PRESENTASI KASUS GAGAL NAFAS TIPE II et causa SOPT
Oleh: Linda Pratiwi Sulaeman 1112103000035
Pembimbing: dr. Dwi S. Andriasari, Sp.P
KEPANITERAAN KLINIK PULMONOLOGI RSUP FATMAWATI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya saya dapat menyelesaikan kasus dalam Kepaniteraan Klinik Paru Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di RSUP Fatmawati. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi panutan kehidupan umat manusia. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada para pengajar, fasilitator, dan narasumber KSM Paru RSUP Fatmawati, khususnya dr. Dwi S. Andriasari, Sp.P, selaku pembimbing yang senantiasa memberikan ilmu, nasihat, dan masukan kepada saya. Saya menyadari bahwa pemaparan kasus
ini
masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca nya. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menjadi salah satu bahan dalam memperoleh ilmu yang bermanfaat, khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan keprofesian. Wassalamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh Jakarta, 20 November 2017
Penyusun
ILUSTRASI PASIEN
1. Identitas pasien Nama
: Tn. R
Tanggal Lahir
: Tanggerang, 25 Maret 1952
Usia
: 65 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Jl. Anggrek No. 43 Pondok Benda No.43 RT 002/018
Pekerjaan
: Pensiunan supir
Agama
: Islam
Pendidikan terakhir
: SMP
No. RM
: 1551643
Masuk Rumah Sakit
: 13 November 2017
2. Anamnesis Keluhan utama
:
Sesak nafas yang memberat sejak 7 jam sebelum masuk rumah sakit Riwayat penyakit sekarang Pasien laki-laki usia 65 tahun dibawa oleh keluarga ke IGD RSUP Fatmawati dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 7 jam sebelum masuk rumah sakit. Sesak nafas dirasakan setelah melakukan aktivitas dan tidak membaik dengan istirahat, sesak disertai dengan bunyi ngik-ngik, serta tidak disertai oleh nyeri dada dan keringat dingin. Pasien juga mengeluh batuk, terasa ada dahak namun sulit keluar, tidak ada batuk darah, batuk terjadi sepanjang hari tidak pada waktu pagi saja. Pada pasien juga terdapat mual namun tidak ada muntah. Saat sesak pasien mengeluh kesadaraannya menurun dan tidak ingat kapan dirinya dibawa ke Rumah Sakit. Keluhan demam disangkal. Pasien awalnya sudah mengeluh sesak sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. Sesak nafas dirasakan saat kelelahan. Awalnya sesak membaik setelah istirahat, namun lamakelamaan sesak semakin memberat hingga sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit sesak menetap dan memberat sejak 7 jam sebelum masuk rumah sakit. Sesak tidak timbul pada
