Hal 1-4 Fc

  • Uploaded by: heri purwata
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hal 1-4 Fc as PDF for free.

More details

  • Words: 1,400
  • Pages: 4
profil anggota

2

K o m i s i

P e m i l i h a n

U m u m

D a e r a h

Nama Divisi Tempat, tanggal lahir Agama Telepon/HP E-mail Alamat rumah Pendidikan terakhir Riwa yat Pekerjaan

: : : : : : : : :

Siti Ghoniyatun, SH (Ketua) Teknis dan Penyelenggaraan Kulonprogo, 16 Juni 1963 Islam 0274-773030 / 08122953472 ghonie@telkomnet Bendungan Wates Kulonprogo S-1 ( Fakultas Hukum-UII Yogyakarta ) ● Anggota KPU Kab. Kulonprogo (2003 – 2008) ● Ketua Dhamayukti Karini Kab. Wonosobo (2004-2008) ● Ketua Jejaring PK2PA Kulonprogo (2009) ● Advokat (2003 -sekarang)

Nama Divisi Tempat, tanggal lahir Agama Telepon/HP E-mail Alamat rumah Pendidikan terakhir Riwa yat Pekerjaan

: : : : : : : :

Muh. Isnaini, STP (Anggota) Perencanaan Program, Keuangan dan Logistik Sragen, 8 September 1973 Islam 0274 9137787 / 710 4977 / 081903733537 [email protected] Kadigunung RT 32 RW 08 Hargomulyo Kokap Kulonprogo S1 ( Instiper Yogyakarta ) ● Societa Nova Consulting 2008 ● Mitra Pendidikan Global Indonesia 2005 – 2008 ● CV. Surya Bumi Persada 2004 – 2005 ● PT. Erbanusa Jaya 2002 – 2004 ● CV. Bio Sentratama 2000 – 2002 ● Komite Group 1998 - 2000

Nama Divisi Tempat, tanggal lahir Agama Telepon/HP E-mail Website Alamat rumah Pendidikan terakhir Riwa yat Pekerjaan

: : : : : : : : : :

Marwanto, S.Sos (Anggota) Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Humas, dan Data Informas Kulonprogo, 17 Maret 1972 Islam 0274-6644949 / 08175460569 [email protected] www.markbyar.blogspot.com Jl. Makam Kiai Bathok Bolu, Maesan III, Wahyuharjo, Lendah, Kulonprogo 55663 S-1 (FISIP-UNS Solo) ● Menejer KSU “Binangun Prima” Bank Pasar Wates (2008) ● Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (Pemilu 2009) ● Penulis Lepas (1992 s/d sekarang) ● Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (Pemilu 2004, Pilkada 2006) ● Tutor PKBM “Bina Harapan” Wahyuharjo (2003 – 2008) ● Forum Lintas Pelaku Pembangunan (FLPP) Kab. Kulonprogo (2000 – 2001)

Nama Divisi Tempat, tanggal lahir Agama Telepon/HP E-mail Alamat rumah Pendidikan terakhir Riwa yat Pekerjaan

: : : : : : : : :

Intan Widiastuti, SH, M.Kn (Anggota) Hukum, Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Banjarnegara, 13 Mei 1970 Islam 0274-773951 / 08122752330 [email protected] Seworan, Triharjo, Wates, Kulonprogo S-2 (Fakultas Hukum UGM) ● Advokat (2000 – sekarang) ● Pengacara (1993 – 2000)

Nama Divisi Tempat, tanggal lahir Agama Telepon/HP E-mail Web s ite Alamat rumah Pendidikan terakhir Riwa yat Pekerjaan

: : : : : : : : : :

R Panggih Widodo, S.Si (Anggota) Rumah Tangga, Umum, Pengembangan SDM dan Organisasi Kulonprogo, 30 September 1969 Islam 0274 6857694 / 08122775275 [email protected] www.kahyanganz.blogspot.com Plarangan RT 13 RW 06 Purwoharjo Samigaluh Kulonprogo S1 (Fakultas MIPA UGM Yogyakarta) ● Pegiat Yayasan Damar ● Konsultan Kimpraswil

K o m i s i

P e m i l i h a n

U m u m

D a e r a h

uji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya jurnal KPU Kabupaten Kulonprogo dapat diterbitkan. Kami berharap dengan hadirnya jurnal ini masyarakat Kulonprogo akan lebih mengetahui kegiatan KPU Kabupaten Kulonprogo serta tahapan penyelenggaraan Pemilu 2009 yang diawali dari Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih, Pendaftaran Peserta Pemilu dan Penetapan Peserta Pemilu, Penetapan jumlah kursi dan Daerah Pemilihan, Pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota, Masa Kampanye, Masa Tenang, Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara, Penetapan Hasil Pemilu serta tahap Pengucapan Sumpah/Janji. Pemilu 2009 adalah Pemilu ketiga sejak reformasi digulirkan. Pemilu 2009 memang istimewa karena ada beberapa perbedaan yang cukup krusial dibanding dengan Pemilu 2004. Perbedaan itu diantaranya: pertama, persyaratan parpol peserta pemilu 2009. Kedua, adanya keberpihakan (affirmative action) kepada calon perempuan yang semakin tegas. Ketiga, tata cara pemberian suara dari mencoblos menjadi mencentang dimana pemberian tanda ini pada prinsipnya memudahkan pemilih, akurasi dalam penghitungan suara dan efisien dalam penyelenggaraan Pemilu. Keempat, tatacara penghitungan suara dan penetapan kursi untuk DPR. Dan terakhir, adanya putusan Mahkamah Konstitusi tentang penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ini merupakan kado akhir tahun yang manis untuk kedaulatan pemilih dalam Pemilu 2009. Penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak lebih mewujudkan apresiasi yang tinggi terhadap suara rakyat sehingga parpol tidak mendistorsi pilihan rakyat. Dengan model ini diharapkan terjadi intimasi relasi antara konstituen dengan wakilnya, yang berujung apada mudahnya masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya dan selanjutkan aspirasi dan kepentingan konstituen akan diserap dan diperjuangkan dengan sungguh-sungguh oleh wakilnya di dewan. Dengan demikian akan bermuara kepada semakin tingginya partisipasi, akses dan kontrol masyarakat terhadap proses dan hasil dari pembangunan di segala sendi kehidupan. Sebagai produk hukum putusan MK ini harus ditaati oleh seluruh pihak. KPU Kabupaten Kulonprogo dengan menggandeng berbagai pihak akan senantiasa melakukan sosialisasi kepada masyarakat pemilih tentang pentingnya Pemilu bagi berlangsungnya demokrasi di negeri kita serta pentingnya menggunakan hak pilih dalam rangka menentukan masa depan bangsa. KPU Kabupaten Kulonprogo juga berharap penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak akan lebih mendorong pada peningkatan kehadiran pemilih ke TPS-TPS sehingga secara signifikan dapat meminimalisir golput. Akhirnya, semoga jurnal ini benar-benar dapat digunakan sebagai pegangan bagi pemilih yang cerdas. Pemilih yang cerdas, disamping memilih wakil mereka yang berkualitas, juga mengetahui serta mengikuti semua tahapan penyelenggaraan Pemilu. ●

