PROSEDUR WASKITA BIDANG PERALATAN (PW-ALAT)
EDISI
: JULI 2017
PENGENDALI
: DEPARTEMEN OPERASI
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk
$,
PT
wAsKtrA KARYA (Persero)
Tbk
WAS'<TIA INDUSTRI KONSTRUKSI G.dutf, W.tlh.,
Jl. M.T. Haryono Xav No. 10,
KANTOR PUSAT
GwanS'Jakart. 13340. Telp. (021) 850 8510, 850 8520 .
Faks. (021) E5O 8506
. wasliraowartita....id . wws.waskita.co.id
KEPUTUSAT{ DIREKST PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK NOMOR :rc.y /SK/WK/2017 TENTANG PROSEDUR WASKITA BIDANG PERALATAN
DIREKSI PT WASKITA KARYA (PERSERO) T8K
Menimbano:
1.
2. 3.
4. 5. 6.
Bahwa, telah ditetapkan Prosedur Waskita bidang Peralatan sesuai Surat Keputusan Direksi Waskita Karya (Persero) Tbk Nomor: 04iSVWV2015 tanggal 27 Februari 2015; Bahwa, telah ditetapkan Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan Waskita Karya (Persero) Tb( sesuai Keputusan Direksi PT Waskita Karya Nomor : 09lSKlWKl20l7 tanggal 20 Aptil20t7; Bahwa, telah ditetapkan Sistem Manajemen Waskita sesuai Surat Keputusan Direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk Nomor: 15/SVWV2017 tanggal 16 )uni 2017; Bahwa, telah ditetapkan perubahan Pengendali Prosedur Waskita sesuai Internal Memo Direktur SDM & Sistem PT $raskita Karya (Persero) Tbk Nomor: 28.Ufi'tilwK/2017 tanggal 12 Mei 20U; Bahwa, telah dilakukan evaluasi dan koreksi atas Prosedur Waskita bidang Peralatan; Bahwa, sehubungan dengan butir 1 s.d 5 diatas, maka dipandang perlu untuk menetapkan Prosedur Waskita bidang Peralatan dibawah kendali Departemen Operasi dengan Keputusan Direksi.
ff
ff
Menoinoat:
1. Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; 2. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 3. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal; 4. AKa Pendirian PT Waskita Karya (Persero) Nomor B0 tanggal 15 Maret 1973 dibuat oleh
5.
Notaris Kartini Muljadi, SH di Jakarta beserta segala perubahannya, dengan perubahan Akta terakhir Nomor 126 tanggal 31 Maret 2017 yang dibuat oleh Notaris Jose Dima Satria, S.H.,M.Kn., di lakarta; Keputusan RUPS, sesuai aka Jose Dima Satria, S.H.,M.Kn. No. 56 tanggal 17 Maret 20L7.
Memperhatikan
:
Keputusan Direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk Nomor: 09/SVWIV2017 tanggal 20 April 20L7.
MEMUTUSKAT{
[@tapfan-: Pertama
Kedua
:
Menyatakan tidak berlaku lagi Prosedur Waskita bidang Peralatan sesuai keputusan Direksi Nomor: 04/SVWV2015 tanggal 27 Februari 2015; Prosedur Waskita bidang Peralatan sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini untuk diketahui, dipahami, ditaati, dan dilaksanakan oleh semua jajaran pegawai dilingkungan Perusahaan.
Keputusan Direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Nomor
:x'q /SVWV2017
Tanggal : rl
Agustus 2017
-2Ketiga
Pengendali Prosedur tersebut adalah Kepala Departemen Operasi;
Keempat
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan ditinjau atau disesuaikan bilamana terjadi perubahan kebijaksanaan Perusahaan maupun perkembangan lingkungan usaha dikemudian hari.
Ditetapkandi : JAKARTA Padatanggal : 1r Agustus2017
s'
K A rDirektur lJtama,
'4
at,
7
fDistribusi : Menveluruh
r
RIWAYAT PERUBAHAN PROSEDUR WASKITA DI BIDANG PERALATAN (PW-ALAT) No.
Kategori/ Nomor PW
Edisi FEBRUARI 2015 (revisi 7)
Edisi JULI 2017 (Revisi 8)
1.
COVER
Nama: PW-LAT Edisi : Februari 2015 Pengendali : Departemen Operasi DETAIL PROSEDUR
Nama: PW-LAT Edisi : Juli 2017 Pengendali : Departemen Operasi
1.
TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses Pemeliharaan Alat yang mencakup: mobilisasi/demobilisasi, penyimpan-an, pemeriksaan, pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, dan pembuatan laporannya ditetapkan, diterapkan dan dirawat/dijaga secara periodik dan kontinyu; sehingga alat selalu dalam keadaan siap operasi dan dapat dikelola secara efisien dan produktif.
2.
RUANG LINGKUP
Prosedur ini ditetapkan untuk memastikan bahwa seluruh proses Pemeliharan Alat yang mencakup Keselamatan Kesehatan Kerja, Lingkungan, Mutu dan Pengamanan (K3LMP) ditetapkan, diterapkan dan dirawat agar alat dapat terkelola secara efisien dan produktif.
Prosedur ini berlaku untuk seluruh proses bisnis di PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita), Anak Perusahaan termasuk pihak luar yang bekerja untuk atau atas nama Waskita Pusat, Unit Kerja,Unit bisnis,Proyek
Proses Pemeliharaan Alat mengacu kepada prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja, Lingkungan, Mutu dan Pengamanan (K3LMP) yang berlaku. Prosedur ini berlaku untuk seluruh proses bisnis di PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita) dan Anak Perusahaan termasuk pihak luar yang bekerja untuk atau atas nama Waskita (Pusat, Unit Kerja, Unit Bisnis, Proyek, Anak Perusahaan). Meliputi seluruh alat yang digunakan: 1. Alat milik sendiri (alat pool Waskita) – pelaksanaan seluruh lingkup prosedur pemeliharaan alat. 2. Alat sewa – pelaksanaan selu-ruh lingkup prosedur pemeliha-raan alat atau monitoring pro-sedur pemeliharaan alat dan usulan/perintah perbaikan/ penggantian alat yang sesuai - sesuai isi perjanjian sewa alat. 3. Alat subkontraktor – monitoring prosedur pemeliharaan alat dan usulan/perintah perbaikan/ penggantian alat yang sesuai. Seluruh lingkup kegiatan Pemeliharaan Alat harus dicatat secara tertib dan lengkap dalam sistem inventory yang sistematis.
3.
DEFINISI
4.
REFERENSI
3.1. Tindakan Preventif adalah 3.1. Alat pool Waskita adalah: sebuah usaha yang a. Alat investasi Waskita yang masih dilakukan individu dalam dalam umur operasional atau telah mencegah terjadinya habis umur operasionalnya tetapi sesuatu yang tidak masih layak operasi dan produktif. diinginkan. b. Alat yang dibeli dengan BK proyek 3.2. Alat idle adalah alat tidak yang masih layak operasi dan yang tidak dioperasikan. produktif. 3.3. Pool alat adalah bangunan/ c. Alat pool Waskita selanjutnya workshop tempat penyimdisebut sebagai: alat. panan alat dan kelengkap- 3.2. Tindakan Preventif adalah usaha yang annya. dilakukan untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. 3.3. Alat idle adalah alat yang tidak dioperasikan karena suatu hal. 3.4. Pool alat adalah bangunan/ workshop atau lokasi tempat penyimpanan alat dan kelengkapannya. 3.5. Satpam : Satuan Pengamanan 3.10. PO : Purchase Order 3.11. BA : Berita Acara 3.12. SILO : Surat Ijin Layak Operasi 3.13. SIO : Surat Ijin Operator 3.14. Triwulan I : Januari – Maret 3.15. Triwulan II : April – Juni 3.16. Triwulan III : Juli- September 3.17. Triwulan IV : Oktober – Desember 4.1. ISO 14001:2004 Pasal 4.2 Kebijakan Lingkungan, Pasal 4.4.1 Sumber Daya, tanggung jawab; 4.2. ISO 9001:2008 klausul 7.4 Pembelian; Pasal 5.1 Komitmen Manajemen, Pasal 6.1 Penyediaan Sumber Daya (diluar SDM), Tanggung Jawab dan Wewenang untuk bertindak; 4.3. OHSAS 18001:2007 : Pasal 4.2 Kebijakan K3, Pasal 4.4.1 Sumber daya, peran, tanggung jawab & wewenang; 4.4. SMK3 PP RI No. 50 Tahun 2012 Pasal 4.2 Kebijakan lingkungan, Pasal 4.4.1
4.1 Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Waskita Karya no: 74 tanggal 8 Agustus 2008 dan Nomor 140 tanggal 20 Juli 2010, dan Akta Perubahan terakhir Nomor 126 tanggal 31 Maret 2017; 4.2 Prosedur Waskita (PW) bidang Tata Kelola Perusahaan (GCG); 4.3 Prosedur Waskita (PW) bidang Organisasi; 4.4 Prosedur Waskita (PW) bidang Manajemen Risiko; 4.5 Prosedur Waskita (PW) bidang Produksi; 4.6 ISO 14001:2015. 1. Pasal 4.4 Sistem manajemen lingkungan, 2. Pasal 5.2 Kebijakan Lingkungan, 3. Pasal 6.1 Tindakan yang ditujukan pada risiko dan peluang, 4. Pasal 6.2 Sasaran lingkungan dan perencanaan untuk mencapai sasaran,
4.5.
4.6.
4.7.
4.8.
Sumber daya, peran, 5. Pasal 7.1 Sumber daya, tanggung jawab & 6. Pasal 7.2 Kompetensi, wewenang; 7. Pasal 8.1 Perencanaan dan Surat Keputusan Direksi pengendalian operasional, PT. Waskita Karya Nomor 8. Pasal 8.2 Kesiagaan dan tanggap : 23/SK/WK/PEN/2011 darurat, tanggal 22 September 9. Pasal 9.1 Pemantauan, 2011, tentang : pengukuran, analisisi dan evaluasi, Penetapan Panitia 10. Pasal 9.3 Tinjauan manajemen. Pembina Keselamatan, 4.7 ISO 9001:2015. Kesehatan Kerja, 1. Pasal 4.3 Menentukan lingkup Lingkungan, Mutu dan sistem manajemen mutu, Pengamanan (P2K3LMP) 2. Pasal 5.2 Kebijakan, PT. Waskita Karya. 3. Pasal 6.1 Tindakan yang ditujukan Surat Edaran Direktur pada peluang dan risiko, SDM & Sistem Nomor : 4. Pasal 6.2 Sasaran mutu dan 15/SE/WK/2012 tanggal perencanaan untuk mencapai 07 Desember 2012 sasaran, tentang Penggunaan 5. Pasal 7.1 Sumber daya, Logo pada Perlengkapan 6. Pasal 7.2 Kompetensi, Administrasi PT Waskita 7. Pasal 8.1 Perencanaan dan Karya (Persero) Tbk. pengendalian operasional, Surat Keputusan Direksi 8. Pasal 8.2 Persyaratan produk dan PT Waskita Karya jasa, (Persero) Nomor : 9. Pasal 8.4 Pengendalian proses, 15/SK/WK/2014 tanggal produk dan jasa yang disediakan 12 November 2014 eksternal, tentang Perubahan 10. Pasal 9.1 Pemantauan, Struktur Organisasi pengukuran, analisisi dan evaluasi, Perusahaan PT Waskita 11. Pasal 9.3 Tinjauan mana-jemen. Karya (Persero) Tbk. 4.8 OHSAS 18001:2007. Surat Dirut Nomor : 4.9 Keputusan Menteri Keuangan RI, 73/WK/DIR/2015 tanggal nomor 138/KMK.03/2002 Tanggal 8 30 Januari 2015 tentang April 2002, tentang: Perubahan Atas Pelaporan dan Rapat Keputusan Menteri Keuangan Nomor Koordinasi 520/KMK.04/2000 tentang Jenis-jenis Harta yang Termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusustan. 4.10 SMK3 PP RI No. 50 ..... 4.11 Surat Keputusan Direksi …. 4.12 Surat Edaran Direktur…. 4.13 Surat Dirut …….. 4.14 Surat Keputusan Direksi PT Waskita Karya (Persero) Nomor : 09/SK/WK/2017 tanggal 20 April 2017 tentang Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk;
5.
DETAIL PROSEDUR
5.1. Umum 5.1. Umum Pemeliharaan alat harus dilakukan Pemeliharaan alat dengan tertib, teratur, dan menerus, dilakukan dengan tertib, serta harus mempunyai sistem kerja teratur, dan menerus, yang efektif dan sistematis sehingga serta harus mempunyai dapat menjamin umur operasional alat sistem kerja yang efektif sesuai rencana atau menjadi lebih agar dapat menjamin panjang. umur operasional alat menjadi panjang. Biaya investasi untuk pengadaan alat Biaya yang dikeluarkan adalah relatif besar, sehingga setiap untuk pemeliharaan alat kegiatan yang melibatkan alat harus dapat dibebankan dibuat mitigasi risiko yang mengacu sebagai BK atau beban kepada Prosedur Waskita bidang investasi rekondisi Manajemen Risiko. Perusahaan, untuk alat Setiap alat Waskita harus yang idle dalam jangka mempunyai ID dengan berpedoman panjang, biaya pada Tatacara Pembuatan ID Alat pemeliharaan di bukukan Waskita dalam Bab 6 dibawah. pada pos tersendiri yang ID harus dibuat dari bahan yang awet, termasuk dalam BUA mudah dibaca, dan ditempel pada alat Unit Bisnis. Batasan pada tempat terlindung tapi mudah tentang biaya investasi dicari. rekondisi diatur tersendiri Setiap alat Waskita harus selalu dengan Surat Keputusan dilengkapi dengan salinan/ Direksi. fotocopy Dokumen Alat dimanapun alat itu berada, sedangkan Dokumen Alat yang asli disimpan di kantor Divisi atau Pusat. Dokumen Alat terdiri atas: 1. Daftar Simak Dokumen Alat : Form Lat 0A 2. Data Alat : Form Lat 0B 3. Berita Acara Alat Siap Operasi – Internal : Form Lat 02A 4. Berita Acara Serah Terima Alat : Form Lat 03 5. Rekapitulasi Operasi Alat : Form Lat 05 (sejak awal – saat ini) 6. Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasional Alat per Proyek (sejak awal-saat ini) 7. Riwayat Operasi Alat : Form Lat 06 (sejak awal – saat ini) 8. Laporan Pemeliharaan Alat : Form Lat 08 (sejak awal – saat ini) 9. Riwayat Pemeliharaan Alat : Form Lat 09 (sejak awal – saat ini) 10. Bukti Kepemilikan ( Invoice, PO,
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
18.
data Invoice/PO, BPKB) Data Teknis Alat/Manual STNK jika ada (sejak awal –saat ini) SILO (sejak awal – saat ini) Asuransi (sejak awal – saat ini) SIO jika ada (sejak awal – saat ini) Sertifikat Kalibrasi jika ada (sejak awal – saat ini) Foto kondisi alat dari berbagai sudut lengkap dengan tanggal pengambilan, pada saat alat diterima proyek dan saat alat akan dikembalikan oleh proyek. Flashdisc (minimal 8 GB) berisi: a. Softcopy file Form Lat 06 (Riwayat Operasi Alat), Form Lat 08 (Laporan Pemeliharaan Alat) dan Form Lat 09 (Riwayat Pemeliharaan Alat) dalam format excel yang telah diisi lengkap sejak awal sampai saat ini. b. Foto kondisi alat dari berbagai sudut lengkap dengan tanggal pengambilan, dibuat pada saat penerimaan alat pertama kali, setiap serah terima antar proyek/divisi, setiap kejadian khusus (bencana alam/kecelakaan/overhaul/reko ndisi dan lain-lain).
Dalam menyusun Data Alat harus mencantumkan golongan harta mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan RI, nomor 138/KMK.03/2002 Tanggal 8 April 2002, tentang: Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 520/KMK.04/2000 tentang Jenis-jenis Harta yang Termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusustan.
Tidak ada
5.2. Mobilisasi/Demobilisasi Alat 5.2.1 Acuan pelaksanaan: a. Daftar Alat yang diperlukan dan Jadwal Mobilisasi/ Demobilisasi Alat (termasuk alat sewa dan alat sub-kontraktor). b. Persetujuan Alat oleh Was-kita atau Pemberi Tugas. c. Manual / data teknis alat. d. Dokumen mobilisasi/demo-bilisasi alat (surat jalan, salinan PO, BA, Asuransi transportasi). 5.2.2. Pelaksanaan mobilisasi/demobilisasi: a. Pemilihan alat transportasi yang sesuai/”self transport” b. Pengamanan dan perlin-dungan selama transportasi c. ”Covering” asuransi d. Perakitan, pemasangan, pengujian, sertifikasi, ”dismantling” e. Semua alat yang dimo-bilisasi (Waskita, sewa, subkontraktor) harus dilengkapi dengan SILO yang masih berlaku. f. Semua alat yang di-mobilisasi (Waskita, sewa, subkontraktor) dan memer-lukan oprator khusus harus dilengkapi dengan SIO yang masih berlaku. g. Pembuatan Berita Acara Alat Siap Operasi (Form Lat 02 untuk alat sewa/sub-kontraktor atau Form Lat 02A untuk alat Waskita) dan Berita Acara Serah Terima Alat (Form Lat 03). h. Setelah pekerjaan selesai alat harus segera di-demobilisasi agar dapat berproduksi di proyek lain atau menghindari tambah-an biaya idle (alat sewa atau alat subkontraktor).
