PORTOFOLIO
Topik: Hemaroid interna grade IV Tanggal (Kasus) : 07 Mei 2018
Presenter : dr. Aman Rohman
Tanggal Presentasi : 08 Mei 2018
Pendamping : dr. Herianto, Sp.PD
Tempat Presentasi : Ruang Rapat Kecil RSUD Sekayu Objektif Presentasi : Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Manajemen
Masalah
Tinjauan Pustaka Diagnostik Istimewa Bayi
Anak
Lansia
Neonatus
Remaja
Bumil
Dewasa
Deskripsi : Pria, 31 tahun, mengaku ada benjolan yang keluar dari anus Tujuan : Menegakkan diagnosis dan mengobati gigitan ular Bahan Bahasan : Cara
Tinjauan
Riset
Kasus
Audit
Pustaka Diskusi
membahas
Presentasi dan diskusi
Pos Email
Data
Nama : Tn. A Umur : 31 tahun Pekerjaan : Tani
No. Reg :
Pasien :
Alamat : Sekayu
233407
Agama : Islam Suku Bangsa :
Jawa, Indonesia Nama RS: RSUD Sekayu
Telp :
Terdaftar sejak :
Data utama untuk bahan diskusi: 1. Diagnosis / Gambaran Klinis: Pasien datang ke poli bedah RSUD Sekayu dengan keluhan benjolan yang keluar dari anus. Keluhan Benjolan tersebut mulai dirasakan pasien sejak ±1 tahun yang lalu, mula – mula keluar benjolan kecil dan semakin lama semakin bertambah besar. Benjolan tersebut mulanya bisa masuk sendiri
1
setelah BAB, namun lama kelamaan benjolan tidak dapat masuk kembali sehingga pasien menggunakan jari tangannya untuk memasukkan benjolan tersebut kembali kedalam anus. Sejak ± 1 minggu yang lalu pasien mengeluh benjolan tersebut sudah tidak bisa dimasukkan lagi dengan bantuan jari tangannya. Pasien merasa tidak nyaman saat jalan maupun duduk. Menurut pasien benjolan tersebut teraba lunak saat diraba dan tidak berbenjol-benjol pasien. Pasien juga mengeluh ketika BAB terasa nyeri dan panas disekitar anus, kadang terasa gatal disekitar anus dan
keluar darah merah segar
menetes di akhir BAB dan tidak bercampur dengan fesesnya. Pasien belum pernah memeriksakan dirinya ke dokter. Pasien juga tidak meminum obat apapun untuk mengobati keluhan tersebut. Pasien seringkali dalam seminggu buang air besarnya tidak teratur dan bila buang air besar harus berlama-lama jongkok di toilet dan harus mengejan karena BAB nya keras. Pasien juga tidak mengeluh perutnya kembung atau mules, nyeri didaerah perut, tidak merasa mual atau muntah, tidak mengeluh nafsu makan turun, maupun berat badan turun. Pasien tidak mengeluh adanya perubahan ukuran feses. 2. Riwayat Pengobatan : (-) 3. Riwayat Kesehatan / Penyakit : Riwayat alergi, darah tinggi, kencing manis disangkal. 4. Riwayat Keluarga : Keluarga tidak mempunyai keluhan serupa 5. Riwayat Pekerjaan : Pasien bekerja sebagai petani Daftar Pustaka : 1. Jong WD. 2005. Usus halus, appendiks, colon, dan rectum. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2: 672-675. Jakarta : EGC. 2. Jusi D & Dahlan M. 1995. Ilmu Bedah FKUI / RSCM – Hemorrhoid SubBab Bedah Vaskuler Dalam Kumpulan
Kuliah Ilmu Bedah: 226-
271. Jakarta : Binarupa Aksara
2
3. Dr.dr. IDA BAGUS METRIA,SpBKBD. 2006.
Kuliah Bedah
UNISMA – Penanganan Hemorrhoid / Wasir . FK UNS/RSUD Dr. Moewardi 4. Acheson GA. 2008. Scholefield JH. Management of Hemorrhoid. BJM: 336, 380-383 5. Dardjat M.T & Achijkat A.K. 1997. Hemorrhoid SubBab Bedah Digestif, Dalam Kumpulan Kuliah Bedah Khusus: 5-10.
