Kontan Harian Edisi 27-11-2018.pdf

  • Uploaded by: muhamad faizal
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kontan Harian Edisi 27-11-2018.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 63,428
  • Pages: 24
Miliarder Pabrik Farmasi China Kiprah Sun Piaoyang revitalisasi pabrik farmasi eks negara. Halaman 22

IHSG

USD/IDR

21 - 26 November 2018

21 - 26 November 2018

5.948,05 6.022,78

14.603

14.475

21 November

21 November

26 November

26 November

Prediksi Hari Ini IHSG

USD/IDR

5.979 - 6.050

14.455 - 14.575

Survei KONTAN*

GBP/USD

Currency to Watch 1,2650

1,3318

1,2838

27 November 2017 26 November 2018



AUD/USD (Akhir 2018)

Ahmad Yudiawan,

Monex Investindo Futures

Rp 6.000,— Harga langganan Rp 117.000 (Harian) Rp 149.000 (Harian + Mingguan + Edisi Khusus) Telp. berlangganan

Selasa, 27 November 2018

Harian Bisnis & Investasi

021 536 53 100

3488/tahun 12, 24 halaman

Sedikit Gula Pengurang Kepahitan Eksportir CPO Harga CPO rendah, pungutan ekspor CPO dan produk turunannya disetop sementara Peneriamaan Pungutan Ekspor Sawit BPDP-KS 2015-2018

Produksi dan Ekspor CPO

Rp 14,28 triliun

Efek Denda KPPU ke ROTI

Produksi (juta ton) Ekspor (Juta Ton)

Rp 11,7 triliun

KPPU mendenda Rp 2,8 miliar ke Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) karena terlambat melaporkan akuisisi PT Prima Top Boga. Toh, denda ini dinilai berefek sementara bagi prospek saham ROTI.

26,4 22,4

Rp 6,4 triliun

35,57

32,5

31,5

30,0

Rp 7 triliun

42,01 32,18 26,57

35,08 25,00

21,7

Halaman 5 dan 21 2015

Tolak Perubahan Ditjen Pajak Nasib pembahasan sejumlah RUU perpajakan yang terkatung-katung menjadi kesempatan bagi pengusaha mengajukan sejumlah usulan. Terutama terkait perubahan Ditjen Pajak menjadi Badan Penerimaan Perpajakan. Pengusaha keberatan dengan perubahan itu. Halaman 2

Berbisnis Batubara Kalori Tinggi Mengatasi penurunan harga batubara dunia, emiten batubara beramai-ramai memperbesar produksi batubara kokas yang berkalori tinggi. Halaman 4

Read Editor's Choice in English

Kontrak DOID

Website Fintech Ilegal yang Diblokir

HARGA batubara bergerak dalam tren turun. Senin (26/11), harga batubara di ICE Newcastle untuk kontrak Januari 2019 menyentuh level terendah sejak lebih dari lima tahun lalu di US$ 97,50 per metrik ton. Tapi, analis optimistis sentimen ini tidak akan menahan pertumbuhan kinerja PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Menurut hitungan analis, sepanjang harga batubara masih bertahan di atas US$ 85 per metrik ton, kinerja DOID sebagai kontraktor pertambangan bakal tetap positif. Pasalnya, emiten batubara bakal tetap menggenjot produksi Apalagi, tahun ini pemerintah menambah kuota produksi batubara sebanyak 100 juta ton. Pemerintah menargetkan produksi batubara naik menjadi 585 juta ton di akhir tahun ini. Ini akan menguntungkan DOID sebagai perusahaan kontraktor pertambangan. Lantas, bagaimana prospek saham DOID ke depan? Simak ulasan analis di halaman 6.

Buy

Buy

Firman Hidayat NH Korindo Sekuritas

Sandro Sirait Trimegah Sekuritas

Josua Michael Yuanta Sekuritas

Catatan: *Pukul 23.10 WIB Sumber: Bloomberg, BEI (26/11/2018)

Kurs Rupiah Mata Uang

Kurs

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

aaa.kreditmini.com alipinjaman.com cashloanindelhi.com danaindonesia.blogspot.com karyabangsaltd.xyz pub.kartuserba.com ucash.vn angelcashloan.com cashbon.com danapinjaman.com doctoruang.com halocash.co.id investku.net minirupiah.com

Nur Qolbi, Ferrika Sari, Puspita Saraswati

Buy

Indeks ∆% 1.225,90 0,35 6.022,78 0,28 24.630,95 1,42 2.575,81 -0,14 21.812,00 0,76 3.093,38 1,34 26.376,18 1,73 2.083,02 1,24

JAKARTA. Pemerintah kembali memberi insentif bagi pengusaha. Kali ini, yang mendapatkan adalah eksportir minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan turunannya. Pemerintah akan menghentikan sementara pungutan ekspor CPO dan turunannya. Keputusan ini merupakan hasil rapat Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Senin (26/11) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hanya, implementasi kebijakan ini menunggu perubahan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 81/2018 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana

2018*

Perkebunan Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan. Namun, pekan ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani bertandang ke Argentina menghadiri kegiatan G20 dan baru kembali ke Indonesia pada 2 Desember 2018. Dalam revisi PMK itu, pemerintah akan menyesuaikan pungutan ekspor CPO dan turunannya dengan membebaskan semua pungutan ekspor, selama harga CPO di bawah US$ 500 per ton. Untuk harga CPO US$ 500-US$ 549 per ton, pungutan ekspor CPO sebesar US$ 25 per ton, turunan pertama US$ 10 per ton, dan turunan kedua US$ 5 per ton. Lalu, pungutan ekspor kembali ke level normal, jika harga CPO di atas US$ 549 per ton. Sebagai catatan, belakangan ini harga CPO menukik.

2013

2014

"Ini butuh emergency measure untuk membantu harga (kelapa sawit) di tingkat petani," ujar Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kemarin. Bloomberg mencatat, harga CPO di pasar spot bergerak di bawah US$ 500 per ton sejak 13 November 2018. Per 16 November lalu, harga CPO mencapai level terendah tahun ini sebesar US$ 470,42 per ton. Pada perdagangan Senin (26/11), harga CPO di posisi US$ 470,59 per ton. Darmin menambahkan, penghentian pungutan ekspor tak akan mempengaruhi kinerja BPDP-KS. Selama ini, dana pungutan itu dikelola BPDP-KS untuk mendukung beragam kegiatan terkait industri sawit, seperti peremajaan sawit rakyat (PSR), prog-

2015 2016 2017 2018** *Semester I , ** per September 2018, Sumber: Gapki, BPDP dan riset KONTAN

ram subsidi biodiesel 20% (B20). "Jadi dana BPDP-KS lebih dari cukup," ujar Darmin. Hingga semester I 2018, BPDP-KS menghimpun dana Rp 6,4 triliun. Dari jumlah itu, dana yang terpakai Rp 4,4 triliun. Tahun 2017, BPDP-KS menyalurkan dana Rp 10,6 triliun dan menghimpun dana sebesar Rp 14,2 triliun.

Ungkit harga TBS Rino Afrino, Wakil Sekjen Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) berharap, penghentian pungutan ekspor bisa mengurangi tekanan penurunan harga sawit di tingkat petani. Sesuai surat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Riau periode 21-27 November 2018, harga sawit umur 10-20 tahun turun Rp

104,94 per kilogra, (kg) menjadi Rp 1.209,19 per kg. Penurunan terjadi di semua daerah, seiring merosotnya harga CPO di pasar global. "Harga TBS di tingkat petani sudah memprihatinkan. Alhamdulillah, pemerintah merespon keluhan kami," ujar Rino. Apkasindo mengklaim telah mengirimkan surat ke Menko Perekonomian dan Presiden Joko Widodo agar pemerintah ikut menyelamatkan harga TBS petani pada 13 November 2018. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menilai pembebasan pungutan ekspor belum bisa menaikkan harga TBS di tingkat petani. Harga TBS bisa naik jika hilirisasi kelapa sawit berkembang. ■

Walau Sudah Diblokir, Fintech Ilegal Tetap Menghantui

Rekomendasi

Indeks Saham

Lidya Yuniartha P, Annisa M, Noverius Laoli

2017

■ FINTECH ILEGAL MERESAHKAN

www.kontan.co.id

Nama KOMPAS100 IHSG DOW JONES* SSEC Index NIKKEI 225 FTSE Straits Times HANG SENG KOSPI

2016

∆%

USD

14.551,00 0,01

SGD

10.584,09 0,14

JPY

128,48 0,28

EUR

16.491,38 0,76

GBP

18.632,56 0,59

MYR

3.468,26 -0,02

Sumber: Kurs Tengah BI (26/11/2018)

JAKARTA. Financial technology (fintech) ilegal perlahanlahan mulai diberangus. Kementerian Komunikasi Informatika (Kominfo) menyatakan telah memblokir 385 aplikasi dan situs fintech ilegal hingga Senin (26/11) lalu. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan merinci, dari 385 fintech ilegal tersebut, sebanyak 76 berbentuk situs web dan 309 merupakan aplikasi fintech. Menurut dia, saat ini data yang berisi Domain Name

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

rajauang.mobi sanjinxia.com shoujijiekuan.com tangbull.com uangsaku.cn uangsaku.id vcard.co.id danaflash.com kredina.com pinjamplus.com cash-affairs.com cashdayusa.com easypinjamanid.com gocash.co.id go-duit.com gogodana.com

Server (DNS) aplikasi dan nama situs web fintech ilegal tersebut telah diblokir. Nah, dari 76 situs web dan 309 aplikasi itu, satu situs web dan dua aplikasi telah masuk ke daftar normalisasi. Alasannya fintech ilegal itu sudah dalam proses mendaftar ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Yang mengajukan pemblokiran OJK. Jadi, kalau mereka sudah melakukan pendaftaran ke OJK akan dinormalisasi," kata Semuel ke KONTAN, Senin (26/11). Pemblokiran oleh Kominfo hanya berlaku untuk aplikasi dan situs web yang berada di luar layanan digital seperti

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

kreditpasar.id kuredi.id ppcash.id pundi-pundi.com quickcash123.com uuangpro.id vcard.credit xiaoxinjin.com pinjamcash.id loanglobally.com danakita.com masskredit.co.id affiliate24.ru banglaramadan201.blogspot. 44 com 45 cashcash.id

Google Play dan App Store. Untuk aplikasi fintech ilegal yang tersedia di Google Play dan App Store, memang sedang ada upaya diskusi antara pemerintah dengan kedua perusahaan tersebut. Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi menyatakan, OJK bersama Kominfo akan terus memantau keberadaan fintech ilegal. Namun kiprah fintech ilegal memang tak mudah disetop. Meski sudah diblokir, fintech ilegal akan tetap berupaya mencari celah untuk terus beroperasi dengan mengganti

46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61

dompet.dompet-kartu.com m.shoujiweidai.cn manage.koorupiah.com manage.uang-box.com mevelou.com sayahappy.com koinextra.com danasukses.com superdompet.com tunaimall.com go-kredit.com najahguru.com uangflash.com ayorupiah.com legitloan.us m.cashkilat.com

nama ataupun cara lain. Hendrikus pun meminta masyarakat untuk waspada terhadap praktik rentenir online ini. "Masyarakat diimbau untuk wajib membaca daftar fintech lending resmi yang selalu ditampilkan pada website OJK," ujarnya. Sementara Wakil Ketua Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Sunu Widyatmoko memastikan, tidak ada anggota asosiasinya yang termasuk dalam data rekap blokir aplikasi fintech tersebut. Menurut dia, dengan diblokirnya fintech ilegal, kepercayaan konsumen semakin ber-

62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76

gotunai.com uangtu.com pinjamanonline.co.id ajaibdompet.com dompetkredit3.com tunaiplaza.com we-cash.co.id welbi.id uangbagus.com uangmart.com uangonline.cc letsgorupiah.com doctordong.vn m.tunaikan.com money.com.mm

Sumber: Kominfo

tambah. Kemungkinan masyarakat terjerat oleh fintech ilegal pun semakin mengecil. "Yang bisa AFPI lakukan adalah mengedukasi masyarakat untuk menggunakan Fintech terdaftar," ujar dia. Rencananya, seluruh anggota AFPI akan mencantumkan logo asosiasi di setiap website dan aplikasi masing-masing. Belakangan ini, marak kasus fintech yang mengenakan bunga pinjaman super tinggi, menyalahgunakan data nasabah. Kasus-kasus tersebut ditenggarai dilakukan oleh fintech ilegal. ■ Lihat halaman 24

*

Proyeksi Rupiah: median prediksi oleh Bahana Sekuritas, Garuda Berjangka Proyeksi IHSG: median prediksi oleh Indosurya Bersinar Sekuritas, Semesta Indovest Sekuritas, Narada Asset Management, Panin Sekuritas, Phintraco Sekuritas, Artha Sekuritas, Binaartha Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Reliance Sekuritas, BCA Sekuritas

[email protected]

Aturan Kredit UMKM BI akan menyesuaikan aturan porsi penyaluran kredit UMKM yang kini ditetapkan 20% dari total kredit.

Halaman 12

Suntikan Dana BPJS Pemerintah bakal kembali menyalurkan dana bagi BPJS Kesehatan sebesar Rp 5,6 triliun.

Halaman 20



MAKRO

Itu bagian dari reformasi pajak, perbaikan dari sisi simplifikasi prosedur. Yustinus Prastowo, Direktur Eksekutif Center of Indonesia Taxation Analysis

nFISKAL nMONETER Kontan Selasa, 27 November 2018

n Undang-Undang perpajakan

APBN 2019 Difokuskan ke Sektor SDM

Revisi Tertunda, Saatnya Menjejalkan Usulan Baru

KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Pekerja beraktivitas pada proyek pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu ruas Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/11). Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Anggaran menyatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 akan banyak difokuskan ke sektor pengembangan sumber daya manusia. Meski begitu, bukan berarti pembangunan infrastruktur akan dikesampingkan.

JAKARTA. Reformasi perpajakan Indonesia dari sisi perbaikan regulasi yang digaungkan beberapa tahun terakhir, harus kandas. Belum ada yang memastikan, kapan revisi Undang-Undang (UU) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) bersamaan dengan revisi UU Pajak Penghasilan (PPh) maupun Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bakal dilakukan. Apalagi, tahun depan masuk tahun politik. Di satu sisi, revisi ketiga UU itu sangat penting untuk kelanjutan reformasi perpajakan pasca program amnesti pajak (tax amnesty). Tapi di sisi lain, tertundanya pembahasan revisi ketiga UU itu menjadi peluang bagi pengusaha hingga konsultan pajak untuk memberikan saran. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) misalnya, melihat masih ada sejumlah poin krusial yang belum mencapai titik temu dalam revisi beleid perpajakan tersebut, khususnya UU KUP. Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani

menyatakan, poin krusial yang dimaksud, yaitu terkait wacana pemisahan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dari tubuh Kementerian Keuangan (Kemkeu). Hariyadi menegaskan, Apindo menolak wacana perubahan Diten Pajak menjadi Badan Penerimaan Perpajakan (BPP). "Lembaga independen yang sudah-sudah justru sering dipolitisasi dan menjadi overpower," kata Hariyadi, Senin (26/11). Selain itu, wacana tersebut juga dipandang sebagai sumber ketidakpastian baru bagi pengusaha terkait aturan dan hukum perpajakan yang akan menghambat bisnis. Ketua Bidang Perpajakan Apindo Siddhi Widya Pratama menambahkan, penundaan pembahasan RUU KUP juga menjadi ruang bagi pemerintah untuk meninjau kembali situasi perekonomian terus bergerak. Misalnya terkait isu perang dagang sehingga pemerintah bisa mengkonsep UU yang lebih pro dunia. Bahkan, pihaknya tak keberatan

jika pemerintah menurunkan tarif PPh, asalkan basis pajak bisa meningkat. Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perpajakan Herman Juwono melihat, penundaan pembahasan sejulah UU perpajakan bisa menjadi peluang bagi pemerintah untuk menjajaki isu perpajakan ekonomi digital. Menurutnya, keterjangkauan fiskus terhadap bisnis raksasa dunia yang masuk ke Indonesia perlu masuk sebagai bahasan dalam proses revisi UU KUP. Direktur Eksekutif Center of Indonesia Tax Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai, redefinisi subjek dan objek pajak dalam industri ekonomi digital patut diakomodasi dalam RUU perpajakan. "Yang penting harus clear bagaimana RUU ini mencerminkan visi perpajakan yang mengedepankan transparansi, kepastian hukum, fairness dan simplifikasi," ujar dia. Grace Olivia Sihombing

Lagi, Pengembang Dapat Insentif Baru Lewat Perdirjen, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak sederhanakan administrasi bukti pemenuhan setoran PPh bagi para pengembang Lidya Yuniartha Panjaitan

Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-26/PJ/2018 yang diterbitkan 22 November 2018. Adapun perubahannya mencakup empat hal. Pertama, kelengkapan berkas permohonan. Untuk melakukan proses penelitian, pengembang hanya perlu menyerahkan surat permohonan dan daftar pembayaran PPh. Dalam aturan sebelumnya, dokumen yang diminta cukup banyak, mulai dari surat surat pernyataan, fotokopi seluruh bukti penjualan, indentitas berupa KTP atau paspor, bro-

JAKARTA. Pemerintah kembali menguyur insentif bagi sektor properti dalam negeri. Kali ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) menyederhanakan administrasi terkait penelitian bukti pemenuhan kewajiban penyetoran pajak penghasilan (PPh) dari pengalian hak atau perubahan perjanjian pengikatan jual beli properti bagi pengembang. Hal tersebut tertuang dalam

sur atau pricelist atau perjanjian pengikatan jual beli (PPJB), hingga surat kuasa Kedua, penyampaian dokumen tersebut, kini bisa dilakukan baik secara manual maupun elektronik. Ketiga, terkait permohonan penelitian, satu permohonan bisa diajukan untuk beberapa objek dan multi pembayaran, dari yang tadinya satu permohonan untuk satu objek. Keempat, jangka waktu yang dibagi menjadi dua. Yaitu tiga hari untuk jumlah bukti pembayaran sampai dengan 10

Guyuran Insentif Di Sektor Properti Kebijakan

Keterangan BI membebaskan rasio LTV semua tipe rumah pertama, untuk rumah kedua dan seterusnya berlaku rasio LTV 80%-90% (terkecuali untuk tipe rumah di bawah 21 m2), jumlah fasilitas kredit atau pembiayaan melalui mekanisme inden menjadi maksimal 5 fasilitas tanpa melihat urutan, pengaturan tahapan dan besaran pencairan kredit atau pembiayaan properti inden maksimum kumulatif 30% dari plaafon setelah akad kredit. Kementerian Keuangan akan menaikkan batasan rumah tapak yang selama ini terkena PPnBM, yakni rumah dengan harga jual Rp 20 miliar, naik menjadi Rp 30 miliar. Tarif PPh pasal 22 atas properti yang tergolong barang mewah akan diturunkan dari 5% menjadi 1%. Kebijakan ini masih menunggu revisi peraturan menteri keuangan. Mempermudah proses administrasi dan penelitian PPh Final pengalihan hak bagi wajib pajak pengembang properti

Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) BI No. 20/22/ PADG/2018.

Pelonggaran PPnBM dan PPh Pasal 22 Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-26/PJ/2018 Sumber: BI dan Kemkeu

Penyaluran Kredit Properti Rumah Tangga 1 Untuk Pemilikan Rumah Tinggal 2 Untuk Pemilikan Flat atau Apartemen 3 Untuk Pemilikan Ruko atau Rukan

2013 268.764 12.024 24.979

2,014 302.916 13.236 25.969

2,015 326.327 13.017 26.579

2016 353.648 12.922 27.421

2017 392.914 15.440 27.117

Sep-18 430.732 18.125 25.553

miliar Rp, Sumber: Otoritas Jasa Keuangan

bukti dan 10 hari kerja untuk jumlah pembayaran lebih dari 10 bukti. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas (P2Humas) Ditjen Pajak Kemkeu Hestu Yoga Saksama mengatakan, beleid baru ini tidak berdampak langsung terhadap penerimaan pajak, tetapi memberikan kemudahan pada para pengembang. "Sehingga menjadi lebih sederhana untuk mereka," katanya kepada KONTAN, Senin (26/11). Ia juga mengaku, penyederhanaan ini berdasarkan hasil masukan dari para pengembang juga notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Ia juga memastikan, tidak akan ada dampak negatif yang akan muncul dari ketentuan yang baru ini.

Tingkatkan kepatuhan Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Anali-

Sumbangan Sektor Real Estat PDB Indonesia 2013 2014 2015 2016 2017 Kuartal I-2018 Kuartal II-2018 Kuartal III-2018

2,77% 2,79% 2,84% 2,82% 2,79% 2,82% 2,73% 2,67%

Sumber: Badan Pusat Statistik

n InsentIf perpajakan

Perluasan Tax Holiday Molor dari Target JAKARTA. Target berlakuan perluasan insentif libur pajak alias tax holiday serta mini tax holiday mulai awal pekan ini, molor. Sampai kemarin, revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 35 Tahun 2018 yang selama ini mengatur tentang pemberian insentif tersebut, belum juga diterbitkan Kementerian Keuangan (Kemkeu). Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengaku, revisi PMK itu sudah ditandatangani Kemkeu dan sudah diserahkan ke Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemkumham). Sementara implementasinya, masih akan menunggu pengesahan oleh Kemkumham. "Untuk pengundangannya diperlukan pembahasan harmonisasi. Biasanya sampai selesai dibutuhkan waktu tiga hari," kata Susiwijono kepada KONTAN, Senin (26/11). Rencana perluasan insentif tax holiday, tertuang dalam paket kebijakan ekonomi keXVI. Selain perluasan sektor usaha ke industri pengolahan berbasis pertanian, perkebunan, dan kehutanan, serta sek-

tor ekonomi digital, pemerintah juga menambah cakupan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dari sebelumnya hanya 99 menjadi 169. Sedangkan mini tax holiday, akan menyasar penanaman modal dengan nilai investasi yang lebih rendah, yaitu sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 500 miliar. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemkeu Suahasil Nazara juga tak bisa memastikan, pengundangan rampung dilakukan. Ia optimistis, tax holiday yang baru, bisa diimplementasikan pekan ini. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir sebelumnya memperkirakan, selain mendorong substitusi hingga 46% dari total impor selama ini, perluasan tax holiday juga akan menarik karena investor langsung menerima fasilitas pengurangan pajak 100%, tak lagi dalam kisaran 10%-100% Apalagi, pemerintah juga membebaskan pajak hingga 20 tahun jika nilai investasi di atas Rp 30 triliun. Ada juga bonus pengurangan pajak 50%

ANTARA/Rony Muharrman

Pemerintah juga membebaskan pajak hingga 20 tahun jika nilai investasi di atas Rp 30 triliun. selama dua tahun setelah tax holiday selesai. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, yaitu sejak PMK Nomor 35 Tahun 2018 berlaku April 2018 lalu, minat investasi di dalam negeri bertambah besar. "Ada Rp 164 triliun calon investasi yang disetujui oleh Menteri Keuangan," katanya kepada KONTAN. Meski baru sekadar minat, komitmen tersebut kebanyakan bersifat jangka panjang.

"Paling kecil itu jangka waktunya 10 tahun," tambahnya. Artinya, nilai investasinya pun rata-rata di atas Rp 5 triliun. Efektivitas kebjakan ini masih memerlukan waktu lantaran investor memerlukan waktu untuk tahap realisasi. Makanya, kebijakan ini diperkirakan akan lebih terasa dampaknya di tahun depan. Lidya Yuniartha, Grace Olivia

sys (CITA) Yustinus Prastowo juga menyambut baik penyederhanaan proses administrasi yang dilakukan oleh Ditjen Pajak. Bahkan menurutnya, perubahan ketentuan itu merupakan bagian dari reformasi perpajakan. "Itu bagian dari reformasi pajak, perbaikan dari sisi simplifikasi prosedur," katanya

kepada KONTAN. Ia melanjutkan, penyederhanaan proses administrasi ini pun akan mengurangi ongkos, mulai dari pelaku hingga notaris. Bahkan, peraturan baru ini bakal mengurangi rente. Sehingga, ke depannya kepatuhan wajib pajak pengembang diharapkan bisa meningkat.

Sebab selama ini lanjut dia, ketidakpatuhan wajib pajak dipengaruhi oleh proses administrasi yang cukup sulit. "Yang membuat orang tidak patuh ya karena tidak mau dipersulit. Semoga ke depan, diiringi dengan konfirmasi online sehingga akan memudahkan check dan recheck," n tambahnya.

GLOBAL

Perjanjian Brexit akan memberikan kebebasan Inggris untuk bergerak penuh. Theresa May, Perdana Menteri Inggris



Kontan Selasa, 27 November 2018

BWF World Junior Championship 2018

n kanaDa

Venezuela Lunasi Klaim Arbitrase ONTARIO. Venezuela menyelesaikan sebagian dari kewajibannya senilai US$ 1,2 miliar ke Crystallex International Corp. Mengutip laporan ke Pengadilan Ontario, Reuters memberitakan, pemerintahan negeri Amerika Latin yang kini kesulitan likuiditas itu menyetor US$ 425 juta ke Crystallex dalam bentuk surat berharga yang likuid pada 23 November lalu. Crystallex, perusahaan tambang asal Kanada, memenangkan gugatan arbitrase atas Venezuela senilai US$ 1,2 miliar, dua tahun lalu. Gugatan itu berawal dari kebijakan

Venezuela membatalkan konsesi tambang emas Crystallex di 2011. Di tahun yang sama, Crystallex mengajukan proses perlindungan dari kepailitan. Untuk melunasi utang ke kreditur, Crystallex mengandalkan ganti rugi dari Venezuela. Nilai ganti rugi yang menjadi hak Crystallex kini US$ 1,4 miliar, mencakup pokok plus bunga US$ 200 juta. Pemerintah Venezuela akhirnya menyetor sebagian ganti rugi setelah Crystallex berancang-ancang mengeksekusi jaminan pembayaran ganti rugi, yaitu kepemilikan atas Citgo Petroleum Corp. perusahaan penyulingan minyak miliknya di Amerika Serikat. Crystallex bukan satu-satunya perusahaan tambang/energi yang memenangkan gugatan arbitrase terhadap kebijakan nasionalisasi Venezuela yang berawal di 2007. Venezuela juga harus menyetor ganti rugi ke ConocoPhilips dan Rusoro Mining Ltd. masing-masing senilai US$ 2 miliar dan US$ 1,3 miliar. Thomas Hadiwinata

PBSI/Nafielah Mahmudah

Pasangan Leo Rolly Carnando dan Indah Cahya Sari Jamil sukses merebut medali emas di BWF World Junior Championship 2018 usai mengalahkan rekan senegaranya yang merupakan unggulan dua Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan skor 21-15 dan 21-9 di Markham Pan Am Center, Ontario, Kanada, Minggu (18/11). Kemenangan ini merupakan kejutan manis mengingat keduanya datang sebagai underdog. Dalam perjalanannya, Leo/Indah berhasil mengalahkan unggulan satu asal Tiongkok Guo Xinwa/Liu Xuanxuan.

Uni Eropa Sudah Sepakat Brexit Pembahasan Brexit tinggal menunggu pengesahan parlemen Inggris pada 12 Desember nanti Marshall Sautlan BRUSSELS. Rencana Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa yang populer disebut British Exit (Brexit) tinggal selangkah lagi. Para pemimpin Uni Eropa (UE) telah mencapai kesepakatan dengan Inggris mengenai Brexit, termasuk tentang hubungan masa depan UE dengan Inggris. UE secara tegas menyatakan Brexit adalah kesepakatan terbaik yang paling mungkin terjadi. Seperti diberitakan Reuters, Minggu (26/11) setelah 20 bulan negosiasi, 27 pemimpin UE memberikan ke-

sepakatan setelah diskusi selama kurang dari satu jam. Namun Brexit harus disetujui oleh parlemen Inggris untuk membuka jalan keluarnya negeri itu dari Uni Eropa. Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan kesepakatan tersebut disampaikan untuk para masyarakat Inggris dan membawa Inggris ke masa depan yang lebih sejahtera. May mendesak para pemilih untuk Brexit atau tetap untuk bersatu di balik perjanjian yang disepakati Uni Eropa. Ia mengatakan kalau pihaknya tidak ingin membuang banyak waktu untuk berdebat tentang Brexit. Adapun, Inggris dijad-

walkan untuk meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret 2019 mendatang. UE juga mengesahkan ketentuan keluarnya Inggris selama pertemuan singkat tersebut, membawa akhir dari negosiasi yang dimulai sejak Maret 2017. Ketua Dewan Eropa Donald Tusk pun sempat meramaikan perjanjian ini di Twitter. Namun ia tidak berspekulasi tentang apa yang terjadi dalam situasi seperti itu. "Saya bukan peramal," kata Tusk. Parlemen Inggris diharapkan untuk memberikan suara pada kesepakatan yang dilangsungkan pada 12 Desember 2018.

n ekonomi jepang

Perekonomian Jepang Tumbuh Melambat di November 2018 TOKYO. Industri manufaktur Jepang tumbuh melambat pada November ini. Seperti dikutip Reuters, kemarin, Nikkei dan IHS Markit mencatat, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Jepang turun menjadi 51,8 di bulan November 2018. Padahal di bulan sebelumnya indeks pembelian manajer masih di posisi 52,9. Level di November 2018 tersebut mencerminkan pertumbuhan paling lambat dalam dua tahun terakhir. Sementara permintaan kontrak baru proyek manufaktur juga menyusut pertama kalinya sejak September 2016. Kondisi ini membuat sejumlah lembaga survei meragukan prospek pertumbuhan manufaktur Jepang di kuartal selanjutnya. “Permintaan manufaktur yang turun cenderung mengkhawatirkan karena itu memperlihatkan momentum ekonomi Jepang yang lemah, sehingga dapat menekan permintaan di kuartal IV 2018,” tutur ekonom IHS Markit Joe Hayes. Data tersebut juga menunjukkan bahwa produsen manufaktur mulai pesimistis terhadap pertumbuhan industri ini di masa depan. Penurunan optimisme produsen dari Negeri Sakura sudah berlangsung enam bulan terakhir. Sementara indeks permintaan kontrak manufaktur baru turun menjadi 49,6 pada November, dari bulan sebelumnya mencapai 52,6. Penurunan ini juga diikuti perlambatan indeks pesanan ekspor baru yang merosot di posisi 50,8 dibandingkan bulan Oktober sebesar 51,1. Penurunan ini karena Jepang mengalami bencana alam dan kondisi ekspor mulai lesu. Meski begitu pada kuartal IV 2018 ini perekonomian Negeri Matahari Terbit itu masih bisa membaik karena efek bencana alam sudah memudar. Namun perlambatan permintaan global dan perang dagang Amerika Serikat dengan China masih menjadi tantangan bagi industri manufaktur Jepang. Karena itu, negara Asia Timur ini harus menggenjot kinerja ekspor. Ferrika Sari

REUTERS/Toru Hanai

Nikkei dan IHS Markit mencatat, PMI Manufaktur Jepang turun menjadi 51,8 di bulan November 2018.

Menguntungkan Inggris Walau tinggal selangkah lagi, upaya May di parlemen Inggris bakalan terjal. Pasalnya, banyak para anggota parlemen Inggris terutama dari kalangan konservatif yang menegaskan akan menentang May. Menanggapi hal tersebut, May meminta publik untuk menyetujui kesepakatan tersebut. Ia mengatakan kalau meski melibatkan kompromi, hal ini adalah kesepakatan bagus yang membuka masa depan cerah bagi Inggris. Dalam sebuah konferensi pers di Brussels, May menga-

takan perjanjian itu antara lain akan memberikan kebebasan Inggris untuk bergerak, secara penuh dan selamanya. Selain itu, May menegaskan hal ini akan melindungi integritas konstitusional Inggris dan memastikan Undang-Undang yang dibuat oleh politisi Inggris secara demokratis dapat ditegakkan. Lebih lanjut, May menegaskan kesepakatan itu tidak akan menghapus Gibraltar dari peta wilayah yang dikuasai Inggris. Klaim Inggris atas Gibraltar sempat dirisaukan karena Inggris sempat berselisih dengan Spanyol terkait wilayah tersebut. n

REUTERS/Piroschka van de Wouw

May mendesak para pemilih untuk Brexit atau tetap bersatu dibalik perjanjian yang disepakati Uni Eropa.

4

BURSA

Kontan Selasa, 27 November 2018 Sumber: Bloomberg Keterangan: *Periode 16 - 26 November 2018

Pergerakan Indeks Bursa Saham di Asia Periode 19-26 November 2018 Nikkei 225* 22.000

KOSPI

21.812,00

21.680,34

26 Nov 2018

16 Nov 2018

Hang Seng

2.100,56

2.110 19 Nov 2018

STI

26.372

26.376,18

19 Nov 2018

26 Nov 2018

IHSG* 3.093,38

3.140

6.012,35

SSEC Index 6.022,78

2.083,02

26.800

26 Nov 2018

26.400

3.100 19 Nov 2018

6.020

2.650

6.060

26 Nov 2018

3.065,07

16 Nov 2018

26 Nov 2018

2.750

21.800

2.090

21.600

2.070

26.000

3.060

5.980

2.550

21.400

2.050

25.600

3.020

5.940

2.450

Perubahan : 0,61%

Perubahan : -0,84%

Perubahan : 0,02%

Proyeksi IHSG

Masih Berpeluang Naik JAKARTA. Bursa domestik berakhir menguat, meski sempat bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan kemarin (26/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,28% jadi 6.022,78. Pemodal asing masih menorehkan pembelian bersih alias net buy Rp 199,17 miliar. Lanjar Nafi, Kepala Riset Reliance Sekuritas, menilai, investor tampak cenderung hati-hati. Investor mengantisipasi hasil pertemuan pejabat The Federal Reserve, terutama terkait outlook kenaikan suku bunga. Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji menyebut, indeks masih solid karena isu eksternal seperti perang dagang mereda. "Juga ada perkembangan posi-

Top Losers

tif dari proses Brexit. Harga minyak juga rebound sehingga menjadi sentimen positif," kata dia, kemarin. Dari dalam negeri, fundamental makroekonomi juga cenderung stabil. Itu sebabnya, Nafan memprediksi, Selasa (27/11), IHSG masih kuat menanjak di kisaran 5.978-6.048. Menurut Lanjar, indeks akan lebih banyak dipengaruhi sentimen global, seperti harga komoditas tambang dan CPO. Dari sisi teknikal, indeks menunjukkan sinyal positif setelah bertahan di atas level 6.000. Dia meramalkan, indeks akan menguat menuju resistance 6.052 dengan support 5.994.

KONI 33,77%

BUMI -10,60%

INDR 25,00%

GSMF -10,38%

MTSM 24,76%

Perubahan : 0,17%

2.575,81 26 Nov 2018

2.703,51 19 Nov 2018

Perubahan : -4,72%

9.950

Sensex*

9.828,69 19 Nov 2018

9.850

36.000

35.354,08

9.765,36 26 Nov 2018

26 Nov 2018

35.600

9.750

35.200

9.650

34.800

35.457,16 16 Nov 2018

Perubahan : -0,64%

Perubahan : -0,29%

Ramai-ramai Menjajal Bisnis Batubara Kokas Sejumlah pemain dalam negeri mengakuisisi tambang batubara kokas

Elisabet Lisa Listiani

Hot Money di Saham

Top Gainers

DOID -11,02%

Perubahan : 0,92%

Taiex

Tanggal 19-11-2018 21-11-2018 22-11-2018 23-11-2018 26-11-2018 Total

Net Buy 601,36 218,87 199,17 293,29

(dalam Rp miliar)

Sumber: BEI, 26 November 2018

Net Sell 587,04 139,07 Sumber: Bloomberg

Bullish-Bearish

KONTAN/Achmad Fauzie

ADRO diperkirakan bisa memperoleh tambahan keuntungan US$ 40 juta per tahun dari tambang Kestrel.

Yoliawan Hariana

Prediksi IHSG 10 Analis (27 November 2018) Nama

Institusi

Naik

William Surya Wijaya

Indosurya Bersinar Sekuritas



5.868

6.123

Aditya Perdana Putra

Semesta Indovest Sekuritas



5.980

6.045

Kiswoyo Adi Joe Narada Asset Management



6.000

6.200

William Hartanto Panin Sekuritas



5.970

6.050

Valdy Kurniawan Phintraco Sekuritas



6.000

6.050

5.999

6.034

5.978

6.048

5.960

6.040

Dennies Christoper

Artha Sekuritas Indonesia

M. Nafan Aji

Binaartha Sekuritas

Rovandi

Trimegah Sekuritas

Turun Support Resistance

✔ ✔ ✔

Lanjar Nafi

Reliance Sekuritas



5.994

6.052

Achmad Yaki

BCA Sekuritas



5.958

6.089

5.979

6.050

Median

Disclaimer: Prediksi 10 analis disajikan berdasarkan kondisi pasar saham pada saat prediksi ini dibuat. KONTAN dan para analis tidak bertanggungjawab atas segala risiko yang timbul akibat penggunaan prediksi ini.

Galeri

OJK Panggil Sejumlah Emiten Baru JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memanggil emiten-emiten pendatang baru yang kenaikan harga sahamnya tidak wajar pada hari perdana pencatatan. Emiten yang dijadwalkan menghadap otoritas bursa terutama sembilan entitas yang sahamnya masuk daftar unusual market activity (UMA). "Hampir semua perusahaan yang IPO. Yang kemarin disebutkan sembilan yang masuk UMA," kata Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Senin (26/11). Sebagai gambaran, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan label UMA terhadap sembilan saham yang melantai di bursa pada tahun ini. Saham tersebut adalah SOSS, SURE, PANI, DIGI, ANDI, FILM,

KPAL, INPS dan BOSS. Pasalnya, kenaikan harga saham akumulatif cukup signifikan. Menurut Kristian Sihar Manullang, Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan BEI, pihaknya selalu memantau jika ada pergerakan saham yang tidak wajar. "Namun belum tentu saham tersebut bermasalah," ujar dia, Senin (26/11). Kristian bilang, tahun ini, tercatat 45 saham masuk UMA, membaik dibanding tahun lalu, 121 saham. Tahun depan, jumlah UMA diharapkan menurun dengan adanya electronic bookbuilding. Sebab, distribusi saham lebih merata dan pergerakan harga saham lebih objektif. Elisabet Lisa, Yoliawan Hariana

JAKARTA. Produsen batubara mulai melirik batubara kokas (coking coal) untuk mengatasi pelemahan harga batubara. Teranyar, Grup Sinarmas juga ikut masuk ke bisnis batubara untuk industri baja ini. Induk PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), Golden Energy and Resources Limited (GEAR), pada pertengahan bulan ini mengumumkan akuisisi tambang coking coal milik Stanmore Coal di Australia senilai US$ 202 juta. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sudah lebih dulu memiliki tambang batubara dengan kalori di atas 7.000 kal/gr itu. Di awal tahun ini, ADRO bersama EMR Capital Ltd (EMR) merampungkan akuisisi kepemilikan Rio Tinto atas 80% saham Kestrel Coal Mine. Nilai akuisisi mencapai US$ 2,6

miliar, atau setara Rp 36,4 triliun. Akuisisi ini melengkapi tambang coking coal yang sudah dimiliki ADRO. Sebelumnya, ADRO sudah memiliki tambang coking coal di Kalimantan melalui Adaro MetCoal Companies (AMC). "Permintaan batubara kokas akan meningkat di masa mendatang," ujar Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira kepada KONTAN, Senin (26/11). Per kuartal tiga tahun ini, produksi AMC mencapai 24.000 ton, naik 7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan di sembilan bulan pertama, akumulasi produksinya naik 27% menjadi 86.000 ton.

Harga lebih menarik Secara umum, makin tinggi kalori batubara, makin mahal pula harganya. Artinya, makin tinggi harga, makin besar pula

peluang meraup untung. Terlebih, pemintaan coking coal bakal terus meningkat, seiring dengan tingginya permintaan baja. Tak heran, para pemain batubara saat ini memaksimalkan produksi coking coal. Analis BCA Sekuritas Prasetya Gunadi memperkirakan tambang

ADRO bisa mendapat tambahan keuntungan US$ 40 juta per tahun Kestrel bisa memproduksi 5 juta ton coking coal per tahun. "ADRO diperkirakan bisa memperoleh tambahan keuntungan US$ 40 juta per tahun dari tambang Kestrel," tulis dia dalam riset 15 November.

Menyadari potensi tersebut, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tak mau ketinggalan. Secara perlahan, PTBA ingin memperbesar porsi produksi batubara dengan kalori yang lebih tinggi. Cuma memang, ini bukan coking coal, melainkan batubara termal kalori tinggi, di atas 6.000 kal/gr. "Harga batubara high kalori lebih tinggi," ujar Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman. Saat ini, dari total produksi 24 juta ton batubara PTBA, sebesar 500.000 ton merupakan batubara kalori tinggi. Tahun ini ditargetkan produksi batubara itu mencapai 1 juta ton. Sedangkan untuk tahun depan target produksi bakal naik hingga 5 juta ton. Dari sektor batubara, Prasetya bullish dengan saham ADRO. Dia merekomendasikan buy dengan target harga Rp 2.700 per saham. Kemarin, saham ADRO turun 20 poin ke level Rp 1.275 per saham. ■

■ PENERAPAN PENYELESAIAN T+2

BEI Siagakan Dana agar Tidak Ada Gagal Serah JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menerapkan percepatan penyelesaian transaksi alias settlement T+2, Senin (26/11). Ini artinya, penyelesaian transaksi yang tadinya membutuhkan waktu tiga hari, kini harus diselesaikan hanya dalam dua hari. Direktur Utama BEI Inarno Djajadi optimistis, implementasi T+2 akan meningkatkan likuiditas, mengurangi risiko sistemik dan menjadikan pasar modal lebih wajar, efisien dan berdaya saing. Hanya, kemarin, nilai transaksi harian sekitar Rp 7,28 triliun, turun dibanding rata-rata transaksi sebelumnya Rp 8 triliun.

Direktur Kustodian Sentra Efek Indonesia, Syafruddin melihat penurunan transaksi di pasar saham ini wajar terjadi. Investor, terutama institusi lebih hati-hati di masa transisi, karena risiko yang tinggi. Satrio Utomo, salah seorang investor, mengakui kemarin mengurangi transaksi separuh dari biasanya. "Investor harus mewaspadai penumpukan pembayaran pada Rabu mendatang," kata dia. Meski begitu, Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, memperkirakan, T+2 akan meningkatkan nilai transaksi. Hitungan sederhananya, jika satu anggota bursa memiliki MKBD

sebesar Rp 25 miliar dan dibagi menjadi tiga hari transaksi, maka transaksi harian yang bisa dilakukan hanya Rp 8 miliar. Jika penyelesaian menjadi T+2, maka nilai transaksi harian jadi Rp 12 miliar. "Jadi, akan ada kenaikan transaksi 30%," kata dia. Sejatinya, indikator keberhasilan perubahan settlement ini memang baru akan terlihat pada 28 November mendatang. Itu sebabnya, BEI mengimbau investor bertransaksi jual beli saham di broker yang sama pada 23 November dan 26 November 2018. Demi memitigasi risiko gagal serah, bursa juga sudah bersiap

dengan menyediakan securities lending and borrowing. Pihak lender berasal dari emiten, founder emiten, maupun investor lain. "Dana pensiun dan asuransi besar juga akan membantu kami di pasar tunai kalau terjadi gagal serah" papar Direktur BEI Laksono Widodo, Senin. Meski begitu, Laksono mengakui, masih ada tantangan, terutama terkait investor asing. Dikhawatirkan sosialisasi di luar negeri tidak seefektif di dalam negeri. Apalagi ada perbedaan waktu dengan negara lain. Elisabet Lisa Listiani

■ ATURAN E-BOOKBUILDING

Bisnis Penjamin Emisi Berpotensi Tertekan JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang sistem electronic bookbuilding (e-bookbuilding) dan rumusan anyar untuk penjatahan (allotment) initial public offering (IPO). Tujuannya, agar distribusi saham menjadi lebih merata. Namun, bukan berarti hal ini tanpa konsekuensi. Kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan risiko bagi bisnis penjaminan emisi (underwriting). "Kalau pooling tak terserap baik oleh ritel, kami yang harus subscribe," ujar Wisnu Widodo, Direktur Victoria Sekuritas, kepada KONTAN, Senin (26/11). Seperti diketahui, ada dua jenis penjatahan IPO, penja-

tahan pasti (fixed allotment) dan terpusat (pooling allotment). OJK bakal mematok besaran pooling allotment sesuai besaran emisi IPO. OJK membagi emisi IPO dalam lima golongan. Golongan I untuk IPO maksimal Rp 100 miliar, porsi pooling minimal 15%. Yang tertinggi, Golongan V, dengan nilai IPO lebih dari Rp 1 triliun, jatah pooling minimal 2,5%. Selama ini batasannya tak serumit rancangan itu. Jatah untuk fixed allotment bahkan boleh hingga maksimal 99%. Sedang porsi pooling allotment minimal 1%. Fixed allotment biasanya banyak diambil oleh investor institusi. Sehingga, penyerap-

an sahamnya sudah hampir pasti. Berbeda dengan investor ritel, risiko saham tak terserap lebih besar. Sisa saham yang tak terserap inilah yang harus dibeli underwriter.

Risiko tidak terserapnya saham IPO bakal lebih besar.

Makin banyak saham yang tak terserap, makin tertekan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) underwriter. "Kalau sekarang kami bisa

mengukur dan mengelola risiko. Ke depan eksposur masih bisa diukur, tapi risikonya juga melebar," jelas Wisnu. Untuk itu Wisnu menyarankan, dalam membuat aturan, otoritas diminta untuk melihat imbas dari sisi penjamin emisi juga. Dengan demikian, implementasinya bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak. Fakhri Hilmi, Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK, mengatakan, pihaknya tak akan buru-buru melakukan perubahan tersebut. Ini masih tahap awal, sehingga masih butuh banyak masukan dari para pelaku pasar. Intan Nirmala Sari

5

PORTOFOLIO

ELSA bisa semakin sulit mendapatkan kontrak baru. Juan Harahap, Analis Artha Sekuritas

■SAHAM ■AKSI EMITEN Kontan Selasa, 27 November 2018 Sumber: Bloomberg

Pergerakan Indeks Sektoral di BEI Periode 19-26 November 2018 Agrikultur

Industri Dasar

Barang Konsumer

Keuangan

831,26

1.441,15

1.145,218

2.404,28

26 Nov '18

26 Nov '18

Infrastruktur 26 Nov '18

26 Nov '18

Tambang

Aneka Industri

26 Nov '18

19 Nov '18

791,81

19 Nov '18

19 Nov '18

Perubahan : -0,11%

1.076,26 790,57

1.146,00

19 Nov '18

19 Nov '18

Perubahan : 5,15%

Perubahan : 2,83%

Perubahan : -0,07%

Perdagangan

434,20

1.076,86

2.338,21 1.442,67

Konstruksi & Properti

1.844,94 19 Nov '18

26 Nov '18

26 Nov '18

1.413,52 1.686,97

19 Nov '18

1.388,60

26 Nov '18

26 Nov '18

807,51 19 Nov '18

423,67 19 Nov '18

Perubahan : -0,06%

Perubahan : -8,56%

Perubahan : -1,76%

Perubahan : 2,49%

Perubahan : -1,94%

Saham Emiten Minyak Tergelincir Penurunan harga minyak dunia berpotensi menekan kinerja emiten-emiten di bisnis perminyakan dan jasa bidang migas Auriga Agustina JAKARTA. Fluktuasi harga minyak mentah rentan menekan kinerja emiten di bisnis perminyakan dan turunannya. Tak terkecuali perusahaan di bisnis jasa minyak. Sekadar info, Jumat (23/11), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sempat jatuh ke US$ 50,42 per barel. Ini harga terendah terhitung sejak Oktober 2017. Memang, per pukul 22.30 WIB kemarin (26/11), harganya rebound ke posisi US$ 52.05 per barel. Tapi secara year to date turun 10%. Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menyebut, penurunan harga minyak jelas berdampak pada emiten di bisnis minyak. Sebab, harga minyak akan menjadi acuan pencapaian bisnis. Menurut Aditya, penurunan tajam harga minyak ini menyebabkan prospek bisnis emiten minyak dan jasa perminyakan akan terkoreksi. "Harga sahamnya cenderung terkoreksi, mengekor prospek bisnis yang melemah," ujar

dia, Senin (26/11). Analis Artha Sekuritas Juan Harahap menilai, tren penurunan harga minyak juga sentimen negatif bagi emiten jasa migas. Dia mencontohkan PT Elnusa Tbk (ELSA). Emiten ini tidak menjual minyak secara langsung. Namun dengan harga komoditas minyak turun, aktivitas bisnis minyak ke depan menjadi tidak bergairah. "Artinya, ELSA akan semakin sulit mendapat kontrak baru," kata Juan. Toh, Investor Relation Elnusa Rifqi Budi Prasetyo menyatakan, penurunan harga minyak tak berpengaruh siginifikan pada fundamental jangka pendek. Sebab, Elnusa merupakan perusahaan jasa migas, bukan menjual langsung hasil produksi migas. Emiten ini juga sudah melakukan diversifikasi, baik dari jasa hulu migas, jasa transportasi dan distribusi energi. "Kelengkapan ini membuat kami optimistis dapat menghadapi sentimen penurunan harga minyak ," ucap dia. Selama harga minyak masih fluktuatif dengan kecende-

■ PROSPEK SAHAM

Vonis KPPU Berefek Sesaat bagi ROTI JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berperkara dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Ini terjadi lantaran produsen Sari Roti itu dinilai terlambat melaporkan pelaksanaan akuisisi saham mayoritas PT Prima Top Boga. Kemarin (26/11), KPPU menghukum ROTI dengan membayar denda senilai Rp 2,8 miliar. Meski begitu, emiten ini masih berniat mempertimbangkan kemungkinan mengajukan keberatan. Sekadar mengingatkan, ROTI mengakuisisi Prima Top Boga pada awal tahun ini dengan menggelontorkan dana senilai Rp 31,49 miliar. Setelah akuisisi, aset perusahaan naik menjadi Rp 3,41 triliun dari sebelumnya Rp 3,39 triliun. Total penjualan gabungan juga naik menjadi Rp 2,51 triliun. Sebelumnya, ROTI mencetak penjualan tahunan sebesar Rp 2,49 triliun. Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menilai, perkara ini tidak akan menjadi sentimen negatif bagi ROTI. Pelaku pasar akan lebih melihat tujuan dan manfaat dari

akuisisi tersebut. Tentu, pengambilalihan saham Prima Boga dilakukan untuk ekspansi bisnis. Sebab, emiten roti ini membutuhkan perluasan jaringan. "Perlu pendirian pabrik untuk memperluas jangkauan pasar. Tidak bisa dengan melakukan pengiriman, karena biayanya lebih mahal," papar Hans, Senin (26/11). Menurut analis Panin Sekuritas, William Hartanto, ROTI masih mungkin mengajukan keberatan, sehingga investor perlu mencermati perkembangan. "Sementara rekomendasi saham ini wait and see sambil melihat perkembangan perkara ini," kata dia. Kinerja ROTI masih bagus. Penjualan triwulan III-2018 naik 8,76% menjadi Rp 1,98 triliun. Laba bersih Rp 102,86 miliar, naik 5,66% yoy. Sesuai historikal pergerakan ROTI selama enam bulan, kata William, target harga hingga akhir tahun ini di level Rp 1.100 per saham. Kemarin (26/11), saham ROTI turun 0,47% menjadi Rp 1.050. Yoliawan Hariana

Galeri

Saham Penghuni Baru FTSE Index Berpeluang Naik JAKARTA. Empat saham pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) masuk dalam daftar penghuni The Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Index kategori micro caps. Daftar indeks terbaru ini akan berlaku efektif mulai 24 Desember 2018. Keempat saham tersebut adalah BRI Syariah (BRIS), Jaya Sukses Makmur (RISE), Mahkota Group (MGRO) dan Tridomain Performance Materials (TDPM). Menurut rilis FTSE, keempat saham itu menjadi anggota indeks micro caps, lantaran baru saja melaksanakan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO). William Hartanto, analis Panin Sekuritas menilai, harga keempat saham ini berpotensi naik. Meski begitu, kenaikannya disinyalir jangka pendek. "Secara psikologis, pelaku pasar biasanya lebih menyukai big caps. Jadi, micro caps ini biasanya kurang diperhatikan," kata dia, Senin (26/11). Namun, William mencatat, fundamental keempat emiten tersebut cukup bagus. Misalnya, TDPM sebagai eksportir, peluang bisnisnya sedang bagus di tengah penguatan dollar AS. Hanya, MGRO agak tertekan belakangan ini lantaran harga CPO sedang menurun. Khusus BRIS, saham perbankan masih memperlihatkan pola uptrend. Terlebih, BRIS merupakan anak usaha perusahaan pelat merah. William masih menyarankan beli BRIS, TDPM dan MGRO. Target harga masing-masing akhir tahun ini di level Rp 600, Rp 400 dan Rp 650 per saham. Elisabet Lisa Listiani

rungan turun, kata Juan, investor sebaiknya wait and see saham perminyakan. Aditya melihat peluang rebound konsolidasi saham minyak, seirama harga minyak. Meski begitu, sentimen yang ada belum cukup kuat mendorong harga saham emiten minyak. "Wait and see hingga

harga minyak menguat secara fundamental," saran Aditya. Kemarin (26/11), harga Elnusa (ELSA) turun 4,40% menjadi Rp 304. Saham Medco Energi International (MEDC) melorot 7,86% menjadi Rp 645. Energi Mega Persada (ENRG) terpangkas 6,10% ke Rp 77 per saham. ■

Kinerja Sejumlah Emiten Perminyakan Kuartal III-2018 Pendapatan Q3-2018 ELSA Rp 4,64 triliun APEX US$ 68,93 juta ENRG* US$ 135,53 juta MEDC* US$ 578,58 juta Emiten

*Per Juni 2018

Pendapatan Q3-2017 Rp 3,32 triliun US$ 44,11 juta US$ 167,62 juta US$ 406,41 juta

YoY 39,75% 56,26% -19,14% 42,36%

Laba (Rugi) Q3-2018 Rp 220,81 miliar -US$ 34,66 juta -US$ 14,27 juta US$ 41,44 juta

Laba (Rugi) Q3-2017 Rp 85,60 miliar US$ 13,75 juta US$ 107,05 juta US$ 80,67 juta

YoY 158% n.a n.a -48,63%

Sumber: IDX, Riset KONTAN



PORTOFOLIO

Pengaruh penurunan harga batubara pada tarif kontraktor tambang tidak signifikan. Firman Hidayat, Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia

nREKOMENDASI SAHAM Kontan Selasa, 27 November 2018

A ­ nalisis­Teknikal­

Berdasarkan Data Penutupan Bursa 26 November 2018

WD Watch List® Price Status Zone

1

Stock

2

+/-

%

Trx

3

550

2,7

34,8

ADHI

3

30

2,1

22,2

INDF

3

25

0,4

20,3

5.900

6.275

6.400

BBNI

3

0

0

123,9

8.150

8.425

8.475

WIKA

1

105

7,6

118,1

1.225

1.480

1.580 7-Greens

KLBF

1

45

2,9

28,8

1.530

1.610

1.625

BBTN

1

60

2,4

80

2.350

2.590

2.630

IHSG

17

0,3

5.783

5.937

6.023

6.028 3-Greens 4-Whites

BBRI

60

1,7

286,8

3.420

3.540

3.550

BBCA

125

0,5

322,4

SMRA

10

1,4

14,8

660

745

ICBP

-25 -0,3

28,2

8.750

8.900

-975 -1,2

56,1

Close

R

Colors

1.375

1.455

Candle

Stoch+RSI

V Ratio 1 2,2

4-Whites

Stoch+BB 3,8 Engulfing

9.025

78.000 79.525 80.700

0

174,6

3.860

3.990

4.050

1

230,3

7.225

7.375

7.500

17,2

3.680

3.930

4.000

AKRA

-50 -1,3

SMGR

125

1,1

78

ASII

-75 -0,9

156,5

8.250

8.325

8.550

0,3

178

1.530

1.630

1.680

BSDE

-40 -3,1

24,5

1.190

1.270

1.325

JSMR

-20 -0,5

13

3.820

3.970

4.200

2-Blacks

UNVR

-25 -0,1

108,4

LPKR

-2 -0,7

1

270

272

292

PWON

0

0

35,1

525

600

650

SSMS

10

0,8

76,9

1.200

1.215

-200 -1,8

7,5

SILO

-40 -1,4

1,9

-1.175 -3,7

271,4

2.610

2.750

LSIP

0

0

15,3

1.035

1.120

-50 -2,5

126,3

1.885

1.925

PTPP

3

100

6,1

56

1.540

1.745

1.900 3-Greens 5-Whites

Candle

V Ratio 5,5

Stoch+BB

1,7

Stoch+BB

1,1

5

TKIM

3

650

4,9

208,5

12.200

13.950 14.775 3-Greens 3-Whites

28

INKP

2

375

2,8

131,5

11.150

13.675 14.300 4-Greens 4-Whites



14

POOL

2

50

0,8

182,5

5.650

6.000

BKSL

1

9

8,4

46

103

116

123

5,1



15

BEST

1

13

8,3

16,2

140

169

171

4,7 1,1



1,4

7.125 3-Greens 3-Whites



2.310

18

CPIN

1

175

3,2

35,4

5.275

5.625

5.700 2-Greens 2-Whites

3

14,8

496

515

520

2,4

32

TOWR 1 MASA 1

15

Stoch+BB



18

20

2,9

15,6

670

715

720 2-Greens 2-Whites

1,4

Stochastic

SW

3

BRPT

1

40

2

23,1

1.920

2.070

3.420 2-Greens 2-Whites

1,5

SCMA

30

1,6

45,2

1.825

1.875

1.895

1,3 9,7





Bollinger

2,7

Bollinger Harami X

2-Blacks Engulfing

1,1

4-Blacks

Stochastic

1,6

6-Blacks

Stoch+BB

2

Stochastic

1,2

2.240









12 12 12 17



13



12



3





3





13





7



13



11 4 7





5

KAEF

-20 -0,8

13,5

2.550

2.590

2.620



1

BDMN

75

1

15,5

7.325

7.400

7.500



6

CTRA

20

2

13,8

920

1.000

1.020



15

KREN

15

2,2

80,2

690

705

725

SRIL

-6 -1,7

12,7

352

356

368



15

RIMO

2

1,3

69,7

158

160

166

27

MAMI

-1

-1

11,9

99

104

109



3

SMCB

-85 -4,2

74,1

1.905

1.915

2.010

2

BJBR

-40 -2,1

24,3

1.900

1.905

2.000

1,1



MNCN

15

1,9

17,9

780

800

845

1,1



14

22

TARA

5

0,6

38,1

880

885

945



HMSP

70

2

206,7

3.350

3.590

3.950 3-Greens 4-Whites

1,9



3

12 X

INCO

-70 -2,4

36,7

2.820

2.820

3.300



19

MYRX

2

1,8

69,8

111

113

139



2

IIKP

0

0

80,1

195

195

240



8

3



11

ELSA

-14 -4,4

15,6

304

304

376



EXCL

-10 -0,5

12,1

2.170

2.210

2.760



30



31



↑ 1,9

1

MACD



5



Stochastic

1.290

15

Oscillator Sto+RSI+BB

2.150

2-Blacks

4-Reds

Bodies

286 4-Greens 4-Whites

1.845

1.330 2-Greens 3.080

Colors

150

74,9

Harami X

30.675 30.675 35.200

R

129

3,9

10.350 10.800 12.000

UNTR

Close

19,4

80

2-Reds

40.600 42.125 44.750

S

2

1

11.075 11.650 11.900

2-Blacks

Trx

3

ERAA

Engulfing

2-Reds

%

DMAS 4

18

1

4-Whites 2-Blacks



+/-

17



4-Whites

2-Reds



Stock

Technical Indicators

12

Engulfing

2-Reds

Zone

MACD





Sto+RSI+BB

750 7-Greens

0

PGAS

Oscillator

Price Status

24.700 25.225 25.300

75

5

Bodies

1.500

TLKM

AALI

4

S

19.300 20.875 21.250 4-Greens 4-Whites

BMRI

WSKT

3

Technical Indicators

INTP

GGRM

WD Penny List®

↓ ↑ ↓



2

X

3

25

4

21

1,4 3-Reds 2-Reds

3-Blacks 3-Blacks

1,2 Engulfing

1,8

Stoch+BB 5-Blacks

Stochastic

5-Blacks

Stochastic

1,2

4-Blacks

Sto+RSI+BB Gap Down

1,2

Stochastic 4-Reds

1,1 Harami X

X



15

SW

1

SW ↓

7





16





14

X

7 X

4 4

Pengasuh: Saptono Widhi (Twitter: @w_i_d_h_i) http://groups.yahoo.com/group/meta-noia ANALISIS PASAR: Komposisi/perbandingan jumlah saham pada tiap-tiap zona WD Watch List bisa memberi gambaran situasi dan arah pasar. Situasi pasar yang bullish ditandai dengan perpindahan saham ke zona-zona atas. Sehingga, ketika pasar sangat bullish, maka mayoritas saham berada di zona 1 dan bisa jadi zona-zona bawah hilang dari tabel. Jika sinyal indikator saham-saham di zona 1 itu mulai banyak berlatar merah, maka koreksi mungkin akan segera terjadi. Sebaliknya, situasi pasar yang bearish ditandai dengan perpindahan saham ke zona-zona bawah. Sehingga, ketika pasar sangat bearish, maka mayoritas saham berada di zona 4 dan bisa jadi zona-zona atas hilang dari tabel. Jika sinyal-sinyal indikator berlatar putih mulai muncul pada saham-saham di zona bawah, maka kemungkinan pasar akan segera rebound. INVESTASI JANGKA MENENGAH/PANJANG: Saham yang dianggap memenuhi kriteria untuk investasi jangka menengah/panjang ditandai dengan latar biru pada kolom Stock/ticker. Pemilihan berdasar pada adanya kecenderungan atau tren naik pada grafik harga. Evaluasi (review) atas pilihan saham tersebut dilakukan paling tidak setiap minggu sekali. Status indikator pada kolom MACD, walaupun bersifat lagging, bisa memberi gambaran tren jangka pendek/menengah dari saham-saham tersebut. Untuk mengoptimalkan hasil investasi, investor bisa menjalankan strategi beli/tambah ketika saham itu berada di zona 4 DAN mulai menunjukkan sinyal bullish, kemudian jual/kurangi ketika saham itu berada di zona 1 DAN mulai menunjukkan sinyal bearish.