5.2. Penempatan Alat 5.3. Penempatan/Penyimpanan Alat 5.3.1. Penempatan/Penyimpanan Alat di 5.2.1. Alat Proyek. yangberoperasi/dipa-kai Semua proyek di lingkungan Waskita diproyek : harus menyediakan fasilitas pool alat Proyek yang padat alat, sebagai tempat penyimpanan setelah sebaiknya menyediakan selesai beroperasi atau sedang tidak fasilitas pool alat beroperasi dan tempat sebagai tempat pemeliharaan/perbaikan alat. penyimpanan alat setelah selesai, atau Fasilitas pool alat berupa:
sedang tidak beroperasi, dan juga tempat untuk pemeliharaan guna mendukung operasi dan keamanan alat. Klasifikasi pool ditentukan dari jumlah dan jenis alat. Fasilitas keamanan mencakup petugas jaga (satpam), penerangan waktu malam, pagar keliling, rumah jaga, dan sebagainya. Beberapa alat perlu ditempatkan atau diberi perlindungan agar terbe-bas dari : a. Panas matahari b. Air hujan c. Air laut d. Udara/air yang bersifat korosif Menempatkan alat pada posisi yang aman dan memberikan perlindungan merupakan tindakan preventif, agar alat terhindar dari kerusakan yang lebih cepat atau kerusakan yang lebih parah.
a. Gudang tertutup untuk menyimpan alat kecil, mudah hilang, mudah rusak, tidak tahan cuaca (air, udara, kelembaban, panas, korosi). b. Lahan terbuka untuk menyimpan alat yang besar, berat, outdoor equipment ; alat tetap harus dilindungi penutup kedap air (terpal atau penutup atap semi permanen tanpa dinding). c. Workshop/bengkel untuk pemeliharaan dan perbaikan alat. Lokasi pool alat harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Bebas dari kegiatan konstruksi b. Terjangkau alat transportasi dan alat angkat, mudah untuk loading dan unloading. c. Aman dari kehilangan, kerusakan, cuaca, bencana alam. d. Tanah dasar kuat dan rata, drainasi baik. e. Disediakan alat-alat K3LMP (pemadam kebakaran, alarm dan lain-lain), penerangan cukup. f. Disediakan fasilitas penanganan limbah berbahaya (oli bekas, tumpahan BBM, dan lain-lain) dan LCA (Life Cycle Analysis) jika diperlukan; mengacu kepada ISO 14001:2015. g. Dibuat pagar keliling, disediakan rumah jaga dan petugas jaga. 5.3.2. Penempatan/Penyimpanan Alat oleh Unit Bisnis Setiap Unit Bisnis harus mempunyai fasilitas Pool Alat yang permanen. Jumlah dan lokasinya disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan operasional masing-masing Unit Bisnis. Fungsi dari Pool Alat tingkat Unit Bisnis adalah sebagai pusat penyimpanan dan pemeliharaan Alat yang sudah tidak digunakan oleh proyek, dengan tujuan Alat selalu dalam keadaan siap operasi apabila
dibutuhkan proyek atau Unit Bisnis lain. Fasilitas pool alat Unit Bisnis berupa: a. Gudang tertutup. b. Lahan terbuka. c. Workshop/bengkel untuk pemeliharaan dan perbaik-an alat. Lokasi pool alat Unit Bisnis harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Akses masuk mudah. b. Terjangkau alat transportasi dan alat angkat, mudah untuk loading dan unloading. c. Aman dari kehilangan, kerusakan, cuaca, bencana alam. d. Tanah dasar kuat dan rata, drainasi baik. e. Disediakan alat-alat K3LMP (pemadam kebakaran, alarm dan lain-lain), penerangan cukup. f. Disediakan fasilitas penanganan limbah berbahaya (oli bekas, tumpahan BBM, dan lain-lain) dan LCA (Life Cycle Analysis) jika diperlukan; mengacu kepada ISO 14001:2015. g. Dibuat pagar keliling, disediakan rumah jaga dan petugas jaga. h. Dipekerjakan mekanik dengan jumlah yang mencukupi untuk bisa melaksanakan pekerjaan pemeliharaan secara rutin. 5.2.2 Alat yang sudah tidak 5.4. Operasi Alat 5.4.1. Alat yang sedang beroperasi/ dipakai di-pakai/tidak diproyek : beroperasi : Menempatkan alat pada posisi yang Alat yang sudah tidak aman, memberikan perlindungan, dipakai/tidak beroperasi mengoperasikan alat sesuai di proyek ditempatkan kapasitasnya, mengoperasikan alat dalam fasilitas pool sesuai peruntukannya merupakan untuk men-dapatkan tindakan preventif, agar alat perawatan, per-baikan terhindar dari kerusakan dini dan dan pembersihan mencapai umur operasional yang sebelum dipindahkan ke direncanakan. proyek lain (mobilisasi) Alat yang habis dipakai untuk yang diatur dengan menangani bahan yang memiliki Surat Keputusan Direksi proses setting-time tertentu - seperti sesuai atas permohonan
antar Kepala Unit Bisnis.
beton ready-mix, mortar, aspal, grouting, sealant dan lain-lain – dan menunggu untuk menangani pekerjaan selanjutnya; maka alat harus segera dibersihkan dari sisasisa bahan tersebut untuk menghindari pengerasan bahan pada alat. Agar alat tidak cepat rusak dan kapasitas alat tidak berkurang.
5.2.3. Alat Sewa : Alat Sewa yang sudah tidak dipakai/tidak beroperasi di proyek dikembalikan kepada pemiliknya sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa yang telah 5.4.2. Alat yang telah selesai bero-perasi disepakati antar pihak, dan masih diperlukan proyek: termasuk addenAlat harus diperiksa kelengkapannya, dumnya. dibuat Laporan Harian Operasi Alat (Form Lat-01) secara lengkap dan tertib, dibersihkan dari sisa-sisa bahan dan kotoran lain. Kemudian dikembalikan ke pool proyek dalam keadaan siap operasi. Dalam penyusunan Laporan Harian Operasi Alat harus diisi biaya operasional dan hasil produksi. Pada kolom biaya operasional ada 13 komponen biaya operasional, yang diisi setiap hari adalah biaya operator dan asisten operator (jika memakai asisten), sedangkan komponen yang lain diisi hanya pada saat terjadi pengisian atau penggantian. (Penggantian disini berupa penggantian rutin, bukan dalam rangka perbaikan). Harga satuan yang diisikan adalah harga pasar yang berlaku pada saat itu. Atau harga yang dihitung sebagai BK.
Pada kolom hasil produksi, volume yang diisikan adalah sesuai pekerjaan yang dilaksanakan dengan satuan sesuai mata pembayaran dalam BOQ. Misalnya pekerjaan galian tanah dalam M3, pemadatan dalam M3, pemancangan dalam M’ dan lain sebagainya. Atau kalau tidak bisa dihitung volume satuannya, atau melaksanakan pekerjaan services, atau beragam pekerjaan dapat dihitung hasil produksinya sama
dengan jumlah jam operasi. Harga satuan dalam hasil produksi mengacu kepada harga satuan atau analisa harga satuanatau harga sewa alat dalam BOQ. Atau harga yang dihitung sebagai PU. 5.4.3. Alat yang tidak operasi karena rusak: Alat harus segera diperbaiki di bengkel proyek. Apabila fasilitas bengkel tidak memungkinkan atau kemampuan mekanik proyek belum kompeten untuk menangani kerusakan yang terjadi, maka didatangkan mekanik dari bengkel resmi atau dibawa ke bengkel resmi yang direkomendasikan oleh pembuat alat. Apabila perbaikan membutuhkan waktu lama, sedangkan proyek tidak bisa menunda pekerjaan – maka perlu diadakan alat pengganti yang siap operasi. Apabila alat rusak berat/parah maka alat segera didemobilisasi dan pada saat bersamaan dimobilisasi alat pengganti yang setara atau lebih baik dan siap operasi. 5.4.4. Alat yang sudah tidak dipakai karena pekerjaan sudah selesai : Alat yang sudah tidak dipakai/tidak beroperasi di proyek ditempatkan dalam fasilitas pool untuk mendapatkan perawatan, perbaikan dan pembersihan sebelum dipindahkan ke proyek lain atau Unit Bisnis lain yang diatur dengan Surat Kepu-tusan Direksi atas permohon-an antar Kepala Unit Bisnis. 5.4.5. Riwayat Operasi Alat. Setiap alat Waskita harus dibuat riwayat operasinya secara lengkap, rutin dan tertib. Berdasarkan Form Lat 01-Laporan Harian Operasi Alat disusun Laporan Bulanan Operasi Alat (Form Lat 04). Proyek setiap Triwulan menyampaikan laporan kepada Unit Bisnis berupa Form Lat 04 dan grafik Hasil Produksi dan Biaya Operasional.
(Sumbu horizontal berupa bulan dan sumbu vertikal berupa Hasil Produksi & Biaya Operasional dalam Rupiah). Periode Laporan: a. Triwulan I: Form Lat 04 JanuariMaret, Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasio-nal Januari-Maret. Penyam-paian laporan paling lambat tanggal 5 April. b. Triwulan II: Form Lat 04 AprilJuni, Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasio-nal Januari-Juni. Penyam-paian laporan paling lambat tanggal 5 Juli. c. Triwulan III: Form Lat 04 JuliSeptember, Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasio-nal JanuariSeptember. Pe-nyampaian laporan paling lambat tanggal 5 Oktober. d. Triwulan IV: Form Lat 04 OktoberDesember, Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasional JanuariDesember. Penyampaian laporan paling lambat tanggal 5 Januari. Unit Bisnis berdasarkan laporan dari proyek-proyek membuat perbandingan, evaluasi, masukan, saran perbaikan, teguran, inpeksi/audit lebih lanjut, dan tindakan manajemen lainnya kepada masing-masing proyek. Kemudian Unit Bisnis melaporkan hasilnya kepada Departemen Operasi setiap periode Triwulan paling lambat tanggal 30 April, 30 Juli, 30 Oktober dan 30 Januari. Pelaporan termasuk feedback yang diberikan kepada masing-masing proyek. Departemen Operasi berdasar-kan laporan dari Unit-unit Bisnis melakukan monitoring, perbandingan, evaluasi, ma-sukan, saran perbaikan, teguran, inpeksi/audit lebih lanjut, dan tindakan mana-jemen lainnya kepada masing-masing Unit Bisnis atau langsung ke proyek dan berkoordinasi dengan Unit Bisnis. Pada
saat
alat
sudah
selesai
melaksanakan pekerjaan pada satu proyek tertentu dan alat akan segera didemobilisasi, maka: a. Disusun Rekapitulasi Operasi Alat (Form Lat 05) selama beroperasi pada proyek tersebut, berdasarkan Laporan Bulanan Operasi Alat (Form Lat 04). Kemudian Form Lat 05 yang telah diisi lengkap dicetak rangkap 2 (dua), cetakan 1 dikirim ke kantor Divisi/Pusat untuk dima-sukkan dalam Dokumen Alat asli dan cetakan 2 dimasukkan ke dalam bundel Dokumen Alat salinan yang menyertai alat yang bersangkutan. b. Berdasarkan Form Lat 05 dibuat Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasi-onal Alat per proyek yang dilayani Alat tersebut. Kemudian grafik dicetak rangkap 2 (dua), cetakan 1 dikirim ke kantor Divisi/Pusat untuk dimasukkan dalam Dokumen Alat asli dan cetakan 2 dimasukkan ke dalam bundel Dokumen Alat salinan yang menyertai alat yang bersangkutan. c. Dibuat Riwayat Operasi Alat (Form Lat 06) selama beroperasi pada proyek tersebut, berdasarkan Rekapitulasi Operasi Alat (Form Lat 05). Kemudian Form Lat 06 yang telah diisi lengkap dicetak rangkap 2 (dua), cetakan 1 dikirim ke kantor Divisi/Pusat untuk dima-sukkan dalam Dokumen Alat asli dan cetakan 2 dimasukkan ke dalam bundel Dokumen Alat salinan yang menyertai alat yang bersangkutan. d. Kemudian isi Form Lat 06 diatas diisikan (copy paste) kedalam file excel Form Lat 06 dalam flashdisc dengan file tanggal terbaru dan disimpan sebagai
Save as Form Lat 06 (ID alat) (tanggal file di-update), contoh: Form Lat 06 DTK02015D4I15 31072017. 5.4.6. Alat Sewa/Subkontraktor : Proyek wajib memonitor ope-rasi alat sewa/sub-kontraktor dengan menggu-nakan Form Lat 07: Monitoring Alat Sewa/Sub Kon-traktor. Alat Sewa yang sudah tidak dipakai/tidak beroperasi di proyek dikembalikan kepada pemiliknya sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa/Sub-kontraktor yang telah disepakati para pihak. 5.3. Catatan Riwayat Pemeli-haraan Catatan riwayat alat disusun dalam bentuk buku riwayat alat, yang berisi segala perlakuan pemeliharaan terhadap alat, dan disimpan di pool dimana alat berada. Buku riwayat alat digunakan untuk memudahkan pemantauan, evaluasi, dan pembuatan laporan periodik. Beberapa hal yang harus dicatat dalam buku riwayat pemeliharaan : 5.3.1. Pada Saat Pemelihara-an a. Tanggal mulai b. Posisi hour meter c. Mekanik yang melaku-kan d. Lama pelaksanaan e. Biaya 5.3.2. Pada Saat Rusak a. Tanggal rusak b. Lokasi alat pada saat rusak c. Catatan penyebab ke-rusakan d. Tanggal mulai diperbaiki dan tanggal selesai perbaikan
5.5. Pemeliharaan Alat Pemeliharaan alat harus dilakukan secara rutin, tertib dan professional agar alat dapat berfungsi secara optimal, efisien, produktif dan dapat mencapai umur pakai yang direncanakan. Setiap kegiatan pemeliharaan alat dicatat dalam Form Lat 08: Laporan Pemeliharaan Alat. Apabila pemeliharaan dilaku-kan oleh pihak luar dan atau dilakukan pihak lain (bengkel resmi yang ditunjuk) diluar proyek, Form Lat 08 tetap diisi dengan lengkap dan dilampiri salinan/fotocopy dokumen terkait dari pihak luar tersebut (garansi, jenis pekerjaan, penggantian suku cadang, biaya, dan lain-lain). Proyek membuat Laporan Pemeliharaan Alat kepada Unit Bisnis dengan menggunakan Form Lat 09 – berdasarkan pada dan dilampiri Form Lat 08 – setiap semester (semester I: Januari-Juni, semester II: JuliDesember). Peyampaian laporan paling lambat tanggal 10 Juli dan 10 Januari. Unit Bisnis berdasarkan lapor-an dari proyek-proyek mem-buat perbandingan, evaluasi, masukan, saran perbaikan, teguran, inpeksi/audit lebih lanjut, dan
tindakan mana-jemen lainnya kepada masing-masing proyek. Kemudian Unit Bisnis melaporkan hasilnya kepada Departemen Operasi setiap periode semester paling lambat tanggal 30 Juli dan 30 Januari. Pelaporan termasuk feedback yang diberikan kepa-da masing-masing proyek. Departemen Operasi berdasar-kan laporan dari Unit-unit Bisnis melakukan monitoring, perbandingan, evaluasi, ma-sukan, saran perbaikan, teguran, inpeksi/audit lebih lanjut, dan tindakan manajemen lainnya kepada masing-masing Unit Bisnis atau langsung ke proyek dan berkoordinasi dengan Unit Bisnis. Seluruh kegiatan pemeliharaan alat yang dilakukan proyek dibuat rekapitulasi berdasar-kan seluruh Form Lat 08 yang telah diisi dengan lengkap. Rekapitulasi menggunakan Form Lat 09: Riwayat Pemeliharaan Alat. 5.5.1. Riwayat Pemeliharaan Alat. Setiap alat Waskita harus dibuat riwayat pemeliharaan-nya secara lengkap, rutin dan tertib. Pada saat alat sudah selesai melaksanakan pekerjaan pada satu proyek tertentu dan alat akan segera didemobilisasi, maka: a. Dikumpulkan seluruh Form Lat 08 Laporan Pemeliha-raan Alat yang telah diisi lengkap, kemudian difotocopy/scan. Asli dikirim ke kantor Divisi/Pusat untuk dimasukkan dalam Doku-men Alat asli dan hasil fotocopy/scan dimasukkan ke dalam bundel Dokumen Alat salinan yang menyertai alat yang bersangkutan. b. Dibuat Riwayat Pemeliha-raan Alat (Form Lat 09) selama beroperasi pada proyek tersebut, berdasarkan seluruh Laporan Pemeliharaan Alat (Form Lat 08) diatas.
