Kontan Harian.pdf

  • Uploaded by: muhamad faizal
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kontan Harian.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 53,436
  • Pages: 20
Folorunsho Alakija berhasil mengembangkan eksplorasi minyak dan bisnis fesyen.

IHSG

USD/IDR

25 Februari - 4 Maret 2019

25 Februari - 4 Maret 2019

6.525,36 6.488,42 25 Februari

Halaman 19

4 Maret

14.018

14.130

25 Februari

4 Maret

Prediksi Hari Ini IHSG

USD/IDR

6.450 - 6.529

14.050 - 14.285

Currency to Watch

GBP/USD

GBP/USD (Akhir 2019)



Fesyen dan Minyak

1,3640

Survei KONTAN*

1,3849

1,3252

5 Februari 2018

4 Februari 2019

Ahmad Yudiawan,

Monex Investindo Futures

Rp 6.000,— Harga langganan Rp 117.000 (Harian) Rp 149.000 (Harian + Mingguan + Edisi Khusus) Telp. berlangganan

Selasa, 5 Maret 2019

Harian Bisnis & Investasi

021 536 53 100

3568/tahun 12, 20 halaman

Menebar Surat, Memacu Kepatuhan Wajib Pajak Menjelang batas akhir pelaporan SPT pajak orang pribadi, kepatuhan wajib pajak masih rendah Perkembangan Rasio Perpajakan

Perkembangan Penerimaan Pajak Dalam Negeri** 11,9%

11,86% 11,6%

Target Realisasi 1.189,83

11,36%

1.440,00

1.103,22

1.579,40

1.503,29

1.414,96 1.249,50

1.205,48

1.315,90

1.304,32

Kisruh AirAsia dan Traveloka 10,75%

Lantaran keberatannya tak digubris, PT AirAsia Indonesia Tbk resmi menarik seluruh penjualan tiket mereka di platform Traveloka.

10,7% 10,36%

Halaman 16

2013

Waspadai Perdagangan

Halaman 2

Strategi Investasi Reksadana Juara Sejumlah reksadana saham mencetak kinerja positif saat IHSG merosot di Februari lalu. Rahasianya, MI rajin melakukan trading dan masuk saham lapis kedua. Halaman 7

Read Editor's Choice in English

Kontrak WSBP

Sejarah

SEPANJANG tahun lalu, PT Waskita Beton Precast Tbk sukses mencetak kinerja positif. Laba bersih tahun berjalan emiten yang berkode saham WSBP ini di sepanjang 2018 mencapai Rp 1,10 triliun. Realisasi tersebut naik sekitar 10,31% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada pendapatan bersih WSBP. Pendapatan bersih naik sekitar 12,61% dibanding dengan posisi tahun sebelumnya menjadi Rp 8 triliun. Analis meyakini, WSBP masih mampu membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tahun ini. Pertimbangannya, tahun ini WSBP berpotensi membukukan nilai perolehan kontrak yang lebih baik daripada tahun lalu. WSBP juga diprediksikan mampu mengurangi porsi kontrak turnkey. Dengan demikian, tahun ini arus kas emiten saham ini tidak akan mengalami gangguan. Ulasan lebih lengkap soal WSBP bisa Anda dimak di halaman 6.

Buy

Buy

Buy

William Surya Wijaya Indosurya Bersinar

Maxi Liesyaputra BNI Sekuritas

Akhmad Nurcahyadi Samuel Sekuritas

Catatan: *Pukul 23.43 WIB (4/3/2019) Sumber: Bloomberg, BEI (4/3/2019)

JAKARTA. Apakah Anda sudah menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) 2018? Jika belum, jangan kaget jika Anda dikirimi surat atau email dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak agar Anda segera melaporkan SPT 2018 ke Kantor Pajak. Sejumlah orang yang ditemui KONTAN menyatakan baru-baru menerima surat elektronik (email) dari Ditjen Pajak. Memang, batas akhir laporan SPT orang pribadi (OP) tahun 2018 pada 31 Maret 2019. Namun, Ditjen Pajak mengimbau agar wajib pajak melaporkan SPT secara online atau e-filing sebelum 16 Maret 2019. "Janjinya akan dibantu memudahkan proses-

2017

2018

2019

nya kalau melaporkan sebelum tanggal 16 Maret," kata Anugrah, salah seorang penerima email dari Ditjen Pajak, kemarin (4/3). "Kaget juga dapat email dari Ditjen Pajak. Begitu membaca email, saya merasa harus segera menyampaikan SPT. Sebelum ada email, saya lupa harus melapor SPT," imbuh Fildzah Amriely, seorang karyawan swasta di Jakarta. Nah, pengiriman email ke para wajib pajak itu adalah bagian dari strategi Ditjen Pajak memacu kepatuhan wajib pajak. Maklum, hingga Senin (4/3) pagi, Ditjen Pajak mencatat baru 3,3 juta wajib pajak yang menyampaikan SPT 2018. Dari jumlah tersebut, sebanyak 138.000 SPT berasal dari wajib pajak badan. Angka pelaporan SPT 2018

2014*

2015*

83,12% 2016*

* Target di APBNP** termasuk cukai

ini masih jauh di bawah jumlah wajib pajak yang harus melapor SPT. Tahun lalu, jumlah wajib pajak yang melaporkan SPT mencapai 12,5 juta atau sekitar 71% dari total wajib pajak tercatat. Saat ini, jumlah wajib pajak yang tercatat sekitar 17,6 juta. Tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani memasang target 85% dari populasi wajib pajak akan melaporkan SPT 2018.

Beragam upaya ekstra Laporan SPT ini penting agar kantor pajak bisa menelusuri secara pasti berapa sebenarnya penghasilan yang diterima oleh wajib pajak pribadi. Data itu yang akan dicocokkan dengan pemotong pajak penghasilan sehingga tergambar tingkat kepatuhan

92,18% 2017*

83,32% 2018

(dalam triliun rupiah)

para wajib pajak tersebut. Maklum target penerimaan pajak tahun ini mencapai Rp 1.578 triliun. Target rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 11,9%. Selain mengirim email, Ditjen Pajak menggelar acara Spectaxcular 2019 di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan sejumlah kota lain. Spectaxcular merupakan kampanye mengajak masyarakat melaporkan SPT melalui e-filing. Di Jakarta, kegiatan ini berlangsung di tengah car free day (CFD). Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama mengatakan, email pengingat laporan SPT bertujuan agar setoran SPT tak menumpuk di batas akhir. "Jadi kami tulis

sebelum 16 Maret itu hanya imbauan dan demi kenyamanan juga," ujar Hestu. Pengamat Pajak dari DDTC, Darussalam, menilai strategi Ditjen Pajak mendorong kepatuhan wajib pajak sudah tepat. Peningkatan layanan efiling serta imbauan melalui email pun wajar. "Modal ini akan mendorong kepatuhan wajib pajak menyampaikan SPT," ujar Darussalam. Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analisys (CITA) Yustinus Prastowo berharap, Ditjen Pajak harus menambah cara lagi jika ingin mengejar target laporan SPT 85%. "Wajib pajak harus diingatkan tentang kepatuhan pajaknya, bila high risk bisa diperiksa. Cara komunikasi seperti ini harus dikembangkan," ujar Yustinus. ■

ANTM Bidik 26% Saham Nusa Halmahera Minerals

Rekomendasi

Indeks ∆% 1.319,56 -0,18 6.488,42 -0,18 25.836,37 -0,73 3.027,58 1,12 21.822,04 1,02 3.251,08 0,95 28.959,59 0,51 2.190,66 -0,22

2016

83,71%

■ PERTAMBANGAN

www.kontan.co.id

Indeks Saham

2015

Lidya Yuniartha Panjaitan

Bank Indonesia mengingatkan adanya risiko perlambatan pada kinerja ekspor Indonesia akibat lesunya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan China. Karena itu Indonesia harus mencari pasar ekspor baru ke negara-negara dengan pertumbuhan tinggi.

Nama KOMPAS100 IHSG DOW JONES* SSEC Index NIKKEI 225 FTSE Straits Times HANG SENG KOSPI

2014

92,72%

Kurs Rupiah Mata Uang

Kurs

∆%

USD

14.149,00 -0,27

SGD

10.449,78 -0,11

JPY

126,39 -0,05

EUR

16.085,22 -0,28

GBP

18.730,46 -0,11

MYR

3.473,44 -0,27

Sumber: Kurs Tengah BI (4/3/2019)

Pada tahun 1994, Newcrest membentuk perusahaan patungan bersama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang bernama PT Nusa Halmahera Minerals. Di tahun yang sama, mereka mengeksplorasi emas di tambang Gosowong, Halmahera. Kontrak Karya Gosowong diberikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1997, setelah melalui proses studi teknis, kelayakan dan analisis mengenai dampak lingkungan. Untuk pertama kali, tambang Gosowong memproduksi emas pada Juli 1999. Sumber: Newcrest Mining Limited

Ridwan Nanda Mulyana, Pratama Guitarra JAKARTA. Newcrest Singapore Holdings Pte Ltd bersiap melepas 26% saham divestasi tambang emas Gosowong di Halmahera, Maluku Utara. Sebagai pengelola tambang Gosowong, Newcrest Singapore menguasai 75% saham PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Pasca amendemen kontrak pada tahun 2018 lalu, Newcrest memang memiliki berkewajiban melepas 51% saham Nusa Halmahera Minerals dengan tenggat waktu paling lambat tahun 2020. Lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pemerintah menyebut, saat ini memang ada rencana di-

Produksi tambang Gosowong

Pemilik Tambang Emas Gosowong PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 25%

295.876 oz 251.390 oz

Operasi Tambang emas Gosowong adalah tambang emas terbuka (open pit mine) yang saat ini meliputi tambang Kencana dengan luas 28.252 ha dan tambang bawah tanah Toguraci dengan luas 2.168 ha.

2017 2018 *Tahun buku yang berakhir 30 Juni

Lokasi Operasi Gosowong terletak di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Indonesia.

vestasi saham Nusa Halmahera Minerals. "Saat ini sedang diproses," ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, Senin (4/3). Sesuai aturan, Newcrest wajib mendivestasikan 26% sahamnya di NHM. Informasi yang diperoleh Yunus, Newcrest Singapore bahkan sudah mengajukan penawaran ke beberapa perusahaan pertambangan, termasuk salah satunya BUMN yakni PT Aneka Tambang Tbk. Newcrest menawarkan saham divestasinya agar calon investor bisa melakukan kajian keekonomian atas tambang emas tersebut. Hanya saja, kewajiban pelepasan saham tersebut belum

secara resmi dilaporkan kepada Kementerian ESDM. Pemerintah juga tak menyoal aksi korporasi atau penawaran saham Newcrest ke banyak perusahaan itu. "Aksi korporasi seperti itu boleh ," kata dia. Hanya Yunus masih enggan menyebut jatuh tempo divestasi saham Nusa Halmahera Minerals itu. Yang pasti, jika jatuh tempo, pemerintah harus membentuk tim divestasi yang kemudian menghitung valuasi saham perusahaan itu. "Kemudian ditawarkan terlebih dulu kepada pemerintah. Ada urutannya," tanda dia. Selain Newcrest Singapore, pemegang saham Nusa Halmahera Minerals lainnya adalah ANTM, dengan kepemilikan sebesar 25% saham. Tak

ayal, ANTM memang menjadi pihak yang tahu isi perut Nusa Halmahera. Hanya, Direktur Utama ANTM, Arie Prabowo Ariotejo mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil kajian independen dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) atas valuasi Nusa Halmahera Minerals. "Apabila nanti sesuai, baik dari hasil valuasi dan harga, kami akan menjalani tahap berikutnya," ungkap dia kepada KONTAN. Menurut Arie, sepanjang tahun lalu, Nusa Halmahera Minerals memproduksi emas sebesar 225.973 oz. "Sebagai afiliasi, produksi Nusa Halmahera Minerals tidak dikonsolidasikan ke laporan Antam," kata dia.

Newcrest Singapore Holdings Pte Ltd 75%

PT Nusa Halmahera Minerals mengelola Tambang Gosowong

Selain ANTM, Newcrest juga dikabarkan sempat menawarkan saham divestasinya ke PT J Resources Asia Pasifik Tbk alias PSAB. Direktur JResources Asia Pasifik Edi J Permadi juga tak menampik informasi tersebut. Hanya, saat ini, PSAB tidak berminat untuk mengambil alih saham divestasi Newcrest. "Kami masih fokus mengembangkan Blok Doup dan Blok Pani," kata dia beralasan. Kabar lainnya, PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) juga ikut membidik saham divestasi ini. Namun Corporate Secretary UNTR Sara K Loebis mengatakan belum mengetahui informasi tersebut. ■

*

Proyeksi Rupiah: median prediksi oleh Monex Investindo Futures, Pefindo Proyeksi IHSG: median prediksi oleh Indosurya Bersinar Sekuritas, BCA Sekuritas, Narada Aset Manajemen, Indo Premier Sekuritas, Artha Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Binaartha Sekuritas, Semesta Indovest Sekuritas, OSO Sekuritas, Panin Sekuritas

[email protected]

Kredit di Awal Tahun

Emas Pegadaian

Pertumbuhan kredit di awal 2019 lebih tinggi dibandingkan tahun 2018.

Tahun ini, Pegadaian menargetkan penjualan emas sebanyak 5,6 ton.

Halaman 12

Halaman 20



MAKRO

Saat perang dagang AS- Jepang tahun 1980an Jepang merelokasi industri ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia

nFISKAL nMONETER Kontan Selasa, 5 Maret 2019

n indeks manufaktur

Kebijakan Ekonomi Bank Sentral di 2019

Perang Dagang Ganggu Manufaktur

KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berbicara pada RSM Morning Briefing di Jakarta, Senin (4/3). Morning Briefing dihadiri 50 pimpinan perusahaan tersebut untuk mengetahui kebijakan bank sentral dalam mendorong pertumbuhan dan menjaga stabilitas ekonomi nasional 2019.

BI: Waspadai Dampak Penurunan Perdagangan Kinerja ekspor berpotensi tertekan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dan China Benedicta Alvinta Prima, Lidya Yuniartha Panjaitan

bijakan Presiden Donald Trump untuk menginjeksi fiskal hanya bertahan dalam waktu singkat. Injeksi fiskal tidak juga terhambat berhentinya operasional pemerintahan (government shutdown) awal tahun ini. Kebijakan AS memproteksi perdagangan menyebabkan perang dagang dengan sejumlah negara, terutama China. Ekonomi China pun melambat. Tahun lalu ekonomi China hanya tumbuh 6,6%, dan tahun ini diproyeksikan 6,4%. Tahun depan, ekonomi China diprediksikan tumbuh 6,3%. "Tiongkok mengalami deleveraging," tandas Perry.

Perlambatan ekonomi dua negara tersebut berdampak pada ekspor Indonesia ke China dan AS. Maklum, China dan AS merupakan peringkat pertama dan kedua sebagai tujuan ekspor non migas Indonesia (lihat tabel).

dia bisa ditingkatkan karena pertumbuhan ekonomi negara itu masih di level tinggi meskipun dalam tren melambat. Kementerian Statistik India merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun fiskal 31 Maret 2019 hanya sebesar 7%, turun dari perkiraan awal 7,2%. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi India kuartal akhir tahun 2018 hanya 6,6%, meleset dari proyeksi 6,9%. Lalu, menghadapi perlambatan ekonomi China, menurut Perry Indonesia bisa mengambil untung. Indonesia bisa menarik investor China untuk relokasi bisnis demi menghindari perang dagang.

Perry memberi contoh saat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Jepang JAKARTA. Tekanan terhadap sekitar tahun 1980-an. Saat itu sektor finansial yang terjadi Jepang juga melakukan relotahun 2018 disinyalir meredup kasi ke Asia Tenggara termapada tahun 2019. Meski demisuk Indonesia. "Justru yang kian, Bank Indonesia (BI) tadi ekspor nikel dengan tamengingatkan perekonomian nahnya, batubara dengan taIndonesia masih menghadapi nahnya, kita tarik mereka unAmbil untung tantangan, yakni kinerja sektuk membangun smelter untor perdagangan yang berpoPerry menyarankan, Pemetuk value added," ujar Perry. tensi terhambat oleh kelesuan rintah Indonesia mendorong Pemerintah sebenarnya superekonomian Amerika Seripengusaha mencari pasar dah menyadari tantangan ini. kat (AS) dan China. baru seperti India, BanglaTerbukti, pemerintah terus Gubernur BI Perry Warjiyo desh dan Afrika. Setidaknya fokus mengeluarkan berbagai menyatakan, tekanan terhadalam lima tahun terakhir, Inkebijakan untuk memacu eksdap sektor finansial mereda dia menjadi negara tujuan por. Terbaru, pemerintah karena suku bunga Federal ekspor terbesar keempat bagi membebaskan bea ekspor Reserve (The Fed) kemungIndonesia. Nilai ekspor ke Inminyak kelapa sawit meski kinan hanya naik sekali harga referensinya sudah pada tahun ini. Bahkan, di atas ketentuan. Perkembangan Ekspor Non Migas (Negara Tujuan) banyak ekonom mempreKementerian Perda(Nilai : Juta US$) diksikan suku bunga The gangan (Kemdag) juga Fed tidak naik lagi tahun Perub.(%) Peran.(%) menyiapkan beragam proNO Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018/2017 2018 ini karena ekonomi AS mosi dagang untuk metumbuh melambat. 1 China 21.281,6 16.459,1 13.260,7 15.118,0 21.349,7 24.396,7 14,27 14,98 ningkatkan ekspor. FebTahun lalu ekonomi AS ruari kemarin, Kemdag 2 Amerika Serikat 15.081,9 15.857,0 15.308,2 15.685,0 17.134,4 17.671,2 3,13 10,85 menggelar misi dagang ke tumbuh cukup agresif di angka 2,9%. BI mempro3 Jepang 16.084,1 14.565,7 13.096,1 13.209,5 14.690,6 16.308,6 11,01 10,02 India. Lalu, April mendayeksikan pertumbuhan 4 India 13.009,8 12.223,7 11.602,0 9.934,4 13.950,3 13.664,2 -2,05 8,39 tang ke Korea Selatan, 17ekonomi AS tahun ini di 22 Mei ke Ekuador dan 5 Singapura 10.385,8 10.065,9 8.661,0 9.340,0 9.089,5 8.998,0 -1,01 5,53 Panama, Juli ke Kazakhlevel 2,3%. Sedangkan tahun 2020 bisa turun lagi 6 Malaysia 7.268,2 6.397,2 6.227,8 6.022,9 7.073,4 7.895,8 11,63 4,85 stan dan Uzbekistan. menjadi 2%. "Ekonomi AS "Pemerintah terus 7 Filipina 3.798,5 3.886,8 3.917,0 5.256,9 6.600,0 6.807,9 3,15 4,18 di atas 2,2% sudah boom," menggencarkan promosi 8 Korea Selatan 6.052,5 5.716,9 5.439,7 5.264,6 6.334,2 7.505,0 18,48 4,61 dagang untuk ekspansi kata Perry dalam diskusi dengan 100 Chief Executi9 Thailand 5.214,1 5.002,9 4.600,5 4.610,3 5.436,0 5.718,2 5,19 3,51 ekspor ke menyasar Afrive Officer (CEO) dan pimka, Asia Selatan, dan Ame10 Belanda 4.014,5 3.906,2 3.409,7 3.219,9 3.983,2 3.838,1 -3,64 2,36 pinan perusahaan publik rika Latin," kata Ari Satria, Total Ekspor nasional, Senin (4/3). 149.918,8 145.961,2 131.791,9 132.080,8 153.083,9 162.810,2 6,35 100,00 Direktur Pengembangan nonmigas Penyebab perlambatan Produk Ekspor KementeSumber: Kementerian Perdagangan rian Perdagangan. ekonomi AS, lantaran ken

n survei konsumen

Konsumen Lesu, Peritel Masih Optimistis JAKARTA. Setelah menguat berturut-turut dalam tiga bulan sebelumnya, optimisme konsumen pada Februari 2019 melemah. Namun, pengusaha memperkirakan pelemahan persepsi konsumen hanya berlangsung sementara. Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) bulan depan dan perayaan Lebaran akan memacu kepercayaan konsumen. Pelemahan persepsi konsumen terindikasi dari hasil survei Danareksa Research Institute (DRI), Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Februari 2019 turun 1,8% menjadi 100,5. Penurunan ini karena Komponen Indeks Situasi Sekarang (ISS) dan Indeks Ekspektasi (IE), masing-masing tergerus sebesar 3,1% dan 1,0% ke level 84,1 dan 112,8. Penurunan ISS mengindikasikan konsumen memberi penilaian lebih rendah terhadap keadaan ekonomi dan kondisi lapangan kerja saat ini. Penurunan IE menunjukkan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dan pendapatan dalam enam bulan mendatang cenderung menurun. Meski IKK turun, kekhawatiran konsumen terhadap tingginya harga bahan makan-

an mulai berkurang dari 66,8% menjadi 61,9%. Sementara kekhawatiran konsumen terhadap kelangkaan kerja cenderung stagnan 37,7%. Konsumen juga optimistis tekanan inflasi mereda enam bulan mendatang. Indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi turun sebesar 1,8% menjadi 173,5. Danareksa Research Institute menyebut penurunan ini karena ekspektasi stabilnya harga bahan pangan dan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) awal Februari. Selanjutnya, rencana konsumen untuk membeli barangbarang tahan lama dalam 6 bulan mendatang kembali membaik. Indeks Rencana Beli (IRB) yang mengukur rencana pembelian oleh konsumen naik 2,3% menjadi 189,7 dari bulan sebelumnya atau meningkat sebesar 6,0% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menganalisa, penurunan IKK tidak menggambarkan pelemahan daya beli konsumen. Menurutnya, jumlah transaksi ritel masih dalam tren positif. "Penuru-

KONTAN/Fransiskus Simbolon

Konsumen merasa yakin bahwa tekanan inflasi akan mereda dalam enam bulan mendatang. nan itu lebih ke psikologis menjelang pesta demokrasi," jelas Roy kepada KONTAN, Senin (4/3). Menurut Roy, saat ini fokus sebagian orang sedang mengarah pada pesta demokrasi sehingga persepsi belanja agak sedikit turun. Namun, pada masa jelang pesta demokrasi justru konsumsi meningkat. Mulai dari belanja makanan dan minuman hingga kebutuhan spanduk untuk kampanye. "Pemilu 2014 justru terjadi peningkatan transaksi," ujar Roy tanpa merinci.

Roye juga memprediksi, penurunan IKK tidak akan bertahan lama. Usai Pemilu, masyarakat bisa mengetahui pemenangnya melalui quick count. Perbaikan IKK akan terlihat pada 100 hari kerja pemerintahan baru yang biasanya didominasi oleh program ekonomi. Apalagi, sebentar juga datang ibadah puasa dan Lebaran. Daya beli konsumen bakal meningkat menjelang Lebaran. Benedicta Alvinta Prima

JAKARTA. Memasuki Februari, aktivitas industri manufaktur Indonesia masih stagnan. Kondisi ini berkebalikan dengan tahun lalu, sektor manufaktur mulai menggeliat pada Februari. Tapi, indikator manufaktur Indonesia Februari 2019 lebih baik ketimbang negara-negara tetangga, maupun global yang melorot. Nikkei dan IHS Markit, Jumat (1/3), merilis Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Februari 2019 berada di posisi 50,1, naik tipis dibandingkan dengan Januari sebesar 49,9. Indeks di atas angka 50 menandakan ada ekspansi produksi, sedangkan di bawah 50 menunjukkan pelambatan. PMI Indonesia Februari lalu terlihat lebih baik dibanding kawasan Asia Tenggara yang turun ke posisi 49,6, dari bulan sebelumnya 49,7. Angka ini merupakan indeks terendah sejak Juli 2017. Di tingkat global, indeks manufaktur berada pada level 50,6, terendah sejak Juni 2016. Pelambatan ini diduga menggambarkan produksi manufaktur dunia yang stagnan di tengah perang dagang China versus Amerika Serikat. "Sektor manufaktur Indonesia secara umum masih stagnan pada bulan Februari, menunjukkan tanda-tanda yang mengecewakan untuk triwulan pertama. Volume produksi terus menurun, sedangkan bisnis baru yang masuk tercatat sepi," ujar Bernard Aw, Kepala Ekonom IHS Markit dalam laporannya, Jumat (1/3). Nikkei mencatat, permintaan baru yang masuk tidak berubah dari Januari, dan ekspor turun. Perusahaan cenderung menurunkan aktivitas pembelian (purchasing activities) lantaran kondisi stok yang mencukupi. Pembelian stok (stocks of purchases) sedikit naik pada Februari, setelah turun selama tiga bulan belakangan. Sebaliknya, inventaris barang

turun selama lima belas bulan berturut-turut. Secara umum, Nikkei mencatat para responden tetap antusias terhadap perkiraan bisnis periode mendatang. Responden berharap, aktivitas manufaktur akan membaik seiring dengan variasi produk yang lebih banyak, investasi kapital dan ekspansi bisnis yang terencana. Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, aktivitas manufaktur awal tahun ini yang stagnan dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor eksternal masih seputar permintaan global yang juga melambat. "Demand untuk ekspor masih terbatas karena perekonomian global juga melambat dan masih banyak ketidakpastian," ujar Shinta, Senin (4/3). Tambah lagi, sentimen internal tahun politik masih akan membuat pelaku industri manufaktur wait and see hingga akhir paruh pertama tahun ini. Selain itu, siklus produksi dan ekspansi pada bisnis manufaktur cenderung belum bergeliat di awal tahun. Shinta berharap, laju aktivitas manufaktur dalam negeri bisa menunjukkan perbaikan di semester II-2019. Setidaknya, harapan itu seiring dengan kondisi politik domestik yang sudah lebih ada kepastian, serta sentimen ketidakpastian global yang mereda ketimbang saat ini. Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto berpandangan, angka PMI Manufaktur Indonesia yang stagnan merefleksikan pertumbuhan ekonomi yang belum terpacu signifikan. Myrdal memproyeksi indeks aktivitas manufaktur Indonesia masih akan bergerak dalam level ekspansi yang sama karena tertekan perang dagang. Grace Olivia Sihombing

Perkembangan Indeks Manufaktur (dalam poin) Februari 2019

50.1

Januari 2019

49.9

Desember 2018

51.2

Nov-18

50.4

Oktober 2018

50.5

Sep-18

50.7

Agustus 2018

51.9

Juli 2018

50.5

Juni 2018

50.3

Mei 2018

51.7

Apr-18

51.6

Maret 2018

50.7

Februari 2018

51.4

Januari 2018

49.9

Desember 2017

49.3 Sumber: Nikke, HIS Markit



GLOBAL

Kerjasama adalah pilihan terbaik untuk dua ekonomi terbesar di dunia. Zhang Yesui, Jurubicara Parlemen China

Kontan Selasa, 5 Maret 2019

n inggris

n korea utara

n Venezuela

Huawei Gugat Kanada

Kim Jong Un Tersinggung

Guaido Tantang Maduro

OTTAWA. Pengacara Chief Financial Officer (CFO) Huawei Meng Wanzhou menggugat pemerintah Kanada, agen perbatasan dan polisi federal. Gugatan tersebut terkait tuduhan pelanggaran hak konstitusi Meng yang ditahan, digeledah dan diinterogasi selama tiga jam. Kanada menangkap Meng di Vancouver pada 1 Desember 2018 atas permintaan Amerika Serikat (AS). AS melihat, Technologies Co sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS. Meng didak-

HANOI. Kegagalan mencapai kesepakatan dengan Presiden Amerika Serikat saat pertemuan di Vietnam memberi pukulan bagi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Ia disebut merasa tersinggung karena pulang dengan tangan hampa. Kim Jong Un datang ke Vietnam pada awal pekan ini dengan membawa kepercayaan diri tinggi. Namun ia tak dapat menutupi kekecewaannya tak meraih kesepakatan yang diharapkan saat pulang ke negara asalnya. Seperti diberitakan CNN, seorang sumber yang tak ingin disebutkan namanya bilang Kim sebenarnya datang ke Hanoi dengan harapan besar untuk bisa menandatangani sebuah deklarasi penting bagi negaranya. Dan Kim datang memang tanpa rencana cadangan apapun untuk pertemuan dengan Donald Trump.