saat malam hari, jika tidur pasien tidak perlu dengan 2 bantal atau lebih. Sesak tidak disertai dengan batuk. Pasien sebelumnya memiliki keluhan serupa pada tahun 2011 dan 2014, keluhan sesak datang tiba-tiba, disertai dengan bunyi ngik-ngik dan hilang dengan sendirinya. Keluhan batuk lama lebih dari 2 minggu, demam, keringat dingin pada malam hari, berat badan menurun saat ini disangkal oleh pasien. Keluhan batuk hanya sesekali. Pasien mengaku pernah mengalami sakit flek paru dan diberikan obat suntik setiap hari selama 6 bulan pada tahun 1995, dan dikatakan sudah bebas flek paru. Pasien mengaku terdapat riwayat asma, sedangkan riwayat alergi disangkal. Riwayat penyakit jantung, ginjal dan DM sebelumnya disangkal. Pasien memiliki riwayat penyakit darah tinggi sejak tahun 2013 dan rutin konsumsi kaptopril. Riwayat BAB hitam disangkat. Riwayat penyakit dahulu -
Riwayat serupa (+)
-
Riwayat TB dengan OAT tuntas (+)
-
Riwayat Asma (+)
-
Alergi (-)
-
Riwayat trauma (-)
-
Riwayat HT (+)
-
Riwayat DM (-)
-
Riwayat Penyakit Ginjal (-)
-
Riwayat dirawat di RS (+) tahun 1995 karena TB
-
Riwayat maag sejak 22 tahun yang lalu
-
Riwayat sakit jantung (-)
RPK -
Keluhan serupa (-)
-
Riwayat Asma di keluarga (+)
-
Riwayat TB paru di keluarga (-)
-
Riwayat HT (-) pada keluarga
-
Riwayat stroke (-); DM (-)
Riwayat Sosial
:
-
Merokok (-); alkohol (-)
-
Pola makan tidak teratur
-
Riwayat pekerjaan: bekerja sebagai supir angkot selama kurang lebih 15 tahun hingga tahun 2011, paparan polusi udara (+), bekerja sebagai supir pribadi selama kurang lebih 3 tahun hingga tahun 2014, paparan polusi udara (+)
3. Pemeriksaan Fisik (Dilakukan di IGD pada tanggal 13 November 2017) Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Apatis (E=3, M=6, V=5)
BB & TB
: Berat badan = 58 kg, Tinggi badan= 160 cm
IMT
: 22,56 kg/m2
TTV
: TD=160/90 mmHg, FN=90x/menit, FP=32x/menit, Suhu= 36.90
celsius. Kepala
: Normocephal, rambut berwarna hitam sedikit putih tersebar
merata Mata
: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokhor, RCL
(+/+), RCTL (+/+) Hidung
: Deviasi septum (-), sekret (-)
Gigi dan Mulut
:Karies gigi (-), lidah kotor (-), stomatitis (-/-),sianosis (-)
Telinga
: Normotia (+/+), nyeri tekan tragus (-/-), sekret (-)
Tenggorok
: Faring hiperemis (-/-), post nasal drip (-), tonsil T1/T1
Leher
: Pembesaran KGB (-/-)
Paru : PF Paru
Depan Kanan Simetris
Inspeksi
Belakang Kiri saat
statis
Kanan dan Simetris
Kiri saat
dinamis
dinamis
Barrel chest (-)
Barrel chest (-)
statis
Palpasi
Fremitus
Normal
Normal
Normal
Normal
Massa
-
-
-
-
Krepitasi
-
-
-
-
dan
Perkusi
Sonor
+
+
+
+
Hipersonor
-
-
-
-
Redup
-
-
-
-
Auskultasi
Vesikuler
+
+
+
+
Wheezing
+
+
+
+
Ronki
+ di lapang + di lapang + di lapang + di lapang atas paru
atas paru
atas paru
atas paru
Jantung : Inspeksi
: iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: iktus kordis di sela iga V di sebelah medial midclavicula kiri.
