Republika Yogya Sabtu (11-4-2009)

  • Uploaded by: heri purwata
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Republika Yogya Sabtu (11-4-2009) as PDF for free.

More details

  • Words: 4,109
  • Pages: 2
REPUBLIKA Yogyakarta I Semarang I Solo I Purwokerto I Magelang I Pekalongan

kabar

kota YULIANINGSIH/REPUBLIKA

kilas Selama Pemilu, Stok BBM Aman YOGYAKARTA — Selama libur Pemilu 2009 ini PT Pertamina Jateng dan DIY memastikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) cukup. Asisten Manager Eksternal Relation Pertamina Pemasaran BBM Ritail Region IV Jawa Tengah dan Yogyakarta, Heppy Wulansari, mengatakan, selama kampanye Pemilu 2009 ini kenaikan konsumsi BBM oleh masyarakat tidak signifikan. Karenanya selama libur Pemilu saat ini kenaikan konsumsi BBM juga diprediksi tidak terlalu signifikan. ‘’Stok kami cukup, berapapun kebutuhan konsumen selama libur pemilu ini pasti terpenuhi,’‘ katanya, kemarin. Menurutnya, stok BBM per 8 April, terdapat 133.040 kilo liter premium untuk 20 hari ke depan, 162.251 kilo liter solar untuk 46 hari kedepan dan 76.720 kilo liter minyak tanah untuk 31 hari ke depan. Untuk menjamin ketersediaan stok BBM dilapangan kata Heppy, pihaknya mengintruksikan agar seluruh Depot/Instalasi tetap beroperasi normal dan buka lebih awal. Jika diperlukan, akan buka 24 jam. Pihaknya kata dia, juga menerjunkan Satgas guna memantau ketersediaan BBM baik di Supply Point (Depot/Instalasi) maupun di lembaga penyalur SPBU, agen maupun pangkalan. ‘’Kita juga mengintruksikan kepada SPBU untuk menjaga dan meningkatkan stok BBM masing-masing agar tidak terjadi kekosongan dan persediaan delivery order (DO),’‘ jelasnya. ■ yli

Penumpang Pesawat Melonjak YOGYAKARTA — Penumpang pesawat melalui Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta melonjak selama libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu 2009. “Sejak Rabu (8/4) lalu jumlah penumpang baik keberangkatan maupun kedatangan bertambah cukup signifikan, rata-rata menjadi 4 ribu orang per hari,” kata Asisten Manajer Pelayanan PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Hanad Prayitno, Jumat (10/4). Menurut dia, sedangkan pada hari biasa jumlah penumpang untuk kedatangan dan keberangkatan antara 3 ribu hingga 3.500 orang. “Memang untuk peningkatan jumlah penumpang ini tidak sampai ada penambahan jumlah penerbangan, namun hampir semua kursi dari 35 penerbangan reguler terisi penuh,” katanya. Ia mengatakan, diperkirakan untuk peningkatan jumlah penumpang ini akan terjadi hingga Ahad (12/4) mendatang terutama untuk penumpang keberangkatan. Karena hari Senin (13/4), mereka masuk kerja. ■ ant

Pengamanan KPU: Menyusul dibatalkannya Pemilu susulan bagi 525 warga Papua di DIY oleh KPU Yogyakarta, aparat keamanan langsung meningkatkan pengamanan di gedung tersebut. Tampak ratusan aparat kepolisian dari Polda DIY dan Poltabes Yogyakarta melakukan pengamanan di Kantor KPU DIY Jalan Timoho Yogyakarta, Jumat (10/4).

Pemilu Susulan Batal

Kantor KPU Dijaga Polisi Pembatalan Pemilu susulan sudah dikaji secara hukum. YOGYAKARTA — Ratusan aparat kepolisian dari Polda dan Poltabes Yogyakarta sejak Jumat (10/4) pagi hingga petang masih melakukan penjagaan di kantor Komisi Pemilihan umum (KPU) DIY. Pasukan yang disiagakan itu seluruhnya bersenjata lengkap dan disertai dengan pengerahan sejumlah kendaraan taktis (rantis) milik Polri. Pengamanan ekstra ketat itu dilakukan setelah KPU membatalkan pemilihan umum (pemilu) susulan bagi 525 warga Papua di DIY yang sempat dijanjikan sehari sebelumnya. Sebelumnya, KPU DIY melalui Ketuanya Anik Rochyati menjanjikan pemilu susulan bagi warga Papua di DIY pada Jumat kemarin. Suasana di kantor KPU sejak siang kian tegang. Ratusan polisi dari Brimob dan pasukan pengendali massa (Dalmas) terlihat memagari gedung KPU. Beberapa mobil operasional anti huru hara kepolisian nampak dijajar di depan kantor KPU setempat. Bahkan

