Laporan Kasus

  • Uploaded by: Amin Muhammad
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Kasus as PDF for free.

More details

  • Words: 1,576
  • Pages: 26
KEJANG DEMAM KOMPLEKS GEA DEHIDRASI RINGAN SEDANG GIZI BAIK

LAPORAN KASUS Muhammad Amin, S.Ked Pembimbing : dr. Mellisa Adriani Tjahyadi, Sp. A SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUD ABDUL AZIZ SINGKAWANG

Kejang Demam Kompleks

Identitas Pasien

Identitas Pasien Nama Jenis Kelamin Usia Agama Alamat : Urutan Anak Tanggal MRS

: An. A : Laki-laki : 4 Tahun : Islam : Dusun Mu’mini 004/003 Selakau Tua Kec. Selakau Timur Kab. Sambas : Anak ke 2 dari 2 bersaudara : 10 Februari 2019

Kejang Demam Kompleks

ANAMNESIS

Keluhan Utama: Kejang 1 hari SMRS Keluhan Tambahan: Demam, bab cair

Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang rujukan dari puskesmas Selakau dengan kejang demam kompleks dan GEA dehidrasi ringan sedang. Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum kejang, pasien sempat demam. Demam dirasakan meninggi tiba-tiba. Ibu pasien juga mengatakan bahwa kejang terjadi kurang lebih 2 jam setelah demam. Keluarga pasien mendekskripsikan kejang seluruh badan, mata mendelik keatas, dan berlangsung kurang lebih 15 menit. Pada jam 7 pagi (±10 jam kejang pertama) pasien kembali kejang dengan deskripsi kejang yang sama namun hanya berlangsung sekitar 2 menit. Setelah kejang berhenti, ibu pasien langsung membawa ke puskesmas.

Kejang Demam Kompleks

ANAMNESIS

Saat di puskesmas diberikan terapi loading RL 300cc, PCT injeksi 150mg, dan stesolid 10mg suppositoria. Saat dirujuk, pasien kembali kejang di dalam ambulans sebanyak 1 kali dengan deskripsi kejang yang sama namun berlangsung <1 menit, dan diberikan stesolid suppositoria oleh petugas yang merujuk. Keluhan tidak disertai dengan batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-), bab cair 3x saat pagi hari.

Kejang Demam Kompleks

RPD & RPSE

Riwayat Penyakit Dahulu

Sosial, Ekonomi, Lingkungan

• • • • • •

• •

Riwayat kejang sebelumnya (+) Riwayat diare (+) Riwayat penyakit ginjal (-) Riwayat penyakit jantung (-) Riwayat alergi (-) Riwayat trauma kepala (-)

Pengobatan biaya umum. Tinggal dengan kedua orang tua dan satu orang saudara laki-laki. • Lingkungan tempat tinggal padat penduduk • Pendapatan Rp1.000.000/bulan Kesan sosial-ekonomi kurang

Kejang Demam Kompleks

Riwayat Penyakit Keluarga (yang diturunkan)

• • • •

Riwayat kejang dengan demam (+) Riwayat epilepsi (-) Riwayat penyakit ginjal (-) Riwayat penyakit jantung (-)

RPK

Riwayat Penyakit Keluarga/ Teman/Tetangga (yang ditularkan)

• Riwayat ISPA (-) • Riwayat diare (-)

Kejang Demam Kompleks

Riwayat Kehamilan Persalinan

RIWAYAT

• • • • •

G2P1A0 Usia 29 tahun ANC rutin ke bidan Riw. sakit (-) Riw. perdarahan (-)



• • • • •

Usia kehamilan 40 minggu Lahir spontan/ bidan/menangis spontan BBL : 3100gr KPD (-) Trauma (-) Bengkak (-)

• • • • •

Kebiruan (-) Kuning (-) Trauma (-) Infeksi (-) Bengkak (-)

Kejang Demam Kompleks

Riwayat Keluarga

RIWAYAT KELUARGA Ikhtisar Keturunan

Keterangan: Pasien

Riwayat kejang dengan demam

4 th

Kejang Demam Kompleks

Anamnesis Sistem

ANAMNESIS SISTEM Sistem

Masalah

Termoregulasi

Demam (+) / suhu 39 oC

Serebral

Kejang (+)

Kardiovaskular

Takikardi (+), Bradikardi (-)

Respirasi

Batuk (-), nafas cepat (+), pilek (-), napas berbunyi grok-grok (-), bunyi mengi saat bernapas (-)

Gastrointestinal

Diare (+), konstipasi (-), muntah (-),

Urologi

Bengkak (-), Kemerahan (-)

Muskuloskeletal

Lumpuh (-), atrofi otot (-)