PERDAGANGAN JANGKA PENDEK: Pilihan BELI: 1. Strategi Buy High Sell Higher: ↓ ↓ PTBA -370 -8,6 372,1 3.930 3.940 4.950 Engulfing 3 2 TRAM -11 -6,8 83,8 150 150 202 5-Reds 5-Blacks Sto+RSI+BB 1,2 3 Cermati saham-saham di zona 1 dengan angka indeks 1, terutama jika sinyal berlatar merah BELUM mulai muncul ↓ 33 ↓ 18 ADRO -20 -1,5 115,5 1.275 1.275 1.730 1,7 DOID -70 -11 34 565 565 825 6-Reds 6-Blacks Sto+RSI+BB 1,9 pada kolom indikator Colors, Oscillator & Candle. Khu↓ ↓ BUMI -16 -10,6 52,2 135 135 190 5-Reds 5-Blacks Sto+RSI+BB 2 3 INDY -145 -7,5 30,6 1.800 1.800 2.670 8-Reds 8-Blacks Sto+RSI+BB 1,3 2 sus untuk strategi Buy at All Time/New High, syarat di © Saptono Widhi - 2010 - All Rights Reserved atas DITAMBAH dengan adanya penanda warna latar Untuk informasi workshop, graik saham pilihan, dan konsultasi terkait WD Watch List, silakan mengirimkan email ke [email protected] biru pada kolom Close dan kolom R (Resistance) 2. Strategi Buy Low Sell Higher: WD Watch List & WD Penny List merupakan pemetaan latar kolom stock: Hijau tua -> Rebound, Hijau Muda -> Technical Indicators: lator: Indikator yang bergerak antara area oversold & Cermati saham-saham di bagian bawah (bisa zona 3 atau status & potensi teknikal saham-saham di Bursa Efek Breakout, Biru -> Uptrend. +/- & : Perubahan harga. Trx: Sinyal-sinyal teknikal dipetakan pada kolom Technical overbought, terdiri dari indikator Stochastic, Relative 4 tergantung kondisi pasar), terutama jika status Reds Indonesia. WD Watch List memetakan IHSG & 34 saPerkiraan nilai transaksi (dalam miliar rupiah). Kolom Trx Indicators. Sinyal bullish ditandai latar putih/tanpa Strength Index (RSI) & Bollinger Band (BB). Candle: pada indikator Colors SUDAH lebih dari 3 (misal: 4-Reds, ham dengan nilai transaksi yang tinggi, sementara untuk berlatar biru menandai 5 nilai transaksi tertinggi pada warna, sebaliknya sinyal bearish ditandai latar merah. Pola harga sesuai teori Candlestick. V Ratio: Menunjuk5 Reds dst ) dan/atau SUDAH mulai muncul sinyal berla±416 saham/efek selebihnya, dipilih 35 saham yang nilai masing-masing tabel dan perkiraan nilai transaksi BEI. S: Kolom yang kosong menunjukkan tidak adanya sikan perbandingan volume transaksi dengan EMA-50 tar putih pada kolom indikator Oscillator & Candle. transaksinya tertinggi dan dipetakan di WD Penny List Support, level dimana penurunan harga kemungkinan nyal teknikal yang muncul. Colors: Perulangan status dari volume. MACD: Up/Down Arrow: tren berdasar Sinyal JUAL: akan tertahan. Close: Harga penutupan. Kolom Close berharga (Green: harga naik, Red: harga turun), contoh: posisi garis MACD CD terhadap garis sinyal. Kode “SW” Cermati saham-saham yang indikator Colors, Oscillator & PENJELASAN ISTILAH & WARNA LATAR: latar biru menunjukkan saham memiliki nilai PER <= 10. 3-Greens berarti harga telah naik 3 hari berturut-turut. menandai terbentuknya pola SideWays pada grafik. Candle-nya sudah mulai berlatar merah, karena bisa jadi Price Status: R: Resistance, level dimana kenaikan harga kemungkinan Bodies: Perulang-an warna candlestick body (White: Kode ”X” menandai terjadinya Golden/Dead Cross. harganya akan segera terkoreksi. Secara umum, jika pasar Stock: Ticker/code saham. Angka indeks menunjukakan tertahan. Kolom R berlatar biru menunjukkan saham Close>Open, Black: CloseOpen selama 3 hari berturut-turut. OscilGolden/Dead Cross terakhir. Watch List ada banyak saham yang memiliki sinyal-sinyal Disclaimer : Kami (KONTAN & Saptono Widhi) sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan data berdasar sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Namun kami tidak menjamin bahwa data-data tersebut benar-benar akurat dan lengkap. indikator berlatar merah, maka kemungkinan mayoritas saWD Watch List dan WD Penny List disajikan semata-mata sebagai informasi, bukan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual saham tertentu. Kami tidak bertanggungjawab atas segala tindakan dan risiko yang timbul dari tindakan tersebut. n ham akan terkoreksi karena terbawa sentimen pasar. LPPF

0

ANTM

0

50,7

4.300

4.460

5.325

-20 -3,2

37,2

605

605

725

5-Blacks Sto+RSI+BB

Bank Cimb Niaga (BNGA) 1.144 1.014 910 806 25,92 0 -25,92 70% 30% 80% 20%

4

IJun 2018

13

24 ISep 2018

26 INov 2018

1,1



12

MEDC

-55 -7,9

35,8

645

2

ITMG

150

37,5

19.625

0,7

645

840

20.175 27.000 2-Greens 2-Whites

Mayora Indah (MYOR)

Pada pergerakan saham BNGA sudah terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Indikator lainnya juga menunjukkan potensi kenaikan harga. Rekomendasi Support Resistance

3.300 2.925 2.625 2.250 56,41 0 -56,41 70% 30% 80% 20%

: Buy : Rp 780 : Rp 830

Muhammad Nafan Aji Binaartha Sekuritas

4

IJun 2018

13

24 ISep 2018

26 INov 2018

1,6

Stoch+RSI

Long LS

1



16

Jasa Marga (JSMR)

Muncul indikator bearish engulfing candle dengan RSI melemah dan stochastic berpotensi dead cross (DC) pada pergerakan saham MYOR. Hal tersebut juga bersamaan dengan volume perdagangan yang menurun. Rekomendasi Support Resistance

5.311 4.859 4.294 3.842 56,41 0 -56,41 70% 30% 80% 20%

: Buy : Rp 2.270 : Rp 2.420

Achmad Yaki, BCA Sekuritas

4

IJun 2018

13

24 ISep 2018

26 INov 2018

Saham JSMR masih dalam tren bearish, tetapi memiliki potensi membalikkan arah. Peluangnya cukup terbuka mengingat indikator MACD telah bottoming dan bullish reversal terbentuk pada candlestick JSMR Rekomendasi Support Resistance

: Buy : Rp 3.820 : Rp 4.050

Krishna Dwi Setiawan, Lotus Sekuritas

KETERANGAN: Target harga merupakan target harga tertinggi suatu saham berdasarkan perhitungan para analis.

Rekomendasi

Tetap Kuat Kala Batubara Melambat Meneropong prospek bisnis PT Delta Dunia Makmur Tbk di tengah pelemahan harga batubara Danielisa Putriadita JAKARTA. Harga batubara bergerak dalam tren turun. Senin (26/11), harga batubara di ICE Newcastle untuk kontrak Januari 2019 menyentuh level terendah sejak lebih dari lima tahun lalu di US$ 97,50 per metrik ton. Meski begitu, analis optimistis sentimen ini tidak akan menahan pertumbuhan kinerja PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Firman Hidayat, Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, menilai, penurunan harga batubara memang akan mempengaruhi tarif jasa kontraktor pertambangan. Cuma, pengaruhnya tidak signifikan. Menurut hitungan Firman, sepanjang harga batubara masih bertahan di atas US$ 85 per metrik ton, Firman optimistis

kinerja fundamental DOID tidak akan terpengaruh signifikan. "Kemungkinan hanya akan mengalami perlambatan pertumbuhan pendapatan," kata Firman, Senin (26/11). Firman menganalisa, aktivitas produksi dan penjualan batubara oleh perusahaan batubara akan terus meningkat. Karena itu, kontrak bagi kontraktor pertambangan juga akan tetap besar. Ini akan mengompensasi penurunan tarif jasa kontrak. Jangan lupa, pemerintah mendesak para produsen batubara memproduksi dan mengekspor lebih banyak batubara. Pemerintah berharap ekspor batubara bisa membantu mempersempit defisit transaksi berjalan. Firman memprediksi pertumbuhan produksi batubara secara nasional bisa tumbuh

Kinerja PT Delta Dunia Makmur Tbk (dalam juta dollar AS, kecuali laba bersih per saham)

Per 30/09/2018 Total Aset Total Kewajiban Total Ekuitas

1.139,86 911,36 228,51

Per 30/09/2017 898,54 734,78 163,75

Pendapatan Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih Laba Bersih per Saham

637,51 155,89 120,45 49,57 0,0058

558,48 164,21 127,27 31,43 0,0037

Margin Laba Kotor (%) Margin Laba Usaha (%) Margin Laba Bersih (%) ROA (%) ROE (%)

25,62 19,50 7,69 5,69 28,39

30,36 23,89 5,75 4,81 26,38 Sumber: RTI

7,8% secara tahunan di 2019. Apalagi, tahun ini pemerintah menambah kuota produksi batubara 100 juta ton.

Fundamental oke Pemerintah menargetkan produksi batubara naik menjadi 585 juta ton di akhir tahun ini. "DOID sebagai emiten yang memberikan jasa kontraktor pertambangan akan ikut merasakan dampak positif dari peningkatan target produksi batubara tersebut,"

Tahun ini pemerintah menambah kuota produksi batubara. kata Firman. Di kuartal III-2018, DOID berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14% menjadi US$ 637 juta. Sedang laba bersih tumbuh 57% jadi US$ 49,57 juta. Firman menilai kinerja tersebut sesuai dengan estimasi. Secara kumulatif, hingga September 2018 pendapatan DOID tersebut sudah mencapai 73,7% dari total proyeksi pendapatan tahun ini. Sedangkan laba bersih mencapai 71,5% dari estimasi Firman. Fundamental DOID juga masih positif. Alasannya, pertama, kinerja DOID efisien. Biaya produksi turun, sementara produktivitas pekerja meningkat, diiringi peningkat-

an utilisasi aset dan kapasitas produksi lebih dari 30%. Kedua, komposisi utang DOID membaik. Emiten ini berhasil menurunkan beban bunga. Alhasil, margin laba bersih DOID tumbuh menjadi 12,4% dari sebesar 3,8% di kuartal tiga 2017. Sandro Sirait, Analis Trimegah Sekuritas, memprediksi pendapatan DOID di akhir tahun bisa mencapai US$ 828 juta. Sedang laba bersih mencapai US$ 80 juta.

Meski saat ini analis masih menilai prospek DOID positif, investor perlu mewaspadai beberapa hal. Pertama, berlanjutnya penurunan harga batubara. Kedua, persaingan bisnis. Bila perusahaan batubara mendirikan anak usaha yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan, hal ini akan mengurangi pangsa pasar yang dikuasai DOID. Ketiga, peningkatan waktu tunggu pembelian (lead time)

alat berat untuk kebutuhan operasional. Waktu tunggu pembelian yang semakin panjang akan menghambat operasional DOID. Ini memang bisa diatasi dengan membeli alat berat bekas. Tetapi biaya perbaikan dan perawatan bakal semakin mahal. Keempat, fluktuasi kurs rupiah terhadap dollar AS juga berpotensi bisa menekan kinerja DOID. Sandro menulis dalam risetnya, bila kurs rupiah turun ke Rp 14.000 per

SEREMONI

dollar AS, DOID masih bisa menangguk untung. Sekadar info, DOID memperoleh pendapatan dalam dollar AS, tetapi operasional dalam rupiah. Firman merekomendasikan buy DOID dengan target harga Rp 1.020 per saham. Sandro juga merekomendasikan buy dengan target harga Rp 1.650 per saham. Josua Michael, Analis Yuanta Sekuritas Indonesia, juga merekomendasikan buy dengan target harga Rp 1.700 per saham. n

7

PORTOFOLIO

Pertumbuhan AUM reksadana indeks agak stagnan karena faktor kondisi pasarnya. Wawan Hendrayana, Head of Investment Research Infovesta Utama

■REKSADANA ■KOMODITAS ■VALUTA Kontan Selasa, 27 November 2018

Prediksi Rupiah

Dana Kelolaan Bahana

Berkat Pelemahan Indeks Dollar

KONTAN/Panji Indra

Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management, Edward P. Lubis, saat berkunjung ke Redaksi KONTAN, Senin (26/11). Per Oktober 2018, Bahana TCW berhasil menjaring dana kelolaan sebesar Rp 46,19 triliun. Meski unit penyertaan reksadana bertambah, melemahnya kinerja instrumen investasi tahun ini membuat kinerja portofolio reksadana tertekan, sehingga dana kelolaan tidak tumbuh pesat.

Kinerja Reksadana Indeks Membaik Sepanjang 2018, dana kelolaan reksadana indeks bertambah Rp 1 triliun Dimas Andi Shadewo JAKARTA. Rally yang terjadi di pasar saham dalam negeri beberapa pekan terakhir diyakini bakal membuat kinerja reksadana indeks membaik dalam waktu dekat.Pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di atas level 6.000. Dengan demikian, IHSG berhasil memperkecil pelemahan indeks sejak awal tahun menjadi tinggal 5,24%. Tren positif ini juga berlaku pada indeksindeks konstituen, seperti LQ45 dan IDX30. Diah Sofianti, Presiden Direktur IndoPremier Investment Management (IPIM), mengatakan, perbaikan di pasar saham otomatis mengerek kinerja reksadana indeks. Hal ini sesuai dengan karakteristik reksadana tersebut, yang mana kinerjanya akan selalu mengikuti pergerakan indeks

acuannya. Saat ini, manajer investasi hanya perlu fokus dalam menjaga tracking error produk reksadana indeks yang dikelolanya. "Komposisi portofolio reksadana indeks perlu dijaga semirip mungkin dengan konstituen indeks acuannya," tambah Diah. Sebagai catatan, IPIM juga mengelola sejumlah reksadana berbasis indeks, salah satunya adalah Premier IDX 30. Berdasarkan data Infovesta Utama, Jumat (23/11), reksadana indeks ini terkoreksi 3,69% (yoy). Senada, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menuturkan, semakin rendah tracking error suatu reksadana indeks, maka pencapaiannya sudah terbilang baik. Justru reksadana indeks tidak mencerminkan kinerja yang baik jika saat indeks saham turun, returnnya justru naik. "Karena tujuan reksadana

indeks memang bukan untuk mengalahkan indeks, tapi menyamai indeks," ujar Wawan. Pada dasarnya manajer investasi diberi batas minimum sebesar 80% untuk berinvestasi pada indeks yang jadi acuan. Aturan ini sebenarnya sudah mempermudah manajer investasi dalam mengatur portofolio reksadana indeks, terutama ketika volatilitas pasar sedang meningkat.

Dana kelolaan Wawan menambahkan, terlepas dari kondisi pasar saham yang rentan koreksi pada tahun ini, dana kelolaan atau assets under management (AUM) reksadana indeks masih bisa tumbuh. Per Oktober 2018, AUM reksadana indeks mencapai Rp 5,18 triliun. Angka ini sebenarnya turun Rp 40 miliar dibandingkan posisi di September yang sebesar Rp 5,22 triliun. Namun, bila dibandingkan

akhir 2017 lalu, AUM reksadana ini bertambah Rp 1,04 triliun atau 25,12% (ytd). Memang, dana kelolaan reksadana indeks tergolong mini ketimbang reksadana konvensional lainnya. Namun, pertumbuhannya cukup positif. "Mungkin akhir-akhir pertumbuhan AUM reksadana indeks agak stagnan karena faktor kondisi pasarnya," ujar Wawan. Indra M. Firmansyah, Director & Head of Investment Pinnacle Investment pun melihat minat investor terhadap reksadana indeks sebenarnya masih tinggi. Ini tak lepas dari minimnya produk reksadana saham konvensional yang berhasil mencetak kinerja di atas IHSG. Alhasil, banyak investor yang kemudian mulai beralih ke reksadana indeks. "Reksadana ini bisa memberikan imbal hasil yang relatif konsisten dengan indeks acuannya," terang Indra. ■

■ PERDAGANGAN KOMODITAS

Volume Transaksi Timah di ICDX Melesat JAKARTA. Volume perdagangan timah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) terus tumbuh. Namun, bursa berjangka dan komoditas ini menghadapi tantangan cukup berat untuk menciptakan iklim perdagangan komoditas yang kondusif. Berdasarkan data ICDX, pada periode Januari-Oktober 2018, volume transaksi timah di ICDX mencapai 67.038,02 metrik ton dengan nilai trans-

aksi US$ 1,36 miliar. Angka ini mendekati perolehan di akhir 2017, yang tercatat mencapai 78.241,03 metrik ton dengan nilai US$ 1,57 miliar. Di sisi lain, ICDX juga berhasil meningkatkan jumlah negara tujuan ekspor timah dari 21 negara pada 2017 menjadi 23 negara pada tahun ini. Namun, masih ada sejumlah tantangan yang menghambat pertumbuhan perdagangan timah di dalam negeri. Seperti yang terjadi enam pekan lalu,

ketika timah batangan yang tersimpan di gudang ICDX di Pangkal Pinang malah diberi police line. Padahal, ICDX sudah melengkapi dokumen yang disyaratkan. Selain itu, timah tersebut siap diekspor dan diverifikasi serta diperiksa legalitasnya oleh PT Surveyor Indonesia. Karena itu, enam minggu terakhir, ekspor timah dari Indonesia terhenti. “Saat ini solusi masih dicari, tapi jelas kejadian ini bisa menunda pembayaran

SEREMONI

ke ICDX dan merugikan negara,” ungkap Komisaris Utama ICDX Said Aqil Siroj. Presiden Direktur ICDX Lamon Rutter menambahkan, kepastian dan transparansi hukum terkait perdagangan timah di Indonesia memang masih jadi persoalan. Sebab, kerap muncul interpretasi yang berbeda-beda antara pihak regulator, pelaku industri timah, hingga kepolisian. Dimas Andi Shadewo

JAKARTA. Indeks dollar Amerika Serikat (AS) kembali bergejolak di awal pekan ini. Kondisi ini menguntungkan rupiah. Kemarin, kurs mata uang Garuda di pasar spot menguat 0,47% ke level Rp 14.475 per dollar AS. Sementara, rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) cuma naik tipis 0,01% menjadi Rp 14.551 per dollar AS. Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengatakan, keperkasaan rupiah di awal pekan ini disokong oleh koreksi yang kembali terjadi pada indeks dollar AS. Senin (26/11) pukul 18.36 WIB, indeks the greenback tercatat turun 0,19% ke 96,73. Pelemahan tersebut terjadi karena muncul ekspektasi bahwa The Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga acuan sekuat tahun-tahun sebelumnya di periode 2019 mendatang. "Pasar mulai memperkirakan kenaikan suku bunga acuan AS tidak akan mencapai tiga kali tahun depan, ini menjadi sentimen bearish bagi dollar AS dan menguatkan mata uang regional," kata Satria. Sentimen eksternal lainnya yang tak kalah penting adalah tren pelemahan harga minyak mentah yang masih terjadi hingga pekan ini. "Hasil KTT Brexit yang menghasilkan kesepakatan antara Inggris dan Uni Eropa juga

mendorong penguatan rupiah," ungkap Direktur Garuda Berjangka Ibrahim. Seperti diketahui, Minggu (25/11), tercapai kesepakatan antara Inggris dan Uni Eropa. Dengan demikian, Inggris dapat terhindar dari hard Brexit yang selama ini ditakutkan. Selanjutnya, keputusan pemerintahan Italia yang terus melakukan negosiasi dengan Uni Eropa mengenai revisi anggaran belanja 2019 turut membuat pasar global tenang. Mata uang emerging market pun melesat. Namun, kurs rupiah bisa kembali koreksi. “Di awal Desember, AS berencana menerapkan kembali tarif impor atas barang dari China senilai US$ 257 miliar bila dalam pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping tidak ada kesepakatan yang pasti," jelas Ibrahim. Karena itu, Ibrahim memprediksi, rupiah hari ini masih bergerak di kisaran Rp 14.410Rp 14.550 per dollar AS. Sedangkan Satria menilai, mata uang Garuda berpotensi mengalami koreksi teknikal, karena sudah menembus level psikologi baru. Ia menghitung, rupiah bisa bergerak do rentang Rp 14.500Rp 14.600 per dollar AS. Disa Ayulia Agatha

Sumber: Logam Mulia, Bloomberg

Harga Komoditas Harian (23/11/2018-26/11/2018)

Minyak Mentah 50,42

51,00

CPO (ICDX) 6.855

6.635

Emas Berjangka 1.223,20

1.226,50

1,15%

-3,21%

0,27%

Pengiriman Januari 2019 Minyak WTI di Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per barel)

Pengiriman Februari 2019 Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) (Rupiah per Kilogram)

Pengiriman Desember 2018 Divisi Comex Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per ons troi)

CPO (MDEX)

Batubara

Emas Batangan

487,59

470,59

97,85

97,50

656.000

653.000

-3,49%

-0,36%

-0,46%

Pengiriman Februari 2019 Bursa Derivatif Malaysia (MDEX) (Dollar AS per ton)

Pengiriman Januari 2019 Batubara Newcastle di Bursa ICE (Dollar AS per ton)

Divisi Logam Mulia-PT Antam Tbk Emas batangan seberat 1 gram (Rupiah per gram)



DATA PASAR

Kontan Selasa, 27 November 2018 Obligasi 26 November 2018

Suku Bunga 26 November 2018 LAPORAN TRANSAKSI OBLIGASI KE BEI

OBLIGASI YANG DILAPORKAN MELALUI BEI Nama Obligasi

Tanggal Transakasi

Tanggal Settle

Repo Term Harga

Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap III Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan II FIFA, Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance, bunga tetap tahap I th 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap IV Tahun 2018 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap IV Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap IV Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri C Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multrigriya Finansial Tahap IV Tahun 2018 Seri A Obligasi I Sarana Multi Infrastruktur Tahun 2014 Seri B Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0077 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0078 Obligasi Negara Retail Seri ORI013 Obligasi Negara RI Seri FR0053 Obligasi Negara RI Seri FR0056 Obligasi Negara RI Seri FR0057 Obligasi Negara RI Seri FR0068 Obligasi Negara Seri FR0069 Obligasi Negara Seri FR0070 Obligasi Negara Seri FR0071 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 Obligasi Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Mayapada Tahap I Tahun 2017 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap II Tahun 2017 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 SBSN RI Seri PBS006 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri A Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap II Tahun 2018 Seri A Sukuk Mudharabah Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry I Tahun 2018 Seri B Sukuk Negara Ritel Seri SR009 Sukuk Negara Ritel Seri-008 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS012 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS016 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS019 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03190110 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12190104 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12190214

26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 23/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018

28/11/2018 28/11/2018 26/11/2018 27/11/2018 26/11/2018 29/11/2018 27/11/2018 27/11/2018 26/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 29/11/2018 29/11/2018 27/11/2018 27/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 29/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 26/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 27/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 27/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018

-

Volume Miliar

Nilai Miliar

Yield

Kupon

99,50 9,00 100,75 2,00 100,00 20,00 100,02 1,00 100,00 40,00 100,05 2,00 101,53 20,00 99,62 10,00 100,02 10,00 100,03 4,00 100,40 4,00 98,03 1,00 100,40 5,00 100,02 1,00 100,95 0,30 99,10 0,20 101,40 2,00 100,03 10,00 101,50 0,10 97,75 0,72 99,66 1,00 99,10 7,00 101,36 1,00 101,15 25,00 99,45 10,00 104,00 3,14 101,09 2,00 102,34 30,00 99,90 50,00 101,50 10,00 101,00 0,83 107,60 1,00 100,25 17,40 100,60 1,00 101,50 20,00 106,40 120,00 103,80 5,00 109,25 3,00 106,70 4,00 115,20 30,00 98,60 0,30 100,35 2,00 100,80 0,80 100,02 1,00 101,93 1,00 101,35 10,00 100,02 3,00 100,02 1,00 100,00 8,00 100,03 1,00 100,02 51,00 98,50 0,10 99,50 0,01 100,95 3,00 98,60 3,00 100,00 10,00 99,26 2,80 99,43 100,00 98,79 75,00

8,96 2,02 20,00 1,00 40,00 2,00 20,31 9,96 10,00 4,00 4,02 0,98 5,02 1,00 0,30 0,20 2,03 10,00 0,10 0,70 1,00 6,94 1,01 25,29 9,95 3,27 2,02 30,70 49,95 10,15 0,84 1,08 17,44 1,01 20,30 127,68 5,19 3,28 4,27 34,56 0,30 2,01 0,81 1,00 1,02 10,14 3,00 1,00 8,00 1,00 51,01 0,10 0,01 3,03 2,96 10,00 2,78 99,43 74,09

7,21 9,13 6,47 8,46 7,14 7,42 7,35 8,65 6,54 6,48 9,22 8,45 8,14 8,14 7,47 9,11 7,69 8,37 7,06 9,45 7,15 7,89 7,40 7,93 8,31 8,23 7,87 8,31 6,72 7,60 8,20 8,72 8,34 6,21 8,02 8,07 6,49 5,31 8,47 7,90 8,10 7,42 7,89 10,24 8,11 7,42 11,00 8,35 8,22 10,99 8,14 9,94 7,39 8,24 6,30 5,70 5,75

8,50 idA12,50 idA7,90 idAA+ 12,00 idA+ 9,10 AAA(idn) 9,25 idA10,75 idAAA 8,50 idAAA 7,80 idAAA 7,95 idAAA 10,25 idA 8,55 idAAA 8,95 idAA+ 8,15 AA-(idn) 8,10 idAAA 8,75 idAAA 9,50 idAAA 8,40 idAAA 8,00 idAAA 8,50 idAAA 6,00 idAAA 6,05 idAAA 10,00 idAAA 10,13 idAA+ 8,25 8,75 8,13 8,25 6,60 8,25 8,38 9,50 8,38 7,88 8,38 9,00 11,50 10,00 11,00 12,90 11,00 idBBB+ 9,25 idAA+ 10,75 idBBB 10,25 idA+ 10,85 AA(idn) - idA+(sy) - AAA(idn) - idAAA(sy) - idAAA(sy) - idA+(sy) -

Rating

Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap IV Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri B Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap III Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan II FIFA Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap IV Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance, Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 Seri C Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Mayapada Tahap I Tahun 2017 Obligasi Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap II Tahun 2017 Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri A Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap II Tahun 2018 Seri A Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multrigriya Finansial Tahap IV Tahun 2018 Seri A Obligasi I Sarana Multi Infrastruktur Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 Seri C Sukuk Mudharabah Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry I Tahun 2018 Seri B Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap IV Tahun 2018 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri D Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi PLN IX Tahun 2007 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri E Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri D Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017 Seri C Obligasi PLN VIII Tahun 2006 Seri B Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri D Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri C Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri A Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap Seri C

Tanggal Transakasi

Tanggal Settle

26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018

28/11/2018 29/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 29/11/2018 29/11/2018 28/11/2018 26/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 27/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 26/11/2018 27/11/2018 26/11/2018 28/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 29/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 27/11/2018 26/11/2018 27/11/2018 27/11/2018 26/11/2018 27/11/2018 27/11/2018 27/11/2018 29/11/2018 28/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018

Repo Harga Volume Nilai Miliar Miliar Term

-

99,50 100,05 101,53 100,95 101,50 97,75 100,75 100,00 101,40 100,03 100,02 99,62 101,93 100,35 96,65 100,02 87,52 100,00 100,03 97,66 99,10 100,40 101,15 98,03 97,00 100,80 98,60 100,02 80,00 100,02 100,02 96,35 100,03 100,00 99,66 99,10 101,36 95,20 100,02 80,05 100,40 100,02 96,10 117,91 117,52 116,09 115,25 114,50 113,00 112,40 112,37 111,90 111,00 110,45 110,03 109,45 109,00 108,98 108,35

9,00 2,00 20,00 0,30 0,10 0,72 2,00 20,00 2,00 10,00 1,00 10,00 1,00 2,00 10,00 10,00 1,00 40,00 4,00 33,00 0,20 4,00 25,00 1,00 0,50 0,80 0,30 1,00 3,00 3,00 1,00 2,00 1,00 8,00 1,00 7,00 1,00 6,00 51,00 3,50 5,00 1,00 5,00 -

8,96 2,00 20,31 0,30 0,10 0,70 2,02 20,00 2,03 10,00 1,00 9,96 1,02 2,01 9,67 10,00 0,88 40,00 4,00 32,23 0,20 4,02 25,29 0,98 0,49 0,81 0,30 1,00 2,40 3,00 1,00 1,93 1,00 8,00 1,00 6,94 1,01 5,71 51,01 2,80 5,02 1,00 4,81 -

7,21 7,42 7,35 7,47 7,06 9,45 9,13 6,47 7,69 8,37 8,46 8,65 8,11 7,42 9,09 6,54 10,03 7,14 6,48 8,55 9,11 9,22 7,93 8,45 8,47 7,89 8,10 10,24 11,00 9,90 8,22 8,35 7,15 7,89 7,40 7,14 10,99 9,91 8,14 8,14 8,16 -

8,50 9,25 10,75 8,10 8,00 8,50 12,50 7,90 9,50 8,40 12,00 8,50 10,85 9,25 8,00 7,80 10,30 9,10 7,95 7,45 8,75 10,25 10,13 8,55 7,65 10,75 11,00 10,25 6,00 6,05 10,00 7,60 12,25 8,95 8,15 8,25 11,20 10,60 10,90 10,40 10,70 11,80 13,75 12,00 13,00

0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

9,00

8,50

Yield (%)

8,00

7,50

7,00

6,50

6,00

5,50

5,7998 6,7053 7,3359 7,7145 7,9288 8,0404 8,0916 8,1108 8,1165 8,1202 8,1283 8,1443 8,1693 8,2031 8,2447 8,2926

Nama Obligasi

Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 Obligasi Negara RI Seri FR0053 Obligasi Negara RI Seri FR0056 Obligasi Negara RI Seri FR0057 Obligasi Negara RI Seri FR0059 Obligasi Negara RI Seri FR0061 Obligasi Negara RI Seri FR0062 Obligasi Negara RI Seri FR0063 Obligasi Negara RI Seri FR0064 Obligasi Negara RI Seri FR0065 Obligasi Negara RI Seri FR0068 Obligasi Negara Seri FR0069 Obligasi Negara Seri FR0070 Obligasi Negara Seri FR0071 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0074 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0075 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0076 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0077 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0078 Obligasi Negara Retail Seri ORI013 Obligasi Negara Retail Seri ORI014 SBSN RI Seri PBS006 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS012 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS014 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS016 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS017 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS019 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03190110 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12190104 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12190214 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12190704 Sukuk Negara Ritel Seri-008 Sukuk Negara Ritel Seri SR009 Sukuk Negara Ritel seri SR-010 SBSN RI Seri IFR-0007 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 Obligasi Negara RI Seri FR0050 SBSN RI Seri IFR-0006 Obligasi Negara RI Seri FR0052 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 Obligasi Negara RI Seri FR0054 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 SBSN RI Seri IFR-0010 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 Surat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS007 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS011 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0030 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03181129

Yield (%) Tenor (Tahun) 26 Nov 2018 23 Nov 2018

5,7026 6,6838 7,3455 7,7282 7,9360 8,0393 8,0848 8,1022 8,1101 8,1190 8,1345 8,1586 8,1916 8,2325 8,2798 8,3316

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

8,3453 8,3863 8,4012 8,4423 8,4590 8,4982 8,5174 8,5531 8,5752 8,6059 8,6318 8,6562 8,6862 8,7034 8,7382 8,7473 8,7873 8,7877 8,8332 8,8247 8,8759 8,8583 8,9153 8,8887 8,9515 8,9159 8,9846 8,9402 9,0146 8,9618 Sumber: www.ibpa.co.id

Benchmark SUN 0

5

10

15

20

25

30

Tenor (Tahun)

23-Nov-18

26-Nov-18

15-Mar-2020 22-Jun-2022 14-May-2019 14-Jul-2020 16-Aug-2020 19-Dec-2019 27-Mar-2023 16-Sep-2020 23-Feb-2020 7-Jul-2024 20-Sep-2021 23-Dec-2020 31-Oct-2019 6/11/2019 16-Oct-2021 27-Sep-2019 25-Sep-2021 15/11/2020 15/11/2020 15-Jun-2021 15-Jun-2022 15-Sep-2019 15-Feb-2028 15-Jul-2021 15-Sep-2026 15-May-2041 15-Mar-2034 15-Apr-2019 15-Mar-2024 15-Mar-2029 15-May-2036 15-May-2036 15-May-2031 15-May-2038 15-May-2024 15-May-2029 24-Apr-2019 13-Jun-2019 3-Oct-2024 5-Jul-2020 15-Oct-2019 15-Sep-2020 15/11/2031 15-Sep-2023 17-Mar-2024 19-Sep-2020 26-Oct-2019 18/11/2019 25/11/2019 2-Mar-2019 28-May-2019 11-Jun-2019 10-Oct-2023 10-Jan-2019 4-Jan-2019 14-Feb-2019 10-Mar-2019 1-Jun-2019 6-Apr-2021

idAidAidAAA idAAA idAAA idAAA idAidAA+ idAAA idAAA idA+ idAAA AA(idn) idAA+ idAAA idAAA idAAAA(idn) idAAA idAAA idAAA idA idAA+ idAAA idAAA idBBB idBBB+ idA+ idD(sy) idA+(sy) AAA(idn) idA+(sy) idAAA(sy) idAAA(sy) idAAA idAAA idAAA idAAA idA+(sy) idBB+ idAA+ AA-(idn) A-(idn) idAAA(sy) idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idA+ idAAA idAAA(sy) idAAA(sy) idAAA(sy) idAAA(sy) idAidAAA(sy) idA+(sy) A+(idn)

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE 26 November 2018 Yield (%) Tenor (Tahun) 26 Nov 2018 23 Nov 2018

ADHI01BCN2 ADHI02CN1 ADMF02CCN3 ADMF03BCN6 ADMF04BCN3 APLN01CN3 BBTN01CN2 BEXI02CCN6 BEXI03BCN4 BMTR01CCN1 BNGA02BCN4 BNGA02SB BNII01SBCN2 BNII02ACN3 EXCL01BCN1 FIFA02BCN4 FIFA03BCN4 FR0031 FR0031 FR0034 FR0035 FR0036 FR0047 FR0053 FR0056 FR0057 FR0068 FR0069 FR0070 FR0071 FR0072 FR0072 FR0073 FR0075 FR0077 FR0078 IMFI02CCN1 INDF07 MAYA01SBCN1 MAYA03SB ORI013 PBS006 PBS012 PBS019 PNBN02SBCN2 SIBMTR01CN2 SIEXCL02ACN1 SMBEXI01ACN2 SMBNGA01ACN1 SMFP04ACN3 SMFP04ACN4 SMII01B SMLPPI01B SPN03190110 SPN12190104 SPN12190214 SR008 TUFI02ACN2 WOMF02CCN4

Rating

Yield Kupon

Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) - IGSYC 9,50

Jatuh Tempo

Tertinggi Terendah Penutupan Frekuensi

99,50 100,50 101,53 100,95 101,50 101,87 100,00 101,40 100,03 100,02 99,62 102,00 100,35 100,03 100,00 100,03 101,35 106,70 101,59 106,64 115,20 103,80 109,50 101,50 101,00 107,60 100,35 100,68 101,83 106,40 100,00 101,50 104,00 100,00 105,50 102,43 100,42 101,20 100,80 100,05 100,00 101,35 100,95 100,05 100,02 100,02 100,03 100,03 100,00 99,66 99,36 101,36 100,02 99,26 99,43 98,79 100,55 100,79 100,02

99,40 100,00 101,53 100,95 101,50 100,75 99,98 101,15 100,03 100,00 99,62 101,90 100,25 100,02 99,98 99,99 99,10 106,50 101,59 106,64 115,10 103,80 109,23 101,30 101,00 107,58 100,00 100,59 101,25 106,00 100,00 96,30 103,75 100,00 100,25 100,99 100,00 101,12 100,00 98,60 97,25 101,35 100,85 100,00 100,00 100,00 100,02 100,00 100,00 99,66 99,10 101,36 100,00 99,26 99,43 98,79 99,40 100,40 100,00

99,50 100,05 101,53 100,95 101,50 100,75 100,00 101,40 100,03 100,02 99,62 101,93 100,35 100,02 100,00 100,03 99,10 106,70 101,59 106,64 115,20 103,80 109,25 101,50 101,00 107,60 100,25 100,60 101,50 106,40 100,00 99,45 104,00 100,00 101,09 102,34 100,40 101,15 100,80 98,60 99,90 101,35 100,95 100,00 100,02 100,02 100,02 100,03 100,00 99,66 99,10 101,36 100,02 99,26 99,43 98,79 99,50 100,40 100,02

SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH

Total Volume Miliar

Total Nilai Miliar

36,00 10,00 20,00 0,30 0,10 2,20 40,00 12,00 10,00 6,00 10,00 12,00 4,00 20,00 80,00 8,00 0,50 59,90 108,97 191,03 104,00 25,00 50,00 519,88 20,83 6,00 239,34 298,00 829,98 219,50 2,00 331,48 155,14 0,60 831,95 1.774,08 10,00 100,00 3,20 40,00 135,10 10,00 23,30 48,00 2,00 6,00 36,00 2,00 82,00 1,00 17,00 1,00 102,00 2,80 100,00 75,00 18,04 9,00 2,00

35,80 10,03 20,31 0,30 0,10 2,22 40,00 12,15 10,00 6,00 9,96 12,24 4,01 20,01 79,99 8,00 0,50 63,82 110,70 203,72 119,78 25,95 54,73 526,41 21,20 6,46 239,84 299,91 841,93 233,07 2,00 329,57 160,66 0,60 841,75 1.811,26 10,03 101,16 3,22 39,80 134,90 10,14 22,29 43,57 2,00 6,00 36,01 2,00 82,00 1,00 16,87 1,01 102,01 2,78 99,43 74,09 18,07 9,05 2,00

4 5 1 1 1 3 2 6 1 4 1 5 2 2 2 2 2 5 1 1 4 2 4 15 2 4 15 7 24 5 2 87 20 2 49 50 4 4 4 12 21 1 6 3 2 2 4 2 13 1 2 1 2 1 1 1 17 2 2

OBLIGASI NEGARA MELALUI BEI

OBLIGASI KORPORASI YANG DILAPORKAN MELALUI BEI Nama Obligasi

Nama Obligasi

Tenor

Seri

Fair Price (%)

YTM (%)

Kupon (%)

4,47 9,47 14,48 19,48

FR0063 FR0064 FR0065 FR0075

92,0005 88,5588 87,2766 92,3547

7,7772 7,8602 8,1367 8,2979

5,6250 6,1250 6,6250 7,5000

Tanggal Transakasi

Tanggal Settle

Repo Harga Term

Volume Miliar

Nilai Miliar

26/11/2018 28/11/2018

-

106,70

4,00

4,27

8,47 11,00

26/11/2018 28/11/2018

-

115,20

30,00

34,56

7,90 12,90

26/11/2018 28/11/2018

-

103,80

5,00

5,19

6,49 11,50

26/11/2018 26/11/2018

-

109,25

3,00

3,28

5,31 10,00

26/11/2018 23/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018 26/11/2018

28/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 29/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 29/11/2018 29/11/2018 28/11/2018 27/11/2018 28/11/2018 28/11/2018 28/11/2018

-

101,50 10,00 10,15 101,00 0,83 0,84 107,60 1,00 1,08 90,25 0,40 0,36 97,70 34,00 33,22 76,70 0,10 0,08 92,00 20,00 18,40 87,50 0,20 0,18 89,00 0,50 0,45 100,25 17,40 17,44 100,60 1,00 1,01 101,50 20,00 20,30 106,40 120,00 127,68 99,45 10,00 9,95

7,60 8,20 8,72 8,65 7,77 8,73 7,78 8,04 7,92 8,34 6,21 8,02 8,07 8,31

8,25 8,38 9,50 7,00 7,00 6,38 5,63 6,13 6,63 8,38 7,88 8,38 9,00 8,25

26/11/2018 29/11/2018

-

104,00

3,14

3,27

8,23

8,75

26/11/2018 27/11/2018

-

93,45

0,36

0,33

8,31

7,50

26/11/2018 29/11/2018

-

89,25

0,50

0,45

8,65

7,50

26/11/2018 29/11/2018

-

87,75

0,50

0,44

8,52

7,38

26/11/2018 28/11/2018

-

101,09

2,00

2,02

7,87

8,13

26/11/2018 28/11/2018

-

102,34

30,00

30,70

8,31

8,25

26/11/2018 28/11/2018

-

99,90

50,00

49,95

6,72

6,60

26/11/2018 28/11/2018

-

96,60

0,75

0,72

7,80

5,85

26/11/2018 28/11/2018 26/11/2018 27/11/2018

-

101,35 100,95

10,00 3,00

10,14 3,03

7,42 -

-

26/11/2018 28/11/2018

-

97,40

50,00

48,70

7,68

-

26/11/2018 27/11/2018

-

98,60

3,00

2,96

7,39

-

23/11/2018 29/11/2018

-

86,05

10,00

8,61

6,13

-

26/11/2018 28/11/2018

-

100,00

10,00

10,00

8,24

-

26/11/2018 28/11/2018

-

99,26

2,80

2,78

6,30

-

26/11/2018 28/11/2018

-

99,43 100,00

99,43

5,70

-

26/11/2018 28/11/2018

-

98,79

75,00

74,09

5,75

-

26/11/2018 28/11/2018

-

96,51 100,00

96,51

6,05

-

26/11/2018 28/11/2018 26/11/2018 28/11/2018 26/11/2018 28/11/2018

-

99,50 98,50 95,00 120,96 120,50

0,01 0,10 0,50 -

0,01 0,10 0,48 -

9,94 8,14 8,34 - 0,00 - 12,00

-

118,00 116,97 116,30 114,50

-

-

- 10,50 - 0,00 - 10,50 - 11,00

-

113,80

-

-

- 11,75

-

112,45

-

-

- 10,25

-

111,75

-

-

- 12,80

-

109,25 109,00

-

-

-

-

108,51 108,25

-

-

- 0,00 - 10,00

-

107,00

-

-

- 10,25

-

105,50

-

-

-

9,50

-

104,10

-

-

-

-

-

102,18

-

-

-

-

-

100,02

-

-

-

0,00

-

100,00

-

-

-

0,00

-

99,91

-

-

-

-

Yield

Kupon

9,50 9,75

Pasar Uang Antar Bank (PUAB) 26 November 2018 Jangka Waktu Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 1 Bulan >3 Bulan Keseluruhan

Volume 0,00 1.377.000,00 0,00 29.791,00 0,00 9.000,00 50.000,00 1.465.791,00

Frekuensi 0 21 0 3 0 2 1 27

Tertinggi (%) 0,00000 2,05000 0,00000 1,88000 0,00000 2,41488 3,77000 1,88000

Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 2,26000 2,16163 0,00000 0,00000 3,20000 2,45198 0,00000 0,00000 2,65000 2,44100 3,77000 3,77000 3,77000 2,22411

PUAB PAGI DN (Rp), Berdasarkan Jangka Waktu Jangka Waktu

Volume

Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 1 Bulan Keseluruhan

0,00 1.920.000,00 2.440.000,00 960.000,00 300.000,00 0,00 0,00 5.620.000,00

Frekuensi 0 27 25 12 3 0 0 67

Tertinggi (%) 0,00000 5,90000 5,92000 6,70000 7,10000 0,00000 0,00000 5,90000

Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 5,95000 5,90195 6,10000 6,01170 6,85000 6,78073 7,15000 7,10833 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 7,15000 6,16411

CITIBANK DEUTSCHE BANK AG STANDARD CHARTERED BANK BANK HSBC INDONESIA BANK ANZ INDONESIA BANK BUKOPIN BANK CENTRAL ASIA Tbk BANK CIMB NIAGA BANK COMMONWEALTH BANK DANAMON INDONESIA BANK DBS INDONESIA BANK ICBC INDONESIA BANK MANDIRI BANK MAYBANK INDONESIA BANK MAYORA BANK MEGA BANK NEGARA INDONESIA 1946 BANK OCBC NISP Tbk BANK PANIN INDONESIA BANK PERMATA Tbk BANK RAKYAT INDONESIA BANK TABUNGAN NEGARA BANK UOB INDONESIA KESELURUHAN

Rata-rata 1 Bulan (%) 4,50000 4,53000 5,27500 5,16500 3,74885 6,12500 5,50000 6,87500 5,65000 5,87500 5,37500 6,87500 4,34000 6,12500 6,50000 6,50000 5,92500 6,50000 5,75000 6,12500 5,95000 6,62500 5,37500 6,15977

Rata-rata 3 Bulan (%) 5,12500 5,05000 5,75000 5,75000 4,02510 6,37500 5,75000 6,55500 5,62500 5,87500 6,87500 6,87500 6,46500 6,25000 6,37500 6,75000 6,55000 6,50000 6,37500 6,25000 6,57500 6,62500 5,62500 6,27938

Rata-rata Rata-rata 6 Bulan (%) 12 Bulan (%) 5,47500 5,94500 5,52000 6,23000 5,37500 4,75000 6,12500 5,34155 4,11280 4,17930 6,47500 6,50000 5,87500 5,87500 7,08500 6,62500 6,13000 8,01000 5,87500 5,87500 7,10000 5,37500 6,50000 6,75000 5,00000 5,82500 5,87500 4,25000 6,37500 6,37500 6,12500 6,07500 6,20000 5,95000 6,62500 6,62500 6,62500 7,00000 6,25000 6,25000 6,32500 6,07500 6,62500 6,50000 5,37500 4,50000 6,07180 6,02264

Rata-rata 24 Bulan (%) 0,00000 0,00000 0,00001 0,00000 4,02420 6,50000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 4,50000 4,75000 0,00000 5,25000 5,95000 0,00000 0,00000 4,75000 6,07500 6,37500 0,00000 5,49801

SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA USD Nama Bank CITIBANK DEUTSCHE BANK AG STANDARD CHARTERED BANK BANK HSBC INDONESIA BANK ANZ INDONESIA BANK BUKOPIN BANK CENTRAL ASIA Tbk BANK CIMB NIAGA BANK COMMONWEALTH BANK DANAMON INDONESIA BANK DBS INDONESIA BANK ICBC INDONESIA BANK MANDIRI BANK MAYBANK INDONESIA BANK MAYORA BANK MEGA BANK NEGARA INDONESIA 1946 BANK OCBC NISP Tbk BANK PANIN INDONESIA BANK PERMATA Tbk BANK RAKYAT INDONESIA BANK TABUNGAN NEGARA BANK UOB INDONESIA KESELURUHAN

Rata-rata 1 Bulan (%) 1,35000 1,97000 1,40000 0,92500 1,37720 1,00000 1,35000 2,00000 0,30000 1,25000 1,12500 2,35000 1,50000 1,00000 0,25000 1,75000 2,10000 1,37500 0,37500 1,00000 1,50000 0,37500 1,55000 1,23554

Rata-rata 3 Bulan (%) 0,80550 2,11000 0,07500 0,60000 1,68085 1,00000 1,35000 0,35000 0,10000 1,25000 1,62500 2,20000 1,27500 1,12500 0,50000 0,50000 2,15000 1,50000 0,50000 0,25000 0,50000 0,37500 2,25000 1,15653

Rata-rata Rata-rata 6 Bulan (%) 12 Bulan (%) 0,97500 1,02028 2,30000 2,62000 1,55000 0,37500 1,15000 1,75000 1,74365 1,81420 1,00000 1,00000 1,35000 1,35000 0,50000 0,50000 0,25000 0,10000 1,25000 1,25000 1,45000 1,00000 1,95000 0,50000 1,94500 0,70000 0,25000 0,37500 1,25000 1,25000 0,50000 0,50000 2,10000 1,90000 0,82500 0,82500 0,50000 0,00000 0,87500 0,25000 0,50000 1,12500 0,37500 0,37500 2,25000 0,10000 1,14393 1,11412

Rata-rata 24 Bulan (%) 0,00000 0,00000 0,00001 0,00000 1,88410 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,37500 0,37500 0,00000 0,00000 0,70000 0,00000 0,00000 0,00000 0,75000 0,37500 0,00000 0,90201

SUKU BUNGA KREDIT RUPIAH Dasar KMK KMK KI KI Efektif KK Kredit (%) Flat (%) Efektif (%) Flat (%) (%) Flat (%) CITIBANK 0,00000 0,00000 8,94000 0,00000 8,76000 0,00000 DEUTSCHE BANK AG 0,00000 0,00000 10,21000 0,00000 0,00000 0,00000 STANDARD CHARTERED BANK 0,00000 9,31320 9,31320 6,35000 6,35000 15,16095 BANK HSBC INDONESIA 0,00000 0,00000 10,13434 0,00000 11,18229 0,00000 BANK ANZ INDONESIA 0,00000 0,00000 9,80694 0,00000 10,50556 0,00000 BANK COMMONWEALTH 0,00000 0,00000 17,49500 0,00000 10,87000 0,00000 BANK DBS INDONESIA 0,00000 0,00000 10,06856 0,00000 10,44051 0,00000 BANK MANDIRI 0,00000 12,96000 6,56000 12,15000 7,26000 7,91000 BANK NEGARA INDONESIA 1946 0,00000 0,00000 9,83000 0,00000 10,52000 10,49000 BANK RAKYAT INDONESIA 0,00000 0,00000 12,00000 0,00000 12,00000 9,60000 BANK TABUNGAN NEGARA 0,00000 7,61000 13,50000 7,39000 13,50000 8,09000 BANK BUKOPIN 0,00000 5,19000 9,35000 4,92000 8,85000 5,14000 BANK CENTRAL ASIA Tbk 0,00000 0,00000 12,71875 0,00000 12,87500 0,00000 BANK CIMB NIAGA 0,00000 8,77000 15,57000 7,88000 12,95000 11,23000 BANK DANAMON INDONESIA 0,00000 8,02000 9,50000 0,00000 0,00000 0,00000 BANK ICBC INDONESIA 0,00000 0,00000 10,75000 0,00000 10,13000 0,00000 BANK MAYBANK INDONESIA 0,00000 0,00000 7,72123 0,00000 11,56938 0,00000 BANK MAYORA 0,00000 5,98804 10,87500 7,74366 13,99843 10,80002 BANK MEGA 0,00000 0,00000 12,02698 0,00000 11,28411 0,00000 BANK OCBC NISP Tbk 0,00000 6,25498 10,47787 5,91651 10,57813 5,69955 BANK PANIN INDONESIA 0,00000 0,00000 11,51000 0,00000 13,16000 0,00000 BANK PERMATA Tbk 0,00000 0,00000 11,37160 0,00000 24,97900 0,00000 BANK UOB INDONESIA 0,00000 0,00000 10,60000 0,00000 11,00000 0,00000 Rata-rata Semua Bank 8,20424 12,23291 8,32119 12,85307 8,85650 NAMA BANK

KK Efektif (%) 23,74000 0,00000 15,16095 30,24955 4,60000 9,40333 21,11000 13,01000 12,09000 17,72000 13,25000 9,25000 8,76815 18,51000 9,99000 12,02000 10,77664 19,37020 11,18184 9,79167 6,88000 19,12520 6,46000 13,81295

SUKU BUNGA KREDIT USD Dasar Kredit (%) CITIBANK 0,00000 DEUTSCHE BANK AG 0,00000 STANDARD CHARTERED BANK 0,00000 BANK HSBC INDONESIA 0,00000 BANK ANZ INDONESIA 0,00000 BANK COMMONWEALTH 0,00000 BANK DBS INDONESIA 0,00000 BANK MANDIRI 0,00000 BANK NEGARA INDONESIA 1946 0,00000 BANK RAKYAT INDONESIA 0,00000 BANK CENTRAL ASIA Tbk 0,00000 BANK CIMB NIAGA 0,00000 BANK DANAMON INDONESIA 0,00000 BANK ICBC INDONESIA 0,00000 BANK MAYBANK INDONESIA 0,00000 BANK MAYORA 0,00000 BANK MEGA 0,00000 BANK OCBC NISP Tbk 0,00000 BANK PANIN INDONESIA 0,00000 BANK PERMATA Tbk 0,00000 BANK UOB INDONESIA 0,00000 Rata-rata Semua Bank

KMK KMK Flat (%) Efektif (%) 0,00000 4,07000 0,00000 2,50000 5,35828 5,35828 0,00000 5,41186 0,00000 4,56513 0,00000 8,00000 0,00000 5,32644 0,00000 2,56000 0,00000 5,79000 0,00000 7,00000 0,00000 7,25000 5,00000 8,69000 3,98000 3,51000 0,00000 7,38000 0,00000 3,82120 4,10890 7,50000 0,00000 9,20454 3,92528 5,48629 0,00000 0,00000 0,00000 6,75990 0,00000 5,05000 4,38884 5,88486

NAMA BANK

KI KI Efektif Flat (%) (%) 0,00000 3,60000 0,00000 0,00000 2,64000 2,64000 0,00000 5,50477 0,00000 4,29938 0,00000 8,00000 0,00000 5,25000 0,00000 7,00000 0,00000 5,54000 0,00000 7,00000 0,00000 7,50000 7,18000 13,06000 0,00000 5,75000 0,00000 8,19000 0,00000 4,30151 4,10890 7,50000 0,00000 9,00000 3,91640 6,25000 0,00000 0,00000 0,00000 7,14420 0,00000 6,25000 4,16582 6,27883

KK KK Efektif Flat (%) (%) 0,00000 3,34000 0,00000 0,00000 0,00001 0,00001 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 7,50000 0,00000 0,00000 0,00000 1,15000 0,00000 1,34000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 4,87000 8,77000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 5,00000 2,67490 5,08000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 5,01497 5,26867

Kurs 26 November 2018 VALAS PENUTUPAN Kode AUD CAD CHF CNH CNY DKK EUR GBP HKD INR JPY KRW LKR MYR NOK NZD PHP RUB SEK SGD THB TWD USD VND XAU

Kurs Beli 10.509,56 10.967,11 14.519,37 2.087,00 2.086,07 2.205,05 16.453,84 18.575,14 1.849,86 205,10 127,71 12,83 80,30 3.451,81 1.692,18 9.838,15 276,33 217,81 1.599,60 10.536,66 438,22 468,72 14.470,00 0,62 177.374,72

PAJAK Kurs Jual 10.518,27 10.978,85 14.535,23 2.089,00 2.087,66 2.206,78 16.466,66 18.589,42 1.851,17 205,27 127,81 12,83 80,53 3.455,85 1.693,94 9.850,74 276,57 218,01 1.601,24 10.545,48 438,66 469,50 14.480,00 0,62 177.520,46

Kode AUD BND CAD CHF CNY DKK EUR GBP HKD INR JPY KRW KWD LKR MMK MYR NOK NZD PHP PKR SAR SEK SGD THB USD

21-27 Nov 2018 Kurs 10.686,55 10.721,51 11.133,06 14.628,30 2.118,02 2.234,21 16.671,67 18.921,19 1.875,71 203,36 129,62 13,00 48.282,05 83,23 9,18 3.503,79 1.733,03 10.028,26 277,80 109,64 3.915,26 1.624,10 10.673,83 445,46 14.688,00

UANG KERTAS BI Kode AUD BND CAD CHF CNY DKK EUR GBP HKD JPY KRW KWD LAK MMK MYR NOK NZD PGK PHP SAR SEK SGD THB USD VND

Beli 10.473,39 10.530,22 10.951,59 14.499,75 2.084,58 2.198,93 16.407,92 18.537,63 1.850,27 12.782,98 12,82 47.562,42 1,69 9,05 3.448,79 1.683,53 9.811,74 4.176,90 276,14 3.858,43 1.591,46 10.530,22 437,93 14.478,00 0,62

Jual 10.581,93 10.637,96 11.062,86 14.651,84 2.105,60 2.221,45 16.574,84 18.727,49 1.869,00 12.913,02 12,95 48.121,09 1,71 9,15 3.487,72 1.701,10 9.916,53 4.467,63 279,14 3.898,28 1.608,04 10.637,96 442,62 14.624,00 0,63

Komoditas 26 November 2018 PUAB SORE DN (Rp), Berdasarkan Jangka Waktu

PUAB LN, Berdasarkan Jangka Waktu

Nama Bank

Jangka Waktu Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 3 Bulan Keseluruhan

Volume 0,00 12.590.000,00 1.175.000,00 350.700,00 0,00 0,00 25.000,00 14.140.700,00

Frekuensi 0 116 16 7 0 0 1 140

Tertinggi (%) 0,00000 5,65000 5,90000 6,60000 0,00000 0,00000 7,55000 5,65000

Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 5,95000 5,79192 6,20000 6,01936 6,75000 6,72261 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 7,55000 7,55000 7,55000 5,83701

PUAB VALAS, Berdasarkan Jangka Waktu Jangka Waktu Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 1 Bulan Keseluruhan

Volume 0,00 205.500,00 0,00 29.000,00 0,00 0,00 0,00 234.500,00

Frekuensi 0 15 0 4 0 0 0 19

Tertinggi (%) 0,00000 2,12000 0,00000 2,22000 0,00000 0,00000 0,00000 2,12000

Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 2,18000 2,13535 0,00000 0,00000 2,22000 2,22000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 2,22000 2,14582

Komoditi Emas Perak Nikel Timah Tembaga Alumunium Minyak Mentah Gas Alam Kapas CPO Karet Kopi Kakao Beras Jagung Gula

Satuan $/Troy Oz $/Troy Oz $/MT $/MT $/MT $/MT $/BBL $/mmBtu $/Ton Ringgit/BBL $/Kg Cent/LB $/Ton $/CWT cent/bu Cent/lb

Pasar Comex Comex LME LME LME LME Nymex Nymex Nymex Mdex Mdex NYBOT NYBOT CBBOT CBOT NYBOT

Sebelum 1.223,19 14,29 10.969,98 19.474,97 6.245,92 1.941,39 50,42 4,31 74,92 2.057,00 1,37 107,15 2.061,00 10,78 359,00 12,47

Penutupan 1.226,37 14,41 10.969,98 19.474,97 6.245,92 1.941,39 51,17 4,09 75,57 2.044,00 1,37 107,40 2.061,00 10,76 358,75 12,62

∆ 3,18 0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,75 -0,22 0,65 -13,00 0,00 0,25 0,00 -0,02 -0,25 0,15

Keterangan bursa berjangka: CBOT: Chicago Board of Trade, CME: Chicago Mercantile Exchange, NYBOT: New York Board of Trade, MDEX: Bursa Malaysia Derivative Berhad, LIFFE: London International Financial Futures Exchage, LME: London Merchantile Exchange, NYMEX: New York Mechantile Exchange, IPE: International Petroleum Exchange.



