Laporan kasus
Rezki Natalina Triputri (11 2017 218) Pembimbing: Dr. Unggul Yudatmo, Sp.OG
Kepaniteraan Ilmu Obstetri dan Ginekologi Universitas Kristen Krida Wacana Rumah Sakit Bayukarta Karawang Periode 21 Mei – 28 Juli 2018
Nama
: Ny. IA
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 26 tahun
Agama
: Islam
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Pegawai swasta
Tanggal masuk RS : 11/06/2018
Alamat
: Kerawang
Keluhan Utama Mules sedikit-sedikit sejak 8 jam SMRS Riwayat Penyakit Sekarang: Seorang wanita datang ke poli kandungan RS Bayukarta dengan
keluhan mules sedikit-sedikit sejak 8 jam SMRS. Mules sedikit-sedikit namun belum sering dan dirasakan hilang timbul. Keluhan keluar cairan, lendir atau darah disangkal oleh pasien. Saat ini pasien sedang hamil anak pertama dengan usia kehamilan 38 minggu. Kontrol rutin kehamilan di poli kandungan dr. Harry dan dikatakan normal selama kehamilan namun dari hasil USG presentasi bokong.
Pasien mengaku merasakan gerakan janin. Tidak ada demam, tidak ada keputihan, tidak ada rasa sakit didaerah kemaluan, tidak ada mual
ataupun muntah, tidak ada sakit kepala. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Pasien tidak berhubungan intim dalam beberapa hari sebelum keluhan muncul. Riwayat trauma selama kehamilan atau tekanan darah tinggi sebelum maupun selama kehamilan disangkal. Pasien mengatakan hari pertama haid terakhir adalah tanggal 18 september 2017. Hari taksiran persalian adalah tanggal 25 juni 2018.
Riwayat Haid Haid terakhir
: 18-09-2017
Riwayat Menstruasi : Menarche
Siklus haid
Riwayat Obstetri
: 14 tahun
: 28 hari (lama 7 hari, teratur)
Anak I: hamil ini Riwayat Kontrasepsi : Pasien tidak pernah mengikuti program KB
Riwayat Perkawinan
Suami ke I, menikah 1x selama 5 tahun
Riwayat ANC Kontrol rutin ke dr. Harry
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak pernah memiliki riwayat terkena penyakit berat. Riwayat DM (-), asma (-), hipertensi (-), kelainan jantung (-), penyakit paru (-). Riwayat operasi kista endometriosis, Juni 2017 Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat alergi Riwayat Sosial
Pasien seorang pegawai swasta, riwayat alergi, mengkonsumsi alkohol, rokok dan obat-obatan terlarang disangkal
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Kompos mentis
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 36,2 OC
Pernapasan
: 20x/menit
Tinggi Badan
: 157 cm
Berat Badan
: 73 kg
Status Generalis Kepala Normocephali, rambut hitam, distribusi merata Mata Pupil isokor Ø 3mm, reflek cahaya (+/+), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), Udem palpebra (-/-)
Telinga Bentuk Serumen Sekret Darah
: Normotia :- / : Tidak ada : Tidak ada
Hidung Sekret (-), deviasi septum (-), pernapasan cuping hidung (-), epistaksis (-)
Mulut Bibir Gigi Tonsil Faring Lidah ada deviasi
: Sedikit kering : Tidak ada kelainan : T1-T1 : tidak hiperemis : Tidak kotor, tidak
Leher Kelenjar tiroid : Tidak teraba pembesaran Kelenjar limfe : Tidak teraba Thoraks Cor
: BJ I-II murni, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
: Suara Nafas Vesikuler , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen Membuncit, simetris, lesi luka post operasi (+), nyeri tekan (-), massa (-), defans musculer (-), Hati dan limpsatidak dapat dinilai Perkusi : timpani. Auskultasi : BU (+) Ekstremitas :akral hangat +/+, edema -/varises -/-, luka -/-
Inspeksi Wajah : Chloasma gravidarum (-) Payudara : Pembesaran payudara (+), puting susu menonjol (+), cairan mammae (-) Abdomen: Membesar, letak memanjang, striae gravidarum (+), bekas operasi (+)
Palpasi
: Nyeri tekan (-)
TFU = 3 jari di bawah procesus xyphoideus (30 cm) TBJ = 2600
Leopold I : Teraba bagian bulat, melenting, dan keras di sebelah atas. Leopold II : Teraba bagian memanjang dan keras di sebelah kiri, dan teraba bagian terkecil di
sebelah kanan.