Perkusi
:
Batas kanan jantung sela iga IV linea sternalis dextra Batas kiri jantung sela iga V, 1 cm medial linea midklavikula sinistra Batas pinggang jantung sela iga III, linea parasternalis sinistra Auskultasi : BJ I dan II normal regular, murmur (-), gallop(-) Abdomen :
Inspeksi : Normal, tidak buncit, simetris, petechie(-), tidak tampak pelebaran vena
Palpasi : Supel, turgor baik , nyeri tekan (+) di epigastrium, Hati dan limpa tidak teraba
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ektremitas
: Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
4. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium (13/11/2017) NILAI
NILAI RUJUKAN
Hemoglobin
14.5g/dL
11,7-15.5
Hematokrit
45%
33 – 45
Leukosit
19.7 ribu/ul
5,0 - 10,0
Trombosit
208 ribu/ul
150 – 440
Eritrosit
4.90juta/uL
3,80-5,20
VER
84.7fl
80.0 - 100.0
HER
28,1pg
26.0 – 34.0
KHER
33,2g/dl
32.0 – 36.0
RDW
12.7%
11.5 – 14.5
SGOT
30 U/l
0 – 34
SGPT
17 U/l
0 – 40
Ureum darah
31 mg/dl
20 – 40
Kreatinin darah
1.2 mg/dl
0,6 - 1,5
120 mg/dl
70 – 140
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
VER/HER/KHER/RDW
KIMIA KLINIK FUNGSI HATI
FUNGSI GINJAL
DIABETES GDS ANALISA GAS DARAH PH
7.138
7.370-7.440
PCO2
107.7 mmHg
35.0-45.0
PO2
38.2 mmHg
83.0-108.0
BP
760.0 mmHg
HCO3
35.7 mmol/L
21.0-28.0
O2 Saturasi
53.5 %
95.0- 99.0
BE
2.6 mmol/L
-2.5 -2.5
Total CO2
39,0 mmol/L
19.0-24.0
ELEKTROLIT DARAH
Natrium
146 mmol/L
135-147
Kalium
3.38 mmol/L
3.10-5.10
Klorida
95 mmol/L
95-108
Foto Thorax Supine (13/11/2017)
Jantung kesan tidak membesar
Aorta dan Mediastinum superior tidak melebar
Konsolidasi homogen di lapangan atas paru kanan yang menarik trakea ke sisi kanan dan hilus kanan ke superior
Tampak konsolidasi inhomogen di lapangan atas hemithorax kiri disertai dengan penarikan hilus kiri ke superior
Hilus kedua paru tidak menebal
Infiltrat di kedua lapang paru terutama di parakardial kanan
Hemidiafragma dan sinus kostofrenikus kiri normal, sebagian Hemidiafragma dan sinus kostofrenikus kiri normal terpotong film
Tulang tulang kostae kesan intak
Kesan : Sugestif gambaran TB paru dengan atelektasis di lapangan atas paru kanan konsolidasi inhomogen di lapangan atas hemithorax kiri disertai dengan penarikan hilus kiri ke superior dd/ atelektasis
5. Daftar Masalah
Gagal nafas tipe II ec SOPT
Asidosis Respiratorik
Hipertensi grade II
Dyspepsia
6. Diagnosa Kerja
Gagal nafas tipe II ec SOPT, dd/TB paru
Asidosis Respiratorik
Hipertensi grade II
Dyspepsia ec gastritis kronik
7. Penatalaksanaan Edukasi Menjelaskan tentang penyakit pasien kepada pasien dan keluarga pasien Disarankan untuk makan tepat pada waktunya
Suportif Oksigenasi NRM 8L/menit Noninvasive Intermitten Positive Pressure Diet 1900 kkal tinggi karbohidrat tinggi protein Medikamentosa Ventolin / pulmicort 1:1 2x1 inhalasi Berotec / Bisolvon 1:1 4x1 inhalasi Infus NaCl 0.9% 500 cc/12 jam iv Omeprazole 1 x 40 mg iv Levofloxacin 1 x 500mg iv Captopril 2 x 12,5 mg p.o
8. Prognosis
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad malam
