Laporan Kasus
Identitas Pasien • Nama • Jenis Kelamin • Umur • Berat Badan • Pekerjaan • Alamat • Agama • No. RM • Ruang
: Ny. N : Perempuan : 43 tahun, TTL : 06-12-1975 : 45 kg : Petani : Karang Nongko SB Agung, Jetis : Islam : 30-97-22 : ICU Bed 1
Anamnesis Keluhan Utama • Pasien tidak sadarkan diri Riwayat Penyakit Sekarang • Pasien datang ke IGD RS Panembahan Senopati pukul 12.30 dengan keadaan tidak sadar, badan terlihat berwarna biru setelah meminum obat dari puskesmas, sehingga keluarga membawa pasien ke IGD. Keluarga mengatakan pasien minum obat (Eritromycin dan Natrium Diclofenac) sekitar pukul 11.30 kemudian pukul 12.00 pasien nampak sesak dan mengalami penurunan kesadaran. Di IGD dilakukan CPR sebanyak 5 siklus, dilakukan pemasangan IV line infus NaCl 0.9%, diberikan Inj. Dexametason 10mg IV, Inj. Difenhidramin 40 mg IV, pemasangan Guedel, Pemasangan NGT, Pemasangan Kateter Urine, dilakukan manajemen airway intubasi ETT. Dilakukan konsultasi kepada spesialis anestesi diberikan Inj. Adrenalis 1 mg/ 100 cc kecepatan 70 cc/jam dengan syringe pump, Inj. Midazolam 3 mg IV, Inj. Dopamin 5 mcg/KgBB/jam, Masuk ICU.
Riwayat penyakit Riwayat penyakit dahulu • Riwayat Alergi obat sebelumnya (+) Paracetamol, Antalgin, Ibuprofen, Amoxicilin, Salbutamol, Ventolin • Riwayat DM, HT, menderita sakit lain disangkal Riwayat penyakit keluarga disangkal
Pemeriksaan fisik Primary Survey
•
Telinga
: Simetris Kanan Kiri
•
A : Unclear (Terdapat cairan)
•
Mulut
: Sianosis (+), Faring hiperemis (-)
•
B : Unclear (Gagal Nafas), RR (-), SpO2 45%
Thorax
•
C : Unclear (Post ROSC), HR (-), Tekanan Darah (-)
Jantung
Keadaan Umum •
Kesan Umum
•
Kesadaran
: Buruk : Penurunan Kesadaran
Vital Sign (IGD)
:
•
Inspeksi
: Ictus Cordis tak tampak
•
Palpasi
: Ictus Cordis tidak teraba di SIC IV
•
Auskultasi
: S1 & S2 tunggal melemah, reguler, bising (-)
Paru – Paru •
Inspeksi
: Simetris (+), retraksi dada (-), ketinggalan gerak (?)
•
Palpasi
: Tidak dilakukan
•
Perkusi
: Tidak dilakukan
•
Auskultasi
: Ronkhi (-|-), wheezing (-|-), Vesikuler (-|-)
•
Tekanan Darah
•
Respirasi
•
Nadi
: Tidak teraba
Abdomen
•
Suhu
: 36,0oC
•
Auskultasi
: Peristaltik (+)
•
Saturasi
: 45%
•
Perkusi
: Timpani (+)
•
Kepala dan tidak teraba benjolan
: Distribusi rambut merata dan lurus Rambut tidak rontok
•
Palpasi
: Hepar tak teraba,lien tak teraba
•
Mata
: Conjungtiva Anemis (-|-), Sklera Ikterik (-|-)
•
Hidung
: Sulit Dinilai
: 0 kali/menit
: Discharge (-), Deviasi (-), Napas cuping hidung (-)
Ekstremitas •
Superior
= Akral dingin (+|+), Edema (-|-)
•
Inferior
= Akral dingin (+|+), Edema (-|-)
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan
Hasil
Rujukan
Satuan
Pemeriksaan
Hasil
Rujukan
Satuan
HEMATOLOGI
HEMATOLOGI
Hemoglobin
13.3
12.0 - 16.0
g/dl
Hemoglobin
13.6
12.0 - 16.0
g/dl
Lekosit
15.67
4.00 – 11.00
10^3/uL
Lekosit
18.01
4.00 – 11.00
10^3/uL
Eritrosit
4.56
4.50 – 5.50
10^3/Ul
Eritrosit
4.73
4.50 – 5.50
10^3/Ul
Trombosit
283
