Republika Yogya Jumat (13-11-2009)

  • Uploaded by: heri purwata
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Republika Yogya Jumat (13-11-2009) as PDF for free.

More details

  • Words: 4,678
  • Pages: 2
Yogyakarta I Semarang I Solo I Purwokerto I Magelang I Pekalongan

kabarkota

REPUBLIKA

15

Jumat, 13 November 2009 BOWO PRIBADI/REPUBLIKA

kilas

KOLOM ENTREPRENEUR

DIY akan Miliki Bandara Internasional Baru YOGYAKARTA - Provinsi DIY akan melakukan pembangunan bandara internasional baru. Kemungkinan lokasinya di Kabupaten Kulon Progo atau Kabupaten Bantul yang paling dimungkinkan untuk didirikan bandara tersebut. ‘’Pembangunannya akan dimulai maksimal 10 tahun lagi,’‘kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X usai bertemu dengan beberapa pakar Perusahaan Engineering Mott Macdonald Praha dari Cekoslovakia, di Kepatihan Rabu (11/11). Diharapkan program perencanaan pembangunan bandara baru ini sepuluh tahun ke depan sudah jadi, sehingga bisa dimulai. Untuk pendanaannya berasal dari pihak swasta, seperti bandara internasional di Lombok swasta akan masuk dan konsorsium swasta yang akan mendanai. Menurut Sultan pertemuan tersebut dilakukan untuk menjelaskan potensi beberapa daerah di DIY untuk dijadikan bandara. ‘’Yogyakarta dibantu pemerintah Ceko sedang membuat studi airport internasional. Detail rencananya, ekonominya belum disusun. Kami masih sebatas mengidentifikasi potensi di beberapa daerah. Kalau Kulon Progo, ada tanah di pinggir laut yang landai. Kalau Bantul, ada irigasi yang harus diselesaikan sehingga harus ditutup,’‘kata Sultan. Rencananya kedepan akan dibahas pula pendekatan dengan pihak-pihak terkait, mengingat Yogyakarta dan Solo merupakan kawasan markas TNI Angkatan Udara. ‘’Yogyakarta-Solo kan areal air force. Jadi harus ada pendekatan, misalnya menyusun derajat-derajat dan sebagainya,’‘ kata Sultan menambahkan. ■ neni, ed: indra

Lalu Lintas Hewan Kurban Mulai Diperketat SLEMAN — Lalu lintas perdagangan hewan kurban di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelang Idul Adha akan diawasi secara ketat dan terus dipantau untuk mengantisipasi penyebaran penyakit. “Kami akan memantau hewan-hewan kurban yang diperdagangkan termasuk lalu lintas dari luar Sleman untuk menghindari penyebaran penyakit dan memastikan hewan kurban layak serta sehat,” kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman Suwandi Azis, Kamis (12/11). Menurut dia, pihaknya akan mendatangi tempat-tempat penjualan hewan kurban dan pasar hewan untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada para pedagang. “Kami akan sosialisasikan bagaimana ciriciri hewan yang sehat dan meminta kepada para pedagang untuk memisahkan hewan yang sakit dengan hewan sehat,” katanya. Ia mengatakan, sosialisasi juga akan dilakukan di masyarakat terutama pada takmir masjid karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum tahu cara pemotongan hewan yang benar. “Masih banyak masyarakat yang belum mengerti cara pemotongan hewan yang benar dan sehat seperti adanya kemungkinan cacing hati, sehingga kami juga akan sosialisasikan masalah ini kepada masyarakat,” katanya. Suwandi mengatakan pihaknya bersama mahasiswa fakultas kedokteran hewan akan membuka pos pelayanan untuk memberikan informasi terkait kondisi kesehatan hewan kurban maupun pemeriksaan daging kurban. ■ antara, ed:indra

1.177 Berkas CPNS tidak Lolos Administrasi BANTUL — Sejumlah 9.560 pelamar memasukan berkas untuk seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Jumlah berkas yang masuk tersebut terhitung sejak dimulainya pemberkasan pada 4 hingga 9 November,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bantul, Maman Permana di Bantul, Kamis (12/11). Maman mengatakan dari jumlah tersebut yang lolos administrasi setelah dilakukan verifikasi oleh panitia penerimaaan CPNS sebanyak 8.383 berkas, sedangkan berkas yang tidak lolos administrasi mencapai 1.177 berkas. “Berkas yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan diumumkan melalui internet pada 14 November dimulai pukul 12.00 malam agar mereka dapat mengikuti tahapan selanjutnya yaitu mengambil kartu ujian untuk melaksanakan tes tertulis,” katanya. Ia mengatakan jumlah berkas yang tidak lolos tersebut sebagian besar dari pelamar yang menetapkan pilihan pada tenaga teknis yakni dari 6.543 berkas yang masuk 822 berkas dinyatakan gugur. Kemudian pada tenaga kesehatan dari 2.088 berkas yang masuk sebanyak 180 berkas gugur, sedangkan pada tenaga pendidikan dari 929 berkas yang masuk sebanyak 175 berkas gugur. ■ antara, ed: indra

