PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PETISI (PEMBERIAN SUPLEMEN TINGGI ZAT BESI) UNTUK REMAJA PUTRI DI DESA COMBONG KADIPIRO BANJARSARI SURAKARTA
BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan Oleh: Evi Febriyanti Andriani Retno Utari Berlian Isti Taufani
Yustisia ‘Arsy Majid
; J310160108 ; 2016 ; J3101601 ; 2016 ; J310170105 ; 2016 ; J310160146 ; 2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2018
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Menurut Kemenkes RI 2013 anemia merupakan masalah gizi mikro yang banyak terjadi diseluruh dunia terutama di negara berkembang yang diperkirakan terjadi pada 30% populasi penduduk dunia. Anemia banyak terjadi pada semua kelompok usia terutama pada remaja dan ibu hamil. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi. Data Kemenkes tahun 2013 menunjukkan prevalensi anemia gizi pada kelompok usia remaja (≥15 tahun) adalah 22.2%. Remaja putri lebih rawan terkena anemia dibandingkan anak-anak dan usia dewasa karena kelompok remaja berada pada masa pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi yang lebih tinggi termasuk zat besi. Remaja (Lynch, 2000). Faktor lain adalah pengetahuan yang kurang tentang anemia zat besi. Selain itu faktor remaja putri yang biasanya sangat memperhatikan bentuk tubuh, sehingga banyak membatasi konsumsi makan dan melakukan pantangan terhadap banyak makanan ( Sediaoetomo, 1992). Direktorat Gizi Masyarakat RI bekerjasama dengan UNICEF (2004) bahwa suplementasi zat besi cukup diperlukan bagi remaja putri yang anemia, karena meningkatkan status gizinya. Sedangkan pemerintah melalui Dinas Kesehatan RI untuk mencegah dan menanggulangi masalah anemia gizi besi adalah melalui suplementasi zat besi, yaitu Program Penggulangan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri (PPAGB). Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah anemia pada remaja adalah melalui pemberian suplemen tablet tambah darah (TTD) berupa zat besi (60 mg FeSO4) dan asam folat (0,25 mg). WHO telah merekomendasikan konsumsi tablet besi untuk Wanita Usia Subur (WUS) menstruasi adalah secara intermittent (1 kali/minggu), dengan dosis TTD 60 mg elemental besi dan 2,8 mg asam folat selama 12 minggu/3 bulan dengan jeda tiga bulan. Jadi suplementasi diberikan dua kali setahun selama tiga bulan, sehingga jumlah total tablet yang diberikan selama suplementasi adalah 24 tablet/tahun (WHO 2011). Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan, di desa tersebut belum pernah dilaksanakan program penyuluhan mengenai pentingnya pemberian suplemen zat besi. Oleh karena, itu kami akan melaksanakan penyuluhan yang akan meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi zat besi. Harapan kami setelah melaksanakan penyuluhan ini remaja putri di Desa Combong Kadipiro Banjarsari Surakarta dapat termotivasi untuk berperilaku hidup sehat dan memahami pentingnya mengkonsumsi zat besi.
1.2 Prioritas Masalah 1. Mengapa PETISI ( Pemberian Suplemen Tinggi Zat Besi) penting untuk remaja putri? 2. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman kepada remaja putri tentang pentingnya suplemn tinggi zat besi? 3. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran remaja putri tentang pentingnya asupan zat besi yang cukup? 1.3 Tujuan 1. Memberikan strategi PETISI ( Pemberian Suplemen Tinggi Zat Besi) pada remaja putri. 2. Memberikan pemahaman kepada remaja putri mengenai PETISI ( Pemberian Suplemen Tinggi Zat Besi) 3. Meningkatkan kesadaran remaja putri mengenai pentingnya mengkonsumsi suplemen zat besi. 1.4 Luaran 1. Mengembangkan pemahaman remaja putri mengenai PETISI (Pemberian Suplemen Tinggi Zat Besi). 2. Menerapkan pengetahuan yang telah diberikan agar bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. 1.5 Manfaat 1. Meningkatkan pemahaman remaja putri mengenai pentingnya asupan zat besi. 2. Meningkatkan kesadaran remaja putri mengenai pentingnya asupan zat besi. 3. Memberikan edukasi kepada remaja putri mengenai pemberian suplemen zat besi.
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 2.1 Kondisi Geografis Kampung Combong terletak di Kalurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, jarak dari pusat pemerintahan Kota Surakarta yaitu 7 km, yang berbatasan dengan : Sebelah Utara Sebelah Barat Sebelah Timur Sebelah Selatan
: Pabrik plastik dan kampung Banyuagung : Sungai : Kampung Banyuagung : Kampung Komplang
Dengan luas wilayah 3 hektar, terdiri dari 2 RT yaitu Combong RT04 dan Combong RT05 yang termasuk RW26 Kadipiro. Kampung Combong memiliki jalan yang sudah beraspal dan memiliki gapura disetiap sisi gang. Terdapat 1 Taman Kanak-kanak (TK) dan 1 Sekolah Dasar (SD), dalam bidang olahraga memiliki 1 lapangan, untuk tempat ibadah memiliki 1 mushola bernama Mushola Darussalam, memiliki 1 posyandu balita, dan memiliki 1 pos ronda. Jumlah penduduk sekitar 300 orang, terdiri 110 orang penduduk laki-laki dan 190 orang penduduk perempuan. Penduduk Kampung Combong mayoritas bermata pencarian sebagai seorang wiraswasta sebanyak 35 orang , PNS 15 orang, pensiunan 18 orang, swasta dan industri 60 orang, buruh bangunan 15 orang, transportasi yang dimiliki warga berupa sepeda motor 200 buah, mobil 25 buah. Program ini dilaksanakan karena tingkat pengetahuan akan pentingnya konsumsi zat besi pada remaja khususnya perempuan di kampung Combong, Kalurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta masih kurang. Diharapkan setelah diadakan program ini remaja perempuan khususnya dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya zat besi sehingga dapat menurunkan resiko anemia.