DATA PASAR

Kontan Selasa, 27 November 2018 Saham 26 November 2018 REKAPITULASI PERDAGANGAN MENURUT TIPE INVESTOR Buy Sell Net

Investor Domestik Volume Nilai

Investor Asing Volume Nilai

8.847.051.621 5.207.902.927.420 8.430.477.836 5.407.069.652.643 416.573.785 -199.166.725.223

617.863.415 1.034.437.200 -416.573.785

KINERJA INDEKS-INDEKS SAHAM Indeks

IHSG LQ45 JII Papan Utama Papan Pengembangan Industri Dasar Aneka Industri Barang Konsumsi Properti Estate Infrastruktur Keuangan Pertanian Perdagangan Pertambangan

CROSSRATE Kode

AUD CAD CHF CNY EUR GBP HKD IDR INR JPY KRW MYR NZD PHP SAR SGD THB TWD USD

USD

1,3765 1,3196 0,9968 6,9332 0,8798 0,7783 7,8219 14.468 70,687 113,2 1.127,7 4,189 1,4691 52,35 3,7514 1,3731 33,02 30,88 -

Sebelum

6.006,202 959,828 670,131 1.690,888 1.001,209 817,887 1.397,326 2.393,380 430,756 1.076,762 1.137,358 1.457,964 793,020 1.732,813

AUD

0,9583 0,7239 5,0349 0,6389 0,5652 5,6803 10.507 51,333 82,21 818,94 3,0421 1,0669 38,017 2,7243 0,9972 23,979 22,425 0,7262

Tertinggi

6.025,991 963,530 671,124 1.696,533 1.006,567 831,259 1.402,109 2.416,652 436,745 1.078,862 1.146,617 1.464,914 794,130 1.733,490

EUR

1,5641 1,4995 1,1327 7,8782 0,8844 8,8881 16.440 80,322 128,63 1.281,41 4,76 1,6694 59,485 4,2628 1,5603 37,521 35,089 1,1363

2.063.407.196.040 1.864.240.470.817 199.166.725.223

Terendah

GBP

1,7683 1,6952 1,2805 8,9064 1,1302 10,0481 18.586 90,805 145,42 1.448,64 5,3812 1,8872 67,249 4,8191 1,7639 42,418 39,668 1,2846

5.990,985 956,831 663,744 1.685,681 996,588 818,964 1.387,897 2.386,802 428,952 1.067,111 1.130,108 1.438,762 787,897 1.685,287

HKD

0,176 0,1687 0,1275 0,8864 0,1125 0,0995 1.850 9,037 14,47 144,16 0,5356 0,1879 6,692 0,4796 0,1756 4,221 3,948 0,1279

Penutupan

6.022,778 962,949 667,798 1.695,852 1.002,653 831,259 1.388,597 2.404,278 434,202 1.076,260 1.145,208 1.441,154 791,814 1.686,972

INR

0,0195 0,0187 0,0141 0,0981 0,0125 0,0111 0,1107 205 1,6 15,95 0,0593 0,0208 0,741 0,0531 0,0195 0,467 0,437 0,0142

JPY

9.464.915.036 9.464.915.036



16,576 3,121 -2,333 4,964 1,444 13,372 -8,729 10,898 3,446 -0,502 7,85 -16,81 -1,206 -45,841

0,0122 0,0117 0,0089 0,0613 0,0078 0,0069 0,0691 128 0,624 9,96 0,037 0,013 0,462 0,0332 0,0122 0,292 0,273 0,0089

Total

Volume

∆ (%)

0,28 0,33 -0,35 0,29 0,14 1,63 -0,62 0,46 0,8 -0,05 0,69 -1,15 -0,15 -2,65

KRW

0,0013 0,0012 0,0009 0,0062 0,0008 0,0007 0,007 13 0,063 0,1 0,0038 0,0014 0,046 0,0034 0,0013 0,029 0,027 0,0009

10 SAHAM TERAKTIF (NILAI) Kode

PTBA BBCA BBRI UNTR BMRI TKIM HMSP POOL WSKT TLKM

Nilai

7.271.310.123.460 7.271.310.123.460

Kapitalisasi Pasar

6.856.537.048.763.750 4.387.875.084.790.600 2.081.648.154.689.150 6.034.556.183.233.530 799.661.327.371.537 648.716.773.679.033 411.305.900.538.625 1.361.092.788.579.200 375.551.009.955.707 740.471.652.946.565 2.155.597.899.833.840 92.670.348.055.166 688.921.406.224.055 382.209.268.951.557

SGD

1,0021 0,9607 0,7257 5,0475 0,6405 0,5666 5,6945 10.533 51,461 82,41 820,98 3,0497 1,0696 38,112 2,7311 24,039 22,481 0,7281

THB

0,0417 0,04 0,0302 0,2098 0,0267 0,0236 0,2367 438 2,139 3,43 34,12 0,1268 0,0445 1,584 0,1136 0,0416 0,934 0,0303

4.310 25.100 3.480 31.850 7.300 13.300 3.520 5.950 1.625 3.990



3.940 -370 25.225 125 3.540 60 30.675 -1.175 7.375 75 13.950 650 3.590 70 6.000 50 1.630 5 3.990 0

∆ (%) Frekuensi -8,58 0,5 1,72 -3,69 1,03 4,89 1,99 0,84 0,31 0

15.204 4.320 6.166 7.275 3.428 7.142 6.267 478 10.335 9.694

10 SAHAM TERAKTIF (VOLUME) Kode

MYRX TRAM RIMO BKSL IIKP BUMI WSBP DMAS MABA KREN

Sebelum Penutupan 111 161 158 107 195 151 334 147 372 690

113 150 160 116 195 135 346 150 372 705

SAHAM PALING UNTUNG Kode

TWD

0,0446 0,0428 0,0323 0,2245 0,0285 0,0252 0,2533 468 2,289 3,67 36,51 0,1357 0,0476 1,695 0,1215 0,0445 1,069 0,0324

Sebelum Penutupan

FREN-W POLA-W KONI INDR MTSM POLA AKSI TIRT BKSL-W ITMA

Sebelum Penutupan 26 500 151 3.840 210 550 482 58 31 550

37 700 202 4.800 262 685 600 67 35 620

SAHAM PALING RUGI Kode

SOSS-W BULL-W INTA-W TRAM-W MEDC-W YELO-W INPC-W DOID BUMI DWGL-W

Sebelum Penutupan 184 43 250 81 197 56 9 635 151 19

131 34 198 67 166 49 8 565 135 17



2 -11 2 9 0 -16 12 3 0 15



11 200 51 960 52 135 118 9 4 70



-53 -9 -52 -14 -31 -7 -1 -70 -16 -2

∆ (%) Frekuensi 1,8 -6,83 1,27 8,41 0 -10,6 3,59 2,04 0 2,17

703 4.536 352 6.606 772 5.080 4.772 1.484 132 3.781

Volume

363,7 M 324,1 M 289,6 M 268,8 M 230,7 M 212,4 M 206,6 M 182,4 M 179,1 M 174,4 M

Volume

Nilai

620.313.200 539.169.600 438.650.600 414.499.500 408.320.500 364.252.400 175.219.500 130.210.300 117.571.300 115.370.600

∆ (%) Frekuensi 42,31 40 33,77 25 24,76 24,55 24,48 15,52 12,9 12,73

-28,8 -20,93 -20,8 -17,28 -15,74 -12,5 -11,11 -11,02 -10,6 -10,53

173 49 1 37 218 326 27 3.740 5.080 50

70,0 M 86,4 M 69,3 M 46,3 M 80,5 M 50,5 M 61,0 M 19,5 M 43,5 M 79,6 M

Volume

1.925 1.152 75 199 349 9 187 11 154 23

∆ (%) Frekuensi

Nilai

90.097.500 12.867.300 82.014.400 8.689.400 31.467.400 15.244.500 57.583.000 30.487.200 109.025.200 43.879.100

Nilai

46.511.400 1.821.000 102.100 343.200 201.400 15.400 459.100 46.600 5.922.100 32.800

1,7 M 1,2 M 19,7 J 1,6 M 49,9 J 10,5 J 274,5 J 2,9 J 197,7 J 18,5 J

Volume

Nilai

360.000 320.100 9.600 65.200 1.499.800 2.066.600 887.000 56.489.300 364.252.400 754.100

50,0 J 12,0 J 1,9 J 4,5 J 261,5 J 104,2 J 7,1 J 33,1 M 50,5 M 13,0 J

BROKER PEMBORONG BLUE CHIP Saham Broker Nama Broker BBCA BBRI HMSP TLKM BMRI ASII UNVR BBNI GGRM UNTR

ZP RX BK DB KZ MS CC DR DB RX

BROKER PENJUAL BLUECHIP Saham Broker Nama Broker BBCA BBRI HMSP TLKM BMRI ASII UNVR BBNI GGRM UNTR

CC DX CS AK CC DB KZ DX ZP DB

MANDIRI SEKURITAS Bahana Sekuritas Credit Suisse Sekuritas Indonesia UBS Sekuritas Indonesia MANDIRI SEKURITAS Deutsche Sekuritas Indonesia CLSA Sekuritas Indonesia Bahana Sekuritas Maybank Kim Eng Sekuritas Deutsche Sekuritas Indonesia

BROKER TERAKTIF (NILAI) Broker Nama Broker CC YP AK CS DB PD YU ZP KZ BK

Volume

Frek

Volume

53.917 100.666 33.593 22.036 28.444 61.666 20.152 17.398 13.154 13.860

BROKER TERAKTIF (VOLUME) Broker Nama Broker

Frek

Mirae Asset Sekuritas Indonesia NH Korindo Sekuritas Indonesia Valbury Sekuritas Indonesia Lotus Andalan Sekuritas MANDIRI SEKURITAS Ciptadana Sekuritas Asia Indo Premier Sekuritas CGS-CIMB Sekuritas Indonesia OCBC Sekuritas Indonesia Panca Global Sekuritas

Nilai

72.337.107.500 56.408.963.000 29.820.342.000 42.903.846.000 53.131.510.000 37.102.050.000 46.445.475.000 22.241.600.000 9.603.780.000 45.958.027.500

Nilai

1.099 5.833.300 147.035.402.500 549 18.176.800 64.246.182.000 689 7.212.100 25.779.675.000 5.429 14.293.000 56.780.774.000 806 12.313.400 90.254.125.000 624 3.787.100 31.743.457.500 1.276 626.300 26.386.067.500 415 7.623.700 64.195.180.000 325 171.300 13.569.957.500 1.253 968.600 29.938.182.500

Frek

MANDIRI SEKURITAS Mirae Asset Sekuritas Indonesia UBS Sekuritas Indonesia Credit Suisse Sekuritas Indonesia Deutsche Sekuritas Indonesia Indo Premier Sekuritas CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Maybank Kim Eng Sekuritas CLSA Sekuritas Indonesia J.P. Morgan Sekuritas Indonesia

YP XA CP YJ CC KI PD YU TP PG

Frek

Maybank Kim Eng Sekuritas 818 2.871.400 Macquarie Sekuritas Indonesia 627 15.986.100 J.P. Morgan Sekuritas Indonesia 648 8.252.000 Deutsche Sekuritas Indonesia 2.834 10.796.700 CLSA Sekuritas Indonesia 388 7.239.800 Morgan Stanley Sekuritas Indonesia 633 4.428.800 MANDIRI SEKURITAS 1.722 1.101.400 RHB Sekuritas Indonesia 85 2.640.300 Deutsche Sekuritas Indonesia 358 121.300 Macquarie Sekuritas Indonesia 458 1.494.000

100.666 4.981 20.798 19.064 53.917 5.295 61.666 20.152 6.911 1.368

Volume

526.309.500 975.452.900 147.891.300 225.706.100 198.843.200 440.676.900 380.250.900 255.641.600 141.926.400 78.305.400

Volume

975.452.900 842.487.700 723.326.200 616.708.300 526.309.500 452.978.900 440.676.900 380.250.900 362.941.400 330.825.100

Nilai

905,5 M 706,7 M 528,2 M 519,0 M 481,5 M 435,3 M 400,5 M 384,2 M 378,6 M 370,9 M

Nilai

706,7 M 164,3 M 365,3 M 236,2 M 905,5 M 187,1 M 435,3 M 400,5 M 145,0 M 59,8 M

INDEKS BURSA REGIONAL Indeks

Dow Jones Index Nasdaq S&P 500 Index Hang Seng Index Nikkei 225 Index FTSE 100 Index Australian all Ordinaries Index Strait Times Index Taiwan Weighted Seoul Composite Index

Sebelum

24.464,690 6.972,250 2.649,930 25.927,680 21.646,551 6.960,320 5.771,000 3.052,490 9.667,300 2.057,480

Tertinggi

24.408,801 6.987,890 2.647,550 26.413,760 21.838,100 6.987,530 5.800,700 3.093,380 9.847,350 2.083,960

Terendah

REKAPITULASI PERDAGANGAN SAHAM BEI Jenis Pedagangan

Frekuensi

Perdagangan Saham Pasar Reguler Pasar Tunai Pasar Negosiasi Pasar Tutup Sendiri Perdagangan HMETD Perdagangan Waran Total

Kode

INDY WSKT SRIL ITMG LPPF ADRO INKP ELSA WSBP PTBA

Sebelum

1.945 1.625 362 20.025 4.460 1.295 13.300 318 334 4.310

Penutupan

1.800 1.630 356 20.175 4.460 1.275 13.675 304 346 3.940

SAHAM LQ45 TERMAHAL Kode

BKSL INTP UNVR HMSP KLBF BSDE TPIA BRPT INCO BBCA

Sebelum

107 20.325 42.150 3.520 1.565 1.310 5.200 2.030 2.890 25.100

Penutupan

116 20.875 42.125 3.590 1.610 1.270 5.250 2.070 2.820 25.225

Frek

3.843 10.335 5.021 2.680 5.610 5.952 7.500 3.772 4.772 15.204

Frek

6.606 2.846 5.055 6.267 3.623 1.898 527 1.701 2.188 4.320

24.285,949 6.938,980 2.632,560 26.376,180 21.812,000 6.952,860 5.793,400 3.093,380 9.765,360 2.083,020



-178,74 -33,27 -17,37 448,5 165,449 -7,46 22,4 40,89 98,061 25,54

Volume

422.583 421.919 3 661 0 173 7.547 430.303

SAHAM LQ45 TERMURAH

Penutupan

24.268,740 6.919,160 2.631,090 26.031,900 21.622,600 6.912,300 5.758,500 3.056,390 9.679,981 2.060,170

∆ (%)

-0,73 -0,48 -0,66 1,73 0,76 -0,11 0,39 1,34 1,01 1,24

Nilai

9.465.198.936 6.726.683.400 2.000 2.738.513.536 0 52.594.800 90.383.900 9.608.177.636

7,3 T 5,9 T 1,6 J 1,3 T 0.000 54,7 J 8,4 M 7,3 T

Volume

Nilai

PBV

PER

Volume

Nilai

PBV

PER

16.292.200 109.025.200 35.464.900 1.868.900 11.327.600 90.744.200 9.787.900 50.291.500 175.219.500 90.097.500

414.499.500 1.693.600 2.575.300 57.583.000 18.257.600 19.026.900 1.743.900 11.225.400 12.788.700 12.867.300

30,4 M 179,1 M 12,7 M 37,5 M 50,8 M 114,6 M 132,4 M 15,4 M 61,0 M 363,7 M

0,53 0,82 0,98 1,52 5,23 0,63 1,36 0,68 1,22 3,04

46,3 M 34,8 M 108,6 M 206,6 M 29,1 M 24,5 M 9,2 M 23,1 M 36,3 M 324,1 M

0,62 3,4 35,82 13,3 5,18 0,82 3,5 0,91 1 4,33

4,2 4,45 5,16 5,74 6,53 6,54 7,28 7,6 7,69 8,66

116 93,19 33,01 32,34 31,57 30,24 26,92 26,2 25,41 25,2

UNITLINK 23 November 2018 Jual Beli

PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA Smartlink Rupiah Balanced Fund Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund Smartlink Rupiah Deposit Fund Smartlink Rupiah Equity Fund Smartlink Rupiah Fixed Income Fund Smartlink Guardia Dana Pendapatan Tetap Smartlink Rupiah Money Market Fund Smartlink Dollar Managed Fund Smartwealth Equity Infrastructure Fund Smartwealth Equity IndoAsia Fund Smartwealth Equity IndoAsia Fund(USD) Smartwealth Equity Small Medium Capital Fund Smartwealth Equity Performa Fund Smartwealth Equity IndoConsumer Fund Smartwealth Equity IndoGlobal Fund Smartwealth Liquiflex LQ45 Allisya Rupiah Balanced Fund Allisya Rupiah Equity Fund Allisya Rupiah Fixed Income Fund Allisya Rupiah Money Market Fund Smartlink MyTiger Aggressive Fund Allisya MyIslamic Progressive New Opportunity Fund Smartwealth Rupiah Equity Rotation Fund Smartwealth Dollar Equity Global Investa Fund Smartwealth Dollar Asia Pacific Fund Smartwealth Dollar Multi Asset Fund

3.424,1800 1.905,0000 1.321,0700 2.843,5500 3.546,2200 1.204,8100 3.082,0800 2,0173 1.483,7300 1.466,1700 0,1005 1.198,0100 1.699,8800 1.190,9200 1.179,4800 1.037,3600 2.208,2300 1.753,4500 1.941,7900 1.831,4500 860,7700 873,7200 1.105,7900 0,9255 0,9688 0,9696

PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA

23 November 2018

Smartwealth Balanced Fund Smartwealth Equity Fund Smartwealth Fixed Income Fund Smartwealth Money Market Fund Smartwealth Sectoral Equity Fund Group Link Equity Fund Group Link Fixed Income Fund Group Flexi Account Jamsostek Fund Group Link Money Market Fund Smartlink USD MaxWealth 1

1.933,90 2.447,96 1.592,35 1.608,94 844,00 1.455,78 1.665,16 1.839,87 1.660,94 0,9955

26 November 2018 Jual Beli

PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA Pro- Invest Rupiah Fund Pro- Invest US$ Fund MANULIFE DANA EKUITAS MANULIFE DANA EKUITAS USD MANULIFE PEND. TETAP KORP. MANULIFE PEND. TETAP NEGARA MANULIFE PEND. TETAP DOLLAR MANULIFE DANA PASAR UANG MANULIFE DANA BERIMBANG M D EKUITAS INDONESIA - CHINA M D EKUITAS INDONESIA - CHINA USD M D EKUITAS INDONESIA - INDIA M D EKUITAS INDONESIA - INDIA USD MANULIFE DANA EKUITAS SYARIAH MANULIFE DANA BERIMBANG SYARIAH MANULIFE DANA EKUITAS OPTIMA SYARIAH MANULIFE DANA PASAR UANG SYARIAH MANULIFE DANA EKUITAS SMALL-MID CAPITAL MANULIFE DANA EKUITAS SMALL-MID CAPITAL USD MANULIFE DANA EKUITAS INDO - DEVELOPED MARKET MANULIFE DANAPRIMA DINAMIS - AGRESIF MANULIFE DANA EKUITAS DINAMIS - MODERAT Manulife Dana Ekuitas Asia Pasifik - IDR Manulife Dana Ekuitas Asia Pasifik - USD Manulife-Schroder Dana Ekuitas Premier

3.252,9700 1.809,7500 1.255,0200 2.701,3700 3.368,9100 1.144,5700 2.927,9800 1,9164 1.409,5400 1.392,8600 0,0955 1.138,1100 1.614,8900 1.131,3700 1.120,5100 985,4900 2.097,8200 1.665,7800 1.844,7000 1.739,8800 817,7300 830,0300 1.050,5000 0,8792 0,9204 0,9211

3.836,3500 9.092,8163 1,0185 2.413,9082 2.519,1327 1,3414 1.873,6939 2.143,7857 1.763,4490 0,1212 1.615,3136 0,1110 2.516,2653 1.653,8776 1.130,8776 1.291,1735 1.053,0163 0,6397 1.244,2551 1.199,9592 1.137,8163 15.336,4286 1,0539 962,6977

1,5958 8.910,9600 0,998085 2.365,6300 2.468,7500 1,3146 1.836,2200 2.100,9100 1.728,1800 0,1188 1.583,0073 0,108783 2.465,9400 1.620,8000 1.108,2600 1.265,3500 1.031,9560 0,626912 1.219,3700 1.175,9600 1.115,0600 15.029,7000 1,0328 943,4437

22 November 2018 Jual Beli 3.417,3200 1.900,4000 1.320,9600 2.837,4900 3.538,1500 1.204,6600 3.081,7400 2,0152 1.482,2800 1.465,5900 0,1003 1.193,1100 1.696,1100 1.180,3300 1.179,6400 1.037,1400 2.202,0000 1.748,1600 1.937,3600 1.831,2500 859,7900 870,9600 1.106,1200 0,9260 0,9751 0,9699

3.246,4500 1.805,3800 1.254,9100 2.695,6200 3.361,2400 1.144,4300 2.927,6500 1,9144 1.408,1700 1.392,3100 0,0952 1.133,4500 1.611,3000 1.121,3100 1.120,6600 985,2800 2.091,9000 1.660,7500 1.840,4900 1.739,6900 816,8000 827,4100 1.050,8100 0,8797 0,9263 0,9214

22 November 2018 1.930,33 2.446,57 1.591,64 1.608,78 843,75 1.455,51 1.661,22 1.839,13 1.660,68 0,9965

23 November 2018 Jual Beli 3.835,0600 9.061,6020 1,0129 2.415,6837 2.510,8265 1,3410 1.873,4388 2.139,8367 1.759,8367 0,1206 1.610,6891 0,1104 2.509,5102 1.651,0000 1.128,1837 1.291,0306 1.053,3310 0,6385 1.242,1429 1.197,9490 1.135,0714 15.469,6633 1,0601 961,1735

1,5939 8.880,3700 0,99263 2.367,3700 2.460,6100 1,3142 1.835,9700 2.097,0400 1.724,6400 0,1182 1.578,4753 0,108174 2.459,3200 1.617,9800 1.105,6200 1.265,2100 1.032,2644 0,625747 1.217,3000 1.173,9900 1.112,3700 15.160,2700 1,0389 941,9500

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA

23 November 2018

PT AIA FINANCIAL

26 November 2018

23 November 2018

PT AIA FINANCIAL

1.459,8752 1.772,7293 2,5611 0,97002

23 November 2018

1.459,3635 1.772,1016 2,55912 0,96619

Takafulink Ahsan Takafulink Alia Takafulink Istiqomah Takafulink Mizan - Syariah Investa Link

997,3542 2.022,4341 1.844,3080 1.373,4690

AIA Financial IDR Cash Syariah Fund AIA Financial-Dana Berkah Fund AIA Financial-USD Fixed Income Fund AIAF USD ONSHORE EQUITY FUND AIA Financial IDR Balanced Syariah Fund IDR China India Indonesia Equity Fund PT AIA FINANCIAL - DYNAMIC SYARIAH AIA Financial IDR Equity Syariah Fund PT AIA FINANCIAL - GROWTH EQUITY SYARIAH AIA FINANCIAL - IDR PRIME EQUITY FUND AIA FINANCIAL - IDR PRIME FIXED INCOME FUND AIA Financial-Money Market Fund AIA Financial-IDR Fixed Income Fund USD Global Growth Opportunity Equity Fund USD PRIME GLOBAL EQUITY FUND USD PRIME EMERGING MARKET EQUITY FUND IDR Ultimate Equity Fund AIA Financial-IDR Equity Fund AIA Financial - IDR Balanced Fund

1.508,22140 1.783,65130 1.045,26910 1.119,99570 979,37090 1.111,85720 1.252,68000 1.860,42630 3.579,04570 1,02716 0,92361 0,74834 1.011,33960 14.993,8028 1.975,00360

23 November 2018 Beli Jual

PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES Active Money Syariah Active Money Advanced Commodity Syariah Rupiah Mandiri Amanah Equity Syariah Rupiah Attractive Money Syariah Attractive Money Dynamic Money Excellent Equity Fixed Money Money Market Progressive Money Protected Money Rupiah Secure Money Secure Money US$ Prime Equity Mandiri Equity Money

22 November 2018 998,4506 2.014,7563 1.842,6175 1.372,7476

22 November 2018 1.504,13140 1.785,94860 1.042,89370 1.116,89300 977,38820 1.111,10200 1.248,54560 1.860,12570 3.569,61130 1,02804 0,92648 0,75443 1.010,12620 14.962,0866 1.973,30160

22 November 2018 Beli Jual

173,5319 156,4703 69,7253 112,6448 166,2942 144,1218 968,5650 59,7471 217,6082 170,7614 599,9433 97,2361 288,6666 12,9613 102,3643 103,8637

182,2085 164,2938 73,2116 118,2770 174,6089 151,3279 1.016,9933 62,7345 228,4886 179,2995 629,9405 102,0979 303,0999 13,6094 107,4825 103,8637

173,0189 156,2130 68,8495 112,3877 165,7586 143,6957 967,0133 59,8072 216,8574 170,7407 598,7595 97,2034 288,2594 12,9442 102,0344 103,5381

181,6698 164,0237 72,2920 118,0071 174,0465 150,8805 1.015,3640 62,7976 227,7003 179,2777 628,6975 102,0636 302,6724 13,5914 107,1361 103,5381

9,8020 9,7491

9,8020 9,7491

9,7491 9,9206

9,7491 9,9206

22 November 2018

Balanced Offshore US$ Equity Offshore USD

PT EQUITY LIFE INDONESIA

21 November 2018

23 November 2018

22 November 2018

Stable Link Safe Link Plus Steady Fund Steady Fund USD Managed Fund Equity Fund Balanced Fund

5.547,9846 2.484,5909 3.690,3308 0.177366 2.643,7709 1.510,8457 1.137,4340

5.546,8737 2.483,9874 3.684,0746 0.177278 2.638,9307 1.507,2002 1.136,9376

PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG

23 November 2018

22 November 2018

Ekalink Super Aggressive Fund Ekalink Super Dynamic Fund Ekasejahtera Secure Fund Ekalink Aggressive Fund Ekalink Dynamic Fund Ekalink Fixed Income Fund

1.550,2110 1.546,5130 1.391,9268 2.276,0700 1.818,3100 1.088,4100

PT A.J. CENTRAL ASIA RAYA

23 November 2018

PT AJ CENTRAL ASIA RAYA

23 November 2018

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

26 November 2018

Century Pro-Fixed Century Pro-Mixed

2.430,7840 2.244,0910

Carlisya Pro Fixed Carlisya Pro Mixed Carlisya Pro Safe

1.695,7290 2.180,3470 1.508,3510

PRUlink Rupiah Cash Fund PRUlink Rupiah Fixed Income Fund PRUlink US Dollar Fixed Income Fund PRUlink Rupiah Managed Fund PRUlink Rupiah Managed Fund plus PRUlink Rupiah Equity Fund plus PRUlink Rupiah Value Discovery Equity Fund PRUlink Rupiah Indonesia Greater China Equity Fund PRUlink US Dollar Indonesia Greater China Equity Fund PRUlink Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink US Dollar Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink US Dollar Global Emerging Markets Equity Fund PRUlink Rupiah Global Emerging Markets Equity Fund PRUlink US Dollar Global Low Volatility Equity Fund PRUlink Rupiah Global Low Volatility Equity Fund PRUlink Rupiah Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Cash & Bond Fund PRUlink Syariah Rupiah Managed Fund PRUlink Syariah Rupiah Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Asia Pacific Equity Fund

3.577,9500 5.445,3200 3,13543 8.970,8500 2.889,3800 1.185,2900 1.072,4600 1.371,4200 0,09425 1.163,9400 0,08347 0,84875 11.937,8400 1,01512 14.467,2100 15.423,1700 1.880,8400 2.203,7700 2.092,8300 1.007,7700 1.087,2000

26 November 2018 Jual Beli

PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA Signature Link-Adventurous Signature Link-Balanced

13.089,31 7.397,29

AJB BUMIPUTERA 1912

BPLINK DANA PRESTASI BPLINK DANA TERPADU BPLINK DANA EKUITAS BPLINK DANA LIKUID BPLINK DANA PRESTASI SYARIAH IDR BPLINK DANA TERPADU SYARIAH IDR BPLINK DANA EKUITAS SYARIAH IDR BPLINK DANA LIKUID SYARIAH IDR

PT COMMONWEALTH LIFE

12.434,84 7.027,43

23 November 2018 1.356,6295 1.184,4170 1.260,6235 1.493,2210 1.276,1502 1.129,2260 1.058,8533 1.174,1819

1.548,5150 1.544,7860 1.391,7142 2.271,6000 1.815,6700 1.088,4100

22 November 2018 2.430,2770 2.243,8110

22 November 2018 1.695,4570 2.181,4640 1.508,0940

23 November 2018 3.576,4500 5.439,3300 3,13244 8.961,1800 2.885,9800 1.183,6300 1.070,7700 1.371,9300 0,09428 1.159,6700 0,08315 0,85656 12.048,7600 1,01566 14.476,0100 15.407,3600 1.878,7800 2.206,2500 2.100,5800 1.007,9200 1.088,8900

23 November 2018 Jual Beli 13.076,0632 7.383,8211

12.422,2600 7.014,6300

22 November 2018 1.348,4230 1.182,0691 1.257,0294 1.492,9570 1.275,9753 1.127,9824 1.060,0296 1.173,9806

23 November 2018

22 November 2018

1.552,44830 1.180,93110 1.672,85260 1.780,71420 3.723,04820 2.715,49930 5.080,47360 1.986,44650 0,8814 1.102,42510 1.219,86730 1.084,98380 1.157,41550 1.291,87710 1,238 1.149,78260 1.075,02380 0,9525 1,0311 0,9628 2.473,60950 1.499,33830 1.640,02000 2.257,57670 974,42740 1.120,69910 1.093,86190

1.549,14320 1.180,41210 1.671,05160 1.777,67800 3.713,14070 2.705,59670 5.076,42280 1.986,17730 0,879 1.098,64380 1.219,29420 1.083,63770 1.155,60360 1.291,70220 1,2341 1.149,40740 1.074,95510 0,953 1,0297 0,964 2.468,59740 1.494,28480 1.634,07830 2.251,71380 973,43930 1.116,53600 1.090,42900

PT. ASURANSI JIWA SYARIAH AMANAHJIWA GIRI ARTHA

23 November 2018

22 November 2018

969,8806 900,1882

970,6309 901,7147

PT Capital Life Indonesia

23 November 2018

22 November 2018

Investra Balanced Syariah Investra Dynamic Strategic Fund Investra Equity Dynamic Fund Investra Equity Syariah Investra Investra Balanced Progressive Fund Investra Investra Bond Fund Investra Investra Equity Fund Investra Investra Money Market Fund Investra USD Balanced Fund Platinum Bond Fund Platinum Dynamic Strategic Fund Platinum Equity Dynamic Fund Platinum Equity Fund Platinum Money Market Fund COMM AUD Balance Fund Comm Link Dynamic Strategic Fund COMM Link Money Market Fund COMM USD Balanced Fund COMM USD Bond Fund COMM USD Equity Fund CommLink Aggressive Fund CommLink Aggressive Plus Fund CommLink Conservative Fund CommLink Moderate Fund COMM IDR Growth Portfolio COMM IDR Income Portfolio COMM IDR Value Portfolio Artha Agressif Artha Selaras

Capital Managed Fund Capital Link Equity Capital Link Money Market

1.279,7300 1.009,1000 1.000,2700

1.283,8800 1.007,3600 1.000,1300

PT. HEKSA SOLUTION INSURANCE

23 November 2018

PT A.J. SEQUIS LIFE

23 November 2018

Heksalink Balance Heksalink Equity Heksalink Fixed

1.021,2577 944,6965 975,8190

Rupiah Cash Fund Rupiah Dynamic Fund Rupiah Equity Fund Rupiah Managed Fund Rupiah Stable Fund Syariah Rupiah Balanced Fund USD Stable Fund

1.768,8054 1.065,8230 1.087,5846 1.145,5852 1.197,8372 1.110,6539 178,1800

PT. ASURANSI JIWA ADISARANA WANAARTHA

23 November 2018

Wal Balanced Fund Wal Cash Fund Wal Equity Fund Wal Fix Income Fund Wal Surety Fund Wal Syariah Balance Fund Wal Syariah Equity Fund Wal Syariah Fix Fund Wal Syariah Fix Income Fund

1.297,8354 1.126,0676 2.690,1940 1.340,1553 1.203,7050 842,2260 922,4765 1.008,5611 961,5578

PT ASURANSI CIGNA

23 November 2018

Cigna Money Market Cigna Fixed Income Cigna Equity Cigna Dynamic Click Cigna Equity Growth Fund Cigna Equity Value Fund Cigna Equity Small Mid Cap Fund Cigna Balanced Dynamic Fund Cigna Equity Growth Fund III Cigna Equity Growth Fund II Cigna Money Market Liquid Fund Cigna Bond Solid Fund Cigna Bond Secure Fund II Cigna Investa Fund Cigna Syariah Fund

1.981,6187 2.224,1660 2.795,4797 1.201,4180 1.159,7866 1.052,9372 1.046,7989 1.401,9490 1.191,7318 1.093,1120 1.020,8984 1.200,2734 1.063,8252 994,2158 983,4988

PT. CENTRAL ASIA FINANCIAL

23 November 2018

CAF Flexy Link Bond Fund CAF Flexy Link Equity Fund CAF Flexy Link Mixed Fund CAF Flexy Link Money Market Fund

1.277,9160 1.168,9540 1.218,2262 873,2165

22 November 2018 1.021,2001 944,6139 967,3393

22 November 2018 1.768,5491 1.064,0143 1.085,6876 1.143,5207 1.195,1517 1.108,3380 178,1600

22 November 2018 1.295,6870 1.126,0033 2.690,0291 1.338,3900 1.206,7006 843,2501 921,2365 1.008,4636 959,9940

22 November 2018 1.981,3411 2.217,1144 2.792,0618 1.201,4765 1.158,3890 1.056,1187 1.043,9057 1.399,3325 1.191,0083 1.092,8912 1.020,7563 1.196,2682 1.063,7012 992,9387 981,3279

22 November 2018 1.277,7439 1.167,3335 1.217,9030 873,1604

PTCHUBB LIFE INSURANCE INDONESIA

23 November 2018

PT A.J. CENTRAL ASIA RAYA

23 November 2018

ASTRA AVIVA LIFE

23 November 2018

22 November 2018

1.354,1200 1.344,7900 1,07726 1.304,0900 1.427,8200 1.179,9600 1,0282 1.167,0300 1.248,6200 1,01196 1.297,6900 1.170,4400 985,9200 1.062,1500 1.230,5400 1.061,0500

1.351,5800 1.340,7800 1,07565 1.302,8900 1.427,6400 1.179,9300 1,02783 1.164,2000 1.250,0500 1,01024 1.292,9000 1.168,3800 984,7900 1.060,3500 1.230,4000 1.060,2500

23 November 2018

22 November 2018

CHUBB RUPIAH SYARIAH BALANCED FUND CHUBB RUPIAH EQUITY FUND CHUBB RUPIAH MANAGED FUND CHUBB RUPIAH STABLE FUND CHUBB RUPIAH EQUITY FUND II CHUBB RUPIAH EQUITY FUND III CHUBB RUPIAH EQUITY FUND IV CHUBB RUPIAH MONEY MARKET FUND CHUBB RUPIAH SYARIAH BOND FUND CHUBB RUPIAH SYARIAH EQUITY FUND I CHUBB RUPIAH SYARIAH EQUITY FUND II CHUBB USD STABLE FUND CHUBB GLOBAL EQUITY FUND (SYARIAH)

1.169,6500 3.095,3800 2.364,0100 1.542,0200 948,5700 1.057,5700 961,2300 1.557,2300 1.125,0800 926,6000 917,7800 1,0757 1,0696

CARLINK PRO-FIXED CARLINK PRO-FLEXY CARLINK PRO-MIXED CARLINK PRO-SAFE

3.446,0410 1.408,1860 2.963,9840 2.626,7570

Aviva Balanced Aviva Fixed Income Aviva Fixed Income Dollar Aviva Growth Aviva Secure AVA Asian Opportunities Fund AVA Balanced Dollar Fund AVA Balanced Plus Fund AVA European Opportunities Fund AVA Fixed Income Dollar Fund AVA Fixed Income Plus Fund AVA Growth Plus Fund AVA Infrastructure Opportunities Fund AVA Small Cap Equity Fund AVA Secure Fund AVA Dynamic Fund

PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA

SLFI Hasanah Equity Fund SLFI Aggressive Multi Plus Fund SLFI Salam Equity Fund SLFI Salam Balanced Fund SLFI Maxi Fund 1 SLFI Xtra Prima Fund SLFI Xtra Progressive Fund SLFI Xtra Aggressive Fund SLFI Xtra Dynamic Fund SLFI Aggressive Fund SLFI Moderate Fund SLFI Conservative Fund SLFI Maxi USD Fund SLFI Maxi Fund 3 SLFI Maxi Fund 4 SLFI Salam Amanah CSL-LINK BERIMBANG CSL - LINK PASAR UANG CSL-LINK EKUITAS CSL - LINK EKUITAS SYARIAH CSL-LINK PREMIER I CSL-LINK PREMIER II CSL-LINK PREMIER III CSL - LINK PREMIER IV CSL - LINK PREMIER V CSL - LINK PREMIER VI CSL-LINK PREMIER VII CSL - LINK PREMIER VIII CSL - LINK PREMIER IX CSL-LINK PREMIER X CSL - LINK DINAMIS SLFI MAXIMA CAPITAL

1.628,4200 2.472,3000 1.243,8300 1.554,6500 1.312,0300 2.194,3100 1.707,7700 1.945,4100 1.676,2600 14.047,1000 7.970,3800 3.265,0200 2,7264 1.222,3700 1.250,0000 990,2300 1.569,1400 1.492,8800 1.456,6700 1.463,0300 1.302,9800 1.269,4300 1.246,8600 1.201,3900 1.202,2700 1.213,2700 1.226,5400 1.163,2600 1.029,8800 1.289,0600 1.107,8400 969,3200

PT. BNI LIFE INSURANCE

26 November 2018

B-Life Link Dana Stabil B-Life Link Dana Selaras B-Life Link Dana Maxima B-Life Link Dana Cemerlang B-Life Link Dana Kombinasi B-Life Link Dana Aktif B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus Dana Mapan Dana Agresif Dana Liquid Dana Mantap Dana Mantap 2 Dana Mantap 3 Dana Mantap 4 Dana Mantap 5 Dana Mantap 6 Dana Mantap 7 Dana Mantap 8 Dana Mantap 9 Dana Mantap 10 Dana Mantap 11 Dana Mantap 12 Dana Mantap 13 Dana Mantap 14 Dana Mantap 20 Dana Mantap 21 B-Life Spectra Link Dana Secure USD BNI Life Syariah Fixed Income Fund BNI Life Syariah Balanced Fund BNI Life Syariah Equity Fund

1.988,1900 2.082,5300 1.871,8700 2.039,1700 1.795,2100 1.927,4200 1.758,7000 2.004,2400 2.159,4600 1.116,2700 890,8100 1.146,8400 1.257,9500 1.354,9200 1.319,4800 1.302,7600 1.320,1900 1.251,6700 1.197,0300 1.168,7400 1.232,4500 1.260,8200 1.267,2500 1.261,8900 1.232,8600 1.153,2400 1.284,9800 1.248,110 1,2468 1.963,240 1.005,010 868,830

PT Panin Dai-Ichi Life

23 November 2018

Panin Rp Cash Fund Panin USD Cash Fund Panin Rp Managed Fund Panin USD Managed Fund Panin Rp Equity Fund Panin Rp Fixed Income Fund Panin Special Balanced Fund Panin Special Equity Fund Panin Syariah Rp Cash Fund Panin Syariah Rp Managed Fund Panin Syariah Rp Equity Fund Panin MUL Rp Conservative Fund Panin MUL Rp Moderate Fund Panin MUL Rp Aggressive Fund Panin MUL USD Aggressive Fund Panin MUL USD Moderate Fund

2.670,1200 0,14242 5.804,6100 0,22425 13.574,9200 1.853,4100 1.079,2900 1.004,9800 2.139,2900 2.124,2300 2.392,7600 2.151,2700 2.751,4400 3.008,1000 11,92200 11,70590

PT ASURANSI JIWA SINAR MAS MSIG

23 November 2018

Excellink - Aggressive Fund Excellink - Cash Fund Excellink - Dynamic Excellink - Dynamic Dollar Fund Excellink - Fixed Income Fund Excellink - Secure Dollar Income Fund Excellink Aggressive Syariah Excellink Cash Fund Syariah Excellink Dynamic Syariah Excellink Equity Bakti Peduli Excellink Fixed Income Syariah

3.474,6830 1.036,9790 3.515,8110 1,0706 3.266,0450 1,0463 1.505,1767 1.036,2800 1.767,7285 1.037,0740 1.121,7393

ASURANSI JIWA TUGU MANDIRI

23 November 2018

PT. HANWHA LIFE INSURANCE INDONESIA

23 November 2018

TM Equity Fund Investasi Syariah TM Link Equity Fund TM Link Managed Fund TM Link Stable Fund

973,1254 1.133,0274 1.274,4471 1.478,4754

HLI-Balanced HLI-CASH FUND HLI-Equity HLI-Fixed

PT AXA FINANCIAL INDONESIA AFI Secure Money US$ AFI Money Market AFI Secure Money AFI Progressive Money AFI Dynamic Money AFI Syariah Dynamic AFI Syariah Progressive

PT AXA LIFE INDONESIA ALI Dynamic Money ALI Progressive Money ALI Secure Money

PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG Arthalink Aggressive Arthalink Dynamic

1.113,1293 1.042,4436 1.242,6572 1.201,5337

23 November 2018 Beli Jual 13,6339 169,2030 290,5962 734,9337 1.287,9500 141,6037 166,4342

14,3156 177,6632 305,1260 771,6804 1.352,3475 148,6839 174,7559

22 November 2018 Beli Jual 1.282,9400 737,6900 285,9100

1.347,0900 774,5700 300,2000

23 November 2018 1.467,8938 1.939,7131

22 November 2018 1.167,1500 3.088,9200 2.359,6600 1.537,0700 947,4800 1.055,0500 959,9600 1.557,1100 1.124,9200 924,8000 916,4700 1,0738 1,0681

22 November 2018 3.445,2450 1.414,7730 2.963,6580 2.626,2920

1.629,2900 2.468,4300 1.241,4200 1.551,2800 1.311,6300 2.188,7200 1.707,4600 1.943,2200 1.673,9900 14.036,5000 7.957,2000 3.258,6400 2,7257 1.221,8400 1.249,4200 988,9400 1.565,2200 1.492,6900 1.455,4900 1.460,3800 1.302,5100 1.268,9800 1.246,3100 1.200,9300 1.201,8000 1.212,7300 1.225,9100 1.162,9200 1.028,2300 1.287,4400 1.106,4800 967,6400

23 November 2018 1.988,6100 2.087,3600 1.867,6700 2.038,8800 1.795,6200 1.929,7700 1.758,4100 2.008,9200 2.154,1900 1.116,1200 890,4600 1.146,5900 1.256,6300 1.356,0100 1.318,6300 1.301,3600 1.319,8200 1.251,0800 1.195,8100 1.168,6200 1.232,3900 1.260,5100 1.267,1200 1.261,5800 1.231,9700 1.153,1300 1.284,2000 1.247,310 1,2454 1.963,040 1.004,950 868,290

22 November 2018 2.669,7100 0,14241 5.794,3700 0,22413 13.556,7400 1.848,0000 1.078,5300 1.005,0100 2.139,0400 2.119,6600 2.390,4300 2.145,1500 2.748,5100 3.004,1100 11,93270 11,71320

22 November 2018 3.466,9510 1.036,8380 3.509,2440 1,068 3.260,3920 1,0452 1.500,6673 1.036,1560 1.764,4534 1.038,0700 1.121,7035

22 November 2018 976,1406 1.134,4334 1.276,1927 1.479,2164

22 November 2018 1.110,4944 1.042,2793 1.240,2657 1.195,1282

22 November 2018 Beli Jual 13,6309 169,1827 290,1840 733,4839 1.285,9536 141,4994 166,3874

14,3124 177,6418 304,6932 770,1581 1.350,2513 148,5744 174,7068

21 November 2018 Beli Jual 1.268,2700 733,1300 285,6500

1.331,6800 769,7900 299,9300

22 November 2018 1.465,0482 1.938,0183

PT. ASURANSI JIWA MEGA INDONESIA

23 November 2018

ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG

23 November 2018

22 November 2018

1.444,31810 1.143,57970 1.252,46130

1.439,25310 1.139,31140 1.252,30240

PT GREAT EASTERN LIFE INDONESIA

23 November 2018

22 November 2018

MNC LIFE ASSURANCE

21 November 2018

PT AVRIST ASSURANCE

23 November 2018

22 November 2018

3.941,7600 3.673,7800 3.370,9200 3.015,2500 1,47025 6.735,9100 2.637,8600 1,54816 3.055,0600 3.070,4300 2.863,3200 2.881,8900 2.492,6900 2.508,9100 3.398,7100 3.670,9900 2.593,3500

3.941,1700 3.665,2800 3.360,9100 3.010,5900 1,46929 6.722,3300 2.638,0100 1,54833 3.054,4700 3.070,4300 2.862,6500 2.881,8900 2.492,1300 2.508,9100 3.388,3600 3.670,4200 2.589,1500

PT ASURANSI SIMAS JIWA

23 November 2018

22 November 2018

PT AXA FINANCIAL INDONESIA

23 November 2018

PT ASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA

23 November 2018

Mega Amanah Link Balance Fund Mega Amanah Link Equity Fund Mega Amanah Link Fixed Income Fund Mega Prima Link Amanah Balanced Fund Mega Prima Link Balanced Fund Mega Prima Link Equity Fund Mega Prima Link Fixed Income Fund Mega Prima Link Liquid Fund Mega Prima Link Protected Fund

1.025,1910 945,8515 1.042,2263 978,0574 1.111,5435 1.113,4094 984,2730 1.117,3107 1.278,7911

Simas Aggressive Simas Dynamic Simas Fixed Income

GreatLink USD Fixed Income Fund GreatLink Balanced Fund GreatLink Bond Fund GreatLink USD Bond Fund GreatLink Cash Fund GreatLink Dynamic Fund GreatLink Equity Fund GreatLink Fixed Income Fund GreatLink Money Market Fund GreatLink Optimum Fund GreatLink Premier Bond Fund GreatLink Premier Dynamic Capital Fund GreatLink Premier Equity Fund GreatLink Premier Equity Maxima Fund GreatLink Supreme Bond Fund GreatLink Supreme Equity Fund

1,1242 2.625,2627 2.257,0018 1,074 1.820,1742 3.216,6790 3.483,8953 2.210,0934 1.283,4086 2.758,2928 1.188,9247 1.088,5998 1.276,5657 926,3157 1.239,5574 995,2228

MNC Dinamis IDR MNC Aman IDR MNC Berimbang IDR MNC Konservatif Syariah IDR MNC Pasti IDR MNC Aktif IDR MNC Serasi IDR

1.570,7204 310,5948 1.437,1941 1.902,8704 1.186,2135 1.131,7082 1.090,3539

Avrist Link Access IDR Fund Avrist Link Advised IDR Fund Avrist Link Aggressive IDR Fund Avrist Link Assured IDR Fund Avrist Link Assured USD Fund Avrist Link Growth Fund Avrist Link Secured IDR Fund Avrist Link Treasure Plus USD Fund Avrist Link Prime Invest 001B Fund Avrist Link Prime Invest 001b Fund (Hwm) Avrist Link Prime Invest 002b Fund Avrist Link Prime Invest 002b Fund (Hwm) Avrist Link Prime Invest 003b Fund Avrist Link Prime Invest 003b Fund (Hwm) Avrist Link Asya Equity IDR Fund Avrist Link Asya Cash IDR Fund Avrist Link Asya Balanced IDR Fund Asuransi Simas Tasyakur Fixed Fund Simas Balance Fund Simas Equity Fund Simas Fund Rupiah SIMAS JIWA CAMPURAN UTAMA SIMAS JIWA FUND DOLLAR SIMAS JIWA INVESTA MAXIMA FUND Simas Stabil Fund Wealth Maxima Mixed

1.010,9430 1.330,4339 1.600,8570 1.565,2689 1.002,7873 0,8999 1.112,1069 1.148,8286 1.641,8377

MaestroLink Fixed Income Plus MaestroLink Cash Plus MaestroLink Equity Plus MaestroLink Fixed Income Plus (US$) MaestroLink Balanced Maestro Equity Syariah Maestro Balance Syariah MaestroLink Dynamic MaestroLink Aggressive Equity Maestro Progressive Equity Syariah MaestroLink MaxiAdvantage

2.395,1915 2.190,7563 6.002,6034 1,3206 3.211,8273 1.417,6181 1.441,4857 1.646,7481 619,5106 1.109,6580 963,0650

Generali Equity Syariah Generali Money Market Syariah Generali Equity Generali Fixed Income Generali Money Market Generali Equity I Generali Fixed Income I Generali Money Market I Generali Equity II Generali Fixed Income II Generali Money Market II Generali Equity IV Generali Fixed Income IV Generali Money market IV Generali Equity V Generali Fixed Income V Generali Money market V Generali Equity VIII Generali Fixed Income VIII Generali Money Market VIII

PT ASURANSI JIWASRAYA(Persero) Js Link Balanced Fund Js Link Equity Fund Js Link Fixed Income Fund

PT ASURANSI JIWA RECAPITAL Relife Investlink Equity Fund Relife Investlink Fixed Fund Relife Primelink Balanced Fund Relife Primelink Equity Fund Relife Primelink Fixed Fund

923,1300 1.009,2400 2.444,3700 9.999,9999 1.584,8800 1.312,0500 1.440,5900 1.413,3400 1.246,9000 1.756,6600 1.307,5900 1.039,7900 1.209,1600 1.239,7300 1.074,3800 1.231,5100 1.260,3300 964,1400 948,7100 1.014,0000

23 November 2018 Jual Beli 2.331,2779 2.347,6402 1.591,7177

2.333,2368 2.351,0003 1.587,9194

23 November 2018 Jual Beli 1.018,9291 2.030,4798 2.055,8319 2.187,0272 1.529,9120

1.018,9071 2.030,4849 2.058,2968 2.186,4550 1.529,9120

22 November 2018 1.023,1824 943,9078 1.041,7455 976,3569 1.109,8746 1.111,6746 981,5050 1.117,2516 1.277,2870

1,1222 2.620,5118 2.249,4115 1,0721 1.819,9306 3.210,2816 3.476,9445 2.202,6325 1.283,2360 2.753,3619 1.185,1775 1.085,6376 1.275,0807 929,1656 1.235,6422 994,0492

19 November 2018 1.569,9726 335,2989 1.456,0434 1.902,5980 1.186,0386 1.153,4077 1.102,4450

1.006,1733 1.327,2450 1.585,3950 1.542,1086 1.002,1242 0,9005 1.109,8882 1.150,2600 1.637,0242

22 November 2018 2.392,0780 2.190,4621 5.988,0387 1,3203 3.206,0905 1.413,4656 1.441,0802 1.641,4266 620,1301 1.107,1186 962,7639

22 November 2018 921,9800 1.009,1200 2.437,1000 9.999,9999 1.584,6400 1.307,6600 1.440,4300 1.413,2100 1.243,9300 1.754,9700 1.307,5200 1.036,8100 1.208,5600 1.239,5600 1.071,5500 1.230,7900 1.260,2000 961,2100 946,9300 1.013,8900

22 November 2018 Jual Beli 2.333,2368 2.351,0003 1.587,9194

2.317,6907 2.321,4127 1.586,6019

22 November 2018 Jual Beli 1.018,9071 2.030,4849 2.058,2968 2.186,4550 1.529,9120

1.015,6329 2.030,4900 2.041,9371 2.169,5514 1.529,9120

PT. Asuransi BRI Life

23 November 2018

PT Zurich Topas Life

23 November 2018

PT ASURANSI JIWASRAYA (Persero)

23 November 2018

22 November 2018

1.258,7062 1.153,8464 1.102,7145 1.235,2291 858,5487 864,7000

1.258,3540 1.153,7300 1.100,2005 1.234,8138 858,3345 864,3386

PT ASURANSI JIWA TASPEN

23 November 2018

22 November 2018

PT FWD LIFE INDONESIA

23 November 2018

PT FWD LIFE INDONESIA

22 November 2018

Darlink Aman Darlink Stabil Darlink Dinamis Darlink Agresif Darlink Amanah Darlink Aman Syariah Darlink Stabil Syariah Darlink Dinamis Syariah Darlink Agresif Syariah

1.141,4237 1.204,7469 1.203,1611 1.242,2680 947,1786 1.019,4538 1.011,1631 968,8679 906,2470

Zurichlink Rupiah Money Market Zurichlink Rupiah Fixed Income Zurichlink Rupiah Flexible Zurichlink Rupiah Equity Zurichlink Amani Equity

1.272,0800 1.184,4300 1.274,1800 1.290,4200 659,5600

JS Link Pendapatan Tetap JS Link Berimbang JS Link Ekuitas JS Link Pasar Uang JS Link Guardian 75 JS Link Guardian 85

Taspen Link Equity Fund Taspen Link Fixed Income Fund Taspen Link Balanced Fund Taspen Link Money Market Fund

1.115,9459 994,8477 1.057,0226 994,7883

FWD SPrInt Balanced Fund FWD SPrInt Equity Fund FWD SPrInt Fixed Income Fund FWD SPrInt Money Market Fund FWD SPrInt USD Bond Fund FWD Balanced Fund Syariah FWD Equity Fund Syariah FWD Dana Berimbang Global Syariah

3.639,9000 37.747,7400 1.119,3300 1.333,0100 1,4452 1.005,4300 959,1500 997,4200

FWD World Equity Fund FWD Asia Fixed Income Fund

ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG Excellink Balance Dollar Fund Excellink Balance Fund Excellink Balance Fund Syariah Excellink Equity Fund Excellink Equity Fund Syariah Excellink Stabile Dollar Fund Excellink Stabile Fund Excellink Stabile Fund Syariah Simas Balance Dollar Fund Simas Balance Fund Simas Balance Fund Syariah Simas Equity Fund Simas Equity Fund Syariah Simas Stabile Dollar Fund Simas Stabile Fund Simas Stabile Fund Syariah

992,6200 1.039,2100

23 November 2018 Jual Beli 0,9818 1.110,7441 1.037,9277 1.132,1318 922,8792 1,0527 1.120,2711 1.194,3116 0,9459 1.158,4081 1.035,1527 1.345,9034 1.186,4192 0,9688 1.165,1688 1.130,6465

0,9327 1.055,2069 986,0313 1.075,5252 876,7352 1,0001 1.064,2575 1.134,5960 0,8986 1.100,4877 983,3951 1.278,6082 1.127,0982 0,9204 1.106,9104 1.074,1142

22 November 2018 1.141,2838 1.200,7761 1.201,7225 1.239,7852 945,1281 1.019,3997 1.010,7900 966,8246 904,3538

22 November 2018 1.271,9800 1.180,1000 1.272,1000 1.287,9300 660,0500

1.114,2931 994,8423 1.053,9185 994,7828

22 November 2018 3.632,9200 37.698,3200 1.119,1700 1.332,8200 1,4426 1.004,3400 956,9400 999,8700

21 November 2018 984,4200 1.038,7500

21 November 2018 Jual Beli 0,9796 1.109,2434 1.039,7528 1.129,6289 920,3885 1,0527 1.119,6008 1.194,1605 0,9437 1.154,3621 1.033,7106 1.341,3692 1.194,7160 0,9688 1.165,0241 1.129,0208

0,9306 1.053,7812 987,7652 1.073,1475 874,3691 1,0001 1.063,6208 1.134,4525 0,8965 1.096,6440 982,0251 1.274,3007 1.134,9802 0,9204 1.106,7729 1.072,5698

PT TOKIO MARINE LIFE INSURANCE INDONESIA

23 November 2018

22 November 2018

1.223,6961 1.092,8138 1.129,0703 1.053,6924 1.120,7417 1.070,3367 1.024,1983 1.190,3073 1.167,7145 1.195,5733 2.256,7744 2.874,6204 2.711,9192 1.628,5551 1,02338

1.223,3734 1.091,6453 1.128,4540 1.054,0631 1.117,3459 1.069,6156 1.024,0010 1.188,1833 1.163,9018 1.193,1797 2.256,4198 2.874,0890 2.701,5700 1.623,8103 1,02171

PT Bhinneka Life Indonesia

23 November 2018

22 November 2018

PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG

23 November 2018

PT ASURANSI JIWA CENTRAL ASIA RAYA

23 November 2018

PT Pacific Life Insurance

23 November 2018

TM Cash Fund TM Equity Asian Fund TM Equity Indonesian Fund TM Equity Optima Fund TM Equity Aggressive Fund TM Fixed Income Indonesian Fund TM IDR Liquid Fund TM Balanced Fund TM Bond Fund TM Equity Fund TM syBond Fund TM syCash Fund TM syEquity Fund TM syManaged Fund TM USD Managed Fund

Bhinneka Investa Equity Fund BHINNEKA INVESTA BALANCE FUND BHINNEKA LINK CASH FUND IDR BHINNEKA BOND FUND IDR BHINNEKA BALANCED FUND IDR BHINNEKA EQUITY FUND IDR PT. AJ. Sinarmas MSIG - Stable Fund Rupiah II CARLINK PRO ULTIMATE BALANCE CARLINK PRO ULTIMATE EQUITY CARLINK PRO ULTIMATE FIXED Pacific Protected Fund

920,660 1.083,3600 1.074,3300 1.006,3500 991,8500 1.007,1500 1.522,8678 1.036,3200 1.034,9600 1.045,1400 1.066,8822

884,760 1.090,6000 1.074,1800 1.000,3500 989,9300 1.006,6000

22 November 2018 1.521,2810

22 November 2018 1.036,1200 1.034,7800 1.044,9100

22 November 2018 1.067,7722

10 DATA PASAR Kontan Selasa, 27 November 2018 INDIKATOR PERDAGANGAN SAHAM DI BEI Saham 26 November 2018 Kode PERTANIAN Perkebunan AALI Astra Agro Lestari Tbk. ANDI Andira Agro Tbk. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk. BWPT Eagle High Plantations Tbk. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk. GOLL Golden Plantation Tbk. GZCO Gozco Plantations Tbk. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk. LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. MAGP Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. MGRO Mahkota Group Tbk. PALM Provident Agro Tbk. SGRO Sampoerna Agro Tbk. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk. SMAR SMART Tbk. SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk. Perikanan DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk. Lainnya BISI BISI International Tbk. INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Semen INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk. SMCB Holcim Indonesia Tbk. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. WSBP Waskita Beton Precast Tbk. WTON Wijaya Karya Beton Tbk. Keramik, Perselen dan Kaca AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. ARNA Arwana Citramulia Tbk. CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk. IKAI Intikeramik Alamasri Inds. Tbk. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk. MLIA Mulia Industrindo Tbk. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. Logam dan Sejenisnya ALKA Alakasa Industrindo Tbk. ALMI Alumindo Light Metal Inds.Tbk. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk. BTON Betonjaya Manunggal Tbk. CTBN Citra Tubindo Tbk. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. INAI Indal Aluminium Industry Tbk. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk. LION Lion Metal Works Tbk. LMSH Lionmesh Prima Tbk. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. Kimia ADMG Polychem Indonesia Tbk. AGII Aneka Gas Industri Tbk. BRPT Barito Pacific Tbk. DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk. EKAD Ekadharma International Tbk. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk. INCI Intanwijaya Internasional Tbk. MDKI Emdeki Utama Tbk. MOLI Madusari Murni Indah Tbk. SRSN Indo Acidatama Tbk. TDPM Tridomain Performance Materials Tbk. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. Plastik dan Kemasan AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk. APLI Asiaplast Industries Tbk. BRNA Berlina Tbk. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk. IMPC Impack Pratama Industri Tbk. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk. PBID Panca Budi Idaman Tbk. TALF Tunas Alfin Tbk. TRST Trias Sentosa Tbk. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk. Pakan Ternak CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. CPRO Central Proteina Prima Tbk. JPFA JAPFA Tbk. MAIN Malindo Feedmill Tbk. SIPD Sierad Produce Tbk. Kayu dan Pengolahannya SULI SLJ Global Tbk. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk. Pulp dan Kertas ALDO Alkindo Naratama Tbk. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. INRU Toba Pulp Lestari Tbk. KBRI Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. SPMA Suparma Tbk. SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Lainnya INCF Indo Komoditi Korpora Tbk. KMTR Kirana Megatara Tbk. BARANG KONSUMSI Makanan dan Minuman ADES Akasha Wira International Tbk. AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk. BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk. CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CLEO Sariguna Primatirta Tbk. DLTA Delta Djakarta Tbk. GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. IIKP Inti Agri Resources Tbk. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. MGNA Magna Investama Mandiri Tbk. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. MYOR Mayora Indah Tbk. PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk. SKBM Sekar Bumi Tbk. SKLT Sekar Laut Tbk. STTP Siantar TOP Tbk. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk. Rokok GGRM Gudang Garam Tbk. HMSP H.M. Sampoerna Tbk. RMBA Bentoel International Inv. Tbk. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk. Farmasi DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. INAF Indofarma Tbk. KAEF Kimia Farma Tbk. KLBF Kalbe Farma Tbk. MERK Merck Tbk. PYFA Pyridam Farma Tbk. SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. Komestik dan Barang Keperluan Rumah Tangga KINO Kino Indonesia Tbk. KPAS Cottonindo Ariesta Tbk. MBTO Martina Berto Tbk. MRAT Mustika Ratu Tbk. TCID Mandom Indonesia Tbk. UNVR Unilever Indonesia Tbk. Peralatan Rumah Tangga CINT Chitose Internasional Tbk. KICI Kedaung Indah Can Tbk. LMPI Langgeng Makmur Plastic I. Tbk. WOOD Integra Indocabinet Tbk. Lainnya HRTA Hartadinata Abadi Tbk. KEUANGAN Bank AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. AGRS Bank Agris Tbk. ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. BABP Bank MNC Internasional Tbk. BACA Bank Capital Indonesia Tbk. BBCA Bank Central Asia Tbk. BBHI Bank Harda Internasional Tbk. BBKP Bank Bukopin Tbk. BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk. BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk. BDMN Bank Danamon Tbk. BEKS BPD Banten Tbk. BGTG Bank Ganesha Tbk. BINA Bank Ina Perdana Tbk. BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. BNBA Bank Bumi Arta Tbk. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. BNLI Bank Permata Tbk. BRIS Bank BRIsyariah Tbk. BSIM Bank Sinarmas Tbk. BSWD Bank of India Indonesia Tbk. BTPN Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk. BTPS Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. BVIC Bank Victoria Int'l. Tbk. DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. MAYA Bank Mayapada Tbk. MCOR Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk. MEGA Bank Mega Tbk. NAGA Bank Mitraniaga Tbk. NISP Bank OCBC NISP Tbk. NOBU Bank Nationalnobu Tbk. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Lembaga Pembiayaan ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. BBLD Buana Finance Tbk. BFIN BFI Finance Indonesia Tbk. BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk. CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. DEFI Danasupra Erapacific Tbk. FINN First Indo American Leasing Tbk. HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk. IBFN Intan Baruprana Finance Tbk. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk. MFIN Mandala Multifinance Tbk. POLA Pool Advista Finance Tbk. TIFA Tifa Finance Tbk. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk. VRNA Verena Multi Finance Tbk. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Perusahaan Efek PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. PANS Panin Sekuritas Tbk. RELI Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. YULE Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. Asuransi ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk. ASBI Asuransi Bintang Tbk. ASDM Asuransi Dayin MitraTbk. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk. ASRM Asuransi Ramayana Tbk. JMAS Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. LPGI Lippo General Insurance Tbk. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk. MTWI Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. PNIN Paninvest Tbk. TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. VINS Victoria Insurance Tbk. Lainnya APIC Pacific Strategic Financial Tbk. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk. BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk. CASA Capital Financial Indonesia Tbk. GSMF Equity Development Investment Tbk. LPPS Lippo Securities Tbk. MTFN Capitalinc Investment Tbk. PNLF Panin Financial Tbk. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk. VICO Victoria Investama Tbk. PERTAMBANGAN Pertambangan Batu Bara ADRO Adaro Energy Tbk. ARII Atlas Resources Tbk. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk. BORN Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. BUMI Bumi Resources Tbk. BYAN Bayan Resources Tbk. DEWA Darma Henwa Tbk. DOID Delta Dunia Makmur Tbk. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk. FIRE Alfa Energi Investama Tbk. GEMS Golden Energy Mines Tbk. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk. HRUM Harum Energy Tbk. INDY Indika Energy Tbk. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk. MYOH Samindo Resources Tbk. PTBA Bukit Asam Tbk. PTRO Petrosea Tbk. SMMT Golden Eagle Energy Tbk. SMRU SMR Utama Tbk. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. Pertambangan Minyak dan Gas Bumi APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk. BIPI Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. ELSA Elnusa Tbk. ENRG Energi Mega Persada Tbk. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. MEDC Medco Energi International Tbk. MITI Mitra Investindo Tbk. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. SURE Super Energy Tbk. Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya ANTM Aneka Tambang Tbk. CITA Cita Mineral Investindo Tbk. CKRA Cakra Mineral Tbk. DKFT Central Omega Resources Tbk. INCO Vale Indonesia Tbk. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. TINS Timah (Persero) Tbk. ZINC Kapuas Prima Coal Tbk. Pertambangan Batu-batuan CTTH Citatah Tbk. SIAP Sekawan Intipratama Tbk. ANEKA INDUSTRI Otomotif dan Komponennya ASII Astra International Tbk. AUTO Astra Otoparts Tbk. BOLT Garuda Metalindo Tbk. BRAM Indo Kordsa Tbk. GDYR Goodyear Indonesia Tbk. GJTL Gajah Tunggal Tbk. IMAS Indomobil Sukses Int'l. Tbk. INDS Indospring Tbk. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk. MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. NIPS Nipress Tbk. PRAS Prima Alloy Steel Tbk. SMSM Selamat Sempurna Tbk. Tekstil dan Garmen ARGO Argo Pantes Tbk. BELL Trisula Textile Industries Tbk. CNTB Centex Tbk. (SB) CNTX Centex Tbk. (SP) ERTX Eratex Djaja Tbk. ESTI Ever Shine Tex Tbk. HDTX Panasia Indo Resources Tbk. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk. MYTX Asia Pacific Investama Tbk. PBRX Pan Brothers Tbk. POLY Asia Pacific Fibers Tbk. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk. STAR Star Petrochem Tbk. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. TRIS Trisula International Tbk.