IKLAN BARIS RENTAL MOBIL MJ Rent Avanza APV Kjang Inova Travelo ELF MobilManten Xenia Bus Truk 02747876569, 6656321, 6656331, 632609

EKSPEDISI/KURIR CAKRAWALA krm mbl/mtr PAKET/PINDAHAN via drt,laut&udara Sluruh INDO.T: 0274 - 3247874, 585645,08156875278,081392934939

Indonesian Islamic Business Forum

Oleh: Heppy Trenggono Founder & CEO United Balimuda

Look at Your Number eorang ibu datang ke kantor saya bersama anak dan menantunya minggu lalu. Kepada saya ibu itu menceritakan tentang restorannya yang terletak di kawasan Puncak, Bogor yang mulai sepi sejak empat tahun terakhir. Padahal ketika tiga tahun pertama sejak restoran itu dibelinya penjualan cukup bagus. Dan belakangan sudah beberapa kali ganti manager hingga kerjasama kelola pun penjualan masih belum membaik. “Apa yang harus saya lakukan dengan restoran ini Pak Heppy?” kata ibu itu bingung. Dia kemudian menyodorkan secarik kertas yang disebutnya sebagai laporan keuangan restorannya. Dari ceritanya diketahui bahwa dia dan anak-anaknya jarang sekali melihat restoran itu. Selama ini hanya dipercayakan pada manager atau orang yang mengelola restoran itu dengan pola bagi hasil. Sementara ibu itu bercerita anaknya yang duduk di sebelahnya terlihat santai dan tidak terlalu antusias membicarakan bisnis keluarganya itu. Beda dengan menantunya yang menunjukkan perhatian lebih serius. Banyak orang yang punya bisnis tetapi tidak memahami bisnisnya. Hanya diserahkan ke orang lain untuk mengelolanya. Baru tersentak ketika bisnis itu bermasalah atau bisnis itu telah menjadi “milik” orang lain. Bagi seorang yang ahli atau sudah sangat fasih berbisnis, dikelola sendiri atau dikelola orang lain bukanlah masalah. Dia bisa membaca perkembangan bisnisnya cukup melalui angka-angka yang ada dalam laporan keuangannya. Namun bagi ibu tadi angka-angka yang ada dalam “laporan keuangannya” itu tidak bisa memberi informasi apaapa. Selain karena memang tidak dapat membaca angkaangka itu, laporan keuangannya disusun bukan seperti laporan keuangan sebenarnya. “Sementara ini saya sudah mendapatkan partner baru untuk mengelola restoran itu, pak Heppy. Orangnya memiliki restoran yang dikelola secara franchise. Dan dia mau mengelola restoran saya dengan pola bagi hasil” Ibu itu menjelaskan. Terhadap penjelasannya itu saya meminta ibu itu untuk mengetahui secara persis partner barunya itu. Apakah suksesnya itu sukses franchise atau sukses bisnis restorannya. Bila dia sukses mengelola bisnis restorannya maka dia dapat menjadi partner. Tapi bila tidak, jangan-jangan suksesnya itu karena franchisenya itu. Ibu itu berupaya meyakinkan saya bahwa partnernya ini adalah benar-benar orang sukses. Saya katakan, ada dua jenis orang sukses. Pertama Looking Success yang kedua Being success. Looking success adalah orang yang menampilkan sukses melalui symbol-simbol. Cirinya lebih mementingkan penampilan sebagai orang sukses. Atribut “sukses” seperti penggunaan barang-barang mewah, habit-habit orang kaya sering melekat pada orang sukses tipe ini. Sering membeli sesuatu dengan uang yang bukan miliknya tetapi dengan uang pinjaman. Berbicara seperti seorang yang sangat ahli tetapi tidak memiliki track record sebagai orang yang sukses membangun bisnis. Income-nya lebih banyak dihabiskan untuk Liability seperti cicilan bank, kartu kredit dan lain-lain. Sedangkan Being success adalah orang yang memaknai sukses secara hakiki. Materi bagi orang ini bukanlah satusatunya ukuran kesuksesan itu. Penampilannya wajar dan biasa. Hanya membeli sesuatu yang benar-benar dibutuhkan. Sangat fluency dalam membangun kekayaan yang bisa dilihat pada record-nya membangun bisnis. Income-nya sebagian besar digunakan untuk investasi. Dan yang paling menonjol orang sukses tipe ini sangat senang membantu orang lain. “Kalau begitu apa perlu saya mencari seorang tukang masak yang hebat untuk menarik pelanggan, Pak?” ibu itu menyela. Ibu ini berpikir masalahnnya itu ada pada makanannya sehingga pelanggan banyak yang lari. Saya katakan bahwa tukang masak itu urusannya di dapur. Maka bila anda seorang jago masak jangan jadi seorang entrepreneur tapi jadilah chef. Uang itu dicetak di depan bukan di belakang restoran. Bila masalahnya pada tukang masak tentu penjualan sudah anjlok sejak awal. Tetapi ternyata di tiga tahun pertama penjualan sangat bagus dan juru masaknya sejak dulu belum pernah diganti”Lantas, apa yang salah dengan restoran saya itu, Pak? Dimana masalahnya?” tanya ibu itu setengah putusa asa. Masalah ibu itu bukan terletak pada restorannya tetapi pada ibu itu sendiri sebagai pemilik bisnis. Selama ini dia tidak “care” dengan bisnisnya itu. Yang harus dirubah pertama kali adalah pemiliknya. Maka pada bagian akhir pertemuan siang itu saya meminta ibu itu untuk belajar tentang bisnisnya itu. “Mau-mau tidak mau ibu atau anak ibu harus tahu banyak tentang bisnis ibu itu jika ingin bisnis itu tetap hidup. Look at Your number!, Ibu harus fasih membaca angka-angka yang ada dalam laporan keuangan itu. Karena angka-angka itu akan bercerita banyak tentang apa yang terjadi dalam restoran itu.” ■