CARACAS. Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mengambil risiko ditangkap saat kembali ke negaranya pada Senin (4/3), setelah ia mengabaikan larangan pengadilan. Guaido melakukan perjalanan ke negara sekutu Amerika Latin untuk meningkatkan dukungan bagi yang berencana menggulingkan Presiden Nicolas Maduro. Mengutip Reuters kemarin, tim Guaido menilai, keputusan bos oposisi kembali ke negaranya dapat kembali menyalakan persaingan dengan Maduro. Apalagi saat Guaido terus menekan Maduro dengan sekutu internasionalnya dalam mengisolasi pemerintahan sosialis. Namun, penangkapan terhadap Guaido juga dapat menjadi dilema bagi Maduro. Menunjukkan kepada dunia internasional, bagaimana

wa melakukan penipuan bank yang melanggar sanksi AS terhadap Iran. Dalam gugatan perdata yang diajukan di Mahkamah Agung British Columbia pada Jumat lalu (1/3), pengacara Meng mengatakan, cara petugas memperoleh bukti dan informasi dari Meng merupakan pelanggaran serius terhadap piagam hak dan kebebasan Kanada. Meng adalah putri pendiri Huawei. Pengacara Meng menambahkan bahwa petugas Badan Layanan Perbatasan Kanada (CBSA) sengaja menunda eksekusi segera dari surat perintah penangkapan. Hal ini menyebabkan Meng ditahan, digeledah, dan diinterograsi secara tidak sah dan mengambil bukti Meng sebelum ia ditangkap. Wahyu Tri Rahmawati

Korea Utara berharap, sanksi yang dikenakan kepada negara tersebut bisa dicabut. Sebagai gantinya, Kim siap melakukan keputusan yang signifikan terkait program nuklirnya. "Mereka bersedia memberikan segalanya, termasuk semua fasilitas di Yongbyon yang terdapat reaktor nuklir Korea Utara. Tak hanya satu reaktor fisik, tetapi seluruh kompleks," kata sang sumber. Tendi Mahadi

Maduro menekan musuh politiknya. Hal ini bisa semakin mendorong Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi yang lebih keras. Guaido yang telah diakui sebagai kepala negara Venezuela yang sah oleh sebagian besar negaranegara Barat mengatakan, pada hari Minggu, ia akan melakukan tantangan bersejarah kembali memimpin protes. Noverius Laoli

Kesepakatan China-AS di 27 Maret AS dan China akan menggelar pertemuan puncak pada 27 Maret untuk menyelesaikan sengketa dagang Tendi Mahadi BEIJING. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China disebut-sebut akan berakhir pada akhir bulan Maret ini dalam pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Pihak China menyebutkan pembahasan perjanjian perdagangan antara kedua pihak berjalan dengan cukup baik. Seorang pejabat senior China menyebut ada kemajuan secara substantif yang telah dibuat dengan AS dalam pembicaraan perdagangan mereka

dan sejauh ini bisa diterima dengan baik di kedua negara. Pernyataan ini menegaskan optimisme Beijing atas kelangsungan diskusi dengan Washington. "Sejarah telah menunjukkan bahwa kerja sama adalah pilihan terbaik untuk dua ekonomi terbesar di dunia," kata Zhang Yesui, juru bicara parlemen China yang juga mantan duta besar China di Washington seperti dikutip Reuters, kemarin Perkembangan pembicaraan kedua negara untuk mengakhiri perang dagang mulai kembali memantik optimisme. Seorang sumber Reuters me-

nyebut, hal ini seiring dengan keputusan China yang telah berikrar untuk melakukan perubahan kebijakan ekonomi struktural dan menghapus tarif balasan atas barang-barang dari AS. Dengan begitu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dapat menyegel kesepakatan perdagangan secara formal pada pertemuan puncak yang direncanakan berlangsung pada 27 Maret mendatang. Memang banyak detail perjajian yang masih perlu dipecahkan, termasuk mekanisme penegakan hukum untuk memastikan bahwa Beijing me-

PM Inggris Mengunjungi Salisbury

Adrian Dennis/Pool via REUTERS

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengunjungi kota Salisbury satu tahun setelah serangan terhadap seorang agen mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di Salisbury, Inggris, Senin (4/3).

n rencana brexit

May Bagi-Bagi Dana Brexit, Oposisi Bilang Itu Penyuapan LONDON. Perdana Menteri Inggris Theresa may menetapkan rencana pendanaan sebesar £ 1,6 miliar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah pendukung Brexit, khususnya kawasan utara Inggris. Ini sebagai bagian dari upaya May memenangkan dukungan kesepakatan Brexit dari anggota parlemen Buruh. Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada akhir ini. Namun kebijakan politik May ini ditolak oleh sebagian besar anggota parlemen pada bulan Januari lalu. Guna mencari titik temu, Parlemen Inggris akan kembali bertemu pada 12 Maret mendatang. Seperti diberitakan Reuters pada Senin (4/3), pemerintah mengatakan dana ini akan digunakan untuk menciptakan lapangan kerja baru. Juga untuk membantu melatih pekerja dan meningkatkan kegiatan

ekonomi lokal. “Masyarakat di seluruh negeri memilih Brexit sebagai ungkapan keinginan mereka untuk melihat perubahan yang lebih baik. Lantaran semakin banyak peluang dan kontrol yang lebih besar. Kota-kota ini memiliki wari-

Dana pengembangan Brexit tidak ada kaitannya dengan dukungan. san gemilang, potensi besar dan dengan bantuan yang tepat, ” kata May dalam sebuah pernyataan. Jurubicara keuangan oposisi dari Partai Buruh John McDonnell menuding, dana tersebut sebagai dana suap Brexit. Lanjut McDonnell

kota-kota yang tengah merasakan putus asa dari pemerintah kini disuap untuk menerima undang-undang Brexit. Namun, Sekretaris Komunitas James Brokenshire mengatakan, uang itu tidak terkait dengan dukungan Brexit. Ia mengaku tidak ada persyaratan apapun bagi penerima dana tersebut dengan pemerintahaan May. Adapun rincian anggaran ini sebanyak £ 1 miliar telah dialirkan ke kota-kota di utara Inggris. Selanjutnya dana sebesar £ 600 juta akan dibagikan ke berbagai masyarakat di seluruh negeri. Para kritikus mengatakan, dana itu, ketika dibagi di antara sejumlah besar wilayah, tidak akan sebanyak yang direncanakan. Dana itu juga tidak bisa mengurangi beban warga akibat kenaikan pajak. Maizal Walfajri

nindaklanjuti janji. Misalnya, membuat perubahan pada kebijakan untuk melindungi kekayaan intelektual dari investor asal AS, mengakhiri transfer teknologi secara paksa dan mengakhiri subsidi bagi industri asal China.

Saling menghormati China dan AS sama-sama mengenakan tarif impor pada sejumlah barang dari masingmasing negara senilai ratusan miliar dolar AS. Pembicaraan antara kedua pihak pun dilakukan untuk meredakan konflik yang telah merembet ke berbagai negara dengan

mengguncang pasar keuangan, mengganggu rantai pasokan manufaktur global tersebut. Zhang mencatat, selain dari sengketa perdagangan, kedua negara juga secara kerap bentrok terkait masalah-masalah seperti hak asasi manusia (HAM), sengketa di Laut China Selatan, hingga isu terkait Taiwan. Di samping membela kepentingan atas kedaulatan dan keamanan negara, China juga disebutnya akan berdedikasi untuk menjalin hubungan yang berdasarkan rasa saling menghormati dengan AS. "Perbedaan harus dihindari," ujar Zhang. n

REUTERS/Bobby Yip

Banyak detail yang perlu dipecahkan.

4

BURSA

Kontan Selasa, 5 Maret 2019 Pergerakan Indeks Bursa Saham di Asia Periode 25 Februari - 04 Maret 2019 Nikkei 225 22.800 22.200

KOSPI 2.250

21.822,04

29.600

28.959,30

2.210

STI 28.959,59

25 Feb 2019

4 Mar 2019

21.528,23

Hang Seng 4 Mar 2019

29.200

IHSG

3.272,35

3.280

4 Mar 2019

2.170 25 Feb 2019

21.200

2.210

2.190,66 4 Mar 2019

Perubahan : -1,88%

28.800

3.240

28.400

mempengaruhi antara lain optimisme atas negosiasi dagang AS-China, musim laporan keuangan emiten, dan harga komoditas," kata Mino. Sebaliknya, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji memperkirakan IHSG berpotensi melemah dengan rentang pergerakan 6.455,12-6.553,88. Masih minimnya sentimen positif dari domestik akan menyebabkan pelemahan. Di sisi lain, para pelaku pasar dibayangi oleh realitas perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Data indeks manufaktur di berbagai negara Uni Eropa dan AS stagnan, bahkan cenderung turun. Aldo Fernando

Hot Money di Saham

Top Gainers

ALDO -24,87%

CSIS

MREI -15,23%

MYTX 28,57%

HITS

OCAP 24,59%

-15,17%

Tanggal 26-02-2019 27-02-2019 28-02-2019 01-03-2019 04-03-2019 Total

34,04%

Net Buy 352,60 261,02 -

(dalam Rp miliar)

Sumber: RTI, 4 Maret 2019

Net Sell 1.292,54 510,22 545,36 1.734,50 Sumber: Bloomberg

Bullish-Bearish

Prediksi IHSG 10 Analis (5 Maret 2019) Institusi

Naik

William Surya Wijaya

Indosurya Bersinar Sekuritas



6.418

6.585

Achmad Yaki

BCA Sekuritas



6.433

6.553

Kiswoyo Adi Joe Narada Aset Manajemen



6.450

6.600

Mino

Indo Premier Sekuritas



6.450

6.520

Dennies Christoper

Artha Sekuritas Indonesia



6.475

6.514

Rovandi

Trimegah Sekuritas



6.460

6.500

M. Nafan Aji

Binaartha Sekuritas



6.455

6.553

Aditya Perdana Putra

Semesta Indovest Sekuritas



6.400

6.520

Sukarno Alatas

OSO Sekuritas



6.433

6.537



6.470

6.520

6.450

6.529

William Hartanto Panin Sekuritas Median

3.027,57

3.100

6.488,42 4 Mar 2019

10.420

4 Mar 2019 3.040

2.961,28

Turun Support Resistance

10.349,88 4 Mar 2019

36.213,38

36.063,81

25 Feb 2019

4 Mar 2019

36.100

10.300

Perubahan : 2,24%

36.400

35.800

Perubahan : -0,40%

Perubahan : -0,41%

Cermat dalam Transaksi Margin Menilik prospek saham yang masuk daftar margin dan shortsell terbaru Yoliawan Hariana JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memperbarui daftar saham yang bisa ditransaksikan menggunakan fasilitas margin. Daftar anyar ini berlaku sepanjang Maret 2019. Ada dua belas saham yang masuk ke dalam daftar margin. Delapan di antaranya merupakan saham yang bisa diperjualbelikan tanpa memiliki sahamnya terlebih dahulu atawa shortsell (lihat tabel). Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menuturkan, transaksi margin dan shortsell bisa mengoptimalkan keuntungan.Namun di sisi lain, kedua fasilitas itu juga menjadi risiko investasi lebih tinggi. Sehingga, perlu kewaspadaan dan kecermatan lebih tinggi saat bertransaksi pada saham dengan kedua fasilitas tersebut. Bisa dibilang, fasilitas ini lebih cocok untuk trader dengan jam terbang yang tinggi. Saat menggunakan fasilitas margin misalnya. Investor meminjam duit broker untuk membeli saham incarannya. Sebab bila harga saham turun, alih-alih memperoleh cuan, investor justru bisa mengalami kerugian hingga berkali lipat karena harus menanggung duit pinjaman, plus penurunan harga saham.

Penghuni lama

Disclaimer: Prediksi 10 analis disajikan berdasarkan kondisi pasar saham pada saat prediksi ini dibuat. KONTAN dan para analis tidak bertanggungjawab atas segala risiko yang timbul akibat penggunaan prediksi ini.

36.700

25 Feb 2019

10.340

2.920

Perubahan : -0,57%

Sensex

10.390,93

10.380

2.980

6.400

Perubahan : -0,65%

Dibayangi Aksi Ambil Untung

Top Losers

6.560 6.480

3.200

Perubahan : 0,00%

Proyeksi IHSG

JAKARTA. Setelah sempat menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah atau 0,18% ke 6.488,42, Senin (4/3). Perdagangan disertai aksi jual asing, dengan net sell Rp 545,36 miliar. Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, hampir tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China menjadi sentimen positif. "Di sisi lain, aksi ambil untung di saham rokok dan tertekannya saham sektor telekomunikasi menjadi katalis negatif bagi indeks," kata dia. Dia memperkirakan, hari ini IHSG masih melanjutkan penguatan dan bergerak di support 6.450 dan resistance di level 6.520. "Sentimen yang

25 Feb 2019

Taiex

25 Feb 2019

21.600

Perubahan : 1,36%

SSEC Index

6.525,35

6.640

3.251,08

25 Feb 2019

2.232,56

25 Feb 2019

Nama

3.320

Sumber: Bloomberg

Belum lagi ada risiko forced sell dan suspensi yang dikenakan untuk aktivitas beli karena jatuh tempo. "Investor menjadi tidak bisa memasang posisi beli, padahal ada saham lain yang menarik," tambah analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas. Meski risiko melakukan transaksi shortsell atau bertransaksi

KONTAN/Fransiskus Simbolon

Saham ANTM dan WSBP menurut Chris bisa menjadi pertimbangan.

dengan fasilitas margin cukup tinggi, investor bisa memperoleh cuan dari saham-saham yang masuk daftar saham margin. Syaratnya, pilih yang fundamentalnya memang bagus. Sukarno menyarankan, incar saham yang juga anggota LQ45 jika ingin menggunakan margin atau shortsell. Alasannya sederhana, saham tersebut likuid. Selain itu, fundamental saham-saham anggota indeks LQ45 biasanya cukup solid. Investor juga tidak melulu harus berburu saham yang memiliki kapitalisasi pasar atau market cap besar. "Saham second liner juga bisa, namun tetap harus perhatikan likuiditas harian," imbuh Sukarno. Setali tiga uang, Chris juga me-

nyarankan investor menggunakan fasilitas margin di saham anggota indeks LQ45. Chris antara lain merekomendasikan ANTM dan WSBP. Kinerja keuangan ANTM sedang moncer. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan pelat merah. WSBP juga merupakan anak usaha emiten pelat merah. Perusahaan ini memperoleh banyak proyek pemerintah. Dari segi harga, keduanya juga menarik. Saham ANTM memiliki rentang harga Rp 950-Rp 1.100 per saham. Sedangkan rentang harga WSBP ada di level Rp 370Rp 410 per saham. "Rentang harga tersebut memudahkan penentuan titik beli dan jual untuk jangka pendek," jelas Chris. ■

Daftar Saham Margin & Shortsell Maret 2019 Saham BIRD* BNII CASA* CINT* DSFI* KAEF MARI* PANR* SMSM* SSIA* TDPM TOTL

Harga Rp 2.960 Rp 306 Rp 316 Rp 296 Rp 124 Rp 3.180 Rp 252 Rp 404 Rp 1.590 Rp 610 Rp 300 Rp 625

PER (x) 16,85 10,34 152 18,75 30,75 58,52 42 -26,8 17,42 -33,16 19,89 8,27

Keterangan: *Saham shortsell Sumber: RTI, Bursa Efek Indonesia

Galeri

Cicilan BUMI Hingga Awal 2020

Persaingan Menekan Laba LPPF

NIKL Merugi US$ 1,5 Juta di 2018

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah mempersiapkan pembayaran cicilan Tranche A untuk setahun penuh. Nilainya diperkirakan sekitar US$ 200 juta hingga US$ 250 juta. Nilai ini merupakan perkiraan nilai cicilan terhitung sejak 8 Januari 2019 hingga 8 Januari 2020. Sejak awal 2017, BUMI telah membayar empat cicilan. Cicilan keempat senilai US$ 53 juta telah ditebus pada 8 Januari lalu. Dengan demikian, BUMI akan membayar sisa sekitar US$ 147 jutaUS$ 197 juta selama sisa kurun waktu tersebut. "Cicilan kelima akan dibayar 19 April dan 19 Juli untuk cicilan ke-

JAKARTA. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) membukukan penurunan laba bersih di akhir 2019. Padahal, penjualan perusahaan ini mencetak kenaikan tipis. Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, penjualan kotor LPPF sepanjang 2018 tercatat tumbuh 2,1% dari capaian 2017 menjadi Rp 17,9 triliun. Peningkatan tersebut diiringi dengan pertumbuhan same store sales growth (SSSG) yang mencapai 3,5%. Tetapi, lantaran penurunan investasi dan kenaikan beban usaha, LPPF cuma mencatatkan laba bersih Rp 1,1 triliun. Angka ini turun sampai 42,5% dari posisi akhir 2017 yang sebesar Rp 1,91 triliun.

JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) masih mencatatkan kinerja yang kurang baik di akhir 2018. Kenaikan beban dan rugi kurs memukul kinerja perusahaan yang dikenal dengan nama Latinusa ini. Mengutip laporan keuangan perseroan ini di periode 2018, NIKL membukukan pendapatan sebesar US$ 163,13 juta atau naik 7% year on year (yoy). Pendapatan NIKL ditopang oleh penjualan tinplate dalam bentuk gulungan (coil) yang naik 15% menjadi US$ 100,37 juta di akhir 2018. Lalu untuk segmen penjualan tinplate dalam bentuk lembaran (sheet) menyumbang sekitar

enam," ujar Direktur BUMI Dileep Srivastava kepada KONTAN, Senin (4/3). Kabar ini sekaligus merupakan update atas berita sebelumnya yang menyebut BUMI telah menyiapkan pembayaran cicilan kelima. Mengingatkan saja, BUMI bersama sejumlah kreditur sebelumnya sepakat pelunasan utang dilakukan melalui konversi saham BUMI sebesar US$$1,99 miliar. Nilai ini terdiri dari new secured facility Tranche A dan B masing-masing US$ 600 juta. Sedang Tranche C senilai US$406,99 juta untuk kreditur separatis. Dityasa Hanin Forddanta

CEO dan Wakil Presiden Direktur LPPF Richard Gibson mengatakan, terdapat tantangan kompetisi yang meningkat dari peritel lain, baik offline maupun online, sepanjang tahun lalu. Meski begitu, manajemen LPPF mengklaim telah menerapkan strategi inti, antara lain dengan menyediakan fesyen berkualitas dan harganya terjangkau. Targetnya, LPPF bisa terus membidik konsumen dari segmen menengah. "Kami melihat pertumbuhan yang kuat dalam bisnis online kami di Matahari.com dan akan terus memperkuat solusi omni-channel kami," ungkap dia. Intan Nirmala Sari

US$ 62,75 juta, turun 3,3%. Akan tetapi, beban pokok pendapatan NIKL juga ikut naik 9% menjadi US$ 154,76 juta. NIKL juga mencatatkan rugi kurs sebesar US$ 2,34 juta di 2018 dari US$ 121.510 pada akhir 2017. Alhasil Latinusa membukukan rugi tahun berjalan US$ 1,53 juta pada akhir 2018. Sementara di akhir tahun 2017 masih mencatat untung US$ 1,35 juta. Total aset NIKL di 2018 naik sekitar 17% menjadi US$ 147,77 juta. Namun, kas dan setara kas perusahaan ini turun 23% menjadi US$ 11,10 juta. Krisantus de Rosario Binsasi

■ AKSI KORPORASI

Bentuk JV, ASII Perluas Pasar Otomotif JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) tengah memperkuat lini bisnisnya. Teranyar, perusahaan ini membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) bersama GOJEK. JV ini nantinya menyediakan armada ride hailing, khususnya untuk layanan GO-CAR. Selain itu, ASII juga mengumumkan pendanaan tahap pertama seri F untuk GOJEK senilai US$ 100 juta. Sehingga, total investasi ASII untuk unicorn lokal ini kini sudah mencapai US$ 250 juta. Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII, dalam keterangan resminya, menjelaskan, ribuan unit armada yang disediakan oleh JV tersebut

akan menggunakan sistem pengelolaan Astra FMS (fleet management system) dan teknologi ride hailing pada aplikasi GOJEK. "Kerjasama ini diharapkan menciptakan sinergi dengan bisnis otomotif kami," jelas Prijono, Senin (4/3). Namun, manajemen belum bersedia merinci lebih lanjut sejauh mana dampak dari investasi dan pembentukan JV tadi. Sebelumnya, ASII juga melakukan penambahan modal senilai Rp 703 miliar kepada anak usahanya, PT Samadista Karya. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan ini, transaksi untuk anak usaha di segmen properti ini dilakukan pada Febrari lalu.

Head Of Investor ASII Tiara Ardianti menyebut, suntikan modal itu untuk membantu Samadista mencari proyek anyar. "Kami optimistis bisnis properti masih prospektif,

JV diharapkan meningkatkan sinergi bisnis otomotif

kami berinvestasi untuk jangka panjang," jelas dia kepada KONTAN belum lama ini. Sepanjang 2018, laba segmen properti ASII turun 28%

menjadi Rp 160 miliar. Ini karena pengakuan laba dari proyek Anandamaya Residence yang mengecil seiring dengan penyelesaian proyek yang sudah memasuki tahap akhir. Sementara, laba bersih dari segmen bisnis teknologi ASII naik 5% menjadi Rp 208 miliar. Kenaikan ini lebih baik ketimbang realisasi laba bersih segmen bisnis otomotif ASII, yang justru turun 4% menjadi Rp 8,52 miliar. Secara konsolidasi, ASII membukukan laba bersih Rp 21,67 triliun sepanjang 2018. Angka ini naik 15% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 18,85 triliun. Auriga Agustina

5

PORTOFOLIO

Kami berencana membuka lima rumahsakit baru pada tahun ini. Jimmy Rambing, Head of Public Affairs Siloam Hospitals Group

■SAHAM ■AKSI EMITEN Kontan Selasa, 5 Maret 2019 Sumber: Bloomberg

Pergerakan Indeks Sektoral di BEI Periode 25 Februari - 04 Maret 2019 Agrikultur

Industri Dasar

Barang Konsumer

1.587,97

Keuangan

Infrastruktur

Aneka Industri

25 Feb 2019

25 Feb 2019

1.276,67

1.546,29

880,95

2.698,13

4 Mar 2019

4 Mar 2019

4 Mar 2019

Perubahan : -1,80%

Perubahan : 2,69%

1.242,11 25 Feb 2019

1.226,36

1.210,65

4 Mar 2019

Perubahan : -1,27%

Perubahan : -1,01%

Perubahan : -1,22%

IHSG diperkirakan bergerak sideways jelang Pemilu April mendatang

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

IHSG akan kembali terdongkrak jika pihak petahana memenangkan Pilpres April 2019 mendatang.

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai melandai di Februari lalu. Padahal, indeks saham acuan domestik ini melaju kencang di bulan pertama tahun ini. Pada Februari lalu, IHSG turun 1,37%. Penurunan ini disertai jual bersih oleh investor asing Rp 3,36 triliun. Dengan begitu, sepanjang tahun berjalan ini hingga kemarin (4/3), IHSG mencatat kenaikan hanya 4,74%. Investor asing secara total masih lebih banyak melakukan pembelian ketimbang penjualan, dengan catatan net buy sejak awal tahun Rp 9,41 triliun. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memprediksi, IHSG akan cenderung mengalami konsolidasi atau sideways selama Maret. Proyeksi dia, IHSG bergerak di rentang 6.370–6.590. Para pelaku pasar akan lebih cenderung wait and see mengamati proses Pemilu 2019. "Saya rasa, para pelaku pasar optimistis bahwa Pemilu akan berlangsung lancar.

Tapi biasanya para politisi, pebisnis, akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu," papar dia. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengungkapkan hal senada. Tetapi, IHSG akan kembali terdongkrak jika pihak petahana memenangkan Pilpres April 2019 mendatang. "Kita tahu, asing senang dengan pertahana. Maka, jika pertahana menang, IHSG bisa menguat lagi karena optimisme mereka kembali," kata William. Sebaliknya, jika pasangan Prabowo-Sandiaga Uno menang, kemungkinan pasar sideways dulu menunggu arah dan kebijakan pemerintah yang baru. William memprediksi IHSG akan bergerak dengan kisaran 6.550–6.600 pada bulan terakhir kuartal satu

tahun ini.