Seb 11.000 1.735 1.160 170 322 50 55 140 1.120 50 585 240 2.360 462 3.800 1.205 805 164

Ttg

Trd

11.175 1.740 1.160 171 326 50 56 145 1.135 50 600 244 2.430 460 3.800 1.215 825 163

10.700 1.700 1.160 162 320 50 52 135 1.100 50 580 236 2.310 446 3.800 1.185 775 150

Pnt

+/-

+/-(%)

10.800 1.710 1.160 164 322 50 53 142 1.120 50 585 238 2.320 450 3.800 1.215 785 153

-200 -25 0 -6 0 0 -2 2 0 0 0 -2 -40 -12 0 10 -20 -11

-1,82 -1,44 0 -3,53 0 0 -3,64 1,43 0 0 0 -0,83 -1,69 -2,6 0 0,83 -2,48 -6,71

Frek

Vol

777 156 0 694 29 2 937 19 1.291 3 568 6 35 563 1 2.564 822 239

684.200 385.500 0 18.950.200 369.200 300 8.244.000 160.600 13.628.200 400 5.868.700 1.600 1.041.600 1.640.100 100 63.861.500 3.286.200 1.218.500

Nilai 7.457.597.500 657.105.000 0 3.124.759.100 119.420.400 15.000 440.943.400 22.475.500 15.262.356.000 20.000 3.466.247.000 384.800 2.524.813.000 737.408.600 380.000 76.703.951.500 2.609.971.000 186.964.800

PER 13,86 106,88 -580 -14,91 9,2 -1,72 -1,47 -2,63 16,72 -50 34,41 238 19,5 64,29 633,33 24,3 5,86 -0,19

EPS

PBV

779 16 -2 -11 35 -29 -36 -54 67 -1 17 1 119 7 6 50 134 -803

1,09 12,76 0,68 0,86 0,94 0,21 0,24 0,8 0,92 0,77 3,31 1,16 1,07 0,39 0,94 2,66 0,96 -0,3

92

94

89

91

-1

-1,09

55

690.000

64.088.100

22,75

4

1,01

1.575

1.585

1.520

1.530

-45

-2,86

15

56.200

85.962.000

14,57

105

2,15

20.325 1.905 2.000 11.525 334 362

21.250 1.930 2.020 11.650 358 376

20.000 1.895 1.795 11.050 332 358

20.875 1.900 1.915 11.650 346 370

550 -5 -85 125 12 8

2,71 -0,26 -4,25 1,08 3,59 2,21

2.846 63 3.817 4.439 4.772 1.654

1.693.600 40.200 38.304.500 6.808.900 175.219.500 24.829.200

34.844.677.500 76.598.000 73.749.363.500 76.983.242.500 61.049.027.600 9.162.565.600

93,19 380 -17,41 24,84 7,69 8,6

224 5 -110 469 45 43

3,4 5,49 2,25 2,18 1,22 1,1

4.290 404 106 133 100 2.010 930 336

4.250 408 107 136 100 2.020 930 348

4.250 402 99 130 100 1.995 925 338

4.250 402 102 130 100 2.020 930 342

-40 -2 -4 -3 0 10 0 6

-0,93 -0,5 -3,77 -2,26 0 0,5 0 1,79

1 81 714 1.809 0 70 115 89

100 520.500 16.068.200 16.827.600 0 218.700 239.100 45.700

425.000 209.815.600 1.643.771.200 2.247.652.500 0 439.700.500 222.057.500 15.668.000

-15,18 19,14 51 18,57 -14,29 19,61 7,05 11,4

-280 21 2 7 -7 103 132 30

0,53 2,79 1,15 3,82 1,11 7,16 0,67 1,85

330 338 114 244 4.300 110 400 86 64 378 615 570 3.490 258 900

350 350 115 250 4.300 116 408 95 65 406 615 565 3.520 256 900

310 338 112 232 4.300 108 390 86 62 380 615 565 3.480 252 900

310 348 113 232 4.300 111 400 89 62 396 615 565 3.480 256 900

-20 10 -1 -12 0 1 0 3 -2 18 0 -5 -10 -2 0

-6,06 2,96 -0,88 -4,92 0 0,91 0 3,49 -3,13 4,76 0 -0,88 -0,29 -0,78 0

5 45 76 270 0 307 11 1.736 16 1.508 0 1 46 3 1

1.700 124.500 152.700 3.109.100 0 3.312.100 8.800 41.745.200 61.800 18.198.200 0 500 40.800 300 2.000

588.000 43.290.400 17.392.300 736.857.800 0 375.468.000 3.452.200 3.781.066.700 3.859.100 7.227.840.000 0 282.500 142.523.000 76.400 1.800.000

3,88 9,94 -2,51 4,46 -19,28 -12,33 6,67 29,67 -7,75 -10,42 12,06 17,66 -139,2 7,76 5,92

80 35 -45 52 -223 -9 60 3 -8 -38 51 32 -25 33 152

1,41 0,7 1,79 0,91 2,4 1,31 0,88 0,22 -0,02 0,31 0,69 0,41 15,26 0,5 0,56

316 630 2.030 302 845 78 490 374 950 64 302 5.200 3.930

320 700 2.090 302 855 78 520 380 950 65 324 5.375 3.990

314 600 2.020 302 830 74 520 350 930 63 302 5.175 3.700

318 620 2.070 302 840 74 520 372 945 63 310 5.250 3.960

2 -10 40 0 -5 -4 30 -2 -5 -1 8 50 30

0,63 -1,59 1,97 0 -0,59 -5,13 6,12 -0,53 -0,53 -1,56 2,65 0,96 0,76

119 136 1.701 0 42 4 6 24 29 168 1.814 527 28

795.000 463.800 11.225.400 0 34.800 5.300 5.400 23.700 149.900 15.693.700 51.047.400 1.743.900 10.800

252.586.600 303.650.000 23.125.238.000 0 29.400.000 412.600 2.808.000 8.658.200 140.414.500 1.002.684.000 16.070.428.400 9.164.155.000 42.874.000

7,07 19,38 26,2 7,95 6,36 -0,44 4,73 17,71 26,25 9 19,38 26,92 4,25

45 32 79 38 132 -170 110 21 36 7 16 195 932

0,33 0,55 0,91 0,36 0,81 -0,29 0,35 0,88 1,92 0,85 1,57 3,5 0,59

810 84 1.130 157 386 910 88 1.095 346 400 510

820 86 1.130 164 378 905 90 1.105 346 400 565

820 80 1.130 151 360 900 86 1.095 346 400 470

820 85 1.130 157 360 905 87 1.100 346 400 520

10 1 0 0 -26 -5 -1 5 0 0 10

1,23 1,19 0 0 -6,74 -0,55 -1,14 0,46 0 0 1,96

2 12 1 207 16 8 68 47 0 0 5

1.100 60.900 700 2.689.500 26.500 192.300 729.800 303.100 0 0 1.100

902.000 4.935.200 791.000 427.300.400 9.562.400 173.090.000 63.541.200 333.643.500 0 0 606.500

74,55 -7,73 1130 17,44 7,83 82,27 9,67 6,25 11,53 26,67 -52

11 -11 1 9 46 11 9 176 30 15 -10

0,46 0,54 1,27 0,59 0,75 3,39 0,24 1,39 0,59 0,49 2,84

5.450 50 1.915 1.190 1.165

5.625 50 1.950 1.205 1.165

5.450 50 1.905 1.140 1.165

5.625 50 1.910 1.175 1.165

175 0 -5 -15 0

3,21 0 -0,26 -1,26 0

4.681 9 1.261 994 0

6.377.100 60.600 2.102.400 3.076.500 0

35.472.370.000 3.030.000 4.042.209.500 3.613.093.500 0

19,95 1,28 10,05 10,59 64,72

282 39 190 111 18

5,06 4,55 2,32 1,39 1,93

96 58

97 68

95 58

96 67

0 9

0 15,52

20 11

383.400 46.600

36.706.800 2.904.800

4,36 -0,91

22 -74

4,8 1

680 8.000 13.300 685 50 785 256 130 13.300

680 8.000 13.675 685 50 825 262 132 14.150

680 7.675 13.100 685 50 770 256 125 13.300

680 7.700 13.675 685 50 800 262 125 13.950

0 -300 375 0 0 15 6 -5 650

0 -3,75 2,82 0 0 1,91 2,34 -3,85 4,89

2 332 7.500 0 1 190 11 6.696 7.142

9.800 285.600 9.787.900 0 100 616.000 149.100 4.033.700 15.244.500

6.664.000 2.246.695.000 132.446.630.000 0 5.000 487.214.000 38.933.800 518.075.200 212.422.907.500

17,89 16,49 7,28 114,17 -2,63 4,57 13,1 125 8,8

38 467 1878 6 -19 175 20 1 1585

1,46 4,79 1,36 0,38 2,63 0,6 0,46 1,08 2,35

111 298

126 298

110 280

117 282

6 -16

5,41 -5,37

19 78

136.900 90.700

16.546.400 25.972.000

23,4 23,5

5 12

1,14 1,47

950 168 400 134 95 360 995 296 5.475 2.000 765 8.925 195 6.250 50 16.000 2.390 196 2.960 220 1.055 480 1.500 3.750 1.145

950 168 398 136 97 362 990 298 5.450 2.040 765 8.975 200 6.300 50 16.000 2.420 199 2.960 218 1.060 480 1.500 3.750 1.145

945 168 398 130 93 356 980 292 5.450 1.975 740 8.850 194 6.150 50 15.950 2.310 196 2.950 208 1.030 470 1.500 3.750 1.135

950 168 398 136 96 360 980 294 5.450 1.995 740 8.900 195 6.275 50 16.000 2.330 196 2.960 208 1.050 470 1.500 3.750 1.140

0 0 -2 2 1 0 -15 -2 -25 -5 -25 -25 0 25 0 0 -60 0 0 -12 -5 -10 0 0 -5

0 0 -0,5 1,49 1,05 0 -1,51 -0,68 -0,46 -0,25 -3,27 -0,28 0 0,4 0 0 -2,51 0 0 -5,45 -0,47 -2,08 0 0 -0,44

3 0 1 41 113 393 2 737 1 259 641 1.390 772 1.932 2 5 828 110 5 8 206 6 0 0 112

300 0 5.000 52.760.800 729.500 3.034.500 1.500 13.252.700 100 322.800 13.170.000 3.159.600 408.320.500 3.249.900 200 3.400 1.009.200 539.700 22.200 11.200 681.100 2.600 0 0 139.800

284.500 0 1.990.000 7.122.807.100 69.110.300 1.089.942.600 1.475.000 3.913.457.000 545.000 645.892.500 9.893.752.500 28.130.485.000 80.499.932.800 20.262.092.500 10.000 54.335.000 2.371.169.000 106.442.900 65.694.000 2.335.600 716.901.000 1.235.000 0 0 159.321.000

11,88 -0,98 -17,3 45,33 12 36 10,65 49 14,05 43,37 18,5 22,36 0 14,66 -1,22 31,62 35,3 65,33 -986,67 -9,45 47,73 47 38,46 18,47 16,29

80 -171 -23 3 8 10 92 6 388 46 40 398 0 428 -41 506 66 3 -3 -22 22 10 39 203 70

1,22 0,16 2,29 2,67 0,36 2,47 0,64 9,48 3,71 11,67 3,25 4,73 24,38 1,13 2,38 40,2 6,62 1,94 37 1,09 2,28 0,78 3,16 3,08 2,81

80.500 3.520 372 155

80.000 3.640 380 157

79.025 3.550 352 155

79.525 3.590 360 155

-975 70 -12 0

-1,21 1,99 -3,23 0

2.121 6.267 36 106

705.600 57.583.000 38.600 897.600

55.923.447.500 206.596.415.000 14.306.200 139.261.200

19,92 32,34 -22,5 7,75

3992 111 -16 20

3,56 13,3 1,55 0,33

1.985 4.170 2.610 1.565 5.275 174 29.000 800 1.395

1.985 4.340 2.660 1.625 5.150 184 29.000 800 1.390

1.985 4.170 2.580 1.530 5.150 172 29.000 795 1.360

1.985 4.260 2.590 1.610 5.150 172 29.000 800 1.385

0 90 -20 45 -125 -2 0 0 -10

0 2,16 -0,77 2,88 -2,37 -1,15 0 0 -0,72

0 49 186 3.623 2 9 0 354 53

0 39.900 5.168.600 18.257.600 500 9.200 0 2.165.200 122.900

0 170.199.000 13.441.745.000 29.138.496.000 2.575.000 1.593.700 0 1.732.074.000 169.945.500

10,23 -284 47,96 31,57 12,5 15,64 0,84 18,6 11,08

194 -15 54 51 412 11 34520 43 125

1,85 26,79 5,17 5,18 3,62 0,82 0,23 4,06 1,17

2.470 535 125 170 17.200 42.150

2.510 615 130 170 17.200 42.500

2.450 535 110 161 17.200 41.600

2.460 560 123 170 17.200 42.125

-10 25 -2 0 0 -25

-0,4 4,67 -1,6 0 0 -0,06

74 11.995 19 6 0 5.055

33.400 60.317.500 3.100 1.500 0 2.575.300

82.795.000 34.893.924.500 381.400 253.200 0 108.558.960.000

25,1 140 -1,58 34 17,25 33,01

98 4 -78 5 997 1276

1,66 4,83 0,38 0,2 1,77 35,82

238 200 139 545

246 199 142 550

224 199 130 530

246 199 142 530

8 -1 3 -15

3,36 -0,5 2,16 -2,75

87 1 4 414

14.774.500 100 109.200 11.213.400

3.591.613.800 19.900 14.202.300 6.033.079.000

15,38 -199 -3,3 13,95

16 -1 -43 38

0,63 0,6 0,42 1,59

248

256

248

254

6

2,42

203

1.576.700

395.886.600

8,47

30

1,09

308 238 190 50 304 25.100 172 314 1.360 8.425 2.200 3.480 2.530 286 450 7.325 50 87 535 1.945 680 190 350 7.300 284 815 204 450 535 610 1.750 3.700 1.690 189 306 65 6.700 145 4.800 246 845 1.050 1.225 50 850

310 224 184 50 304 25.400 172 318 1.360 8.500 2.200 3.550 2.600 290 450 7.425 50 88 535 1.950 685 189 350 7.400 286 830 204 456 550 610 1.750 3.710 1.735 189 306 66 7.275 145 4.800 246 850 1.100 1.230 50 850

306 224 174 50 304 24.800 165 312 1.360 8.350 2.200 3.450 2.490 288 450 7.325 50 85 535 1.905 675 171 348 7.250 278 805 202 450 535 605 1.750 3.580 1.650 183 302 64 6.375 140 4.800 246 840 1.000 1.200 50 850

308 224 178 50 304 25.225 170 312 1.360 8.425 2.200 3.540 2.590 290 450 7.400 50 86 535 1.905 680 189 348 7.375 284 805 202 450 550 605 1.750 3.590 1.735 183 306 64 6.950 142 4.800 246 840 1.050 1.225 50 850

0 -14 -12 0 0 125 -2 -2 0 0 0 60 60 4 0 75 0 -1 0 -40 0 -1 -2 75 0 -10 -2 0 15 -5 0 -110 45 -6 0 -1 250 -3 0 0 -5 0 0 0 0

0 -5,88 -6,32 0 0 0,5 -1,16 -0,64 0 0 0 1,72 2,37 1,4 0 1,02 0 -1,15 0 -2,06 0 -0,53 -0,57 1,03 0 -1,23 -0,98 0 2,8 -0,82 0 -2,97 2,66 -3,17 0 -1,54 3,73 -2,07 0 0 -0,59 0 0 0 0

201 1 7 6 0 4.320 12 344 0 2.101 0 6.166 5.640 38 0 788 19 275 6 347 465 9 2 3.428 18 726 32 210 1.183 2 0 59 2.734 33 4 46 24 135 0 2 17 4 396 106 0

1.631.300 3.700 1.300 2.600 0 12.867.300 199.600 2.113.100 0 14.709.900 0 82.014.400 31.328.500 200.600 0 2.100.700 1.018.400 3.759.000 24.500 12.598.600 1.972.700 11.100 200 31.467.400 105.300 5.788.300 422.000 5.150.800 9.851.400 200 0 79.000 63.315.200 284.200 9.200 815.600 20.900 1.907.400 0 10.000 31.600 1.000 1.894.100 1.647.100 0

501.816.800 828.800 232.600 130.000 0 324.077.480.000 34.131.500 663.727.200 0 123.815.917.500 0 289.564.567.000 80.433.620.000 58.161.600 0 15.506.695.000 50.920.000 323.643.800 13.107.500 24.459.194.500 1.340.904.500 2.076.100 69.800 230.662.097.500 30.022.600 4.701.425.000 85.383.600 2.322.866.200 5.368.270.500 121.500 0 286.224.000 106.335.154.500 52.507.000 2.813.800 52.501.400 138.130.000 271.179.100 0 2.460.000 26.590.500 1.035.000 2.315.065.500 82.355.000 0

28 -112 -16,18 16,67 16 25,2 -28,33 8,43 19,43 10,3 44,9 13,94 9,18 20,71 -13,64 17,62 -25 17,2 535 10,3 7,23 -18,9 29 14,26 8,11 5,83 7,77 19,57 26,19 27,5 53,03 9,6 14,22 18,3 76,5 16 43,99 28,4 22,22 61,5 7,12 95,45 10,47 50 10,76

11 -2 -11 3 19 1001 -6 37 70 818 49 254 282 14 -33 420 -2 5 1 185 94 -10 12 517 35 138 26 23 21 22 33 374 122 10 4 4 158 5 216 4 118 11 117 1 79

1,49 2,11 1,65 0,78 1 4,33 1,62 0,42 1,84 1,51 1,29 2,49 1,18 1,92 2,8 1,79 4,55 0,83 2,52 1,6 1,24 1,01 1,32 1,95 0,47 0,53 0,65 0,58 1,04 1,84 2,09 1,11 3,56 0,57 1,46 0,22 4,42 0,93 2,63 1,91 0,82 3,34 0,76 0,72 0,85

8.300 496 550 600 268 1.190 50 122 264 595 820 550 159 248 114 304

8.400 496 565 600 282 1.215 50 131 272 600 850 685 160 256 116 308

8.300 496 540 600 272 1.200 50 131 252 590 850 685 154 246 113 304

8.375 496 565 600 278 1.215 50 131 272 590 850 685 158 252 113 306

75 0 15 0 10 25 0 9 8 -5 30 135 -1 4 -1 2

0,9 0 2,73 0 3,73 2,1 0 7,38 3,03 -0,84 3,66 24,55 -0,63 1,61 -0,88 0,66

24 0 81 0 34 3 51 2 11 37 5 9 25 88 12 82

112.700 0 526.800 0 480.200 900 298.200 1.000 201.600 300.000 55.000 15.400 6.700 23.700 143.000 671.300

942.530.000 0 291.053.500 0 133.302.200 1.087.000 14.910.000 131.000 51.740.600 177.948.500 46.750.000 10.549.000 1.061.700 5.913.000 16.159.900 204.512.000

4,65 13,41 6,21 13,95 3,66 303,75 16,67 -2,26 -3,94 15,95 7,73 85,63 5,45 12 -1,28 5,28

1802 37 91 43 76 4 3 -58 -69 37 110 8 29 21 -88 58

1,3 0,7 1,55 1,38 0,26 10,75 0,36 0,72 1,02 1,07 1,15 7,21 0,5 0,77 1 0,97

580 1.380 252 118 176

580 1.400 250 124 177

555 1.360 250 124 177

570 1.385 250 124 177

-10 5 -2 6 1

-1,72 0,36 -0,79 5,08 0,57

39 9 1 2 1

116.200 55.100 800 2.100 100

65.308.500 77.131.500 200.000 260.400 17.700

95 18,22 50 13,78 29,5

6 76 5 9 6

11,63 0,8 0,94 1,2 0,88

7.000 64 298 298 1.180 314 660 2.400 990 4.390 5.200 77 1.055 3.400 100

7.000 65 298 298 1.180 328 665 2.400 990 4.390 5.200 82 1.065 3.400 102

7.000 63 298 298 1.180 320 645 2.400 990 4.390 5.100 78 1.040 3.300 98

7.000 65 298 298 1.180 320 665 2.400 990 4.390 5.200 79 1.045 3.390 100

0 1 0 0 0 6 5 0 0 0 0 2 -10 -10 0

0 1,56 0 0 0 1,91 0,76 0 0 0 0 2,6 -0,95 -0,29 0

0 14 0 0 0 2 217 2 0 0 3 20 24 5 5

0 7.700 0 0 0 600 2.714.200 400 0 0 5.500 98.000 59.300 1.200 1.500

0 498.400 0 0 0 192.800 1.779.210.500 960.000 0 0 28.550.000 7.863.700 62.243.500 4.046.000 149.700

28,34 -4,33 21,29 15,68 8,87 8,89 60,45 6,7 990 13,1 24,76 39,5 3,53 44,61 8,33

247 -15 14 19 133 36 11 358 1 335 210 2 296 76 12

3,13 0,75 0,83 0,39 0,75 0,92 11,47 1,31 8,61 0,7 2,01 0,98 0,17 0,81 0,78

505 146 6.500 310 106 98 50 288 9.500 101

505 156 6.500 310 106 98 50 296 9.400 105

505 146 6.500 308 72 91 50 284 9.200 101

505 153 6.500 310 95 98 50 292 9.200 102

0 7 0 0 -11 0 0 4 -300 1

0 4,79 0 0 -10,38 0 0 1,39 -3,16 0,99

0 448 0 174 7 154 0 2.279 2 23

0 8.123.200 0 679.800 1.400 1.749.500 0 12.215.100 2.100 192.200

0 1.266.497.100 0 210.411.200 138.000 166.053.300 0 3.551.581.400 19.540.000 19.588.500

84,17 76,5 38,92 155 11,88 6,53 25 4,71 41,82 14,57

6 2 167 2 8 15 2 62 220 7

3,48 1,03 5,74 2,84 0,49 0,21 0 0,4 2,25 0,29

1.295 1.000 194 50 2.200 2.410 151 19.850 50 635 13.500 5.550 2.550 258 1.550 1.945 20.025 350 3.030 1.010 4.310 1.670 155 498 1.625

1.290 1.000 194 50 2.230 2.400 152 19.950 50 640 13.500 5.550 2.550 262 1.550 1.960 20.350 350 3.190 1.030 4.330 1.700 155 498 1.720

1.240 1.000 194 50 2.160 2.300 135 19.750 50 565 13.500 5.525 2.550 248 1.465 1.800 19.625 334 3.030 970 3.930 1.605 145 498 1.600

1.275 1.000 194 50 2.230 2.400 135 19.900 50 565 13.500 5.525 2.550 252 1.465 1.800 20.175 350 3.120 1.010 3.940 1.635 149 498 1.600

-20 0 0 0 30 -10 -16 50 0 -70 0 -25 0 -6 -85 -145 150 0 90 0 -370 -35 -6 0 -25

-1,54 0 0 0 1,36 -0,41 -10,6 0,25 0 -11,02 0 -0,45 0 -2,33 -5,48 -7,46 0,75 0 2,97 0 -8,58 -2,1 -3,87 0 -1,54

5.952 0 0 0 1.781 9 5.080 6 3 3.740 0 7 0 19 1.118 3.843 2.680 12 450 239 15.204 1.187 36 1 17

90.744.200 0 0 0 4.576.400 2.000 364.252.400 1.900 800 56.489.300 0 1.307.300 0 7.600 2.968.800 16.292.200 1.868.900 21.300 495.800 1.447.900 90.097.500 2.918.500 793.500 19.200 21.800

114.632.976.500 0 0 0 10.018.835.000 4.637.000 50.509.550.600 37.685.000 40.000 33.138.352.000 0 7.223.735.000 0 1.907.800 4.389.931.000 30.359.493.500 37.507.422.500 7.263.600 1.554.588.000 1.435.221.500 363.746.157.000 4.800.921.000 115.964.300 9.561.600 35.209.500

6,54 -30,3 -10,21 -5 76,9 5,24 2,18 8,59 50 4,91 5,1 -1105 7,82 5,73 8,77 4,2 5,74 35 3,85 5,21 8,66 4,66 8,76 -62,25 6,93

195 -33 -19 -10 29 458 62 2317 1 115 2645 -5 326 44 167 429 3513 10 810 194 455 351 17 -8 231

0,63 6,06 3,59 -0,09 15,82 2,97 1,19 5,88 0,32 1,43 0,46 32,69 3,05 0,79 0,7 0,53 1,52 1,35 2,07 1,46 3,04 0,59 1,01 7,55 1,06

1.720 50 50 318 82 264 700 51 116 282 3.300

1.710 50 50 316 84 268 695 54 120 282 3.250

1.710 50 50 302 75 250 645 50 110 282 2.910

1.710 50 50 304 77 254 645 50 112 282 2.990

-10 0 0 -14 -5 -10 -55 -1 -4 0 -310

-0,58 0 0 -4,4 -6,1 -3,79 -7,86 -1,96 -3,45 0 -9,39

1 2 16 3.772 1.622 950 6.311 604 166 0 547

100 400 13.300 50.291.500 44.144.900 17.717.900 53.690.100 8.621.900 1.720.600 0 439.400

171.000 20.000 665.000 15.394.956.400 3.452.283.300 4.562.358.600 35.603.629.000 431.114.000 192.838.500 0 1.344.007.000

-6,6 25 5,56 7,6 12,83 15,88 9,63 2,78 0 8,81 -103,1

-259 2 9 40 6 16 67 18 0 32 -29

-3,73 0,22 0,37 0,68 -2,75 0,84 0,55 0,85 1,13 0,55 45,3

625 1.490 76 318 2.890 2.840 152 655 1.425

630 1.490 76 318 2.950 2.840 154 660 1.430

600 1.440 76 310 2.810 2.810 147 635 1.415

605 1.485 76 312 2.820 2.830 154 640 1.425

-20 -5 0 -6 -70 -10 2 -15 0

-3,2 -0,34 0 -1,89 -2,42 -0,35 1,32 -2,29 0

4.654 17 0 33 2.188 11 177 981 2.341

60.427.400 89.500 0 383.300 12.788.700 54.100 3.209.200 8.862.300 15.004.300

36.997.254.000 130.595.000 0 120.497.600 36.272.321.000 153.057.000 483.670.500 5.705.349.000 21.345.146.000

20,86 6,75 -76 -26 25,41 11,14 25,67 13,91 54,81

29 220 -1 -12 111 254 6 46 26

0,77 3,48 0,7 1,63 1 1,92 0,78 0,78 12,39

106 83

108 83

103 83

105 83

-1 0

-0,94 0

238 0

1.693.300 0

176.084.100 0

35 0

3 0

0,4 -83

8.400 1.455 985 6.200 2.200 625 1.985 2.510 940 695 384 180 1.485

8.425 1.485 985 6.200 2.200 645 2.060 2.580 940 720 400 187 1.485

8.325 1.450 965 6.200 2.200 620 1.985 2.460 940 695 398 173 1.420

8.325 1.460 975 6.200 2.200 635 2.010 2.530 940 715 398 187 1.445

-75 5 -10 0 0 10 25 20 0 20 14 7 -40

-0,89 0,34 -1,02 0 0 1,6 1,26 0,8 0 2,88 3,65 3,89 -2,69

4.291 148 177 0 0 527 558 39 0 1.228 3 8 959

18.712.300 488.800 184.200 0 0 4.052.900 1.274.100 246.200 0 22.089.100 400 100.300 3.305.300

156.547.632.500 715.396.500 179.734.500 0 0 2.559.552.000 2.566.896.000 630.591.000 0 15.732.973.000 159.400 18.640.300 4.808.696.000

14,81 12,7 27,86 11,44 -84,62 -7,22 51,54 11,19 3,14 715 13,27 8,5 15,54

562 115 35 542 -26 -88 39 226 299 1 30 22 93

2,01 0,64 3,24 0,84 1,14 0,4 0,57 0,76 0,39 1,31 0,72 0,18 4,04

825 216 250 550 123 102 170 3.840 112 545 140 170 362 482 81 380 248

825 218 250 550 123 119 168 4.800 107 550 156 170 362 500 81 380 248

825 216 250 550 119 98 122 3.900 103 545 142 165 354 500 77 380 238

825 218 250 550 119 98 168 4.800 105 545 148 169 356 500 80 380 244

0 2 0 0 -4 -4 -2 960 -7 0 8 -1 -6 18 -1 0 -4

0 0,93 0 0 -3,25 -3,92 -1,18 25 -6,25 0 5,71 -0,59 -1,66 3,73 -1,23 0 -1,61

0 17 0 0 5 27.691 2 199 10 33 2.293 3 5.021 2 42 0 59

0 315.500 0 0 1.000 74.183.800 1.500 343.200 2.400 34.300 26.535.800 800 35.464.900 12.300 2.272.700 0 2.330.100

0 68.148.200 0 0 121.000 8.314.394.300 187.600 1.628.953.000 251.200 18.694.000 3.991.440.400 133.300 12.659.078.200 6.150.000 178.863.600 0 569.971.400

58,93 14,53 -16,67 -20,37 9,92 12,25 -1,66 2 -0,96 16,03 1,1 42,25 5,16 29,41 0 190 40,67

14 15 -15 -27 12 8 -101 2396 -109 34 134 4 69 17 0 2 6

-0,27 1,25 -6,1 -7,24 0,55 0,85 -4,94 0,58 0,99 0,96 -0,03 0,25 0,98 2,58 0,78 0,42 0,7

Kode

Emiten

UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. Alas Kaki BATA Sepatu Bata Tbk. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk. Kabel IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. JECC Jembo Cable Company Tbk. KBLI KMI Wire & Cable Tbk. KBLM Kabelindo Murni Tbk. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk. VOKS Voksel Electric Tbk. Elektronik JSKY Sky Energy Indonesia Tbk. PTSN Sat Nusapersada Tbk. Lainnya AMIN Ateliers Mecaniques D. Indonesie Tbk. GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. KPAL Steadfast Marine Tbk. KRAH Grand Kartech Tbk. PROPERTI DAN REAL ESTATE Properti dan Real Estate APLN Agung Podomoro Land Tbk. ARMY Armidian Karyatama Tbk. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. BCIP Bumi Citra Permai Tbk. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. BKDP Bukit Darmo Property Tbk. BKSL Sentul City Tbk. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. CITY Natura City Developments Tbk. COWL Cowell Development Tbk. CTRA Ciputra Development Tbk. DART Duta Anggada Realty Tbk. DILD Intiland Development Tbk. DMAS Puradelta Lestari Tbk. DUTI Duta Pertiwi Tbk. ELTY Bakrieland Development Tbk. EMDE Megapolitan Developments Tbk. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk. FORZ Forza Land Indonesia Tbk. GAMA Gading Development Tbk. GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk. JRPT Jaya Real Property Tbk. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. LAND Trimitra Propertindo Tbk. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk. LPCK Lippo Cikarang Tbk. LPKR Lippo Karawaci Tbk. MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk. MMLP Mega Manunggal Property Tbk. MPRO Propertindo Mulia Investama Tbk. MTLA Metropolitan Land Tbk. MTSM Metro Realty Tbk. MYRX Hanson International Tbk. MYRXP Hanson International Tbk. (seri B) NIRO City Retail Developments Tbk. OMRE Indonesia Prima Property Tbk. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. POLL Pollux Properti Indonesia Tbk. PPRO PP Properti Tbk. PWON Pakuwon Jati Tbk. RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RDTX Roda Vivatex Tbk. RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. RODA Pikko Land Development Tbk. SATU Kota Satu Properti Tbk. SCBD Danayasa Arthatama Tbk. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. SMRA Summarecon Agung Tbk. TARA Sitara Propertindo Tbk. Konstruksi Bangunan ACST Acset Indonusa Tbk. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. CSIS Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. DGIK Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk. JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. MTRA Mitra Pemuda Tbk. NRCA Nusa Raya Cipta Tbk. PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk. PTPP PP (Persero) Tbk. SKRN Superkrane Mitra Utama Tbk. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. TOPS Totalindo Eka Persada Tbk. TOTL Total Bangun Persada Tbk. WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. PERDAGANGAN DAN JASA Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. AKRA AKR Corporindo Tbk. APII Arita Prima Indonesia Tbk. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BOGA Bintang Oto Global Tbk. CARS Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. CLPI Colorpak Indonesia Tbk. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk. DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk. DWGL Dwi Guna Laksana Tbk. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk. FISH FKS Multi Agro Tbk. GREN Evergreen Invesco Tbk. HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk. HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. HKMU HK Metals Utama Tbk. INPS Indah Prakasa Sentosa Tbk. INTA Intraco Penta Tbk. INTD Inter Delta Tbk. KOBX Kobexindo Tractors Tbk. KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk. LTLS Lautan Luas Tbk. MDRN Modern Internasional Tbk. MICE Multi Indocitra Tbk. MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk. OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. SDPC Millennium Pharmacon Int. Tbk. SPTO Surya Pertiwi Tbk. SQMI Renuka Coalindo Tbk. SUGI Sugih Energy Tbk. TGKA Tigaraksa Satria Tbk. TIRA Tira Austenite Tbk. TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk. TRIL Triwira Insanlestari Tbk. TURI Tunas Ridean Tbk. UNTR United Tractors Tbk. WAPO Wahana Pronatural Tbk. WICO Wicaksana Overseas Int'l. Tbk. ZBRA Zebra Nusantara Tbk. Perdagangan Eceran ACES Ace Hardware Indonesia Tbk. AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. DAYA Duta Intidaya Tbk. ECII Electronic City Indonesia Tbk. ERAA Erajaya Swasembada Tbk. GLOB Global Teleshop Tbk. HERO Hero Supermarket Tbk. KIOS Kioson Komersial Indonesia Tbk. KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk. LPPF Matahari Department Store Tbk. MAPA Map Aktif Adiperkasa Tbk. MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. MCAS M Cash Integrasi Tbk. MIDI Midi Utama Indonesia Tbk. MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. MPPA Matahari Putra Prima Tbk. NFCX NFC Indonesia Tbk. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. RANC Supra Boga Lestari Tbk. RIMO Rimo International Lestari Tbk. SKYB Skybee Tbk. SONA Sona Topas Tourism Inds.Tbk. TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk. TRIO Trikomsel Oke Tbk. Restoran, Hotel dan Pariwisata AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk. ARTA Arthavest Tbk. BAYU Bayu Buana Tbk. BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk. DFAM Dafam Property Indonesia Tbk. DUCK Jaya Bersama Indo Tbk. FAST Fast Food Indonesia Tbk. GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk. ICON Island Concepts Indonesia Tbk. INPP Indonesian Paradise Property Tbk. JGLE Graha Andrasentra Propertindo Tbk. JIHD Jakarta Int'l. Hotel & Dev. Tbk. JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. KPIG MNC Land Tbk. MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk. MAMI Mas Murni Indonesia Tbk. MAMIP Mas Murni Tbk. (Saham Preferen) MAPB MAP Boga Adiperkasa Tbk. MINA Sanurhasta Mitra Tbk. NASA Ayana Land International Tbk. NUSA Sinergi Megah Internusa Tbk. PANR Panorama Sentrawisata Tbk. PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk. PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. PNSE Pudjiadi & Sons Estate Tbk. PSKT Red Planet Indonesia Tbk. PTSP Pioneerindo Gourmet Int'l. Tbk. PUDP Pudjiadi Prestige Limited Tbk. PZZA Sarimelati Kencana Tbk. SHID Hotel Sahid Jaya Tbk. Advertising, Printing dan Media ABBA Mahaka Media Tbk. BLTZ Graha Layar Prima Tbk. EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. FILM MD Pictures Tbk. FORU Fortune Indonesia Tbk. JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. KBLV First Media Tbk. LINK Link Net Tbk. LPLI Star Pacific Tbk. MARI Mahaka Radio Integra Tbk. MDIA Intermedia Capital Tbk. MNCN Media Nusantara Citra Tbk. MSIN MNC Studios International Tbk. MSKY MNC Sky Vision Tbk. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk. SCMA Surya Citra Media Tbk. SRAJ Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. TMPO Tempo Inti Media Tbk. VIVA Visi Media Asia Tbk. Jasa Komputer dan Perangkatnya ASGR Astra Graphia Tbk. ATIC Anabatic Technologies Tbk. DIGI Arkadia Digital Media Tbk. DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk. LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk. MLPT Multipolar Technology Tbk. MTDL Metrodata Electronics Tbk. Perusahaan Investasi ABMM ABM Investama Tbk. BHIT MNC Investama Tbk. BMTR Global Mediacom Tbk. BNBR Bakrie & Brothers Tbk. BRMS Bumi Resources Minerals Tbk. KREN Kresna Graha Investama Tbk. MLPL Multipolar Tbk. NICK Charnic Capital Tbk. PEGE Panca Global Kapital Tbk. PLAS Polaris Investama Tbk. POOL Pool Advista Indonesia Tbk. SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk. Lainnya DYAN Dyandra Media International Tbk. GEMA Gema Grahasarana Tbk. HEAL Medikaloka Hermina Tbk. INDX Tanah Laut Tbk. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk. ITTG Leo Investments Tbk. MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk. MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. OCAP Onix Capital Tbk. PRDA Prodia Widyahusada Tbk. PRIM Royal Prima Tbk. SILO Siloam International Hospitals Tbk. SIMA Siwani Makmur Tbk. SOSS Shield On Service Tbk. YELO Yelooo Integra Datanet Tbk. INFRASTRUKTUR Energi KOPI Mitra Energi Persada Tbk. LAPD Leyand International Tbk. MPOW Megapower Makmur Tbk. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. POWR Cikarang Listrindo Tbk. RAJA Rukun Raharja Tbk. TGRA Terregra Asia Energy Tbk. Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya CASS Cardig Aero Services Tbk. CMNP Citra Marga Nusaphala P. Tbk. IPCC Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. KARW ICTSI Jasa Prima Tbk. META Nusantara Infrastructure Tbk. Telekomunikasi BTEL Bakrie Telecom Tbk. EXCL XL Axiata Tbk. FREN Smartfren Telecom Tbk. ISAT Indosat Tbk. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk. Transportasi AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk. APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ASSA Adi Sarana Armada Tbk. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. BIRD Blue Bird Tbk. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk. BULL Buana Lintas Lautan Tbk. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk. CMPP AirAsia Indonesia Tbk. DEAL Dewata Freightinternational Tbk. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk. HELI Jaya Trishindo Tbk. HITS Humpuss Intermoda Trans. Tbk. IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk. LEAD Logindo Samudramakmur Tbk. LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk. MBSS Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. MIRA Mitra International Resources Tbk. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk. PTIS Indo Straits Tbk. RIGS Rig Tenders Tbk. SAFE Steady Safe Tbk. SAPX Satria Antaran Prima Tbk. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk. SMDR Samudera Indonesia Tbk. SOCI Soechi Lines Tbk. TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. TAXI Express Transindo Utama Tbk. TCPI Transcoal Pacific Tbk. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk. TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk. TPMA Trans Power Marine Tbk. TRAM Trada Alam Minera Tbk. TRUK Guna Timur Raya Tbk. WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk. Konstruksi non bangunan BALI Bali Towerindo Sentra Tbk. BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. GOLD Visi Telekomunikasi Infr. Tbk. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk. LCKM LCK Global Kedaton Tbk. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk. PPRE PP Presisi Tbk. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.

Seb

270

Ttg

270

Trd

270

Pnt

270

+/-

0

+/-(%) 0

Frek

0

Vol

0

Nilai

0

PER

38,57

EPS

7

PBV

0,08

580 58

585 60

570 55

580 59

0 1

0 1,72

12 129

53.900 151.500

31.215.000 8.848.000

11,84 0

49 0

1,22 -0,42

248 6.650 254 228 8.975 202

250 6.650 254 238 9.025 210

246 6.650 242 228 9.025 202

246 6.650 246 232 9.025 206

-2 0 -8 4 50 4

-0,81 0 -3,15 1,75 0,56 1,98

2 0 250 11 3 317

5.100 0 1.899.700 50.900 1.500 5.438.600

1.255.000 0 467.340.600 11.771.800 13.537.500 1.129.272.600

12,3 9,96 7,03 21,09 7,06 12,88

20 668 35 11 1278 16

0,31 1,7 0,54 0,33 0,65 0,99

890 462

885 490

875 452

885 480

-5 18

-0,56 3,9

258 42

1.306.600 72.400

1.152.108.000 34.569.800

34,04 4,03

26 119

4,56 0,84

338 216 360 2.380

338 222 364 2.380

338 208 340 2.380

338 210 348 2.380

0 -6 -12 0

0 -2,78 -3,33 0

0 1.497 72 7

0 22.835.000 148.200 7.200

0 4.909.290.600 52.516.000 17.136.000

13,52 11,05 -31,64 2380

25 19 -11 1

1,95 1,22 1,9 18,31

165 284 316 108 90 156 208 74 63 107 1.310 470 412 980 252 318 147 4.300 50 254 690 935 50 13.000 102 132 570 236 950 127 1.575 274 216 20.800 530 945 430 210 111 50 90 1.790 2.990 1.765 103 600 112 5.400 500 374 120 2.700 162 735 880

171 290 324 108 92 172 216 74 65 116 1.310 474 412 1.020 252 326 152 4.300 50 254 700 935 50 12.950 104 132 585 244 960 130 1.665 276 218 20.800 530 1.050 430 262 114 50 91 1.790 2.990 1.770 108 650 115 5.400 515 388 121 2.700 165 755 890

164 284 312 105 89 155 200 69 60 104 1.265 460 410 960 252 308 146 4.200 50 250 680 925 50 12.950 101 128 570 234 845 126 1.580 270 216 20.800 510 945 430 210 110 50 90 1.790 2.990 1.760 102 585 104 5.325 494 350 118 2.700 150 710 875

166 284 322 106 89 169 212 74 63 116 1.270 470 410 1.000 252 320 150 4.200 50 254 680 930 50 12.950 103 128 585 234 870 127 1.635 272 216 20.800 525 995 430 262 113 50 90 1.790 2.990 1.760 107 600 111 5.325 515 388 118 2.700 150 745 885

1 0 6 -2 -1 13 4 0 0 9 -40 0 -2 20 0 2 3 -100 0 0 -10 -5 0 -50 1 -4 15 -2 -80 0 60 -2 0 0 -5 50 0 52 2 0 0 0 0 -5 4 0 -1 -75 15 14 -2 0 -12 10 5

0,61 0 1,9 -1,85 -1,11 8,33 1,92 0 0 8,41 -3,05 0 -0,49 2,04 0 0,63 2,04 -2,33 0 0 -1,45 -0,53 0 -0,38 0,98 -3,03 2,63 -0,85 -8,42 0 3,81 -0,73 0 0 -0,94 5,29 0 24,76 1,8 0 0 0 0 -0,28 3,88 0 -0,89 -1,39 3 3,74 -1,67 0 -7,41 1,36 0,57

1.430 14 526 52 244 3.106 24 9 24 6.606 1.898 102 37 2.806 3 140 1.484 2 5 62 20 155 1 1 30 10 180 237 323 101 397 314 120 1 21 625 1 349 703 0 15 0 0 55 1.471 3.472 714 7 381 11 493 0 33 1.590 4.261

27.635.800 38.000 6.576.800 104.100 3.161.900 99.151.000 10.600 13.100 57.600 414.499.500 19.026.900 13.068.000 104.700 13.938.800 300 374.300 130.210.300 200 1.800 133.300 28.400 804.200 100 200 399.200 32.400 2.855.200 6.761.100 756.900 6.401.200 1.138.800 3.604.900 3.271.800 100 161.100 763.700 100 201.400 620.313.200 0 550.500 0 0 284.100 39.660.400 56.576.600 9.709.400 63.000 2.717.200 26.200 11.239.200 0 189.800 19.936.600 43.171.300

4.612.989.000 10.967.600 2.098.052.000 11.003.800 283.910.800 16.384.966.100 2.219.200 968.100 3.552.300 46.262.518.000 24.472.645.500 6.089.287.800 43.130.800 13.937.340.500 75.600 119.026.400 19.468.720.900 850.000 90.000 33.763.800 19.595.000 746.624.500 5.000 2.590.000 40.832.400 4.200.900 1.630.787.500 1.584.365.400 658.277.000 820.905.100 1.859.979.000 982.894.600 709.181.600 2.080.000 84.091.000 760.077.000 43.000 49.902.200 69.973.806.400 0 49.545.100 0 0 500.896.500 4.186.352.200 33.808.659.000 1.056.452.100 335.700.000 1.355.614.800 10.071.600 1.335.674.300 0 30.131.600 14.778.379.000 38.015.706.500

7,9 71 7,49 13,25 2,02 8,05 -7,31 -12,33 -12,6 116 30,24 117,5 -7,32 23,81 36 20 30 8,92 0,53 127 170 930 0 21,3 17,17 7,53 8,73 -9,36 54,38 -127 0,3 10,07 7,45 18,77 35 -165,83 8,11 -15,41 37,67 0,23 -90 -44,75 373,75 586,67 15,29 12,24 111 5,41 51,5 0 29,5 142,11 30 39,21 0

21 4 43 8 44 21 -29 -6 -5 1 42 4 -56 42 7 16 5 471 95 2 4 1 0 608 6 17 67 -25 16 -1 5502 27 29 1108 15 -6 53 -17 3 217 -1 -40 8 3 7 49 1 984 10 0 4 19 5 19 0

0,27 2 0,69 0,57 0,31 0,42 0,19 0,32 0,91 0,62 0,82 3,62 2,17 1,16 0,22 0,52 1,06 0,85 0,22 1,08 2,72 6,55 0,45 1,76 0,42 0,15 1,27 0,88 10,61 0,45 0,15 0,23 0,38 3,95 0,71 8,22 1,01 0,9 1,24 0,01 0,55 0,81 10,1 13,23 1,2 1,99 0,74 0,64 2,86 1,94 2,46 2,01 0,29 1,24 8,43

1.370 1.425 352 50 700 480 404 388 710 1.645 474 448 780 550 220 1.375 1.625

1.415 1.475 340 50 700 595 402 386 750 1.750 565 454 785 555 230 1.485 1.675

1.370 1.390 312 50 700 462 396 380 660 1.640 440 442 765 545 220 1.360 1.595

1.400 1.455 316 50 700 490 396 384 710 1.745 505 448 765 555 226 1.480 1.630

30 30 -36 0 0 10 -8 -4 0 100 31 0 -15 5 6 105 5

2,19 2,11 -10,23 0 0 2,08 -1,98 -1,03 0 6,08 6,54 0 -1,92 0,91 2,73 7,64 0,31

279 2.272 16 3 0 5 7 8 5 4.607 3.903 418 687 87 558 8.737 10.335

608.700 15.469.900 5.300 300 0 5.300 18.000 1.500 10.400 33.013.100 23.128.200 15.912.100 11.752.400 324.900 12.236.800 82.857.100 109.025.200

850.544.500 22.430.306.500 1.691.400 15.000 0 2.554.700 7.195.800 575.800 7.383.000 56.243.685.000 11.434.038.700 7.105.005.200 9.102.799.500 178.746.500 2.762.329.600 118.505.905.000 179.073.182.000

8,05 11,55 -22,57 -2,63 33,33 61,25 44 8,93 15,78 9,28 6,56 -23,58 255 7,4 5,65 11,56 4,45

174 126 -14 -19 21 8 9 43 45 188 77 -19 3 75 40 128 366

0,65 0,85 1,99 0,39 1,15 3,33 2,2 0,81 1,93 0,71 1,8 0,49 17,79 1,84 1,11 0,86 0,82

180 3.980 175 150 700 2.470 710 50 155 83 2.220 3.890 328 50 2.770 368 2.020 480 154 186 151 570 50 386 855 150 94 950 214 50 2.750 150 50 50 1.160 31.850 91 585 50

180 4.050 188 172 705 2.470 710 50 163 84 2.220 3.890 328 50 2.780 370 2.020 484 147 190 202 585 50 386 855 155 94 950 214 50 2.750 150 50 51 1.160 32.000 92 585 50

180 3.910 188 152 695 2.430 700 50 145 76 2.220 3.890 328 50 2.760 360 2.020 466 137 176 151 555 50 386 830 142 94 940 173 50 2.750 150 50 50 1.160 30.425 89 580 50

180 3.930 188 168 700 2.450 710 50 159 81 2.220 3.890 328 50 2.760 366 2.020 484 140 179 202 570 50 386 840 150 94 950 202 50 2.750 150 50 50 1.160 30.675 91 585 50

0 -50 13 18 0 -20 0 0 4 -2 0 0 0 0 -10 -2 0 4 -14 -7 51 0 0 0 -15 0 0 0 -12 0 0 0 0 0 0 -1.175 0 0 0

0 -1,26 7,43 12 0 -0,81 0 0 2,58 -2,41 0 0 0 0 -0,36 -0,54 0 0,83 -9,09 -3,76 33,77 0 0 0 -1,75 0 0 0 -5,61 0 0 0 0 0 0 -3,69 0 0 0

0 1.487 1 12 759 186 4 101 160 148 0 0 0 0 52 645 0 21 17 278 75 3 0 9 158 20 0 953 21 0 1 7 0 84 0 7.275 87 6 0

0 4.321.000 300 15.800 3.034.500 2.041.400 1.000 20.100 843.000 421.500 0 0 0 0 157.700 22.353.400 0 252.700 31.700 757.800 102.100 300 0 24.700 426.600 47.400 0 15.549.000 23.600 0 5.200 3.700 0 5.193.600 0 8.689.400 1.443.900 11.600 0

0 17.165.033.000 56.400 2.434.000 2.115.434.500 4.989.277.000 702.000 1.005.000 129.688.500 33.637.200 0 0 0 0 436.690.000 8.154.828.200 0 121.571.000 4.485.900 138.568.200 19.733.100 171.000 0 9.534.200 359.400.000 7.125.400 0 14.684.613.000 4.513.100 0 14.300.000 555.000 0 259.868.600 0 268.781.922.500 129.549.400 6.735.500 0

-90 9,12 6,71 42 700 13,61 10,6 -0,49 7,23 -8,1 9,61 9,37 0 -50 6,46 16,64 -118,82 -5,2 15,56 11,19 -3,21 5,7 50 7,02 0,67 -3,95 5,22 13,01 -22,44 -50 8,9 -16,67 -16,67 -12,5 11,96 9,46 22,75 -45 0

-2 431 28 4 1 180 67 -103 22 -10 231 415 0 -1 427 22 -17 -93 9 16 -63 100 1 55 1248 -38 18 73 -9 -1 309 -9 -3 -4 97 3243 4 -13 0

2,73 1,65 0,76 1,33 6,54 1,99 0,5 -0,68 0,46 -10,13 1,08 1,19 3,31 1,52 1,08 3,27 8,42 7,33 2,06 0,89 2,85 0,44 -0,76 0,37 0,41 1,16 0,53 1,64 -2,3 0,54 2,2 0,57 0,29 0,48 1,88 2,1 0,61 2,61 -5,56

1.440 800 620 210 1.115 2.070 278 940 2.910 232 4.460 3.470 790 3.340 1.060 193 176 2.630 1.270 326 158 160 5.700 900 183

1.475 825 620 210 1.135 2.160 294 940 2.940 232 4.540 3.450 800 3.340 1.060 197 176 2.640 1.295 326 160 161 5.700 905 199

1.430 800 615 210 1.135 1.970 244 940 2.900 232 4.390 3.390 790 3.280 1.060 191 161 2.550 1.265 326 156 154 5.700 895 195

1.455 825 620 210 1.135 2.150 250 940 2.940 232 4.460 3.390 795 3.340 1.060 191 166 2.620 1.285 326 160 160 5.700 905 195

15 25 0 0 20 80 -28 0 30 0 0 -80 5 0 0 -2 -10 -10 15 0 2 0 0 5 12

1,04 3,13 0 0 1,79 3,86 -10,07 0 1,03 0 0 -2,31 0,63 0 0 -1,04 -5,68 -0,38 1,18 0 1,27 0 0 0,56 6,56

1.143 92 18 1 1 5.562 38 0 50 1 5.610 4 605 337 0 93 559 137 446 0 352 38 0 10 4

7.342.300 527.700 297.900 100 2.000 35.883.900 50.500 0 377.400 100 11.327.600 2.300 10.888.200 1.961.300 0 252.400 2.727.200 2.063.100 1.673.600 0 438.650.600 75.400 0 361.000 3.000

10.672.130.000 424.954.500 183.559.000 21.000 2.270.000 75.168.799.500 13.940.400 0 1.094.667.000 23.200 50.770.428.000 7.867.000 8.614.013.000 6.494.923.000 0 48.989.300 459.059.500 5.397.462.000 2.139.850.000 0 69.303.360.300 12.017.500 0 324.602.500 589.000

26,94 75 36,47 0 81,07 8,08 -6,58 34,81 420 -16,57 6,53 35,68 17,67 35,91 27,89 27,29 -2,81 90,34 12,98 11,64 40 -53,33 18,1 11,46 0

54 11 17 0 14 266 -38 27 7 -14 683 95 45 93 38 7 -59 29 99 28 4 -3 315 79 0

6,52 6,2 1,46 3,23 0,88 1,51 -0,39 0,74 18,85 2,23 5,23 4,42 2,29 3,47 3,14 2,94 0,76 4,52 2,43 1,05 1,21 3,02 2,64 1,73 -1,44

50 270 1.945 240 805 1.740 1.560 860 136 101 93 610 50 470 985 136 372 105 600 1.770 790 600 256 374 1.400 208 1.240 770 50 7.450 484 860 3.700

50 280 2.100 300 825 1.750 1.610 860 144 102 102 610 50 470 1.000 137 372 106 600 1.770 790 605 284 376 1.400 216 1.240 770 50 7.450 484 880 3.700

50 250 1.915 230 800 1.615 1.560 860 127 100 93 525 50 470 1.000 132 362 101 600 1.760 710 605 240 370 1.400 200 1.240 770 50 7.450 484 825 3.500

50 280 1.945 250 805 1.625 1.610 860 138 100 102 610 50 470 1.000 135 372 104 600 1.770 710 605 272 376 1.400 216 1.240 770 50 7.450 484 870 3.700

0 10 0 10 0 -115 50 0 2 -1 9 0 0 0 15 -1 0 -1 0 0 -80 5 16 2 0 8 0 0 0 0 0 10 0

0 3,7 0 4,17 0 -6,61 3,21 0 1,47 -0,99 9,68 0 0 0 1,52 -0,74 0 -0,95 0 0 -10,13 0,83 6,25 0,53 0 3,85 0 0 0 0 0 1,16 0

2 11 8 319 588 932 3 0 1.347 18 15 3 0 0 3 404 132 696 0 2 339 3 761 246 0 34 0 0 0 2 0 272 12

10.000 7.000 11.400 17.020.400 552.600 2.994.800 300 0 14.870.200 214.600 125.000 600 0 0 400 8.238.500 117.571.300 114.271.400 0 200 1.749.100 800 9.935.400 1.123.000 0 220.800 0 0 0 50.000 0 2.504.500 27.800

500.000 1.826.200 22.079.000 4.219.056.800 447.994.000 4.927.752.000 473.000 0 2.046.982.000 21.566.400 12.235.300 356.500 0 0 400.000 1.120.050.800 43.477.491.200 11.884.959.000 0 353.000 1.294.283.500 484.000 2.733.212.400 419.667.600 0 46.235.800 0 0 0 372.500.000 0 2.175.756.500 102.329.000

-50 28 22,36 -31,25 -67,08 29,02 24,77 -286,67 -12,55 -100 3,64 -67,78 -25 470 7,94 0 -31 104 0,85 27,23 -710 -605 -272 -25,07 73,68 10,29 9,19 -770 -16,67 126,27 -11,8 19,33 -925

-1 10 87 -8 -12 56 65 -3 -11 -1 28 -9 -2 1 126 0 -12 1 702 65 -1 -1 -1 -15 19 21 135 -1 -3 59 -41 45 -4

0,43 0,39 1,61 0,83 33,54 6,55 2,32 6,99 1,64 0,92 0,54 1,64 0,5 0,22 0,74 0,8 8,65 0,82 0,01 3,67 39,44 6,24 3,49 0,39 4,53 1,61 0,96 2,17 1,25 10,41 0,49 2,3 4,39

82 4.950 8.775 860 122 426 550 4.620 125 240 143 785 360 920 515 1.845 171 161 106

85 4.850 8.875 870 122 450 590 4.800 135 242 143 800 360 920 530 1.925 180 161 108

79 4.850 8.750 815 122 424 510 4.500 125 238 140 785 360 920 515 1.830 180 161 99

81 4.850 8.875 820 122 438 565 4.800 133 240 143 800 360 920 520 1.875 180 161 100

-1 -100 100 -40 0 12 15 180 8 0 0 15 0 0 5 30 9 0 -6

-1,22 -2,02 1,14 -4,65 0 2,82 2,73 3,9 6,4 0 0 1,91 0 0 0,97 1,63 5,26 0 -5,66

4.057 1 3 144 0 717 37 436 4 313 112 2.697 2 4 475 3.011 5 0 522

6.284.400 100 800 119.900 0 7.532.100 64.300 1.089.700 1.300 24.053.100 921.300 22.491.500 200 250.200 2.234.300 24.174.300 2.500 0 9.164.000

506.155.100 485.000 7.075.000 99.952.500 0 3.314.472.400 35.968.500 4.998.303.000 165.100 5.777.426.000 130.364.100 17.885.107.000 72.000 230.184.000 1.163.974.500 45.566.784.500 450.000 0 921.800.900

-16,2 151,56 -73,96 58,57 -4,36 13,27 -0,31 13,45 -1,93 40 23,83 8,7 8,37 -5,26 47,27 17,36 -30 161 -2,5

-5 32 -120 14 -28 33 -1842 357 -69 6 6 92 43 -175 11 108 -6 1 -40

1,14 3,7 2,84 5,86 0,93 1,29 0,35 3,07 0,14 5,85 2,04 1,09 1,53 0,85 2,83 5,4 1,15 0,67 0,71

1.300 840 1.905 3.300 68 810 815

1.300 840 1.950 3.300 69 800 820

1.285 840 1.825 3.300 67 760 805

1.290 840 1.840 3.300 67 800 805

-10 0 -65 0 -1 -10 -10

-0,77 0 -3,41 0 -1,47 -1,23 -1,23

75 0 49 2 20 7 162

386.100 0 113.800 2.500 292.300 3.700 1.938.600

497.997.500 0 210.409.000 8.250.000 19.590.800 2.861.000 1.583.710.000

9,42 -84 0 275 -33,5 21,05 7,74

137 -10 0 12 -2 38 104

1,25 2,01 16 5,37 0,41 1,74 0,81

2.000 73 324 50 50 690 81 141 180 50 5.950 3.630

1.990 74 326 50 50 705 84 141 181 50 6.050 3.930

1.990 70 316 50 50 680 80 132 177 50 5.925 3.640

1.990 71 322 50 50 705 81 138 181 50 6.000 3.930

-10 -2 -2 0 0 15 0 -3 1 0 50 300

-0,5 -2,74 -0,62 0 0 2,17 0 -2,13 0,56 0 0,84 8,26

1 3.381 640 3 19 3.781 163 8 5 1 478 27

100 8.530.600 2.232.500 1.800 204.300 115.370.600 3.059.000 11.100 3.800 100 30.487.200 14.600

199.000 614.001.900 715.517.200 90.000 10.215.000 79.559.750.500 249.158.200 1.559.800 673.400 5.000 182.385.605.000 56.241.000

9,09 -5,07 8,94 -0,37 -1,67 32,05 -0,99 46 6,7 1,22 -133,33 -8,29

219 -14 36 -135 -30 22 -82 3 27 41 -45 -474

1,91 0,14 0,32 -0,08 0,4 5,64 0,16 1,05 1,01 0,39 16,53 0,5

79 318 3.060 96 550 82 730 1.450 430 2.150 660 2.790 95 1.000 450

80 318 3.080 100 620 82 730 1.470 430 2.150 660 2.790 95 1.070 450

77 316 3.030 92 550 82 730 1.425 430 2.030 650 2.720 92 855 430

79 316 3.050 96 620 82 730 1.440 430 2.100 660 2.750 92 965 430

0 -2 -10 0 70 0 0 -10 0 -50 0 -40 -3 -35 -20

0 -0,63 -0,33 0 12,73 0 0 -0,69 0 -2,33 0 -1,43 -3,16 -3,5 -4,44

259 6 102 2.060 23 0 0 305 0 16 3 211 10 2.046 389

3.372.800 35.500 120.700 6.092.700 32.800 0 0 1.912.300 0 6.700 2.600 688.800 30.600 1.656.500 1.932.300

263.709.600 11.221.000 368.118.000 587.555.400 18.495.500 0 0 2.757.048.500 0 14.092.000 1.711.000 1.891.871.000 2.821.200 1.627.719.500 835.655.000

11,29 19,75 62,24 -3,56 1,47 -41 21,47 32 -2,77 13,91 132 1375 0 160,83 430

7 16 49 -27 422 -2 34 45 -155 151 5 2 0 6 1

0,45 1,23 3,8 0,42 0,23 1,34 2,57 4,91 -0,68 1,34 2,66 0,71 1,44 15,56 47,78

735 50 131 1.975 880 408 840

740 50 131 1.980 880 410 845

735 50 126 1.910 875 382 825

735 50 126 1.925 875 384 835

0 0 -5 -50 -5 -24 -5

0 0 -3,82 -2,53 -0,57 -5,88 -0,6

67 1 9 8.145 58 212 2.072

46.200 100 5.500 64.843.300 355.600 1.083.600 39.275.300

34.106.000 5.000 700.000 125.532.138.000 311.180.000 426.010.400 32.647.191.000

-38,68 -4,17 -25,2 10,75 11,67 12 835

-19 -12 -5 179 75 32 1

4,22 0,57 0,73 0,94 1,46 0,86 6,37

700 1.330 1.615 3.990 90 246

710 1.335 1.645 4.000 91 246

685 1.315 1.590 3.920 88 238

705 1.335 1.605 3.970 88 240

5 5 -10 -20 -2 -6

0,71 0,38 -0,62 -0,5 -2,22 -2,44

5 10 218 1.810 16 37

700 5.200 1.632.900 3.285.000 5.400 502.500

489.000 6.889.000 2.616.744.500 12.989.368.000 482.600 120.727.800

12,16 7,1 14,86 12,22 3,83 15

58 188 108 325 23 16

1,64 0,79 2,62 1,53 -0,1 1,49

50 2.220 85 2.110 3.990

50 2.250 92 2.140 4.000

50 2.180 83 2.010 3.950

50 2.210 89 2.030 3.990

0 -10 4 -80 0

0 -0,45 4,71 -3,79 0

0 1.732 1.515 350 9.694

0 5.444.200 51.491.400 766.400 43.879.100

0 12.026.443.000 4.575.843.100 1.568.566.000 174.438.147.000

-1,67 -122,78 -3,42 -5,37 20,78

-30 -18 -26 -378 192

-0,12 1,1 1,71 0,85 3,72

482 58 260 50 2.730 196 85 133 158 208 386 212 120 675 50 360 50 100 510 50 121 550 152 310 214 178 675 50 975 294 125 2.900 90 8.925 800 183 232 161 144 148 258

600 58 266 51 2.730 196 85 133 168 208 420 236 123 680 50 390 51 103 515 50 125 550 162 310 218 185 665 51 1.005 298 126 2.900 90 8.925 800 185 244 164 149 150 260

510 58 260 50 2.680 196 81 126 158 199 376 212 118 675 50 360 50 99 500 50 119 550 147 302 204 176 640 50 940 294 123 2.710 90 8.925 800 179 230 144 136 147 258

600 58 260 50 2.730 196 84 133 168 199 414 226 121 680 50 390 50 101 510 50 119 550 157 302 206 176 650 50 1.005 296 125 2.900 90 8.925 800 180 236 150 138 148 258

118 0 0 0 0 0 -1 0 10 -9 28 14 1 5 0 30 0 1 0 0 -2 0 5 -8 -8 -2 -25 0 30 2 0 0 0 0 0 -3 4 -11 -6 0 0

24,48 0 0 0 0 0 -1,18 0 6,33 -4,33 7,25 6,6 0,83 0,74 0 8,33 0 1 0 0 -1,65 0 3,29 -2,58 -3,74 -1,12 -3,7 0 3,08 0,68 0 0 0 0 0 -1,64 1,72 -6,83 -4,17 0 0

187 0 35 13 88 0 43 530 3 44 2.824 1.821 90 2 2 85 239 12 261 1 12 0 445 5 143 55 14 204 1.164 152 167 82 0 0 1 10 10 4.536 2.034 150 7

459.100 0 1.075.400 428.200 252.800 0 129.600 9.470.100 3.400 68.800 81.876.700 27.598.300 1.739.400 1.300 200 1.259.200 20.565.900 16.300 1.398.600 65.600 7.300 0 2.339.700 4.300 535.900 136.000 101.500 3.724.300 3.450.100 542.000 2.710.800 87.600 0 0 5.000 7.300 7.000 539.169.600 36.384.600 2.133.000 1.500

274.494.500 0 280.770.600 21.410.300 687.688.000 0 10.740.700 1.226.232.000 538.200 13.870.700 32.529.640.200 6.245.566.800 209.944.600 878.000 10.000 489.524.600 1.028.320.000 1.617.700 708.717.500 3.280.000 871.300 0 367.960.100 1.309.600 111.035.200 24.745.200 65.872.000 186.235.000 3.364.657.500 160.281.600 336.979.100 251.939.000 0 0 4.000.000 1.332.700 1.620.800 86.361.084.800 5.217.402.500 316.201.600 387.400

54,55 -1,45 6,19 -2,5 15,34 39,2 8,4 5,12 -2,24 -2,49 0 -2,57 20,17 23,45 -3,57 16,96 -1,52 -0,94 -4,32 25 5,41 -91,67 3,27 151 7,92 -8,38 -81,25 -1,92 16,75 7,4 6,58 -483,33 -0,27 270,45 57,14 36 5,36 50 0 11,38 -7,37

11 -40 42 -20 178 5 10 26 -75 -80 0 -88 6 29 -14 23 -33 -107 -118 2 22 -6 48 2 26 -21 -8 -26 60 40 19 -6 -334 33 14 5 44 3 0 13 -35

4,84 -0,09 0,8 0,71 1,33 9,33 0,65 0,4 -1,29 -3,55 27,6 0,48 1,09 6,36 0,88 1,95 0,15 0,19 0,34 0,88 0,68 1,68 0,74 0,68 0,16 -2,35 59,09 0,28 1,93 0,22 0,18 14,43 -0,66 59,9 0,91 7,83 0,56 1,33 0,86 0,82 0,37

1.680 1.640 86 1.290 525 8.500 280 218 354 6.800 3.970 500

1.685 1.725 86 1.290 525 8.500 290 236 356 6.800 4.000 525

1.670 1.640 83 1.290 525 8.500 260 216 350 6.800 3.930 498

1.680 1.725 84 1.290 525 8.500 290 228 352 6.800 4.000 515

0 85 -2 0 0 0 10 10 -2 0 30 15

0 5,18 -2,33 0 0 0 3,57 4,59 -0,56 0 0,76 3

140 7 157 0 0 1 14 16 180 0 469 1.126

413.200 15.100 2.234.900 0 0 500 20.700 68.200 3.493.100 0 1.085.600 29.034.900

693.493.500 26.039.000 187.947.100 0 0 4.250.000 5.551.800 14.796.800 1.237.111.800 0 4.311.720.000 14.692.567.500

105 8,85 84 23,04 -29,17 62,96 0 38 14,08 -41,98 21,86 11,44

16 195 1 56 -18 135 0 6 25 -162 183 45

4,42 2,34 0,87 2,05 2,09 2,46 2,3 1,62 1,38 2,01 5,36 3,32

Seb: Sebelum, Ttg: Tertinggi, Trd: Terendah, Pnt: Penutupan, Frek: Frekuensi, Vol: Volume. Disclaimer: ► KONTAN telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan semua data berdasarkan sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Namun, KONTAN tidak menjamin bahwa semua data tersebut benar-benar akurat dan lengkap. Data-data tersebut juga disajikan semata-mata untuk memberikan informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan anjuran membeli atau menjual surat berharga tertentu. Keterangan: ► Saham blue chip adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

► Saham termurah adalah saham dengan rasio harga terhadap keuntungan per saham atau price earning ratio (PER) paling rendah. Saham termahal adalah saham dengan PER tertinggi. Adapun PER disajikan berdasarkan harga saham pada hari yang bersangkutan dan keuntungan emiten yang disajikan dalam laporan terakhir. ► Sumber : Data Saham: RTI, Reksadana: Bank Kustodian; Deutsche Bank, Bank Mandiri, Standard Chartered, Bank Niaga, BCA, HSBC, Permata Bank, Citibank, BII, Bank Danamon, BNI, BRI, Bukopin, Kurs Valas - PIPU & RTI, Obligasi - BEI, Suku Bunga - PIPU, PUAB - PIPU, Harga Komoditas - Riset KONTAN