mobil water canon pun telah disiagakan menghadap ke pintu gerbang KPU. Menurut Kapoltabes Yogyakarta, Kombes Pol Agus Sukamso pasukan yang dikerahkan cukup banyak. Dari Poltabes sendiiri ada sekitar 200 orang, belum ditambah dari Brimob Polda. ‘’Kita kerahkan pasukan dalam jumlah yang cukup,’‘ katanya. Sementara Kapolda DIY Brigjen Pol Sunaryono yang turun ke lapangan, langsung mengawasi pengamanan yang dilakukan di kantor KPUD DIY tersebut. Sejumlah warga Papua sampai kemarin petang masih terkonsentrasi di salah satu asrama warga Bumi Cendrawasih yang ada di Yogyakarta. Belum diketahui apakah mereka akan mendatangi kantor KPU atau tidak. Yang pasti sejumlah orang Papua terlihat beberapa kali melintasi kantor KPU, entah untuk melakukan pengawasan atau sekedar lewat. ‘’Yang pasti kita siaga terhadap segala kemungkinan,’‘ kata Agus Sukamso.

Merasa dibohongi Ketegangan di Kantor KPU itu bermula dari janji yang disampaikan KPU DIY kepada 525 warga

Papua yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya di 205 TPS yang ada di Yogyakarta. Padahal mereka sudah mengantongi formulir A-5 (mutasi) dan undangan memilih. Namun pihak TPS menolak. Karena mendapat penolakan akhirnya warga Papua mendatangi KPU DIY. Dalam pertemuan itu Anik Rochyati setelah berkoordinasi dengan KPU Pusat akhirnya menjanjikan pemilu susulan bagi warga Papua pada Jumat kemarin. Namun selang beberapa jam kemudian, melalui rapat pleno KPU keputusan mengadakan pemilu susulan diralat kembali. Karuan saja, warga Papua yang Jumat sudah datang ke KPU kecewa. Anik Rochyati yang menemui perwakilan warga mengatakan keputusan pembatalan itu berdasarkan rapat pleno yang dilakukan KPU DIY. Keputusan itu telah disetujui oleh KPU Pusat dan juga Panwaslu. ‘’Kita telah melakukan kajian hukum dan telah kita plenokan,’‘ paparnya. Sesepuh warga Papua di Yogyakarta, Benny Dimara dan Antony terlibat diskusi yang cukup sengit dengan Anik karena pembatalan tersebut. ■ yli

KIPP Temukan Pelanggaran Pemilu YOGYAKARTA -Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Yogyakarta mengaku menemukan banyak pelanggaran di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Yogyakarta. Kata Irwan Suryono, ketua KIPP Yogyakarta, bentuk pelanggaran dan kecurangan itu tersebut berupa baik pelanggaran teknis maupun pelanggaran hak politik warga yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) ataupun tidak bisa memilih. ‘’Kami berhasil menemukan sejumlah pelanggaran dan kecurangan,’‘ kata Irwan Jumat (10/4). Menurut dia, karena kejadian banyak warga tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena tidak masuk dalam daftar pemilih tetap di TPS. Padahal, katanya, pada Pemilu 2004 lalu masuk dalam DPT. Ia membeberkan di sebuah TPS di Sorowajan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, satu keluarga tidak semuanya masuk DPT. Tapi ada juga satu keluarga memilih di TPS berbeda. Kejadian lainnya di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Disana lembaganya menemukan satu keluarga juga tidak masuk dalam DPT. ‘’Disamping itu, di Desa Margoluwih, Sayegan, Sleman, kami juga menemukan bayi kembar masuk dalam DPT,’‘ katanya. Menurut dia, di Bantul KIPP juga menemukan banyak warga asli yang tidak masuk dalam DPT. ‘’Kasus ini terjadi di Desa Pleret dan Piyungan,’‘ kata dia. Irwan menambahkan, kacaunya pelaksanaan pemilu kali ini juga karena minimnyasosialisasi tahapan pemilu kepada petugas KPPS. ■ yoe

