Republika Yogya Jumat (15-5-2009)

  • Uploaded by: heri purwata
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Republika Yogya Jumat (15-5-2009) as PDF for free.

More details

  • Words: 3,478
  • Pages: 2
Berlangganan

Yogyakarta I Semarang I Solo I Purwokerto I Magelang I Pekalongan

kabarkota

REPUBLIKA Hubungi (0274) 541582

REPUBLIKA

15

Jumat, 15 Mei 2009 YULIANINGSIH/REPUBLIKA

Wartawan Kutuk Kasus Premanisme di BI

kilas Upacara HUT Sleman Gunakan Bahasa Jawa

YOGYAKARTA — Seharian kemarin (14/5), Kantor Bank Indonesia di Yogyakarta dan Semarang didatangi para wartawan baik cetak maupun elektronik. Kedatangan mereka bukan untuk meliput tapi menyampaikan protes atas tindakan premanisme yang dilakukan satuan pengamanan (Satpam) Bank Indonesia di Jakarta terhadap reporter SCTV, Carlos Pardede. Di Yogyakarta, puluhan wartawan Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Wartawan Titik Nol, menggelar aksi solidaritas terhadap aksi premanismes tersebut. Aksi damai yang mendapat penjagaan aparat Poltabes Yogyakarta diwarnai beberapa orasi dari pekerja media secara bergantian. Koordinator aksi yang juga wartawan elektronik di Yogyakarta Michael Mika Aryawan dalam orasinya meminta pemerintah mengusut tuntas dan tegas terhadap berbagai kasus penganiayaan terhadap wartawan termasuk kasus di BI Jakarta. ‘’Kami menuntut aparat kepolisian untuk menindak tegas aksi tersebut. Dan pada pimpinan BI untuk memberokan sanksi tegas terhadap satpam yang melakukan tindak penganiayaan itu.’‘ Seperti diketahui, reporter

SLEMAN — Puncak acara Hari Jadi ke-93 Kabupaten Sleman yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2009 akan dilaksanakan dengan upacara di lapangan Denggung pada pukul 15.00. Para peserta upacara akan berpakaian adat Jawa lengkap sedang seluruh rangkaian sambutan menggunakan Bahasa Jawa. ‘’Peserta upacara merupakan karyawan dinas dan instansi di lingkungan Pemkab Sleman serta bregodo-bregodo yang ada di Kabupaten Sleman,’‘ kata Kepala Humas Pemkab Sleman, Endah Sri Widiastuti, Kamis (14/5). Ia menjelaskan di daerah persiapan I atau DP I (pendopo parasamya) diikuti oleh bregodo Tambak Yuda, bregodo Dowangan, pembawa pusaka dan rontek serta bregodo sekar sedah. Di DP II diikuti oleh bregodo kesenian badui, sekretariat dewan, karyawan dinas, kantor, badan serta 17 kecamatan. Di DP III (Lapangan Mlati) diikuti oleh bregodo Rampak Buta sebagai cucuk lampah, bregodo Delingsari, Tlatar, Sibedug, Onggojoyo Code, Ngetal, Ngrowodh, Mejing BSW, Bathok Bolu, Gamping Kidul, Kalirase, Bregas, tunggul Wulung , Demang/Cokrojayan, Purbaya Wotgaleh. Sebelum upacara, kata Endah, juga akan dilaksanakan malam tirakatan di pendopo parasamya mulai pukul 19.00 dilanjutkan dengan kirab broto keliling kompleks kabupaten Sleman pada pukul 22.00 sampai selesai. ■ yoe