Jakarta:
Aksara Medisina. 6. Kapita selekta Kedokteran Jilid 2:321-323. 2000. Jakarta:
Media
Aesculapius FKUI. 7. Grace P.,Borley N. 2005. At a glance Ilmu Bedah Edisi ketiga hal 114115. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio : ANAMNESA KELUHAN UTAMA Benjolan yang keluar dari anus RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien datang ke poli bedah RSUD Sekayu dengan keluhan benjolan yang keluar dari anus. Keluhan Benjolan tersebut mulai dirasakan pasien sejak ±1 tahun yang lalu, mula – mula keluar benjolan kecil dan semakin lama semakin bertambah besar. Benjolan tersebut mulanya bisa masuk sendiri setelah BAB, namun lama kelamaan benjolan tidak dapat masuk kembali sehingga pasien menggunakan jari tangannya untuk memasukkan benjolan tersebut kembali kedalam anus. Sejak ± 1 minggu yang lalu pasien mengeluh
benjolan tersebut sudah tidak bisa
dimasukkan lagi dengan bantuan jari tangannya. Pasien merasa tidak nyaman saat jalan maupun duduk. Menurut pasien benjolan tersebut teraba lunak saat diraba dan tidak berbenjol-benjol pasien. Pasien juga mengeluh ketika BAB terasa nyeri dan panas disekitar anus, kadang terasa gatal disekitar anus dan keluar darah merah segar menetes di akhir BAB dan tidak bercampur dengan fesesnya.
3
Pasien belum pernah memeriksakan dirinya ke dokter. Pasien juga tidak meminum obat apapun untuk mengobati keluhan tersebut. Pasien seringkali dalam seminggu buang air besarnya tidak teratur dan bila buang air besar harus berlamalama jongkok di toilet dan harus mengejan karena BAB nya keras. Pasien juga tidak mengeluh perutnya kembung atau mules, nyeri didaerah perut, tidak merasa mual atau muntah, tidak mengeluh nafsu makan turun, maupun berat badan turun. Pasien tidak mengeluh adanya perubahan ukuran feses.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU –
Diabetes Melitus : disangkal
–
Hipertensi
: disangkal
–
Alergi
: disangkal
–
Batuk lama
: disangkal
–
Sembelit
: (+)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA –
Riwayat sakit dengan gejala serupa
: Tidak diketahui
–
Diabetes Melitus
: Tidak diketahui
–
Hipertensi
: Tidak diketahui
–
Alergi
: Tidak diketahui
RIWAYAT KEBIASAAN - Makan
: 3 x sehari dengan lauk: tahu, tempe, ikan, telur. jarang
mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Sering makan makanan yang pedas. - Minum
: Minum air putih sekitar 3-4 gelas/hari. Sering minum
kopikental 3 gelas/hari. - Rokok
: (+) 16-20 batang/hari.
- Alkohol
: (-)
- Obat-obatan
: (-)
- Jamu
: (+)
4
- Olahraga
: (-)
- BAB
: ± 1tahun ini 1x/2hari (sulit BAB).
- BAK
: teratur ± 5x/hari
PEMERIKSAAN FISIK KEADAAN UMUM Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6) Tanda Vital Tensi
: 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit, isi cukup
Pernafasan
: 18 x/menit, regular, Kusmaull (-), Cheyne-Stokes (-)
Suhu
: 36,7oC
STATUS GENERALIS Kepala Bentuk
: normocephali
Rambut
: warna hitam lebat, distribusi merata
Mata Sklera Ikterik
: -/-
Conjuctiva Anemis
: -/-
Telinga Bentuk
: normotia
Secret
: -/-
Hidung Deviasi septum
: -/-
Sekret
: -/-
Mulut dan tenggorokan Bibir
: tidak kering dan tidak cyanosis
Tonsil
: T1/T1
Pharing
: tidak hiperemis
Leher
5
Trakea lurus di tengah, tidak teraba pembesaran KGB Paru Suara nafas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-
Jantung Auskultasi
: Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen Inspeksi
: abdomen datar, tidak tampak adanya massa
Palpasi
: teraba lemas, tidak ada defence muskular
Perkusi
: timpani.
Auskultasi
: bising usus (+) normal
STATUS LOKALISATA Regio perineal terlihat adanya benjolan dengan diameter kira-kira 3 cm yang keluar dari anus yang dilapisi oleh mukosa. Pada rektal touché benjolan berada pada arah jam 7, pasien mengeluh nyeri, ada lendir, tonus sphincter ani baik, ampula tidak collaps, tidak teraba adanya massa padat, pada sarung tangan tidak ada feces, tidak ada darah.
DIAGNOSIS DIAGNOSIS KERJA Pre op
: Hemorrhoid
Pasca op
: Hemoroidektomi a/i Hemaroid interna grade IV
DIAGNOSIS BANDING - Karsinoma kolorektum - Penyakit divertikel - Polip MEDIKOMENTOSA IVFD RL 20 gtt/menit ( makro ) Instruksi pasca bedah Inj. Ceftriaxone vial 2 x 1 gram IV
6
Inj. Ranitidin Amp 2 x 25 mg IV Inj. Keterolax Amp 3 x 10 mg IV PROGNOSA Duo ad vitam
: Bonam
Duo ad Functionam
: Bonam
Duo ad sanationam
: Bonam
7