Kemudian Form Lat 09 yang telah diisi lengkap dicetak rangkap 2 (dua), cetakan 1 dikirim ke kantor Divisi/Pusat untuk dimasukkan dalam Doku-men Alat asli dan cetakan 2 dimasukkan ke dalam bundel Dokumen Alat salinan yang menyertai alat yang bersangkutan. c. Hasil scan Form Lat 08 disimpan kedalam flashdisc dengan nama file Form Lat 08 (ID alat) (tanggal disimpan). d. Kemudian isi Form Lat 09 diatas diisikan (copy paste) kedalam file excel Form Lat 09 dalam flashdisc dengan file tanggal terbaru dan disimpan sebagai Save as Form Lat 09 (ID alat) (tanggal file diupdate), contoh Form Lat 09 DTK02015D4I15 31072017. Tidak ada
5.6. Riwayat Alat Catatan riwayat alat berupa dokumen alat seperti tercantum dalam bab 5.1 diatas, yang berisi segala dokumen, kegiat-an, perlakuan operasi dan pemeliharaan, serta kejadian khu-sus lainnya terhadap alat, asli disimpan di kantor Divisi/Pusat dan salinan disimpan di pool/ proyek dimana alat berada. Riwayat alat digunakan untuk: a. Memudahkan pemantauan, evaluasi, dan pembuatan laporan periodik. b. Menghitung nilai ekonomis alat, efesiensi penggunaan, biaya operasi dan biaya pemeliharaan. c. Pertimbangan investasi yang akan datang, perbaikan sistem & prosedur, dan peningkatan kinerja.
Tidak ada
8.
Pedoman Pembuatan ID Alat. ID alat berupa serangkaian huruf dan angka terdiri atas 15 karakter (H= huruf, A=angka):
HHHAAA AA HA AAA HAA 1 2 3 4 5 6 12 13 14 15 16
7 8
9 10
11
HHAHAA (1-6): Kode jenis alat dan type/kapasitas/identitas khas lainnya. Kode jenis alat dapat dilihat pada lampiran. AA (7-8): Tahun pembuatan. HA (9-10): Pengadaan oleh P0=Pusat, D1=Divisi I D2=Divisi II, D3=Divisi III, D4=Divisi IV, D5=Divisi V, D6=Divisi VI, D7=Divisi VII. AAA (11-13): Nomor urut sesuai jumlah alat per jenis alat (kode H1H2H3 sama) per Divisi. Diurut-kan berdasakan tahun peroleh-an. H (14) : Jenis pengadaan I=Investasi , N=Noninvestasi AA (15-16): Tahun Perolehan.
Contoh: DTK020 15 D4 011 I15 : Dump Truck kapasitas 20 M3 tahun pembuatan 2015, investasi oleh Divisi IV, nomor urut dari seluruh Dump Truck di Divisi IV adalah 11, tahun perolehan 2015. EXA200 14 D3 014 N14 : Excavator PC/EX 200 tahun pembuatan 2014, Non-investasi oleh Divisi III, nomor urut dari seluruh alat Excavator di Divisi III adalah 14, tahun perolehan 2014. Format: Untuk alat berat dan besar minimal
ukuran 5cm x 15 cm. PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
(ID alat)
Untuk alat kecil dan alat optik ukuran menyesuaikan besar alat. Bahan : Sticker plastik atau alumunium yang kuat dan awet, atau pelat alumunium. Warna dasar (background) adalah putih, dan tulisan warna biru Waskita.
6. LAMPIRAN
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Form Lat 01: Laporan Harian Operasi Alat Form Lat 02 : Berita Acara Alat Siap Operasi
Form Lat 03 : Berita Acara Serah Terima Alat Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Daftar kode jenis alat dapat dilihat pada lampiran. Daftar Kode Jenis Alat Form Lat 0A: Daftar Simak Dokumen Alat Form Lat 0B : Data Alat Form Lat 01 : Laporan Harian Operasi Alat perubahan format dan isi Form Lat 02 : Berita Acara Alat Siap Operasi (Alat Sewa/ Sub-Kontraktor) Form Lat 02A: Berita Acara Alat Siap Operasi (Internal) Form Lat 03 : Berita Acara Serah Terima Alat revisi Form Lat 04 : Laporan Bulanan Operasi Alat Form Lat 05 : Rekapitulasi Operasi Alat Form Lat 06 : Riwayat Operasi Alat Form Lat 07 : Monitoring Alat Sewa/ Sub-Kontraktor Form Lat 08 : Pemeliharaan Alat Form Lat 09 : Riwayat Pemeliharaan Alat
KATA PENGANTAR Pemeliharaan alat dilakukan dengan tertib, teratur, dan terus menerus serta mempunyai system kerja yang efektif agar dapat menjamin umur operasional alat menjadi panjang. Untuk memastikan bahwa seluruh proses Pemeliharaan Alat yang mencakup Keselamatan,
Kesehatan
Kerja,
Lingkungan,
Mutu
dan
Pengamanan
(K3LMP)
ditetapkan, diterapkan dan dirawat di lingkungan Unit Bisnis PT Waskita Karya (Persero) Tbk, termasuk pihak luar yang bekerja untuk atau atas nama Waskita. Sehubungan dengan hal itu dan adanya reorganisasi perusahaan, maka diiperlukan revisi atas Prosedur Waskita di Bidang Peralatan Edisi Februari 2015. Kegiatan Pemeliharaan Alat dimaksud meliputi : 1.
Penempatan Alat pada posisi yang aman sebagai perlindungan dari kerusakan.
2.
Mencatat Riwayat Alat secara sistimatis dalam Buku Riwayat Alat sebagai bahan evaluasi & pembuatan Laporan secara periodik.
3.
Mengklasifikasikan Pekerjaan Pemeliharaan sesuai tingkatannya.
4.
Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance).
5.
Pemeliharaan Perbaikan.
6.
Penempatan Lokasi Bengkel, perlengkapan, pembagian tugas, wewenang serta tanggung jawab yang jelas.
“Maju Dengan Karya Bermutu”
Pengendali Dokumen Kepala Departemen Operasi
DAFTAR ISI HALAMAN COVER SURAT KEPUTUSAN (SK) DIREKSI PT. WASKITA KARYA RIWAYAT PERUBAHAN PROSEDUR KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. TUJUAN ..................................................................................................
1
2.
RUANG LINGKUP .....................................................................................
1
3.
DEFINISI ................................................................................................
1
4.
REFERENSI .............................................................................................
2
5.
DETAIL PROSEDUR ..................................................................................
4
5.1.
Umum ...........................................................................................
4
5.2.
Mobilisasi/Demobilisasi Alat .............................................................
5
5.3.
Penempatan/Penyimpanan Alat .......................................................
5
5.4.
Operasi Alat ...................................................................................
7
5.5.
Pemeliharaan Alat ...........................................................................
10
5.6.
Riwayat Alat ...................................................................................
11
KLASIFIKASI PEKERJAAN PEMELIHARAAN .................................................
11
6.1.
Tingkat pemeliharaan ......................................................................
12
6.2.
Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)..........................
13
6.3.
Pemeliharaan Perbaikan ...................................................................
14
7.
BENGKEL ..................................................................................................
14
8.
PEDOMAN PEMBUATAN ID ALAT ................................................................
16
6.
LAMPIRAN : - DAFTAR KODE JENIS ALAT - FORMULIR DAFTAR SIMAK DOKUMEN ALAT - FORMULIR DATA ALAT - FORMULIR LAPORAN HARIAN OPERASI ALAT - FORMULIR BERITA ACARA ALAT SIAP OPERASI (ALAT SEWA / SUB KONTRAKTOR) - FORMULIR BERITA ACARA ALAT SIAP OPERASI (INTERNAL) - FORMULIR BERITA ACARA SERAH TERIMA ALAT - FORMULIR LAPORAN BULANAN OPERASI ALAT - FORMULIR REKAPITULASI OPERASI ALAT - FORMULIR RIWAYAT OPERASI ALAT - FORMULIR MONITORING ALAT SEWA/SUB KONTRAKTOR - FORMULIR PEMELIHARAAN ALAT - FORMULIR RIWAYAT PEMELIHARAAN ALAT - PROSEDUR PEMELIHARAAN ALAT - PEDOMAN PEMERIKSAAN MESIN - PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT
(3 HALAMAN) (Form Lat 0A) (Form Lat 0B) (Form Lat 01) (Form Lat 02) (Form Lat 02A) (Form Lat 03) (Form Lat 04) (Form Lat 05) (Form Lat 06) (Form Lat 07) (Form Lat 08) (Form Lat 09) (2 HALAMAN) (CONTOH) (CONTOH)
PT WASKITA KARYA (Persero) Tbk
PROSEDUR WASKITA BIDANG PERALATAN Kode Dokumen
: PW-ALAT
Disetujui oleh : Manajemen Rep.
Edisi
: Juli 2017
Review yad
:
Juli 2020
1. TUJUAN Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses Pemeliharaan Alat yang mencakup: mobilisasi/demobilisasi, penyimpanan, pemeriksaan, pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, dan pembuatan laporannya ditetapkan, diterapkan dan dirawat/dijaga secara periodik dan kontinyu; sehingga alat selalu dalam keadaan siap operasi dan dapat dikelola secara efisien dan produktif. Proses Pemeliharaan Alat mengacu kepada prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja, Lingkungan, Mutu dan Pengamanan (K3LMP) yang berlaku. 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini berlaku untuk seluruh proses bisnis di PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita) dan Anak Perusahaan termasuk pihak luar yang bekerja untuk atau atas nama Waskita (Pusat, Unit Kerja, Unit Bisnis, Proyek, Anak Perusahaan). Meliputi seluruh alat yang digunakan: 1. Alat milik sendiri (alat pool Waskita) – pelaksanaan seluruh lingkup prosedur pemeliharaan alat. 2. Alat sewa – pelaksanaan seluruh lingkup prosedur pemeliharaan alat atau monitoring prosedur pemeliharaan alat dan usulan/perintah perbaikan/ penggantian alat yang sesuai - sesuai isi perjanjian sewa alat. 3. Alat subkontraktor – monitoring prosedur pemeliharaan alat dan usulan/perintah perbaikan/penggantian alat yang sesuai. Seluruh lingkup kegiatan Pemeliharaan Alat harus dicatat secara tertib dan lengkap dalam sistem inventory yang sistematis. 3. DEFINISI 3.1. Alat pool Waskita adalah: a. Alat investasi Waskita yang masih dalam umur operasional atau telah habis umur operasionalnya tetapi masih layak operasi dan produktif. b. Alat yang dibeli dengan BK proyek yang masih layak operasi dan produktif. c. Alat pool Waskita selanjutnya disebut sebagai: alat. 3.2. Tindakan Preventif adalah usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. 3.3. Alat idle adalah alat yang tidak dioperasikan karena suatu hal. 3.4. Pool alat adalah bangunan/workshop atau lokasi tempat penyimpanan alat dan kelengkapannya. 3.5. Satpam : Satuan Pengamanan PW-ALAT
Prosedur Waskita Di Bidang Peralatan
Hal 1 dari 14
URAIAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
3.6. Kadiv : Kepala Divisi 3.7. Kabag Dal : Kepala Bagian Pengendalian 3.8. Kapro : Kepala Proyek 3.9. Kaloglat : Kepala Logistik dan Peralatan 3.10. PO : Purchase Order 3.11. BA : Berita Acara 3.12. SILO : Surat Ijin Layak Operasi 3.13. SIO : Surat Ijin Operator 3.14. Triwulan I : Januari – Maret 3.15. Triwulan II : April – Juni 3.16. Triwulan III : Juli- September 3.17. Triwulan IV : Oktober – Desember 4. REFERENSI 4.1.
Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Waskita Karya no: 74 tanggal 8 Agustus 2008 dan Nomor 140 tanggal 20 Juli 2010, dan Akta Perubahan terakhir Nomor 126 tanggal 31 Maret 2017;
4.2.
Prosedur Waskita (PW) bidang Tata Kelola Perusahaan (GCG);
4.3.
Prosedur Waskita (PW) bidang Organisasi;
4.4.
Prosedur Waskita (PW) bidang Manajemen Risiko;
4.5.
Prosedur Waskita (PW) bidang Produksi;
4.6.
ISO 14001:2015. a. Pasal 4.4 Sistem manajemen lingkungan, b. Pasal 5.2 Kebijakan Lingkungan, c. Pasal 6.1 Tindakan yang ditujukan pada risiko dan peluang, d. Pasal 6.2 Sasaran lingkungan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, e. Pasal 7.1 Sumber daya, f. Pasal 7.2 Kompetensi, g. Pasal 8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional, h. Pasal 8.2 Kesiagaan dan tanggap darurat, i. Pasal 9.1 Pemantauan, pengukuran, analisisi dan evaluasi, j. Pasal 9.3 Tinjauan manajemen.
4.7.
ISO 9001:2015. a. Pasal 4.3 Menentukan lingkup sistem manajemen mutu, b. Pasal 5.2 Kebijakan, c. Pasal 6.1 Tindakan yang ditujukan pada peluang dan risiko, d. Pasal 6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapai sasaran,
PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 2 dari16
URAIAN KEGIATAN
e. f. g. h. i. j. k. 4.8.
4.9.
4.10.
Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal
7.1 7.2 8.1 8.2 8.4 9.1 9.3
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
Sumber daya, Kompetensi, Perencanaan dan pengendalian operasional, Persyaratan produk dan jasa, Pengendalian proses, produk dan jasa yang disediakan eksternal, Pemantauan, pengukuran, analisisi dan evaluasi, Tinjauan manajemen.
OHSAS 18001:2007. a. Pasal 4.2 Kebijakan K3, b. Pasal 4.4.1 Sumber daya, peran, tanggung jawab & wewenang; Keputusan Menteri Keuangan RI, nomor 138/KMK.03/2002 Tanggal 8 April 2002, tentang: Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 520/KMK.04/2000 tentang Jenis-jenis Harta yang Termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusustan. SMK3 PP RI No. 50 Tahun 2012. a. Pasal 4.2 Kebijakan lingkungan, b. Pasal 4.4.1 Sumber daya, peran, tanggung jawab & wewenang;
4.11.
Surat Keputusan Direksi PT. Waskita Karya Nomor : 23/SK/WK/PEN/2011 tanggal 22 September 2011, tentang : Penetapan Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan, Mutu dan Pengamanan (P2K3LMP) PT. Waskita Karya.
4.12.
Surat Edaran Direktur SDM & Sistem Nomor : 15/SE/WK/2012 tanggal 07 Desember 2012 tentang Penggunaan Logo pada Perlengkapan Administrasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
4.13.
Surat Dirut Nomor : 73/WK/DIR/2015 tanggal 30 Januari 2015 tentang Pelaporan dan Rapat Koordinasi
4.14.
Surat Keputusan Direksi PT Waskita Karya (Persero) Nomor : 09/SK/WK/2017 tanggal 20 April 2017 tentang Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk;
PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 3 dari16
URAIAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
5. DETAIL PROSEDUR 5.1. Umum Pemeliharaan alat harus dilakukan dengan tertib, teratur, dan menerus, serta harus mempunyai sistem kerja yang efektif dan sistematis sehingga dapat menjamin umur operasional alat sesuai rencana atau menjadi lebih panjang.
Kaloglat
Biaya investasi untuk pengadaan alat adalah relatif besar, sehingga setiap kegiatan yang melibatkan alat harus dibuat mitigasi risiko yang mengacu kepada Prosedur Waskita bidang Manajemen Risiko.
Kaloglat
Setiap alat Waskita harus mempunyai ID dengan berpedoman pada Tatacara Pembuatan ID Alat Waskita dalam Bab 6 dibawah. ID harus dibuat dari bahan yang awet, mudah dibaca, dan ditempel pada alat pada tempat terlindung tapi mudah dicari.
Kabag Pengadaan & Logistik
Setiap alat Waskita harus selalu dilengkapi dengan salinan/ fotocopy Dokumen Alat dimanapun alat itu berada, sedangkan Dokumen Alat yang asli disimpan di kantor Divisi atau Pusat.