usaha kecil dan menengah (UKM) di DIY. Diakuinya, BPD HIPMI memang berkonsentrasi pada pembinaan UKM. Pasalnya selain menjadi salah satu tulang punggung perekonomian DIY, penumbuhan dan pengembangan UM KM menjadi jalan keluar terbaik untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran. Pembinaan UMKM menurutnya, diawali dengan membuka organisasi HIPMI bagi segala jenis kegiatan usaha masyarakat. ‘’Sehingga keanggotaan HIPMI sekarang benar-benar heterogen, tidak tersegmen pada usaha-usaha tertentu,’‘ papar Bowo Selain itu, lanjutnya, HIPMI menaruh perhatian khusus pada ekonomi kreatif. Sektor tersebut dipandang sebagai unggulan baru perekonomian DIY setelah pariwisata dan pendidikan. Juga merambah kegiatan ekonomi berbasis kampus, misalnya membina usaha franchise, tampil dalam berbagai forum diskusi ekonomi di kampus-kampus, serta memperluas jangkauan hingga menyentuh kaum difabel. ‘’Kita ingin bisa membawa anakanak muda merambah dunia bisnis sedini mungkin. Kita juga sudah memprogramkan pelatihan-pelatihan di banyak kecamatan, kelurahan, dan desa-desa di DIY. Ini menjadi bagian menciptakan masyara-kat mandiri, melalui pembukaan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan,’‘ tandasnya. Banyaknya anak muda yang terjun ke dunia bisnis membuat perekonomian di Yogyakarta akan semakin bergairah. Namun karena suku bunga yang tinggi membuat mereka kurang berani.■ yli

11 April 2009

17

Selama Pemilu, Kunjungan Wisata Turun YOGYAKARTA — Meski pemerintah menetapkan pada Pemilu 2009 ini menjadi libur nasional tetapi kunjungan wisatawan ke Yogyakarta menurun hingga 40 persen. Menurut Deddy Pranowo Eryono, sekretaris Badan Promosi Pariwasata Kota Yogyakarta (BP2KY), ketakutan terhadap faktor keamanan pada Pemilu 2009 menjadi penyebab turunnya jumlah wisatawan di DIY. ‘’Ini berbeda dari libur panjang pada umumnya, adanya Pemilu membuat calon wisatawan banyak yang menanyakan soal keamanan di Yogya,’‘ katanya. Menurutnya, setiap libur panjang hotel di Yogyakarta mulai dari hotel bintang lima sampai kelas melati biasanya dipenuhi wisatawan. Namun libur panjang kali ini, karena khawatir masalah keamanan maka tingkat hunian hotel mengalami penurunan sampai 40 persen. ‘’Memang terjadi peningkatan kunjungan ke Yogyakarta dalam dua hari terakhir. Namun sebagian dari mereka adalah warga asli Yogyakarta yang merantau. Warga yang datang ke Yogyakarta hari-hari ini masih didominasi warga asli Yogyakarta yang merantau. Memanfaatkan waktu libur, mereka pulang sekaligus menggunakan hak pilihnya,’‘ paparnya.

Pengusaha Desak Perbankan Turunkan Bunga YOGYAKARTA — Turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) rate beberapa bulan lalu ternyata tidak diikuti dengan turunnya suku bunga dari perbankan di Indonesia termasuk di DIY. Akibatnya tingkat suku bunga bank masih cukup tinggi. Karena itulah Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DIY mendesak pihak perbankan untuk segera menurunkan suku bunga sesuai dengan BI rate. ‘’Bunga yang ada sekarang masih cukup tinggi, pihak perbankan belum menurunkannya sesuai BI rate,’‘ papar Ketua BPD HIPMI DIY H Setyo Wibowo, Rabu (8/4). Saat ini suku bunga perbankan masih diatas 15 persen. Sedangkan BI rate telah turun hingga 14-15 persen/tahun. Walaupun BI rate dinilai masih cukup tinggi namun penurunan itu disambut baik oleh kalangan pengusaha. Namun sayangnya kebijakan tersebut hingga kini belum diikuti oleh pihak perbankan. ‘’Kita sudah bertemu dengan BI Yogyakarta dan mendesak agar kebijakan itu segera direalisasikan perbankan di Yogyakarta karena tingginya suku bunga jelas akan menurunkan investasi di daerah ini,’‘ papar pengusaha yang sering dipanggil Bowo Gaplek ini. Menurutnya, suku bunga ideal bagi investasi dan bagi para pengusaha adalah sekitar 9 persen per tahun. Namun hal tersebut nampaknya sulit direalisasikan kalangan perbankan. BPD HIPMI DIY menurut Bowo belum lama ini memperoleh HIPMI Award dari BPP HIMPI Jakarta. Award itu diperoleh atas peran serta BPD HIPMI DIY dalam pembinaan