Lingkungan pos ronda Kampung Combong
Lingkungan sekitar Kampung Combong
Kegiatan Karang Taruna Kampung Combong
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode penyuluhan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis, berikut adalah gambaran flow map yang akan berjalan :
PENETAPAN DAERAH SASARAN
SURVEI DAERAH SASARAN
OBSERVASI LAPANGAN
IZIN PELAKSANAAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
LAPORAN AKHIR
Berdasarkan flow up diatas dapat didefinisiskan sebagai berikut : 1. Penetapan daerah sasaran 2. Meninjau lokasi daerah sasaran 3. Melakukan pengamatan terhadap tempat yang akan dilakukan penyuluhan 4. Izin pelaksanaaan untuk melakukan penyuluhan 5. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan 6. Penyusunan laporan akhir Untuk gambaran pelaksanaan program, langkah pertama yang akan dilakukan adalah survey lokasi untuk mengetahui kondisi lingkungan sekaligus mendata jumlah remaja putri di Desa Combong Kadipiro Banjarsari Surakarta. Langkah kedua minta izin kepada pihak yang berwenang perihal pengadaan penyuluhan. Setelah mendapatkan izin dilakukan persiapan penyusunan materi, rancangan kegiatan penyuluhan dan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan penyuluhan. Selanjutnyan kegiatan dapat dilaksanankan, setelah kegiatan selesai dilakukan evaluasi dan penyusunan laporan akhir. Keiatan berlangsung selama 4 bulan, pada bulan 1 dilakukan penetapan daerah sasaran, meninjau lokasi ( survey ), observasi daerah sasaran dan meminta izin kepada pihak berwenang.
Bulan ke 2 minggu 1 dilakukan kegiatan penyuluhan I, setelah pelaksanaan dilakukan pengontrolan selama 3 minggu. Bulan 3 minggu 1 dilakukan penyuluhan II, pada penyuluhan II bertujuan untuk mengevaluasi pemberian suplemen pada penyuluhan I, Ke berlangsung adapun materi yang di berikan pada saat penyuluhan : 1. Pengertian anemia 2. Faktor – factor yang mempengaruhi kejadian anemia 3. Memberikan pengetahuan bahan makanan tinggi zat besi 4. Teori dan manfaat PETISI ( Pemberian Suplemen Tinggi Zat Besi) 5. Memberikan edukasi tentang penerapan pola hidup sehat
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran 1 Bahan habis pakai 2 Peralatan penunjang 4 Lain-lain Jumlah
Biaya Rp 850.000 Rp. 1.040.000
Rp 750.000 Rp. 2.640.000
4.2 Jadwal Kegiatan No
Kegiatan 1
1 2 3 4 5 6 6
Penetapan daerah sasaran Survei daerah sasaran Observasi lapangan Izin pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Pengontrolan Laporan akhir
Bulan 1 2 3
4
1
Waktu Bulan 2 2 3
4
1
Bulan 3 2 3
4
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Bahan habis pakai
No
Nama Barang
1
Suplemen zat besi 1 pack Konsumsi peserta 55 kotak dan paniatia
2
Jumlah
Harga Satuan (Rp)
Harga Total (Rp)
Biaya / 2 bulan
Rp 12.000
Rp300.000
Rp 300.000
Rp 5.000
Rp 275.000
Rp 550.000
Rp 575.000
Rp 850.000
Jumlah
2. Peralatan penunjang
No
Nama Barang
Jumlah (buah)
Harga Satuan (Rp)
Harga Total (Rp)
Biaya alat / 2 bulan
1
Sewa sound system
1 paket
Rp 150.000
Rp 150.000
Rp 300.000
2
Sewa LCD dan Proyektor
1 paket
Rp100.000
Rp100.000
Rp200.000
1 1 paket
Rp 80.000 Rp 50.000
Rp 80.000 Rp 50.000
Rp 80.000 Rp 100.000
55
Rp 1.000
Rp 55.000
Rp 110.000
5
Rp 50.000
Rp. 250.000 Rp. 685.000
Rp250.000 Rp. 1.040.000
3 4
MMT Alat Tulis Print materi 5 penyuluhan 6 Bingkisan Jumlah
3. Lain-lain No 1 2 3
Nama Barang Penyusunan proposal dan laporan Transportasi Dokumentasi
Jumlah
Harga Satuan (Rp) Rp15.000 Rp. 100.000 Rp. 150.000
Harga Total (Rp) Rp150.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 750.000