Kabag Pengadaan & Logistik Kaloglat
Dokumen Alat terdiri atas: 1. Daftar Simak Dokumen Alat : Form Lat 0A 2. Data Alat : Form Lat 0B 3. Berita Acara Alat Siap Operasi – Internal : Form Lat 02A 4. Berita Acara Serah Terima Alat : Form Lat 03 5. Rekapitulasi Operasi Alat : Form Lat 05 (sejak awal – saat ini) 6. Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasional Alat per Proyek (sejak awal-saat ini) 7. Riwayat Operasi Alat : Form Lat 06 (sejak awal – saat ini) 8. Laporan Pemeliharaan Alat : Form Lat 08 (sejak awal – saat ini) 9. Riwayat Pemeliharaan Alat : Form Lat 09 (sejak awal – saat ini) 10. Bukti Kepemilikan ( Invoice, PO, data Invoice/PO, BPKB) 11. Data Teknis Alat/Manual 12. STNK jika ada (sejak awal –saat ini) 13. SILO (sejak awal – saat ini) 14. Asuransi (sejak awal – saat ini) 15. SIO jika ada (sejak awal – saat ini) 16. Sertifikat Kalibrasi jika ada (sejak awal – saat ini) 17. Foto kondisi alat dari berbagai sudut lengkap dengan tanggal pengambilan, pada saat alat diterima proyek dan saat alat akan dikembalikan oleh proyek. 18. Flashdisc (minimal 8 GB) berisi: a. Softcopy file Form Lat 06 (Riwayat Operasi Alat), Form Lat 08 (Laporan Pemeliharaan Alat) dan Form Lat 09 (Riwayat Pemeliharaan Alat) dalam format excel yang telah diisi lengkap sejak awal sampai saat ini. PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 4 dari16
URAIAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
b. Foto kondisi alat dari berbagai sudut lengkap dengan tanggal pengambilan, dibuat pada saat penerimaan alat pertama kali, setiap serah terima antar proyek/divisi, setiap kejadian khusus (bencana alam/kecelakaan/overhaul/rekondisi dan lain-lain). Dalam menyusun Data Alat harus mencantumkan golongan harta mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan RI, nomor 138/KMK.03/2002 Tanggal 8 April 2002, tentang: Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 520/KMK.04/2000 tentang Jenis-jenis Harta yang Termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusustan. 5.2. Mobilisasi/Demobilisasi Alat 5.2.1 Acuan pelaksanaan: a. Daftar Alat yang diperlukan dan Jadwal Mobilisasi/Demobilisasi Alat (termasuk alat sewa dan alat sub-kontraktor). b. Persetujuan Alat oleh Waskita atau Pemberi Tugas. c. Manual / data teknis alat. d. Dokumen mobilisasi/demobilisasi alat (surat jalan, salinan PO, BA, Asuransi transportasi).
Kabag Pengadaan & Logistik
Kaloglat
5.2.2. Pelaksanaan mobilisasi/demobilisasi: a. Pemilihan alat transportasi yang sesuai / ”self transport” b. Pengamanan dan perlindungan selama transportasi c. ”Covering” asuransi d. Perakitan, pemasangan, pengujian, sertifikasi, ”dismantling” e. Semua alat yang di-mobilisasi (Waskita, sewa, subkontraktor) harus dilengkapi dengan SILO yang masih berlaku. f. Semua alat yang di-mobilisasi (Waskita, sewa, subkontraktor) dan memerlukan oprator khusus harus dilengkapi dengan SIO yang masih berlaku. g. Pembuatan Berita Acara Alat Siap Operasi (Form Lat 02 untuk alat sewa/subkontraktor atau Form Lat 02A untuk alat Waskita) dan Berita Acara Serah Terima Alat (Form Lat 03). h. Setelah pekerjaan selesai alat harus segera di-demobilisasi agar dapat berproduksi di proyek lain atau menghindari tambahan biaya idle (alat sewa atau alat sub-kontraktor). 5.3. Penempatan/Penyimpanan Alat 5.3.1. Penempatan/Penyimpanan Alat di Proyek. Semua proyek di lingkungan Waskita harus menyediakan fasilitas pool alat sebagai tempat penyimpanan setelah selesai beroperasi atau sedang tidak beroperasi dan tempat pemeliharaan/perbaikan alat.
Kaloglat
Fasilitas pool alat berupa: a. Gudang tertutup untuk menyimpan alat kecil, mudah hilang, PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 5 dari16
URAIAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
mudah rusak, tidak tahan cuaca (air, udara, kelembaban, panas, korosi). b. Lahan terbuka untuk menyimpan alat yang besar, berat, outdoor equipment ; alat tetap harus dilindungi penutup kedap air (terpal atau penutup atap semi permanen tanpa dinding). c. Workshop/bengkel untuk pemeliharaan dan perbaikan alat. Lokasi pool alat harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Bebas dari kegiatan konstruksi b. Terjangkau alat transportasi dan alat angkat, mudah untuk loading dan unloading. c. Aman dari kehilangan, kerusakan, cuaca, bencana alam. d. Tanah dasar kuat dan rata, drainasi baik. e. Disediakan alat-alat K3LMP (pemadam kebakaran, alarm dan lainlain), penerangan cukup. f. Disediakan fasilitas penanganan limbah berbahaya (oli bekas, tumpahan BBM, dan lain-lain) dan LCA (Life Cycle Analysis) jika diperlukan; mengacu kepada ISO 14001:2015. g. Dibuat pagar keliling, disediakan rumah jaga dan petugas jaga. 5.3.2. Penempatan/Penyimpanan Alat oleh Unit Bisnis Setiap Unit Bisnis harus mempunyai fasilitas Pool Alat yang permanen. Jumlah dan lokasinya disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan operasional masing-masing Unit Bisnis.
Kabag Pengadaan & Logistik
Fungsi dari Pool Alat tingkat Unit Bisnis adalah sebagai pusat penyimpanan dan pemeliharaan Alat yang sudah tidak digunakan oleh proyek, dengan tujuan Alat selalu dalam keadaan siap operasi apabila dibutuhkan proyek atau Unit Bisnis lain. Fasilitas pool alat Unit Bisnis berupa: a. Gudang tertutup. b. Lahan terbuka. c. Workshop/bengkel untuk pemeliharaan dan perbaikan alat. Lokasi pool alat Unit Bisnis harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Akses masuk mudah. b. Terjangkau alat transportasi dan alat angkat, mudah untuk loading dan unloading. c. Aman dari kehilangan, kerusakan, cuaca, bencana alam. d. Tanah dasar kuat dan rata, drainasi baik. e. Disediakan alat-alat K3LMP (pemadam kebakaran, alarm dan lainlain), penerangan cukup. f. Disediakan fasilitas penanganan limbah berbahaya (oli bekas, tumpahan BBM, dan lain-lain) dan LCA (Life Cycle Analysis) jika diperlukan; mengacu kepada ISO 14001:2015. PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 6 dari16
URAIAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
g. Dibuat pagar keliling, disediakan rumah jaga dan petugas jaga. h. Dipekerjakan mekanik dengan jumlah yang mencukupi untuk bisa melaksanakan pekerjaan pemeliharaan secara rutin. 5.4. Operasi Alat 5.4.1. Alat yang sedang beroperasi/dipakai diproyek : Menempatkan alat pada posisi yang aman, memberikan perlindungan, mengoperasikan alat sesuai kapasitasnya, mengoperasikan alat sesuai peruntukannya merupakan tindakan preventif, agar alat terhindar dari kerusakan dini dan mencapai umur operasional yang direncanakan. Alat yang habis dipakai untuk menangani bahan yang memiliki proses setting-time tertentu - seperti beton ready-mix, mortar, aspal, grouting, sealant dan lain-lain – dan menunggu untuk menangani pekerjaan selanjutnya; maka alat harus segera dibersihkan dari sisa-sisa bahan tersebut untuk menghindari pengerasan bahan pada alat. Agar alat tidak cepat rusak dan kapasitas alat tidak berkurang. 5.4.2. Alat yang telah selesai beroperasi dan masih diperlukan proyek: Alat harus diperiksa kelengkapannya, dibuat Laporan Harian Operasi Alat (Form Lat-01) secara lengkap dan tertib, dibersihkan dari sisa-sisa bahan dan kotoran lain. Kemudian dikembalikan ke pool proyek dalam keadaan siap operasi.
Kaloglat
Kaloglat
Dalam penyusunan Laporan Harian Operasi Alat harus diisi biaya operasional dan hasil produksi. Pada kolom biaya operasional ada 13 komponen biaya operasional, yang diisi setiap hari adalah biaya operator dan asisten operator (jika memakai asisten), sedangkan komponen yang lain diisi hanya pada saat terjadi pengisian atau penggantian. (Penggantian disini berupa penggantian rutin, bukan dalam rangka perbaikan). Harga satuan yang diisikan adalah harga pasar yang berlaku pada saat itu. Atau harga yang dihitung sebagai BK. Pada kolom hasil produksi, volume yang diisikan adalah sesuai pekerjaan yang dilaksanakan dengan satuan sesuai mata pembayaran dalam BOQ. Misalnya pekerjaan galian tanah dalam M3, pemadatan dalam M3, pemancangan dalam M’ dan lain sebagainya. Atau kalau tidak bisa dihitung volume satuannya, atau melaksanakan pekerjaan services, atau beragam pekerjaan dapat dihitung hasil produksinya sama dengan jumlah jam operasi. Harga satuan dalam hasil produksi mengacu kepada harga satuan atau analisa harga satuanatau harga sewa alat dalam BOQ. Atau harga yang dihitung sebagai PU. PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 7 dari16
URAIAN KEGIATAN
5.4.3. Alat yang tidak operasi karena rusak: Alat harus segera diperbaiki di bengkel proyek. Apabila fasilitas bengkel tidak memungkinkan atau kemampuan mekanik proyek belum kompeten untuk menangani kerusakan yang terjadi, maka didatangkan mekanik dari bengkel resmi atau dibawa ke bengkel resmi yang direkomendasikan oleh pembuat alat. Apabila perbaikan membutuhkan waktu lama, sedangkan proyek tidak bisa menunda pekerjaan – maka perlu diadakan alat pengganti yang siap operasi. Apabila alat rusak berat/parah maka alat segera didemobilisasi dan pada saat bersamaan dimobilisasi alat pengganti yang setara atau lebih baik dan siap operasi. 5.4.4. Alat yang sudah tidak dipakai karena pekerjaan sudah selesai : Alat yang sudah tidak dipakai/tidak beroperasi di proyek ditempatkan dalam fasilitas pool untuk mendapatkan perawatan, perbaikan dan pembersihan sebelum dipindahkan ke proyek lain atau Unit Bisnis lain yang diatur dengan Surat Keputusan Direksi atas permohonan antar Kepala Unit Bisnis. 5.4.5. Riwayat Operasi Alat. Setiap alat Waskita harus dibuat riwayat operasinya secara lengkap, rutin dan tertib. Berdasarkan Form Lat 01-Laporan Harian Operasi Alat disusun Laporan Bulanan Operasi Alat (Form Lat 04).
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
Kaloglat
Kaloglat
Kaloglat Kaloglat
Proyek setiap Triwulan menyampaikan laporan kepada Unit Bisnis berupa Form Lat 04 dan grafik Hasil Produksi dan Biaya Operasional. (Sumbu horizontal berupa bulan dan sumbu vertikal berupa Hasil Produksi & Biaya Operasional dalam Rupiah). Periode Laporan: a. Triwulan I: Form Lat 04 Januari-Maret, Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasional Januari-Maret. Penyampaian laporan paling lambat tanggal 5 April. b. Triwulan II: Form Lat 04 April-Juni, Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasional Januari-Juni. Penyampaian laporan paling lambat tanggal 5 Juli. c. Triwulan III: Form Lat 04 Juli-September, Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasional Januari-September. Penyampaian laporan paling lambat tanggal 5 Oktober. d. Triwulan IV: Form Lat 04 Oktober-Desember, Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasional Januari-Desember. Penyampaian laporan paling lambat tanggal 5 Januari. Unit Bisnis berdasarkan laporan dari proyek-proyek membuat Kabag perbandingan, evaluasi, masukan, saran perbaikan, teguran, Pengadaan & inpeksi/audit lebih lanjut, dan tindakan manajemen lainnya kepada Logistik masing-masing proyek. Kemudian Unit Bisnis melaporkan hasilnya PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 8 dari16
URAIAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
kepada Departemen Operasi setiap periode Triwulan paling lambat tanggal 30 April, 30 Juli, 30 Oktober dan 30 Januari. Pelaporan termasuk feedback yang diberikan kepada masing-masing proyek. Departemen Operasi berdasarkan laporan dari Unit-unit Bisnis Kabag melakukan monitoring, perbandingan, evaluasi, masukan, saran Pengendalian perbaikan, teguran, inpeksi/audit lebih lanjut, dan tindakan Peralatan manajemen lainnya kepada masing-masing Unit Bisnis atau langsung ke proyek dan berkoordinasi dengan Unit Bisnis. Pada saat alat sudah selesai melaksanakan pekerjaan pada satu proyek tertentu dan alat akan segera didemobilisasi, maka: a. Disusun Rekapitulasi Operasi Alat (Form Lat 05) selama Kaloglat beroperasi pada proyek tersebut, berdasarkan Laporan Bulanan Operasi Alat (Form Lat 04). Kemudian Form Lat 05 yang telah diisi lengkap dicetak rangkap 2 (dua), cetakan 1 dikirim ke kantor Divisi/Pusat untuk dimasukkan dalam Dokumen Alat asli dan cetakan 2 dimasukkan ke dalam bundel Dokumen Alat salinan yang menyertai alat yang bersangkutan. b. Berdasarkan Form Lat 05 dibuat Grafik Hasil Produksi & Biaya Kaloglat Operasional Alat per proyek yang dilayani Alat tersebut. Kemudian grafik dicetak rangkap 2 (dua), cetakan 1 dikirim ke kantor Divisi/Pusat untuk dimasukkan dalam Dokumen Alat asli dan cetakan 2 dimasukkan ke dalam bundel Dokumen Alat salinan yang menyertai alat yang bersangkutan. c. Dibuat Riwayat Operasi Alat (Form Lat 06) selama beroperasi Kaloglat pada proyek tersebut, berdasarkan Rekapitulasi Operasi Alat (Form Lat 05). Kemudian Form Lat 06 yang telah diisi lengkap dicetak rangkap 2 (dua), cetakan 1 dikirim ke kantor Divisi/Pusat untuk dimasukkan dalam Dokumen Alat asli dan cetakan 2 dimasukkan ke dalam bundel Dokumen Alat salinan yang menyertai alat yang bersangkutan. d. Kemudian isi Form Lat 06 diatas diisikan (copy paste) kedalam file Kaloglat excel Form Lat 06 dalam flashdisc dengan file tanggal terbaru dan disimpan sebagai Save as Form Lat 06 (ID alat) (tanggal file diupdate), contoh: Form Lat 06 DTK02015D4I15 31072017. 5.4.6. Alat Sewa/Subkontraktor : Proyek wajib memonitor operasi alat sewa/sub-kontraktor dengan Kaloglat menggunakan Form Lat 07: Monitoring Alat Sewa/Sub Kontraktor. Alat Sewa yang sudah tidak dipakai/tidak beroperasi di proyek dikembalikan kepada pemiliknya sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa/Sub-kontraktor yang telah disepakati para pihak. 5.5. Pemeliharaan Alat Pemeliharaan alat harus dilakukan secara rutin, tertib dan PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 9 dari16
URAIAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
professional agar alat dapat berfungsi secara optimal, efisien, Kaloglat produktif dan dapat mencapai umur pakai yang direncanakan. Setiap kegiatan pemeliharaan alat dicatat dalam Form Lat 08: Laporan Pemeliharaan Alat. Apabila pemeliharaan dilakukan oleh pihak luar dan atau dilakukan pihak lain (bengkel resmi yang ditunjuk) diluar proyek, Form Lat 08 tetap diisi dengan lengkap dan dilampiri salinan/fotocopy dokumen terkait dari pihak luar tersebut (garansi, jenis pekerjaan, penggantian suku cadang, biaya, dan lain-lain). Proyek membuat Laporan Pemeliharaan Alat kepada Unit Bisnis Kaloglat dengan menggunakan Form Lat 09 – berdasarkan pada dan dilampiri Form Lat 08 – setiap semester (semester I: Januari-Juni, semester II: Juli-Desember). Peyampaian laporan paling lambat tanggal 10 Juli dan 10 Januari. Unit Bisnis berdasarkan laporan dari proyek-proyek membuat Kabag perbandingan, evaluasi, masukan, saran perbaikan, teguran, Pengadaan & inpeksi/audit lebih lanjut, dan tindakan manajemen lainnya kepada Logistik masing-masing proyek. Kemudian Unit Bisnis melaporkan hasilnya kepada Departemen Operasi setiap periode semester paling lambat tanggal 30 Juli dan 30 Januari. Pelaporan termasuk feedback yang diberikan kepada masing-masing proyek. Departemen Operasi berdasarkan laporan dari Unit-unit Bisnis Kabag melakukan monitoring, perbandingan, evaluasi, masukan, saran Pengendalian perbaikan, teguran, inpeksi/audit lebih lanjut, dan tindakan Peralatan manajemen lainnya kepada masing-masing Unit Bisnis atau langsung ke proyek dan berkoordinasi dengan Unit Bisnis. Seluruh kegiatan pemeliharaan alat yang dilakukan proyek dibuat Kaloglat rekapitulasi berdasarkan seluruh Form Lat 08 yang telah diisi dengan lengkap. Rekapitulasi menggunakan Form Lat 09: Riwayat Pemeliharaan Alat. 5.5.1. Riwayat Pemeliharaan Alat. Setiap alat Waskita harus dibuat riwayat pemeliharaannya secara Kaloglat lengkap, rutin dan tertib. Pada saat alat sudah selesai melaksanakan pekerjaan pada satu proyek tertentu dan alat akan segera didemobilisasi, maka: a. Dikumpulkan seluruh Form Lat 08 Laporan Pemeliharaan Alat Kaloglat yang telah diisi lengkap, kemudian di-fotocopy/scan. Asli dikirim ke kantor Divisi/Pusat untuk dimasukkan dalam Dokumen Alat asli dan hasil fotocopy/scan dimasukkan ke dalam bundel Dokumen Alat salinan yang menyertai alat yang bersangkutan. b. Dibuat Riwayat Pemeliharaan Alat (Form Lat 09) selama Kaloglat beroperasi pada proyek tersebut, berdasarkan seluruh Laporan PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 10 dari16
URAIAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
Pemeliharaan Alat (Form Lat 08) diatas. Kemudian Form Lat 09 yang telah diisi lengkap dicetak rangkap 2 (dua), cetakan 1 dikirim ke kantor Divisi/Pusat untuk dimasukkan dalam Dokumen Alat asli dan cetakan 2 dimasukkan ke dalam bundel Dokumen Alat salinan yang menyertai alat yang bersangkutan. c. Hasil scan Form Lat 08 disimpan kedalam flashdisc dengan nama Kaloglat file Form Lat 08 (ID alat) (tanggal disimpan). d. Kemudian isi Form Lat 09 diatas diisikan (copy paste) kedalam Kaloglat file excel Form Lat 09 dalam flashdisc dengan file tanggal terbaru dan disimpan sebagai Save as Form Lat 09 (ID alat) (tanggal file di-update), contoh Form Lat 09 DTK02015D4I15 31072017. 5.6. Riwayat Alat Catatan riwayat alat berupa dokumen alat seperti tercantum dalam Kabag bab 5.1 diatas, yang berisi segala dokumen, kegiatan, perlakuan Pengadaan & operasi dan pemeliharaan, serta kejadian khusus lainnya terhadap Logistik alat, asli disimpan di kantor Divisi/Pusat dan salinan disimpan di Kaloglat pool/proyek dimana alat berada. Riwayat alat digunakan untuk: a. Memudahkan pemantauan, evaluasi, dan pembuatan laporan periodik. b. Menghitung nilai ekonomis alat, efesiensi penggunaan, biaya operasi dan biaya pemeliharaan. c. Pertimbangan investasi yang akan datang, perbaikan sistem & prosedur, dan peningkatan kinerja. 6. Klasifikasi Pekerjaan Pemeliharaan
Kabag Pengadaan & Beberapa petunjuk dalam pemeliharaan alat yang perlu diperhatikan: a. Pelaksanaan pemeliharaan periodik, berpedoman pada jadwal Logistik penggunaan dan ketentuan pelaksanaan pemeliharaan yang ada Kaloglat didalam buku petunjuk dari pabrik alat. Selanjutnya disusun program pemeliharaan yang mencakup jenis pekerjaan pemeliharaan, waktu pemeliharaan, dan material yang diperlukan, sehingga bagian logistik dapat mempersiapkan pada waktunya. b. Pemeliharaan harus dilakukan oleh mekanik yang mampu, agar terlaksana dengan benar. Untuk memudahkan pelaksanaan dan pengawasan, maka pemeliharaan perlu dibedakan dalam beberapa kelas/ tingkatan pemeliharaan
6.1. Tingkatan Pemeliharaan Tingkat pemeliharaan dirinci secara jelas dalam beberapa kelas/ tingkat Kabag pemeliharaan, dengan rincian jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Pengadaan & Pemeliharaan masing-masing alat harus dijadualkan sesuai dengan tingkat Logistik PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 11 dari16
URAIAN KEGIATAN
pemeliharaan, sehingga alat tetap pada kondisi siap operasi secara optimum.