11

DATA PASAR

Kontan Selasa, 27 November 2018 Kinerja BerBagai ProduK reKSadana

Reksadana 26 November 2018 H N

MANDIRI Pendapatan Tetap Asanusa Strategic Income Fund Batavia Dana Obligasi Cemerlang Batavia Dana Obligasi Unggulan Cimb Princpipal Prime Income Fund Syariah Corpus Bond Plus Hpam Government Bond Insight Government Fund Insight Scholarship Fund Majoris Obligasi Utama Indonesia Mega Asset Mantap Mega Dana Pendapatan Tetap Syariah Mega Dana Stabil Mega Dana Rido Tiga Minna Padi Kahuripan Pendapatan Tetap Trimegah Dana Tetap Optima 2 Saham Ashmore Saham Unggulan Nusantara Batavia Saham Sejahtera Batavia Saham Cemerlang Lautandhana Saham Prima Lautandhana Saham Inti Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia Majoris Saham Syariah Indonesia Millenium Equity Growth Fund Millenium Equity Prima Plus Minna Padi Indraprastha Saham Syariah Minna Padi Pasopati Saham Minna Padi Pringgondani Saham Panin Bhakti Satu Recapital Equity Syailendra Dana Ekuitas Plus Trimegah Saham Nusantara Treasure Fund Super Maxxi Campuran Batavia Campuran Bertumbuh Batavia Prima Campuran Cimb-principal Balanced Focus I Insight Community Development Insight Dedicate Mix Fund Minna Padi Keraton II Minna Padi Property Plus Reksadana Guru Rhb Balanced Fund Sam Dana Kombinasi Sam Kombinasi Bertumbuh Sam Sejahtera Bersama Campuran Sucorinvest Flexi Fund Sucorinvest Citra Dana Berimbang Syailendra Indo Balance Fund Pasar Uang Cimb Principal Cash Fund 3 (22-nov-18) Emco Barokah Syariah Emco Pasar Uang Berkembang Majoris Pasar Uang Indonesia Mega Dana Pasar Uang Insight Money Insight Money Syariah Trimegah Kas Syariah Trimegah Kas Syariah 2 Trimegah Pundi Kas 7 Trimegah Pundi Kas Syariah Manulife Dana Kas Utama Mega Dana Lancar Mega Dana Kas Syariah Recapital Money Market Fund Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 57 Batavia Proteksi Cemerlang 59 Batavia Proteksi Cemerlang 66 Batavia Proteksi Cemerlang 69 Batavia Proteksi Cemerlang 71 Batavia Proteksi Cemerlang 72 Batavia Proteksi Cemerlang 86 Batavia Proteksi Cemerlang 91 Batavia Proteksi Ultima 1 Batavia Proteksi Ultima 3 Batavia Proteksi Ultima 9 Batavia Proteksi Ultima 12 Insight Terproteksi 2 Insight Terproteksi 3 Kresna Proteksi Cemerlang Seri 1 Mega Asset Terproteksi 7 Mega Asset Terproteksi 11 Mega Dana Terproteksi XVII Mega Dana Terproteksi XVIII Mega Dana Terproteksi XIX Mega Dana Terproteksi XX Mega Dana Terproteksi XXI Schroder Idr Income Plan I (26-nov-18) Schroder Idr Income Plan II (26-nov-18) Batavia Proteksi Andalan 12 (31-okt-18) Batavia Proteksi Cemerlang 11 (31-okt-18) Batavia Proteksi Cemerlang 35 (31-okt-18) Batavia Proteksi Gemilang 10 (31-okt-18) Bnp Paribas Selaras IV (31-okt-18) Corfina Capital Protected Syariah Fund (31-okt-18) Emco III De (31-okt-18) Emco V (31-okt-18) Emco VI (31-okt-18) Emco VII (31-okt-18) Emco VIII (31-okt-18) Emco XII (31-okt-18) Emco Terproteksi XVI (31-okt-18) Manulife Proteksi Dana Utama (31-okt-18) Mega Asset Terproteksi 6 (31-okt-18) Mega Dana Terproteksi IX (31-okt-18) Mega Dana Terproteksi XIV (31-okt-18) Mega Dana Terproteksi XV (31-okt-18) Mega Dana Terproteksi XVI (31-okt-18) Syailendra Capital Protected Fund 7 (31-okt-18) Trimegah Bagi Artha Proteksi (31-okt-18) Trimegah Terproteksi I (31-okt-18) Trimegah Terproteksi 4 (31-okt-18) Terproteksi Mnc Dana Terproteksi Dolar Seri 1 (31-okt-18) Rhb Usd Capital Protected Fund 5 (31-okt-18) BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap Bni Am Dana Syariah Dompet Dhuafa Danareksa Pendapatan Prima Plus Lautandhana Fixed Income Mega Dana Ori Dua Pacific Fixed Fund Prospera Obligasi Prospera Obligasi Plus Rd Archipelago Mitra Mandiri Fixed Income Rd Bumiputera Mitra Pendapatan Tetap Rd Cipta Obligasi Dollar Rd Cipta Obligasi Gemilang Rd Cipta Obligasi Prima Rd Cipta Obligasi Rupiah Rd Insight Prime Fixed Income Fund Rd Lautandhana Income Fund Rd Ori Rd Pendapatan Tetap Sinarmas Hidup Sejahtera Rd Simas Obligasi Unggulan Rd Simas Pendapatan Tetap Prestasi Rd Syailendra Providentia Fixed Income Fund Bahana Pendapatan Tetap Syariah Generasi Gemilang Reksa Pg Sejahtera Trim Dana Tetap 2 Saham Lautandhana Saham Lestari Lautandhana Saham Syariah Prospera Dana Berkembang Rd Bumiputera Mitra Ekuitas Rd Cipta Gtws Equity Rd Cipta Ovo Ekuitas Rd Cipta Prima Rd Cipta Sakura Equity Rd Cipta Value Equity Rd Emco Growth Fund Rd Emco Mantap Rd Mega Dana Capital Growth Rd Millenium Equity Rd Saham Kresna Prima Rd Simas Saham Andalan Rd Simas Saham Dinamis Rd Simas Saham Prestasi Rd Simas Saham Ultima Rd Star Equity II Rd Syariah Aurora Syariah Saham Amanah Rd Syariah Pam Syariah Saham Dana Falah Rd Syariah Prospera Syariah Saham Rd Syariah Simas Global Equity Syariah Usd Fund Reksadana Mega Asset Greater Infrastructure Trim Bhakti Bangsa Trim Kapital Trim Kapital Plus Campuran Asanusa Balanced Fund Cipta Balance Mega Dana Dinamis Mega Dana Kombinasi Pg Dinamis Berimbang Reks Adana Harvestindo Maxima Rd Archipelago Metro Harmoni Balance Fund Rd Bahana Berimbang Asabri Sejahtera Rd Bumiputera Mitra Berimbang Rd Lautandhana Balanced Income Fund Rd Mega Asset Strategic Total Return Rd Sam Cipta Sejahtera Campuran Rd Simas Balance Gemilang Rd Simas Balance Prestasi Rd Syariah Simas Balance Syariah Simas Satu Star Balanced Pasar Uang Mega Asset Multicash Rd Bahana Cash Management Rd Cipta Dana Lancar Rd Corfina Dana Kas Platinum Rd Insight Retail Cash Fund (I-retail Cash) Rd Mega Asset Multicash Syariah Rd Mega Dana Liquid Rd Mrs Cash Kresna Rd Star Money Market Rd Syailendra Dana Kas Rd Syailendra Providentia Money Market Fund Rd Syariah Syailendra Sharia Money Market Fund Rd Trimegah Dana Likuid Simas Liquid Fund Trim Kas 2 Terproteksi Bni Am Proteksi Samana Bni-am Proteksi Jayantaka Bni-am Proteksi Kalingga Bni-am Proteksi Laksita Bni-am Proteksi Lokatara Bni-am Proteksi Malika Bni-am Proteksi Naladhipa Bni-am Proteksi Naratama Bni-am Proteksi Nusagriya Bni-am Proteksi Palawa Bni-am Proteksi Santanu Bni-am Proteksi Umbara Rdt Lautandhana Proteksi Dinamis Optima Rdt Mandiri Seri 102 Rdt Mandiri Seri 83 Rdt Sam Dana Obligasi Terproteksi 6 Rdt Sam Sejahtera Terproteksi Rdt Sam Sejahtera Terproteksi 2 Rdt Trimegah Terproteksi Futura VIII Rd Bni-am Proteksi VIshaka Rd Cipta Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis II Rd Cipta Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis III Rd Terporteksi Bni-am Proteksi Xlv Rd Terproteksi Simas Abdi Proteksi 2 Rd Terproteksi Archipelago Mas Proteksi 1 Rd Terproteksi Avrist Dana Terproteksi Spirit 3 Rd Terproteksi Bahana Ultima Protected Fund 153 Rd Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 93 Rd Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 10 Rd Terproteksi Bni-am Proteksi Vyasa Rd Terproteksi Cipta Proteksi III Rd Terproteksi Cipta Proteksi V Rd Terproteksi Cipta Proteksi VI Rd Terproteksi Cipta Proteksi VII Rd Terproteksi Corfina Capital Protected Fund Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 49 Rd Terproteksi Kresna Proteksi Gemilang Rd Terproteksi Kresna Proteksi Sinar Gemilang Seri 1 Rd Terproteksi Mandiri Dollar Seri 113 Rd Terproteksi Mandiri Dollar Seri 122 Rd Terproteksi Mega Asset Terproteksi 10 Rd Terproteksi Mega Asset Terproteksi 4 Rd Terproteksi Mega Dana Teproteksi XI Rd Terproteksi Mega Dana Teproteksi XIII Rd Terproteksi Mega Dana Terproteksi VIII Rd Terproteksi Mega Dana Terproteksi X Rd Terproteksi Panin 9 Rd Terproteksi Prospera Proteksi I Rd Terproteksi Prospera Proteksi II Rd Terproteksi Prospera Proteksi III Rd Terproteksi Prospera Proteksi IV Rd Terproteksi Rhb Capital Protected Fund 39 Rd Terproteksi Rhb Capital Protected Fund 43 Rd Terproteksi Rhb Capital Protected Fund 48 Rd Terproteksi Simas Bumn Rd Terproteksi Simas Cemerlang 1 Rd Terproteksi Simas Cemerlang 2 Rd Terproteksi Simas Cemerlang 4 Rd Terproteksi Simas Cemerlang 5 Rd Terproteksi Simas Cemerlang 6 Rd Terproteksi Simas Cemerlang 7 Rd Terproteksi Simas Gemilang 10 Rd Terproteksi Simas Gemilang 11 Rd Terproteksi Simas Gemilang 12 Rd Terproteksi Simas Gemilang 13 Rd Terproteksi Simas Gemilang 14 Rd Terproteksi Simas Gemilang 4 Rd Terproteksi Simas Terproteksi 11 Rd Terproteksi Simas Terproteksi 12 Rd Terproteksi Simas Terproteksi 13 Rd Terproteksi Simas Terproteksi 14 Rd Terproteksi Simas Terproteksi 15 Rd Terproteksi Simas Terproteksi 9 Star Capital Protected Fund VI Proteksiroteksi Syailendra Capital Protected Fund Usd3 Rd Terproteksi Trimegah Terproteksi Prima XIX Sam Dana Obligasi Terproteksi Dua Trim Terproteksi Prima XVI Rdt Mandiri Seri 139 Penyertaan Terbatas Rdpt Bowsprit Infrastructure Fund I Rdpt Bowsprit Property Fund 5 Rdpt Bowsprit Property Fund 6 Rdpt Bowsprit Property Fund I Rdpt Bowsprit Property Fund II Rdpt Bowsprit Property Fund III Rdpt Bowsprit Property Fund IV Rd Penyertaan Terbatas Kresna Cakra Rdpt Danareksa Bumn Fund 2016 - Infrastruktur 7 Rd Penyertaan Terbatas Cipta Roda Prima Lancar Rd Penyertaan Terbatas Cipta Intiroda Makmur Rd Penyertaan Terbatas Cipta Sinar Menara Deli Rd Penyertaan Terbatas Cipta Daya Cipta Gemilang Rd Cipta Kartunindo Perkasa Abadi Rdpt Semesta Business Industrial Fund Penyertaan Terbatas Semesta Maxx Consumer Fund Penyertaan Terbatas Ciptadana Infrastruktur Indo Rdpt Danareksa Multisectoral Fund Dinfra Dinfra Bowsprit Aoyama Commercial Fund Dinfra Bowsprit Township Development Terbuka - Kik-indeks Rd Indeks Kresna Idx 30 Rd Indeks Kresna Idx30 Tracker Rd Indeks Simas Sri-kehati Terbuka - Kik-syariah - Indeks Rd Syariah Indeks Majoris Jii Syariah Indonesia Rd Syariah Indeks Rhb Jii Fund Rd Syariah Indeks Syailendra Sharia Index Jii Rds Indeks Pinnacle Sharia Jii Tracker BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Pesona Obligasi Panin Dana Obligasi Bersama Rd Ashmore Dana Obligasi Optima Nusantara Rd Avrist Prime Income Fund Rd Bnp Paribas Obligasi Harmoni Rd Bahana Pendapatan Tetap Regular Rd Bahana Regular Income Fund Rd Danareksa Melati Obligasi Negara Indonesia Rd Danareksa Melati Pendapatan Tetap Utama Rd Danareksa Melati Pendapatan Utama Rd Pnm Sbn 90 Rd Premier Obligasi Rd Premier Obligasi Nusantara Rd Sequis Pendapatan Mantap Rd Syailendra Pendapatan Tetap Optima Rd Syailendra Pendapatan Tetap Optima Syariah Rd Syariah Avrist Sukuk Income Fund Rd Syariah Trimegah Pendapatan Tetap Prima Syariah Rd Trimegah Dana Tetap Prima Rd Trimegah Pendapatan Tetap Prima Nusa Reksadana Batavia Prima Obligasi Saham Rd Danareksa Mawar Rotasi Sektor Strategis Rd Schroder Indo Equity Fund Campuran Phillip Rupiah Balanced Fund Rd Insight Syariah Berimbang I Share Rd Nikko Bumn Plus Pasar Uang Phillip Money Market Fund Terproteksi Batavia Proteksi Andalan 7 Aberdeen Standard Syariah Protek Insha I (31/10/18) Danareksa Proteksi Syariah Utama (22/11/18) Lautandhana Proteksi Dinamis Syariah I (31/10/18) Syailendra Capital Protected Fund 1 (31/10/18) Aberdeen Standard Income Plus XVII (31/10/18) Rd Terproteksi Avrist Protected Fund I (1/11/18) Rd Terproteksi Danakita Proteksi Seri III (31/10/18) Pnm Terproteksi Dana Investa 1 (12/10/18) Terproteksi Danakita Proteksi Seri VI (31/10/18) BANK BCA

m

A

1.099,19 1.210,32 1.074,02 1.000,00 1.529,50 1.108,23 1.121,50 1.148,43 1.178,40 1.522,78 1.002,95 1.164,88 2.174,20 1.128,08 972,13

3,38 3,86 2,54 0,00 1,58 3,91 1,66 -4,14 3,96 4,06 4,00 4,02 1,74 4,19 4,04

0,83 -6,38 -5,73 0,00 10,82 -1,43 9,64 -5,64 -0,12 -4,44 0,00 -1,59 -5,36 1,81 -5,32

0,83 -6,38 -5,73 0,00 10,82 -1,43 9,64 -5,64 -0,12 -4,44 0,00 -1,59 -5,36 1,81 -5,32

990,82 1.074,72 1.092,19 1.048,89 1.251,58 1.136,37 814,87 414,88 819,98 1.344,70 1.319,05 1.105,22 1.053,12 611,80 899,28 1.032,38 907,75

0,38 4,33 3,90 5,87 7,13 3,28 0,87 -0,97 0,04 -5,06 -0,66 -0,87 5,83 1,19 4,83 3,77 0,14

0,00 0,97 5,78 -10,95 -12,53 -3,35 -15,56 -12,24 0,11 0,00 1,80 0,00 0,00 -16,01 0,43 0,00 1,43

0,00 0,97 5,78 -10,95 -12,53 -3,35 -15,56 -12,24 0,11 0,00 1,80 0,00 0,00 -16,01 0,43 0,00 1,43

989,15 1.800,18 1.356,91 772,74 828,18 1.184,01 968,31 1.243,83 1.123,37 1.147,24 922,10 938,04 4.185,60 1.131,21 1.848,32

4,98 4,40 3,77 0,98 -0,16 1,74 -0,32 3,24 3,23 -3,01 -6,35 -0,67 -0,81 -0,12 -0,53

0,00 2,64 -4,14 -7,80 -3,20 -5,36 12,87 -2,49 2,46 -2,14 0,00 0,00 8,90 10,63 -4,76

0,00 2,64 -4,14 -7,80 -3,20 -5,36 12,87 -2,49 2,46 -2,14 0,00 0,00 8,90 10,63 -4,76

1.000,02 1.238,25 1.340,86 1.147,36 3.289,60 1.262,74 1.194,39 1.093,89 1.003,34 1.046,32 1.004,99 1.034,76 1.020,72 1.445,41 1.004,96

0,00 0,44 0,56 0,57 0,48 0,45 0,42 0,45 0,08 0,51 0,02 0,17 0,50 0,24 0,25

0,00 5,06 33,64 5,33 4,91 5,57 4,90 4,57 0,27 3,50 0,08 2,93 0,00 32,41 0,00

0,00 5,06 33,64 5,33 4,91 5,57 4,90 4,57 0,27 3,50 0,08 2,93 0,00 32,41 0,00

993,37 993,82 988,61 997,67 984,97 989,73 1.042,73 971,62 967,15 944,04 979,63 931,48 950,41 990,30 1.005,94 990,73 1.000,69 1.002,01 1.015,78 1.017,77 1.001,75 1.006,05 1.000,00 1.004,55 1.011,48 1.031,65 1.012,86 1.018,17 1.008,78 984,45 1.005,62 1.002,77 1.028,87 1.009,05 1.009,14 939,72 1.001,14 1.004,94 965,79 1.003,28 957,63 1.010,41 1.016,56 988,92 1.011,10 1.001,37 1.010,00

-2,51 -0,89 -0,98 0,77 1,03 1,46 3,92 1,86 -0,65 0,02 -0,99 0,21 -2,53 0,64 0,62 0,65 0,00 -1,54 0,81 0,43 -0,39 0,53 -0,78 0,46 0,54 1,11 -0,03 -0,93 0,43 -0,05 -0,99 -2,24 0,52 0,43 0,43 0,46 -0,17 0,45 0,10 -1,10 -0,36 0,87 0,90 -2,44 0,16 -0,79 0,40

-1,06 -1,60 -0,17 -0,82 0,00 -0,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,66 -1,98 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,46 -0,18 -2,40 -0,18 -3,44 0,04 0,00 -0,17 -0,08 0,01 0,05 0,05 -9,39 0,00 0,06 0,00 -0,10 -6,32 0,00 0,00 -10,14 -0,94 0,06 0,00

-1,06 -1,60 -0,17 -0,82 0,00 -0,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,66 -1,98 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,46 -0,18 -2,40 -0,18 -3,44 0,04 0,00 -0,17 -0,08 0,01 0,05 0,05 -9,39 0,00 0,06 0,00 -0,10 -6,32 0,00 0,00 -10,14 -0,94 0,06 0,00

0,9967 1,0044

-0,89 -0,08

0,00 0,00

0,00 0,00

2.762,96 1.605,17 2.353,03 1.965,53 1.268,29 3.485,13 3.780,82 796,67 965,89 1,0700 974,91 992,91 1.039,82 1.050,80 1.000,39 2.479,11 1.067,80 1.019,01 1.097,74 1.016,78 1.047,54 2.906,16 2.260,15

1,86 4,11 -0,48 6,36 0,79 1,28 2,72 2,06 5,07 -0,93 4,50 2,87 1,77 3,39 1,93 0,07 1,26 1,71 2,35 3,72 2,20 4,88 1,98

-0,82 -3,34 -2,10 -1,94 3,05 2,62 3,79 0,00 0,00 -8,55 -8,15 0,00 -0,06 2,88 -5,94 33,46 5,84 1,69 0,53 0,00 -2,23 -2,65 1,44

-1,81 -3,34 -3,55 -3,88 0,02 0,59 -0,28 0,00 0,00 -8,55 -8,15 0,00 -0,06 2,88 -5,94 30,82 5,84 1,69 0,53 0,00 -2,23 -4,57 0,44

1.120,20 943,10 874,94 892,22 1.069,70 1.466,38 1.207,37 1.126,00 989,57 854,16 6.250,60 956,87 910,89 898,31 1.091,57 1.274,17 1.046,56 1.064,88 894,90 997,11 856,08 643,83 1,0048 1.207,07 1.407,21 10.331,70 3.485,72

6,36 3,38 0,54 2,64 3,02 3,43 3,23 8,67 3,48 6,32 7,20 0,53 -0,88 1,91 4,00 1,69 -1,63 -0,22 2,59 -0,15 2,93 -1,87 -0,05 4,89 3,02 4,42 4,19

-6,12 -9,13 -10,56 0,00 0,17 31,40 -5,12 22,94 -2,69 -20,94 4,16 -6,62 -18,77 12,87 21,73 21,36 -4,30 -10,41 -10,61 0,00 0,00 -22,88 0,00 -3,74 3,73 7,77 10,88

-7,52 -10,48 -14,07 0,00 0,17 31,40 -5,12 22,94 -2,69 -20,94 1,61 -11,16 -18,77 12,87 21,73 21,36 -4,30 -10,41 -10,61 0,00 0,00 -22,88 0,00 -8,41 0,15 4,05 7,06

1.317,12 394,30 897,56 775,48 826,85 936,43 1.028,47 3.575,10 892,92 860,37 1.112,73 876,83 1.005,79 1.178,02 1.050,36 6.822,04 3.064,85

1,31 0,93 1,98 1,97 3,82 -0,12 3,58 0,04 3,46 8,17 1,02 -8,14 0,46 5,46 3,21 6,30 2,59

-10,30 0,00 -12,20 -3,34 -18,13 -1,38 -0,80 -8,06 0,00 -7,74 7,12 0,00 0,00 0,00 0,00 13,76 6,87

-12,07 0,00 -12,20 -6,18 -18,13 -3,83 -0,80 -10,32 0,00 -7,74 3,97 0,00 0,00 0,00 0,00 9,86 5,27

1.429,21 1.592,91 1.089,85 1.005,97 1.157,58 1.131,97 973,07 1.216,55 1.050,62 1.258,12 1.044,71 1.056,98 1.076,46 1.141,01 1.441,79

0,39 -0,93 0,47 0,53 0,56 0,36 0,01 0,48 0,75 0,47 0,50 0,43 0,39 0,03 0,49

4,38 0,00 5,32 0,00 0,00 0,19 -3,66 1,82 4,46 0,00 0,00 4,97 3,78 -0,54 5,30

2,31 0,00 5,32 0,00 0,00 0,19 -5,57 1,82 4,46 0,00 0,00 4,97 3,78 -0,54 5,30

1.009,05 987,76 1.008,79 974,27 1.011,51 969,01 1.010,36 1.010,30 946,12 985,71 979,74 928,81 1.019,59 998,38 1.007,70 1.019,72 1.015,43 1.000,00 1.004,10 969,08 892,23 1.005,85 1.030,53 995,89 982,44 944,79 977,62 996,98 939,07 1.073,46 1.041,46 1.002,37 1.014,58 1.003,51 994,03 965,87 1.024,89 1.007,02 1,0021 1,0045 1.011,93 1.037,69 843,09 927,80 1.004,40 938,06 1.007,08 982,62 1.008,08 993,35 1.002,51 963,99 998,77 1.013,28 1.007,62 994,80 1.006,06 1.023,57 1.002,29 989,17 1.002,53 1.005,97 1.014,23 993,80 998,03 1.006,24 998,46 1.008,76 1.019,11 1.001,71 999,86 987,31 1.020,98 1.000,84 1,0027 995,89 967,03 1.018,23 974,13

0,36 -1,30 0,79 -1,10 0,71 -0,43 0,69 0,76 -0,31 0,17 -0,14 -1,86 0,50 0,59 0,85 0,74 0,83 -1,79 -2,57 0,38 0,44 0,58 1,15 1,09 0,74 -5,10 0,57 0,43 -1,72 0,40 0,56 -0,28 0,51 -0,81 -1,63 -1,48 0,76 0,61 0,35 0,37 0,66 0,64 -3,80 0,59 -2,15 -1,91 0,00 -1,22 -1,46 0,67 -1,38 -0,78 -1,38 0,75 0,60 0,77 0,69 0,75 -1,57 -2,21 0,00 -1,26 0,41 -3,61 1,19 0,57 -1,49 0,68 0,48 -0,43 0,68 -0,39 0,66 0,00 -0,04 -0,99 0,71 0,70 1,57

-0,55 -2,23 -1,52 -3,00 -1,17 -7,88 2,05 -1,63 0,00 -2,91 -3,60 -8,25 -2,56 -0,20 0,40 0,00 -0,46 0,00 -0,68 0,00 -4,04 -0,10 -1,79 0,17 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,22 3,61 0,00 0,00 0,00 0,00 -3,61 0,00 0,00 1,28 0,61 0,00 -2,14 -7,81 -0,13 0,04 -4,59 0,00 -3,45 -2,10 0,00 0,00 -3,75 0,00 0,00 1,27 -1,50 1,32 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,76 -0,69 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,22 0,00 0,00 -1,28 -3,98 -1,20 0,00

-0,55 -2,23 -1,52 -3,00 -1,17 -7,88 2,05 -1,63 0,00 -2,91 -3,60 -8,25 -2,56 -0,20 0,40 0,00 -0,46 0,00 -0,68 0,00 -4,04 -0,10 -1,79 -2,34 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,22 3,61 0,00 0,00 0,00 0,00 -3,61 0,00 0,00 1,28 0,61 0,00 -5,02 -11,00 -3,59 -3,43 -7,89 0,00 -3,45 -2,10 0,00 0,00 -3,75 0,00 0,00 1,27 -1,50 1,32 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,76 -0,69 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,22 0,00 0,00 -1,28 -6,38 -11,08 0,00

5.024.454.235,15 1.006,16 1.007,61 1.010,83 1.024,36 1.024,52 1.024,73 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 5.312.851.506,85

-1,90 -1,77 -1,77 -1,88 0,92 0,92 0,92 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,83

0,12 0,16 0,16 0,12 0,11 0,11 0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,69

0,12 0,16 0,16 0,12 0,11 0,11 0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,69

1.003,65 1.009,01

0,26 0,57

0,00 0,00

0,00 0,00

1.365,69 1.076,68 1.034,77

5,91 6,12 6,61

-5,07 -3,56 0,00

-5,07 -3,56 0,00

919,72 948,39 921,22 911,38

4,45 4,49 4,46 4,45

-7,86 0,00 -7,98 -8,18

-7,86 0,00 -7,98 -8,18

958,38 1.011,92 1.014,04 1.030,69 994,46 957,34 1.090,57 946,68 1.014,18 1.308,33 964,74 1.091,26 938,83 1.002,32 992,40 941,75 954,28 960,86 1.008,94 927,28 1.187,80

1,81 1,22 4,78 1,53 4,57 2,18 1,03 1,31 0,81 4,10 3,18 0,51 3,33 0,00 0,94 2,24 1,74 1,64 1,06 2,96 0,78

-8,13 0,00 0,00 -5,04 0,00 -8,02 -2,68 -5,67 -1,79 -2,06 -4,50 -2,06 -8,94 0,00 -2,18 -6,31 -5,39 -4,31 -2,35 -7,47 -3,26

-16,88 0,00 0,00 -6,92 0,00 -10,73 -5,54 -5,67 -4,68 -3,03 -8,68 -4,93 -10,75 0,00 -2,18 -6,31 -6,57 -4,31 -4,31 -7,47 -12,47

1.354,50 2.488,54

4,29 3,77

-1,97 -0,35

-3,91 -9,84

2.437,97 1.173,31 2.606,87

0,82 0,56 6,94

4,53 1,59 -5,80

0,45 0,09 -6,74

1.401,15

0,40

4,42

4,42

1.027,41 982,61 979,99 993,59 970,30 836,10 1.011,24 1.010,22 989,14 984,09

0,47 -0,72 1,41 -1,45 -0,40 0,83 0,36 -1,27 -1,39 -1,64

-0,07 -3,38 -0,11 -0,95 -2,67 -4,35 -1,31 -1,88 -4,07 0,00

-4,95 -3,38 -0,11 -10,86 -2,67 -13,92 -1,31 -1,88 -4,07 0,00

Pendapatan Tetap Rd Panin Gebyar Indonesia II Rd Bahana Prima Pendapatan Tetap Rd Cimb Principal Total Return Bond Fund Rd Dana Obligasi Stabil Rd Danareksa Gebyar Indonesia II Rd Mandiri Obligasi Optima II Rd Mandiri Pendapatan Tetap Indonesia Sehat Rd Mnc Dana Sbn Rd Net Dana Gemilang Rd Nikko Gebyar Indonesia Dua Rd Nikko Indah Nusantara Dua Rd Nikko Indonesia Bond Fund Rd Nikko Tron Dua Rd Panin Dana Pendapatan Berkala Rd Pinnacle Indonesia Bond Fund Rd Pratama Pendapatan Tetap Sbn Rd Reliance Dana Terencana Rd Setiabudi Dana Obligasi Plus Rd Syailendra Pendapatan Tetap Premium Rd Bahana Pendapatan Tetap Bersinar Reksadana Schroder Prestasi Gebyar Indonesia II Saham Rd Aurora Equity Rd Aurora Saham Progresif Rd Aurora Smc Equity Rd Bahana Stellar Equity Fund Rd Cimb Principal Indo Domestic Equity Fund Rd I Am Equity Fund Rd Nikko Indonesia Equity Fund Rd Nikko Saham Pembangunan Indonesia Rd Pacific Equity Growth Fund III Rd Pacific Equity Growth Fund IV Rd Pacific Equity Growth Fund V Rd Pacific Equity Growth Fund VI Rd Pacific Equity Progresif Fund II Rd Pacific Equity Progresif Fund III Rd Pacific Equity Progresif Fund IV Rd Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh Rd Panin Dana Prima Rd Panin Dana Ultima Rd Pg Saham Dinamis Rd Pinnacle Strategic Equity Fund Rd Reliance Dana Saham Rd Saham Panin Dana Berdedikasi Rd Saham Panin Dana Berkembang Rd Star Equity Reksadana Danakita Saham Prioritas Rd Saham Panin Beta One Campuran Rd Setiabudi Dana Kombinasi Dinamis Rd Aurora Berimbang Rd I Am Bumn Balanced Plus Fund Rd Jasa Capital Campuran Harmonis Rd Net Dana Berimbang Rd Net Dana Flexi Rd Nikko Indonesia Balanced Fund Rd Panin Dana Bersama Plus Rd Panin Dana Prioritas Rd Panin Dana Unggulan Rd Pg Campuran Rd Pinnacle Granditas Dynamic Balanced Fund Rd Reliance Cerdas Terencana Rd Setiabudi Dana Campuran Rd Valbury Investasi Berimbang Reksadana Danakita Investasi Fleksibel Pasar Uang Batavia Dana Kas Gebyar Rd Ascend Dana Lancar Rd Aurora Likuid Rd Bahana Revolving Fund Rd Cimb Principal Bukareksa Pasar Uang Rd Danareksa Gebyar Dana Likuid Rd Danareksa Gebyar Dana Likuid II Rd Mandiri Dana Optima Rd Mandiri Pasar Uang Optima Rd Mnc Dana Lancar Rd Nikko Indonesia Money Market Fund Rd Panin Dana Likuid Rd Pinnacle Money Market Fund Rd Post Indo Money Market Fund Rd Reliance Pasar Uang Rd Setiabudi Dana Pasar Uang Rd Tram Pundi Kas 2 Rd Valbury Money Market I Reksadana Archipelago Money Market Fund Rd Schroder Money Market Fund Reksadana Bahana Likuid Plus Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 33 Batavia Proteksi Cemerlang 60 Batavia Proteksi Gebyar 7 Batavia Proteksi Gebyar III Batavia Proteksi Gebyar V Batavia Proteksi Gebyar VI Batavia Proteksi Ultima 2 Rd Bahana E Optima Protected Fund 122 (31/10/18) Rd Bahana E Optima Protected Fund 124 (31/10/18) Rd Bahana E Optima Protected Fund 125 (31/10/18) Rd Bahana E Optima Protected Fund 127 (31/10/18) Avrist Dana Terproteksi Spirit 1 (31/10/18) Avrist Dana Terproteksi Spirit 2 (31/10/18) Bahana Centrum Protected Fund 156 (31/10/18) Bahana Centrum Protected Fund 157 (31/10/18) Bahana Centrum Protected Fund 158 (31/10/18) Bahana Centrum Protected Fund 162 (31/10/18) Bahana Centrum Protected Fund 175 (31/10/18) Bahana Premium Protected Fund 155 (31/10/18) Bahana Premium Protected Fund Usd 2 (31/10/18) Bahana Premium Protected Fund Usd 3 (31/10/18) Rd Terproteksi Batavia Proteksi Gebyar 8 Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Agastya Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Bathari Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Dalana Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Danapati Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Ganpati Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Kamala Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Nayottama Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Pundarika Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Ramanda Rd Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXVIII Rd Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXX Rd Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXXI Rd Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXXII Rd Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXXIII Rd Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXXIV Rd Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXXV Rd Terproteksi Danakita Proteksi Seri IV (31/10/18) Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 28 (31/10/18) Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 44 (31/10/18) Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 51 (31/10/18) Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 53 (31/10/18) Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 54 (31/10/18) Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 56 (31/10/18) Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 57 (31/10/18) Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 60 (31/10/18) Rd Terproteksi Emco XV (31/10/18) Rd Terproteksi Emco XVII (31/10/18) Rd Terproteksi I Am Protected Fund I (31/10/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 101 (31/10/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 107 (31/10/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 109 (31/10/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 120 (12/11/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 123 (31/10/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 129 (23/11/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 135 Rd Terproteksi Mandiri Seri 151 Rd Terproteksi Mandiri Seri 152 Rd Terproteksi Mandiri Seri 156 Rd Terproteksi Mandiri Seri 157 Rd Terproteksi Mandiri Seri 158 Rd Terproteksi Mandiri Seri 46 (31/10/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 60 (31/10/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 73 (22/11/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 74 (23/11/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 78 (21/11/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 79 (16/11/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 80 (31/10/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 82 (31/10/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 94 Rd Terproteksi Mandiri Seri 98 Mnc Dana Terproteksi Seri 28 (31/10/18) Mnc Dana Terproteksi Seri 31 (31/10/18) Rd Terproteksi Net Dana Proteksi VI (31/10/18) Rd Terproteksi Net Dana Proteksi VII (31/10/18) Rd Terproteksi Panin 2 Rd Terproteksi Panin 2021 Rd Terproteksi Panin 3 Rd Terproteksi Panin 4 Rd Terproteksi Panin 6 Rd Terproteksi Panin 7 Rd Terproteksi Panin 8 Rd Terproteksi Panin Proteksi 2022 Rhb Capital Protected Fund 40 (31/10/18) Rhb Capital Protected Fund 41 (31/10/18) Sam Dana Obligasi Terproteksi 7 (31/10/18) Rd Terproteksi Setiabudi Dana Proteksi 2 (31/10/18) Syailendra Capital Protected Fund 30 (31/10/18) Syailendra Capital Protected Fund Usd 2 (31/10/18) Rd Terproteksi Trimegah Terproteksi Dana Berkala Rd Terproteksi Trimegah Terproteksi Dana Berkala 2 Rd Terproteksi Trimegah Terproteksi Dana Berkala 3 Rd Terproteksi Trimegah Terproteksi Prima XX Rd Terproteksi Valbury Capital Protected V Terproteksi Net Dana Proteksi VIII (31/10/18) Bahana Centrum Protected Fund 164 (31/10/18) Bahana Premium Protected Fund 131 (31/10/18) Bahana Premium Protected Fund 134 (31/10/18) Bahana Premium Protected Fund 135 (31/10/18) Bahana Premium Protected Fund 143 (31/10/18) Bahana Premium Protected Fund 144 (31/10/18) Bahana Premium Protected Fund 145 (31/10/18) Bahana Premium Protected Fund 154 (31/10/18) Rd Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXVII Terproteksi Schroder Idr Income Plan IV (15/11/18) Terproteksi Schroder Idr Income Plan V (15/11/18) Samuel Dana Obligasi Terproteksi (31/10/18) Exchange Traded Fund Rd Danareksa Etf Indonesia Top 40 Rd Etf Mnc36 Likuid Bni Am Nusantara Etf Msci Indonesia Equity Index Rd Indeks Pinnacle Ftse Indonesia Etf Rd Indeks Pinnacle Idx30 Etf Rd Indeks Simas Etf Idx30 Rd Pinnacle Core High Dividend Etf Rd Pinnacle Enhanced Liquid Etf Rd Pinnacle Indonesia Esg Etf Rd Pinnacle Indonesia Large Cap Etf Indeks Rd Indeks Insight Indeks Idx30 Rd Pg Indeks Bisnis 27 MAYBANK INDONESIA Pendapatan Tetap Kontrak Investasi Kolektif Rd Lippo Dana Obligasi AAA Management Government Bond Fund Rd Danamas Dollar Rd Investasi Reksa Premium (26/7/18) Rd Mnc Dana Dollar Rd Syailendra Steady Income Fund Berbasis Sukuk Asanusa Syariah Sukuk Investment Rd VIctoria Obligasi Negara Rd Yuanta Fixed Income Saham Phillip Equity Extra Rd Asanusa Enhanced Strategy Fund Rd Gap Equity Focus Fund Rd Gap Equity Fund Rd Lautandhana Saham Mahadi Rd Majoris Saham Gemilang Indonesia Rd Oso Andalas Equity Fund Rd Oso Syariah Equity Fund Rd Sucorinvest Saham Dinamis Indosurya Hepi Ekuitas Global Usd (23/11/18) Rd Vmi Dana Saham Rd Syariah Asanusa Saham Syariah Fund (12/11/18) Campuran Rd Bni Am Ugm Progressive Balanced Rd Gap Dana Kombinasi Rd Lautandhana Balanced Progressive Fund Rd Minna Padi Keraton Balance Rd Syariah Asia Raya Syariah Taktis Berimbang Pasar Uang Rd Asanusa Treasury Money Fund Rd Yuanta Liquid Plus Money Market Ayers Asia Asset Management Money Market Fund Rd Danakita Stabil Pasar Uang Terproteksi Kontrak Investasi Kolektif Rd Lippo Terproteksi III Rd Syariah Bni Am Proteksi Syariah Kinanthi Rd Syariah Rhb Sharia Capital Protected Fund 1 Rd Terproteksi Asanusa Berlian Protected Fund Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Gantari Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Lviii Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Lxiii Rd Terproteksi Bni Am Proteksi Xlvi Rd Terproteksi Bni Am Proteksi XXXIV Rd Terproteksi Bniam Proteksi Sunshine Usd Rd Terproteksi Bumiputera Mitra Proteksi Seri 1 Rd Terproteksi Cimbprincipal Cpf Cb XXIV Rd Terproteksi Danakita Proteksi Seri VIII Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 18 Dollar Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 25 Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 26 Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 34 Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 52 Rd Terproteksi Hpam Smart Protected IX Rd Terproteksi Hpam Smart Protected VIII Rd Terproteksi Hpam Smart Protected X Rd Terproteksi Hpam Strategic Protected Terproteksi Majoris Capital Protected Fund Indonesia Majoris Capital Protected Fund Indonesia II Rd Terproteksi Mandiri Seri 136 Rd Terproteksi Mandiri Seri 147 Rd Terproteksi Mnc Dana Terproteksi Seri 27 Rd Terproteksi Oso Dana Terproteksi VI Rd Terproteksi Pnm Terproteksi Dana Investa 3 Rd Terproteksi Pnm Terproteksi Investa 16 Rd Terproteksi Pnm Terproteksi Investa 17 Rd Terproteksi Rhb Capital Protected Fund 42 Rd Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 15 Rd Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 17 Rd Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 19 Rd Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 20 Rd Terproteksi VIctoria 5 Rd Terproteksi VIctoria 6 Rd Terproteksi VIctoria 7 Rd Terproteksi VIctoria 8 Rd Terproteksi VIctoria 9 Indeks Ayers Asia Asset Management Equity Index Sri Kehati BANK BNI Pendapatan Tetap Rd Corfina Pendapatan Prima Rd Corpus Theologia Fixed Income Fund Rd Insight Health Fixed Income Fund Rd Insight Indonesia Fixed Income Fund Rd Insight Renewable Energy Fund Rd Insight Smart Fixed Income Fund I Smart Rd Lautandhana Maxima Income Fund Rd Mnc Dana Likuid Rd Mnc Dana Syariah Rd Pendapatan Tetap Rd Sucorinvest Bond Fund Rd Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia Rd Valbury Fixed Income Fund I Saham Rd Ascend Dana Saham Rd Dmi Dana Bertumbuh Rd Insight Wealth Rd Majoris Saham Alpha Recovery Perdana Rd Majoris Saham Strategis Indonesia Rd Mnc Dana Saham Rd Mnc Smart Equity Fund Rd Oso Borneo Equity Fund Rd Oso Flores Equity Fund Rd Pinnacle Dana Ekuitas Nusantara Rd Pinnacle Dana Prima Rd Pool Advista Kapital Optimal Rd Pratama Dana Alpha Saham Rd Pratama Dana Andalan Saham Rd Pratama Dana Atraktif Saham Rd Pratama Dana Cemerlang Saham Rd Pratama Dana Gemilang Saham Rd Pratama Dana Mantap Saham Rd Pratama Dana Progresif Saham Rd Sam Dana Cerdas Rd Sucorinvest Equity Fund Rd Sucorinvest Equity Prima Fund Rd Sucorinvest Maxi Fund Rd Sucorinvest Sharia Equity Fund Rd Syailendra Dana Ekuitas Sejahtera Rd Syailendra Equity Bumn Plus Rd Syailendra Equity Garuda Fund Rd Syariah Corfina Amanah Saham Syariah Rd Syariah Corfina Investa Saham Syariah Rd Syariah Dmi Dana Saham Syariah Rd Syariah Emco Saham Barokah Syariah Rd Syariah Gap Syariah Equity Fund Rd Syariah Maybank Dana Ekuitas Syariah Rd Syariah Mnc Dana Syariah Ekuitas II Rd Syariah Pool Advista Ekuitas Maxima Syariah Rd Syariah Pool Advista Kapital Syariah Rd Syariah Treasure Saham Berkah Syariah Rd Syariah Trimegah Syariah Saham Prima Rd Treasure Saham Mantap Rd Valbury Equity I Campuran Rd Balanced Fund Sucorinvest Anak Pintar Rd Corpus Balanced Fund I Rd Insight Bhinneka Balanced Fund Rd Insight Brave Balanced Fund Rd Insight Bright Rd Insight Community Development 2 Rd Insight Create Balanced Fund Rd Insight Fellowship Rd Insight Generate Balanced Fund Rd Insight Generate Balanced Fund 2 Rd Insight Green Rd Insight Inspirasi Rd Insight Life Rd Insight Plan Rd Insight Support Rd Insight Tunas Bangsa Rd Insight Tunas Bangsa Fund 2 Rd Mam Balanced Fund Rd Maybank Dana Berimbang Rd Pratama Dana Campuran Rd Premier Campuran Fleksibel II Rd Recapital Krakatau Balanced Fund

2.011,00 1.031,99 2.322,32 4.212,02 1.990,33 1.200,17 1.080,09 1.090,35 2.014,57 2.034,43 2.316,61 1.470,17 2.108,78 1.004,02 1.110,42 1.045,81 1.415,81 1.120,36 1.144,44 998,24 2.339,99

4,39 1,22 1,11 2,63 4,11 1,51 4,07 2,90 1,51 3,06 2,33 0,61 0,57 2,96 3,60 5,24 2,20 0,95 0,72 2,53 3,73

-3,11 -3,69 3,02 0,08 -2,27 3,80 -2,05 -1,26 4,46 -1,52 -0,15 2,59 0,81 -0,44 -1,66 -5,29 -1,04 5,32 6,35 -0,65 -2,12

-5,02 -6,52 -0,98 -1,91 -4,21 -2,25 -2,05 -5,62 4,46 -3,47 -1,64 -1,43 -0,70 -2,91 -1,66 -5,29 -4,42 5,32 3,19 -3,57 -4,06

883,61 992,43 951,76 952,64 927,37 980,29 1.439,64 936,53 1.012,35 1.215,46 1.241,21 1.269,22 1.214,03 1.226,33 1.124,51 1.064,16 3.247,90 993,14 1.223,66 1.444,17 1.119,36 969,48 971,00 961,02 1.019,02 1.024,65

-0,80 -0,03 -1,59 5,72 4,34 6,74 5,58 11,64 -1,98 -2,58 0,38 -1,09 -0,15 0,37 -0,97 1,94 7,81 6,87 3,84 2,08 2,61 6,11 6,85 -2,28 2,04 4,29

0,00 0,00 0,00 -3,18 -3,77 -1,94 -3,52 -9,19 10,42 17,37 11,86 12,50 10,03 15,96 13,34 -8,66 -7,07 -5,08 -0,43 -1,84 -8,75 -3,71 -3,48 -4,96 0,00 -3,81

0,00 0,00 0,00 -6,03 -7,54 -3,40 -7,31 -12,75 -0,10 6,19 11,86 12,50 -0,44 4,91 2,54 -13,93 -11,54 -9,64 -2,40 -6,65 -12,76 -8,34 -8,12 -6,85 0,00 -8,44

1.004,33 920,75 1.161,41 958,40 1.002,16 982,20 1.450,20 1.281,21 1.152,81 7.202,30 1.220,53 887,74 1.198,34 965,88 1.017,96 1.087,54

1,24 0,68 6,38 -1,26 1,58 0,60 3,91 5,08 4,86 0,92 3,76 1,28 4,27 -0,19 1,86 1,07

-5,97 0,00 -1,22 0,00 0,00 0,08 -0,12 -8,04 -5,58 0,93 -3,76 0,00 -8,85 -4,97 0,00 4,59

-5,97 0,00 -2,21 0,00 0,00 -1,91 -4,03 -12,46 -10,12 -3,92 -5,66 0,00 -12,85 -4,97 0,00 4,59

1.170,18 1.050,97 1.029,94 1.335,27 1.088,21 1.376,23 1.336,66 1.364,48 1.054,46 1.426,25 1.447,76 1.386,87 1.134,87 1.196,93 1.039,02 1.110,61 1.254,47 1.073,63 1.061,76 1.299,89 1.074,08

0,50 0,53 0,39 0,49 0,45 0,36 0,49 0,47 0,50 0,44 0,60 0,44 0,54 0,52 0,40 0,55 0,50 0,42 0,52 0,45 0,54

5,17 0,00 0,00 4,91 3,88 3,96 5,03 4,95 5,32 5,01 5,30 4,75 5,80 5,15 0,00 5,69 5,18 5,99 5,28 4,74 5,95

5,17 0,00 0,00 4,91 3,88 3,96 5,03 4,95 5,32 5,01 5,30 4,75 5,80 5,15 0,00 5,69 5,18 5,99 5,28 4,74 5,95

1.014,92 1.001,35 971,21 1.016,93 1.005,18 1.004,81 985,47 985,78 935,21 1.044,76 982,66 925,99 999,92 967,10 982,11 987,73 1.010,06 1.010,26 945,75 1,0263 1,0193 1.006,96 993,54 996,47 932,38 1.004,01 1.023,65 1.010,88 994,58 989,13 1.019,81 998,52 968,12 990,19 916,45 959,15 964,96 982,78 993,32 1.008,56 993,01 994,63 984,80 961,31 983,42 952,75 1.000,76 1.007,15 1.009,57 1.004,29 1.008,92 972,00 910,49 1.021,12 1.000,54 959,24 984,60 993,12 987,66 995,27 1.014,50 993,87 1.016,56 989,42 1.002,30 998,33 979,06 937,52 944,62 980,89 1.013,41 1.010,85 1.005,36 1.005,65 1.066,04 995,25 1.007,07 1.004,87 955,26 999,46 1.007,27 1.017,31 1.005,42 1.005,00 956,99 982,68 1.003,22 973,80 997,39 1,0039 1.020,05 1.013,11 1.004,66 1.002,26 1.000,00 1.070,75 1.025,09 1.014,05 991,46 957,66 955,61 966,30 956,54 983,88 1.008,52 948,58 1.011,23 600,34

0,64 1,05 1,69 0,59 2,87 0,75 1,17 0,53 -1,17 0,60 2,61 1,20 0,50 0,03 0,74 0,23 0,49 0,50 -0,96 0,42 0,41 0,00 0,99 1,75 -5,59 0,60 0,67 0,91 2,13 -0,26 1,54 0,69 1,56 1,34 3,11 1,55 1,61 0,62 0,59 0,63 0,54 -0,16 0,61 7,63 0,09 5,70 -0,11 0,50 0,57 0,53 0,85 0,79 -0,22 0,81 0,61 2,42 1,51 1,46 1,54 0,00 1,05 1,51 0,57 0,45 1,09 1,04 5,32 3,06 -1,84 0,48 0,81 1,28 0,71 0,00 0,53 0,52 0,69 0,69 1,72 0,78 1,48 0,68 0,00 1,50 1,47 0,14 0,15 0,00 0,02 0,21 0,63 0,90 1,22 1,02 0,70 0,49 0,51 1,35 0,30 0,27 -0,99 0,57 -0,15 -0,10 0,74 2,27 1,64 0,94

4,53 3,31 0,00 4,92 5,50 4,61 0,00 3,62 -4,06 7,30 5,04 -0,55 8,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,26 0,00 0,00 3,43 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,85 2,11 5,27 0,00 0,00 0,00 0,00 5,31 4,69 3,94 4,93 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,60 0,00 6,46 7,17 4,36 -2,48 5,74 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,80 4,75 8,67 8,63 2,79 5,98 -0,29 3,71 8,61 5,76 0,00 0,00 6,40 6,34 0,00 4,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,47 3,47 0,00 0,00 8,00 6,18 0,00 6,00 5,35 3,24 0,00 0,00 0,00 0,00 6,49 3,23 0,00 11,35

-0,56 -1,73 0,00 -0,20 5,50 -0,49 0,00 1,59 -6,88 4,14 1,95 -0,55 8,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,20 0,00 0,00 3,43 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,85 2,11 5,27 0,00 0,00 0,00 0,00 5,31 4,69 3,94 4,93 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,60 0,00 6,46 7,17 4,36 -2,48 5,74 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,80 4,75 8,67 8,63 2,79 5,98 -0,29 3,71 8,61 5,76 0,00 0,00 6,40 6,34 0,00 4,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,47 3,47 0,00 0,00 7,94 6,18 0,00 2,88 2,25 0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 6,49 3,23 0,00 10,24

480,92 511,12 1.074,00 526,33 529,43 107,89 482,35 529,16 441,51 507,72

6,30 5,36 8,91 8,57 5,83 6,26 4,89 6,33 9,53 6,60

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -7,76 -3,71 0,00 -5,64

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -7,76 -3,71 0,00 -5,64

895,14 1.347,18

6,23 6,59

0,00 -3,23

0,00 -5,15

1.146,86 1.016,37 1,7271 2.135,65 1,2733 990,56 1.057,25 1.149,11 1.281,75

1,31 1,41 0,22 -2,34 1,36 0,25 2,57 4,49 1,74

4,00 0,00 2,63 -5,01 10,78 -1,22 -2,80 -0,82 -5,13

4,00 0,00 2,63 -5,01 10,78 -1,22 -2,80 -0,82 -5,13

832,42 1.013,16 821,93 1.122,21 1.217,17 958,44 824,90 519,66 902,36 1,0184 1.007,13 1.488,91

-0,83 -1,90 -0,16 4,26 6,12 5,11 -2,04 -6,00 1,85 -2,02 0,80 0,00

-10,69 -24,66 -10,11 -11,18 -11,42 0,00 -16,60 -30,60 -6,61 -2,56 0,00 0,00

-10,69 -24,66 -10,11 -11,18 -11,42 0,00 -16,60 -30,60 -6,61 -2,56 0,00 0,00

1.136,04 1.147,64 927,04 3.607,44 921,83

2,01 1,40 1,58 -4,45 0,50

-1,20 -4,90 -7,47 10,38 -2,46

-1,20 -4,90 -7,47 10,38 -2,46

992,33 1.040,54 1.031,41 1.208,58

-0,12 0,51 0,42 0,50

-6,85 4,02 0,00 5,14

-6,85 4,02 0,00 5,14

1.017,78 939,44 982,91 986,40 958,40 1.029,14 1.020,08 999,68 1.004,64 1,0742 975,19 1.021,04 1.006,65 0,9750 1.021,65 1.020,21 1.013,12 1.006,53 979,98 971,02 1.025,89 1.045,05 988,28 1.012,24 983,93 975,96 962,40 1.077,00 994,05 1.009,48 1.009,92 1.007,94 990,92 971,07 1.001,88 967,86 1.000,79 986,71 1.001,55 972,18 1.004,05

0,67 0,92 2,67 2,39 1,83 1,25 -0,59 0,44 -1,80 0,49 2,10 0,67 0,00 -0,03 -0,59 -0,51 1,85 1,34 1,54 5,90 1,64 1,53 -0,84 1,22 1,39 0,68 1,99 2,61 -2,13 0,05 0,50 0,62 -0,75 1,61 -0,05 3,70 1,10 2,38 -0,29 -1,25 0,00

-2,21 -4,98 0,00 0,00 -5,68 -3,17 -4,05 0,14 0,16 4,17 0,00 -2,20 0,00 -1,04 -4,00 -3,49 -3,05 0,00 -2,03 -5,90 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,47 0,00 0,00 0,00 -2,22 -6,31 -1,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

-2,21 -4,98 0,00 0,00 -5,68 -3,17 -4,05 0,14 0,16 4,17 0,00 -2,20 0,00 -1,04 -4,00 -3,49 -3,05 0,00 -2,03 -5,90 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,47 0,00 0,00 0,00 -2,22 -6,31 -1,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

1.073,34

6,54

0,00

0,00

934,12 1.081,55 900,99 921,79 1.547,26 939,69 1.073,17 2.620,46 2.814,11 1.117,75 1.007,40 1.031,10

4,52 0,60 0,57 1,11 0,63 9,16 0,94 0,14 0,32 2,53 2,12 0,71

-7,66 7,59 4,34 0,00 1,01 0,00 2,55 4,53 4,94 -4,08 0,17 2,43

-7,66 7,59 4,34 0,00 1,01 0,00 2,55 4,53 4,94 -4,08 0,17 2,43

1.025,44 859,61 1.141,83 466,49 1.143,97 0,00 1.020,02 596,57 1.025,56 1.065,13 878,81 1.695,85 794,53 778,07 1.068,15 1.074,18 1.116,29 770,78 850,07 1.197,32 1.969,34 1.070,55 1.412,26 1.463,19 1.170,51 1.136,99 941,85 971,22 893,96 824,08 1.148,77 912,91 755,24 881,62 960,62 966,80 902,48 994,72 746,94 764,77

5,93 0,27 8,01 3,24 -8,47 0,00 5,77 -2,95 0,11 -1,08 -0,26 0,14 7,08 6,75 7,08 7,08 6,94 6,85 7,25 -2,40 2,87 -1,27 -0,52 -0,96 4,68 5,97 6,81 -3,76 3,12 -1,25 18,92 3,56 -2,05 -2,73 3,84 -2,77 -1,84 4,72 0,43 0,04

0,00 -2,79 0,89 -5,30 -6,03 0,00 2,22 -33,66 -9,41 6,58 -6,39 -0,79 -11,29 -19,40 -9,95 -11,47 -10,63 -10,22 -11,36 -7,15 4,18 0,00 16,07 12,77 -2,10 5,06 -5,29 0,00 -7,47 -8,13 0,00 -7,88 -21,52 -15,18 -6,77 -13,32 -13,99 -3,11 -0,12 -9,23

0,00 -2,79 0,89 -5,30 -6,03 0,00 2,22 -33,66 -9,41 6,58 -6,39 -0,79 -11,29 -19,40 -9,95 -11,47 -10,63 -10,22 -11,36 -7,15 4,18 0,00 16,07 12,77 -2,10 5,06 -5,29 0,00 -7,47 -8,13 0,00 -7,88 -21,52 -15,18 -6,77 -13,32 -13,99 -3,11 -0,12 -9,23

1.424,29 1.002,48 808,88 0,00 1.102,83 1.029,93 828,03 1.169,86 979,04 877,15 837,66 1.287,26 1.389,16 767,15 895,74 920,37 0,00 1.007,33 1.349,93 985,21 1.212,35 831,66

1,71 2,85 -11,83 0,00 6,64 2,12 4,89 2,88 4,25 4,96 -0,39 1,36 7,76 -0,05 0,31 -3,35 0,00 3,40 1,83 7,30 15,30 0,00

25,78 -0,03 0,00 0,00 -2,29 -9,66 -3,92 -2,23 3,87 -5,30 -5,68 0,08 4,52 -12,80 -8,40 -5,78 0,00 10,50 13,76 -7,84 -4,68 0,00

25,78 -0,03 0,00 0,00 -2,29 -9,66 -3,92 -2,23 3,87 -5,30 -5,68 0,08 4,52 -12,80 -8,40 -5,78 0,00 10,50 13,76 -7,84 -4,68 0,00

M M

M M

M M

M

M M M M M M M M M M

M M M

M M

M M M M M

M

M

M

M

M

M

M M M

M

M

M M M M M M M M M M M M M

M

M

M

M M

M M

M M

M

M M M M M M M

M

M M M M M M M M

M

M

M M

M M M M M M M M M

M

Rd Maybank Dana Ekuitas Rd Maybank Sector Rotation Equity Fund Rd Maybank Syariah Equity Fund Rd Rhb Prime Equity Fund (20/8/18) Rd Schroder Dana Istimewa Rd Schroder Dana Prestasi Prima Rd Sequis Equity Indonesia Rd Sequis Equity Maxima Rd Syariah Bnp Paribas Pesona Syariah Rd Tram Consumption Plus Rd Tram Infrastructure Plus Campuran Rd Batavia Usd Balanced Asia Rd First State Indonesian Multistrategy Fund Rd Manulife Dana Stabil Berimbang Rd Manulife Dana Tumbuh Berimbang Rd Maybank Dana Unggulan Rd Schroder Dana Kombinasi Rd Schroder Dynamic Balanced Fund Rd Sequis Balance Ultima Rd Tram Alpha Pasar Uang Rd Ashmore Dana Pasar Uang Nusantara Rd Batavia Dana Kas Gemilang Rd Batavia Dana Kas Maxima Rd Batavia Dana Likuid Rd First State Indonesian Money Market Fund Rd Mandiri Kapital Prima Rd Manulife Indonesia Money Market Fund Rd Maybank Dana Pasar Uang Rd Maybank Money Market Fund 4 (13/11/18) Rd Maybank Money Market Fund 5 Rd Nikko Kas Manajemen Rd Rhb Rupiah Liquid Fund Rd Sequis Liquid Prima Rd Tram Pundi Kas Rd Trimegah Pundi Kas 6 Terproteksi Ashmore Dana Terproteksi Nusantara II (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 28 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 31 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 32 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 37 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 39 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 51 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 53 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 55 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 56 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 61 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 62 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 63 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 68 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 75 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 76 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 77 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 79 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 81 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 82 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 85 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 89 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 90 (31/10/18) Batavia Proteksi Cemerlang 95 (31/10/18) Batavia Proteksi Gemilang 16 (31/10/18) Rd Terproteksi Batavia Proteksi Optimal 9 Rd Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 16 (31/10/18) Rd Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 18 (31/10/18) Rd Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 22 (31/10/18) Rd Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 25 (31/10/18) Rd Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 27 (31/10/18) Rd Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 5 (31/10/18) Rd Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 6 (31/10/18) Rd Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 7 (31/10/18) Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 27 (31/10/18) Rd Terproteksi Danareksa Proteksi 29 (31/10/18) Rd Terproteksi Mandiri Seri 128 Rd Terproteksi Mandiri Seri 148 Rd Terproteksi Mandiri Seri 41 Rd Terproteksi Maybank Cpf Institusi 1 (31/10/18) Rd Terproteksi Maybank Cpf Institusi 3 (31/10/18) Rd Terproteksi Maybank Dana Proteksi 1 (31/10/18) Rd Terproteksi Maybank Dana Proteksi 4 (31/10/18) Rd Terproteksi Maybank Dana Proteksi 5 (31/10/18) Rd Terproteksi Maybank Dana Proteksi 6 (15/11/18) Rd Terproteksi Maybank Dana Proteksi 9 (31/10/18) Rhb Capital Protected Fund 47 (31/10/18) Rd Terproteksi Tram Terproteksi Prima XV (31/10/18) Exchange Traded Fund Rd Abf Indonesia Bond Index Fund Indeks Rd Batavia Lq45 Plus Rd Indeks First State Indoequity Idx30 Index Fund Rd Indeks Rhb Sri Kehati Index Fund STANDCHART Pendapatan Tetap Aberdeen Standard Indonesia Bond Fund Aberdeen Standard Indo Government Bond Fund Avrist Prime Bond Fund Bahana Alpha Fixed Income Fund Bahana Discovery Fund Bahana Pendapatan Tetap Indonesia Sehat Bahana Pendapatan Tetap Makara Prima Bahana Prime Income Bond Fund Bahana Prime Income Fund Bahana Progressive Income Fund Bahana Sukuk Syariah Batavia Dana Obligasi Plus Batavia Dana Obligasi Sejahtera Batavia Dana Obligasi Ultima Cimb Principal Bond Cimb Principal Dollar Bond Cimb Principal Prime Income Fund Cimb Principal Prime Income Fund 3 Cimb Principal Prime Income Fund 4 Cimb Principal Prime Income Fund 5 Dana Pasti Dana Premier Danareksa Melati Pendapatan Tetap Multi Plus Danareksa Pendapatan Tetap Indonesia Sehat Eastspring Idr Fixed Income Fund Eastspring Invesments Yield Discovery Eastspring Investments Idr High Grade Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Ganesha Abadi Investa Dana Dollar Mandiri Kehati Lestari Kresna Olympus Mandiri Obligasi Optima 3 Manulife Obligasi Unggulan Mega Dana Obligasi Dua Mega Dana Obligasi Syariah Ms Bond Kresna Pendapatan Tetap Utama Premier Fixed Income Syariah Prestasi Alokasi Portofolio Investasi Rhb Indo Fixed Income Fund Rhb Tm Indo Bond Fund Sequis Pendapatan Stabil Sequis Pendapatan Tetap Si Danaobligasi Maxima Syailendra Fixed Income Fund Syariah Bahana Mes Syariah Fund Berbasis Sukuk Avrist Ada Sukuk Berkah Syariah Syariah Cimb Principal Sukuk Syariah 2 Syariah Cimb Principal Sukuk Syariah 3 Danareksa Melati Pendapatan Tetap Utama Syariah Syariah Manulife Syariah Sukuk Indonesia Saham Avrist Ada Saham Blue Safir Avrist Equity Amar Syariah Avrist Equity Cross Sectoral Bahana Dana Ekuitas Prima Bahana Dana Prima Bahana Explorer Equity Fund Bahana Primavera 99 Bahana Trailblazer Fund Bahana Usd Global Sharia Equities (23/11/18) Cimb Principal Islamic APES Usd (23/11/18) Cimb Principal Smart Equity Fund Eastspring Investments Alpha Navigator Eastspring Investments Value Discovery Eastspring Syariah Equity Islamic AP Usd (23/11/18) Manulife Dana Ekuitas Utama Reksadana Rhb Tm Indo Asia Equity Fund Syariah Bahana Icon Syariah Campuran Avrist Balanced Amar Syariah Avrist Balanced Cross Sectoral (1/8/18) Aberdeen Standard Indonesia Balanced Growth Fund Bahana Dana Infrastruktur Bni Am Dana Terencana Cipta Dinamika Kresna Flexima Panin Dana Us Dollar Premier Campuran Fleksibel Syariah Mam Dana Berimbang Syariah Pasar Uang Avrist Ada Kas Mutiara Bahana Dana Likuid Danareksa Seruni Pasar Uang II Eastspring Investments Cash Reserve Pnm Dana Likuid Syariah Avrist Ada Kas Syariah Syariah Bahana Dana Likuid Syariah Syariah Cimb Principal Cash Fund Syariah Syariah Mandiri Pasar Uang Syariah Syariah Manulife Dana Kas Syariah Syariah Maybank Money Market Fund 2 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang Plus Bahana Altera Protected Fund 115 (31/10/18) Avrist Dana Sukuk Berkah Syariah (31/10/18) Aberdeen Standard Pendapatan Berkala (31/10/18) Aberdeen Standard Pendapatan Berkala (31/10/18) Bahana Altera Protected Fund 133 (31/10/18) Bahana Altera Protected Fund 137 (31/10/18) Bahana D Optima Protected Fund 55 (31/10/18) Bahana D Optima Protected Fund 56 (31/10/18) Bahana Priva Protected Fund 140 (31/10/18) Bahana Priva Protected Fund 142 (31/10/18) Bahana Priva Protected Fund 148 (31/10/18) Bahana Priva Protected Fund 149 (31/10/18) Terproteksi Bahana Protected Fund 171 (16/11/18) Terproteksi Bahana Protected Fund 160 (15/11/18) Terproteksi Bahana Protected Fund 169 (31/10/18) Terproteksi Bahana Protected Fund G 63 Terproteksi Bahana Protected Fund G 65 Terproteksi Bahana Protected Fund G 67 (31/10/18) Terproteksi Bahana Protected Fund G 69 (31/10/18) Terproteksi Bahana Protected Fund H 82 (15/11/18) Terproteksi Bahana Protected Fund H 84 (24/4/18) Terproteksi Bahana Protected Fund H 86 (31/10/18) Terproteksi Bahana Protected Fund H 90 (10/7/18) Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 16 (19/9/18) Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 18 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 70 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 92 Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 19 Terproteksi Bni Am Proteksi Lavanya Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri I (6/6/18) Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri II (6/6/18) Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri III (6/6/18) Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri IV (6/6/18) Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXV Terproteksi Danareksa Proteksi 30 Terproteksi Danareksa Proteksi 39 Terproteksi Danareksa Proteksi 45 Terproteksi Danareksa Proteksi 46 Terproteksi Danareksa Proteksi 47 Terproteksi Danareksa Proteksi 48 Terproteksi Danareksa Proteksi 50 Terproteksi Danareksa Proteksi 55 Terproteksi Danareksa Proteksi 58 Terproteksi Danareksa Proteksi 59 Terproteksi Danareksa Proteksi 61 Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 3 Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 4 Terproteksi Mandiri Seri 100 Terproteksi Mandiri Seri 103 Terproteksi Mandiri Seri 105 Terproteksi Mandiri Seri 106 Terproteksi Mandiri Seri 116 Terproteksi Mandiri Seri 118 Terproteksi Mandiri Seri 131 Terproteksi Mandiri Seri 140 Terproteksi Mandiri Seri 142 Terproteksi Mandiri Seri 143 Terproteksi Mandiri Seri 75 Terproteksi Mandiri Seri 87 Terproteksi Maybank Cpf 8 Terproteksi Maybank Cpf IX Terproteksi Maybank Cpf VII Terproteksi Maybank Cpf X Terproteksi Sequis Proteksi Gemilang I Trimegah Terproteksi Prima XVII (6/11/18) Trimegah Terproteksi Prima XVIII (6/11/18) Indeks Indeks Avrist Idx30 Indeks Bni Am Indeks Idx30 Indeks Panin Idx30 Indeks Syailendra Index Idx30 Indeks Syailendra Msci Indonesia Value Index Fund Kresna Indeks 45 Dana Investasi Real Estate Ciptadana Properti Ritel Indonesia (31/10/18) MEGA Pendapatan Tetap

M M M M M

M M M M

M

3.674,36 876,64 1.008,80 1.431,14 6.655,81 1.236,91 988,53 986,33 2.366,44 1.795,88 1.363,79

2,15 1,52 0,59 0,00 2,80 2,95 4,13 4,30 2,92 5,37 4,43

-4,00 0,00 -13,70 10,99 -5,73 -1,83 -4,92 -4,22 -8,19 4,45 7,44

-7,76 0,00 -15,41 6,64 -6,67 -5,68 -7,71 -7,04 -10,91 2,36 5,29

1,1452 4.173,39 1.877,87 1.902,22 1.430,49 3.645,42 1.351,18 1.040,95 1.328,44

2,01 4,57 1,21 5,66 2,70 0,77 1,79 3,26 3,63

-5,85 -3,53 -2,08 -8,43 -7,94 5,26 -1,29 -2,56 10,24

-9,54 -7,31 -3,29 -9,56 -11,55 2,17 -4,19 -5,42 8,04

1.072,12 1.088,34 1.407,89 1.153,73 1.322,74 1.392,36 1.466,70 1.430,11 1.002,66 1.021,12 1.383,89 1.431,89 1.119,72 1.299,28 1.169,17

0,31 0,56 0,44 0,26 0,46 0,52 0,56 0,39 0,00 0,29 0,50 1,22 0,44 0,40 0,45

3,47 3,75 4,79 4,45 4,49 5,49 5,37 5,65 0,00 0,00 4,26 5,39 4,85 4,83 3,92

3,47 3,75 4,79 4,45 4,49 5,49 5,37 5,65 0,00 0,00 4,26 5,39 4,85 4,83 3,92

1.234,62 1.002,00 1.015,00 1.007,92 1.012,80 1.007,59 998,21 1.001,58 1.008,74 1.000,50 996,58 988,27 985,48 986,84 954,92 1.000,47 992,68 1.008,36 974,26 973,25 962,96 948,73 949,78 952,00 1.030,25 994,27 953,32 935,67 970,19 986,99 994,90 968,46 944,74 947,54 1.021,17 1.025,26 960,24 971,00 1.033,59 1.037,24 1.011,21 981,40 984,38 991,23 956,26 980,85 980,04 974,81