Kejang Demam Kompleks

DAFTAR MASALAH • • • •

Kejang 2x dalam 24 jam Demam Lemah Diare

Daftar Masalah

Kejang Demam Kompleks

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum: Sedang/kesan gizi baik Kesadaran: Compos mentis Vital sign Tekanan Darah : - mmHg Nadi : 100 x/menit, isi dan tegangan cukup, reguler Respiratory Rate : 23 x/menit, reguler Suhu : 39 0C per axilla

Status Gizi & Antropometri BB:15kg TB:105cm Usia: 4 tahun • BB/U : -2
Kejang Demam Kompleks

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik Status Generalis Kepala Rambut Wajah Mata

Hidung/Telinga Mulut Leher

: Bentuk mesocephal, jejas(-) : Hitam, distribusi rata, tidak mudah dicabut : Simetris : CA -/-, SI -/-, pupil bulat 3mm/3mm, RC +/+, mata cekung (+) : Discharge (-), nch (-) : MB (+), faring hiperemis(-) : Kaku kuduk (-), neck sign(-), pembesaran KGB (-)

Pemeriksaan thorax Dinding : Gerak simetris, retraksi (-) Paru : SDV +/+, ST -/Jantung : S1>S2, gallop (-), murmur (-) Pemeriksaan abdomen Datar, supel, BU (+) normal, timpani, NT(-) Hepar/lien: Tidak teraba pembesaran Pemeriksaan ekstremitas AH +/+/+/+, CTR <1 detik, RF (+), RP (-) Integumen: Bekas lesi (-), turgor kulit menurun

Kejang Demam Kompleks

Pemeriksaan Laboratorium

PEMERIKSAAN LABORATORIUM (10/02/2019) Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan (5 tahun)

Hb

11,9 g/dl

10,7-14,7 g/dl

Hct

35,1 %

31-43 %

Leukosit

6.700 /uL

5500-15500 /uL

Trombosit

269,000/uL

217.000-497.000

Eritrosit Hitung jenis leukosit : B/E/N/L/M

4.49 x 106/uL 3.7-5.7 x 106/uL (8 bulan-3 tahun) 0,1/1,3/64,4/2 0-1/1-5/50-70/25-50/1-6 5,1/0,61

Kejang Demam Kompleks

Resume

RESUME Pemeriksaan Fisik Kepala Rambut Wajah Mata

Hidung/Telinga Mulut Leher

: Bentuk mesocephal, jejas(-) : Hitam, distribusi rata, tidak mudah dicabut : Simetris : CA -/-, SI -/-, pupil bulat 3mm/3mm, RC +/+, mata cekung (+) : Discharge (-), nch (-) : MB (+), faring hiperemis(-) : Kaku kuduk (-), neck sign(-), pembesaran KGB (-)

Pemeriksaan thorax Dinding : Gerak simetris, retraksi (-) Paru : SDV +/+, ST -/Jantung : S1S2 reg, gallop (-), murmur (-) Pemeriksaan abdomen Datar, supel, BU (+) normal, timpani, NT(-) Hepar/lien: Tidak teraba pembesaran Pemeriksaan ekstremitas AH +/+/+/+, CTR <1 detik, RF (+), RP (-) Integumen: Bekas lesi (-) turgor

Kejang Demam Kompleks

Diagnosis Kerja -

Kejang demam kompleks dd Epilepsi GEA dehidrasi ringan-sedang Status gizi baik

Diagnosis

Kejang Demam Kompleks

Terapi

Terapi Terapi Non-Medikamentosa

Terapi Medikamentosa

• •

• • • •

• • • • •

Rawat Inap Observasi KU, TTV dan Kejang, jika terdapat kejang segera lapor ke dokter jaga Kompres hangat bila suhu tubuh tinggi T>38,5 Anjurkan makan dan minum yang banyak Edukasi mengenai penyakit pada keluarga Edukasi penanganan demam dan kejang pada keluarga Edukasi pengobatan pencegahan bangkitan kejang demam selanjutnya

IVFD D5 ½ NS 13tpm Diazepam supp 10 mg jika kejang Inj. Paracetamol 150 mg/ 8 jam IV Inj. Phenytoin 45 mg/8 jam IV

Kejang Demam Kompleks

Usulan dan Prognosis

Usulan Pemeriksaan Penunjang -

EEG Analisis LCS

Monitoring

Prognosis

-

Ad vitam Ad sanationam Ad fungsionam

-

Monitoring keadaan umum, kesadaran dan tanda vital Monitoring apabila terjadi bangkitan kejang kembali Monitoring respon terapi

: dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

Kejang Demam Kompleks

Follow Up Harian

Hari KeTanggal Subjektif

2 3 11/02/2019 12/02/2019 Kejang (-) demam (-) pasien ada mengeluhkan batuk STQA pilek. BAB dan BAK tidak ada keluhan, mual(-), muntah(-) Pasien meminta pulang aps