S 100 Persen KHL: Sejumlah elemen buruh yang tergabung dalam ‘Aliansi Buruh Bersatu’ Jawa Tengah menggelar aksi demo di kantor Gubernur, Kamis (12/11). Mereka tetap menuntut pemerintah melaksanakan (UMK) sesuai KHL ditambah angka inflasi.

UN Diajukan, Sekolah Persingkat Pembelajaran Yulianingsih

Libur semester akan dipersingkat menjadi sepekan. YOGYAKARTA — Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) melalui Permen Nomer 75 tahun 2009 yang memajukan pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk siswa kelas III baik SMP/MTs, SMA dan SMK ditanggapi beragam oleh setiap sekolah. Sebagian besar sekolah di Kota Yogyakarta melakukan pemadatan materi dan pendalaman materi pelajaran yang diujikan dalam UN tersebut. Seperti halnya yang dilakukan SMA Negeri 10 Kota Yogyakarta. Menurut Kepala Sekolah SMAN 10, Timbul Waluyo isu tentang rencana pengajuan UN itu telah didengar pihak sekolah sejak lama. Karenanya, pihak sekolah telah berupaya melakukan persiapan. “Yang pasti kita meminta agar Prosedur Operasional Standar (POS) untuk pelaksanaan ujian tersebut segera dikirimkan ke sekolah sehingga kita memiliki bahan yang pasti untuk sosialisasi ke siswa dan orang tua siswa,” paparnya, Kamis (12/11). Diakuinya, pihaknya telah melakukan pendalaman materi pelajaran yang diujikan dalam UN sejak memasuki semester pertama tahun 2009. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemadatan materi guna mengantisipasi kurangnya jam pelajaran akibat majunya pelaksanaan UN tersebut. Sebab kata Timbul, majunya pelaksanaan UN itu merupakan konsekuensi dari adanya UN Ulangan bagi siswa yang tidak lulus UN utama. “Konsekuensinya harus maju memang kalau ada UN Ulangan,” paparnya. Hal senada juga dilakukan SMK Negeri 5 Yogyakarta. Menurut Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Yogyakarta, Sutarto, pihaknya merasa terganggu atas majunya jadwal pelaksanaan UN tersebut. Pasalnya, dengan majunya pelaksanaan UN dari April 2009 menjadi Maret 2009 akan menghilangkan sekitar tiga minggu jam belajar efektif di sekolah. “Itu jelas akan merugikan jam pelajaran normatif adaptif seperti Matematika, PPKN, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang

justru diujikan,” tambahnya. Karena itu selain melakukan pendalaman dan pemadatan materi, pihaknya kata Sutarto juga akan menggunakan waktu libur semester ganjil untuk pemadatan materi pelajaran yang diujikan. “Libur semester ganjil biasanya sekitar dua minggu akan kita jadikan seminggu saja karena yang seminggu akan kita gunakan untuk pemadatan materi,” paparnya. Berbeda dengan ujian kompetensi bagi SMK. Menurut Sutarto, walaupun pelaksanaan UN dimajukan namun tidak berpengaruh pada ujian kompentensi. Pasalnya materi ujian kompetensi yang berupa keahlian telah diajarkan sejak kelas satu hingga kelas dua. “Untuk kelas tiga hanya tinggal membuat hasil karya saja sehingga dimajukannya pelaksanaan UN tidak berpengaruh terhadap ujian kompetensi,” terangnya.