IHSG 2019

Top Gainer/Loser

Rebalancing portofolio William menambahkan, ada sejumlah sentimen yang akan mewarnai pergerakan IHSG bulan ini, seperti laporan keuangan emiten, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan pelemahan ekonomi global. Selain itu, rilis daftar konstituen baru di berbagai jenis indeks, seperti MSCI dan FTSE, mendorong adanya penyesuaian atau rebalancing portofolio oleh manajer investasi domestik dan asing. Sejumlah sentimen negatif bisa mengganggu pertumbuhan IHSG selama Maret, seperti data neraca perdagangan Indonesia yang diprediksi masih defisit. Dari eksternal, pelaku pasar

Februari 2019 6.488.420

4 Mar 2019

6.194.498 28 Des 2018

Top Losers Top Gainers CSIS -84,58% MPPA 109,89% MABA -60,14% JAYA 106,60% ARTA -42,36% FREN 93,20% Sumber: Bloomberg

25 Feb 2019

4 Mar 2019

Indeks Konsolidasi Sejenak di Maret

Aldo Fernando

akan mengamati hasil kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China. "Untuk The Fed saya rasa tidak akan menaikkan suku bunga acuannya. Kalaupun naik, cenderung pada kuartal keempat nanti, sambil melihat perkembangan ekonomi global, seperti ekonomi Eropa atau China," jelas Nafan. Sedangkan sentimen positif yang bisa mendorong IHSG di bulan ini antara lain inflasi Indonesia yang cenderung stabil dan kebijakan bunga yang dipertahankan di level 6%. "Sebenarnya, dalam tahun ini pergerakan indeks tidak perlu dikhawatirkan," jelas Nafan. Untuk trader, Nafan merekomendasikan saham-saham LQ45 yang pergerakannya cenderung defensif alias tidak terpengaruh tren penurunan pasar, seperti TLKM dan PTBA. "Pergerakan keduanya sideways. Tapi kalau untuk trading, aman," kata Nafan. Bagi investor jangka panjang, Nafan menyarankan untuk menyimak saham-saham yang pergerakan turun dan sedang jenuh jual, seperti ASII dan UNTR . ■

Perubahan : -4,77%

SRAJ akan membangun rumahsakit di beberapa lokasi strategis. Finance and Accounting SRAJ Amelia Jesslyn kepada KONTAN, Senin (4/3). Perusahaan ini juga akan terus menganalisa dan melakukan perbaikan untuk mencapai visi dan misi SRAJ di tahun ini, baik untuk target rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Bahkan, SRAJ juga menyiapkan strategi khusus demi mencapai kinerja yang lebih

positif di tahun ini. "Strateginya melalui ekspansi rumahsakit baru di beberapa lokasi strategis," ungkap Amelia. Sayangnya, Amelia belum dapat menyebutkan seberapa banyak dana yang dibutuhkan untuk ekspansi tahun ini. Manajemen SRAJ juga belum

bersedia mengungkapkan berapa banyak rumahsakit yang akan dibangun sepanjang tahun ini. Yang pasti, saat ini SRAJ sedang menggarap pembangunan gedung extension di Lebak Bulus. "Kami juga melakukan renovasi di Tange-

838,07 25 Feb 2019

Perubahan: 0,31%

Perubahan: -0,78%

SILO Getol Membuka Jaringan Rumahsakit Baru di 2019 JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menyiapkan sejumlah ekspansi di tahun ini. Perluasan jaringan rumahsakit hingga penguatan infrastruktur teknologi digelar tahun ini. Sepanjang tahun lalu, SILO menaungi 35 rumahsakit. Sebelas di antaranya berada di Jabodetabek. Sementara 24 lainnya tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara. "Kami berencana membuka lima rumahsakit baru pada tahun ini," kata Jimmy Rambing, Head of Public Affairs Siloam Hospitals Group kepada KONTAN, Senin (4/3). Kelimanya akan berada di Pasar Baru Jakarta, Ambon, Tulungagung, Paal Dua di Manado dan Banjarmasin. Dua rumahsakit baru sudah dibangun pada Januari lalu. "Sebagian besar rumahsakit baru ini akan dibangun sendiri oleh Siloam," kata Jimmy. Jimmy enggan membuka berapa anggaran dana belanja modal untuk ekspansi tahun ini. Yang pasti, capex SILO akan dibiayai dari kas internal. Siloam sudah menggelar dua aksi korporasi lain di awal tahun ini, yaitu mengakuisisi Klinik Gamma Knife Center yang bergerak di bidang bedah otak pada Februari lalu, dengan investasi Rp 12,75 miliar. Perusahaan ini juga ber-

KONTAN/Muradi

Berencana untuk membuka 5 rumah sakit baru pada tahun 2019. belanja peralatan medis dan infrastruktur teknologi informasi Rp 48,98 miliar. Analis melihat, aksi korporasi SILO membutuhkan capex dan belum bisa berdampak langsung pada kinerja. "Ini investasi yang bagus sekali karena bisnis bedah otak masih sedikit. Tetapi arahnya jangka panjang," kata Analis Panin Sekuritas William Hartanto. Menilik proyeksi pertumbuhan kinerja dan tingkat kesehatan utang, William merekomendasikan beli saham SILO dengan target harga

jangka pendek Rp 4.000 hingga Rp 4.200 per saham. Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menambahkan, saham SILO cukup prospektif untuk jangka panjang. Meski price to earning ratio (PER) sudah mencapai 350 kali, tetapi price to book value (PBV) Siloam masih di sebesar 0,90 kali atau di bawah rata-rata industri yang sebesar 3,1 kali. Sukarno merekomendasikan beli SILO dengan target harga jangka pendek di level Rp 4.050 per saham. Krisantus de Rosario Binsasi

■ LELANG SBSN

Lelang Sukuk Bakal Menggaet Investor Jangka Panjang JAKARTA. Pemerintah berencana menyerap Rp 8 triliun dari lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara yang digelar hari ini, Selasa (5/3). Ekonom dan analis obligasi memperkirakan, lelang kali ini akan mendulang banyak permintaan. Fikri C. Permana Ekonom Pefindo memproyeksikan lelang SBSN berpotensi mengalami kelebihan permintaan di atas dua kali. Fikri menilai, dengan yield tenor 10 tahun yang berada di 7,7%-7,8%, investor masih mendapatkan harga obligasi cukup rendah. Apalagi, ke depan, yield berpotensi turun, mengingat

Bangun Rumahsakit, SRAJ Dapat Utang Rp 150 Miliar transaksi material. Adapun keuntungan dari fasilitas kredit ini ke depan mampu menunjang kegiatan utama usaha SRAJ yang akan memberikan keuntungan di kemudian hari. Pasalnya, pinjaman anyar tersebut juga akan dipergunakan SIS untuk menunjang pengembangan rumahsakit baru sepanjang tahun ini. "Rencana bisnis 2019 pasti lebih positif dan kami berusaha untuk tampil lebih baik juga," kata General Manager

457,60 4 Mar 2019

■ AKSI KORPORASI

■ EKSPANSI EMITEN

JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) bakal ekspansif bangun rumahsakit di 2019. Rencananya akan ada beberapa rumahsakit yang dibangun tahun ini. Salah satunya oleh anak usaha SRAJ, yakni PT Sejahtera Inti Sentosa (SIS). Perusahaan ini baru saja mendapatkan pinjaman dengan nilai Rp 150 miliar. Dana pinjaman tersebut rencananya akan dialokasikan untuk pembangunan rumahsakit. Seperti diketahui, pada 30 Januari 2019 telah dilakukan penandatanganan surat utang No 36. Adapun jenisnya adalah pinjaman tetap angsuran line (PTA Line). Tenor pinjaman tersebut selama 120 bulan dengan grace period selama 24 bulan. Adapun suku bunga pinjaman tersebut sebesar 11% per tahun, dengan provisi sebesar 1% flat. Rencananya, pinjaman tersebut akan digunakan sebagai modal kerja, dengan jaminan corporate guarantee SIS dan sebidang tanah dengan luas 20.000 meter persegi. Pinjaman tersebut telah diterima perusahaan ini dari Bank Mayapada Internasional. Nilai total dari pinjaman tersebut masih di bawah 20% dari total ekuitas SRAJ. Dengan demikian, ini bukan

4 Mar 2019

1.340,67

1.937,47 25 Feb 2019

831,54

25 Feb 2019

1 Mar 2019

897,13 25 Feb 2019

Perdagangan

456,19

1.913,85 4 Mar 2019

Perubahan : -2,62%

Konstruksi & Properti

1.222,97

2.627,55

25 Feb 2019

Tambang

rang," jelas Amelia. Kemarin, saham SRAJ ditutup stagnan di Rp 214 per saham. Sebulan terakhir, harga saham SRAJ naik 7%. Investor asing mencetak net buy Rp 87,53 miliar di saham ini. Intan Nirmala Sari

Bank Indonesia mengatakan suku bunga acuan sudah berada dalam posisi tertinggi. Ini akan memicu investor berinvestasi sekarang dengan proyeksi harga akan naik. Sementara, Ivan H. Likumahua, Head of Fixed Income Investment PT Ayers Asia Asset Management, memprediksi yield berpotensi turun ke 7,2%-7,5% di akhir tahun. "Rupiah stabil di Rp 14.000 dan inflasi sesuai dengan ekspektasi, jadi pasar akan melihat yield obliagsi dalam negeri menarik," kata Ivan. Dia menganalisa seri dengan tenor menengah hingga panjang banyak diburu investor.

Pemerintah akan melelang lima seri SBSN. Pertama, seri SPN-S06092019 yang akan jatuh tempo 6 September 2019 dengan imbal hasil diskonto. Kedua, seri PBS014 akan jatuh tempo di 15 Mei 2021 dengan imbal hasil sebesar 6,5%. Ketiga, seri PBS019 dengan imbalan 8,25% dan jatuh tempo 15 September 2023. Keempat, pemerintah menawarkan seri PBS022 dengan imbal hasil 8,62% dan jatuh tempo 15 April 2034. Kelima, seri PBS015 yang akan jatuh tempo 15 Juli 2047 dengan imbal hasil 8%. Danielisa Putriadita

6

PORTOFOLIO

Pencapaian nilai kontrak baru WSBP juga masih positif. Akhmad Nurcahyadi, Analis Samuel Sekuritas Indonesia

■REKOMENDASI SAHAM Kontan Selasa, 5 Maret 2019

Analisis Teknikal

Berdasarkan Data Penutupan Bursa 4 Maret 2019

WD Watch List® Price Status Zone

1

Stock GGRM

2

3

+/2 2.675

%

Trx

2,9

350,3

SMGR

25

0,2

46,5

JSMR

0

0

35,6

Technical Indicators S

Close

R

Colors

Bodies

Oscillator

82.175 94.400 100.975 2-Greens 2-Whites

Price Status

Candle

V Ratio

Gap Up

3,6

12.600 12.900 13.000 3-Greens 4.910

5.375

5.425

Stoch+BB Bollinger

HMSP

-40

-1

134

3.750

3.880

3.920

IHSG

-11 -0,2

5.265

6.443

6.488

6.556

ADRO

100

7,6

198,7

1.310

1.410

1.430

WIKA

40

2,2

37

1.755

1.870

1.900 2-Greens 2-Whites

UNTR

1.000

3,8

172,2

26.350 27.500 27.950 27.500 27.675 28.175

-25 -0,1

353,3

10

0,3

222,1

UNVR

-50 -0,1

54,3

TLKM

-60 -1,5

125,1

ICBP

50

0,5

18,1

BBNI

-25 -0,3

127,5

8.750

8.950

9.250

ANTM

-5 -0,5

106,7

1.000

1.050

1.095

PGAS

50

2

121,8

2.490

2.540

2.660

INTP

-200

-1

23,5

WSKT

35

1,8

65,1

1.850

1.935

2.030 2-Greens 2-Whites

POOL

-40 -0,8

165,1

4.800

4.860

5.125

AKRA

-50 -0,9

23,5

5.350

5.500

5.800

BSDE

10

0,7

8,1

1.325

1.365

1.440

INDF

75

1

30,3

7.075

7.375

7.800 2-Greens

KLBF

-25 -1,6

27,1

1.495

1.515

1.610

PTBA

20

0,5

52,9

3.970

4.060

4.340 2-Greens

SSMS

25

2,3

94,1

1.090

1.115

1.195

SMRA

-10 -1,1

6,3

885

920

990

3.880

1,8



↓ ↑

3.960 2-Greens

4

1

3

Stock

+/-

GIAA

4

ASSA

2

2

SCMA

Technical Indicators

%

Trx

1,8

34,6

40

4,7

31,7

815

900

85

4,8

22

1.735

1.840

1.880 3-Greens

10

S

Close 484

565

R

Colors

Bodies

635 4-Greens

-50 -1,7

26

2.860

2.950

3.030

INDY

130

6,5

83,6

1.955

2.130

2.190 2-Greens 2-Whites



7

INCO

-10 -0,3

40,6

3.720

3.870

3.980

3

SSIA

-20 -3,2

20,7

565

610

630

122,3

132

135

140

304

316

2

RIMO



2

FREN

SW

3

ITMG LPKR

0

0

-2 -0,7

55,8

284

6,6

58,7

21.300

-12 -3,8

35,6

276

1.400

V Ratio

MACD

1,3

Stochastic

Gap Up

2



X

X



12



1,5



1



1

1,4

SW

1

1,5



X

Stochastic Bollinger

1,9





RSI

X

4-Blacks

↓ ↑

27 5

WTON

-5

-1

22,1

466

520

545

1,1

10.225 10.350 10.650 2-Greens 3-Blacks





2



18

MYRX

0

0

79,8

100

102

108

1,2

SW

20



X

MAMI

0

0

21,5

125

127

135

7-Blacks

1,8



BMTR

10

2,5

17,8

396

412

440 2-Greens 2-Whites

1,2



1

4



2

TOWR

5

0,6

18,7

770

800

855 3-Greens



7

0

0

16,6

870

905

975



14



2

EXCL

-40 -1,6

24,6

2.400

2.450

2.670



X

KREN

-10 -1,6

44,8

605

610

665

48.675 49.000 50.025 3.840

3.850

3.940

18.000 18.975 19.900

2-Whites Stochastic 2-Reds

2-Blacks Engulfing 2-Blacks

Stoch+RSI 3-Reds

1,2

0

0

18,3

620

640

690

BMRI

-75

-1

105,8

6.800

7.100

7.675

ADHI

20

1,3

9,9

1.500

1.535

1.680 2-Greens 2-Whites

BUMI

1

0,7

59,6

150

153

Stochastic

168 2-Greens

2-Blacks

6

MNCN

-35 -3,7

20,2

820

910

1.000

CPIN

75

1,1

35

7.125

7.200

8.000



39

MEDC

-15 -1,6

23,7

845

920

1.030



27

ERAA

-30 -1,4

25,2

1.950

2.060

2.310



25

PNLF

-16 -3,7

29,6

374

416

470



22

PTPP

20

1

32

2.000

2.040

2.310 2-Greens



1

BJBR

-10 -0,5

20,9

2.020

2.040

2.350



22

INKP

75

0,7

17,8

11.025

-100 -1,3

18,5

7.275

7.800

9.200



0

109,3

167

176

-20 -1,5

74,3

1.310

1.355



3-Blacks

CTRA

314

2

↑ Long LS

3

300

4



13 31

TRAM



20

TINS

BDMN

0

4-Reds



3

↓ ↓

9

Harami

↓ ↓

27



14

Engulfing



13

Sto+RSI+BB

210

4-Blacks

Stochastic

1.620

3-Blacks

X X

5



11.250 13.200 2-Greens 7-Blacks

4



Engulfing 3-Reds

3



4-Blacks

1,4

Pengasuh: Saptono Widhi (Twitter: @w_i_d_h_i) http://groups.yahoo.com/group/meta-noia

X

1,4

Bollinger

22.700 23.650





1,2

BRPT

12

Candle

925 2-Greens 3-Whites

10



Oscillator RSI+BB

SW 23



2-Whites

BBCA

3.850

1,4

Zone

MACD



Stochastic

BBRI

PWON

WD Penny List®



26



17



17



18



18 4



ANALISIS PASAR: Komposisi/perbandingan jumlah saham pada tiap-tiap zona WD Watch List bisa memberi gambaran situasi dan arah pasar. Situasi pasar yang bullish ditandai dengan perpindahan saham ke zona-zona atas. Sehingga, ketika pasar sangat bullish, maka mayoritas saham berada di zona 1 dan bisa jadi zona-zona bawah hilang dari tabel. Jika sinyal indikator saham-saham di zona 1 itu mulai banyak berlatar merah, maka koreksi mungkin akan segera terjadi. Sebaliknya, situasi pasar yang bearish ditandai dengan perpindahan saham ke zona-zona bawah. Sehingga, ketika pasar sangat bearish, maka mayoritas saham berada di zona 4 dan bisa jadi zona-zona atas hilang dari tabel. Jika sinyal-sinyal indikator berlatar putih mulai muncul pada saham-saham di zona bawah, maka kemungkinan pasar akan segera rebound. INVESTASI JANGKA MENENGAH/PANJANG: Saham yang dianggap memenuhi kriteria untuk investasi jangka menengah/panjang ditandai dengan latar biru pada kolom Stock/ticker. Pemilihan berdasar pada adanya kecenderungan atau tren naik pada grafik harga. Evaluasi (review) atas pilihan saham tersebut dilakukan paling tidak setiap minggu sekali. Status indikator pada kolom MACD, walaupun bersifat lagging, bisa memberi gambaran tren jangka pendek/menengah dari saham-saham tersebut. Untuk mengoptimalkan hasil investasi, investor bisa menjalankan strategi beli/tambah ketika saham itu berada di zona 4 DAN mulai menunjukkan sinyal bullish, kemudian jual/kurangi ketika saham itu berada di zona 1 DAN mulai menunjukkan sinyal bearish.

PERDAGANGAN JANGKA PENDEK: Pilihan BELI: 1. Strategi Buy High Sell Higher: ↓ 10 ↓ 26 BBTN 40 1,7 65,4 2.350 2.390 2.800 Stoch+RSI Harami 1 TARA -10 -1,3 40,2 765 765 935 2-Reds 2-Blacks 1,1 Cermati saham-saham di zona 1 dengan angka indeks 1, terutama jika sinyal berlatar merah BELUM mulai muncul ↓ 18 ↓ ASII -75 -1 226,5 7.100 7.150 8.450 5-Blacks Stoch+RSI SIMA -36 -10,8 17,8 250 298 400 Engulfing 3,3 9 pada kolom indikator Colors, Oscillator & Candle. Khu↓ 19 ↓ 14 LPPF -450 -7,6 47 5.150 5.500 7.000 1,3 JPFA -30 -1,3 97 2.220 2.230 3.020 2-Blacks 1,8 sus untuk strategi Buy at All Time/New High, syarat di © Saptono Widhi - 2010 - All Rights Reserved atas DITAMBAH dengan adanya penanda warna latar Untuk informasi workshop, grafik saham pilihan, dan konsultasi terkait WD Watch List, silakan mengirimkan email ke [email protected] biru pada kolom Close dan kolom R (Resistance) 2. Strategi Buy Low Sell Higher: WD Watch List & WD Penny List merupakan pemetaan latar kolom stock: Hijau tua -> Rebound, Hijau Muda -> Technical Indicators: lator: Indikator yang bergerak antara area oversold & Cermati saham-saham di bagian bawah (bisa zona 3 atau status & potensi teknikal saham-saham di Bursa Efek Breakout, Biru -> Uptrend. +/- & : Perubahan harga. Trx: Sinyal-sinyal teknikal dipetakan pada kolom Technical overbought, terdiri dari indikator Stochastic, Relative 4 tergantung kondisi pasar), terutama jika status Reds Indonesia. WD Watch List memetakan IHSG & 34 saPerkiraan nilai transaksi (dalam miliar rupiah). Kolom Trx Indicators. Sinyal bullish ditandai latar putih/tanpa Strength Index (RSI) & Bollinger Band (BB). Candle: pada indikator Colors SUDAH lebih dari 3 (misal: 4-Reds, ham dengan nilai transaksi yang tinggi, sementara untuk berlatar biru menandai 5 nilai transaksi tertinggi pada warna, sebaliknya sinyal bearish ditandai latar merah. Pola harga sesuai teori Candlestick. V Ratio: Menunjuk5 Reds dst ) dan/atau SUDAH mulai muncul sinyal berla±416 saham/efek selebihnya, dipilih 35 saham yang nilai masing-masing tabel dan perkiraan nilai transaksi BEI. S: Kolom yang kosong menunjukkan tidak adanya sikan perbandingan volume transaksi dengan EMA-50 tar putih pada kolom indikator Oscillator & Candle. transaksinya tertinggi dan dipetakan di WD Penny List Support, level dimana penurunan harga kemungkinan nyal teknikal yang muncul. Colors: Perulangan status dari volume. MACD: Up/Down Arrow: tren berdasar Sinyal JUAL: akan tertahan. Close: Harga penutupan. Kolom Close berharga (Green: harga naik, Red: harga turun), contoh: posisi garis MACD terhadap garis sinyal. Kode “SW” Cermati saham-saham yang indikator Colors, Oscillator & PENJELASAN ISTILAH & WARNA LATAR: latar biru menunjukkan saham memiliki nilai PER <= 10. 3-Greens berarti harga telah naik 3 hari berturut-turut. menandai terbentuknya pola SideWays pada grafik. Candle-nya sudah mulai berlatar merah, karena bisa jadi Price Status: R: Resistance, level dimana kenaikan harga kemungkinan Bodies: Perulang-an warna candlestick body (White: Kode ”X” menandai terjadinya Golden/Dead Cross. harganya akan segera terkoreksi. Secara umum, jika pasar Stock: Ticker/code saham. Angka indeks menunjukakan tertahan. Kolom R berlatar biru menunjukkan saham Close>Open, Black: CloseOpen selama 3 hari berturut-turut. OscilGolden/Dead Cross terakhir. Watch List ada banyak saham yang memiliki sinyal-sinyal Disclaimer : Kami (KONTAN & Saptono Widhi) sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan data berdasar sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Namun kami tidak menjamin bahwa data-data tersebut benar-benar akurat dan lengkap. indikator berlatar merah, maka kemungkinan mayoritas saWD Watch List dan WD Penny List disajikan semata-mata sebagai informasi, bukan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual saham tertentu. Kami tidak bertanggungjawab atas segala tindakan dan risiko yang timbul dari tindakan tersebut. ■ ham akan terkoreksi karena terbawa sentimen pasar. IIKP

2

1

97,6

197

199

LSIP

15

1,2

13,5

1.210

1.260

228

Stochastic

Harami

1,2

1.455 2-Greens



22

TKIM

75

0,7

16,4

11.000

19

BNLI

-80

-7

102,6

975

11.225 13.500 1.060

2-Whites

18



1.275

8

4

Garuda Indonesia (GIAA) 600 480 360 210 40,94 0 -40,94 70% 30% 80% 20%

10

IOkt 2018

12

7

25

IFeb 2019

Semen Indonesia (SMGR)

Pergerakan GIIA tampak limited upside mendekati resistance bullish channel. Selain itu terlihat test support garis MA20 setelah terjadi penguatan. Indikator RSI dan stochastic mendekati area overbought di level 70 Rekomendasi Support Resistance

13.716 11.811 10.287 8.382 511,1 0 -511,1 70% 30%

: Sell on strength : Rp 520 : Rp 580

Muhammad Wafi, Bahana Sekuritas

80% 20%

10

IOkt 2018

12

7

25

IFeb 2019

Indosat (ISAT)

Pada saham SMGR muncul inverted hammer candle. Namun indikator MACD berpotensi membentuk golden cross (GC) dan RSI tampak datar. Sementara indikator stochastic terlihat bergerak normal. Rekomendasi Support Resistance

3.795 3.135 2.475 1.650 287,3 0 -287,3 70% 30%

: Sell on strength : Rp 12.500 : Rp 13.450

Achmad Yaki, BCA Sekuritas

80% 20%

10

IOkt 2018

12

7

25

IFeb 2019

Saham ISAT bergerak membentuk pola candle bearish enguilfing untuk menguji level support minor jangka pendek. Indikator stochastic bergerak sideways di level 40, nampak sudah mendekati area oversold. Rekomendasi Support Resistance

: Buy on weakness : Rp 3.090 : Rp 3.340

Edo Ardiansyah, Erdikha Elit Sekuritas

KETERANGAN: Target harga merupakan target harga tertinggi suatu saham berdasarkan perhitungan para analis.

Rekomendasi

Kinerja Positif Saat Sentimen Negatif Menghitung prospek pertumbuhan kinerja PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sepanjang 2019 Jane Aprilyani Siregar JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk menorehkan kinerja positif di 2018 lalu. Anak usaha PT Waskita Karya Tbk ini diyakini masih bisa menorehkan kinerja ciamik dari beberapa proyek baru sepanjang tahun ini. Tahun lalu, laba bersih tahun berjalan emiten berkode saham WSBP ini di sepanjang 2018 mencapai Rp 1,10 triliun. Realisasi tersebut naik sekitar 10,31% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada pendapatan bersih WSBP. Pendapatan bersih naik sekitar 12,61% dibanding posisi tahun sebelumnya men-

jadi Rp 8 triliun. Maxi Liesyaputra, analis BNI Sekuritas, mengatakan, menilik dari laporan kinerja 2018, bisnis emiten ini masih akan bertumbuh tahun ini. "Kontrak-kontrak baru nantinya akan menjadi pendapatan setelah perseroan mengirimkan produk," ujar Maxi kepada KONTAN, Senin (4/3). Setali tiga uang, analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi meyakini WSBP masih mampu membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tahun ini. Akhmad beralasan, tahun ini WSBP berpotensi membukukan nilai perolehan kontrak yang lebih baik daripada tahun lalu. Selain itu, WSBP diprediksi mampu mengurangi porsi kontrak turnkey, sehingga ti-

Kinerja PT Waskita Beton Precast Tbk (dalam miliar rupiah, kecuali laba bersih per saham) Total Aset Total Kewajiban Total Ekuitas Pendapatan Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih Laba Bersih per Saham Margin Laba Kotor (%) Margin Laba Usaha (%) Margin Laba Bersih (%) ROA (%) ROE (%)

Per 30/09/2018

Per 30/09/2017

16.378,34 8.927,08 7.451,26

15.795,92 8.280,09 7.515,83

5.438,69 1.560,41 1.360,32 884,85 34,18

5.011,38 1.346,39 1.239,63 825,18 31,30

28,71 21,97 14,07 6,47 14,23

24,89 22,56 16,03 6,76 14,21 Sumber: RTI

dak banyak mempengaruhi arus kas emiten ini. "Pencapaian nilai kontrak baru juga masih positif," ujar Akhmad. Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga menilai performa WSBP tergolong positif. Padahal ekonomi Indonesia tahun lalu diselimuti berbagai sentimen negatif, seperti kenaikan suku bunga The Fed serta

WSBP diprediksi mampu mengurangi porsi kontrak turnkey agar arus kas aman. suku bunga Bank Indonesia, isu perlambatan ekonomi global, hingga nilai tukar rupiah yang sempat melemah terhadap mata uang dollar. Hitungan William, WSBP masih bisa mencatat kenaikan laba bersih dua digit. Ia menilai kinerja WSBP naik didukung hasil penjualan produk precast dan readymix. "Kalau dilihat produk precast dan readymix jadi andalan karena fasilitas beton precast digunakan untuk pengembangan dalam bidang selain kontraktor," tandas William.

Kontrak induk usaha Tahun lalu, penjualan produk readymix mencapai 55,74% dari total penjualan,

yakni mencapai Rp 4,45 triliun. Produk precast menyumbang Rp 2,33 triliun dan jasa konstruksi Rp 1,21 triliun. Sementara nilai kontrak baru WSBP mencapai Rp 6,66 triliun. Adapun total kontrak yang dikelola (order book) mencapai Rp 17,34 triliun, termasuk kontrak bawaan (carry over) 2017 yang nilainya Rp 10,68 triliun. Namun WSBP juga menghadapi tantangan ketatnya persaingan di sektor konstruksi. Karena itu, William menyebut, WSBP perlu terus meningkatkan kontrak baru di luar kontrak dari induk usaha. Tahun lalu, kontrak dari pihak berelasi mencapai 92,33% dari total pendapatan, yakni sebesar Rp 7,39 triliun. Dari total kontrak pihak berelasi tersebut, 75,17% di antaranya merupakan kontrak dari induk usaha. Nilainya mencapai Rp 5,55 triliun. Bila WSBP mampu meraih nilai kontrak baru lebih banyak tahun ini, William meyakini emiten ini bisa mencatatkan kenaikan laba bersih hingga sekitar 10% sepanjang tahun ini. Oleh karena ini, William memasang rekomendasi beli untuk saham WSBP, dengan target harga Rp 520 per saham. Sependapat, Maxi Liesyaputra juga menyarankan WSBP lebih banyak mencari kontrak di luar pihak berelasi. WSBP juga bisa menciptakan beberapa produk baru, seperti bantalan kereta api dan tiang listrik.

KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Performa WSBP tergolong positif. Sementara Akhmad Nurcahyadi memandang, dampak eksekusi proyek jalan tol Krian-Legundi-bunder-Manyar (KLBM) akan mempengaruhi kinerja WSBP di semester dua ini. "Perseroan juga tengah melakukan negosiasi beberapa proyek ruas tol dengan potensi total 1,8 kilometer," kata Akhmad. Hanya saja, Akhmad melihat ada beberapa risiko investasi yang harus diperhatikan oleh emiten pelat merah ini. Di antaranya adalah pembayaran termin yang berpotensi tertunda, nilai gearing yang meningkat tajam, serta ekspansi induk usaha yang bisa saja tertunda dan berdampak negatif ke kinerja WSBP. Kendati demikian, Akhmad

masih merekomendasikan beli saham WSBP dengan target harga Rp 400. Maxi mere-

komendasikan beli saham WSBP dengan target harga Rp 560 per saham. ■

Pergerakan Harga Saham PT Waskita Beton Precast Tbk 420 400 380

394 4 Feb

384

4 Mar

360 340

Februari

Maret 2019 Sumber: Bloomberg

■REKSADANA ■KOMODITAS ■VALUTA Kontan Selasa, 5 Maret 2019

Meluncurkan Melihat Isi Reksadana ICDX Kontrak Timah Anyar Saham Return Tinggi ■ KOMODITAS

Berkat strategi trading jangka pendek dan timing, MI sukses cetak return

KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Presiden Direktur PT ICDX logistik Berikat Petrus Tjandra (kanan) memperlihatkan timah murni batangan saat berbincang dengan CEO ICDX lamon Rutten (tengah) dan CEO of Indonesia Clearing House (ICH) Nursalam (kiri) (4/3).

KONTAN/Baihaki

Masih ada sejumlah produk reksadana saham yang berhasil meraih kinerja positif sepanjang bulan lalu.

