Kontan Harian Edisi 18-10-2018.pdf

  • Uploaded by: Agam Syahrul Khalifiani
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kontan Harian Edisi 18-10-2018.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 51,683
  • Pages: 24
Persiapan layanan 5G, Samsung mengakuisisi perusahaan analisis data bernama Zhilabs yang berbasis di Barcelona. Halaman 22

IHSG

USD/IDR

10 - 17 Oktober 2018

10 - 17 Oktober 2018

5.820,66 5.868,62 10 Oktober

17 Oktober

15.200

15.150

10 Oktober

17 Oktober

Prediksi Hari Ini IHSG

USD/IDR

5.801 - 5.900

15.110 - 15.205

Stock to Watch

AALI

AALI (Oktober 2019)

Rp 12.500

Survei KONTAN*

Rp 14.026

Rp 11.175

17 Oktober 2017

17 Oktober 2018

Andy Wibowo Gunawan, Mirae Aset Daewoo



Ekspansi Samsung

Rp 6.000,— Harga langganan Rp 117.000 (Harian) Rp 149.000 (Harian + Mingguan + Edisi Khusus) Telp. berlangganan

Kamis, 18 Oktober 2018

Harian Bisnis & Investasi

021 536 53 100

3455/tahun 12, 24 halaman

Tahun Politik, Korporasi Mengerem Ekspansi Gejala itu tampak pada penurunan minat pencarian dana ekspansi di pasar modal Pendanaan dari Pasar Modal

Penyaluran Kredit Perbankan

(dalam Rp triliun)

(dalam Rp triliun)

IPO Rights issue Obligasi dan sukuk korporasi

Bank Umum BPR

156,71 116,18

Jejaring Bisnis Tommy Soeharto Selain menggarap bisnis energi dan properti, Tommy Soeharto kembali menghidupkan bisnis ritel melalui jaringan Goro Retail. Halaman 13

63,27

40,81 16,64

39,76

48,64

2013

2014

Danielisa Putriadita

Anggaran Subsidi 2018 Jebol Realisasi anggaran subsidi BBM dan LPG hingga September 2018 mencapai Rp 54,3 triliun atau 115,9% dari pagu anggaran. Pelemahan rupiah dan kenaikan harga minyak di pasar global jadi penyebabnya. Namun, pemerintah mengklaim sudah ada antisipasinya. Halaman 2

WIKA Menyiapkan Pendanaan Baru Perusahaan konstruksi plat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan merilis obligasi bunga abadi (perpetual bond) dalam waktu dekat, senilai sekitar Rp 1 triliun. Halaman 3

JAKARTA. Korporasi tampak mengerem ekspansi bisnis di tahun depan. Proyeksi itu tergambar pada potensi penurunan aksi pencarian dana di pasar modal. Tahun ini, pencarian dana di pasar modal mulai minim, dan diperkirakan berlanjut tahun depan (lihat infografik). Faktor politik, pelemahan rupiah serta kenaikan bunga, akan mengadang penggalangan dana di pasar modal. Vonny Widjaja, Managing Director PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), menilai, pemilihan presiden 2019 akan menimbulkan ketidakpastian. Hal ini akan mempengaruhi laju pencarian dana oleh korporasi, baik melalui

www.kontan.co.id

Pangsa Pasar ASII SEBAGAI penguasa pasar otomotif di Indonesia, Astra International Tbk (ASII) diyakini mampu mencetak kinerja mumpuni hingga akhir tahun ini. Posisi induk Grup Astra itu masih kuat di bisnis otomotif. Apalagi, emiten ini mencetak peningkatan pangsa pasar kendaraan roda empat dari semula 49,60% per Agustus menjadi 53,60% pada September 2018. Performa ASII akan tetap tumbuh, asalkan bisa mempertahankan pangsa pasar. Permintaan konsumen dinilai masih stabil di sisa tahun ini. Tantangan kenaikan harga minyak mentah yang berujung pada kenaikan harga BBM non subsidi, dianggap tidak akan mempengaruhi permintaan roda empat. Namun, ASII masih akan menghadapi tantangan pelemahan nilai tukar rupiah. Maklum, sebagian bahan baku pembuatan mobil perusahaan itu diimpor dari luar negeri. Bagaimana prospek kinerja dan saham ASII? Silakan Anda menyimak ulasan selengkapnya di halaman 4.

Buy

Buy

Buy

Franky Rivan Kresna Sekuritas

Raditya Immanzah IndoPremier Sekuritas

Akhmad Nurcahyadi Samuel Sekuritas

Indeks 1.187,44 5.868,62 25.722,14 2.561,61 22.841,12 3.071,10 25.462,26 2.167,51

Kurs Rupiah ∆% 1,27 1,17 -0,30 0,60 1,29 1,21 0,07 1,04

Sumber: Bloomberg, BEI (17/10/2018) Catatan: *Pukul 22.46 WIB **(16/10/2018)

Mata Uang

Kurs

26,10 14,04

9,6 2016

2017

pasar modal maupun perbankan. Pefindo memprediksi jumlah emisi penerbitan obligasi korporasi akan merosot. Di akhir tahun ini, Pefindo memprediksi emisi penerbitan obligasi korporasi, yang terdiri dari surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN), sukuk dan sekuritisasi hanya sebesar Rp 152 triliun. Tahun depan, penerbitan obligasi korporasi hanya Rp 148 triliun, lebih rendah dari penerbitan obligasi korporasi di 2017 yang mencapai Rp 185 triliun. I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Sekuritas, menambahkan, selain politik, faktor rupiah dan tren kenaikan bunga menjadi pertimbangan lain korporasi mengerem ekspansi. Sejumlah korporasi cenderung menunda penerbit-

74,55

Sep 2018

2013

86,93 2014

an obligasi di saat suku bunga cenderung naik. Mereka tak ingin menanggung tingginya biaya dana (cost of fund). Selain itu, minat investor membeli obligasi juga melemah. Dalam beberapa penerbitan obligasi korporasi, Made mengamati, target penerbitan emiten tak sejalan dengan penyerapan dari investor. Maklum, lantaran yield obligasi negara acuan naik, investor lebih tertarik berinvestasi di surat utang negara (SUN), karena risiko lebih rendah dan likuiditas lebih tinggi dibanding obligasi korporasi. Akibat tren kenaikan suku bunga acuan, imbal hasil instrumen simpanan perbankan juga makin tinggi. Penyaluran kredit dari perbankan juga diprediksikan turun. Menurut data Otoritas

98,60 2015

109,38 2016

Jasa Keuangan (OJK), penyaluran dana perbankan hingga Juli 2017 masih naik 10% secara year on year (yoy) menjadi Rp 7.384 triliun. Tapi, menurut Survei Perbankan Bank Indonesia, pertumbuhan penyaluran kredit di kuartal III-2018 melambat. Hal itu tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru kuartal III-2018 yang turun menjadi 21,2%, dibanding kuartal sebelumnya sebesar 90,3%. Meski begitu, menurut Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia, Anil Kumar, bila selisih biaya yang harus dibayar perusahaan saat menerbitkan obligasi korporasi dengan bunga bank menyempit, perusahaan yang butuh dana akan lebih memilih mencari

121,29 2017

125,01 Jul 2018

pinjaman bank. "Perusahaan lebih baik meminjam bank daripada membuka data kinerja ke publik bila menerbitkan obligasi," kata dia. Selain itu, waktu penerbitan obligasi jauh lebih lama. Ke depan, Anil melihat, pencarian dana di obligasi akan lebih banyak untuk pendanaan kembali utang (refinancing) ketimbang ekspansi. Hingga akhir 2019 Made memperkirakan, imbal hasil SUN secara moderat berada di 7,75% untuk tenor lima tahun, dan 8,5% untuk tenor 10 tahun. Sedang untuk tenor 20 tahun sebesar 8,95%. Selisih yield obligasi korporasi dengan rating AAA premium dengan yield acuan akan berkisar 75 hingga 100 basis poin (bps) di atas ■ benchmark.

■ HOLDING MIGAS

Aset PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Rekomendasi

Indeks Saham

7.384,86

Ambil Anak Pertagas, PGAS Tambah Dana Akuisisi

Read Editor's Choice in English

Nama KOMPAS100 IHSG DOW JONES* SSEC Index NIKKEI 225 FTSE Straits Times HANG SENG** KOSPI

12,07 2015

7.177,55

6.570,9

67,12

42,25

11,31

8,30

5.952,28

5.468,91

4.823,30

97,48

88,2 57,76

Sumber: OJK

∆%

USD

15.178,00 0,18

SGD

11.039,76 0,14

JPY

135,04 0,57

EUR

17.555,64 0,35

GBP

20.006,15 -0,02

MYR

3.654,72 0,20

Sumber: Kurs Tengah BI (17/10/2018)

US$ 6,29 miliar

Akhir 2017

US$ 6,46 miliar

Akhir Juni 2018

Febrina Ratna Iskana JAKARTA. Target waktu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengambilalih PT Pertamina Gas (Pertagas) bertambah panjang. Pasalnya, PGAS membuka opsi untuk mengakuisisi sisa empat anak usaha Pertagas yang belum masuk dalam klausul transaksi pada 29 Juni 2018. Dampaknya, nilai transaksi akuisisi Pertagas akan membengkak, melampaui Rp 16,6 triliun. Dalam penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat atau conditional sales purchase agreement (CSPA) 29 Juni lalu, PGAS hanya mengambil 51% saham Pertagas yang di dalamnya hanya ada satu anak usaha, yakni PT Pertagas Niaga.

Status Akuisisi Pertagas oleh PGAS 1. PGAS belum bisa membayar akuisisi Pertagas Rp 16,6 triliun ke Pertamina sampai batas waktu 90 hari atau 29 September sejak CSPA diteken 29 Juni 2018. 2. PGAS meminta mengakuisisi empat anak usaha Pertagas lainnya sehingga nilai akuisisi akan naik. 3. PGAS meminta Pertamina menggelar kembali RUPS untuk mengubah klausul CSPA dan memundurkan waktu akuisisi.

Adapun anak usaha lain Pertagas tidak masuk dalam transaksi itu. Yang terbaru, PGAS akan memborong seluruh anak Pertagas, yakni PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta-Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas (lihat tabel). Direktur Utama PGAS Gigih Prakoso menyebutkan, nilai akuisisi keempat anak usaha itu memang di luar nilai yang telah disepakati dalam CSPA. Di perjanjian itu, PGAS wajib membayar Rp 16,6 triliun kepada Pertamina untuk mengakuisisi 51% saham Pertagas yang di dalamnya hanya ada Pertagas Niaga. Namun Gigih belum bisa memastikan tambahan nilai akuisisi keempat anak usaha Pertagas tersebut. "Evaluasi harga sedang dilakukan," kata

Status Akuisisi Anak Usaha Pertagas

Struktur Holding Migas Pemerintah 100%

PT Pertamina

Publik

Catatan: Valuasi akuisisi Pertagas Rp 16,6 triliun (belum termasuk empat anak usaha Pertagas)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk 57%+X

(29 Juni 2018) PT Pertagas Niaga Sudah Akuisisi PT Perta Arun Gas Belum PT Perta Daya Gas Belum PT Perta-Samtan Gas Belum PT Perta Kalimantan Gas Belum

43%-X 100%

PT Pertamina Gas (Pertagas) Sumber: Kementerian BUMN

Gigih ke KONTAN, kemarin. Direktur Utama PT Pertagas Wiko Migantoro, juga menyebutkan valuasi empat anak usaha Pertagas masih dihitung. "Sebaiknya tunggu hasil valuasi," kata dia. Wiko menegaskan, dalam CSPA tersebut sebenarnya ada opsi untuk mengakuisisi empat anak usaha Pertagas lainnya. "Itu masih open kok, apakah termasuk empat atau tidak," ungkap dia. Namun Pertagas memastikan opsi itu bukanlah faktor penghambat dalam penyelesaian transaksi. "Bukan, prinsipnya kami melakukan secara cermat," imbuh Wiko. Sekretaris Perusahaan PGAS Rachmat Hutama menilai, opsi akuisisi ini masih harus menunggu persetujuan pemerintah dan PT Pertamina

sebagai induk Holding BUMN Migas. "Jadi opsi itu terbuka," kata dia, kemarin. Di sisi lain, Rahmat juga menyebutkan manajemen PGAS masih harus melakukan kajian terkait potensi bisnis keempat anak usaha Pertagas. PGAS mengharapkan akuisisi keempat anak usaha Pertagas bisa membawa kontribusi positif bagi kinerja PGAS. "Jika membeli perusahaan, kita harus memastikan anak usaha harus menghasilkan. Oleh karena itu, kontribusi ini yang kami masih tunggu dan kaji lagi," ungkap dia. Manajemen PGAS tidak ingin dengan membeli dan memiliki keempat anak usaha tersebut, ternyata malah tidak bisa berkembang. Oleh karena itu, jika nantinya harus membeli empat anak usaha Perta-

gas, maka PGAS mesti mengkaji opsi untuk melebur anak usaha tersebut menjadi satu. Pelaku pasar modal merespons positif kabar akuisisi PGAS terhadap empat anak Pertagas. Harga saham PGAS di Bursa Efek Indonesia kemarin menanjak 5% menjadi Rp 2.310 per saham. Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, agenda akuisisi merupakan strategi sebuah perusahaan dalam rangka mempermudah ekspansi bisnisnya. "Akuisisi akan meningkatkan kualitas aset, kapasitas maupun kapabilitas PGAS. Apalagi, hal ini terkait dengan peningkatan volume distribusi jaringan gas sehingga mampu meningkatkan kinerja fundamental PGAS ke depan," ungkap dia. ■

*

Proyeksi Rupiah: median prediksi oleh Garuda Berjangka, BCA Proyeksi IHSG: median prediksi oleh Semesta Indovest, Artha Sekuritas, Mega Capital Sekuritas, Indosurya Bersinar, Trimegah Sekuritas, BCA Sekuritas, Binaartha Sekuritas, Narada Asset Management, Astronacci International, Reliance Sekuritas

[email protected]

Beban Pebisnis Bertambah Kenaikan upah minimum 2019 bakal menambah tumpukan beban pebisnis.

Halaman 20

Laba Bank Mandiri Laba Bank Mandiri kuartal III-2018 tumbuh 20%. Tapi NIM bank ini menurun.

Halaman 24

2

BURSA

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018 Pergerakan Indeks Bursa Saham di Asia Periode 10-17 Oktober 2018 Nikkei 225

Kospi

23.506,04

24.000

2.240

10 Okt '18

Hang Seng*

2.228,61

26.400

10 Okt '18

23.000

2.180

25.800

22.000

2.120

25.200

22.841,12

2.167,51

17 Okt '18 21.000

17 Okt '18

2.060

Perubahan : -2,83%

STI 16 Okt '18

26.172,91 9 Okt '18

IHSG 3.131,48

3.140

25.462,26

24.600

Perubahan : -2,74%

10 Okt '18

5.600

2.450

9.400

32.500

Perubahan : -1,93%

ISSP

CITY

-12,29%

SURE 24,74%

INCF

-11,19%

MLPL 23,94%

34,25%

Hot Money di Saham Tanggal Net Buy Net Sell 11-10-2018 1.188,53 12-10-2018 1.196,71 15-10-2018 340,06 16-10-2018 604,67 17-10-2018 527,00 Total 913,51 (dalam Rp miliar) Sumber: Bloomberg

Prediksi IHSG 10 Analis (18 Oktober 2018) Support

Resistance

Aditya Perdana Putra

Semesta Indovest Sekuritas



5.770

5.920

Dennies Christoper

Artha Sekuritas



5.802

5.900

Adrian Priyatna

Mega Capital Sekuritas



5.840

5.895

William Surya Wijaya

Indosurya Bersinar Sekuritas



5.702

5.911

Rovandi

Trimegah Sekuritas

5.820

5.900

Achmad Yaki

BCA Sekuritas

5.780

5.930

M Wafi

Binaartha Sekuritas

5.850

5.900

Kiswoyo Adi Joe

Narada Asset Management



5.800

6.000

Anthonius Edyson

Astronacci International



5.730

5.900

Lanjar Nafi

Reliance Sekuritas



5.810

5.890

5.801

5.900

Median

Disclaimer: Prediksi 10 analis disajikan berdasarkan kondisi pasar saham pada saat prediksi ini dibuat. KONTAN dan para analis tidak bertanggungjawab atas segala risiko yang timbul akibat penggunaan prediksi ini.

Galeri

META dan IIF Resmi Umumkan Kerjasama JAKARTA. Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mengumumkan pembelian 10% saham dan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) pada 9 Oktober. Akuisisi ini dinilai sesuai dengan fokus investasi IIF. IIF memang berfokus pada investasi di bidang infrastruktur ini. Sektor infrastruktur yang dapat dibiayai IIF antara lain transportasi, jalan, pengairan, air limbah, air minum, telekomunikasi, ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi, serta infrastruktur sosial maupun pembangunan infrastruktur lainnya. IIF berharap, investasi di META dapat memperkuat peran perusahaan swasta dalam percepatan infrastruktur. Sementara bagi META, masuknya IIF ini akan memperkuat mitra strategis dalam

Perubahan : 0,82%

pembangunan infrastruktur. "Perusahaan menyambut baik keterlibatan IIF yang dapat bersama-sama memperkuat dan mendukung penuh bisnis perusahaan ini," kata Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs META dalam rilis, Rabu (17/10). Pemegang saham IIF saat ini terdiri dari lima institusi keuangan. Mereka adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) memiliki 30%, Asian Development Bank (ADB) menguasai 19,99%, International Finance Corporation (IFC) mendekap 19,99%, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH sebesar 15,12% dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation memiliki 14,9%. Intan Nirmala Sari

Perubahan : -6,02%

17 Okt '18

Perubahan : -4,66%

34.760,89 10 Okt '18

34.500

34.779,58 17 Okt '18

Perubahan : 0,05%

Nilai Transaksi Harian Bursa Naik Meski demikian, volume transaksi dan indeks saham justru turun Elisabet Lisa Listiani

Sumber: BEI, 17 Oktober 2018



9.979,14

2.960

17 Okt '18

10.200

35.500

33.500

-21,43%



2.561,61

9 Okt '18

9.800

IBFN



17 Okt '18

10.600

10 Okt '18

2.550

Top Losers Top Gainers

Turun

2.750

BSE-Bombay

5.700

Bullish-Bearish

Naik

17 Okt '18

10.466,83

3.020

Anna Maria Anggita Risang

Institusi

10 Okt '18

Taiwan Taiex**

2.725,84

2.650

Antisipasi Kinerja Emiten

Nama

5.900

Shanghai 5.868,62

5.800

Perubahan : -2,72%

sentimen positif bursa global," kata dia, Rabu. Adrian memperkirakan, Kamis (18/10), reli indeks akan berlanjut. Investor berekspektasi emiten bisa mencatatkan kinerja positif. Dennies juga sepakat IHSG berpeluang kembali naik. Selain laporan kinerja emiten, kepercayaan investor mulai pulih seiring stabilnya rupiah dan yield obligasi melandai. Namun, kata Dennies, dari sisi teknikal, ruang penguatan indeks mulai terbatas. Pergerakan mendekati resistance MA50. Prediksi dia, IHSG bergulir antara 5.802-5.900. Adrian menilai kenaikan indeks terbatas dengan resistance 5.895 dan support 5.840.

3.071,10

5.820,67

3.080

Proyeksi IHSG

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil reli dua hari. Rabu (17/10), indeks ditutup naik 1,17% ke 5.868,62. Investor asing kembali mencatatkan beli bersih (net buy) Rp 526,34 miliar. Sektor infrastruktur dan industri dasar paling berperan mendongkrak IHSG. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menilai, pasar saham menguat karena investor mengantisipasi rilis laporan keuangan emiten kuartal III yang dirilis mulai pekan ini. Menurut Adrian M. Priyatna, analis Mega Capital Sekuritas, selain sentimen laporan kinerja emiten, IHSG juga mengekor laju kenaikan bursa Asia. "Kenaikan Wall Street pasca rilis ekonomi Amerika Serikat yang positif menjadi

Keterangan: *Periode 9 - 16 Oktober 2018, **Periode 9 - 17 Oktober 2018 Sumber: Bloomberg

JAKARTA. Nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/10) mencapai Rp 8,42 triliun, dengan volume sebesar 10,44 miliar saham. Jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu, nilai transaksi saham BEI meningkat dari Rp 7,51 triliun, namun volume transaksi mencatatkan penurunan dari 11,89 miliar saham di 2017. Analis menilai, volume transaksi di BEI turun karena banyaknya transaksi di pasar negosiasi. Sebab, menurut Krishna Dwi Setiawan, Head of LOTS Services PT Lotus Sekuritas, transaksi di BEI banyak, namun volumenya tak terlalu besar. "Selain itu, alasan lain adalah banyak transaksi di saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar," kata Khrisna, Rabu (17/10). Akibatnya, nilai transaksi yang tercatat tinggi, tapi volumenya tidak banyak.

Lagipula, banyak investor ritel yang masih cenderung wait and see. Kebanyakan transaksi dilakukan oleh investor institusi untuk mengatur portofolio. Banyaknya penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) juga tidak berefek besar bagi trans-

Emiten baru cuma membantu kenaikan volume di hari pertama. aksi, lantaran jumlah saham yang beredar tidak banyak dan nilainya tidak besar. "Saham kecil tak banyak membantu dari nilai dan volume karena hanya ramai di hari pertama," kata Krishna. Analis Infovesta Utama Praska Putranto juga berpendapat. Meski volume transaksi di beberapa saham IPO

cukup tinggi, transaksi di saham tersebut tidak berdampak signifikan ke total volume perdagangan di bursa.

Berpotensi naik Meski begitu, Khrisna memperkirakan volume transaksi di akhir tahun bisa meningkat, dengan kondisi bursa yang lebih aktif dan positif. Ia menilai, partisipasi investor lebih besar di akhir tahun, apalagi bila ada sentimen window dressing.

Inarno Djajadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, mengatakan, akan terus mencoba menaikkan nilai transaksi dengan menambah suplai dan variasi produk. "Kami akan terus meningkatkan investor ritel dengan membuat 400 galeri investasi," kata dia kepada KONTAN. Ke depan, BEI juga meningkatkan edukasi kepada investor terkait saham yang menarik dikoleksi baik secara jangka pendek, mene■ ngah dan panjang.

Pergerakan Harga dan Volume IHSG Pergerakan IHSG

Volume Transaksi* 6.500.000.000 17 Okt 2018

5.868,62 17 Okt 2018

6.355,65 29 Des 2017

6.596.412.416 29 Des 2017 Sumber : Bloomberg

*Tidak termasuk crossing

3

PORTOFOLIO

WIKA super sehat, karena hingga akhir tahun DER turun menjadi sekitar 0,8 kali. AN Steve Kosasih, Direktur Keuangan Wijaya Karya Tbk

■SAHAM ■AKSI EMITEN Kontan Kamis, 18 Oktober 2018 Sumber: Bloomberg

Pergerakan Indeks Sektoral di BEI Periode 10-17 Oktober 2018 Agrikultur

Industri Dasar

1.546,63 10 Okt 2018

Barang Konsumer

760,90 1.522,46

10 Okt 2018

17 Okt 2018

Perubahan : -1,56%

746,45

2.460,61

17 Okt 2018

10 Okt 2018

Perubahan : -1,90%

Perubahan : 1,18%

Keuangan

2.489,66 17 Okt 2018

1.048,82

Infrastruktur

1.074,89

1.064,61 17 Okt 2018

10 Okt 2018

Perubahan : 1,51%

Tambang

1.029,28

17 Okt 2018

KONTAN/Fransiskus Simbolon

Saham Properti Mulai Merangkak Kenaikan saham properti dinilai masih sebatas rebound teknikal

JAKARTA. Mayoritas saham sektor properti menguat kemarin (17/10). Bahkan, sahamsaham yang tertekan sepanjang tahun ini berhasil bangkit. Tengok saja, Lippo Cikarang (LPCK) yang naik 5,11%. Secara year to date (ytd) saham ini minus 57,64%. Saham-saham lain yang juga naik signifikan, kemarin, yaitu Bumi Serpong Damai (BSDE) dengan kenaikan 6,34%, Pakuwon Jati (PWON) naik 5,33% dan Summarecon Agung (SMRA) menanjak 5,26% Isu yang berkembang di pasar, properti diselimuti sentimen positif. Kabarnya, pemerintah berniat merevisi aturan kepemilikan asing pada properti dari semula hanya hak guna menjadi hak milik. Namun, William Surya Wijaya, VP Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas menilai, kabar revisi aturan bukan kunci penggerak saham properti. Sebab, itu baru sekadar rencana. "Saham properti hanya rebound teknikal setelah cenderung turun di tahun ini," kata dia, Rabu (17/10). Sebagai gambaran, indeks sektor properti dan konstruksi turun 16,73% ytd. Sejatinya, pelemahan sektor ini bukan karena fundamental emiten tidak bagus, tapi karena daya beli yang sedang rendah. Meski begitu, kata William, emiten masih mendapatkan

BSDE, SMRA dan ASRI masih menarik. Terlebih, harga saat ini sudah di level bottom. Hanya saja, BSDE dan ASRI masih memiliki potensi koreksi akibat depresiasi rupiah. Keduanya punya utang denominasi valas cukup besar. Target harga CTRA tahun ini di Rp 1.200 dan SMRA Rp 1.100. Kiswoyo Adi Joe, Kepala Riset Narada Asset Management menilai, siklus properti cukup panjang dan pasokan saat ini masih berlebih. Diperkirakan, properti sedikit membaik tahun depan dengan pertumbuhan perekonomian nasional. "Sehingga permintaan dan penawaran properti akan seimbang," papar dia. Menurut dia, emiten yang masih berpeluang bagus di masa mendatang yaitu BSDE. Alasannya, emiten ini memiliki banyak landbank dan kawasan yang digarap cukup terkenal. Kiswoyo bilang, target harga wajar BSDE dalam 12 bulan di Rp 1.300. ■

Kinerja Saham Properti 17 Oktober 2018 YTD 1D LPCK -57,64% 10,83% -47,16% 2,06% PPRO LPKR -40,52% 5,11% -36,19% 5,26% SMRA -35,88% 6,34% BSDE PWON -30,01% 5,33% -29,31% 3,11% CTRA Sumber: Bloomberg

■ BISNIS EMITEN

Superkrane Meraih Dua Kontrak Baru Untuk Tahun Depan JAKARTA. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) sukses mengantongi dua kontrak baru untuk 2019. Kedua kontrak tersebut berasal dari proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Muara Karang dan Cirebon II. Dalam keterangan resminya, Direktur Utama SKRN Yafin Tandiono Tan mengatakan, nilai kedua kontrak baru tersebut lebih dari Rp 40 miliar. Sehingga pada 2019 total kontrak yang akan digarap mencapai Rp 300 miliar. Kontrak baru akan direalisasikan pada Februari-Maret 2019 dengan masa kerja tujuh sampai sembilan bulan. Emiten yang bergerak di bidang jasa penyewaan crane ini juga

sedang mengincar kontrak di proyek jalan tol Cillincing-Cibitung dan proyek windmill Atambua. Hingga tahun ini, pendapatan SKRN ditargetkan mencapai Rp 600 miliar, naik 25% dari Rp 480 miliar tahun lalu. Pada September 2018, SKRN telah mengantongi pendapatan Rp 450 miliar. Sementara, laba bersih pada tahun ini diprediksi mencapai Rp 120 miliar. Untuk memperoleh margin maksimal, perusahaan ini akan menerapkan sejumlah strategi, seperti efisiensi. SKRN menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% menjadi Rp 720 miliar tahun depan. Menurut Yafin, hal tersebut didorong permintaan

1.205,21

1.214,07

10 Okt 2018

17 Okt 2018

17 Okt 2018

Perubahan : -1,16%

Perubahan : 0,74%

410,20 10 Okt 2018

408,23

Perdagangan

806,74

17 Okt 2018

Perubahan: -0,48%

800,20

10 Okt 2018

17 Okt 2018

Perubahan: -0,81%

WIKA Menerbitkan Perpetual Bond Bulan Depan

Direktur Utama Indosat Ooredoo, Chris Kanter (kanan) bersama Direktur Utama Indosat Ooredoo lama Joy Wahjudi (kiri) dan Komisaris Utama Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed (tengah) berjabat tangan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Jakarta, Rabu (17/10). RUPSLB Indosat Ooredoo antara lain menyetujui pengangkatan Chris Kanter sebagai direktur utama dan menggantikan posisi Joy Wahjudi.

pemasukan dari pendapatan berulang (recurring income). Seiring perbaikan ekonomi, permintaan terhadap properti akan naik. "Saham properti itu long lasting, sebaiknya hold. Yang menarik PWON, SMRA dan ASRI," ujar dia. Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menilai, rebound saham properti lebih karena kinerja marketing sales sejumlah emiten di kuartal tiga menunjukkan perbaikan, seperti kinerja CTRA dan ASRI. Khusus saham Grup Lippo, LPKR dan LPCK, dia bilang, penguatan terjadi karena sudah waktunya setelah turun tajam di hari sebelumnya. Achmad menilai, revisi aturan kepemilikan properti bagi asing tak akan berdampak signifikan pada saham properti. Meski direlaksasi, minat asing belanja properti masih terganjal suku bunga tinggi. Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, ketimbang revisi aturan properti bagi asing, katalis relaksasi aturan uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) atau loan to value (LTV) berdampak lebih besar. Sebab, pembeli terbesar properti masih warga domestik. Orang asing kebanyakan memilih apartemen, bukan residensial. Meski kinerja emiten properti belum solid, kata Reza, saham properti masih menarik, sebab sektor ini masih konsolidasi Achmad melihat CTRA,

1.933,51

Konstruksi & Properti

■ AKSI KORPORASI

Pergantian Dewan Direksi

Willem Kurniawan Lombu, Intan Nirmala Sari

1.956,17 10 Okt 2018

10 Okt 2018

Perubahan : 4,43%

Aneka Industri

sewa crane dari sektor migas, infrastruktur hingga pertambangan yang tumbuh pesat. Eddy Gunawin, Sekretaris Perusahaan SKRN, mengungkapkan, tantangan yang dihadapi SKRN pada tahun ini adalah eksekusi dari kontrakkontrak yang sudah dipesan dengan efektif dan efisien. "Alat-alat sudah dipesan penuh sampai akhir tahun ini," ujar dia. SKRN baru meraih dana segar dari penawaran umum perdana sebesar Rp 210 miliar. Dana trersebut hasil dari melepas 300 juta saham, setara 20% dari total modal disetor di harga Rp 700 per saham. Auriga Agustina

JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) belum berhenti mencari dana segar. Emiten plat merah itu akan merilis obligasi bunga abadi (perpetual bond) dalam waktu dekat. Nilainya sekitar Rp 1 triliun. "Rencananya diterbitkan bulan depan, untuk memperkuat posisi ekuitas kami," ujar Tumiyana Direktur Utama WIKA, saat berkunjung ke Rredaksi KONTAN, Rabu (17/10). Perpetual bond tersebut merupakan emisi tahap pertama. Perusahaan konstruksi ini berniat menerbitkan perpetual bond dengan plafon maksimal Rp 10 triliun untuk lima tahun ke depan. Perpetual bond merupakan emisi obligasi tanpa waktu jatuh tempo. Tapi, jika selama periode tertentu si penerbit tidak membeli kembali emisinya, maka bunga akan bertambah sesuai perjanjian. Perpetual bond merupakan salah satu sumber pendanaan segar bagi perusahaan. Uniknya, instrumen ini tidak dicatatkan ke saldo utang melainkan ekuitas perusahaan. Ini yang menjadi alasan WIKA memilih perpetual bond, yakni untuk menjaga rasio utang. "Hingga akhir tahun, DER kami bisa turun jadi sekitar 0,8 kali. Jadi super sehat," imbuh Steve Kosasih, Direktur Keuangan WIKA di kesempatan yang sama.

KONTAN/Djumyati Partawidjaja

Presiden Direktur PT Wijaya Karya Tbk Tumiyono (tiga kiri) menyerahkan cendera mata kepada Pemimpin Redaksi KONTAN Group Ardian Taufik Gesuri (ketiga kanan) saat berkunjung ke Redaksi KONTAN di Jakarta, Rabu (17/10). Pada kuartal II-2018, rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) WIKA masih sebesar 0,95 kali. Di periode tersebut, utang WIKA tercatat Rp 14,18 triliun, naik 61% dibanding periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 8,78 triliun. Utang ini terdiri dari utang jangka pendek, medium term notes dan utang jangka panjang. Selain berupaya menjaga rasio kesehatan keuangan, WIKA juga mengejar sejumlah proyek baru. Saat ini, WIKA mengantongi sejumlah proyek baru yang bernilai jumbo.

Dua di antaranya akan digarap WIKA bersama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Proyek itu adalah pembangunan Jalan Tol Ancol Timur-Pluit (Harbour Road II) sepanjang 9 kilometer. Jalan tol layang (elevated) ini akan terkoneksi dengan Harbour Road I dan ruas Penjaringan-Pondok Indah. Proyek kedua WIKA dan CMNP adalah kelanjutan jalan tol Soreang-Pasir Koja II. "Nilai kedua proyek itu Rp 22,5 triliun," jelas Tumiyana. Dityasa Hanin Forddanta

4

PORTOFOLIO

Konsumen lebih mencermati harga jual mobil di pasar ketimbang kenaikan harga BBM. Raditya Immanza, Analis IndoPremier Sekuritas

■REKOMENDASI SAHAM Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Delta Dunia Makmur (DOID) 1.054 918 782 646 42,27 0 -42,27 70% 30% 80% 20%

23

IMei

25

IAgs

20

17

IOkt 2018

Gudang Garam (GGRM)

Saham DOID berhasil rebound dan menembus resistance setelah beberapa waktu terakhir mengalami tren bearish. Ini akibat indikator stochastic yang membentuk momentum bullish divergence. DOID berpeluang naik. Rekomendasi Support Resistance

78.260 74.620 70.980 67.340 1.396,9 0 -1.396,9

: Buy on weakness : Rp 730 : Rp 900

70% 30% 80% 20%

Anthonius Edyson Astronacci International

23

IMei

25

IAgs

20

17

IOkt 2018

AKR Corporindo (AKRA)

Saham GGRM berpeluang kembali menguat untuk membuat pola three white soldiers candle pattern. Namun, sinyal koreksi terlihat setelah harga saham GGRM kembali ke upper bollinger band. Rekomendasi Support Resistance

6.000 5.200 4.400 3.600 241,6 0 -241,6

: Sell on strength : Rp 77.000 : Rp 79.000

Muhammad Wafi Bahana Sekuritas

70% 30% 80% 20%

23

IMei

25

IAgs

20

17

IOkt 2018

Saham AKRA bergerak di antara garis tengah dan garis bawah bollinger band. Sementara indikator stochastic bergerak turun di level 18. Begitu juga dengan MACD yang bergerak turun dan menyentuh dead cross. Rekomendasi Support Resistance

: Buy on weakness : Rp 3.400 : Rp 3.900

Kiswoyo Adi Joe Narada Asset Manajemen

KETERANGAN: Target harga merupakan target harga tertinggi suatu saham berdasarkan perhitungan para analis.

Rekomendasi

Menjaga Kursi Juragan Pasar Mobil Pangsa pasar kendaraan roda empat PT Astra International Tbk (ASII) naik dari 49,60% menjadi 53,60% Dimas Andi Shadewo JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) berpotensi mencetak kinerja mumpuni hingga akhir tahun nanti. Hal ini disokong peningkatan pangsa pasar kendaraan roda empat ASII, yang dapat mempertegas posisi emiten ini di industri otomotif. Analis Kresna Sekuritas Franky Rivan dalam riset 16 Oktober menyebut, pangsa pasar mobil produksi ASII meningkat dari semula 49,60% per Agustus menjadi 53,60% pada September 2018. Peningkatan market share terutama disumbang oleh penjualan solid mobil jenis Toyota Rush dan Daihatsu Terios. "Penjualan kumulatif kedua varian ini mencapai 59.300 unit pada September

2018 atau naik 131,2% (yoy)," papar dia, Rabu (17/10). Di sisi lain, pangsa pasar para pesaing ASII tergerus. Contohnya, pangsa pasar mobil Mitsubishi turun menjadi 17,8% per September. Padahal, di akhir semester pertama lalu, pangsa pasarnya masih mencapai 18,1%. Franky sudah meramalkan penjualan Mitsubishi akan turun akibat pemotongan subsidi harga mobil merek Xpander. Setali tiga uang, pangsa pasar mobil segmen low cost green car (LCGC) milik ASII juga melonjak. Per Agustus lalu, pangsa pasar LCGC ASII sekitar 83%. Di September, pangsa pasar melompat jadi 95%. Hasil ini membuat ASII memonopoli pasar LCGC. Analis IndoPremier Sekuritas Raditya Immanzah mengatakan, pencapaian tersebut

Kinerja PT Astra International Tbk (ASII)

wajar didapat oleh ASII, sebab persaingan di segmen LCGC tergolong minim. Dengan kata lain, sejak awal, ASII sudah menjadi pemimpin pasar di segmen tersebut. "Produkproduk LCGC milik ASII seperti Toyota Agya atau Daihatsu Ayla masih sulit ditandingi oleh produsen lain," ujar Raditya, Rabu (17/10). Pada mobil non-LGCC, tingkat persaingan sebenarnya sudah mulai merata, terutama antara ASII dan Mitsubishi. Apalagi, harga produk seperti Toyota Rush dan Mitsubishi sama-sama sudah naik setelah Agustus tahun ini. Lantaran baru mengerek harga, kedua produsen itu diyakini belum akan memberi diskon dalam waktu dekat. Kata Raditya, diskon mungkin baru diberikan di Desember, bertepatan momen libur akhir tahun. "Tantangan bagi ASII sekarang adalah adu cepat

dengan pesaing memenuhi kebutuhan pasar," kata dia.

Tantangan rupiah Terlepas dari persaingan, kata Raditya, prospek bisnis ASII tetap positif sampai akhir

Astra bahkan hampir memonopoli pasar di segmen LCGC.

tahun nanti. Asalkan, bisa mempertahankan pangsa pasar, terutama untuk segmen non-LCGC, di kisaran 50%. Permintaan konsumen juga dinilai masih tetap stabil di sisa tahun ini. Di luar sentimen libur akhir tahun, sebagian be-

(dalam triliun rupiah, kecuali laba bersih per saham)

Per 30/6/2017

Per 30/6/2018

Total Aset Total Kewajiban Total Ekuitas

286,62 141,10 145,52

309,34 147,46 161,88

Pendapatan Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih Laba Bersih per Saham

98,03 19,67 9,28 9,36 231

112,55 23,26 12,46 10,38 257

Margin Laba Kotor (%) Margin Laba Usaha (%) Margin Laba Bersih (%) ROA (%) ROE (%)

20,56 10,14 9,11 6,07 11,96

20,83 10,66 9,03 6,44 12,30 Sumber: RTI

Pergerakan Harga Saham PT Astra International Tbk 7.600 7.200

6.891

7.025

6.800

17 Okt

17 Sept

6.400 6.000

September 2018

Oktober 2018 Sumber: Bloomberg

sar konsumen belakangan ini cenderung menyukai mobil berkapasitas tujuh kursi. Ini peluang bagi ASII, mengingat Toyota Rush dapat mengakomodasi keinginan tersebut. Tantangan kenaikan harga minyak mentah yang berujung pada kenaikan harga BBM non subsidi, dianggap tidak akan mempengaruhi permintaan kendaraan roda empat. "Konsumen lebih mencermati harga jual mobil di pasar ketimbang kenaikan harga BBM," jelas Raditya. Meski begitu, sentimen pelemahan rupiah bisa meng-

ganjal bisnis ASII. Maklum, sebagian bahan baku pembuatan mobil perusahaan diimpor dari luar negeri. Tetapi, sentimen ini pun dinilai bisa diatasi oleh ASII, misalnya dengan cara hedging. Lagi pula, bisnis ASII tak lantas goyah hanya karena depresiasi rupiah. Emiten ini memiliki sejumlah anak usaha. Salah satunya United Tractors (UNTR), yang justru diuntungkan saat rupiah loyo. Sebab, produsen batubara justru menggenjot produksi di tengah tren kenaikan harga. Ini akan meningkatkan per-

mintaan alat berat UNTR. "Pendapatan anak usaha bisa meminimalisir risiko jika bisnis otomotif ASII turun," ungkap Raditya. Dia merekomendasikan beli ASII dengan target Rp 9.800 per saham. Franky juga menyarankan beli dengan target Rp 9.100. Prediksi dia, pendapatan ASII akan mencapai Rp 223,81 triliun akhir tahun ini, dengan laba bersih ditaksir mencapai Rp 20,88 triliun. Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 9.400. ■

Kontan

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018



6

PORTOFOLIO

Proses negosiasi sudah mendekati 80% sampai dengan Oktober ini. Herwin Hidayat, Investor Relations PT Energi Mega Persada Tbk

■SAHAM ■KOMODITAS ■REKSADANA Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

■ UTANG EMITEN

Penggelapan Investasi Pasar Modal

ENRG Akan Kembali Restrukturisasi Utang

ANTARA/Reno Esnir

Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri, Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga (tengah) memberikan keterangan pers mengenai dugaan penipuan dan penggelapan investasi pasar modal di Kantor Bareskrim, Polri, Jakarta, Rabu (17/10). Polisi membongkar aksi penipuan yang dilakukan seorang mantan karyawan PT Reliance Securities Tbk, Esther Pauli Larasati yang menggelapkan dana nasabah hingga Rp 55 miliar.

Harga CPO Terangkat Perayaan Diwali India Sepekan ke depan, sejumlah sentimen positif bisa mengangkat harga CPO Dimas Andi Shadewo, Disa Ayulia Agatha JAKARTA. Ekspektasi meningkatnya permintaan dari India dan meredanya isu perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China berdampak positif pada harga minyak sawit alias crude palm oil (CPO). Rabu (17/10), harga CPO pengiriman Januari 2019 di Malaysia Derivative Exchange menguat 0,75% ke RM 2.261 per ton. Dalam sepekan, harga CPO naik 0,08%. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan harga CPO diiringi ekspektasi peningkatan permintaan dari India. Maklum, bulan depan, masyarakat India merayakan festival Diwali. Alhasil, ada potensi impor CPO India meningkat hingga 10% pada November. "Peningkatan ini jadi katalis positif bagi harga CPO karena India merupakan importir terbesar setelah China," papar Ibrahim, kemarin. Di samping itu, komoditas ini diuntungkan kare-

na satu pekan terakhir sentimen perang dagang mereda. AS saat ini lebih memusatkan perhatiannya kepada Arab Saudi pasca menghilangnya jurnalis Washington Post. Konflik ini kian memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengancam menjatuhkan sanksi berat kepada Arab Saudi jika terbukti bersalah. Buntutnya, harga minyak mentah dunia melonjak dan CPO sebagai substitusi minyak mentah ikut diuntungkan. "Selama konflik geopolitik ini berlangsung, dalam jangka

pendek harga CPO masih bisa menguat," kata Ibrahim.

Futures Ahmad Yudiawan menambahkan, kampanye hitam soal penggunaan minyak sawit selama ini jadi penyebab ekspor CPO dari Malaysia menurun. Namun, kali ini, dia menyebut, permintaan India akan meningkat 10% atau 2,4 juta ton hingga Desember 2018. Nah, potensi permintaan minyak nabati ini dapat mendongkrak harga CPO. Yudi memperkirakan, harga CPO akan bergerak di RM 2.150-RM 2.150 per ton pada Kamis (18/10). Dalam sepekan, harga akan bergerak antara RM 2.130-RM 2.260. Sementara Ibrahim melihat indikator moving average harga CPO 10% di atas bollinger tengah. Indikator stochastic di 60% negatif sedangkan MACD di 60% positif. Adapun RSI di level 70%. Ibrahim memperkirakan harga CPO akan naik dan bergerak di RM 2.244-RM 2.270 pada hari ini. Sepekan ke depan, harga bergerak antara RM 2.229-RM 2.275 per ton. ■

Larangan CPO Namun, dalam jangka panjang tetap masih banyak sentimen negatif yang bisa membuat harga CPO kembali tertekan. Salah satunya bila tensi perang dagang kembali meningkat. Selain itu, moratorium larangan penggunaan minyak sawit di AS dan Eropa berpotensi melemahkan harga komoditas kebun ini. Analis Monex Investindo

Harga CPO (dalam RM per ton) 2.444 18 Apr 2018

2.261 17 Okt 2018*

*Kontrak pengiriman Januari 2019

Sumber : Bloomberg

■ Review Produk Reksadana

Tetap Agresif Meski Pasar Sedang Turun JAKARTA. Meski kinerja pasar saham dan pasar obligasi tertekan, masih ada produk reksadana campuran yang mampu mencetak kinerja positif dalam setahun terakhir. Maybank Dana Berimbang salah satunya. Bahkan, produk besutan Maybank Asset Management ini menghasilkan imbal hasil alias return di atas rata-rata kinerja reksadana campuran. Mengutip Infovesta, per Selasa (16/10), return Maybank Dana Berimbang mencapai 16,16% dalam setahun. Sedang indeks reksadana campuran turun 3,44% di periode yang sama. Chief Executive Officer Maybank Asset Management Denny R. Thaher menjelaskan, produk ini menerapkan strategi kuantitatif dalam mengatur alokasi aset pada saham, obligasi dan kas. Porsi saham dalam portofolio Maybank Dana Berimbang sebesar 50%-79%. Menurut Denny, alasan menaruh mayoritas aset di saham karena produk ini bertujuan memberi return agresif. Namun, Maybank tetap berhati-hati memilih saham demi mengurangi risiko penurunan kinerja. "Saham dipilih berdasarkan kombinasi antara growth, trend dan mean-reversion tanpa batasan kategori," jelas dia. Mengacu Fund Fact Sheet per September 2018, alokasi

aset produk yang diluncurkan Desember 2015 ini tersebar pada saham 69,41%, obligasi 21,67%, pasar uang 3,69% dan kas 5,23%. Mayoritas saham yang dipilih, atau sekitar 24,71%, adalah saham keuangan. Kemudian, 17,29% merupakan saham perdagangan dan jasa. Sisanya saham sektor industri dasar, barang konsumsi dan pertambangan. Maybank hanya menempatkan sekitar 10% dana investasi pada obligasi korporasi, demi mengurangi volatilitas. Mayoritas aset disimpan di surat utang negara (SUN) agar lebih likuid. Surat utang yang dipilih antara lain FR0056, FR0063. Sedangkan, efek saham seperti PTBA, TOPS dan INCO. Meski per September 2018 rata-rata kinerja reksadana campuran loyo, Denny mengatakan, Maybank yakin bisa mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun ini. "Proyeksi kami, pasar cenderung rebound sehingga target imbal hasil masih bisa tumbuh 2%-3% di atas kinerja awal tahun, atau sebesar 15% di akhir tahun ini," kata dia. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, kinerja Maybank Dana Berimbang cukup tinggi dan berada di atas rata-rata kinerja reksadana sejenis. "Pemilihan saham relatif tepat untuk

masuk ke sektor tambang dan komoditas," jelas dia, Rabu (10/10). Wawan merinci, sejatinya sejak Juni kinerja reksadana ini cenderung menurun. Namun, dia menilai, hal itu wajar, sebab harga SUN terkoreksi. Untungnya, kenaikan harga saham yang menjadi aset produk ini bisa menutupi kinerja pasar obligasi yang menurun. Dana kelolaan reksadana

Danielisa Putriadita

Maybank Dana Berimbang 1 hari

1 bulan

1 tahun

Maybank Dana Berimbang

0,84%

-4,83%

16,16%

Infovesta Balanced Fund Index

0,62%

-1,44%

-3,44%

*Per 16 Oktober 2018

Sumber: Infovesta Utama

NAB Harian Maybank Dana Berimbang 1.600

1.200

800

400

0 Nov

2017 Feb

Apr

Jun

JAKARTA. Bersih-bersih utang masih menjadi salah satu agenda utama PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Perusahaan ini berharap bisa mengantongi kesepakatan dengan para kreditur, sehingga restrukturisasi utang bisa dilaksanakan sebelum akhir tahun ini. Manajemen ENRG saat ini terus melakukan negosiasi dengan para kreditur. "Negosiasi sudah mendekati 80% di Oktober ini," ujar Herwin Hidayat, Investor Relations ENRG, Rabu (17/10). Sayang, Herwin belum bersedia membeberkan utang mana yang bakal direstrukturisasi. Yang terang, ENRG masih memiliki utang US$ 264 juta per kuartal I-2018. Angka ini berkurang 63% dibanding empat tahun yang lalu. Dia menambahkan, restrukturisasi rencananya dilakukan melalui skema pembiayaan kembali atawa refinancing. Dengan demikian, saldo utang ENRG tidak bertambah, hanya tenornya saja yang menjadi lebih panjang. Kalaupun ENRG mencari pinjaman dari kreditur baru, jumlahnya akan tetap sama dengan utang lama. "Hanya saja, syarat utang harus lebih

Ags

Okt

Maybank Dana Berimbang

Reksadana adalah sebuah instrumen investasi yang legal di pasar modal Indonesia. Dengan membeli unit reksadana, investor mempercayakan pengelolaan dananya kepada pihak lain yang disebut manajer investasi. Manajer investasi akan berusaha memberikan keuntungan kepada investor dengan memutar modal titipan tersebut ke dalam beragam aset keuangan yang sah, seperti saham, surat, utang, atau produk simpanan di bank. Meskipun bukan investasi bebas risiko, industri reksadana mendapatkan pengawasan ketat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mengenal lebih jauh tentang reksadana, silakan kunjungi http://personalfinance.kontan.co.id/main/investasi_pemula.

baik, dengan tenor dua hingga tiga tahun, meskipun bunga yang ditawarkan tidak berubah," jelas Herwin. Sekadar informasi, di kuartal I-2018, ENRG mencatatkan laba bersih US$ 1,06 juta. Realisasi ini menyusut sekitar 98% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatan ENRG merosot 26,12% dari US$ 90,32 juta di kuartal I2017. Beban keuangan ENRG juga mengalami peningkatan tipis, yakni sebesar 1,02%. Beban keuangan ENRG sebesar US$ 12,73 juta tahun lalu, jadi US$ 12,86 juta di tahun ini. Perlu diketahui, perusahaan yang terafiliasi Grup Bakrie ini telat melaporkan kinerja. ENRG baru akan merilis kinerja keuangan kuartal II pada Oktober ini. Herwin memaparkan, kinerja keuangan ENRG di kuartal dua masih tetap konsisten dengan kinerja di kuartal satu lalu. Manajemen ENRG yakin bisa mencetak kinerja keuangan positif. "Kalau di kuartal I-2018 kami sudah catatkan profit, di kuartal II targetnya konsisten dan bisa dipertahankan terus," kata Herwin.

Terimbas Faktor Eksternal JAKARTA. Data ekonomi dalam negeri masih memberi sentimen positif pada pergerakan rupiah. Rabu (17/10), kurs spot rupiah menguat 0,34% ke Rp 15.150 per dollar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga naik 0,18% menjadi Rp 15.178 per dollar AS. Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan, rupiah juga mendapat dorongan dari sentimen eksternal. Kritikan Donald Trump atas kenaikan suku bunga acuan Fed membuat kurs dollar AS turun. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, dollar AS juga terkoreksi akibat efek perang dagang. Ini nampak dari penurunan penjualan ritel AS serta munculnya proyeksi kenaikan tingkat pengangguran. Di sisi lain, China merilis data inflasi naik 2,5% secara year to year (yoy) dari 2,3%. "Tapi yang perlu diwaspadai berikutnya adalah data produk domestik bruto (PDB) China, yang kemungkinan besar dapat memberikan sentimen negatif kepada dollar," kata Ibrahim. Untuk hari ini, Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp 15.100–Rp 15.230 per dollar AS. "Pemerintah juga ingin membawa rupiah ke bawah Rp 15.000," kata dia. Sedang David memprediksi rupiah menguat secara teknikal dan bergerak di kisaran Rp 15.120– Rp 15.180 per dollar AS. Disa Ayulia Agatha

Intan Nirmala Sari

Sumber: Logam Mulia, Bloomberg (Pukul 17.50) Keterangan: *Harga periode 15/10/2018–16/10/2018

Harga Komoditas Harian (16/10/2018-17/10/2018)

Minyak Mentah 71,92

71,50

CPO (ICDX) 8.180

8.180

Emas Berjangka 1.231,00

1.230,10

-0,58%

0%

-0,07%

Pengiriman November 2018 Minyak WTI di Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per barel)

Pengiriman Januari 2019 Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) (Rupiah per Kilogram)

Pengiriman Desember 2018 Divisi Comex Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per ons troi)

CPO (MDEX)

Batubara*

Emas Batangan

541,15

ini juga dinilai tidak masuk dalam kategori besar. Itu sebabnya, menurut Wawan, Maybank bisa lebih lincah masuk ke pasar saham. Dia menyarankan reksadana ini lebih cocok untuk investasi dalam jangka waktu tiga tahun. Pertimbangannya, reksadana ini cenderung agresif dengan penempatan aset terbesar pada saham.

Keterangan*

Dok.Energi Mega Persada

Negosiasi sudah mendekati 80% di Oktober ini.