Sekolah pendampingan Sementara itu Kepala Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta, Syamsuri mengatakan, secara umum seluruh sekolah di Kota Yogyakarta siap menghadapi pelaksanaan UN tahun 2009/2010. Meskipun pelaksanaan ujian akhir bagi siswa tersebut dimajukan sekitar tiga minggu. “Sekolah sudah siap, mereka akan melakukan pemadatan dan pendalaman materi,” paparnya. Untuk mengantisipasi tingginya angka ketidaklulusan siswa pada pelaksanaan UN tahun ini, Pemkot Yogyakarta kata Syamsuri menggelar program sister school atau sekolah pendampingan. Melalui program ini, sekolah yang memiliki nilai plus (berprestasi) akan mendampingi sekolah yang masih minus (kurang berprestasi). Program itu kata dia, disupport melalui dana APBD sebesar Rp 50 juta untuk setiap sekolah. Melalui upaya tersebut diharapkan sekolah-sekolah yang kurang berprestasi bisa terangkat kualitasnya. ■ yuli, ed:indra

BSNP: UN Ulangan 2010 Diadakan Serentak nggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof Mungin Eddy Wibowo mengatakan, Ujian Nasional (UN) ulangan 2010 akan diadakan serentak dalam waktu yang tidak lama setelah pelaksanaan UN utama. “UN ulangan diperuntukkan bagi para peserta yang dinyatakan tidak lulus dalam UN utama dan diadakan tidak lama setelah UN utama untuk memberikan kesempatan bagi siswa agar segera dapat mengulang,” katanya di Semarang, Kamis (12/11). Menurut dia, UN ulangan berbeda dengan UN susulan, sebab UN ulangan diperuntukkan bagi siswa yang sudah dinyatakan tidak lulus UN utama, sedangkan UN susulan diperuntukkan bagi siswa yang tidak dapat mengikuti UN utama karena alasan tertentu. Ia mengatakan, dalam penyelenggaraan UN tahuntahun sebelumnya, siswa yang tidak lulus UN harus menunggu satu tahun untuk mengikuti UN tahun berikutnya, namun dengan adanya percepatan UN ulangan peserta tidak perlu lagi menunggu satu tahun. “Pelaksanaan UN ulangan ini juga untuk menghindari adanya tindak kecurangan yang dilakukan pihak sekolah atau murid peserta UN yang me-

A

nganggap penyelenggaraan UN utama sebagai penentuan, sehingga mereka akhirnya ketakutan sendiri,” jelasnya. Sementara itu beberapa sekolah di Semarang mulai bersiap-siap mempercepat pemberian materi pelajaran untuk mengantisipasi majunya jadwal Ujian Nasional (UN). Kepala SMAN 2 Semarang, Pudji Tikno di Semarang mengatakan, pihaknya sudah mendengar rencana majunya jadwal penyelenggaraan UN dan telah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkannya. “Kami telah mengintensifkan tambahan pelajaran yang diadakan pada jam ke-0 (sebelum masuk) dan jam ke-9 (usai sekolah), dan mengintensifkan pemberian klinik belajar bagi siswa yang mengalami keterlambatan belajar,” katanya. Kepala SMAN 5 Semarang, Widodo juga mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan siswa terkait rencana percepatan pelaksanaan UN 2010 dengan mengintensifkan pemberian materi pelajaran, baik melalui tambahan pelajaran atau klinik belajar. “Pada tahun ajaran ini materi pelajaran untuk kelas 12 harus selesai diberikan akhir Januari 2010, selanjutnya akan diisi latihan-latihan ujian dan ‘try out,” ujarnya. ■ antara, ed: indra

18 Puskesmas Layani Konsultasi Berhenti Merokok YOGYAKARTA — Anda ingin berhenti merokok? Tak usah bingung jika keinginan itu sudah muncul, cukup datang saja ke puskesmas terdekat. Anda akan diberi layanan dan kiat bagaimana berhenti merokok. Saat ini ada 18 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Yogyakarta yang siap memberikan layanan itu. Unit tersebut, Kamis (12/11) dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Hj Dyah Suminar. Peresmian unit baru yang dipusatkan di Puskesmas Mergangsan menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dr Choirul Anwar merupakan upaya peringatan kepada masyarakat terkait sosialisasi bahaya merokok. “Sebagian besar para perokok itu sebenarnya

ingin berhenti merokok tetapi tidak tahu bagaimana caranya. Bahkan ironisnya banyak perokok yang tidak tahu apa efek merokok terhadap kesehatan, seberapa bahayanya,” papar Choirul. Menurutnya, seluruh puskesmas yang ada tersebut menyediakan ruang konsultasi dan menempatkan satu dokter untuk melayani konsultasi dari masyarakat yang berhenti merokok. “Setiap puskesmas di Kota Yogyakarta rata-rata mempunyai tiga dokter. Salah satu dari dokter yang ada itu kita tugaskan untuk melayani konsultasi berhenti merokok,” tambahnya Persiapan pelayanan konsultasi berhenti merokok sudah selesai dilakukan. Mulai dari sarana dan prasarana maupun tenaga medisnya. Untuk dokter

yang melayani konsultasi berhenti merokok itu juga sudah diberi pelatihan dari ahli psikologi dan ahli tembakau dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. “Layanan konsultasi berhenti merokok dibuka setiap hari dan pada jam kerja. Perokok yang ingin berhenti kita beri konseling. Bagi mereka yang datang dan hanya mendapatkan informasi tentang kiat-kiat berhenti merokok juga dilayani,” jelasnya. Pembukaan klinik konsultasi berhenti merokok itu diharapkan bisa memberi manfaat kepada masyarakat dan bisa menurunkan angka perokok di Kota Yogyakarta sekaligus untuk mendukung program Kota Sehat 2010. Dengan berdirinya fasilitas