Siswa tak Mampu Bebas Pungutan SOLO — Ini kabar baik bagi siswa sekolah dari keluarga tidak mampu. Mulai tahun ajaran baru nanti, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, membebaskan mereka dari pungutan sekolah. Ketentuan tersebut tertuang dalam SE (Surat Edaran) Wali Kota Solo Joko Widodo alias Jokowi yang membolehkan sekolah menarik uang pungutan, kecuali bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Kadisdikpora Solo, Amsori, mengatakan, untuk menindaklanjuti SE Walikota tersebut, pihaknya minta semua kepala sekolah (Kasek) membuat surat keterangan (SK) bagi siswa kurang mampu. ‘’SK tersebut sebagai dasar tolok ukur bantuan sekolah dan dasar penarikan pungutan sekolah,’‘ kata dia, Kamis (14/5). Menurut Amsori, PP (Peraturan Pemerintah) N0 58/2008. Dalam PP tersebut salah satu pasalnya menyebutkan, diperbolehkannya kontribusi dari masyarakat. PP tersebut kemudian ditindaklanjuti SE Wali Kota. Dikatakan, SK kasek ihwal pembebasan pungutan uang sekolah bagi siswa kurang mampu merupakan komitmen untuk mengatasi kasus anak putus sekolah atau menekan angka DO (Drop Out), minimal anak mengenyam wajib belajar sembilan tahun. ■ eds

Seyegan Dapat Dana Kemiskinan Rp 1,7 M SLEMAN — Kecamatan Seyegan sejak tahun 2008 telah menjadi lokasi pilot projet penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sleman. Menurut Kepala Humas Pemkab Sleman, Endah Sri Widiastuti, selama tahun 2008 lalu untuk program penanggulangan kemiskinan di kecamatan itu, telah disalurkan dana Rp 5,425 miliar. ‘’Dana itu di antaranya untuk bantuan langsung masyarakat, jamkesmas/Jamkessos, pemberdayaan masyarakat dan berbagai program pendidikan dan pelatihan,’‘ kata Endah Sri Widiastuti, Kamis (14/5). Rabu lalu, program penanggulan kemiskinan di kecamatan ini ditinjau Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Sleman, yang dipimpin Yuli Setiyono. Yuli mengatakan tahun 2009 ini Program Penanggulangan Kemiskinan Kecamatan Seyegan masih akan mendapat anggaran Rp 1,7 miliar. Sekretaris Kecamatan Seyegan, Priyo Susilo, menjelaskan dalam rangka penanggulangan kemiskinan di kecamatan itu telah dilakukan program pemberdayaan masyarakat, di antaranya melalui kelompok Perikanan Mina Sari Usaha, dengan anggota 23 KK miskin. ■ yoe

Premanisme BI: Puluhan wartawan di Yogyakarta menggelar aksi solidaritas terhadap wartawan SCTV Carlos Pardede di depan Kantor Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, Kamis (14/5). Para jurnalis itu mengutuk aksi premanisme yang dilakukan oknum satuan pengamanan (Satpam) Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Rabu lalu. Para pekerja media itu menuntut Polisi segera mengusut kasus tersebut.

Pengusaha Muda Jadi Target Pengedar Narkoba 20 Pengusaha di DIY telah terjerumus narkoba. YOGYAKARTA — Ini peringatan untuk pengusaha muda sukses di Yogyakarta. Pasalnya, para pengedar dan gembong narkoba kini mulai mengintai mereka. Bahkan sejumlah pengusaha di kota kini terjerumus narkoba dan berbuntut dengan kehancuran usahanya. Keadaan ini membuat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Daerah Istimewa Yogyakarta resah dan menyatakan kebulatannya untuk perang melawan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Ketua Bidang Organisasi dan Humas, Taufik Ridwan pada wartawan mengatakan, sebagian pengusaha muda yang mulai sukses terkadang lupa daratan sehingga mudah menjadi korban narkoba. ‘’Sehingga bila pengusaha ini menjadi korban narkoba usaha maupun keluarganya menjadi hancur,’‘ kata Taufik usai Rapat Persiapan Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Provinsi DIY, Kamis (14/5). Dalam peringatan HANI tahun ini, HIPMI dilibatkan karena ada sejumlah pengusaha yang menjadi korban narkoba. ‘’Saya melihat pengusaha muda ini sangat potensial diserbu narkoba. Lebih-lebih gaya