Prediksi Rupiah

544,45

107,15

107,80

677.000

675.000

0,61%

0,61%

-0,29%

Pengiriman Januari 2019 Bursa Derivatif Malaysia (MDEX) (Dollar AS per ton)

Pengiriman November 2018 Batubara Newcastle di Bursa ICE (Dollar AS per ton)

Divisi Logam Mulia-PT Antam Tbk Emas batangan seberat 1 gram (Rupiah per gram)



DATA PASAR

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018 Saham 17 Oktober 2018 REKAPITULASI PERDAGANGAN MENURUT TIPE INVESTOR Buy Sell Net

Investor Domestik Volume Nilai

Investor Asing Volume Nilai

7.954.238.329 4.444.991.153.559 7.877.194.902 4.971.990.647.549 77.043.427 -526.999.493.990

734.344.637 811.388.064 -77.043.427

KINERJA INDEKS-INDEKS SAHAM Indeks

IHSG LQ45 JII Papan Utama Papan Pengembangan Industri Dasar Aneka Industri Barang Konsumsi Properti Estate Infrastruktur Keuangan Pertanian Perdagangan Pertambangan

CROSSRATE Kode

AUD CAD CHF CNY EUR GBP HKD IDR INR JPY KRW MYR NZD PHP SAR SGD THB TWD USD

USD

1,4018 1,296 0,9917 6,9194 0,865 0,7609 7,8382 15.140 73,612 112,18 1.125,5 4,148 1,5212 53,88 3,7512 1,3749 32,51 30,84 -

Sebelum

5.800,817 917,407 643,497 1.634,957 958,582 734,213 1.207,433 2.472,151 404,376 1.046,496 1.055,585 1.499,514 790,225 1.908,385

AUD

0,9245 0,7074 4,9357 0,617 0,5428 5,591 10.799 52,507 80,02 802,82 2,9588 1,0851 38,433 2,6758 0,9808 23,189 21,998 0,7133

Tertinggi

5.868,620 928,657 651,722 1.654,841 968,065 747,876 1.227,110 2.489,664 408,886 1.075,447 1.065,972 1.524,379 800,207 1.945,135

EUR

1,6206 1,4984 1,1466 7,9996 0,8797 9,0618 17.503 85,103 129,69 1.301,19 4,7956 1,7586 62,291 4,3368 1,5896 37,585 35,654 1,1561

1.888.144.460.705 1.361.144.966.715 526.999.493.990

Terendah

GBP

1,8424 1,7034 1,3034 9,0942 1,1369 10,3018 19.899 96,748 147,44 1.479,24 5,4518 1,9993 70,815 4,9303 1,8071 42,728 40,533 1,3143

5.819,175 918,939 644,946 1.639,796 958,794 736,509 1.207,682 2.456,859 405,096 1.052,064 1.056,980 1.499,514 791,148 1.923,131

HKD

0,1789 0,1654 0,1266 0,8828 0,1104 0,0971 1.931 9,391 14,31 143,58 0,5292 0,1941 6,874 0,4786 0,1754 4,147 3,934 0,1276

Penutupan

5.868,620 928,657 651,722 1.654,841 966,348 746,459 1.214,073 2.489,664 408,238 1.074,895 1.064,617 1.522,460 800,207 1.933,517

INR

0,0191 0,0177 0,0135 0,094 0,0118 0,0104 0,1065 206 1,52 15,29 0,0564 0,0207 0,732 0,051 0,0187 0,442 0,419 0,0136

JPY

8.688.582.966 8.688.582.966



∆ (%)

67,803 11,25 8,225 19,884 7,766 12,246 6,64 17,513 3,862 28,399 9,032 22,946 9,982 25,132

0,0125 0,0116 0,0089 0,0617 0,0078 0,0068 0,0699 135 0,656 10,03 0,037 0,0136 0,48 0,0335 0,0123 0,29 0,275 0,009

Total

Volume

1,17 1,23 1,28 1,22 0,81 1,67 0,55 0,71 0,96 2,71 0,86 1,53 1,26 1,32

KRW

0,0013 0,0012 0,0009 0,0062 0,0008 0,0007 0,007 13 0,065 0,1 0,0037 0,0014 0,048 0,0034 0,0013 0,029 0,027 0,0009

10 SAHAM TERAKTIF (NILAI) Kode

TLKM PGAS BBRI POOL PTBA BBCA ASII BMRI INKP TKIM

Nilai

6.333.135.614.264 6.333.135.614.264

Kapitalisasi Pasar

6.674.235.850.067.430 4.230.835.317.200.510 2.031.674.211.123.870 5.880.471.131.932.510 768.833.828.885.641 582.451.218.902.011 359.616.044.795.306 1.409.437.130.889.290 352.792.668.316.895 734.262.304.602.251 2.004.165.174.362.930 97.898.260.831.774 695.159.622.913.322 438.453.424.453.653

SGD

1,0192 0,9423 0,7211 5,0309 0,6289 0,5532 5,6989 11.008 53,52 81,56 818,31 3,0159 1,106 39,174 2,7274 23,637 22,423 0,7271

THB

0,0431 0,0399 0,0305 0,2126 0,0266 0,0234 0,2409 465 2,262 3,45 34,58 0,1275 0,0468 1,655 0,1153 0,0423 0,948 0,0308

Sebelum Penutupan 3.780 2.200 3.000 4.510 4.390 24.100 6.975 6.500 12.250 10.300



3.900 120 2.310 110 3.070 70 4.540 30 4.500 110 24.025 -75 7.025 50 6.575 75 13.525 1.275 11.200 900

∆ (%) Frekuensi 3,17 5 2,33 0,67 2,51 -0,31 0,72 1,15 10,41 8,74

9.733 10.272 5.677 322 5.404 3.940 3.639 2.843 6.016 6.140

10 SAHAM TERAKTIF (VOLUME) Kode

MYRX RIMO TRAM BUMI IIKP PNLF ABBA ISSP PGAS TLKM

Sebelum Penutupan 122 153 199 179 212 288 99 73 2.200 3.780

122 156 200 182 212 290 116 98 2.310 3.900

SAHAM PALING UNTUNG Kode

TWD

IBFN-W ISSP SURE MLPL TRIO KBLM ABBA DIGI KARW APEX

0,0455 0,0421 0,0322 0,2243 0,0281 0,0247 0,2541 491 2,386 3,64 36,48 0,1345 0,0494 1,747 0,1216 0,0446 1,054 0,0325

Sebelum Penutupan 1 73 970 71 188 242 99 1.005 82 1.600

75 98 1.210 88 228 284 116 1.130 92 1.780

SAHAM PALING RUGI Kode

IBFN CITY INCF BULL-W2 MKPI AKPI BCAP SMCB TMPO MPOW

Sebelum Penutupan 420 545 143 19 24.000 970 157 1.750 140 134



0 3 1 3 0 2 17 25 110 120



74 25 240 17 40 42 17 125 10 180



330 -90 478 -67 127 -16 17 -2 22.000 -2.000 890 -80 145 -12 1.625 -125 130 -10 125 -9

∆ (%) Frekuensi 0 1,96 0,5 1,68 0 0,69 17,17 34,25 5 3,17

715 937 6.250 4.185 639 1.588 11.021 6.668 10.272 9.733

∆ (%) Frekuensi 7400 34,25 24,74 23,94 21,28 17,36 17,17 12,44 12,2 11,25

684 6.668 1.873 2.346 2 17 11.021 706 154 16

∆ (%) Frekuensi -21,43 -12,29 -11,19 -10,53 -8,33 -8,25 -7,64 -7,14 -7,14 -6,72

337 5.521 24 94 3 7 79 3.444 2 19

Volume

Nilai

122.953.700 136.397.100 80.082.100 45.058.100 42.250.800 7.671.800 23.333.900 21.554.000 10.446.300 12.363.200

475,5 M 313,8 M 245,0 M 203,9 M 191,3 M 183,3 M 163,9 M 141,7 M 137,1 M 136,8 M

Volume

Nilai

765.379.400 93,4 M 575.665.000 89,4 M 542.320.900 108,8 M 316.954.100 58,7 M 289.324.900 62,2 M 213.414.700 61,4 M 206.126.700 24,0 M 200.849.600 18,5 M 136.397.100 313,8 M 122.953.700 475,5 M

Volume

Nilai

5.068.100 200.849.600 4.260.200 65.770.400 500 244.500 206.126.700 2.983.900 1.118.300 3.700

477,1 J 18,5 M 5,0 M 5,6 M 98,0 K 68,1 J 24,0 M 3,3 M 105,2 J 6,0 J

Volume

Nilai

2.500.100 39.783.800 165.900 3.835.600 1.100 1.800 278.300 17.846.300 200 28.300

861,8 J 19,9 M 21,4 J 65,8 J 24,2 J 1,7 J 40,4 J 30,0 M 27.000 3,6 J

BROKER PEMBORONG BLUE CHIP Saham Broker Nama Broker BBCA HMSP TLKM BBRI UNVR BMRI ASII GGRM BBNI UNTR

AK DX RX ML CC DR ML MS BK DB

BROKER PENJUAL BLUECHIP Saham Broker Nama Broker BBCA HMSP TLKM BBRI UNVR BMRI ASII GGRM BBNI UNTR

KI DR GR KZ CC YU CC MS YU RX

Broker Nama Broker

Mirae Asset Sekuritas Indonesia MANDIRI SEKURITAS Indo Premier Sekuritas Deutsche Sekuritas Indonesia UBS Sekuritas Indonesia Macquarie Sekuritas Indonesia RHB Sekuritas Indonesia CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Valbury Sekuritas Indonesia BNI Sekuritas

Frek

Volume

Nilai

Broker Nama Broker

Mirae Asset Sekuritas Indonesia NH Korindo Sekuritas Indonesia Indo Premier Sekuritas Valbury Sekuritas Indonesia MANDIRI SEKURITAS Universal Broker Indonesia Sekuritas OCBC Sekuritas Indonesia Lotus Andalan Sekuritas Yuanta Sekuritas Indonesia BNI Sekuritas

Nilai

47.762.695.000 6.363.888.000 54.560.961.000 24.992.164.000 16.590.190.000 46.695.700.000 31.794.565.000 28.590.657.500 15.071.777.500 21.217.040.000

Frek

Volume

Frek

Volume

100.426 1.089.334.200 45.788 546.843.100 55.533 586.544.200 19.227 129.810.900 20.942 212.237.800 14.394 151.131.000 20.715 284.796.900 14.980 257.863.500 18.631 577.394.900 29.121 309.617.900

BROKER TERAKTIF (VOLUME) YP XA PD CP CC TF TP YJ FS NI

Volume

Ciptadana Sekuritas Asia 255 2.000.000 RHB Sekuritas Indonesia 234 1.662.500 PANIN SEKURITAS Tbk. 533 14.050.100 CLSA Sekuritas Indonesia 52 8.152.000 MANDIRI SEKURITAS 591 369.900 CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 547 7.101.500 MANDIRI SEKURITAS 796 4.527.000 Morgan Stanley Sekuritas Indonesia 1.009 369.500 CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 504 2.064.800 Macquarie Sekuritas Indonesia 881 666.000

BROKER TERAKTIF (NILAI) YP CC PD DB AK RX DR YU CP NI

Frek

UBS Sekuritas Indonesia 483 1.311.800 31.399.032.500 Bahana Sekuritas 93 1.099.400 4.243.376.000 Macquarie Sekuritas Indonesia 3.002 44.342.000 171.353.708.000 Merrill Lynch Sekuritas Indonesia 335 9.433.600 28.911.558.000 MANDIRI SEKURITAS 448 189.000 8.481.335.000 RHB Sekuritas Indonesia 181 2.939.300 19.311.325.000 Merrill Lynch Sekuritas Indonesia 198 3.199.200 22.481.757.500 Morgan Stanley Sekuritas Indonesia 918 371.900 28.769.475.000 J.P. Morgan Sekuritas Indonesia 985 4.385.300 32.052.415.000 Deutsche Sekuritas Indonesia 934 515.700 16.429.617.500

100.426 1.089.334.200 5.586 891.238.900 55.533 586.544.200 18.631 577.394.900 45.788 546.843.100 4.938 452.491.900 5.052 434.310.300 17.182 407.709.900 4.630 324.793.200 29.121 309.617.900

Nilai

626,9 M 514,9 M 442,9 M 408,9 M 396,8 M 380,0 M 363,3 M 345,2 M 335,2 M 329,0 M

Nilai

626,9 M 176,9 M 442,9 M 335,2 M 514,9 M 117,8 M 114,8 M 194,5 M 134,5 M 329,0 M

INDEKS BURSA REGIONAL Indeks

Dow Jones Index Nasdaq S&P 500 Index Hang Seng Index Nikkei 225 Index FTSE 100 Index Australian all Ordinaries Index Strait Times Index Taiwan Weighted Seoul Composite Index

Sebelum

25.250,551 7.430,740 2.750,790 25.445,061 22.549,240 7.029,220 5.958,900 3.034,310 9.981,100 2.145,120

Tertinggi

25.817,680 7.658,140 2.813,460 25.712,131 22.959,410 7.062,080 5.989,600 3.087,840 10.127,010 2.182,770

Terendah

25.351,529 7.473,330 2.766,910 25.266,539 22.765,580 6.998,930 5.948,000 3.071,100 9.978,250 2.159,370

REKAPITULASI PERDAGANGAN SAHAM BEI Jenis Pedagangan

Frekuensi

Perdagangan Saham Pasar Reguler Pasar Tunai Pasar Negosiasi Pasar Tutup Sendiri Perdagangan HMETD Perdagangan Waran Total

Kode

WSKT SRIL INDY AKRA WSBP LPPF INKP MNCN BBTN BBNI

Sebelum

1.580 314 2.570 3.540 338 6.050 12.250 730 2.340 7.250

Penutupan

1.575 320 2.590 3.600 342 6.150 13.525 775 2.420 7.325

SAHAM LQ45 TERMAHAL Kode

INTP BKSL UNVR INCO HMSP SMGR ANTM BRPT KLBF BBCA

Sebelum

16.900 100 45.600 3.140 3.850 8.975 760 1.780 1.350 24.100

Penutupan

16.875 102 45.000 3.260 3.870 9.000 780 1.790 1.360 24.025



25.798,420 7.645,490 2.809,920 25.462,260 22.841,119 7.059,400 5.971,800 3.071,100 9.979,140 2.167,510

547,869 214,75 59,13 17,199 291,879 30,18 12,9 36,79 -1,96 22,39

Volume

390.247 388.891 0 1.356 0 129 1.729 392.105

SAHAM LQ45 TERMURAH

Penutupan

∆ (%)

2,17 2,89 2,15 0,07 1,29 0,43 0,22 1,21 -0,02 1,04

Nilai

8.688.881.666 6.470.149.400 0 2.218.732.266 0 7.082.500 18.671.600 8.714.635.766

6,3 T 5,1 T 0.000 1,2 T 0.000 664,0 J 1,8 M 6,3 T

Frek

Volume

Nilai

PBV

PER

Frek

Volume

Nilai

PBV

PER

2.623 2.095 1.804 1.797 1.463 1.950 6.016 13.894 3.136 3.954

1.898 3.133 2.809 2.963 1.062 2.420 3.740 1.092 2.046 3.940

18.064.400 48.679.000 8.017.100 8.862.300 18.482.500 3.428.900 10.446.300 30.291.800 27.867.400 17.152.400

2.422.100 93.287.100 1.329.200 14.077.700 6.823.800 4.727.700 51.076.700 4.474.300 11.494.900 7.671.800

28,7 M 15,6 M 20,9 M 31,8 M 6,3 M 21,0 M 137,1 M 22,8 M 67,1 M 125,4 M

0,81 0,94 0,82 1,47 1,24 7,68 1,46 1,04 1,15 1,36

40,3 M 9,5 M 59,7 M 45,4 M 26,2 M 42,7 M 39,8 M 8,0 M 15,5 M 183,3 M

2,78 0,56 68,49 1,22 16,26 1,74 0,99 0,84 4,56 4,33

3,57 4,05 6,14 6,45 6,58 6,67 7,54 8,71 9 9,18

87,44 51 48,65 38,35 36,86 27,44 26,9 26,72 26,15 25,94

UNITLINK PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA Smartlink Rupiah Balanced Fund Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund Smartlink Rupiah Deposit Fund Smartlink Rupiah Equity Fund Smartlink Rupiah Fixed Income Fund Smartlink Guardia Dana Pendapatan Tetap Smartlink Rupiah Money Market Fund Smartlink Dollar Managed Fund Smartwealth Equity Infrastructure Fund Smartwealth Equity IndoAsia Fund Smartwealth Equity IndoAsia Fund(USD) Smartwealth Equity Small Medium Capital Fund Smartwealth Equity Performa Fund Smartwealth Equity IndoConsumer Fund Smartwealth Equity IndoGlobal Fund Smartwealth Liquiflex LQ45 Allisya Rupiah Balanced Fund Allisya Rupiah Equity Fund Allisya Rupiah Fixed Income Fund Allisya Rupiah Money Market Fund Smartlink MyTiger Aggressive Fund Allisya MyIslamic Progressive New Opportunity Fund Smartwealth Rupiah Equity Rotation Fund Smartwealth Dollar Equity Global Investa Fund

16 Oktober 2018 Jual Beli 3.313,9200 1.838,9100 1.316,7900 2.756,1300 3.396,1500 1.199,5200 3.067,9500 2,0283 1.417,7400 1.450,3100 0,0951 1.156,3600 1.664,2200 1.170,1600 1.169,8300 1.006,4900 2.124,3300 1.678,3600 1.872,3800 1.824,9300 856,3800 865,8000 1.057,7600 0,9809

PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA Smartwealth Balanced Fund Smartwealth Equity Fund Smartwealth Fixed Income Fund Smartwealth Money Market Fund Smartwealth Sectoral Equity Fund Group Link Equity Fund Group Link Fixed Income Fund Group Flexi Account Jamsostek Fund Group Link Money Market Fund Smartlink USD MaxWealth 1

PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA Pro- Invest Rupiah Fund Pro- Invest US$ Fund MANULIFE DANA EKUITAS MANULIFE DANA EKUITAS USD MANULIFE PEND. TETAP KORP. MANULIFE PEND. TETAP NEGARA MANULIFE PEND. TETAP DOLLAR MANULIFE DANA PASAR UANG MANULIFE DANA BERIMBANG M D EKUITAS INDONESIA - CHINA M D EKUITAS INDONESIA - CHINA USD M D EKUITAS INDONESIA - INDIA M D EKUITAS INDONESIA - INDIA USD MANULIFE DANA EKUITAS SYARIAH MANULIFE DANA BERIMBANG SYARIAH MANULIFE DANA EKUITAS OPTIMA SYARIAH MANULIFE DANA PASAR UANG SYARIAH MANULIFE DANA EKUITAS SMALL-MID CAPITAL MANULIFE DANA EKUITAS SMALL-MID CAPITAL USD MANULIFE DANA EKUITAS INDO - DEVELOPED MARKET MANULIFE DANAPRIMA DINAMIS - AGRESIF MANULIFE DANA EKUITAS DINAMIS - MODERAT Manulife Dana Ekuitas Asia Pasifik - IDR Manulife Dana Ekuitas Asia Pasifik - USD Manulife-Schroder Dana Ekuitas Premier

3.148,2200 1.746,9600 1.250,9500 2.618,3200 3.226,3400 1.139,5400 2.914,5500 1,9269 1.346,8500 1.377,7900 0,0904 1.098,5400 1.581,0100 1.111,6500 1.111,3400 956,1700 2.018,1100 1.594,4400 1.778,7600 1.733,6800 813,5600 822,5100 1.004,8700 0,9319

3.140,7400 1.730,3500 1.250,8500 2.583,6100 3.233,8200 1.139,4400 2.914,1900 1,9284 1.328,1000 1.361,2800 0,0896 1.085,9700 1.559,4700 1.090,9300 1.098,8900 943,7200 1.993,0500 1.562,9400 1.775,3300 1.733,5300 805,7500 816,8400 988,9300 0,9231

15 Oktober 2018

1.850,97 2.350,76 1.578,18 1.603,10 826,71 1.402,82 1.592,28 1.825,78 1.651,48 1,0034

1.833,91 2.314,75 1.578,85 1.602,96 820,21 1.382,84 1.596,33 1.823,41 1.651,24 1,0035

3.764,3000

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA

3.306,0400 1.821,4200 1.316,6800 2.719,5900 3.404,0200 1.199,4100 3.067,5700 2,0299 1.398,0000 1.432,9300 0,0943 1.143,1300 1.641,5500 1.148,3500 1.156,7300 993,3900 2.097,9500 1.645,2000 1.868,7700 1.824,7700 848,1600 859,8300 1.040,9800 0,9717

16 Oktober 2018

17 Oktober 2018 Jual Beli 8.788,1020 0,9462 2.378,4388 2.414,5816 1,3497 1.863,8469 2.064,4592 1.721,1429 0,1132 1.575,5062 0,1036 2.460,3878 1.618,7653 1.104,2551 1.285,3571 1.055,3162 0,6199 1.228,3673 1.176,4898 1.097,9796 16.551,0510 1,0885 927,3980

15 Oktober 2018 Jual Beli

1,5949 8.612,3400 0,927258 2.330,8700 2.366,2900 1,3227 1.826,5700 2.023,1700 1.686,7200 0,1109 1.543,9961 0,101539 2.411,1800 1.586,3900 1.082,1700 1.259,6500 1.034,2098 0,607522 1.203,8000 1.152,9600 1.076,0200 16.220,0300 1,0667 908,8500

16 Oktober 2018 Jual Beli 3.768,9800 8.659,6429 0,9303 2.382,1224 2.416,8571 1,3508 1.864,0510 2.054,5510 1.700,6837 0,1115 1.556,7944 0,1021 2.431,2245 1.609,6122 1.091,3367 1.285,2143 1.045,9741 0,6128 1.209,2551 1.162,9490 1.093,8061 16.511,5000 1,0830 911,8367

1,5955 8.486,4500 0,911648 2.334,4800 2.368,5200 1,3238 1.826,7700 2.013,4600 1.666,6700 0,1093 1.525,6585 0,100069 2.382,6000 1.577,4200 1.069,5100 1.259,5100 1.025,0546 0,600527 1.185,0700 1.139,6900 1.071,9300 16.181,2700 1,0613 893,6000

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

979,4718 1.968,9349 1.791,6161 1.328,6067

978,0442 1.925,9249 1.794,9797 1.331,0021

PT AIA FINANCIAL

17 Oktober 2018

16 Oktober 2018

PT AIA FINANCIAL

1.452,7640 1.764,5828 2,58372 0,87488

16 Oktober 2018

1.452,7595 1.764,3859 2,58246 0,86163

15 Oktober 2018

1.449,94330 1.699,56330 1.002,41860 1.075,10280 947,90310 1.083,61180 1.195,00880 14.310,87360 1.851,10630 3.435,74610 1,08241 0,97029 0,76907 1.862,3368

1.435,77920 1.672,57650 994,40080 1.051,74470 932,75160 1.069,47520 1.197,06150 14.069,11540 1.851,02090 3.441,73880 1,06834 0,95591 0,76213 1.845,5497

Takafulink Ahsan Takafulink Alia Takafulink Istiqomah Takafulink Mizan - Syariah Investa Link AIA Financial IDR Cash Syariah Fund AIA Financial-Dana Berkah Fund AIA Financial-USD Fixed Income Fund AIAF USD ONSHORE EQUITY FUND

AIA Financial IDR Balanced Syariah Fund IDR China India Indonesia Equity Fund PT AIA FINANCIAL - DYNAMIC SYARIAH AIA Financial IDR Equity Syariah Fund PT AIA FINANCIAL - GROWTH EQUITY SYARIAH AIA FINANCIAL - IDR PRIME EQUITY FUND AIA FINANCIAL - IDR PRIME FIXED INCOME FUND AIA Financial-IDR Equity Fund AIA Financial-Money Market Fund AIA Financial-IDR Fixed Income Fund USD Global Growth Opportunity Equity Fund USD PRIME GLOBAL EQUITY FUND USD PRIME EMERGING MARKET EQUITY FUND AIA Financial - IDR Balanced Fund

PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES Active Money Syariah Active Money Advanced Commodity Syariah Rupiah Mandiri Amanah Equity Syariah Rupiah Attractive Money Syariah Attractive Money Dynamic Money Excellent Equity Fixed Money Money Market Progressive Money Protected Money Rupiah Secure Money Secure Money US$ Prime Equity Balanced Offshore US$ Equity Offshore USD

16 Oktober 2018 Beli Jual

15 Oktober 2018 Beli Jual

166,4490 152,9028 76,2185 108,8940 159,4167 138,8976 932,4322 59,6062 206,6914 170,0636 574,5110 97,2543 279,1189 12,9870 97,9401

174,7715 160,5479 80,0294 114,3387 167,3875 145,8425 979,0538 62,5865 217,0260 178,5668 603,2366 102,1170 293,0748 13,6364 102,8371

165,0099 151,2895 76,3065 107,4961 156,4433 135,8158 916,6227 59,0655 207,0672 170,0637 570,1080 97,2502 279,7355 12,9934 96,1224

173,2604 158,8540 80,1218 112,8709 164,2655 142,6066 962,4538 62,0188 217,4206 178,5669 598,6134 102,1127 293,7223 13,6431 100,9285

10,9763 10,0775

10,0137 10,1471

10,0137 10,1471

10,0137 10,1471

15 Oktober 2018

PT EQUITY LIFE INDONESIA

16 Oktober 2018

Stable Link Safe Link Plus Steady Fund Steady Fund USD Managed Fund Equity Fund Balanced Fund

12 Oktober 2018

15 Oktober 2018

5.508,4905 2.463,2933 3.592,2233 0,179448 2.567,2063 1.455,8260 1.125,4390

5.507,8653 2.462,8439 3.595,3000 0,179553 2.546,4076 1.433,5455 1.124,7720

PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.491,9900 1.506,3250 1.384,0309 2.226,8800 1.773,6800 1.088,4100

1.469,5670 1.499,2000 1.383,8189 2.196,7900 1.766,1000 1.088,4100

PT A.J. CENTRAL ASIA RAYA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

2.411,9570 2.130,6230

2.411,4500 2.115,4160

PT AJ CENTRAL ASIA RAYA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.685,5510 2.154,9900 1.499,2060

1.685,2760 2.129,3880 1.498,9640

17 Oktober 2018

16 Oktober 2018

3.555,1300 5.237,3700 3,16201 8.699,0800 2.813,2000 1.161,2500 1.052,9200 1.362,1700 0,08975 1.130,8100 0,06896 0,87215 12.572,2200 1,01628 15.089,4600 14.969,4600 1.840,1100 2.161,1500 2.050,9600 974,0900 1.160,4300

3.554,6800 5.198,4400 3,16479 8.627,1800 2.785,2000 1.144,7400 1.041,4800 1.346,1700 0,08853 1.118,0300 0,06806 0,86343 12.463,2900 1,01088 15.046,0800 14.769,8600 1.834,6800 2.144,8200 2.025,2700 961,6800 1.153,5700

Ekalink Super Aggressive Fund Ekalink Super Dynamic Fund Ekasejahtera Secure Fund Ekalink Aggressive Fund Ekalink Dynamic Fund Ekalink Fixed Income Fund Century Pro-Fixed Century Pro-Mixed Carlisya Pro Fixed Carlisya Pro Mixed Carlisya Pro Safe

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

PRUlink Rupiah Cash Fund PRUlink Rupiah Fixed Income Fund PRUlink US Dollar Fixed Income Fund PRUlink Rupiah Managed Fund PRUlink Rupiah Managed Fund plus PRUlink Rupiah Equity Fund plus PRUlink Rupiah Value Discovery Equity Fund PRUlink Rupiah Indonesia Greater China Equity Fund PRUlink US Dollar Indonesia Greater China Equity Fund PRUlink Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink US Dollar Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink US Dollar Global Emerging Markets Equity Fund PRUlink Rupiah Global Emerging Markets Equity Fund PRUlink US Dollar Global Low Volatility Equity Fund PRUlink Rupiah Global Low Volatility Equity Fund PRUlink Rupiah Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Cash & Bond Fund PRUlink Syariah Rupiah Managed Fund PRUlink Syariah Rupiah Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Asia Pacific Equity Fund

PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA Signature Link-Adventurous Signature Link-Balanced

AJB BUMIPUTERA 1912

17 Oktober 2018 Jual Beli 12.692,3368 7.123,9158

12.057,7200 6.767,7200

16 Oktober 2018 Jual Beli 12.496,1684 7.089,9053

11.871,3600 6.735,4100

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.285,6200 1.149,6292 1.201,8004 1.483,1425 1.270,4478 1.116,7488 1.054,3014 1.167,9372

1.285,2742 1.139,1654 1.177,1543 1.482,9606 1.270,4524 1.098,9796 1.053,5131 1.167,9414

PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.487,3612

1.487,9955

PT ASURANSI JIWA CENTRAL ASIA RAYA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.028,9800 1.028,1800 1.036,4200

1.028,7800 1.028,0100 1.036,1900

BPLINK DANA PRESTASI BPLINK DANA TERPADU BPLINK DANA EKUITAS BPLINK DANA LIKUID BPLINK DANA PRESTASI SYARIAH IDR BPLINK DANA TERPADU SYARIAH IDR BPLINK DANA EKUITAS SYARIAH IDR BPLINK DANA LIKUID SYARIAH IDR PT. AJ. Sinarmas MSIG - Stable Fund Rupiah II CARLINK PRO ULTIMATE BALANCE CARLINK PRO ULTIMATE EQUITY CARLINK PRO ULTIMATE FIXED

PT. HEKSA SOLUTION INSURANCE

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.016,3904 926,7375 943,1519

1.016,0304 920,7248 944,0175

PT A.J. SEQUIS LIFE

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.759,5765 1.019,1711 1.056,0321 1.106,2721 1.156,5984 1.088,3772 178,2700

1.759,4943 1.019,0623 1.040,7176 1.099,4268 1.158,5104 1.075,1284 178,3800

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.247,3774 1.122,1370 2.123,8786 1.294,7250 1.199,0384 848,9138 862,6456 1.007,3173 935,6845

1.231,4479 1.122,3120 2.095,9838 1.297,3943 1.175,5735 844,6781 847,4613 1.009,1110 939,4919

Heksalink Balance Heksalink Equity Heksalink Fixed

Rupiah Cash Fund Rupiah Dynamic Fund Rupiah Equity Fund Rupiah Managed Fund Rupiah Stable Fund Syariah Rupiah Balanced Fund USD Stable Fund

PT. ASURANSI JIWA ADISARANA WANAARTHA Wal Balanced Fund Wal Cash Fund Wal Equity Fund Wal Fix Income Fund Wal Surety Fund Wal Syariah Balance Fund Wal Syariah Equity Fund Wal Syariah Fix Fund Wal Syariah Fix Income Fund

PT ASURANSI CIGNA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

Cigna Money Market Cigna Fixed Income Cigna Equity Cigna Dynamic Click Cigna Equity Growth Fund Cigna Equity Value Fund Cigna Equity Small Mid Cap Fund Cigna Balanced Dynamic Fund Cigna Equity Growth Fund III Cigna Equity Growth Fund II Cigna Money Market Liquid Fund Cigna Bond Solid Fund Cigna Bond Secure Fund II Cigna Investa Fund Cigna Syariah Fund

1.967,0877 2.115,3662 2.677,0954 1.174,3385 1.111,5250 1.000,3017 1.010,0896 1.355,6733 1.142,7769 1.049,2974 1.014,2290 1.147,8389 1.059,6307 968,9303 967,7973

1.966,9609 2.118,6549 2.634,0059 1.166,9302 1.093,9543 998,0297 1.000,2302 1.348,9143 1.125,6177 1.032,7290 1.014,1628 1.150,3781 1.059,5201 955,5201 956,9187

PT. CENTRAL ASIA FINANCIAL

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.276,2421 1.126,9164 1.186,6940 877,3405

1.276,7034 1.103,2236 1.173,6983 877,3351

PTCHUBB LIFE INSURANCE INDONESIA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.152,5700 3.021,4100 2.306,8300 1.477,8100 896,9900 1.024,3100 926,1400 1.548,6900 1.099,2100 893,3400 882,2400 1,078 1,1181

1.139,8900 2.978,4700 2.294,6100 1.480,9000 884,6100 1.011,1800 910,3400 1.548,6200 1.100,2800 880,2700 867,5000 1,0787 1,1242

PT A.J. CENTRAL ASIA RAYA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

CARLINK PRO-FIXED CARLINK PRO-FLEXY CARLINK PRO-MIXED CARLINK PRO-SAFE

3.416,6790 1.350,6840 2.912,3420 2.609,7870

3.416,7270 1.329,2110 2.890,8460 2.609,3350

ASTRA AVIVA LIFE

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.294,3200 1.281,0300 1,07841 1.249,1700 1.421,6500 1.161,3000 1,03411 1.130,3700 1.246,5100 1,01316 1.245,1000 1.138,5500 933,6100 1.027,2100 1.225,3800 1.049,1400

1.284,5400 1.283,0100 1,07898 1.232,8000 1.421,6400 1.148,4400 1,03554 1.122,4400 1.234,3200 1,01377 1.246,7300 1.123,8500 920,9900 1.016,7300 1.225,3500 1.044,0600

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.571,0300 2.384,6900 1.220,5500 1.530,8500 1.292,2600 2.097,1500 1.697,0600 1.895,2800 1.636,2300 13.692,0000 7.751,6600 3.131,0200 2,7341 1.200,0700 1.226,6000 971,8900 1.502,8500 1.486,1500 1.420,3700 1.437,0400 1.278,5700 1.246,5500 1.216,1700 1.175,0700 1.176,3800 1.186,9800 1.199,5100 1.139,6900 997,9500 1.247,6800 1.086,6600 938,1800

1.547,0600 2.356,1700 1.201,1000 1.513,9100 1.291,9500 2.101,2500 1.696,8600 1.867,7600 1.630,0600 13.493,8100 7.714,7800 3.132,5800 2,7363 1.198,6100 1.224,3400 961,5100 1.492,7400 1.485,9700 1.399,6500 1.414,0700 1.277,1000 1.245,4900 1.216,4900 1.174,2800 1.175,4800 1.185,4900 1.197,9000 1.140,4600 994,7600 1.242,7200 1.074,5400 928,6200

17 Oktober 2018

16 Oktober 2018

1.969,8100 2.027,5500 1.784,0900 2.029,1200 1.785,7100 1.902,7100 1.748,6700 1.949,6800 2.069,0000 1.112,1000 871,3700 1.138,3100 1.229,4700 1.365,0000 1.302,1100 1.292,6200 1.305,4500 1.244,8100 1.161,1600 1.160,9400 1.224,5500 1.269,7700 1.258,9200 1.255,2100 1.218,4000 1.139,2400 1.280,2800 1.243,340 1,2626

1.968,8700 2.019,4200 1.755,0900 2.029,0500 1.785,9900 1.903,0300 1.748,3600 1.941,9300 2.035,3100 1.112,0800 867,0800 1.138,0800 1.226,9600 1.365,2600 1.302,4300 1.292,3800 1.305,5500 1.244,6800 1.162,8100 1.160,7800 1.224,4100 1.269,8900 1.258,7400 1.255,0500 1.218,7400 1.139,5100 1.280,1800 1.243,240 1,2661

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

2.655,0200 0,14227 5.653,8000 0,22490 13.212,0600 1.775,4400 1.062,7100 974,3400 2.129,8900 2.094,0400 2.323,4100 2.066,6700 2.667,8500 2.925,7200 12,47260 11,06580

2.654,6300 0,14227 5.625,6200 0,22500 13.034,0100 1.778,5300 1.057,2200 966,0800 2.129,6300 2.070,9100 2.282,7800 2.070,2100 2.649,2500 2.887,1100 12,33470 11,97570

PT ASURANSI JIWA SINAR MAS MSIG

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

3.328,2590 1.030,9180 3.387,2320 1,0362 3.168,7890 1,0493 1.447,7439 1.031,5830 1.721,6542 991,2410 1.120,1793

3.263,5750 1.030,8480 3.356,7850 1,0288 3.172,4890 1,0498 1.416,1036 1.031,5100 1.704,9379 971,7920 1.120,4187

PT Pacific Life Insurance

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.048,8217

1.037,6929

CAF Flexy Link Bond Fund CAF Flexy Link Equity Fund CAF Flexy Link Mixed Fund CAF Flexy Link Money Market Fund

CHUBB RUPIAH SYARIAH BALANCED FUND CHUBB RUPIAH EQUITY FUND CHUBB RUPIAH MANAGED FUND CHUBB RUPIAH STABLE FUND CHUBB RUPIAH EQUITY FUND II CHUBB RUPIAH EQUITY FUND III CHUBB RUPIAH EQUITY FUND IV CHUBB RUPIAH MONEY MARKET FUND CHUBB RUPIAH SYARIAH BOND FUND CHUBB RUPIAH SYARIAH EQUITY FUND I CHUBB RUPIAH SYARIAH EQUITY FUND II CHUBB USD STABLE FUND CHUBB GLOBAL EQUITY FUND (SYARIAH)

Aviva Balanced Aviva Fixed Income Aviva Fixed Income Dollar Aviva Growth Aviva Secure AVA Asian Opportunities Fund AVA Balanced Dollar Fund AVA Balanced Plus Fund AVA European Opportunities Fund AVA Fixed Income Dollar Fund AVA Fixed Income Plus Fund AVA Growth Plus Fund AVA Infrastructure Opportunities Fund AVA Small Cap Equity Fund AVA Secure Fund AVA Dynamic Fund

PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA

SLFI Hasanah Equity Fund SLFI Aggressive Multi Plus Fund SLFI Salam Equity Fund SLFI Salam Balanced Fund SLFI Maxi Fund 1 SLFI Xtra Prima Fund SLFI Xtra Progressive Fund SLFI Xtra Aggressive Fund SLFI Xtra Dynamic Fund SLFI Aggressive Fund SLFI Moderate Fund SLFI Conservative Fund SLFI Maxi USD Fund SLFI Maxi Fund 3 SLFI Maxi Fund 4 SLFI Salam Amanah CSL-LINK BERIMBANG CSL - LINK PASAR UANG CSL-LINK EKUITAS CSL - LINK EKUITAS SYARIAH CSL-LINK PREMIER I CSL-LINK PREMIER II CSL-LINK PREMIER III CSL - LINK PREMIER IV CSL - LINK PREMIER V CSL - LINK PREMIER VI CSL-LINK PREMIER VII CSL - LINK PREMIER VIII CSL - LINK PREMIER IX CSL-LINK PREMIER X CSL - LINK DINAMIS SLFI MAXIMA CAPITAL

PT. BNI LIFE INSURANCE

B-Life Link Dana Stabil B-Life Link Dana Selaras B-Life Link Dana Maxima B-Life Link Dana Cemerlang B-Life Link Dana Kombinasi B-Life Link Dana Aktif B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus Dana Mapan Dana Agresif Dana Liquid Dana Mantap Dana Mantap 2 Dana Mantap 3 Dana Mantap 4 Dana Mantap 5 Dana Mantap 6 Dana Mantap 7 Dana Mantap 8 Dana Mantap 9 Dana Mantap 10 Dana Mantap 11 Dana Mantap 12 Dana Mantap 13 Dana Mantap 14 Dana Mantap 20 Dana Mantap 21 B-Life Spectra Link Dana Secure USD

PT Panin Dai-Ichi Life

Panin Rp Cash Fund Panin USD Cash Fund Panin Rp Managed Fund Panin USD Managed Fund Panin Rp Equity Fund Panin Rp Fixed Income Fund Panin Special Balanced Fund Panin Special Equity Fund Panin Syariah Rp Cash Fund Panin Syariah Rp Managed Fund Panin Syariah Rp Equity Fund Panin MUL Rp Conservative Fund Panin MUL Rp Moderate Fund Panin MUL Rp Aggressive Fund Panin MUL USD Aggressive Fund Panin MUL USD Moderate Fund Excellink - Aggressive Fund Excellink - Cash Fund Excellink - Dynamic Excellink - Dynamic Dollar Fund Excellink - Fixed Income Fund Excellink - Secure Dollar Income Fund Excellink Aggressive Syariah Excellink Cash Fund Syariah Excellink Dynamic Syariah Excellink Equity Bakti Peduli Excellink Fixed Income Syariah Pacific Protected Fund

PT. ASURANSI JIWA MEGA INDONESIA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.010,4468 915,3338 1.016,1575 963,6011 1.083,9996 1.080,1020 951,2118 1.111,6175 1.252,6651

1.000,8139 904,8652 1.015,1575 955,3912 1.079,4903 1.067,2604 952,8857 1.111,4863 1.254,8818

ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.387,06260 1.101,12190 1.246,24840

1.375,86890 1.094,82880 1.246,09030

PT GREAT EASTERN LIFE INDONESIA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1,1256 2.543,8431 2.157,5557 1,0753 1.809,9859 3.141,0148 3.405,2233 2.111,7369 1.276,5526 2.673,8496 1.131,2110 1.051,7797 1.225,0935 879,4847 1.179,4701 969,8629

1,1263 2.530,5320 2.162,3359 1,076 1.809,8780 3.096,3976 3.356,7788 2.116,4319 1.276,4768 2.659,9467 1.132,9846 1.041,5498 1.205,4247 877,4674 1.181,3191 952,7970

MNC LIFE ASSURANCE

15 Oktober 2018

12 Oktober 2018

MNC Dinamis IDR MNC Aman IDR MNC Berimbang IDR MNC Konservatif Syariah IDR MNC Pasti IDR MNC Aktif IDR MNC Serasi IDR

1.560,1981 344,9027 1.398,3044 1.898,8869 1.182,9511 1.125,9373 1.031,8862

1.559,3755 303,3318 1.407,2929 1.898,8412 1.182,9231 1.122,5314 1.029,1888

PT AVRIST ASSURANCE

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

3.918,9800 3.541,4900 3.226,9700 2.918,0500 1,47607 6.579,7300 2.643,6300 1,55692 3.032,8200 3.070,4300 2.843,9000 2.881,8900 2.471,8400 2.508,9100 3.265,2800 3.649,9400 2.533,8700

3.918,4000 3.511,8400 3.167,8200 2.922,3800 1,47723 6.485,7000 2.643,7800 1,55711 3.033,0300 3.070,4300 2.843,7400 2.881,8900 2.470,3600 2.508,9100 3.193,0600 3.649,4100 2.505,6400

PT ASURANSI SIMAS JIWA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

Asuransi Simas Tasyakur Fixed Fund Simas Balance Fund Simas Equity Fund Simas Fund Rupiah SIMAS JIWA CAMPURAN UTAMA SIMAS JIWA FUND DOLLAR SIMAS JIWA INVESTA MAXIMA FUND Simas Stabil Fund Wealth Maxima Mixed

1.000,4400 1.262,5228 1.451,5908 1.510,6657 953,9750 0,9138 1.066,3182 1.019,1029 1.574,1434

994,4182 1.253,5728 1.428,8386 1.519,1309 970,9547 0,9143 1.066,8295 1.020,2631 1.567,7216

PT AXA FINANCIAL INDONESIA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

2.309,5299 2.178,3957 5.734,9525 1,3328 3.127,8930 1.367,1744 1.425,6833 1.575,5247 617,9038 1.072,6456 963,3057

2.314,1065 2.178,2658 5.624,0769 1,3343 3.090,8756 1.336,6039 1.425,0049 1.546,1541 612,2630 1.058,8520 963,2792

PT ASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

906,0200 1.005,9700 2.336,5600 9.999,9999 1.575,7800 1.255,3300 1.397,9500 1.408,2300 1.198,1200 1.709,5300 1.303,0500 989,9900 1.177,0900 1.235,9600 1.025,8500 1.195,4200 1.255,2500 923,2200 914,3800 1.010,3500

894,8100 1.005,9300 2.294,0900 9.999,9999 1.575,3200 1.233,4500 1.401,4500 1.407,7300 1.179,2900 1.711,8600 1.302,8600 972,5900 1.179,4100 1.235,8600 1.007,1900 1.197,3400 1.255,1200 906,8900 916,4100 1.010,2700

Mega Amanah Link Balance Fund Mega Amanah Link Equity Fund Mega Amanah Link Fixed Income Fund Mega Prima Link Amanah Balanced Fund Mega Prima Link Balanced Fund Mega Prima Link Equity Fund Mega Prima Link Fixed Income Fund Mega Prima Link Liquid Fund Mega Prima Link Protected Fund Simas Aggressive Simas Dynamic Simas Fixed Income

GreatLink USD Fixed Income Fund GreatLink Balanced Fund GreatLink Bond Fund GreatLink USD Bond Fund GreatLink Cash Fund GreatLink Dynamic Fund GreatLink Equity Fund GreatLink Fixed Income Fund GreatLink Money Market Fund GreatLink Optimum Fund GreatLink Premier Bond Fund GreatLink Premier Dynamic Capital Fund GreatLink Premier Equity Fund GreatLink Premier Equity Maxima Fund GreatLink Supreme Bond Fund GreatLink Supreme Equity Fund

Avrist Link Access IDR Fund Avrist Link Advised IDR Fund Avrist Link Aggressive IDR Fund Avrist Link Assured IDR Fund Avrist Link Assured USD Fund Avrist Link Growth Fund Avrist Link Secured IDR Fund Avrist Link Treasure Plus USD Fund Avrist Link Prime Invest 001B Fund Avrist Link Prime Invest 001b Fund (Hwm) Avrist Link Prime Invest 002b Fund Avrist Link Prime Invest 002b Fund (Hwm) Avrist Link Prime Invest 003b Fund Avrist Link Prime Invest 003b Fund (Hwm) Avrist Link Asya Equity IDR Fund Avrist Link Asya Cash IDR Fund Avrist Link Asya Balanced IDR Fund

MaestroLink Fixed Income Plus MaestroLink Cash Plus MaestroLink Equity Plus MaestroLink Fixed Income Plus (US$) MaestroLink Balanced Maestro Equity Syariah Maestro Balance Syariah MaestroLink Dynamic MaestroLink Aggressive Equity Maestro Progressive Equity Syariah MaestroLink MaxiAdvantage Generali Equity Syariah Generali Money Market Syariah Generali Equity Generali Fixed Income Generali Money Market Generali Equity I Generali Fixed Income I Generali Money Market I Generali Equity II Generali Fixed Income II Generali Money Market II Generali Equity IV Generali Fixed Income IV Generali Money market IV Generali Equity V Generali Fixed Income V Generali Money market V Generali Equity VIII Generali Fixed Income VIII Generali Money Market VIII

PT ASURANSI JIWASRAYA(Persero) Js Link Balanced Fund Js Link Equity Fund Js Link Fixed Income Fund

PT ASURANSI JIWA RECAPITAL Relife Investlink Equity Fund Relife Investlink Fixed Fund Relife Primelink Balanced Fund Relife Primelink Equity Fund Relife Primelink Fixed Fund

16 Oktober 2018 Jual Beli 2.289,5701 2.245,4357 1.518,2753

2.276,1214 2.215,4863 1.520,8308

16 Oktober 2018 Jual Beli 1.019,8460 2.030,6646 1.984,8314 2.180,3230 1.533,4432

1.023,0763 2.030,6697 1.968,3348 2.157,5328 1.533,4432

15 Oktober 2018 Jual Beli 2.276,1214 2.215,4863 1.520,8308

2.283,6099 2.227,6729 1.524,9827

15 Oktober 2018 Jual Beli 1.023,0763 2.030,6697 1.968,3348 2.157,5328 1.533,4432

1.028,6546 2.030,6850 1.966,7407 2.187,1340 1.533,4432

PT. Asuransi BRI Life

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

Darlink Aman Darlink Stabil Darlink Dinamis Darlink Agresif Darlink Amanah Darlink Aman Syariah Darlink Stabil Syariah Darlink Dinamis Syariah Darlink Agresif Syariah

1.135,4528 1.152,7752 1.174,6132 1.212,0120 917,1786 1.019,0256 1.004,3476 955,4778 879,4832

1.135,4001 1.155,2839 1.163,8067 1.194,8626 906,0917 1.019,0695 1.005,0212 945,0916 869,0342

PT Zurich Topas Life

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.266,0700 1.133,3700 1.233,5600 1.261,9200 663,6500

1.266,0200 1.135,9100 1.227,1000 1.244,5400 655,0000

PT ASURANSI JIWASRAYA (Persero)

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.235,1770 1.112,3071 1.064,9790 1.230,4845 844,4009 861,0819

1.236,6684 1.102,6903 1.054,6124 1.230,3373 840,4495 860,9936

PT ASURANSI JIWA TASPEN

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.109,0298 995,8618 1.077,4679 995,8320

1.092,7289 995,8563 1.063,2668 995,8265

PT FWD LIFE INDONESIA

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

PT FWD LIFE INDONESIA

3.516,3500 36.782,4600 1.111,7000 1.325,2500 1,4474 992,3200 926,4400 1.039,8800

15 Oktober 2018

3.497,2100 36.252,5800 1.111,6700 1.325,1400 1,4484 981,1500 914,4900 1.032,3200

12 Oktober 2018

962,1000 1.012,2100

964,5500 1.014,0900

Zurichlink Rupiah Money Market Zurichlink Rupiah Fixed Income Zurichlink Rupiah Flexible Zurichlink Rupiah Equity Zurichlink Amani Equity

JS Link Pendapatan Tetap JS Link Berimbang JS Link Ekuitas JS Link Pasar Uang JS Link Guardian 75 JS Link Guardian 85

Taspen Link Equity Fund Taspen Link Fixed Income Fund Taspen Link Balanced Fund Taspen Link Money Market Fund

FWD SPrInt Balanced Fund FWD SPrInt Equity Fund FWD SPrInt Fixed Income Fund FWD SPrInt Money Market Fund FWD SPrInt USD Bond Fund FWD Balanced Fund Syariah FWD Equity Fund Syariah FWD Dana Berimbang Global Syariah

FWD World Equity Fund FWD Asia Fixed Income Fund

ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG Excellink Balance Dollar Fund Excellink Balance Fund Excellink Balance Fund Syariah Excellink Equity Fund Excellink Equity Fund Syariah Excellink Stabile Dollar Fund Excellink Stabile Fund Excellink Stabile Fund Syariah Simas Balance Dollar Fund Simas Balance Fund Simas Balance Fund Syariah Simas Equity Fund Simas Equity Fund Syariah Simas Stabile Dollar Fund Simas Stabile Fund Simas Stabile Fund Syariah

PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG Arthalink Aggressive Arthalink Dynamic

16 Oktober 2018 Jual Beli 0,9493 1.075,2729 1.013,6746 1.084,3783 892,0563 1,0527 1.093,2096 1.188,7008 0,9132 1.118,3976 1.036,1611 1.294,4606 1.134,1614 0,9669 1.159,8931 1.099,7101

0,9018 1.021,5093 962,9909 1.030,1594 847,4535 1,0001 1.038,5491 1.129,2658 0,8675 1.062,4777 984,3530 1.229,7376 1.077,4533 0,9186 1.101,8984 1.044,7246

15 Oktober 2018 Jual Beli 0,9421 1.068,0945 1.006,3139 1.063,2628 873,6920 1,0527 1.095,9943 1.188,9451 0,9061 1.112,1372 1.035,3225 1.283,7992 1.132,5886 0,9669 1.159,7607 1.101,3982

0,895 1.014,6898 955,9982 1.010,0997 830,0074 1,0001 1.041,1946 1.129,4978 0,8608 1.056,5303 983,5564 1.219,6092 1.075,9592 0,9186 1.101,7727 1.046,3283

16 Oktober 2018

15 Oktober 2018

1.435,8436 1.918,9437

1.416,2031 1.914,1739



DATA PASAR

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018 INDIKATOR PERDAGANGAN SAHAM DI BEI Saham 17 Oktober 2018 Kode PERTANIAN Perkebunan AALI Astra Agro Lestari Tbk. ANDI Andira Agro Tbk. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk. BWPT Eagle High Plantations Tbk. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk. GOLL Golden Plantation Tbk. GZCO Gozco Plantations Tbk. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk. LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. MAGP Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. MGRO Mahkota Group Tbk. PALM Provident Agro Tbk. SGRO Sampoerna Agro Tbk. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk. SMAR SMART Tbk. SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk. Perikanan DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk. Lainnya BISI BISI International Tbk. INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Semen INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk. SMCB Holcim Indonesia Tbk. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. WSBP Waskita Beton Precast Tbk. WTON Wijaya Karya Beton Tbk. Keramik, Perselen dan Kaca AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. ARNA Arwana Citramulia Tbk. IKAI Intikeramik Alamasri Inds. Tbk. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk. MLIA Mulia Industrindo Tbk. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. Logam dan Sejenisnya ALKA Alakasa Industrindo Tbk. ALMI Alumindo Light Metal Inds.Tbk. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk. BTON Betonjaya Manunggal Tbk. CTBN Citra Tubindo Tbk. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. INAI Indal Aluminium Industry Tbk. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk. LION Lion Metal Works Tbk. LMSH Lionmesh Prima Tbk. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. Kimia ADMG Polychem Indonesia Tbk. AGII Aneka Gas Industri Tbk. BRPT Barito Pacific Tbk. DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk. EKAD Ekadharma International Tbk. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk. INCI Intanwijaya Internasional Tbk. MDKI Emdeki Utama Tbk. MOLI Madusari Murni Indah Tbk. SRSN Indo Acidatama Tbk. TDPM Tridomain Performance Materials Tbk. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. Plastik dan Kemasan AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk. APLI Asiaplast Industries Tbk. BRNA Berlina Tbk. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk. IMPC Impack Pratama Industri Tbk. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk. PBID Panca Budi Idaman Tbk. TALF Tunas Alfin Tbk. TRST Trias Sentosa Tbk. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk. Pakan Ternak CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. CPRO Central Proteina Prima Tbk. JPFA JAPFA Tbk. MAIN Malindo Feedmill Tbk. SIPD Sierad Produce Tbk. Kayu dan Pengolahannya SULI SLJ Global Tbk. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk. Pulp dan Kertas ALDO Alkindo Naratama Tbk. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. INRU Toba Pulp Lestari Tbk. KBRI Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. SPMA Suparma Tbk. SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Lainnya INCF Indo Komoditi Korpora Tbk. KMTR Kirana Megatara Tbk. BARANG KONSUMSI Makanan dan Minuman ADES Akasha Wira International Tbk. AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk. BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk. CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CLEO Sariguna Primatirta Tbk. DLTA Delta Djakarta Tbk. GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. IIKP Inti Agri Resources Tbk. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. MGNA Magna Investama Mandiri Tbk. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. MYOR Mayora Indah Tbk. PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk. SKBM Sekar Bumi Tbk. SKLT Sekar Laut Tbk. STTP Siantar TOP Tbk. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk. Rokok GGRM Gudang Garam Tbk. HMSP H.M. Sampoerna Tbk. RMBA Bentoel International Inv. Tbk. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk. Farmasi DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. INAF Indofarma Tbk. KAEF Kimia Farma Tbk. KLBF Kalbe Farma Tbk. MERK Merck Tbk. PYFA Pyridam Farma Tbk. SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. Komestik dan Barang Keperluan Rumah Tangga KINO Kino Indonesia Tbk. KPAS Cottonindo Ariesta Tbk. MBTO Martina Berto Tbk. MRAT Mustika Ratu Tbk. TCID Mandom Indonesia Tbk. UNVR Unilever Indonesia Tbk. Peralatan Rumah Tangga CINT Chitose Internasional Tbk. KICI Kedaung Indah Can Tbk. LMPI Langgeng Makmur Plastic I. Tbk. WOOD Integra Indocabinet Tbk. Lainnya HRTA Hartadinata Abadi Tbk. KEUANGAN Bank AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. AGRS Bank Agris Tbk. ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. BABP Bank MNC Internasional Tbk. BACA Bank Capital Indonesia Tbk. BBCA Bank Central Asia Tbk. BBHI Bank Harda Internasional Tbk. BBKP Bank Bukopin Tbk. BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk. BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk. BDMN Bank Danamon Tbk. BEKS BPD Banten Tbk. BGTG Bank Ganesha Tbk. BINA Bank Ina Perdana Tbk. BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. BNBA Bank Bumi Arta Tbk. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. BNLI Bank Permata Tbk. BRIS Bank BRIsyariah Tbk. BSIM Bank Sinarmas Tbk. BSWD Bank of India Indonesia Tbk. BTPN Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk. BTPS Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. BVIC Bank Victoria Int'l. Tbk. DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. MAYA Bank Mayapada Tbk. MCOR Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk. MEGA Bank Mega Tbk. NAGA Bank Mitraniaga Tbk. NISP Bank OCBC NISP Tbk. NOBU Bank Nationalnobu Tbk. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Lembaga Pembiayaan ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. BBLD Buana Finance Tbk. BFIN BFI Finance Indonesia Tbk. BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk. CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. DEFI Danasupra Erapacific Tbk. FINN First Indo American Leasing Tbk. HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk. IBFN Intan Baruprana Finance Tbk. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk. MFIN Mandala Multifinance Tbk. TIFA Tifa Finance Tbk. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk. VRNA Verena Multi Finance Tbk. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Perusahaan Efek PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. PANS Panin Sekuritas Tbk. PEGE Panca Global Kapital Tbk. RELI Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. YULE Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. Asuransi ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk. ASBI Asuransi Bintang Tbk. ASDM Asuransi Dayin MitraTbk. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk. ASRM Asuransi Ramayana Tbk. JMAS Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. LPGI Lippo General Insurance Tbk. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk. MTWI Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. PNIN Paninvest Tbk. TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. VINS Victoria Insurance Tbk. Lainnya APIC Pacific Strategic Financial Tbk. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk. BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk. CASA Capital Financial Indonesia Tbk. GSMF Equity Development Investment Tbk. LPPS Lippo Securities Tbk. MTFN Capitalinc Investment Tbk. PNLF Panin Financial Tbk. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk. VICO Victoria Investama Tbk. PERTAMBANGAN Pertambangan Batu Bara ADRO Adaro Energy Tbk. ARII Atlas Resources Tbk. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk. BORN Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. BUMI Bumi Resources Tbk. BYAN Bayan Resources Tbk. DEWA Darma Henwa Tbk. DOID Delta Dunia Makmur Tbk. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk. FIRE Alfa Energi Investama Tbk. GEMS Golden Energy Mines Tbk. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk. HRUM Harum Energy Tbk. INDY Indika Energy Tbk. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk. MYOH Samindo Resources Tbk. PTBA Bukit Asam Tbk. PTRO Petrosea Tbk. SMMT Golden Eagle Energy Tbk. SMRU SMR Utama Tbk. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. Pertambangan Minyak dan Gas Bumi APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk. BIPI Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. ELSA Elnusa Tbk. ENRG Energi Mega Persada Tbk. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. MEDC Medco Energi International Tbk. MITI Mitra Investindo Tbk. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. SURE Super Energy Tbk. Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya ANTM Aneka Tambang Tbk. CITA Cita Mineral Investindo Tbk. CKRA Cakra Mineral Tbk. DKFT Central Omega Resources Tbk. INCO Vale Indonesia Tbk. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. TINS Timah (Persero) Tbk. ZINC Kapuas Prima Coal Tbk. Pertambangan Batu-batuan CTTH Citatah Tbk. SIAP Sekawan Intipratama Tbk. ANEKA INDUSTRI Otomotif dan Komponennya ASII Astra International Tbk. AUTO Astra Otoparts Tbk. BOLT Garuda Metalindo Tbk. BRAM Indo Kordsa Tbk. GDYR Goodyear Indonesia Tbk. GJTL Gajah Tunggal Tbk. IMAS Indomobil Sukses Int'l. Tbk. INDS Indospring Tbk. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk. MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. NIPS Nipress Tbk. PRAS Prima Alloy Steel Tbk. SMSM Selamat Sempurna Tbk. Tekstil dan Garmen ARGO Argo Pantes Tbk. BELL Trisula Textile Industries Tbk. CNTB Centex Tbk. (SB) CNTX Centex Tbk. (SP) ERTX Eratex Djaja Tbk. ESTI Ever Shine Tex Tbk. HDTX Panasia Indo Resources Tbk. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk. MYTX Asia Pacific Investama Tbk. PBRX Pan Brothers Tbk. POLY Asia Pacific Fibers Tbk. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk.