Ad functionam
: bonam
9. Rencana Diagnostik
Pemeriksaan LED
Sputum BTA
Pemeriksaan kultur sputum, resistensi dan geneexpert
Pemeriksaan Spirometri
Pemantauan Analisa Gas Darah
Pemantauan hematologi
Follow up 14/11/2017 S
: sesak napas masih dirasakan (agak berkurang), tidak ada keluhan batuk dan
mual O
: CM, tampak sakit sedang TD : 126/80 mmHg, HR : 90 x/m, RR : 21 x/m, suhu : 36.8⁰C Paru Inspeksi
: pergerakan dada simetris
Palpasi : nyeri tekan (-/-), fremitus normal di kedua paru Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi
: vesikuler pada kedua lapang paru, wheezing (+/+),
rhonki di lapang paru atas (+/+) Pemeriksaan Lab 14/11/17
ANALISA GAS DARAH PH
7.318
7.370-7.440
PCO2
62.6 mmHg
35.0-45.0
PO2
178.0 mmHg
83.0-108.0
BP
760.0 mmHg
HCO3
31, 4 mmol/L
21.0-28.0
O2 Saturasi
99.1 %
95.0- 99.0
BE
3.3 mmol/L
-2.5 -2.5
Total CO2
33.3 mmol/L
19.0-24.0
Hasil Pemeriksaan LED : 74 mm
A
:
Gagal nafas tipe II ec SOPT, dd/TB paru Asidosis Respiratorik terkompensasi sebagian Hipertensi terkontrol obat Dyspepsia ec gastritis kronik
P
: Oksigenasi NRM 8L/menit Noninvasive Intermitten Positive Pressure Ventolin / pulmicort 1:1 2x1 inhalasi Berotec / Bisolvon 1:1 4x1 inhalasi
Infus NaCl 0.9% 500 cc/12 jam iv Omeprazole 1 x 40 mg iv Levofloxacin 1 x 500mg iv Captopril 2 x 12,5 mg p.o N asetil Sistein 3 x 200mg p.o Teofilin 2 x 100mg p.o
Follow up 15/11/2017 S
: sesak napas sudah berkurang, tidak ada keluhan batuk dan mual
O
: CM, tampak sakit sedang TD : 130/82 mmHg, HR : 84 x/m, RR : 20 x/m, suhu : 36.5⁰C Paru Inspeksi
: pergerakan dada simetris
Palpasi : nyeri tekan (-/-), fremitus normal di kedua paru Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi
: vesikuler pada kedua lapang paru, wheezing (+/+),
rhonki (-/-) Pemeriksaan Lab 15/11/17
ANALISA GAS DARAH PH
7.444
7.370-7.440
PCO2
56.9 mmHg
35.0-45.0
PO2
48.7 mmHg
83.0-108.0
BP
746.0 mmHg
HCO3
38.1 mmol/L
21.0-28.0
O2 Saturasi
95 %
95.0- 99.0
BE
11.5 mmol/L
-2.5 -2.5
Total CO2
39.9 mmol/L
19.0-24.0
Gene expert : MTB not detected A
:
Gagal nafas tipe II ec SOPT Asidosis Respiratorik terkompensasi sebagian
Hipertensi terkontrol obat Dyspepsia ec gastritis kronik
P
: Oksigenasi nasal kanul 2L/menit Ventolin / pulmicort 1:1 2x1 inhalasi Berotec / Bisolvon 1:1 4x1 inhalasi Infus NaCl 0.9% 500 cc/12 jam iv Omeprazole 1 x 40 mg iv Levofloxacin 1 x 500mg iv Captopril 2 x 12,5 mg p.o N asetil Sistein 3 x 200mg p.o Teofilin 2 x 100mg p.o
Follow up 16/11/2017 S
: sesak napas sangat berkurang, tidak ada keluhan batuk dan mual
O
: CM, tampak sakit ringan TD : 128/80 mmHg, HR : 82 x/m, RR : 20 x/m, suhu : 36.5⁰C Paru Inspeksi
: pergerakan dada simetris
Palpasi : nyeri tekan (-/-), fremitus normal di kedua paru Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi
: vesikuler pada kedua lapang paru, wheezing (+/+),
rhonki (-/-) Pemeriksaan Lab 16/11/17
ANALISA GAS DARAH PH
7.380
7.370-7.440
PCO2
66.0 mmHg
35.0-45.0
PO2
91.4 mmHg
83.0-108.0
BP
745.0 mmHg
HCO3
39.3 mmol/L