hidup pengusaha sukses godaannya semakin banyak. Entah mereka diajak dugem, gathering harus ke diskotik walaupun diskotik belum tentu menjadi sarang narkoba,’‘ungkap Taufik yang mengaku baru pertama kali HIPMI DIY dilibatkan dalam rangka memperingati HANI. Dari data dan pengamatan yang dimiliki HIPMI DIY tahun 20072008, lebih dari 20 pengusaha yang hancur masa depannya gara-gara narkoba. Mereka bukan hanya pengusaha dari HIPMI saja, melainkan pengusaha yang berada di wilayah DIY. Jika dilihat jumlahnya memang kecil, karena sampai saat ini anggota HIPMI 342 pengusaha dari kategori kecil hingga pengusaha level nasional. Karena itu dari rapat pleno yang dilakukan oleh HIPMI DIY di Gunung Kidul Rabu lalu, telah diputuskan HIPMI akan melakukan kampanye khusus yang bertema “Pengusaha Yogya Bahagia Tanpa Narkoba’‘. Selain itu, HIPMI dan Badan Narkotika Kabupaten Gunungkidul akan melakukan gathering dan diskusi khusus para pengusaha di Gunungkidul pada tanggal 26 Mei. Intinya untuk menyadarkan para pengusaha dan keluarganya di Gunungkidul agar tidak terlibat jauh dengan narkoba. ‘’Kami sadar ketika berikrar untuk perang narkoba akan diserbu oleh para pengedar narkoba untuk

20 Juta Orang Bergantung Pada Usaha Perkebunan YOGYAKARTA — Para pemilik atau pengusaha perkebunan di Indonesia nampaknya mulai bernafas lega. Pasalnya menurut Menteri Pertanian RI, Anton Apriantono, saat ini harga komoditas perkebunan di Indonesia mulai merangkak naik. ‘’Harga-harga komoditas perkebunan telah mengalami kenaikan yang sangat berarti,’‘kata Anton dalam sambutannya ketika membuka Seminar dan Rapimnas Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) di Lembaga Pendidikan Perkebunan Yogya, Kamis (14/5). Menurut Anton, usaha perkebunan yang dilakukan selama ini menunjukkan perkembangan yang

SCTV Carlos Pardede mengalami luka di bagian pelipisnya setelah dipukul oleh satpam Bank Indonesia (BI) Jakarta, Rabu (13/5). Carlos sendiri datang ke kantor BI untuk menemui Gubernur BI Boediono untuk wawancaraperihal pemilihannya sebagai calon wakil presiden mendampingi SBY. Para pekerja media ditemui oleh Handiro Kesuma, Kepala Seksi Sekretariat dan Pengamanan Protokol Bank Indonesia Yogyakarta di depan pintu masuk Bank Indonesia. ‘’Kami berjanji tidak akan terjadi di lingkunagan Bank Indonesia Yogyakarta.’‘ Sementara di Semarang, sedikitnya 70 wartawan dari berbagai elemen organisasi melakukan aksi yang sama di Kantor Bank Indonesia (KBI) Semarang. Ketua PWI Jateng, Sriyanto Saputro dalam orasinya menuntut agar aparat penegak hukum mengusut tuntas perlakuan kasar kepada wartawan ini. Pemukulan ini telah menghambat kerja jurnalis yang bertentangan dengan Kemerdekaan Pers yang diatur dalam Undang- Undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers. “Tidak ada alasan lagi, tindakan represif satpam BI ini harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di negeri ini.” ■ yli/owo