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
Kaloglat
6.1.1. Pemeliharaan tingkat I Pemeliharaan tingkat I, merupakan pemeliharaan alat yang dilakukan operator sebelum beroperasi, pada saat beroperasi, dan setelah beroperasi. Kegiatan yang dilakukan pada pemeliharaan tingkat I adalah : a. Memeriksa dengan mengelilingi alat, untuk melihat kemungkinan adanya bagian-bagian yang retak, ikatan baut yang kendor dan sebagainya. b. Memeriksa indicator oli, indicator bahan bakar, air radiator, air accu, tegangan V-belt, drain bahan bakar dan sebagainya. c. Memeriksa alat pengukur (gauges), menghidupkan mesin, mencoba rem, mencoba stir, attachment dan sebagainya. d. Memeriksa dan membersihkan alat pada waktu selesai kerja. 6.1.2. Pemeliharaan tingkat II Pemeliharaan tingkat II merupakan pemeliharaan alat yang dilakukan oleh mekanik yang khusus dididik untuk melakukan kegiatan : a. Penggantian atau penambahan pelumas (grease, oli mesin, oli transmisi). b. Penggantian filter element untuk BBM, oli, udara, oli hidrolik. c. Penyetelan (adjustment) rem, clutch, breaker point, karburator dan sebagainya. Pekerjaan pemeliharaan tingkat II merupakan pekerjaan rutin dengan interval pelaksanaan seperti yang ditentukan dalam buku manual operasi, pada lubrication guide masing-masing alat. 6.1.3. Pemeliharaan tingkat III Pemeliharaan tingkat III merupakan pemeliharaan alat yang dilakukan oleh mekanik bengkel, untuk perbaikan kerusakan ringan. Yang dimaksud dengan perbaikan kerusakan ringan adalah perbaikan yang dapat dilakukan tanpa harus membongkar/ melepas bagian alat yang besar, sehingga waktu penyelesaiaannya relatip cepat. Kegiatan tersebut antara lain : a. Mengatasi kerusakan kecil pada engine, misalnya mengganti Nozzle, V-belt, hose, memperbaiki kebocoran dan sebagainya. b. Mengganti atau memperbaiki roller yang bocor, mengganti bearing atau seal dari komponen alat yang mudah lepas. 6.1.3. Pemeliharaan tingkat IV Pemeliharaan tingkat IV merupakan pemeliharaan alat yang dilakukan oleh mekanik bengkel, untuk mengatasi kerusakan berat. Yang dimaksud dengan perbaikan kerusakan berat adalah perbaikan yang dalam pelaksanaannya harus membongkar /melepas bagian alat yang besar, sehingga waktu penyelesaiaannya relatif lama. Kegiatan tersebut PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 12 dari16
URAIAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
antara lain Overhaul mesin, mengganti bearing/gear didalam transmission, mengganti clutch disc pada steering clutch bulldozer. 6.1.4. Pemeliharaan tingkat V Pemeliharaan tingkat V merupakan kegiatan rekondisi alat, yang harus dilakukan oleh mekanik bengkel yang didukung oleh fasilitas bengkel yang memadai untuk tujuan rekondisi alat. Kegiatan rekondisi antara lain adalah rebuilt, overhaul, pemasangan dan atau penyetelan suatu komponen untuk mengembalikan kemampuan alat atau untuk tujuan memperpanjang umur (life time) alat. 6.2. Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance) Pemeliharaan tingkat I dan tingkat II merupakan pemeliharaan Kabag pencegahan. Pada umumnya pemeliharaan tingkat I dan tingkat II sama Pengadaan & untuk semua alat, yaitu pemeriksaan fisik, penggantian filter, penggantian Logistik minyak pelumas, penggantian minyak hidrolik, melumasi bearing dan Kaloglat sebagainya. Kerusakan alat dapat dihindari dengan melakukan pemeliharaan pencegahan secara rutin. 6.2.1. Sistem pemeliharaan pencegahan Sistem pemeliharaan pencegahan yang baik harus dibuat sederhana, fleksibel, dan baku. Pada prinsipnya ada tiga hal yang harus dilaksanakan: a. Pemeriksaan berkala kondisi alat secara teratur. b. Operator segera lapor kepada mekanik jika ada kelainan dan menghentikan operasi jika dirasa akan membahayakan. c. Tindak lanjut laporan oleh mekanik. 6.2.2. Rencana pemeliharaan pencegahan Pemeliharaan pencegahan harus disusun jadwalnya untuk masing-masing alat. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan mengingatkan waktu pemeliharaan. Jika alat yang dioperasikan dalam jumlah banyak, maka selain dibuat jadwal tersebut, dapat juga dibuat sistem kartu pemeliharaan untuk masing-masing alat.
6.3. Pemeliharaan Perbaikan Kabag Pemeliharaan perbaikan adalah pemeliharaan tingkat III, IV dan V. Pengadaan & Pelaksanaan perbaikan bisa dijadwalkan, jika sifatnya untuk pencegahan Logistik atau koreksi, sedang perbaikan yang disebabkan karena kerusakan, tidak Kaloglat bisa di jadwalkan. 7. Bengkel Penempatan lokasi bengkel, penempatan perlengkapan, pembagian tugas, Kabag kewenangan serta tanggung jawab bengkel harus dinyatakan secara tegas dan Pengadaan & mempunyai manajemen yang baik, karena hal ini akan sangat mempengaruhi/ Logistik mendukung kerja alat, dan secara langsung akan mempengaruhi produktivitas Kaloglat alat. PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 13 dari16
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
URAIAN KEGIATAN
Masalah utama yang perlu diatur dalam manajemen bengkel adalah : a. Pengelolaan sumber daya manusia yang terlibat di bengkel. b. Pengelolaan suku cadang. c. Pengelolaan penggunaan ruangan bengkel yang ada. d. Pengelolaan kegiatan pemeliharaan, dan perbaikan alat. e. Pengelolaan administrasi, dan keuangan. f. Pengelolaan Keselamatan, dan Kesehatan Kerja. Sarana, perlengkapan kerja, dan alat penunjang, disesuaikan dengan jumlah maupun jenis alat, dan batasan kemampuan jenis pekerjaan/ pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab bengkel tersebut.
Contoh fasilitas bengkel dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL FASILITAS BENGKEL A. Bengkel dengan kemampuan pemeliharaan Tingkat II Perlengkapan
Bengkel Service Pit. Ruang penyimpan suku cadang Ruang penyimpan perlengkapan pemeliharaan. Ruang penyimpan grease dan minyak pelumas. Tempat cuci. Ruang administrasi.
Perlengkapan Kerja
Grease pump. Grease gun. Oil pump. Tire pressure gauge. Filter wrench. Air compressor & accessories. Machine tool kit. Battery charger. Hydrometer. General tools
Alat Penunjang Service car. Fuel tanker. Dredger tender (alat
apung).
B. Bengkel dengan kemampuan pemeliharaan Tingkat III, IV, V. Perlengkapan
Perlengkapan Kerja
Alat Penunjang
Bengkel Tk III, IV, dan V.
PTk III.
PTk III,IV, dan V.
Semua perlengkapan
Semua perlengkapan kerja
Semua alat penunjang
bengkel pemeliharaan
pemeliharaan tingkat II
pemeliharaan tingkat II
tingkat II ditambah Perbengkelan Kamar perkakas. Ruang ganti pakaian.
ditambah Special tools masingmasing alat. Garage jack.
PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 14 dari16
URAIAN KEGIATAN
Lapangan uji. Kantor bengkel. Gudang suku cadang. Ruang istirahat.
Untuk perbaikan mesin,
Transmission Jack. Torque wrench. Pneumatic rivetter. Drilling machine. Welding machine. Grinding machine Hydraulic press. Electric multimeter. Nozzel tester.
harus disediakan Ruang Overhaul dan test engine. Ruang Overhaul dan testing injection pump.
PTk IV dan V perlu
karena pekerjaan
pemeliharaan tingkat III
overhaul memerlukan
ditambah Overhead travelling crane 35 ton Preccission tools untuk overhaul. Injection pump tester. Measurement tools Valve grinder. Painting equipments Mesin bubut, gergaji dan sekrap.
tingkat ketelitian dan kebersihan yang tinggi
Khusus untuk alat
ditambah.
apung : Floating work shop. Tug boat.
Semua perlengkapan kerja
8. Pedoman Pembuatan ID Alat. ID alat berupa serangkaian huruf dan angka terdiri atas 15 karakter (H= huruf, A=angka):
HHHAAA AA HA AAA HAA 1 2 3 4 5 6
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
7 8
9 10
Kabag Pengadaan & Logistik Kaloglat
11 12 13 14 15 16
HHAHAA (1-6): Kode jenis alat dan type/kapasitas/identitas khas lainnya. Kode jenis alat dapat dilihat pada lampiran. AA (7-8): Tahun pembuatan. HA (9-10): Pengadaan oleh P0=Pusat, D1=Divisi I, D2=Divisi II, D3=Divisi III, D4=Divisi IV D5=Divisi V, D6=Divisi VI, D7=Divisi VII. AAA (11-13): Nomor urut sesuai jumlah alat per jenis alat (kode H1H2H3 sama) PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 15 dari16
URAIAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB & BUKTI KERJA
per Divisi. Diurutkan berdasakan tahun perolehan. H (14) : Jenis pengadaan I=Investasi , N=Non-investasi AA (15-16): Tahun Perolehan. Contoh: DTK020 15 D4 011 I15 : Dump Truck kapasitas 20 M3 tahun pembuatan 2015, investasi oleh Divisi IV, nomor urut dari seluruh Dump Truck di Divisi IV adalah 11, tahun perolehan 2015. EXA200 14 D3 014 N14 : Excavator PC/EX 200 tahun pembuatan 2014, Non-investasi oleh Divisi III, nomor urut dari seluruh alat Excavator di Divisi III adalah 14, tahun perolehan 2014. Format: Untuk alat berat dan besar minimal ukuran 5cm x 15 cm. PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk. (ID alat) Untuk alat kecil dan alat optik ukuran menyesuaikan besar alat. Bahan : Sticker plastik atau alumunium yang kuat dan awet, atau pelat alumunium. Warna dasar (background) adalah putih, dan tulisan warna biru Waskita. Daftar kode jenis alat dapat dilihat pada lampiran.
PW-ALAT-01
Prosedur Waskita Bidang Peralatan
Hal 16 dari16
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
Hal 1 dari 3
DAFTAR KODE JENIS ALAT
Edisi : Juli 2017
Divisi/Proyek (No. AB) : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Nama Alat
Anker Boat Asphalt Distributor Asphalt Finisher Asphalt Melting Tank Asphalt Mixing Plant Asphalt Sprayer Asphalt Spreader Asphalt Tank Mobile Asphalt Tank Skid Mounted Asphalt Tank Towed (ditarik) Asphalt Test Unit Auger Bar Bender / Mesin bengkok Besi Bar Cutter / Mesin Potong Besi Blower Electric/listrik Booster pump Bracing Tower Crane Bucket Dredger Cable Stringing Compactor Compressor Diesel Compressor Electric/listrik Compressor Fuel /Bensin Concrete Vibrator Electric Concrete Batching Plant Concrete Cutting Machine Concrete Jump Form Concrete Lift Concrete Mixer Concrete Mixing Plant Concrete Paver Concrete Pump Concrete Slip Form Concrete Spider Pump Concrete Traveller Form Concrete Test Unit Cone Crusher Mobile Cone Crusher Stationer Conveyors Crane (Others) Crane Clamsheel Mobile/Ban Crane Clamsheel Track Crane Climbing Crane Dragline Crane Mobile / Ban Crane Over Head Crane Stationer Crane Track Cutter Suction Dredger Dewatering Pump
Kode
No.