klinik untuk melayani masyarakat yang ingin berhenti merokok itu diharapkan juga dibarengi dengan gerakan bebas rokok di masyarakat. Sehingga dengan demikian kesadaran bahaya rokok di tingkat masyarakat bisa meningkat. “Paling tidak mulai sekarang di internal pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta memulai gerakan dengan tidak merokok saat jam kerja atau saat rapat,” katanya. Menurut Choirul, Pemkot Yogyakarta juga gencar melakukan upaya memerangi rokok di masyarakat. Selain dengan layanan di puskesmas, Pemkot Yogyakarta juga telah menaikan tarif retribusi iklan atau reklame rokok di Yogyakarta. Ketua tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Hj Dyah Suminar yang juga istri Wali Kota

Yogyakarta H Herry Zudianto berharap kepada masyarakat khususnya kalangan pemuda untuk tidak meminta sponsorship untuk kegiatan kepemudaan seperti olahraga dari perusahaan rokok. “Masak kegiatan olahraga sponsornya perusahaan rokok,” paparnya. Tim PKK kata dia, mendukung penuh upaya Pemkot setempat memerangi bahaya rokok dalam masyarakat. Dalam rangkaian acara launching klinik konsultasi berhenti merokok itu juga dibarengi dengan penyerahan penghargaan kepada Kelurahan Keparakan Kecamatan Mergangsan atas keberhasilannya dalam menjalankan program kelurahan bebas asap rokok yang telah diakui di tingkat nasional. ■ yuli, ed: indra

Yogyakarta I Semarang I Solo I Purwokerto I Magelang I Pekalongan

kabarkota ANIS EFIZUDIN/ANTARA

kilas Bupati Purbalingga Dapat Upakarti PURBALINGGA — Warga Kabupaten Purbalingga layak berbangga. Hal ini karena bupatinya, Triyono Budi Sasongko, ditetapkan sebagai salah satu penerima penghargaan Upakarti kategori jasa kepedulian. Bupati Triyono oleh tim penilai dari Departemen Perindustrian, dinilai sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dan melakukan usaha yang luar biasa dalam mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) di daerahnya. Kasubag Pemberitaan dan Media Massa Bagian Humas Setda Purbalingga, Prayitno, mengatakan penetapan Bupati Triyono sebagai salah satu penerima Upakarti tercantum dalam Keputusan Menteri Perindustrian nomor 491/M-IND/10/ 2009 tertanggal 20 Oktober 2009. ‘’Bupati Triyono merupakan satu-satunya kepala daerah di Jawa, selain Yogyakarta, yang menerima penghargaan Upakarti,’‘ kata Prayitno, Kamis (12/11). Penghargaan Upakarti tersebut, menurut rencana akan diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara. Namun jadwal waktunya belum pasti, hanya diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Nopember ini. ‘’Kepastian waktu masih menunggu undangan dari Departemen Perindustrian,’‘ kata Prayitno. ■ eko ed:heri

SOLO — Sebanyak 60 persen dari 2.607.311 tenaga pendidik di Indonesia baik guru taman kanak-kanak (TK), pendidikan dasar dan menengah negeri maupun swasta belum memenuhi standar kualifikasi akademik. Hal tersebut dikemukakan Prof Dr Baedhowi MSi, pada pidato pengukuhan Guru Besar Manajemen Sumber Daya Manusia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret di depan Sidang Senat Terbuka universitas tersebut di Solo, Kamis (12/11). Ia menjelaskan dari 2.607.311 guru itu baru sekitar 1.043.000 (40 persen) yang telah menyelesaikan pendidikan diploma empat atau sarjana (S1). Sedangkan sisanya yang berjumlah sekitar 1.564.311 orang (60 persen) belum memiliki latar belakang pendidikan diploma empat atau sarjana. ‘’Kondisi itu menjadi tantangan bagi pemerintah untuk dapat mewujudkan semua guru memiliki kualifikasi akademik minimum sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang,’‘ kata Baedhowi yang juga Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). ■ antara ed:heri

Empat Anggota DPRD Tolak Ikut Pelatihan PURWOKERTO — Kegiatan pelatihan dan orientasi yang dilaksanakan Departemen Dalam Negeri bagi anggota DPRD se Indonesia, seperti dianggap tidak penting oleh anggota DPRD Banyumas. Kegiatan yang berlangsung tiga hari sejak Kamis (12/11) hingga Sabtu (14/11), ada empat orang dari 50 anggota DPRD Banyumas yang tidak mengikuti acara pelatihan tersebut. Mereka terdiri dari H Bambang Pudjianto BE, Sardi Susanto Spt, dr Budhi Setyawan dan Eni Marhaeni. Seluruhnya merupakan anggota DPRD dari Fraksi PDIP. ‘’Kami tidak hadir bukannya karena tidak menganggap penting pelatihan tersebut. Tapi karena khawatir kalau keberangkatan kami ke acara tersebut menjadi kasus hukum karena kegiatan tersebut berpotensi double anggaran,’‘ jelas Bambang, kepada wartawan, Kamis (12/11). Eni menambahkan, sebenarnya dia sudah dibujuk rekan-rekan anggota dewan lain baik dari sesama anggota fraksi maupun lain fraksi, untuk tetap ikut acara itu. Tapi pertimbangan potensi double anggaran, dia memilih tidak berangkat. ‘’Saya tidak mau ambil resiko di kemudian hari saya berurusan dengan tuntutan hukum,’‘ kata anggota dewan asal Desa Beji, Kedung Banteng Kabupaten Banyumas ini. ■ eko ed:heri