sangat pesat. Kini areal perkebunan mencapai 18,81 juta hektar. Dari jumlah itu seluas 5,07 juta hektar diusahakan perkebunan besar, sementara 13,8 juta hektar diusahakan oleh perkebunan rakyat. Selain itu kata dia, usaha perkebunan itu telah melibatkan lebih dari 20 juta tenaga kerja petani yang pendapatanya bersumber pada usaha perkebunan. Diakuinya, ekspor dari usaha perkebunan ini pada tahun 2008 mencapai 18,85 miliar dollar AS. Ekspor ini utamanya dari kelapa sawit, kopi, karet dan kakao. ‘’Disamping itu, pendapatan dari cukai rokok mencapai lebih dari Rp 40 triliun dan dari PE CPO mencapai lebih dari Rp 13 triliun,’‘ tam-

bahnya. Sementara itu Soedjai Kartasasmita, Ketua Umum GPPI, mengatakan bahwa usaha perkebunan sangat tahan terhadap terpaan krisis. Ia mencontohkan laba bersih teh botol Sosro senilai Rp 1,8 triliun sehingga bisa mengalahkan dominasi Coca Cola. Sedangkan kopi Luwak yang diproduksi oleh PTPN 12 juga harganya melambung. Untuk satu cangkir kopi luwak, ujar Soedjai, di Surabaya harganya mencapai Rp 100 ribu. Sedangkan di Florida AS harganya mencapai 30 dollar AS secangkir. Bahkan saat ini, harga kakao telah mencapai 2.600 dollar AS per ton. ■ yli

digoda. Tetapi tidak apa-apa.’‘ Disamping itu, rencananya pada bulan Juni di Kepatihan juga akan dilakukan gathering dengan para pengusaha di DIY dari semua etnis dengan tema “Makan Malam bersama Ngarso Dalem”. HIPMI bersama Badan Narkotika Provinsi DIY akan mengadakan lomba billboard yang bersuara tentang anti narkoba khusus agency periklanan di Jateng/DIY tetapi pemasangannya di DIY. HIPMI juga berencana menyebar sekitar 50 ribu stiker di helm dan mobil.

Nomor dua Peredaran narkoba di Yogyakarta belakangan ini memang mengkhawatirkan. Bahkan ada kecenderungan peredaran dan pemakaian barang haram di kota pelajar ini terus meningkat. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dilansir tahun lalu menyebutkan, Yogyakarta menduduki urutan ke dua setelah Jakarta. Sedangkan untuk pemakainya menempati ururan ke-9 secara nasional. Yang memprihatinkan menurut anggota BNN, Kuncoro kala itu, dari jumlah pemakai sebanyak itu sekitar 25 persen adalah perempuan. Mengenai penyebab meningkatnya penyalahgunaan narkoba, selain faktor ekonomi juga disebabkan lemahnya pengawasan dan pengendalian dari aparat penegak hukum. ■ nri/wab

Sengketa Sriwedari Memanas, Ahli Waris Tuntut Pengosongan SOLO — Wali Kota Solo, Joko Widodo tampak tak gentar dengan ancaman ahli waris keluarga KR MT Wirjodiningrat, yang hendak mengajukan pengosongan Taman Sriwedari. Niat menguasai dilakukan menyusul pihak Pemkot tidak memberi kejelasan tawaran kompromi yang diajukan ahli waris. ‘’Tidak ada masalah kalau mereka mau melakukan itu,’‘ ujar Wali Kota, Kamis (14/3). Menurut Wali Kota, penyelesaian sengketa tanah Sriwedari mesti ditempuh melalui jalur hukum, yakni lewat pengadilan. ‘’Ini urusan hukum. Selama masih dalam koridor hukum, ya kita selesaikan melalui koridor hukum. Tapi, kalau mau ngajak-ngajak seperti itu, ya