Dimas Andi Shadewo JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah Februari lalu, sehingga berdampak negatif bagi kinerja rata-rata reksadana saham. Akan tetapi, masih ada sejumlah reksadana saham yang kinerjanya positif. Misalnya adalah Narada Saham Indonesia (NSI) II. Produk milik Narada Aset Manajemen ini mencetak pertumbuhan 7,14% pada Februari silam. Ini menjadikan produk tersebut sebagai reksadana saham dengan kinerja terbaik kedua di bulan lalu. Vice President Marketing Communications Narada Aset Manajemen Jalaludin Miftah mengatakan, NSI II termasuk reksadana yang dikelola dengan strategi trading aktif. Kinerja reksadana ini positif berkat pemilihan saham dan timing transaksi jual-beli yang tepat. Reksadana ini juga mengkombinasikan saham-saham dari berbagai kapitalisasi pasar.

Walau tak menyebut saham yang dipilih, Jalaludin menyebut portofolio reksadana ini masih didominasi sektor infrastruktur, properti dan pertambangan. "Sektornya relatif masih sama. Paling hanya kami ubah beberapa emiten di sektor tersebut," terang dia. Jalaludin menargetkan reksadana ini bisa mencatatkan kenaikan kinerja sekitar 12%15% hingga akhir tahun nanti. Apalagi, secara historis, IHSG selalu menguat setelah pemilu

dilaksanakan.

Jangka pendek Selain Narada AM, Victoria Manajemen Investasi pun berhasil menyumbangkan satu produknya di jajaran reksadana terbaik. Reksadana Victoria Saham Syariah sepanjang Februari lalu sukses mencetak cuan sebesar 5,54%. Putu Wahyu Suryawan, Fund Manager Victoria Manajemen Investasi, menyebut,

Reksadana Saham Berimbal Hasil Tertinggi di Februari 2019 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nama Reksa Dana Saham BNI-AM Dana Saham Syariah Musahamah Narada Saham Indonesia II Victoria Saham Syariah OSO Andalas Equity Fund HPAM Saham Dinamis Simas Syariah Unggulan Panin Dana Ultima Panin Dana Maksima Valbury Equity I Sentra Dana Ekuitas

*31 Januari 2019-28 Februari 2019

Kinerja MoM* 11,12 % 7,15 % 5,54 % 4,73 % 4,56 % 3,90 % 3,76 % 3,68 % 3,60 % 2,94 %

Sumber: Infovesta Utama/diolah KONTAN

produk ini mencetak kinerja positif lantaran pihaknya memilih strategi trading jangka pendek dan fokus pada saham syariah yang masih memiliki potensi upside relatif tinggi. Lebih lanjut, portofolio reksadana ini banyak berisi saham sektor konsumer, aneka industri dan keuangan. "Ketiga sektor tersebut mampu bertahan di tengah IHSG yang mengalami konsolidasi, terutama di sektor consumer goods," imbuh Putu. Victoria juga masuk sektor tambang. Head of Research & Consulting Service Infovesta Utama Edbert Suryajaya menambahkan, manajer investasi yang mencetak kinerja maksimal tidak perlu terburu-buru mengubah strategi pengelolaan reksadana sahamnya, kendati IHSG tertekan. "MI harusnya punya ekspektasi jangka panjang dan tidak boleh hanya fokus pada sentimen jangka pendek," kata dia. Menurut dia, kinerja reksadana saham masih bisa meningkat sekalipun pasar saham tertekan. ■

JAKARTA. Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) meluncurkan kontrak fisik timah murni batangan, Senin (4/3). Melalui kontrak ini, penyerahan timah yang sebelumnya dilakukan di atas kapal kini beralih ke gudang Pusat Logistik Berikat (PLB) di Bangka Belitung. Asal tahu saja, penggunaan fasilitas PLB dalam transaksi ekspor timah ini merupakan yang pertama dilakukan di Indonesia. Dengan adanya PLB, timah yang diekspor akan memiliki kepastian hukum dan penyimpanan dilakukan dengan sistem gudang bertaraf internasional.

Adanya gudang PLB timah ini dapat tingkatkan efisiensi biaya logistik. Di sisi lain, dengan adanya PLB ini, eksportir tak perlu lagi menimbun barang ekspor di luar negeri. Menurut Chief Executive Officer ICDX Lamon Rutten, adanya gudang PLB ini dapat meningkatkan efisiensi biaya logistik. “Peluncuran kontrak fisik timah murni batangan ini merupakan optimalisasi penggunaan gudang logistik berikat dan dapat menghilangkan country risk bagi pihak penjual dan pembeli timah,” kata dia, kemarin. ICDX menargetkan, dalam satu bulan, gudang PLB ICDX dapat menampung timah sebanyak 6.000 ton. Asal tahu saja, selama ini 70% timah Indonesia yang diekspor penyimpanannya dila-

kukan di Singapura. Dengan adanya PLB ini, timah yang sudah dijual memiliki kepastian hukum serta tercatat sebagai barang ekspor. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.28 Tahun 2018 mengenai komoditas di PLB yang tercatat sebagai barang yang sudah diekspor. Dengan demikian, para pelaku pasar timah global bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam melakukan transaksi timah di Indonesia. Baik itu keamanan dan kenyamanan dari segi pembiayaan maupun dari sisi logistik. Presiden Direktur ICDX Logistik Berikat Petrus Tjandra menambahkan, pihaknya juga sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan kontrak fisik komoditas lainnya seperti nikel, batubara, karet hingga kakao. Yang paling mendekati realisasi adalah nikel. Mengingat ICDX Logistik Berikat sedang berdiskusi dengan asosiasi penambang nikel. Pembahasannya terkait harga nikel di perdagangan yang dirancang agar sesuai dengan harga patokan pedagang. Sementara untuk kakao, lada dan karet juga sedang dibahas. Mengingat, selama ini PLB untuk ketiga komoditas tersebut berada di Singapura. ICDX berencana membuka PLB kakao di Kendari dan PLB karet di Palembang.

Berkat Sektor Keuangan dan Pertambangan lepas dari pemilihan sektor saham yang tepat. Bila merujuk pada fund fact sheet periode Januari, saham dari sektor keuangan mendominasi portofolio reksadana ini, dengan alokasi investasi sekitar 32%. Kemudian diikuti oleh saham sektor pertambangan dan konsumer, masing-masing sebesar 12,9% dan 11,8%. Rudiyanto menilai, kinerja saham-saham sektor keuangan cukup memuaskan pada awal tahun ini. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kinerja indeks saham sektor keuangan yang mencapai 6,04% di Januari lalu. "Beberapa bank

Kinerja Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh Keterangan* Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh Infovesta Equity Fund Index *Per 1 Maret 2019

1 hari 1,13% 0,70%

1 bulan 0,45% -1,70%

1 tahun -10,9% -6,12%

Sumber: Infovesta Utama, Bloomber, Pusat Data KONTAN

Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh 1.467,29 5 Mar 2018

1.405,07 1 Mar 2019

yang sudah mengeluarkan laporan keuangan juga mencetak pertumbuhan laba signifikan," jelas dia. Setali tiga uang dengan saham dari sektor pertambangan. Sepanjang Januari silam, indeks saham sektor pertambangan tumbuh 8,25%. Saham pertambangan dianggap cukup mumpuni lantaran masih diuntungkan oleh kenaikan sejumlah harga komoditas. Alhasil, kinerja keuangan emiten di sektor tersebut berpotensi positif pada tahun ini. Rudiyanto menjelaskan, pada dasarnya reksadana ini mengutamakan investasi pada saham yang berkaitan dengan infrastruktur, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, Panin AM dapat masuk ke saham emiten yang kegiatan bisnisnya menguntungkan sektor infrastruktur. Sebaliknya, reksadana ini juga bisa menjadikan saham yang kinerjanya positif berkat pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari portofolio. Misal sektor keuangan. "Ketika kinerja sektor keuangan positif, pembiayaan untuk proyek infrastruktur akan berjalan lancar," sebut Rudiyanto. Selain itu, reksadana yang diluncurkan pada 2016 terse-

Reksadana adalah sebuah instrumen investasi yang legal di pasar modal Indonesia. Dengan membeli unit reksadana, investor mempercayakan pengelolaan dananya kepada pihak lain yang disebut manajer investasi. Manajer investasi akan berusaha memberikan keuntungan kepada investor dengan memutar modal titipan tersebut ke dalam beragam aset keuangan yang sah, seperti saham, surat, utang, atau produk simpanan di bank. Meskipun bukan investasi bebas risiko, industri reksadana mendapatkan pengawasan ketat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mengenal lebih jauh tentang reksadana, silakan kunjungi http://personalfinance. kontan.co.id/main/investasi_pemula.

but juga berupaya mengkombinasikan saham berkapitalisasi kecil hingga menengah. Saham berkapitalisasi kecil dan menengah biasanya punya pertumbuhan kinerja yang cukup masif, sehingga dapat diandalkan untuk mendongkrak kinerja reksadana saham ini. "Kami yakin bahwa di tahun ini kinerja beberapa saham small-mid cap bisa tumbuh lebih signifikan daripada saham big cap," ujar dia. Di sisi lain, saham-saham berkapitalisasi besar dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas reksadana tersebut. Sebagai catatan, terdapat lima saham dengan porsi besar dalam portofolio Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh, yakni ASII, BBCA, BMRI, BBNI, BBRI. Berkaca dari sektor saham

yang diandalkan, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, Panin AM tampak menerapkan strategi indexing agar kinerja Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh dapat naik sesuai dengan laju pertumbuhan positif IHSG di awal tahun ini. "Tapi manajer investasi juga menyertakan saham yang bisa menjadi pembeda sehingga kinerja reksadana ini benarbenar melampaui indeks acuan," terang dia. Wawan memperkirakan, di atas kertas, reksadana ini masih berpeluang melanjutkan pertumbuhan kinerja positif. Alasannya, IHSG juga berpotensi bullish di tengah stabilnya nilai kurs rupiah dan berlangsungnya pemilu secara damai.

Rupiah Tertekan Pidato Powell JAKARTA. Pernyataan Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell pekan lalu berhasil mengangkat kekuatan dollar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Kemarin, kurs spot rupiah turun 0,07% menjadi Rp 14.130 per dollar AS. Kurs rupiah versi kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga melemah. Kemarin, rupiah melemah 0,26% ke Rp 14.149 per dollar AS berdasarkan kurs tengah BI. Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, Powell menyebutkan dalam pidatonya bahwa ekonomi Amerika Serikat tetap berada pada jalur kenaikan tingkat suku bunga acuan bank sentral. "Ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga tersebut kembali muncul ini yang membuat dollar AS menguat dan rupiah melemah," kata dia kepada KONTAN, kemarin. Fikri C Permana, ekonom Pefindo, menambahkan bahwa permintaan dollar AS meningkat karena AS dan China belum juga menyelesaikan perundingan dagang. Situasi ini memicu spekulasi dan mengangkat dollar AS. Sementara, dari dalam negeri belum ada sentimen positif. Bahkan posisi defisit neraca perdagangan Indonesia masih menjadi faktor penekan kekuatan rupiah. Oleh karena itu, ia memprediksi hari ini kurs rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 14.100-Rp 14.220 per dollar AS. Sedangkan Yudi menganalisa kurs rupiah akan bergerak dengan kisaran pergerakan Rp 14.000Rp 14.350 per dollar AS. Danielisa Putriadita

Harga Komoditas Harian

Sumber: Logam Mulia, Bloomberg

(1/3/2019-4/3/2019)

55,80

■ Review Produk Reksadana

Prediksi Rupiah

Yusuf Imam Santoso

Minyak Mentah

JAKARTA. Perbaikan sejumlah sektor saham berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksadana Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh di awal tahun ini. Berdasarkan data Infovesta Utama, hingga akhir Februari kinerja Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh naik 8,151%. Hasil ini lebih baik ketimbang kinerja rata-rata reksadana saham, yang tercermin dari pergerakan Infovesta Equity Fund Index, sebesar 1,24%. Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, kinerja positif yang ditunjukkan oleh Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh tak

7

PORTOFOLIO

MI harus punya ekspektasi jangka panjang, tidak boleh fokus ke sentimen jangka pendek. Edbert Suryajaya, Head of Research & Consulting Service Infovesta Utama

56,27

Batubara 97,00

97,50

0,83%

0,51%

Pengiriman April 2019 Minyak WTI di Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per barel)

Pengiriman April 2019 Batubara Newcastle di Bursa ICE (Dollar AS per ton)

CPO (MDEX)

Emas Berjangka

536,39

529,01

1.299,20

1.288,00

-1,37%

-0,86%

Pengiriman Mei 2019 Bursa Derivatif Malaysia (MDEX) (Dollar AS per ton)

Pengiriman April 2019 Divisi Comex Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per ons troi)

CPO (ICDX)

Emas Batangan

7.345

7.440

664.000

656.000

1,29%

-1,13%

Pengiriman April 2019 Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) (Rupiah per Kilogram)

Divisi Logam Mulia-PT Antam Tbk Emas batangan seberat 1 gram (Rupiah per gram)

Dimas Andi Shadewo

PT URBAN JAKARTA PROPERTINDO TBK (“Perseroan”)

PEMBERITAHUAN PERUBAHAN JADWAL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa terdapat perubahan jadwal pelaksanaan RUPST dan RUPSLB Perseroan, yang semula direncanakan akan diadakan pada tanggal 27 Maret 2019. Pemanggilan kepada para pemegang saham sehubungan dengan pelaksanaan RUPST dan RUPLSB akan diumumkan Perseroan selambat-lambatnya 21 hari kalender sebelum tanggal pelaksanaan RUPST dan RUPSLB, tanpa memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal pelaksanaan RUPST dan RUPSLB sebagaimana diatur dalam Pasal 13 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Jakarta, 5 Maret 2019 PT Urban Jakarta Propertindo Tbk Direksi



DATA PASAR

Kontan Selasa, 5 Maret 2019 Obligasi 4 Maret 2019

Suku Bunga 4 Maret 2019 LAPORAN TRANSAKSI OBLIGASI KE BEI

OBLIGASI YANG DILAPORKAN MELALUI BEI Nama Obligasi

Tanggal Transakasi

Tanggal Settle

Repo Harga Term

Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Bank NTT Tahap I Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Mitra Adiperkasa Tahap III Tahun 2014 Seri B dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Berkelanjutan I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap II Tahun 2017 Seri D Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan II TAFS Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri D Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap III Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan III SMFP Tahap VII Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap Seri B Obligasi Berkelanjutan III Summarecon Agung Tahap I Tahun 2018 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VII Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap IV Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2019 Seri C Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2019 Seri A Obligasi I AKR Corpindo Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Seri B Obligasi Indofood Sukses Makmur VIII Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0077 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0078 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0079 Obligasi Negara RI Seri FR0053 Obligasi Negara RI Seri FR0056 Obligasi Negara RI Seri FR0057 Obligasi Negara RI Seri FR0058 Obligasi Negara RI Seri FR0068 Obligasi Negara Ritel Seri ORI015 Obligasi Negara Seri FR0069 Obligasi Negara Seri FR0070 Obligasi Negara Seri FR0071 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri B Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap II Tahun 2017 SBSN RI Seri PBS006 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS013 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS019

4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019

12-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 4-Mar-2019 8-Mar-2019 6-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 11-Mar-2019 12-Mar-2019 4-Mar-2019 5-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 11-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 8-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019

Volume Miliar

Nilai Miliar

-

100,70 20,00 100,10 7,00 99,86 25,00 100,02 60,00 106,97 0,10 101,48 10,00 101,02 3,00 100,30 1,00 100,85 5,00 100,50 10,00 100,45 60,00 100,50 2,00 100,28 2,00 102,45 10,00 100,60 40,00 100,85 5,00 99,80 25,00 100,52 18,00 100,15 2,50 102,00 0,10 100,74 22,00 100,10 100,00 102,50 1,00 100,75 35,00 100,02 25,00

20,14 7,01 24,97 60,01 0,11 10,15 3,03 1,00 5,04 10,05 60,27 2,01 2,01 10,25 40,24 5,04 24,95 18,09 2,50 0,10 22,16 100,10 1,03 35,26 25,01

4-Mar-2019 5-Mar-2019

-

100,50

2,00

4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 1-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 1-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019

-

101,00 100,00 100,05 100,15 100,30 100,20 101,50 104,75 102,90 102,85 100,70 102,50 103,00 108,50 102,00 100,90 102,25 100,15 102,50 107,24 102,80 122,75 108,40 110,00 112,75 107,25 112,50 112,25 105,28 100,63 101,92 99,91 102,25

0,50 3,00 25,00 10,00 5,00 2,00 2,50 30,00 150,00 200,00 10,00 42,00 10,00 0,93 0,10 4,00 20,00 120,02 4,42 30,00 4,00 21,00 23,05 40,00 1,60 20,00 104,00 50,00 6,00 5,00 3,00 8,00 20,00

8-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 5-Mar-2019 11-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 4-Mar-2019 8-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 8-Mar-2019 6-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 8-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019

Yield

Kupon

Rating

8,69 8,40 7,28 6,09 8,41 8,69 7,28 7,58 8,65 8,50 6,69 7,18 6,88 8,46 7,86 8,75 5,44 7,96 7,93 7,73 8,09 7,91 8,20 7,58 6,83

9,00 10,50 8,00 6,15 10,60 10,90 8,60 8,00 8,80 8,75 7,50 8,50 8,75 10,25 8,50 8,90 6,75 8,45 8,20 8,50 8,40 10,75 9,60 8,40 8,00

idAAidA AAA(idn) AAA(idn) idAAA idAA idAA+ idAAA idAAA idAA+ idAAA AAA(idn) AA-(idn) idAAA AAA(idn) idAA+ idAAA idAAA idAA+ idAAA idAAA idA idAAA idAAA AAA(idn)

2,01

8,60

8,80

AAA(idn)

0,51 3,00 25,01 10,02 5,02 2,00 2,54 31,43 154,35 205,70 10,07 43,05 10,30 1,01 0,10 4,04 20,45 120,20 4,53 32,17 4,11 25,78 24,99 44,00 1,80 21,45 117,00 56,13 6,32 5,03 3,06 7,99 20,45

8,95 8,11 9,16 7,83 8,35 8,63 8,08 8,13 7,44 7,84 8,30 7,08 7,84 8,63 8,00 8,27 7,30 6,23 7,76 7,94 5,99 7,93 7,38 7,74 8,37 7,52 8,01 5,96 7,55 8,57 6,59 7,65

9,20 9,00 10,50 8,00 8,75 8,70 8,25 8,75 8,13 8,25 8,38 8,25 8,38 9,50 8,25 8,38 8,25 7,88 8,38 9,00 11,50 12,00 10,25 10,00 9,75 9,50 10,00 12,80 10,40 10,25 -

AAA(idn) AA-(idn) AA-(idn) idAAA idAAidAA+ idAAA idA+ -

Yield

Kupon

Rating

Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri D Obligasi I AKR Corpindo Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Seri B Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2019 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap III Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap II Tahun 2017 Seri D Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri E Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri D Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VII Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap IV Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap I Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap I Tahun 2018 Seri C Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Bank NTT Tahap I Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Indofood Sukses Makmur VIII Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Mitra Adiperkasa Tahap III Tahun 2014 Seri B dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2018 Seri A Obligasi I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A Obligasi I Pelindo IV Tahun 2018 Seri B Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap II Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap III Tahun 2019 Seri A Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri B Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap I Tahun 2018 Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan III SMFP Tahap VII Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Summarecon Agung Tahap I Tahun 2018 Obligasi Berkelanjutan II TAFS Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri D Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi PLN IX Tahun 2007 Seri B Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap IV Tahun 2018 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri E Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017 Seri C Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011 Obligasi PLN VIII Tahun 2006 Seri B

Repo Volume Nilai Term Harga Miliar Miliar

Tanggal Transakasi

Tanggal Settle

4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019

6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019

- 102,45 10,00 - 95,84 13,50 - 100,30 5,00 - 100,60 40,00

10,25 12,94 5,02 40,24

8,46 10,25 6,82 7,50 8,35 8,75 7,86 8,50

idAAA idAAA idAAAAA(idn)

4-Mar-2019 6-Mar-2019

- 100,02 25,00

4-Mar-2019 5-Mar-2019

- 100,50

4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019 4-Mar-2019

-

8-Mar-2019 4-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 11-Mar-2019 6-Mar-2019 12-Mar-2019 11-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 12-Mar-2019 6-Mar-2019 5-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 12-Mar-2019 4-Mar-2019 12-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 12-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 5-Mar-2019 8-Mar-2019 6-Mar-2019 4-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 5-Mar-2019 8-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 4-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 6-Mar-2019 5-Mar-2019 5-Mar-2019 6-Mar-2019 4-Mar-2019

101,00 100,02 99,86 100,30 96,00 100,85 99,00 100,50 100,85 102,50 100,75 98,20 97,80 99,08 100,00 100,05 100,70 100,45 98,75 100,10 100,52 98,25 98,80 97,50 100,20 106,97 101,48 98,02 97,37 99,80 98,48 100,63 102,00 105,28 94,80 98,03 100,74 100,15 101,02 97,90 100,10 100,50 100,28 100,15 98,68 117,52 116,09 115,25 115,05 114,50 112,40 111,17 111,15

25,01

6,83

8,00

AAA(idn)

2,00

2,01

8,60

8,80

AAA(idn)

0,50 60,00 25,00 1,00 0,76 5,00 10,00 10,00 5,00 1,00 35,00 55,00 2,00 1,00 3,00 25,00 20,00 60,00 35,00 7,00 18,00 50,00 3,00 1,00 2,00 0,10 10,00 3,00 13,00 25,00 24,00 5,00 0,10 6,00 25,00 0,50 22,00 10,00 3,00 2,00 100,00 2,00 2,00 2,50 1,00 -

0,51 60,01 24,97 1,00 0,73 5,04 9,90 10,05 5,04 1,03 35,26 54,01 1,96 0,99 3,00 25,01 20,14 60,27 34,56 7,01 18,09 49,13 2,96 0,98 2,00 0,11 10,15 2,94 12,66 24,95 23,64 5,03 0,10 6,32 23,70 0,49 22,16 10,02 3,03 1,96 100,10 2,01 2,01 2,50 0,99 -

8,95 6,09 7,28 7,58 9,19 8,65 9,08 8,50 8,75 8,20 7,58 8,39 8,76 6,23 8,11 9,16 8,69 6,69 8,43 8,40 7,96 8,37 7,82 9,47 8,63 8,41 8,69 14,63 7,03 5,44 7,31 8,57 7,73 7,55 7,10 10,08 8,09 7,83 7,28 8,75 7,91 7,18 6,88 7,93 8,05 -

9,20 AAA(idn) 6,15 AAA(idn) 8,00 AAA(idn) 8,00 idAAA 8,25 idAAA 8,80 idAAA 8,90 idAAA 8,75 idAA+ 8,90 idAA+ 9,60 idAAA 8,40 idAAA 7,50 idAAA 8,30 idAAA 7,25 AA-(idn) 9,00 AA-(idn) 10,50 AA-(idn) 9,00 idAA7,50 idAAA 8,00 idAAA 10,50 idA 8,45 idAAA 7,45 idAAA 9,40 idA 8,20 idA 8,70 idAA+ 10,60 idAAA 10,90 idAA 8,75 idA 8,30 idAAA(sf) 6,75 idAAA 9,15 idAA 10,25 idA+ 8,50 idAAA 10,40 idAAA 8,50 idA+ - AAA(idn) 8,40 idAAA 8,00 idAAA 8,60 idAA+ 7,40 idAAA 10,75 idA 8,50 AAA(idn) 8,75 AA-(idn) 8,20 idAA+ 9,00 idA11,20 idAAA 10,60 idAAA 10,90 idAAA 8,15 AA-(idn) 10,40 idAAA 11,80 idA+ 9,50 idAA+ 13,75 idAAA

Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) - IGSYC INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE 4 Maret 2019 Yield (%) Tenor (Tahun) 4 Mar 2019 1 Mar 2019

9,00

0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

8,50

Yield (%)

8,00

7,50

7,00

6,50

6,00

6,1141 6,5742 6,9444 7,2165 7,4195 7,5738 7,6941 7,7907 7,8706 7,9388 7,9985 8,0518 8,1004 8,1449 8,1861 8,2242

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

8,2596 8,2439 8,2924 8,2787 8,3226 8,3114 8,3505 8,3419 8,3760 8,3702 8,3994 8,3963 8,4207 8,4203 8,4400 8,4423 8,4574 8,4623 8,4731 8,4805 8,4872 8,4968 8,4998 8,5116 8,5110 8,5248 8,5210 8,5366 8,5298 8,5471 Sumber: www.ibpa.co.id

Benchmark SUN 0

5

10

15

20

25

30

Tenor (Tahun) 01-Mar-19

04-Mar-19

25-Aug-2020 21-Dec-2019 3-Mar-2020 23-Feb-2020 13-Feb-2022 13-Feb-2024 3-Jun-2019 1-Dec-2019 11-Apr-2027 30-Aug-2021 13-Jul-2027 19-Feb-2021 23-Feb-2020 2-Mar-2020 22-Feb-2022 28-Sep-2021 30-Sep-2019 21-Dec-2021 26-Apr-2020 15-Jun-2021 15-Sep-2019 15-Sep-2026 15-Jul-2022 15-Sep-2024 15-May-2037 15-Jul-2023 15-Feb-2028 15-Jul-2021 15-Sep-2026 15-Sep-2026 15-May-2041 15-Jun-2032 15-Mar-2034 15-Apr-2019 15-Mar-2024 15-Mar-2029 15-May-2036 15-May-2036 15-May-2031 15-May-2024 15-May-2029 15-Apr-2039 26-May-2022 8-Dec-2022 19-Sep-2019 15-Oct-2021 15-Sep-2020 15-May-2019 15-Sep-2023 17-Mar-2024 19-Feb-2022 8-Jul-2022 2-Mar-2020 22-Feb-2020 20-Jun-2022 6-Dec-2021 14-Feb-2020 21-Apr-2020 7-Oct-2019

102,45 100,45 100,60 100,02 100,50 101,00 100,02 100,30 100,85 100,50 100,85 103,50 100,75 100,00 100,05 100,70 100,45 101,54 100,52 112,25 102,80 122,75 108,40 110,00 112,75 107,25 112,50 102,75 103,00 101,66 108,50 102,00 103,10 100,17 103,40 107,24 103,85 100,00 104,75 103,00 106,25 103,75 100,20 106,97 101,48 103,35 101,92 99,92 102,25 101,00 102,00 105,28 100,71 100,17 101,02 100,15 100,50 100,28 100,15

Tanggal Transakasi

Nama Obligasi

102,45 100,30 100,55 100,00 100,50 101,00 100,02 100,20 100,50 100,50 100,50 102,50 100,75 100,00 100,05 100,70 100,45 100,05 100,52 112,20 102,80 122,75 108,40 109,99 112,75 107,25 112,50 102,50 102,70 101,66 108,50 102,00 100,90 99,80 102,50 107,24 98,75 100,00 104,75 101,60 102,40 100,24 100,15 106,97 101,46 100,00 101,90 99,91 101,95 100,60 100,00 105,20 100,71 100,15 101,00 100,00 100,48 100,26 100,15

102,45 100,30 100,60 100,02 100,50 101,00 100,02 100,30 100,85 100,50 100,85 102,50 100,75 100,00 100,05 100,70 100,45 100,10 100,52 112,25 102,80 122,75 108,40 110,00 112,75 107,25 112,50 102,50 103,00 101,66 108,50 102,00 100,90 100,15 102,50 107,24 101,50 100,00 104,75 102,90 102,85 100,70 100,20 106,97 101,48 102,25 101,92 99,91 102,25 100,63 102,00 105,28 100,71 100,15 101,02 100,10 100,50 100,28 100,15

1 5 4 3 1 1 1 4 2 1 2 4 1 4 1 1 1 4 1 7 1 1 2 3 1 1 1 18 29 1 1 2 36 6 8 11 33 1 6 55 69 47 2 1 2 107 2 2 4 14 5 4 1 2 2 10 2 2 1

SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH

Total Nilai Miliar

10,00 20,00 90,00 100,00 2,00 0,50 60,00 6,00 10,00 10,00 10,00 4,00 35,00 81,00 25,00 20,00 60,00 28,00 18,00 485,30 4,00 21,00 46,10 140,00 1,60 20,00 104,00 467,66 1.382,34 200,00 0,93 11,06 468,67 498,52 168,67 244,96 84,47 0,40 148,17 2.697,13 2.217,10 989,71 4,00 0,10 20,00 229,13 6,00 16,00 80,00 15,80 100,10 24,00 22,00 20,00 6,00 251,20 4,00 4,00 2,50