Berlangganan REPUBLIKA Hubungi (0274) 541582

Mulia

Tembakau Rajangan:

Seorang pekerja mencampur tembakau rajangan dengan obat penambah aroma untuk dijadikan tembakau Kritik (tembakau sisa yang dicampur obat penambah aroma) di Parakan, Temanggung, Senin (10/11). Di wilayah kabupaten Temanggung yang merupakan sentra pertembakauan terdapat banyak jenis tembakau olahan seperti Tembakau Srintil, Owol, Garangan, Tampan dan Kritik.

Buruh Minta Inflasi Jadi Pertimbangan SEMARANG — Para buruh dari berbagai elemen serikat pekerja di Jawa Tengah tetap menuntut pemerintah melaksanakan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 100 persen kebutuhan hidup layak (KHL). Selain itu, mereka menuntut agar angka inflasi menjadi pertimbangan dalam penetapan besaran UMK Jawa Tengah tahun 2010 yang akan disahkan gubernur (20/ 11) nanti. Aspirasi ini disampaikan elemen serikat buruh yang tergabung dalam ‘Aliansi Buruh Bersatu’ kepada gubernur serta wakil rakyat Jawa Tengah dalam aksi demo, Kamis (12/11) kemarin. Selain membawa berbagai spanduk dan poster tuntutan, massa buruh juga menggelar orasi di halaman kantor gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang. Menurut koordinator aksi, Prabowo, tuntutan para buruh ini sangat realistis dengan kondisi pemenuhan kebutuhan hidup saat ini. Celakanya, politik pengupahan yang ditetapkan oleh negara dengan dalih mensejahterakan buruh melalui upah pada kenyataannya tidak lebih dari sekedar isapan jempol. Bahkan dinilai malah menjauhkan kaum buruh dan rakyat pekerja dari kesejahteraan sebenarnya. Padahal kaum pemodal telah mendapatkan seluruh hidup buruh yang hanya seharga kebutuhan minimum. ‘’Sudah menjadi tugas pemerintah sebagaimana diatur dalam pembukaan UUD 1945 dan Pasal 27 ayat 2 UUD 1945, tentang pemberian kesejahteraan yang layak bagi setiap warganya,’‘ katanya. Ia juga menjelaskan, hal yang

”MULIA”

AUTHORIZED MONEY CHANGER

Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro 60 Yogyakarta (Depan Tiket Counter Garuda Indonesia) Senin - Jumat : 07.00 - 19.00, Sabtu - Minggu : 08.00 - 15.00 WIB Telp. 0274-563314 (Hunting), 566353 Ext. 8901 Fax.(0274) 549777

B U M I A RTA

Tanggal : 12 November 2009 CURRENCY USD EURO AUD CAD GBP CHF SGD HKD JPY RM KWD WON NT BND NZD PHP THB YUAN SAR

BELI BN 9,375 14,025 8,750 8,925 15,500 9,250 6,760 1,200 104.25 2,725 31,500 7.25/7.75 270/280 6,700 6,850 190 280 1,360 2,450

TC 9,225 13,875 8,600 15,300 9,000 98.25

Catatan : kurs sewaktu-waktu dapat berubah

JUAL 9,475 14,150 8,875 9,050 15,800 9,375 6,885 1,275 106.25 2,825 34,500 8.75 315 6,850 7,000 225 315 1,460 2,575

sangat menyakitkan kaum buruh saat ini ada pada peraturan empat menteri. Pasalnya upah buruh hanya dibatasi pada pertumbuhan ekonomi. Baginya, kebijakan ini justru mengharuskan buruh menanggung resiko dari apa yang tidak diperbuatnya. ‘’Sebab banyak komponen yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,’‘ imbuhnya. Karena itu, masih tegas Prabowo, tidak ada alasan untuk menurunkan persentase penetapan upah sesuai dengan KHL. Apalagi sampai menurunkan upah tahun 2010 dari besaran yang ditetapkan sebelumnya. Untuk itu, Aliansi Buruh Bersatu menuntut kepada gubernur Jawa Tengah untuk menetapkan UMK sebesar 100 persen KHL ditambah perkiraan inflasi 2010. Selain itu juga meminta kepada aparat berwenang untuk melakukan perbaikan kinerja dan menindak tegas semua bentuk pelanggaran dalam bidang ketenagakerjaan. ‘’Kami juga mengimbau kepada seluruh buruh dan serikat kerja di semua tingkatan agar memperkuat solidaritas persatuan kaum buruh dalam memperjuangkan kesejahteraan serta keadilan sosialnya,’‘ tandasnya. Sementara Pemerintah Kota Semarang telah memenuhi upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2010 sesuai dengan tuntutan buruh. UMK disetujui sebesar Rp 940 ribu, sebelumnya hanya Rp 892 ribu. Penetapan ini dilakukan setelah Wali Kota Sukawi Sutarip menggelar rapat dengan Asosiai Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Semarang. ■ bowo, ed: heri