ANB ASD ASF AMT AMP ASY ASP ATM ATS ATT ATU AUG BBR BCR BWE BOP BTC BDR CBS CPR COD COE COF CVE CBP CCM CJF CLI CMX CMP CPV CPP CSF CSP CTF CTU CRM CRS CNV CRO CLM CLT CRC CRD CRE CRH CRT CRK CSD DEP
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
51
Revisi : 0
Nama Alat
Diesel Engine / Motor diesel Diesel Hammer Dozer (Bulldozer) Dozer Swamp Drilling Equipment (concrete) Drilling Equipment (Earth) Drilling Equipment (others) Drilling Equipment (rock) Drilling Machine Accesories Drilling Machine for Timber Drilling Machine Portable (others) Drilling Machine Portable / Mesin bor duduk Dumpers Box Dumpers Truck/Mobile Excavator (Backhoe Excavators) Excavator (Cable-operated Excavators) Excavator (Hydraulic Excavators) Floating Barge Forklift Fuel Engine /Motor bensin Fuel Tank Towed / Tangki bahan bakar ditarik Fuel Tank Truck / Tangki bahan bakar Mobile Generating Set Diesel Generating Set Fuel/Bensin Generating Set Silent Gondola Single Cage Grader Motor Grader Towed / ditark Grinder Bench / Bangku Gerinda Grinder Machine / Mesin Gerinda Grouting Pump Hand Drilling / Bor tangan Hand Tackel / Takel tangan Hopper Barger Hopper Suction Dradger Hoppers Hydraulic Jack / Dongkrak Hidrolis Impact Crusher Mobile Impact Crusher Stationer Jack Hammer Compressor Jaw Crusher Mobile Jaw Crusher stationer Jeep Lathe Machine / Mesin bubut Lathe Machine / Mesin sneij untuk mur & baut Lathe Machine for Pipe / Mesin sneij untuk pipa Lathe Tools / Alat sneij mur dan baut Launching Gantry Lier Pancang Load Test Jack
Kode
DIE DIH DZR DZS DEC DEE DEO DER DMA DMT DMP DMD DBO DTK EXB EXC EXA FLB FRK FUE FTT FTK GSD GSF GSS GSC GRM GRT GIB GIM GOP HAD HAT HOB HOS HOP HYJ ICM ICS JHC JCM JCS JEP LBU LMU LPI LAA LAG LIP LTJ
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
Hal 2 dari 3
DAFTAR KODE JENIS ALAT
Edisi : Juli 2017
Divisi/Proyek (No. AB) : No 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150
Nama Alat
Loader (Track) Loader (Wheel/Mobile) Manual Jack / Dongkrak Biasa Manual Pipe Bender/Alat bengkok pipa manual Manual Pipe Cutter / Alat potong pipa manual Material Hoist Mechanical Jack / Dongkrak Mekanis Mesin Slap Santai Mortar Injection Pump Motor Boat Passenger Hoist Single Cage Paving Breaking Perlengkapan pengaspalan Pick up Pile Driver Pile Hammer Piling Rigs Pipe Bender / Mesin pembengkok pipa Pipe Cutter / Mesin pemotong pipa Pipe Wrench (Regular) / Kunci Pipa Biasa Pipe Wrench (Chained) / Kunci Pipa Rantai Ponds Machine / Mesin Ponds Power Planer / Mesin ketam/ Mesin Frais Prestressed Equipment Ramset / Fastener Reveting Hammer Road Sweeper Mobile (Mobil penyapu jalan) Road Sweeper Towed (Mesin Sapu ditarik) Rockdrill Roller (Tandem / Tandem Roller) Roller Crusher Mobile Roller Crusher Stationer Roller Pneumatic Tire Mobile Roller Pneumatic Tire Towed (ditarik) Roller Screen Roller Sheepfoot Mobile Roller Sheepfoot Towed (ditarik) Roller Tiga Roda (Three Wheel Roller) Roller Towed (ditarik) Roller Vibrator Mobile Roller Vibrator Towed (ditarik) Sandblasting Equipment Sawing Machine Circular/Mesin Gergaji Putar Sawing Machine f Steel/Mesin Gergaji Besi Sawing Machine f Timber/Mesin Gergaji Kayu Scaffolding Scraper (Tire) Scraper (Track) Screen atau Saringan Screwdriver Machine / Mesin Skrup
Kode
No.
LOT LOW MJK MPB MPC MHO MEJ MSS MIP MOB PHO PVB PPS PUP PLD PLH PLR PBM PCM PWR PWC POM POP PST RAM REH RSM RST ROD ROT RCM RCS RPM RPT RSR RSF RFT RWR ROL RVM RVT SAB SAC SAS SAT SCF SCE SCK SCR SCD
152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200
Nama Alat
151 Snapper / mesin pemotong
Revisi : 0 Kode
SNP Soil Test Unit STU Sondir Equipmet (Alat Sondir) SON Speedy Cleaner SPC Stabilizer STB Steam Cleaner SCL Steel Shoes SSH Stone Crusher Plant SCP Stone Spreader STP Submerssible Pump SUP Suction Dredger SUD Surveying Tools EDM (Electronic Distance Measurers)EDM Surveying Tools GPS System GPS Surveying Tools Laser Equipment LAE Surveying Tools Others OTH Surveying Tools Theodolite THE Surveying Tools Total Station TOT Surveying Tools Waterpass WAT SUV SUV Tamping Ramer TPR Tirfor / Wire Rope Pullers TIR Tongkang ( Flat Barge ) TOG Tower Crane Mobile (bergerak) TCM Tower Crane Stationer TCS Tracktor Ban TRB Tractor Track TRT Trailer Truck TRT Transformer TRF Trenching Machine TRM Trowel Machine (Mesin Poles) TWM Truck Ankle / Truck Engkel TAN Truck Asphalt TAS Truck Concrete Mixing TCX Truck Dumping / Dump Truck DTK Truck Dumping / Dump Truck Off Highway DTO Truck Flat Bed TFB Truck Low Bed TLB Truck Maintenance TMA Truck Self Loader TSL Truck Tronton TTO Truck Water Tanker / Tangki air mobile TWT Tug Boat TUG Vibro Hammer VOH Water Drilling Mobile WDM Water Tanker Sprinklers / Tangki air penyiram WTR Water Tanker Towed / Tangki air ditarik WTT Waterpump Air / pompa air udara WTA Waterpump Diesel / Pompa air diesel WTD Waterpump Electric /pompa air listrik WTE Waterpump Fuel / Pompa air bensin WTF
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
Hal 3 dari 3
DAFTAR KODE JENIS ALAT
Edisi : Juli 2017
Divisi/Proyek (No. AB) : No 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211
Nama Alat
Weight Batcher Welding Machine Bensin Welding Machine Carbide /Mesin las karbit Welding Machine Diesel Welding Machine Electric/Las travo/Omvomeer Welding Machine Equipment / Peralatan Las Welding Machine LPG/ Mesin las LPG Weston Tackel / Weston takel Wheel Barrow / Gerobak Dorong Winches / Wire Rope Rollers Wood Planer / Mesin Serut Kayu
Kode
WEB WMB WMC WMD WME WMQ WML WET WHB WIN WPL
Revisi : 0
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
DAFTAR SIMAK DOKUMEN ALAT Divisi/Proyek (No. AB) : Asli, disimpan di kantor Pusat/Divisi….. Salinan melekat pada Alat Nama Dokumen
No.
1
Daftar Simak Dokumen Alat : Form Lat 0A
2
Data Alat : Form Lat 0B
3
Berita Acara Alat Siap Operasi – Internal : Form Lat 02A
4
Berita Acara Serah Terima Alat : Form Lat 03
5
Rekapitulasi Operasi Alat : Form Lat 05 (sejak awal – saat ini)
6
Grafik Hasil Produksi & Biaya Operasional Alat per Proyek
7
Riwayat Operasi Alat : Form Lat 06 (sejak awal – saat ini)
8
Laporan Pemeliharaan Alat : Form Lat 08 (sejak awal – saat ini)
9
Riwayat Pemeliharaan Alat : Form Lat 09 (sejak awal – saat ini)
Formulir : Lat 0A Edisi : Juli 2017
Revisi : 0
Nama Alat : NKP/ID : Ada
Tidak Ada
Asli
10 Bukti Kepemilikan ( Invoice, PO, data Invoice/PO, BPKB) a. Invoice b. PO c. Data Invoice/PO d. BPKB e. Dokumen lain……………………… 11 Data Teknis Alat/Manual Alat : ………..buah buku 12 STNK (sejak awal –saat ini) 13 SILO (sejak awal – saat ini) 14 Asuransi (sejak awal – saat ini) 15 SIO jika ada (sejak awal – saat ini) 16 Sertifikat Kalibrasi (sejak awal – saat ini) 17 Foto kondisi alat 18 Flashdisk isi Form Lat 06, Lat 08, Lat 09 terisi lengkap 19 Flashdisk isi foto kondisi alat (sejak awal - saat ini) Beri tanda simak (v) pada kotak yang sesuai Catatan :
Mengetahui/Disetujui: Kepala Bagian Pengadaan & Logistik
(_______________________________)
……………………. , ……………….. Dibuat oleh:
(___________________________)
Salinan
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
Formulir : Lat 0B
DATA ALAT
Edisi : Juli 2017
Divisi/Proyek : …………………. Nomor ID
Revisi : 0
Tahun Perolehan
Nama Alat Merk Type Kapasitas
Tahun Pembuatan
No. Rangka
No. Mesin
No. STNK/Polisi
No. BPKP
Pabrik / negara asal Pemasok & bengkel resmi di Indonesia Garansi
Berlaku sampai
Asuransi
Berlaku sampai
Kode Aktiva
Gol.
Harga Perolehan Riwayat Proyek
NKP Umur Ekonomis
Tahun
Riwayat Rekondisi/Overhaul
tahun Tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Disetujui: Kepala Divisi
(__________________________)
Diketahui: Kabag Pengadaan & Logistik
(_________________________)
……………………. , ……………….. Dibuat oleh:
(________________________)
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
Formulir : Lat 01
LAPORAN HARIAN OPERASI ALAT
Edisi : Juli 2017
Tanggal: Nama alat : NKP/ID :
Lokasi : Pekerjaan : Jam
06 18
07 19
08 20
09 21
Div./Proyek : No. AB :
HM/KM Awal : HM/KM Akhir : 10 22
11 23
12 24
13 01
14 02
Revisi : 8
15 03
16 04
17 05
Jumlah Jam Operasi
1. Persiapan
Hasil Produksi
Keterangan
-
2. Operasi
-
3. a. Perbaikan
-
b. Tunggu Perbaikan
-
c. Service
-
4. Cuaca Buruk
-
Idle
-
5. Lain-lain
Sebab lain ..………. …………………………… Biaya operasional: Uraian 1. Solar / BBM (ltr) 2. Oli Mesin (ltr) 3. Oli Hidrolik (ltr) 4. Oli Transmisi (ltr) 5. Oli Rored (kg) 6. Air Accu (ltr) 7. Filter oli (bh) 8. Filter Solar/BBM (bh) 9. Filter Udara (bh) 10. Accessories (LS) 11. Operator (jam) 12. Asisten operator (jam) 13. Lain- lain Jumlah biaya operasi
Qty
Harga Sat (Rp.)
Jumlah (Rp.) -
Hasil Produksi (pilih salah satu/kombinasi) Jumlah Hasil Produksi
- Jam x Rp. - m3/ton x Rp.
Alat dikembalikan ke pool jam : Sudah dibersihkan YA Siap Operasi YA
Diketahui/Disetujui: Pelaksana / Pemakai
TIDAK TIDAK
= Rp. = Rp. = Rp.
-
Cat. : Cat. :
Dibuat oleh: Pelaksana Peralatan
Operator/Pengemudi
Form. Lat 02 Edisi : Juli 2017
Revisi : 8
BERITA ACARA ALAT SIAP OPERASI ALAT SEWA / SUB KONTRAKTOR Pada hari ini ...................., tanggal ...., bulan ........................., tahun .........., yang bertanda tangan dibawah ini, wakil dari Perusahaan…………………………….................................................................... sebagai pemilik alat, dan Kepala Proyek .......................................................................................... ……………………………………………………………………………………………………………………………….. Divisi ....... sebagai pengguna alat secara bersama-sama telah memeriksa, serta telah melaksanakan uji coba alat dan sepakat membuat pernyataan bahwa alat beserta perlengkapan dan lampiran yang tersebut dibawah dalam keadaan lengkap dan SIAP OPERASI. 1. Jenis alat
: .............................................................
2. Merk/ type
: .............................................................
3. Nomor mesin
: .............................................................
4. Nomor rangka
: .............................................................
5. N.K.P / ID
: .............................................................
6. ......................................
: .............................................................
7. ......................................
: .............................................................
8. Perlengkapan yang ada
:
a. Manual Pabrik*) Ada/Tidak i. ......................................... b. SILO j. ......................................... c. Riwayat Operasi Alat k. ........................................ d. Riwayat Pemeliharaan Alat l. ......................................... e. Data Alat m. ........................................ f. BAASO (Form Lat-02A/2A) n. ......................................... g. ......................................... o. ......................................... h. ......................................... p. ........................................ 9. Keterangan lain terlampir sebanyak ..........(...............) lembar. Demikian Berita Acara ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.
Kepala Proyek ................................
Perusahaan,
(................................................) ( Pengguna Alat )
(.............................................) ( Pemilik Alat )
Form. Lat 02A Edisi : Juli 2017
Revisi : 8
BERITA ACARA ALAT SIAP OPERASI INTERNAL Pada hari ini ...................., tanggal ...., bulan ........................., tahun .........., yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Proyek………..............………………….................................................................... …………………………………………………………………………………... / Kepala Bagian Pengendalian Divisi……... sebagai pengguna alat sebelum berita acara ini, dan Kepala Proyek .................................................. ……………………………………………………………………………………………………………………………….. Divisi ....... sebagai pengguna alat setelah berita acara ini : secara bersama-sama telah memeriksa dan melaksanakan uji coba alat dan sepakat membuat pernyataan bahwa alat beserta perlengkapan dan lampiran yang tersebut dibawah dalam keadaan lengkap dan SIAP OPERASI. 1. Jenis alat
: .............................................................
2. Merk/ type
: .............................................................
3. Nomor mesin
: .............................................................
4. Nomor rangka
: .............................................................
5. N.K.P / ID
: .............................................................
6. ......................................
: .............................................................
7. ......................................
: .............................................................
8. Perlengkapan yang ada
:
a. Manual Pabrik*) Ada/Tidak i. ......................................... b. SILO j. ......................................... c. Riwayat Operasi Alat k. ........................................ d. Riwayat Pemeliharaan Alat l. ......................................... e. Data Alat m. ........................................ f. BAASO (Form Lat-02A/2A) n. ......................................... g. ......................................... o. ......................................... h. ......................................... p. ........................................ 9. Keterangan lain terlampir sebanyak ..........(...............) lembar. Demikian Berita Acara ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.
Kepala Proyek ................................
Kepala Proyek ................................
(................................................)
(.................................................)
Form. Lat 03 Edisi: Juni 2017
Revisi : 8
BERITA ACARA SERAH TERIMA ALAT Pada hari ini ........................, tanggal....., bulan........................., tahun.......... telah dilaksanakan serah terima alat. Dari
: ............................................................................................................................... sebagai (Pemilik/Pengguna/Pengangkut) alat,
Kepada
: ............................................................................................................................... sebagai (Pemilik/Pengguna/Pengangkut) alat,
dengan data seperti dibawah: 1. Jenis alat
: .............................................................
2. Merk/ type
: .............................................................
3. Nomor mesin
: .............................................................
4. Nomor rangka
: .............................................................
5. N.K.P / ID
: .............................................................
6. ......................................
: .............................................................
7. ......................................
: .............................................................
8. Perlengkapan yang ada
:
a. Manual Pabrik*) Ada/Tidak b. SILO c. Riwayat Operasi Alat d. Riwayat Pemeliharaan Alat e. Data Alat f. BAASO (Form Lat-02A/2A) g. ......................................... h. ......................................... 9. Keterangan/ surat-surat terlampir sebanyak
i. ......................................... j. ......................................... k. ........................................ l. ......................................... m. ........................................ n. ......................................... o. ......................................... p. ........................................ ........(...............) lembar.
Alat tersebut diatas dalam kondisi (baik/rusak), perlengkapan serta surat-surat lengkap. Demikian Berita Acara ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Yang menerima
(............................................)
Jabatan:
Yang menyerahkan
(............................................)
Jabatan:
Form. Lat 02 Edisi : Juli 2017
Revisi : 8
BERITA ACARA ALAT SIAP OPERASI ALAT SEWA / SUB KONTRAKTOR Pada hari ini ...................., tanggal ...., bulan ........................., tahun .........., yang bertanda tangan dibawah ini, wakil dari Perusahaan…………………………….................................................................... sebagai pemilik alat, dan Kepala Proyek .......................................................................................... ……………………………………………………………………………………………………………………………….. Divisi ....... sebagai pengguna alat secara bersama-sama telah memeriksa, serta telah melaksanakan uji coba alat dan sepakat membuat pernyataan bahwa alat beserta perlengkapan dan lampiran yang tersebut dibawah dalam keadaan lengkap dan SIAP OPERASI. 1. Jenis alat
: .............................................................
2. Merk/ type
: .............................................................
3. Nomor mesin
: .............................................................
4. Nomor rangka
: .............................................................
5. N.K.P / ID
: .............................................................
6. ......................................
: .............................................................
7. ......................................
: .............................................................