0,57 0,74 0,66 -0,20 0,20 0,06 -1,03 0,74 0,81 0,75 0,84 0,86 0,70 2,61 0,74 1,39 0,97 0,73 0,59 0,71 -0,59 1,25 1,26 -1,42 -1,56 0,43 0,48 0,46 0,00 -1,64 -0,37 0,67 0,41 0,75 0,39 0,59 1,62 1,56 0,55 0,56 0,79 0,43 0,73 0,73 1,66 0,60 -0,01 0,42

7,29 6,15 7,61 6,29 6,49 7,18 5,31 6,17 6,48 6,20 7,96 5,89 5,74 7,81 0,00 5,41 5,40 5,82 5,55 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,10 5,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7,14 7,30 0,00 0,00 4,63 4,74 8,49 5,30 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,08

7,29 0,98 2,36 1,11 1,29 1,95 0,18 0,99 1,28 1,02 2,69 0,72 0,58 2,55 0,00 0,27 0,26 0,66 0,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -5,93 1,62 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6,07 5,17 0,00 0,00 4,63 4,74 8,49 4,25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,08

34.842,30

4,18

-1,24

-1,24

1.115,85 1.008,40 999,78

5,85 5,30 8,16

-7,03 0,00 -0,88

-10,68 0,00 -5,70

2.042,00 1.770,93 1.304,14 937,95 1.050,16 1.101,57 2.430,61 1.043,03 1.358,61 1.285,69 1.142,76 1.345,99 1.009,39 2.460,84 27.682,03 1,0550 1.396,82 1.205,76 2.468,52 952,21 4.123,88 2.584,06 1.190,16 1.120,18 1.213,76 1.349,79 1.214,81 1.045,26 3.235,24 1,3645 1.997,31 1.900,07 1.035,20 2.614,18 1.908,03 1.661,29 983,74 2.420,07 1.035,09 3.798,29 1.004,39 991,74 1.222,04 1.013,69 3.761,81 1.792,89 1.087,37 1.043,13 2.200,61 980,97 1.005,81 1.021,60

1,89 4,13 2,71 -2,99 1,25 4,28 4,54 3,40 5,11 3,57 3,65 3,59 2,81 1,36 3,17 0,03 3,18 4,04 2,95 2,15 0,66 0,65 1,79 3,78 3,87 4,32 4,79 2,42 4,55 0,04 4,28 1,15 4,10 1,26 0,15 0,76 1,29 3,20 3,96 1,27 1,69 1,70 1,96 3,09 1,47 4,58 2,73 0,75 3,89 3,54 1,08 1,26

0,67 -2,09 -2,45 0,00 2,76 -2,95 -3,67 -0,28 -3,17 -0,95 -1,98 -1,73 -0,19 1,95 1,98 -3,15 1,26 -0,81 22,46 0,00 4,31 5,39 3,58 -1,75 -1,15 -1,70 -2,61 0,30 -3,55 -2,98 -4,44 3,61 -1,90 1,45 3,13 4,88 0,00 -1,17 -1,33 4,22 0,00 0,00 4,67 0,00 4,07 -1,63 -2,06 8,53 -2,94 -2,55 0,00 0,99

-0,83 -3,56 -4,38 0,00 -0,27 -5,80 -3,67 0,00 -6,02 -3,86 -4,86 -5,58 -4,10 -0,07 -0,04 -5,06 -8,38 -10,26 0,00 0,00 1,72 2,26 1,53 -4,64 -2,62 -5,55 -4,05 0,00 -5,93 -4,90 -6,79 -4,29 0,00 1,45 1,09 1,76 0,00 -4,10 -3,78 2,16 0,00 0,00 -5,30 0,00 -2,59 -5,49 -4,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

1.010,85 866,91 765,24 4.702,93 15.382,81 905,11 1.222,12 996,09 1,1134 0,9707 1.045,74 1.365,85 1.248,10 0,9686 873,34 1.167,81 923,97

5,37 4,23 3,83 6,14 5,17 5,56 5,79 3,63 2,14 0,35 4,33 3,43 3,69 0,44 4,64 2,96 4,02

-4,66 -8,28 -7,47 -5,41 -6,60 0,00 -0,68 -5,70 0,15 -21,85 -4,00 -3,31 -2,48 -19,30 0,00 1,36 -5,12

0,00 -10,10 -9,30 -5,41 -9,36 0,00 -1,67 -8,95 -2,79 -24,91 -7,76 -5,68 -7,22 -23,21 0,00 -3,56 -7,91

1.001,60 964,14 1.760,28 8.965,17 1.405,31 1.573,98 3.318,34 1,64 2.777,86 652,15

2,59 4,06 3,67 4,16 2,29 -0,01 1,71 0,37 7,80 1,97

-2,67 8,21 -4,36 -3,26 -8,23 -7,00 2,56 2,89 -4,41 -8,28

-4,59 0,00 -6,26 -6,12 -10,05 -9,74 -5,25 1,36 -6,76 -8,28

1.102,03 1.455,52 1.395,56 1.367,39 1.042,55 1.009,30 1.257,29 1.065,67 1.055,08 1.012,31 1.122,74

0,54 0,53 0,43 0,48 0,48 0,52 0,53 0,43 0,53 0,42 0,49

5,81 5,27 4,84 4,48 4,04 0,00 5,37 4,74 5,18 0,00 5,35

0,00 5,27 2,76 4,48 0,00 0,00 5,37 0,00 0,00 0,00 5,35

1.019,45 1.027,45 1.003,12 859,99 0,8855 958,81 945,00 1.069,38 1.069,20 1.001,00 986,24 981,45 977,70 997,82 1.004,40 961,90 930,81 996,03 1.024,20 1.011,94 1.037,16 992,67 1.030,85 1.001,35 1.060,80 1.006,46 1.005,20 974,96 969,36 967,07 1.002,19 1.002,93 1.002,30 1.002,32 1.006,50 1.018,30 1.028,21 1.002,21 1.017,78 1.012,78 1.006,58 963,78 968,43 1.005,55 1.017,64 1.005,45 1.028,68 1.029,57 996,00 999,55 1.002,06 1.008,82 1.008,18 997,74 950,80 951,62 962,71 975,47 1.023,62 1.000,79 1.013,65 1.023,10 1.023,74 990,21 1.003,61 1.000,18 1.000,01

0,58 0,48 0,83 -1,40 -5,91 -0,09 -1,05 0,48 0,48 1,49 0,43 0,75 0,73 0,00 0,48 0,00 1,81 0,44 0,63 0,72 3,92 0,40 0,54 -0,13 0,20 0,64 0,97 1,18 1,26 1,50 -1,68 -2,17 -0,81 -0,89 0,50 0,92 0,62 1,36 0,73 1,49 1,74 2,34 1,84 0,00 1,44 0,00 0,45 0,45 1,16 1,22 0,74 1,45 1,81 1,81 -1,57 1,39 -0,14 -1,27 1,16 2,53 0,36 1,12 0,51 1,46 0,65 0,55 0,66

6,73 4,52 0,00 -1,28 -10,83 1,18 0,27 5,90 5,90 7,00 7,53 5,51 0,00 0,00 0,00 0,00 3,83 5,33 7,66 6,34 -0,61 6,40 6,49 7,39 6,53 7,53 5,43 0,00 0,00 0,00 3,21 2,72 4,17 4,09 4,26 6,77 7,09 6,38 8,34 6,48 5,70 2,58 0,00 0,00 0,00 0,00 5,42 5,41 6,97 6,89 0,00 8,77 6,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7,58 5,83 5,35 6,60 6,04 6,19 0,00 6,66 6,57

4,12 4,52 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,90 5,90 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,83 5,33 5,55 6,34 -0,61 2,23 6,49 3,18 1,33 4,91 0,00 0,00 0,00 0,00 3,21 2,72 4,17 4,09 4,26 4,66 4,95 2,25 0,00 0,00 3,62 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,42 5,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,25 6,60 2,93 0,00 0,00 6,66 6,57

938,82 911,70 891,66 897,85 1.101,66 4.295,19

6,26 6,15 6,11 6,20 11,84 5,74

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -2,93

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -6,28

153,72

0,29

5,92

5,92

M M M

M M M M M M M M M M M

M M

M M

M M M

M

M

M

M

M M M

M

M

M

M

M

M

M

M

M

M

M

M M M

M

M

M

M

M

W

M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M

M M M M M M M M

M M

M M

M M M

M

M M

M M M M M M M M M M M M M M M

M M

M

M

M

M M M M M M M M

M M M

M M M M

M

12

PERBANKAN

Kontan Selasa, 27 November 2018 n transaksi kartu kredit

Bisnis Kartu Kredit Bank Besar Tetap di Atas Industri JAKARTA. Bisnis kartu kredit tampaknya belum akan deras tahun ini. Daya beli masyarakat yang tengah menurun menyebabkan pertumbuhan transaksi kartu kredit belum terlalu kinclong. Sekretaris Jenderal Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Steve Marta mengatakan, volume dan nilai transaksi kartu kredit tahun ini diproyeksi hanya tumbuh di kisaran 5%. Proyeksi itu tidak muluk-muluk melihat data Bank Indonesia, reali-

sasi pertumbuhan volume transaksi kartu kredit per September 2018 cuma tumbuh 3% secara tahunan menjadi 243,56 juta. Sedangkan nilai transaksinya hanya naik sekitar 4% menjadi Rp 228,78 triliun. Meski begitu, sejumlah bankbank besar penerbit kartu kredit masih optimistis bisnis kartu kredit tetap tumbuh tinggi. Bank Negara Indonesia (BNI), misalnya. Sampai awal kuartal IV 2018, transaksi kartu kredit BNI sudah tumbuh di atas

10%, baik pertumbuhan volume maupun nilai. Pemimpin Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI Okki Rushartomo mengatakan, sampai akhir tahun ini bisnis kartu kredit dapat tumbuh sekitar 12% sampai 13%. "Kartu kredit BNI sejauh ini tumbuh di atas 10% dibandingkan industri yang tumbuh di kisaran 4%-5%," tutur Okki, Senin (26/11). Beberapa pendorong terbesar transaksi kartu kredit BNI datang

Pendorong transaksi kartu kredit bank di antaranya pertumbuhan transaksi digital yang naik sampai dua digit di tahun ini.

dari transaksi digital yang tumbuh hampir 50% secara secara year on year (yoy). Tahun depan, BNI memprediksi peningkatan bisnis kartu kredit bakal lebih deras dibandingkan tahun ini. "Kami tetap sambil menjaga rasio non performing loan (NPL) kartu kredit di level 2,6%2,7% tahun ini," kata Okki. Direktur Konsumer BRI Handayani menuturkan, volume transaksi atau sales volume kartu kredit naik 22% yoy di awal kuartal IV 2018.

Pendorong pertumbuhan antara lain program promosi dan gencar bekerja sama dengan marchant dan rekanan. Adapun SVP Credit Card Bank Mandiri Vira Widyasari menyebutkan, target pertumbuhan kartu kredit tahun ini mencapai 10%. Per September 2018, pertumbuhan transaksi kartu kredit Bank Mandiri mencapai 9,5% yoy. Marshall Sautlan

Kredit Bank ke UMKM Belum Deras

Aplikasi Chatbot

BI sedang menggodok penyesuaian aturan kredit UMKM sebesar 20% Marshall Sautlan, Galvan Yudistira

KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Model memperkenalkan aplikasi Asisten Interaktif Mandiri Syariah (Aisyah) di Jakarta, Senin (26/11). Bank Mandiri Syariah memperkenalkan Aisyah, aplikasi chatbot pertama bank syariah di Indonesia. Aplikasi ini akan memberikan informasi produk dan layanan melalui platform media sosial dan messaging apps seperti Telegram, Facebook Messenger dan livechat di website Mandiri Syariah.

n perbankan digital

Bank Syariah Ikut Memacu Layanan Digital JAKARTA. Perbankan syariah tak mau ketinggalan untuk ikut mengembangkan digital banking seperti bank konvensional. Bank BCA Syariah misalnya, berencana mengembangkan pembayaran berbasis quick response code (QR Code). Direktur BCA Syariah John Kosasih bilang, pengembangan teknologi masih tetap menjadi prioritas BCA Syariah Saat ini BCA Syariah masih dalam proses kajian untuk pengembangan server based payment method yang nantinya bisa menggunakan QR Code. Bila memungkinkan akan metode QR Code dapat digarap tahun depan. Dalam pengembangan Teknologi Informasi (TI), BCA Syariah bekerja sama dengan Bank Central Asia (BCA) sebagai induk

perusahaan. Adapun Kepala Divisi Digital Banking Bank Syariah Mandiri (BSM) Riko Wardhana mengatakan, pendapatan non-bunga atau fee based income yang berasal dari transaksi layanan digital BSM sejak awal tahun ini Rp 170 miliar. Nilai itu setara dengan 20% dari total pendapatan non-bunga BSM sepanjang tahun ini. BSM mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk layanan digital sebesar Rp 150 miliar pada 2018. Hingga kini, BSM telah memiliki beberapa layanan digital seperti internet banking, mobile banking, uang elektronik, pembayaran berbasis kode QR, dan yang terakhir adalah chatbot bernama Aisyah (Asisten Interaktif Mandiri Syariah).

Riko memperkirakan, sampai akhir tahun ini pendapatan non-bunga dari layanan digital akan mencapai Rp 175 miliarRp 180 miliar. "Targetnya pendapatan non-bunga dari layanan digital akan naik 50% secara tahunan pada akhir 2019," kata Riko, Senin (26/11). Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto bilang, BNI Syariah mengikuti kapabilitas induk yakni BNI dalam hal sistem QR Code untuk aplikasi Yap!. Saat ini sedang pengajuan perizinan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga Oktober 2018 BNI Syariah sudah menghabiskan belanja TI Rp 20,6 miliar. Tahun depan akan ada peningkatan alokasi capex ke digital sebesar 20%. Maizal Walfajri, Nur Qolbi

JAKARTA. Kondisi ekonomi yang menantang membuat industri perbankan lebih selektif menyalurkan kredit. Bank menahan penyaluran kredit ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan memilih ke segmen lain seperti korporasi yang masih mengalami pertumbuhan. Padahal, Bank Indonesia (BI) sudah mematok setiap bank menyalurkan kredit minimal 20% dari total kreditnya ke segmen UMKM. Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/12/ PBI/2015 yang menyatakan mulai tahun ini seluruh perbankan diharuskan memiliki portofolio ke segmen UMKM sebesar 20%. Kewajiban ini meningkat secara gradual sejak aturan tersebut keluar pada tahun 2015. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP mengakui, rasio kredit bank tersebut ke UKM masih di bawah 20% yakni di kisaran 17% per September 2018 terhadap total penyaluran kredit. Padahal, pada periode tersebut pertumbuhan kredit UMKM sudah di kisaran 23% yoy dan di atas pertumbuhan jenis kredit lainnya. "OCBC belum mencapai target yang dipatok pemerintah lantaran pertumbuhan kredit korporasi yang masih sehat sehingga kami tidak ingin melepas peluang tersebut," ujarnya, Senin (26/11). CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi juga sebelumnya mengakui kesulitan memenuhi aturan BI itu. Penyaluran kredit UMKM Citibank Indonesia per September 2018 baru sebesar 8,9% dari total kredit. Ini karena Citibank Indonesia memang selama ini

Kinerja Perbankan

Penyesuaian Kredit Lebih Kencang di 2019 Rizki Caturini

t

ahun ini industri perbankan tertekan oleh banyak sentimen terutama tren kenaikan bunga acuan. tahun depan tampaknya kondisi tidak jauh sama. bahkan pertumbuhan kredit di 2019 diprediksi akan lebih rendah dari tahun ini.

MENJELANG penghujung tahun 2018, para bankir pun sibuk merancang strategi bisnis di tahun 2019. Kondisi perekonomian domestik dan global tetap menjadi perhatian utama bankir. Tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang masih akan berlangsung tahun depan merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi perbankan. Kondisi ini otomatis bakal mempengaruhi tingkat bunga perbankan, baik bunga pinjaman atau kredit maupun bunga simpanan. Bankir perlu strategi jitu

agar tetap bisa menjaga profitabilitas di tengah tren bunga yang meningkat. Sejauh ini untuk menjaga pertumbuhan kredit, bankir belum mengerek bunga kreditnya, mengikuti kenaikan bunga acuan yang sudah terjadi di tahun ini. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan, perbankan berpotensi akan lebih cepat menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan kepada bunga kredit pada tahun depan. Setiap jenis kredit serta risiko tiap kredit juga berbeda-beda, sehingga itu membuat proses penyesuaian bunga tiap bank tidak akan sama. Apalagi tahun depan Bank Indonesia (BI) diprediksi masih akan menaikkan suku bunga acuan sekitar 25 basis poin (bps)-50 bps lagi sepanjang 2019. Selain itu masalah likuiditas juga masih akan menjadi isu krusial. Likuiditas yang mengetat bakal berlanjut di era bunga tinggi di tahun depan. Sejumlah sentimen tersebut membuat proyeksi pertumbuhan kredit tahun depan tampaknya tidak bakal lebih agresif dari 2018. "Pertumbuhan kredit tahun depan sekitar 11%-12%. Kisaran itu lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan tahun ini yang berada di level 12%-

KONTAN/Carolus Agus Waluyo

BNI tahun depan akan menggenjot segmen kecil untuk tumbuh lebih tinggi. 13%," ujar Josua, kemarin. Herry Sidharta, Wakil Direktur Bank Negara Indonesia (BNI) mengatakan, siasat tahun depan BNI akan menggenjot segmen kecil untuk tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan segmen lain karena segmen ini dianggap lebih tahan terhadap perubahan ekonomi yang pada tahun 2019. Tahun depan BNI memproyeksi pertumbuhan konservatif untuk penyaluran kredit sekitar 12%-13%. secara year on year (yoy). Adapun sampai dengan kuartal III2018 penyaluran kredit BNI

telah tumbuh 15,3% yoy. Untuk itu strategi bank mengelola likuiditas menjadi poin penting agar bisa memaksimalkan profitabilitas. Sejumlah relaksasi dari bank sentral telah diluncurkan untuk membantu bank mengatur likuiditasnya. Kini bankir juga tidak bisa menyandarkan upaya pencarian keuntungan dari pendapatan bunga semata. Bank juga harus memupuk pendapatan berbasis komisi demi memperbesar pendapatannya. Upaya itu bisa dilakukan dengan memacu digital banking. n

fokus ke segmen institusi. Sementara Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Negara Indonesia (BNI) Catur Budi Harto mengatakan, saat ini BNI memiliki porsi kredit ke UMKM sebesar 19% dari total kredit. Sampai akhir tahun, pihaknya meyakini kewajiban yang dipatok oleh BI dapat terpenuhi.

BI catat masukan bank Sebagai bank yang memiliki banyak nasabah korporasi dan menengah, BNI memanfaatkan aktivitas rantai pasokan dari mitra nasabah korporasi. BNI menggunakan program kluster untuk mempercepat penetrasi dalam memperoleh nasabah UMKM yang berkualitas. Namun itu tak berarti BNI terbebas dari kendala. Salah satu tantangan yang dihadapi bank itu adalah

menerapkan program kedisiplinan kredit untuk menjaga kualitas kredit di sektor ini. Kepala Departemen Pengembangan UMKM BI Yunita Resmi Sari mengatakan, BI terus memantau realisasi pemenuhan aturan kredit UMKM dan mencatat semua masukan dari bank sebagai bahan pertimbangan dalam penyesuaian PBI. Masukan itu antara lain kriteria UMKM yang perlu ditinjau kembali sesuai perkem-

bangan ekonomi saat ini. Namun, Yunita bilang, kurang lebih separuh dari perbankan sudah dapat memenuhi rasio 20% tersebut. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan total kredit UMKM perbankan per September 2018 mencapai Rp 925,45 triliun. Bila dibandingkan dengan total kredit perbankan Rp 5.175,05 triliun, artinya porsi kredit UMKM saat ini baru 17,88%. n

Kredit UMKM (dalam miliar rupiah) Kredit Modal Kerja NPL Kredit Investasi NPL Total NPL

Sep-17 631,684 4.28% 214,610 4.39% 846,294 4.36%

Sep-18 690,698 3.96% 234,753 3.51% 925,451 3.85%

YOY (%) 9.34 -0.32 9.39 -0.88 9.35 0.51 Sumber : SPI OJK

Menyusuri Kedai Kopi di Sepanjang Cipete Raya Seiring popularitas Kopi Tuku, berdiri kedai-kedai kopi di kawasan Cipete. Halaman 19

KORPORASI

13 Kontan Selasa, 27 November 2018

APM Non Jepang Mengulik Pasar

Johannes Kotjo Diancam 4 Tahun Bui

Para APM non Jepang tetap optimistis meskipun pasar kendaraan dikuasai kendaraan merek Jepang.

Dalam sidang pembacaan tuntutan, terdakwa kasus suap proyek PLTU Riau-1 tersebut dituntut empat tahun penjara.

Halaman 15

Halaman 21

Harapan Sri Rejeki dari Pasar Global PT Sri Rejeki Isman Tbk melihat potensi pertumbuhan bisnis 2019 seiring dengan efek positif perang dagang dan kerjasama ekonomi Agung Hidayat JAKARTA. Sebagai perusahaan yang mayoritas berorientasi pada pasar ekspor, segala geliat di lingkup global selalu menjadi perhatian PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex. Pada 2019, produsen tekstil dan garmen itu melihat potensi pertumbuhan bisnis. Salah satu katalis yang menjadi bahan pertimbangan bisnis Sritex yakni perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Perang dua raksasa ekonomi dunia tersebut menyebabkan Sritex mendapatkan pesanan dari pelanggan asal AS. Pelanggan asal Negeri Paman Sam itu semula memesan produk tekstil dan garmen ke China. "Mereka mengalihkan sebagian ordernya dari China untuk mengurangi exposure mereka dengan China juga," ujar Welly Salam, Sekretaris Perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk kepada KONTAN, Senin (26/11). Harapan Sritex yang lain yakni kerjasama ekonomi multilateral berupa comprehensive economic partner-

ship agreement (CEPA) Indonesia dengan European free trade agreement atau IUCEPA. Mereka berharap kerjasama itu memunculkan peluang bisnis ke pasar Benua Biru. Informasi saja, Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita menargetkan penandatanganan IU-CEPA pada Desember 2018. Kerjasama tersebut melibatkan Indonesia dan anggota EFTA, seperti Swiss, Liechtenstein, Norwegia dan Islandia. Di laporan keuangan periode 30 September 2018, Sritex tidak membeberkan secara rinci negara tujuan ekspor. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham SRIL di Bursa Efek Indonesia itu membagi penjualan kontribusi penjualan berdasarkan kawasan atau benua. Dalam periode tersebut, penjualan ekspor ke Eropa naik 1,67% year on year (yoy) menjadi US$ 50,49 juta. Sementara penjualan ke Amerika Serikat dan Amerika Latin turun 46,53% yoy menjadi US$ 24,94 juta. Total kopral penjualan ekspor Sritex selama sembilan

bulan tahun ini mencapai US$ 405,86 juta atau 53,13% terhadap total penjualan US$ 763,95 juta. Kontribusi 46,87% sisanya penjualan domestik. Melihat kontribusi penjualan yang hampir sama besar, Sritex pun tak mau melewatkan potensi bisnis di dalam

Sri Rejeki memprediksi kinerja kuartal IV tahun ini bakal lebih baik.

negeri. Manajemen perusahaan mengatakan, ada sejumlah pelanggan yang mengalihkan pesanan dari sebuah pabrik di Jawa Barat.

Kapasitas produksi Mengintip materi paparan publik Sritex yang dipublikasikan 21 Agustus 2018, Sritex memiliki pelanggan untuk masing-masing lini produk yang dihasilkan. Pelanggan benang mereka misalnya Ma-

rubeni Corporation, Hwaseung, Texhong dan Chemitex. Pelanggan kain mentah seperti Filatex Co, Sunteks dan Silco S. A. Sementara PT Pan Brothers Tbk, Shengrun Textile dan PangRim adalah beberapa pelanggan kain jadi. Pelanggan pakaian jadi paling bejibun. Sebut saja di antaranya H&M, LC Waikiki, Djarum, Pos Indonesia, BCA Syariah, Maybank dan TNI. Sritex memiliki kapasitas produksi spinning atau pemintalan 1,1 juta bales per tahun dan weaving atau penenunan 180 juta meter per tahun. Lalu, kapasitas finishing 240 juta yards per tahun dan garmen 30 juta potong per tahun. Untuk bahan baku, perusahaan itu menggunakan rayon, katun dan polyester. Sembari mempersiapkan bisnis 2018, Sritex tetap berupaya fokus merampungkan perjalanan bisnis tahun 2018. "Proyeksi kami pun di kuartal IV tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu karena kami ada tambahan kapasitas produksi yang mana utilitasnya juga meningkat," kata Welly. ■

Kinerja Keuangan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) 819,86

763,95 572,59

30-Sep-18 30-Sep-17 30-Sep-16

498,69

70,49 Penjualan

47,23

41,30

Laba bersih*

100,52 113,88

664,71 554,53

76,65

Kas

Liabilitas

Keterangan: dalam juta dollar AS, *laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Kontribusi Penjualan Sembilan Bulan 2018 Berdasarkah geografis Domestik Luar negeri ■ Asia ■ Eropa ■ Amerika Serikat dan Amerika Latin ■ Uni Emirat Arab dan Afrika ■ Australia Berdasarkan produk Pemintalan Penenunan Finishing kain Konveksi

358,09 309,27 50,49 24,94 20,03 1,13 343,13 54,96 184,86 180,99 Sumber: Bursa Efek Indonesia

Keterangan: dalam juta dollar AS

Gerai

Wisatawan Asing Mulai Kunjungi Gili Trawangan

Gapura Prima Group Siapkan IPO Unit Bisnis Hospitality

ANTARA/Ahmad Subaidi

Wisatawan asing berada di pusat informasi di kawasan wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (26/11). Empat bulan pasca gempa Lombok, kawasan wisata Gili Trawangan mulai ramai dikunjungi wisatawan asing dari Amerika, Italia, Australia, India dan Korea.

■ TARGET HUMPUSS INTERMODA

Tahun Depan HITS Siapkan Belanja Kapal US$ 62 Juta JAKARTA. Mulai tahun depan, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk berencana menambah lima unit kapal baru. Total anggaran belanja yang mereka butuhkan mencapai US$ 62 juta. Perincian belanja kapal Humpuss terdiri dari satu kapal khusus pengangkut liquefied natural gas (LNG) senilai US$ 25 juta, satu kapal tanker minyak senilai US$ 10 juta dan satu kapal tanker kimia senilai US$ 5 juta. Dua kapal lagi berjenis dredging dengan harga beli US$ 22 juta. Mayoritas sumber belanja kapal berasal dari pinjaman perbankan hingga 75%-80%. Namun selain perbankan, Humpuss berharap bisa me-

ngantongi kredit dari instansi pembiayaan lain. Meskipun merencanakan pembelian kapal mulai tahun depan, bukan berarti seluruh realisasinya tahun 2019. "Untuk realisasinya mungkin tidak semua di tahun depan karena melihat kondisi dan permintaan juga," ujar Budi Haryono, Presiden Direktur PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk saat paparan publik, Senin (26/11). Yang pasti, kapal baru tadi bakal melengkapi operasional kapal yang sudah ada. Humpuss yang tercatat dengan kode saham HITS di Bursa Efek Indonesia, saat ini memiliki lebih dari 50 unit kapal dengan berbagai jenis dan

ukuran. kan pendapatan US$ 67,71 Humpuss cukup optimistis Mengintip materi paparan juta dan laba tahun berjalan target bisnis 2018 bisa tercapublik Humpuss yang dipubli- US$ 10 juta. Kalau laba tahun pai. Salah satu penopangnya kasikan di BEI pada 21 No- berjalan yang dapat diatribu- adalah pendapatan dari kapal vember 2018, target pertum- sikan kepada pemilik entitas tanker minyak yang berkonbuhan pendapatan tahun 2019 induk alias laba bersihnya se- tribusi sejak semester I lalu. sebesar 21% year on year nilai US$ 7 juta. "Ditambah utilitas kapal kami (yoy) menjadi US$ juga sudah mencapai 96,84 juta. Sementara 95% jadi kami optimisKinerja PT Humpuss Intermoda target kenaikan laba tis target tahun ini terTransportasi Tbk (US$ ribuan) tahun berjalan sebecapai bahkan bisa mePrognosa Target sar 20% yoy menjadi lampaui," kata Budi. ∆ 2018 2019 US$ 15,16 juta. Hingga September Adapun prognosa Aset 202.073 214.862 6% 2 0 1 8 , p e n d a p a t a n pendapatan dan laba Liabilitas Humpuss naik 16,25% 146.256 144.777 -1% tahun berjalan 2018 yoy menjadi US$ 59,37 55.817 70.085 26% juta. Laba bersih meremasing-masing sebe- Ekuitas sar US$ 80,23 juta dan Pendapatan usaha 80.228 96.835 21% ka terungkit sekitar US$ 13,12 juta. Laba tahun berjalan 13.117 15.157 16% dua kali lipat menjadi Sebagai perbanUS$ 10,24 juta. 12.745 14.785 16% dingan, tahun 2017 Laba komprehensif Sumber: Materi paparan publik 21 November 2018 Humpuss membukuNur Pehatul Janna

JAKARTA. Gapura Prima Group memperkirakan bisnis properti akan bertumbuh tahun depan. Sejalan dengan pertumbuhan ini, pengembang milik pengusaha Gunarso Margono ini berencana melepas salah satu unit usahanya untuk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019. Hingga saat ini, Gapura Prima Group tercatat telah memiliki satu anak usaha yang sudah menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di BEI, yakni PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA). Perdana Gapuraprima melangsungkan IPO pada 10 Oktober 2007. Presiden Direktur Gapura Prima Group, Rudy Margono, mengatakan anak usaha yang akan mereka kaji untuk IPO adalah unit bisnis hospitality. "Saat ini kami mengelola banyak hotel. Kami akan merestrukturisasi hotel-hotel tersebut dan kemudian akan dipisahkan menjadi satu anak usaha untuk IPO," ungkap dia kepada KONTAN, Sabtu (24/11) pekan lalu. Namun manajemen belum menyebutkan target dana yang akan mereka himpun dengan rencana IPO unit bisnis hospitality tersebut. Satu hal yang pasti, pencatatan saham di BEI berpotensi mendorong percepatan pertumbuhan unit bisnis hospitality Gapura Prima Group. Tahun depan, Gapura Prima Group optimistis pasar properti akan tumbuh 10%-20% . Optimisme tersebut didukung dengan relaksasi sejumlah aturan, termasuk pelonggaran aturan pajak penghasilan (PPh), pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dan aturan loan to value (LTV). Apalagi, kata Rudy, bisnis properti sudah terlalu lama melemah sehingga sudah waktunya bangkit. Dina Mirayanti Hutauruk

Sosialisasi Program

ANTARA/Audy Alwi

Ketua Umum Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Fadel Muhammad (kiri) berbincang dengan Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah Rully Indrawan (tengah) dan Deputy Pengawasan Suparno di sela Sosialisasi Program Induk Koperasi Karyawan bertema Temu Usaha Penyediaan Ritel dan Perumahan Untuk Kesejahteraan Anggota di Jakarta, Senin (26/11). Sosialisasi tersebut untuk kebutuhan rumah tinggal dan kebutuhan rumah tangga karyawan seluruh Indonesia.

14 INDUSTRI

Pertamina harus berdiskusi terlebih dulu dengan pemerintah terkait harga BBM. Mas'ud Khamid, Direktur Pemasaran Ritel PT Pertamina (Persero)

nENERGI nTAMBANG nMINERAL Kontan Selasa, 27 November 2018

Gerai

Kerjasama Pertamina dan Jasa Marga

Pengamat: Beleid Panel Surya Disinsentif Investasi

ANTARA/Idhad Zakaria

JAKARTA. Peraturan Menteri (Permen) Nomor 49/2018 tentang Penggunaan Sistem PLTS Atap oleh Konsumen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah terbit. Kelak, para pengguna pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bisa menjual tenaga listrik tersebut kepada PLN. Namun aturan itu dinilai mengakibatkan disinsentif bagi pengembangan energi panel surya. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, mengatakan aturan tersebut membuat investasi pembangkit energi baru terbarukan bisa tidak menarik. Sebab, tingkat pengembalian investasinya menjadi lebih lama dari hitungan ideal. Jadi, nilai kilowatt-hour (kWh) ekspor atau jumlah energi listrik yang disalurkan dari sistem instalasi pelanggan PLTS atap ke jaringan listrik PLN, dihitung berdasarkan nilai yang tercatat pada meter kWh ekspor-impor dikalikan 65%. Dengan perhitungan tersebut, Fabby menilai tingkat pengembalian investasi untuk pemasangan panel surya akan menjadi 11 tahun-12 tahun. Padahal perhitungan tarif ekspor 100% atau 1:1, maksudnya tarif listrik yang dijual ke sambungan PLN setara tarif yang dibeli dari sambungan PLN, sehingga pengembalian investasi memakan waktu sekitar delapan tahun. Adapun biaya investasi pemasangan panel surya atap sekitar Rp 1415 juta per kilowatt peak (kWp). “Sekarang dipotong hanya 65%. Permen ini memberikan disinsentif bagi rumah tangga untuk memasang panel surya karena pengembalian investasi bukan lebih cepat, malah lambat,” ungkap dia.







ANTARA/Aprillio Akbar

Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kiri), Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani (kanan), Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid (kedua kiri) dan Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan (kedua kanan) berfoto bersama dengan menunjukkan dokumen usai penandatanganan PKS dan MoU antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam acara Sinergi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/11). Penandatanganan PKS dan MoU tersebut mengenai penyelenggaraan dan pembangunan kontruksi SPBU di ruas jalan tol yang di operasikan oleh Jasa Marga.

Soal Harga BBM, Pertamina Masih Tunggu Pemerintah

Ridwan Nanda Mulyana

Signify Menerangi 20 Desa Terpencil di Indonesia

Hingga semester I 2018, Pertamina baru meraup laba bersih setara 16% dari target 2018 Febrina Ratna Iskana

JAKARTA. Signify Indonesia mendistribusikan 1.200 Philips Solar Lighting Systems untuk 20 desa terpencil demi mendukung program Kampung Terang Hemat Energi (KTHE) di daerah terpencil di wilayah Sumatra Utara, Bali Timur, Kalimantan Tengah dan Maluku. Signify Integrated Communications Indonesia, Lea K. Indra, mengatakan ada lebih dari 2.850 titik penerangan baru yang menggunakan Philips Solar Home Lighting System dan Road Lighting System untuk menerangi rumah-rumah dan berbagai fasilitas umum di daerah tersebut. Adapun jumlah total populasi yang disasar mencapai lebih dari 15.000 orang. Lea bilang, salah satu kendala dalam melaksanakan program ini adalah proses distribusi lantaran desa yang mendapatkan bantuan ini berada di wilayah yang cukup sulit untuk diakses. Rami Hajjar, Country Leader untuk operasi bisnis Signify di Indonesia mengatakan, dengan program ini Signify mendorong upaya untuk menyediakan akses pencahayaan bagi kelompok masyarakat dengan menggunakan sistem Philips LED bertenaga surya. "Kami senang melihat bagaimana mereka sekarang dapat hidup, bekerja dan berpergian dengan lebih aman, mencapai hasil pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kesehatan serta aktivitas ekonomi mereka," ungkap dia, Senin (26/11). Rami pun mengharapkan ke depannya program ini dapat berlanjut sesuai dengan tujuan Signify.

Di sisi lain, ketika harga minyak mentah di pasar internasional menurun, Pertamina diminta untuk menurunkan harga BBM. Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati enggan berkomentar banyak. Namun dia memastikan kondisi keuangan Pertamina masih berada di jalur positif. "Kami masih menunggu audit report (laporan keuangan). Kami tidak melihat satu-satu tapi bottom line, masih positif (kondisi keuangan)," ungkap Nicke di Kantor Kementerian BUMN, Senin (26/11). Ada sederet alasan mengapa harga BBM non-subsidi memiliki peluang turun. Pada November tahun ini, harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) menyentuh US$ 69,18 per barel. Ini sudah menyusut 11% dibandingkan rata-rata ICP selama Oktober 2018 di US$ 77,56 per barel. ICP memang mengekor harga minyak internasional. Da-

JAKARTA. Seiring penurunan harga minyak mentah, pemerintah meminta para penyalur BBM, termasuk PT Pertamina, menurunkan harga BBM nonsubsidi. Namun, penurunan harga BBM berpotensi menahan laju kinerja perusahaan migas pelat merah itu. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Fajar Harry Sampurno, menyebutkan laba bersih Pertamina hingga semester pertama tahun ini kurang dari Rp 5 triliun. Jumlah itu setara 16% dari target laba bersih Pertamina pada 2018 yang mencapai Rp 32 triliun. Pemicu penurunan kinerja keuangan Pertamina antara lain karena menanggung selisih harga subsidi solar dan premium yang tidak kunjung naik sejak awal tahun ini. Sementara harga minyak mentah sebelumnya bergerak naik.

Ika Puspitasari

Pencapaian Energi Hijau Masih Mini

B

auran energi baru dan terbarukan (EBT) untuk pembangkit listrik masih rendah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga Oktober tahun ini realisasi pembangkit energi ramah lingkungan masih sekitar 13%. Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan target bauran EBT pada tahun 2025 hanya mencapai 20% (Pratama Guitarra/KONTAN).

Rincian Pembangkit Listrik EBT 45 GW

Potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT)

Panas Bumi: 7,2 GW Hidro: 17,9 GW Mikro Hidro: 3 GW Bioenergi: 5,5 GW Surya: 6,5 GW Angin: 1,8 GW EBT lainnya: 3,1 GW

135 GW

Potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) (dalam gigawatt) Target Realisasi

75 GW

PLTA

PLTS

PLTP

PLTB

PLT Biomassa

Kapasitas Pem- Kapasitas Pembangkit Listrik bangkit Listrik Nasional EBT

Status Kontrak per Oktober 2018

17,90

1,84

32,60

0,08

60,60 1,81

17,50

0,09

5,12

75,00

207,80

Target: 441,40 GW Realisasi: 8,94 GW

PLT Kelautan*

4 Operasional (COD) 26 Konstruksi 40 Persiapan Financaial Close

70 Kontrak EBT pada 2017 mencapai 1.214,16 MW Biogas: 9,8 MW (5 Unit) Biomassa: 32,5 MW (5 unit) Surya: 45 MW (6 unit) Panas Bumi: 86 MW (1 unit) Minihidro: 286,8 MW (49 unit) Air: 754 MW (4 unit)

Rencana Pengembangan EBT dalam RUPTL 2018 - 2027 No 1 2 3 4 5 6 7 8

Nama Pembangkit PLTP PLTMA PLTMH PLT Surya PLT Bayu PLT Biomassa PLT Kelautan PLT Biofuel Jumlah

Kapasitas MW MW MW MW MW MW MW Ribu Kilo Liter MW

2018 210 66 108 55 70 53 _ 607 512

Keterangan: *Belum ada realisasi; Sumber: Kementerian ESDM

2019 150 287 202 22 60 53 _ 598 774

2020 221 193 366 214 5 41 _ 375 1.040

2021 235 755 103 281 45 19 _ 217 1.438

2022 405 315 31 _ 10 235 _ 146 996

2023 445 196 _ 200 30 _ _ 150 871

2024 355 635 _ _ 309 _ _ 154 1.229

2025 2.537 4.461 _ 325 _ _ _ 157 7.323

2026 20 _ _ _ _ _ 165 20

2027 5 564 _ _ 60 10 _ 176 639

Total 4.583 7.472 811 1.047 589 411 0 2.745 14.913

lam sebulan terakhir, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2019 di bursa New York sudah turun 22% menjadi US$ 54,27 per barel. Selain harga minyak mentah, kondisi nilai tukar juga turut mendukung potensi penurunan harga BBM. Dalam sebulan terakhir, nilai tukar rupiah menguat 4% terhadap dollar Amerika Serikat. Menyikapi tren penurunan harga minyak mentah di pasar global, pemerintah pun mengharapkan korporasi yang mengelola SPBU menurunkan harga BBM non-subsidi.

Evaluasi harga BBM Corporate Secretary Pertamina, Syahrial Mukhtar mengatakan, terkait masalah penurunan harga BBM non-subsidi, pihaknya masih terus mengevaluasi. Pasalnya, penyesuaian harga tidak bisa dilakukan secara langsung dengan pergerakan harga minyak mentah saat ini. "Sementara yang kami produksi ini BBM sekarang crude-nya bukan hari ini, jadi tetap ada lag time, downstream price itu tidak otomatis," kata

dia, Senin (26/11). Syahrial juga belum bisa memastikan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan harga BBM dengan harga minyak mentah global. Namun dia memastikan Pertamina akan menyesuaikan harga BBM. "Lihat juga karakteristiknya, harga di downstream dan upstream

itu tidak linier langsung. Tapi hal itu akan disesuaikan, ya pasti," imbuh Syahrial. Direktur Pemasaran Ritel Pertamina, Mas'ud Khamid mengatakan Pertamina masih berkoordinasi dengan pemerintah terkait harga BBM. Dia bilang Pertamina harus berdiskusi dulu dengan pemerintah terkait harga BBM. n

SPBU di Rest Area Jalan Tol PT Pertamina (Persero) menjalin kerjasama dengan PT Jasa Marga Tbk untuk membangun 18 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) jalan tol Jasa Marga. Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro mengatakan, dengan menggandeng Jasa Marga, maka Pertamina bisa membangun SPBU di ruas jalan tol Trans Jawa. Pertamina berencana membangun 18 SPBU di tempat istirahat pelayanan atau rest area jalan tol Jasa Marga yang berada di Tol Trans Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Namun dalam tahap awal, perusahaan migas pelat merah ini baru akan membangun 10 SPBU di jalan tol Trans Jawa. "Ada 18 unit rencananya yang akan dibangun di rest area, yang akan dioperasikan sampai Mei 2019 ada 10 SPBU," kata Iman pada Senin (26/11). Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menambahkan, kerjasama ini adalah langkah strategis untuk mempercepat konektivitas darat serta memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli BBM di sepanjang ruas jalan tol yang baru berfungsi. n

Mengintip Jurus APM Non Jepang

15

INDUSTRI

Kami ingin meningkatkan profitabilitas dan menjaga margin. Ravi Shankar, Direktur Utama PT Asia Pacific Fibers Tbk

nMANUFAKTUR Kontan Selasa, 27 November 2018

Forum Investasi Jawa Tengah

APM non Jepang mencuil pasar lewat diversifikasi Eldo Christoffel Rafael JAKARTA. Hingga Oktober 2018, dominasi kendaraan merek Jepang belum tergantikan. Namun catatan tersebut tak menghentikan optimisme para agen pemegang merek (APM) lain. Mereka hanya perlu jeli mengulik peluang pasar yang masih potensial untuk dimainkan. Tengok saja strategi Tata Motors, asal India. Melalui PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), mereka lebih memilih fokus pada kendaraan komersial. Berkat strategi itu, catatan penjualan kuartal I periode April-September 2018, menggembirakan. Penjualan ritel truk Tata naik 109% year on year (yoy) menjadi 180 unit. TMDI pasang target pertumbuhan penjualan 15% untuk periode April 2018-Maret 2019. Target utamanya adalah perusahaan yang melakukan aktivitas pengiriman barang. "Merek seperti Wings Group dan DHL sudah mulai banyak beli produk kami," tutur Kiki Fajar, Corporate Communications Head TMDI kepada KONTAN, Senin (26/11). Meskipun peluang bisnis masih besar, TMDI juga menghadapi tantangan dari kebijakan pembatasan kuota im-

por oleh pemerintah. Wajar saja, selama ini mereka masih mengimpor kendaraan secara langsung dari India. Sejatinya, ke depan Tata Motors berniat merakit kendaraan dalam bentuk completely knock down (CKD) di Indonesia. Namun sebelum berinvestasi pabrik, mereka mesti mempertimbangkan skala bisnis. Hitung punya hitung, Tata Motors bisa membuka pabrik jika dalam sebulan sudah mampu menjual 600-800 unit kendaraan. Selain itu, Tata Motors menilai pekerjaan rumah berupa pengenalan produk kepada konsumen juga masih jauh dari harapan. Alasannya, mereka baru hadir di Indonesia sejak lima tahun lalu.

Target pasar khusus Lain Tata Motors, lain Hyundai. Melalui PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), mereka justru menjagokan kendaraan penumpang yakni All New Hyundai Santa Fe, New H-1, Tucson, i20 dan Grand i10. "Meski pasar nasional cenderung bergeming, kami masih upayakan genjot penjualan," kata Mukiat Sutikno, Presiden Direktur HMI kepada KONTAN, kemarin. Tahun ini Hyundai menargetkan penjualan 1.300 unit

kendaraan. Adapun tahun lalu penjualan wholesales APM asal Korea Selatan tersebut mencapai 1.271 unit kendaraan. Sejauh ini, mereka memiliki pabrik di Bekasi, Jawa Barat untuk merakit satu model kendaraan H-1. APM lain asal Eropa seperti Mercedes-Benz lebih fokus menggarap pasar premium. Lebih dari 50% penjualan mereka kini berupa sedan. Lalu 35% penjualan sport utility vehicle (SUV) dan sisanya kendaraan lain. Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation & Product Mangement PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mengatakan, model C-Class dan E-Class paling laris. "Kami melihat market premium tetap positif permintaan di Indonesia," ujar dia kepada KONTAN, Senin (26/11). Mengintip data penjualan ritel Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama JanuariOktober 2018, kendaraan non Jepang mencuil pangsa pasar kurang dari 10%. Sementara dekapan pasar dari lima pemain utama Jepang saja, yakni Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi Motors dan Suzuki sudah mencapai 85,3% terhadap total penjualan 945.084 unit kendaraan. n

ANTARA/WSJ

CEO Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Ekoputro Adijayanto (kedua kanan), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri), Kepala Dinas Penanaman Modal Jateng Prasetio Aribowo (kanan) serta Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Hamid Ponco Wibowo (kiri), berdiskusi di Central Java Investment Business Forum yang dihadiri Bupati dan Walikota se-Provinsi Jawa Tengah serta sejumlah investor dan investee dengan tujuan peningkatan realisasi investasi Jawa Tengah di Jakarta, Senin (26/11). Forum tersebut menggaris bawahi sinergi kelembagaan untuk mendorong investasi dan mengatasi hambatan dimana CEO PINA menyampaikan bahwa sudah saatnya didorong pembiayaan kreatif berbasis dana non APBD untuk Jawa Tengah dalam bidang pariwisata, infrastruktur, ekonomi kreatif dan industri.

Gerai

Ciptakan Iklim Kondusif

Nissan-Mitsubishi Jalan Terus

JAKARTA. Industrialisasi diharapkan mampu membawa dampak ganda yang positif bagi ekonomian nasional. Efek berantai itu, antara lain, peningkatan nilai tambah bahan baku dan penyerapan tenaga kerja lokal, serta mendongkrak penerimaan devisa dari ekspor, pajak dan cukai. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian berkomitmen menciptakan iklim investasi kondusif, terutama untuk sektor industri. "Langkah strategis yang sudah dilakukan, antara lain melalui paket-paket kebijakan ekonomi, insentif dan kemudahan izin usaha," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara dalam keterangan resminya, kemarin. Ngakan menegaskan, upaya tersebut diyakini dapat mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional yang inklusif dan berkualitas. Hal ini membuat pemerintah berkomitmen melakukan transformasi ekonomi, yang menggeser ekonomi berbasis konsumsi menjadi berbasis manufaktur.

JAKARTA. Kasus pemalsuan laporan keuangan kemitraan antara Nissan-Renault tidak akan mempengaruhi bisnis PT Nissan Motor Indonesia (NMI) dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Keduanya memastikan bisnis jalan terus. Lagi pula NMI sudah memiliki rencana bisnis. "Strategi Nissan punya rencana jangka menengah yang kuat dan akan terus dijalankan," kata Hanna Maharani, Head of Product Communication NMI kepada KONTAN, Minggu (25/11). Sementara itu, Head of PR & CSR Dept PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Bambang Kristiawan mengatakan, MMKSI tidak memiliki wewenang untuk mengomentari kasus yang terjadi di ranah global. Pasalnya, mereka hanya sebagai distributor di Indonesia. Asal tahu, awal pekan ini Carlos Ghosn, yang mengepalai aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, dituduh tidak melaporkan pendapatan sebesar ¥ 5 miliar atau sekitar Rp 647,9 miliar selama lima tahun. Dia juga dituduh menggunakan aset-aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Agung Hidayat

Eldo Christoffel Rafael

n MANUFAKTUR

Siasat POLY Menghadapi Efek Perang Dagang di 2019 JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) terus memacu kinerja bisnisnya dengan berbagai strategi. Khusus untuk tahun depan, perusahaan tersebut berusaha keras mempertahankan kualitas produk serta meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya Asia Pacific Fibers menghadapi situasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang memungkinkan terjadinya praktik dumping. Sehingga tantangan tahun depan akan banyak impor produk sejenis seperti milik POLY yakni polymer dan benang filamen. Direktur Utama PT Asia Pacific Fibers Tbk, Ravi Shankar mengatakan, POLY tengah mengupayakan proyek penambahan mesin yang lebih efisien untuk mempertahankan kualitas produksi. "Supaya profitabilitas tinggi dan kami mampu menjaga margin," kata dia dalam public ekspose, Senin (26/11). Rata-rata industri hulu tekstil memiliki utilitas 85%, sementara POLY mempunyai utilitas sebesar 90% dengan kapasitas produk terpasang untuk polymer 330.000 ton per tahun dan benang filamen 197.000 ton per tahun. Untuk agenda bisnis 2019, POLY sudah menyiapkan belanja modal atau capital ex-

penditure (capex) sebesar US$ 15 juta - US$ 16 juta. Alokasi dana tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang senilai US$ 11 juta. Nah, manajemen POLY akan menggunakan sebagian besar dana belanja modal pada tahun depan untuk perbaikan unit produksi purified terephthalic acid (PTA) yang sudah lama tidak beroperasi. Asia Pacific Fibers memang hendak mengaktifkan fasilitas produksi PTA yang memiliki

POLY akan memperbaiki dan mengoperasikan kembali unit produksi PTA.

kapasitas terpasang mencapai 340.000 ton per tahun. Rencana menghidupkan kembali PTA yang diberhentikan sejak November 2015 ini, dilakukan karena harga PTA dalam negeri masih tinggi. Berkenaan dengan hal tersebut, hingga kuartal IV 2018, Ravi mengatakan margin keuntungan POLY tertekan lantaran harga bahan baku yang terus melonjak. Alhasil, pertumbuhan bisnis terasa lamban. Adapun sampai September 2018, jenis bahan baku

KONTAN/Daniel Prabowo

POLY mempunyai utilitas sebesar 90%. PTA telah meningkat 26% year on year (yoy) menjadi US$ 813 per ton, sementara MEG meningkat 16% yoy menjadi US$ 959 per ton. "Meski harga bahan baku naik, selama kami bisa absorb ke penjualan diharapkan pendapatan dapat bertahan positif, begitu juga dengan bottom line," terang dia. Namun Ravi enggan mengemukakan estimasi bottom line 2018. Dia hanya menyebutkan target pendapatan sampai akhir tahun ini senilai US$ 470 juta dan EBITDA US$ 22 juta. Manajemen POLY masih

menunggu restrukturisasi utang yang masih terus berproses. Tanpa restrukturisasi, maka sulit bagi POLY untuk memulai investasi baru yang progresif. Pada 2019, POLY memproyeksikan pendapatan US$ 506 juta dan EBIDTA US$ 28 juta. Manajemen pun berharap bottom line pada tahun depan tetap positif. Ravi menjelaskan, salah satu katalis positif bagi Asia Pacific Fibers adalah permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup stabil. "Kalau dilihat, baik konsumsi di dalam negeri maupun luar negeri

masih cukup kuat," kata dia. Mengacu laporan keuangan POLY pada kuartal III 2018, pendapatan dalam negeri senilai US$ 302 juta, naik 1,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 298 juta. Adapun penjualan ekspor meningkat 14% yoy menjadi US$ 54 juta. Hingga akhir September tahun ini, POLY mencatatkan pendapatan bersih US$ 356 juta. Jumlah itu tumbuh 24% dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 286 juta. Agung Hidayat

Info Tender & Lelang Pekerjaan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat n Nama lelang: paket 18 pengawasan teknis preservasi jalan dan jembatan ruas Bts. Kota Palembang/Bts. Kab. Banyuasin – Tj. Api-Api dan Preservasi Jalan Lingkar Selatan Palembang Instansi: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kode Lelang: 43774064) Satuan kerja: Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Selatan Bidang/sub. bidang: jasa konsultansi badan usaha/ sesuai bidang pekerjaan dan masih berlaku Klasifikasi: kecil dan non kecil Pagu paket: Rp 2.720.652.000,00 HPS paket: Rp 2.720.652.000,00 Anggaran: APBN n Nama lelang: paket 21 pengawasan teknis preservasi jembatan Dalam Kota Palembang Instansi: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kode Lelang: 43775064) Satuan kerja: Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Selatan Bidang/sub. bidang: jasa konsultansi badan usaha/ sesuai bidang pekerjaan dan masih berlaku Klasifikasi: kecil dan non kecil Nilai pagu paket: Rp 1.971.739.000,00 Nilai HPS paket: Rp 1.971.739.000,00 Anggaran: APBN Pendaftaran: Senin, 19 November – Senin, 3 Desember 2018 melalui https:// lpse.pu.go.id/eproc/

Instansi: Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kode Lelang: 9212044) Satuan kerja: Pusdokkes Polri Bidang/sub. bidang: pengadaan barang / jenis usaha dagangan utama sesuai dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan dan masih berlaku Klasifikasi: non kecil Pagu paket: Rp 20.000.000.000,00 HPS paket: Rp 19.351.735.788,00 Anggaran: Gabungan APBN dan APBD Pendaftaran: Kamis, 22 November – Minggu, 9 Desember 2018 melalui https:// lpse.polri.go.id/eproc4

Pekerjaan di Kementerian Pemuda dan Olah Raga n Nama lelang: jasa pengiriman bantuan sarana olahraga rekreasi Instansi: Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kode Lelang: 540519) Satuan kerja: Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Bidang/sub. bidang: jasa lainnya / jasa pengiriman dan atau jasa pengepakanpengemasan dan atau jasa ekspedisi dan masih berlaku Klasifikasi: kecil Pagu paket: Rp 1.711.650.850,00 HPS paket: Rp 1.711.650.850,00 Anggaran: APBN Pendaftaran: Kamis, 22 November – Minggu, 2 Desember 2018 melalui http://lpse. kemenpora.go.id/eproc4

Pekerjaan di Kementerian Kesehatan

n Nama lelang: pengadaan house keeping instalasi paviliun garuda, Pekerjaan murai, elang tahun 2019 di Kementerian Instansi: Kementerian Kesehatan Keuangan (Kode Lelang: 22757047) Satuan kerja: RSU Dr Kariadi n Nama lelang: pengadaan jasa lainnya perawatan, keamanan dan Semarang layanan perkantoran gedung Komisi Bidang/sub. bidang: jasa lainnya/ jasa layanan kebersihan cleaning Yudisial service dan masih berlaku Instansi: Komisi Yudisial Ri (Kode Klasifikasi: kecil atau non kecil Lelang: 25020011) Pagu paket: Rp 7.273.000.000,00 Satuan kerja: Komisi Yudisial Ri HPS paket: Rp 7.219.586.000,00 Bidang/sub. bidang: jasa lainnya/ Anggaran: BLU pengelolaan gedung dan masih berlaku n Nama lelang: pengadaan house Klasifikasi: non kecil keeping instalasi kutilang tahun Pagu paket: Rp 9.050.281.000,00 2019 HPS paket: Rp 8.415.058.056,00 Instansi: Kementerian Kesehatan Anggaran: APBN (Kode Lelang: 22758047) Pendaftaran: Satuan kerja: RSU Dr Kariadi Rabu, 21 November – Sabtu, 1 Semarang Desember 2018 melalui https:// www.lpse.kemenkeu.go.id/eproc/ Bidang/sub. bidang: jasa lainnya/ jasa layanan kebersihan cleaning dan masih berlaku Pekerjaan di Kepolisian service Klasifikasi: kecil atau non kecil Negara Republik Pagu paket: Rp 7.442.050.000,00 Indonesia HPS paket: Rp 7.387.101.000,00 Anggaran: BLU n Nama lelang: pengadaan peralatan kesehatan rumkit Pendaftaran: Bhayangkara dan DVI Dokpol Pusdokkes Polri sumber pembiaya- Kamis, 22 November – Sabtu, 2 Desember 2018 melalui http://lpse. an pinjaman dalam negeri (PDN) depkes.go.id/eproc4 TA.2018

16 INDUSTRI nTELEKOMUNIKASI nINFRASRUKTUR nPROPERTI Kontan Selasa, 27 November 2018 n ProPerti

SPS Group Garap Rumah Subsidi

Secara total kami menggelar 568 BTS di desa tanpa sinyal. Budi D., GM Network Resource for Rural & Government Services Telkomsel

Pembatasan Truk

Dok.Villa Kencana Cikarang

Tahun depan SPS menargetkan membangun 15.000 unit rumah. JAKARTA. Sri Pertiwi Sejati (SPS) Group terus mendukung program sejuta rumah. Perusahaan ini siap membangun rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pada tahun depan, SPS Group menargetkan membangun 15.000 unit rumah dengan nilai penjualan Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun. Sekitar 70% dari target itu masih mengandalkan rumah subsidi. SPS tidak hanya mengandalkan pengembangan di proyek existing, tetapi juga akan merilis proyek baru di dua lokasi, yakni Karawang dan Purwakarta. Managing Director SPS Group, Asmat Amin, mengatakan di dua lokasi tersebut akan dikembangkan puluhan ribu rumah yang sebagian besar rumah subsidi. "Lahan dua proyek itu lumayan luas," kata dia kepada KONTAN, Jumat (23/11) pekan lalu. Pada tahun ini SPS Group masih yakin bisa membangun 12.000 unit rumah. Hingga Oktober 2018, SPS telah membangun sekitar 7.500 unit ru-

mah. Optimisme itu didukung adanya 3.200 unit yang siap akad kredit dan ditambah pembangunan 2.200 unit yang hampir rampung. Saat ini, SPS Group mengandalkan penjualan di lima proyek. Pertama, Grand Subang Residence dengan luas lahan 30 hektar (ha) dan total 2.800 unit, Villa Kencana seluas 30 ha, Grand Vista Cikarang 160 ha, Grand Cikarang City II 200 ha yang rencananya dikembangkan menjadi 15.000 unit rumah dan superblok Chadstone Cikarang. Grand Cikarang City II merupakan proyek terbaru yang dikembangkan SPS Group tahun ini. Selain membangun rumah subsidi, SPS mengembangkan rumah non-subsidi dan area komersial di bagian depan proyek ini karena lokasinya strategis. SPS Grup optimistis penjualan rumah subsidi tahun depan tumbuh karena backlog hunian masih cukup besar, meski harga rumah subsidi akan dinaikkan. Dina Mirayanti Hutauruk

Gerai

Acset Indonusa Mengawal Pekerjaan Konstruksi Laut JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk sedang getol membesarkan bisnis baru dalam bidang pekerjaan konstruksi kelautan atau marine works. Kiprah mereka sudah terlihat di proyek Pelabuhan Patimban dalam bentuk soil improvement sejak semester I 2018. Untuk memuluskan pekerjaan soil improvement Pelabuhan Patimban, Acset Indonusa sudah membeli cementdeep mixing (CDM) barge pada awal tahun ini. "Pada Oktober 2018, Acset telah meresmikan CDM barge yang pertama yakni ACSET Sea I di Pelabuhan Cirebon," kata Maria Cesilia Hapsari, Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk rilis kepada media, Senin (26/11). CDM merupakan metode untuk meningkatkan kualitas tanah dasar laut demi mendapatkan kondisi yang mendukung proses pembangunan berikutnya. Metode itu bisa mencapai kedalaman hingga 60 meter dari dasar laut. Asal tahu, Acset Indonusa menjalankan pekerjaan konstruksi kelautan melalui PT Dredging International Indonesia. Dredging International adalah perusahaan patungan dengan Dredging International Asia Pacific Pte Ltd yang berdiri sejak tahun 2017. Dina Mirayanti Hutauruk

KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi melakukan sosialisasi larangan melintas bagi truk bertonase delapan ton ke atas di Jalan K.H Noer Ali, Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/11). Hal tersebut disebabkan kondisi jalan yang kerap rusak akibat beban kendaraan berlebih.