Seb

Ttg

Trd

Pnt

+/-

+/-(%)

Frek

Vol

Nilai

PER

EPS

PBV

11.025 1.910 1.270 184 368 50 56 159 1.145 50 442 242 2.330 476 3.800 1.275 900 187

11.275 2.080 1.270 191 368 50 57 160 1.180 50 460 270 2.380 480 3.800 1.285 955 191

11.100 1.900 1.270 185 368 50 55 158 1.140 50 440 238 2.350 474 3.800 1.260 900 188

11.175 2.080 1.270 190 368 50 57 160 1.155 50 454 262 2.350 474 3.800 1.285 955 189

150 170 0 6 0 0 1 1 10 0 12 20 20 -2 0 10 55 2

1,36 8,9 0 3,26 0 0 1,79 0,63 0,87 0 2,71 8,26 0,86 -0,42 0 0,78 6,11 1,07

694 1.026 15 466 28 5 66 2 1.745 0 398 30 5 309 0 890 924 99

792.200 3.228.800 110.000 8.507.600 617.100 4.200 1.231.800 200 19.063.300 0 5.170.700 28.000 800 1.695.900 0 46.916.700 4.704.700 650.300

8.870.425.000 6.445.847.000 139.700.000 1.605.525.600 227.092.800 210.000 68.811.600 31.800 22.027.390.000 0 2.340.953.800 7.231.000 1.894.000 807.652.400 0 59.333.679.500 4.410.359.500 122.989.300

13,71 138,67 635 190 14,72 -1,72 -1,39 -3,4 17,5 -50 -45,4 0 25 67,71 -29,01 18,9 7,29 -0,39

815 15 2 1 25 -29 -41 -47 66 -1 -10 0 94 7 -131 68 131 -489

1,14 28,49 0,76 0,95 1,12 0,21 0,25 0,82 0,96 0,77 4,05 1,12 1,11 0,41 0,96 2,85 1,24 -0,44

96

98

94

97

1

1,04

55

655.000

63.046.700

19,4

5

1,09

1.520

1.595

1.525

1.525

5

0,33

10

36.300

55.409.500

254,17

6

2,4

16.900 2.100 1.750 8.975 338 330

17.000 2.140 1.780 9.125 346 338

16.275 2.000 1.625 8.975 342 330

16.875 2.010 1.625 9.000 342 330

-25 -90 -125 25 4 0

-0,15 -4,29 -7,14 0,28 1,18 0

1.898 656 3.444 2.420 1.463 857

2.422.100 12.498.900 17.846.300 4.727.700 18.482.500 5.583.500

40.304.732.500 25.857.595.000 29.967.366.500 42.658.050.000 6.349.364.600 1.856.774.000

87,44 402 -11,52 27,44 6,58 8,92

193 5 -141 328 52 37

2,78 5,84 1,87 1,74 1,24 1,02

4.600 340 147 100 1.710 850 326

4.600 346 149 100 1.715 870 330

4.590 336 144 100 1.700 840 320

4.600 340 147 100 1.710 845 322

0 0 0 0 0 -5 -4

0 0 0 0 0 -0,59 -1,23

2 63 404 0 61 163 63

1.000 148.800 8.605.400 0 316.100 336.500 140.700

4.592.000 50.471.000 1.257.667.400 0 540.564.500 287.647.500 45.490.200

-50 16,19 9,8 -14,29 17,81 6,4 11,5

-92 21 15 -7 96 132 28

0,57 2,36 3,97 1,09 6,76 0,61 1,83

296 306 114 260 4.300 122 410 73 68 382 600 560 3.400 264 975

296 310 124 278 4.300 145 408 98 71 400 600 550 3.560 264 975

296 292 114 256 4.300 120 400 74 62 384 600 525 3.380 264 975

296 302 118 264 4.300 135 400 98 67 394 600 550 3.510 264 975

0 -4 4 4 0 13 -10 25 -1 12 0 -10 110 0 0

0 -1,31 3,51 1,54 0 10,66 -2,44 34,25 -1,47 3,14 0 -1,79 3,24 0 0

1 9 1.312 380 0 3.265 15 6.668 151 594 0 9 210 0 0

100 9.400 10.087.400 3.412.800 0 42.115.100 19.400 200.849.600 737.100 7.297.100 0 6.600 151.900 0 0

29.600 2.809.800 1.209.527.100 913.775.000 0 5.615.888.400 7.838.800 18.477.061.600 48.475.400 2.885.476.600 0 3.530.000 531.803.000 0 0

3,7 75,5 -3,19 5,08 716,67 -27 6,25 14 -9,57 -16,42 13,95 275 -206,47 8,52 4,43

80 4 -37 52 6 -5 64 7 -7 -24 43 2 -17 31 220

1,52 0,57 1,51 1,1 2,27 1,52 0,85 0,25 -0,02 0,3 0,67 0,41 15,33 0,52 0,63

312 580 1.780 326 755 84 610 368 1.065 66 320 4.530 3.300

322 605 1.825 322 765 84 610 372 1.065 74 334 4.550 3.300

314 590 1.760 322 750 73 610 364 1.040 65 320 4.500 3.300

316 600 1.790 322 760 83 610 366 1.065 68 322 4.520 3.300

4 20 10 -4 5 -1 0 -2 0 2 2 -10 0

1,28 3,45 0,56 -1,23 0,66 -1,19 0 -0,54 0 3,03 0,63 -0,22 0

162 21 1.092 3 39 4 0 5 77 3.779 400 356 0

672.700 232.800 4.474.300 1.200 63.300 1.100 0 2.300 158.300 99.946.400 23.772.600 2.232.800 0

213.730.200 138.612.000 8.047.744.500 386.400 47.942.500 83.200 0 839.400 167.737.000 6.904.545.800 7.771.741.200 10.114.315.000 0

4,33 22,22 26,72 10,39 6,5 -0,59 6,78 20,33 23,67 11,33 29,27 24,3 7,22

73 27 67 31 117 -141 90 18 45 6 11 186 457

0,34 0,54 0,84 0,39 0,76 -0,42 0,43 0,88 2,36 0,94 1,74 3,23 0,55

970 78 1.125 171 368 960 95 1.080 326 400 800

975 79 1.150 175 372 965 99 1.085 326 400 850

850 78 1.150 161 366 950 94 1.070 326 400 680

890 79 1.150 163 368 960 97 1.070 326 400 770

-80 1 25 -8 0 0 2 -10 0 0 -30

-8,25 1,28 2,22 -4,68 0 0 2,11 -0,93 0 0 -3,75

7 4 1 848 17 16 30 18 0 5 12

1.800 10.200 100 8.133.800 14.200 123.900 244.200 12.100 0 150.000 30.900

1.734.000 804.400 115.000 1.354.370.400 5.239.200 118.872.000 23.363.400 13.062.000 0 60.000.000 23.929.000

37,08 -6,58 -10 16,3 8 73,85 10,78 7,28 11,24 23,53 -70

24 -12 -115 10 46 13 9 147 29 17 -11

0,5 0,5 1,4 0,64 0,76 3,62 0,27 1,46 0,56 0,51 4,16

5.200 50 1.870 1.105 1.020

5.350 51 1.960 1.155 1.020

5.050 50 1.875 1.105 1.020

5.175 50 1.955 1.115 1.020

-25 0 85 10 0

-0,48 0 4,55 0,9 0

2.045 23.262 2.613 1.106 0

4.886.200 103.236.500 6.678.100 4.233.500 0

25.213.487.500 5.190.642.100 12.907.450.500 4.774.734.000 0

17,42 0,77 10,34 10,32 170

297 65 189 108 6

4,93 3,57 2,4 1,37 1,72

96 70

104 69

95 65

102 69

6 -1

6,25 -1,43

243 6

1.932.500 17.900

194.649.300 1.185.100

8,5 -0,91

12 -76

8,5 0,81

680 7.675 12.250 550 50 870 232 125 10.300

685 8.000 13.550 580 50 895 230 132 11.375

685 7.700 12.400 505 50 845 230 125 10.450

685 7.700 13.525 540 50 890 230 128 11.200

5 25 1.275 -10 0 20 -2 3 900

0,74 0,33 10,41 -1,82 0 2,3 -0,86 2,4 8,74

1 930 6.016 7 1 96 5 1.512 6.140

17.000 1.040.000 10.446.300 10.900 100 203.900 117.700 11.671.800 12.363.200

11.645.000 8.128.390.000 137.136.335.000 6.036.500 5.000 174.656.000 27.071.000 1.497.133.500 136.769.340.000

23,62 16,49 7,54 33,75 -2,78 5,46 8,52 128 8,2

29 467 1793 16 -18 163 27 1 1366

1,55 4,79 1,46 0,31 2 0,69 0,41 1,1 2,13

143 326

149 338

127 326

127 330

-16 4

-11,19 1,23

24 56

165.900 92.400

21.366.100 30.703.800

25,4 25,38

5 13

1,25 1,73

910 168 398 120 105 352 1.025 308 5.250 2.210 800 8.750 212 5.650 50 16.000 2.630 214 2.990 234 1.050 535 1.450 3.750 1.200

905 168 398 122 106 372 1.030 314 5.375 2.480 835 8.800 218 6.025 51 16.000 2.720 218 2.990 222 1.080 650 1.450 3.750 1.200

900 168 398 115 105 350 1.030 306 5.150 2.210 800 8.725 208 5.675 50 15.950 2.630 204 2.990 220 1.035 535 1.450 3.750 1.195

905 168 398 122 106 354 1.030 310 5.350 2.350 820 8.800 212 6.000 50 16.000 2.710 208 2.990 220 1.060 590 1.450 3.750 1.195

-5 0 0 2 1 2 5 2 100 140 20 50 0 350 0 0 80 -6 0 -14 10 55 0 0 -5

-0,55 0 0 1,67 0,95 0,57 0,49 0,65 1,9 6,33 2,5 0,57 0 6,19 0 0 3,04 -2,8 0 -5,98 0,95 10,28 0 0 -0,42

3 0 2 49 33 848 1 2.178 16 1.302 796 526 639 3.499 20 14 355 888 12 5 84 13 0 0 142

1.500 0 5.000 37.609.200 367.700 6.427.300 200 30.473.400 18.200 1.261.700 20.020.600 3.144.600 289.324.900 11.591.500 37.400 3.800 394.500 4.802.000 32.900 3.700 272.500 8.300 0 0 993.600

1.355.000 0 1.990.000 4.513.389.600 38.702.400 2.302.709.400 206.000 9.445.201.000 94.545.000 2.960.554.000 16.445.484.500 27.645.915.000 62.200.909.200 68.234.487.500 1.870.100 60.692.500 1.060.604.000 1.005.065.600 98.371.000 821.200 284.423.500 4.779.500 0 0 1.191.782.500

12,4 -0,98 -14,74 30,5 15,14 32,18 9,72 62 15,03 51,09 19,07 22,39 0 13,45 -1,32 36,36 41,06 208 -498,33 -10 81,54 32,78 35,37 18,38 19,27

73 -171 -27 4 7 11 106 5 356 46 43 393 0 446 -38 440 66 1 -6 -22 13 18 41 204 62

1,2 0,16 2,24 2,44 0,4 2,39 0,67 10,33 3,95 13,74 3,66 4,98 26,5 1,12 1,52 67,23 8,09 2,19 37,85 1,15 2,3 0,98 3,11 3,22 3,11

76.000 3.850 376 152

77.950 3.870 394 159

76.000 3.800 344 150

77.950 3.870 378 155

1.950 20 2 3

2,57 0,52 0,53 1,97

2.575 1.062 25 125

1.042.400 6.823.800 39.500 468.700

80.663.965.000 26.237.533.000 14.276.200 71.990.600

21,1 36,86 -12,6 8,61

3695 105 -30 18

3,68 16,26 1,64 0,33

1.890 4.110 2.500 1.350 5.450 197 29.000 790 1.400

1.920 4.220 2.530 1.390 5.450 195 29.000 815 1.395

1.900 4.110 2.500 1.320 5.300 186 29.000 790 1.350

1.920 4.220 2.510 1.360 5.450 195 29.000 815 1.390

30 110 10 10 0 -2 0 25 -10

1,59 2,68 0,4 0,74 0 -1,02 0 3,16 -0,71

7 60 73 2.046 5 6 0 285 32

48.000 35.000 56.600 11.494.900 1.400 600 0 2.219.500 19.800

91.802.000 146.859.000 142.098.000 15.497.605.500 7.585.000 114.900 0 1.796.450.500 27.098.500

9,95 0 57,05 26,15 13,52 32,5 0,46 20,9 9,21

193 0 44 52 403 6 63647 39 151

1,87 24,82 5,22 4,56 4,14 0,94 0,22 4,43 1,19

1.750 398 122 186 17.700 45.600

1.845 402 124 189 17.700 45.725

1.740 392 123 186 17.700 44.550

1.830 396 124 186 17.700 45.000

80 -2 2 0 0 -600

4,57 -0,5 1,64 0 0 -1,32

76 239 5 6 0 2.809

902.100 1.163.500 2.900 800 0 1.329.200

1.594.589.500 461.208.800 359.500 149.400 0 59.672.702.500

18,3 99 -3,1 37,2 18,99 48,65

100 4 -40 5 932 925

1,26 3,41 0,34 0,22 1,9 68,49

310 190 145 560

310 188 145 600

306 181 145 555

310 188 145 590

0 -2 0 30

0 -1,05 0 5,36

51 4 0 1.739

2.222.700 9.100 0 31.154.000

682.872.000 1.679.000 0 18.166.960.000

23,85 -26,86 -3,37 16,39

13 -7 -43 36

0,81 0,57 0,41 1,84

248

260

246

246

-2

-0,81

42

87.600

22.491.600

7,69

32

1,09

318 234 159 50 304 24.100 175 334 1.360 7.250 2.200 3.000 2.340 296 450 7.175 50 94 535 1.895 630 172 380 6.500 282 885 200 466 555 590 1.750 3.840 1.640 195 344 68 5.650 153 4.800 234 855 910 1.090 63 900

324 256 162 50 310 24.175 182 368 1.360 7.375 2.200 3.080 2.430 300 450 7.200 50 97 535 1.920 640 172 398 6.650 288 895 202 482 570 600 1.750 3.920 1.670 195 348 69 6.200 157 4.800 258 850 915 1.110 64 900

316 234 152 50 270 23.775 167 340 1.360 7.275 2.200 3.030 2.380 294 450 7.025 50 94 535 1.880 630 172 398 6.525 276 885 200 466 555 585 1.750 3.840 1.640 192 328 68 5.875 154 4.800 234 850 915 1.060 62 900

318 256 160 50 308 24.025 173 346 1.360 7.325 2.200 3.070 2.420 300 450 7.175 50 95 535 1.885 630 172 398 6.575 284 890 202 476 555 600 1.750 3.920 1.665 195 336 69 6.200 156 4.800 252 850 915 1.075 63 900

0 22 1 0 4 -75 -2 12 0 75 0 70 80 4 0 0 0 1 0 -10 0 0 18 75 2 5 2 10 0 10 0 80 25 0 -8 1 550 3 0 18 -5 5 -15 0 0

0 9,4 0,63 0 1,32 -0,31 -1,14 3,59 0 1,03 0 2,33 3,42 1,35 0 0 0 1,06 0 -0,53 0 0 4,74 1,15 0,71 0,56 1 2,15 0 1,69 0 2,08 1,52 0 -2,33 1,47 9,73 1,96 0 7,69 -0,58 0,55 -1,38 0 0

323 46 10 7 17 3.940 41 1.084 0 3.954 0 5.677 3.136 85 0 460 27 294 8 219 1.481 3 1 2.843 17 148 101 229 574 10 0 57 1.343 16 13 41 55 137 3 24 1 4 485 233 0

2.840.600 41.400 2.900 15.900 7.700 7.671.800 287.100 7.414.300 0 17.152.400 0 80.082.100 27.867.400 1.528.600 0 1.861.600 173.600 4.594.000 30.900 11.493.400 8.680.700 3.000 100 21.554.000 69.100 1.244.500 1.357.300 3.516.900 5.799.800 2.300 0 179.800 21.036.700 27.400 66.400 1.102.000 210.700 965.800 1.500 851.000 100 16.800 3.472.000 5.870.200 0

904.833.600 10.028.600 445.600 795.000 2.306.400 183.347.287.500 50.694.200 2.616.790.000 0 125.386.400.000 0 244.992.694.000 67.066.915.000 453.515.000 0 13.273.605.000 8.680.000 436.664.600 16.531.500 21.838.743.500 5.484.451.000 516.000 39.800 141.740.475.000 19.328.800 1.106.808.000 271.975.400 1.668.719.000 3.243.011.500 1.359.500 0 701.767.000 34.819.229.500 5.297.400 22.164.000 75.505.200 1.276.142.500 150.189.400 7.200.000 212.338.800 85.000 15.372.000 3.723.323.000 366.579.000 0

26,5 -51,2 -14,55 12,5 16,21 25,94 -19,22 9,35 16 9,18 2200 12,74 9 15 150 17,08 -25 23,75 535 10,13 6,24 -19,11 30,62 12,6 7,68 6,31 8,42 22,67 50,45 20,69 60,34 10,4 14,11 13,93 67,2 17,25 46,97 31,2 24,49 84 7,33 91,5 10,14 63 9,89

12 -5 -11 4 19 926 -9 37 85 798 1 241 269 20 3 420 -2 4 1 186 101 -9 13 522 37 141 24 21 11 29 29 377 118 14 5 4 132 5 196 3 116 10 106 1 91

2,11 2,44 1,44 0,81 1,01 4,33 1,71 0,46 1,83 1,36 1,32 2,27 1,15 1,97 2,62 1,73 4,55 0,93 2,51 1,64 1,19 0,9 1,53 1,8 0,47 0,59 0,66 0,62 2,05 1,83 2,12 1,26 3,68 0,61 1,62 0,24 3,77 1,04 2,71 1,88 0,86 2,93 0,68 0,91 0,91

8.000 456 570 685 254 975 60 129 420 630 800 156 194 110 292

8.175 454 575 685 258 1.025 62 128 398 640 800 159 204 115 298

8.000 450 570 685 254 975 59 128 330 615 750 152 199 108 294

8.175 450 570 685 256 1.020 60 128 330 620 795 159 199 111 296

175 -6 0 0 2 45 0 -1 -90 -10 -5 3 5 1 4

2,19 -1,32 0 0 0,79 4,62 0 -0,78 -21,43 -1,59 -0,63 1,92 2,58 0,91 1,37

17 6 227 0 51 12 1.818 1 337 107 9 37 9 75 71

17.300 10.200 699.700 0 1.763.300 3.400 56.285.400 100 2.500.100 4.282.700 166.900 135.300 3.000 2.318.100 652.700

139.507.500 4.600.000 398.907.500 0 450.226.600 3.415.500 3.408.647.500 12.800 861.785.600 2.655.313.500 133.488.000 20.890.400 609.100 256.739.800 192.597.200

4,68 11,25 6,48 15,57 3,51 1020 15 -64 -3 14,09 7,36 5,48 9,05 -22,2 4,85

1747 40 88 44 73 1 4 -2 -110 44 108 29 22 -5 61

1,37 0,65 1,68 1,61 0,24 8,95 0,43 0,57 7,86 1,17 1,12 0,52 0,62 0,63 0,98

560 1.350 147 246 115 190

575 1.470 147 268 116 190

550 1.375 144 242 113 190

575 1.375 145 242 115 190

15 25 -2 -4 0 0

2,68 1,85 -1,36 -1,63 0 0

22 9 48 5 7 0

49.800 7.800 422.700 2.100 70.800 0

27.460.000 11.020.000 61.451.300 519.400 8.141.900 0

95,83 29,26 18,13 48,4 12,78 31,67

6 47 8 5 9 6

12,5 0,81 1,63 0,92 1,15 0,95

7.000 66 360 328 1.010 358 705 2.400 920 3.550 4.990 96 1.075 3.240 88

7.000 69 360 328 1.070 376 705 2.400 880 3.550 5.000 98 1.095 3.250 98

7.000 66 360 328 1.070 376 690 2.400 870 3.550 5.000 95 1.065 3.170 88

7.000 69 360 328 1.070 376 695 2.400 870 3.550 5.000 96 1.070 3.250 88

0 3 0 0 60 18 -10 0 -50 0 10 0 -5 10 0

0 4,55 0 0 5,94 5,03 -1,42 0 -5,43 0 0,2 0 -0,47 0,31 0

0 6 0 0 1 1 120 0 7 0 5 81 41 88 9

0 400.200 0 0 1.000 100 1.404.700 0 2.400 0 2.300 131.200 234.600 43.000 30.700

0 26.413.500 0 0 1.070.000 37.600 984.145.500 0 2.096.000 0 11.500.000 12.715.100 251.680.500 138.380.000 2.702.600

21,67 -4,93 27,69 14,26 5,94 15,04 53,46 6,4 435 12,5 14,88 96 4,82 147,73 7,33

323 -14 13 23 180 25 13 375 2 284 336 1 222 22 12

3,03 1,15 1,01 0,43 0,68 1,12 12,19 1,37 7,44 0,57 1,91 1,17 0,17 0,8 0,67

500 157 6.500 314 104 95 50 288 9.800 99

500 160 6.500 314 104 101 50 292 9.800 101

500 144 6.500 310 104 94 50 280 9.800 99

500 145 6.500 312 104 98 50 290 9.800 100

0 -12 0 -2 0 3 0 2 0 1

0 -7,64 0 -0,64 0 3,16 0 0,69 0 1,01

1 79 0 175 4 34 0 1.588 0 11

200 278.300 0 676.100 1.200 99.600 0 213.414.700 0 28.600

100.000 40.432.800 0 211.351.800 124.800 9.569.400 0 61.384.223.400 0 2.833.100

35,71 48,33 42,48 156 13 9,8 25 6,04 56 12,5

14 3 153 2 8 10 2 48 175 8

3,38 0,98 5,96 2,89 0,54 0,21 0 0,41 2,48 0,28

1.750 995 194 50 2.600 2.490 179 19.650 50 755 13.950 5.650 2.550 290 2.080 2.570 25.225 346 2.920 855 4.390 1.900 187 505 1.750

1.780 990 194 50 2.620 2.500 190 19.625 50 820 14.175 5.700 2.550 292 2.170 2.630 26.025 362 3.000 860 4.600 1.975 192 530 1.750

1.745 990 194 50 2.600 2.440 181 19.500 50 765 13.675 5.650 2.550 282 2.110 2.590 25.225 346 2.940 840 4.430 1.900 182 492 1.700

1.760 990 194 50 2.610 2.450 182 19.600 50 805 13.675 5.675 2.550 286 2.150 2.590 26.000 358 3.000 855 4.500 1.920 188 520 1.750

10 -5 0 0 10 -40 3 -50 0 50 -275 25 0 -4 70 20 775 12 80 0 110 20 1 15 0

0,57 -0,5 0 0 0,38 -1,61 1,68 -0,25 0 6,62 -1,97 0,44 0 -1,38 3,37 0,78 3,07 3,47 2,74 0 2,51 1,05 0,53 2,97 0

3.809 6 0 0 893 17 4.185 7 3 7.028 4 35 0 19 1.187 1.804 2.573 11 59 61 5.404 669 23 60 4

29.240.800 30.500 0 0 2.213.600 7.600 316.954.100 1.300 1.500 74.391.100 400 1.010.600 0 17.100 2.709.300 8.017.100 1.323.200 20.800 53.100 462.900 42.250.800 1.816.900 215.100 317.600 5.100

51.385.284.500 30.195.000 0 0 5.778.888.000 18.619.000 58.681.872.100 25.460.000 75.000 59.579.579.000 5.570.000 5.711.957.500 0 4.895.000 5.800.592.000 20.903.201.000 34.102.577.500 7.232.400 158.223.000 394.426.000 191.254.922.000 3.518.072.000 39.293.900 160.153.000 8.920.000

10 -31,94 -16,17 -5 118,64 5,61 2,72 8,34 -16,67 13,2 21,64 -315,28 7,68 5,02 11,75 6,14 9,9 358 3,7 4,97 10,07 9,01 12,53 -74,29 7,61

176 -31 -12 -10 22 437 67 2349 -3 61 632 -18 332 57 183 422 2625 1 810 172 447 213 15 -7 230

0,94 5,86 3,08 -0,09 20,08 3,01 1,88 7,08 0,34 2,45 0,5 34,6 3,47 0,95 1,09 0,82 2,27 1,44 1,99 1,37 4 0,77 1,33 7,54 1,24

1.600 50 50 370 117 328 915 76 131 256 970

1.785 50 50 378 122 338 950 78 139 286 1.210

1.285 50 50 370 116 318 900 75 131 258 980

1.780 50 50 372 117 322 900 78 134 270 1.210

180 0 0 2 0 -6 -15 2 3 14 240

11,25 0 0 0,54 0 -1,83 -1,64 2,63 2,29 5,47 24,74

16 5 22 2.090 1.122 1.515 2.981 159 249 19 1.873

3.700 14.400 1.083.300 38.793.500 39.804.400 39.295.300 23.780.700 1.871.200 2.349.800 4.500 4.260.200

5.978.000 720.000 54.165.000 14.464.999.800 4.726.132.900 12.886.043.800 21.967.452.500 143.732.200 316.248.700 1.210.000 5.035.345.500

-6,87 50 5,56 10,63 19,5 40,25 13,43 3,12 0 10,38 -41,72

-259 1 9 35 6 8 67 25 0 26 -29

-4,64 0,22 0,39 0,86 -4,18 1,2 0,77 1,24 1,35 0,54 18,33

760 1.410 76 336 3.140 2.880 186 675 1.690

790 1.415 76 330 3.290 3.000 192 700 1.750

770 1.390 76 326 3.160 2.860 179 680 1.675

780 1.415 76 330 3.260 2.900 190 680 1.685

20 5 0 -6 120 20 4 5 -5

2,63 0,35 0 -1,79 3,82 0,69 2,15 0,74 -0,3

3.740 7 0 34 2.963 26 280 876 4.599

51.076.700 10.500 0 350.000 14.077.700 210.100 2.746.000 11.624.000 16.977.900

39.795.974.500 14.849.000 0 114.885.000 45.366.367.000 609.411.000 517.775.000 7.965.312.000 29.116.703.500

26,9 7,69 -76 -30 38,35 12,89 31,67 14,78 49,56

29 184 -1 -11 85 225 6 46 34

0,99 3,87 0,7 1,66 1,22 2,87 0,96 0,83 15,04

113 83

121 83

109 83

113 83

0 0

0 0

1.180 0

13.649.500 0

1.540.568.900 0

56,5 0

2 0

0,43 -83

6.975 1.420 955 6.200 2.200 610 1.805 2.120 890 630 400 183 1.390

7.100 1.445 970 6.200 2.200 650 1.860 2.150 880 650 408 183 1.420

6.975 1.425 945 6.200 2.200 615 1.810 2.120 855 560 400 183 1.390

7.025 1.430 970 6.200 2.200 640 1.830 2.120 880 605 408 183 1.400

50 10 15 0 0 30 25 0 -10 -25 8 0 10

0,72 0,7 1,57 0 0 4,92 1,39 0 -1,12 -3,97 2 0 0,72

3.639 102 316 0 1 745 877 111 4 1.801 12 0 1.392

23.333.900 255.500 499.200 0 1.500 6.278.900 1.707.300 370.100 1.000 20.432.700 65.300 0 3.761.500

163.889.125.000 366.007.500 478.149.000 0 3.300.000 3.958.111.000 3.128.315.000 786.406.000 877.500 12.747.091.500 26.376.200 0 5.299.914.000

13,69 16,82 28,53 11,21 30,56 -11,85 67,78 11,4 2,74 605 13,6 9,15 18,18

513 85 34 553 72 -54 27 186 321 1 30 20 77

1,76 0,64 3,32 0,89 1,15 0,39 0,54 0,65 0,38 1,15 0,74 0,16 4,12

825 216 250 545 124 64 222 4.550 124 520 178 166 314 560

825 218 250 545 124 64 222 4.670 160 520 185 166 322 560

825 218 250 545 124 63 222 4.530 123 505 176 158 316 560

825 218 250 545 124 64 222 4.590 126 510 180 166 320 560

0 2 0 0 0 0 0 40 2 -10 2 0 6 0

0 0,93 0 0 0 0 0 0,88 1,61 -1,92 1,12 0 1,91 0

0 15 0 0 1 10 0 121 35 2.671 1.050 6 2.095 0

0 353.600 0 0 100 356.700 0 81.800 61.700 9.683.600 9.272.800 900 48.679.000 0

0 77.084.800 0 0 12.400 22.602.300 0 375.685.000 8.012.500 4.959.021.500 1.677.130.700 144.300 15.555.844.600 0

58,93 24,22 -1,71 -2 5,17 -8 -2,16 4,43 -0,98 24,29 1,41 33,2 4,05 25,45

14 9 -146 -272 24 -8 -103 1036 -128 21 128 5 79 22

-0,27 1,31 -8,06 -9,56 0,58 0,63 44,4 0,68 0,96 0,97 -0,03 0,25 0,94 2,92

Kode

Emiten

STAR Star Petrochem Tbk. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. TRIS Trisula International Tbk. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. Alas Kaki BATA Sepatu Bata Tbk. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk. Kabel IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. JECC Jembo Cable Company Tbk. KBLI KMI Wire & Cable Tbk. KBLM Kabelindo Murni Tbk. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk. VOKS Voksel Electric Tbk. Elektronik JSKY Sky Energy Indonesia Tbk. PTSN Sat Nusapersada Tbk. Lainnya AMIN Ateliers Mecaniques D. Indonesie Tbk. GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. KPAL Steadfast Marine Tbk. KRAH Grand Kartech Tbk. PROPERTI DAN REAL ESTATE Properti dan Real Estate APLN Agung Podomoro Land Tbk. ARMY Armidian Karyatama Tbk. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. BCIP Bumi Citra Permai Tbk. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. BKDP Bukit Darmo Property Tbk. BKSL Sentul City Tbk. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. CITY Natura City Developments Tbk. COWL Cowell Development Tbk. CTRA Ciputra Development Tbk. DART Duta Anggada Realty Tbk. DILD Intiland Development Tbk. DMAS Puradelta Lestari Tbk. DUTI Duta Pertiwi Tbk. ELTY Bakrieland Development Tbk. EMDE Megapolitan Developments Tbk. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk. FORZ Forza Land Indonesia Tbk. GAMA Gading Development Tbk. GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk. JRPT Jaya Real Property Tbk. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. LAND Trimitra Propertindo Tbk. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk. LPCK Lippo Cikarang Tbk. LPKR Lippo Karawaci Tbk. MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk. MMLP Mega Manunggal Property Tbk. MPRO Propertindo Mulia Investama Tbk. MTLA Metropolitan Land Tbk. MTSM Metro Realty Tbk. MYRX Hanson International Tbk. MYRXP Hanson International Tbk. (seri B) NIRO City Retail Developments Tbk. OMRE Indonesia Prima Property Tbk. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. POLL Pollux Properti Indonesia Tbk. PPRO PP Properti Tbk. PWON Pakuwon Jati Tbk. RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RDTX Roda Vivatex Tbk. RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. RODA Pikko Land Development Tbk. SCBD Danayasa Arthatama Tbk. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. SMRA Summarecon Agung Tbk. TARA Sitara Propertindo Tbk. Konstruksi Bangunan ACST Acset Indonusa Tbk. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. CSIS Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. DGIK Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk. JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. MTRA Mitra Pemuda Tbk. NRCA Nusa Raya Cipta Tbk. PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk. PTPP PP (Persero) Tbk. SKRN Superkrane Mitra Utama Tbk. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. TOPS Totalindo Eka Persada Tbk. TOTL Total Bangun Persada Tbk. WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. PERDAGANGAN DAN JASA Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. AKRA AKR Corporindo Tbk. APII Arita Prima Indonesia Tbk. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BOGA Bintang Oto Global Tbk. CARS Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. CLPI Colorpak Indonesia Tbk. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk. DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk. DWGL Dwi Guna Laksana Tbk. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk. FISH FKS Multi Agro Tbk. GREN Evergreen Invesco Tbk. HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk. HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. HKMU HK Metals Utama Tbk. INPS Indah Prakasa Sentosa Tbk. INTA Intraco Penta Tbk. INTD Inter Delta Tbk. KOBX Kobexindo Tractors Tbk. KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk. LTLS Lautan Luas Tbk. MDRN Modern Internasional Tbk. MICE Multi Indocitra Tbk. MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk. OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. SDPC Millennium Pharmacon Int. Tbk. SPTO Surya Pertiwi Tbk. SQMI Renuka Coalindo Tbk. SUGI Sugih Energy Tbk. TGKA Tigaraksa Satria Tbk. TIRA Tira Austenite Tbk. TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk. TRIL Triwira Insanlestari Tbk. TURI Tunas Ridean Tbk. UNTR United Tractors Tbk. WAPO Wahana Pronatural Tbk. WICO Wicaksana Overseas Int'l. Tbk. ZBRA Zebra Nusantara Tbk. Perdagangan Eceran ACES Ace Hardware Indonesia Tbk. AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. DAYA Duta Intidaya Tbk. ECII Electronic City Indonesia Tbk. ERAA Erajaya Swasembada Tbk. GLOB Global Teleshop Tbk. HERO Hero Supermarket Tbk. KIOS Kioson Komersial Indonesia Tbk. KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk. LPPF Matahari Department Store Tbk. MAPA Map Aktif Adiperkasa Tbk. MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. MCAS M Cash Integrasi Tbk. MIDI Midi Utama Indonesia Tbk. MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. MPPA Matahari Putra Prima Tbk. NFCX NFC Indonesia Tbk. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. RANC Supra Boga Lestari Tbk. RIMO Rimo International Lestari Tbk. SKYB Skybee Tbk. SONA Sona Topas Tourism Inds.Tbk. TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk. TRIO Trikomsel Oke Tbk. Restoran, Hotel dan Pariwisata AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk. ARTA Arthavest Tbk. BAYU Bayu Buana Tbk. BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk. DFAM Dafam Property Indonesia Tbk. DUCK Jaya Bersama Indo Tbk. FAST Fast Food Indonesia Tbk. GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk. ICON Island Concepts Indonesia Tbk. INPP Indonesian Paradise Property Tbk. JGLE Graha Andrasentra Propertindo Tbk. JIHD Jakarta Int'l. Hotel & Dev. Tbk. JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. KPIG MNC Land Tbk. MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk. MAMI Mas Murni Indonesia Tbk. MAMIP Mas Murni Tbk. (Saham Preferen) MAPB MAP Boga Adiperkasa Tbk. MINA Sanurhasta Mitra Tbk. NASA Ayana Land International Tbk. NUSA Sinergi Megah Internusa Tbk. PANR Panorama Sentrawisata Tbk. PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk. PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. PNSE Pudjiadi & Sons Estate Tbk. PSKT Red Planet Indonesia Tbk. PTSP Pioneerindo Gourmet Int'l. Tbk. PUDP Pudjiadi Prestige Limited Tbk. PZZA Sarimelati Kencana Tbk. SHID Hotel Sahid Jaya Tbk. Advertising, Printing dan Media ABBA Mahaka Media Tbk. BLTZ Graha Layar Prima Tbk. EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. FILM MD Pictures Tbk. FORU Fortune Indonesia Tbk. JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. KBLV First Media Tbk. LINK Link Net Tbk. LPLI Star Pacific Tbk. MARI Mahaka Radio Integra Tbk. MDIA Intermedia Capital Tbk. MNCN Media Nusantara Citra Tbk. MSIN MNC Studios International Tbk. MSKY MNC Sky Vision Tbk. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk. SCMA Surya Citra Media Tbk. SRAJ Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. TMPO Tempo Inti Media Tbk. VIVA Visi Media Asia Tbk. Jasa Komputer dan Perangkatnya ASGR Astra Graphia Tbk. ATIC Anabatic Technologies Tbk. DIGI Arkadia Digital Media Tbk. DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk. LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk. MLPT Multipolar Technology Tbk. MTDL Metrodata Electronics Tbk. Perusahaan Investasi ABMM ABM Investama Tbk. BHIT MNC Investama Tbk. BMTR Global Mediacom Tbk. BNBR Bakrie & Brothers Tbk. BRMS Bumi Resources Minerals Tbk. KREN Kresna Graha Investama Tbk. MLPL Multipolar Tbk. NICK Charnic Capital Tbk. PLAS Polaris Investama Tbk. POOL Pool Advista Indonesia Tbk. SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk. Lainnya DYAN Dyandra Media International Tbk. GEMA Gema Grahasarana Tbk. HEAL Medikaloka Hermina Tbk. INDX Tanah Laut Tbk. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk. ITTG Leo Investments Tbk. MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk. MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. OCAP Onix Capital Tbk. PRDA Prodia Widyahusada Tbk. PRIM Royal Prima Tbk. SILO Siloam International Hospitals Tbk. SIMA Siwani Makmur Tbk. INFRASTRUKTUR Energi KOPI Mitra Energi Persada Tbk. LAPD Leyand International Tbk. MPOW Megapower Makmur Tbk. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. POWR Cikarang Listrindo Tbk. RAJA Rukun Raharja Tbk. TGRA Terregra Asia Energy Tbk. Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya CASS Cardig Aero Services Tbk. CMNP Citra Marga Nusaphala P. Tbk. IPCC Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. KARW ICTSI Jasa Prima Tbk. META Nusantara Infrastructure Tbk. Telekomunikasi BTEL Bakrie Telecom Tbk. EXCL XL Axiata Tbk. FREN Smartfren Telecom Tbk. ISAT Indosat Tbk. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk. Transportasi AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk. APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ASSA Adi Sarana Armada Tbk. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. BIRD Blue Bird Tbk. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk. BULL Buana Lintas Lautan Tbk. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk. CMPP AirAsia Indonesia Tbk. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk. HELI Jaya Trishindo Tbk. HITS Humpuss Intermoda Trans. Tbk. IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk. LEAD Logindo Samudramakmur Tbk. LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk. MBSS Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. MIRA Mitra International Resources Tbk. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk. PTIS Indo Straits Tbk. RIGS Rig Tenders Tbk. SAFE Steady Safe Tbk. SAPX Satria Antaran Prima Tbk. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk. SMDR Samudera Indonesia Tbk. SOCI Soechi Lines Tbk. TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. TAXI Express Transindo Utama Tbk. TCPI Transcoal Pacific Tbk. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk. TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk. TPMA Trans Power Marine Tbk. TRAM Trada Alam Minera Tbk. TRUK Guna Timur Raya Tbk. WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk. Konstruksi non bangunan BALI Bali Towerindo Sentra Tbk. BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. GOLD Visi Telekomunikasi Infr. Tbk. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk. LCKM LCK Global Kedaton Tbk. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk. PPRE PP Presisi Tbk. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.

Seb

80 615 282 256

Ttg

81 630 282 310

Trd

79 620 278 256

Pnt

79 620 280 280

+/-

-1 5 -2 24

+/-(%) -1,25 0,81 -0,71 9,38

Frek

37 2 34 7

Vol

310.600 2.800 2.323.400 1.200

Nilai

24.672.500 1.756.000 648.358.400 332.400

PER

0 23,85 40 28

EPS

0 26 7 10

PBV

0,77 0,73 0,82 0,09

605 61

610 64

585 60

585 61

-20 0

-3,31 0

4 84

1.700 58.400

1.019.000 3.584.400

10,83 -8,71

54 -7

1,25 -0,43

260 6.675 242 242 9.050 185

260 6.650 246 284 9.100 185

260 6.650 238 246 9.025 184

260 6.650 246 284 9.025 185

0 -25 4 42 -25 0

0 -0,37 1,65 17,36 -0,28 0

1 1 120 17 2 3

10.000 100 568.800 244.500 200 19.200

2.600.000 665.000 138.197.200 68.070.000 1.812.500 3.532.900

9,29 10,15 9,11 71 8,53 15,42

28 655 27 4 1058 12

0,34 1,78 0,55 0,41 0,67 0,92

830 296

880 314

830 286

840 286

10 -10

1,2 -3,38

51 23

414.500 68.200

354.286.500 20.170.400

32,31 7,33

26 39

4,33 0,67

340 318 402 2.670

340 326 416 2.680

330 302 402 2.670

330 308 406 2.670

-10 -10 4 0

-2,94 -3,14 1 0

2 1.535 323 16

200.000 9.072.300 1.581.100 22.100

67.000.000 2.843.963.400 650.852.600 59.147.000

13,2 14,67 -81,2 -55,63

25 21 -5 -48

1,91 1,9 2,28 25,43

139 280 272 120 93 160 197 72 62 100 1.025 545 430 805 256 316 131 5.450 50 254 700 875 50 16.000 101 140 560 214 1.185 128 1.200 274 220 24.000 535 234 386 149 122 50 94 1.790 2.990 1.695 97 450 166 5.400 520 380 2.700 139 570 875

139 280 280 126 96 178 200 87 66 104 1.100 585 434 855 256 324 134 5.450 50 254 715 880 51 16.000 103 140 580 216 1.250 128 1.350 308 220 22.000 535 260 432 157 123 50 94 1.790 2.990 1.800 100 480 172 5.325 560 368 2.700 150 610 895

136 272 274 117 93 160 196 76 63 101 1.015 462 426 810 250 316 130 5.450 50 252 700 825 50 16.000 100 136 555 210 1.155 123 1.190 274 216 22.000 530 234 360 149 121 50 93 1.790 2.990 1.645 97 450 160 5.300 505 368 2.700 133 575 875

138 272 278 117 94 169 200 79 64 102 1.090 478 430 830 250 318 130 5.450 50 254 715 875 50 16.000 102 138 560 214 1.225 127 1.330 288 218 22.000 530 240 390 149 122 50 94 1.790 2.990 1.700 99 474 172 5.300 560 368 2.700 149 600 895

-1 -8 6 -3 1 9 3 7 2 2 65 -67 0 25 -6 2 -1 0 0 0 15 0 0 0 1 -2 0 0 40 -1 130 14 -2 -2.000 -5 6 4 0 0 0 0 0 0 5 2 24 6 -100 40 -12 0 10 30 20

-0,72 -2,86 2,21 -2,5 1,08 5,63 1,52 9,72 3,23 2 6,34 -12,29 0 3,11 -2,34 0,63 -0,76 0 0 0 2,14 0 0 0 0,99 -1,43 0 0 3,38 -0,78 10,83 5,11 -0,91 -8,33 -0,93 2,56 1,04 0 0 0 0 0 0 0,29 2,06 5,33 3,61 -1,85 7,69 -3,16 0 7,19 5,26 2,29

200 31 367 904 464 1.101 4 12 16 3.133 3.122 5.521 84 1.433 3 123 223 0 3 36 48 666 5 0 43 16 193 197 756 266 883 1.078 153 3 4 317 17 14 715 0 3 0 0 21 632 2.936 1.987 4 1.143 8 0 78 1.197 4.124

1.167.800 4.835.700 1.772.000 1.797.900 10.755.100 17.548.500 900 1.300 45.600 93.287.100 27.011.000 39.783.800 123.000 12.600.400 500 3.692.000 4.153.400 0 1.100 58.500 181.800 20.070.400 251.200 0 444.300 31.400 3.648.300 20.835.100 1.496.500 19.643.000 2.706.800 74.086.400 57.462.600 1.100 7.100 1.750.700 150.600 4.500 765.379.400 0 5.200 0 0 8.200 18.481.500 49.980.100 33.523.500 2.200 4.643.400 11.200 0 628.100 21.534.600 41.116.200

160.854.000 1.352.604.800 492.365.400 216.863.200 1.011.883.400 2.982.092.600 178.400 103.800 2.915.500 9.546.712.400 28.782.673.500 19.937.627.000 52.710.000 10.558.571.500 126.800 1.177.245.800 544.330.200 0 55.000 14.779.000 128.181.000 17.223.692.500 12.560.100 0 45.053.400 4.314.400 2.051.427.500 4.418.566.600 1.828.712.000 2.492.897.500 3.486.737.500 21.435.609.200 12.526.413.800 24.200.000 3.786.000 432.827.600 54.358.400 676.700 93.371.597.200 0 488.700 0 0 13.863.000 1.820.667.700 23.443.767.800 5.549.454.100 11.675.000 2.455.372.000 4.121.600 0 89.008.800 12.847.844.500 36.333.404.500

23 34 5,25 10,64 3,48 6,04 -4,76 -15,8 -12,8 51 25,35 0 -9,56 43,68 41,67 11,78 32,5 10,94 0,35 21,17 178,75 437,5 0 27,87 25,5 7,67 8,75 -9,3 76,56 0 2,87 12,52 7,52 18,68 37,86 -40 6,39 -8,76 61 0,34 -94 -34,42 427,14 566,67 16,5 10,09 0 5,07 560 0 112,5 21,29 54,55 0

6 8 53 11 27 28 -42 -5 -5 2 43 0 -45 19 6 27 4 498 141 12 4 2 0 574 4 18 64 -23 16 0 464 23 29 1178 14 -6 61 -17 2 145 -1 -52 7 3 6 47 0 1046 1 0 24 7 11 0

0,23 1,9 0,6 0,63 0,35 0,42 0,18 0,33 0,9 0,56 0,71 6,73 2,06 1 0,22 0,51 0,92 1,14 0,22 1,05 2,83 6,29 0,45 2,22 0,41 0,16 1,27 0,78 14,94 0,44 0,12 0,22 0,39 4,38 0,73 1,98 0,94 0,51 1,34 0,01 0,57 0,79 10,24 12,78 1,15 1,66 0,65 0,65 3,76 1,83 2,03 0,28 1,03 8,52

1.465 1.260 368 50 810 452 384 382 685 1.545 1.170 470 815 535 222 1.270 1.580

1.500 1.295 408 50 810 488 388 386 780 1.580 1.270 478 820 555 228 1.295 1.605

1.455 1.270 378 50 810 450 384 380 650 1.555 1.155 470 810 535 222 1.270 1.575

1.465 1.270 400 50 810 488 388 384 700 1.560 1.215 474 815 545 222 1.270 1.575

0 10 32 0 0 36 4 2 15 15 45 4 0 10 0 0 -5

0 0,79 8,7 0 0 7,96 1,04 0,52 2,19 0,97 3,85 0,85 0 1,87 0 0 -0,32

146 662 6 7 1 3 35 18 33 1.072 4.545 263 579 75 270 1.673 2.623

1.003.300 3.087.600 900 26.400 200 4.400 216.000 307.500 17.100 7.159.800 17.769.700 8.668.000 9.688.700 451.600 4.161.700 13.163.100 18.064.400

1.480.289.000 3.945.389.500 358.600 1.320.000 162.000 1.984.000 83.110.000 118.066.400 11.793.500 11.195.401.000 21.687.599.500 4.107.686.600 7.895.076.000 246.853.500 937.516.600 16.827.746.500 28.667.920.000

6,98 10,67 -28,57 25 50,63 488 29,85 8,93 11,11 10,06 15,78 -19,75 203,75 7,57 5,84 11,04 3,57

210 119 -14 2 16 1 13 43 63 155 77 -24 4 72 38 115 441

0,69 0,76 2,44 0,35 1,35 3,3 2,16 0,83 1,92 0,66 4,34 0,52 19,4 1,94 1,15 0,76 0,81