10,25 20,08 90,52 100,01 2,01 0,51 60,01 6,01 10,07 10,05 10,07 4,13 35,26 81,00 25,01 20,14 60,27 28,22 18,09 543,67 4,11 25,78 49,97 154,00 1,80 21,45 117,00 479,83 1.420,42 203,33 1,01 11,09 477,24 499,29 174,20 263,00 84,71 0,40 155,23 2.774,67 2.282,31 997,78 4,01 0,11 20,29 233,69 6,11 15,99 81,66 15,93 100,11 25,26 22,16 20,03 6,06 251,48 4,02 4,01 2,50

Tenor

Seri

Fair Price (%)

YTM (%)

Kupon (%)

5,20 10,21 15,04 20,13

FR0077 FR0078 FR0068 FR0079

94,0446 88,8783 86,9564 93,0896

7,2937 7,8425 8,1942 8,2199

8,1250 8,2500 8,3750 8,3750

Tanggal Settle

Repo Harga Term

Volume Miliar

Nilai Miliar

50,00

56,13

Yield

Kupon

Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 Obligasi Negara RI Seri FR0053

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

112,25

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

102,80

4,00

4,11

5,99 11,50

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

122,75

21,00

25,78

7,93 12,00

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

108,40

23,05

24,99

7,38 10,25

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

110,00

40,00

44,00

7,74 10,00

4-Mar-2019 8-Mar-2019 -

112,75

1,60

1,80

8,37

9,75

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

107,25

20,00

21,45

7,52

9,50

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

112,50 104,00 117,00

8,01 10,00

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

102,50

42,00

43,05

7,08

8,25

Obligasi Negara RI Seri FR0056

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

103,00

10,00

10,30

7,84

8,38

Obligasi Negara RI Seri FR0057

1-Mar-2019 4-Mar-2019 -

108,50

0,93

1,01

8,63

9,50

Obligasi Negara RI Seri FR0058

4-Mar-2019 8-Mar-2019 -

102,00

0,10

0,10

8,00

8,25

Obligasi Negara RI Seri FR0059

4-Mar-2019 8-Mar-2019 -

94,41

22,09

20,85

7,94

7,00

Obligasi Negara RI Seri FR0061

4-Mar-2019 8-Mar-2019 -

99,65

24,57

24,49

7,12

7,00

Obligasi Negara RI Seri FR0063

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

93,30

0,06

0,05

7,51

5,63

Obligasi Negara RI Seri FR0064

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

86,50

0,50

0,43

8,25

6,13

Obligasi Negara RI Seri FR0065

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

86,40

0,56

0,48

8,27

6,63

Obligasi Negara RI Seri FR0068

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

100,90

4,00

4,04

8,27

8,38

Obligasi Negara Seri FR0069

4-Mar-2019 8-Mar-2019 -

100,15 120,02 120,20

6,23

7,88

Obligasi Negara Seri FR0070

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

102,50

4,42

4,53

7,76

8,38

-

107,24

30,00

32,17

7,94

9,00

-

101,50

2,50

2,54

8,08

8,25

-

104,75

30,00

31,43

8,13

8,75

-

93,00

0,20

0,19

8,38

7,50

-

98,00

0,50

0,49

7,70

7,50

-

86,25

0,05

0,04

8,68

7,38

-

102,90 150,00 154,35

7,44

8,13

-

102,85 200,00 205,70

7,84

8,25

-

100,70

10,00

10,07

8,30

8,38

-

99,50

0,40

0,40

6,60

6,60

Obligasi Negara Seri FR0071 1-Mar-2019 5-Mar-2019 Obligasi Negara Republik Indone11-Mar4-Mar-2019 2019 sia Seri FR0072 Obligasi Negara Republik Indone4-Mar-2019 5-Mar-2019 sia Seri FR0073 Obligasi Negara Republik Indone- 4-Mar-2019 6-Mar-2019 sia Seri FR0074 Obligasi Negara Republik Indone- 4-Mar-2019 6-Mar-2019 sia Seri FR0075 Obligasi Negara Republik Indone- 4-Mar-2019 8-Mar-2019 sia Seri FR0076 Obligasi Negara Republik Indone- 4-Mar-2019 6-Mar-2019 sia Seri FR0077 Obligasi Negara Republik Indone4-Mar-2019 6-Mar-2019 sia Seri FR0078 Obligasi Negara Republik Indone4-Mar-2019 6-Mar-2019 sia Seri FR0079 Obligasi Negara Retail Seri ORI013 4-Mar-2019 6-Mar-2019

5,96 12,80

Obligasi Negara Retail Seri ORI014 4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

97,20

0,30

0,29

7,70

5,85

Obligasi Negara Ritel Seri ORI015 4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

102,25

20,00

20,45

7,30

8,25

SBSN RI Seri PBS006 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS013 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS014 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS017 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS019 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12200106 Sukuk Negara Ritel Seri-008

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

101,92

3,00

3,06

-

-

4-Mar-2019 5-Mar-2019 -

99,91

8,00

7,99

6,59

-

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

98,35

1,98

1,95

7,32

-

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

90,50

10,00

9,05

-

-

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

102,25

20,00

20,45

7,65

-

1-Mar-2019 5-Mar-2019 -

94,82

5,50

5,21

6,50

-

4-Mar-2019 6-Mar-2019 -

99,50

0,20

0,20 51,16

-

Sukuk Negara Ritel Seri SR009

4-Mar-2019 6-Mar-2019 4-Mar-2019 11-Mar2019 -

98,50

0,50

0,49

8,46

-

96,75

0,50

0,48

7,66

-

119,05

-

-

Sukuk Negara Ritel seri SR-010

Yield (%) Tenor (Tahun) 4 Mar 2019 1 Mar 2019

6,0854 6,5750 6,9611 7,2382 7,4395 7,5887 7,7024 7,7922 7,8659 7,9289 7,9846 8,0352 8,0821 8,1261 8,1676 8,2068

ADMF03CCN2 AKRA01B ASDF03BCN3 ASDF04ACN2 ASDF04BCN2 ASDF04CCN2 BBIA01ACN2 BBRI02BCN1 BBRI02DCN2 BBTN02BCN2 BBTN03DCN1 BEXI02CCN7 BEXI03BCN4 BFIN04ACN2 BFIN04BCN2 BJBR01ACN2 BNGA02ACN4 BNTT01BCN1 FIFA03BCN1 FR0034 FR0036 FR0037 FR0043 FR0044 FR0045 FR0046 FR0047 FR0053 FR0056 FR0056 FR0057 FR0058 FR0068 FR0069 FR0070 FR0071 FR0072 FR0072 FR0073 FR0077 FR0078 FR0079 INDF08 ISAT01CCN3 MAPI01BCN3 ORI015 PBS006 PBS013 PBS019 PNBN02SBCN2 PPLN03ACN3 PPLN12B SMFP03BCN7 SMFP04ACN7 SMGR01CN1 SMRA03CN1 TAFS02BCN2 TBIG02CN2 TUFI03ACN1

Tertinggi Terendah Penutupan Frekuensi Total Volume Miliar

Jatuh Tempo

OBLIGASI NEGARA MELALUI BEI

OBLIGASI KORPORASI YANG DILAPORKAN MELALUI BEI Nama Obligasi

Nama Obligasi

Obligasi Negara RI Seri FR0050 Obligasi Negara RI Seri FR0052 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 Obligasi Negara RI Seri FR0054 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 Surat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS007 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS011 Obligasi Negara RI Seri FR0067 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS021 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS012 Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS022 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0030 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN121190314 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03190406

- 10,50

-

118,05

-

-

- 10,50

-

115,95

-

-

- 11,00

-

115,80

-

-

- 12,90

-

114,99

-

-

- 11,75

-

113,59

-

-

- 10,25

-

110,24

-

-

-

-

106,50

-

-

- 11,00

-

104,10

-

-

-

-

104,02

-

-

-

-

-

102,75

-

-

-

8,75

-

102,40

-

-

-

-

-

101,50

-

-

-

-

-

100,30

-

-

-

-

-

100,02

-

-

-

0,00

-

100,00

-

-

-

0,00

-

99,85

-

-

-

-

-

99,40

-

-

-

-

9,50

-

Pasar Uang Antar Bank (PUAB) 4 Maret 2019 PUAB LN, Berdasarkan Jangka Waktu Jangka Waktu Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 1 Bulan 3 Bulan Keseluruhan

Volume 0,00 1.126.050,00 0,00 8.000,00 0,00 20.000,00 25.000,00 1.179.050,00

Frekuensi 0 14 0 1 0 2 1 18

Tertinggi (%) 0,00000 2,10000 0,00000 2,95000 0,00000 2,59038 2,67000 2,10000

PUAB PAGI DN (Rp), Berdasarkan Jangka Waktu Jangka Waktu

Volume

Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 3 Bulan Keseluruhan

0,00 1.982.000,00 2.879.000,00 2.615.000,00 195.000,00 0,00 10.000,00 7.681.000,00

Frekuensi 0 26 41 39 2 0 1 109

Tertinggi (%) 0,00000 5,85000 5,90000 6,15000 6,55000 0,00000 7,17500 5,85000

Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 5,95000 5,87364 6,05000 6,00099 6,25000 6,20841 6,55000 6,55000 0,00000 0,00000 7,17500 7,17500 7,17500 6,05421

CITIBANK DEUTSCHE BANK AG STANDARD CHARTERED BANK BANK HSBC INDONESIA BANK ANZ INDONESIA BANK BUKOPIN BANK CENTRAL ASIA Tbk BANK CIMB NIAGA BANK COMMONWEALTH BANK DANAMON INDONESIA BANK DBS INDONESIA BANK ICBC INDONESIA BANK MANDIRI BANK MAYBANK INDONESIA BANK MAYORA BANK MEGA BANK NEGARA INDONESIA 1946 BANK OCBC NISP Tbk BANK PANIN INDONESIA BANK PERMATA Tbk BANK RAKYAT INDONESIA BANK TABUNGAN NEGARA BANK UOB INDONESIA KESELURUHAN

Rata-rata 1 Bulan (%) 4,37500 4,53000 4,62500 5,75000 5,37450 6,25000 5,75000 6,56000 5,75000 6,00000 5,37500 7,00000 4,59500 6,17500 6,75000 6,50000 5,88500 6,12500 5,75000 6,25000 6,26000 6,75000 5,37500 6,20667

Rata-rata 3 Bulan (%) 4,50000 5,05000 4,12500 5,62500 3,82755 6,37500 6,00000 6,50000 6,13000 6,00000 6,75000 7,37500 5,32500 6,25000 6,50000 6,75000 6,51000 6,37500 6,62500 6,37500 6,51000 6,75000 5,75000 6,38011

Rata-rata Rata-rata 6 Bulan (%) 12 Bulan (%) 6,41500 3,38000 5,52000 6,23000 4,50000 4,75000 5,75000 5,00000 3,96935 4,08225 6,62500 6,62500 6,12500 6,12500 7,00000 7,30000 6,63000 6,25000 6,00000 6,00000 6,37500 6,37500 7,50000 5,50000 6,20000 4,50000 6,25000 6,00000 6,62500 6,62500 6,25000 5,50000 6,26000 6,01000 7,12500 7,00000 6,50000 6,62500 6,25000 6,00000 6,51000 6,51000 6,75000 6,62500 6,62500 5,37500 6,27687 6,09096

Rata-rata 24 Bulan (%) 0,00000 0,00000 0,00001 0,00000 4,07310 6,62500 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 7,65000 4,75000 0,00000 7,25000 6,01000 0,00000 0,00000 5,00000 6,26000 6,50000 0,00000 5,64171

SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA USD Nama Bank CITIBANK DEUTSCHE BANK AG STANDARD CHARTERED BANK BANK HSBC INDONESIA BANK ANZ INDONESIA BANK BUKOPIN BANK CENTRAL ASIA Tbk BANK CIMB NIAGA BANK COMMONWEALTH BANK DANAMON INDONESIA BANK DBS INDONESIA BANK ICBC INDONESIA BANK MANDIRI BANK MAYBANK INDONESIA BANK MAYORA BANK MEGA BANK NEGARA INDONESIA 1946 BANK OCBC NISP Tbk BANK PANIN INDONESIA BANK PERMATA Tbk BANK RAKYAT INDONESIA BANK TABUNGAN NEGARA BANK UOB INDONESIA KESELURUHAN

Rata-rata 1 Bulan (%) 0,69683 2,09000 0,00000 0,25000 2,08545 1,25000 1,60000 1,60000 0,55000 1,37500 1,50000 2,25000 1,50000 1,71000 0,50000 1,25000 2,10000 1,45000 0,37500 1,50000 1,87500 0,37500 1,42500 1,28881

Rata-rata 3 Bulan (%) 1,46382 2,38000 1,02500 0,92425 1,64140 1,00000 1,60000 0,35000 0,50000 1,37500 1,62500 2,50000 0,97500 1,37500 1,25000 0,50000 2,22500 2,64500 0,25000 1,75000 1,50000 0,37500 2,37500 1,28720

Rata-rata Rata-rata 6 Bulan (%) 12 Bulan (%) 1,75000 0,86715 2,45000 2,62000 0,12500 0,37500 0,99740 1,01075 1,66990 1,70140 1,00000 1,00000 1,60000 1,60000 0,50000 2,90000 0,10000 0,10000 1,37500 1,37500 1,00000 3,00000 0,35000 0,35000 0,70000 0,70000 1,50000 0,37500 1,25000 1,25000 0,50000 0,50000 2,20000 1,97500 1,50000 1,50000 0,50000 0,00000 1,37500 0,75000 0,75000 1,10000 0,37500 0,37500 0,10000 0,10000 1,14549 1,22420

Rata-rata 24 Bulan (%) 0,00000 0,00000 0,00001 0,00000 1,70500 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,37500 0,37500 0,00000 0,00000 0,70000 0,00000 0,00000 0,00000 1,10000 0,37500 0,00000 0,91941

SUKU BUNGA KREDIT RUPIAH Dasar KMK KMK KI KI Efektif KK Kredit (%) Flat (%) Efektif (%) Flat (%) (%) Flat (%) CITIBANK 0,00000 0,00000 8,96000 0,00000 10,02000 0,00000 DEUTSCHE BANK AG 0,00000 0,00000 10,15000 0,00000 0,00000 0,00000 STANDARD CHARTERED BANK 0,00000 9,71400 9,71400 6,46000 6,46000 13,51761 BANK HSBC INDONESIA 0,00000 0,00000 9,38303 0,00000 10,54354 0,00000 BANK ANZ INDONESIA 0,00000 0,00000 10,10000 0,00000 9,14077 0,00000 BANK COMMONWEALTH 0,00000 0,00000 13,84800 0,00000 13,25000 0,00000 BANK DBS INDONESIA 0,00000 0,00000 10,57663 0,00000 9,82123 0,00000 BANK MANDIRI 0,00000 13,21000 9,69000 12,23000 7,93000 7,66000 BANK NEGARA INDONESIA 1946 0,00000 0,00000 9,77000 0,00000 10,51000 10,49000 BANK RAKYAT INDONESIA 0,00000 0,00000 12,00000 0,00000 12,00000 9,60000 BANK TABUNGAN NEGARA 0,00000 7,61000 13,50000 7,39000 13,50000 8,09000 BANK BUKOPIN 0,00000 5,19000 9,35000 4,92000 8,85000 5,14000 BANK CENTRAL ASIA Tbk 0,00000 0,00000 12,71875 0,00000 12,87500 0,00000 BANK CIMB NIAGA 0,00000 8,32000 8,32000 7,77000 7,77000 10,90000 BANK DANAMON INDONESIA 0,00000 8,08000 7,70000 0,00000 10,75000 0,00000 BANK ICBC INDONESIA 0,00000 0,00000 12,13000 0,00000 12,38000 0,00000 BANK MAYBANK INDONESIA 0,00000 0,00000 7,68318 0,00000 11,44857 0,00000 BANK MAYORA 0,00000 7,83867 14,16667 11,34026 20,31128 8,09241 BANK MEGA 0,00000 0,00000 12,35367 0,00000 11,21547 0,00000 BANK OCBC NISP Tbk 0,00000 6,08136 10,36634 6,07700 10,91667 5,53260 BANK PANIN INDONESIA 0,00000 0,00000 12,11000 0,00000 13,97000 0,00000 BANK PERMATA Tbk 0,00000 0,00000 11,44380 0,00000 25,08280 0,00000 BANK UOB INDONESIA 0,00000 0,00000 10,46000 0,00000 11,50000 0,00000 Rata-rata Semua Bank 8,45012 11,89664 8,74956 12,72758 8,34682 NAMA BANK

KK Efektif (%) 23,80000 0,00000 13,51761 30,30286 4,60000 7,49750 20,79000 12,58000 11,93000 17,75000 13,25000 9,25000 8,36768 10,90000 7,20000 12,02000 10,76478 14,61557 11,41440 9,75000 6,88000 18,92613 7,21000 13,48475

SUKU BUNGA KREDIT USD Dasar Kredit (%) CITIBANK 0,00000 DEUTSCHE BANK AG 0,00000 BANK HSBC INDONESIA 0,00000 STANDARD CHARTERED BANK 0,00000 BANK ANZ INDONESIA 0,00000 BANK COMMONWEALTH 0,00000 BANK DBS INDONESIA 0,00000 BANK MANDIRI 0,00000 BANK NEGARA INDONESIA 1946 0,00000 BANK RAKYAT INDONESIA 0,00000 BANK CENTRAL ASIA Tbk 0,00000 BANK CIMB NIAGA 0,00000 BANK DANAMON INDONESIA 0,00000 BANK ICBC INDONESIA 0,00000 BANK MAYBANK INDONESIA 0,00000 BANK MAYORA 0,00000 BANK MEGA 0,00000 BANK OCBC NISP Tbk 0,00000 BANK PANIN INDONESIA 0,00000 BANK PERMATA Tbk 0,00000 BANK UOB INDONESIA 0,00000 Rata-rata Semua Bank NAMA BANK

KMK KMK Flat (%) Efektif (%) 0,00000 4,03000 0,00000 2,63000 0,00000 5,50741 5,22197 5,22197 0,00000 4,85600 0,00000 8,00000 0,00000 5,32583 0,00000 6,81000 0,00000 5,79000 0,00000 7,00000 0,00000 7,50000 4,42000 4,42000 4,05000 3,34000 0,00000 6,25000 0,00000 3,84897 4,10890 7,50000 0,00000 9,17718 4,08935 5,17944 0,00000 0,00000 0,00000 7,19730 0,00000 5,34000 4,34002 5,96515

KI Flat (%) 0,00000 0,00000 0,00000 4,69850 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 4,75000 0,00000 0,00000 0,00000 4,10890 0,00000 3,75940 0,00000 0,00000 0,00000 4,10422

KI Efektif (%) 4,74000 0,00000 5,59210 4,69850 5,99300 8,00000 5,12500 7,00000 5,56000 7,00000 7,75000 4,75000 0,00000 0,00000 4,58283 7,50000 9,00000 6,00000 0,00000 7,14420 6,25000 6,34370

KK KK Efektif Flat (%) (%) 0,00000 3,34000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00001 0,00001 0,00000 0,00000 0,00000 7,50000 0,00000 0,00000 0,00000 11,00000 0,00000 1,32000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 4,00000 4,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 5,00000 2,45360 4,65000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 4,65120 5,57733

Kurs 4 Maret 2019 VALAS PENUTUPAN Kode AUD CAD CHF CNH CNY DKK EUR GBP HKD INR JPY KRW LKR MYR NOK NZD PHP RUB SEK SGD THB TWD USD VND XAU

Kurs Beli 9.994,85 10.621,90 14.099,62 2.108,00 2.107,93 2.147,05 16.020,58 18.694,44 1.799,41 199,31 126,24 12,54 78,52 3.462,86 1.643,30 9.609,24 272,68 214,48 1.520,89 10.427,43 443,49 458,28 14.125,00 0,61 181.840,76

PAJAK Kurs Jual 10.004,75 10.632,62 14.111,01 2.110,00 2.109,58 2.148,89 16.033,33 18.709,09 1.800,80 199,54 126,36 12,55 78,70 3.469,56 1.645,23 9.621,69 272,98 214,66 1.522,46 10.436,36 444,08 459,05 14.135,00 0,61 182.018,68

Kode AUD BND CAD CHF CNY DKK EUR GBP HKD INR JPY KRW KWD LKR MMK MYR NOK NZD PHP PKR SAR SEK SGD THB USD

27 Feb- 5 Mar '19 Kurs 10.038,17 10.347,84 10.671,72 14.057,21 2.093,67 2.136,96 15.945,08 18.360,05 1.791,89 197,61 127,04 12,50 46.315,65 78,32 9,15 3.451,51 1.635,51 9.633,99 269,83 100,67 3.749,87 1.506,34 10.402,54 450,45 14.064,00

UANG KERTAS BI Kode AUD BND CAD CHF CNY DKK EUR GBP HKD JPY KRW KWD LAK MMK MYR NOK NZD PGK PHP SAR SEK SGD THB USD VND

Beli 9.975,67 10.396,57 10.592,93 14.086,45 2.099,66 2.144,89 16.003,87 18.633,64 1.793,58 12.574,13 12,52 46.385,50 1,64 9,34 3.453,88 1.641,50 9.582,89 4.068,54 271,99 3.753,33 1.519,01 10.396,57 442,84 14.078,00 0,61

Jual 10.079,14 10.502,99 10.700,58 14.234,23 2.120,84 2.166,56 16.166,72 18.827,28 1.811,74 12.704,37 12,64 46.868,82 1,66 9,43 3.493,00 1.658,17 9.685,24 4.322,88 274,84 3.792,10 1.534,82 10.502,99 447,59 14.220,00 0,61

Penutupan 1.287,15 15,15 13.039,90 21.775,06 6.467,26 1.893,11 56,26 2,84 74,36 2.189,00 1,83 100,50 2.217,00 10,59 375,50 12,67

∆ -6,17 -0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,46 -0,02 0,51 0,00 -0,02 0,30 -30,00 0,06 2,50 0,05

Komoditas 4 Maret 2019 PUAB SORE DN (Rp), Berdasarkan Jangka Waktu

Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 2,64440 2,38959 0,00000 0,00000 2,95000 2,95000 0,00000 0,00000 2,60000 2,59519 2,67000 2,67000 2,95000 2,40282

Nama Bank

Jangka Waktu Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 1 Bulan Keseluruhan

Volume 0,00 11.366.000,00 1.605.000,00 450.000,00 0,00 0,00 0,00 13.421.000,00

Frekuensi 0 108 17 7 0 0 0 132

Tertinggi (%) 0,00000 5,60000 5,90000 6,15000 0,00000 0,00000 0,00000 5,60000

Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 5,90000 5,83521 6,05000 5,98520 6,25000 6,19889 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 6,25000 5,86534

PUAB VALAS, Berdasarkan Jangka Waktu Jangka Waktu Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 1 Bulan Keseluruhan

Volume 0,00 416.500,00 0,00 44.000,00 0,00 0,00 0,00 460.500,00

Frekuensi 0 32 0 6 0 0 0 38

Tertinggi (%) 0,00000 2,33000 0,00000 2,43000 0,00000 0,00000 0,00000 2,33000

Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 2,35000 2,34300 0,00000 0,00000 2,45000 2,43682 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 2,45000 2,35197

Komoditi Emas Perak Nikel Timah Tembaga Alumunium Minyak Mentah Gas Alam Kapas CPO Karet Kopi Kakao Beras Jagung Gula

Satuan $/Troy Oz $/Troy Oz $/MT $/MT $/MT $/MT $/BBL $/mmBtu $/Ton Ringgit/BBL $/Kg Cent/LB $/Ton $/CWT cent/bu Cent/lb

Pasar Comex Comex LME LME LME LME Nymex Nymex Nymex Mdex Mdex NYBOT NYBOT CBBOT CBOT NYBOT

Sebelum 1.293,32 15,20 13.039,90 21.775,06 6.467,26 1.893,11 55,80 2,86 73,85 2.189,00 1,85 100,20 2.247,00 10,53 373,00 12,62

Keterangan bursa berjangka: CBOT: Chicago Board of Trade, CME: Chicago Mercantile Exchange, NYBOT: New York Board of Trade, MDEX: Bursa Malaysia Derivative Berhad, LIFFE: London International Financial Futures Exchage, LME: London Merchantile Exchange, NYMEX: New York Mechantile Exchange, IPE: International Petroleum Exchange.