150 – 450
10^3/uL
Hematokrit
38.2
56.0 – 46.0
vol%
Eosinofil
0
2–4
%
Basofil
0
0–1
%
Batang
1
2–5
%
Segmen
96
51 – 67
%
Limfosit
3
20 – 35
%
0
4–8
%
Trombosit
304
150 – 450
10^3/uL
Hematokrit
41.2
36.0 – 46.0
vol%
HITUNG JENIS Eosinofil
0
2–4
%
HITUNG JENIS
Basofil
0
0–1
%
Batang
0
2–5
%
Monosit
Segmen
50
51 – 67
%
HEMOSTASIS
Limfosit
48
20 – 35
%
PPT
14.2
12.0-16.0
detik
APTT
33.5
28.0-38.0
detik
Control PPT
13.5
11.0-16.0
detik
KIMIA KLINIK
Control APTT
30.9
28.0-36.5
detik
FUNGSI HATI
KIMIA KLINIK
SGOT
33
<31
U/L
SGPT
21
<31
U/L
Protein Total
6.02
6.20-8.40
g/dL
Albumin
3.70
3.50-5.50
g/dL
Globulin
2.32
2.80-3.20
g/dL
Monosit
2
4–8
%
SGOT
24
<31
U/L
SGPT
9
<31
U/L
FUNGSI GINJAL Ureum
18
Creatinin
0.72
17-43 0.90 – 1.30
mg/dl mg/dl
DIABETES
FUNGSI HATI
FUNGSI GINJAL Ureum
31
17-43
mg/dl
Creatinin
0.63
0.90 – 1.30
mg/dl
198
80-200
mg/dl
Natrium
138.3
137.0-145.0
mmol/l
Kalium
3.88
3.50-5.10
mmol/l
Klorida
103.9
98.0-107.0
mmol/l
DIABETES
Glukosa Darah Sewaktu
238
80-200
mg/dl Glukosa Darah Sewaktu
ELEKTROLIT ELEKTROLIT
Natrium
140.2
137.0-145.0
mmol/l
Kalium
4.47
3.50-5.10
mmol/l
Klorida
103.6
98.0-107.0
mmol/l
Radiologi Kesan • Bronchopneumonia • Besar Cor Normal • Ujung distal ET di proyeksi atas Carina
Terapi IGD Tgl/Jam
Tensi
Nadi
RR
-
-
- . SpO2 45%
Suhu
Terapi
05/03/2019 12.30 WIB
RJP 5 siklus Pasang Guedel Pasang IV line Inj. Dexametason 10 mg/IV
12.40 WIB
-
112x/m (carotis)
10x/m
Bagging Nafas
SpO2 52%
Pasang ET Inj. Midazolam 5 mg/IV
13.00 WIB
130/80
110 x/m
Spontan 15x/m,
Inj. Difenhidramin 40 mg dalam syringe pump
SpO2 95%
13.15 WIB
130/90
108 x/m
20x/m
Inj. Epinefrin 1 mg dalam 100 cc NaCl 40 mL/jam
13.20 WIB
100/70
116 x/m
28 x/m
Muntah, Gelisah Inj. Midazolam 2mg/IV
Inj. Ondancetron 4 mg/IV 13.30 WIB
90/60
114 x/m
28 x/m
13.55 WIB
90/60
115 x/m
28 x/m
Gelisah Inj. Midazolam 1mg/IV
14.00 WIB
90/60
116 x/m
28 x/m
Inj. Dopamin 5mcg/KgBB/jam
14.15 WIB
100/60
113 x/m
28 x/m
Inj. Midazolam 3 mg/IV
14.30 WIB
100/80
113 x/m
28 x/m
Inj. Midazolam 5 mg/IV
14.45 WIB
120/70
106 x/m
28 x/m
Stabil Transport ICU
JAWABAN KONSUL IGD – ANESTESI S : Penurunan Kesadaran post minum obat (Natrium Diclofenac dan Eritromycin) O : Ku : Buruk • A : Unclear (Cairan) • B : Unclear (RR (-)) SpO2 45% • C : Unclear (Nadi tidak teraba, Tekanan Darah Sulit Dinilai) • D : GCS E1V1M1, defisit neurologis – • E : Edema -/-/-/A : Cardiac Arrest susp. Syok Analfilaktik
P: • Intubasi • Inj. Adrenalin 1mg/100 CC NaCl 0.9% kecepatan 70cc/jam • Inj. Midazolam 3mg/IV • Inj. Dopamin 5 mcg/KgBB/jam
• Awasi KU/VS, edukasi keluarga, Rawat ICU
DIAGNOSIS KERJA • Cardiac Arrest, Susp. Syok Anafilaktik TERAPI DI ICU
• IVFD RL : Aminofluid : RL 60cc/jam • IVFD NaCl 0.9% 20 tpm • Intubasi ET • Omeprazole 40 mg/12 jam • MP 62.5 mg/12 jam • Inj. Adrenalin 1mg/100cc NaCl 0.9% 70cc/jam • Inj. Dopamin 5 mcg/KgBB/jam • Inj. Diphenhidramid 10mg/8 jam • Inj. Midazolam 5mg IV maintanance ICU 2mg/jam • Planning : Cek GDS, Elektrolit