171 3.540 178 156 650 2.520 810 50 150 94 1.800 3.300 328 50 2.950 336 2.040 480 220 206 193 488 50 396 840 180 98 890 228 50 2.800 146 50 58 1.160 31.750 91 680 50

176 3.650 176 167 655 2.580 810 50 151 96 1.800 3.300 328 50 2.980 346 2.040 480 250 212 192 496 50 398 855 188 98 895 230 50 2.750 146 50 60 1.155 32.150 95 680 50

161 3.560 176 141 645 2.520 810 50 134 90 1.780 3.300 328 50 2.950 334 2.030 470 210 204 188 484 50 394 830 188 95 875 230 50 2.700 146 50 58 1.155 31.600 87 680 50

172 3.600 176 158 655 2.550 810 50 142 92 1.800 3.300 328 50 2.980 338 2.040 480 220 210 190 496 50 396 830 188 98 885 230 50 2.750 146 50 59 1.155 32.000 91 680 50

1 60 -2 2 5 30 0 0 -8 -2 0 0 0 0 30 2 0 0 0 4 -3 8 0 0 -10 8 0 -5 2 0 -50 0 0 1 -5 250 0 0 0

0,58 1,69 -1,12 1,28 0,77 1,19 0 0 -5,33 -2,13 0 0 0 0 1,02 0,6 0 0 0 1,94 -1,55 1,64 0 0 -1,19 4,44 0 -0,56 0,88 0 -1,79 0 0 1,72 -0,43 0,79 0 0 0

16 1.797 1 10 546 496 2 2 623 154 14 0 0 0 18 816 453 8 17 801 5 7 0 53 260 1 6 160 2 0 2 0 0 169 1 3.727 30 1 0

4.900 8.862.300 200 1.600 2.013.800 5.661.500 500 200 13.210.800 212.600 500.000 0 0 0 14.700 35.018.600 659.300 7.100 7.800 2.254.200 1.800 13.300 0 311.500 888.400 100 31.900 1.574.100 1.600 0 5.100 0 0 2.220.400 100 2.986.200 153.900 200 0

844.400 31.836.209.000 35.200 246.200 1.313.641.500 14.443.518.000 405.000 10.000 1.808.118.800 19.673.100 898.217.500 0 0 0 43.772.000 11.920.267.000 1.342.591.000 3.405.200 1.662.400 468.237.800 342.800 6.531.000 0 123.742.400 743.148.000 18.800 3.085.100 1.400.484.500 368.000 0 13.775.000 0 0 131.192.100 115.500 95.233.512.500 13.590.300 136.000 0

-86 6,45 8 31,6 655 13,35 15 -0,25 6,45 -1,11 8,57 5,82 0 -50 8,08 13,52 -120 -7,27 31,43 11,05 -3,17 6,05 -16,67 9,9 0,44 -5,37 5,44 11,8 -20,91 -4,17 9,14 48,67 -12,5 -14,75 11,55 10,89 15,17 -97,14 0

-2 558 22 5 1 191 54 -201 22 -83 210 567 0 -1 369 25 -17 -66 7 19 -60 82 -3 40 1886 -35 18 75 -11 -12 301 3 -4 -4 100 2938 6 -7 0

2,57 1,47 0,73 1,26 6,12 2,18 0,58 -0,93 0,41 -2,19 0,9 1,04 3,31 1,52 1,21 3,31 8,5 4,66 3,38 1,09 2,16 0,38 -0,6 0,39 0,41 1,37 0,56 1,56 -2,74 0,6 2,36 0,54 0,29 0,57 1,94 2,31 0,61 2,96 -5,56

1.370 800 580 212 1.140 2.040 163 965 2.940 232 6.050 3.950 790 3.390 1.065 190 165 2.360 1.235 334 153 155 5.575 660 188

1.400 840 585 214 1.140 2.140 163 965 2.960 232 6.175 3.950 810 3.480 1.065 194 185 2.400 1.240 334 157 174 5.725 690 228

1.370 795 585 212 1.140 2.030 154 965 2.930 232 6.050 3.950 785 3.380 1.065 190 161 2.320 1.215 324 153 150 5.475 665 188

1.375 840 585 212 1.140 2.100 154 965 2.940 232 6.150 3.950 805 3.460 1.065 191 177 2.390 1.235 328 156 151 5.675 670 228

5 40 5 0 0 60 -9 0 0 0 100 0 15 70 0 1 12 30 0 -6 3 -4 100 10 40

0,36 5 0,86 0 0 2,94 -5,52 0 0 0 1,65 0 1,9 2,06 0 0,53 7,27 1,27 0 -1,8 1,96 -2,58 1,79 1,52 21,28

1.090 167 23 2 0 3.673 14 1 40 0 1.950 4 1.030 769 4 60 1.225 306 321 10 937 445 58 4 2

5.447.100 192.800 107.900 700 0 21.122.700 6.200 200 101.400 0 3.428.900 1.200 9.807.500 7.807.000 320.000 2.601.500 7.663.900 3.333.400 624.700 500.200 575.665.000 3.779.100 653.400 1.100 500

7.494.338.500 158.939.500 63.121.500 148.800 0 44.471.570.000 959.900 193.000 298.096.000 0 20.950.230.000 4.740.000 7.852.509.000 26.821.332.000 340.800.000 501.389.000 1.348.552.500 7.931.666.000 767.154.500 162.066.600 89.364.498.000 617.827.400 3.669.140.000 736.000 98.000

27,5 76,36 41,79 0 95 7,69 -4,05 60,31 226,15 -14,5 6,67 171,74 13,64 33,27 28,78 27,29 -2,53 298,75 9,01 12,15 39 -37,75 15,85 8,07 0

50 11 14 0 12 273 -38 16 13 -16 922 23 59 104 37 7 -70 8 137 27 4 -4 358 83 0

6,64 6,46 1,67 3,26 0,88 1,54 -0,24 0,77 23,9 2,19 7,68 10,97 2,85 6,12 3,25 3,08 1,46 30,64 2,36 1,08 1,19 2,85 2,71 1,31 -1,69

50 160 2.450 181 1.305 1.235 1.845 860 102 115 86 590 50 486 1.270 135 515 89 600 1.720 472 600 140 362 1.345 246 1.260 780 50 7.350 492 930 3.170

50 161 2.450 190 1.325 1.275 1.845 860 102 120 89 610 50 486 1.270 138 590 91 600 1.740 472 600 147 362 1.345 240 1.260 830 50 7.350 492 990 3.500

50 156 2.450 175 1.305 1.215 1.845 860 98 104 87 540 50 486 1.270 131 484 88 600 1.720 472 600 138 354 1.345 200 1.260 830 50 7.350 492 930 3.160

50 160 2.450 190 1.315 1.275 1.845 860 101 120 88 610 50 486 1.270 135 515 89 600 1.740 472 600 144 356 1.345 240 1.260 830 50 7.350 492 950 3.500

0 0 0 9 10 40 0 0 -1 5 2 20 0 0 0 0 0 0 0 20 0 0 4 -6 0 -6 0 50 0 0 0 20 330

0 0 0 4,97 0,77 3,24 0 0 -0,98 4,35 2,33 3,39 0 0 0 0 0 0 0 1,16 0 0 2,86 -1,66 0 -2,44 0 6,41 0 0 0 2,15 10,41

1 21 0 237 296 1.464 0 0 27 46 24 5 0 0 0 5.736 147 578 0 5 1 2 479 307 0 10 0 1 0 0 0 126 20

100 32.400 0 13.049.800 555.700 6.774.000 0 0 106.200 222.400 12.200 5.600 0 0 0 14.192.300 19.288.100 76.490.800 0 1.300 200 900 5.025.800 1.111.200 0 53.100 0 100 0 0 0 69.300 71.500

5.000 5.158.800 0 2.357.740.300 728.734.500 8.440.312.000 0 0 10.627.600 25.463.900 1.074.000 3.409.000 0 0 0 1.948.254.500 9.844.939.800 6.842.106.300 0 2.238.000 94.400 540.000 723.617.400 397.901.200 0 10.858.600 0 83.000 0 0 0 66.058.500 229.234.000

0 40 33,11 -17,27 -109,58 22,77 18,09 -430 -16,83 -60 44 -87,14 -16,67 486 7,99 0 -42,92 89 0,66 33,46 -472 -600 -144 -44,5 224,17 15 12,86 -48,82 -12,5 96,71 -10,04 17,59 -233,33

0 4 74 -11 -12 56 102 -2 -6 -2 2 -7 -3 1 159 0 -12 1 913 52 -1 -1 -1 -8 6 16 98 -17 -4 76 -49 54 -15

0,42 0,22 2,1 0,67 54,79 5,14 2,67 6,94 1,13 1,11 0,54 1,62 0,5 0,23 0,96 0,81 11,98 0,7 0,01 3,65 26,22 6,12 1,85 0,35 4,54 1,9 1,02 2,4 1,25 10,4 0,5 2,58 4,17

99 4.100 8.850 1.195 120 440 452 4.250 147 252 121 730 330 885 515 1.815 156 140 130

125 4.150 8.850 1.250 120 440 470 4.270 144 258 123 775 334 885 520 1.875 169 140 133

100 4.150 8.850 1.230 120 436 468 4.220 144 250 120 725 320 880 510 1.820 156 130 129

116 4.150 8.850 1.235 120 436 468 4.270 144 254 123 775 332 885 515 1.865 169 130 130

17 50 0 40 0 -4 16 20 -3 2 2 45 2 0 0 50 13 -10 0

17,17 1,22 0 3,35 0 -0,91 3,54 0,47 -2,04 0,79 1,65 6,16 0,61 0 0 2,75 8,33 -7,14 0

11.021 1 3 430 0 41 6 1.742 1 397 44 13.894 86 5 321 1.832 9 2 550

206.126.700 500 1.000 3.179.000 0 357.700 15.000 1.893.500 200 26.954.900 1.032.000 30.291.800 262.200 252.300 1.256.700 23.609.900 2.200 200 4.044.900

23.953.791.900 2.075.000 8.850.000 3.932.221.500 0 156.504.600 7.030.000 8.056.996.000 28.800 6.864.153.000 125.904.500 22.797.874.500 86.822.600 222.025.500 646.919.500 43.764.590.500 369.200 27.000 527.593.800

-23,2 319,23 -68,6 205,83 -2,35 13,21 -0,28 11,89 -1,62 36,29 12,3 8,71 7,55 -5,82 32,19 16,08 -21,13 -10,83 -5,42

-5 13 -129 6 -51 33 -1674 359 -89 7 10 89 44 -152 16 116 -8 -12 -24

1,63 3,21 2,83 82,33 0,94 1,26 0,2 2,88 0,14 6,2 1,76 1,04 1,47 0,78 2,81 5,77 1,08 0,55 0,79

1.400 900 1.005 3.300 78 765 715

1.445 945 1.160 3.300 78 765 715

1.395 755 1.010 3.250 72 765 680

1.440 875 1.130 3.300 73 765 680

40 -25 125 0 -5 0 -35

2,86 -2,78 12,44 0 -6,41 0 -4,9

6 44 706 5 207 0 24

3.700 25.000 2.983.900 15.100 878.200 0 58.000

5.190.500 21.019.000 3.299.159.500 49.274.000 65.295.400 0 40.447.500

11,08 -67,31 565 275 -36,5 21,86 7,23

130 -13 2 12 -2 35 94

1,45 2,12 34,24 5,44 0,45 1,7 0,72

1.955 79 348 50 52 675 71 135 50 4.510 3.910

1.935 81 358 50 53 675 93 135 50 4.550 3.910

1.935 79 348 50 51 665 71 130 50 4.510 3.870

1.935 80 356 50 52 670 88 130 50 4.540 3.910

-20 1 8 0 0 -5 17 -5 0 30 0

-1,02 1,27 2,3 0 0 -0,74 23,94 -3,7 0 0,67 0

1 7.364 3.788 65 1.053 2.188 2.346 11 4 322 5

100 14.516.500 3.913.500 25.300 18.964.100 66.696.400 65.770.400 26.700 1.500 45.058.100 600

193.500 1.164.054.200 1.384.081.800 1.265.000 988.084.200 44.727.536.000 5.640.635.300 3.563.500 75.000 203.869.502.000 2.338.000

12,09 -5 10,17 -0,28 -10,4 37,22 -0,91 43,33 0,74 -84,07 -2,57

160 -16 35 -176 -5 18 -97 3 68 -54 -1522

2,09 0,16 0,35 -0,08 0,41 7,61 0,19 0,99 0,38 12,54 0,48

91 288 3.220 72 685 82 845 1.500 430 2.540 1.100 2.400 131

95 288 3.280 74 695 82 890 1.520 430 2.580 1.115 2.500 129

91 288 3.210 70 650 82 890 1.495 430 2.510 1.075 2.420 123

93 288 3.220 71 690 82 890 1.500 430 2.580 1.100 2.480 128

2 0 0 -1 5 0 45 0 0 40 0 80 -3

2,2 0 0 -1,39 0,73 0 5,33 0 0 1,57 0 3,33 -2,29

2.535 5 125 39 10 0 1 221 0 12 7 139 19

14.987.800 40.000 107.500 386.900 3.800 0 100 1.201.600 0 31.700 4.400 122.400 4.129.900

1.388.702.100 11.520.000 347.349.000 27.386.600 2.580.500 0 89.000 1.805.125.500 0 79.662.000 4.788.000 303.340.000 532.065.700

13,29 18 68,51 -2,37 1,64 -41 26,18 34,09 -3,16 19,85 220 -80 0

7 16 47 -30 422 -2 34 44 -136 130 5 -31 0

0,54 1,12 4,07 0,3 0,25 1,32 3,22 5,28 -0,74 1,69 4,44 0,64 2

730 50 134 2.200 925 464 800

735 50 130 2.340 910 498 800

730 50 125 2.240 895 460 790

735 50 125 2.310 905 478 795

5 0 -9 110 -20 14 -5

0,68 0 -6,72 5 -2,16 3,02 -0,63

76 2 19 10.272 74 1.437 72

51.500 1.100 28.300 136.397.100 206.000 6.773.200 10.539.800

37.695.000 55.000 3.574.900 313.847.648.000 185.479.000 3.244.834.400 8.359.560.000

-26,25 -4,17 -62,5 13,35 12,57 68,29 0

-28 -12 -2 173 72 7 0

4,22 0,54 0,71 1,2 1,61 1,17 6,07

720 1.360 1.580 4.380 82 244

720 1.375 1.595 4.500 102 246

720 1.370 1.535 4.360 88 242

720 1.370 1.535 4.410 92 246

0 10 -45 30 10 2

0 0,74 -2,85 0,68 12,2 0,82

0 4 108 2.288 154 39

0 3.900 1.985.400 6.148.900 1.118.300 773.600

0 5.343.500 3.066.927.500 27.156.707.000 105.180.900 188.956.400

15,65 8,78 14,76 15,31 5,11 13,67

46 156 104 288 18 18

1,83 0,78 12,28 1,66 -0,11 1,58

50 2.790 99 2.620 3.780

50 2.880 104 2.670 3.910

50 2.800 100 2.600 3.800

50 2.830 102 2.600 3.900

0 40 3 -20 120

0 1,43 3,03 -0,76 3,17

3 1.367 1.324 282 9.733

700 8.749.500 31.444.400 389.400 122.953.700

35.000 24.834.730.000 3.193.836.100 1.026.800.000 475.496.361.000

-1,72 -188,67 -3,19 -10,2 22,16

-29 -15 -32 -255 176

-0,13 1,4 1,4 1,04 3,93

310 58 280 53 2.890 196 95 150 160 236 206 85 710 50 398 82 102 650 50 123 550 155 318 324 182 675 73 945 292 134 3.060 90 3.930 800 150 258 199 118 146 258

312 58 284 54 2.920 196 95 157 160 244 210 85 710 50 402 85 102 655 50 126 550 160 318 338 192 700 80 970 296 140 3.090 90 4.350 800 153 294 206 119 149 254

290 58 272 52 2.840 196 89 152 160 230 204 82 710 50 400 82 100 635 50 117 550 155 318 314 192 635 74 930 290 134 3.020 90 3.930 800 148 256 198 118 146 230

298 58 274 53 2.860 196 94 152 160 240 204 84 710 50 402 83 102 635 50 120 550 158 318 326 192 635 79 955 294 136 3.070 90 4.300 800 152 286 200 118 147 254

-12 0 -6 0 -30 0 -1 2 0 4 -2 -1 0 0 4 1 0 -15 0 -3 0 3 0 2 10 -40 6 10 2 2 10 0 370 0 2 28 1 0 1 -4

-3,87 0 -2,14 0 -1,04 0 -1,05 1,33 0 1,69 -0,97 -1,18 0 0 1,01 1,22 0 -2,31 0 -2,44 0 1,94 0 0,62 5,49 -5,93 8,22 1,06 0,68 1,49 0,33 0 9,41 0 1,33 10,85 0,5 0 0,68 -1,55

28 0 235 132 205 0 23 853 0 87 300 76 1 2 34 2.770 6 823 0 24 0 97 0 394 1 108 358 908 47 881 88 0 4.865 0 249 59 6.250 145 239 22

12.800 0 2.948.100 382.400 233.600 0 288.300 15.639.900 0 534.000 2.284.600 890.400 1.500 200 31.000 40.022.400 13.000 5.433.900 0 36.600 0 762.100 0 1.182.400 100 243.100 2.790.000 2.802.100 145.300 6.680.000 27.200 0 14.678.800 0 2.337.400 303.700 542.320.900 1.294.500 1.956.100 130.000

3.819.000 0 818.690.800 20.273.500 667.103.000 0 27.020.400 2.410.262.600 0 126.010.600 468.135.200 74.499.500 1.065.000 10.000 12.455.200 3.343.991.100 1.300.600 3.509.983.000 0 4.449.400 0 119.577.700 0 387.443.000 19.200 164.155.500 215.588.800 2.668.629.500 42.603.000 913.208.000 83.143.000 0 62.155.583.000 0 353.241.800 84.612.200 108.774.315.400 153.398.000 288.453.900 32.306.800

16,56 -1,45 6,09 -3,12 18,82 39,2 6,71 5,85 -2,13 -3 -1,57 14 22,9 -2,78 17,48 -2,24 -0,94 -4,32 0 7,06 -16,18 6,58 318 2,86 -9,14 -79,38 -2,93 22,21 10,14 8 -511,67 -0,47 130,3 14,04 30,4 7,15 200 -118 11,31 -8,47

18 -40 45 -17 152 5 14 26 -75 -80 -130 6 31 -18 23 -37 -108 -147 0 17 -34 24 1 114 -21 -8 -27 43 29 17 -6 -192 33 57 5 40 1 -1 13 -30

2,4 -0,09 0,91 0,72 1,43 9,33 0,9 0,45 -1,23 -6,67 0,45 0,76 7,4 0,91 2,06 0,26 0,19 0,43 0,89 0,72 1,71 0,87 0,75 0,26 -2,56 57,73 0,43 2,02 0,22 0,21 15,27 4,74 37,72 0,89 6,61 0,73 1,82 0,7 0,83 0,37

1.715 1.480 97 1.275 472 5.775 318 183 358 6.800 5.075 482

1.720 1.600 110 1.270 550 5.775 318 188 360 6.800 5.150 565

1.705 1.480 97 1.255 480 5.775 318 182 356 6.800 5.000 484

1.715 1.500 106 1.255 482 5.775 318 186 358 6.800 5.150 515

0 20 9 -20 10 0 0 3 0 0 75 33

0 1,35 9,28 -1,57 2,12 0 0 1,64 0 0 1,48 6,85

133 26 614 24 8 0 0 13 45 0 542 4.421

454.400 65.600 8.920.200 22.000 6.300 0 0 88.400 269.400 0 648.800 47.917.700

777.310.500 100.197.500 935.291.000 27.910.000 3.162.200 0 0 16.330.600 96.357.400 0 3.303.560.000 25.035.292.600

107,19 10,2 26,5 24,61 -17,21 49,78 0 31 12,34 212,5 28,93 12,26

16 147 4 51 -28 116 0 6 29 32 178 42

4,5 2,26 1,08 2,05 1,92 1,69 2,52 1,32 1,44 1,99 7,89 3,6

Seb: Sebelum, Ttg: Tertinggi, Trd: Terendah, Pnt: Penutupan, Frek: Frekuensi, Vol: Volume.

Disclaimer: ► KONTAN telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan semua data berdasarkan sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Namun, KONTAN tidak menjamin bahwa semua data tersebut benar-benar akurat dan lengkap. Data-data tersebut juga disajikan semata-mata untuk memberikan informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan anjuran membeli atau menjual surat berharga tertentu. Keterangan: ► Saham blue chip adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

► Saham termurah adalah saham dengan rasio harga terhadap keuntungan per saham atau price earning ratio (PER) paling rendah. Saham termahal adalah saham dengan PER tertinggi. Adapun PER disajikan berdasarkan harga saham pada hari yang bersangkutan dan keuntungan emiten yang disajikan dalam laporan terakhir. ► Sumber : Data Saham: RTI, Reksadana: Bank Kustodian; Deutsche Bank, Bank Mandiri, Standard Chartered, Bank Niaga, BCA, HSBC, Permata Bank, Citibank, BII, Bank Danamon, BNI, BRI, Bukopin, Kurs Valas - PIPU & RTI, Obligasi - BEI, Suku Bunga - PIPU, PUAB - PIPU, Harga Komoditas - Riset KONTAN



DATA PASAR

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018 Kinerja BerBagai ProduK reKSadana

Reksadana 17 Oktober 2018 H N

MANDIRI Pendapatan Tetap Asanusa Optimal Income Fund (13-apr-18) Asanusa Strategic Income Fund Batavia Dana Obligasi Cemerlang Batavia Dana Obligasi Unggulan Corpus Bond Plus HPAM Government Bond Insight Government Fund Insight Scholarship Fund Majoris Obligasi Utama Indonesia Mega Asset Mantap Mega Dana Pendapatan Tetap Syariah Mega Dana Stabil Mega Dana Rido Tiga Minna Padi Kahuripan Pendapatan Tetap Trimegah Dana Tetap Optima 2 Saham Ashmore Saham Unggulan Nusantara Batavia Saham Sejahtera Batavia Saham Cemerlang Lautandhana Saham Prima Lautandhana Saham Inti Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia Majoris Saham Syariah Indonesia Millenium Equity Growth Fund Millenium Equity Prima Plus Minna Padi Indraprastha Saham Syariah Minna Padi Pasopati Saham Minna Padi Pringgondani Saham Recapital Equity Syailendra Dana Ekuitas Plus Trimegah Saham Nusantara Treasure Fund Super Maxxi Campuran Batavia Campuran Bertumbuh Batavia Prima Campuran Cimb-principal Balanced Focus I Insight Community Development Insight Dedicate Mix Fund Minna Padi Keraton II Minna Padi Property Plus Reksadana Guru Rhb Balanced Fund Sam Dana Kombinasi Sam Kombinasi Bertumbuh Sam Sejahtera Bersama Campuran Sucorinvest Flexi Fund Sucorinvest Citra Dana Berimbang Syailendra Indo Balance Fund Pasar Uang Emco Barokah Syariah Emco Pasar Uang Berkembang Majoris Pasar Uang Indonesia Mega Dana Pasar Uang Insight Money Insight Money Syariah Trimegah Kas Syariah Trimegah Kas Syariah 2 Trimegah Pundi Kas 7 Trimegah Pundi Kas Syariah Manulife Dana Kas Utama (20-agust-18) Mega Dana Lancar (21-jun-18) Mega Dana Kas Syariah Recapital Money Market Fund Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 57 Batavia Proteksi Cemerlang 59 Batavia Proteksi Cemerlang 66 Batavia Proteksi Cemerlang 69 Batavia Proteksi Cemerlang 71 Batavia Proteksi Cemerlang 72 Batavia Proteksi Cemerlang 86 Batavia Proteksi Cemerlang 91 Batavia Proteksi Ultima 1 Batavia Proteksi Ultima 3 Batavia Proteksi Ultima 9 Batavia Proteksi Ultima 12 Kresna Proteksi Cemerlang Seri 1 Mega Asset Terproteksi 7 Mega Dana Terproteksi XVII Mega Dana Terproteksi XVIII Mega Dana Terproteksi XIX Mega Dana Terproteksi XX Batavia Proteksi Andalan 12 (28-sep-18) Batavia Proteksi Cemerlang 11 (28-sep-18) Batavia Proteksi Cemerlang 25 (28-sep-18) Batavia Proteksi Cemerlang 29 (28-sep-18) Batavia Proteksi Cemerlang 35 (28-sep-18) Batavia Proteksi Gemilang 10 (28-sep-18) Bnp Paribas Selaras IV (28-sep-18) Corfina Capital Protected Syariah Fund (28-sep-18) Emco III De (28-sep-18) Emco V (28-sep-18) Emco VI (28-sep-18) Emco VII (28-sep-18) Emco VIII (28-sep-18) Emco XII (28-sep-18) Emco Terproteksi XVI (28-sept-18) Insight Terproteksi 2 (28-sep-18) Insight Terproteksi 3 (28-sep-18) Lautandhana Proteksi Dinamis VI (19-sep-18) Manulife Proteksi Dana Utama (28-sep-18) Mega Asset Terproteksi 6 (28-sep-18) Mega Dana Terproteksi IX (28-sep-18) Mega Dana Terproteksi XIV (28-sep-18) Mega Dana Terproteksi XV (28-sep-18) Mega Dana Terproteksi XVI (28-sep-18) Syailendra Capital Protected Fund 7 (28-sep-18) Trimegah Bagi Artha Proteksi (28-sep-18) Trimegah Terproteksi I (28-sep-18) Trimegah Terproteksi 4 (28-sep-18) Schroder IDR Income Plan I (25-sept-18) Schroder IDR Income Plan II (25-sept-18) Terproteksi Mnc Dana Terproteksi Dolar Seri 1 (28-sep-18) Rhb USD Capital Protected Fund 5 (28-sep-18) BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap Bni Am Dana Pendapatan Tetap Syariah Dompet Dhuafa Bni-am Dana Pendapatan Tetap Kastara Bni-am Dana Pendapatan Tetap Makara Investasi Danamas Pasti Danamas Stabil Danareksa Pendapatan Prima Plus I-hajj Syariah Fund Lautandhana Fixed Income Mega Dana Ori Dua Pacific Fixed Fund Prospera Obligasi Prospera Obligasi Plus RD Archipelago Mitra Mandiri Fixed Income RD Bni-am Dana Pendapatan Tetap Manggala RD Bumiputera Mitra Pendapatan Tetap RD Cipta Obligasi Dollar RD Cipta Obligasi Gemilang RD Cipta Obligasi Optimal RD Cipta Obligasi Prima RD Cipta Obligasi Rupiah RD Insight Prime Fixed Income Fund RD Lautandhana Income Fund RD Mega Asset Mantap Plus RD Mega Asset Pendapatan Tetap Syariah RD Mega Dana Pendapatan Tetap RD Ori RD Pendapatan Tetap Itb Harmoni Bni-am RD Pendapatan Tetap Sinarmas Hidup Sejahtera RD Simas Obligasi Unggulan RD Simas Pendapatan Prima RD Simas Pendapatan Tetap Andalan RD Simas Pendapatan Tetap Prestasi RD Simas USD Fixed Income RD Syailendra Providentia Fixed Income Fund RDS Bahana Pendapatan Tetap Syariah Generasi Gemilang RDS Simas Syariah Pendapatan Tetap Reksa PG Sejahtera Reksadana Bahana Investasi Prima Sam Sukuk Syariah Sejahtera Simas Danamas Instrumen Negara Simas Danamas Mantap Plus Simas Income Fund Trim Dana Tetap 2 Saham Dana Ekuitas Andalan Danareksa Mawar Ekuitas Plus Lautandhana Equity Progresif Lautandhana Saham Lestari Lautandhana Saham Syariah Mega Asset Maxima Panin Dana Teladan Prospera Dana Berkembang RD Archipelago Mitra Maxima Ekuitas RD Bni-am Dana Saham Bandagara RD Bumiputera Mitra Ekuitas RD Cipta Gtws Equity RD Cipta Ovo Ekuitas RD Cipta Prima RD Cipta Sakura Equity RD Cipta Utama Ekuitas RD Emco Growth Fund RD Emco Mantap RD Mega Dana Capital Growth RD Millenium Equity RD Millenium Mcm Equity Sektoral RD Pratama Equity RD Prospera Saham Smc RD Saham Kresna Prima RD Sam Permata Khatulistiwa Saham RD Simas Dana Ekuitas RD Simas Saham Andalan RD Simas Saham Bertumbuh RD Simas Saham Dinamis RD Simas Saham Gemilang RD Simas Saham Maksima RD Simas Saham Prestasi RD Simas Saham Ultima RD Simas Saham Unggulan RD Star Equity II RDS Aurora Sharia Equity RDS Aurora Syariah Saham Amanah RDS Pam Syariah Saham Dana Falah RDS Prospera Syariah Saham RDS Simas Global Equity Syariah USD Fund RDS Simas Saham Syariah RDS Syailendra Sharia Equity Fund Reksadana Mega Asset Greater Infrastructure Reksadana Syailendra Equity Platinum Fund Sam Beta Plus Equity Fund Sam Sharia Equity Fund Simas Danamas Saham Trim Bhakti Bangsa Trim Kapital Trim Kapital Plus Campuran Asanusa Amanah Syariah Fund Asanusa Balanced Fund Bahana Kombinasi Arjuna Cipta Balance Danamas Fleksi Mega Dana Dinamis Mega Dana Kombinasi PG Dinamis Berimbang Prospera Balance Prospera Value Fund Reks Adana Harvestindo Maxima RD Archipelago Metro Harmoni Balance Fund RD Bumiputera Mitra Berimbang RD Cipta Kasih Berimbang RD Lautandhana Balanced Income Fund RD Mega Asset Strategic Total Return RD Sam Cipta Sejahtera Campuran RD Sam Mutiara Nusa Campuran RD Simas Balance Gemilang RD Simas Balance Prestasi RD Simas Maju Berkembang RD Simas Satu Prima RD Star Balanced II RD Syailendra Balanced Growth Fund RDS Simas Balance Syariah RDS Simas Syariah Kombinasi Sam Dana Berkembang Sam Providentia Balanced Fund Sam Syariah Berimbang Simas Satu Star Balanced Pasar Uang Danamas Rupiah Danamas Rupiah Plus Mega Asset Multicash RD Bahana Cash Management RD Cipta Dana Cash RD Cipta Dana Lancar RD Cipta Dana Tunai RD Cipta Sakura Cash RD Danareksa Seruni Pasar Uang 11 RD Insight Retail Cash Fund (I-retail Cash) RD Mega Asset Multicash Syariah RD Mega Dana Kas RD Mega Dana Liquid RD Mrs Cash Kresna RD Prospera Dana Lancar RD Star Money Market RD Syailendra Dana Kas RD Syailendra Providentia Money Market Fund RDS Mandiri Bukareksa Pasar Uang Syariah RDS Pam Syariah Likuid Dana Safa RDS Syailendra Sharia Money Market Fund RD Trimegah Dana Likuid Sam Dana Kas Sam Dana Likuid Syariah Simas Liquid Fund Trim Kas 2 Terproteksi Bni Am Proteksi Samana Bni-am Proteksi Jayantaka Bni-am Proteksi Kalingga Bni-am Proteksi Laksita Bni-am Proteksi Lokatara Bni-am Proteksi Malika Bni-am Proteksi Naladhipa Bni-am Proteksi Naratama Bni-am Proteksi Nusagriya Bni-am Proteksi Palawa Bni-am Proteksi Santanu Bni-am Proteksi Umbara Lautandhana Proteksi Dinamis VII RDT Lautandhana Proteksi Dinamis Optima RDT Mandiri Seri 102 RDT Mandiri Seri 83 RDT Sam Dana Obligasi Terproteksi 6 RDT Sam Sejahtera Terproteksi RDT Sam Sejahtera Terproteksi 2 RDT Trimegah Terproteksi Futura VIII RD Bni-am Proteksi Vishaka RD Cipta Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis II RD Cipta Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis III RD Terporteksi Bni-am Proteksi XLV RDT Simas Abdi Proteksi 2 RDT Archipelago Mas Proteksi 1 RDT Avrist Dana Terproteksi Spirit 3 RDT Bahana Ultima Protected Fund 153 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 93 RDT Batavia Proteksi Ultima 10 RDT Bni-am Proteksi Vyasa RDT Cipta Proteksi III RDT Cipta Proteksi V RDT Cipta Proteksi VI RDT Cipta Proteksi VII RDT Corfina Capital Protected Fund RDT Danareksa Proteksi 49 RDT Kresna Proteksi Gemilang RDT Kresna Proteksi Sinar Gemilang Seri 1 RDT Mandiri Dollar Seri 113 RDT Mandiri Dollar Seri 122 RDT Mega Asset Terproteksi 10 RDT Mega Asset Terproteksi 4 RDT Mega Dana Teproteksi XI RDT Mega Dana Teproteksi XIII RDT Mega Dana Terproteksi VIII RDT Mega Dana Terproteksi X RDT Prospera Proteksi I RDT Prospera Proteksi II RDT Prospera Proteksi III RDT Prospera Proteksi IV RDT Rhb Capital Protected Fund 39 RDT Rhb Capital Protected Fund 43 RDT Rhb Capital Protected Fund 48 RDT Simas Bumn RDT Simas Cemerlang 1 RDT Simas Cemerlang 2 RDT Simas Cemerlang 3 RDT Simas Cemerlang 4 RDT Simas Cemerlang 5 RDT Simas Cemerlang 6 RDT Simas Cemerlang 7 RDT Simas Gemilang 10 RDT Simas Gemilang 11 RDT Simas Gemilang 12 RDT Simas Gemilang 13 RDT Simas Gemilang 14 RDT Simas Gemilang 4 RDT Simas Terproteksi 11 RDT Simas Terproteksi 12 RDT Simas Terproteksi 13 RDT Simas Terproteksi 14 RDT Simas Terproteksi 15 RDT Simas Terproteksi 9 RDT Syailendra Capital Protected Fund Usd3 RDT Trimegah Terproteksi Prima XIX Sam Dana Obligasi Terproteksi Dua Trim Terproteksi Prima XVI RDT Panin 9 RDT Sucorinvest Abadi Proteksi 1 RDT Mandiri Seri 139 Penyertaan Terbatas RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I RDPT Bowsprit Property Fund 5 RDPT Bowsprit Property Fund 6 RDPT Bowsprit Property Fund I RDPT Bowsprit Property Fund II RDPT Bowsprit Property Fund III RDPT Bowsprit Property Fund IV RDPT Kresna Cakra RDPT Danareksa Bumn Fund 2016 - Infrastruktur 7 RDPT Cipta Roda Prima Lancar RDPT Cipta Intiroda Makmur RDPT Cipta Sinar Menara Deli RDPT Cipta Daya Cipta Gemilang RDPT Cipta Kartunindo Perkasa Abadi RDPT Semesta Business Industrial Fund RDPT Semesta Maxx Consumer Fund RDPT Ciptadana Infrastruktur Indonesia RDPT Danareksa Multisectoral Fund

m

A

1.095,88 1.060,21 1.161,81 1.044,24 1.510,72 1.063,52 1.090,74 1.195,86 1.147,63 1.463,33 957,98 1.118,22 2.084,23 1.083,35 928,66

0,00 -0,23 -1,49 0,02 0,77 -0,19 -1,13 0,36 1,25 -0,88 -0,62 0,03 0,47 1,19 -0,53

8,87 -2,74 -9,30 -8,34 11,25 -4,68 6,63 -0,88 -2,73 -7,38 0,00 -5,22 -7,88 -0,17 -8,68

8,87 -2,74 -9,30 -8,34 11,25 -4,68 6,63 -0,88 -2,73 -7,38 0,00 -5,22 -7,88 -0,17 -8,68

994,03 1.052,66 1.067,09 1.027,27 1.217,42 1.114,20 813,57 424,78 778,67 1.433,96 1.353,16 1.136,19 611,95 882,17 1.009,24 904,37

-0,18 -0,79 -0,66 0,93 -0,14 0,73 -0,12 -4,61 -2,76 0,31 3,69 0,78 0,44 1,36 0,98 2,47

0,00 0,00 6,36 -11,20 -13,87 -5,23 -15,70 -14,96 5,53 0,00 7,70 0,00 -15,98 0,53 0,00 1,06

0,00 0,00 6,36 -11,20 -13,87 -5,23 -15,70 -14,96 5,53 0,00 7,70 0,00 -15,98 0,53 0,00 1,06

954,75 1.742,18 1.327,64 765,39 831,04 1.158,95 966,58 1.204,96 1.106,30 1.212,46 1.001,87 963,17 4.281,17 1.138,50 1.801,90

1,58 -0,75 0,14 0,51 1,09 -2,42 -1,60 -0,83 0,45 -0,69 2,46 -0,61 -2,63 2,95 1,89

0,00 2,42 -5,95 -12,02 -2,87 -17,17 2,40 -5,90 13,61 4,10 0,00 0,00 14,86 13,67 -5,80

0,00 2,42 -5,95 -12,02 -2,87 -17,17 2,40 -5,90 13,61 4,10 0,00 0,00 14,86 13,67 -5,80

1.231,02 1.331,92 1.138,96 3.267,69 1.255,59 1.188,09 1.087,97 1.001,22 1.039,54 1.003,42 1.032,99 1.014,35 1.441,82 1.001,81

0,37 5,95 0,43 0,46 0,21 0,37 0,30 0,03 0,30 0,03 0,41 0,53 0,24 0,00

4,99 0,00 5,08 4,21 5,84 5,12 6,44 0,05 3,32 0,07 0,00 0,00 32,81 0,00

4,99 0,00 5,08 4,21 5,84 5,12 6,44 0,05 3,32 0,07 0,00 0,00 32,81 0,00

999,92 999,12 997,19 987,41 991,09 971,82 1.000,49 949,70 971,45 941,18 987,30 926,44 1.016,75 982,47 1.015,31 1.005,14 1.011,58 1.004,38 1.006,03 1.020,37 993,99 1.012,86 1.013,15 1.027,68 1.004,46 984,96 1.015,65 1.025,71 1.023,58 1.004,76 1.004,86 935,43 1.002,82 970,55 979,09 1.101,26 1.000,41 964,85 1.014,51 961,13 1.001,67 1.007,50 1.018,37 1.009,48 1.009,34 1.005,94 1.004,00 1.007,88

-2,51 0,72 1,02 -0,91 0,86 -0,84 -0,74 1,03 -0,38 -1,79 -0,15 3,58 0,61 0,30 0,77 -1,65 0,41 0,00 0,47 -0,32 -1,70 0,30 0,90 -0,40 0,37 -0,14 0,41 0,41 0,44 0,36 -0,27 -0,15 0,00 0,40 -2,24 2,37 -0,81 -3,59 0,39 -2,01 -1,66 -2,32 2,29 -0,90 0,36 -0,52 0,40 0,37

-1,06 -0,65 -0,29 -0,78 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,18 -3,46 -2,73 -2,06 0,32 -3,61 0,01 0,00 0,11 -0,47 -0,01 0,02 0,37 0,00 0,00 -0,62 -1,36 3,71 -0,01 0,00 0,34 -4,61 0,00 0,00 -9,12 -0,86 0,10 0,00 -0,02 0,40

-1,06 -0,65 -0,29 -0,78 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,18 -3,46 -2,73 -2,06 0,32 -3,61 0,01 0,00 0,11 -0,47 -0,01 0,02 0,37 0,00 0,00 -0,62 -1,36 3,71 -0,01 0,00 0,34 -4,61 0,00 0,00 -9,12 -0,86 0,10 0,00 -0,02 0,40

1,0056 1,0052

0,17 0,10

0,00 0,00

0,00 0,00

2.704,94 995,63 1.119,20 3.343,05 3.255,16 1.544,34 3.321,71 2.367,83 1.854,52 1.254,86 3.424,60 3.683,76 779,04 1.017,60 921,34 1,0900 932,86 1.110,77 966,22 1.018,70 1.020,30 979,08 1.358,03 956,58 1.037,23 1.928,70 966,50 1.051,58 997,09 914,54 1.121,07 1.069,67 0,9637 981,05 1.021,68 879,87 2.759,45 1.460,67 1.799,37 1.862,36 2.496,30 2.880,05 2.209,73

0,88 0,01 0,54 0,48 0,56 0,52 0,33 -0,18 -0,57 2,88 0,77 0,42 -0,75 0,35 -0,34 0,00 0,02 -0,77 -1,44 -1,47 1,31 -1,67 -3,02 -0,36 -0,03 9,57 0,02 0,87 0,52 0,08 0,83 0,00 -0,01 0,68 -0,17 -0,86 -1,12 0,30 0,36 0,07 0,56 -10,06 0,82

-2,14 -4,97 2,30 5,98 6,72 -6,10 6,86 -1,68 -6,14 2,10 1,53 2,02 0,00 0,00 0,00 -6,84 -11,05 1,63 0,00 -1,15 1,15 -7,14 -9,19 -6,88 -9,27 4,45 0,00 5,43 0,00 -16,80 10,40 -1,23 -3,63 0,00 -4,09 -3,53 -6,91 -1,43 -0,89 -2,61 6,94 22,30 -0,07

-3,10 -4,97 2,30 3,87 4,08 -6,10 5,27 -3,14 -8,00 -0,91 -0,48 -1,98 0,00 0,00 0,00 -6,84 -11,05 1,63 0,00 -1,15 1,15 -7,14 -11,86 -6,88 -11,93 2,38 0,00 5,43 0,00 -16,80 10,40 -1,23 -3,63 0,00 -4,09 -3,53 -8,75 -2,89 -0,89 -2,61 4,82 19,88 -1,06

4.682,78 994,52 962,38 1.091,37 935,63 940,68 1.451,36 875,64 1.121,57 912,39 889,60 1.062,15 1.432,05 1.200,15 1.029,30 899,17 844,76 5.934,83 967,96 933,82 1.541,90 2.169,61 1.567,56 898,39 847,30 879,29 1.090,41 1.142,87 1.246,20 974,38 995,34 1.066,34 1.075,55 1.899,39 889,05 973,19 999,03 847,40 657,80 1,0041 909,65 895,38 1.174,14 1.053,41 978,76 982,99 1.759,01 1.389,89 10.035,56 3.384,10

1,56 1,07 0,25 2,46 3,19 4,92 0,80 -2,94 -1,48 1,26 0,62 1,44 3,04 0,55 7,93 6,72 -2,01 -7,53 11,60 -7,28 2,20 2,29 0,10 -2,39 -1,91 1,30 -5,07 1,07 4,30 1,49 1,32 -0,62 -3,10 -4,04 0,21 2,95 0,00 0,95 -1,77 0,10 9,04 -0,59 1,84 0,66 0,47 -1,80 -1,43 0,28 -1,79 -0,76

-5,97 -6,03 -11,44 -6,79 -10,40 3,83 6,46 -8,69 0,00 0,00 0,00 0,17 31,25 -6,14 13,66 0,00 -0,90 0,70 -3,66 -10,38 9,22 -10,83 32,40 0,00 0,00 0,00 24,69 -8,22 0,00 0,00 -7,11 -0,80 -6,85 26,67 0,00 0,00 0,00 0,00 -17,77 0,00 -8,27 0,00 -5,18 3,28 -4,25 -13,30 -4,70 4,43 8,59 9,22

-17,04 -6,03 -12,75 -8,17 -11,73 -1,21 6,46 -12,27 0,00 0,00 0,00 0,17 31,25 -6,14 13,66 0,00 -0,90 -1,77 -8,34 -10,38 9,22 -12,15 32,40 0,00 0,00 0,00 24,69 -8,22 0,00 0,00 -7,11 -0,80 -6,85 26,67 0,00 0,00 0,00 0,00 -17,77 0,00 -8,27 0,00 -9,79 3,28 -4,25 -13,30 -4,70 0,83 4,84 5,45

2.575,61 1.303,52 3.591,99 500,86 3.863,34 893,32 778,03 795,07 4.383,54 1.238,89 937,85 1.021,77 884,08 1.005,08 802,63 1.111,44 967,91 993,89 1.000,00 1.150,27 1.400,68 1.404,20 950,71 949,49 1.013,88 952,60 18.158,24 1.078,02 1.619,95 6.641,70 3.005,78

-0,13 -0,17 -1,68 2,18 0,57 1,43 0,11 -1,03 0,91 -0,39 -0,11 -4,15 0,14 1,93 -0,12 0,38 2,66 2,57 0,00 -6,97 -4,99 -3,34 1,40 1,16 -0,73 4,58 2,75 2,75 -1,14 -4,86 -0,63

-6,49 -11,24 -6,70 0,00 7,32 -10,60 -0,12 -19,86 11,36 -1,97 -1,37 -0,53 0,00 0,00 -12,43 8,66 0,00 0,00 0,00 0,00 24,19 4,91 0,00 0,00 0,00 -4,83 2,15 -0,52 -10,62 9,17 2,99

-7,88 -12,99 -9,00 0,00 4,66 -10,60 -3,06 -19,86 6,99 -5,81 -3,82 -0,53 0,00 0,00 -12,43 5,46 0,00 0,00 0,00 0,00 19,93 1,31 0,00 0,00 0,00 -4,83 2,15 -0,52 -10,62 5,42 1,44

1.252,41 1.320,90 1.422,74 1.605,55 1.261,49 1.083,23 1.173,55 1.017,87 1.011,66 1.149,05 1.126,56 1.513,28 971,58 1.208,74 1.151,66 1.040,54 1.250,39 1.037,91 1.075,19 1.026,18 1.051,13 1.071,19 1.094,15 1.013,42 1.146,10 1.432,66

0,38 0,39 0,58 -5,50 0,49 0,46 0,29 1,96 0,35 0,61 0,39 0,63 0,02 0,36 0,45 0,00 0,48 0,45 0,45 0,38 0,40 0,33 0,56 0,54 0,07 0,47

5,11 4,72 4,61 0,00 5,69 5,28 7,21 0,00 0,00 0,00 -0,43 5,80 -3,71 1,42 6,50 0,00 0,00 0,00 4,34 0,00 4,95 3,66 4,85 0,00 0,10 5,24

3,05 4,72 2,54 0,00 5,69 5,28 7,21 0,00 0,00 0,00 -0,43 3,70 -5,62 1,42 6,50 0,00 0,00 0,00 4,34 0,00 4,95 3,66 4,85 0,00 0,10 5,24

1.004,13 998,76 999,55 983,09 1.003,12 970,28 1.002,71 1.001,33 945,78 980,88 978,26 940,69 1.044,30 1.014,63 989,84 1.019,20 1.013,30 1.005,15 1.017,47 1.029,79 962,83 889,72 1.010,69 1.019,38 984,48 974,47 992,11 969,64 991,39 953,44 1.068,77 1.035,05 1.004,74 1.008,87 1.010,95 1.009,72 978,29 1.016,41 1.000,24 0,9982 1,0004 1.004,62 1.030,22 874,01 921,77 1.026,00 955,97 993,61 1.021,59 984,39 1.015,92 969,41 1.012,14 1.005,00 1.001,10 986,49 998,51 1.024,45 1.015,21 1.017,47 1.005,72 1.000,00 1.018,18 1.008,61 1.030,38 982,47 998,71 1.011,92 1.001,21 1.010,86 1.002,15 992,38 987,61 1.013,71 1,0029 1.003,67 958,65 1.010,37 1.000,00 947,01 956,51

0,07 -0,49 -2,40 -0,43 -2,39 -0,10 -1,23 -2,43 -0,61 -2,74 -1,39 -0,96 0,48 -2,57 -2,52 0,01 -2,32 -2,58 0,73 1,23 -2,39 0,37 0,56 -2,52 -0,52 0,75 -1,62 -2,25 -0,98 0,00 0,38 0,49 0,00 0,52 0,77 0,78 -1,47 0,76 0,00 0,35 0,37 -0,14 -2,28 -4,31 0,09 0,43 0,44 -0,28 -0,47 -0,36 0,66 -0,47 0,55 -1,56 -1,71 -0,19 -1,61 0,49 0,75 0,76 -1,09 0,00 0,62 -0,08 0,29 0,31 -0,01 0,71 -1,41 -1,77 0,54 -1,46 0,19 0,62 -0,06 -0,46 -0,51 0,29 0,00 -2,25 -0,95

-0,21 -2,72 -1,72 -2,89 -0,78 -7,12 1,83 -1,76 0,00 -3,22 -3,80 -8,58 -1,42 -1,35 0,00 0,25 0,00 -0,92 0,00 0,39 0,00 -1,49 1,01 -2,52 -0,93 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,18 1,72 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,32 0,62 0,00 -3,68 -3,95 -0,13 0,04 -5,66 -3,72 -1,82 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,12 -1,81 -0,37 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,61 -0,70 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,46 0,00 -0,55 -6,20 -1,24 0,00 -5,79 0,00

-0,21 -2,72 -1,72 -2,89 -0,78 -7,12 1,83 -1,76 0,00 -3,22 -3,80 -8,58 -2,88 -1,35 0,00 0,25 0,00 -0,92 0,00 0,39 0,00 -1,49 1,01 -2,52 -3,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,18 1,72 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,32 0,62 0,00 -6,51 -7,27 -3,59 -3,43 -8,93 -3,72 -1,82 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,12 -1,81 -0,37 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,61 -0,70 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,46 0,00 -0,55 -8,54 -11,11 0,00 -5,79 0,00

5.116.787.537,21 1.023,37 1.024,81 1.029,26 1.014,05 1.014,22 1.014,42 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 5.256.317.258,86

0,92 0,86 0,86 0,91 0,93 0,93 0,93 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,83

0,12 0,15 0,15 0,12 0,12 0,11 0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -2,12

0,12 0,15 0,15 0,12 0,12 0,11 0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -2,12