silakan saja’‘. Wali Kota berpandangan, penyelesaian sengketa Taman Sriwedari bisa diterima semua pihak, yakni pemkot, ahli waris dan terutama masyarakat Kota Solo. Diakui, konsep penyelesaian yang ditawarkan antara pemkot dengan ahli waris berbeda. Ahli waris menawarkan kepada pemkot tanah dibagian Barat dari jalan sebelah Timur Stadion Sriwedari hingga selatan. Sedang Tanah bagian Timur Museum Radya Pustaka seluas empat hektar hingga ke barat menjadi hak milik ahli waris. Sedang tanah dibagian tengah juga menjadi hak ahli waris. Namun, pengelolalaannya berdasar pembagian kerjasama antara ahli

waris dan pemkot. Sementara konsep yang ditawarkan pemkot berdasar HP (Hak Pakai) 11 dan 15. Kedua konsep tidak menemui titik temu hingga saat ini. ‘’Jargon Solo itu spririt of Jawa. Jargon itu layak diberikan kepada Kota Yogyakarta. Bagaimana titel itu disandang kalau tanah Taman Sriwedari, tanah Beteng Vesternberg saja dikuasai kapitalis baru,’‘ ujar Djawul, pesertan dialog yang mengaku rakyat jelata. Aset cagar budaya Solo, kata Djawul, sekarang sudah menjadi pusat bisnis, mall. ‘’Go to hell investor,’‘ teriak dia disambut tepuk peserta dialog yang mendesak tanah Taman Sriwedari dikembalikan sebagai icon Kota Solo. ■ eds

Yogyakarta I Semarang I Solo I Purwokerto I Magelang I Pekalongan

kabarkota

REPUBLIKA

16

Jumat, 15 Mei 2009 ANIS EFIZUDIN/ANTARA

kilas Komplotan Berlagak Penagih Utang Digulung MAGELANG — Polisi Wilayah (Polwil) Kedu kembali mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (Curas). Kali ini, korbannya adalah sebuah mobil truk yang dikemudikan Lilik Riyanto (30), warga kledok RW III RT 11 Desa Bondowoso Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Tiga orang tersangka berhasil diamankan aparat. Masing-masing adalah Rizki (34), warga Kecamatan Depok Sleman, Widodo(35), warga Mengkunegaran, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton Kota Yogyakarta dan Zamharir (34), warga Desa Gulon, Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Ketiganya diringkus aparat di daerah Sawitan Kecamatan Borobudur saat beraksi kemarin. Barang bukti berupa satu buah truk Nopol B 9232 MU dan sebuah mobil avanza B 1785 DI yang digunakan untuk membuntuti korban, kini diamankan petugas. Modus yang digunakan kata Kapolwil Kedu Kombes Pol Agus Sofyan Abadi, para tersangka membuntuti truk yang akan dijadikan sasaran. Kemudian mereka memotong jalan truk, tepatnya di Jalan Mertoyudan Purworejo, desa Watu Karang, Tempuran. Mereka lalu mengambil alih kemudi dan mengancam sopir. ‘’Modus tindakan ini mirip dengan yang dipakai para sindikat. Para tersangka mengaku sebagai seorang debt Collector dari sebuah perusahaan pembayaran. Kemudian, mereka menjelaskan kepada korban kalau mobil yang dipakai bermasalah dan harus diserahkan dengan cara pemaksaan,’‘ jelasnya. ■ asd

Paradoks Pendidikan di Bahas Dalam Seminar PURWOKERTO — Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMPS PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto akan menggelar seminar nasional yang membahas masalah pendidikan, Sabtu (16/5). Seminar yang mengambil tema ‘Paradoks Kebijakan Pendidikan: Antara Demokrasi dan Birokrasi’, akan dilaksanakan di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP. Ketua panitia seminar, Irfan Fatkhurohman, seminar yang akan dibuka Rektor UMP Dr H Syamsuhadi Irsyad SH MH ini, menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten. Di antaranya, Dirjen Dikti Depdiknas, Wakil Gubernur Jawa Tengah Dra Hj Rustriningsih MSi, Bupati Banyumas Drs H Mardjoko MM, dan Bupati Kulon Progo, Toyo Santoso Dipo. ‘’Tujuan seminar adalah untuk mewacanakan kebijakan pendidikan pemerintah kepada masyarakat, dan mengetahui bagaimana cara pembuatan kebijakan pendidikan oleh pemerintah,’‘ jelas Irfan, kemarin. Menurutnya, melalui seminar ini peserta juga akan mengetahui alokasi dan alur realisasi kebijakan pendidikan di era otonomi daerah, sehingga mampu mengkritisi dan mengontrol kebijakan pendidikan sehingga benar-benar mampu memberikan efek bagi peningkatan pendidikan yang berkualitas. ■ wid