Leopold III : Teraba bagian kurang bulat, lunak, dan tidak melenting Leopold IV : Konvergen (Belum masuk pintu atas panggul) DJJ
: 146 x/menit
His
: 1x dalam 10 menit (20 detik)
PPV
: (+) air ketuban
Leukorae
: (-)
Inspeksi
: Vulva/uretra tenang, perdarahan (-), edema (-), varises (-)
Inspekulo
: Tidak dilakukan
VT
: Tidak dilakukan
Laboratorium Tanggal 11-6-2018
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Hematologi Hemoglobin Hematokrit Leukosit Trombosit Massa Perdarahan Massa Pembekuan Ureum Kreatinin Glukosa Darah Sewaktu SGOT SGPT
11.9 36.2 9.12 260 2 7 15.7 0.45 115 14 12
11 - 15 g/dL 35 – 47 Vol% 3,6 - 11 /uL 150 – 400 /uL 1 - 6 menit 4 - 15 menit 16.6 - 48.5 mg/dL 0.50 - 0.95 mg/dL < 180 mg/dL <33 U/L <32 U/L
Ny. IA (26 tahun) dengan G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu, mengeluh adanya mules sedikit-sedikit sejak 8 jam SMRS. Mules sedikit-sedikit namun belum sering dan dirasakan hilang timbul. Kontrol rutin kehamilan dipoli kandungan dr. Harry di USG terakhir dikatakan normal namun presentasi terbawah janin adalah bokong. HPHT : 18 September 2017 dengan HPL : 25 Juni 2018. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak sakit sedang dengan kesadaran compos mentis. Didapatkan suhu 36,2oC, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 106 x/menit, berat badan 73 kg, tinggi badan 157 cm, status generalis dalam batas normal.
Status Obstetrik : Abdomen Inspeksi : Membuncit, membesar arah memanjang, striae gravidarum (+), bekas luka operasi (+) Palpasi : TFU 30 cm, punggung kiri, presentasi bokong, belum masuk PAP, his (-) Auskultasi : DJJ 146 x/menit, teratur Anogenital Inspeksi :Vulva/uretra tenang, perdarahan (-), edema (-), varises (-) Inspekulo : Tidak dilakukan VT : Tidak dilakukan Pada pemeriksaan penunjang didapatkan darah rutin, PT/APTT dan GDS dalam batas normal.
G1P0A0 gravid 38 minggu, janin tunggal hidup dengan presentasi bokong
TATALAKSANA • • • • •
Rawat inap IVFD RL 500 untuk 30 tpm Puasa Ceftriaxon 1 gr 1 jam pre op, skintes Terminasi kehamilan : Operasi seksio sesarea
PROGNOSIS Prognosis Ibu
: Dubia ad bonam
Prognosis janin : Dubia ad bonam
13 juni 2018 jam 07.00 S : pasien mengatakan nyeri luka bekas operasi, flatus (+) O:
• Tekanan darah
: 100/90 mmHg
• Nadi
: 76 x / menit
• Suhu
: 36,70 C
• Pernapasan
: 20 x / menit
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang • Abdomen
: TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi (+), verband tidak terlihat rembesan darah
• Flatus (+), Mobilisasi (+) • Urin 500 cc jernih
A : P1A0 post sectio caesaria aterm dengan presentasi bokong hari 2 P : - IVFD RL 20 tpm. - Ceftriaxon 1 gr IV - Ketorolac 1 gr IV
14 juni 2018 jam 07.00 S : pasien mengatakan nyeri luka bekas operasi, flatus (+) O: • Tekanan darah : 110/80 mmHg • Nadi : 96 x / menit • Suhu : 36,20 C • Pernapasan : 20 x / menit • Keadaan umum : Tampak sakit sedang • Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi (+), verband tidak terlihat rembesan darah • Flatus (+), Mobilisasi (+) • Urin 800 cc jernih A : P1A0 post sectio caesaria aterm dengan presentasi bokong hari 3 P : - Cefixime 500 mg 1 x 1 tab - As. Mefenamat 500 mg 1x 1 tab