Dinfra Dinfra Bowsprit Aoyama Commercial Fund Dinfra Bowsprit Township Development Terbuka - Kik-indeks RD Indeks Kresna Idx 30 RD Indeks Kresna Idx30 Tracker RD Indeks Premier Idx30 RD Indeks Simas Idx30 RD Indeks Simas Sri-kehati Terbuka - Kik-syariah - Indeks RDS Indeks Majoris Jii Syariah Indonesia RDS Indeks Rhb Jii Fund RDS Indeks Syailendra Sharia Index Jii Cipta Syariah Indeks RDS Indeks Pinnacle Sharia Jii Tracker Keterangan RD Mega Asset Mantap Plus (16/10/2018) Mega Asset Multicash (16/10/2018) BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Pesona Obligasi Panin Dana Obligasi Bersama RD Ashmore Dana Obligasi Optima Nusantara RD Avrist Prime Income Fund RD Bnp Paribas Obligasi Harmoni RD Bahana Pendapatan Tetap Regular RD Bahana Regular Income Fund RD Danareksa Melati Obligasi Negara Indonesia RD Danareksa Melati Pendapatan Tetap Utama RD Danareksa Melati Pendapatan Utama RD Pnm Sbn 90 RD Premier Obligasi RD Premier Obligasi Nusantara RD Syailendra Pendapatan Tetap Optima RD Syailendra Pendapatan Tetap Optima Syariah RDS Avrist Sukuk Income Fund RDS Trimegah Pendapatan Tetap Prima Syariah RD Trimegah Dana Tetap Prima RD Trimegah Pendapatan Tetap Prima Nusa Reksadana Batavia Prima Obligasi Saham RD Danareksa Mawar Rotasi Sektor Strategis RD Schroder Indo Equity Fund Campuran Phillip Rupiah Balanced Fund RD Insight Syariah Berimbang I Share RD Nikko Bumn Plus Pasar Uang Phillip Money Market Fund Terproteksi Batavia Proteksi Andalan 7 RDST Aberdeen Syariah Proteksi Insha I (28/09/18) RDST Danareksa Proteksi Syariah Utama (28/09/18) RDST Lautandhana Proteksi Dinamis Syariah I (28/09/18) RDST Syailendra Capital Protected Fund Syariah 1 (28/09/18) RDT Aberdeen Proteksi Income Plus XVII (28/09/18) RDT Avrist Protected Fund I (01/10/2018) RDT Danakita Proteksi Seri III (05/10/2018) RD Pnm Terproteksi Dana Investa 1 (12/10/2018) RDT Danakita Proteksi Seri VI (10/10/2018) BCA Pendapatan Tetap RD Panin Gebyar Indonesia II RD Bahana Prima Pendapatan Tetap RD Cimb Principal Total Return Bond Fund RD Dana Obligasi Stabil RD Danareksa Gebyar Indonesia II RD Mandiri Obligasi Optima II RD Mandiri Pendapatan Tetap Indonesia Sehat RD Mnc Dana Sbn RD Net Dana Gemilang RD Nikko Gebyar Indonesia Dua RD Nikko Indah Nusantara Dua RD Nikko Indonesia Bond Fund RD Nikko Tron Dua RD Panin Dana Pendapatan Berkala RD Pinnacle Indonesia Bond Fund RD Pratama Pendapatan Tetap Sbn RD Reliance Dana Terencana RD Setiabudi Dana Obligasi Plus RD Syailendra Pendapatan Tetap Premium RD Bahana Pendapatan Tetap Bersinar Reksadana Schroder Prestasi Gebyar Indonesia II Saham RD Aurora Equity RD Aurora Saham Progresif RD Aurora Smc Equity RD Bahana Stellar Equity Fund RD Cimb Principal Indo Domestic Equity Fund RD I Am Equity Fund RD Nikko Indonesia Equity Fund RD Nikko Saham Pembangunan Indonesia RD Pacific Equity Growth Fund III RD Pacific Equity Growth Fund IV RD Pacific Equity Growth Fund V RD Pacific Equity Growth Fund VI RD Pacific Equity Progresif Fund II RD Pacific Equity Progresif Fund III RD Pacific Equity Progresif Fund IV RD Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh RD Panin Dana Prima RD Panin Dana Ultima RD PG Saham Dinamis RD Pinnacle Strategic Equity Fund RD Reliance Dana Saham RD Saham Panin Dana Berdedikasi RD Saham Panin Dana Berkembang RD Star Equity Reksadana Danakita Saham Prioritas RD Saham Panin Beta One Campuran RD Setiabudi Dana Kombinasi Dinamis RD Aurora Berimbang RD I Am Bumn Balanced Plus Fund RD Jasa Capital Campuran Harmonis RD Net Dana Berimbang RD Net Dana Flexi RD Nikko Indonesia Balanced Fund RD Panin Dana Bersama Plus RD Panin Dana Prioritas RD Panin Dana Unggulan RD PG Campuran RD Pinnacle Granditas Dynamic Balanced Fund RD Reliance Cerdas Terencana RD Setiabudi Dana Campuran RD Valbury Investasi Berimbang Reksadana Danakita Investasi Fleksibel Pasar Uang Batavia Dana Kas Gebyar RD Ascend Dana Lancar RD Aurora Likuid RD Bahana Revolving Fund RD Cimb Principal Bukareksa Pasar Uang RD Danareksa Gebyar Dana Likuid RD Danareksa Gebyar Dana Likuid II RD Mandiri Dana Optima RD Mandiri Pasar Uang Optima RD Mnc Dana Lancar RD Nikko Indonesia Money Market Fund RD Panin Dana Likuid RD Pinnacle Money Market Fund RD Post Indo Money Market Fund RD Reliance Pasar Uang RD Setiabudi Dana Pasar Uang RD Tram Pundi Kas 2 RD Valbury Money Market I Reksadana Archipelago Money Market Fund RD Schroder Money Market Fund Reksadana Bahana Likuid Plus Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 33 Batavia Proteksi Cemerlang 60 Batavia Proteksi Gebyar 7 Batavia Proteksi Gebyar II Batavia Proteksi Gebyar III Batavia Proteksi Gebyar V Batavia Proteksi Gebyar VI Batavia Proteksi Ultima 2 RD Bahana E Optima Protected Fund 122 (28/09/18) RD Bahana E Optima Protected Fund 124 (28/09/18) RD Bahana E Optima Protected Fund 125 (28/09/18) RD Bahana E Optima Protected Fund 127 (28/09/18) RDT Avrist Dana Terproteksi Spirit 1 (28/09/2018) RDT Avrist Dana Terproteksi Spirit 2 (28/09/2018) RDT Bahana Centrum Protected Fund 156 (28/09/18) RDT Bahana Centrum Protected Fund 157 (28/09/18) RDT Bahana Centrum Protected Fund 158 (28/09/18) RDT Bahana Centrum Protected Fund 162 (28/09/18) RDT Bahana Centrum Protected Fund 175 (28/09/18) RDT Bahana Premium Protected Fund 155 (28/09/18) RDT Bahana Premium Protected Fund USD 2 (28/09/18) RDT Bahana Premium Protected Fund USD 3 (28/09/18) RDT Bni Am Proteksi Agastya RDT Bni Am Proteksi Bathari RDT Bni Am Proteksi Dalana RDT Bni Am Proteksi Danapati RDT Bni Am Proteksi Ganpati RDT Bni Am Proteksi Kamala RDT Bni Am Proteksi Nayottama RDT Bni Am Proteksi Pundarika RDT Bni Am Proteksi Ramanda RDT Cimb Principal Cpf Cb XXVIII RDT Cimb Principal Cpf Cb XXX RDT Cimb Principal Cpf Cb XXXI RDT Cimb Principal Cpf Cb XXXII RDT Cimb Principal Cpf Cb XXXIII RDT Cimb Principal Cpf Cb XXXIV RDT Cimb Principal Cpf Cb XXXV RDT Danakita Proteksi Seri IV (28/09/2018) RDT Danareksa Proteksi 28 (28/09/2018) RDT Danareksa Proteksi 44 (28/09/2018) RDT Danareksa Proteksi 51 (28/09/2018) RDT Danareksa Proteksi 53 (28/09/2018) RDT Danareksa Proteksi 54 (28/09/2018) RDT Danareksa Proteksi 56 (28/09/2018) RDT Danareksa Proteksi 57 (28/09/2018) RDT Danareksa Proteksi 60 (28/09/2018) RDT Emco XV (28/09/2018) RDT Emco XVII (28/09/2018) RDT I Am Protected Fund I (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 101 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 107 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 109 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 120 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 123 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 129 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 135 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 151 RDT Mandiri Seri 152 RDT Mandiri Seri 157 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 158 RDT Mandiri Seri 46 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 60 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 73 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 74 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 78 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 79 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 80 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 82 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 94 RDT Mandiri Seri 98 RDT Mnc Dana Terproteksi Seri 28 (28/09/2018) RDT Mnc Dana Terproteksi Seri 31 (08/10/2018) RDT Net Dana Proteksi VI (28/09/2018) RDT Net Dana Proteksi VII (28/09/2018) RDT Panin 2 RDT Panin 2021 RDT Panin 3 RDT Panin 4 RDT Panin 6 RDT Panin 7 RDT Panin Proteksi 2022 RDT Rhb Capital Protected Fund 40 (28/09/2018) RDT Rhb Capital Protected Fund 41 (28/09/2018) RDT Sam Dana Obligasi Terproteksi 7 (28/09/18) RDT Syailendra Capital Protected Fund 30 (28/09/18) RDT Syailendra Capital Protected Fund USD 2 (28/09/18) RDT Trimegah Terproteksi Dana Berkala RDT Trimegah Terproteksi Dana Berkala 2 RDT Trimegah Terproteksi Dana Berkala 3 RDT Trimegah Terproteksi Prima XX RDT Valbury Capital Protected V RDT Net Dana Proteksi VIII (28/09/18) RDT Bahana Centrum Protected Fund 164 (28/09/18) RDT Bahana Premium Protected Fund 131 (28/09/18) RDT Bahana Premium Protected Fund 134 (28/09/18) RDT Bahana Premium Protected Fund 135 (28/09/18) RDT Bahana Premium Protected Fund 143 (28/09/18) RDT Bahana Premium Protected Fund 144 (28/09/18) RDT Bahana Premium Protected Fund 145 (28/09/18) RDT Bahana Premium Protected Fund 154 (28/09/18) RDT Cimb Principal Cpf Cb XXVII RDT Schroder IDR Income Plan IV (16/10/2018) RDT Schroder IDR Income Plan V (15/10/2018) Samuel Dana Obligasi Terproteksi (28/09/2018) Exchange Traded Fund RD Danareksa ETF Indonesia Top 40 RD ETF Mnc36 Likuid RD Indeks Bni Am Nusantara ETF Msci Indonesia Equity Index RD Indeks Pinnacle Ftse Indonesia ETF RD Indeks Pinnacle Idx30 ETF RD Indeks Simas ETF Idx30 RD Pinnacle Core High Dividend ETF RD Pinnacle Enhanced Liquid ETF RD Pinnacle Indonesia Esg ETF RD Pinnacle Indonesia Large Cap ETF Indeks RD Indeks Insight Indeks Idx30 RD PG Indeks Bisnis 27 MAYBANK INDONESIA Pendapatan Tetap Kontrak Investasi Kolektif RD Lippo Dana Obligasi RD Ayers Asia Asset Management Gov't Bond Fund RD Danamas Dollar RD Investasi Reksa Premium (26/07/2018) RD Mnc Dana Dollar RD Syailendra Steady Income Fund RDS Berbasis Sukuk Asanusa Syariah Sukuk Investment RD Victoria Obligasi Negara RD Yuanta Fixed Income Saham Phillip Equity Extra RD Asanusa Enhanced Strategy Fund RD Gap Equity Focus Fund RD Gap Equity Fund RD Lautandhana Equity Plus RD Lautandhana Saham Mahadi RD Majoris Saham Gemilang Indonesia RD Oso Andalas Equity Fund RD Oso Syariah Equity Fund RD Sucorinvest Saham Dinamis RDS Indosurya Hepi Ekuitas Global Syariah USD (16/10/18) Campuran RD Bni Am Ugm Progressive Balanced RD Gap Dana Kombinasi RD Lautandhana Balanced Progressive Fund RD Minna Padi Keraton Balance RDS Asia Raya Syariah Taktis Berimbang Pasar Uang RD Asanusa Treasury Money Fund RD Yuanta Liquid Plus Money Market RD Ayers Asia Asset Management Money Market Fund RD Danakita Stabil Pasar Uang Terproteksi Kontrak Investasi Kolektif RDT Lippo Terproteksi III RDST Bni Am Proteksi Syariah Kinanthi RDST Rhb Sharia Capital Protected Fund 1 RDT Asanusa Berlian Protected Fund RDT Bni Am Proteksi Gantari RDT Bni Am Proteksi LVIII RDT Bni Am Proteksi LXIII RDT Bni Am Proteksi XLVI RDT Bni Am Proteksi XXXIV RDT Bniam Proteksi Sunshine USD RDT Bumiputera Mitra Proteksi Seri 1 RDT Cimbprincipal Cpf Cb XXIV RDT Danareksa Proteksi 18 Dollar RDT Danareksa Proteksi 25 RDT Danareksa Proteksi 26 RDT Danareksa Proteksi 34 RDT Danareksa Proteksi 52 RDT HPAM Smart Protected IX RDT HPAM Smart Protected VIII RDT HPAM Smart Protected X RDT HPAM Strategic Protected RDT Majoris Capital Protected Fund Indonesia RDT Mandiri Seri 136 RDT Mandiri Seri 147 RDT Mnc Dana Terproteksi Seri 27 RDT Oso Dana Terproteksi VI RDT Pnm Terproteksi Dana Investa 3 RDT Pnm Terproteksi Investa 16 RDT Pnm Terproteksi Investa 17 RDT Rhb Capital Protected Fund 42 RDT Syailendra Capital Protected Fund 15 RDT Syailendra Capital Protected Fund 17 RDT Syailendra Capital Protected Fund 19 RDT Syailendra Capital Protected Fund 20 RDT Victoria 5 RDT Victoria 6 RDT Victoria 7 RDT Victoria 8 Indeks RD Indeks Ayers Asia Asset Management Equity Index Sri Kehati Keterangan Exdate Dividend 171018 USD 0.006744/unit Payment 181018 Exdate Dividend 171018 IDR 3.674/unit Payment 171018 BNI Pendapatan Tetap RD Corfina Pendapatan Prima RD Corpus Theologia Fixed Income Fund RD Insight Health Fixed Income Fund RD Insight Indonesia Fixed Income Fund RD Insight Renewable Energy Fund RD Insight Smart Fixed Income Fund I Smart RD Lautandhana Maxima Income Fund RD Mnc Dana Likuid RD Mnc Dana Syariah RD Pendapatan Tetap RD Sucorinvest Bond Fund RDS Majoris Sukuk Negara Indonesia RD Valbury Fixed Income Fund I Saham RD Ascend Dana Saham RD Dmi Dana Bertumbuh RD Insight Wealth RD Majoris Saham Alpha Recovery Perdana RD Majoris Saham Strategis Indonesia RD Mnc Dana Saham RD Mnc Smart Equity Fund RD Oso Borneo Equity Fund RD Oso Flores Equity Fund RD Pinnacle Dana Ekuitas Nusantara RD Pinnacle Dana Prima RD Pool Advista Kapital Optimal RD Pratama Dana Alpha Saham RD Pratama Dana Andalan Saham RD Pratama Dana Atraktif Saham RD Pratama Dana Cemerlang Saham RD Pratama Dana Gemilang Saham RD Pratama Dana Mantap Saham RD Pratama Dana Progresif Saham RD Sam Dana Cerdas

1.000,74 1.003,22

0,00 0,31

0,00 0,00

0,00 0,00

1.316,23 1.036,08 1.040,01 1.040,62 987,72

1,76 2,08 2,07 2,14 2,62

-6,01 -4,53 -4,68 -4,36 0,00

-6,01 -4,53 -4,68 -4,36 0,00

896,76 924,39 898,22 886,94 888,39

2,55 2,59 2,55 2,57 2,53

0,00 0,00 0,00 0,00 -10,95

0,00 0,00 0,00 0,00 -10,95

1.351,38 1.422,53

-4,00 0,56

-9,67 4,62

-12,33 2,55

937,71 998,24 971,61 1.011,70 951,24 933,52 1.076,76 931,37 1.002,22 1.256,58 932,20 1.082,67 904,15 980,52 918,94 935,63 943,72 996,26 897,02 1.175,35

-0,74 0,46 -0,35 -0,85 -0,02 -0,55 -0,49 -0,44 -0,38 0,50 -0,21 0,02 -1,17 -0,16 -0,61 -1,69 -0,20 -0,25 -0,71 -0,37

-9,32 0,00 0,00 -6,61 0,00 -9,58 -3,57 -6,26 -2,59 -5,22 -7,40 -2,61 -11,53 -2,52 -8,15 -6,79 -5,72 -3,11 -9,75 -4,02

-17,96 0,00 0,00 -8,46 0,00 -12,24 -6,41 -6,26 -5,45 -6,16 -11,45 -5,46 -13,28 -2,52 -8,15 -7,95 -5,72 -5,05 -9,75 -13,16

1.314,99 2.425,59

0,54 1,43

-3,82 -1,84

-5,72 -11,19

2.440,68 1.071,58 2.527,26

1,50 -0,26 1,85

5,51 -8,22 -7,46

1,39 -9,58 -8,38

1.394,03

0,41

4,36

4,36

1.021,24 987,75 976,18 1.004,22 972,06 827,99 1.007,62 1.003,66 1.003,07 983,30

0,45 -1,67 -0,52 -0,31 -1,71 -3,29 -1,60 0,44 0,63 2,07

-0,11 -3,84 -1,82 0,42 -2,25 -5,53 -2,26 -0,51 -2,32 0,00

-4,98 -3,84 -1,82 -9,62 -2,25 -14,98 -2,26 -0,51 -2,32 0,00

1.928,43 1.016,67 2.291,53 4.090,18 1.913,20 1.180,01 1.036,65 1.057,62 1.980,16 1.971,70 2.272,04 1.458,49 2.094,11 978,53 1.069,35 995,90 1.381,56 1.109,44 1.134,49 968,81 2.251,50

-0,36 0,08 0,60 0,72 0,54 0,58 0,10 -0,36 0,33 0,20 0,80 0,77 0,80 0,37 -0,39 0,01 0,41 0,88 0,72 -0,02 -0,30

-6,34 -4,23 2,33 -1,80 -5,28 2,72 -5,12 -3,68 3,44 -4,03 -1,47 2,52 0,81 -2,50 -4,58 -11,63 -2,71 5,15 5,95 -2,47 -5,22

-8,20 -7,05 -1,64 -3,74 -7,16 -3,26 -5,12 -7,93 3,44 -5,93 -2,94 -1,50 -0,69 -4,93 -4,58 -11,63 -6,03 5,15 2,80 -5,34 -7,10

892,67 999,95 945,50 941,00 903,47 946,61 1.398,47 877,85 1.031,55 1.243,43 1.231,37 1.281,01 1.211,65 1.213,79 1.133,59 1.063,79 3.093,05 940,64 1.214,31 1.442,09 1.121,95 930,27 928,09 1.006,40 1.000,00 1.000,04

-3,53 0,00 2,99 1,44 1,52 0,54 2,24 0,49 1,67 0,69 1,62 1,27 1,36 -2,17 -3,51 -0,88 -1,19 1,24 0,71 -0,89 -1,54 0,43 -0,17 0,56 0,00 0,81

0,00 0,00 0,00 0,00 -6,74 -5,12 -5,67 -13,68 13,62 21,08 11,35 14,79 11,50 16,74 14,28 -8,34 -9,60 -9,83 -2,15 -0,33 -8,57 -8,48 0,00 0,48 0,00 -4,88

0,00 0,00 0,00 0,00 -10,39 -6,53 -9,37 -17,07 2,80 9,54 11,35 14,79 0,89 5,63 3,39 -13,63 -13,94 -14,17 -4,09 -5,22 -12,58 -12,88 0,00 -1,51 0,00 -9,46

1.005,59 932,65 1.113,12 983,86 987,15 994,84 1.417,79 1.241,64 1.106,98 7.275,07 1.174,33 878,13 1.175,26 984,57 1.000,00 1.073,56

0,17 2,11 1,58 0,53 0,61 -0,48 2,32 0,29 -0,43 0,70 -1,13 -2,60 -1,07 -0,55 0,00 0,82

-5,90 0,00 -4,32 0,00 0,00 1,92 -1,49 -9,60 -7,84 4,94 -11,42 0,00 -10,20 -3,05 0,00 4,14

-5,90 0,00 -5,27 0,00 0,00 -0,10 -5,36 -13,95 -12,27 -0,11 -13,18 0,00 -14,14 -3,05 0,00 4,14

1.162,77 1.043,70 1.024,85 1.327,02 1.081,50 1.369,39 1.328,28 1.356,33 1.047,83 1.418,34 1.435,95 1.379,12 1.127,10 1.189,37 1.034,22 1.102,78 1.246,52 1.067,78 1.054,76 1.292,47 1.066,79

0,44 0,27 0,37 0,42 0,42 0,35 0,45 0,43 0,44 0,42 0,64 0,60 0,50 0,44 0,34 0,51 0,45 0,45 0,48 0,41 0,45

5,02 0,00 0,00 4,79 3,66 3,90 4,88 4,82 0,00 5,07 5,11 4,67 5,75 4,98 0,00 5,56 5,05 6,02 5,12 4,63 5,86

5,02 0,00 0,00 4,79 3,66 3,90 4,88 4,82 0,00 5,07 5,11 4,67 5,75 4,98 0,00 5,56 5,05 6,02 5,12 4,63 5,86

1.005,95 988,44 952,35 1.016,50 1.008,93 1.007,24 994,37 998,37 989,55 940,54 1.037,89 993,08 911,27 992,86 977,35 974,13 986,98 1.004,59 1.004,77 954,22 1,0216 1,0147 1.001,26 976,20 990,38 998,00 1.014,82 1.000,00 990,38 988,45 1.002,08 989,72 945,26 974,01 906,43 959,25 947,60 1.000,00 1.004,38 1.034,47 1.009,86 992,96 976,46 886,13 993,33 895,36 999,35 1.001,69 1.003,37 998,44 999,41 962,20 928,33 1.009,32 1.014,69 962,26 964,93 976,20 981,65 1.000,82 987,98 1.044,57 982,01 1.000,52 997,32 948,76 937,41 956,56 975,33 1.002,15 1.010,35 997,48 1.000,00 1.059,89 989,56 1.018,79 1.027,86 960,36 989,45 1.004,44 1.008,34 993,24 959,02 979,63 999,51 994,65 1,0136 1.011,07 1.001,53 996,69 1.007,42 990,97 1.064,96 1.019,33 998,87 986,47 971,56 961,84 958,43 954,62 981,95 997,64 938,66 995,96 594,21

0,69 3,05 1,13 0,54 0,14 0,78 1,43 0,58 -0,17 -0,96 0,60 -0,49 -9,06 -0,41 -0,26 0,73 -0,19 0,00 0,00 -0,76 0,42 0,41 3,03 1,25 1,36 0,92 0,65 0,00 0,62 0,00 0,00 0,91 1,08 2,94 0,38 1,05 -0,32 0,00 -2,27 0,39 -0,21 -0,59 -0,41 -0,85 -0,23 -0,74 0,00 -0,23 0,00 0,53 -0,15 -0,40 -0,41 -0,29 -0,35 -0,97 -0,53 0,00 0,95 -0,04 0,00 0,51 -0,47 -0,42 -0,16 -4,38 -0,50 -0,93 0,17 0,75 0,68 2,80 0,00 0,53 0,53 0,69 0,59 -1,06 0,79 0,77 0,69 0,60 -0,52 0,18 -0,29 -0,62 0,21 0,69 1,64 0,58 0,72 0,70 0,37 0,50 -1,70 -0,36 -0,77 0,18 -0,41 -0,43 -0,15 0,83 0,68 0,58 0,95

4,33 2,71 0,00 4,63 5,29 4,63 6,42 0,00 3,30 -5,23 7,34 4,93 -0,50 7,58 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,39 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,33 0,00 4,21 0,00 0,00 0,00 0,00 4,90 4,49 3,69 4,66 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,34 0,00 6,50 7,08 3,84 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,68 4,09 6,40 5,67 -1,85 1,38 -0,75 3,69 8,45 4,58 0,00 0,00 6,43 6,38 0,00 4,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,26 2,94 0,00 0,00 8,01 10,01 0,00 5,25 5,31 2,09 0,00 0,00 0,00 0,00 6,33 3,54 0,00 11,47

-0,76 -2,30 0,00 -0,48 0,16 4,63 1,23 0,00 1,27 -8,02 4,18 1,84 -0,50 7,58 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,39 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,33 0,00 4,21 0,00 0,00 0,00 0,00 4,90 4,49 3,69 4,66 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,34 0,00 6,50 7,08 3,84 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,68 4,09 6,40 5,67 -1,85 1,38 -0,75 3,69 8,45 4,58 0,00 0,00 6,43 6,38 0,00 4,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,26 2,94 0,00 0,00 7,95 10,01 0,00 2,16 2,22 -0,91 0,00 0,00 0,00 0,00 6,33 3,54 0,00 10,35

460,70 494,75 1.009,70 495,52 511,18 103,74 471,45 508,93 409,63 485,71

2,03 1,75 2,13 1,72 1,98 1,82 2,44 1,64 1,43 1,84

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -6,67 -5,07 0,00 -6,71

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -6,67 -5,07 0,00 -6,71

860,65 1.283,13

2,04 1,22

0,00 -6,31

0,00 -8,17

1.129,35 999,54 1,7222 2.135,65 1,2535 985,29 1.026,76 1.097,57 1.257,10

0,61 -0,25 0,20 -2,34 0,75 0,29 0,00 -0,56 0,64

3,00 0,00 2,63 -5,01 9,07 -1,89 -4,94 -4,54 -6,19

3,00 0,00 2,63 -5,01 9,07 -1,89 -4,94 -4,54 -6,19

858,72 1.027,79 826,09 1.098,37 1.402,75 1.187,52 944,47 838,19 552,87 910,76 1,0657

-0,01 -12,32 -1,94 0,16 -0,19 1,54 -0,75 -11,28 -5,66 -2,45 -2,36

-7,11 -14,19 -5,66 -12,59 19,91 -11,29 0,00 -13,27 -26,44 -3,07 7,73

-7,11 -14,19 -5,66 -12,59 19,91 -11,29 0,00 -13,27 -26,44 -3,07 7,73

1.113,69 1.138,52 915,72 3.801,07 919,87

1,18 -0,54 -3,91 2,49 3,46

-2,21 -0,01 -8,50 12,06 -3,89

-2,21 -0,01 -8,50 12,06 -3,89

992,93 1.033,00 1.025,62 1.200,88

0,28 0,55 0,43 0,45

-6,30 0,00 0,00 5,07

-6,30 0,00 0,00 5,07

1.024,05 927,24 1.002,54 1.027,42 936,47 1.013,52 1.019,42 993,97 1.021,95 1,0674 945,40 1.011,60 0,9814 1.017,36 1.022,66 992,05 988,94 981,00 939,98 1.004,05 1.026,35 990,75 967,54 967,09 957,93 1.039,05 1.011,24 1.006,59 1.000,48 1.014,71 995,73 960,37 1.030,52 941,44 998,76 996,41 1.003,01 988,06

-0,07 0,60 0,00 3,00 -0,57 1,06 0,88 -2,08 0,37 0,49 0,00 0,63 -0,12 -1,03 1,06 1,05 0,86 -1,94 0,01 0,00 0,00 0,24 1,02 0,17 -0,47 -0,34 0,49 0,46 0,00 0,62 0,09 -1,68 0,50 -2,61 0,42 -0,08 0,00 0,00

-11,19 -7,62 0,00 0,00 -7,95 -3,79 -4,79 0,11 0,13 4,16 0,00 -2,34 -1,28 -4,67 -3,51 -3,23 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,24 0,00 0,00 0,00 -2,19 -7,42 2,79 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

-11,19 -7,62 0,00 0,00 -7,95 -3,79 -4,79 0,11 0,13 4,16 0,00 -2,34 -1,28 -4,67 -3,51 -3,23 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,24 0,00 0,00 0,00 -2,19 -7,42 2,79 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

1.025,38

1,83

0,00

0,00

894,89 1.073,14 894,25 911,48 1.535,21 0,00 1.060,83 2.615,05 2.802,69 1.088,69 988,14 1.021,77

-1,17 0,60 0,54 -0,10 0,55 0,00 0,79 0,13 0,28 -0,32 -0,44 0,36

-10,94 0,00 4,99 0,00 1,11 0,00 2,87 5,11 5,24 -5,57 0,00 2,18

-10,94 0,00 4,99 0,00 1,11 0,00 2,87 5,11 5,24 -5,57 0,00 2,18

986,77 853,99 1.085,78 457,60 1.293,56 779,07 985,91 621,68 1.030,57 1.082,42 881,91 1.687,15 767,08 753,16 1.030,70 1.036,77 1.076,51 744,90 818,67 1.254,76

1,83 2,20 0,80 0,77 -2,92 -2,47 1,46 -2,31 -0,82 -0,89 2,38 4,05 2,52 2,21 2,42 2,02 2,24 2,38 2,09 -0,85

0,00 4,42 -2,58 -5,99 16,08 -19,00 -1,41 6,76 -6,77 0,00 -2,45 3,45 -13,06 -21,15 -11,77 -13,44 -12,82 7,69 -13,46 -3,83

0,00 4,42 -2,58 -5,99 16,08 -19,00 -1,41 6,76 -6,77 0,00 -2,45 3,45 -13,06 -21,15 -11,77 -13,44 -12,82 7,69 -13,46 -3,83

M

M M

M M

m

M M

M M

M M

M M

M

M

M M M M M M M M M M

M M m

M M

m

M M M M

M M

M M M M M M

M

M

M M M M

A M

M M M

M

M m M M M M M M M M M M M M M

M

M M m

M M

M M

M M M M M M M

A M

A

M

M M M M M M M M m M

M

M

M M

M M M M M M

RD Manulife Dana Tetap Utama RD Manulife USD Fixed Income RD Maybank Dana Kencana RD Maybank Dana Obligasi Plus RD Maybank Dana Pasti 2 RD Optima Pendapatan Abadi RD Pendapatan Tetap Abadi 2 RD Schroder Dana Obligasi Utama RD Schroder IDR Bond Fund II RD Schroder IDR Bond Fund III RD Schroder Income Fund RD Schroder Investa Obligasi RD Sequis Bond Optima RDS Insight Amanah Pendapatan Tetap Syariah I Amanah RDS Maybank Sukuk Syariah (23/05/2018) RD Tram Pendapatan Tetap USD RD Tram Strategic Plus Saham RD Ashmore Dana Ekuitas Nusantara RD Ashmore Dana Progresif Nusantara RD Ashmore Dana USD Equity Nusantara RD Ashmore Saham Sejahtera Nusantara RD Ashmore Saham Sejahtera Nusantara II RD Danareksa Mawar Ekuitas Utama RD First State Indoequity Dividend Yield Fund RD Mandiri Investa Atraktif RD Manulife Saham Andalan RD Manulife Syariah Sektoral Amanah RD Maybank Dana Ekuitas RD Maybank Sector Rotation Equity Fund RD Maybank Syariah Equity Fund RD Rhb Prime Equity Fund (20/08/2018) RD Schroder Dana Istimewa RD Schroder Dana Prestasi Prima RD Sequis Equity Indonesia RD Sequis Equity Maxima RDS Bnp Paribas Pesona Syariah RD Tram Consumption Plus RD Tram Infrastructure Plus Campuran RD Batavia USD Balanced Asia RD First State Indonesian Multistrategy Fund RD Manulife Dana Stabil Berimbang RD Manulife Dana Tumbuh Berimbang RD Maybank Dana Unggulan RD Schroder Dana Kombinasi RD Schroder Dynamic Balanced Fund RD Sequis Balance Ultima RD Tram Alpha Pasar Uang RD Ashmore Dana Pasar Uang Nusantara RD Batavia Dana Kas Gemilang (08/10/2018) RD Batavia Dana Kas Maxima RD Batavia Dana Likuid RD First State Indonesian Money Market Fund RD Mandiri Kapital Prima RD Manulife Indonesia Money Market Fund RD Maybank Dana Pasar Uang RD Maybank Money Market Fund 4 (03/05/2018) RD Maybank Money Market Fund 5 RD Nikko Kas Manajemen RD Rhb Rupiah Liquid Fund RD Sequis Liquid Prima RD Tram Pundi Kas RD Trimegah Pundi Kas 6 Terproteksi RDT Ashmore Dana Terproteksi Nusantara II (28/09/18) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 21 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 28 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 30 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 31 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 32 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 37 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 39 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 51 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 53 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 55 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 56 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 61 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 62 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 63 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 68 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 75 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 76 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 77 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 79 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 80 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 81 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 82 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 85 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 89 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 90 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Cemerlang 95 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Gemilang 16 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Optimal 9 RDT Batavia Proteksi Ultima 16 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Ultima 18 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Ultima 22 (12/10/2018) RDT Batavia Proteksi Ultima 25 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Ultima 27 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Ultima 5 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Ultima 6 (28/09/2018) RDT Batavia Proteksi Ultima 7 (28/09/2018) RDT Danareksa Proteksi 27 (05/10/2018) RDT Danareksa Proteksi 29 (28/09/2018) RDT Mandiri Seri 128 RDT Mandiri Seri 148 RDT Mandiri Seri 41 RDT Maybank Cpf Institusi 1 (28/09/2018) RDT Maybank Cpf Institusi 3 (28/09/2018) RDT Maybank Dana Proteksi 1 (15/10/2018) RDT Maybank Dana Proteksi 4 (28/09/2018) RDT Maybank Dana Proteksi 5 (28/09/2018) RDT Maybank Dana Proteksi 6 (28/09/2018) RDT Maybank Dana Proteksi 9 (28/09/2018) RDT Rhb Capital Protected Fund 47 (28/09/2018) RDT Tram Terproteksi Prima XV (15/10/2018) Exchange Traded Fund RD Abf Indonesia Bond Index Fund Indeks RD Batavia Lq45 Plus RD Indeks First State Indoequity Idx30 Index Fund RD Indeks Rhb Sri Kehati Index Fund STANDCHART Pendapatan Tetap Aberdeen Indonesia Bond Fund Aberdeen Indonesia Government Bond Fund Avrist Prime Bond Fund Bahana Alpha Fixed Income Fund Bahana Discovery Fund Bahana Pendapatan Tetap Indonesia Sehat Bahana Pendapatan Tetap Makara Prima Bahana Prime Income Bond Fund Bahana Prime Income Fund Bahana Progressive Income Fund Bahana Sukuk Syariah Batavia Dana Obligasi Plus Batavia Dana Obligasi Sejahtera Batavia Dana Obligasi Ultima Cimb Principal Bond Cimb Principal Dollar Bond Cimb Principal Prime Income Fund Cimb Principal Prime Income Fund 3 Cimb Principal Prime Income Fund 4 Cimb Principal Prime Income Fund 5 Dana Pasti Dana Premier Danareksa Melati Pendapatan Tetap Multi Plus Danareksa Pendapatan Tetap Indonesia Sehat Eastspring IDR Fixed Income Fund Eastspring Invesments Yield Discovery Eastspring Investments IDR High Grade Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Ganesha Abadi Investa Dana Dollar Mandiri Kehati Lestari Kresna Olympus Mandiri Obligasi Optima 3 Mega Dana Obligasi Dua Mega Dana Obligasi Syariah Ms Bond Kresna Pendapatan Tetap Utama Premier Fixed Income Syariah Prestasi Alokasi Portofolio Investasi Rhb Indo Fixed Income Fund Rhb Tm Indo Bond Fund Sequis Pendapatan Stabil Sequis Pendapatan Tetap Si Danaobligasi Maxima Syailendra Fixed Income Fund Syariah Bahana Mes Syariah Fund Syariah Berbasis Sukuk Avrist Ada Sukuk Berkah Syariah Syariah Cimb Principal Sukuk Syariah 2 Syariah Cimb Principal Sukuk Syariah 3 Syariah Danareksa Melati Pendapatan Tetap Utama Syariah Syariah Manulife Syariah Sukuk Indonesia Saham Avrist Ada Saham Blue Safir Avrist Equity Amar Syariah Avrist Equity Cross Sectoral Bahana Dana Prima Bahana Explorer Equity Fund Bahana Primavera 99 Bahana Trailblazer Fund Bahana USD Global Sharia Equities (16/10/2018) Cimb Principal Islamic Asia Pacific Equity Syariah USD (16/10/18) Cimb Principal Smart Equity Fund Dana Ekuitas Prima Eastspring Investments Alpha Navigator Eastspring Investments Value Discovery Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD (16/10/18) Manulife Dana Ekuitas Utama Reksadana Rhb Tm Indo Asia Equity Fund Syariah Bahana Icon Syariah Campuran Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund Avrist Balanced Amar Syariah Avrist Balanced Cross Sectoral (01/08/2018) Bahana Dana Infrastruktur Bni Am Dana Terencana Cipta Dinamika Kresna Flexima Panin Dana Us Dollar Premier Campuran Fleksibel Syariah Mam Dana Berimbang Syariah Pasar Uang Avrist Ada Kas Mutiara Bahana Dana Likuid Bahana Dana Likuid (16/10/2018) Danareksa Seruni Pasar Uang II Eastspring Investments Cash Reserve Pnm Dana Likuid Syariah Avrist Ada Kas Syariah Syariah Bahana Dana Likuid Syariah Syariah Cimb Principal Cash Fund Syariah Syariah Mandiri Pasar Uang Syariah Syariah Manulife Dana Kas Syariah Syariah Maybank Money Market Fund 2 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang Plus Bahana Altera Protected Fund 115 (28/09/2018) Syariah Terprot Avrist Dana Terprot Sukuk Berkah Syariah (28/09/2018) Terproteksi Aberdeen Proteksi Pendapatan Berkala (28/09/18) Terprot Aberdeen Proteksi Pendapatan Berkala USD (28/9/18) Terproteksi Bahana Altera Protected Fund 133 (15/10/18) Terproteksi Bahana Altera Protected Fund 137 (12/10/18) Terproteksi Bahana D Optima Protected Fund 55 (15/10/18) Terproteksi Bahana D Optima Protected Fund 56 (15/10/18) Terproteksi Bahana Priva Protected Fund 140 (28/09/18) Terproteksi Bahana Priva Protected Fund 142 (11/10/18) Terproteksi Bahana Priva Protected Fund 148 (15/10/18) Terproteksi Bahana Priva Protected Fund 149 (28/09/18) Terproteksi Bahana Protected Fund 160 (28/09/18) Terproteksi Bahana Protected Fund G 63 Terproteksi Bahana Protected Fund G 65 Terproteksi Bahana Protected Fund G 67 (16/10/18) Terproteksi Bahana Protected Fund G 69 (28/09/18) Terproteksi Bahana Protected Fund H 82 (28/09/18) Terproteksi Bahana Protected Fund H 83 (21/05/18) Terproteksi Bahana Protected Fund H 84 (24/04/18) Terproteksi Bahana Protected Fund H 86 (28/09/18) Terproteksi Bahana Protected Fund H 90 (10/07/18) Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 16 (19/09/18) Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 18 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 70 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 92 Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 19 Terproteksi Bni Am Proteksi Lavanya Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri I (06/06/18) Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri II (06/06/18) Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri III (06/06/18) Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri IV (06/06/18) Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXV Terproteksi Danareksa Proteksi 30 Terproteksi Danareksa Proteksi 39 Terproteksi Danareksa Proteksi 45 Terproteksi Danareksa Proteksi 46 Terproteksi Danareksa Proteksi 47 Terproteksi Danareksa Proteksi 48 Terproteksi Danareksa Proteksi 50 Terproteksi Danareksa Proteksi 55 Terproteksi Danareksa Proteksi 59 Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 3 Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 4 Terproteksi Mandiri Seri 100 Terproteksi Mandiri Seri 103 Terproteksi Mandiri Seri 105 Terproteksi Mandiri Seri 106 Terproteksi Mandiri Se M M M M M M M M M M M

M M

M M

M

A

1.722,30 1,1250 1.573,11 2.612,78 2.221,98 2.060,20 2.434,22 1.086,90 1.312,84 1.031,59 969,99 1.074,36 1.087,57 1.004,93 1.165,12 1,1912 1.344,63

-0,35 -0,58 0,68 0,42 -0,08 0,60 -0,12 -0,53 0,16 0,91 0,20 0,49 0,47 0,00 0,87 -0,64 -0,37

-7,64 -4,30 2,45 -3,90 -3,00 -0,78 -7,09 -6,48 -4,53 3,90 0,00 1,48 0,93 0,00 8,31 -3,64 -7,16

-11,26 -8,05 -1,57 -6,74 -4,92 -3,22 -9,38 -9,24 -6,42 1,84 0,00 -4,43 -2,04 0,00 5,09 -5,57 -9,01

1.460,64 1.487,83 1,0717 986,52 973,45 929,29 4.428,83 4.465,58 1.879,24 3.459,93 3.656,32 877,56 1.019,34 1.431,14 6.549,93 1.215,79 964,39 961,38 2.324,86 1.731,74 1.322,13

0,74 -1,23 -2,52 0,89 1,32 -0,55 1,44 0,18 2,28 -0,19 -1,73 -1,84 -0,12 0,00 0,33 1,13 -0,07 1,02 0,55 0,18 -1,38

-3,18 -6,65 -11,64 -1,98 0,00 -7,13 -6,06 1,04 -3,02 -10,88 1,06 0,00 -12,58 10,99 -7,02 -4,12 -5,91 -5,19 -12,12 2,82 4,23

-4,62 -8,04 -13,39 -5,83 0,00 -12,54 -9,74 -0,10 -4,22 -12,21 -2,91 0,00 -14,31 6,64 -7,95 -7,88 -8,67 -7,98 -14,72 0,76 2,14

1,1349 4.038,05 1.887,53 1.832,32 1.421,40 3.609,68 1.337,30 1.016,62 1.295,57

-0,79 1,11 1,48 -0,14 0,53 0,77 0,49 0,49 -0,30

-6,04 -5,60 -0,56 -11,59 -6,44 4,81 -1,43 -3,24 8,51

-9,73 -9,30 -1,79 -12,68 -10,11 1,73 -4,33 -6,09 6,34

1.067,77 1.081,74 1.400,12 1.149,78 1.314,69 1.383,18 1.456,01 1.423,00 1.000,37 1.016,63 1.374,11 1.412,01 1.113,43 1.292,03 1.162,41

0,41 0,00 0,39 0,30 0,47 0,47 0,43 0,45 0,00 0,51 0,54 0,52 0,36 0,35 0,41

3,28 0,00 4,75 4,33 4,37 5,41 5,20 5,77 0,00 0,00 4,04 4,45 4,81 4,85 3,79

3,28 0,00 4,75 4,33 4,37 5,41 5,20 5,77 0,00 0,00 4,04 4,45 4,81 4,85 3,79

1.226,93 1.013,29 1.009,94 1.013,82 1.007,80 1.028,41 1.009,95 1.026,31 1.007,68 997,00 999,68 995,54 1.004,00 995,27 994,50 994,33 945,66 984,93 981,29 999,86 1.011,97 965,91 963,69 966,20 951,45 952,40 962,55 1.040,77 988,76 945,93 945,23 1.000,00 1.005,66 995,46 961,31 938,05 953,79 1.017,30 1.017,99 942,57 953,68 1.025,85 1.029,09 1.002,52 979,10 974,94 982,88 959,04 993,62 985,00 972,63

0,58 0,41 -0,43 0,32 0,24 0,87 0,37 0,69 0,41 0,42 -0,24 0,36 -0,35 -0,43 -1,46 -0,47 -0,42 0,04 -0,56 -0,26 0,37 -0,42 -0,44 -0,55 -0,49 -0,52 -0,66 -0,68 0,42 -0,32 -0,62 0,00 0,00 0,00 -2,36 -0,47 -1,79 0,91 0,87 1,01 1,00 0,89 -0,17 0,74 0,44 -0,34 0,39 -0,45 0,31 0,00 0,43

7,31 5,84 5,63 5,64 8,13 6,78 6,60 6,92 7,26 6,60 5,80 6,63 7,69 5,45 5,22 5,89 0,00 4,35 5,45 0,00 0,00 3,84 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,26 5,18 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8,36 7,44 0,00 0,00 4,54 4,19 8,32 2,23 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,08

7,31 0,68 0,48 0,49 2,85 1,57 1,40 1,71 2,02 1,40 0,63 1,43 2,44 0,31 0,09 0,72 0,00 -0,74 0,31 0,00 0,00 -1,23 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -6,08 1,60 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7,28 5,32 0,00 0,00 4,54 4,19 8,32 1,22 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,08

33.355,05

-0,16

-4,65

-4,65

1.087,58 977,34 941,69

1,23 1,67 1,95

-7,27 0,00 0,00

-10,91 0,00 0,00

1.999,88 1.699,76 1.266,06 975,18 1.034,94 1.053,96 2.313,39 1.004,19 1.288,72 1.240,02 1.096,46 1.297,28 994,06 2.419,51 26.744,02 1,0595 1.347,76 1.156,54 2.390,74 927,52 4.090,46 2.563,50 1.164,94 1.078,22 1.165,44 1.292,51 1.158,24 1.017,44 3.098,58 1,3660 1.914,77 1.875,70 993,68 1.904,20 1.658,00 991,11 2.349,41 990,26 3.741,63 985,28 973,29 1.193,59 978,25 3.696,25 1.717,29 1.054,33 1.032,55 2.104,24 942,07 991,30 1.009,11

0,60 0,04 -0,01 -2,94 0,68 0,29 0,11 -0,28 -0,41 0,05 -0,37 0,01 0,10 0,36 0,23 -0,48 -0,29 -0,19 0,08 0,13 0,41 0,41 0,45 0,60 -0,23 -0,09 -0,44 0,08 0,40 -0,73 -0,13 0,72 0,12 0,13 0,68 0,00 -0,28 -0,45 0,98 0,51 0,26 0,64 -0,13 0,79 0,22 -0,04 1,24 -0,61 -0,48 0,13 0,62

-0,61 -5,33 -4,33 0,00 2,07 -6,19 -7,39 -3,25 -7,40 -3,57 -5,17 -4,49 -2,14 0,90 -0,63 -3,18 -1,28 -3,89 19,80 0,00 4,19 5,51 2,42 -4,44 -4,41 -5,22 -6,48 -1,89 -6,88 -3,31 -7,56 3,29 -5,05 3,52 4,36 0,00 -3,59 -4,95 3,38 0,00 0,00 3,11 0,00 3,21 -5,08 -4,39 8,42 -5,90 0,00 0,00 0,00

-2,09 -6,74 -6,23 0,00 -0,93 -8,95 -7,39 0,00 -10,13 -6,41 -7,96 -8,23 -5,98 -1,10 -2,60 -5,10 -10,69 -13,04 0,00 0,00 1,60 2,38 0,40 -7,25 -5,83 -8,94 -7,87 0,00 -9,17 -5,23 -9,84 -4,58 0,00 1,47 1,26 0,00 -6,45 -7,30 1,33 0,00 0,00 -6,71 0,00 -3,40 -8,80 -7,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

979,00 846,50 749,21 14.916,51 872,63 1.175,86 980,94 1,1401 1,0107 1.022,23 4.528,50 1.344,29 1.224,88 0,9933 862,95 1.154,94 900,87

1,59 2,37 1,11 0,96 2,02 1,97 0,68 -1,62 -7,23 0,95 1,98 1,31 0,96 -7,66 1,11 0,49 1,43

-5,58 -11,19 -7,13 -8,39 0,00 -2,99 -6,28 2,08 -16,33 -6,48 0,00 -3,75 -3,08 -14,54 0,00 2,66 -8,62

0,00 -12,95 -8,97 -11,10 0,00 -3,96 -9,51 -0,92 -19,62 -10,14 0,00 -6,11 -7,79 -18,69 0,00 -2,33 -11,31

1.703,01 984,36 964,14 8.675,03 1.391,79 1.579,34 3.316,77 1,6541 2.622,67 632,33

1,67 1,53 4,06 0,93 -0,51 -0,31 -1,26 0,01 0,93 6,22

-8,04 -4,12 8,21 -6,10 -8,88 -4,29 1,40 5,77 -8,01 -15,60

-9,86 -6,02 0,00 -8,87 -10,69 -7,10 -6,32 4,19 -10,27 0,00

1.094,46 1.445,31 1.445,08 1.387,41 1.358,61 1.036,08 1.002,78 1.248,72 1.059,11 1.047,90 1.006,73 1.115,74

0,49 0,50 0,52 0,40 0,46 0,34 0,42 0,48 0,45 0,46 0,41 0,39

5,74 5,19 5,19 4,74 4,30 0,00 0,00 5,27 4,65 0,00 0,00 5,24

0,00 5,19 5,19 2,67 4,30 0,00 0,00 5,27 0,00 0,00 0,00 5,24

1.011,87 1.020,01 1.018,75 866,63 0,9380 949,86 934,15 1.066,60 1.066,42 984,52 983,33 975,88 989,02 1.020,18 912,26 1.016,85 1.020,99 1.003,27 1.048,05 966,14 992,67 1.024,80 1.001,35 1.060,80 1.004,42 992,48 976,37 969,76 968,41 1.002,19 1.002,93 1.002,30 1.002,32 997,71 1.023,61 1.019,09 1.002,75 1.008,30 969,47 986,88 956,94 948,39 1.000,61 1.027,25 1.028,12 999,51 1.004,51 993,63 991,97

0,56 -0,52 0,84 -0,80 -1,24 0,49 0,59 0,50 0,50 -0,06 1,03 0,75 0,74 0,48 0,62 0,43 0,66 -0,46 -0,67 0,29 0,40 0,52 -0,13 0,20 0,62 1,06 1,05 1,39 1,04 -1,68 -2,17 -0,81 -0,89 0,79 0,84 0,92 0,87 0,70 -0,33 0,75 0,98 1,02 0,00 0,44 0,44 1,11 1,01 0,95 6,76

6,73 3,92 0,00 -0,06 -4,42 -2,17 -1,06 5,85 5,84 5,91 7,23 5,77 0,00 0,00 2,89 5,19 7,69 6,56 -1,91 6,71 6,40 6,53 7,39 6,53 7,50 5,62 0,00 0,00 0,00 3,21 2,72 4,17 4,09 4,94 6,03 6,65 6,73 8,32 2,56 0,00 0,79 0,00 0,00 5,39 5,39 6,02 6,35 0,00 8,68

4,13 3,92 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,85 5,84 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,89 5,19 5,57 6,56 -1,91 2,53 2,23 6,53 3,18 1,33 4,88 0,00 0,00 0,00 0,00 3,21 2,72 4,17 4,09 4,94 3,93 4,51 2,59 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,39 5,39 0,00 0,00 0,00 0,00

M M M

M M M M M M M M M M M M M M

M

M M

M

M

A AM M

M m

M

M

m

M

M M M

M

M

M

M

M

M

M M

M

M

M M M

M

m M

m

M

M

M

W

M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M

M M M M M M M M

M

m M M M M

M M M M M M m M M

M

M

M

M M

m M

M M

M M

M M

M M

M M M M M M M M M

A

M M M M M M M

M M M

10

ASURANSI Liputan Khusus

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

KONTAN/Fransiskus Simbolon

AAJI masih memproyeksikan hingga akhir tahun pendapatan premi di asuransi jiwa bakal meningkat 14% hingga akhir tahun.

Produk Unitlink Masih Mendominasi Kinerja industri asuransi jiwa masih moncer. Di antara semua produk, unitlink memang terlihat mendominasi. Di sisi lain, produk asuransi tradisional masih disukai masyarakat. Kesadaran pentingnya asuransi kesehatan menjadi tantangan ke depan.

Ferrika Sari, Wuwun Nafsiah JAKARTA. Industri asuransi jiwa masih mencatatkan kinerja positif. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai Agustus 2018, industri asuransi jiwa mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 126,54 triliun, atau naik 9,2% dibandingkan tahun lalu, yakni senilai Rp 114,80 triliun. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) masih memproyeksikan hingga akhir tahun pendapatan premi di industri asuransi jiwa bakal meningkat hingga 14% di akhir tahun 2018 menjadi Rp 221,26 triliun dibandingkan dengan pencapaian tahun 2017. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu memperkirakan tahun ini kontribusi produk unitlink ke pendapatan premi bakalan masih besar. Sampai Agustus, kontribusi produk unitlink terhadap pendapatan premi sekitar Rp 114,51 triliun dengan komposisi terhadap total premi sekitar 51,8% dan akan mengalami kenaikan sekitar 13% dibandingkan tahun 2017, Sedangkan terkait jalur distribusi Togar menyatakan, jalur bancassurance masih mendominasi industri asuransi jiwa dengan proyeksi nilai sekitar Rp 112,42 triliun

atau komposisi terhadap total premi mencapai 50,8%. Selain itu, jalur distribusi asuransi yang berkontribusi kecil menyumbang pendapatan premi yakni jalur distribusi telemarketing dengan proyeksi nilai sekitar Rp 3,42 triliun atau komposisi terhadap total premi sekitar 1,5%.

Menyasar perusahaan Dan semakin banyak perusahaan asuransi jiwa yang melirik bisnis produk unitlink. Termasuk PT Asuransi Jiwa Taspen atau Taspen Life, yang meluncur pada bulan Juni lalu. Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) Maryoso mengatakan, produk employee benefit masih menjadi produk andalan perusahaan ini. Maka dengan adanya produk unitlink akan melengkapi varian produk yang menyasar pasar individu. "Produk unitlink memiliki prospek pasar yang potensial," kata Maryoso belum lama ini. Taspen Life meluncurkan dua produk unit link baru yakni single dan regular unitlink. Dari dua produk tersebut, masing-masing memiliki empat portofolio investasi alias fund yakni saham, pendapatan tetap, campuran dan pasar

Pertumbuhan Bisnis Asuransi Jiwa (Rp triliun) periode 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Q2 2017 Q2 2018

premi 107,94 113,22 112,88 135,13 167,17 195,72 88,66 93,58

klaim 70,89 75,21 71,82 82,83 96,16 121,08 53,08 60,78

aset 270,29 293,74 368,06 378,03 451,03 512,94 493,99 499,96

uang. Baru beberapa bulan diluncurkan, produk unitlink Taspen Life meraih imbal hasil terbaik pada Agustus 2018. Produk bernama Taspen Link Equity Fund ini berada di posisi pertama jajaran produk unitlink saham lain. Berdasarkan data Infovesta Utama, produk tersebut mencatat return sebesar 6,25%. Pencapaian tersebut sukses mengalahkan ratarata imbal hasil unitlink saham yang tercatat masih lesu, yakni minus 0,11%. Meski pasar modal masih fluktuatif, produk unitlink memang masih cukup berjaya. Selain Taspen, PT Capital Life Indonesia masih mengandalkan produk unit link. Direktur Capital Life Robin Winata mengatakan, sampai awal Oktober 2018, produk unitlink berkontribusi 55% dari total pendapatan premi perusahaan ini . Sedangkan sisanya berasal dari produk tradisional. "Dari bulan Januari hingga Oktober 2018, produk unitlink kami sudah mencapai Rp 3 triliun," kata Robin. Capital Life menawarkan produk unitlink seperti Capital Proteksi Link, Capital Proteksi Plus dan Capital Proteksi Link 3. Meskipun produk unitlink men-

Jumlah Tertanggung Asuransi Jiwa (juta)

investasi 239,79 253,21 318,49 327,68 396,38 458,58 435,59 445,83

periode 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Kuartal II 2017 Kuartal II 2018

Jumlah Perusahaan

47

49

individu 10,9 13,62 15,50 16,26 17,69 18,49 17,66 17,43

kumpulan 34,7 74,51 38,24 38,70 39,53 47,04 40,85 35,84

total 45,7 88,13 53,73 54,96 57,23 65,53 58,51 53,27

Tenaga Pemasar

58 55

dominasi, tapi menurut Robin produk tradisional dinilai tetap memiliki kepastian waktu untuk pembayaran asuransi jika dilihat dari sisi batas waktu kontrak dan manfaat uang tunai. Di sisi lain, Capital Life masih mengandalkan produk asuransi melalui jalur bancassurance yang melebihi angka 90%, sedangkan sisanya dari corporate bisnis dan layanan digital. PT Astra Aviva Life atau Astra Life, adalah satu perusahaan asuransi jiwa yang menyasar korporasi dan individu. Chief Financial Officer (CFO) Astra Life Windawati Tjahjadi mengatakan, untuk nasabah individu perusahaan mempunyai produk asuransi kesehatan berupa perlindungan penyakit kritis maupun penggantian untuk perawatan di rumah sakit. Sedangkan nasabah korporasi, perusahaan memiliki produk asuransi kesehatan untuk santunan rawat inap dan rawat jalan untuk karyawan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. "Produk kami memiliki coverage penyakit yang cukup luas, sehingga memastikan perlindungan yang menyeluruh. Premi kami juga terjangkau dan dapat dibeli melalui beberapa saluran distribusi kami," ■ kata Windawati.