DATA PASAR

Kontan Selasa, 5 Maret 2019 INDIKATOR PERDAGANGAN SAHAM DI BEI Periode 4 Maret 2019 Kode PERTANIAN Perkebunan AALI Astra Agro Lestari Tbk. ANDI Andira Agro Tbk. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk. BWPT Eagle High Plantations Tbk. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk. GOLL Golden Plantation Tbk. GZCO Gozco Plantations Tbk. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk. LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. MAGP Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. MGRO Mahkota Group Tbk. PALM Provident Agro Tbk. SGRO Sampoerna Agro Tbk. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk. SMAR SMART Tbk. SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk. Peternakan BEEF Estika Tata Tiara Tbk. Perikanan DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk. Lainnya BISI BISI International Tbk. INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Semen INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk. SMCB Holcim Indonesia Tbk. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. WSBP Waskita Beton Precast Tbk. WTON Wijaya Karya Beton Tbk. Keramik, Perselen dan Kaca AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. ARNA Arwana Citramulia Tbk. CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk. IKAI Intikeramik Alamasri Inds. Tbk. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk. MLIA Mulia Industrindo Tbk. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. Logam dan Sejenisnya ALKA Alakasa Industrindo Tbk. ALMI Alumindo Light Metal Inds.Tbk. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk. BTON Betonjaya Manunggal Tbk. CTBN Citra Tubindo Tbk. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. INAI Indal Aluminium Industry Tbk. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk. LION Lion Metal Works Tbk. LMSH Lionmesh Prima Tbk. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. Kimia ADMG Polychem Indonesia Tbk. AGII Aneka Gas Industri Tbk. BRPT Barito Pacific Tbk. DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk. EKAD Ekadharma International Tbk. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk. INCI Intanwijaya Internasional Tbk. MDKI Emdeki Utama Tbk. MOLI Madusari Murni Indah Tbk. SRSN Indo Acidatama Tbk. TDPM Tridomain Performance Materials Tbk. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. Plastik dan Kemasan AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk. APLI Asiaplast Industries Tbk. BRNA Berlina Tbk. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk. IMPC Impack Pratama Industri Tbk. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk. PBID Panca Budi Idaman Tbk. TALF Tunas Alfin Tbk. TRST Trias Sentosa Tbk. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk. Pakan Ternak CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. CPRO Central Proteina Prima Tbk. JPFA JAPFA Tbk. MAIN Malindo Feedmill Tbk. SIPD Sierad Produce Tbk. Kayu dan Pengolahannya SULI SLJ Global Tbk. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk. Pulp dan Kertas ALDO Alkindo Naratama Tbk. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. INRU Toba Pulp Lestari Tbk. KBRI Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. SPMA Suparma Tbk. SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Lainnya INCF Indo Komoditi Korpora Tbk. KMTR Kirana Megatara Tbk. BARANG KONSUMSI Makanan dan Minuman ADES Akasha Wira International Tbk. AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk. BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk. CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CLEO Sariguna Primatirta Tbk. DLTA Delta Djakarta Tbk. FOOD Sentra Food Indonesia Tbk. GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. IIKP Inti Agri Resources Tbk. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. MGNA Magna Investama Mandiri Tbk. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. MYOR Mayora Indah Tbk. PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk. SKBM Sekar Bumi Tbk. SKLT Sekar Laut Tbk. STTP Siantar TOP Tbk. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk. Rokok GGRM Gudang Garam Tbk. HMSP H.M. Sampoerna Tbk. RMBA Bentoel International Inv. Tbk. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk. Farmasi DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. INAF Indofarma Tbk. KAEF Kimia Farma Tbk. KLBF Kalbe Farma Tbk. MERK Merck Tbk. PEHA Phapros Tbk. PYFA Pyridam Farma Tbk. SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. Komestik dan Barang Keperluan Rumah Tangga KINO Kino Indonesia Tbk. KPAS Cottonindo Ariesta Tbk. MBTO Martina Berto Tbk. MRAT Mustika Ratu Tbk. TCID Mandom Indonesia Tbk. UNVR Unilever Indonesia Tbk. Peralatan Rumah Tangga CINT Chitose Internasional Tbk. KICI Kedaung Indah Can Tbk. LMPI Langgeng Makmur Plastic I Tbk. WOOD Integra Indocabinet Tbk. Lainnya HRTA Hartadinata Abadi Tbk. KEUANGAN Bank AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. AGRS Bank Agris Tbk. ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. BABP Bank MNC Internasional Tbk. BACA Bank Capital Indonesia Tbk. BBCA Bank Central Asia Tbk. BBHI Bank Harda Internasional Tbk. BBKP Bank Bukopin Tbk. BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk. BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk. BDMN Bank Danamon Tbk. BEKS BPD Banten Tbk. BGTG Bank Ganesha Tbk. BINA Bank Ina Perdana Tbk. BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. BNBA Bank Bumi Arta Tbk. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. BNLI Bank Permata Tbk. BRIS Bank BRIsyariah Tbk. BSIM Bank Sinarmas Tbk. BSWD Bank of India Indonesia Tbk. BTPN Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk. BTPS Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. BVIC Bank Victoria Int'l. Tbk. DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. MAYA Bank Mayapada Tbk. MCOR Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk. MEGA Bank Mega Tbk. NAGA Bank Mitraniaga Tbk. NISP Bank OCBC NISP Tbk. NOBU Bank Nationalnobu Tbk. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Lembaga Pembiayaan ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. BBLD Buana Finance Tbk. BFIN BFI Finance Indonesia Tbk. BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk. CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. DEFI Danasupra Erapacific Tbk. FINN First Indo American Leasing Tbk. HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk. IBFN Intan Baruprana Finance Tbk. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk. MFIN Mandala Multifinance Tbk. POLA Pool Advista Finance Tbk. TIFA Tifa Finance Tbk. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk. VRNA Verena Multi Finance Tbk. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Perusahaan Efek PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. PANS Panin Sekuritas Tbk. RELI Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. YULE Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. Asuransi ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk. ASBI Asuransi Bintang Tbk. ASDM Asuransi Dayin MitraTbk. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk. ASRM Asuransi Ramayana Tbk. JMAS Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. LPGI Lippo General Insurance Tbk. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk. MTWI Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. PNIN Paninvest Tbk. TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. VINS Victoria Insurance Tbk. Lainnya APIC Pacific Strategic Financial Tbk. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk. BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk. CASA Capital Financial Indonesia Tbk. GSMF Equity Development Investment Tbk. LPPS Lippo Securities Tbk. MTFN Capitalinc Investment Tbk. PNLF Panin Financial Tbk. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk. VICO Victoria Investama Tbk. PERTAMBANGAN Pertambangan Batu Bara ADRO Adaro Energy Tbk. ARII Atlas Resources Tbk. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk. BORN Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. BUMI Bumi Resources Tbk. BYAN Bayan Resources Tbk. DEWA Darma Henwa Tbk. DOID Delta Dunia Makmur Tbk. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk. FIRE Alfa Energi Investama Tbk. GEMS Golden Energy Mines Tbk. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk. HRUM Harum Energy Tbk. INDY Indika Energy Tbk. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk. MYOH Samindo Resources Tbk. PTBA Bukit Asam Tbk. PTRO Petrosea Tbk. SMMT Golden Eagle Energy Tbk. SMRU SMR Utama Tbk. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. Pertambangan Minyak dan Gas Bumi APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk. BIPI Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. ELSA Elnusa Tbk. ENRG Energi Mega Persada Tbk. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. MEDC Medco Energi International Tbk. MITI Mitra Investindo Tbk. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. SURE Super Energy Tbk. Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya ANTM Aneka Tambang Tbk. CITA Cita Mineral Investindo Tbk. CKRA Cakra Mineral Tbk. DKFT Central Omega Resources Tbk. INCO Vale Indonesia Tbk. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. TINS Timah (Persero) Tbk. ZINC Kapuas Prima Coal Tbk. Pertambangan Batu-batuan CTTH Citatah Tbk. SIAP Sekawan Intipratama Tbk. ANEKA INDUSTRI Otomotif dan Komponennya ASII Astra International Tbk. AUTO Astra Otoparts Tbk. BOLT Garuda Metalindo Tbk. BRAM Indo Kordsa Tbk. GDYR Goodyear Indonesia Tbk. GJTL Gajah Tunggal Tbk. IMAS Indomobil Sukses Int'l. Tbk. INDS Indospring Tbk. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk. MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. NIPS Nipress Tbk. PRAS Prima Alloy Steel Tbk. SMSM Selamat Sempurna Tbk. Tekstil dan Garmen ARGO Argo Pantes Tbk. BELL Trisula Textile Industries Tbk. CNTB Centex Tbk. (SB) CNTX Centex Tbk. (SP) ERTX Eratex Djaja Tbk. ESTI Ever Shine Tex Tbk. HDTX Panasia Indo Resources Tbk. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk. MYTX Asia Pacific Investama Tbk. PBRX Pan Brothers Tbk. POLY Asia Pacific Fibers Tbk. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk. STAR Star Petrochem Tbk. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. TRIS Trisula International Tbk. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. ZONE Mega Perintis Tbk.

Seb 12.525 1.605 1.020 169 398 50 54 139 1.245 50 950 270 2.300 476 4.110 1.090 845 129

Ttg 12.900 1.605 1.020 174 400 50 55 144 1.290 50 970 272 2.300 484 4.110 1.115 875 132

Trd 12.600 1.575 1.000 169 398 50 53 139 1.255 50 950 264 2.280 472 4.110 1.085 855 126

Pnt 12.825 1.585 1.020 169 398 50 55 144 1.260 50 970 272 2.280 472 4.110 1.115 855 129

+/-

+/-(%)

300 -20 0 0 0 0 1 5 15 0 20 2 -20 -4 0 25 10 0

2,4 -1,25 0 0 0 0 1,85 3,6 1,2 0 2,11 0,74 -0,87 -0,84 0 2,29 1,18 0

Frek

Vol

1.079 52 59 746 14 0 48 5 1.847 0 407 16 3 558 0 1.526 708 90

528.600 541.100 165.400 17.007.900 226.600 0 615.700 2.200 10.628.700 0 3.271.500 5.400 500 2.396.800 0 85.448.300 3.182.900 382.500

Nilai

PER

EPS

Kode

PBV

6.779.967.500 862.421.000 168.402.000 2.904.750.600 90.190.800 0 33.301.400 309.300 13.486.054.500 0 3.145.280.500 1.445.400 1.142.000 1.143.513.600 0 93.252.287.500 2.748.006.000 48.725.900

17,17 99,06 -510 -15,36 11,37 -1,67 -1,53 -2,67 25,71 -50 57,06 272 19,16 -94,4 685 22,3 6,38 -0,16

747 16 -2 -11 35 -30 -36 -54 49 -1 17 1 119 -5 6 50 134 -803

1,27 11,83 0,6 0,89 1,16 0,23 0,24 0,81 1,03 0,77 5,48 1,33 1,05 0,41 1,02 2,45 1,04 -0,25

197

202

197

199

2

1,02

437

3.097.900

618.754.300

18,09

11

1,81

123

126

122

124

1

0,81

1.268

997.300

123.137.000

31

4

1,38

1.400

1.435

1.400

1.425

25

1,79

64

98.900

140.031.000

13,57

105

2

19.175 1.510 1.995 12.875 386 525

19.500 1.535 1.995 13.050 390 535

18.875 1.510 1.980 12.900 384 515

18.975 1.515 1.990 12.900 384 520

-200 5 -5 25 -2 -5

-1,04 0,33 -0,25 0,19 -0,52 -0,95

2.550 181 313 1.708 2.052 2.107

1.225.500 314.100 4.447.300 3.583.900 44.700.100 42.163.600

23.388.040.000 475.829.500 8.844.308.500 46.546.012.500 17.283.332.800 22.130.265.500

84,71 189,38 -18,09 27,51 9,14 9,29

224 8 -110 469 42 56

3,09 4,33 2,34 2,41 1,28 1,44

4.800 482 146 181 100 494 1.260 406

5.400 490 170 185 100 498 1.275 412

4.800 482 147 180 100 490 1.260 406

5.250 482 156 180 100 492 1.275 408

450 0 10 -1 0 -2 15 2

9,38 0 6,85 -0,55 0 -0,4 1,19 0,49

24 29 1.114 541 0 698 164 38

22.700 65.500 10.682.900 10.465.800 0 2.619.600 555.400 81.600

120.810.000 31.782.400 1.737.035.600 1.902.422.000 0 1.292.221.600 704.166.000 33.205.600

-18,75 22,95 78 36 -14,29 23,43 9,66 13,6

-280 21 2 5 -7 21 132 30

0,65 3,23 1,75 7,83 1,11 8,79 0,92 2,21

422 605 109 276 4.300 98 442 118 62 478 660 585 2.940 280 910

428 605 110 280 4.300 101 442 122 65 484 660 600 3.020 288 930

420 600 108 274 4.300 95 440 117 62 476 660 580 2.930 272 900

428 600 108 276 4.300 100 440 117 63 480 660 600 3.020 272 930

6 -5 -1 0 0 2 -2 -1 1 2 0 15 80 -8 20

1,42 -0,83 -0,92 0 0 2,04 -0,45 -0,85 1,61 0,42 0 2,56 2,72 -2,86 2,2

9 9 38 60 0 70 4 748 8 487 0 3 30 9 7

1.300 498.000 144.100 309.000 0 272.100 11.100 11.160.800 2.600 6.334.600 0 11.100 16.500 1.000 4.200

551.400 298.825.000 15.677.300 85.581.000 0 27.052.300 4.886.000 1.321.419.300 165.300 3.037.043.400 0 6.440.000 48.943.000 278.200 3.806.000

5,35 17,14 -2,4 5,31 -19,28 -11,11 7,33 39 -7,88 -12,63 12,94 18,75 -335,56 8,24 6,12

80 35 -45 52 -223 -9 60 3 -8 -38 51 32 -9 33 152

1,95 1,2 1,71 1,09 2,4 1,18 0,97 0,29 -0,02 0,37 0,74 0,44 12,23 0,53 0,58

346 600 3.000 312 840 84 560 238 1.150 68 306 5.725 4.480

356 620 3.000 316 865 90 550 250 1.160 72 306 5.775 4.480

340 585 2.930 310 840 85 535 238 1.140 68 300 5.675 4.400

356 595 2.950 316 840 85 535 250 1.160 72 300 5.725 4.460

10 -5 -50 4 0 1 -25 12 10 4 -6 0 -20

2,89 -0,83 -1,67 1,28 0 1,19 -4,46 5,04 0,87 5,88 -1,96 0 -0,45

124 138 2.079 3 25 12 13 12 17 309 429 374 4

695.300 492.900 8.762.600 400 15.000 78.300 82.700 13.300 72.500 7.034.500 19.531.900 633.500 5.100

243.510.000 292.457.500 25.982.896.000 125.400 12.700.000 6.826.900 45.288.000 3.188.400 83.438.000 491.810.400 5.900.818.400 3.632.557.500 22.689.000

7,91 18,59 37,34 8,32 6,36 -0,5 4,86 16,67 32,22 10,29 18,75 29,36 4,79

45 32 79 38 132 -170 110 15 36 7 16 195 932

0,37 0,53 1,29 0,38 0,81 -0,34 0,36 0,83 2,36 0,97 1,52 3,82 0,66

600 84 1.140 161 406 935 96 1.080 280 410 600

645 85 1.140 163 410 930 97 1.100 280 408 600

600 84 1.140 161 390 890 95 1.075 278 400 600

645 85 1.140 162 394 890 96 1.085 278 400 600

45 1 0 1 -12 -45 0 5 -2 -10 0

7,5 1,19 0 0,62 -2,96 -4,81 0 0,46 -0,71 -2,44 0

13 4 1 67 10 12 34 58 5 6 0

20.200 11.800 100 533.000 21.300 253.800 179.500 338.500 1.900 66.200 0

12.255.000 1.002.900 114.000 85.866.200 8.398.000 234.704.000 17.222.100 368.515.500 531.200 26.481.600 0

58,64 -7,73 1140 18 9,61 80,91 10,67 6,16 9,27 26,67 -60

11 -11 1 9 41 11 9 176 30 15 -10

0,36 0,54 1,28 0,61 0,8 3,33 0,26 1,37 0,47 0,49 3,28

7.125 50 2.260 1.490 850

7.350 50 2.290 1.495 905

7.150 50 2.200 1.445 865

7.200 50 2.230 1.455 900

75 0 -30 -35 50

1,05 0 -1,33 -2,35 5,88

2.440 24 6.721 1.261 23

4.844.600 521.600 43.175.000 4.032.000 30.000

35.132.327.500 26.080.000 96.202.236.000 5.908.817.500 26.813.500

25,53 1,28 12,05 13,11 50

282 39 185 111 18

6,47 4,55 2,56 1,72 1,49

100 78

100 80

97 77

97 79

-3 1

-3 1,28

70 7

3.103.800 3.800

301.513.400 298.800

4,41 -1,07

22 -74

4,85 1,18

575 8.200 11.175 810 50 945 274 123 11.150

432 8.200 11.275 820 50 980 276 125 11.300

432 7.975 11.100 820 50 915 268 123 11.050

432 8.000 11.250 820 50 915 276 123 11.225

-143 -200 75 10 0 -30 2 0 75

-24,87 -2,44 0,67 1,23 0 -3,17 0,73 0 0,67

330 81 2.266 4 0 11 3 1.269 2.121

358.500 62.700 1.584.300 500.800 0 11.900 4.400 1.014.100 1.469.500

154.872.000 510.880.000 17.770.102.500 410.656.000 0 11.165.500 1.186.000 125.238.500 16.466.262.500

22,74 14,11 5,99 136,67 -2,63 5,23 13,8 123 7,08

19 567 1878 6 -19 175 20 1 1585

1,85 4,62 1,12 0,46 2,63 0,69 0,49 1,06 1,89

360 366

378 382

342 364

356 372

-4 6

-1,11 1,64

5 132

800 639.300

280.200 238.672.800

71,2 33,82

5 11

3,46 2,07

990 168 394 150 104 500 1.030 288 6.650 268 1.805 630 10.300 197 7.300 50 18.000 2.640 105 4.540 242 1.205 450 1.500 3.300 1.265

1.005 168 394 148 105 496 1.070 294 6.775 268 1.810 640 10.450 202 7.375 50 18.125 2.640 137 4.540 250 1.220 476 1.500 3.300 1.275

990 168 394 135 104 482 1.035 284 6.650 260 1.795 620 10.275 196 7.225 50 18.000 2.600 104 4.530 250 1.200 404 1.500 3.300 1.225

995 168 394 144 105 496 1.040 286 6.750 264 1.795 620 10.350 199 7.375 50 18.125 2.630 128 4.540 250 1.200 404 1.500 3.300 1.230

5 0 0 -6 1 -4 10 -2 100 -4 -10 -10 50 2 75 0 125 -10 23 0 8 -5 -46 0 0 -35

0,51 0 0 -4 0,96 -0,8 0,97 -0,69 1,5 -1,49 -0,55 -1,59 0,49 1,02 1,03 0 0,69 -0,38 21,9 0 3,31 -0,41 -10,22 0 0 -2,77

24 0 1 74 41 199 29 1.154 35 346 93 973 1.508 1.067 1.801 1 22 725 8.296 4 2 144 10 0 0 210

24.200 0 1.000 37.056.600 946.900 526.000 14.100 16.308.300 19.200 1.820.400 64.000 12.816.600 1.743.000 490.880.400 4.126.900 100 13.300 974.100 26.665.500 6.900 5.000 484.600 5.100 0 0 908.200

24.067.000 0 394.000 5.364.382.500 98.641.900 256.370.000 14.908.000 4.706.865.800 128.967.500 477.574.600 115.242.000 8.083.764.500 18.102.182.500 97.276.587.700 30.157.080.000 5.000 240.637.500 2.551.263.000 3.366.203.900 31.316.000 1.250.000 586.990.500 2.416.800 0 0 1.118.726.000

12,44 -0,98 -17,13 48 13,13 49,6 11,3 57,2 17,4 0 39,02 15,5 26,01 0 17,23 -1,22 31,2 39,85 42,67 -1513,33 -11,9 54,55 40,4 38,46 16,26 17,57

80 -171 -23 3 8 10 92 5 388 0 46 40 398 0 428 -41 581 66 3 -3 -21 22 10 39 203 70

1,28 0,16 2,26 2,82 0,39 3,4 0,67 9,86 4,6 3,18 10,5 2,72 5,51 24,88 1,33 2,38 32,72 7,47 1,27 56,75 1,34 2,6 0,67 3,16 2,71 3,03

91.725 3.920 382 320

100.975 4.030 406 344

92.600 3.850 380 316

94.400 3.880 400 342

2.675 -40 18 22

2,92 -1,02 4,71 6,88

6.333 6.182 71 2.789

3.681.800 34.185.500 421.200 39.618.800

356.074.607.500 134.847.532.000 167.580.200 13.424.598.400

23,65 34,95 -25 17,1

3992 111 -16 20

4,23 14,37 1,72 0,73

2.060 4.790 3.160 1.540 4.010 2.080 182 29.000 1.055 1.825

2.100 4.840 3.250 1.545 4.040 2.180 195 29.000 1.070 1.825

2.100 4.790 3.160 1.515 4.000 2.080 180 29.000 1.005 1.750

2.100 4.840 3.180 1.515 4.020 2.170 182 29.000 1.010 1.785

40 50 20 -25 10 90 0 0 -45 -40

1,94 1,04 0,63 -1,62 0,25 4,33 0 0 -4,27 -2,19

5 10 233 1.811 115 59 8 0 800 208

1.500 10.700 467.500 17.738.800 97.800 106.600 14.300 0 4.331.500 615.600

3.150.000 51.477.000 1.495.801.000 27.066.388.000 394.011.000 227.223.000 2.655.400 0 4.452.363.000 1.094.667.500

10,82 -322,67 58,89 29,71 9,76 14,56 16,55 0,84 22,95 14,28

194 -15 54 51 412 149 11 34520 44 125

1,96 30,44 6,35 4,87 2,83 2,6 0,86 0,23 5,21 1,5

2.720 183 148 180 16.700 49.050

2.780 185 152 181 16.700 49.075

2.710 183 145 176 16.700 48.800

2.780 183 148 176 16.700 49.000

60 0 0 -4 0 -50

2,21 0 0 -2,22 0 -0,1

83 1.157 12 62 0 2.382

159.500 19.026.100 1.051.000 611.100 0 1.107.600

439.437.000 3.514.244.000 157.610.700 109.653.200 0 54.272.982.500

28,37 45,75 -1,9 88 16,75 41,04

98 4 -78 2 997 1194

1,88 1,58 0,45 0,2 1,72 49,35

300 298 150 885

300 298 150 890

290 264 150 840

296 298 150 845

-4 0 0 -40

-1,33 0 0 -4,52

17 19 0 1.900

9.700 4.700 0 50.030.100

2.866.600 1.337.800 0 43.077.511.500

18,5 -298 -3,49 22,24

16 -1 -43 38

0,76 0,9 0,44 2,53

262

264

258

258

-4

-1,53

701

1.012.600

262.582.800

8,6

30

1,11

338 366 165 50 280 27.700 169 400 1.380 8.975 2.200 3.870 2.350 262 450 7.900 50 88 645 2.050 695 196 346 7.175 300 1.195 300 1.140 545 590 1.750 3.690 2.070 184 314 78 7.000 164 4.830 266 915 950 1.640 70 850

340 386 165 51 294 27.700 170 400 1.380 9.000 2.200 3.920 2.410 260 450 8.025 50 90 650 2.070 705 200 346 7.175 300 1.220 310 1.150 550 590 1.750 3.680 2.170 185 312 80 6.350 167 4.830 270 915 950 1.645 70 850

330 366 165 50 278 27.575 168 392 1.380 8.875 2.200 3.880 2.350 260 450 7.700 50 88 620 2.030 685 188 320 7.100 300 1.195 302 1.060 540 590 1.750 3.550 2.060 182 304 78 6.050 162 4.830 266 905 950 1.525 68 840

336 376 165 50 278 27.675 169 396 1.380 8.950 2.200 3.880 2.390 260 450 7.800 50 88 620 2.040 695 188 330 7.100 300 1.215 306 1.060 545 590 1.750 3.610 2.150 185 304 79 6.350 163 4.830 268 915 950 1.525 68 840

-2 10 0 0 -2 -25 0 -4 0 -25 0 10 40 -2 0 -100 0 0 -25 -10 0 -8 -16 -75 0 20 6 -80 0 0 0 -80 80 1 -10 1 -650 -1 0 2 0 0 -115 -2 -10

-0,59 2,73 0 0 -0,71 -0,09 0 -1 0 -0,28 0 0,26 1,7 -0,76 0 -1,27 0 0 -3,88 -0,49 0 -4,08 -4,62 -1,05 0 1,67 2 -7,02 0 0 0 -2,17 3,86 0,54 -3,18 1,28 -9,29 -0,61 0 0,75 0 0 -7,01 -2,86 -1,18

426 11 1 303 18 4.855 19 544 0 4.461 0 5.720 3.959 17 0 1.811 45 200 5 427 1.429 10 23 3.490 13 618 487 4.829 521 0 0 89 4.673 14 12 37 15 53 1 42 17 0 1.292 339 2

2.793.300 40.600 200 12.246.300 3.400 12.782.100 48.600 6.265.100 0 14.274.100 0 57.026.900 27.497.000 79.200 0 2.349.000 62.400 4.330.700 19.300 10.183.300 7.803.300 7.600 17.000 14.829.900 138.400 3.337.400 6.962.500 93.036.500 3.378.200 0 0 610.900 78.751.200 88.300 3.000 492.500 3.500 522.100 100 503.100 4.800 0 6.168.100 7.941.900 10.100

931.173.600 15.428.800 33.000 612.444.400 962.800 353.634.707.500 8.207.500 2.479.123.400 0 127.908.212.500 0 221.775.957.000 65.580.174.000 20.592.000 0 18.410.782.500 3.120.000 383.724.400 12.436.500 20.891.394.000 5.424.358.000 1.457.400 5.516.400 105.802.722.500 41.520.000 4.034.435.500 2.121.791.000 101.292.975.500 1.844.103.500 0 0 2.221.018.000 167.347.741.000 16.307.400 918.800 39.232.700 21.775.000 85.135.400 483.000 134.735.600 4.381.500 0 9.597.596.500 543.440.300 8.584.000

30,55 -188 -15 16,67 14,63 26,38 -28,17 10,7 19,71 11,12 220 14,81 8,48 18,57 -13,64 19,07 -25 17,6 620 11,21 8,27 -18,8 27,5 13,25 8,57 8,74 10,55 33,13 25,95 26,82 53,03 14,86 16,93 18,5 76 19,75 40,19 32,6 21 67 7,96 86,36 11,82 68 10,63

11 -2 -11 3 19 1049 -6 37 70 805 10 262 282 14 -33 409 -2 5 1 182 84 -10 12 536 35 139 29 32 21 22 33 243 127 10 4 4 158 5 230 4 115 11 129 1 79

1,62 3,55 1,53 0,78 0,91 4,5 1,61 0,53 1,86 1,51 1,31 2,58 1,09 1,72 2,8 1,78 4,55 0,85 2,92 1,73 1,23 1,01 1,25 1,79 0,5 0,77 0,93 1,32 1,03 1,79 2,09 1,51 4,1 0,58 1,45 0,27 4,04 1,07 2,44 2,08 0,86 3,03 0,9 0,97 0,84

10.675 444 635 600 366 1.590 52 182 256 760 1.015 1.430 181 356 136 372

10.700 444 645 650 370 1.590 53 188 256 775 1.015 1.455 187 356 137 380

10.600 444 630 650 354 1.575 52 146 254 740 980 1.425 186 342 136 370

10.650 444 630 650 354 1.575 52 168 254 745 1.000 1.430 187 342 137 370

-25 0 -5 50 -12 -15 0 -14 -2 -15 -15 0 6 -14 1 -2

-0,23 0 -0,79 8,33 -3,28 -0,94 0 -7,69 -0,78 -1,97 -1,48 0 3,31 -3,93 0,74 -0,54

44 3 68 1 87 7 182 18 2 283 94 24 11 6 10 129

62.800 1.600 2.433.400 100 938.800 7.100 4.132.300 28.500 1.100 1.343.900 395.100 53.900 100.100 2.200 810.600 1.070.300

669.952.500 710.400 1.544.843.500 65.000 337.575.400 11.197.000 216.435.200 5.197.500 281.400 1.011.508.500 391.460.000 77.640.500 18.693.700 753.800 110.241.800 399.933.800

5,87 12 6,85 15,12 4,6 393,75 17,33 -2,9 -3,68 23,28 9,09 178,75 6,45 16,29 -4,03 5,97

1815 37 92 43 77 4 3 -58 -69 32 110 8 29 21 -34 62

1,52 0,63 1,62 1,49 0,32 13,94 0,37 0,92 0,95 1,55 1,36 15,05 0,59 1,05 2,85 1,1

650 1.400 230 132 188

660 1.400 246 140 188

645 1.395 204 134 188

655 1.400 222 134 188

5 0 -8 2 0

0,77 0 -3,48 1,52 0

18 17 13 4 0

5.400 33.900 11.300 500 0

3.533.500 47.405.500 2.523.800 68.600 0

109,17 18,42 44,4 14,89 31,33

6 76 5 9 6

13,37 0,8 0,84 1,3 0,93

5.225 66 300 348 1.100 288 660 2.300 885 3.600 6.400 68 1.370 3.250 100

5.225 69 300 348 1.090 296 660 2.300 885 3.500 6.125 72 1.400 3.100 100

5.225 56 280 322 1.090 286 655 2.300 885 3.300 5.125 66 1.315 2.610 96

5.225 66 288 326 1.090 286 660 2.300 885 3.310 5.425 70 1.345 3.100 100

0 0 -12 -22 -10 -2 0 0 0 -290 -975 2 -25 -150 0

0 0 -4 -6,32 -0,91 -0,69 0 0 0 -8,06 -15,23 2,94 -1,82 -4,62 0

0 38 14 14 1 13 45 0 0 6 112 38 124 96 13

0 320.900 5.700 4.200 700 20.300 1.454.400 0 0 700 119.600 310.300 488.900 540.300 23.900

0 20.256.000 1.626.000 1.382.200 763.000 5.865.000 959.901.500 0 0 2.395.000 662.462.500 21.368.200 656.995.500 1.439.986.000 2.318.100

21,15 -4,4 20,57 17,16 8,2 7,94 60 6,42 885 9,88 25,83 35 4,54 40,79 8,33

247 -15 14 19 133 36 11 358 1 335 210 2 296 76 12

2,34 0,76 0,8 0,42 0,69 0,82 11,38 1,25 7,7 0,53 2,1 0,86 0,21 0,74 0,78

505 180 6.500 304 126 106 50 432 7.550 101

505 180 6.500 320 126 108 50 442 7.550 103

505 166 6.500 304 125 105 50 410 7.550 100

505 180 6.500 316 126 106 50 416 7.550 101

0 0 0 12 0 0 0 -16 0 0

0 0 0 3,95 0 0 0 -3,7 0 0

440 52 0 803 8 33 0 2.301 0 11

4.234.500 170.300 0 34.656.300 5.800 80.300 0 69.254.500 0 250.400

2.138.422.500 30.238.500 0 10.915.095.800 727.100 8.564.300 0 29.108.639.600 0 25.389.100