8. Perlengkapan yang ada
:
a. Manual Pabrik*) Ada/Tidak i. ......................................... b. SILO j. ......................................... c. Riwayat Operasi Alat k. ........................................ d. Riwayat Pemeliharaan Alat l. ......................................... e. Data Alat m. ........................................ f. BAASO (Form Lat-02A/2A) n. ......................................... g. ......................................... o. ......................................... h. ......................................... p. ........................................ 9. Keterangan lain terlampir sebanyak ..........(...............) lembar. Demikian Berita Acara ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.
Kepala Proyek ................................
Perusahaan,
(................................................) ( Pengguna Alat )
(.............................................) ( Pemilik Alat )
Form. Lat 02A Edisi : Juli 2017
Revisi : 8
BERITA ACARA ALAT SIAP OPERASI INTERNAL Pada hari ini ...................., tanggal ...., bulan ........................., tahun .........., yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Proyek………..............………………….................................................................... …………………………………………………………………………………... / Kepala Bagian Pengendalian Divisi……... sebagai pengguna alat sebelum berita acara ini, dan Kepala Proyek .................................................. ……………………………………………………………………………………………………………………………….. Divisi ....... sebagai pengguna alat setelah berita acara ini : secara bersama-sama telah memeriksa dan melaksanakan uji coba alat dan sepakat membuat pernyataan bahwa alat beserta perlengkapan dan lampiran yang tersebut dibawah dalam keadaan lengkap dan SIAP OPERASI. 1. Jenis alat
: .............................................................
2. Merk/ type
: .............................................................
3. Nomor mesin
: .............................................................
4. Nomor rangka
: .............................................................
5. N.K.P / ID
: .............................................................
6. ......................................
: .............................................................
7. ......................................
: .............................................................
8. Perlengkapan yang ada
:
a. Manual Pabrik*) Ada/Tidak i. ......................................... b. SILO j. ......................................... c. Riwayat Operasi Alat k. ........................................ d. Riwayat Pemeliharaan Alat l. ......................................... e. Data Alat m. ........................................ f. BAASO (Form Lat-02A/2A) n. ......................................... g. ......................................... o. ......................................... h. ......................................... p. ........................................ 9. Keterangan lain terlampir sebanyak ..........(...............) lembar. Demikian Berita Acara ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.
Kepala Proyek ................................
Kepala Proyek ................................
(................................................)
(.................................................)
Form. Lat 03 Edisi: Juni 2017
Revisi : 8
BERITA ACARA SERAH TERIMA ALAT Pada hari ini ........................, tanggal....., bulan........................., tahun.......... telah dilaksanakan serah terima alat. Dari
: ............................................................................................................................... sebagai (Pemilik/Pengguna/Pengangkut) alat,
Kepada
: ............................................................................................................................... sebagai (Pemilik/Pengguna/Pengangkut) alat,
dengan data seperti dibawah: 1. Jenis alat
: .............................................................
2. Merk/ type
: .............................................................
3. Nomor mesin
: .............................................................
4. Nomor rangka
: .............................................................
5. N.K.P / ID
: .............................................................
6. ......................................
: .............................................................
7. ......................................
: .............................................................
8. Perlengkapan yang ada
:
a. Manual Pabrik*) Ada/Tidak b. SILO c. Riwayat Operasi Alat d. Riwayat Pemeliharaan Alat e. Data Alat f. BAASO (Form Lat-02A/2A) g. ......................................... h. ......................................... 9. Keterangan/ surat-surat terlampir sebanyak
i. ......................................... j. ......................................... k. ........................................ l. ......................................... m. ........................................ n. ......................................... o. ......................................... p. ........................................ ........(...............) lembar.
Alat tersebut diatas dalam kondisi (baik/rusak), perlengkapan serta surat-surat lengkap. Demikian Berita Acara ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Yang menerima
(............................................)
Jabatan:
Yang menyerahkan
(............................................)
Jabatan:
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
Formulir : Lat 04
LAPORAN BULANAN OPERASI ALAT
Edisi : Juli 2017
Bulan : ……………………………………………… Nama alat : NKP/ID : Tanggal
HM/KM Awal : HM/KM Akhir :
Jumlah Jam Persiapan
Operasi
Perbaikan
Idle
Biaya Operasi (Rp.)
Revisi : 0
Div./Proyek : No. AB : Hasil Produksi (Rp.)
Keterangan / Operator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah
Disetujui: Kepala Proyek
Diketahui: Kaloglat
……………………. , ……………….. Dibuat oleh: Pelaksana Peralatan
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
Formulir : Lat 05
REKAPITULASI OPERASI ALAT
Edisi : Juli 2017
Proyek : Nama alat : NKP/ID : Tanggal Mobilisasi : Bulan
Persiapan
Divisi : No. AB :
HM/KM Awal : HM/KM Akhir :
Tanggal Demobilisasi : Jumlah Jam Operasi
Perbaikan
Idle
Jumlah Biaya Operasi (Rp.)
Revisi : 0
Hal….. Dari …... Jumlah Hasil Produksi (Rp.)
Keterangan / Operator
Jumlah
Disetujui: Kepala Proyek
Diketahui: Kaloglat
……………………. , ……………….. Dibuat oleh: Pelaksana Peralatan
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
Formulir : Lat 06
RIWAYAT OPERASI ALAT *)
Edisi : Juli 2017
Divisi : Nama alat : NKP/ID :
HM/KM Awal : HM/KM Akhir :
Tanggal Alat Diterima:
Hal No. AB Proyek
Nama Proyek
Tanggal Mob Demob
Bacaan HM/KM Awal Akhir
Jumlah Jam Persiapan
Revisi : 0
Operasi
Perbaikan
Idle
Jumlah Biaya Operasi (Rp.)
Jumlah Hasil Produksi (Rp.)
dari
Keterangan/Operator
Jumlah Note: *) diisi setiap perpindahan Proyek dan atau Divisi Disetujui: Kepala Divisi
Diketahui: Kabag Pengendalian
Diketahui: Kabag Pengadaan Logistik
……………………. , ……………….. Dibuat oleh: Bagian Peralatan
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
Formulir : Lat 07
MONITORING ALAT SEWA/SUB-KONTRAKTOR Supplier/Sub-Kontraktor:
Edisi : Juli 2017
Div./Proyek : No. AB : No.
Revisi : 0
Bulan :
Hal Tanggal
Alat
1 17
2 18
3 19
4 20
5 21
6 22
7 23
8 24
9 25
10 26
11 27
12 28
13 29
14 30
dari 15 31
16 Jumlah*)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Catatan: *) Jumlah jam operasi Kolom kanan setiap tanggal diisi jumlah jam operasi Kolom kiri setiap tanggal X apabila idle R apabila rusak
Disetujui: Kepala Proyek
Diketahui: Kaloglat
Dibuat oleh: Pelaksana Peralatan
Keterangan
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
LAPORAN PEMELIHARAAN ALAT
Edisi : Juli 2017
Divisi/Proyek (No. AB) : Nama alat : NKP/ID : Mekanik / Bengkel / Authorized Services :
Formulir : Lat 08
Tgl. Mulai : Tgl. Selesai :
HM/KM Awal : HM/KM Akhir :
No.
Uraian Kegiatan Pemeliharaan
A.
Pemeliharaan ringan/sedang/besar/overhaul/rekondisi
B.
Penggantian Suku Cadang
Revisi : 0
Volume / Qty
Harga satuan Jumlah Harga (Rp.) (Rp.)
JUMLAH
Disetujui: Kepala Proyek
Diketahui: Kaloglat
……………………. , ……………….. Dibuat oleh: Pelaksana Peralatan
PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk.
Formulir : Lat 09
RIWAYAT PEMELIHARAAN ALAT
Edisi : Juli 2017
Proyek :
Revisi : 0
Divisi : Nama alat : HM/KM Awal : No. AB : NKP/ID : HM/KM Akhir : Tanggal Demobilisasi : Triwulan : I/II/III/IV 20…. Tanggal Mobilisasi : Mekanik/Bengkel / Biaya Pemeliharaan (x Rp. 1,000) Biaya Suku Jumlah Biaya Tgl. mulai No. selesai Authorised Services Ringan Sedang Berat/OH Rekondisi Cadang Rp. (Rp.)
Jumlah
Disetujui: Kepala Proyek
Diketahui: Kaloglat
……………………. , ……………….. Dibuat oleh: Pelaksana Peralatan
PROSEDUR PEMELIHARAAN ALAT 1
TUJUAN
2
RUANG LINGKUP
3
DEFINISI
4
PROSEDUR A. PTk I Operator
B. PTk II Pelaksana Peralatan Mekanik dan Operator C. PTk III Operator Pelaksana Mekanik
Menjamin keseragaman Proses dan tindakan Pemeliharaan alat. Proyek/Divisi 1. Pemeliharaan Alat adalah usaha yang dilakukan untuk menjaga agar alat selalu pada kondisi layak pakai. 2. Pemeliharaan Tingkat I (PTk I) : pengecekan kondisi fisik alat yang dilakukan Operator. 3. Pemeliharaan Tingkat (PTk II) : penggantian suku cadang berkala yang dilakukan mekanik/ pembantu mekanik. 4. Pemeliharaan Tingkat (PTk III) : perbaikan kerusakan ringan yang dilakukan Mekanik. 5. Pemeliharaan Tingkat (PTk IV) : perbaikan kerusakan mencakup suatu bagian alat yang dilakukan Mekanik. 6. Pemeliharaan Tingkat (PTk V) : Perbaikan total (overhaul) dengan tujuan untuk rekondisi.
Sebelum Operasi : a. Memeriksa fisik alat dengan mengelilingi alat untuk mengamati kelengkapan alat, baut yang kendor atau bagian alat yang rusak. b. Memeriksa indikator oli, air radiator, bahan bakar, air accu tegangan V-belt. c. Menghidupkan mesin, mengamati panel indikator, meter gauge. d. Mencoba stir, rem dan attachment. Selama Operasi : Selalu melihat panel indikator dan meter gauge, dan kestabilan alat. Sesudah Operasi : Memeriksa fisik alat dan membersihkan alat. 1. Memerintahkan Mekanik dan Operator melaksanakan rencana PTk II dengan mempertimbangkan Jam Operasi dan Kondisi Pekerjaan. 2. Melaksanakan PTk II dan mengisi Formulir Lat 01. 1. Melaporkan adanya kelainan alat pada Pelaksana 2. Menugaskan Mekanik memeriksa kelainan alat. 3. Memeriksa alat dan menindak lanjuti perbaikannya.
D. Tk IV & V Pelaksana
1. Menyusun dan menyampaikan kepada Kapro rencana pelaksanaan PTk IV & V dilengkapi kebutuhan suku cadang dan estimasi biaya. 2. Kapro mengevaluasi dan minta ijin pelaksanaan ke Kadiv. 3. Menugaskan kepada Kabag Dal untuk mengevaluasi permintaan tersebut.
Kapro Kadiv
4. Mempelajari dan melaporkan hasilnya kepada Kadiv hasil evaluasi dilampiri dengan tiga penawaran.
Kabag Pengadaan & Logistik
5. Memberikan persetujuan/ ijin pelaksanaan kepada Kapro. 6. Kapro memerintahkan kepada Pelaksana untuk melaksanakan pelaksanaan PTk IV & V dengan memperhatikan Peraturan Perusahaan di bidang Investasi Aktiva Tetap. 7. Melaksanakan PTk IV & V
Kadiv Kapro
Pelaksana Peralatan
FLOW CHART PEMELIHARAAN ALAT TINGKAT IV & V
Kadiv
4 3 5
2
Kapro
6
1
Pelaksana Peralatan
Kabag Pengadaan & Logistik
PEDOMAN PEMERIKSAAN MESIN BULLDOZER Merek engine : Model seri engine : Nomor seri engine : Nomor polisi : Nomer perintah kerja: Diperiksa tanggal :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 II
PEMERIKSAAN AKHIR
INSTRUMEN PANEL DAN LISTRIK Switch stater Switch lampu Lampu depan Lampu belakang Lampu penerangan panel Lampu peringatan Lampu pengisian battery Meter tekanan oli mesin Meter tekanan oli hydraulik Meter tekanan oli converter Meter temperatur air radiator Meter pengisian battery Meter pengisian bahan bakar Indicator condisi filter udara Indicator busi pemanas Dynamo stater Dynamo pengisian Batteray relay Safety relay Voltage regulator Klakson Battery Sekering Kabel - kabel
MESIN 1 Oli mesin 2 Filter Oli 3 Pipa / slang oli mesin Bulldozer : 1 - 5
KURANG
KETERANGAN GANTI
PERBAIKAN
STEL
HILANG
BAIK
I
RUSAK
PEMERIKSAAN AWAL
BAGIAN - BAGIAN / KOMPONEN
BAIK
Merek : Model : Nomor seri chasis : NKP : KM/HM masuk : KM/HM keluar : CATATAN
Filter udara Pipa manifold Perpak manifold Saringan gas buang Sambungan pipa gas buang Turbo charge Lubang pernapasan Sylinder kop Perpak sylinder kop Perpak tutup klep Kran penguras tangki bahan bakar Pipa bahan bakar Rumah filter solsr Element filter solsr Pompa injeksi Pompa bahan bakar (priming pump) Pipa-pipa bahan bakar Tutup radiator Slang air radiator Klem slang air radiator Van belt Coroslon reslser filter air radiator Pipa-pipa radiator Sirip-sirip pendingin air radiator Lubang sela pipa-pipa radiator Thermostat Tutup pengarah angin pendingin radiator Pendingin oli mesin Tangki bahan bakar dan tutup
III 1 2 3 4 5 6
TORQUE CONVERTER DAN KOPLING Kampas kopling Pipa -pipa oli converter Katup converter (regulator) Rumah converter Universal joint Oil converter
IV 1 2 3 4 5 6
TRANSMISI Filter oil transmisi Pipa-pipa oil transmisi Katup converter (regulator) Rumah converter Lubang pernapasan Oli transmisi
Bulldozer : 2 - 5
KURANG
BAIK
PEMERIKSAAN KETERANGAN AKHIR GANTI
PERBAIKAN
STEL
HILANG
BAIK
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
RUSAK
PEMERIKSAAN AW AL
BAGIAN - BAGIAN / KOMPONEN
1 2 3 4 5 6
STEERING CLUCH DAN BRAKE Oli steering Oli filter element Pipa oli Pedal rem Handle kemudi kiri kanan Pengunci rem
VI 1 2 3 4 5
FINAL DRIVE Oli Lubang pernapasan Floating seal Rumah final drive Baut dan mur segment sprocket
VII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
UNDER CARBIAGE Cici sprocket kiri Cici sprocket kanan Sepatu track kiri Sepatu track kanan Roller bawah kiri Roller bawah kanan Roller atas kiri Roller atas kanan Track link kiri Track link kanan Front idler kiri Front idler kanan Pengaman idler kiri Pengaman idler kanan Pengaman roller bawah kiri Pengaman roller bawah kanan Pengaman setelan track link kiri Pengaman setelan track link kanan Pengaman sprocket kiri Pengaman sprocket kanan Pivot shaf kiri (arm, baut, mur) Pivot shaf kanan (arm, baut, mur) Sylinder/balang idler adjusting kiri Sylinder/balang idler adjusting kanan Track frame kiri Track frame kanan Gulungan frame kiri Gulungan frame kanan Equalizer bar Pin dan bushing equalizer bar
Bulldozer : 3 - 5
KURANG
PEMERIKSAAN AKHIR BAIK
KETERANGAN GANTI
PERBAIKAN
STEL
HILANG
BAIK
V
RUSAK
PEMERIKSAAN AWAL
BAGIAN - BAGIAN / KOMPONEN
IX
PERLEN GKAPAN BAGIAN D EPAN Blade bucket Pen blade/ pen bucket Pisau blade/ gigi bucket Ujung pisau blade kiri/kanan Arm dan pen blade kiri/kanan Boom dan tuas bucket Pen boom dan tuas bucket
1 2 3 4 5 6 7 8
PERLEN GKAPAN BAGIAN BELAKAN G Pipa/ slang oli Baut dan per pengikat Rangka Penggaruk dan giginya W adah besar Back hoo bucket (jika ada) Gigi bucket Tuas control
XI 1 2 3 4 5
PEN UTU P DAN PELIN DU N G Penutup dan pelindung baw ah Canopy Penutup m esin Tem pat duduk operator Pelindung lam pu depan belakang
XII 1 2 3
ALAT PEN GAM AN Tangga dan pegangannya Sabuk pengam an operator seat Klakson / alarm Bulldozer : 4 - 5
KURANG
PEM ERIKSAAN AKH IR BAIK
GANTI
PERBAIKAN
STEL
KETERANGAN
H Y DR AULIC S Y STEM H ydraulic system Oli filter elem ent Pipa oli hyd Cyl hyd lift/boom kiri Cyl hyd lift/boom kanan Cyl hyd lift/boom bucket Cyl hyd ripper kiri Cyl hyd ripper kanan H ose cyl hyd lift/boom kiri H ose cyl hyd lift/boom kanan H ose cyl hyd lift/bucket H ose cyl hyd ripper kiri H ose cyl hyd ripper kanan Pendingin oli hyd Tangki oli hyd
1 2 3 4 5 6 7
X
HILANG
BAIK
V III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
RUSAK
PEM ERIKSAAN AW AL
BAGIAN - BAGIAN / KOM PONEN
XIII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
BAIK
PEMERIKSAAN AKHIR
Pengunci rem Pengunci tuas kontrol transmisi Pengunci tuas kontrol hydraulic Pin pengaman lift arm
OPERASI Switch stater Dynamo stater Fungsi cauge Alternator Accelerator pedal/deselerator Jalannya mesin Asap pembuangan PT pump Tekanan oli Blow by gas Temperatur air Temperatur oli torque converter Regulator valve Kopling dan pedalnya Perpindahan gear dan pegasnya Katup kontrol/control valve Kopling steering kiri kanan Rem Operasi final drive Tegangan track Tuas control cyl, hyd, lift/boom Tuas control lift/bucket Tuas control ripper Katup-katup kontrol/control valve Pompa hydraulic Cylinder, hydraulic, lift/bucket Cylinder, hydraulic dan ripper
Bulldozer : 5 - 5 URAIAN
DIPERIKSA AWAL
Tanggal Nama Tanda tangan
MENGETAHUI AKHIR
KURANG
KETERANGAN GANTI
PERBAIKAN
STEL
RUSAK
BAIK
4 5 6 7
HILANG
PEMERIKSAAN AWAL
BAGIAN - BAGIAN / KOMPONEN
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : GENSET/GENSET MOVABLE Merek : Model : No seri :
NO
URAIAN
TGL PERIKSA :
PEMERIKSAAN AWAL Baik
A.