21.0-28.0
O2 Saturasi
95 %
95.0- 99.0
A
BE
11.2 mmol/L
-2.5 -2.5
Total CO2
41.4 mmol/L
19.0-24.0
:
SOPT Asidosis Respiratorik terkompensasi Hipertensi terkontrol obat Dyspepsia ec gastritis kronik
P
: Oksigenasi nasal kanul 2L/menit Ventolin / pulmicort 1:1 2x1 inhalasi Berotec / Bisolvon 1:1 4x1 inhalasi Infus NaCl 0.9% 500 cc/12 jam iv Levofloxacin 1 x 500mg iv Captopril 2 x 12,5 mg p.o Omeprazole 2 x 40 mg p.o N asetil Sistein 3 x 200mg p.o Teofilin 2 x 100mg p.o
Follow up 17/11/2017 S
: sesak napas tidak ada, tidak ada keluhan batuk dan mual
O
: CM, tampak sakit ringan TD : 124/76 mmHg, HR : 88 x/m, RR : 18 x/m, suhu : 36.5⁰C Paru Inspeksi
: pergerakan dada simetris
Palpasi : nyeri tekan (-/-), fremitus normal di kedua paru Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi
: vesikuler pada kedua lapang paru dengan ekspirasi melemah
(+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-), A
:
SOPT Asidosis Respiratorik terkompensasi Hipertensi terkontrol obat Dyspepsia ec gastritis kronik
P
: Oksigenasi nasal kanul 2L/menit Ventolin / pulmicort 1:1 2x1 inhalasi Berotec / Bisolvon 1:1 4x1 inhalasi Infus NaCl 0.9% 500 cc/12 jam iv Levofloxacin 1 x 500mg iv Captopril 2 x 12,5 mg p.o Omeprazole 2 x 40 mg p.o N asetil Sistein 3 x 200mg p.o Teofilin 2 x 100mg p.o
Follow up 18/11/2017 S
: sesak napas tidak ada, tidak ada keluhan batuk dan mual
O
: CM, tampak sakit ringan TD : 124/76 mmHg, HR : 88 x/m, RR : 18 x/m, suhu : 36.5⁰C Paru Inspeksi
: pergerakan dada simetris
Palpasi : nyeri tekan (-/-), fremitus normal di kedua paru Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi
: vesikuler pada kedua lapang paru dengan ekspirasi melemah
(+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-) Pemeriksaan Lab 18/11/17
ANALISA GAS DARAH PH
7.373
7.370-7.440
PCO2
54.4 mmHg
35.0-45.0
PO2
95 mmHg
83.0-108.0
BP
761.0 mmHg
HCO3
30.7 mmol/L
21.0-28.0
O2 Saturasi
96 %
95.0- 99.0
BE
4.4 mmol/L
-2.5 -2.5
Total CO2
30.5 mmol/L
19.0-24.0
A
:
SOPT Asidosis Respiratorik terkompensasi Hipertensi terkontrol obat Dyspepsia ec gastritis kronik
P
: Oksigenasi nasal kanul 2L/menit Ventolin / pulmicort 1:1 2x1 inhalasi Berotec / Bisolvon 1:1 4x1 inhalasi Infus NaCl 0.9% 500 cc/12 jam iv Levofloxacin 1 x 500mg iv Captopril 2 x 12,5 mg p.o Omeprazole 2 x 40 mg p.o N asetil Sistein 3 x 200mg p.o Teofilin 2 x 100mg p.o
Follow up 19/11/2017 S
: tidak ada keluhan
O
: CM, tampak baik TD : 120/70 mmHg, HR : 78 x/m, RR : 18 x/m, suhu : 36.2⁰C Paru Inspeksi
: pergerakan dada simetris
Palpasi : nyeri tekan (-/-), fremitus normal di kedua paru Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi
: vesikuler pada kedua lapang paru dengan ekspirasi melemah
(+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-), A
:
SOPT Asidosis Respiratorik terkompensasi sebagian Hipertensi terkontrol obat Dyspepsia ec gastritis kronik
P
: Levofloxacin 1 x 500mg p.o
Captopril 2 x 12,5 mg p.o Omeprazole 2 x 40 mg p.o N asetil Sistein 3 x 200mg p.o Teofilin 2 x 100mg p.o