Objektif

Anak rewel TTV normal Status generalis normal

STQA

Kejang Demam Kompleks GEA dehidrasi ringan-sedang D5 ½ NS 13 tpm makro Inj PCT 10mg/kgBB Inj Phenytoin 3mg/kgBB Diazepam 10mg jika kejang Observasi TTV dan kejang

STQA

Assesment

Planning

Pasien pulang APS

Kejang Demam Kompleks

Tinjauan Pustaka

Definisi Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang mengalami kenaikan suhu tubuh (suhu di atas 38°C, dengan metode pengukuran apa pun) yang tidak disebabkan oleh proses intrakranial. Kejang terjadi karena kenaikan suhu tubuh, bukan karena gangguan elektrolit atau metabolik lainnya.

Epidemiologi • 2%-5% anak dibawah 5 tahun pernah mengalami bangkitan kejang demam • Insiden bangkitan kejang demam tertinggi terjadi pada usia 18 bulan Pasien berusia 4 tahun, suhu tubuh 39°C, disebabkan oleh ekstra kranial (tanda meningeal (-), peningkatan TIK (-) GEA (+))

Kejang Demam Kompleks

Tinjauan Pustaka

Faktor Resiko • • •

Faktor risiko terjadinya kejang demam adalah demam, umur, genetik Demam sering disebabkan infeksi saluran pernapasan atas, otitis media, pneumonia, gastroenteritis dan infeksi saluran kemih. Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang paling tinggi, kadang-kadang demam yang tidak begitu tinggi sudah dapat menyebabkan kejang

Pasien memiliki riwayat keluarga (abang) yang pernah mengalami kejang demam sebelumnya. GEA (+)

Kejang Demam Kompleks

Klasifikasi • Kejang Demam Sederhana • Kejang Demam Kompleks

Tinjauan Pustaka

Diagnosis • Anamnesis • Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan Penunjang

Pasien kejang pertama ± 15 menit, dan kejang berikutnya 2 menit (± 10 jam pasca kejang kedua)

Kejang Demam Kompleks

Tinjauan Pustaka

Medikamentosa Di Rumah •

Diazepam rektal 5 mg untuk anak dengan berat badan kurang dari 12 kg dan 10 mg untuk berat badan lebih dari 12 kg

Di Rumah Sakit • •

berikan fenitoin IV dengan dosis 20 mg/kg dilarutkan dalam NaCl 0,9% diberikan perlahan lahan Bila kejang belum teratasi, dapat diberikan tambahan fenitoin IV 10 mg/kg

Kejang Demam Kompleks

Algoritma Tatalaksana Kejang

Tinjauan Pustaka

Kejang Demam Kompleks

Tinjauan Pustaka

Edukasi • • •

• • • • •

Tetap tenang dan tidak panik. Longgarkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher. Bila anak tidak sadar, posisikan anak miring. Bila terdapat muntah, bersihkan muntahan atau lendir dimulut atau hidung. Walaupun terdapat kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut. Ukur suhu, observasi dan catat bentuk dan lama kejang. Tetap bersama anak selama dan sesudah kejang. Berikan diazepam rektal bila kejang masih berlangsung lebih dari 5 menit. Jangan berikan bila kejang telah berhenti. Diazepam rektal hanya boleh diberikan satu kali oleh orangtua. Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih, suhu tubuh lebih dari 40 derajat celcius, kejang tidak berhenti dengan diazepam rektal, kejang fokal, setelah kejang anak tidak sadar, atau terdapat kelumpuhan.

Kejang Demam Kompleks

Kejang Demam

Analisa Kasus Suhu proses extra kranial

Riwayat kejang demam umur 3th Riwayat saudara kandung kejang demam

Kejang terjadi ± 15 menit Terjadi >1x dalam 24 jam

Pemberian Antikonvulsan Pemberian Antipiretik

Rangsang meningeal (-) Tanda peningkatan TIK (-) GEA (+) Peningkatan terjadinya kejadian kejang demam

Kejang Demam Kompleks

Diazepam supp 10 mg kp kejang Paracetamol inj 10mg/kgBB Q8H Phenytoin 3mg/kgBB Q8H

Edukasi tentang pemberian obat kejang dan penurun panas bila dikemudian hari pasien demam kembali

TERIMA KASIH

Related Documents

Laporan Kasus
June 2020 61
Laporan Kasus
June 2020 56
Laporan Kasus
June 2020 53
Laporan Kasus
June 2020 47
Laporan Kasus
July 2020 55
Laporan Kasus
August 2019 77

More Documents from "Muzammil Bin Yusuf"

Laporan Kasus
June 2020 53
Referat Omsk.docx
December 2019 34
Chapter 2.en.id.docx
November 2019 30