SABTU

Menurut Dedy, banyak calon wisatawan asal Malaysia yang menanyakan kondisi keamanan Yogyakarta. Pasalnya mereka membaca dan menonton siaran televisi soal penyerangan kantor KPU oleh oknum warga yang tidak bisa memilih di Yogyakarta. Bahkan kata dia, agenagen pariwisata selalu memantau kondisi keamanan di Yogyakarta. Mereka ingin datang ke Yogyakarta kalau keamanannya terjamin. Eunike Martanti, manager public relation Hotel Ibis Malioboro menambahkan, tingkat hunian hotel saat ini hanya 50 persen. ‘’Libur panjang sebelumnya minimal 95 persen. Sekarang turun hanya 50 persen,’‘ kata Euni Berbeda dengan Hotel Sheraton, tingkat huniannya hingga hari ini mencapai 80 persen. Para wisatawan berdatangan paska pemilihan kemarin. ‘’Kalau long weekend kali ini hunian kamar mencapai 100 persen pada hari Sabtu,’‘ kata Rahma Nur Fadilla, humas Hotel Sheraton. Di bidang transportasi, PT KAI Daerah Operasional VI DIY jusrtru panen penumpang. Menurut Eko Budianto, Humas PT KAI, pihaknya akan mengoperasikan kereta tambahan Argo Lawu ekstra liburan dari Stasiun Solo Ahad (12/4). ■ yli

EKO WIDIYATNO/REPUBLIKA)

Surat Keliru: Surat suara untuk pemilihan calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Dapil di Sumatera Utara ternyata nyasar ke TPS 6 Desa Kedungwiringin Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Dalam proses pemungutan suara Kamis (9/4) lalu, politisi gaek, Panda Nababan memperoleh suara terbanyak.

Polisi Serius Tangani Kasus LOS YOGYAKARTA — Polisi membantah jika tak serius mengusut kasus perusakan Kantor Lembaga Ombudsman Swasta (LOS) yang terjadi 15 bulan lalu. Bantahan tersebut dikemukakan Kapoltabes Yogyakarta, Kombes Pol Agus Sukamso kepada wartawan, Rabu (8/4) lalu. Agus mengatakan pihaknya sama sekali tak berniat untuk memperlambat atau menutup-nutupi proses penyidikan kasus perusakan yang diduga dilakukan sekelompok orang yang mengaku dari Bantul. Selama ini, kata Agus, Poltabes telah bersikap terbuka dengan Makaryo (Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta).

Kapoltabes juga mengatakan Makaryo sebelumnya pernah melakukan audensi dengannya dan sudah diberikan penjelasan sejauh mana kasus LOS ini ditangani penyidik. Ia menambahkan kasus itu pernah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Yogyakarta namun kemudian dikembalikan lagi ke penyidik karena belum lengkap. ‘’Sampai saat ini penyidik sudah bekerja keras untuk melengkapinya sesuai permintaan kejaksaan,’‘ terang Agus. Bukti keseriusan Polisi mengusut kasus ini lanjtu Agus juga terlihat dari pelaksanaan gelar perkara sebanyak dua kali di Mabes

Polri. Pertama dengan internal Mabes, dan yang kedua dengan instansi samping yang melibatkan Kejaksaan Agung, Sekretariat Negara, dan Sekretariat kabinet. Ia mengatakan sebelumnya penyidik juga sudah memeriksa Bupati Idham Samawi, hanya sebagai saksi. ‘’Tapi pemeriksaan Idham itu dilakukan tanpa izin Presiden, karena Idham bersedia diperiksa tanpa izin Presiden,’‘ katanya. Persoalan timbul karena ada tuntutan agar pemeriksaan Idham dilakukan dengan surat izin dari Presiden. Untuk itu, kata dia, Poltabes masih menunggu keluarnya surat izin tersebut. ■ yoe

REPUBLIKA

Berlangganan REPUBLIKA

Yogyakarta I Semarang I Solo I Purwokerto I Magelang I Pekalongan

SABTU

kabar

11 April 2009

kota

Hubungi (0274) 541582

18

BOWO PRIBADI/REPUBLIKA

Pembersihan Lahan Tol Semarang-Ungaran

kilas Gelombang Laut Karimunjawa Capai Dua Meter

SEMARANG — Hujan yang masih turun di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya mengakibatkan aktivitas land clearing (pembersihan lahan) untuk proyek pembangunan jalan tol Semarang- Solo seksi I terganggu. Akibatnya, pembersihan lahan seksi Semarang-Ungaran yang semula direncanakan bakal selesai akhir Maret harus ‘molor’ lagi. ‘’Paling cepat akhir April nanti,’‘ kata Kepala Dinas Bina Marga Jateng, Danang Atmodjo, di Semarang, Jumat (10/4). Menurutnya, faktor cuaca dan topografi lahan yang berbukit dan jurang di sepanjang jalur seksi ini masih menjadi kendala utama untuk mempercepat upaya pembersihan lahan. Dengan prediksi hujan tak lagi turun pada pertengahan April ini, pengerjaan pembersihan lahan baru bisa dirampungkan pada akhir April. ‘’Kalau hujan deras, seluruh pekerjaan kita stop. Agar kondisi lahan yang akan dibangun untuk jalan