84,17 90 38,92 158 15,75 7,07 50 6,71 34,32 14,43

6 2 167 2 8 15 1 62 220 7

3,48 1,22 5,74 2,9 0,65 0,23 0 0,58 1,84 0,28

1.310 840 194 50 2.010 2.370 152 18.800 50 595 15.500 6.725 2.550 246 1.470 2.000 21.300 322 2.990 1.365 4.040 1.930 177 456 1.655

1.420 825 194 50 2.030 2.380 157 18.800 50 610 15.500 7.025 2.550 260 1.560 2.140 22.725 336 2.990 1.365 4.110 1.980 177 458 1.625

1.325 800 194 50 1.990 2.350 152 18.800 50 590 15.500 6.725 2.550 246 1.475 2.030 21.500 324 2.930 1.335 4.050 1.945 170 454 1.625

1.410 825 194 50 2.030 2.380 153 18.800 50 595 15.500 7.025 2.550 246 1.555 2.130 22.700 326 2.950 1.365 4.060 1.960 170 456 1.625

100 -15 0 0 20 10 1 0 0 0 0 300 0 0 85 130 1.400 4 -40 0 20 30 -7 0 -30

7,63 -1,79 0 0 1 0,42 0,66 0 0 0 0 4,46 0 0 5,78 6,5 6,57 1,24 -1,34 0 0,5 1,55 -3,95 0 -1,81

9.230 49 0 0 482 7 11.257 1 8 1.446 1 55 0 10 2.104 6.915 4.552 12 56 55 2.657 241 16 10 4

144.915.900 288.800 0 0 1.448.700 1.300 386.747.300 500 601.800 16.876.100 500 4.541.400 0 12.000 8.273.200 40.142.100 2.653.500 23.300 50.000 97.200 12.983.500 489.400 23.400 53.600 6.100

201.847.353.500 234.296.500 0 0 2.896.790.000 3.062.000 59.716.991.300 9.400.000 30.090.000 10.117.990.500 7.750.000 31.784.100.000 0 2.968.600 12.691.998.500 84.526.814.000 58.958.030.000 7.581.200 148.350.000 132.200.500 52.908.226.000 962.411.000 3.995.500 24.392.000 9.912.500

7,23 -25 -10,21 -5,56 70 5,2 2,47 8,11 50 5,17 5,86 -1405 7,82 5,59 9,31 4,97 6,76 32,6 4,07 7,04 8,92 5,58 10 -57 7,03

195 -33 -19 -9 29 458 62 2317 1 115 2645 -5 326 44 167 429 3357 10 725 194 455 351 17 -8 231

0,7 5 3,59 -0,08 14,4 2,95 1,35 5,55 0,32 1,5 0,52 46,52 3,05 0,78 0,75 0,62 1,83 1,25 1,75 1,97 3,14 0,71 1,16 6,91 1,08

1.200 50 50 372 81 364 935 51 104 250 2.450

1.200 50 50 376 84 384 935 52 107 250 2.450

1.200 50 50 368 81 364 915 50 99 246 2.440

1.200 50 50 374 82 374 920 51 105 246 2.440

0 0 0 2 1 10 -15 0 1 -4 -10

0 0 0 0,54 1,23 2,75 -1,6 0 0,96 -1,6 -0,41

0 5 14 1.771 1.068 1.869 2.755 441 59 2 3

0 52.000 1.254.200 20.367.500 32.861.100 26.180.600 25.628.700 2.771.300 793.300 400 1.400

0 2.600.000 62.710.000 7.563.965.400 2.702.653.700 9.796.144.400 23.613.780.000 141.374.400 82.412.700 99.200 3.429.000

-4,63 25 5,56 9,84 -2,93 23,38 -76,67 2,83 0 7,69 -84,14

-259 2 9 38 -28 16 -12 18 0 32 -29

-2,62 0,22 0,37 0,83 0,72 1,24 0,77 0,86 1,06 0,48 36,97

1.055 1.505 76 246 3.880 3.530 197 1.375 2.290

1.075 1.505 76 250 3.920 3.530 200 1.395 2.360

1.045 1.505 76 246 3.860 3.480 192 1.340 2.260

1.050 1.505 76 246 3.870 3.510 196 1.355 2.340

-5 0 0 0 -10 -20 -1 -20 50

-0,47 0 0 0 -0,26 -0,57 -0,51 -1,45 2,18

7.829 0 0 29 2.757 55 155 4.034 2.462

100.864.600 0 0 94.600 10.455.900 62.600 978.600 54.253.400 51.114.300

107.167.091.500 0 0 23.453.600 40.672.871.000 218.834.000 190.723.800 73.770.585.000 117.879.252.000

30 6,84 -76 -20,5 43,98 13,82 39,2 29,46 90

35 220 -1 -12 88 254 5 46 26

1,32 3,52 0,7 1,28 1,41 2,38 0,96 1,6 20,35

112 83

114 83

106 83

111 83

-1 0

-0,89 0

61 0

502.900 0

56.667.500 0

37 -83

3 -1

0,42 -83

7.225 1.635 920 7.875 2.300 765 3.110 2.220 875 790 382 186 1.620

7.275 1.655 920 7.750 2.300 790 3.160 2.340 880 795 384 186 1.620

7.150 1.610 915 7.750 2.300 765 3.050 2.250 850 790 382 186 1.570

7.150 1.625 920 7.750 2.300 775 3.060 2.250 850 790 384 186 1.590

-75 -10 0 -125 0 10 -50 30 -25 0 2 0 -30

-1,04 -0,61 0 -1,59 0 1,31 -1,61 1,35 -2,86 0 0,52 0 -1,85

7.403 252 104 1 0 625 471 13 30 185 292 0 1.404

31.484.700 366.300 95.100 100 0 12.096.300 1.194.800 71.800 96.400 3.729.300 1.514.900 0 3.790.100

226.413.555.000 594.938.500 87.486.000 775.000 0 9.422.533.500 3.694.551.000 167.793.000 82.971.500 2.949.405.500 579.746.800 0 6.009.320.000

13,36 12,8 26,29 14,3 -88,46 -8,81 78,46 9,96 2,84 790 128 8,45 17,1

535 127 35 542 -26 -88 39 226 299 1 3 22 93

1,66 0,7 3,06 1,05 1,19 0,48 0,81 0,67 0,35 1,45 0,65 0,18 4,44

825 236 250 535 123 96 116 6.500 77 550 169 185 346 390 79 690 254 236 496

825 238 250 535 123 98 116 6.600 103 550 175 193 348 390 80 690 250 236 494

825 236 250 530 123 93 116 6.500 78 500 168 190 342 372 79 690 246 236 488

825 236 250 535 123 95 116 6.500 99 545 174 192 344 390 80 690 246 236 490

0 0 0 0 0 -1 0 0 22 -5 5 7 -2 0 1 0 -8 0 -6

0 0 0 0 0 -1,04 0 0 28,57 -0,91 2,96 3,78 -0,58 0 1,27 0 -3,15 0 -1,21

0 21 0 5 3 186 0 47 629 68 750 79 1.008 5 28 0 2 0 25

0 382.300 0 2.900 300 2.212.900 0 34.500 4.486.500 218.500 8.989.000 297.400 17.429.400 8.200 367.200 0 13.200 0 57.000

0 90.986.200 0 1.540.500 36.900 208.607.400 0 225.097.500 430.183.500 116.862.500 1.548.746.800 56.506.700 5.996.851.200 3.180.400 29.250.100 0 3.247.600 0 27.940.400

-58,93 15,73 15,63 18,45 10,25 11,88 -1,15 2,71 -4,71 16,03 1,3 48 4,99 22,94 0 345 41 33,71 6,71

-14 15 16 29 12 8 -101 2396 -21 34 134 4 69 17 0 2 6 7 73

-0,26 1,35 -12,5 -14,08 0,57 0,83 -3,41 0,78 4,95 0,96 -0,03 0,28 0,94 2,01 0,78 0,76 0,7 0,07 2,33

Emiten

Alas Kaki BATA Sepatu Bata Tbk. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk. Kabel IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. JECC Jembo Cable Company Tbk. KBLI KMI Wire & Cable Tbk. KBLM Kabelindo Murni Tbk. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk. VOKS Voksel Electric Tbk. Elektronik JSKY Sky Energy Indonesia Tbk. PTSN Sat Nusapersada Tbk. Lainnya AMIN Ateliers Mecaniques D. Indonesie Tbk. GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. KPAL Steadfast Marine Tbk. KRAH Grand Kartech Tbk. PROPERTI DAN REAL ESTATE Properti dan Real Estate APLN Agung Podomoro Land Tbk. ARMY Armidian Karyatama Tbk. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. BCIP Bumi Citra Permai Tbk. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. BKDP Bukit Darmo Property Tbk. BKSL Sentul City Tbk. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. CITY Natura City Developments Tbk. COWL Cowell Development Tbk. CTRA Ciputra Development Tbk. DART Duta Anggada Realty Tbk. DILD Intiland Development Tbk. DMAS Puradelta Lestari Tbk. DUTI Duta Pertiwi Tbk. ELTY Bakrieland Development Tbk. EMDE Megapolitan Developments Tbk. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk. FORZ Forza Land Indonesia Tbk. GAMA Gading Development Tbk. GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk. JRPT Jaya Real Property Tbk. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. LAND Trimitra Propertindo Tbk. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk. LPCK Lippo Cikarang Tbk. LPKR Lippo Karawaci Tbk. MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk. MMLP Mega Manunggal Property Tbk. MPRO Propertindo Mulia Investama Tbk. MTLA Metropolitan Land Tbk. MTSM Metro Realty Tbk. MYRX Hanson International Tbk. MYRXP Hanson International Tbk. (seri B) NIRO City Retail Developments Tbk. OMRE Indonesia Prima Property Tbk. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. POLI Pollux Investasi Internasional Tbk. POLL Pollux Properti Indonesia Tbk. PPRO PP Properti Tbk. PWON Pakuwon Jati Tbk. RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RDTX Roda Vivatex Tbk. RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. RODA Pikko Land Development Tbk. SATU Kota Satu Properti Tbk. SCBD Danayasa Arthatama Tbk. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. SMRA Summarecon Agung Tbk. TARA Sitara Propertindo Tbk. URBN Urban Jakarta Propertindo Tbk. Konstruksi Bangunan ACST Acset Indonusa Tbk. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. CSIS Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. DGIK Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk. JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. MTRA Mitra Pemuda Tbk. NRCA Nusa Raya Cipta Tbk. PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk. PTPP PP (Persero) Tbk. SKRN Superkrane Mitra Utama Tbk. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. TOPS Totalindo Eka Persada Tbk. TOTL Total Bangun Persada Tbk. WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. PERDAGANGAN DAN JASA Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. AKRA AKR Corporindo Tbk. APII Arita Prima Indonesia Tbk. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BOGA Bintang Oto Global Tbk. CARS Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. CLPI Colorpak Indonesia Tbk. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk. DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk. DWGL Dwi Guna Laksana Tbk. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk. FISH FKS Multi Agro Tbk. GREN Evergreen Invesco Tbk. HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk. HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. HKMU HK Metals Utama Tbk. INPS Indah Prakasa Sentosa Tbk. INTA Intraco Penta Tbk. INTD Inter Delta Tbk. KOBX Kobexindo Tractors Tbk. KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk. LTLS Lautan Luas Tbk. MDRN Modern Internasional Tbk. MICE Multi Indocitra Tbk. MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk. OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. SDPC Millennium Pharmacon Int. Tbk. SPTO Surya Pertiwi Tbk. SQMI Renuka Coalindo Tbk. SUGI Sugih Energy Tbk. TGKA Tigaraksa Satria Tbk. TIRA Tira Austenite Tbk. TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk. TRIL Triwira Insanlestari Tbk. TURI Tunas Ridean Tbk. UNTR United Tractors Tbk. WAPO Wahana Pronatural Tbk. WICO Wicaksana Overseas Int'l. Tbk. ZBRA Zebra Nusantara Tbk. Perdagangan Eceran ACES Ace Hardware Indonesia Tbk. AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. DAYA Duta Intidaya Tbk. DIVA Distribusi Voucher Nusantara Tbk. ECII Electronic City Indonesia Tbk. ERAA Erajaya Swasembada Tbk. GLOB Global Teleshop Tbk. HERO Hero Supermarket Tbk. KIOS Kioson Komersial Indonesia Tbk. KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk. LPPF Matahari Department Store Tbk. MAPA Map Aktif Adiperkasa Tbk. MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. MCAS M Cash Integrasi Tbk. MIDI Midi Utama Indonesia Tbk. MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. MPPA Matahari Putra Prima Tbk. NFCX NFC Indonesia Tbk. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. RANC Supra Boga Lestari Tbk. RIMO Rimo International Lestari Tbk. SKYB Skybee Tbk. SONA Sona Topas Tourism Inds.Tbk. TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk. TRIO Trikomsel Oke Tbk. Restoran, Hotel dan Pariwisata AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk. ARTA Arthavest Tbk. BAYU Bayu Buana Tbk. BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk. CLAY Citra Putra Realty Tbk. DFAM Dafam Property Indonesia Tbk. DUCK Jaya Bersama Indo Tbk. FAST Fast Food Indonesia Tbk. GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk. ICON Island Concepts Indonesia Tbk. INPP Indonesian Paradise Property Tbk. JGLE Graha Andrasentra Propertindo Tbk. JIHD Jakarta Int'l. Hotel & Dev. Tbk. JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. KPIG MNC Land Tbk. MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk. MAMI Mas Murni Indonesia Tbk. MAMIP Mas Murni Tbk. (Saham Preferen) MAPB MAP Boga Adiperkasa Tbk. MINA Sanurhasta Mitra Tbk. NASA Ayana Land International Tbk. NATO Nusantara Properti Internasional Tbk. NUSA Sinergi Megah Internusa Tbk. PANR Panorama Sentrawisata Tbk. PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk. PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. PNSE Pudjiadi & Sons Estate Tbk. PSKT Red Planet Indonesia Tbk. PTSP Pioneerindo Gourmet Int'l. Tbk. PUDP Pudjiadi Prestige Limited Tbk. PZZA Sarimelati Kencana Tbk. SHID Hotel Sahid Jaya Tbk. SOTS Satria Mega Kencana Tbk. Advertising, Printing dan Media ABBA Mahaka Media Tbk. BLTZ Graha Layar Prima Tbk. EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. FILM MD Pictures Tbk. FORU Fortune Indonesia Tbk. JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. KBLV First Media Tbk. LINK Link Net Tbk. LPLI Star Pacific Tbk. MARI Mahaka Radio Integra Tbk. MDIA Intermedia Capital Tbk. MNCN Media Nusantara Citra Tbk. MSIN MNC Studios International Tbk. MSKY MNC Sky Vision Tbk. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk. SCMA Surya Citra Media Tbk. SRAJ Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. TMPO Tempo Inti Media Tbk. VIVA Visi Media Asia Tbk. Jasa Komputer dan Perangkatnya ASGR Astra Graphia Tbk. ATIC Anabatic Technologies Tbk. DIGI Arkadia Digital Media Tbk. DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk. LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk. LUCK Sentral Mitra Informatika Tbk. MLPT Multipolar Technology Tbk. MTDL Metrodata Electronics Tbk. Perusahaan Investasi ABMM ABM Investama Tbk. BHIT MNC Investama Tbk. BMTR Global Mediacom Tbk. BNBR Bakrie & Brothers Tbk. BRMS Bumi Resources Minerals Tbk. KREN Kresna Graha Investama Tbk. MLPL Multipolar Tbk. NICK Charnic Capital Tbk. PEGE Panca Global Kapital Tbk. PLAS Polaris Investama Tbk. POOL Pool Advista Indonesia Tbk. SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk. Lainnya DYAN Dyandra Media International Tbk. GEMA Gema Grahasarana Tbk. HEAL Medikaloka Hermina Tbk. INDX Tanah Laut Tbk. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk. ITTG Leo Investments Tbk. MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk. MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. OCAP Onix Capital Tbk. PRDA Prodia Widyahusada Tbk. PRIM Royal Prima Tbk. SILO Siloam International Hospitals Tbk. SIMA Siwani Makmur Tbk. SOSS Shield On Service Tbk. YELO Yelooo Integra Datanet Tbk. INFRASTRUKTUR Energi KOPI Mitra Energi Persada Tbk. LAPD Leyand International Tbk. MPOW Megapower Makmur Tbk. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. POWR Cikarang Listrindo Tbk. RAJA Rukun Raharja Tbk. TGRA Terregra Asia Energy Tbk. Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya CASS Cardig Aero Services Tbk. CMNP Citra Marga Nusaphala P. Tbk. IPCC Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. KARW ICTSI Jasa Prima Tbk. META Nusantara Infrastructure Tbk. Telekomunikasi BTEL Bakrie Telecom Tbk. EXCL XL Axiata Tbk. FREN Smartfren Telecom Tbk. ISAT Indosat Tbk. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk. Transportasi AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk. APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ASSA Adi Sarana Armada Tbk. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. BIRD Blue Bird Tbk. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk. BULL Buana Lintas Lautan Tbk. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk. CMPP AirAsia Indonesia Tbk. DEAL Dewata Freightinternational Tbk. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk. HELI Jaya Trishindo Tbk. HITS Humpuss Intermoda Trans. Tbk. IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk. JAYA Armada Berjaya Trans Tbk. LEAD Logindo Samudramakmur Tbk. LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk. MBSS Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. MIRA Mitra International Resources Tbk. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk. PTIS Indo Straits Tbk. RIGS Rig Tenders Tbk. SAFE Steady Safe Tbk. SAPX Satria Antaran Prima Tbk. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk. SMDR Samudera Indonesia Tbk. SOCI Soechi Lines Tbk. TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. TAXI Express Transindo Utama Tbk. TCPI Transcoal Pacific Tbk. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk. TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk. TPMA Trans Power Marine Tbk. TRAM Trada Alam Minera Tbk. TRUK Guna Timur Raya Tbk. WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk. Konstruksi non bangunan BALI Bali Towerindo Sentra Tbk. BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. GOLD Visi Telekomunikasi Infr. Tbk. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk. LCKM LCK Global Kedaton Tbk. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk. PPRE PP Presisi Tbk. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.

Seb

Ttg

Trd

Pnt

+/-

+/-(%)

Frek

Vol

Nilai

PER

EPS

PBV

555 54

555 55

555 54

555 54

0 0

0 0

3 11

1.400 171.800

777.000 9.328.900

11,33 0

49 0

1,16 -0,39

300 6.400 324 248 9.600 358

298 6.400 328 250 9.600 358

286 6.400 324 242 9.600 354

298 6.400 328 246 9.600 354

-2 0 4 -2 0 -4

-0,67 0 1,23 -0,81 0 -1,12

15 0 437 11 0 38

1.700 0 4.512.100 38.400 0 2.715.700

499.800 0 1.472.979.000 9.463.600 0 967.943.800

16,56 9,58 9,37 22,36 7,51 22,13

18 668 35 11 1278 16

0,38 1,64 0,72 0,35 0,69 1,7

1.060 1.595

1.060 1.605

1.030 1.560

1.045 1.570

-15 -25

-1,42 -1,57

33 241

78.100 337.000

82.437.000 532.947.000

38,7 13,19

27 119

5,2 2,75

486 252 286 2.500

488 310 286 2.500

482 252 270 2.480

486 302 272 2.480

0 50 -14 -20

0 19,84 -4,9 -0,8

26 7.235 102 22

154.000 193.726.600 272.800 10.400

74.735.600 56.519.189.200 74.767.800 25.972.000

15,19 18,88 -24,73 2480

32 16 -11 1

2,63 1,79 1,49 19,08

179 344 322 103 88 250 244 75 60 126 1.355 362 310 905 296 316 240 4.100 50 242 695 820 50 17.900 100 170 615 252 1.180 125 2.700 312 268 16.975 464 805 460 250 102 50 102 1.790 3.770 1.165 1.460 157 640 108 6.100 500 450 122 2.700 182 930 775 1.815

182 344 332 106 91 256 256 76 61 128 1.375 360 310 915 284 316 242 4.100 50 242 695 830 50 17.900 102 180 640 254 1.180 126 2.760 314 270 16.975 462 775 460 248 103 50 102 1.790 3.770 1.160 1.460 160 650 112 6.100 510 492 125 2.700 183 940 775 1.815

178 324 322 103 88 246 256 76 59 124 1.360 358 300 895 284 312 236 4.100 50 242 690 815 50 17.900 100 163 615 246 1.000 125 2.630 298 264 16.975 450 770 460 246 101 50 101 1.790 3.770 1.140 1.460 157 630 107 6.100 496 370 122 2.700 164 915 745 1.810

179 334 326 104 90 250 256 76 61 125 1.365 360 304 905 284 314 240 4.100 50 242 695 830 50 17.900 100 165 635 248 1.150 126 2.660 300 270 16.975 460 775 460 246 102 50 101 1.790 3.770 1.150 1.460 159 640 109 6.100 500 432 124 2.700 165 920 765 1.815

0 -10 4 1 2 0 12 1 1 -1 10 -2 -6 0 -12 -2 0 0 0 0 0 10 0 0 0 -5 20 -4 -30 1 -40 -12 2 0 -4 -30 0 -4 0 0 -1 0 0 -15 0 2 0 1 0 0 -18 2 0 -17 -10 -10 0

0 -2,91 1,24 0,97 2,27 0 4,92 1,33 1,67 -0,79 0,74 -0,55 -1,94 0 -4,05 -0,63 0 0 0 0 0 1,22 0 0 0 -2,94 3,25 -1,59 -2,54 0,8 -1,48 -3,85 0,75 0 -0,86 -3,73 0 -1,6 0 0 -0,98 0 0 -1,29 0 1,27 0 0,93 0 0 -4 1,64 0 -9,34 -1,08 -1,29 0

403 186 733 34 325 1.516 2 1 9 1.166 1.249 4 240 1.493 1 44 1.049 0 0 17 30 109 4 1 50 35 467 630 337 6 651 1.956 155 0 18 14 8 6 767 0 5 0 0 7 3 866 3.061 1.513 0 234 32 112 0 50 1.487 1.986 11

6.171.200 135.401.900 8.737.600 175.900 2.537.700 5.833.000 500 100 12.600 39.642.300 5.901.100 2.400 530.300 18.280.300 200 402.900 19.057.500 0 0 30.300 50.500 7.684.800 1.700 100 645.700 123.400 2.982.000 12.708.400 518.300 3.900 944.200 116.373.300 1.766.600 0 75.700 31.500 52.200 900 780.408.300 0 86.800 0 0 2.300 300 15.663.900 28.584.500 26.023.300 0 1.741.400 25.200 1.062.300 0 90.800 6.815.700 52.574.300 59.000

1.106.680.700 45.537.939.400 2.842.750.200 18.339.600 227.245.300 1.462.534.400 128.000 7.600 746.300 4.971.553.500 8.068.212.000 863.400 162.628.600 16.506.267.000 56.800 126.164.400 4.535.864.000 0 0 7.332.600 35.014.000 6.302.496.000 85.000 1.790.000 64.802.000 21.222.800 1.872.712.000 3.167.417.000 578.261.000 489.000 2.526.110.000 35.625.903.000 473.475.200 0 34.755.800 24.341.500 24.012.000 222.600 79.597.032.100 0 8.767.400 0 0 2.638.000 438.000 2.479.975.100 18.194.676.500 2.855.808.100 0 876.526.800 11.588.600 131.026.500 0 16.119.200 6.304.854.000 39.795.901.000 107.080.000

8,52 83,5 7,58 13 2,05 11,9 -8,83 -12,67 -12,2 125 32,5 90 -5,43 21,55 40,57 19,63 48 8,7 0,53 121 173,75 830 0 29,59 16,67 9,71 9,48 -9,92 191,67 -126 0,48 11,11 33,75 15,32 30,67 -129,17 8,68 -20,5 34 0,23 -101 -44,75 471,25 32,86 486,67 22,71 13,06 109 6,2 50 0 31 142,11 33 48,42 0 165

21 4 43 8 44 21 -29 -6 -5 1 42 4 -56 42 7 16 5 471 95 2 4 1 0 605 6 17 67 -25 6 -1 5502 27 8 1108 15 -6 53 -12 3 217 -1 -40 8 35 3 7 49 1 984 10 0 4 19 5 19 0 11

0,29 2,59 0,7 0,56 0,31 0,62 0,22 0,32 0,88 0,67 0,88 2,77 1,61 1,05 0,25 0,51 1,69 0,83 0,22 1,03 2,78 5,89 0,45 2,38 0,4 0,19 1,38 0,93 6,08 0,44 0,25 0,26 0,49 3,23 0,62 6,4 1,08 0,85 1,12 0,01 0,62 0,81 12,74 12,92 10,98 1,79 2,13 0,73 0,73 2,78 2,16 2,58 2,01 0,31 1,53 7,29 19,95

1.600 1.515 94 50 850 316 380 438 695 2.020 454 630 770 620 330 1.830 1.900

1.610 1.545 126 50 850 316 380 446 700 2.070 470 640 790 630 338 1.880 1.945

1.580 1.515 95 50 800 316 374 434 680 2.020 454 610 755 625 328 1.835 1.900

1.600 1.535 126 50 850 316 374 440 700 2.040 462 610 760 625 332 1.870 1.935

0 20 32 0 0 0 -6 2 5 20 8 -20 -10 5 2 40 35

0 1,32 34,04 0 0 0 -1,58 0,46 0,72 0,99 1,76 -3,17 -1,3 0,81 0,61 2,19 1,84

220 1.148 9.906 0 6 16 24 138 12 1.563 247 2.150 126 115 1.609 3.394 3.839

816.800 6.500.800 227.610.100 0 6.200 423.500 136.700 501.100 2.500 15.638.800 1.696.000 33.297.900 3.231.900 176.700 28.598.800 19.919.900 33.878.000

1.306.815.000 9.958.380.000 26.611.996.100 0 5.260.000 133.826.000 51.735.400 220.168.000 1.734.500 31.934.912.000 783.413.200 20.665.155.000 2.465.889.500 110.613.500 9.540.981.600 37.119.469.500 65.116.951.000

61,54 12,18 -9 -2,63 40,48 39,5 41,56 10,23 15,56 10,85 6 -32,11 253,33 8,33 7,22 14,61 6,63

26 126 -14 -19 21 8 9 43 45 188 77 -19 3 75 46 128 292

0,79 0,9 0,79 0,39 1,39 2,15 2,08 0,93 1,91 0,83 1,65 0,67 17,67 2,08 1,49 1,09 0,91

180 5.550 184 136 700 2.630 700 50 134 93 2.200 3.340 328 50 3.130 366 3.130 498 200 189 342 610 50 420 1.070 170 106 985 294 50 3.610 246 50 50 1.195 26.500 94 600 50

180 5.575 193 145 710 2.650 700 50 136 96 2.200 3.340 328 50 3.160 368 3.140 490 202 195 342 635 50 418 1.130 170 106 990 334 50 3.610 246 50 50 1.200 27.600 95 600 50

180 5.325 175 136 700 2.560 685 50 133 91 2.200 3.340 328 50 3.130 362 3.130 478 170 181 282 600 50 410 1.065 168 101 970 294 50 3.610 246 50 50 1.195 26.500 94 600 50

180 5.500 192 140 710 2.650 685 50 133 93 2.200 3.340 328 50 3.130 364 3.140 484 190 190 308 630 50 416 1.065 170 102 975 330 50 3.610 246 50 50 1.195 27.500 95 600 50

0 -50 8 4 10 20 -15 0 -1 0 0 0 0 0 0 -2 10 -14 -10 1 -34 20 0 -4 -5 0 -4 -10 36 0 0 0 0 0 0 1.000 1 0 0

0 -0,9 4,35 2,94 1,43 0,76 -2,14 0 -0,75 0 0 0 0 0 0 -0,55 0,32 -2,81 -5 0,53 -9,94 3,28 0 -0,95 -0,47 0 -3,77 -1,02 12,24 0 0 0 0 0 0 3,77 1,06 0 0