Bangunan Rusak, Delapan SD Dihapus KLATEN — Sebanyak delapan sekolah dasar (SD) dari 648 sekolah di Kabupaten Klaten akan segera dihapus dari daftar inventaris Pemkab setempat. Langkah ini ditempuh menyusul kondisi sekolah tersebut tidak memungkinkan digunakan untuk proses belajar mengajar (PMB) karena bangunan sudah tidak memenuhi syarat lagi. Ketua Pansus Penghapusan Gedung Sekolah Dasar dari Daftar Inventaris Pemkab Klaten, Setiawan DS, mengutarakan, penghapusan delapan sekolah tersebut karena kondisi riil bangunan rusak akibat kena bencana gempa bumi tektonik 2006 silam. Sehingga sekolah tersebut tidak dapat digunakan untuk belajar. Kalau mau digunakan harus membangun kembali gedung-gedung sekolah dan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena itu, Pemkab Klaten memutuskan untuk delapan SD tersebut untuk ditutup. Menurut Setiawan DS, sekolah dasar yang dihapus tersebut diantaranya SD Tambak I, Karangdowo,SD II Sentono, Karangdowo, SD Rejoso III, Jogonalan, SD Jatan II, Jogonalan, SD Beji I, Tulung, SD Karanganom II, Karanganom, SD Palar II, Trucuk, SD Gunung Gajah III, Bayat. ■ eds

Bibit Tembakau: Sejumlah warga melakukan transaksi bibit tembakau di areal parkir pasar Legi Parakan, Temanggung, Rabu (13/5). Memasuki musim tanam Tembakau di wilayah kabupaten Temanggung aktivitas jual beli bibit tembakau di pasar bibit Tembakau tersebut mulai ramai, berbagai jenis bibit tembakau seperti Gober, Krincing, Kemloko, Setieng dan Weleri dijual disini dengan harga Rp 2.500-Rp 3 ribu per ikat (100 batang).

Petani Tuntut Uji Coba Senjata Dihentikan

Sudah banyak kejadian, anak-anak dan warga menjadi korban pecahan mortir.

KEBUMEN — Sekitar 1.500 petani pantai selatan Kabupaten Kebumen, Kamis (14/5), turun ke jalan. Mereka menuntut agar uji coba senjata yang dilakukan TNI AD di lokasi dekat pemukiman mereka dihentikan. Mereka juga meminta agar TNI tidak mengklaim lahan pertanian mereka di sepanjang garis pantai tersebut, sebagai lahan milik TNI. ‘’Telah banyak kejadian di mana anak-anak dan warga menjadi korban pecahan mortir,’‘ kata Koordinasi aksi, Paryono, warga Setrojenar Kecamatan Buluspesantren, Kamis (14/5). Aksi para petani yang tergabung dalam Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPP KS) ini, digelar di sekitar Alunalun Kabupaten Kebumen. Mereka datang dari sembilan desa di