Operator Telekomunikasi Terus Masuk ke Pelosok Tahun depan, operator telekomunikasi terus menambah menara BTS di daerah terpencil Harry Muthahhari, Erviana Bastian JAKARTA. Selain menyasar wilayah bisnis yang basah alias menguntungkan, operator telekomunikasi pun berkewajiban membangun jaringan hingga ke pelosok daerah terpencil di Indonesia. Sejumlah operator telekomunikasi hingga kini terus berselancar membangun menara base transceiver station (BTS) di wilayah dengan kategori tertinggal, terdepan dan terluar alias 3T. Pada tahun depan, operator bakal terus menambah jumlah BTS. Hingga pengujung tahun ini, PT Telkomsel masih menjadi jawara pemilik menara BTS terbanyak, yakni mencapai 551 BTS, General Manager Network Resource for Rural and Government Services Telkomsel, Budi Darmawan menjelaskan, pihaknya berencana menambah 17 BTS baru di wilayah 3T. “Secara total kami menggelar 568 BTS di desa tanpa sinyal,” ungkap dia kepada KONTAN, kemarin. Budi menyebutkan, seluruh BTS di wilayah terisolasi itu tersebar di 14 provinsi. Di antaranya Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jambi, Nusa Tenggara Barat,

Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Dari 568 BTS yang dioperasikan Telkomsel di wilayah 3T, sebanyak 47 di antaranya merupakan BTS 4G. PT Indosat Tbk juga berkomitmen masuk daerah pelosok. Group Head Corporate Communications PT Indosat Tbk, Turina Farouk menjelaskan, tahun lalu Indosat telah membangun 119 BTS universal service obligation (USO) atau kewajiban pelayanan universal. BTS USO Indosat berada di Kalimantan Barat, yakni di Kabupaten Ketapang, Nunukan dan Kapuas Hulu. Maluku Utara di Halmahera Utara dan Halmahera Barat. “Kemudian Nusa Tenggara Timur di Alor Timur dan Mataru,” ungkap Turina melalui pesan singkat, kemarin. Di tahun ini, Indosat telah menambah 45 BTS USO di wilayah 3T. “Indosat akan terus mendukung upaya pemerataan melakukan penetrasi telekomunikasi di wilayah 3T,” tambah dia. Dengan total 119 BTS USO di 2017 dan tambahan 45 BTS USO pada 2018, maka Indosat

n Pelayaran

PSSI Berencana Membeli 10 Kapal JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk berencana membeli 10 kapal. Perinciannya, sebanyak delapan set kapal tunda dan tongkang berukuran masing-masing 330 feet. Adapun dua kapal lainnya adalah mother vessel (MV) berukuran 31.000 deadweight tonnage (dwt). Belanja kapal Pelita Samudera secara bertahap. Pada Desember 2018, perusahaan berkode saham PSSI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini akan membeli satu set kapal tunda dan tongkang. Rencana belanja kapal selebihnya akan mereka lakukan tahun depan. Harga beli satu set kapal tongkang dan tunda sekitar US$ 2,5 juta. Sementara harga satu unit MV berkisar US$ 8 juta hingga US$ 10 juta. Mengacu pada harga tersebut, nilai belanja Pelita Samudera minimal US$ 36 juta. Sumber dana belanja Pelita Samudera berasal dari penjualan floating loading facility (FLF), kas internal dan pendanaan perbankan. Informasi saja, sebelumnya mereka melego satu FLF kepada PT Maritim Barito Perkasa seharga US$ 12 juta. Pelita Samudera perlu me-

nambah armada kapal lantaran banyak permintaan pengangkutan batubara. Mereka bahkan mengaku kewalahan. "Beberapa kali kami menolak pelanggan karena keterbatasan kapal," kata Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan PT Pelita Samudera Shipping Tbk kepada KONTAN, pada Rabu (21/11) pekan lalu. Namun kenyataannya, membeli kapal tak semudah menyusun rencana. Manajemen Pelita Samudera kesulitan mencari kapal tunda dan tongkang karena banyak perusahaan pelayaran lain melakukan hal serupa. Kalau seluruh rencana belanja kapal mulus, Pelita Samudera bakal memiliki total 52 kapal dan fasilitas pengangkutan. Saat ini, mereka mengoperasikan total 42 kapal dan fasilitas pengangkutan. Sebanyak 38 set kapal tunda dan tongkang, tiga FLF serta satu MV. Tingkat keterpakaian kapal tunda dan tongkang sudah mencapai 95%. Lewat rencana penambahan kapal, Pelita Samudera berharap tahun 2019 bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja 20%. Alokasi dana belanja modal

ptpss.co.id

Pada Desember 2018 PSSI akan membeli satu set kapal tunda dan tongkang. tahun depan kurang lebih sama dengan tahun ini, yakni US$ 29 juta. Selain batubara, Pelita Samudera merancang diversifikasi pengangkutan nikel serta minyak dan gas (migas). "Ada rencana ke sana, tapi kami masih melihat pasar dulu," ungkap Imelda. Hingga September tahun ini, Pelita Samudera mencatatkan kenaikan pengangkutan batubara sekitar dua kali

lipat year on year (yoy) menjadi 9,5 juta metrik ton. Volume pemindahan muatan batubara menggunakan FLF naik 18,94% yoy menjadi 15,7 juta metrik ton. Sementara lini bisnis baru yaitu MV mencatatkan total volume pengangkutan sekitar 11.400 metrik ton. Pelita Samudera menjalani bisnis tersebut sejak Maret 2018. Ika Puspitasari

telah memiliki 164 BTS USO. Indosat juga akan memanfaatkan Palapa Ring Timur untuk meningkatkan cakupannya di wilayah Timur Indonesia. Selain itu, kata Turina, Indosat tengah menunggu kemudahan subsidi dari pemerintah untuk BTS di wilayah 3T yang saat ini dijalankan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Palapa Ring Paket Timur meliputi 33 kabupaten dan kota. Nilai investasi proyek itu senilai Rp 14,07 triliun dan dikerjakan PT Palapa Timur Telematika. Total panjang paket timur mencapai 6.878 kilometer (km) yang terdiri dari 4.452 km jaringan laut, 2.452 km jaringan darat, dan microwave kecepatan 59 Hops. Saat ini progres proyek Palapa Ring Timur sudah 78%. Sementara PT XL Axiata Tbk juga terus berupaya memperluas pengembangan BTS di wilayah 3T. "Untuk mendukung pemerintah mengembangkan infrastruktur jaringan, terutama di luar Jawa hingga kawasan timur Indonesia dan daerah 3T," kata Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih. n

Bakti Bangun 855 BTS PEMERINTAH berkewajiban membangun jaringan telekomunikasi ke pelosok daerah. Tugas ini diperankan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hingga kini, Bakti sudah membangun 855 menara BTS di wilayah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar alias 3T. Adapun teknologi BTS yang digunakan memungkinkan penggunaan layanan transmisi satelit very small aperture terminal-internet protocol (VSAT-IP). Komponennya terdiri dari tower, transmisi, serta catu daya menggunakan solar panel. Direktur Utama Bakti, Anang Latif menjelaskan BTS disediakan dengan tarif sewa gratis kepada operator. “Sekitar 600 sudah disewa oleh operator telekomunikasi Telkomsel,” kata dia, Senin (26/11). Bakti menggratiskan tarif sewa BTS karena memang secara bisnis wilayah 3T tidak potensial. Jadi, bila biaya sewa BTS itu Rp 80 juta per bulan, artinya operator harus memperoleh pendapatan lebih dari Rp 80 juta untuk menutup ongkos sewa. Di wilayah 3T, potensi pendapatannya tak sebesar itu. Menurut Anang, pengadaan BTS Bakti menerapkan dua jenis kerjasama. Pertama, kerjasama dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga, maupun instansi untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Bakti. “Kedua, berasal dari program Kominfo yang seluruh proses finalisasi dilakukan Bakti,” tambah dia. Dengan skema serupa, tahun depan Bakti menargetkan pembangunan 5.000 BTS di wilayah 3T. Adapun sinyal layanan BTS Bakti sebagian besar 2G. Di 2019, status BTS itu akan naik secara bertahap menjadi 4G. Sejatinya, saat ini pemerintah membangun jaringan penunjang telekomunikasi, yakni Palapa Ring Barat dan sudah 100% selesai sejak Maret 2018. Namun, proyek itu belum beroperasi optimal lantaran masih terkendala masalah interkoneksi. n

17

INDUSTRI

Untuk tahun depan kami menargetkan bisa menambah lima hotel lagi. Billy Dahlan, Direktur Utama PT Dafam Property Indonesia Tbk

■PARIWISATA ■KOPERASI Kontan Selasa, 27 November 2018

Target Dafam Memiliki 30 Hotel Untuk bisa mewujudkan target tersebut, PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) butuh dana Rp 2 triliun Sugeng Adji Soenarso BALI. Di tahun politik nanti, bukan berarti aksi bisnis terhenti. Justru di momen spesial tersebut PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) akan tetap ekspansi. Direktur Utama PT Dafam Property Indonesia Tbk Billy Dahlan menargetkan, perusahaan yang ia pimpin bisa menjadi salah satu pebisnis hotel terbesar di negeri ini. Dalam tiga tahun mendatang, ia menargetkan bisa memiliki 30 hotel. "Kami proyeksi butuh dana sebesar Rp 2 triliun," katanya, Sabtu (24/11). Langkah ke arah sana sebe-

tulnya sudah DFAM lakoni. Salah satunya dengan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Upaya lain adalah dengan menggelar rights issue. Hanya, Billy tidak memberi informasi lanjutkan soal rencana aksi korporasi tersebut. Untuk tahap awal, Dafam akan menggaet dana hingga Rp 500 miliar hingga paruh pertama 2019 nanti. Sekitar separuh dari dana tersebut untuk ekspansi di bidang hotel, dan sisanya untuk pengembangan bisnis properti DFAM, yakni membangun rumah subsidi. "Untuk tahun depan, kami menargetkan bisa menambah

lima hotel lagi," tuturnya. Saat ini, Dafam sudah memiliki lima hotel sendiri. Adapun anak usaha Dafam, yakni Dafam Management Hotels di

DFAM menargetkan pendapatan Rp 120 miliar di akhir 2018.

situs perusahaan, sudah mengelola 21 hotel di luar milik Dafam Property. Ada kemungkinan, lini bisnis ini me-

nambah 10 hotel kelolaan lagi. "Saat ini kami juga akan menambah lima hotel lagi dan lima hotel menunggu deal," imbuh Andy Irawan, CEO Dafam Management Hotel. Lewat aksi bisnis tersebut, manajemen Dafam Properti menargetkan pendapatan perusahaan di tahun depan bisa mencapai Rp 200 miliar. Rinciannya adalah sebesar Rp 125 miliar dari bisnis properti, terutama penjualan rumah subsidi, dan sisanya dari pendapatan hotel. Sedangkan untuk tahun ini, Billy optimistis perusahaan ini bisa meraup pendapatan Rp 120 miliar dan 70%-80% dari bisnis hotel. ■

Pangkas Tarif Demi Menjaring Tamu SALAH satu hotel kelolaan Dafam Hotel Management adalah Mola-Mola Resort Gili Air Lombok. Paska gempa Lombok, kondisi tempat penginapan itu mulai menggeliat. Menurut Aedolfi Pembuaian, Sales Executive Mola-Mola Resort GIli Air, pihaknya harus berbenah untuk bisa menarik minat pelancong ke tempat penginapan tersebut. Salah satu kebijakan krusial adalah menurunkan tarif penginapan di resor tersebut secara drastis. Ambil contoh tarif Lumbung Suite yang sebelumnya Rp 4,88 juta per malam, kini cuma Rp 946.671 saja per malam. Tarif kamar deluxe suite yang sebelumnya Rp 3,08 juta, kini cuma Rp 852.000 per malamnya.

Kinerja PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM)

Imbasnya jelas terasa. Ia menjelaskan jangka waktu menginap para turis, terutama pelancong asing semakin lama. Ada salah satu turis asal Argentina yang langsung meminta perpanjangan waktu menginap sampai 11 hari. Sayang, Aedolfi tidak merinci tingkat okupansi dari resort tersebut. Lyly Mac Donald, Manager Vyaana Gili Air juga sudah siap menerima kunjungan para tamu hotel. "Sekarang ini sudah tidak ada lagi puing yang berserakan," tuturnya. Sama seperti Mola-Mola, Vyaana juga memangkas tarif kamar hingga 50% dari sebelumnya. Maklum, tingkat okupansi Vyanna saat ini sudah anjlok hingga 60% menjadi tinggal 16% saja. ■

Lini Bisnis Dafam Property Indonesia

(dalam miliar rupiah) 54,79

Nama

46,82

(10,76) Pendapatan

(8,71) Semester I 2018 Semester I 2017

Laba (Rugi)

Bidang

Nama

Bidang

PT Hotel Cilacap Indah

Hotel

PT Dafam Mambo International

Hotel

PT Cianixx Jaya Sentosa

Hotel

PT Dafam Maju Bersama

Perumahan

PT Dafam Mataram International

Hotel

PT Dafam Hotel Management

Manajemen hotel

PT Buana Karya Sugiarta

Hotel Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan

■ EKSPANSI ILOTTE

Gopay Pay Day

Tambah Mitra Bisnis dan Bikin K-Mall JAKARTA. Di tengah gempuran pemain marketpalce baru yang bermunculan, tak sedikit pemain e-commerce di luar status unicorn terus menunjukkan jatidiri. Salah satunya iLotte. Menurut Chief Marketing Officer PT Indo Lotte Makmur Ardi Sudarto, pengelola iLotte, sudah menyiapkan strategi khusus untuk bisa bersaing di

ILotte baru saja menggandeng Planet Sport, Best Denki, Kidz Station dan yang lainnya. KONTAN/Baihaki

Managing Director Gopay Budi Gandasoebrata (kiri) bersama SVP Product Marketing Gopay Galuh Chandra Kirana saat konferensi pers Gopay Pay Day di Jakarta, Senin (26/11). Gopay Pay Day yang digelar dari tanggal 27 hingga 30 November 2018 diklaim sebagai komitmen Gopay mendukung rekan usaha untuk meningkatkan usahanya. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 200.000 rekan usaha yang mendukung transaksi melalui Gopay.

Gerai

Upaya Gopay Perluas Transaksi

Para UKM di Pameran Internasional

JAKARTA. Gojek terus berupaya mengoptimalkan layanan pembayaran digitalnya, Gopay ke para pengguna. Seperti lewat Go Pay Pay Day. Program yang berlangsung dari 27 November sampai 30 November 2018 nanti, memberi potongan harga hingga 50% di 2.000 outlet mitra Gopay di seluruh Indonesia. Ini adalah kali ketiga Gojek menggelar program tersebut. Menurut Galuh Chandra Kirana, Senior Vice President Product Marketing Gopay, pihaknya sengaja menggelar kembali program tersebut karena animo konsumen yang terbilang positif. Tanpa menyebut target bisnis, ia pastikan program yang hari ini mulai berlang-

JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) memfasilitasi 20 UKM dari delapan provinsi di Salon International de l'alimentaion (SIAL) Interfood 2018 akhir pekan lalu di Jakarta Internatoinal Expo, Kemayoran, Jakarta. Victoria Simanungkalit, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemkop UKM berharap fasilitas pameran itu bisa memperluas jaringan pemasaran produk UMKM, khususnya makanan dan minuman. "Kontribusi industri makanan dan minuman punya peranan penting dalam kontribusi di produk domestik bruto (PDB)," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (26/11).

sung tersebut yang paling besar dari sebelumnya. Budi Gandasoebrata, Managing Director Gopay juga tidak bersedia memberi detil target yang dipatok dari Gopay di hajatan tersebut. Ia hanya menyebut kalau di program tersebut, promo yang paling diminati dari makanan dan minuman. Di samping itu, transaksi Gopay di layanan belanja online, hasil kerjasama dengan JD.ID juga mendapat respon yang positif. Hingga kini, sudah lebih dari 50% transaksi di aplikasi Gojek memakai pembayaran Gopay. Venny Suryanto

Penawaran

bisnis e-commerce yang semakin ketat. Beruntung, perusahaan ini mendapat suntikan dana yang jumlahnya tidak dirinci dari dua investor kakap, yakni Grup Salim dan Lotte Group dengan komposisi sama besar alias 50:50. Dengan modal kerja yang sudah di tangan, pihaknya bakal terus ekspansi bisnis. Seperti menambah jumlah mitra kerja. Maklum, e-com-

merce ini punya segmen pasar para konsumen yang kerap berbelanja di pusat belanja. Untuk itu, iLotte berupaya menjaring sejumlah mitra atau merchant yang kerap eksis di pusat belanja. Kebetulan, iLotte sudah menggandeng beberapa mitra anyar. Seperti Planet Sport, Best Denki, Kidz station, Kinokuniya, dan lainnya. Sedangkan merek produk yang sudah bermitra dengan iLotte, seperti yang ada di situs iLotte ada sebanyak 98 merek. Ekspansi lain yang tidak kalah greng, adalah bakal menambah fitur KMall. Yakni marketplace yang berisi ragam produk dan layanan asal negeri gingseng, Korea Selatan mulai tahun depan. Ekspansi tersebut tidak terlepas dari target bisnis iLotte yang ingin terus menumbuhkan potensi bisnis. "Tentu kami ingin pertumbuhan yang signifikan," harapnya kepada KONTAN (23/11). Selain ekspansi bisnis, iLotte juga tidak melupakan kiat di bisnis online ini. Seperti layanan pengiriman barang yang cepat dan promosi. Venny Suryanto

Pameran tersebut diikuti 1.000 peserta dari 35 negara. Khusus untuk 20 UKM tersebut, secara total mencatatkan transaksi selama pameran sebesar Rp 208,26 juta. Selain itu ada potensi pembelian senilai Rp 2,51 miliar. Terutama dari pembeli luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, China, Hongkong, Taiwan dan Korea. Adapun delapan provnsi yang mendapat fasilitas tersebut adalah DKI Jakarta (2 UKM), Banten (1 UKM), Jawa Barat (7 UKM), Jawa Tengah (1 UKM), Jawa Timur (5 UKM), Yogyakarta (2 UKM), Maluku (1 KUKM), dan Kalimantan Timur (1 UKM). Sugeng Adji Soenarso

KONTAN/Hendra Suhara

Pengelola iLotte sudah menyiapkan strategi khusus.

Permintaan

Bibit Kentang Granola

Bibit Durian Montong

Kayu Manis Stick

Menjual bibit kentang granola L G2 ukuran MI-Ms. Harga Rp 27.500-Rp 35.000 per kilogram (kg). Stok ada 1.000 kg. Minimal pembelian 10 kg. Hubungi: Nugrahaputra.com Komp Kebon Kopi B 17 Pangalengan, Bandung Jawa Barat

Kami menjual bibit durian montong/otong. Harga Rp 35.000 per bibit setinggi 40 cm. Stok tersedia mulai tinggi 40 cm–250 cm. Hubungi: CV Alam Hijau Lestari Krajan 1, RT 01/RW 01 Desa Paitan Kec Kemiri, Kab Purworejo Jawa Tengah HP. 081227146664

Kami ingin membeli kayu manis stick dengan panjang 8 cm, tebal maksimal 2 mm dan diameter 1,2 cm-2 cm. Harga Rp 40.000 per kg. Kebutuhan 22 ton. Hubungi: PT Indopar Dananika DKI Jakarta HP. 081288889927 email: [email protected]

Kulit Udang Kering Membutuhkan kulit udang kering dengan spesifikasi, bersih, kadar air 12%-15%, kering oleh penjemuran matahari. Hubungi: Candra Pati, Jawa Tengah HP. 085290335438 email: [email protected]

Tetes Tebu Menjual tetes tebu (molases) dengan kualitas terjamin dan harga bersaing. Kapasitas pengiriman tak terbatas, siap antar sampai tujuan. Spesifikasi: (1) brix80, (2) tsai 545, (3) c-organik up 30. Hubungi: CV Tonggak Semi email: [email protected]

Hubungi: CV Luhur Mulia Sukses Jl Semampir Barat IV No 33 Surabaya HP. 08113005679

Pemasangan iklan: Telp. (021) 536-79909 (Inggrit) Sumber: www.agromaret.com

Hubungi: Satria Surabaya HP. 08124477780 email: [email protected]

Tepung Sagu Basah

Bunga Pala

Membutuhkan pasokan tepung sagu basah, dengan spesifikasi: sagu basah asalan, sagu basah sudah 2 kali cuci untuk diambil ampasnya.

Membeli bunga pala bulat atau lonjong dalam jumlah besar. Warna kuning, tidak pecah-pecah, tidak berjamur dan tidak ada campuran. Kemasan karung, karton boks.

Info pemasangan iklan: Telp. (021) 536-79909 (Inggrit) Sumber: www.agromaret.com

18 INDUSTRI

Kami optimis nilai ekspor kayu tahun ini bisa tembus US$ 12 miliar, melampauhi 2017. Bambang Hendroyono, Sekretaris Jenderal KLHK

■AGRIBISNIS ■PERIKANAN Kontan Selasa, 27 November 2018

Ekspor Kayu Tahun Ini Menjulang Dengan capaian ekspor kayu hingga November 2018 sebesar US$ 11,07 miliar, tahun ini ekspor kayu bisa sampai US$ 12 miliar Annisa Maulida, Muhammad Afandi JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong ekspor kayu Indonesia menjulang. Hingga pekan ketiga November 2018, KLHK mencatat nilai ekspor kayu telah mencapai US$ 11,07 miliar. Nilai ekspor kayu ini telah melampauhi total nilai ekspor kayu sepanjang 2017 yang sebesar US$ 10,75 miliar. Bahkan sampai akhir tahun, KLHK optimis nilai ekspor kayu Indonesia bisa tembus US$ 12 miliar atau meningkat 11,62% dari tahun 2017. Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono mengatakan dari segi volume, ekspor kayu saat ini sudah melebihi tahun 2017. Menurutnya, tahun lalu, total volume kayu ekspor Indonesia sekitar 13,97 juta ton. Sementara saat ini sudah mencapai 14,83

juta ton atau meningkat 6,15%. "Kami optimis nilai ekspor kayu kita sampai akhir tahun bisa mencapai US$ 12 miliar," ujarnya, Senin (26/11). Lebih lanjut, ia menjelaskan ekspor kayu panel merupakan salah satu yang menyumbang ekspor kayu Indonesia. Ratarata nilai ekspor kayu panel per tahun mencapai US$ 2,35 miliar, kemudian ekspor kayu lapis menyumbang sekitar US$ 1,9 miliar dan diproyeksikan tahun depan bisa mencapai US$ 3 miliar. "Hal ini terjadi karena permintaannya terus meningkat," ungkapnya. Berdasarkan data Research Nester, diperkirakan pada tahun 2023 nilai pasar kayu lapis sebesar US$ 75,2 miliar. Kenaikan nilai ekspor kayu Indonesia terjadi secara bertahap. Karena itu, perlu juga dibarengi dengan pembangunan hutan tanaman industri yang selama ini menjadi salah satu andalan ekspor kayu Indone-

sia. Bambang mengatakan, di Pulau Jawa semisal, bahan baku kayu lapis berasal dari hutan tanaman atau hutan rakyat. Adapun di luar Pulau Jawa berasal dari hutan alam. Industri kayu lapis pernah berjaya ketika hutan alam Indonesia masih banyak dan saat ini hutan alam masih digunakan dengan prinsip kelestarian.

Disokong SVLK Bambang mengakui, peningkatkan nilai ekspor kayu Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tak terlepas dari sokongan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). SVLK menjadi kekuatan ekspor kayu olahan karena negaranegara Eropa saat ini menerima ekspor dari Indonesia tanpa pemeriksaan. “Dengan dukungan dokumen legalitas kayu bisa mem-

buat negara-negara Eropa percaya, jika kayu dari Indonesia berasal dari bahan baku yang dikelola secara lestari dan berasal dari izin yang sah,” ujarnya senang. Ketua Umum Asosiasi Panel

Pengusaha minta kebijakan khusus tanaman HTI seperti asuransi bila kebakaran. Kayu Indonesia (Apkindo) Martias mengatakan, agar dapat terus meningkatkan ekspor kayu, pemerintah perlu menjamin ketersediaan bahan baku. Ia minta pemerintah menjamin bahan baku yang berasal dari Hutan Tanaman Industri (HTI) terus dipertahankan dan dikembangkan. Sebab se-

lama ini, kerap bersinggungan dengan kebijakan KLHK. “Kami minta kebijakan khusus untuk tanaman HTI agar dijaminkan dengan fidusia yakni memberikan nilai suatu tanaman dan kemudian dikover dengan asuransi kalau terjadi kebakaran," ujarnya. Sebagai negara tropis, potensi Indonesia untuk menghasilkan kayu berkualitas dalam waktu cepat sangat besar. Karena di Indonesia tanaman kayu sudah bisa dipanen dalam waktu delapan tahun sampai 10 tahun. Berbeda dengan negara-negara di sub tropis yang membutuhkan waktu 30 tahun hingga 40 tahun agar bisa menuai panen.“Lima tahun sampai 10 tahun kedepan kita bakal maju. Hutan tanaman sudah kita dibangun, lahan-lahan yang kita pakai juga sudash menyesuaikan. Kita bisa bersaing dengan negara luar,"ujarnya optimistis. ■

Perkembangan Ekspor Kayu 2018 (V-Legal) Keterangan

Total 194.085

Dokumen

190

Negara tujuan

66

Pelabuhan Muat

2.092

Pelabuhan Bongkar Berat Bersih (ton)

14.838.151.93

Free on Board/FOB (000 US$)

11.074.023.32

Sumber: KLHK

■ PETERNAKAN

Petani Anggrek

Masuk Barang Pokok Penting, Peternak Minta Harga Susu Diatur

KONTAN/Baihaki

Petani Anggrek di Kawasan Gunung Sindur, Bogor, Senin (26/11). Anggrek merupakan salah satu tanaman bunga yang sangat diminati karena bentuknya yang cantik. Satu buah tanaman ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 750.000 dan dijual ke seluruh Indonesia.

Galeri

JAKARTA. Coba Anda pegang janji ini. Kementerian Pertanian (Kemtan) kembali berjanji untuk mendorong kenaikan harga susu segar dalam negeri. Pasalnya, harga susu dalam setahun terakhir tak juga kunjung naik. Sejak awal tahun, harga susu segar dalam negeri (SSDN) stabil di kisaran Rp 4.500 - Rp 5.500 per liter (kg). Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak (PKH) Kemtan Fini Murfiani mengatakan, saat ini, Kemtan sedang menyiapkan kebijakan agar harga susu segar dapat masuk dalam kriteria barang pokok penting (Bapokting). "Naskah kebijakan itu berupa usulan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2015 tentang Bapokting,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (26/11). Fini mengatakan, naskah ini disusun bersama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang diharapkan segera disetujui presiden dan dapat diimplementasikan.

JAKARTA. Industri pengolahan ikan menyambut positif upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mendongkrak ekspor ikan patin dan udang. Agar upaya tersebut tercapai, industri mendesak KKP meningkatkan suplai atau pasokan ikan di dalam negeri. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Budhi Wibowo mengatakan, suplai udang dan ikan patin mendesak ditambah untuk meningkatkan ekspor. “Untuk udang, perlu listrik, irigasi, jalan yang nanti kalau infrastruktur sudah tersedia pengusaha pembudidaya akan masuk untuk pengembangan budidaya. Sedangkan untuk ikan patin, dibutuhkan induk dan benih unggul,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (26/11). Menurut Budhi, kapasitas pabrik pengolahan ikan dalam negeri masih cukup besar dan selama ini banyak yang tidak terpakai. Karena itu,ia mengatakan pihaknya masih sangup mengolah ikan bila ada tambahan pengolahan ikan sebanyak 1,7 juta ton. Termasuk industri juga siap mengolah ikan patin yang targetkan akan mulai ekspor tahun depan sebanyak 2.000 ton lebih ke Arab Saudi.

Kiki Safitri

Annisa Maulida

Peternak sapi perah berharap Kemtan dapat menetapkan HPP susu segar agar peternak untung raan dengan mendorong pelaku usaha untuk bermitra dalam pengadaan pakan (polar) dan rumput melalui sewa lahan untuk rumput. “Ini dilakukan untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan kualitas susu sehingga peternak dapat memperoleh harga susu yang baik,” ungkapnya.

Ketua Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI) Agus Warsito berharao Kemtan serius memasukkan SSDN dalam Bapokting.Selama ini industri membeli susu segar dari peternak dengan harga berbeda-beda dan di bawah biaya produksi."Dengan masuknya susu segar dalam Bapokting, pemerintah bisa menerbitkan Harga Pokok Produksi (HPP) susu segar," ujarnya. Idealnya HPP susu di tingkat peternak Rp 6.500 per liter, kemudian ditambah biaya handling cost untuk sampai ke pabrik sebesar Rp 1.000 per liter, maka harga SSDN harusnya Rp 7.500 per liter. Tapi dengan harga saat ini, yang di kisaran Rp 4.500 - Rp 5.500 per liter, peternak masih menderita kerugian. Untuk itu, ia meminta keseriusan pemerintah dalam menangani harga susu agar peternak sapi perah tidak terus merugi. Kiki Safitri, Noverius Laoli

Harga Komoditas Pertanian

Tanam 1 Juta Pohon Manggis Tambah Bahan Baku Ikan JAKARTA. Buah manggis merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang sedang naik daun. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan ekspor, Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan akan menanam 1 juta pohon manggis di Sumatra Barat tahun 2019. Direktur Jendral Hortikultura Kemtan Suwandi mengatakan, Kemtan akan membagikan bibit manggis melalui Dinas Pertanian dan Kota serta Kabupaten untuk mempercepat target penanaman tersebut. Untuk itu, ia juga minta dukungan para petani, termasuk kalangan anak muda untuk menanam manggis. "Kami mengapresiasi upaya eksportir manggis yakni PT Bumi Alam Sumatra yang mendorong kenaikan harga manggis di tingkat petani," ujarnya, Senin (26/11). Suwandi bilang, Kemtan akan mempermudah izin ekspor manggis ke manca negara. "Pengurusan izin ekspor saja, sekarang sudah dipangkas Pak Mentan menjadi tiga jam," klaimnya. Tahun 2017, produksi manggis Sumatra Barat 35.000 ton. Tapi, hanya separonya layak ekspor hanya separuhnya. Jika target tanam 1 juta batang tercapai, ekspor bisa lebih tinggi.

Dengan masuknya SSDN dalam Bapokting, Fini berharap pemerintah bisa mengendalikan dan menentukan harga SSDN termasuk ketersediaan pasokan, sehingga ke depan dapat membantu peternak sapi perah. Selain itu, Kemtan juga berupaya melalui program kemit-

(23/11/2018–26/11/2018)

Beras* 10,78

Kopi

Kakao

10,76

-0,18%

2.122

2.127

1,10

1,11

0,23%

0,90%

Pengiriman Januari 2019 Bursa Chicago Board of Trade (Dollar AS per cwt)

Pengiriman Maret 2019 Bursa ICE Futures US Soft (Dollar AS per ton)

Pengiriman Maret 2019 Bursa ICE Futures US Soft (Dollar AS per busel)

Jagung

Karet**

Kedelai

3,70

3,70

0,00%

154,70

155,20

8,74

-0,79%

0,32%

Pengiriman Maret 2019 Bursa Chicago Board of Trade (Dollar AS per busel)

8,81

Pengiriman April 2018 Bursa Tokyo Commodity Exchange (JPY per kilogram)

Pengiriman Januari 2018 Bursa Chicago Board of Trade (Dollar AS per busel)

Sumber: Bloomberg, pukul 17.55 WIB *) 21/11/2018-23/11/2018 **) 22/22/2018-26/11/2018

Event ❖ PT SUCOFINDO (PERSERO)

❖ PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK

Raih Apresiasi BUMN 2018

Dukung Usaha Startup Kuliner Dapat Apresiasi Dewan Masjid

JAKARTA. PT Sucofindo (Persero) meraih penghargaan sebagai SOE with Best Quality of Inspection Services, Testing,Certification, Training and Consultancy Sector dalam sector Professional, Scientific, and Technical Service dalam acara Apresiasi Indonesia untuk BUMN 2018. Penghargaan tersebut diserahkan Fadel Muhammad, Founder and Presiden Komisaris Warta Ekonomi. “Penghargaan ini merupakan apresiasi kami kepada perusahaan BUMN terbaik di Indonesia yangberhasil menunjukkan kinerja positif dan memiliki citra perusahaan yang baik di matamasyarakat,” kata Fadel da-

JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk kembali menjalin kemitraan strategis dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk mendukung pengusaha startup kuliner binaan Bekraf. Pengukuhan komitmen kemitraan strategis ini dilakukan di tengah event Disrupto 2018, sebuah movement yang bersifat inklusif dan diadakan dalam rangka merayakan disrupsi yang telah menggerakkan para pelaku bisnis untuk bertransformasi. Director Community Financial Services Maybank Indonesia Jenny Wiriyanto mengatakan, pengusaha kuliner dalam jaringan Bekraf diberikan kemudahan membuka rekening online

lam siaran pers, Senin (26/11). Direktur Utama PT Sucofindo (Persero), Bachder Djohan Buddin mengatakan BUMN membutuhkan citra yang baik untuk menjaga kepercayaan pelanggan. "Ini haru didukung dengan komitmen dalam menjaga profesinalisme, integritas, dan independensi dalam bekerja,”katanya. Bachder bilang, dalam menjaga kepercayaan pelanggan dan merangkul pasar lebih luas Sucofindo telah hadir di wilayah Indonesia Timur dengan membuka kantor pelayananan di Jayapura dan Ambon. Noverius Laoli

❖ PT UNILEVER INDONESIA TBK

dan menikmati fitur layanan sesuai kebutuhan pelaku bisnis.“Kehadiran kami dalam mendukung pengusaha startup kuliner binaan Bekraf sesuai dengan misi kami, yaitu humanising financial services dimana kami senantiasa tumbuh dan berada di tengah komunitas,”ujarnya dalam siaran pers, Minggu (25/11). Kemitraan dengan Bekraf ke depan akan mencakup pembiayaan, baik yang berbasis konvensional maupun Syariah, pendampingan, edukasi dalam bentuk sosialisasi terkait manajemen keuangan. Noverius Laoli

JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk mendapat apresiasi atas Gerakan Bersih-Bersih Masjid yang diselenggarakan bersama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Kegiatan yang diselenggarakan sejak tahun 2017 ini telah berhasil membersihkan lebih dari 2.000 masjid di seluruh Indonesia. Gerakan yang didukung oleh lebih dari 50.000 anggota masyarakat ini mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum DMI Jusuf Kalla. Sancoyo Antarikso, Governance & Corporate Affairs Director PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan, Unilever Indonesia merasa terhormat atas apresiasi dan dukungan yang

diberikan jajaran DMI terhadap kegiatan Gerakan Bersih-Bersih Masjid yang telah berlangsung selama dua tahun ini. "Apresiasi ini membuat kami bersemangat utnuk terus memperkuat komitmen dalam memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia,”ujarnya dalam siaran pers, Minggu (25/11). Sancoyo menambahkan, gerakan ini merupakan salah satu pengejawantahan strategi Unilever yang dinamakan Unilever Sustainable Living Plan (USLP), strategi mengembangkan bisnis dan peduli lingkungan. Noverius Laoli

19

IKM

Banyak dipakai sebagai pakan ternak, permintaan ulat kandang naik 10%-20%. Umar Hamzah, Peternak Ulat Kandang dari Malang, Jawa Timur

nSENTRA nPROFIL nBISNIS UKM Kontan Selasa, 27 November 2018

Sentra Kedai Kopi di Cipete, Jakarta Selatan (Bagian 1)

Budidaya Ulat Kandang (Bagian 1)

Sejenak, Menyeruput Kopi di Seputar Cipete

Murah dan Bergizi Tinggi, Ulat Kandang Jadi Pakan Alternatif

Tri Sulistiowati

D

ua tahun terakhir, kawasan Cipete, Jakarta Selatan menjelma menjadi pusat kedai kopi. Puluhan kedai kopi berdiri di sepanjang Jl. Cipete Raya seiring pamor Kopi Tuku yang booming beberapa saat lalu. Beragam jenis seduhan kopi pun bisa ditemukan dalam kedai-kedai kopi dengan ciri khasnya masing-masing.

BEBERAPA tahun terakhir, kawasan Cipete, tepatnya di sepanjang Jl. Cipete Raya menjelma menjadi sentra kedai kopi. Ada sekitar 10 kedai kopi di sepanjang jalan tersebut. Meski tak semua kedai kopi terlihat dengan ruang yang luas, namun suasana nyaman begitu terasa. Semerbak aroma kopi pun mampu membuat pikir jadi lebih relax. Saat KONTAN mengunjungi kawasan ini sore hari pekan lalu, sejumlah kedai kopi nampak penuh pelanggan. Bahkan ojek online pun juga ikut antri membeli pesanan konsumen. Rupanya, kedai kopi ini tidak hanya berdiri di sepanjang Jl. Cipete Raya saja, tapi sampai ke kawasan Cipete Dalam. Total ada sekitar 40-an gerai kopi yang

Elisabeth Adventa

B

ila selama ini ulat kandang banyak dimanfaatkan sebagai pakan burung kicau, kini, juga menjadi alternatif pakan ternak. Harga yang terjangkau dan kandungan protein yang tinggi jadi alasannya. Tahun ini, permintaan ulat kandang dari para peternak pun mengalami kenaikan 10%-20%.

ANTARA

Harga ulat kandang lebih murah dibanding harga pakan ternak yang diproduksi dari pabrik. Dok.Dua Coffee

Dua Coffee pun memindahkan gerainya dari Cipete Dalam ke Cipete Raya pada tahun 2017. aktif berjualan. Ecky Rachmat Putra, Barista Dua Coffee bercerita, awalnya hanya ada dua kedai kopi yang berdiri di kawasan tersebut pada tahun 2012-an. Selang empat tahun, satu per satu pemain baru mulai membuka usahanya disana. "Kesuksesan Kopi Tuku seakan menjadi barometer para pengusaha kopi lainnya untuk ikut membuka gerainya di sana," jelas Ecky pada KONTAN, Senin (26/11). Melihat animo pengunjung kawasan Cipete Raya yang semakin ramai, Dua Coffee pun memindahkan gerainya dari Cipete Dalam ke Cipete Raya pada tahun 2017. Sekedar info, kedai kopi ini sudah beroperasi sejak pertengahan tahun 2016 lalu. Sama dengan kedai kopi lainnya, Dua Coffee menawarkan berbagai menu kopi mulai dari coffee base sampai coffee mix. Tersedia pula menu kopi khusus pemesanan delivery atau take away,

yakni kopi botol. Tak hanya menyajikan secangkir kopi untuk setiap pengunjung, para barista Dua Coffee seringkali mengedukasi konsumen lewat catatan tertulis yang berisikan tentang asal biji sampai pemrosesan menjadi minuman. Menyasar konsumen kalangan menengah, harga segelas kopi mulai Rp 20.000 sampai Rp 40.000. Sayang, Ecky enggan menyebutkan total penjualan saban harinya. Biasanya, hari-hari di akhir pekan menjadi waktu paling ramai di kedai kopi ini. Jumlah pengunjung naik sekitar 50% dari hari biasanya. Konsumennya pun tidak hanya berasal dari sekitar kawasan Cipete tapi juga daerah lainnya di Jakarta, bahkan hingga luar kota, seperi Kediri dan lainnya. Agresifnya pertumbuhan kedai kopi di kawasan Cipete juga dirasakan Andanu Prasetyo, Pemilik Kopi Tuku.

Keramaian ini mulai terasa sejak tahun 2016. Sampai hari ini, pemain baru masih saja bermunculan. Namun, lokasinya sudah tidak lagi di kawasan Cipete melainkan sampai meluas hingga Puri Sakti. "Saya rasa, banyak kedai kopi suka buka usaha disini karena areanya dekat dengan perumahan dengan berjalan kaki pun bisa sampai," katanya. Menyasar konsumen kalangan menengah, Andanu membanderol kopinya mulai Rp 9.000 sampai Rp 35.000 per gelas. Rata-rata pelanggannya adalah mereka yang tinggal disekitar Cipete. Kopi Tuku menyediakan 20 pilihan menu. Andalannya adalah es kopi susu tetangga. Berbeda dengan kedai kopi lainnya di sana, gerai Kopi Tuku mulai buka sejak pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB, di hari Senin sampai Jumat. n (Bersambung)

JUMLAH penggemar burung kicau di tanah air makin meningkat. Hal ini ternyata juga membawa peluang usaha bagi peternak hewan lain, yaitu peternak ulat kandang. Selama ini, ulat kandang memang dikenal sebagai pakan burung kicau dan hewan ternak. Kebutuhan ulat kandang setahun belakangan meningkat cukup pesat dibandingkan tahuntahun sebelumnya. "Permintaan ulat kandang memang makin banyak karena banyak peternak yang mulai pakai untuk pakan ternaknya. Dulu waktu awal budidaya, pelanggan saya hanya dari peternak burung kicau," ujar Umar Hamzah, peternak ulat kandang asal Malang, Jawa Timur. Ia mengatakan bahwa saat ini para peternak lele maupun ayam sudah mulai beralih ke ulat kandang untuk memenuhi kebutuhan pakan ternaknya. Menurutnya. harga ulat kandang lebih murah dibanding harga pakan ternak yang diproduk-

si dari pabrik. Selain itu, kandungan protein ulat kandang juga tinggi. Umar membanderol ulat kandang dengan harga beragam, mulai dari Rp 30.000 - Rp 40.000 per kilogram (kg). Harga tersebut tergantung seberapa banyak pelanggan membeli ulat kandang. Semakin banyak jumlah pembelian, maka harganya bisa semakin murah. "Itu harga eceran, kalau yang beli pengepul pakan burung atau pakan ternak, biasanya saya jual Rp 25.000 per kg karena mereka pesan bisa sampai 10 kg. Nanti sama mereka dijual dengan harga dua kali lipat," kata Umar. Dari beternak ulat kandang, Umar bisa mengantongi omzet hingga Rp 25 juta saban bulannya. Ia memasok para pengepul pakan ternak dari sekitar Malang, Blitar, Tulungagung, Surabaya, dan Kediri. Tahun ini, ia mengatakan, omzetnya meningkat 30% karena permintaan juga meningkat. "Sebenarnya tiap

Tawaran Kemitraan Usaha

Agenda

Cuan Membara dari Gerobak Aneka Varian Sate

China Healthcare Product Expo 2018

Elisabeth Adventa

S

ate Corner menawarkan kemitraan gerobak aneka sate dengan paket mulai Rp 6,5 juta, Rp 9,5 juta dan Rp 12,5 juta. Bila mitra bisa meraih omzet Rp 500.000-Rp 800.000 tiap bulan, modal bisa kembali dalam 5 bulan.

SIAPA yang tak kenal sate ? Makanan khas Indonesia tersebut punya banyak penggemar. Dulu sate dikenal hanya dibumbui kacang atau kecap, kini ada banyak varian dan modifikasinya. Sebut saja sate taichan yang booming

dua tahun terakhir. Lalu, yakitori, sate ala Jepang yang juga banyak digemari. Aneka sate itu menciptakan peluang usaha sate semakin luas. Inilah yang digarap oleh Sate Corner asal Bekasi, Jawa Barat besutan Okki Indiyanto. "Sate Corner ini inovasi terbaru dari tawaran kemitraan saya. Karena saya lihat varian sate makin banyak, kenapa tidak digabungkan dalam satu gerobak," tutur Okki. Ada tiga paket investasi yang ditawarkan Sate Corner, yakni paket Rp 6,5 juta, paket Rp 9,5 juta dan paket Rp 12,5 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapatkan fasilitas gerobak/booth sesuai paket, peralatan usaha, kompor gas, mini rice cooker, cool box, pelatihan karyawan, resep, bahan baku awal, serta subsidi ongkos kirim untuk mitra di luar

Bekasi. Okki menjelaskan, perbedaan ketiga paket tersebut ada pada ukuran dan bahan gerobak, serta jumlah bahan baku awal dan peralatan operasional. "Paket Rp 6,5 juta dapat gerobak kayu ukuran kecil dan modelnya sederhana. Sedangkan paket Rp 9,5 juta dan Rp 12,5 juta bahan gerobak dari aluminium, ukurannya juga beda, lebih besar" jelasnya. Sate Corner menawarkan menu sate taichan, sate sapi, sate jepang (yakitori), sate geprek dan sate sosis dalam satu gerobak. Konsumen bebas memilih aneka sate tersebut. Harganya mulai Rp 1.000–Rp 3.000 per tusuk. Okki bilang, tak ada patokan harga jual untuk mitra. Mitra juga boleh menambah menu sesuai kreatifitasnya. "Harga jual bisa disesuaikan dengan kebutuh-

Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat Hall A1 28-30 Desember 2018

tahun pasti ada peningkatan, tapi tahun ini peningkatannya lumayan banyak dibanding tahun sebelumnya yang sekitar 10% - 20%," kata Umar. Permintaan ulat kandang yang makin banyak juga diakui oleh Dwi Pujianto, peternak ulat kandang asal kabupaten Tuban. Ia juga menjual bibit ulat-ulat yang siap jual tersebut kepada para pengepul ulat dengan harga antara Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per kilogramnya. Kemudian para pengepul akan menjual lagi ke para peternak. "Dalam sebulan satu wadah bibit ulat kandang bisa tiga kali panen. Rata-rata sekali panen beratnya sampai dua puluh kilogram ulat," katanya. Pujianto bilang permintaan bibit ulat kandang meningkat sampai 20% khusus tahun ini. Ia mengakui jika peminat ulat kandang makin banyak karena kebutuhannya juga n makin banyak. (Bersambung)

Cendrawasih Room 6-9 Desember 2018

International Consumer

Airport Solution & Cyber Security Indonesia

Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Selatan

Electronic Indonesia

Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Selatan Exhibition Hall A dan B 7-9 Desember 2018

Dok.Sate Corner

an mitra dan kondisi pasar sekitarnya," ujarnya. Target omzet tiap gerai Sate Corner berkisar Rp 500.000–Rp 800.000 per hari. Maka, dalam satu bulan, gerai mitra dapat mengantongi omzet sekitar Rp 15 juta–Rp 20 juta. Laba bersih yang didapat bisa mencapai 40%. Dengan penghitungan tersebut, mitra diprediksi

dapat mencapai balik modal 2 hingga 5 bulan. "Mitra bisa balik modal lebih cepat karena tidak wajib membeli bahan baku dari pusat. Semua resep kami beri ke mitra. Lagipula kami tidak menarik biaya royalti bulanan juga. Sistem kami adalah beli putus atau istilahnya kemitraan mandiri," pungkas Okki. n

13th HR Expo

Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan Merak Room 1,2,3 12-13 Desember 2018 Assembly Hall 1,2,3 5-7 Desember 2018

Hari Ikan Nasional

Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Selatan

Sumber: www.jiexpo.com, www.jcc.co.id, ice-indonesia.com

Bisnis Waralaba Sektor Kuliner (2)

Konsistensi dan Inovasi Jadi Kunci Tetep Eksis Elisabeth Adventa

B

anyaknya pelaku usaha yang terjun ke sektor kuliner membuat persaingan makin ketat. Belum lagi ditambah tren kuliner kekinian ala anak muda yang menghadirkan beragam inovasi. Ketatnya persaingan di satu sisi memang menjadi kendala. Namun di sisi lain bisa menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan. Kuncinya, konsisten dan inovatif tanpa tinggalkan ciri khas.

BOLEH jadi, persaingan di bisnis waralaba kuliner saat ini lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apalagi selama tiga tahun belakangan, jenis kuliner fusion banyak bermunculan. Tren kuliner fusion ini banyak dilirik oleh anak-anak muda. Pemain waralaba kuliner pun berusaha menyesuaikan diri lewat berbagai inovasi. Seperti Es Teler 77 yang melakukan berbagai inovasi dalam menu, konsep desain, dan konsep marketing. Untuk inovasi menu, Es Teller 77 meluncurkan menu es teler durian. "Ada pula menu kopi yang disediakan di restoran Es Teler 77," ujar Irman Febrianto, Project Manager Es Teller 77. Lalu untuk desain interior, mereka juga merombak beberapa ornamen dan elemen di

gerainya. Jika selama ini, ornamen gerai Es Teler 77 didominasi warna hijau dan kuning, kini desain menonjolkan kesan modern. "Kami menambahkan ornamen kayu dan mural seperti interior kafe, jadi kesannya lebih santai," terang Irman. Dari segi marketing, demi menjangkau pasar anak muda, Es Teler 77 mengaktifkan beberapa foodtruck. Gerai ini biasanya beroperasi di event, kampus atau sekolah. Menu di gerai foodtruck juga berbeda dari menu di gerai atau restoran. "Foodtruck cukup efektif untuk menjangkau pasar anak muda karena fleksibel. Kami jemput bola. Menunya camilan, seperti otak-otak goreng, bakso, dan es teler. Kemasannya juga kami buat ala anak muda," kata Irman. Ia menjelaskan kunci agar

tetap eksis meski kondisi persaingan makin ketat adalah konsisten di segala aspek, mulai dari rasa, pelayanan, pengelolaan SDM, sampai operasional. "Brand kami memang bukan brand kekinian, tapi kami konsisten dengan menu-menu kami," tandasnya. Jika Es Teler 77 memilih bertahan dengan menu menu original dan otentik sehingga bisa tetap bertahan, lain halnya dengan Cita Rasa Prima (CRP) Grup yang memilih sebaliknya. Pemilik lisensi dan waralaba Warunk Up Normal tersebut justru memilih makanan yang sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia, kemudian dimodifikasi. Rex Marindo, Direktur Marketing sekaligus founder CRP Grup, penentuan menu yang mudah masuk ke pasar

akan memudahkan promosi. “Karena makanannya sudah akrab di masyarakat, kami tidak perlu susah payah mengedukasi pasar tentang apa yang kami jual,” katanya. Rex lanjut menjelaskan, strategi selanjutnya adalah inovasi dan modifikasi. Menurutnya dalam bisnis kuliner kedua hal tersebut penting untuk memberi ciri khas terhadap bisnis kuliner yang kita miliki. Misal, Warunk Upnormal selama ini dikenal sebagai pelopor warung makan indomie (Warmindo) kekinian. Berbagai racikan bumbu dan topping indomie yang disajikan di Warunk Upnormal berbeda dari Warmindo biasanya. “Itulah penting inovasi dan modifikasi menu,” ungkapnya. n (Selesai)

Dok.Warunk Up Normal

Memilih makanan yang sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia yang kemudian dimodifikasi.

20 NASIONAL

Rancangan Perpres saat ini dalam tahap permintaan paraf para menteri, target selesai tahun ini. Yanuar Nugroho, Deputi KSP

Kontan Selasa, 27 November 2018 ■ KEBIJAKAN SATU DATA

Perpres Satu Data Tunggu Teken Menteri

Banjir di Bekasi

data.go.id

SDI nantinya akan menjadi pondasi bagi terlaksananya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. JAKARTA. Dalam waktu dekat, kebijakan satu data atau penggunaan big data sebagai rujukan untuk mengambil keputusan bisa diterapkan. Saat ini, Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Satu Data Indonesia (SDI) nyaris selesai. Deputi Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu Sosial, Ekologi, dan Budaya Strategis Yanuar Nugroho mengatakan, saat ini calon beleid tersebut sudah masuk tahap sinkronisasi. "Rancangan Perpres saat ini dalam tahap permintaan paraf dari para meneteri, target selesai tahun ini," ujar Yanuar, Senin (26/11).

Untuk menunjang Satu Data Indonesia, BPS luncurkan Simdasi.

Pembahasan Perpres ini melalui tahapan yang panjang. Bahkan Yanuar bilang pembuatan Perpres ini harus melalui 23 kali dari draf awal Rancangan Perpres SDI. Kesulitan pembuatan beleid ini adalah sisi perkembangan teknologi yang berkembang cepat. Perubahan teknologi membuat Perpres harus bersifat longgar sehingga dapat mengimbangi teknologi. Perpres SDI dapat memberikan pengaruh tidak langsung bagi ekonomi. Aturan tersebut nantinya akan membantu pemerintah mendapatkan data untuk membuat kebijakan. "SDI membantu pemerintah

bisa lebih cepat mendapat data di lapangan," terang Yanuar. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan kebijakan SDI. Pertama, SDI nantinya akan menjadi pondasi bagi terlaksananya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE alias e-government). Kedua, kebijakan pembangunan akan tepat sasaran dengan dasar data. Ketiga, SDI akan memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Yanuar mencontohkan layanan publik yang dapat didorong adalah layanan membuat bisnis atau yang saat ini dikenal dengan Online Single Submission (OSS). Nantinya, SDI akan menjadi pondasi pembangunan dengan kebijakan satu peta yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo. "Sudah ada perpres satu peta sekarang sudah ada sinkronisasi 85 peta tematik tahun depan selesai," jelas Yanuar. Untuk menunjang kebijakan SDI ini, Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan Sistem Data Statistik Terintegrasi (Simdasi). Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, adanya SDI nanti, maka perbedaan data yang selama ini kerap terjadi dapat dihilangkan. Saat ini terdapat tiga klasifikasi data statistik di Indonesia. Pertama, data statistik dasar yang dilakukan oleh BPS. Kedua, data statistik sektoral yang dikelola Kementerian dan Lembaga (K/L). Ketiga, data statistik khusus yang dilakukan oleh akademisi dan masyarakat. Abdul Basith Bardan

Sektor Kesehatan Rawan Korupsi

S

ektor kesehatan menjadi salah satu sektor yang rawan korupsi. Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan temuan di sektor kesehatan dari 2010 hingga semester I 2018. Dalam periode tersebut, tercatat nilai kerugian negara mencapai Rp 822 miliar. Perinciannya: dari kerugian negara itu jumlah kasus yang tercatat sebanyak 220 kasus korupsi dengan jumlah tersangka sebanyak 538 orang. Adapun secara rata-rata kasus korupsi yang ditindak oleh penegak hukum sekitar 24 kasus dengan nilai kerugian negara per kasus sebesar Rp 3,7 miliar. Kendati begitu, tren korupsi pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2015 hingga 2018 ini mengalami penurunan. Hanya, ICW belum bisa menyimpulkan, tren penurunan jumlah kasus korupsi kesehatanmenjadi indikasi bahwa korupsi di sekor ini menurun. ICW justru menduga banyak kasus korupsi kesehatan yang tak diungkap oleh penegak hukum. (Umi Kulsum/KONTAN).

Jumlah Kasus Jumlah Tersangka

Nilai Kerugian Negara

100

27

54,6 163,8 87,4 176,3 121,5 53,3 37,2 99

77 71

69

61 58 52 44 33

31

32

29 24

23 18

18

11

2010

8

2011

2012

2013

2014

* Hingga Semester I (Miliar Rupiah) Sumber : Indonesia Corruption Watch

2015

2016

2017

2018*

KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Warga menuntun sepeda motornya yang mogok akibat menerobos banjir di Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/11). Banjir yang terjadi akibat buruknya sistem drainase ini merugikan pengguna jalan sehingga kendaraannya terjebak banjir dan tentunya menyebabkan kemacetan panjang.

Lagi, BPJS Kesehatan Dapat Suntikan Dana Dana sebesar Rp 5,6 triliun tersebut saat ini masih tahap administrasi Umi Kulsum JAKARTA. Setelah mendapatkan dana talangan dari pemerintah sebesar Rp 4,9 triliun pada September 2018 lalu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersiap untuk kembali mendapatkan suntikan dana. Rencananya, BPJS Kesehatan bakal mendapat dana sekutar Rp 5,6 triliun dari pemerintah pada bulan Desember mendatang. Tambahan dana ini akan disalurkan untuk membayar sisa tunggakan rumah sakit dan alat kesehatan. Dengan suntikan dana kedua ini, maka tahun ini total dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menambal defisit BPJS Kesehatan mencapai Rp 10,5 triliun. Angka ini memang hampir sinkron dengan perkiraan defisit BPJS Kesehatan yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Agustus lalu yang menyebut BPJS Kesehatan akan defisit Rp 10,9 triliun di akhir tahun ini. Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf me-

ngatakan, suntikan dana jilid kedua dari pemerintah ini masih dalam proses administratif. Namun, dia memastikan waktunya tidak akan lama. "Betul, InsyaAllah antara awal dan pertengahan Desember 2018. Yang jelas bukan akhir tahun," kata Iqbal saat dikonfirmasi KONTAN, Senin

Tahun ini, BPJS Kesehatan diperkirakan defisit Rp 10,5 triliun. (26/11). Sekadar informasim Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris ikut gelaran rapat dengan Kementerian Keuangan (Kemkeu), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemko PMK), dan pihak terkait lainnya tentang tunggakan-tunggakan yang belum dibayarkan ke rumah sakit yang bekerja sama. Rapat tersebut menghasilkan evaluasi kedua, yakni BPJS Kesehatan akan kembali

mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 5,6 triliun, untuk melunasi tunggakan-tunggakan tersebut. Asal tahu saja, BPJS Kesehatan memang tercatat memiliki tunggakan pembayaran kepada pihak rumah sakit mencapai Rp 7,07 triliun pada bulan Agustus lalu. Selain tunggakan rumah sakit, Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi sudah menyatakan BPJS Kesehatan juga memiliki tunggakan kepada anggotanya untuk obat dan alat kesehatan yang jatuh tempo pada bulan Juni lalu sebesar Rp 3,5 triliun. Adapun, bauran kebijakan yang diambil pemerintah untuk menutup defisit BPJS Kesehatan yakni alokasi pajak rokok daerah belum dirasakan manfaatnya dalam jangka pendek.

kebijakan yang harus dilaksanakan agar defisit BPJS Kesehatan bisa diselesaikan. Jusuf Kalla bilang penyesuaian premi peserta dan pembatasan layanan baru bisa dibahas kemungkinan setelah Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mengatakan, opsi penggunaan dana talangan dari APBN menjadi jalan keluar yang paling cepat bagi BPJS Kesehatan. Pasalnya, bila hal ni dibiarkan pemerintah, maka bisa berdampak pada layanan kesehatan masyarakat. ■

Defisit BPJS Kesehatan (Triliun Rupiah) 9,7

Opsi paling cepat Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, evaluasi terkait premi peserta dan pembatasan pelayanan medis BPJS Kesehatan baru bisa dilakukan pada tahun depan. Padahal, dua opsi ini masuk dalam deretan bauran

9,75

10,9

5,85 1,54 2014 2015 2016 2017 2018* Ket: )* Perkiraan Sumber : Kemkeu dan Riset KONTAN

Jelajah

MK Tolak Uji Materi UU BUMN JAKARTA. Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan uji materi atau judicial reveiw) atas Undang-undang (UU) No 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua Majelis Hakim Konstitusi Anwar Usman saat pembacaan putusan, Senin (26/11). Dalam uji materi ini ada dua pasal yang digugat. Pertama, pasal 2 ayat (1) huruf a. Pada pasal ini, pemohon menggugat tujan BUMN yang mengejar keuntungan. Hal ini dianggap bertolak belakang dengan UUD 1945. Kedua, pasal 4 ayat (4) ketentuan pengubahan modal yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah (PP). Hal ini dinilai bakal mendegradasi kewenangan pengawasan DPR. Permintaan uji materiil tersebut diajukan oleh dua pihak yaitu Albertus Magnus Putut Prabantoro dan Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri. Abdul Basith Bardan

21

HUKUM

Efektivitas akuisisi berlaku sejak berubahnya data perseroan di Kemkumham Guntur Syahputra Saragih, Anggota Majelis KPPU

Kontan Selasa, 27 November 2018

Beli Prima, Sari Roti Kena Denda Rp 2,8 M

Sidang Dakwaan Irwandi Yusuf

Sari Roti harusnya melaporkan akuisisi tersebut paling telat 23 Maret 2019 Anggar Septiadi JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen Sari Roti diam-diam menghadapi masalah di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Wasit antimonopoli memvonis Sari Roti bersalah dan harus membayar denda sebanyak Rp 2,8 miliar, Senin (26/11). Vonis ini akibat manajemen Sari Roti telat melapor aksi korporasi atas akuisisi saham mayoritas PT Prima Top Boga. "Menyatakan bahwa terlapor (Nippon Indosari) terbukti sah dan meyakinkan melanggar pasal 29 UU 5/1999 juncto pasal 6 PP 57/2010," kata Ke-

tua Majelis Komisi Ukay Karyadi membacakan amar putusan di Ruang Sidang KPPU. Dalam pasal 29 UU 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat disebutkan bahwa notifikasi merger paling lambat adalam 30 hari setelah akuisisi. Anggota Majelis Guntur Putra Saragih menerangkan, akuisisi Prima terjadi pada 9 Februari 2018. Adapun Nippon baru melaporkan akuisisi Prima pada 29 Maret 2018. "Pada 7 Maret 2018, Komisi telah mengingatkan terlapor (Nippon) untuk melaporkan akuisisi PT Prima Top Boga selambat-lambatnya 23 Maret 2018," jelas Guntur.

Restu BKPM Kuasa Hukum Nippon Haykel Widiasmoko dari Kantor Hukum Nusantara Harman & Partners mengaku kecewa dengan vonis itu. Pasalnya, Nippon Indosari adalah perusahaan penanaman modal asing (PMA). Secara yuridis akuisisi baru efektif ketika Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merestui. "Kami baru mendapat putusan efektif BKPM 1 Maret 2018. Jika dihitung dari pelaporan kami di 29 Maret 2018, itu masih masuk jangka waktu 30 hari pelaporan ke KPPU," jelas Haykel. Namun Majelis Komisi menolak dalil itu. Hakim mene-

gaskan efektivitas akuisisi berlaku sejak berubahnya data perseroan di Kementerian Hukum dan HAM. "Kewenangan BKPM tidak terkait pengambilalihan saham melainkan teknis tata cara perizinan dan fasilitas penanaman modal PMA," terang Guntur. External Communications Head Nippon Stephen Orlando mengaku akan koordinasi dengan tim ajukan upaya hukum lanjutan pasca vonis. Yang pasti, vonis ini berpengaruh mini atas perdagangan saham perusahaan dengan kode saham ROTI ini. Di penutupan perdagangan, kemarin (26) ROTI ditutup melemah 0,47% menjadi Rp 1.050 per saham. n

n kasus korupsi pLTu riau-1

Delik

Johannes Kotjo Dituntut Empat Tahun Bui JAKARTA. Bos Blackgold Natural Resources Limited yang juga terdakwa kasus suap proyek PLTU Riau-1 Johannes Kotjo menghadapi sidang tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Senin (26/11). Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut Kotjo dengan hukuman pidana empat tahun penjara serta pidana denda Rp 250 juta subsider enam bulan kurungan. “Menuntut supaya majelis hakim menjatuhkan putusan pidana penjara selama empat

PENERBANGAN Dari

Tujuan

Senin 26 November 2018

tahun serta pidana denda sejumlah Rp 250 juta subsider enam bulan kurungan,” ungkap Jaksa KPK Ronald Ferdinand Worotikan saat membacakan tuntutan, Senin (26/11). Jaksa mengatakan, Kotjo terbukti memberikan uang suap berjumlah Rp 4,7 miliar kepada Eni Maulani Saragih dan Idrus Marham. Suap tersebut merupakan realisasi dari janji Eni selaku Wakil Ketua Komisi VII DPR RI untuk rencana pembangunan PLTU Mulut Tambang Riau-1. Dalam proyek tersebut Kot-

Selasa 27 November 2018

Rabu 28 November 2018

jo didakwa melakukan kesepakatan dengan Eni untuk menembuskan kerjasama antara PT Pembangkit JawaBali Investasi (PJBI), Blackgold Natural Resources Limited, dan China Huadian Engineering Company. Adapun hal-hal yang memberatkan perbuatan Kotjo adalah karena tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Sementara hal yang meringankan terdakwa yakni berperilaku sopan selama pemeriksaan di persidangan, terdakwa taat hukum, dan

Kamis 29 November 2018

Jumat 30 November 2018

Sabtu 1 Desember 2018

Jakarta Soekarno Hatta Pekanbaru

Padang

Tirta Amarta Belum Ajukan Proposal Damai

bersikap kooperasi serta mengakui perbuatannya dengan terus terang. Kendati banyak hal yang meringankan, tapi Jaksa KPK menolak permohonan Kotjo untuk menjadi saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum atau Justice Collaborator (JC). Menanggapi tuntutan tersebut, Kotjo menghargai tuntutan dari Jaksa KPK ini dan akan mengajukan nota pembelaan atau pledoi pada Senin (3/12( mendatang.