16

Jumat, 13 November 2009

RAPBD Belum Sentuh Kepentingan Rakyat Sebanyak 70 persen anggaran untuk belanja aparat dan alat tulis kantor.

Banyak Guru Belum Penuhi Kualifikasi

REPUBLIKA

SEMARANG — Alokasi belanja langsung sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAP BD) Jawa Tengah 2010 belum banyak yang menyentuh kepentingan masyarakat. Sekretaris Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Mahmud Mahfudz di Semarang, Kamis (12/11), mengatakan hanya sekitar 30 persen anggaran belanja langsung yang bersentuhan langsung dengan program kemasyarakatan. Menurut dia, 70 persen alokasi belanja langsung ini justru digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja aparat serta alat tulis kantor. Ia mengatakan perlu dilakukan rasionalisasi terhadap anggaran yang belum berpihak pada kepentingan masyarakat. Ia mencontohkan pengajuan anggaran untuk pengadaan seprei dan gorden oleh Dinas Sosial Jawa Tengah sebesar Rp 600 juta. ‘’Pengadaan seprei dan gorden dalam rancangan APBD 2010 diminta untuk ditunda, karena belum mendesak,’‘ kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini. Anggaran yang tidak disetujui tersebut, lanjut dia, akan dialokasi pada belanja langsung untuk peningkatan

kemampuan dan keterampilan keluarga rawan kegiatan sosial ekonomi. ‘’Alokasi anggaran untuk kegiatan ini diminta ditingkatkan dari Rp 911 juta menjadi Rp 2 miliar,’‘ katanya. Pendapat senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi M Haris mengenai penguatan satuan kerja yang berkaitan dengan pelaksanaan program Gubernur Jawa Tengah. Menurut dia, perlu terobosan dalam pembahasan rancangan APBD 2010 tersebut. Mahmud Mahfudz menambahkan, alokasi yang belum disetujui dalam anggaran murni 2010 akan diupayakan dipenuhi dalam anggaran perubahan. Sementara anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah, Kamal Fauzi, juga mengkritisi soal alokasi anggaran pada Pos Lingkungan Hidup. Pasalnya, alokasi dana ini masih belum berpihak pada program-program upaya konservasi atas kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di Jawa Tengah. Padahal, hingga saat ini, provinsi Jawa Tengah masih menghadapi persoalan lingkungan hidup yang kompleks. Hal ini dapat dilihat dari alokasi konservasi lingkungan hidup yang dianggarkan Pemerintah Provinsi Jateng pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2010. Dalam RAPBD Pos Lingkungan Hidup, anggaran yang bersentuhan langsung dengan program konservasi lingkungan hanya mencapai sekitar Rp 6 miliar. ‘’Artinya, dari anggaran belanja langsung Dinas Lingkungan Hidup yang mencapai Rp 17,6 miliar, yang bersentuhan langsung dengan program

konservasi lingkungan hanya kurang dari 30 persen,’‘ ujarnya beberapa waktu lalu. Padahal, kata dia, banyak program konservasi lingkungan memerlukan dukungan pendanaan yang cukup besar. Ia mencontohkan, penanganan abrasi pantai memerlukan pendanaan yang relatif besar, mengingat panjangnya bibir pantai yang rusak. Program penanganan abrasi pantai ini dapat dilakukan melalui pembangunan pemecah gelombang serta penanaman tumbuhan bakau di sekitar pantai. Sedang kondisi pantai yang rusak tersebut tidak semakin berkurang, tetapi justru terus bertambah oleh karena berbagai penyebab. Persoalan lainnya, di Jawa Tengah, masih papar Kamal, adalah masih banyaknya lahan kritis di wilayah provinsi ini. Berbagai kejadian bencana alam dengan korban jiwa manusia hampir sebagian besar diakibatkan oleh kerusakan lingkungan di sekitarnya. ‘’Karena itu, Komisi D DPRD Jawa Tengah mendesak pemerintah provinsi untuk mengupayakan peningkatan alokasi dana konservasi lingkungan ini,’‘ imbuhnya. Jika upaya ini belum dapat dilakukan, setidaknya, pemerintah provinsi harus mampu mendorong agar jatah alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belana Negara (APBN) di pos ini bisa ditambah. Dengan begitu, upaya rehabilitasi dan konservasi lingkungan di Jawa Tengah dapat berjalan seiring dengan bertambahnya pembangunan yang dilakukan. ■ antara, bowo ed:heri