58

58

55

50 512.657

543.192

584.469 571.117 603.605

414.959 356.731 303.115

2012

2013

2014

2015

2016

2017

q2 2017

q2 2018

2012

2013

2014

2015

2016

2017

q2 2017

q2 2018

Sumber: OJK, AAJI

11

ASURANSI

Liputan Khusus

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Meski Pasar Sesak, Masih Jadi Andalan ANTARA/Muhammad Iqbal

Hingga paruh pertama 2018 asuransi kendaraan masih menunjukkan tren positif.

Asuransi kendaraan bermotor memiliki pangsa pasar sebesar 27,8% dari total premi asuransi umum. Besarnya kue pasar memikat mayoritas pelaku usaha untuk bermain di lini ini. Meski konsekuensinya, kompetisi di asuransi kendaraan semakin padat.

Tendi Mahadi LINI asuransi kendaraan menjadi salah satu motor penggerak bisnis asuransi kerugian. Praktis, dinamika yang terjadi di bisnis otomotif bakal memberikan efek yang tak kecil bagi asuransi umum secara keseluruhan. Seperti yang terjadi saat ini dengan sejumlah tantangan menghampiri pasar kendaraan. Mulai dari efek pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga suhu politik yang diperkirakan bakal semakin hangat sampai tutup tahun nanti. Sebenarnya hingga separuh pertama 2018, asuransi kendaraan masih menunjukan tren positif. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi dari lini ini masih merangkak 9% secara tahunan menjadi Rp 9,21 triliun. Namun Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe mengakui di

tengah tantangan, persaingan bisnis asuransi kendaraan semakin ketat. Persaingan di lapangan bukan lagi soal tarif. Terlebih Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sudah mengatur batasan tarif asuransi kendaraan. Dengan aturan tarif yang lebih baku, artinya pelaku usaha harus makin memutar otak untuk bisa memenangi persaingan. Cermat melihat celah pasar, hingga inovasi layanan dinilai bisa menjadi faktor pembeda di masing-masing perusahaan. Sederet upaya untuk memperbaiki kinerja di lini usaha ini juga disiapkan PT Asuransi Astra Buana. Maklum saja, Chief Marketing Officer – Retail Business Astra Buana Gunawan Salim mengakui kinerja produk asuransi kendaraan perseroan, yakni Garda Oto masih belum memuaskan di tahun ini. Meski tak menyebut angka pasti, namun kolaborasi dari persaingan

ketat dan laju pertumbuhan penjualan kendaraan yang tak optimal membuat premi asuransi kendaraan pun mengempis. Terutama dari hasil kerja sama dengan multifinance. Untungnya premi dari pembeli kendaraan secara kontan masih bisa mencatatkan kenaikan sekitar 5%.

Masih potensial Tapi Gunawan masih belum mau menyerah. Setidaknya ia bertekad agar premi asuransi kendaraan tahun ini bisa menyamai capaian tahun 2017. Dimana saat itu lini usaha tersebut menyumbang 54% dari total premi yang didapat perseroan yang sebanyak Rp 4,4 triliun. Untuk mencapainya, salah satu strategi yang disiapkan adalah dengan mengoptimalkan nasabah eksisting dengan menawarkan renewal terhadap polis yang akan jatuh tempo. Ia menyebut segmen

ini masih bisa dioptimalkan, terutama ke pemegang polis yang membeli kendaraan secara kredit. "Sementara sekitar 70% dari nasabah yang membeli mobil secara cash, biasanya selalu renewal," kata dia, Rabu (17/10). Di samping itu, perseroan pun terus mendorong inovasi layanan digital untuk membuka pasar baru. Contohnya belum lama ini Astra Buana meluncurkan aplikasi Garda Experience Intelligent Assistant alias Garxia. Lewat aplikasi ini, masyarakat bisa membeli Garda Oto secara online. Sementara Direktur Utama PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) Chirsitian Wanandi juga masih optimistis, pasar asuransi kendaraan masih bisa menunjukan perbaikan di kuartal terakhir tahun ini. Penambahan jumlah mitra jadi salah satu cara perseroan untuk bisa menggaet lebih banyak lagi nasabah. ■

12 Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

ASURANSI Liputan Khusus

Roda Bisnis UKM di Palu Sudah Mulai Menggeliat Memenuhi permintaan relawan, para pebisnis UKM membuka tokonya. Halaman 19

KORPORASI

13 Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

PWON Memupuk Cadangan Lahan

Otot Dollar AS Dongkrak Udang

Sejak Januari hingga September 2018, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) telah mengeluarkan Rp 390 miliar untuk akuisisi lahan.

Penguatan dollar Amerika Serikat berpotensi mengungkit ekspor udang di tengah peluang besar kenaikan budidaya udang.

Halaman 16

Halaman 18

Kembalinya Tommy Soeharto di Goro Melalui PT Berkarya Makmur Sejahtera, Tommy Soeharto menargetkan pendirian satu gerai Goro Retail di setiap kabupaten Ika Puspitasari BOGOR. Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, kembali merambah bisnis ritel dengan bendera Goro. Bedanya, kini ada sedikit tambahan nama merek yang diusungnya: Goro Retail. Goro sempat berjaya pada era 1990-an. Namun, perusahaan ini pelan-pelan pudar dan terbenam oleh aksi para raksasa ritel baru, utamanya oleh serbuan agresif perusahaan ritel dari luar negeri. Nah, Rabu (17/10), Tommy secara resmi memperkenalkan lagi Goro Retail di Cibubur, Jakarta Timur dalam acara soft launching. Goro Retail Cibubur menambah jumlah outlet ritel milik Tommy. Sebelum membuka gerai di Cibubur, Goro Retail sudah lebih dulu membuka outlet di Bandung, Jawa Barat. Goro Retail berjalan di bawah bendera PT Berkarya Makmur Sejahtera. Dua saudara Tommy, yakni Titiek Soeharto dan Mamiek Soeharto, hadir dalam acara pembukaan gerai baru tersebut. Tommy berjanji, operasio-

nal Goro Retail Cibubur melibatkan pemasok kelas usaha kecil menengah (UKM) seperti petani dan kalangan peternak. "Kemudian dari UKM tersebut akan menyediakan gerobak untuk menyalurkan ke setiap kelurahan," ujar Tommy Soeharto, kemarin. Pada tahap awal, Goro Retail Cibubur melayani pembelian secara grosir. Selanjutnya dalam tiga minggu ke depan, gerai ritel tersebut bakal melayani transaksi online dan pembayaran tanpa uang atau cashless. Tujuannya adalah memaksimalkan penggunaan teknologi dan informasi. Tidak berhenti di Cibubur, Berkarya Makmur akan membuka gerai di lokasi lain. Hingga akhir tahun ini, perusahaan ini minimal akan membuka 30 unit gerai, utamanya di wilayah Jawa. Tommy berharap, Goro Retail bisa membuka satu gerai di setiap kabupaten. Dia optimistis Goro Retail akan diterima masyarakat, apalagi dengan konsep kemitraan dengan UKM. Bahkan manajemen Berkarya Makmur mengklaim, sudah ada sekitar 100 pelaku UKM di Jawa Ti-

■ BISNIS MADUSARI MURNI

MOLI Membidik Peluang Pasar Etanol JAKARTA. Salah satu produsen etanol dalam negeri yakni PT Madusari Murni Tbk membidik potensi bisnis etanol. Bidikan itu klop dengan upaya pemerintah yang akan menggulirkan program penggunaan bahan bakar minyak (BBM) non fosil. Salah satunya adalah BBM bioetanol. Madusari, perusahaan yang tercatat dengan kode saham MOLI di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus 2018, itu mengklaim kini menguasai pasar etanol lokal. Mereka memiliki pabrik berkapasitas produksi 80 juta liter etanol per tahun dengan utilitas hampir 100%. "Pemerintah juga sudah melihat kemampuan pabrik kami," ujar Arief Goenadibrata, Direktur Utama PT Madusari Murni Tbk ke KONTAN, Senin (15/10). Pasar etanol lokal juga dinilai cukup aman dari serbuan produk impor. Manajemen Madusari mengungkapkan, pemerintah menerapkan bea masuk etanol impor hingga sebesar 30% untuk negara di luar kawasan Asia Tenggara.

Sejauh ini, Madusari belum memiliki data akurat terkait volume kebutuhan etanol yang akan masuk dalam program pemerintah. Sebagai perbandingan, Pemerintah Brazil menetapkan kandungan etanol 80% pada BBM bioetanol. Kalau pemerintah memakai acuan yang sama, kebutuhan etanol untuk BBM nanti bakal sangat besar. Sambil menanti kabar baik dari pemerintah, Madusari melanjutkan ekspansi pabrik etanol di Lampung berkapasitas 50 juta liter etanol per tahun. Pabrik itu menggunakan bahan baku alternatif seperti biji jagung. Adapun pabrik lama menggunakan bahan baku molase yang merupakan produk sampingan dari pengolahan gula tebu. Mulai pertengahan 2019, Madusari berencana melakukan uji coba produksi pabrik Lampung secara bertahap. Kemungkinan pabrik tersebut akan masuk produksi penuh setelah tahun 2020.

mur yang siap bergabung menjadi pemasok produk di gerai Goro Retail.

Harga lebih murah Supaya produk yang dipasok pelaku UKM sesuai dengan standar yang diinginkan, Berkarya Makmur melakukan pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku UKM. "Kami

Hingga akhir 2018, Berkarya Makmur menargetkan 30 gerai.

membina para UKM perajin, petani buah-buahan, sayurmayur dan yang lain secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas," tutur Milasari Kusumo Anggraini, Direktur Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera, dalam kesempatan yang sama. Berkarya Makmur optimistis mampu merebut perhatian pasar ritel. Dengan menggan-

deng pelaku UKM, perusahaan ini mengklaim bisa menyodorkan harga jual produk segar 2%-5% lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar. Sementara untuk makanan kering, perusahaan itu berencana memproduksi produk merek sendiri atau istilahnya private label. Meski sudah menuturkan rencana pengembangan bisnis ritel, Berkarya Makmur tak mengungkapkan nilai investasi yang disiapkan untuk mengembangkan ekspansinya. Perusahaan ini juga masih menyimpan rapat target bisnis yang diincar. Selain di bisnis ritel, Tommy Soeharto mengembangkan sejumlah proyek properti. Melalui PT Wisma Purnayudha Putra, dia mengembangkan superblok Mangkuluhur City di kawasan Bundaran Semanggi, Jakarta. Proyek senilai Rp 6 triliun itu hasil kongsi dengan KG Global. Ada pula proyek superblok Gayanti City di Jalan MT Haryono Jakarta senilai Rp 1,1 triliun. Sementara via PT Putra Ciptawahana Sejati, Tommy membangun township di ■ atas lahan 715 ha.

Sejumlah Jejak Bisnis Tommy Soeharto Bisnis properti - PT Lor International Hotel (Grup Lorin) mengembangkan hotel di Solo, Sentul dan Bali. Khusus di Bali, Grup Lorin memiliki Klapa Entertainment, Green Park, New Kuta Golf, New Kuta Kondotel dan New Kuta Hotel Resort. - PT Wisma Purnayudha Putra mengembangkan superblok Mangkuluhur City. - PT Buana Pacific International mengembangkan Gayanti City.

Bisnis jasa minyak dan gas (migas) serta energi melalui Grup Humpuss - PT Humpuss Patragas, PT Humpuss Trading, PT Humpuss Aromatik, PT Humpuss Pengolahan Minyak, PT Humpuss Karbometil Selulose, PT Usaha Gemilang Utama, PT Kaltim Methanol Industri, PT Sekar Artha Sentosa dan PT Humpuss Intermoda Transportasi.

Bisnis jasa transportasi

Bisnis ritel

- Gatari Air Service bergerak dalam bisnis sewa transportasi. Gatari memiliki dan mengoperasikan sejumlah helikopter dan pesawat. Klien bisnisnya berasal dari sektor minyak bumi, tambang, perkayuan dan perkebunan.

- PT Berkarya Makmur Sejahtera sudah mengoperasikan dua gerai Goro Retail. Hingga akhir tahun ini, perusahaan tersebut menargetkan kepemilikan 30 gerai.

Sumber: Riset KONTAN

Menguji Mobil Baru

KONTAN/Cheppy A. Muchlis

All New Honda Brio melintasi wisatawan saat test drive di kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana, Bali, Rabu (17/10). Sejak pertama meluncur hingga kini, Honda Brio telah meraih total penjualan 216.787 unit. Pada tahun 2018, Honda R&D Asia Pacific fokus mengembangkan Honda Brio generasi kedua.

Agung Hidayat

■ TARGET ARWANA CITRAMULIA

Tahun Depan ARNA Sediakan Capex Rp 200 Miliar JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk berencana menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 200 miliar pada tahun depan. Alokasi dana tersebut naik dua kali lipat dibandingkan capex tahun ini yang sebesar Rp 100 miliar. Capex tahun depan untuk belanja mesin produksi di pabrik Palembang yang dibangun pada tahun ini. Arwana berencana memenuhi sebagian besar capex dari kas internal. "Paling dari pinjaman bank kebutuhannya sekitar 20%," ungkap Tandean Rustandy, Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk, Selasa (16/10) lalu. Adapun seluruh capex pada

KONTAN/Muradi

Komisaris Utama PT. Berkarya Makmur Sejahtera Hutomo Mandala Putra (paling kanan) bersama Siti Hediati Hariyadi, Siti Hutami Endang Adiningsih, dan Direktur Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera, Milasari Kusumo Anggraini saat peresmian gerai kedua Goro Retail di Cibubur, Gunung Putri, Jawa Barat, Rabu (17/10).

tahun ini sudah terserap untuk membangun pabrik di Palembang dan menambah gerai. Pabrik tersebut menjadi pabrik kedua Arwana di Sumatra Selatan. Arwana perlu menambah pabrik baru lantaran utilitas atau tingkat keterpakaian mesin dari seluruh pabrik sudah mencapai 100%. Sejauh ini, perusahaan berkode saham ARNA di Bursa Efek Indonesia tersebut mengoperasikan pabrik di Tangerang (Banten), Serang (Banten), Surabaya (Jawa Timur, Mojokerto (Jawa Timur) dan Ogan Ilir (Sumatra Selatan). Selain utilitas produksi yang mentok, jaringan pemasaran Arwana semakin luas sejalan

dengan penambahan gerai distribusi penjualan. Jika pada tahun lalu terdapat 25.600 gerai, kini mereka memiliki 27.000 gerai. "Oleh karena itu, volume produksi keramik kami tumbuh sebesar 15%," tutur Tandean. Melalui puluhan ribu gerai, Arwana cukup yakin bisnis keramik masih akan berjalan mulus. Manajemen ARNA juga mengaku, kelesuan pasar properti tidak berdampak secara signifikan terhadap bisnis yang mereka jalani. Sebab, ketimbang menyasar pasar proyek, Arwana lebih gemar mengincar pasar ritel dari konsumen yang sedang melakukan perbaikan rumah. Meski begitu, tak berarti

bisnis Arwana imun dari segala tantangan. Mereka tetap mewaspadai kompetisi bisnis dengan produk keramik impor. Maklumlah, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mencatat, sejak 2013 produk keramik impor tumbuh 20% setiap tahun. Tantangan lain adalah risiko nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Selama ini, Arwana membeli gas industri dalam dollar AS. Catatan mereka, harga gas industri di Jawa Barat sebesar US$ 9,16 per mmbtu. Kalau di Sumatra Selatan dan Sumatra Utara masing-masing US$ 9,3 per mmbtu dan US$ 9,9 per mmbtu. Edy Suyanto, Chief Opera-

ting Officer PT Arwana Citramulia Tbk mengatakan, biaya gas menyumbang 30% terhadap total biaya operasional. Karena itu, Arwana menanggung rugi selisih kurs Rp 3,91 miliar hingga kuartal III-2018. Padahal di periode yang sama 2017, mereka mencetak laba selisih kurs Rp 479,16 juta. Beruntung, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih hingga kuartal III-2018 masih tumbuh 38,22% year on year (yoy) menjadi Rp 115,94 miliar. Pasalnya, penjualan bersih mereka juga mendaki 14,96% yoy menjadi Rp 1,46 triliun. Harry Muthahhari

AC Anyar

KONTAN/Baihaki

Suasana peluncuran AC anyar LG di Jakarta, Rabu (17/10). Generasi terbaru dari AC inverter LG ini dilengkapi empat pengaturan konsumsi listrik. Hingga saat ini LG mengklaim menjadi pemimpin pasar dengan menguasai 63% pasar AC inverter.

14

INDUSTRI

Kontraktor yang tidak mampu menjalankan kewajibannya harus segera minggir dari kegiatan hulu migas. Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas

nENERGI nTAMBANG nMINERAL Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Gerai

Bantuan Untuk Palu dan Donggala

Pertamina Pastikan Pasokan LPG Aman di Timika Papua JAKARTA. PT Pertamina Marketing Operation VIII memastikan pasokan gas liquefied petroleum gas (LPG) di wilayah Timika Papua aman menyusul telah bersandarnya kapal pengangkut gas LPG, MV Kedung Mas, di Pelabuhan Pomako, Timika, pada Sabtu (13/10) pekan lalu. Sebelumnya beredar kabar ada kelangkaan LPG di Timika. Kapal MV Kedung Mas yang mengangkut 13 kontainer berisi gas LPG ukuran 12 kilogram sejumlah 7.374 tabung dan ukuran 50 kg sebanyak 286 tabung. Seluruh pasokan LPG ini nantinya akan memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Mimika menyusul adanya keterlambatan kapal pengangkut akibat deviasi rute. Adapun pasokan tabung gas LPG ukuran 5,5 kg, 12 kg, dan 50 kg dipastikan dapat mencukupi kebutuhan di Timika menyusul kedatangan Kapal Palung Mas yang mengangkut 2.000 tabung gas dan kapal milik agen yang membawa 1.120 tabung gas pada hari ini (18/10). Jumlah ini menambah stok gas LPG di Timika mencapai 10.000 tabung gas di wilayah Kabupaten Mimika. Selain itu, pada pertengahan November tahun ini akan didatangkan sebanyak 5.000 tabung untuk mengantisipasi kebutuhan di periode Natal dan Tahun Baru. Alhasil, stok gas LPG di Timika diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Januari 2019. Region Manager Domestic Gas VIII, Probo Prasiddhahayu, menyampaikan Pertamina memastikan masyarakat Timika bisa mendapatkan pasokan LPG. "Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok yang telah ada dapat mencukupi kebutuhan masyarakat saat ini bahkan hingga Januari 2019," ungkap dia, dalam rilis, Rabu (17/10). Febrina Ratna Iskana

n migas

Kontraktor Migas Bokek Mesti Minggir

ANTARA/Aprillio Akbar

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Bambang Gatot Ariyono (kedua kiri), Ketua Tim Penanggulangan Bencana Adaro Priyadi (kiri), Head of Government Relations Adaro Richard Tampi (kanan) dan Direktur Marketing Rumah Zakat Irvan Nugraha (kedua kanan) berbincang dalam kegiatan penyaluran bantuan kebutuhan pokok serta dapur umum untuk Palu dan Donggala di Kompleks Ditjen Minerba, Jakarta, Rabu (17/10). Adaro bersama Kementerian ESDM bekerjasama dengan Rumah Zakat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok berupa makanan, pakaian dan obat-obatan, serta mendirikan dapur umum selama 90 hari untuk membantu para korban bencana gempa dan tsunami di daerah tersebut.

Ada 20 Produsen Batubara Minta Izin Transfer Kuota Kementerian ESDM menyusun SOP transfer kuota demi memenuhi kewajiban batubara DMO Ridwan Nanda Mulyana

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Kegiatan eksplorasi membutuhkan capital tinggi. JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta para kontraktor migas (KKKS) yang tidak memiliki kemampuan finansial memadai alias bokek segera minggir dari kegiatan hulu migas. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabowo Taher menyebutkan sampai saat ini ada 62 WK migas yang diputus kontraknya alias terminasi karena masalah finansial. "Sejak tahun 2014 sampai kuartal III 2018, WK Eksplorasi yang telah terminasi ada 117 WK. Selain karena batas waktu dalam kontrak, kendala utama adalah masalah finansial dialami oleh 62 WK (53% dari 117 WK)," ungkap Wisnu kepada KONTAN, Rabu (17/10). Kriteria kontraktor yang memiliki masalah finansial ini memang masuk dalam kategori KKKS dhuafa. Wisnu menjelaskan, kontraktor dhuafa adalah KKKS yang memiliki kemampuan finansial terbatas. "Sementara, karakter utama industri hulu migas adalah padat modal dan padat risiko, dan perusahaan yang bisa sustain di industri hulu migas tersebut adalah yang cukup mapan dari sisi finansial," jelas dia. Apalagi Wisnu menjelaskan, dalam fase awal blok eksplorasi, pemerintah telah menetapkan komitmen pasti, yang menunjukkan pemegang kontrak blok migas harus menjalankannya. "Data menunjukkan, banyak pemegang blok tidak melaksanakan komitmen pasti karena kendala finansial," ungkap dia. Namun SKK Migas tidak menjelaskan bagaimana cara kontraktor itu bisa memperoleh kontrak blok migas. Menurut Wisnu, hal tersebut adalah kewenangan Direktorat Jenderal Migas (Ditjen Migas) Kementerian ESDM. "Proses penawaran dan penentuan pemegang WK ada di Ditjen Migas," ungkap dia. Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi menegaskan agar kontraktor migas yang dhuafa tidak lagi masuk dalam kegi-

atan migas di Indonesia. Pasalnya, upaya untuk menambah cadangan migas Indonesia terhalang oleh kontraktor yang tidak memiliki kemampuan finansial memadai. Menurut Amien, kegiatan eksplorasi membutuhkan modal yang sangat tinggi, teknologi tinggi, serta kemampuan menghitung risiko yang mumpuni. Maka itu KKKS yang masuk kategori dhuafa diharapkan tidak lagi masuk ke dalam kegiatan migas. "KKKS yang tidak mampu menjalankan kewajibannya harus segera minggir dari kegiatan hulu migas," tandas dia. Febrina Ratna Iskana

JAKARTA. Keluhan pengusaha akhirnya benar-benar terjadi. Sebanyak 20 perusahaan batubara mengajukan izin melaksanakan transfer kuota untul memenuhi kewajiban memasok ke pasar domestik atau domestic market obligation (DMO) sebesar 25% dari produksi. Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) kini menyusun standar operasional prosedur (SOP) atas transfer kuota batubara ini. Kepala Subdirektorat Pengawasan Usaha Operasi Produksi dan Pemasaran Batubara Ditjen Minerba Kementerian ESDM Dodik Ariyanto mengatakan, saat ini, ESDM tengah menyusun SOP sebagai prosedur evaluasi dan mekanisme administrasi dalam pengesahan transfer kuota batubara. Selama ini, skema transfer kuota memang berjalan secara business to business (B to B). "Tapi belum ada yang disahkan, tunggu SOP terbit," kata Dodik kepada KONTAN, Selasa (16/10). Hanya, ia tak menyebutkan waktu penerbitan SOP. Satu hal yang pasti,

SOP akan berlaku tahun ini. "Kami sedang merancang waktunya," tambah Dodik. Tak hanya itu saja, Didik juga masih enggan menyebut identitas perusahaan yang telah memenuhi kewajiban DMO. Namun, per akhir September tahun ini, industri batubara nasional baru memasok batubara DMO sebesar 74,86 juta ton. Jumlah ini setara 61,87% dari target DMO sampai akhir 2018 sebesar 121 juta ton. Volume 121 juta ton batubara itu merupakan proyeksi kebutuhan kelistrikan dan industri domestik sepanjang tahun ini. Jika realisasi pada akhir tahun nanti di bawah angka proyeksi tersebut, maka hal itu karena kebutuhan di dalam negeri menurun. "Sebenarnya tergantung kebutuhan, posisi kita saat ini kebutuhan domestik terpenuhi," ujar Dodik. Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia menjelaskan, kemampuan perusahaan batubara untuk memasok pasar domestik memang bervariasi. Ada beberapa faktor pemicunya, antara lain soal spesifikasi batubara yang dapat terserap oleh pa-

sar domestik, termasuk soal menuhi DMO jika tidak ingin DMO yang belum dipenuhi. harga batubara DMO. terkena sanksi pemangkasan “Wacana paling pas adalah "Bagi perusahaan yang be- produksi pada tahun 2019," dalam bentuk PNBP karena lum memenuhi kewajiban, ujar Hendra. akan menambah pendapatan biasanya kesulitan spesifikasi Kondisi ini tak hanya men- negara. Besarannya bisa beproduk yang tak bisa diserap jadi dilema bagi para pengusa- berapa dollar AS per ton. MePLN atau industri domestik ha, namun juga pemerintah. nurut saya, itu akan lebih lain. Soal harga, batubara “Di satu sisi harus menjaga fair,” ungkap Ketua Umum DMO sebelumnya mengacu pasokan dalam negeri teruta- APBI, Pandu P. Sjahrir. n harga pasar, sekarang harga ma PLN. Namun di sisi lain, khusus US$ 70 per ton," ung- harus menjaga iklim kap Hendra. bisnis, produksi dan Beberapa PKP2B Pasok Di lapangan, skema transfer ekspor batubara," ungBatubara DMO 2018 kuota memang telah dijalan- kap Hendra. Nama Jumlah kan. Namun transaksi terseUntuk menyiasati hal but masih menunggu penetap- tersebut, APBI mendo- PT Adaro Indonesia 9,4 juta ton an dari Kementerian ESDM. rong substitusi peme- PT Arutmin Indonesia 8,4 juta ton "Jadi transaksi pembelian nuhan DMO bagi per7,1 juta ton kuota sudah berlangsung. usahaan yang belum PT Berau Coal Tapi bagi yang sedang dan bisa memenuhi kewa- PT Indominco Mandiri 2,5 juta ton sudah melakukan, masih me- jibannya. Substitusi itu PT Kaltim Prima Coal 11,9 ta ton nunggu bukti pengesahan. bisa berbentuk penye6,3 juta ton Jadi lebih ke persoalan teknis rahan langsung ke ne- PT Kideco Jaya Agung administrasi,” jelas Hendra. gara seperti penerima- PT Antang Gunung Meratus 1,7 juta ton Selama ini, pengusaha batu- an negara bukan pajak PT Borneo Indobara 2,8 juta ton bara merasa khawatir tidak (PNBP) dengan mengSumber: Kementerian ESDM mampu memenuhi kewajiban hitung besaran nilai memasok batubara DMO sebesar 25% dari total produksi. Hal itu lantaran pro- Produksi Batubara Nasional, Ekspor dan DMO (dalam juta ton) duk yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018* dalam negeri. Produksi 256 353 412 474 458 461 456 461 506,9 Apalagi transfer kuota B to B bisa menyebabkan har- Ekspor 210 287 345 402 382 366 366 364 385,9 ga batubara naik lantaran Domestik 65 66 67 72 76 86 90 97 121 jumlah dan waktu terbatas. Keterangan: *Proyeksi Sumber: APBI dan Kementerian ESDM "Perusahaan harus me-

nMANUFAKTUR Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

CARS Ekspansi Bengkel dan Layanan Digital

Info Tender & Lelang Pekerjaan di BNPB

PT Bintraco Dharma Tbk (CARS) siap membangun 500 bengkel ritel dengan pola kemitraan Eldo Christoffel Rafael JAKARTA. Tak ingin ketinggalan zaman, PT Bintraco Dharma Tbk mulai memperkuat pelayanan digital. Melalui anak usahanya PT Carsworld Digital Indonesia, Bintraco Dharma meluncurkan aplikasi digital Carsworld yaitu aplikasi baru di dunia otomotif. Di saat yang sama, perusahaan pengelola diler otomotif ini juga mengembangkan bisnis kemitraan bengkel melalui CARfix. Untuk aplikasi Carsworld, emiten berkode saham CARS di Bursa Efek Indonesia menggelontorkan investasi awal senilai Rp 9 miliar. Salah satu keunggulan aplikasi ini, misalnya, ketika memperbaiki kendaraan, pelanggan tak perlu menghabiskan waktu untuk mengantre saat registrasi. Apalagi, pelanggan dapat melihat biaya servis kendaraan secara transparan. Tidak hanya itu, jika pelanggan membeli mobil bekas, maka dapat mengetahui dengan transparan harga used car dan memahami kondisi mobil bekas itu. Carsworld juga didukung oleh jaminan keamanan digital dari Alibaba Cloud. Direktur Utama PT Bintraco Dharma Tbk, Sebastianus Harno Budi, mengatakan aplikasi Carsworld semakin mendekatkan perusahaan kepada para pelanggan di era digital saat ini. "Melalui aplikasi ini, pelanggan juga bisa booking servis di bengkel kami, yakni CARfix," ungkap dia di sela peluncuran Carsworld di kawasan SCBD, Rabu (17/10). Secara resmi, Bintraco juga memulai ekspansi CARfix melalui pola kemitraan. CARfix dikembangkan sebagai modern retail workshop yang melayani berbagai jenis perbaikan untuk semua jenis kendaraan. Ekspansi bengkel Bintraco ditandai oleh sere-

moni bagi 10 mitra CARfix yang bekerjasama dengan PT Meka Adipratama, anak usaha Bintraco yang mengembangkan bisnis bengkel ritel. Dengan pola kemitraan, Sebastianus bilang, Bintraco dapat memastikan pertumbuhan bisnis yang cepat, dengan investasi yang terjangkau sekaligus mendorong pertumbuhan perekonomian lokal. Adapun untuk sistem kerjasama awal, Bintraco akan mendirikan perusahaan joint venture dengan komposisi 40% saham milik Bintraco Dharma dan 60% milik perusahaan mitra. "Pemilik bengkel memiliki lokasi dan nanti kami akan

menyewa. Pendapatan akan diperoleh dari sewa bulanan dan pendapatan tahunan dari dividen," jelas Sebastianus. Nilai investasi CARfix bervariasi di setiap daerah. Dari perhitungan sederhana, perinciannya revitalisasi bengkel membutuhkan investasi Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar. Tidak semua investasi dibiayai CARS, sebagian dari pihak bank. Kelak, investasi juga akan lebih banyak ke infrastruktur distribusi rantai suplai untuk spare part. "Kami juga investasi banyak untuk SDM. Pada Desember 2018, kami akan membuka Akademi Mekanik CARfix di

Semarang untuk calon kepala bengkel," ujar Sebastianus. Saat ini ada tujuh outlet bengkel yang sudah menjadi CARfix dan di akhir tahun nanti ditargetkan 15 outlet yang berada di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pada tahun depan, akan ada 100 outlet dan dalam empat tahun ke depan menjadi 500 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, Bintraco mencatatkan kinerja positif. Sebastianus mengemukakan kinerja keuangan hingga kuartal ketiga masih sesuai target. Sampai akhir 2018, CARS memproyeksikan pendapatan tumbuh single digit.

Sementara laba bersihnya berpotensi meningkat 35% dibandingkan tahun lalu senilai Rp 202 miliar. Ini berarti di sepanjang tahun 2018, CARS bisa membukukan laba bersih Rp 273 miliar. "Penjualan mobil kami cenderung flat, tetapi laba bersih bisa naik tinggi karena kami melakukan efisiensi," ungkap Sebastianus. Analis Trimegah Securities, Willinoy Sitorus, dalam riset di awal Oktober menyebutkan, 60% pasar kendaraan mobil lama yang sudah melewati masa garansi akan masuk ke bengkel non-resmi. Alhasil ini adalah potensi pasar yang besar bagi CARfix. n

Kontes Keterampilan Teknik

n Pekerjaan: Penguatan peralatan BPBD berupa tenda sekolah Instansi: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Kode Lelang: 822382) Satuan kerja: Badan Nasional Penanggulangan Bencana Bidang/sub. bidang: Pengadaan barang / peralatan keselamatan (SAR) /tekstil/tenda Klasifikasi: Non kecil Nilai pagu : Rp 13.600.000.000 Nilai HPS : Rp 13.464.000.000 Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Kamis, 11 Oktober-Senin, 22 Oktober 2018 melalui http://lpse. bnpb.go.id/eproc4

Pekerjaan di Kabupaten Bandung n Pekerjaan: Belanja modal gedung dan bangunan pengadaan bangunan bersejarah/taman, pembangunan taman Gumi Banten di Kecamatan Petang Instansi: Pemerintah Daerah Kabupaten Badung (Kode Lelang: 5330113) Satuan kerja: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang/sub. bidang: Bangunan gedung/ jasa pelaksanaan konstruksi bangunan pendidikan (BG007) yang masih berlaku Klasifikasi: Non kecil Nilai pagu paket: Rp 2.700.000.000 Nilai HPS paket: Rp 2.621.470.000 Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Jumat, 12 Oktober – Jumat, 19 Oktober 2018 melalui http://lpse. badungkab.go.id/eproc4

Pekerjaan di Institut Teknologi 10 November

ANTARA/Risky Andrianto

Siswa SMK mengikuti kontes keterampilan teknik sepeda motor yang diselenggarakan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) di kawasan MM2100 Cikarang, Jawa Barat, Selasa (16/10). Kontes keterampilan teknik sepeda motor tersebut sebagai upaya AHM untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di tengah pesatnya perkembangan teknologi mesin sepeda motor di Indonesia.

n manufaktur kosmetik

its.ac.id/eproc4

Pekerjaan di DKI Jakarta n Pekerjaan: Pengadaan sarana penangkapan ikan Instansi: Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta (Kode Lelang: 35835127) Satuan kerja: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Bidang/sub. bidang: Pengadaan barang/ sesuai bidang pekerjaan Klasifikasi: Non kecil Nilai pagu paket: Rp 4.764.677.610 Nilai HPS paket: Rp 4.678.251.094 Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Kamis, 11 Oktober – Rabu, 24 Oktober 2018 melalui http://lpse. jakarta.go.id/eproc/

Pekerjaan di Kemkes n Pekerjaan: Penyediaan reagen campak, ADS dan bahan laboratorium eliminasi campak/difteri tahun 2018 (ADS 10.000 IU) Instansi: Kementerian Kesehatan (Kode Lelang: 22382047) Satuan kerja: Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Bidang/sub. bidang: Pengadaan barang/ pedagang besar farmasi Klasifikasi: Non kecil Nilai pagu paket: Rp 2.894.166.000 Nilai HPS paket: Rp 2.894.166.000 Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Jumat, 12 Oktober – Jumat, 19 Oktober 2018 melalui http://lpse. depkes.go.id/eproc4

Pekerjaan di Kemlu n Pekerjaan: Pengadaan jasa professional conference organizer (PCO) dalam rangka kegiatan Bali Democracy Forum (BDF) XI Kementerian Luar Negeri tahun anggaran 2018 Instansi: Kementerian Luar Negeri (Kode Lelang: 542136) Satuan kerja: Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Bidang/sub. bidang: Jasa lainnya / MICE yang masih berlaku Klasifikasi: Non kecil Nilai pagu paket: Rp 4.487.374.610 Nilai HPS paket: Rp 4.042.187.600

n Pekerjaan: Pengadaan peralatan multimedia kreatif penunjang PUT PENS Instansi: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kode Lelang: 1554068) Satuan kerja: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Bidang/sub. bidang: Pengadaan barang / pengadaan Elektronik, Komputer yang masih berlaku Klasifikasi: Non kecil Pendaftaran dan pengunduhan Nilai pagu paket: Rp 7.306.510.000 (download) dokumen pengadaan Nilai HPS paket: Rp 7.289.307.000 secara elektronik: Jumat, 12 Oktober – Rabu, 23 Pendaftaran dan pengunduhan Oktober 2018 melalui http://lpse. (download) dokumen pengadaan kemlu.go.id/eproc4 secara elektronik: Rabu, 10 Oktober – Selasa, 23 Sumber: http://inaproc.lkpp.go.id/ Oktober 2018 melalui http://lpse. v3/lpselinks dan sumber lainnya

Gerai

Kompetisi Ketat, MBTO Pilih Mempertahankan Harga JAKARTA. PT Martina Berto Tbk menghadapi pilihan yang sulit di tengah tren pelemahan nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat (AS). Namun produsen kosmetik tersebut memilih untuk mempertahankan harga jual produknya. Pilihan Martina Berto bukan tanpa perhitungan yang matang. Karena selain tekanan kurs rupiah, sebelumnya mereka sudah merasakan kelesuan daya beli. Belum lagi persaingan industri kosmetik yang semakin sengit. Makanya alih-alih menaikkan harga jual, Martina Berto terus berupaya mencari peluang efisiensi pengeluaran. Sasaran mereka adalah penghematan biaya pabrikasi. "Tentu kami waspada (penguatan dollar AS), walau untuk kenaikan harga belum ada rencana," ujar Bryan David Emil, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk kepada KONTAN, Rabu (17/10). Mengintip laporan keuang-

15

INDUSTRI

Kami akan buka Akademi Mekanik CARfix di Semarang untuk calon kepala bengkel. Sebastianus Harno Budi, Direktur Utama PT Bintraco Dharma Tbk (CARS)

an per 30 Juni 2018, total biaya pabrik Martina Berto sudah menciut 15,62% year on year (yoy) menjadi Rp 138,47 miliar. Bahan baku dan kemasan menjadi kontributor terbesar biaya pabrik hingga Rp 93,61 miliar.

Martina Berto berharap tahun depan daya beli masyarakat bisa terangkat. Saat ini Martina Berto memiliki tiga pabrik. Pabrik di Pulogadung, Jakarta Timur menghasilkan aneka produk dan kemasan. Kemudian pabrik di Cikarang, Jawa Barat memproduksi jamu dan simplisia. Adapun pabrik di Narogong, Jawa Barat, berfungsi sebagai pabrik maklon. Hingga akhir tahun 2018

nanti, Martina Berto masih berharap membukukan pertumbuhan penjualan sekitar 5%. Perusahaan berkode saham MBTO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut menempuh segala cara demi mewujudkan targetnya. Selain menambah produk anyar, Martina Berto mengurangi produk lama yang dianggap kurang laku di pasaran. Mengintip informasi dalam paparan publik yang dipublikasikan 5 September 2018, beberapa produk baru mereka seperti Sariayu Econature, Mirabella Lip Cream, Caring Color Xtra Moist dan PAC Studio Coverage. Sejauh ini, Martina Berto masih menghitung capaian kinerja hingga September 2018. Yang pasti, sepanjang semester pertama tahun ini penjualan bersih MBTO turun 7,22% yoy menjadi Rp 277,90 miliar. Bottom line juga berubah menjadi rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada

KONTAN/Achmad Fauzie

Selain menambah produk anyar, Martina Berto mengurangi produk lama yang dianggap kurang laku di pasaran. pemilik entitas induk Rp 21,65 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu mereka masih cuan Rp 3,43 miliar. Untuk tahun 2019, Martina Berto mengaku masih wait and see alias melihat perkembang pasar. Menurut Bryan,

sejumlah tantangan bisnis masih mungkin terjadi pada tahun depan. "Meski demikian, kami tetap mengharapkan daya beli tersebut meningkat," tutur dia. Agung Hidayat

Penyempurnaan Peta Jalan Industri Fesyen Muslim JAKARTA. Kementerian Perindustrian sedang menyempurnakan peta jalan (roadmap) pengembangan industri fesyen muslim untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia pada tahun 2020. Langkah ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, yakni pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas. Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemperin, Gati Wibawaningsih, mengatakan peta jalan itu dapat menjadi acuan semua pihak dalam peningkatan daya saing industri fashion muslim nasional. “Serta pengembangan bisnis busana muslim yang mampu menembus pasar dunia,” kata dia dalam keterangan pers, kemarin. Industri fesyen muslim yang termasuk kelompok 16 sektor kreatif mampu berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 3,76% di tahun 2017. Di periode tersebut, ekspor industri fesyen mencapai US$ 13,29 miliar atau tumbuh 8,7% dari tahun sebelumnya. “Pencapaian itu menunjukkan industri fesyen nasional memiliki daya saing di pasar internasional,” tutur Gati. Pengembangan industri fesyen muslim juga seiring dengan bertumbuhnya jumlah penduduk muslim di Indonesia yang diproyeksikan mencapai 238,8 juta orang atau 88% total populasi pada tahun 2030. Eldo Christoffel Rafael

Segmen Mobil Komersial Dongkrak Penjualan Suzuki JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali mencatat angka penjualan positif pada periode Januari-September 2018. Di periode tersebut, penjualan ritel Suzuki mencapai 87.675 unit, tumbuh 14,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 76.835 unit. Pencapaian ini antara lain terdongkrak oleh penjualan kendaraan komersial yaitu pikap Carry dan pikap APV (Mega Carry) yang berkontribusi cukup besar. Pada September 2018, pikap Carry dan Mega Carry berkontribusi sebesar 4.779 unit atau 52% dari total penjualan Suzuki. Pikap Carry yang berfungsi kendaraan angkutan berkontribusi sebanyak 3.378 unit, sedangkan Mega Carry sebagai kendaraan multifungsi memperoleh penjualan sebesar 1.401 unit. “Dari kontribusi penjualannya yang besar, membuktikan pikap Carry dan Mega Carry dipercaya konsumen Indonesia sebagai kendaraan komersial,” kata Makmur, 4W Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales dalam keterangan pers, Rabu (17/10). Berdasarkan wilayah, Jabodetabek menjadi wilayah dengan kontribusi penjualan ritel pikap Carry dan Mega Carry terbesar. Wilayah Jabodetabek memberikan kontribusi penjualan mencapai 1.207 unit atau 25,3% dari total penjualan di Indonesia. Eldo Christoffel Rafael

16 INDUSTRI nTELEKOMUNIKASI nPERHUBUNGAN Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Gerai

Total penyerapan dana belanja modal hingga kini mencapai Rp 1,13 triliun. Minarto Basuki, Direktur Keuangan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Kontes Mengelas

Progres Jalan Tol SemarangBatang Mencapai 93% JAKARTA. PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) terus berkoordinasi dengan pihak terkait demi mempercepat proses pembebasan lahan proyek jalan tol Semarang-Batang. Saat ini, masih ada beberapa titik lahan untuk kebutuhan jalan tol sepanjang 75 kilometer (km) ini yang belum dibebaskan. Lantaran masih terkendala lahan, anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tersebut tidak bisa segera merampungkan pembangunan konstruksi jalan tol Semarang-Batang. Seluruh pembebasan lahan ditargetkan tuntas pada akhir Oktober ini. Sehingga, perusahaan bisa segera menyelesaikan proses konstruksinya. Direktur Utama JSB, Arie Irianto mengatakan, progres konstruksi jalan tol Semarang-Batang sudah mencapai 92,95%. Adapun pembebasan lahannya mencapai 89,36%. “Progres konstruksi jalan tol Batang-Semarang hampir selesai, namun kami terkendala karena masih ada beberapa titik lahan yang belum bebas. Hal ini karena masih proses pembebasan lahan tahap kedua," ujar Arie dalam keterangan resminya, Rabu (17/10). Manajemen JSB juga optimistis dapat menyelesaikan proyek jalan tol Batang-Semarang pada akhir tahun ini. Dengan demikian, jalan bebas hambatan tersebut bisa beroperasi secara maksimal pada awal tahun depan. Dina Mirayanti Hutauruk

BALI dan ITS Kerjasama Kembangkan AISITS JAKARTA. PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menjalin kerjasama dengan PT Institut Teknologi Sepuluh Nopember Tekno Sains (ITS Tekno Sains) dalam pemanfaatan Automatic Identification System Institut Teknologi Sepuluh Nopember (AISITS). AISITS merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Pusat Unggulan Iptek Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut (PUI-KEKAL) Univesitas ITS. Direktur ITS Tekno Sains I Ketut Gunarta menjelaskan, AISITS dimanfaatkan untuk tracking kapal, peringatan dini terhadap kapal yang berjarak dekat dengan sistem pipa bawah laut, pelayanan kapal di pelabuhan, serta pelayanan lalu lintas kapal. “Dalam pengoperasiannya kami membutuhkan infrastruktur seperti tower, jaringan, data receiver dan software,” ujar dia, Rabu (17/10). Direktur Utama BALI Jap Owen menyebutkan, pihaknya menjadi bagian yang melakukan investasi berupa infrastruktur dan jaringan. Dalam kemitraan dengan ITS Tekno Sains, Bali mengucurkan investasi senilai Rp 6 miliar untuk penambahan perangkat keras di enam menara. Terkait potensi pasar, saat ini dari kerjasama tersebut sudah menghasilkan tiga letter of intent dari SKK Migas, Pertamina, dan PLN yang tertarik memanfaatkan AISITS. “Kami mengharapkan mendapatkan kontrak dari mereka,” terang Owen saat dikonfirmasi KONTAN.

Dok. Iwatani

Ketua Dewan Pengarah Asosiasi Pengelasan Indonesia (API) Abdul Wahab Bangkona (dari kanan) bersama Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Serang Fauziah, Deputy Chief Executive Indonesian Welding Society M Husni Athaillah, dan QAS &Tech Engineering Manager PT Iwatani Industrial Gas Indonesia (Iwatani) Wahidin, mengamati tabung gas helium selepas membuka kontes pengelasan di Jakarta, Rabu (17/10). Iwatani bersama API menyelenggarakan kontes pengelasan (welding contest) untuk mendukung lahirnya tenaga-tenaga ahli dan terampil di bidang pengelasan yang dibutuhkan oleh berbagai sektor industri di Indonesia.

PWON Memperluas Cadangan Lahan PT Pakuwon Jati Tbk sudah memakai Rp 390 miliar untuk akuisisi lahan Dina Mirayanti Hutauruk

Harry Muthahhari

n jasa

Garuda Menaikkan Tarif Kargo 15% JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk resmi menaikkan tarif kargo sebesar 15%, menyusul pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), serta kenaikan harga minyak bumi. Mohammad Iqbal, Director of Cargo & Business Development PT Garuda Indonesia Tbk, mengatakan gejolak rupiah saat ini memang mempengaruhi kinerja perusahaan. Sebab, hal itu secara otomatis berimbas terhadap kenaikan tarif bahan bakar. "Harga bahan bakar, dari Januari hingga sekarang, sudah naik sekitar 30% ditambah depresiasi rupiah sebesar 12%, sehingga double impact," ujar dia saat ditemui KONTAN, Rabu (17/10). Iqbal menjelaskan, untuk menyiasati pengaruh pelemahan rupiah terhadap kinerja, manajemen Garuda mengambil langkah efisiensi dengan cara mengerek tarif. "Namun yang naik baru kargo, penumpang belum karena baru diusulkan," ungkap dia. Dengan kenaikan tarif ini, Garuda berharap kontribusi kargo terhadap pendapatan tahun ini tumbuh menjadi 11% terhadap total pendapatan. "Tahun lalu 9%, tahun ini targetnya 11% dan tahun depan kami berharap sudah bisa dua kali lipat menjadi 18% dari total pendapatan," kata Iqbal. Hingga September 2018, Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan kargo sekitar Rp 5,5 triliun, lebih tinggi 10% dari periode sama tahun lalu sekitar Rp 5 triliun. Mengenai realisasi kuantitas kargo per September 2018, Iqbal enggan buka-bukaan. Cuma, dia bilang target realisasi kargo tahun ini diharapkan tumbuh 11% dari realisasi tahun lalu sebesar 750.000 ton. Untuk pengembangan bisnis kargo, maskapai penerbangan berkode saham GIAA ini berencana menghadirkan tiga unit pesawat khusus kargo. Ekspansi itu untuk membantu operasional bisnis kargo yang selama ini kurang efektif karena menggunakan pesawat penumpang.

Iqbal menuturkan, penambahan armada khusus kargo untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat terkait pengiriman cepat dan efisien, terutama permintaan e-commerce yang kian meningkat. "Kontribusi e-commerce terhadap bisnis kargo sebesar 40% dan angka tersebut masih bisa naik jika melihat permintaan yang semakin bertumbuh," kata dia. Pada tahap awal, pesawat kargo ini akan melayani dua rute. Yakni Wamena-Jayapura dan Makassar-Hong Kong. Nur Pehatul Janna

JAKARTA. Manajemen PT Pakuwon Jati Tbk berancangancang memupuk cadangan lahan alias land bank. Emiten properti berkode saham PWON di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini siap mengakuisisi lahan anyar, baik di lokasi proyek lama maupun daerah pengembangan baru. Sepanjang Januari hingga akhir September 2018, pengembang yang berbasis di Jakarta dan Surabaya ini telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 390 miliar untuk keperluan akuisisi lahan. Tahun ini, secara total Pakuwon Jati mengalokasikan belanja modal untuk akuisisi lahan cukup besar, yakni mencapai Rp 1 triliun. Namun manajemen tidak bisa memprediksi apakah alokasi itu bisa terserap semua atau tidak. Pasalnya, pembebasan lahan sangat tergantung proses negosiasi di lapangan. Direktur Keuangan PWON,

Minarto Basuki, mengatakan total lahan yang sudah berhasil dibebaskan selama sembilan bulan terakhir sekitar 8,7 hektare (ha). "Dengan tambahan akuisisi lahan tersebut, maka total penyerapan capex kami mencapai Rp 1,13 triliun," kata dia kepada KONTAN, Rabu (17/10). Adapun sekitar Rp 740 miliar penyerapan belanja modal digunakan untuk melanjutkan konstruksi proyek yang sedang dikembangkan Pakuwon saat ini, baik di Surabaya maupun Jakarta.

Target penjualan Untuk menambah cadangan lahan, fokus utama Pakuwon Jati masih di sekitar proyek existing. Namun tak tertutup kemungkinan, jika ada kesempatan PWON mengakuisisi wilayah baru. Total luas cadangan lahan Pakuwon di luar lahan yang baru diakuisisi mencapai 439,3 ha. Perinciannya, seluas 6,5 ha di Kota Kasablanka, 1,9 ha di Gandaria City, 4,5 ha di

Kawasan TB Simatupang, 11 ha di Daan Mogot Jakarta Barat dan 3,6 ha di Bekasi. Kemudian seluas 3,2 ha di kawasan Tunjungan City, seluas 211,6 ha berada di Pakuwon City Township, 21,5 ha di sekitar Pakuwon City, seluas 162,9 ha di Grand Pakuwon Township, 3,9 ha di Pakuwon Mall, 1,8 ha di Royal Plaza, serta 6,9 ha di sekitar Grand Pakuwon. Meski jumlah total penyerapan belanja modal terbilang besar, jika dibandingkan dengan anggaran yang disiapkan pada tahun ini, maka angka tersebut masih rendah. Seperti diketahui, PWON telah mengalokasikan belanja modal Rp 2,96 triliun pada tahun ini. Artinya, realisasi belanja modal baru sekitar 38,18%. Dari sisi penjualan pemasaran atau marketing sales, pencapaian Pakuwon Jati masih cukup rendah dibandingkan target tahun ini. Pengembang Kota Kasablanka ini baru mengantongi marketing sales Rp 1,7 triliun hingga akhir

September 2018. Tahun ini, PWON membidik marketing sales Rp 2,6 triliun. Artinya, perolehan selama sembilan bulan terakhir masih 65,38% dari target. Oleh karena itu, PWON masih harus bekerja keras menggenjot penjualan sebesar Rp 900 miliar lagi agar bisa mencapai target 2018. Kendati masih jauh dari

target, Pakuwon Jati masih optimistis bisa memenuhi target yang telah dicanangkan pada awal tahun. "Kami akan terus berupaya mencapai target ini," tukas Minarto. Saat ini PWON masih mengandalkan proyek existing. Pasalnya, PWON baru berencana meluncurkan proyek anyar pada tahun depan. n

Kinerja Keuangan Pakuwon Jati* Juni 2018

Juni 2017

Pendapatan bersih

3.376,94

2.950,67

Beban pokok pendapatan

1.419,09

1.279,91

Laba bruto

1.957,85

1.670,76

Laba bersih

1.129,28

900,51

Perincian pendapatan Sewa ruang

759,88

637,61

Jasa pemeliharaan

328,40

278,85

Apartemen servis

36,87

38,97

1.123,66

1.274,04

Pendapatan hotel

201,25

151,49

Penjualan tanah dan bangunan

593,10

283,51

Pendapatan lainnya

333,75

Penjualan kondominium/kantor

Keterangan: *dalam miliar rupiah

286,18 Sumber: BEI

17

INDUSTRI

Melalui Block71 kami bisa melihat-lihat start up yang potensial. Axton Salim, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk

■PARIWISATA ■KOPERASI Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Grup Salim Menyigi Start Up Pilihan Lewat perusahaan inkubasi Block71, Grup Salim sudah injeksi modal ke start up pertanian Regopantes Sugeng Adji Soenarso JAKARTA. Grup Salim nampaknya tidak mau ketinggalan di bisnis digital. Apalagi, grup besar lainnya juga ikut-ikut terjun di bisnis tersebut. Salah satunya lewat perusahaan inkubasi Block 71. Ini adalah start up inkubasi Salim Grup hasil kerja bareng dengan National University of Singapore (NUS) yang baru beroperasi lebih dari satu tahun terakhir. Lewat perusahaan itulah Axton Salim, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBC) mengaku akan terus mengoptimalkan bisnis digital

Grup Salim. "Jadi lewat Block71, kami bisa melihat-lihat start up (potensial)," katanya kepada KONTAN, usai acara Mobile Marketing Association, Rabu (17/10). Hasilnya memang sudah terlihat. Menurut anak dari Anthony Salim tersebut, pihaknya sudah menemukan salah satu start up potensial. Yaitu Regopantes. Ini adalah e-commerce yang menghubungkan petani dengan para pedagang langsung. Dalam situs Regopantes disebut bila start up tersebut menjamin pengiriman ke tangan konsumen bisa sampai kurang lebih 12 jam saat transaksi penjualan berjalan.