wilayah Pesisir Selatan, khususnya wilayah Kacamatan Ambal, Buluspesantren dan Mirit, menggunakan puluhan truk, minibus, mobil pribadi dan sepeda motor. Didampingi aktivis mahasiswa dari berbagai organisasi, mereka menggelar menggelar aksi mimbar bebas dan berpawai. Sejumlah organisasi mahasiswa yang terlibat antara lain, PMII dan LM ND. Ada juga organisasi masyarakat seperti, SRMI (Serikat Rakyat Miskin Indonesia). Di ruang pertemuan gedung DPRD, perwakilan dari pengunjuk rasa diterima Bupati Kebumen KH Nashirudin, Ketua DP RD Probo Indartono, Kapolres AKBP Ahmad Haydar, Komandan Kodim Kebumen Letkol Inf Sidhi Purnomo, jajaran Komisi A DPRD Kebumen dan Muspida. Dalam pertemuan itu, perwakilan warga Nur Hidayat, mantan Kepala Desa Brecong Kecamatan Buluspesantren mengungkapkan, warga di desanya kini merasa resah karena ada indikasi bahwa pihak TNI berupaya mengklaim lahan pertanian warga sebagai lahan milik TNI.

Paryono menambahkan, pelaksanaan uji senjata di wilayah pesisir desanya itu telah menimbulkan cukup banyak korban di kalangan warga. Pada tahun 1997, seorang anak menemukan mortir yang tidak meledak di lahan eks bekas latihan dan membawanya pulang ke rumah. Namun di rumah, mortir itu kemudian meledak sehingga menewaskan lima orang anak. ‘’Selain itu, tahun 2008 juga ada dua petani warga Kecamatan Buluspesantren yang mengalami luka cukup parah akibat terkena pecahan mortir,’‘ jelasnya. Untuk itu, dalam pernyataan sikapnya para petani tersebut mendesak agar TNI menghentikan wilayah pantai Selatan Kebumen sebagai lokasi ujicoba senjata. Mereka menilai, kawasan pantai tersebut lebih baik dimanfaatkan sebagai lahan pertanian atau wisata. Kepala Dinas Pelatihan Pengembangan TNI AD Perwakilan Setrojenar Kebumen, Mayor Inf Kusmayadi, mengakui kawasan tersebut merupakan area ujicoba senjata berat. ■ wid

Harga Migor Naik Lagi MAGELANG — Kalangan ibu rumah tangga di Magelang dan Temanggung kembali pusing menyusul kenaikan harga minyak goreng sejak sepekan terakhir ini. Di pasar tradisional dua wilayah tersebut, harga minyak goreng curah mengalami kenaikan antara Rp 5001.000 per liter. Selain kalangan ibu rumah tangga, para pedagang camilan seperti tahu goreng, tempe goreng dan beberapa jenis gorengan lainnya ikut merasa pusing. ‘’Untuk menaikkan harga jual, kami khawatir tidak laku, kalau tidak ya untungnya sangat sedikit,’‘ ujar Karsini dan beberapa pedagang aneka gorengan yang biasa mangkal di Alun-alun Kota Magelang. Hal serupa dikemukakan para pedagang ‘Tahu Kentuky’ yang banyak mangkal di seputar Pasar Kliwon Temanggung. Harga jual tahu goreng ala ‘Amerika’ ini saat ini Rp 500 per potong. Menurut Harsono, salah seorang pedagang di tempat itu, dengan naiknya harga minyak goreng sekarang ini, sulit memperoleh keuntungan yang memadai. ‘’Jika har-

Napi Nusakambangan Belajar Ternak Sapi PURWOKERTO — Sebanyak 10 orang narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Klas II A Nusakambangan, Cilacap, Kamis (14/5), mengikuti pelatihan di Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Dalam pelatihan itu, mereka belajar mulai dari pengolahan makanan sapi hingga pemeliharaan sapi. Hartoni (49), seorang napi yang berasal dari Surabaya Jawa Timur, mengaku sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan ini. Selain bisa belajar beternak sapi yang baik, Hartoni mengaku perjalanan dari Cilacap ke Purwokerto sebagai sebuah perjalanan wisata gratis. ‘’Saya senang sekali, ini pengetahuan yang sangat bermanfaat. Siapa tahu nanti saat keluar dari LP kita bisa menerap-