SEMARANG — Tinggi gelombang Laut Jawa wilayah perairan pantai utara Jawa Tengah dan Karimunjawa-Belitung, Sabtu (11/4), diprakirakan mencapai 0,2 meter hingga dua meter. Para nelayan yang melakukan penangkapan ikan di perairan tersebut perlu waspada. Demikian dikatakan Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Semarang, Retno, di Semarang, Jumat (10/4). Ia mengatakan, gelombang laut yang cukup tinggi terjadi di perairan Karimunjawa-Belitung pada hari Sabtu (11/4) diprakirakan berkisar 0,3 hingga 1,4 meter dan maksimalnya dua meter. Kondisi cuaca di wilayah perairan Karimunjawa-Belitung pada hari yang sama berawan dan berpeluang hujan ringan pada sore atau malam hari. Sedang kecepatan angin 3-15 knot per jam dari arah timur. Sementara itu, keadaan cuaca di wilayah perairan pantai utara (Pantura) Jateng dari Tegal hingga Rembang pada hari yang sama diprakirakan hujan lokal ringan pada sore atau malam hari. Kecepatan anginnya antara 2-10 knot per jam dari arah timur. Kriteria hujan ringan apabila curah hujan yang terjadi berkisar antara 1-5 mm per jam, hujan sedang curah hujan 5-10 mm per jam, sedangkan hujan lebat curah hujannya 10-20 mm/jam. Tinggi gelombang laut di wilayah perairan pantura Jateng pada hari Sabtu (11/4 ) diprakirakan berkisar antara 0,2 meter hingga 0,8 meter dan maksimalnya satu meter. Meskipun tinggi gelombang laut di perairan pantura Jateng lebih rendah dibandingkan gelombang laut di Karimunjawa-Belitung, para nelayan yang melaut perlu tetap waspada menjaga keselamatan. Mengenai pasang surut air laut di wilayah pantura Jateng pada hari yang sama tertinggi diperkirakan 0,70 meter pada pukul 13:00 WIB dan terendah 0,40 meter pada pukul 02:00 WIB. ■ ant

Pemkot Solo Digugat Warga Bantaran SOLO — Ratusan warga yang tinggal didaerah bantaran sungai tersebut mengajukan gugatan ke Pemkot Solo, berikut pemerintah RI. Ini lantaran dananya nota lapiran naskah perjanjian bantuan sosial yang menyebabkan wali kota menolak memberikan bantuan. Mereka mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo untuk memberi dukungan moril kepada puluhan warga lainnya yang menegajukan gugatan class action terhadap Walikota Solo dan pemerintah RI. Ada puluhan warga yang memberanikan diri meyangkan gugatan class action. Seperti, Agus Suimaryawan (39), Fajar Sidik (30), Nusa Aksara (26), Joko Sardono (52), Sugiyaryo (38), dan Nanang Setiawaqn (32), dan lain-lainnya. Mereka melayangkan gugatan melalui kuasa hukum Herry Hindroharjuno dari Lembaga Bantuan Pengabdian Hukum YAPHI Solo. Penggugat menggugat pemerintah RI dan Pemkot Solo untuk membayar gantirugi, baik meliputi materiil maupun immateriil yang dialami warga tinggal dibantaran sungai. Menurut Herry Hindroharjuno, gugatan total mencapai Rp 13,4 miliar gugatan materiil. Sedang nilai gugatan immaterril sebesar Rp 15,71 miliar. Tak dirinci ‘’kenapa gugatan materril maupun imaterril sebesar tersebut. Yang jelas, warga dirugikan secara moril maupun materiil. Penggugat mengatasnamakan 1.571 warga yang bermukim di bantaran Sungai Bengawan Solo. Rumah mereka rusak berat diterjang banjir luapan air Bengawan Solo. Herry Hendroharjuno, mengatakan, pemberian bantuan seharusnya dipisahkan dengan program relokasi warga bantaran Sungai Bengawan Solo. ‘’Ada perjanjian antara pemerintah pusat dengan Pemkot Solo mengenai bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah akibat terkena bencana banjir,’‘ katanya. Namun, tiba-tiba muncul lampiran yang memuat item relokasi. Ini yang dijadikan aciuan Wali Kota Solo, Joko Widodo, enggan mencairkan bantuan kepada warga yang tidak bersedia direlokasi ke tempat pemukiman lain. Sesuai UU Nomor 24 Tahun 2007, tentang Kebencanaan, bahwa pemberian bantuan bencana alam tanggungjawab pemerintah. ■ eds