JAKARTA. Rapat kreditur perdana Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Tirta Amarta Bottling Company produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bermerek Viro digelar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (PN Jakpus), Senin (26/11). Kuasa Hukum Tirta Amarta Supriyadi, menyatakan, pihaknya masih akan menunggu proses pencocokan verifikasi rampung untuk mengajukan proposal perdamaian. "Ini baru rapat pertama, masih perkenalan saja. Nanti ketika sudah verifikasi, sudah ada daftar tagihan tetap baru kita mengajukan proposal," katanya kepada KONTAN usai rapat. Sementara pengurus PKPU Tirta Amarta

Benny Wulur bilang, dengan diselenggarakan rapat perdana ini, para kreditur juga dapat mulai mendaftarkan ragihannya dalam proses PKPU. "Kami membuka pendaftaran hingga 30 November 2018. Kemudian rencananya akan digelar verifikasi pada 5 Desember 2018," kata Benny dalam kesempatan yang sama. Yang menarik, dalam rapat tak ada kreditur separatis (dengan jaminan) yang hadir. Padahal, salah satu kreditur separatis Tirta berasal dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan tagihan besar yakni mencapai Rp 1,83 triliun. Anggar Septiadi

Muhammad Afandi

Minggu 2 Desember 2018

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

05.35 06.45 09.00 10.40 12.40 13.30 13.35 15.05 17.10 20.00 06.00 08.35 10.20 14.05 18.50 06.15 07.45 11.25 14.00 16.05 20.00

08.00 09.10 09.00 13.05 15.05 17.30 16.00 17.30 19.35 20.00 07.45 10.20 12.05 15.50 20.35 08.05 09.35 13.15 14.00 17.55 21.50

05.35 06.45 09.00 10.40 12.40 13.30 13.35 15.05 17.10 20.00 06.00 08.35 10.20 14.05 18.50 06.15 07.45 11.25 14.00 16.05 20.00

08.00 09.10 09.00 13.05 15.05 17.30 16.00 17.30 19.35 20.00 07.45 10.20 12.05 15.50 20.35 08.05 09.35 13.15 14.00 17.55 21.50

05.35 06.45 09.00 10.40 12.40 13.30 13.35 15.05 17.10 20.00 06.00 08.35 10.20 14.05 18.50 06.15 07.45 11.25 14.00 16.05 20.00

08.00 09.10 09.00 13.05 15.05 17.30 16.00 17.30 19.35 20.00 07.45 10.20 12.05 15.50 20.35 08.05 09.35 13.15 14.00 17.55 21.50

05.35 06.45 09.00 10.40 12.40 13.30 13.35 15.05 17.10 20.00 06.00 08.35 10.20 14.05 18.50 06.15 07.45 11.25 14.00 16.05 20.00

08.00 09.10 09.00 13.05 15.05 17.30 16.00 17.30 19.35 20.00 07.45 10.20 12.05 15.50 20.35 08.05 09.35 13.15 14.00 17.55 21.50

05.35 06.45 09.00 10.40 12.40 13.30 13.35 15.05 17.10 20.00 06.00 08.35 10.20 14.05 18.50 06.15 07.45 11.25 14.00 16.05 20.00

08.00 09.10 09.00 13.05 15.05 17.30 16.00 17.30 19.35 20.00 07.45 10.20 12.05 15.50 20.35 08.05 09.35 13.15 14.00 17.55 21.50

05.35 06.45 09.00 10.40 12.40 13.30 13.35 15.05 17.10 20.00 06.00 08.35 10.20 14.05 18.50 06.15 07.45 11.25 14.00 16.05 20.00

08.00 09.10 09.00 13.05 15.05 17.30 16.00 17.30 19.35 20.00 07.45 10.20 12.05 15.50 20.35 08.05 09.35 13.15 14.00 17.55 21.50

05.35 06.45 09.00 10.40 12.40 13.30 13.35 15.05 17.10 20.00 06.00 08.35 10.20 14.05 18.50 06.15 07.45 11.25 14.00 16.05 20.00

08.00 09.10 09.00 13.05 15.05 17.30 16.00 17.30 19.35 20.00 07.45 10.20 12.05 15.50 20.35 08.05 09.35 13.15 14.00 17.55 21.50

05.10 07.55 09.25 11.35 15.20 19.20 20.20 21.30 22.45 06.45 10.25 20.35 05.45 09.55 14.30 21.15

08.05 11.00 12.30 14.40 18.30 22.20 23.20 00.25 01.35 08.20 12.10 22.10 06.55 11.20 15.55 22.30

05.10 07.55 09.25 11.35 15.20 19.20 20.20 22.45 05.30 05.45

08.05 11.00 12.30 14.40 18.30 22.20 23.20 01.35 07.05 06.55

07.55 11.35 15.20 19.20 21.30 22.45 10.25 20.35 05.45 09.55

11.00 14.40 18.30 22.20 00.25 01.35 12.10 22.10 06.55 11.20

21.15

22.30

21.15

22.30

07.55 11.35 15.20 19.20 21.30 22.45 05.30 05.45 09.55 14.30 21.15

11.00 14.40 18.30 22.20 00.25 01.35 07.05 06.55 11.20 15.55 22.30

05.10 07.55 09.25 11.35 15.20 19.20 20.20 21.30 22.45 05.30 06.45 10.25 20.35 05.45 09.55 14.30 21.15

08.05 11.00 12.30 14.40 18.30 22.20 23.20 00.25 01.35 07.05 08.20 12.10 22.10 06.55 11.20 15.55 22.30

05.10 07.55 09.25 11.35 15.20 19.20 20.20 21.30 22.45 05.30 06.45 05.45 09.55 14.30 21.15

08.05 11.00 12.30 14.40 18.30 22.20 23.20 00.25 01.35 07.05 08.20 06.55 11.20 15.55 22.30

05.10 07.55 09.25 11.35 15.20 19.20 20.20 21.30 22.45 05.30 06.45 10.25 20.35 05.45 09.55 14.30 21.15

08.05 11.00 12.30 14.40 18.30 22.20 23.20 00.25 01.35 07.05 08.20 12.10 22.10 06.55 11.20 15.55 22.30

17.10 16.50 08.25 05.00

18.55 17.55 10.30 07.20

17.10 16.50 08.25 05.00

18.55 17.55 10.30 07.20

17.10 16.50 08.25 05.00

18.55 17.55 10.30 07.20

17.10 16.50 08.25 05.00

18.55 17.55 10.30 07.20

17.10 16.50 08.25 05.00

18.55 17.55 10.30 07.20

17.10 16.50 08.25 05.00

18.55 17.55 10.30 07.20

17.10 16.50 08.25 05.00

18.55 17.55 10.30 07.20

15.00 17.00 18.45 19.15 05.00 10.40 13.00 15.00 17.00 19.15 21.45 22.20 05.00 10.40 18.45 18.45 19.15 21.45 22.20

15.30 15.30 15.30 15.30 13.50 17.30 17.45 18.00 13.20 13.20 13.50 13.50 13.10 13.10 13.10 13.10 23.55 01.00 01.35

15.00 17.00 18.45 19.15 05.00 10.40 13.00 15.00 17.00 19.15 21.45 22.20 05.00 10.40 18.45 18.45 19.15 21.45 22.20

15.30 15.30 15.30 15.30 13.50 17.30 17.45 18.00 13.20 13.20 13.50 13.50 13.10 13.10 13.10 13.10 23.55 01.00 01.35

15.00 17.00 18.45 19.15 05.00 10.40 13.00 15.00 17.00 19.15 21.45 22.20 05.00 10.40 18.45 18.45 19.15 21.45 22.20

15.30 15.30 15.30 15.30 13.50 17.30 17.45 18.00 13.20 13.20 13.50 13.50 13.10 13.10 13.10 13.10 23.55 01.00 01.35

15.00 17.00 18.45 19.15 05.00 10.40 13.00 15.00 17.00 19.15 21.45 22.20 05.00 10.40 18.45 18.45 19.15 21.45 22.20

15.30 15.30 15.30 15.30 13.50 17.30 17.45 18.00 13.20 13.20 13.50 13.50 13.10 13.10 13.10 13.10 23.55 01.00 01.35

15.00 17.00 18.45 19.15 05.00 10.40 13.00 15.00 17.00 19.15 21.45 22.20 05.00 10.40 18.45 18.45 19.15 21.45 22.20

15.30 15.30 15.30 15.30 13.50 17.30 17.45 18.00 13.20 13.20 13.50 13.50 13.10 13.10 13.10 13.10 23.55 01.00 01.35

15.00 17.00 18.45 19.15 05.00 10.40 13.00 15.00 17.00 19.15 21.45 22.20 05.00 10.40 18.45 18.45 19.15 21.45 22.20

15.30 15.30 15.30 15.30 13.50 17.30 17.45 18.00 13.20 13.20 13.50 13.50 13.10 13.10 13.10 13.10 23.55 01.00 01.35

15.00 17.00 18.45 19.15 05.00 10.40 13.00 15.00 17.00 19.15 21.45 22.20 05.00 10.40 18.45 18.45 19.15 21.45 22.20

15.30 15.30 15.30 15.30 13.50 17.30 17.45 18.00 13.20 13.20 13.50 13.50 13.10 13.10 13.10 13.10 23.55 01.00 01.35

05.15 09.35 12.50 14.05 15.45 18.35 18.35 09.10 13.05 15.50 17.05 18.15 19.40 16.05 18.30 21.20

06.45 11.05 14.20 15.35 17.15 20.05 21.15 10.20 14.20 17.00 18.10 19.30 20.30 17.10 19.40 22.30

05.15 09.35 12.50 14.05 15.45 18.35 18.35 09.10 13.05 15.50 17.05 18.15 19.40 16.05 18.30 21.20

06.45 11.05 14.20 15.35 17.15 20.05 21.15 10.20 14.20 17.00 18.10 19.30 20.30 17.10 19.40 22.30

05.15 09.35 12.50 14.05 15.45 18.35 18.35 09.10 13.05 15.50 17.05 18.15 19.40 16.05 18.30 21.20

06.45 11.05 14.20 15.35 17.15 20.05 21.15 10.20 14.20 17.00 18.10 19.30 20.30 17.10 19.40 22.30

05.15 09.35 12.50 14.05 15.45 18.35 18.35 09.10 13.05 15.50 17.05 18.15 19.40 16.05 18.30 21.20

06.45 11.05 14.20 15.35 17.15 20.05 21.15 10.20 14.20 17.00 18.10 19.30 20.30 17.10 19.40 22.30

05.15 09.35 12.50 14.05 15.45 18.35 18.35 09.10 13.05 15.50 17.05 18.15 19.40 16.05 18.30 21.20

06.45 11.05 14.20 15.35 17.15 20.05 21.15 10.20 14.20 17.00 18.10 19.30 20.30 17.10 19.40 22.30

05.15 09.35 12.50 14.05 15.45 18.35 18.35 09.10 13.05 15.50 17.05 18.15 19.40 16.05 18.30 21.20

06.45 11.05 14.20 15.35 17.15 20.05 21.15 10.20 14.20 17.00 18.10 19.30 20.30 17.10 19.40 22.30

05.15 09.35 12.50 14.05 15.45 18.35 18.35 09.10 13.05 15.50 17.05 18.15 19.40 16.05 18.30 21.20

06.45 11.05 14.20 15.35 17.15 20.05 21.15 10.20 14.20 17.00 18.10 19.30 20.30 17.10 19.40 22.30

GARUDA INDONESIA

Medan Kualanamu

ANTARA/Hafidz Mubarak A

Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf menjalani sidang dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/11). Irwandi Yusuf didakwa menerima suap terkait Dana Otonomi Khusus Aceh 2018 dan menerima gratifikasi terkait pelaksanaan proyek pembangunan Dermaga Sabang yang dibiayai APBN Tahun Anggaran 2006-2011.

PENERBANGAN Dari

Tujuan

Senin 26 November 2018

Selasa 27 November 2018

Rabu 28 November 2018

Kamis 29 November 2018

Jumat 30 November 2018

Sabtu 1 Desember 2018

Minggu 2 Desember 2018

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

Berangkat (WIB)

Tiba (WIB)

05.00 06.00 09.10 11.20 14.20 16.10 16.50 20.45 04.50 18.05 19.00 08.00 11.20 15.30

05.00 06.00 10.40 12.50 15.50 17.40 08.20 22.15 06.00 09.15 20.10 09.05 12.25 16.35

05.00 06.00 09.10 11.20 14.20 16.10 16.50 20.45 04.50 18.05 19.00 08.00 11.20 15.30

05.00 06.00 10.40 12.50 15.50 17.40 08.20 22.15 06.00 09.15 20.10 09.05 12.25 16.35

05.00 06.00 09.10 11.20 14.20 16.10 16.50 20.45 04.50 18.05 19.00 08.00 11.20 15.30

05.00 06.00 10.40 12.50 15.50 17.40 08.20 22.15 06.00 09.15 20.10 09.05 12.25 16.35

05.00 06.00 09.10 11.20 14.20 16.10 16.50 20.45 04.50 18.05 19.00 08.00 11.20 15.30

05.00 06.00 10.40 12.50 15.50 17.40 08.20 22.15 06.00 09.15 20.10 09.05 12.25 16.35

05.00 06.00 09.10 11.20 14.20 16.10 16.50 20.45 04.50 18.05 19.00 08.00 11.20 15.30

05.00 06.00 10.40 12.50 15.50 17.40 08.20 22.15 06.00 09.15 20.10 09.05 12.25 16.35

05.00 06.00 09.10 11.20 14.20 16.10 16.50 20.45 04.50 18.05 19.00 08.00 11.20 15.30

05.00 06.00 10.40 12.50 15.50 17.40 08.20 22.15 06.00 09.15 20.10 09.05 12.25 16.35

05.00 06.00 09.10 11.20 14.20 16.10 16.50 20.45 04.50 18.05 19.00 08.00 11.20 15.30

05.00 06.00 10.40 12.50 15.50 17.40 08.20 22.15 06.00 09.15 20.10 09.05 12.25 16.35

LION AIR

Surabaya Jakarta Soekarno Hatta Yogyakarta

Semarang

AIR ASIA

Bali

Jakarta Soekarno Hatta Surabaya

Yogyakarta CITILINK Padang Jakarta Palembang Halim Perdana Medan Kusuma Kualanamu SRIWIJAYA AIR Banjarmasin

Jakarta Soekarno Hatta

Balikpapan

Makassar

BATIK AIR

Surabaya

Jakarta Halim Perdana Kusuma Yogyakarta

Semarang

Pelabuhan Keberangkatan

Pelabuhan Tiba

Kapal Jadwal Waktu Berangkat Jadwal Waktu Tiba KM. Dobonsolo 27-11-2018 | 05:00 29-11-2018 | 14:00 KM. Gunung Dempo 30-11-2018 | 08:00 02-12-2018 | 14:00 KM. Umsini 02-12-2018 | 15:00 05-12-2018 | 13:00 Makassar KM. Ciremai 03-12-2018 | 16:00 06-12-2018 | 00:01 KM. Nggapulu 05-12-2018 | 10:00 07-12-2018 | 21:00 KM. Dorolonda 08-12-2018 | 23:59 11-12-2018 | 05:00 KM. Umsini 28-11-2018 | 19:00 30-11-2018 | 09:00 Kijang KM. Dorolonda 06-12-2018 | 06:00 07-12-2018 | 10:00 KM. Dobonsolo 27-11-2018 | 05:00 04-12-2018 | 09:00 KM. Gunung Dempo 30-11-2018 | 08:00 07-12-2018 | 03:00 Jayapura KM. Ciremai 03-12-2018 | 16:00 10-12-2018 | 09:00 KM. Dobonsolo 11-12-2018 | 05:00 18-12-2018 | 09:00 KM. Dobonsolo 27-11-2018 | 05:00 28-11-2018 | 06:00 KM. Lawit 28-11-2018 | 11:00 02-12-2018 | 18:00 KM. Gunung Dempo 30-11-2018 | 08:00 01-12-2018 | 08:00 Surabaya KM. Umsini 02-12-2018 | 15:00 03-12-2018 | 22:00 Tanjung Priok KM. Ciremai 03-12-2018 | 16:00 04-12-2018 | 16:00 KM. Nggapulu 05-12-2018 | 10:00 06-12-2018 | 09:00 KM. Gunung Dempo 30-11-2018 | 08:00 05-12-2018 | 10:00 Manokwari KM. Ciremai 03-12-2018 | 16:00 09-12-2018 | 03:00 KM. Dobonsolo 27-11-2018 | 05:00 30-11-2018 | 08:00 KM. Ciremai 03-12-2018 | 16:00 06-12-2018 | 18:00 Bau Bau KM. Nggapulu 05-12-2018 | 10:00 08-12-2018 | 15:00 KM. Dorolonda 08-12-2018 | 23:59 11-12-2018 | 21:00 KM. Dobonsolo 11-12-2018 | 05:00 14-12-2018 | 08:00 KM. Dobonsolo 27-11-2018 | 05:00 01-12-2018 | 11:00 KM. Nggapulu 05-12-2018 | 10:00 09-12-2018 | 17:00 Ambon KM. Dorolonda 08-12-2018 | 23:59 13-12-2018 | 05:00 KM. Dobonsolo 11-12-2018 | 05:00 15-12-2018 | 11:00 KM. Dobonsolo 27-11-2018 | 05:00 02-12-2018 | 11:00 KM. Gunung Dempo 30-11-2018 | 08:00 04-12-2018 | 19:00 Sorong KM. Ciremai 03-12-2018 | 16:00 08-12-2018 | 10:00 KM. Dobonsolo 11-12-2018 | 05:00 16-12-2018 | 11:00 KM. Kelimutu 29-11-2018 | 14:00 30-11-2018 | 16:00 Kumai KM. Kelimutu 01-12-2018 | 23:59 06-12-2018 | 11:00 KM. Awu 05-12-2018 | 17:00 06-12-2018 | 19:00 Karimun Jawa KM. Lawit 02-12-2018 | 23:59 09-12-2018 | 07:00 KM. Awu 09-12-2018 | 09:00 10-12-2018 | 10:00 Benoa KM. Leuser 11-12-2018 | 08:00 12-12-2018 | 12:00 KM. Sinabung 28-11-2018 | 16:00 03-12-2018 | 11:00 KM. Dobonsolo 28-11-2018 | 09:00 02-12-2018 | 11:00 Sorong KM. Gunung Dempo 01-12-2018 | 12:00 04-12-2018 | 19:00 KM. Ciremai 04-12-2018 | 21:00 08-12-2018 | 10:00 KM. Labobar 05-12-2018 | 15:00 09-12-2018 | 23:00 KM. Dorolonda 26-11-2018 | 02:00 27-11-2018 | 05:00 KM. Dobonsolo 28-11-2018 | 09:00 29-11-2018 | 14:00 KM. Sinabung 28-11-2018 | 16:00 29-11-2018 | 20:00 Makassar Km. Gunung Dempo 01-12-2018 | 12:00 02-12-2018 | 14:00 KM. Umsini 04-12-2018 | 01:00 05-12-2018 | 13:00 Surabaya KM. Ciremai 04-12-2018 | 21:00 06-12-2018 | 00:01 KM. Sinabung 28-11-2018 | 16:00 05-12-2018 | 11:00 KM. Dobonsolo 28-11-2018 | 09:00 04-12-2018 | 09:00 Jayapura KM. Gunung Dempo 01-12-2018 | 12:00 07-12-2018 | 03:00 KM. Ciremai 04-12-2018 | 21:00 10-12-2018 | 09:00 KM. Labobar 05-12-2018 | 15:00 12-12-2018 | 05:00 Balikpapan KM. Labobar 05-12-2018 | 15:00 06-12-2018 | 19:00 KM. Umsini 27-11-2018 | 09:00 30-11-2018 | 09:00 KM. Bukit Raya 30-11-2018 | 13:00 05-12-2018 | 02:00 Kijang KM. Dorolonda 05-12-2018 | 03:00 07-12-2018 | 10:00 KM. Umsini 11-12-2018 | 09:00 14-12-2018 | 09:00 KM. Dorolonda 26-11-2018 | 02:00 29-11-2018 | 05:00 KM. Dobonsolo 28-11-2018 | 09:00 01-12-2018 | 11:00 Ambon KM. Nggapulu 06-12-2018 | 18:00 09-12-2018 | 17:00 KM. Dorolonda 10-12-2018 | 02:00 13-12-2018 | 05:00 KM. Leuser 11-12-2018 | 08:00 17-12-2018 | 17:00 Sampit KM. Kelimutu 09-12-2018 | 19:00 11-12-2018 | 02:00 Kumai KM. Kelimutu 09-12-2018 | 19:00 11-12-2018 | 02:00 Semarang KM. Kelimutu 07-12-2018 | 23:59 08-12-2018 | 06:00 Karimun Jawa KM. Lawit 08-12-2018 | 23:59 09-12-2018 | 07:00 Jadwal penerbangan dan pelayaran bersumber dari masing-masing perusahaan. Perubahan jadwal tidak menjadi tanggung jawab KONTAN.

22 INTERNASIONAL

Kami mencari basis produksi baru untuk memperkuat daya saing di tingkat global. Kim Jun, Chief Executive SK Innovation

Kontan Selasa, 27 November 2018 ■ ITALIA

■ KOREA SELATAN

■ PRANCIS

Gas dari Perusahan Italia

SK Bangun Pabrik di AS

Total Perbesar Pasar Listrik

MILAN. Perusahaan gas asal Italia Snam memiliki kesepakatan dengan Seat sebuah unit usaha Volkswagen. Kedua perusahaan ini sepakat untuk meningkatkan penggunaan gas alam untuk menggerakkan mobil. Seperti diberitakan Reuters pada Senin (26/11) lalu. Snam dan Seat akan mengeksplorasi cara untuk mengembangkan jaringan stasiun bahan bakar dan menciptakan produk baru. "Untuk SEAT, satu dari setiap lima kendaraan yang dijual di Italia menggunakan gas alam terkompresi (CNG)," ujar Presiden Seat Luca

SEOUL. SK Innovation menyiapkan investasi senilai KRW 1,14 triliun untuk membangun pabrik baterai bagi mobil listrik di Amerika Serikat (AS). Pabrik pertama SK Innovation di AS itu memiliki kapasitas produksi sebesar 9,8 gigawatt per tahun. Pembangunan pabrik yang berlokasi di negara bagian Georgia, AS, itu dimulai pada awal 2019, dan ditargetkan tuntas pada tahun 2022. "SK Innovation mencari basis produksi baru untuk memperkuat daya saing dalam bisnis baterai di tingkat global," tutur Kim Jun, Chief Executive SK Innovation seperti diku-

PARIS. Total Spring mulai menggerogoti pasar listrik di Prancis. Dengan mendapatkan sekitar 3.5004.000 pelanggan baru per hari, unit usaha dari raksasa energi Total itu berpeluang mencapai target perolehan 700.000 pelanggan baru di tahun ini. Total meniru strategi yang dijalankan Uber, dalam menghadapi perusahaan milik negara yang mendominasi pasar listrik di Prancis, EDF. Sebagai pemain baru di pasar listrik negerinya, Total Spring memanfaatkan aplikasi digital hingga mampu memasang harga jual lebih murah 10% daripada ban-

de Meo. Ia menambahkan bahwa kesepakatan itu akan lebih meningkatkan pengembangan CNG di Italia. Rencananya jika kesepakatan ini sukses maka akan ada ekspor CNG ke negara lain. Italia memang telah menjadi pasar terkemuka untuk teknologi CNG, terhitung 55% dari semua kendaraan yang dijual di Eropa tahun ini didukung oleh bahan bakar CNG. Kelebihannya memang CNG ini ramah lingkungan. Lamgiat Siringoringo

■ BISNIS TELEKOMUNIKASI JEPANG

Menjelang IPO, Softbank Mendapatkan Tekanan Rakuten TOKYO. Persaingan bisnis telekomunikasi di Jepang kian sengit. Rakuten, raksasa ecommerce di Negeri Sakura, itu akan masuk ke bisnis telekomunikasi dengan menawarkan data internet unlimited. Rencana Rakuten ini jelas menimbulkan tekanan bagi SoftBank Group Corp menjelang pendaftaran saham di pasar modal pada bulan depan. SoftBank sendiri dalam prospektus menjelang initial public offering (IPO) menargetkan dapat menghimpun dana sebesar ¥ 2,4 triliun atau setara US$ 21 miliar. Tekanan ke Softbank kian tinggi. Berdasarkan survei yang dilakukan Sanford C Bernstein & Co, lebih dari 50% dari 1.018 pelanggan ponsel Jepang menyatakan bersedia beralih dari SoftBank dan operator nirkabel Jepang lainnya, seperti NTT Docomo Inc dan KDDI Corp. Asalkan, Ra-

kuten memberikan penawaran paket data internet tanpa batas senilai ¥ 3.000 atau US$ 27 sebulan. "Jika itu terjadi maka ada penurunan 17% pendapatan rata-rata industri per pengguna," tulis Chris Lane, seorang analis di Bernstein dalam laporan seperti yang diberitakan Bloomberg, kemarin. Belakangan ini operator seluler Jepang memang sudah menghadapi tekanan dari pemerintah untuk mengurangi tagihan telepon. Docomo telah mengumumkan rencana memangkas tarif hingga 40%. KDDI juga tak mau ketinggalan memangkas tarif. Prospek terlibat perang harga dengan Rakuten sangat mengganggu SoftBank, yang akan menetapkan kisaran harga untuk penawaran umum sahamnya pada Jumat mendatang. "Harga indikatif operator sebesar ¥ 1.500 per saham ti-

dak memperhitungkan dampak dari peningkatan persaingan harga ini," tulis Lane. Dampak dari persaingan ini adalah hingga 74% pelanggan SoftBank bisa beralih ke Rakuten, andai perusahaan itu menawarkan paket data tanpa batas senilai ¥ 3.000, menurut survei Bernstein. Bahkan, bila Rakuten menawarkan 2.000 yen per bulan, maka resiko peralihan pelanggan naik menjadi sekitar 90%. Selain itu, sekitar 95% dari pengguna yang disurvei oleh Bernstein sudah memiliki keanggotaan Rakuten. Kenyataan ini berarti bisa saja Rakuten memberikan insentif kepada pengguna untuk beralih ke jaringannya. Karena itu, pengguna layanan SoftBank cenderung menjadi target utama Rakuten menjelang perusahaan itu menggelar IPO.

Penjualan mobil penumpang tahun ini 500

1.000

1.500

2.000

Guangdong Jiangsu Zhejiang Shandong Henan Sichuan Hebei Beijing Shanghai Hunan Hubei Anhui Shaanxi Yunnan Fujian Liaoning Guangxi Guizhou Jiangxi Shanxi Chongqing Tianjin Heilongjiang Jilin Xinjiang Inner Mongolia Gansu Hainan Ningxia Qinghai Tibet

Thomas Hadiwinata

Robot Pelayan

REUTERS/Issei Kato

Robot OriHime-D yang dikendalikan dari jarak jauh dikembangkan oleh Ory Lab Inc. untuk mempromosikan pekerjaan bagi penyandang cacat, melayani pelanggan di kafe di Tokyo, Jepang (26/11).

Saham Emiten Baru Hong Kong Anjlok

Penjualan mobil di China, yang merupakan pasar terbesar di dunia mengalami pelambatan yang terburuk tahun ini. Konsumen yang kini sangat peduli dengan biaya menunda pembelian kendaraan baru. Situasi ini sangat terlihat di kota kecil dan daerah pedesaan.

0

Thomas Hadiwinata

derol yang dipasang EDF. Saat ini, EDF masih menguasai 80% pangsa pasar listrik ritel di Prancis, dengan jumlah pelanggan sekitar 20 juta. Namun regulator listrik di Prancis yang dikutip Reuters, menyatakan pasar EDF terus menyusut, dengan penurunan jumlah pelanggan hingga 100.000 per bulan. Prancis menderegulasi pasar listrik 10 tahun lalu, dengan mempermudah akses bagi pemain baru menawarkan layanan ke pelanggan.

Maizal Walfajri

Pasar Mobil di China Melambat

Penjualan Januari-Oktober (ribuan unit)

tip Reuters, kemarin. SK Energy kini memiliki pabrik baterai untuk mobil listrik di negeri asalnya dan sejumlah negara, seperti Hongaria dan China. Pemilik SK Energy, yang merupakan penyulingan terbesar di Korsel itu, membangun pabrik di AS demi mendapatkan pabrikan otomotif di Negeri Paman Sam sebagai pelanggan. Produsen otomotif dunia yang kini sudah membeli baterai dari SK Innovation seperti Daimler dan Hyundai Motor.

Laju perubahan dalam setahun (persen) 100

Pergerakan saham sejumlah emiten baru jauh di bawah ekspektasi investor ritel

80

Tendi Mahadi

60 40 20 Guangdong Zhejiang Beijing Shanghai Jiangsu Shandong Henan

0 -20 -40

Lain-lain

-60 -80

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt

Sumber: DaaS-Auto

HONG KONG. Awan mendung menaungi investor dari sejumlah perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) di bursa saham Hong Kong, tahun ini. Harga saham dari sejumlah emiten baru tersebut justru amblas. Padahal beberapa perusahaan yang mulai menjual sahamnya di bura efek Hong Kong awalnya begitu memikat investor ritel. Ini terlihat dari jumlah permintaan terhadap saham IPO yang over subscribed berkali-kali lipat. Seperti dilansir Bloomberg, Senin (26/11), rata-rata harga saham dari sepuluh emiten baru di bursa Hong Kong melorot hingga 36%. Ambil contoh Ping An Healthcare and Technology Co. yang pada saat penawaran saham perdana

Mei lalu mengalami kelebihan permintaan hingga 654 kali lipat dari para investor ritel. Namun jika diukur secara year to date, harga saham perusahaan tersebut kini anjlok 37%. Setali tiga uang dengan harga saham perusahaan bioteknologi Ascletis Pharma Inc. Harga saham emiten itu mengalami penurunan hingga 44% sejak dilepas ke publik Juli lalu. Padahal saat IPO, saham Ascletis mengalami over subscribe hingga sepuluh kali lipat. Orang terkaya Hong Kong, Li Ka-shing juga turut mengalami kerugian dengan membeli saham IPO Meituan Dianping. Harga saham perusahaan pengiriman makanan tersebut kini telah jatuh 24% sejak melantai di bursa saham pada September. Hal yang menarik adalah kinerja buruk dari pergerakan harga sa-

ham tersebut justru terjadi pada emiten-emiten yang populer di mata investor ritel. Pasalnya, harga saham dari sejumlah perusahaan yang tak banyak dilirik investor jenis ini justru menunjukan tren yang lebih baik. Redsun Properties Group Ltd., Zhenro Properties Group Ltd. dan DaFa Properties Group Ltd. gagal menarik minat investor ritel secara optimal saat melakukan IPO. Namun rata-rata harga saham ketiga perusahaan tersebut justru merangkak sampai 18%. Pencapaian tersebut menempatkan mereka di jajaran lima perusahaan terbaik dengan nilai transaksi di atas US$ 100 juta.

Periode sulit Di antara saham pendatang baru terbaik tersebut, Innovent

Biologics Inc. menjadi yang teratas. Harga saham Innovent melonjak 35%, meski rasio permintaan dari investor ritel saat IPO hanya 1,1 kali. Awal yang baik juga dibukukan Tongcheng-Elong Holdings Ltd. Perusahaan penyedia situs perjalanan yang didukung oleh Tencent Holdings Ltd. ini harga sahamnya telah melonjak 27% setelah mengalami kelebihan permintaan sekitar 2,7 kali dari investor ritel. Secara umum, tahun 2018 memang merupakan periode yang sulit bagi pasar saham China. Sejumlah sentimen menekan kinerja bursa saham termasuk perang perdagangan dengan Amerika Serikat dan tanda-tanda perlambatan ekonomi dalam negeri. Alhasil valuasi pasar saham domestik telah merosot US$ 2,7 triliun sejak akhir Januari. ■

Fenomena, Sun Piaoyang (1)

Akademisi Yang Sukses Menyelamatkan Pabrik Farmasi Pemerintah Puspita Saraswati

A

kademisi yang memiliki jiwa pebisnis rasanya cocok untuk menggambarkan sosok Sun Piaoyang. Pria kelahiran tahun 1958 ini berhasil membawa Jiangsu Hengrui Medicine Co Ltd menjadi salah satu pabrik farmasi penghasil obat anti tumor terbesar di dunia. Dia menjadi chairman perusahaan negara yang diprivatisasi sejak tahun 1990. Lewat tangan dinginnya, Sun berhasil menaikkan pendapatan berkali-kali lipat. Ini membuat Sun menjadi salah satu orang terkaya dunia.

MENJADI salah satu pelajar terbaik semasa menimba ilmu di bangku sekolah hingga perguruan tinggi, Sun Piaoyang bisa menjadi contoh sukses seorang akademisi yang berhasil menjadi pengusaha sukses. Ia mampu membawa Jiangsu Hengrui Medicine Co. Ltd. menjadi salah satu pabrik farmasi penghasil obat anti tumor terbesar di pasar global. Akademisi yang berjiwa pebisnis, mungkin itu yang bisa menggambarkan sosok Sun sejak awal meniti karier. Baginya, pendidikan yang mampu mengantarkan Sun ke dalam deretan orang paling kaya di China dan juga dunia ini. Majalah Forbes mencatat pria kelahiran tahun 1958 ini memiliki total kekayaan mencapai US$ 11,1 miliar per November 2018. Kekayaannya bersumber dari Jiangsu Hengrui Medicine yang ia pimpin sejak tahun 1990. Dengan mengantongi kekayaan sebesar itu, Sun berhasil menduduki posisi sebagai orang terkaya urutan ke-15 di China sekaligus ke-

202 di dunia. Jiangsu Hengrui Medicine menjangkau beberapa bidang terapeutik, termasuk onkologi dan hematologi, anestesiologi, serta pereda nyeri. Perusahaan itu juga menawarkan pengobatan untuk penyakit kardiovaskular, pengembangan sistem metabolik, hingga peradangan. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah melakukan 29 proyek khusus nasional, dan mengembangkan empat obat inovatif seperti ericoxib, apatinib, thiopentestone injeksi dan pyrrolidine. Obat-obatan ini telah mendapat persetujuan untuk dipasarkan. Proses pengembangannya pun dilakukan secara klinis. Perusahaan ini juga punya beberapa obat inovatif dalam praktik klinis di Amerika Serikat (AS). Selain itu, perusahaan ini memiliki 509 paten penemuan dalam negeri, dan memiliki 108 paten penemuan yang diberikan di dalam negeri, 177 paten resmi asing di Eropa, AS dan Jepang.

Sun Piaoyang berhasil menjadi orang terkaya ke-15 di China.

Jiangsu Hengrui Medicine yang telah berdiri sejak 1970 memiliki lebih dari 15.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia dengan pertumbuhan pendapatan di paruh kedua tahun 2018 mencapai 22% dengan nilai US$ 1,12 miliar. Menjadi pemimpin perusahaan farmasi di usia yang terbilang muda yakni 32 tahun mungkin tak pernah terbayangkan Sun sebelumnya. Sejak kecil, ia memang tertarik untuk memperkaya pengetahuannya dengan membaca maupun melakukan riset di bidang medis. Cita-citanya tak lain adalah untuk bisa membawa harapan bagi orang-orang disekitarnya yang harus berjuang melawan penyakit. Sun berhasil memperoleh gelar sarjana bidang farmasi dari China Pharmaceutical University pada tahun 1982 dan mulai meniti karir sebagai teknisi di Jiangsu Hengrui Medicine yang sebelumnya bernama Lianyungang Pharmaceutical Factory. Dulu perusahaan ini merupakan produsen pengemasan bahan farmasi dan obat-

obatan milik pemerintah yang berlokasi di Jiangsu. Perjalanan karier Sun tidaklah mudah. Setidaknya butuh waktu selama 8 tahun untuk Sun bertahan pada perusahaan farmasi dengan produktivitas yang masih terbilang rendah. Bahkan selama kurun waktu 8 tahun, keuntungan tahunan perusahaan ini hanya berkisar US$ 13.500. Gejolak perekonomian global yang juga menghantam China pada tahun 1990-an menjadi titik balik reformasi Jiangsu Hengrui Medicine. Perekonomian China yang merosot membuat pengeluaran pabrik milik pemerintah merana. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan pilihan terburuk bagi pabrik yang tak menunjukkan performa mumpuni. Privatisasi menjadi satu-satunya jalan. Nah, Jiangsu Hengrui Medicine merupakan salah satu perusahaan yang diprivatisasi oleh Pemerintah China. ■ (Bersambung)

Surat & Opini

Pengembangan surat utang korporasi yang approriate sudah sangat mendesak. Buddi Wibowo, Staf Pengajar Pascasarjana Ilmu Manajemen FEUI

23

Kontan Selasa, 27 November 2018

Opini

Tajuk

Parpol yang Caper

Rupiah dan Pembangunan Pasar Utang Lokal

Djumyati Partawidjaja

urs rupiah yang sempat merosot menjadi Rp 15.000 per dollar AS memberikan sinyal keras ada masalah pada struktur ekonomi kita. Salah satu penyebab adalah besarnya aliran dana ke luar negeri dalam bentuk valas karena besarnya utang korporasi Indonesia dalam denominasi non rupiah. Korporasi terpaksa berutang dalam denominasi non rupiah karena pasar utang domestik masih terlalu kecil. Di negara berkembang Asia, pasar surat utang korporasi di Indonesia dapat dikategorikan sangat tertinggal (BIS, 2006) jika perbandingannya adalah produk domestik bruto (PDB). Berdasarkan Asian Bond Online ADB, rasio nilai pasar surat utang korporasi terhadap GDP di Indonesia hanya 2,21%. Bandingkan dengan rasio pasar utang korporasi di Malaysia sudah mencapai 40%. Bahkan, di Korea Selatan, rasio itu sudah menembus angka 90%. Melihat kondisi tersebut, perlu segera diidentifikasi faktor penghambat perkembangan surat utang korporasi di Indonesia. Dan perlu dirumuskan langkah untuk bisa memperbaiki ke tingkat yang lebih baik lagi. Yang jelas, krisis moneter yang melanda Asia Timur di 1998 menyadarkan pemerintah di negara tersebut bahwa pasar surat utang korporasi domestik memiliki peran penting dalam sistem keuangan suatu negara. Keseimbangan sumber pendanaan antara perbankan dan pasar surat utang menjadi faktor utama rentannya perekonomian sebuah negara. Pasar surat utang korporasi yang berkembang baik dapat mencegah terulangnya permasalahan currency dan maturity mismatches yang menyebabkan banyak perusahaan dan bank bangkrut secara bersamaan. Studi World Bank (2006) menunjukkan semakin seimbang peran surat utang korporasi dibandingkan dengan kredit bank, ekonomi dapat tumbuh lebih pesat dan risiko sistemik pada sektor finansial dapat lebih dikendalikan. Pasar surat utang korporasi juga bisa menciptakan pula market discipline yang melalui beberapa mekanisme. Salah satunya pelaporan keuangan yang lebih akurat dan tepat waktu. Peran pasar surat utang korporasi yang lebih kuat juga dapat mengawasi aktivitas perbankan dalam penentuan bunga dan penyaluran kredit ke sektor yang lebih produktif. Pasar surat utang bukanlah kompetitor bagi perbankan melainkan komplementer

J

adi pemilih cerdas akan jadi semakin menantang di Pemilu 2019. Walau masa kampanye lebih dari 6 bulan, tapi yang gencar berkampanye dan selalu jadi perhatian masyarakat hanyalah para calon presiden dan pasangannya. Padahal yang harus kita pilih bukan hanya presiden dan wakilnya. Harap ingat, di bilik suara nanti kita mendapatkan 5 kertas suara, yaitu memilih DPRD kabupaten/ kota, DPRD Provinsi, DPR-RI, DPDRI, dan presiden dengan wakil presiden. Mungkin Anda dalam hati sudah memilih capres dan wakilnya. Atau bahkan Anda sudah "berbaku hantam” dengan teman atau keluarga demi calon pilihan. Tapi berapa banyak yang sudah mulai mencermati pilihan di 4 kartu lainnya? Kalau Anda sudah melakukannya, Anda termasuk manusia langka. Semua teman yang saya tanyakan tentang pilihan calon legislatifnya malah kaget. Mereka baru menyadari banyak “peer ” belum dikerjakan para pemilih di Pemilu 2019. Beberapa dari mereka akhirnya tidak mau pusing dan memutuskan tidak memilih siapa pun. Perilaku kebanyakan politisi di negeri ini memang sudah ada dalam taraf yang begitu memuakkan banyak orang. Orang-orang tidak per-

Surat Kecewa Layanan Asuransi Mobil

K

ami ingin berbagi pengalaman buruk dalam pengajuan klaim penggantian kerusakan mobil kepada pihak asuransi. Supaya konsumen lebih berhati-hati dan cermat memilih jenis produk, dan perusahaan asuransi agar tidak mengalami kejadian seperti yang kami alami. Selama ini kami mempercayakan asuransi mobil kepada PT Pan Pacific Insurance (PPI) sejak 2011. Kemudian pada tahun 2016, kami mengasuransikan mobil kami dengan jenis allrisk comprehensive dengan nomor polis 01022317120072, atas nama suami saya. Pada 28 Juli 2018, kami mengalami insiden kecelakaan di mana mobil menabrak pembatas jalan yang menyebabkan ban robek dan bodi mobil tergores. Kami mengajukan klaim penggantian kerusakan ban. Namun klaim tersebut ditolak Pan Pacific dengan alasan tidak ada kerusakan pada bodi akibat kecelakaan tersebut. Padahal menurut pengamatan kami, terjadi kerusakan pada bodi yang menyertai kerusakan ban. Pan Pacific bersikukuh dengan pendapatnya yang didasarkan pada survei mobil di bengkel pada 30 Juli 2018,

SMS Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mulai menerapkan program sumur resapan atau istilahnya drainase vertikal untuk bisa mengurangi genangan air tatkala hujan deras terjadi. Ia mengklaim program tersebut berhasil. Bagi saya, program itu hanya salah satu contoh untuk bisa membuat cadangan air tanah makin banyak. Yang terpenting adalah penghijauan kota.

nah bisa melihat politisi yang punya integritas dan mau memperjuangkan kepentingan orang banyak. Dari hari ke hari kita semua hanya bisa mendengar operasi tangkap tangan dan korupsi dari para politisi. Tapi tidak mampu memenangkan suara di Pemilu 2019 ini adalah pertaruhan besar. Tanpa suara cukup, mereka tak akan punya kursi di mana pun. Memasang spanduk di berbagai sudut kota sepertinya tidak banyak membantu mengangkat elektabilitas mereka. Mungkin itulah sebabnya beberapa partai mencoba berkampanye dengan caranya menarik perhatian para calon pemilih. Sepertinya misalnya kontroversi pernyataan ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sikapnya untuk menolak Perda Syariah. Sayangnya, PSI tak bisa menghitung berapa pemilih yang jadi memilih PSI dan berapa yang kabur gara-gara sikap tersebut. Mungkin paling aman adalah memberi janji seperti dilakukan ketua tim pemenangan PKS. PKS berjanji menghapus pajak motor dan menerapkan SIM seumur hidup tentunya untuk menarik hati 100-an juta pengendara sepeda motor di negeri ini. Selain menjadi cerdas, sebagai pemilih Anda pun sebaiknya jadi pemilih bijak. Melihat jauh ke depan, tak tergiur iming-iming uang n atau keuntungan sesaat.

yang dilakukan sepihak oleh mereka tanpa kehadiran dan tidak disaksikan kami. Sepengetahuan kami, survei biasanya selalu dilakukan bersama dengan pihak pemilik kendaraan atau wakil yang kami tunjuk. Kami mengajukan komplain sebanyak empat kali selama hampir empat bulan, tetapi Pan Pacific tidak menanggapi dan tetap menolak klaim kami tanpa memberi jawaban yang memuaskan. PPI bersikukuh dengan hasil survei mereka. Seharusnya untuk menghindari konflik, survei dilakukan dan disaksikan bersama pihak asuransi dan pemilik kendaraan. Kami merasa dipaksa Pan Pacific untuk meyakini kebenaran hasil foto mereka saat survei padahal kami tidak melihatnya sendiri secara langsung. Melalui Defri, Pan Pacific mempersilahkan kami kalau punya pendapat lain, apapun itu yang jelas klaim kami tetap ditolak. Pernyataan tersebut sangat menyakitkan kami. Lewat kejadian itu kami mengingatkan pembaca agar waspada dan tidak terjebak dengan istilah asuransi ‘allrisk comprehensive’ yang seolah-olah menjamin semua risiko kecelakaan. Setelah diteliti, dalam klausul perjanjian kontrak, ada banyak pengecualian atas klaim nasabah yang ternyata tidak dijamin (tidak all risk) dan hanya menguntungkan pihak asuransi saja. Ariesta Nugrahini, Villa Melati Mas, Tangerang Selatan

Apa yang dikhawatirkan pun akhirnya terjadi. Mulai marak terjadi pinjaman macet di pinjaman online yang banyak dibuat oleh para tekfin yang fokus di bisnis pembiayaan, seperti peer to peer lending. Maklum, syarat yang ringan untuk meminjam uang di tekfin saat ini disinyalir menjadi salah satu sebab kemacetan pinjaman di perusahaan keuangan digital tersebut. Kalau sudah begini, OJK harus turun tangan.

Hp 0811 73xx xxxx

Sertifikat Dewan Pers No: 109/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Isi iklan menjadi tanggung jawab pemasang iklan, KONTAN tidak bertanggung jawab atas materi iklan.

Hp 0812 38xx xxxx

Pemerintah pangkas pajak properti mewah. Seharusnya jadi berita positif bagi para pengembang. Hp 0878 96xx xxxx

Kirim SmS anda 081808 566826

Surat dan Pendapat Gedung KONTAN Jl. Kebayoran Lama No. 1119 Jakarta 12210 Telephone 021-536-1289, 532-8134, 5357536 Fax 021 - 535-7633 [email protected],id

K

meluncurkan ASEAN Bond Market Initiative (ABMI) untuk mendorong perkembangan pasar surat utang pemerintah dan korporasi domestik serta meningkatkan jumlah dan keragaman surat utang yang diemisi serta emitennya. Tahun 2003 Asian Bond Fund fase pertama diluncurkan oleh semua bank sentral dari negara EMEAP (Executives' Meeting of East Asia and Pacific).

Sudah sangat mendesak Buddi Wibowo, Staf Pengajar Pascasarjana Ilmu Manajemen FEUI

karena surat utang memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal panjang tenor, besar pinjaman, dan fleksibilitas diubah menjadi kepemilikan saham debitur. Lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank juga mendorong pembangunan pasar surat utang domestik yang kuat di setiap negara berkembang. Semua pihak concern terhadap stabilitas sistem keuangan dan perekonomian yang terancam karena pincangnya sumber pendanaan domestik karena ketertinggalan perkembangan pasar surat utang domestik. Surat utang korporasi diharapkan dapat diakses bukan saja oleh perusahaan konglomerat besar namun juga perusahaan kecil dan menengah. Sehingga dapat menjadi salah satu sumber pendanaan yang dapat diandalkan untuk menstimulasi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang semakin merata. Negara berkembang di Asia saat ini memiliki kebutuhan pendanaan proyek infrastruktur yang besar. Proyek itu memiliki efek multiplier yang besar ke berbagai industri pendukung. Karena itu tersedianya sumber pendanaan yang sesuai dan tepat sangat dibutuhkan oleh berbagai perusahaan yang ada di negara berkembang Asia. Kerja sama antar negara ASEAN dan negara Asia lainnya telah menghasilkan beberapa inisiatif dalam rangka memperkuat koordinasi dan kerja sama untuk membangun surat utang korporasi di negara masing-masing, Tahun 2002, negara ASEAN+3

Setahun kemudian diluncurkan lagi kelanjutan dari Asian Bond Fund fase 1, dengan investasi disalurkan pada local currency bonds. Tujuannnya untuk mengurangi market barriers bagi para investor dan meningkatkan likuiditas pasar surat utang di masingmasing negara. Lantas di tahun 2008, ASEAN+3 meluncurkan secara resmi ABMI Roadmap, membentuk kelompok kerja (task for-

ces) untuk mengatasi masalah spesifik yang muncul dalam upaya membangun pasar surat utang domestik. Tahun 2010 terbentuk ASEAN+3 Bond Market Forum, yang bertujuan untuk meningkatkan harmonisasi market practices dan regulasi sehingga dapat mengfasilitasi cross-border bond issuance, baik

government maupun corporate bonds. Akhir 2013 berdiri Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF) sebagai sebuah trust fund di dalam Asia Development Bank (ADB) yang menyediakan credit enhancement yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah bond yang diemisi. Serta memungkinkan cross-border corporate bond issues. Data menunjukkan pengguna terbesar jasa CGIF adalah korporasi-korporasi Indonesia. Namun karena isu utama CGIF bukan stabilisasi nilai tukar rupiah, utang korporasi Indonesia yang memperoleh credit enhancement dan guarantee dari CGIF semuanya berdenominasi valuta asing. Pengembangan surat utang korporasi domestik yang appropriate di Indonesia sudah sangat mendesak. Namun tahap pembangunannya perlu dipersiapkan dengan hati-hati. Pembangunan institusi dan regulatory framework yang bertujuan untuk mengembangkan pasar surat utang korporasi harus diimplementasikan secara bertahap namun konsisten. Riset BIS (2006) menunjukkan pengalaman beberapa negara dengan ekspansi corporate bond market yang drastis dan mendadak tanpa ditunjang oleh struktur pendukung yang memadai, tidak hanya menyebabkan peningkatan tersebut tidak berkelanjutan, namun menciptakan masalah pada sistem keuangan dengan kompromi pada kualitas kredit dari surat utang korporasi dan adanya fenomena over-leveraged. Wells dan Schou-Zibell (2008) menunjukkan dalam kasus India, regulatory framework yang tidak konsisten, tidak terorganisasi dan overlapping antar institusi menjadi faktor utama yang menyebabkan perkembangan pasar surat utang negara terkendala di India. Peran pelaku pasar dalam hal ini investor institusi domestik dan kebijakan terhadap peran investor asing turut mempengaruhi perkembangan pasar surat utang di suatu negara. Korea termasuk negara yang sangat liberal terhadap investor asing (BIS, 2006). Namun kesediaan investor asing untuk masuk ke dalam local currency bond market sangat dipengaruhi oleh stabilitas nilai tukar dan kondisi makroekonomi secara umum. Masalah berputar kembali ke square one, stan bilitas nilai tukar.

Trending Topic's www.kontan.co.id

Fintech Ilegal

Carabao Cup

DIREKTUR Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan masyarakat yang meminjam uang via fintech ilegal tidak perlu mengembalikan pinjaman. Karena perusahaan tersebut ilegal atau tidak sah secara hukum. Artinya, kegiatan maupun kesepakatan yang perusahaan itu jalankan juga ilegal. Ia berharap masyarakat yang dirugikan melapor ke instansi terkait. Bisa pihak Kominfo, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kepolisian. Laporan dari masyarakat adalah cara termudah untuk memerangi tekfin yang ilegal.

TELEVISI Republik Indonesia (TVRI) resmi membeli hak siar Piala Liga Inggris 2018-2019 (Carabao Cup) dari pemegang hak siar perusahaan di Singapura. TVRI akan menyiarkan secara langsung 92 klub Inggris ternama untuk merebutkan piala yang dulunya bernama Carling Cup. Minggu malam (25/11), TVRI menyiarkan secara langsung pertandingan Birmingham vs Aston Villa di TVRI Sport HD pukul 19.00 WIB dan siaran tundanya pukul 22.00 WIB. Pertandingan itu dimenangkan Aston Villa dengan skor 4-2. Helmi Yahya Direktur Utama TVRI menjelaskan, pihaknya sudah membeli pemegang hak siar Piala Liga Inggris untuk periode 2018-2019. Sedangkan untuk har-

Nur Qolbi

ga beli hak siar tersebut, menurut Helmi kepada KONTAN, Senin (26/11), itu menjadi rahasia dapur pihaknya. TVRI sengaja membeli hak siar Piala Liga Inggris itu, lantaran sepak bola masih menjadi daya tarik untuk para penonton di Indonesia. Tak hanya Carabao Cup, TVRI juga menyiarkan Liga Inggris Divisi Championship yang sudah masuk pekan ke 17. Azis Husaini

Revisi Pajak REVISI Undang-Undang (RUU) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) tak jua kunjung terang kapan akan terealisasi. Justru, pembahasannya masih mandek dan mustahil rampung dalam tahun ini.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama mengungkapkan kepada KONTAN, Minggu (25/11), pembahasan RUU KUP tidak akan terwujud hingga akhir 2018. Hal ini lantaran jadwal pembahasan belum juga keluar dari DPR. Padahal, sebelumnya Dirjen Pajak Robert Pakpahan sempat menyatakan, target pembahasan RUU KUP akan selesai dalam tahun ini. Adapun, pembahasan RUU KUP kabarnya justru berpotensi diundur hingga periode pemerintahan selanjutnya. Namun, Hestu menampiknya dan mengatakan belum mendapat pernyataan resmi dari DPR bahwa pembahasan tidak akan dilakukan hingga akhir periode pemerintahan ini. Grace Olivia

Penerbit: PT Grahanusa Mediatama Surat izin: Surat Keputusan menpen nomor 307/ Siupp/B.1/1996, tanggal 19 maret 1996. Direktur: Lukas Widjaja, ardian taufik Gesuri Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: ardian taufik Gesuri Dewan Redaksi: ardian taufik Gesuri, mesti Sinaga, Hasbi maulana, Hendrika Yunapritta, Djumyati partawidjaja, titis nurdiana, Bagus marsudi, ahmad Febrian, markus Sumartomdjon, r. Cipta Wahyana, Barly Haliem noe, Johana ani Kristanti, Harris Hadinata, thomas Hadiwinata, Yuwono triatmodjo, Khomarul Hidayat, Syamsul ashar, SS Kurniawan, Havid Vebri, Wahyu tri rahmawati, asnil Bambani amri, Lamgiat Siringoringo, Sanny Cicilia, Barratut taqiyyah, Sandy Baskoro, avanty nurdiana, adi Wikanto, Dupla Kartini, rizki Caturini, Fransiska Firlana S., anastasia Lilin, azis Husaini, anna Suci perwitasari, Yudho Winarto, Dikky Setiawan, Herlina Kartika D., a. Herry prasetyo, tedy Gumilar, Fahriyadi, ragil nugroho, nina Dwiantika, petrus Dabu, noverius Laoli, Handoyo, narita indrastiti, Dadan m. ramdan, tendi mahadi, merlinda riska, ignatia m. Sri Sayekti, Dityasa Hanin F., tri Sulistiowati, Galvan Yudistira, adinda ade mustami, raden roro putri W., Francisca Bertha Vistika putri, Wuwun nafsiah, pratama Guitarra, Jane aprilyani, Dina mirayanti Hutahuruk, Sinar utami, Febrina ratna iskana, Dian Sari pertiwi, Laurensius marshall S.S. andy Dwijayanto, Elisabeth adventa Galuh, Eldo Christoffel rafael, Elisabet Lisa, umi Kulsum, Danielisa putriadita, agung Hidayat, maizal Walfajri, abdul Basith Bardan, Lidya Yuniaerta p, anggar Septiadi, Grace Olivia. Sekretariat Redaksi: pipih nurtapiah Manager Produksi & Pengarah Rancang Grafis: indra Surya Rancang Grafis: Candra Kusmana, Hendrik St Oloan tambunan, Steve G.a., pj. praksa, Lim ping Hauw, norbert pramudyo, Lilyk Sugiarti, ary agus Sugianto, Redaktur Foto: Hendra Suhara Fotografer: achmad Fauzie, Carolus agus Waluyo, Wicaksono Daniel prabowo, Cheppy a. muchlis, muradi, Baihaki, Fransiskus parulian Penyelaras Warna: pandji indra, alri Kemas n. Riset dan Dokumentasi Foto: melly anne Firdianti, Dedi Sukamto, nasrudi Kaisuku Redaksi Bahasa: tri adi Sarwoko Perpustakaan dan Pemelihara Data: Deni riaddy, Deti riswiani, priyanto, nugroho, GM Bisnis: r. Cipta Wahyana Iklan: aris akhmadi, risang Wahyu p., indah Sulistyorini m., FX tutur Wibowo, adhika Kirana, Christoporus adesta, Wendi Setiyo utomo, Cecilia Valencia, rizki arisanti, areka, Christian B adi, Evelyne ivania, Siti Faridah, mac margono, runi Khairunisa, alisa augustia, Himavanta, Herwanda aditya. Marketing Communication: ignatius andri indradie, maggie Quesada, Marketing & Sirculation: agustinus B. permana, thomas Y. Widyanto, renggo Kutut Kujantoko, Gusmaiwan Lubis, Lucky alan KontanAcademy: margaretha matasak, Guido S. radityo, ngadirin, Siti annisa putri Alamat Redaksi: Gedung KOntan, Jalan Kebayoran Lama no. 1119 Jakarta 12210 Iklan: Gedung KOmpaS GramEDia, Jalan palmerah Selatan no. 22-28 unit ii Lt. 2, Jakarta Selatan 10270 Sirkulasi: Gedung KOmpaS, Jalan Gajah mada no.109-110a Jakarta 11140 Telepon: redaksi (021) 535 7636, 532 8134, iklan (021) 536 79909, 548 3008 Faksimile: redaksi: (021) 535 7633, iklan: (021) 5369 9080, Sirkulasi (021) 260 0972 E-mail: [email protected], Web site: www.kontan.co.id, Dicetak oleh: percetakan PT Gramedia Jl. palmerah Selatan 22-28, Jakarta 10270, isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan Harian Kontan 2018: Reguler BW min 40 mmk 42.500/mmk, FC min 600 mmk 67.000/mmk, Advertorial Pariwara (min 810 mmk) BW 46.000/mmk, FC 71.000/mmk, Karir/Seminar /Workshop/Dukacita/Pengumuman (BW min 200 mmk • FC min 600 mmk), BW 18.500/mmk, FC 31.000/mmk, Seremonia [per kavling 90 x 115 mmk] BW 3.300.000/1x terbit, FC 6.600.000/1x terbit, Sponsor, Halaman 1, FC 134.000/mmk, Di luar Halaman, BW 64.000/mmk, FC 101.000/mmk, Headline, FC 101.000/mmk, Sponsor Navigasi halaman 1 (80 mm x 20 mm, 26x terbit), FC 88.000.000/paket, Banner halaman 1, 7 x 50 mmk, 1x terbit FC 42.375.000/mmk, 7 x 70 mmk, 1x terbit FC 59.892.000/mmk, Laporan Keuangan / Prospektus / RUPS /Neraca [8 kolom], BW 18.000/mmk, FC 27.000/mmk, Klasiva, Island Ad, BW 61.500/mmk, FC 63.500/mmk, (BW min 450mmk • FC min 810mm • max 1890mmk), Kolom, BW 26.500/mmk, Baris [minimum 96 karakter], BW 450/karakter, Paket A, 26x terbit, 1 x 50 mmk : FC 7.500.000, 1 x 100 mmk : FC 14.000.000, 2 x 50 mmk : FC 14.000.000, 2 x 100 mmk : FC 26.000.000, Paket B, 13x terbit, 1 x 50 mmk : FC 4.600.000, 1 x 100 mmk : FC 8.500.000, 2 x 50 mmk : FC 8.500.000, 2 x 100 mmk : FC 15.600.000, *minimum uk. FC 600mmk • tarif belum termasuk diskon agensi & ppn 10%. tarif berlaku 1 januari 2018, harga dalam iDr.

WARTAWAN ”KONTAN” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

24

KEUANGAN ■NON BANK

Kontan Selasa, 27 November 2018

Fintech Segera Pakai Rekening Dana Nasabah

Mobile Apps 9Lives

Dana escrow account cuma bisa menginap dua hari Ferrika Sari, Puspita Saraswati

digunakan untuk menyimpan dana dari investor fintech.

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mempertimbangkan ketentuan rekening dana nasabah (RDN) bagi pelaku bisnis financial technology (fintech). Pelaku usaha sudah diminta untuk segera menyiapkan infrastruktur RDN ini. Ketua Eksekutif Marketplace Lending Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Reynold Wijaya mengatakan sosialisasi penggunaan RDN sudah berlangsung sejak lama. Namun ketentuan itu masih menunggu pengembangan produk tersebut dari perbankan. “Sudah pernah disosialisasikan dan masih membutuhkan waktu untuk bekerjasama dengan perbankan dalam membangun produk baru ini. Produknya semacam RDN, tapi saat ini masih tahap pengembangan sistem,” kata Reynold kepada KONTAN. Menurut Reynold, penggunaan RDN akan mempermudah proses transaksi keuangan melalui jaringan internet. Penggunaan RDN bertujuan untuk menyempurnakan layanan escrow account atau virtual account yang saat ini masih digunakan. Sekadar informasi, escrow account merupakan rekening penampung sementara yang

Surat edaran Namun rencana tersebut belum tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 77/ POJK/2016 tentang Layananan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Pada pasal 24, aturan ini masih mewajibkan penyelenggara menggunakan escrow account bagi pemberi pinjaman

Fintech sedang menjajaki kerjasama dengan bank membuat RDN. atau investor fintech. “Kemungkinan OJK akan mengeluarkan surat edaran,” ujar Reynold yang juga CEO dan Co-Founder Modalku. Reynold juga berharap RDN khusus fintech ini bisa terealisasi dengan cepat hingga bisa mendukung fitur pengaman lain, seperti electronics-Know Your Customer (e-KYC). PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran juga sudah berencana menggunakan RDN bagi investor Akseleran di kuartal

I-2019. Penggunaan layanan RDN ini akan melibatkan kerjasama dengan PT Bank Permata Tbk. Co Founder dan CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan saat ini Bank Permata tengah menyiapkan sistem RDN. Menurut dia, hasil Akseleran menjajaki kerjasama dengan beberapa perbankan, fintech itu menilai Bank Permata paling siap dan mempunyai respon positif. Namun pejabat OJK masih irit bicara mengenai ketentuan RDN untuk fintech. Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot cuma mengatakan lembaganya sedang menyiapkan aturan pembatasan penempatan dana di escrow account. Jika selama ini Fintech dapat menampung dana investor bisa sampai tujuh hari. “Jadi, nantinya batas maksimal escrow account hanya dua hari tapi masih dalam pembahasan dengan stakeholder terkait. Pembahasan masih akan ada penambahan-penambahan,” kata Sekar. Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi menjelaskan penyelenggara fintech di Indonesia wajib menggunakan rekening perbankan yang berbentuk escrow account yang hanya digunakan untuk mentrasfer ■ dana pinjaman online.

KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Presiden Direktur Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian W Wanandi (kanan) bersama Presiden Direktur 9Lives Key Won Kian (kiri) memperlihatkan nota kerjasama usai ditandatangani di Jakarta, Senin (26/11). Aswata bersama startup Insurtech Korea 9Lives menjalin kerjasama meluncurkan mobile apps 9Lives yang menyediakan asuransi sesuai kebutuhan masyarakat dengan cakupan keseluruhan proses pembelian asuransi sampai pengajuan klaim.

Suku Bunga Penawaran JIBOR

26 Nov 2018

Jangka Waktu

Tertinggi Rp

Terendah Rp

Rata-Rata Rp

Overnight

5,95000 %

5,90000 %

5,92500 %

1 Minggu

6,75000 %

6,75000 %

6,75000 %

1 Bulan

7,35000 %

7,25000 %

7,30833 %

3 Bulan

7,75000 %

7,65000 %

7,70278 %

6 Bulan

7,87000 %

7,80000 %

7,81500 %

12 Bulan

7,95000 %

7,90000 %

7,91778 %

Jangka Waktu

Tertinggi Rp

Terendah Rp

Rata-Rata Rp

Overnight

6,02500 %

5,95000 %

5,97972 %

1 Minggu

6,75000 %

6,75000 %

6,75000 %

1 Bulan

7,35000 %

7,20000 %

7,29722 %

3 Bulan

7,75000 %

7,65000 %

7,71185 %

6 Bulan

7,85000 %

7,80000 %

7,82202 %

12 Bulan

7,98300 %

7,90000 %

7,92128 %

19 Nov 2018

Sumber: Pusat Informasi Pasar Uang BI

■ BISNIS ASURANSI PROPERTI

Prospek Asuransi Properti Diyakini Bakal Membaik JAKARTA. Lini bisnis asuransi properti masih mengalami tekanan selama sembilan bulan pertama tahun ini. Premi yang dikantongi pelaku usaha tercatat mengalami penurunan secara year on year. Padahal, lini usaha itu adalah salah satu tulang punggung penopang perolehan premi. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat sampai September 2018 premi dari lini bisnis ini mencapai Rp 12,2 triliun. Jumlah ini melorot 6,4% dibanding hasil di periode sama tahun lalu. Penurunan premi juga menyebabkan pangsa pasar lini asuransi properti turun dari 29,5% menjadi 25,5% dari total portofolio premi industri. Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe bilang ada sejumlah faktor yang menekan lini bisnis ini. Salah sa-

tunya adalah penurunan pasar properti sebesar 14,1% di segmen residensial selama kuartal III 2018. Faktor lain yang ikut berpengaruh cukup besar adalah pergeseran pencatatan pengakuan premi dari sejumlah akun besar. Beberapa tertanggung korporasi menggeser pencatatan premi dari seharusnya kuartal III ke periode tiga bulan terakhir 2018. Meski mencatatkan penurunan di triwulan III lalu, namun ia optimistis peluang bisnis di kuartal keempat akan membaik. Dus bila dilihat secara tahunan, premi dari lini usaha ini masih menunjukan pertumbuhan yang positif. Salah satunya karena buah pergeseran pencatatan sejumlah akun besar yang akan terlihat di triwulan keempat. "Karena bergeser sehingga di

triwulan terakhir justru akan masuk premi yang cukup besar," kata dia baru-baru ini. Selain itu, periode akhir tahun memang biasanya menjadi salah satu waktu panen untuk asuransi properti. Pasalnya sebagian besar peme-

Seretnya pasar residensial menekan bisnis asuransi properti tahun ini gang polis akan melakukan renewal di periode ini. Namun ia mengakui masih ada tantangan yang juga harus dihadapi, seperti tren kenaikan bunga yang mendorong naiknya bunga kredit kepemi-

Tabloid Kontan Edisi 26 November - 2 Desember 2018

Pintu Asing Dibuka Lebar, Lokal Bisa Merana Pemerintah kembali merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Ini kali ketiga pemerintah melakukan perubahan, dengan mengeluarkan 54 bidang usaha dari daftar. Itu berarti, investor asing bisa masuk ke bidang usaha tersebut, dengan kepemilikan 100%. Seberapa besar dampaknya? Investasi: Menakar prospek saham dua emiten Grup Salim Ekonomi Digital: Aplikasi penghubung pencari kerja dengan pemberi kerja Dialog: Suhariyanto, Kepala BPS: Data Tunggal Pangan Jadi Prioritas

Profil: Perjalanan Yuda Fajrin merintis usaha sate ayam asin pedas Manajemen: First Media menghentikan penjualan dan isi ulang Bolt Coworking Space: Menelusuri ruang kerja bertarif ramah ala JSC Hive

likan rumah. Hal ini diperkirakan membuat tekanan di pasar rumah terus berlanjut. Direktur Utama PT Asuransi Wahanan Tata (Aswata) Christian Wanandi mengakui bisnis asuransi properti cenderung mengendur di tahun ini. Bukan cuma karena pasar properti yang melandai, tetapi juga karena tarif premi yang memang turun dibandingkan tarif di tahun lalu. Meski begitu, lini bisnis ini masih jadi penyumbang premi terbesar bagi Aswata dengan kontribusi sekitar 37%. Sementara itu Wakil Direktur Utama PT Asuransi Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro mengklaim bisnis asuransi properti yang dijalankan perusahaannya masih menunjukan pertumbuhan yang positif di tengah tantangan yang ada. Bersama asuransi kendaraan,

lini bisnis asuransi properti masih menjadi mesin penggerak bisnis Asuransi Cakrawala hingga membukukan total premi Rp 884 miliar, tumbuh 20% secara tahunan. Untuk mengoptimalkan potensi bisnisnya di sisa tahun ini, Cakrawala akan mengoptimalkan penetrasi di daerah. Asuransi itu juga akan mempererat sinergi dengan sejumlah mitra distribusi.

Konter

Multifinance Investasi di Teknologi Informasi JAKARTA. Berani berubah atau mati. Adagium ini terpatri di perusahaan pembiayaan atau multifinance menghadapi tantangan persaingan ekonomi digital. Perusahaan multifinance pun segera berbenah memperbaiki layanan keuangan digital. Salah satunya PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang berupaya memperbesar portofolio bisnisnya melalui penetrasi secara digital. Direktur MTF, Armendra, mengatakan, sepanjang tahun depan perusahaan pembiayaan itu akan fokus untuk berinvestasi pada infrastruktur digital untuk mengembangkan sistem yang telah ada agar bisa memperlancar bisnis pembiayaannya. Dengan dilengkapi teknologi artificial intelligence (AI), proses scoring dalam pengajuan pembiayaan nasabah MTF akan berlangsung secara real time. “Proses kredit dipermudah dengan menggunakan scoring sistem yang dilengkapi AI tidak hanya mengacu ke data existing namun juga mengolah data behavior atau perilaku nasabah,” katanya. Dengan alokasi pada pos anggaran digital tahun 2019 yang meningkat pesat dibanding dengan tahun ini, perusahaan yakin dalam tiga tahun mendatang portofolio lending perusahaan bisa mencapai 10%. “Kami perkirakan untuk mengembangkan bisnis digital berkisar antara 10% hingga 15% dari total capex tahun 2019," ujar Armendra. Strategi pengembangan inovasi digital juga dilakukan PT Buana Finance. Rencananya, pengembangan platform pembiayaan yang telah berjalan di tahun ini akan rampung pada tahun 2019. Direktur Utama Buana Finance, Yannuar Alin bilang sejak tahun 2017 perusahaan itu telah menyiapkan investasi untuk pengembangan platform digital yang cukup signifikan. Dan di tahun ini, perusahaan juga akan kembali menaikkan anggaran untuk pos pengembangan teknologi. “Pengembangan bertujuan untuk mempercepat proses bisnis, baik dari sisi penjualan maupun dari sisi penagihan. Ini juga bisa mendukung pengumpulan data yang lebih akurat,” katanya. Sayang, ia enggan merinci berapa besar investasi dan target portofolio lending yang berusaha dicapai perusahaan dengan adanya pengembangan platform digital. Puspita Saraswati

Tendi Mahadi, Yusuf Santoso

Related Documents


More Documents from "Seputar Indonesia"