Kabar Medika

Melihat Jantung Lebih Detail dengan CT Scan 64 Slices memiliki dua alat CT Scan monoslice yang enderita jantung koroner yang ada di wilayah Yogyakarta, kelak tak perlu dirurata-rata setiap harinya mampu melayani 50 juk lagi ke Rumah Sakit Jantung pasien. Namun sejak tiga bulan lalu satu alat Harapan Kita di Jakarta. Rumah Sakit Umum CT Scan monoslice rusak sehingga hanya Pusat (RSUP) Dr Sardjito saat ini sudah bisa melayani 25 pasien per hari. Dan, bagi memiliki peralatan kedokteran cukup canggih mereka yang memerlukan pemeriksaan alat yakni multi slice CT (Computed Tomography) ini tetapi masih ditunda, misalnya untuk mengetahui stadium tumornya harus antre Scan 64 Slice. Di Yogyakarta, alat berharga hingga satu bulan. miliaran rupiah itu baru dipunyai oleh RSUP Namun kalau untuk kasus emergency Sardjito. ‘’Rencananya alat ini baru akan digunakan langsung pada hari itu juga dilakukan akhir tahun 2009 atau paling lambat awal pemeriksaan dengan alat ini. Dengan adanya 2010,’‘ kata Direktur Umum dan Operasional alat yang baru ini diharapkan pasien yang RSUP Sardjito, dr Siswanto Sastrowijoto, memerlukan pemeriksaan dengan CT Scan tidak perlu antre lama. Dibandingkan dengan SpTHT, KL-K, MH.pada Republika, Kamis (12/11). CT Scan monoslice, alat Multislice CT Scan Peralatan tersebut lanjut dia, layak dimiliki 64 Slices akan lebih cepat, karena dengan oleh rumah sakit sebesar Sardjito karena CT Scan monoslice untuk memeriksan satu pasien perlu waktu sekitar 15-20 menit. kasus jantung dan bedah pada umumnya Sedangkan dengan CT Scan yang baru cendering meningkat baik dari kegiatan hanya sekitar lima menit, jelas Hesti. maupun jumlah kasusnya. ‘’Kita melakukan Penyakit-penyakit yang dapat didiagnosa deKSO (Kerjasama Operasional) dengan pihak ngan alat tersebut selain jantung koroner, ketiga yang menyediakan peralatan Multi Slice CT Scan 64 slices,’‘ imbuhnya. juga trauma, stroke/saraf, berbagai jenis Dengan peralatan ini, maka untuk diagnotumor, infeksi kepala, CT Colonisasi, CT Thorax, Calsium Score, High Resolution CT. sis pelayanan jantung dan bedah saraf akan Siswanto menambahkan saat ini ruang lebih akurat lagi. Karena menurut Kepala yang akan digunakan untuk mengoperasikan Instalasi Radiologi dr Anita Ekowati Sp Rad, Multislice CT Scan 64 Slices baru direnovasi selama ini yang dimiliki RSUP Dr Sardjito dan diperkirakan awal Desember sudah selehanya ST Scan mono slice, sehingga tidak bisa memeriksa cardiac CT. sai. Kemudian untuk menginstall peralatan Dengan adanya CT Scan dengan 64 slices diperlukan waktu sekitar empat minggu, maka dapat dilihat dengan sangat jelas dan sehingga diharapkan pada akhir tahun ini detail secara noninvasive (tanpa kateterisasi atau awal tahun 2010 alat tersebut sudah jantung) keadaan pembuluh darah jantung kobisa digunakan. roner serta plak penyebab penyempitan pemMeski biayanya lebih mahal dari CT Scan buluh darah. ‘’Selama ini apabila ada pasien biasa namun kata Siswanto, para pasien jantung koroner yang memerlukan pemerikyang menggunakan Jamkesmas, Askes PNS saan dengan alat ini harus dikirim ke RS dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Jantung Harapan Kita di Jakarta,’‘ungkap dia. Asalkan pasien tersebut oleh dokter didiagnoDiharapkan dengan adanya alat tersebut, sis harus menggunakan alat CT Scan 64 slices. kata Anita, pasien bisa didiagnosa lebih ■ neni ridarineni, ed : indra cepat, dan dalam penanganannya juga lebih NENI RIDARINENI/REPUBLIKA cepat dan tepat. Alat multislice CT Scan dengan 64 slices ini termasuk pelayanan radiodiagnostik. Tim yang khusus menangani pasien dengan alat itu ada lima orang spesialis radiologi, kata Penanggungjawab SDM Instalasi Radiologi RSUP Dr Sardjito dr Evi Artsini, SpRad. Selanjutnya Penanggungjawab Pelayanan Radiodiagnostik dr Hesti Gunarti, SpRad mengatakan selama ini di ● Multislice CT Scan 64 Slices RSUP Dr Sardjito hanya

P

Related Documents


More Documents from "heri purwata"