PERLENGKAPAN a. Panel Kontrol b. Tangki Bahan Bakar Harian/Bulanan c. Pompa Bahan Bakar d. Radiator e. Oil Filter f. Muffler Knalpot g. Exhaust Fan h. Audio Alarm i. Contact Kit j. Accu
B.
ALAT PENGAMAN/ALAT PERLINDUNGAN a. Panel Genset - Ampere Meter - Volt Meter - KWH Meter - Herz Meter - Arde b. Panel Engine - Oil Pressure - Frequency Meter - Line Circuit Breaker - Temperatur Meter - Arde c. Alat Pelindung - Pipa Pembuangan Gas Bekas (Knalpot) - APD : Sumbat Telinga Sarung Tangan Safety Shoes Helmet - APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Diterima oleh
(………………..…)
Rusak
Hilang
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : CRAWLER CRANE Merek : Model : No seri :
URAIAN
NO
TGL PERIKSA :
PEMERIKSAAN AWAL Baik
Rusak
Hilang
A. PERLENGKAPAKAN a. Tali Kabel Baja (Wire Rope) b. Motor Hidrolik c. Kait (Hook) termasuk pengunci d. Konstruksi Boom, Gantry, Rangka Penguat e. Sistem Sambungan (Joining) f. Alat Pengendali (Control Apparatus) g. Alat Penyetop/Sistem Rem (Brake System) Rem (tidak mekanis) Pedal Rem dilengkapi dengan kunci Rem pengaman gelondong (Hoist Drum) Keran mobil dilengkapi rem jalan Rem Swing (Swing Brake) h. Cabin (Ruang Operator dengan Safety Glasess) i. Pemberat (Counter Weight) j. Tromol Penggerak k. Peralatan Keselamatan (Safety Device) l. Alat Komunikasi m. Kotak P3K B. ADMINISTRASI a. Surat Ijin Layak Pakai b. Sertifikat Wire Rope c. SIO C. ALAT KESELAMATAN/ALAt PERLINDUNGAN a. Tutup Tangki Bahan Bakar dan Tanki Hidraulik b. Kotak besi penyimpan kunci-kunci dan bahan pelumas c. Lampu penerangan d. Kaca spion, klakson, kipas kaca, lampu parkir, lampu sein, penahan silau matahari, tanda peringatan sewaktu bergerak mundur e. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) f. Boom Angle Indikator (Alat yang menunjukkan besarnya sudut antara boom dengan garis horizontal pada berbagai posisi boom secara otomatis) g. Boom Length Indikator (dipasang di keran dengan boom telescopic) h. Boom Back Stop i. Automatic Limit Stop pada Drum j. Maximum Load Alarm Device k. Soeedometer, Rpm Meter l. Automatic Brake System m. Voltage, Ampere, Frequensi Meter n. Automatic Engine Stopping Device o. Automatic Voltage Regulator
Diterima oleh
(………………..…)
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : EXCAVATOR Merek : Model : No seri : NO
TGL PERIKSA :
URAIAN
PEMERIKSAAN AWAL Baik
Rusak
Hilang
A. PERLENGKAPAKAN a. Boom b. Bushing dan Pin Boom c. Arm d. Bushing dan Pin Arm e. Bucket f. Bushing dan Pin Bucket g. Hose Hydrolik h. Pompa Hydrolik i. Tuas Handle Hydrolik j. Track Link k. Sproket l. Idler m. Engine n. Cabin (Ruang Operator dengan Safety Glasess) o. Peralatan Keselamatan (Safety Device) p. Kotak P3K B. ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO C. CEK terhadap K3L a. Tutup Tangki Bahan Bakar dan Tanki Hidraulik b. Kotak besi penyimpan kunci-kunci dan bahan pelumas c. Lampu penerangan d. Lampu Peringatan e. Kaca Spion, Klakson, Kipas Kaca f. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) g. Tangga dan pegangan h. Sabuk Keselamatan Operator i. Pengunci Tuas Kontrol Hydraulik j. Pelindung Bagian Alat yang Berputar k. Tetesan Oli dari seal
Diterima oleh
(………………..…)
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : Merek : Model : No seri : NO
BULLDOZER
TGL PERIKSA :
URAIAN
PEMERIKSAAN AWAL Baik
Rusak
Hilang
A. PERLENGKAPAKAN a. Blade b. Cylinder Blade c. Pompa Hydrolik d. Motor Hydrolik e. Track Link f. Idler g. Sproket h. Tuas penggerak hydrolik i. Cabin j. Peralatan Keselamatan (Safety Device) k. Kotak P3K B. ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO C. CEK terhadap K3L a. Tutup Tangki Bahan Bakar dan Tanki Hidraulik b. Kotak besi penyimpan kunci-kunci dan bahan pelumas c. Lampu penerangan d. Lampu Peringatan e. Klakson, tanda peringatan sewaktu bergerak mundur f. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) g. Tangga dan pegangan h. Sabuk Keselamatan Operator i. Pengunci Rem j. Pengunci Tuas Kontrol Transmisi k. Pengunci Tuas Kontrol Hydraulik l. Pelindung Bagian Alat yang Berputar m. Tetesan Oli dari seal
Diterima oleh
(………………..…)
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : Merek : Model : No seri : NO
VIBRO ROLLER
URAIAN
TGL PERIKSA :
PEMERIKSAAN AWAL Baik
Rusak
Hilang
A. PERLENGKAPAKAN a. Flat Roller b. Karet Isolator (Peredam) Roller (Kiri-Kanan) c. Baut dan Mur Pengikat Dudukan Roller d. Dudukan Roller e. Ban Luar Kiri dan Kanan f. Radiator g. Transmisi h. Gardan i. Pedal Rem j. Kemudi k. Pompa Hydrolik l. Motor Hydrolik Vibrator m. Cabin. n. Tempat Duduk Operator o. Kotak P3K B. ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO C. CEK terhadap K3L a. Tutup Tangki Bahan Bakar dan Tanki Hidraulik b. Kotak besi penyimpan kunci-kunci dan bahan pelumas c. Lampu penerangan d. Lampu Peringatan e. Kaca Spion, Klakson, Lampu Sein, Tanda Peringatan sewaktu bergerak mundur f. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) g. Tangga dan pegangan h. Sabuk Keselamatan Operator i. Pengunci rem j. Pelindung Bagian Alat yang Berputar k. Tetesan Oli dari seal
Diterima oleh
(………………..…)
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : Merek : Model : No seri : NO
DUMP TRUCK
URAIAN
TGL PERIKSA : NO.POLISI :
PEMERIKSAAN AWAL Baik
Rusak
Hilang
A. PERLENGKAPAKAN a. Cabin dan Instrument Panel b. Body sebelah Kanan (Bak) c. Body sebelah Kiri (Bak) d. Roda Depan dan Belakang e. Ban Luar Depan dan Belakang f. Engine g. Radiator h. Pedal Rem dan perlengkapannya i. Transmisi j. Pompa Dump k. Cylinder Dump l. Tempat Duduk Operator m. Kemudi n. Kotak P3K B. ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO C. CEK terhadap K3L a. Tutup Tangki Bahan Bakar dan Tanki Hidraulik b. Kotak besi penyimpan kunci-kunci c. Lampu penerangan d. Lampu Peringatan e. Kaca Spion, Klakson, Lampu Sein, Tanda Peringatan sewaktu bergerak mundur f. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) g. Tangga dan pegangan h. Sabuk Keselamatan Operator i. Pengunci rem j. Tetesan Oli dari seal
Diterima oleh
(………………..…)
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : Merek : Model : No seri :
NO
TOWER CRANE
URAIAN
TGL PERIKSA :
PEMERIKSAAN AWAL Baik
Rusak
Hilang
A. PERLENGKAPAKAN a. Fixing Angle b. Mas Section c. Telescopic Unit d. Slewing Unit e. Tower Head / Kerucut f. Counter Jib Unit g. Jib Unit h. Kabel i. Alat Komunikasi j. Kotak P3K B. ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO c. Sertifikat Wire Rope C. ALAT KESELAMATAN/PERLINDUNGAN a. Lampu penerangan b. Lampu Peringatan c. Penangkal Petir d. Tangga dan pegangan e. Sabuk Keselamatan Operator f. Tetesan Oli dari seal g. Fullbody Safety Harness
Diterima oleh
(………………..…)
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : Merek : Model : No seri :
NO
TGL PERIKSA :
PASSANGER HOIST
URAIAN
PEMERIKSAAN AWAL Baik
Rusak
Hilang
A. PERLENGKAPAKAN a. Frame Pondasi b. Segmen c. Baut Segmen d. Tie In e. Cage/Keranjang f. Pintu Single g. Pintu Double Bagian Atas h. Pintu Double Bagian Bawah i. Sling Pintu j. Electro Motor dan Gear Box k. Pinion l. Roll Rail Double m. Roll Rail Single n. Safety Device o. Limit Switch Pintu Single p. Limit Switch Pintu Double q. Limit Switch Man Hole Atas r. Limit Switch Rail s. Handle Operasi t. Panel Listrik u. Kabel Power v. Hoist Bantu w. Kotak P3K x. Alat Komunikasi B. ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO C. ALAT KESELAMATAN/PERLINDUNGAN a. Lampu penerangan b. LOTO (log Out - Tag Out)
Diterima oleh
(………………..…)
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : Merek : Model : No seri :
NO
TGL PERIKSA :
VIBRO HAMMER
URAIAN
PEMERIKSAAN AWAL Baik
Rusak
Hilang
A. PERLENGKAPAKAN a. Control Panel b. Motor Vibro c. Kabel Power (Kondisi) d. Rangka Vibrator Hammer
B. ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO
C. ALAT KESELAMATAN/PERLINDUNGAN a. Tetesan Oli dari seal b. Fullbody Safety Harness
Diterima oleh
(………………..…)
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : MOTOR GRADER Merek : Model : No seri :
URAIAN
NO
TGL PERIKSA :
PEMERIKSAAN AWAL Baik
A.
PERLENGKAPAKAN a. Blade b. Riper c. Ban Luar Depan dan Belakang d. Engine e. Radiator f. Pompa Hydrolik g. Hydrolik Cylinder h. Control Valve i. Cylinder Setering j. Transmisi k. Pedal Rem l. Tempat Duduk Operator m. Kemudi n. Kotak P3K
B.
ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO
C.
ALAT KESELAMATAN/PERLINDUNGAN a. Tutup Tangki Radiator b. Kotak besi penyimpan kunci-kunci c. Lampu penerangan d. Lampu Peringatan e. Ganjal Ban f. Kaca Spion, Klakson, tanda peringatan sewaktu bergerak mundur g. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) h. Tangga dan pegangan i. Sabuk Keselamatan Operator j. Pengunci Rem k. Pelindung Bagian Alat yang Berputar l. Tetesan Oli dari seal
Diterima oleh
(………………..…)
Rusak Hilang
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : ASPHALT MIXING PLANT (AMP) Merek : Model : No seri :
NO
URAIAN
TGL PERIKSA :
PEMERIKSAAN AWAL Baik
A.
PERLENGKAPAKAN a. Cold Bin b. Dryer c. Burner Dryer d. Exhaust Fan e. Dry Cyclone f. Hot Elevator g. Screen h. Hot Bin i. Timbangan Material j. Timbangan Aspal k. Mixer l. Ruang Operator m. Kettle n. Tangki Asphalt o. Hot Oil Heter p. Kotak P3K
B.
ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO
C.
ALAT KESELAMATAN/PERLINDUNGAN a. Alat Penutup Kabel Power b. Kotak besi penyimpan kunci-kunci c. Lampu penerangan d. Pelindung Gear Box e. Rambu-Rambu K3 f. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) g. Tangga dan pegangan h. Tetesan Oli dari seal
Diterima oleh
(………………..…)
Rusak
Hilang
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : Merek : Model : No seri :
NO
ASPHALT PAVER
URAIAN
TGL PERIKSA :
PEMERIKSAAN AWAL Baik
A.
PERLENGKAPAKAN a. Hoper b. Feeder c. Auger d. Vibrator e. Screed f. Engine g. Pompa Hydrolik h. Motor Hydrolik i. Track j. Cylinder Hydrolik k. Cabin dan instrument panel l. Tempat Duduk Operator m. Kemudi n. Kotak P3K
B.
ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO
C.
ALAT KESELAMATAN/PERLINDUNGAN a. Tutup Tangki Bahan Bakar dan Tanki Radiator b. Kotak besi penyimpan kunci-kunci c. Lampu penerangan d. Lampu Peringatan e. Temperatur Engine, Oil Hydrolik f. Kaca Spion, Klakson, tanda peringatan sewaktu bergerak mundur g. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) h. Pengunci Rem i. Tetesan Oli dari seal j. Penutup Bagian Alat yang Berputar
Diterima oleh
(………………..…)
Rusak
Hilang
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : Merek : Model : No seri :
NO
TGL PERIKSA :
STONE CRUSHER
URAIAN
PEMERIKSAAN AWAL Baik
A.
PERLENGKAPAKAN a. Hoper b. Feeder c. Jaw Crusher d. Main Conveyor e. Vibrating Screen f. Cone Crusher g. Retur Conveyor h. Stock Pile Conveyor i. Motor Jaw Crusher j. Motor Vibrating Screen k. Motor Cone Crusher l. Motor Conveyor m. Panel Listrik n. Tempat Duduk Operator o. Kotak P3K
B.
ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO
C.
ALAT KESELAMATAN/PERLINDUNGAN a. Penutup Rantai Conveyor b. Penutup Kabel Power c. Kotak Besi Penyimpanan Kunci-Kunci d. Lampu Penerangan e. Lampu Peringatan f. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) g. Tangga dan pegangan h. Tetesan Oli dari seal
Diterima oleh
(………………..…)
Rusak
Hilang
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : Merek : Model : No seri : NO
CONCRETE PAVER
URAIAN
TGL PERIKSA :
PEMERIKSAAN AWAL Baik
A.
PERLENGKAPAKAN a. Auger b. Vibrator c. Screed d. Track e. Engine f. Pompa Hydrolik g. Motor Hydrolik h. Cylinder Hydrolik i. Cabin dan instrument panel j. Tempat Duduk Operator k. Kotak P3K
B.
ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO
C.
ALAT KESELAMATAN/PERLINDUNGAN a. Tutup Tangki Bahan Bakar dan Tanki Radiator b. Kotak besi penyimpan kunci-kunci c. Lampu penerangan d. Lampu Peringatan e. Temperatur Engine, Oil Hydrolik f. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) g. Pengunci h. Tetesan Oli dari seal
Diterima oleh
(………………..…)
Rusak
Hilang
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan
PEDOMAN PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN ALAT NAMA ALAT : Merek : Model : No seri :
NO
DIESEL HAMMER
URAIAN
TGL PERIKSA :
PEMERIKSAAN AWAL Baik
Rusak
Hilang
A. PERLENGKAPAKAN a. Drop Hammer b. Ladder Hammer c. Injektor d. Tempat Bahan Bakar B. ADMINISTRASI a. Surat Izin Layak Pakai b. SIO C. ALAT KESELAMATAN/PERLINDUNGAN a. Tetesan Oli dari seal
Diterima oleh
(………………..…)
Diperiksa oleh
( …………………….)
Keterangan