tol nanti benar-benar siap dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,’‘ tegasnya. Menurut dia, pembersihan lahan kini sudah sampai di wilayah Gedawang. Mulai dari lokasi ini hingga wilayah Ungaran medannya berbukit terjal. Sehingga menyulitkan alat berat. ‘’Seperti di wilayah bukit Galepek, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur. Alat berat harus berjuang untuk mendaki bukit yang terjal,’‘ tegasnya. Sementara itu, Ketua Tim Supervisi Pembangunan tol, HM Tamzil mengamini. Menurutnya medan di Seksi I merupakan yang tersulit untuk digarap karena kontur tanahnya berbukit-bukit dan banyak terdapat jurang. Kelak rute ini bakal berdiri enam buah jembatan untuk menghubungkan wilayah yang terbelah jurang yang berada di sepanjang rute Kramas-Hutan Penggaron. Namun bisa menjadi pemandangan menarik. ■ owo

Personil Minim, Panwas tak Bisa Kerja Maksimal Patroli : Paska pemilihan umum (Pemilu) legislatif tanggal 9 April lalu, kewaspadaan aparat keamanan tak pernah mengendor. Tampak pasukan Unit Satwa Polwiltabes Semarang sedang melakukan pengamanan di jalan protokol sekitar Kantor Gubernur Jateng.

Kualitas Pemilu Mengalami Penurunan Kekurangan harus menjadi bahan evaluasi untuk Pilpres mendatang. YOGYAKARTA — Ketua Forum Rektor, Prof Dr H Edy Suandi Hamid menandaskan kualitas pemilihan umum kali ini menurun dibandingkan dengan dua Pemilu sebelumnya. Proses pada masa pra Pemilu hingga pelaksanaan Pemilu 2009 penuh dengan masalah. Edy Suandi Hamid mengemukakan hal itu kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (10/4). Meskipun kualitas rendah, bukan menjadi alasan bagi warga masyarakat untuk menolak hasil Pemilu. ‘’Kekurangan yang ada harus menjadi masukan dan bahan evaluasi untuk Pilpres yang akan datang. Jangan sampai ‘’kita masuk pada jurang yang sama’‘ dengan mengulangi kesalahan kedua kali dalam tempo yang singkat,’‘ tandas Edy. Selain itu, Edy mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mawas diri, terbuka terhadap kritik dan jangan terlalu over confidence. Kepada para Parpol dan Caleg, diharapkan bisa menunjukkan sikap dewasan dan kenegarawannya. ‘’Kepuasan karena kemenangan tidak perlu ditunjukkan secara berlebih dengan pesta pora atau mele-

cehkan yang kalah. Pihak yang kalah juga bersifat legawa, kasatria, dan tidak memunculkan sikap yang bisa menimbulkan keresahan, ketegangan, ataupun kerusakan dalam masyarakat,’‘ katanya. Sementara di Semarang, masih banyaknya warga yang tak menggunakan hak pilihnya (Golput) dalam Pileg kali ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Karena masih mencerminkan banyak hal yang harus diperbuat KPU dan Parpol. ‘’Tak dapat dipungkiri, di wilayah Jateng ternyata masih banyak angka Golput, seperti halnya pada Pilgub Jateng Juni 2008 lalu,’‘ ungkap Sekretaris Umum (Sekum) DPW PKS Jateng, Sri Praptono, Jumat (10/4) kemarin. Dari pantauan PKS Jateng, jelas Praptono, angka partisipasi warga dalam menggunakan hak pilihnya kembali ‘jeblok’. Meski belum dapat dipastikan jumlahnya, hasil pantauan para saksi PKS di tiaptiap TPS, angka golput selalu ada. Ia mencontohkan hasil penghitungan suara di Kelurahan Candisari Semarang angka golput mencapai 30 persen lebih. Yang menarik, feomena golput ini jamak terjadi di wilayah perkotaan. Di TPS 46 Kelurahan Bandarharjo, Semarang, berdasarkan penghitungan warga yang tergabung dalam DPT mencapai 285 pemilih. Namun yang menggunakan hak suara masih kurang dari 40 persen atau hanya 110 pemilih.