kannya,’‘ katanya. Menurut Hartoni, di LP yang selama ini menjadi tempat memenjarakannya, ada sekitar 19 sapi yang dipelihara bersamasama oleh para napi. Namun, sejauh ini para napi hanya sebatas memelihara saja. Sementara untuk pengembangan makanan sapi belum dilakukan. ‘’Saya sangat tertarik dengan pengembangan makanan sapi, karena makanan yang bagus akan membuat sapi serta produksi susunya bagus pula,’‘ jelasnya. Napi lainnya, Yugo juga menyatakan hal serupa. Ia mengaku senang mendapat pengetahuan baru mengenai cara beternak sapi. ‘’Meskipun di kandang sapi bau sekali, tetapi ini merupakan pengalaman baru bagi kami,’‘ tuturnya.

Kepala LP Narkotika, Marwan Adly mengatakan, pihaknya sengaja melakukan terobosan baru memberi pelatihan bagi para napi, untuk memberdayakan sumber daya lokal dan pembekalan napi sebagai persiapan saat mereka kembali ke masyarakat. Kegiatan pelatihan pengembangan agribisnis peternakan ini merupakan ide dari Kalapas beserta Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Cilacap. Sementara itu, dosen Fakultas Peternakan Unsoed, Mohammad Bata menjelaskan, pengolahan limbah sapi dijadikan pupuk, dan gas. ‘’Setiap paginya dihasilkan sekitar 400 kilogram kotoran. Kemudian dialirkan ke sebuah tangki gester 1 dan menghasilkan gas yang dialirkan dengan pipa baik ke dapur,’‘ terangnya. ■ wid

ga minyak goreng naik sampai di atas Rp 9.000 per kilogram, maka habislah keuntungan kita,’‘ katanya. Berdasarkan pantauan di beberapa pasar tradisional seperti di Pasar secang dan Muntilan Kabupaten Magelang, dan Pasar Kliwon Temanggung, harga minyak goreng setelah kenaikan antara Rp 9.000 sampai Rp 9.200. Bahkan di kampung-kampung yang jauh dari agen mencapai Rp 9.500 per kilogram. Padahal pekan lalu baru berkiras antara Rp 8 ribu hingga Rp 8.500 perkilogram. Ir H Triyogo Pranoto, Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Kabupaten Magelang, mengaku tengah melakukan penelusuran di lapangan guna mengetahui beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga minyak goreng belakangan ini. ‘’Selain melakukan pemantauan harga minyak goreng di pasar tradisional, kami juga melakukan pemantuan minyak goreng kemasan di pasar swalayan, yang harganya juga ada kenaikan,’‘ katanya. ■ asd

”MULIA”

AUTHORIZED MONEY CHANGER Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro 60 Yogyakarta (Depan Tiket Counter Garuda Indonesia) Senin - Jumat : 07.00 - 19.00 WIB Sabtu - Minggu : 08.00 - 15.00 WIB Telp. 0274-563314 (Hunting), 566353 Ext. 8901 Fax.(0274) 549777

Tanggal : 13 Mei 2009 URRENCY USD EURO AUD CAD GBP CHF SGD HKD JPY RM KWD KPW NT BND NZD PHP THB YUAN SAR

BELI BN 10,325 13,700 7,725 8,800 15,500 9.000 7,025 1.325 104,00 2,850 34,500 7/7.5 280/290 6,975 5,975 210 285 1,525 2,700

TC 10,175 13,400 7,475 8,200 15,150 8.650 98,00

Catatan : kurs sewaktu-waktu dapat berubah

JUAL 10,475 13,900 7,875 8,950 15,900 9,200 7.125 1.425 109,00 2,975 39,500 9.00 340 7,125 6,125 260 335 1,625 2,825

Related Documents


More Documents from "heri purwata"