Definisi Janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri
Frank breech Tipe Presentasi bokong :
Complete breech Footling breech
Epidemiologi Prematuritas Kepala relatif besar Hidramnion Plasenta previa Plasenta di kornu fundus uteri
Panggul sempit Kelainan bentuk kepala Usia kehamilan Multiparitas Riwayat persalinan presentasi bokong
Presentasi bokong 3-4% kelahiran bayi tunggal. Di AS 3,5% diantara 136.256 bayi tunggal dengan presentasi bokong
Di Belanda GreenHill melaporkan 2,3% jumlah kasus persalinan dengan presentasi bokong. RS.Hasan Sadikin Bandung sebesar 4,6% persalinan dengan presentasi bokong
RSUP.H. Adam Malik/ RSUD. Dr. Pirngadi Medan ditemukan 4,4% kasus presentasi bokong. RSUP
dr.
Mohammad
Hoesin
Palembang
2003-2007
didapatkan persalinan presentasi bokong sebesar 8,63%
Persepsi gerakan janin oleh ibu Pemeriksaan Leopold Auskultasi
Pemeriksaan dalam Pemeriksaan penunjang (USG)
Pervaginam : Tidak ada hambatan pada pembukaan dan penurunan bokong Syarat : Complete breech, frank breech, pelvimetri, klinis adekuat, janin tidak terlalu besar,
riw. SC dengan CPD, kepala fleksi
Mekanisme persalinan presentasi bokong melalui 3 tahap: Persalinan Bokong Persalinan Bahu Persalinan Kepala Janin
1. Persalinan pervaginam Persalinan Spontan
: Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri
Manual Aid (partial breech extraction) : Janin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan ibu dan
sebagian dengan tenaga penolong Ekstraksi Sungsang (total breech extraction) : Janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga
penolong
2. Persalinan Perabdominan (sectio caesaria)
Tahap lambat : lahirnya bokong sampai pusar Tahap cepat : lahirnya pusar sampai mulut, kepala janin
masuk PAP, tali pusat terjepit Tahap lama : lahirnya mulut sampai seluruh bagian
kepala.
Lahirnya bokong sampai pusar yang dilahirkan dengan tenaga ibu sendiri. Lahirnya bahu dan lengan yang memakai tenaga penolong dengan cara klasik (Deventer),
Mueller, Louvset, Bickenbach.
Lahirnya kepala dengan cara Mauriceau (Veit Smellie), Wajouk, Wid and Martin Winctel,
Prague Terbalik, Cunan Piper Cara Klasik :
Cara louvset:
Cara Mueller:
Keuntungan Tangan penolong tidak masuk jauh ke dalam jalan lahir
sehingga bahaya infeksi minimal.
Cara Mauriceau (Veit-Smellie)
Cara cunam piper:
Prosedur Ekstraksi Sungsang:
Primigravida tua Nilai sosial tinggi Riwayat persalinan yang buruk Janin besar, lebih dari 3,5-4 kg Dicurigai kesempitan panggul Prematuritas
Note : < 3 persalinan perabdomen 4 evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat badan janin bila nilainya tetap maka dapat dilahirkan pervaginam > 5 dilahirkan pervaginam
Komplikasi pada ibu: • Perdarahan oleh karena trauma jalan lahir atonia uteri, sisa plasenta. • Infeksi karena terjadi secara ascendens melalui trauma (endometritits) • Trauma persalinan seperti trauma jalan lahir, simfidiolisis.
Komplikasi pada Janin: •
Asfiksia
•
Perdarahan
•
Kerusakan
•
Kematian bayi karena asfiksia berat
•
Infeksi karena manipulasi
•
Trauma persalinan seperti dislokasi/fraktur ektremitas, persendian tulang leher