Melihat keunikan Regopantes itulah yang membuat Axton Salim melalui Block 71 berani berinvestasi di start up pertanian tersebut. "Jadi kami melihat digital yang bisa menjadi solusi masa depan dan empowering community," tandasnya. Hanya, Axton tak merinci besaran injeksi modal yang diberikan ke usaha rintisan tersebut. Termasuk, juga target bagi Regopantes. Ia hanya menjelaskan bila ragam investasi yang ditanamkan pihaknya ke para start up tidaklah besar. Termasuk juga ke Regopantes. "Kami hanya minoritas saja," timpalnya. Yang jelas, target utama

dari Block71 adalah melihat start up yang potensial. Lantas setelah mendapat suntikan modal, bisa berkembang lebih lanjut. Terutama dalam pe-

Grup Salim bakal melihat start up potensial dan tidak tergantung jenis start up.

ngembangan pasar. Tidak cuma di dalam negeri saja tapi juga luar negeri. Ini memanfaatkan jaringan dari National

Lini Bisnis Digital Grup Salim E-Commerce elevenia, i-Loote (kerjasama dengan Grup Lotte), ID Marco, punya saham di Rocket Inc yang jadi salah satu pemilik Zalora dan Lazada

Setidaknya, ekspansi Grup Salim di Regopantes menambah panjang daftar injeksi modal perusahaan tersebut di bidang digital. Belum lama berselang, Grup Salim menjalin kerjasama dengan Youtap dengan mendirikan perusahaan patungan di bidang layanan e-money bagi para mitra bisnis dan konsumen. Meski belum ada penjelasan lebih lanjut dari manajemen Grup Salim, tampaknya, ekspansi tersebut ingin memanfaatkan jaringan bisnis Grup Salim yang sudah terbangun selama ini. Maklum, perusahaan ini besar di bidang perdagangan, ritel, hingga ragam produk pertanian.

Ambil contoh ekspansi Grup Salim di bidang e-commerce lewat kerjasama dengan Grup Lotte asal Korea Selatan, mengembangkan iLotte. Kedua perusahaan ini berbagi modal masing-masing US$ 50 juta untuk ekspansi di bidang belanja online. Ekspansi Grup Salim di ecommerce juga berlanjut setelah mengakuisisi Elevenia. Dalam catatan, KONTAN, pertumbuhan bisnis Elevenia paska diakuisisi Grup Salim jadi tumbuh positif. Ini berkat strategi Elevenia menghapus biaya promosi, diskon dan yang lainnya yang kerap menjadi senjata e-commerce menarik konsumen. ■

Lini Grup Salim Logistik PopBox, PopExpress, IndoPaket.

Tekfin Ottopay, HelloBill, OFON, atau my poin, Youtap

University of Singapore serta Block71 yang ada di beberapa negara, seperti Singapura dan lainnya. Meski Regopantes di bidang pertanian, Axton memastikan bila pihaknya tidak melihat sektor start up tertentu sebagai bidikannya. "Kami mix sector karena sistemnya adalah coworking space (Block71). Siapa saja bisa melamar. Tapi jujur saja untuk kriteria, saya tidak tahu," paparnya lebih lanjut. Untuk bidikan start up selanjutnya, Axton belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Termasuk juga soal target yang dibidik dari lini digital tersebut.

Fiber optik FiberStar

Inkubasi Block71

Pusat Data IndoKeppel Data Center I (kerjasama dengan Keppel Land)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk

PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk

PT Fast Food Indonesi Tbk

PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sumber: Wawancara dan Riset KONTAN

■ EKSPANSI BISNIS

Teknologi Artificial Intelligence Untuk Bisnis

Beyond Media Raih Kontrak Billbord MRT JAKARTA. Berstatus sebagai Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dengan nomor 2, Joko Widodo dan Maruf Amin, tidak membuat Erick Thohir melupakan bisnisnya. Ia malaj bakal terus melakukan ekspansi bisnis. Bukan lewat PT Mahaka Media Tbk (ABBA), ekspansi kali ini melalui induk usaha

Beyond Media adalah perusahaan Erick Tohir yang fokus di bisnis iklan billboard. KONTAN/Baihaki

Director Consulting & Enterprise Business PT Multipolar Technology Tbk. Halim D. Mangunjudo (tengah) bersama Dept Head and Power Storage Presales, Multipolar Technology Lindra Heryadi (kiri) dan Analytics Platform Seller IBM Cloud & Solutions Group IBM Indonesia Albertus Ivan Darmawan berbincang di sela seminar di Jakarta, Rabu (17/10). Seminar teknologi dengan topik “Unlock the Value of Your Data in New Ways to Accelerate Your Journey to Al” ini mengupas langkah ideal yang harus dilakukan agar siap memanfaatkan teknologi berbasis artificial intelligence (AI) guna pengambilan keputusan bisnis yang tepat.

Gerai

Tempat Bertemu UMKM dan Mitra

Telkomsel Gelar Pertandingan Gim

JAKARTA. Makin marak pameran yang mengetengahkan ekonomi digital dengan target pasar para pebisnis kecil dan menengah. Salah satunya adalah E2E Commerce. Pameran yang mengetengahkan sejumlah pebisnis e-commerce dan logistik ini berharap bisa menarik minat para UMKM memanfaatkan layanan dan fasilitas yang ada di kedua rahan bisnis tersebut. Malah, pameran yang sudah berlangsung kali ketiga ini bakal memperluas jangkauan. Kalau biasanya pameran E2E juga ada di Jakarta saja, maka mulai tahun ini akan ada di sejumlah kota besar. Seperti Bandung dan Yogyakarta.

JAKARTA. Setelah membeli dua lisensi gim belum lama ini, Telkomsel bakal mengoptimalkan pendapatan di bisnis gim. Kali ini lewat ajang pertandingan gim. Bila tidak ada halangan, anak usaha Telkom ini akan menggelar Liga eSport. Ini adalah rangkaian dari Indonesia Games Championships yang bakal berlangsung tahun depan. Auliya Fadli, General Manager Games and Apps Division Telkomsel , menyatakan ajang tersebut bakal berlangsung di 141 kota. Tahap final dari laga tersebut bakal berlangsung Maret 2019 yakni di Dunia Games Esport Stadium di Pluit yang dibangun Telkomsel.

Adapun pameran yang berlangsung di Balai Kartini tersebut diikuti 50 peserta. Tidak cuma dari dalam negeri, seperti Blibli, Tokopedia, Shopee dan beberapa perusahaan logistik, tapi juga dari Malaysia, Singapura, Vietnam, Taiwan dan India. "Jadi harapannya, para UKM bisa bertemu dengan peserta pameran," kata Hilda Satyadi, Project Director PT Omni eComm Expo, penyelenggara pameran tersebut, Rabu (17/10). Sayang, Hilda tidak merinci lebih lanjut soal target transaksi yang bisa terjadi di pameran yang berlangsung dari tanggal 17-18 Oktober ini. Venny Suryanto

Penawaran

PT Beyond Media yang berbisnis papan reklame (billboard). "Kami lagi fokus outdoor, di bawah Beyond Media dan billboard company kami lagi agresif," katanya, Rabu (17/10). Kondisi ini, tak lepas dari penunjukkan perusahaan tersebut sebagai pemenang tender yang mengelola bidang periklanan di MRT Jakarta. Kalau tak ada halangan, pro-

Ia tidak merinci nilai investasi untuk membangun arena pertandingan gim tersebut. Termasuk hasil yang ingin dicapai Telkomsel dari ajang tersebut. Head of Digital Lifesytle Telkomsel, Crispin P Tristram hanya menyebutkan bahwa ajang tersebut nantinya bakal diikuti oleh sekitar 45.000 peserta. Selama berlangsungnya pertandingan, ia targetkan bakal ada sekitar 60 juta online viewers. Saat ini bisnis gim sudah berkontribusi sekitar 34% dari bisnis digital Telkomsel. Ditargetkan bisa melonjak 50% sampai akhir tahun ini. Venny Suryanto

yek periklanan di salah satu transportasi masal ini bakal berjalan mulai tahun depan. Untuk sementara, Erick belum bersedia memaparkan lebih lanjut soal rencana ekspansi di media iklan luar ruang tersebut. Termasuk soal nilai investasi bisnis yang bakal disiapkan perusahaan tersebut. Sedangkan untuk lini bisnis PT Mahaka Medi dan PT Mahaka Radio Integra Tbk ia sebut belum ada rencana untuk melakukan ekspansi usaha. Padahal sebelumnya ia baru saja melepas saham di PT Mahaka Media Tbk sebanyak 34,79 juta saham. Dari hasil penjualan tersebut, Erick lewat Beyond Media meraup dana segar Rp 7,55 miliar. Meski melepas saham, ia memastikan bila dirinya masih menjadi pemegang saham mayoritas di Mahaka Media. Bila sebelum penjualan dirinya mengempit 54,33% kepemilikan, setelah penjualan menjadi 53,06%. Aksi itu, kata Erick supaya porsi bisa lebih banyak. Sambil menyebut dalam beberapa bulan ke depan bisa saja ada aksi dari ABBA. Sugeng Adji Soenarso

KONTAN/Fransiskus Simbolon

Erick Tohir.

Permintaan

Bibit Kentang Granola

Bibit Durian Montong

Kayu Manis Stick

Menjual bibit kentang granola L G2 ukuran MI-Ms. Harga Rp 27.500–Rp 35.000 per kilogram (kg). Stok ada 1.000 kg. Minimal pembelian 10 kg. Hubungi: Nugrahaputra.com Komp Kebon Kopi B 17 Pangalengan, Bandung Jawa Barat

Kami menjual bibit durian montong/otong. Harga Rp 35.000 per bibit setinggi 40 cm. Stok tersedia mulai tinggi 40 cm–250 cm. Hubungi: CV Alam Hijau Lestari Krajan 1, RT 01/RW 01 Desa Paitan Kec Kemiri, Kab Purworejo Jawa Tengah HP. 081227146664

Kami ingin membeli kayu manis stick dengan panjang 8 cm, tebal maksimal 2 mm dan diameter 1,2 cm-2 cm. Harga Rp 40.000 per kg. Kebutuhan 22 ton. Hubungi: PT Indopar Dananika DKI Jakarta HP. 081288889927 email: [email protected]

Kulit Udang Kering Membutuhkan kulit udang kering dengan spesifikasi, bersih, kadar air 12%-15%, kering oleh penjemuran matahari. Hubungi: Candra Pati, Jawa Tengah HP. 085290335438 email: [email protected]

Tetes Tebu Menjual tetes tebu (molases) dengan kualitas terjamin dan harga bersaing. Kapasitas pengiriman tak terbatas, siap antar sampai tujuan. Spesifikasi: (1) brix80, (2) tsai 545, (3) c-organik up 30. Hubungi: CV Tonggak Semi email: [email protected]

Hubungi: CV Luhur Mulia Sukses Jl Semampir Barat IV No 33 Surabaya HP. 08113005679

Info pemasangan iklan: Telp. (021) 536-79909 (Inggrit) Sumber: www.agromaret.com

Hubungi: Satria Surabaya HP. 08124477780 email: [email protected]

Tepung Sagu Basah

Bunga Pala

Membutuhkan pasokan tepung sagu basah, dengan spesifikasi: sagu basah asalan, sagu basah sudah 2 kali cuci untuk diambil ampasnya.

Membeli bunga pala bulat atau lonjong dalam jumlah besar. Warna kuning, tidak pecah-pecah, tidak berjamur dan tidak ada campuran. Kemasan karung, karton boks.

Info pemasangan iklan: Telp. (021) 536-79909 (Inggrit) Sumber: www.agromaret.com

18 INDUSTRI

Realisasi investasi gula perusahaan saat ini terus mendaki, dari lokal dan potensi asing. Agus Wahyudi, Dir Tanaman Semusim dan Rempah, Dirjen Perkebunan Kemtan

■AGRIBISNIS ■PERIKANAN Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Otot Dollar Dongkrak Ekspor Udang Di tengah penguatan dollar AS, Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan ekspor udang tahun ini naik hingga 11% Tane Hadiyantono, Kiki Safitri, Annisa Maulida JAKARTA. Komoditas udang merupakan salah satu andalan ekspor Indonesia. Pada 2017, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat: nilai ekspor udang Indonesia mencapai US$ 1,47 miliar. Adapun tahun ini, KKP memproyeksikan ekspor udang bisa meningkat 7% - 11%. Nilai ini setara US$ 1,57 miliar US$ 1,63 miliar. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Rifky Efendi Hardijanto mengatakan, KKP terus mengenjot agar produksi udang tahun ini bisa meningkat, apalagi dollar Amerika Serikat (AS) tengah menguat jika berhadalpan dengan rupiah. "Kami optimis targetnya bisa tercapai, naik sekitar 7%11% dari tahun lalu,"ujarnya kepada KONTAN, Rabu

Nilai Ekspor Udang Indonesia 2012-2017 (17/10). Namun sayang, Rifky mengaku tidak memegang data berapa realisasi ekspor udang hingga kuartal III 2018. KKP terus mendorong agar petambak udang terus meningkatkan produksi. Salah satu udang yang populer adalah vaname. Udang ini diminati di pasar AS, sebagai salah satu pasar ekspor udang terbesar Indonesia, dan Eropa. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto optimistis volume produksi udang budidaya tahun ini bisa mencapai 700.000 ton, naik 9,03% dari produksu udang budidaya tahun 2017 yang sebesar 642.000 ton. Produksi udang ini digenjot lewat program pengembangan kawasan udang berkelanjutan. "Kami punya program pengembangan kawasan budidaya berkelanjutan seperti di Mamuju Utara, Mamuju Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat,"katanya.

KKP juga terus mendorong perlausan beberapa area tambak udang. Slamet mengambil contoh seperti di Mamuju, ada pertambahan lahan seluas 200 hektare dan di Sulawesi Tengah seluas 110 hektaer. Ada juga di Sumatra Selatan, Bengkulu dan Palembang.

Penguatan Dollar AS Seiring dengan pertambahan lahan, petambak udang dan konsumsi pakan udang juga bertambah. Hal ini menunjukkan efek multiplyer yang luas berkat besarnya permintaan dalam negeri dan luar negeri. Meskipun jenis udang vaname diminati di pasar ekpor, tapi KKP juga tetap mengembangkan jenis udang lainnya seperti udang windu. Secara historis, KKP mencatat sekitar 70% produksi udang selama ini berupa benih udang vaname dan udang windu.

Thomas Darmawan Ketua Bidang Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengatakan, eksportir udang harus memanfaatkan momentum penguatan dollar AS dan perang dagang China

Indonesia bisa memanfaatkan perang dagang untuk mengisi pasar AS dengan AS yang berlansung saat ini. Pasalnya dua peristiwa ini bisa mendongkrak volume ekspor udang Indonesia ke AS. Ia menjelaskan, dengan menguatnya dollar AS, maka otomatis harga udang Indonesia menjadi lebih mahal. Tak hanya itu saja, perang dagang AS dengan China membuat

potensi ekspor udang Indonesia ke AS bisa lebih besar. Karena ekspor udang China ke AS sulit. Ini bisa membuka peluang produk udang Indonesia. "Apalagi udang kita sekarang bebas dari penyakit Early Mortality Syndrom (EMS)," katanya. Kondisi ini juga membedakan produk udang Indonesia dengan negara lain seperti Vietnam, China , Thailand dan Malaysia. Hingga saat ini, produksi udang di negara-negara tersebut belum bebas EMS. Agar ekspor bisa terus mendaki, ia menyaramkan agar ketersediaan bahan baku seperti tepung ikan tidak mengalami kelangkaan. Pemerintah juga harus meningkatkan kewaspadaan karena iklim belakangan ini juga kurang bersahabat. Kekhawatirannya, kondisi ini bisa memicu timbulnya penyakit pada udang budidaya yang bisa menekan ekspor. ■

(dalam US$ juta) 1.875 1.454

1.450

1.568

1.746

1.152

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Catatan: Ekspor udang rata-rata meningkat 10,40% per tahun. Sementara pada periode 2016-2017 ekspor udang meningkat 11,31%.

Produksi Udang Sejumlah Negara (tahun 2017) Negara Indonesia China Filipina Vietnam Malaysia Thailand India

Volume (ton) 260.000-390.000 550.000-700.000 65.000-75.000 415.000-600.000 32.000-35.000 305.000 430.000-620.000

Sumber: KKP dan Riset KONTAN

■ INVESTASI GULA

Pemberdayaan Perempuan

Realisasi Investasi Pabrik Gula Rp 41,11 Triliun

KONTAN/Baihaki

Direktur Sustainability and Stakeholder Engagement APP Sinarmas Elim Sritaba (tengah) bersama President Global Compact Network Indonesia Y.W. Junardy (kanan) dan Vice Chairman Martha Tilaar Group (MTG) Wulan Tilaar saat diskusi panel Pemberdayaan Perempuan Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/10). APP Sinarmas dan MTG akan memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada 1.000 perempuan yang mencakup Kelompok Wanita Tani (KWT) di lima Wilayah Provinsi Sumatra, Jawa dan Kalimantan.

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim investasi perkebunan tebu dan gula menjulang. Dalam tiga tahun terakhir,. periode 2016-2018, total realisasi investasi di sektor perkebunan tebu dan pabrik gula telah mencapai Rp 41,11 triliun. Proyeksinya, investasi sektor pabrik gula ini masih akan terus bertambah. Sebab, saat ini ada sejumlah pabrik gula dalam proses pembangunan. Bahkan calon investor baru dari Taiwan diklaim akan segera masuk dengan potensi investasi senilai Rp 20 triliun. Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Direktorat Jenderal Perkebunan Kemtan Agus Wahyudi mengatakan, sejumlah investasi di sektor pabrik gula yang sudah mulai beroperasi antara lain seperti PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS) yang beroperasi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada juga PT Pratama Nusantara Sakti yang beroperasi di Sumatra Selatan (Sumsel). "Kemudian ada PT Rejoso Manis Indo di Bitar, Jawa Ti-

mur, PT Jhonlin Batu Mandiri di Bombana, Sulawesi Tenggara yang baru berjalan,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (17/10). Kemtan optimis dalam bebarapa tahun ke depan, invesasi di sektor gula ini akan terus meningkat. Apalagi sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim, telah mendapatkan komitmen investasi dari pemerintah Taiwan untuk membangun pabrik gula. Ada perusahaan dari Taiwan yang bersedia menanamkan investasinya senilai Rp 20 triliun ke Indonesia untuk membangun paling tidak empat pabrik gula. Kemtan telah menawarkan sejumlah tempat seperti di NTB maupun di Sulawesi. Kemtan berharap, rencana investasi ini dapat segera terealiasi. Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) RNI Bernardus Didik Prasetyo mengatakan, pihaknya tengah mengincar sejumlah daerah di luar Pulau Jawa untuk menanamkan investasi di

perkebunan tebu dan pabrik gula. Saat ini, RNI tengah meminta analisa dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait rencana invstasi tersebut. "Kalau tidak

ada kendala, maka mulai 2019, kami akan mulai merealisasikan investasi perkebunan dan pembangunan pabrik gula,"katanya. KikI Safitri, Noverius Laoli

Permudah Investasi Pertanian KEMENTERIAN Pertanian (Kemtan) tengah memudahkan sistem pengurusan perizinan di sektor pertanian dan perkebunan. Salah satunya melalui sistem perizinan berbasis sistem informasi manajemen pelayanan perizinan pertanian secara elektronik. Sistem ini dapat memperpendek waktu layanan, lebih transparan dan akuntabel. Kepala Pusat Varietas Tanaman dan Perizinan Kemtan Erizal Jamal mengatakan, pengelolaan sistem perizinan yang transparan dan lebih cepat tengah menjadi fokus Kemtan saat ini. Sistem ini teritegrasi dengan sistem perizinan Online Single Submission (OSS) yang sudah terhubungn dengan lintas Kementerian dan Lembaga. "Sistem OSS ini memudahkan perizinan dan memberikan kepastian kepada pelaku usaha karena dapat dimonitoring,"ujarnya, Rabu (17/10). Direktur Asian Agri M Fadhil Hasan berharap, sistem perizinan online yang terintegrasi ini, dapat memperbaiki easing doing business di sektor pertanian. "Investasi di sektor pertanian dan perkebunan selama ini sebenarnya cukup menjanjikan,"ucapnya.

■ PERKEBUNAN

Menjelang Akhir Tahun Permintaan Kakao di Pasar Global Meningkat JAKARTA. Penguatan ekspor biji kakao kuartal III 2018 turut menopang laju penurunan ekspor produk pertanian dan perkebunan. Kenaikan ekspor biji kakao ini seiring dengan melonjaknya harga kakao di pasar global. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), eskpor biji kakao Periode Januari - September 2018 mencapai US$ 61,52 juta atau meningkat signifikan 55,19% dibandingkan periode sama tahun 2017 yang sebesar US$ 39,64 juta. Laju kenaikan ekspor biji kakao ini diprediksi akan terus belanjut. Pasalnya, dari total ekspor kakao pada kuartal III 2018 lalu, nilai ekspor biji kakao pada bulan Septem-

ber 2018 saja meningkat 134,26% menjadi US$ 17,85 juta dibandingkan bulan Agustus 2018 yang baru sebesar US$ 7,62 juta. Namun pada periode yang sama, BPS juga mencatat impor biji kakao dari negara lain melonjak. Pada periode Januari-September 2018 nilai impor kakao Indonesia mencapai US$ 412,22 juta atau meningkat 15,54% dari periode sama 2017 yang sebesar US$ 359,87 juta. Tingginya ekspor maupun impor biji kakao di September 2018 ini, tak terlepas dari momen akhir tahun. Dimana produk olahan kakao akan sangat dibutuhkan saat Natal dan Tahun Baru di sejumlah nega-

ra. Demikian juga peristiwa serupa akan terjadi dalam negeri. Maka industri pengolahan kakao meningkatkan permintaan bahan baku untuk

Pada September 2018 ekspor biji kakao Indonesia naik 134,26% menjadi US$ 17,85 juta mengantisipasi permintaan produk olahan kakao yang melonjak di akhir tahun. Ketua Dewan Kakao Indonesia Soetanto Abdoellah

mengatakan, ekspor dan impor biji kakao merupakan hal yang lumrah terjadi selama ini. Pasalnya, ada produk biji kakao yang dibutuhkan dalam negeri tapi tidak diproduksi dalam negeri. Sementara ada juga produk biji kakao yang diproduksi dalam negeri, dan dibutuhkan industri kakao di luar negeri. Namun secara umum, biji kakao yang diekspor biasanya kelas premium. "Itu hanya dimiliki oleh satu perusahaan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di Jawa Timur dan itu di ekspor karena sudah punya pasar tetap di Eropa," ujarnya kepda KONTAN, Selasa (16/10). Sedangkan biji kakao yang

diimpor merupakan kelas reguler dan umumnya berasal dari Afrika. Menurut Soetanto, hal ini dikarenakan pengembangan tanaman kakao dalam negeri masih belum maksimal. Apalagi dengan terjadinya bencana alam yang menimpa Sulawesi Tengah, yang merupakan salah satu sentra kakao, berpotensi menurunkan

stok kakao domestik. Tapi kondisi ini kemungkinan bakal baru terlihat akhir kuartal saat industri mulai mengambil langkah buffer stok untuk kinerja berikutnya. Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) M Arie Novel menambahkan perlu adanya kerjasama yang kuat antara petani kakao dan industri pengolahan kakao.

Bila kerjasama ini tercipta, maka produk kakao yang dibutuhkan industri dapat diproduksi petani sehingga bisa mengerem impor biji kakao. "Dibutuhkan integrated road map yang memadukan unsur hulu dan hilir, jadinya harus membuat arah dimana industri bisa mendapatkan sumber biji kakao," katanya. Tane Hadiyantono

Produksi Biji Kakao Indonesia Versi Kemtan

2013

2014

2015

2016

2017

720,862

734,714

661.000

656.000

688.000

ICCO

375.000

350.000

325.000

320.000

290.000

AIKI

482,248

400,687

377,345

340,072

260,183

Sumber: ICCO, AIKI dan Kemtan

19

IKM

Para relawan yang meminta untuk membuka toko dan kembali bangkit. Suwarno, Pemilik Bawang Goreng Mbok Sri di Palu, Sulawesi Tengah

nSENTRA nBISNIS UKM Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Sentra Penjualan Gorden di Cipadu, Tangerang Selatan (Bagian 3)

Greenbusiness

Bersaing Ketat, Perang Harga menjadi Pilihan

Menggeber Cuan Bermanfaat dari Limbah Spare Part

Tri Sulistiowati

M

enjadi sentra tekstil yang cukup terkenal, banyak pedagang produk tekstil yang mengadu nasib di Cipadu. Seperti para penjual gorden yang jumlahnya terus bertambah. Persaingan ketat pun tak terhindarkan. Mereka pun berlomba-lomba untuk memberikan harga miring demi mendapatkan pelanggan.

B

agi kebanyakan orang, bekas sparepart sepeda motor seperti sudah tidak ada nilainya. Seperti kebanyakan limbah pada umumnya, bekas sparepart motor pasti juga berakhir di tong sampah. Namun, ternyata bisa mendatangkan cuan bagi mereka yang mau memanfaatkannya. Dok.Kips Motor

Pelanggan Kips Motor datang dari hampir seluruh kota di Indonesia.

KONTAN/Tri Sulistiowati

Kendala yang dihadapi ialah saat nilai kurs rupiah lemah. JIKA banyak pelaku usaha yang terbantu oleh perkembangan teknologi untuk mempromosikan produknya, kondisi ini tak berlaku bagi para penjual gorden di Cipadu, Tangerang Selatan. Isno, pemilik Mandiri Antik tetap mempertahankan penjualan langsung ke konsumennya. Selama ini, Isno memang mengincar para kontraktor yang seringkali memesan dalam jumlah besar. Apalagi, bahan yang dipilih biasanya premium dengan motif dan warna yang cenderung netral. Sepuluh tahun berbisnis gorden, kendala ia hadapi saat nilai kurs rupiah lemah. Artinya, dia harus siap merogoh kocek lebih dalam. "Seperti saat ini, saya sudah diberikan kabar untuk barang baru nanti akan ada kenaikan harga," katanya.

Elisabeth Adventa

Namun, Isno masih belum memutuskan untuk menaikkan harga jual produk atau memilih mengantongi untung yang semakin tipis demi mempertahankan pelanggan. Maklum, Isno melihat kondisi persaingan para pedagang gorden di Pasar Cipadu sudah sangat ketat. Apalagi, kini, banyak penjual gorden lain yang menawarkan harga dibawah patokan harga pasaran. Situasi ini pun berdampak baginya. Isno harus rela kehilangan pelanggan lantaran tidak bisa memberikan harga lebih murah. Tidak ingin lagi mengalami hal tersebut, Isno memilih untuk mengikuti cara penjual lainnya dengan memberikan harga termurah. "Tidak apaapa untung tipis asal pelanggan tidak lari ke toko lainnya," tegasnya.

Lainnya, dia juga bekerjasama dengan beberapa penjual lainnya untuk memenuhi koleksi gorden premium. Menurutnya, praktek ini sudah biasa dilakukan antar pedagang. Berbeda dengan Ahmad, penjual gorden sekaligus pemilik toko Kharisma Jaya Abadi yang memanfaatkan media sosial sebagai tempat pamer katalog. Meski belum bisa menjaring konsumen melalui media tersebut, dia cukup puas dapat memajang seluruh koleksi gorden miliknya. Sehingga, memudahkan konsumen saat bertanya dan meminta foto contoh produk. Lainnya, dia juga mengeluhkan masalah terus naiknya harga beli gorden dari suplayer dikala permintaan konsumen sedang menurun.

Selain itu, dia pun tidak berani mendatangkan barang dalam jumlah banyak. Karena, takut tidak terserap oleh pasar dan berujung rugi. Sudah 12 tahun menempati lokasi, laki-laki berusia 27 tahun ini mengaku persaingan usaha terasa sangat ketat, perang harga pun tidak bisa dihindari. "Banyak orang-orang lain yang menawarkan harga dibawah pasaran sekitar Rp 70.000 per meter," katanya. Kadang, dia harus mengikuti arus pasar untuk mempertahankan usahanya. Tapi, ada kalanya dia memilih kehilangan konsumen dari pada menjual barang dengan harga murah saat kualitas barang pilihan kosumen berkualitas n premium. (Selesai)

SEJAK muncul tren sepeda motor modifikasi custom, limbah sparepart jenis motor tertentu ikut laris manis diburu para penggemar motor custom. Ada dua jenis motor yang limbah spare part-nya bisa digunakan kembali, yakni motor gede (moge) dan motor trail. Menggarap bisnis jual beli limbah sparepart motor inilah yang ditekuni oleh Akip Muhenky asal Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten sejak 2012 lalu. Awalnya, Akip punya bengkel motor biasa. Lalu sejak 2011, muncul tren motor modifikasi yang merombak bodi motor dan mengganti sparepart. "Dari situ, saya kepikiran untuk jual sparepart trail dan moge bekas," tutur Akip, pemilik Kips Motor. Ia mendapatkan pasokan limbah moge dan motor trail dari dalam negeri maupun luar negeri. Tak tanggungtanggung, ia bahkan mengimpor langsung dari Amerika, Jepang, dan China untuk memenuhi permintaan

pelanggan. Sedangkan pasokan limbah sparepart lokal ia dapatkan dari sekitaran Jakarta dan Bekasi. Pelanggan Kips Motor datang dari hampir seluruh kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Medan, Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, sampai Jayapura. Bahkan Akip mengatakan, dirinya beberapa kali pernah mendapat pesanan dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Jenis motor yang biasanya dipadukan dengan limbah sparepart moge adalah motor–motor jenis sport bermesin 250 cc dan 400 cc. Sedangkan, limbah motor trail untuk kapasitas mesinnya 100 cc sampai 250 cc. Karena digunakan sebagai pelengkap modifikasi, jadi cuma sparepart bagian tertentu saja yang digunakan. "Kebanyakan yang dicari itu seperti shockbreaker bagian depan, swing arm dan velg,” jelasnya. Meski tergolong barang bekas, harga limbah sparepart moge dan motor trail

Profil: Mirza Miftahuddin (2)

Agenda

Anggap Bisnis Raincoat di Indonesia Bak Blue Ocean

e2eCommerce Indonesia Conference & Expo

Elisabeth Adventa

M

eski produk stylish raincoat masih terbilang baru, Mirza Miftahuddin optimistis menggarap bisnis ini. Sebab, jas hujan Ame Raincoat mampu menjawab kebutuhan pasar akan jas hujan yang bergaya dan nyaman.

STYLISH raincoat mungkin merupakan produk baru bagi pasar Indonesia. Maka, peluang untuk menggarap pasar jas hujan di negeri ini masih terbuka lebar. Hal itulah yang membuat Mirza

Miftahuddin, founder Ame Raincoat optimistis menggarap bisnis jas hujan gaya ini. Pria yang akrab disapa Mirza ini mengatakan pasar bisnis jas hujan di Indonesia masih termasuk dalam golongan blue ocean. Artinya, masih banyak celah yang bisa digarap dan dimanfaatkan. Ia menganggap, pemain dalam bisnis jas hujan di Indonesia juga masih sedikit dan produk jas hujan yang beredar selama ini belum memiliki nilai tambah. "Saya amati selama 10 tahun terakhir, produsen jas hujan tidak bertambah. Inovasi yang dilakukan juga tidak banyak, paling hanya mengganti bahan jas hujan dan potongannya," tuturnya. Lulusan desain produk ITB ini menjelaskan, Ame Raincoat menjawab kebutuhan masyarakat akan jas hujan yang praktis dan stylish. Jika

biasanya saat hujan turun, seseorang harus mengganti jaketnya dengan jas hujan. Namun, dengan produk Ame Raincoat, jas hujan bisa digunakan sebagai jaket juga. "Ame Raincoat punya tiga lapisan, tapi tetap ringan. Bagian luar, kami pakai bahan polyester, lalu bagian tengah ada polyurethane, dan bagian dalam ada lapisan katun," jelas Mirza. Tiga lapisan tersebut punya fungsi yang berbeda. Lapisan polyurethane digunakan untuk menahan air masuk ke bagian dalam raincoat sehingga tidak basah. Sedangkan lapisan katun di bagian dalam supaya nyaman dan menyerap keringat. Membuat sebuah produk yang inovatif memang tidak bisa membutuhkan waktu instan. Mirza mengaku butuh waktu setahun sampai mantap meluncurkan

Kartini Expo Balai Kartini Jakarta 17-18 Oktober 2018

masih cukup tinggi, mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 850.000 untuk komponen kecil seperti baut, selang, master rem depan, dan sebagainya. Untuk komponen besar seperti velg, swing arm, knalpot, shockbreaker dan sebagainya, mulai Rp 2,5 juta hingga puluhan juta. Akip mengakui, pasar limbah sparepart di tanah air masih sangat potensial. Apalagi sejak motor custom mulai naik daun. Dari berbisnis aneka limbah sparepart, Kips motor bisa mengantongi omzet hingga ratusan juta rupiah saban bulannya. Akan tetapi, ia menuturkan tidak semua bengkel punya keahlian untuk memodifikasi motor lokal dengan limbah sparepart moge dan motor trail. “Karena ukuran sparepartnya berbeda, jadi harus dipotong dan disesuaikan dengan ukuran motor lokal. Hanya bengkel tertentu saja yang bisa pas kalau memotong. Kebanyakan bengkel itu ada di Pulau Jawa,” ungkap n Akip.

Indonesia International Hospitality 2018 Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta 17-20 Oktober 2018

Indometal 2018

Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat 17-20 Oktober 2018

KONTAN/Elisabeth Adventa

Indonesia Infrastructure Week 2018

Mirza Miftahuddin. produknya. Dalam jangka waktu setahun, ia menemui banyak tantangan, mulai dari memilih bahan sampai mencari jasa konveksi yang bisa memenuhi standar Ame Raincoat. "Mulai coba bikin bisnis raincoat ini sebenarnya dari tahun 2014 karena tugas kuliah. Lalu karena menarik,

kami riset lebih lanjut dan diteruskan sampai sekarang. Setelah melewati berbagai tantangan, baru di awal 2015, Ame Raincoat resmi merilis produk yang sudah fix. Tapi dalam perjalanan juga masih banyak beberapa hal yang n diperbaiki," tandasnya.

All area Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat 31 Oktober-2 November 2018

Allpack 2018

Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat 17-20 Oktober 2018

Sumber: www.jiexpo.com, www.jcc.co.id, ice-indonesia.com

(Bersambung)

Bisnis UKM di Palu (Bagian 1)

Tiga Minggu Paska Gempa, Roda Bisnis UKM Palu Mulai Berputar Tri Sulistiowati

G

empa yang terjadi di Palu, Sulawesi Tenggara memang sempat membuat aktivitas lumpuh. Namun, kehidupan terus berderap. Kini, tiga minggu usai gempa, para pelaku usaha kecil sudah mulai menjalankan bisnisnya. Seperti pemilik usaha oleh-oleh yang kembali membuka gerainya. Selain memenuhi kebutuhan warga Palu, mereka juga mengincar para relawan.

MESKI sudah tiga minggu berlalu, duka gempa Palu masih mewarnai hari-hari saat ini. Foto-foto dan video yang menunjukkan luluhlantaknya Palu, Donggala dan sebagian wilayah Sigi pun masih terekam jelas dalam ingatan. Meski begitu, roda kehidupan terus berjalan. Warga Palu harus segera bangkit untuk menghidupkan rodaroda perekonomiannya, supaya semuanya bisa kembali pada kondisi semula. Perlahan namun pasti, masyarakat memang mulai kembali beraktivitas. Mereka yang memiliki usaha rumahan pun sudah kembali membuka gerai. Tak hanya usaha yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, mereka yang menjual oleh-oleh khas Palu seperti, bawang goreng,

abon, sambal ikan dan lainnya, juga mulai membuka gerainya. Suwarno, pemilik Bawang Goreng Mbok Sri mengaku, sudah membuka toko oleh-olehnya sejak lima hari terjadinya bencana. Ia mengakui para relawan yang memintanya untuk membuka toko dan kembali bangkit. "Awalnya para relawan datang kerumah untuk membeli sambal ikan dan abon untuk korban bencana. Memang saat itu para pengungsi hanya makan mie instan, telur dan sudah banyak yang mulai alergi," jelasnya pada KONTAN, Rabu (17/10). Suwarno menggunakan stok produksi yang ada untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, produk buatannya juga kerap dibawa sebagai buah tangan para relawan yang hendak

kembali ke kotanya masingmasing. Harganya pun dibuat lebih murah sekitar 20% untuk meringankan beban biaya relawan. Normalnya sambal ikan buatannya dipatok Rp 25.000 per botol (150 gram) dan bawang goreng Rp 300.000 per kg. Namun, dia juga harus menghadapi penurunan omzet. Sebab, 70% konsumennya adalah wisawatan dalam dan luar negeri. Dengan adanya bencana, tidak ada tamu yang datang. Penjualan online pun juga cukup tersendat. Faktor penyebabnya adalah kurang maksimalnya promosi di media digital dan arus logistik luar kota Palu yang masih dibatasi. Anton Widijarmanto, Pemilik Sambal Roa Mr Tejo juga baru membuka gerainya

Sabtu (13/10) lalu. Dia lebih lama membuka tokonya karena masih merasakan trauma akibat gempa yang masih sering terjadi. Anton pun hanya menargetkan para relawan sebagai konsumen utamanya. Karena, belum ada pesanan yang masuk dari reseller di Jakarta dan Surabaya. "Saya sudah hubungi mereka bila kami sudah bisa melayani permintaan, namun belum ada yang masuk mungkin mereka (reseller) masih merasa kondisi disini belum membaik," katanya. Untuk harga jualnya dipatok sama seperti biasa sekitar Rp 20.000 per botol. Selama ini, konsumen Sambal Roa Mr Tejo adalah para pelancong dalam dan luar negeri. n (Bersambung)

Dok.Sambal Roa Mr Tejo

Konsumen Sambal Roa Mr Tejo adalah para pelancong dalam dan luar negeri.

20 NASIONAL

Pemerintah juga harus mengerti kondisi pengusaha jika ekonomi sedang melambat. Asep Saleh, Ketua Bidang SDM Gabungan Pengusaha Elektronik

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Jelajah

Target Penerimaan Negara

Presiden: Manajemen BPJS Kesehatan Harus Diperbaiki JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara dan bicara blak-blakan tentang pengelolaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Presiden Jokowi menegaskan, pengelolaan BPJS Kesehatan harus dibenahi agar defisit keuangan BPJS Kesehatan tidak menjadi persoalan laten dari tahun ke tahun. Presiden Jokowi menyatakan, dirinya menerima daftar tunggakan pembayaran BPJS Kesehatan kepada rumah sakit. Pemerintah kemudian mengucurkan dana untuk menambal tunggakan sebesar Rp 4,9 triliun. "Sebetulnya ini urusan Direktur Utama BPJS Kesehatan, dan tak harus sampai ke presiden," kata Jokowi, Rabu (17/10). Untuk itu, Jokowi mengimbau BPJS Kesehatan membuat manajemen sistem yang jelas. Dengan begitu, rumah sakit juga memiliki kepastian pembayaran. Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf menyatakan, imbauan Presiden Jokowi menjadi perhatian manajemen BPJS Kesehatan dan merupakan bentuk perhatian Presiden terhadap lembaga pelaksana program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tersebut. Menurutnya, BPJS Kesehatan akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah untuk mengatasi defisit. Sebab, institusi itu tak bisa berdiri sendiri. Sinar Putri Suci Utami

KPK Siapkan Tuntutan Maksimal ke Billy Sindoro JAKARTA. Tersangka kasus suap perizinan proyek Meikarta Billy Sindoro berpotensi menerima hukuman maksimal pada persidangan nantinya.. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, KPK tengah mempertimbangkan untuk memberikan tuntutan maksimal kepada Direktur Operasional Lippo Group tersebut. Pasalnya, penangkapan Billy oleh KPK kali ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, saudara kandung Eddy Sindoro ini telah divonis bersalah dan dihukum penjarra selama tiga tahun karena menyuap mantan komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. iqbal pada tahun 2008 silam. Febri menyayangkan adanya residivis yang kembali ditangkap KPK. Apalagi dengan kasus yang sama yakni penyuapan. "Hal tersebut menjadi pertimbangan KPK nantinya dalam mengajukan tuntutan," ujar Febri kepada KONTAN, Rabu (17/10). Namun Febri menambahkan ada pengecualian jika tersangka bersikap kooperatif dan mau membuka keterlibatan pihak lain secara jelas dan luas dalam kasus suap ini. Untuk kasus suap izin Meikarta ini, Billy diduga sebagai otak dari pemberian suap lewat perintah penyuapan yang dilakukan Taryudi, konsultan Lippo Group. Adapun uang suap ini diberikan kepada Neneng Rahmi selaku Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi. Muhammad Afandi

n kepailitan

Anak SUGI Gugat SKK Migas ke PTUN

Dok.Kontan

Keputusan PTUN Jakarta mengabulkan seluruh gugatan. JAKARTA. Anak usaha PT Sugih Energy Tbk (SUGI), PT Petronusa Bumibakti menggugat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Dari laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara PTUN, Rabu (17/10), Kuasa hukum PT Petronusa Bumibakti, Johanes C. Sahetapy Engel, menyebut, ada tiga pokok permohonan dalam gugatan itu. Pertama, meminta pihak tergugat menunda pelaksanaan Surat Pengakhiran Kontrator Kerjasama (KKKS) Petroselat di Blok Migas Selat Panjang. Kedua, menghentikan segala aktivitas yang berkaitan dengan Blok Selat Panjang, ketiga menjaga status quo Blok Selat Panjang, termasuk menghentikan proses lelang Blok Selat Panjang. Adapun keputusan PTUN Jakarta mengabulkan seluruh gugatan tersebut. “Mengabulkan gugagatan penggugat untuk seluruhnya dan menyatakan batal atau tidak sahnya SKKnomor SRT-0622/ SKKMA0000/2018/SO tanggal 26/06/2018 kepada PT Petronusa Bumibakti tentang kontrak kerja sama wilayah kerja,” tulis Johanes Sekadar mengingatkan, surat SKK Migas yang mengakgiri kerjasama anak usaha SUGI

hir disebut-sebut merupakan arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Adapun Petroselat dibentuk Sugih melalui Petronusa dengan kepemilikan 55% saham. Sisanya 45% kepemilikan dimiliki Petrochina Limited. Kuasa Hukim Petronusa Arfidea Saraswati enggan berkomentar saat dikonfirmasi KONTAN. "Untuk saat ini kami belum bisa komentar," katanya, Rabu (17/10). Adapun Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher juga mengaku belum mengetahui gugatan. "Nanti saya periksa dulu, ya," katanya kepada KONTAN secara terpisah. Kurator kepailitan Petroselat Jun Cai juga mengaku belum mengetahui gugatanpembatalan terminasi pengelolaan Blok Migas Selat Panjang. "Saya belum tahu ada gugatan," kata Jun. Jun akan segera mempelajari gugatan berikut efeknya ke proses kepailitan. Asal tahu, sejatinya, kontrak Petroselat mengelola Selat Panjang baru berakhir 5 September 2021. Sementara terminasi dirilis lantaran Petroselat dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat November 2017. Dalam kepailitan, Petroselat memiliki utang Rp 117,65 miliar kepada 47 kreditur. Anggar Septiadi

ANTARA/ Muhammad Adimaja

Menteri Keuangan Sri Mulyani mendengarkan paparan tentang APBN Kita edisi Oktober 2018 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (17/10). Kementerian Keuangan mencatat penerimaan negara mencapai Rp 1.312 triliun hingga 30 September 2018. Realisasi penerimaan itu setara dengan 69,3% dari target Rp 1.894,7 triliun dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

Beleid Kenaikan Upah Diprotes Pebisnis & Buruh Pengusaha mengklaim kenaikan upah 8,03%, iuran wajib dan tekanan kurs menambah beban Sinar Putri Suci Utami, Abdul Basith B, Fahriyadi JAKARTA. Kenaikan upah minimum tahun 2019 sebesar 8,03% langsung memantik polemik. Kalangan pebisnis keberatan dengan persentase kenaikan itu karena dunia usaha sedang lesu. Lagi pula, pengusaha masih harus menanggung sejumlah iuran wajib bagi pegawai yang juga akan naik mengikuti persentase kenaikan UMP. Ketua bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Asep Saleh mengatakan, kenaikan upah minimum setiap tahun memang tak bisa dihindari dan harus dilakukan. Namun, dia berharap, pemerintah mempertimbangkan dua hal sebelum menetapkan beleid kenaikan upah. Pertama, laju pertumbuhan industri padat karya yang akan memikul kenaikan upah ini. Kedua, pemerintah juga harus memperhatikan sejumlah iuran wajib bagi pegawai yang dipikul pengusaha (lihat tabel). Iuran itu juga akan naik mengikuti persentase kenaik-

an UMP. "Pengusaha selama ini harus patuh dengan aturan pemerintah. Sehingga pemerintah juga harus mengerti kondisi pengusaha bila ekonomi dan usaha melambat," kata dia kepada KONTAN, Rabu (17/10). Dia mencontohkan, sektor industri elektronik tahun ini meredup dan pendapatannya turun hingga 10% ketimbang tahun lalu. Situasi ini seharusnya diperhatikan pemerintah. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) amin) Adhi S Lukman menyatakan, kenaikan upah minimum seharusnya juga memperhatikan pertumbuhan industri. Dia menilai, kenaikan upah minimal tahun depan sebesar 8,03% menjadi beban tambahan bagi pebisnis. Utamanya di saat dollar AS menguat yang membuat kalangan industri mengeluarkan kocek lebih dalam untuk membiayai impor bahan baku. Meski begitu, dia menilai wajar jika upah minimum naik setiap tahun. Kenaikan upah ini, di sisi lain, juga untuk menjaga kekuatan daya beli

konsumen. Alhasil, "Industri harus pandai menjaga keseimbangan dalam kondisi saat ini dan mencari alternatif penurunan biaya dari sektor lain," ujar Adhi. Secara umum, kata Adhi, industri makanan dan minuman tahun ini akan tumbuh sekitar 8%-9% di tahun ini, kendati masih menghadapi ketidakpastian global, perang dagang, dan pelemahan nilai tukar rupiah. Sebagai gambaran, pada semester I-2018, industri makanan minuman masih tumbuh 8,67%. Namun, pertumbuhan industri makanan minuman ta-

hun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebab, tahun lalu, industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 9,2%.

Serikat buruh menolak Soal penentuan kenaikan upah memang tak pernah memuaskan semuanya. Pengusaha gelisah, kalangan buruh pun memprotes. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), misalnya, menolak besaran kenaikan upah sebesar 8,03%. KSPI mengancam akan menggelar demonstrasi untuk menuntut

kenaikan upah tahun depan sebesar 20%-25%. Alasannya, inflasi dan pertumbuhan ekonomi tidak bisa dijadikan acuan penentuan upah. KSPI mengklaim, berdasarkan survei yang dilakukan serikat pekerja ini pada Oktober 2018, kebutuhan hidup layak (KHL) bagi buruh di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang sebesar Rp 4,2 juta-Rp 4 juta per bulan. "Survei itu berdasarkan amanat UU. Kami akan mengajukan rekomendasi ke pemerintah agar UMP naik 20%-25% kalau diakumulasi," kata Said Iqbal, Presiden KSPI. n

Aneka Iuran Wajib yang Dibebankan kepada Pekerja dan Pengusaha Jenis Iuran Jaminan Kesehatan

Pengelola BPJS Kesehatan

Porsi Porsi Pekerja Pemberi Kerja 2%

3%

Komponen/Manfaat yang Diperoleh - Pertanggungan biaya kesehatan - Pertanggungan biaya pengobatan atas kecelakaan kerja. - Pertanggungan uang kepada ahli waris bila pekerja meninggal dunia - Bantuan uang muka perumahan

Jaminan Hari Tua

BPJS Ketenagakerjaan

2%

3,7%

Jaminan Pensiun

BPJS Ketenagakerjaan

1%

2%

- Menyalurkan uang bulanan kepada peserta saat masuk usia pensiun

2,5%

0,5%

- Memfasilitasi peserta untuk memperoleh rumah

Jaminan Perumahan* BP Tapera *) belum berjalan

Sumber : Riset KONTAN

nFISKAL nMONETER Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Anggaran Subsidi Jebol, Melebihi Pagu Anggaran

n indeks daya saing

Daya Saing Kita Kalah dari Tetangga

Kenaikan harga minyak dongkrak subsidi energi hingga Rp 54,3 triliun atau 115,9% dari pagu Grace Olivia Sihombing, Benedicta Alvinta Prima JAKARTA. Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 hingga September makin bergigi. Realisasi penerimaan negara maupun penggunaan dana belanja tumbuh dobel digit dibanding periode sama 2017. Membaiknya kinerja APBN tecermin dari defisit anggaran yang hanya Rp 200,2 triliun atau 1,35% dari produk domestik bruto (PDB). Defisit itu lebih baik dibandingkan September 2017 yang mencapai Rp 272 triliun. Keseimbangan primer juga membaik, hanya defisit Rp 2,4 triliun, tahun sebelumnya mencapai Rp 100 triliun. Hal ini lantaran pendapatan negara mampu tumbuh 19%. Baik dari sisi pajak maupun cukai mencatatkan kinerja positif. Bahkan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP)

melesat melebihi target. Belanja negara tetap tumbuh optimal sebesar 10% year on year (yoy) (lihat tabel). Meski begitu, tak semuanya mulus. Pengelolaan anggaran subsidi mendapat rapor merah karena melebihi kuota Anggaran subsidi energi khususnya bahan bakar minyak (BBM) dan LPG mencapai Rp 54,3 triliun. Angka ini 115,9% dari pagu anggaran. Direktur Jenderal Anggaran Askolani menjelaskan, penggunaan belanja subsidi BBM dan LPG tumbuh 96,7% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 27,6 triliun. "Kenaikan realisasi subsidi disebabkan oleh pelunasan sebagian tunggakan sebesar Rp 12 triliun yang merupakan tunggakan hasil audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," terang Askolani, Rabu (17/10). Kendati begitu, realisasi subsidi BBM dan LPG memang dimungkinkan melebihi

Pajak Bisa Gagal Capai Target DIREKTORAT Jenderal (Ditjen) Pajak menyetor penerimaan Rp 900,9 triliun hingga September 2018. Jumlah ini 63,3% terhadap pagu anggaran. Angka ini juga tumbuh 16,87% dari September 2017. Meski tumbuh cukup tinggi, realisasi penerimaan pajak hingga akhir tahun diproyeksi akan di bawah target atau shortfall. Yon Arsal, Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak, Ditjen Pajak menghitung potensi shortfall tahun ini mencapai Rp 73 triliun. "Dengan perhitungan itu, kami perkirakan pertumbuhan pajak tahun ini sebesar 17,4% year-on-year (YoY)," jelas Yon, Rabu (17/10). Jelang akhir tahun, penerimaan pajak berpotensi meningkat. Ini adalah faktor musiman, karena perusahaanperusahaan menggenjot penjualan. Selain itu, penerimaan pajak juga akan terdorong pelemahan rupiah. Hingga September 2018, rupiah masih bertengger di level 14.000-an per dollar Amerika Serikat. Sedangkan mulai Oktober ini rupiah melemah ke Rp 15.000an. "Depresiasi rupiah akan menambah penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) impor," terang Yon. n

KONTAN/Baihaki

Salah satu pos yang paling boros adalah subsidi energi khusunya BBM dan LPG. pagu APBN akibat lonjakan harga minyak serta pelemahan rupiah. Hingga saat ini, rata-rata harga Indonesia Crude Price (ICP) sebesar US$ 68,24 per barel, melesat dari asumsi angaran US$ 48 per barel.

21

MAKRO

Daya saing Indonesia masih di bawah Thailand, karena banyak pekerja hanya lulusan SD dan SMP. Herman Juwono, Wakil Ketua Kadin

"Tapi ini tidak masalah, karena kami punya dua pos, satu pos subsidi tagihan tahun berjalan, satu lagi cadangan pelunasan kewajiban yang kita tempatkan di belanja lain-lain. Waktu kita bayar tunggakan subsidi, yang belanja lain-lain

itu kita naikkan ke pos subsidi," jelas Askolani. Sebelumnya, Wakil Ketua Banggar Azis Syamsudin berkata anggaran subsidi energi bisa melebihi pagu. Namun, nantinya hal itu akan diaudit n oleh BPK.