Sedangkan pemilih yang berada di wilayah pedesaan, relatif berkesadaran tinggi untuk memilih para wakil rakyat. “Dapat kami simpulkan, tingkat partisipasi warga pedesaan di daerah memang lebih tinggi ketimbang di kota,” tegasnya. Hanya saja, lanjutnya, tingkat kesalahan dalam penggunaan hak suara di pedesaan masih lebih tinggi. Hal ini diakibatkan oleh pemahaman warga terhadap tatacara pencontrengan yang masih sangat awam di telingannya. Pemilu 2009 dengan berbagai peraturan barunya, ternyata masih banyak yang belum diapahami oleh masyarakat. Disalah satu ranting PKS di Semarang misalnya, pada H-1 masih banyak didatangi warga untuk meminta penjelasan bagaimana menggunakan hak pilihnya. Berubahnya kebiasaan masyarakat dari pencoblosan hingga pencontrengan, sistem mutasi pemilih dengan form A5, hingga waktu pencoblosan yang lebih cepat dari Pemilu 2004, membuat banyak hal yang harus diadaptasi oleh masyarakat. Celakanya adaptasi masyarakat tidak dibarengi dengan sosialisasi yang cukup oleh KPU. ‘’Peraturan baru yang terkesan sulit dan ribet ini juga memicu keenggan masyarakat untuk datang ke TPS,’‘ ungkap Praptono. Zuber Safawi SH, Caleg DPR RI asal PKS menilai kinerja KPU juga harus diperhatikan lagi. ■ hep/owo

TEMANGGUNG — Minimnya jumlah personel Panwaslu Temanggung, Jawa Tengah menyebabkan lembaga ini tidak mampu kerja maksimal. Bahkan sejumlah kasus pelanggaran Pemilu Legislatif, baik pada hari tenang maupun pelaksanaan pencontrengan, Kamis (9/4) lolos dari pengawasan. Di sisi lain, banyak kasus pelanggaran yang telah ditangani pun akhirnya mentok lantaran tidak ada landasan hukum yang jelas. Anggota Panwaslu Temanggung Erwin Nurrachman mengatakan hal itu, ketika ditemui Republika di ruang kerjanya Jumat (10/4). Sehingga banyak kasus tidak tertangani secara maksimal. ‘’Sebenarnya sangat disayangkan, banyak kasus pelanggaran yang kami temui di depan mata. Tetapi akhirnya lolos karena tidak ada landasan hukum yang jelas. Sebenarnya banyak laporan pekanggaran yang masuk, namun setelah kami cek si-

lang, semuanya mentah,’‘ ungkap Erwin. Erwin mencontohkan, jika ada ajakan untuk memilih partai atau Caleg tertentu di luar waktu kampanye, menurutnya termasuk kategori pelangggaran. Sayangnya, aturan justru membolehkan hal itu. Dengan demikian, sulit baginya menjerat pelaku yang mengajak itu ke ranah hukum. Contoh lain, tambah Erwin, kasus bagi-bagi uang dan Sembako yang dilakukan bukan pelaksana Pemilu, seperti Caleg maupun tim suksesnya yang jelas terdaftar. Hanya saja, kasus bagi-bagi uang dan Sembako itu mengatasnamakan Caleg maupun partai tertentu dengan membawa speaker dan atribut Caleg maupun partai yang bersangkutan. ‘’Kalau begini kasusnya, kita sulit untuk mencari hubungannya dengan aturan atau dasar hukumnya agar kasus ini tidak lolos,’‘ ujarnya. ■ asd

”MULIA”

AUTHORIZED MONEY CHANGER Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro 60 Yogyakarta (Depan Tiket Counter Garuda Indonesia) Senin - Jumat : 07.00 - 19.00 WIB Sabtu - Minggu : 08.00 - 15.00 WIB Telp. 0274-563314 (Hunting), 566353 Ext. 8901 Fax.(0274) 549777

Tanggal : 8 April 2009 URRENCY USD EURO AUD CAD GBP CHF SGD HKD JPY RM KWD KPW NT BND NZD PHP THB YUAN SAR

BELI BN 11,350 14,925 7,975 9,050 16,500 9,800 7,475 1.450 113,00 3,100 36,500 7.3/7.8 315/325 7,450 6,400 220 310 1,660 2,950

TC 11,000 14,425 7,675 8,450 16,100 9.450 103,00

JUAL 11,500 15,125 8,125 9,250 16,900 10,000 7,625 1.550 117,00 3,225 39,500 9.30 360 7,600 6,550 260 355 1,760 3,075

Catatan : kurs sewaktu-waktu dapat berubah

‘’RSUP Dr Suradji Tirtonegoro Klaten Dilengkapi Masjid‘’