sambutan ketua

P

Siti Ghoniyatun, SH Ketua KPU Kabupaten Kulonprogo

JURNAL INI DITERBITKAN OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN KULONPROGO. Penanggung Jawab: Siti Ghoniyatun SH, Pemimpin Redaksi: Marwanto S.Sos, Sekretaris Redaksi: Supriyo Adi Bawono SH, Redaktur Pelaksana: Drs. H Heri Purwata, Sri Widodo, Anggota Redaksi: R. Panggih Widodo,S.Si, Intan Widiastuti, SH,MKn, Muh. Isnaini STP, Sigit Purwadi SH, Distribusi: Suwito, Rr. Dyah Woro. Alamat: Jalan Raya. Bendungan - Wates Kulonprogo 55611. Telpon/Fax: (0274) 774433. Email: [email protected], Web: www.kpud-blogspot.com.

3

tanda centang

K o m i s i

P e m i l i h a n

Setelah ditandai centang (✓), kartu dimasukkan ke kotak suara.

Membubuhkan Tanda Centang

P

emilu Legislatif 2009, terdapat perbedaan dengan Pemilu Legislatif sebelumnya. Perbedaannya terutama terletak pada cara pemberian suara yang dilakukan pemilih. Jika sebelumnya dilakukan dengan mencoblos surat suara, namun untuk Pemilu kali ini pemilih harus memberikan tanda centang (✓) satu kali pada surat suara. Dijelaskan Ketua KPU Kulonprogo, Siti Ghoniyatun SH, pemberian suara untuk Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dilakukan dengan memberikan tanda satu kali pada kolom nama partai atau kolom nomor calon atau kolom nama anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota. Sedangkan pemberian suara

4

untuk Pemilu anggota DPD dilakukan dengan memberikan tanda satu kali pada kolom foto calon anggota DPD. ‘’Yang dimaksud memberi tanda adalah dengan cara mencentang (✓) satu kali,’‘ kata Siti Ghoniyatun di Wates, akhir Desember 2008 lalu. Lebih lanjut, Siti Ghoniyatun mengatakan untuk memenuhi pasal 153 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, KPU telah mengeluarkan Peraturan KPU Nomor 35 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Perhitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Pada pasal 40 dalam Peraturan

U m u m

D a e r a h

Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut dinyatakan sebagai berikut: (1). Suara pada surat suara Pemilu anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota dinyatakan sah apabila: a. surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS; b. bentuk pemberian tanda adalah tanda centang (✓) atau sebutan lain; c. pemberian tanda sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilakukan hanya satu kali pada kolom nama partai atau kolom nomor calon atau kolom nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; d. sudut tanda centang (✓) atau sebutan lainnya terdapat di dalam kolom nama partai politik, walaupun ujung garis tanda centang (✓) melewati garis kolom nama partai politik atau; e. sudut centang (✓) atau sebutan lainnya terdapat pada kolom nomor urut alon atau kolom nama calon, tetapi bagian akhir garis tanda centang (✓) atau sebutan lainnya melampaui kolom nomor urut calon atau kolom nama calon. (2). Suara pada surat suara Pemilu anggota DPD, dinyatakan sah apabila: a. surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS; dan b. bentuk pemberian tanda adalah tanda centang (✓) atau sebutan lain; c. pemberian tanda sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilakukan hanya satu kali pada kolom foto salah satu calon anggota DPD; d. sudut tanda centang (✓) atau sebutan lainnya terdapat di dalam kolom foto salah satu calon anggota DPD, walaupun ujung garis tanda centang (✓) atau sebutan lain melewati garis kolom foto salah satu anggota DPD. Siti Ghoniyatun mengharapkan agar pemilih benar-benar memperhatikan cara pemberian suara ini. Jangan sampai salah memberikan suara sehingga tidak masuk hitung-an dan hal ini tentu akan merugikan bagi pemilih. Sebab aspirasinya tidak dapat tersalurkan pada anggota legislatif yang dipilihnya. ●

Related Documents

Hal 1-4 Fc
December 2019 9
Hal 9-12 Fc
December 2019 14
Hal 13-16 Fc
December 2019 13
Hal 17-20 Fc
December 2019 14
Hal 20-24 Fc
December 2019 15
Hal 5-8 Fc
December 2019 21

More Documents from "heri purwata"