Perkembangan Realisasi APBN 2018 APBN (triliun Rupiah) A. Pendapatan Negara I. Pendapatan Dalam Negeri 1. Penerimaan Perpajakan 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak II. Penerimaan Hibah B. Belanja Negara I. Belanja Pemerintah Pusat 1. Belanja Kementerian/Lembaga 2. Belanja Non Kementerian/Lembaga II. Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1. Transfer ke Daerah 2. Dana Desa C. KESEIMBANGAN PRIMER D. SURPLUS (DEFISIT) ANGGARAN (A-B) % Surplus (Defisit) Anggaran terhadap PDB E. Pembiayaan Anggaran

APBN Realisasi Sept 2018 % thd APBN 1.894,70 1.312,30 69,3 1.893,50 1.305,90 69 1.618,10 1.204,50 63,3 275,40 281,40 102,2 1,20 6,40 538,6 2.220,70 1.512,60 68,1 1.454,50 938,80 64,5 847,40 511,50 6,4 607,10 427,30 70,4 766,20 573,80 74,9 706,20 535,80 75,9 60,00 37,90 63,2 -87,30 -2,40 2,7 -325,90 -200,20 61,4 -2,19 -1,35 325,90 292,80 89,8

y-o-y (%) 19 18,7 16,5 27,1 146,1 10 16,1 13,6 19,3 1,3 1,7 -4,3 -97,6 -26,4 -25,1 Sumber: Kemkeu

JAKARTA. Daya saing Indonesia di tingkat global terus meningkat. Namun daya saing Indonesia masih kalah dari negara tetangga. Pemerintah perlu membuat terobosan di bidang sumber daya manusia agar Indeks Daya Saing Global atau Global Competitiveness Index (GCI) lebih baik dari negara tetangga. Merujuk laporan World Economic Forum (WEF), GCI Indonesia tahun ini berada di peringkat ke 45 dengan nilai 64,9. Tahun sebelumnya Indonesia di peringkat 47. Di kawasan Asia Tenggara. Singapura duduk di peringkat dua. Malaysia dan Thailand masing-masing menempati posisi kedua, 25 dan 38. Secara keseluruhan, GCI terbaik diraih Amerika Serikat (AS), menggeser Swiss yang selama sembilan tahun di posisi pertama ke posisi keempat. Tahun ini WEF menggunakan metodologi berbeda dalam pemeringkatan GCI. Penilaian daya saing lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di masa depan. Komponen yang diteliti dalam indeks ini antara lain institusi, infrastruktur, kesiapan teknologi informasi dan komunikasi, stabilitas makroekonomi, kesehatan, keterampilan, pangsa

pasar, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, dinamika bisnis, hingga kapasitas inovasi. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro mengakui daya saing Indonesia masih kalah dari negara tetangga. Pemerintah akan terus bekerja keras untuk meningkatkan daya saing global yakni melalui kemudahan perizinan, kemudahan mendapatkan tanah, lokasi dan infrastruktur yang memadai. "Kalau secara keseluruhan naik, itu membantu kita dalam kita menarik investasi asing," tutur Bambang, Rabu (17/10). Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Herman Juwono menilai pemerintah perlu fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia jika ingin mendongkrak daya saing. Menurutnya, tenaga kerja Indonesia belum memiliki skill yang baik jika dibandingkan dengan negara tetangga. "Kebanyakan tenaga kerja kita hanya lulusan sekolah dasar (SD) atau sekolah menengah pertama (SMP), Thailand sudah sekolah menengah atas (SMA) vokasi," ujar Herman. B. Alvinta Prima, Martyasari R., Lidya Yuniartha P.

Hasil Penelitian GCI Indonesia Tahun 2018 Komponen Nilai Keseluruhan Institusi Infrastruktur Pengadopsian teknologi informasi komunikasi Stabilitas Makro Ekonomi Kesehatan Ketrampilan Pemasaran produk Pasar Tenaga Kerja Sistem Keuangan Ukuran Pasar Dinamika Bisnis Kapabilitas Inovasi

Nilai Peringkat 65 58 67 61 90 72 64 58 58 64 82 69 37

45 48 71 50 51 95 62 51 82 52 8 30 68

Negara dengan Nilai Terbaik AS Selandia Baru Singapura Korea Selatan

Finlandia Singapura AS AS China AS Sumber: WEF

22 INTERNASIONAL

Kami seperti mayoritas pihak di dunia hanya memonitor. Marcelo Claure, Chief Operating Officer Softbank

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018 ■ AMERIKA SERIKAT

■ CHINA

■ CHINA

Uber Jual Saham Minoritas

TSF China Meningkat

Pabrik Tesla di China

NEW YORK. Uber Technologies Inc sedang mempertimbangkan menjual saham minoritas pada unit bisnisnya Advanced Technologies Group. Ini menjadi salah satu strategi Uber menekan biaya yang meningkat menjelang penawaran umum perdana atawa initial public offering (IPO). Uber menerima minat dari investor potensial dan berpotensi memisahkan Advanced Technologies menjadi unit bisnis terpisah dengan memiliki valuasi dan ekuitas sendiri seperti dilaporkan Financial Times yang dikutip Reuters.

BEIJING. Total pembiayaan sosial China (TSF) yang mengukur perluasan kredit dan likuiditas ekonomi negara, naik menjadi CNY 2,21 triliun pada September 2018. Jumlah ini meningkat dari Agustus yang CNY 1,52 triliun. TSF mencakup produk pembiayaan off-balance sheet yang ada di luar sistem pinjaman bank konvensional, seperti penawaran umum perdana, pinjaman dari perusahaan perwalian dan penjualan obligasi. Seperti dikutip Reuters, People's Bank of China telah merevisi cara menghitung TSF dengan menam-

BEIJING. Tesla Inc menandatangani perjanjian dengan pemerintah Shanghai untuk membeli 860.000 m² tanah yang akan digunakan untuk membangun pabrik Tesla pertama di luar negeri. Ini menandai langkah Tesla memproduksi mobil lokal China lebih cepat dari rencana. Tesla menandatangani kesepakatan yang lama dinanti-nantikan dengan Shanghai sejak Juli lalu untuk membangun pabrik pertama di luar Amerika Serikat (AS). Ini akan menggandakan produksi global mobil listrik Tesla dan membantu

Uber akan tetap mempertahankan kendali operasional dan kepemilikan mayoritas di perusahaan manajemen layanan teknologi informasi (TI) ini. Tetapi investor eksternal dapat berbagi biaya pengembangan dan bisa mengomersilkan teknologi self driving. Manajemen Uber belum memberikan komentar. Tapi CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan bulan lalu tidak ada rencana menjual unit penelitian mobil self-driving. Rizki Caturini

■ EKSPANSI SAMSUNG

bah sekuritisasi beragun aset lembaga keuangan dan penghapusan pinjaman. Bank sentral juga menambahkan penerbitan obligasi khusus pemerintah lokal ke perhitungan TSF dari bulan September. TSF digunakan sebagai barometer tren penggalangan dana dan memberikan petunjuk aktivitas shadow banking. Otoritas China telah mencoba menekan bentuk-bentuk pinjaman yang lebih berisiko untuk mengurangi risiko keuangan sistemik. Rizki Caturini

Pembayaran Keanggotaan transisi ke layanan 5G yang lebih baru. Lantaran menggunakan alat analitik jaringan otomatis untuk mengolah data yang cepat. Berdiri pada tahun 2008, Zhilabs menyediakan analisis kondisi jaringan, kinerja, dan

Tahun ini Samsung menyiapkan anggaran sekitar US$ 22,23 miliar. lalu lintas data untuk sekitar 50 perusahaan telekomunikasi. Pasca dimiliki oleh Samsung, Zhilabs akan terus beroperasi secara independen di bawah manajemennya sendiri. "Samsung juga akan mengeksplorasi dan berinvestasi dalam peluang bisnis lain yang

Rizki Caturini

Pendapatan Netflix

Beralih ke 5G, Samsung Beli Perusahaan Analisis Data SEOUL. Samsung Electronics Co Ltd kian ekspansif. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan pada hari Rabu (17/10) telah membeli perusahaan analisis data jaringan Zhilabs yang berbasis di Barcelona. Seperti diberitakan Reuters pada Rabu (17/10), ekspansi yang dilakukan ini guna persiapan jelang peluncurkan produk yang terhubung dengan layanan seluler super cepat 5G. Sayang, Samsung tidak mengungkapkan nilai aksi korporasi ini. Namun, pada Agustus lalu, Samsung telah menjanjikan dana investasi senilai US$ 22,23 miliar guna mendorong kecerdasan buatan, komponen elektronik untuk mobil, dan biofarmasi . Samsung yakin, Zhilabs, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis data jaringan, akan membantu

menurunkan harga jual di China. “Mengamankan lokasi pabrik di Shanghai, gigafactory pertama Tesla di luar AS merupakan tonggak penting bagi apa yang akan menjadi lokasi manufaktur maju yang berkelanjutan dan maju,” terang Robin Ren, Wakil Presiden Penjualan Tesla seperti dikutip Reuters. Biro Perencanaan dan Sumber Daya Tanah Shanghai mengatakan, tanah seluas 864.885 m² telah dijual di lelang seharga US$ 140,51 juta.

didukung oleh peningkatan teknologi," ujar Jurubicara Samsung dalam penjelasan resm. Tahun ini kinerja Samsung memang cukup ciamik. Perusahaan ini diperkirakan bakal mencetak rekor pertumbuhan laba di kuartal-III 2018. Kinerja cemerlang, disokong oleh unit cip yang penjualannya meningkat karena permintaan yang naik dari bisnis pusat data. Berdasarkan jajak pendapat dari Refinitiv, Samsung diperkirakan akan membukukan pertumbuhan laba operasional sebesar 18% menjadi US$ 15,5 miliar. Penjualan diperkirakan naik 3,7%. Harga cip DRAM keluaran Samsung ini merupakan produk memori unggulan Samsung. Harga rata-rata DRAM akan naik sekitar 14%. Maizal Walfajri

Streaming domestik

Pendapatan Bersih Streaming internasional

140 Juta

$500 Juta

120 400 100 80

300

60

200

40 100 20 0

0 2015

2016

2017

2018

2015

2016

2017

2018

Sumber: Thomson Reuters Datastream; dokumen perusahaan Oleh Jiachuan Wu and Stephen Culp | REUTERS GRAPHICS

Dampak Hilangnya Khashoggi Kian Meluas

World Robot Summit

Direktur IMF dan CEO perusahaan global absen di konferensi investasi Riyadh Lamgiat Siringoringo, Sanny Cicilia, Marshall SS

REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Seorang staf mengoperasikan robot SEED-Noid R7 buatan SEED Solutions dengan remote control saat demonstrasi robot di World Robot Summit yang berlangsung di Tokyo, Jepang, Rabu (17/10).

WASHINGTON. Dampak hilangnya seorang jurnalis warga negara Amerika Serikat (AS) Jamal Khashoggi terhadap perekonomian Arab Saudi kian meluas. Banyak tokoh dan petinggi perusahaan skala internasional enggan menghadiri Konferensi Future Investment yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi. Yang terbaru, Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde dipastikan tidak akan menghadiri konferensi investasi tersebut. "Lagarde menangguhkan kepergian ke Timur Tengah," kata Juru Bicara IMF, seperti dikutip BBC. Bukan hanya Lagarde yang menahan kepergiannya, tapi juga berbagai korporasi global. Chair-

man dan CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon, dan Chairman & CEO BlackRock Larry Fink tidak akan menghadiri konferensi ini. CEO Blacstone juga membatalkan kedatangannya Korporasi raksasa dari Silicon Valley juga menyatakan tidak akan menghadiri konferensi tersebut. Misalnya, CEO Google Cloud Diante Greene, Pendiri AOL Steve Case, dan CEO Uber Dara Khosrowshahi. Meski hanya dianggap tidak menghadiri acara konfrensi investasi, sinyal ini bisa membuat perekonomian Arab Saudi menjadi penuh tanda tanya. Karena Arab Saudi dan perusahaan asal negeri itu banyak menginvestasikan uang pada berbagai perusahaan startup dan teknologi, terutama lewat Public Investment Fund. Tekanan ke Arab Saudi juga di-

lancarkan oleh Pemerintah AS. Presiden AS Donald Trump berjanji menjatuhkan sanksi berat jika benar Khashoggi dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Turki, dan

Arab Saudi terlibat dalam kejahatan ini. Trump meminta Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Arab Saudi. Kerajaan Saudi membantah terlibat dalam kasus ini. ■

CEO Softbank: Kami Ikut Cemas RAKSASA teknologi terbesar di Jepang, Softbank ikut khawatir dengan persoalan di Arab Saudi. Chief Operating Officer (COO) Soft Bank Marcelo Claure menyatakan ikut cemas dengan kondisi di Arab Saudi dan terus memantau. SoftBank memang memiliki hubungan bisnis dengan Pemerintah Arab Saudi, lewat kerja sama membangun Vision Fund. Ini adalah kemitraan investasi

di bidang teknologi antara kedua pihak. Targetnya adalah mengumpulkan dana US$100 miliar untuk berbagai riset dan pengembangan di sektor tersebut. "Kami, seperti sebagian besar pihak di dunia, menonton acara yang sedang dibuka, kami hanya memonitor," ujar Claure. Sebelumnya saham Softbank rontok di bursa saham akibat persoalan di Arab Saudi ini. ■

Fenomena, Cyrus Poonawalla (3)

Rajin Mengakuisisi Perusahaan Lain untuk Ekspansi Usaha Puspita Saraswati

P

erusahaan vaksin milik Cyrus Poonawalla kian berkembang dengan menjalankan berbagai langkah aksi akuisisi. Langkah akuisisi pertama adalah membeli perusahaan vaksin milik pemerintah Belanda yang berbasis di Eropa. Dengan akuisisi ini, Serum Institute bisa lebih mudah mendapat akses teknologi yang modern. Dengan akuisisi ini juga pangsa pasar Serum Institute kian berkembang ke Eropa dan Amerika. Selain itu, Cyrus juga berbisnis properti.

AGAR bisa mencapai visi mengembangkan vaksin berkualitas tinggi dengan harga yang murah, Cyrus Poonawalla melancarkan ekspansi Serum Insitute of India melalui akuisisi pertama secara internasional kepada perusahaan manufaktur vaksin milik Pemerintah Belanda yang berbasis di Eropa. Sebelum diakuisisi, perusahaan ini telah menjalin kerja sama dengan Serum Institute of India selama 35 tahun. Bilthoven Biological of Netherlands diakuisisi oleh Serum Insitute of India pada Juli 2012 yang berdiri di area seluas 20 acre dan total tenaga kerja yang berjumlah lebih dari 200 orang. Pada saat itu, Bilthoven Biological of Netherlands memiliki kapasitas produksi lebih dari 20 juta dosis vaksin dalam satu tahun. Area distribusi penjualan vaksin dari perusahaan ini mencakup seluruh wilayah Eropa serta negara-negara berkembang. Langkah Serum Institute of India mengakuisisi 100% saham dari

pemerintah Belanda ini mengantarkan perusahaan ini mendapatkan akses kepada para ahli maupun teknologi milik Bilthoven Biological of Netherlands untuk mengembangkan vaksin polio suntik sebagai solusi pemberantasan polio. Akuisisi Poonawalla kala itu bernilai sebesar € 80 juta dengan tujuan mengakses pasar-pasar negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat. Sedangkan di tahun 2015, Grup milik Poonawalla menawarkan menjual 20% saham Serum Institute of India secara tertutup dengan perkiraan dana yang dikumpulkan mencapai Rs 15.000 crore. Dana ini digunakan untuk ekspansi hingga merambah pada bisnis properti. Ini berarti nilai total dari perusahaan vaksin terbesar di India ini mencapai Rs 80.000 crore. Meski terus mencari pendanaan untuk mengembangkan bisnis di bidang properti maupun untuk akuisisi, perusahaan yang dipimpin

Area penjualan vaksin tersebar ke Eropa dan negara berkembang.

oleh anak dari Cyrus Poonawalla yakni Adar Poonawalla ini masih enggan untuk melakukan initial public offering (IPO). Masih di tahun 2015, kesepakatan jual-beli properti dengan nominal paling besar di tahun itu terjadi antara Cyrus Poonawalla dengan Konsulat Amerika Serikat. Lincoln House yang terletak di area Breach Candy, Mumbai Selatan merupakan bekas pusat Konsulat Amerika Serikat. Lincoln House dijual pada harga yang lebih rendah dari yang diminta pihak kedutaan Amerika sebelumnya sebesar Rs 850 crore. Lincoln House, sebelumnya bernama Wankaner House merupakan istana milik Wankaner Maharaja, Pratapsinhji Jhala Wankaner dan disewa oleh Amerika Serikat sejak tahun 1957 dengan mengganti nama menjadi Lincoln House sebagai pusat Konsulat Amerika Serikat di India. Maharaja kemudian menjual istananya ke Konsulat AS untuk membayar pajaknya setelah

kemerdekaan. Semenjak tahun 2011 Konsulat Amerika Serikat berpindah ke area KBC, bangunan ini kemudian tak lagi digunakan. Semenjak kesepakatan jual-beli terjadi, Poonawalla kemudian menjadikan Lincoln House sebagai kediaman keluarganya. Untuk mendukung rencana strategi pada kurun waktu tahun 2013-2018 yang dicanangkan Global Polio Eradication Initiative (GPEI), Serum Institute of India berusaha mengejar kebutuhan vaksin polio suntik secara global sebanyak 300 juta dosis. Tak cukup hanya mengakuisisi Bilthoven Biological of Netherlands, Serum Institute of India kembali melanjutkan ekspansi secara internasional dengan mengakuisisi perusahaan biofarma Republik Cek bernama Nanotherapeutics di tahun 2017. Ini jadi akuisisi internasional kedua yang dilakukan Serum Institute of India dalam waktu lima tahun. ■ (Bersambung)

Penetrasi asuransi yang masih rendah karena kurang literasi dan produk yang bermanfaat. Irvan Raharjo, Komisaris Independen AJB Bumiputera 1912

Surat & Opini

23

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Opini

Tajuk

Peluru Nyasar Bagus Marsudi

P

eluru latihan menembak yang nyasar ke kantor anggota Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) menjadi isu yang terus bergulir. Mulai dari pertanyaan, kepentingan apa dan siapa di balik mereka yang iseng menyasarkan peluru ke gedung DPR sampai wacana untuk melengkapi fasilitas gedung para wakil rakyat itu dengan kaca tahan peluru untuk melindungi keselamatan dari peluru nyasar berikutnya. Kalau benar iseng dan tak sengaja, mungkin saja terlalu berlebihan jika segala asumsi, skenario, dan dugaan yang berkembang digiling terlalu jauh. Namanya juga baru belajar menembak, belum jadi anggota asosiasi menembak, masih mencobacoba seberapa serunya aksi latihan menembak itu, kalau akhirnya meleset, bahkan arah menembaknya nyasar, wajar-wajar saja. Yang justru perlu diperiksa, pengawas lapangan tembak dan pelatih menembak ke mana saat itu? Daripada habis tenaga untuk menggiling motif peluru nyasar, mungkin energi perlu difokuskan pada serunya aksi "menembak" lawan dengan sasaran yang jelas di tahun politik ini. Belakangan, suasana semakin panas setelah para tim sukses dan pendukung para kontestan pemilihan umum (pastai mau-

Surat Menyambut Baik Penataan Daerah Aliran Sungai (DAS)

K

alau kita perhatikan dalam beberapa minggu terakhir ini, marak diberitakan bila pemerintah daerah seolah berlomba peduli terhadap lingkungan sekitar. Terlepas apakah itu ada kaitannya dengan momen tahun politik, langkah tersebut patut mendapat respon positif. Ini bermula ketika Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil secara tiba-tiba di akun Instagramnya merencanakan mengubah wajah Kalimalang di Bekasi menjadi seperti sungai Cheyonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Rencana tersebut langsung mendapat sambutan hangat warga netizen, terutama yang berdomisili di Bekasi dan sekitarnya. Ciutan Kang Emil, begitu sapaan akrabnya di media sosial langsung berlanjut ke tahap pemilihan lokasi penataan Kalimalang yang berada di Giant Bekasi. Ia harapkan proyek mempercantik Kalimalang ini mulai berjalan tahun depan dengan anggaran Rp 50 miliar. Seolah tidak mau kalah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga punya rencana menormalisasi Kali Cil-

pun pendukung calon presiden/wakil presiden) saling menembakkan berbagai isu dan kabar miring untuk menunjukkan kelemahan lawan. Sasaran jelas, persiapan dan perlengkapan juga sudah lengkap. Cuma, pelurunya sering kosong. Seru menembaknya, tapi lantaran materi isi tembaknya kurang nendang, akhirnya hanya jadi bahan cemoohan. Materi yang gak bermutu, khususnya lantaran lebih banyak kadar siriknya ketimbang bermain data dan fakta, justru menjadikan khalayak kian muak. Mungkin sebagian yang loyal bakal kemakan. Tapi, ketika dihadapkan dengan fakta yang tak terbantahkan, ketahuan bahwa materinya asal. Apalagi jika ending-nya alasan ngeles. Apakah seperti ini harus dikategorikan penggalangan opini sampah (hoax). Jika memang asal omong tanpa bicara data, bisa saja termasuk golongan tersebut. Tapi, dalam suasana persaingan untuk mengubah persepsi publik atas kontestan politik tertentu, kabar tak bermutu seperti itu tak perlu dibawa perasaan (baper), apalagi emosi sampai saling lapor ke polisi. Energi lebih baik diarahkan untuk saling berbantahan soal data dan fakta, supaya makin terlihat, mana yang pembohong dan mana yang benar. Meski sampah, asal didasari argumentasi jelas, tembakan asal pun tetap saja n enak untuk dicerna, kok.

iwung. Kali ini metodenya bukan dengan dengan membeton pinggiran sungai, tapi bakal menyelaraskan dengan lingkungan sekitar. Seperti pembuatan turap dengan bebatuan dan ditanami dengan pepohonan. Pemerintah daerah yang lain juga punya program serupa. Kali ini Walikota Bogor Bima Arya ingin membuat bagian tengah (bukan hulu atau hilir), sungai Ciliwung yang melintasi wilayah Bogor diperbaiki. Program pemulihan ini berjenjang. Ada program jangak pendek, menengah hingga panjang. Tapi pada intinya adalah ingin membuat daerah aliran sungai tersebut ramah terhadap lingkungan dan warga sekitar dan bisa meminimalisir bencana, seperti longsor. Kita dukung upaya dari pemerintah daerah setempat untuk membuat DAS semakin aman dan nyaman. S Riyanto, Dermaga, Bogor

Ralat DALAM pemberitaan Harian KONTAN, yang terbit hari Sabtu, 13 Oktober 2018 di halaman 15, tertulis Ahmad Mohamad, Managing Director DHL Express Indonesia. Seharusnya Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor atau Country Lead DHL Express Indonesia. Demikian ralat yang kami buat. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

SMS

Menarik juga melihat sepak terjang Tommy Dalam tempo satu Soeharto, Tapi bukan bulan saja, utang di urusan politik lewat pemerintah sudah Partai Berkarya, melonjak Rp 53,8 melainkan di ranah triliun, dari Rp 4.363,19 bisnis. Ini soal Mas triliun menjadi Rp Tommy yang menghi4.416,37 triliun. Ini dupkan kembali Goro. jelas jumlah yang tidak Suka atau tidak suka, sedikit. Meski pemerin- Goro adalah salah satu tah mengklaim jumlah pioner ritel modern secara grosiran di utang tersebut masih ambang aman karena Tanah Air, tapi belum sampai 60% dari akhirnya kolaps. Saya jadi ingin tahu episode total PDB, tapi masih di kisaran 30% dari kedua dari Goro ini ke total PDB. Perlu upaya depan. Apakah masih untuk bisa memperke- bisa bersaing dengan cil utang. yang lain. Hp 0811 38xx xxxx

Sertifikat Dewan Pers No: 109/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Isi iklan menjadi tanggung jawab pemasang iklan, KONTAN tidak bertanggung jawab atas materi iklan.

Mayday Insurance Day di Hari Asuransi

Hp 0813 57xx xxxx

Akhirnya, PT Jatim Jaya Perkasa cabut gugatan Rp 510 miliar ke dosen IPB, Bambang Hero Saharjo. Hp 0811 86xx xxxx

Kirim SmS anda 081808 566826

Surat dan Pendapat Gedung KONTAN Jl. Kebayoran Lama No. 1119 Jakarta 12210 Telephone 021-536-1289, 532-8134, 5357536 Fax 021 - 535-7633 [email protected],id

H

ari ini 18 Oktober 2018 kita merayakan Insurance Day sebagai hari asuransi nasional ke 12 yang akan diisi dengan aksi literasi asuransi serentak di 13 kota besar di seluruh penjuru tanah air. Puncak acara adalah fun walk di Yogyakarta pada 18 November nanti. Setelah industri asuransi berumur 150 tahun, Jiwasraya berdiri tahun 1859 dengan nama Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrende Maatschappij van 1859, tidak banyak yang berubah dari industri ini dalam 30 tahun terakhir. Selain Undang Undang (UU) Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian yang diganti dengan UU 40/2014 tentang Perasuransian dan berlakunya sistim jaminan sosial nasional lewat BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2017 ada 138 asuransi konvensional dan 12 asuransi syariah. Asuransi konvensional terdiri 52 perusahaan asuransi jiwa, 76 asuransi umum, lima perusahaan reasuransi, tiga perusahaan asuransi wajib dan dua asuransi sosial BPJS. Asuransi syariah terdiri tujuh asuransi jiwa, empat asuransi umum dan satu reasuransi. Jasa Penunjang Industri Keuangan Non Bank sebanyak 238 perusahaan terdiri 169 pialang asuransi, 42 pialang reasuransi dan 27 jasa penilai kerugian. Plus 528.744 agen asuransi. Premi asuransi meningkat dari US$ 10,66 miliar tahun 2010 menjadi US$ 14,93 miliar tahun 2015. Terdiri premi asuransi jiwa US$ 7,2 miliar di tahun 2010 menjadi US$ 11,01 miliar di tahun 2015, Kemudian premi asuransi umum US$ 3,46 miliar menjadi US$ 3, 92 miliar di periode serupa. Penetrasi asuransi Indonesia sepanjang kurun 2010-2015 tidak banyak beranjak. Penetrasi asuransi jiwa pada 2010 sebesar 1,00 meningkat menjadi 1,28 di tahun 2015. Asuransi umum di 2010 sebesar 0,5 bahkan turun menjadi 0.45 di tahun 2015. Lantas densitas asuransi jiwa di level 30,9 pada tahun 2010 meningkat menjadi 42,7 tahun 2015. Lalu densitas asuransi umum sebesar 14, 9 tahun 2010, melonjak menjadi 15,2 di tahun 2015. Bila dibandingkan negara lain di Asia, total premi asuransi Indonesia untuk tahun 2015 yang sebesar US$ 14,93 miliar masih kalah dengan Thailand (US$ 21,68 milair), Singapura (US$ 28 miliar) atau China yang mencapai US$ 385,5 miliar.

Irvan Rahardjo, Komisaris Independen AJB Bumiputera 1912

Bila melihat penetrasi premi asuransi terhadap produk domestik bruto (PDB), posisi Indonesia yang sebesar 1,73%, masih kalah dengan Malaysia (5%), Singapura (7,25%) atau Filipina yang sudah 1,9%. Begitu pula dengan densitas asuransi per kapita kita yang cuma US$ 57,9 di tahun 2015, kalah dengan Thailand (US$318,9), Malaysia (US$ 472,3), apalagi Singapura (US$ 3.825). Rendahnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia karena kurangnya literasi dan kesadaran masyarakat soal manfaat dan keuntungan asuransi. Lainnya karena masih sedikitnya produk asuransi yang sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.

dan nasabah. Tengok kasus AJB Bumiputera 1912 (2016) Bumi Asih Jaya, Jiwa Nusantara (2013), Jiwa Bakrie (2016 ), Mubarakah (2016 ), Asuransi Raya, terbaru Jiwasraya dengan kaksus tunda bayar polis saluran bancassurance. Kedua, sektor asuransi umum mengalami negative spread, dan secara total net combined operating ratio negatif. Akibat perang tarif dan praktik engineering fee dan marketing fee yang sudah pada tingkat bunuh diri akibat terlalu banyak pemain di pasar. Bertolak belakang dengan mindset sebagian besar pelaku asuransi yang menjadikan perolehan premi sebagai primadona kalau bukan berhala. Top line menjadi prioritas ketimbang bottom line yang menjadi hak seluruh pemangku kepentingan secara luas. Bagaimana mungkin industri terkelola baik dan menunjukkan postur sebenarnya bila data tentang besaran biaya operasi selu-

Mayday Insurance Day Jadi tepat bila menyebut Insurance Day sebagai Mayday Insurance Day untuk melakukan refleksi dan membunyikan alarm bahwa masih banyak pekerjaan rumah industri asuransi yang tidak dikerjakan sejak 30 tahun terakhir. Mayday menunjukkan tubuh pesawat industri perasuransian tengah dalam keadaan darurat dan membutuhkan bantuan untuk terhindar dari crash landing yang fatal dan mahal pemulihannya. Catatan beberapa waktu ini menunjukkan puncak gunung es dari sejumlah masalah di industri asuransi Pertama, sektor asuransi jiwa yang mengalami mis match membuat aset liability gap insolvency, dan tidak tersedianya jaring pengaman bagi pelaku industri

ruh pelaku tidak diketahui oleh asosiasi seperti AAUI dan AAJI yang menjadi hak nasabah atas keterbukaan informasi. Ketiga, OJK yang over regulated tetapi tidak menegakkan aturan yang dibuatnya sendiri. Sebut beberapa Peraturan OJK antara lain Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, POJK Nomor 23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi, POJK Nomor

73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian. POJK Nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, POJK Nomor 1/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank. Atau POJK Nomor 55/POJK.05/2017 tentang Laporan Berkala Perusahaan Perasuransian, Dengan berbagai kewenangan OJK tersebut dan instrumen deteksi dini seperti risk base capital (RBC), kondisi mismatch perusahaan asuransi seharusnya bisa dicegah. Sikap pejabat perasuransian OJK yang business as usual, tidak tanggap dan bahkan gagal paham setelah melewati masa learning curve. Keempat, lemahnya tata kelola dan kepastian hukum. Soal pemailitan asuransi yang tidak melindungi kepentingan hak pemegang polis; pembatasan kegiatan usaha yang terlalu lama sehingga menganggu reputasi perusahaan ( Bumi Asih Jaya); tata kelola buruk (kasus Jiwasraya dan AJB Bumiputera), kepatuhan buruk (Jiwasraya), kepastian hukum (lembaga penjamin polis, aturan mutual , asuransi wajib amanat UU 40 /2014 belum terwujud). Pelanggaran mengenai batas waktu laporan bulanan; batas waktu pencapaian ekuitas minimum pialang sampai Juni 2018 , pelanggaran ketidak cukupan RBC di bawah minimal 120%. Kriminalisasi asuransi oleh nasabah atas nama undang undang perlindungan konsumen (Allianz Life). Bersyukur ada angin segar dari pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) World Bank Bali ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani mempresentasikan inisiatif asuransi bencana dalam skema Disaster Risk Financing and Insurance (DRFI ) dimulai dengan barang milik negara dan pola public private partnership (PPP). Juga aksi korporasi yang terhitung berani dari manajemen Jiwasraya untuk membayar bunga dimuka atas nasabah polis bancassurance. Tindakan yang harus diikuti dengan penghentian produk bancassurance untuk sementara. Mayday Insurance Day! n

Trending Topic's www.kontan.co.id

BPJS Kesehatan PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) secara blak-blakan menyatakan butuh manajemen yang jelas dalam tubuh BPJS Kesehatan. Pasalnya, masalah defisit terus menjadi persoalan utama BPJS dari tahun ke tahun. Bahkan dalam hal ini, Presiden tidak segan-segan menyindir Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Indris saat membuka kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), di JCC, Rabu (17/10). Presiden bercerita, bulan lalu telah sampai ke mejanya terkait tunggakan BPJS Kesehatan kepada rumah sakit. Atas persetujuannya pun, negara setidaknya membantu mengucurkan dana untuk menambal tunggakan itu sebesar Rp 4,5 triliun.

Seharusnya, urusan defisit yang membelit BPJS Kesehatan tidak harus sampai di meja presiden tapi cukup menjadi urusan manajemen BPJS Kesehatan. Malah Jokowi sempat menyentil manajemen BPJS Kesehatan yang seolah tinggal meminta uang saja bila terjadi defisit. Maka, ia mengimbau kepada Dirut BPJS Kesehatan untuk membuat manajemen sistem yang jelas sehingga rumah sakit juga memiliki kepastian pembayaran. Sinar Putri

Bursa AS WALL Street menghijau pada perdagangan Selasa (16/10). Kemarin, Dow Jones Industrial Average juga melonjak 2,17% ke

25.798. Indeks S&P 500 juga naik 2,15% menjadi 2.809. Nasdaq Composite pun menguat 2,89% ke level 7.645. Kenaikan seluruh indeks pasar saham Amerika Serikat (AS) ini terjadi setelah penurunan beberapa waktu lalu. Pekan lalu, indeks S&P 500 mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Maret. Lonjakan yield US Treasury dan kekhawatiran panasnya tensi perang dagang menjadi penekan bursa. Tapi, laporan kinerja keuangan beberapa emiten yang mulai muncul membawa indeks melonjak. Sektor teknologi yang sempat merosot beberapa waktu lalu akhirnya memimpin kenaikan 11 sektor bursa. Sektor ini menguat 2,6%, disusul sektor kesehatan yang menguat 2,5%. Wahyu Tri Rahmawati

Emosi Susi MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengkritik calon wakil presiden nomor urut dua Sandiaga Uno saat safari kampanye ke nelayan Indramayu dan menampung keluhan nelayan terkait izin kapal. Sandiaga berjanji akan memperlancar izin perkapalan nelayan karena soal birokrasi. Padahal, kata Susi, nelayan Indramayu dapat dikategorikan sebagai nelayan kecil dengan kapasitas kapal di bawah 10 gross tonnage dan tidak membutuhkan perizinan, tapi hanya wajib lapor. Ia pun menyarankan Sandiaga membaca aturan sebelum memberi komentar. Tane Hadiyantono

Penerbit: PT Grahanusa Mediatama Surat izin: Surat Keputusan menpen nomor 307/ Siupp/B.1/1996, tanggal 19 maret 1996. Direktur: Lukas Widjaja, ardian taufik Gesuri Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: ardian taufik Gesuri Dewan Redaksi: ardian taufik Gesuri, mesti Sinaga, Hasbi maulana, Hendrika Yunapritta, Djumyati partawidjaja, titis nurdiana, Bagus marsudi, ahmad Febrian, markus Sumartomdjon, r. Cipta Wahyana, Barly Haliem noe, Johana ani Kristanti, Harris Hadinata, thomas Hadiwinata, Yuwono triatmodjo, Khomarul Hidayat, Syamsul ashar, SS Kurniawan, Havid Vebri, Wahyu tri rahmawati, asnil Bambani amri, Lamgiat Siringoringo, Sanny Cicilia, Barratut taqiyyah, Sandy Baskoro, avanty nurdiana, adi Wikanto, Dupla Kartini, rizki Caturini, Fransiska Firlana S., anastasia Lilin, azis Husaini, anna Suci perwitasari, Yudho Winarto, Dikky Setiawan, Herlina Kartika D., a. Herry prasetyo, tedy Gumilar, Fahriyadi, ragil nugroho, nina Dwiantika, petrus Dabu, noverius Laoli, Handoyo, narita indrastiti, Dadan m. ramdan, tendi mahadi, merlinda riska, ignatia m. Sri Sayekti, Dityasa Hanin F., tri Sulistiowati, Galvan Yudistira, adinda ade mustami, raden roro putri W., Francisca Bertha Vistika putri, Wuwun nafsiah, pratama Guitarra, Jane aprilyani, Dina mirayanti Hutahuruk, Sinar utami, Febrina ratna iskana, Dian Sari pertiwi, Laurensius marshall S.S. andy Dwijayanto, Elisabeth adventa Galuh, Eldo Christoffel rafael, Elisabet Lisa, umi Kulsum, Danielisa putriadita, agung Hidayat, anggar Septiadi, Grace Olivia. Sekretariat Redaksi: pipih nurtapiah Manager Produksi & Pengarah Rancang Grafis: indra Surya Rancang Grafis: Candra Kusmana, Hendrik St Oloan tambunan, Steve G.a., pj. praksa, Lim ping Hauw, norbert pramudyo, Lilyk Sugiarti, ary agus Sugianto, Redaktur Foto: Hendra Suhara Fotografer: achmad Fauzie, Carolus agus Waluyo, Wicaksono Daniel prabowo, Cheppy a. muchlis, muradi, Baihaki, Fransiskus parulian Penyelaras Warna: pandji indra, alri Kemas n. Riset dan Dokumentasi Foto: melly anne Firdianti, Dedi Sukamto, nasrudi Kaisuku Redaksi Bahasa: tri adi Sarwoko Perpustakaan dan Pemelihara Data: Deni riaddy, Deti riswiani, priyanto, nugroho, GM Bisnis: r. Cipta Wahyana Iklan: aris akhmadi, risang Wahyu p., indah Sulistyorini m., FX tutur Wibowo, adhika Kirana, Christoporus adesta, Wendi Setiyo utomo, Cecilia Valencia, rizki arisanti, areka, Christian B adi, Evelyne ivania, Siti Faridah, mac margono, runi Khairunisa, alisa augustia, Himavanta, Herwanda aditya. Marketing Communication: ignatius andri indradie, maggie Quesada, Marketing & Sirculation: agustinus B. permana, thomas Y. Widyanto, renggo Kutut Kujantoko, Gusmaiwan Lubis, Lucky alan KontanAcademy: margaretha matasak, Guido S. radityo, ngadirin, Siti annisa putri Alamat Redaksi: Gedung KOntan, Jalan Kebayoran Lama no. 1119 Jakarta 12210 Iklan: Gedung KOmpaS GramEDia, Jalan palmerah Selatan no. 22-28 unit ii Lt. 2, Jakarta Selatan 10270 Sirkulasi: Gedung KOmpaS, Jalan Gajah mada no.109-110a Jakarta 11140 Telepon: redaksi (021) 535 7636, 532 8134, iklan (021) 536 79909, 548 3008 Faksimile: redaksi: (021) 535 7633, iklan: (021) 5369 9080, Sirkulasi (021) 260 0972 E-mail: [email protected], Web site: www.kontan.co.id, Dicetak oleh: percetakan PT Gramedia Jl. palmerah Selatan 22-28, Jakarta 10270, isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan Harian Kontan 2018: Reguler BW min 40 mmk 42.500/mmk, FC min 600 mmk 67.000/mmk, Advertorial Pariwara (min 810 mmk) BW 46.000/mmk, FC 71.000/mmk, Karir/Seminar /Workshop/ Dukacita/Pengumuman (BW min 200 mmk • FC min 600 mmk), BW 18.500/mmk, FC 31.000/mmk, Seremonia [per kavling 90 x 115 mmk] BW 3.300.000/1x terbit, FC 6.600.000/1x terbit, Sponsor, Halaman 1, FC 134.000/mmk, Di luar Halaman, BW 64.000/mmk, FC 101.000/mmk, Headline, FC 101.000/mmk, Sponsor Navigasi halaman 1 (80 mm x 20 mm, 26x terbit), FC 88.000.000/paket, Banner halaman 1, 7 x 50 mmk, 1x terbit FC 42.375.000/mmk, 7 x 70 mmk, 1x terbit FC 59.892.000/mmk, Laporan Keuangan / Prospektus / RUPS /Neraca [8 kolom], BW 18.000/mmk, FC 27.000/mmk, Klasiva, Island Ad, BW 61.500/mmk, FC 63.500/mmk, (BW min 450mmk • FC min 810mm • max 1890mmk), Kolom, BW 26.500/mmk, Baris [minimum 96 karakter], BW 450/karakter, Paket A, 26x terbit, 1 x 50 mmk : FC 7.500.000, 1 x 100 mmk : FC 14.000.000, 2 x 50 mmk : FC 14.000.000, 2 x 100 mmk : FC 26.000.000, Paket B, 13x terbit, 1 x 50 mmk : FC 4.600.000, 1 x 100 mmk : FC 8.500.000, 2 x 50 mmk : FC 8.500.000, 2 x 100 mmk : FC 15.600.000, *minimum uk. FC 600mmk • tarif belum termasuk diskon agensi & ppn 10%. tarif berlaku 1 januari 2018, harga dalam iDr.

WARTAWAN ”KONTAN” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

24

PERBANKAN

Kontan Kamis, 18 Oktober 2018

Laba Kuartal III Bank Mandiri Tumbuh 20%

Mencetak Kenaikan Laba

Namun NIM turun akibat kenaikan bunga deposito Galvan Yudistira

sebesar 13,8% yoy menjadi Rp 781 triliun dari Rp 686,2 triliun. Sulaiman Arif Arianto Wakil Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, kenaikan kredit ini didorong oleh segmen korporasi yang tumbuh 27,6% yoy menjadi Rp 301,4 triliun. Setelah itu kredit sektor mikro juga naik tinggi 27,1% menjadi Rp 97,5 triliun. “Komposisi portofolio kredit produktif pada September 2018 mencapai sebesar 77,5% dari total kredit, dan hanya 22,5% yang bersifat konsumtif,” kata Sulaiman dalam paparan kinerja, Rabu (17/10). Meski begitu, margin bunga bersih atawa net interest margin (NIM) Bank Mandiri turun menjadi 5,76% sampai kuartal III-2018 dari periode sama 2017 yang berada di level 5,86%.

JAKARTA. Perbankan mulai merilis kinerja kuartal III2018. Bank Mandiri menjadi bank BUMN pertama yang memaparkan kinerja. Per September 2018 Bank Mandiri berhasil mencatat laba bersih Rp 18,1 triliun atau tumbuh 20% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 15,1 triliun. Pertumbuhan laba bersih didorong pendapatan bunga bersih yang naik 4,2% yoy menjadi Rp 40,4 triliun yoy. Selain itu juga didorong oleh pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang naik 11,4% yoy menjadi Rp 18,7 triliun. Dari sisi intermediasi, sampai kuartal III-2018, Bank Mandiri berhasil mencatat realisasi pertumbuhan kredit

Kinerja Bank Mandiri Kuartal III 2018 Sep-17 Aset

Pertumbuhan

Sep-18

Nominal

1.078,7 1.173,6

(%)

94,9

8,8%

Kredit

686,2

781,1

94,9

13,8%

Dana Pihak Ketiga (DPK)

761,5

831,2

69,7

9,2%

Net Interest Margin (NIM)

5,86%

5,76%

-0.10%

-

NPL Gross

3,75%

3,01%

-0.74%

-

Pre Provision Operating Profit

32,1

34,6

2,4

7,5%

Laba setelah Pajak

15,1

18,1

3,0

20%

Sumber: Laporan Keuangan Bank Mandiri

Ini karena Bank Mandiri mulai menaikkan suku bunga deposito, sehingga biaya dana mengalami kenaikan. Untuk itu Bank Mandiri akan berusaha mengoptimalkan dana murah dan mengoptimalkan beberapa alternatif pendanaan seperti wholesale funding dan repo.

KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Wakil Direktur Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto (tengah) berbincang dengan para direksi usai paparan kinerja Bank Mandiri kuartal III-2018 di Jakarta, Rabu (17/10). Laba bersih Bank Mandiri naik 20% menjadi Rp 18,1 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2018 serta mencetak pertumbuhan kredit 13,8% menjadi Rp 78,1 triliun.

Target akhir tahun Panji Irawan, Direktur Keuangan Bank Mandiri memproyeksi, sampai akhir tahun 2018 Bank Mandiri bisa mencapai target laba Rp 22 triliun sampai Rp 24 triliun. Proyeksi ini naik 10%-20% yoy dibandingkan periode sama 2017 yang sebesar Rp 20 triliun. Pertumbuhan laba akan didorong oleh pertumbuhan kredit 11%-13% yoy sampai akhir tahun. NIM juga diproyeksi NIM akan berada di angka 5,5%-5,7%. Untuk rasio non performing loan (NPL) diharapkan di 2,8%-3,2%. Herry Gunardi Direktur Bank Mandiri bilang, meski target laba dan kredit masih in line, namun pengumpulan dana pihak ketiga terutama dana murah masih sedikit di bawah target. “Target kami untuk dana murah sampai akhir tahun Rp 590 triliun. Memang ada tekanan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) ■ di pasar," kata Herry.

■ KREDIT MODAL KERJA

Kredit Modal Kerja Masih Bisa Ngegas JAKARTA. Penyaluran kredit modal kerja diprediksi paling melambat pada kuartal III 2018 ini. Tecermin dari hasil survei perbankan terbaru yang dirilis Bank Indonesia (BI), Selasa (16/10). Survei perbankan ini berdasarkan sampel 40 bank umum, dengan pangsa pasar kredit 80% dari total kredit. Dalam survei tersebut, permintaan kredit modal kerja turun paling besar. Tercatat saldo bersih tertimbang dari 90,2% di kuartal II-2018 menjadi 69,8% di kuartal III-2018. Menyusul kredit investasi dari 73,8% di kuartal II-2018 menjadi 68,9% di kuartal III-2018. Terakhir kredit konsumsi dari 36,6% di kuartal II-2018 menja-

di 26,8% di kuartal III-2018. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, catatan BI berdasarkan survei. Namun secara populasi bisa saja hasilnya tidak seperti itu. "Biasanya menjelang akhir tahun perusahaan dan perbankan berupaya memperbaiki performa dengan menarik kredit sudah disepakati," ujar Boedi kepada KONTAN, Rabu (17/10). Hal itu diamini oleh bankir. Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan Bank Central Asia (BCA) mencatat, penyaluran kredit modal kerja sampai Agustus 2018 masih tumbuh 24% secara year on year (yoy)

■ PENDANAAN BANK

Bank Siap Meramaikan Perburuan Pendanaan di Bursa JAKARTA. Sejumlah bank tengah mempersiapkan rencana pengembangan bisnis dan ekspansi pada tahun depan. Bank Bukopin misalnya yang berencana mencari pendanaan serta penguatan modal di tahun 2019 mendatang. Direktur Keuangan Bukopin Rachmat Kaimuddin menyebut, setidaknya tahun depan bank berkode saham BBKP ini akan mencari dana sebesar Rp 1,5 triliun di pasar modal. Instrumen yang paling memungkinkan antara lain me-

nerbitkan obligasi subordinasi alias subdebt. Langkah tersebut juga berkaitan dengan refinancing subdebt Bank Bukopin sebesar Rp 1,5 triliun yang jatuh tempo pada bulan Maret 2019. Lantaran kondisi pasar saat ini masih cenderung naik turun alias volatil, kemungkinan besar penguatan modal Bukopin bakal dilakukan secara kombinasi. Setidaknya, Bank Bukopin akan menggelar satu aksi korporasi pada kuartal pertama

tahun 2018. "Secara umum ada subdebt yang jatuh tempo. Bentuk refinancing bisa sebagian dari sekuritisasi, obligasi atau subdebt," katanya, Selasa (16/10) malam. Sebelumnya, Bukopin juga berencana melakukan divestasi saham anak usahanya yakni PT Bank Syariah Bukopin sebanyak 40% tahun ini. Namun, rencana tersebut terpaksa mundur lantaran kondisi pasar yang belum menarik, ditambah masuknya pemegang saham baru.

PT Bank OCBC NISP Tbk juga berniat melakukan aksi korporasi di tahun depan. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, setidaknya ada kemungkinan pencarian dana sebesar Rp 7 triliun di tahun 2019. OCBC masih tertarik menerbitkan lagi surat utang berwawasan lingkungan (green bond). Tahun ini OCBC berencana merilis green bond senilai Rp 2 triliun pada Oktober mendatang. PT Bank Pembangunan

Daerah Banten Tbk (Bank Banten) juga mengincar tambahan modal sebesar Rp 2,9 triliun pada tahun depan. Pendanaan tersebut terdiri dari rencana rights issue sebesar Rp 600 miliar pada semester II 2019. Selain itu, ada pula rencana divestasi saham Pemerintah Provinsi Banten di Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) sebanyak 5,3% dengan target dana sekitar Rp 1 triliun.

menjadi Rp 241 triliun. Kredit modal kerja menyumbang 48% dari total portofolio kredit BCA. “Pertumbuhan kredit modal kerja tersebut didukung antara lain oleh sektor

Bank biasanya berupaya memperbaiki performa di akhir tahun. jasa keuangan, bahan bangunan dan besi konstruksi lain serta distribusi, peritel dan toserba,” kata Jan, Rabu (17/10).

BCA juga optimistis total penyaluran kredit hingga akhir tahun akan tetap tumbuh berkisar 10%-12% secara yoy. Bank Tabungan Negara (BTN) juga memproyeksi kredit modal kerja sampai akhir 2018 bisa mengalami kenaikan sekitar 16%-18% yoy. Mahelan Prabantarikso, Direktur BTN mengatakan, kebijakan pemerintah terkait kelonggaran loan to value (LTV) akan meningkatkan permintaan hunian. Per September 2018, kredit modal kerja BTN mencapai Rp 32,6 triliun, naik 16% yoy didukung pertumbuhan kredit konstruksi perumahan. Galvan Yudistira

Asuransi Berbasis Digital

KONTAN/Carolus Agus Waluyo

CEO Asuransi Astra Rudy Chen (kiri) berbincang dengan Direktur Astra International Suparno Djasmin (kanan) saat peluncuran produk asuransi digital Happyone.id di Jakarta, Rabu (17/10). Asuransi Astra meluncurkan produk asuransi berbasis digital Happyone.id yang dapat diakses melalui website.

Marshall Sautlan

Konter

Mei 2017

Terbit 18 Oktober 2018

ransi at Asu si di Manfa ak produk asuran IBM

BO bany Begitu NVBNFOKBOKJL bisa r pasar, sF IJOEBI Aga mal, ada si EB ZBOHJO t manfaat mak rus Anda ha pa menda langkah yang pa . bebera Simak tipnya lakukan.

si Asuran Produk uransi terus

an as n produk Perusaha mengeluarka B  ba JX berlom BJBTVSBOTJK  VM m EJEJLBO EB  baru, UBO QFO LFTFIB OHBOIBSUBCFOBNQBJ EV JO ISBHB T lah pilih. QFSM BO PMB sa QFSKBMBO ngan sampai Ja  SP JL N nsi

ura logi As Tekno digitalisasi, indunstri

14.000

arka tren Sejalan gencar memas tal. gi asuransi elalui kanal di et rg m produk milenial jadi ta an yang i ah as ud er m en G nyak ke pa saja? Ba a. n. A merek tawarka mereka

Rp Harga

O

Edisi Khusus Oktober 2018 Edisi Khusus

ASUR ANSI

2018 ktober

h Memili i s Asuran ai Sesu an h u t u b Ke

Terbit 18 Asuransi Mei 2017 Memilih Sesuai Kebutuhan

Properti Hunian Bangkit Lagi

Begitu banyak produk asuransi perlindungan harta benda, perjalanan, olahraga, sampai di pasar, semua menjanjikan mikro. Jangan sampai salah hal yang indah-indah. Agar pilih. bisa mendapat manfaat maksimal, ada beberapa Sejalanbaru tren digitalisasi, Proyek-proyek hunian mulai industri langkah yang harus Anda asuransi gencar memasarkan lakukan. Simak tipnya.tahun ini, baik rumah bermunculan tapak produk melalui kanal digital. maupun apartemen, seiring Perusahaan asuransi terus Generasiperekonomian milenial jadi target berlomba mengeluarkan mereka. Banyak kemudahan yang mulai menggeliat. Tahun 2017 bakal produk baru, mulai asuransi yang mereka tawarkan. Apa jadi tahun kebangkitan kembali properti jiwa, kesehatan, pendidikan, saja?

hunian setelah lesu selama dua tahun terakhir. Tambah lagi, bunga kredit pemilikan rumah berpeluang turun lagi. Waktunya investasi properti.

Iklan: Gedung KOMPAS GRAMEDIA, Jalan Palmerah Selatan No. 22-28 unit II Lt. 2, Jakarta Selatan 10270 Sirkulasi: Gedung KOMPAS, Jalan Gajah mada No.109-110A Jakarta 11140 Telepon: Iklan (021) 536 79909, 548 3008 Faksimile: Iklan: (021) 5369 9080, Sirkulasi (021) 260 0972

Kartu Kredit Syariah CIMB JAKARTA. Perbankan syariah semakin banyak mengarap bisnis kartu pembiayaan atau kartu kredit pada bank konvensional. Terbaru, unit usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk meluncurkan CIMB Niaga Syariah Platinum Card. Dalam peluncuran produk baru ini, UUS CIMB Niaga mengandeng MasterCard. Kartu pembiayaan iB Syariah dengan platform MasterCard Platinum ini memungkinkan nasabah bertransaksi non-tunai untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern sesuai prinsip syariah. Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, produk ini lahir sebagai aspirasi nasabah terhadap solusi keuangan Syariah yang dapat menunjang perjalanan hidup. “CIMB Niaga Syariah Platinum Card memberikan layanan sama seperti kartu kredit konvensional, di antaranya quick pay untuk membayar tagihan bulanan” ujar Pandji dalam keterangan tertulis, Rabu (17/10). Maizal Walfajri

ASM Bayar Klaim Gempa JAKARTA. PT Asuransi Sinar Mas (ASM) masih memonitor dampak gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Sambil jalan, perseroan ini mulai melakukan pembayaran klaim interim payment kepada nasabah yang mengalami kerugian. "Hari ini, kami membuktikan komitmen kepada nasabah dengan membayar interim payment sebesar Rp 10,27 Miliar kepada PT Palu Graha Sejahtera," ujar Marten P Lalamentik, Direktur ASM dalam keterangannya, Rabu (17/10). Hingga 16 Oktober 2018, ASM telah menerima 39 laporan klaim akibat gempa Palu yang terdiri klaim asuransi properti dan asuransi kendaraan. Total nilai pertanggungan atas polis asuransi properti sendiri mencapai Rp 261,9 miliar dan US$ 100,1 juta. Lalu untuk asuransi kendaraan sebesar Rp 992,945 juta. Sedangkan untuk total nilai kerugian sendiri masih menunggu estimasi dari adjuster. Tendi Mahadi

Related Documents


More Documents from "Seputar Indonesia"

2or2z5v8msh7xwgr5rjh
May 2020 25
Icl
June 2020 25
Tc
June 2020 27
Coaches
June 2020 29
Players
June 2020 27