R

umah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Suradji Tirtonegoro, Klaten, bakal dilengkapi fasilitas masjid cukup mewah. Masjid yang belum diberi nama yang merupakan pengembangan mushola dibangun dengan dana Rp 1.15 miliar bersumber dari bantuan Bulan Sabit Merah pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Peletakan batu pertama dilakukan Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW), Selasa, (7/4). HNW membantah kalau sumber dana pembangunan masjid ini dari bantuan Wahabi, sebuah aliran Islam garis keras di Kerajaan Arab Saudi sana. ‘’Pembangunan masjid ini tidak ada hubungannya dengan wahabiisme,’‘ bantah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebelum melakukan pelatakan batu pertama masjid RSUP Dr Suradjitirtonegoro.

Politikus asal Desa Kebondalem, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, ini, sepertinya tidak suka kalau ada pembangunan masjid, fasilitas, sarana dan prasarana untuk kepentingan umat Islam selalu dikaitkan dengan wahabiisme. Bantuan itu tak ada hubungannya sama sekali. Yang jelas, kata HNW, bantuan pembangunan masjid ini ada hubungannya dengan bencana gempa bumi tektonik, 2006 lalu. Menurutnya, RSUP Dr Suradjitirtonegoro paling banyak merawat melayani korban gempa bumi waktu lalu. Dan, informasi ini ditangkap juga oleh pemerintah Arab Saudi sana. Sehingga tidak aneh, jika organisasi Bulan Sabit Merah pemerintah Kerajaan Arab Saudi sudi membantu pembangunan masjid di sini. Jadi, pemberian bantuan pembangunan

masjid ini ada hubungannya dengan bencana gempa bumi. Berhubung RSUP Dr Suradji Tirtonegoro sudah banyak membantu perawatan korban gempa bumi, kini gilirannya lembaga Bulan Sabit Merah turut membantu pembangunan sarana pelengkap ibadah yang dibutuhkan rumah sakit. ‘’Kadang sengsara membawa nikmat,’‘ tutur HNW setengah kelakar. Betapa tidak, bencana gempa bumi yang memporakporandakan ribuan rumah, fasilitas umum, ribuan korban jiwa dan harta, juga mendatangkan nikmat. Buktinya, setelah gempa rumah penduduk menjadi bagus, fasilitas gedung sekolah, kantor pemerintah, masjid, semakin kokoh, tambah bagus. Hampir semua bangunan dilokasi bencana jauh lebih mewah jika dibanding sebelum ada bencana.

HNW merasa salut kerja tim kesehatan RSUP Dr Suradji Tirtonegoro saat terjadi gempa. Semua jajaran rumah sakit bekerja ekstra keras menyuburkan semangat, melakukan upaya pen yembuhan, dan menumbuhkan rasa kebersamaan, patut dihargai. Makanya, pembanguna fasilitas masjid diharap menyatukan kehidupan masjid, rumah sakit, dan kehidupan masyarakat. Melihat dari kinerja tersebut, HNW ketika diminta bantuan mencarikan bantuan pembangunan masjid begitu semangat. Ia begitu menerima proposal pembangunan masjid senilai Rp 1,15 miliar berukuran 20 X 30 M langsung dikirimkan ke Arab Saudi. Dia memperkirakan proposal hanya akan disetujui paling tidak Rp 500 juta. Ternyata pemberi bantuan membantu utuh sebagaimana angka dana yang diminta.

‘’Jadi saya ikut mendapat pahala’‘. Direktur RSUP Dr Suradji Tirtonegoro, Prof Dr Arif Faisal Sp, berharap pembangunan masjid segera selesai. Pembangunan fisik selesai tiga bulan. Syukur, kalau memasuki bulan Ramadhan nanti sudah selesai. Jadi, kerja keras dengan etos semangat ‘Bandung Bondowoso’. Ia bersyukur jika masjid yang dibangun dengan arsitektur Timur Tengah ini membawa semangat ukhuwah islamiyan (persaudaraan Islam). Rumah sakit ini mememiliki 344 tempat tidur. Pasien rumah sakit yang dilayani 60 persen kalangan miskin. Mereka pengguna Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah), Jaskesnas (Jaminan Kesehatan Nasional), Askes (Asuransi Kesehatan). Mereka tidak mendapat perbedaan layanan dengan pasien lain yang tidak menggunakan asuransi. ■ eds

Related Documents


More Documents from "heri purwata"