0 1.549 11 7 466 140 19 81 15 56 1 0 0 1 30 368 296 12 37 131 16 32 0 4 300 7 13 791 3.403 0 3 1 0 2 5 7.599 22 1 0

0 4.295.700 8.700 7.600 4.252.800 576.700 80.500 75.900 199.400 146.200 2.500 0 0 200 80.400 14.874.100 287.500 68.000 41.600 443.700 13.600 256.700 0 10.300 3.502.300 66.200 12.600 13.524.100 44.091.900 0 1.500 100 0 1.300 121.600 6.371.000 400.000 54.500 0

0 23.349.632.500 1.611.400 1.063.900 2.987.438.500 1.507.120.000 56.130.000 3.795.000 27.060.700 13.665.300 5.500.000 0 0 10.000 252.965.000 5.416.581.800 902.060.000 32.891.600 8.001.500 84.263.400 4.388.000 160.368.000 0 4.224.400 3.820.888.500 11.253.600 1.319.700 13.272.536.500 14.176.062.000 0 5.415.000 24.600 0 65.000 145.462.000 173.277.252.500 37.765.100 32.700.000 0

-90 12,76 6,86 35 710 14,72 10,22 -0,53 12,09 -23,25 9,52 8,05 0 -50 5,76 16,55 -157 -5,2 21,11 11,88 -4,89 6,3 50 7,56 0,85 -4,47 5,67 13,36 0 -50 11,68 -27,33 -16,67 -12,5 11,95 9,22 23,75 -46,15 0

-2 431 28 4 1 180 67 -94 11 -4 231 415 0 -1 543 22 -20 -93 9 16 -63 100 1 55 1248 -38 18 73 0 -1 309 -9 -3 -4 100 2983 4 -13 0

2,73 2,31 0,77 1,11 6,57 2,15 0,48 -0,55 0,39 -23,25 1,07 1,02 3,31 1,52 1,16 3,25 14,47 7,33 2,79 0,95 4,34 0,49 -0,76 0,4 0,53 1,32 0,57 1,69 -165 0,54 2,89 0,93 0,29 0,49 1,88 1,8 0,63 2,68 -5,56

1.800 825 630 210 3.090 1.135 2.090 370 880 1.500 260 5.950 5.750 1.085 3.860 1.020 174 378 2.520 1.720 408 135 260 5.650 810 230

1.810 850 590 210 3.100 1.130 2.120 370 880 1.510 318 5.900 5.750 1.095 3.930 1.070 174 384 2.690 1.740 410 138 264 5.650 800 230

1.785 835 590 210 3.080 1.130 2.050 332 845 1.500 196 5.450 5.750 1.055 3.810 1.060 164 330 2.520 1.700 400 135 256 5.650 800 230

1.805 850 590 210 3.100 1.130 2.060 348 880 1.500 300 5.500 5.750 1.055 3.810 1.060 165 332 2.600 1.740 404 135 256 5.650 800 230

5 25 -40 0 10 -5 -30 -22 0 0 40 -450 0 -30 -50 40 -9 -46 80 20 -4 0 -4 0 -10 0

0,28 3,03 -6,35 0 0,32 -0,44 -1,44 -5,95 0 0 15,38 -7,56 0 -2,76 -1,3 3,92 -5,17 -12,17 3,17 1,16 -0,98 0 -1,54 0 -1,23 0

2.155 45 7 2 123 1 2.437 8 24 3 16 5.073 2 1.578 770 4 65 3.319 328 917 7 1.748 111 0 8 0

6.104.700 79.500 3.300 10.500 2.120.600 1.000 12.080.300 1.500 14.800 800 4.400 8.262.200 200 9.281.400 5.732.500 2.500 1.036.000 24.235.700 3.189.500 4.682.700 3.900 900.769.100 343.000 0 30.800 0

10.955.418.500 66.895.000 1.947.000 2.205.000 6.551.998.000 1.130.000 25.116.827.000 535.600 12.906.000 1.202.000 1.171.200 46.011.245.000 1.150.000 9.845.902.000 22.301.855.000 2.665.000 177.617.200 8.390.434.400 8.311.379.000 8.053.781.500 1.571.600 122.546.854.400 89.645.400 0 24.640.000 0

33,43 77,27 34,71 105 1033,33 80,71 7,74 -13,38 -2,94 214,29 -21,43 14,63 60,53 23,44 40,97 27,89 23,57 -5,63 89,66 17,58 14,43 33,75 -85,33 17,94 10,13 -230

54 11 17 2 3 14 266 -26 -299 7 -14 376 95 45 93 38 7 -59 29 99 28 4 -3 315 79 -1

8,09 6,39 1,39 3,09 129,17 0,87 1,45 -0,55 0,93 9,62 2,88 8,84 7,5 3,04 3,96 3,14 2,54 1,52 4,48 3,3 1,3 1,1 4,83 2,62 1,53 -1,7

50 700 1.905 158 2.130 820 1.435 1.640 860 92 106 97 740 50 540 1.050 130 56 127 600 1.895 645 595 675 94 402 1.330 272 1.360 670 50 7.300 446 1.125 4.290 300

50 730 1.860 168 2.390 835 1.425 1.640 860 101 110 105 715 50 535 1.050 130 59 131 600 1.935 640 605 680 104 404 1.330 290 1.450 670 50 7.300 456 1.145 4.290 300

50 710 1.790 159 2.150 820 1.410 1.640 860 90 103 96 715 50 535 1.050 128 55 126 600 1.895 615 600 660 93 398 1.330 240 1.355 670 50 7.300 448 1.115 4.290 266

50 730 1.790 167 2.330 820 1.425 1.640 860 100 110 96 715 50 535 1.050 130 56 127 600 1.895 620 605 670 101 404 1.330 282 1.420 670 50 7.300 448 1.125 4.290 300

0 30 -115 9 200 0 -10 0 0 8 4 -1 -25 0 -5 0 0 0 0 0 0 -25 10 -5 7 2 0 10 60 0 0 0 2 0 0 0

0 4,29 -6,04 5,7 9,39 0 -0,7 0 0 8,7 3,77 -1,03 -3,38 0 -0,93 0 0 0 0 0 0 -3,88 1,68 -0,74 7,45 0,5 0 3,68 4,41 0 0 0 0,45 0 0 0

2 3 17 402 519 416 13 0 0 1.594 69 22 1 0 1 0 19 1.124 2.496 0 16 46 309 715 7.117 236 0 21 5 1 5 0 4 212 0 9

500 300 10.700 18.665.200 574.500 626.600 17.500 0 0 40.867.200 2.987.400 103.200 100 0 100 0 188.300 1.134.635.500 168.176.400 0 8.900 292.000 2.288.500 7.724.800 262.543.200 1.265.300 0 10.000 500 100 700 0 500 1.370.000 0 3.800

25.000 215.000 19.448.500 2.991.409.300 1.323.603.000 517.068.000 24.893.000 0 0 3.973.573.600 313.109.900 9.924.300 71.500 0 53.500 0 24.123.200 63.475.504.100 21.718.122.300 0 17.006.500 180.912.500 1.381.220.500 5.167.550.000 26.028.186.800 508.241.000 0 2.549.000 698.500 67.000 35.000 0 225.800 1.542.260.500 0 1.082.800

-50 73 20,57 -20,88 -211,82 -273,33 25,45 25,23 -286,67 -9,09 -110 3,43 -79,44 -25 535 8,33 0 -4 127 0,85 29,15 -620 -605 0 -50,5 -26,93 70 13,43 10,52 -670 -16,67 123,73 -10,93 25 -1072,5 -42,86

-1 10 87 -8 -11 -3 56 65 -3 -11 -1 28 -9 -2 1 126 0 -14 1 702 65 -1 -1 0 -2 -15 19 21 135 -1 -3 59 -41 45 -4 -7

0,43 1,01 1,48 0,55 -388,33 32,8 5,75 2,37 6,99 1,19 1,01 0,51 1,92 0,5 0,25 0,78 0,77 1,47 1 0,01 3,93 34,44 6,24 8,93 1,02 0,42 4,3 2,1 1,1 1,89 1,25 10,2 0,46 2,98 5,09 1,35

101 4.930 8.400 810 105 645 490 4.300 180 252 133 945 320 1.030 570 1.755 214 191 147

103 4.930 8.400 810 108 645 600 4.340 180 254 135 950 322 1.080 575 1.840 214 191 152

100 4.930 8.000 800 99 640 450 4.240 166 242 133 910 306 1.020 560 1.755 210 191 145

103 4.930 8.350 800 108 645 456 4.240 166 252 133 910 308 1.030 560 1.840 214 191 145

2 0 -50 -10 3 0 -34 -60 -14 0 0 -35 -12 0 -10 85 0 0 -2

1,98 0 -0,6 -1,23 2,86 0 -6,94 -1,4 -7,78 0 0 -3,7 -3,75 0 -1,75 4,84 0 0 -1,36

395 2 12 5.002 2 33 29 375 13 293 4 2.048 594 12 470 2.600 5 3 833

5.190.900 1.000 3.900 15.544.000 200 257.500 26.400 438.200 66.500 7.494.400 8.800 21.803.800 3.386.100 207.300 1.390.600 12.205.100 1.100 600 7.818.200

528.725.200 4.930.000 31.627.500 12.510.832.000 20.700 166.076.000 12.524.800 1.879.313.000 11.305.900 1.829.118.800 1.170.600 20.180.222.000 1.053.790.600 223.472.000 787.657.000 22.088.307.500 235.000 114.600 1.152.092.800

-34,33 154,06 -69,58 57,14 -3,86 19,55 -0,25 11,88 -2,41 42 22,17 9,89 7,16 -5,89 50,91 17,04 -35,67 191 -3,63

-3 32 -120 14 -28 33 -1842 357 -69 6 6 92 43 -175 11 108 -6 1 -40

1,24 3,76 2,67 5,71 0,82 1,9 0,28 2,71 0,18 6,15 1,9 1,23 1,31 0,95 3,04 5,3 1,37 0,79 1,03

1.430 900 1.735 3.280 59 630 820 960

1.465 870 1.745 3.270 58 635 820 965

1.450 810 1.650 3.270 57 630 820 935

1.460 815 1.730 3.270 58 635 820 960

30 -85 -5 -10 -1 5 0 0

2,1 -9,44 -0,29 -0,3 -1,69 0,79 0 0

127 12 34 1 3 7 0 500

816.800 19.700 97.500 500 1.300 7.300 0 4.026.800

1.191.773.000 16.151.000 166.450.500 1.635.000 75.300 4.602.500 0 3.841.755.000

7,3 -81,5 0 272,5 -29 45,36 21,58 9,23

200 -10 0 12 -2 14 38 104

1,33 1,95 15,04 5,32 0,36 6,29 1,79 0,97

2.200 91 402 50 50 620 137 186 178 50 4.900 3.900

2.150 94 426 50 50 620 138 186 178 50 4.930 3.900

2.150 91 402 50 50 610 130 184 178 50 4.860 3.750

2.150 92 412 50 50 610 131 186 178 50 4.860 3.900

-50 1 10 0 0 -10 -6 0 0 0 -40 0

-2,27 1,1 2,49 0 0 -1,61 -4,38 0 0 0 -0,82 0

1 627 3.831 6 79 646 1.019 5 2 0 286 19

100 26.890.200 43.409.300 10.300 3.810.200 72.813.400 16.891.500 600 1.100 0 33.766.200 11.100

215.000 2.488.366.300 18.075.001.200 515.000 190.510.000 44.727.839.500 2.223.831.200 111.400 195.800 0 166.110.628.000 43.062.000

9,82 -6,57 12,12 -0,63 -1,67 27,73 -1,6 16,91 6,59 1,22 -108 -8,23

219 -14 34 -79 -30 22 -82 11 27 41 -45 -474

2,06 0,19 0,44 -0,14 0,4 4,88 0,26 1,33 0,99 0,39 13,39 0,5

89 344 3.340 83 775 82 800 1.905 366 2.900 496 3.410 334 486 354

92 342 3.380 84 785 82 800 1.960 456 2.910 498 3.510 340 486 354

89 324 3.310 83 760 82 800 1.910 394 2.900 496 3.410 286 460 344

90 336 3.350 84 775 82 800 1.935 456 2.900 498 3.500 298 464 346

1 -8 10 1 0 0 0 30 90 0 2 90 -36 -22 -8

1,12 -2,33 0,3 1,2 0 0 0 1,57 24,59 0 0,4 2,64 -10,78 -4,53 -2,26

790 48 65 10 13 0 0 418 6 29 2 238 198 32 120

5.826.400 67.200 149.000 116.100 8.100 0 0 1.935.500 1.300 266.000 500 390.400 56.209.200 62.200 1.543.900

523.377.400 22.223.800 496.959.000 9.636.500 6.305.500 0 0 3.733.727.500 586.600 771.419.000 248.400 1.358.200.000 18.881.701.000 29.025.000 543.880.000

12,86 22,4 68,37 -3,11 4,21 -41 23,53 43 -2,94 19,21 83 350 0 77,33 346

7 15 49 -27 184 -2 34 45 -155 151 6 10 0 6 1

0,51 1,29 4,18 0,37 0,28 1,34 2,82 6,6 -0,72 1,84 2 0,9 4,66 7,48 38,44

705 50 102 2.490 960 338 805

705 50 106 2.570 970 340 805

695 50 103 2.490 940 332 800

695 50 104 2.540 950 332 805

-10 0 2 50 -10 -6 0

-1,42 0 1,96 2,01 -1,04 -1,78 0

24 0 9 6.513 99 174 287

55.500 0 40.600 48.224.000 1.147.800 698.300 28.738.800

38.968.500 0 4.208.400 122.530.982.000 1.097.300.000 234.271.600 22.991.684.500

-36,58 -4,17 -20,8 13,96 12,67 10,38 805

-19 -12 -5 182 75 32 1

3,99 0,57 0,6 1,33 1,58 0,74 6,15

685 1.360 1.395 5.375 99 210

690 1.395 1.460 5.475 105 214

670 1.360 1.395 5.300 99 208

690 1.360 1.455 5.375 102 210

5 0 60 0 3 0

0,73 0 4,3 0 3,03 0

6 27 26 2.432 55 16

5.800 99.200 61.000 6.593.600 59.600 231.800

3.922.000 135.646.500 88.539.000 35.583.300.000 6.018.100 48.684.000

11,9 7,23 13,47 16,54 4,43 15

58 188 108 325 23 14

1,6 0,8 2,37 2,07 -0,12 1,52

50 2.490 306 3.320 3.910

50 2.530 316 3.350 3.910

50 2.420 300 3.170 3.850

50 2.450 304 3.180 3.850

0 -40 -2 -140 -60

0 -1,61 -0,65 -4,22 -1,53

0 1.984 8.341 2.243 5.751

0 9.909.200 181.503.900 3.923.700 32.250.500

0 24.522.349.000 55.690.120.600 12.694.157.000 124.695.663.000

-1,67 -7,95 -15,2 -8,41 20,05

-30 -308 -20 -378 192

-0,12 1,43 7,6 1,33 3,59

400 58 860 50 3.000 196 78 175 192 248 860 555 127 725 50 386 505 83 107 600 50 140 550 174 276 350 200 740 62 840 350 158 4.670 90 8.925 795 348 260 176 122 150 238

400 58 925 50 3.020 196 80 177 192 266 880 575 133 720 50 388 535 86 115 620 50 145 550 180 276 360 218 735 65 840 354 163 4.700 90 8.925 750 370 260 180 124 153 238

360 58 860 50 2.960 196 75 171 192 244 835 530 125 600 50 384 462 82 104 595 50 141 550 173 276 344 202 735 61 830 340 156 4.660 90 8.925 750 330 260 174 121 149 238

360 58 900 50 2.960 196 78 171 192 254 875 565 126 615 50 388 510 82 112 615 50 141 550 173 276 344 214 735 62 830 348 161 4.660 90 8.925 750 344 260 176 123 151 238

-40 0 40 0 -40 0 0 -4 0 6 15 10 -1 -110 0 2 5 -1 5 15 0 1 0 -1 0 -6 14 -5 0 -10 -2 3 -10 0 0 -45 -4 0 0 1 1 0

-10 0 4,65 0 -1,33 0 0 -2,29 0 2,42 1,74 1,8 -0,79 -15,17 0 0,52 0,99 -1,2 4,67 2,5 0 0,71 0 -0,57 0 -1,71 7 -0,68 0 -1,19 -0,57 1,9 -0,21 0 0 -5,66 -1,15 0 0 0,82 0,67 0

23 0 1.068 2 31 0 20 1.417 2 671 2.407 4.094 11 11 0 20 18.908 4.781 91 299 1 15 1 363 0 101 28 1 124 220 173 897 1.902 0 0 2 69 4 2.597 104 201 2

13.400 0 35.756.000 2.100 31.900 0 354.300 27.331.600 200 4.333.100 47.603.000 62.252.000 28.300 1.800.800 0 65.200 55.107.200 76.975.100 491.200 1.317.500 100 130.600 6.200 4.464.800 0 269.500 300.500 200 1.609.000 2.052.900 621.900 7.342.100 5.347.600 0 0 4.100 190.300 4.200 618.318.800 579.200 3.373.900 4.100

4.953.600 0 32.421.893.500 105.000 95.260.000 0 27.632.400 4.745.126.500 38.400 1.106.644.800 40.881.436.500 34.620.614.500 3.547.500 1.280.002.500 0 25.043.600 27.428.045.600 6.413.650.500 51.425.000 807.001.000 5.000 18.421.600 3.410.000 785.477.600 0 94.760.400 60.740.200 147.000 100.850.500 1.716.891.500 216.652.200 1.172.857.300 25.063.860.000 0 0 3.075.000 65.791.400 1.092.000 109.354.731.200 70.959.100 506.497.600 975.800

32,73 -1,66 21,43 -2,5 16,63 49 7,8 6,33 -2,31 -3,17 0 -6,42 21 21,21 -3,57 16,87 102 -2,48 -1,05 -5,21 25 6,41 -91,67 3,6 138 13,23 -8,56 -91,88 -2,38 13,83 8,7 8,47 -388,33 -0,27 270,45 53,57 68,8 5,91 58,67 0 11,62 -6,8

11 -35 42 -20 178 4 10 27 -83 -80 0 -88 6 29 -14 23 5 -33 -107 -118 2 22 -6 48 2 26 -25 -8 -26 60 40 19 -12 -334 33 14 5 44 3 0 13 -35

2,9 -0,08 2,77 0,71 1,44 10,32 0,6 0,43 -1,12 -4,54 58,33 1,21 1,14 5,75 0,88 1,94 8,5 0,25 0,21 0,41 0,88 0,81 1,68 0,82 0,62 0,27 -2,55 66,82 0,35 1,6 0,25 0,24 22,09 -0,66 59,9 0,85 3,7 0,62 1,56 0,77 0,83 0,34

1.330 2.060 89 1.390 540 8.500 326 306 378 6.800 4.050 795

1.330 2.060 91 1.730 540 8.550 326 304 380 6.800 4.090 820

1.300 1.980 88 1.295 540 8.550 320 300 370 6.800 3.990 795

1.300 2.060 90 1.545 540 8.550 326 300 370 6.800 4.030 800

-30 0 1 155 0 50 0 -6 -8 0 -20 5

-2,26 0 1,12 11,15 0 0,59 0 -1,96 -2,12 0 -0,49 0,63

18 20 122 18 0 1 6 3 653 0 1.697 754

7.022.800 20.600 2.354.900 11.500 0 1.500 12.400 300 5.488.800 0 1.110.600 23.154.700

9.340.321.000 41.996.000 210.538.500 18.388.000 0 12.825.000 4.040.600 90.600 2.061.441.200 0 4.490.544.000 18.518.473.500

92,86 10,56 90 27,59 -30 63,33 0 -150 14,8 -41,98 22,02 17,78

14 195 1 56 -18 135 0 -2 25 -162 183 45

2,81 2,8 0,93 2,46 2,15 2,47 2,59 2,24 1,45 2,01 5,4 5,16

Seb: Sebelum, Ttg: Tertinggi, Trd: Terendah, Pnt: Penutupan, Frek: Frekuensi, Vol: Volume. Disclaimer: ► KONTAN telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan semua data berdasarkan sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Namun, KONTAN tidak menjamin bahwa semua data tersebut benar-benar akurat dan lengkap. Data-data tersebut juga disajikan semata-mata untuk memberikan informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan anjuran membeli atau menjual surat berharga tertentu. Keterangan: ► Saham blue chip adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

► Saham termurah adalah saham dengan rasio harga terhadap keuntungan per saham atau price earning ratio (PER) paling rendah. Saham termahal adalah saham dengan PER tertinggi. Adapun PER disajikan berdasarkan harga saham pada hari yang bersangkutan dan keuntungan emiten yang disajikan dalam laporan terakhir. ► Sumber : Data Saham: RTI, Reksadana: Bank Kustodian; Deutsche Bank, Bank Mandiri, Standard Chartered, Bank Niaga, BCA, HSBC, Permata Bank, Citibank, BII, Bank Danamon, BNI, BRI, Bukopin, Kurs Valas - PIPU & RTI, Obligasi - BEI, Suku Bunga - PIPU, PUAB - PIPU, Harga Komoditas - Riset KONTAN

10 DATA PASAR Kontan Selasa, 5 Maret 2019 K nerja BerBaga ProduK reKSadana

Reksadana Per ode 4 Maret 2019 H N

m

A

M

M

M

M

M

M

RD SYARIAH TRIMEGAH SYARIAH SAHAM PRIMA RD TREASURE SAHAM MANTAP RD VALBURY EQUITY I Campuran RD BALANCED FUND SUCORINVEST ANAK PINTAR RD CORPUS BALANCED FUND I RD INSIGHT BHINNEKA BALANCED FUND RD INSIGHT BRAVE BALANCED FUND RD INSIGHT BRIGHT RD INSIGHT COMMUNITY DEVELOPMENT 2 RD INSIGHT CREATE BALANCED FUND RD INSIGHT FELLOWSHIP RD INSIGHT GENERATE BALANCED FUND RD INSIGHT GENERATE BALANCED FUND 2 RD INSIGHT GREEN RD INSIGHT INSPIRASI RD INSIGHT LIFE RD INSIGHT PLAN RD INSIGHT SUPPORT RD INSIGHT TUNAS BANGSA RD INSIGHT TUNAS BANGSA FUND 2 RD MAM BALANCED FUND RD MAYBANK DANA BERIMBANG RD PRATAMA DANA CAMPURAN RD PREMIER CAMPURAN FLEKSIBEL II RD RECAPITAL KRAKATAU BALANCED FUND RD SUCORINVEST PREMIUM FUND RD SYAILENDRA DANA INVESTASI DINAMIS RD Syariah Asia Raya Syariah Berimbang Pemberdayaan Ekonomi Umat RD SYARIAH PAM SYARIAH CAMPURAN DANA DAQU RD VALBURY BALANCED I Pasar Uang RD CORFINA DANA KAS GEMILANG RD OSO KARIMATA PASAR UANG RD SUCORINVEST MONEY MARKET FUND RD SYAILENDRA MONEY MARKET FUND 3 RD SYARIAH CORFINA DANA KAS SYARIAH RD SYARIAH MAJORIS PASAR UANG SYARIAH INDONESIA RD SYARIAH MNC DANA SYARIAH BAROKAH RD SYARIAH SUCORINVEST SHARIA MONEY MARKET FUND Terproteksi RD TERPROTEKSI ASANUSA DYNAMIC PROTECTED FUND RD TERPROTEKSI ASANUSA SUPREME BOND INVESTMENT RD TERPROTEKSI CORFINA CAPITAL PROTECTED FUND II RD TERPROTEKSI EMCO IX RD TERPROTEKSI INSIGHT INFRASTRUKTUR RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 10 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 15 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 17 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 19 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 20 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 21 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 22 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 23 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 24 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 25 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 30 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 32 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 33 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 35 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 37 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 38 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 40 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 41 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 42 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 43 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 5 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 9 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI GOVERNMENT FUND 1 RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI USD RD TERPROTEKSI LAUTANDHANA PROTEKSI DOLLAR III RD TERPROTEKSI MAJORIS TERPROTEKSI PRINSIPAL INDONESIA RD TERPROTEKSI MAYBANK DANA PROTEKSI 2 RD TERPROTEKSI MAYBANK DANA PROTEKSI 3 RD TERPROTEKSI MAYBANK DANA PROTEKSI 8 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI III RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI SERI 25 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI V RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI XII RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI XX RD TERPROTEKSI PRATAMA TERPROTEKSI V RD TERPROTEKSI PREMIER PROTEKSI XI RD TERPROTEKSI SAM DANA OBLIGASI TERPROTEKSI 4 RD TERPROTEKSI SAM DANA TERPROTEKSI SERI 1 RD TERPROTEKSI SHINHAN PROTEKSI 1 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 27 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 4 RD TERPROTEKSI SYAILENDRA CAPITAL PROTECTED FUND 21 RD TERPROTEKSI SYAILENDRA CAPITAL PROTECTED FUND 27 RD TERPROTEKSI SYAILENDRA CAPITAL PROTECTED FUND 29 RD TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI 2 RD TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI 6 RD TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI FUTURA IX RD TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI FUTURA V RD TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI FUTURA XII RD TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI FUTURA XV RD TERPROTEKSI VALBURY CAPITAL PROTECTED IV RD TERPROTEKSI VALBURY CAPITAL PROTECTED VI (01/03/2019) RD TERPROTEKSI VALBURY CAPITAL PROTECTED VI Reksadana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 23 Exchange Traded Fund RD PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS BANK BRI Pendapatan Tetap RD CIMB PRINCIPAL SIJI MAXIMA INCOME FUND RD HPAM PENDAPATAN TETAP PRIMA RD ITB NIAGA RD MNC DANA PENDAPATAN TETAP V RD PACIFIC FIXED INCOME RD PENDAPATAN TETAP PANIN DANA OBLIGASI BERSAMA DUA RD PRATAMA PENDAPATAN TETAP RD RHB FIXED INCOME FUND 2 Saham RD HPAM INVESTA EKUITAS STRATEGIS RD HPAM SMART BETA EKUITAS RD HPAM SYARIAH EKUITAS RD HPAM ULTIMA EKUITAS 1 RD MNC DANA EKUITAS RD MNC DANA SYARIAH EKUITAS RD PRATAMA DANA INVESTASI SAHAM RD PRATAMA DANA PRESTASI SAHAM RD PRATAMA DANA PRIMA SAHAM RD PRATAMA DANA SAHAM UNGGULAN Campuran RD CAMPURAN RHB DANA MAXIMA RD HPAM FLEXI PLUS RD HPAM PREMIUM 1 RD INSIGHT GROWTH BALANCED FUND RD INSIGHT PEDULI I CARE RD MNC DANA KOMBINASI RD MNC DANA KOMBINASI ICON RD PACIFIC BALANCE SYARIAH RD PRATAMA MANDIRI BERIMBANG Pasar Uang RD HPAM ULTIMA MONEY MARKET RD PRATAMA DANA LIKUID Terproteksi RD TERPROTEKSI HPAM COMPOSURE PROTECTED (28/02/2019) RD TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 36 RD TERPROTEKSI KRESNA PROTEKSI GILANG SERI 1 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI SERI 24 (28/02/2019) RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI XIX (28/02/2019) RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI XVIII (28/02/2019) RD TERPROTEKSI RHB CAPITAL FUND PROTECTED FUND 45 RD TERPROTEKSI RHB CAPITAL PROTECTED FUND 46 (28/02/2019) RD TERPROTEKSI RHB CAPITAL PROTECTED FUND 49 (28/02/2019) RD TERPROTEKSI SAM SEJAHTERA TERPROTEKSI 3 (28/02/2019) RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 19 (28/02/2019) RD TERPROTEKSI SYAILENDRA CAPITAL PROTECTED FUND 25 DPLK DPLK BRI Pasar Uang DPLK BRI Fix DPLK BRI Saham CITIBANK Pendapatan Tetap AXA MaestroObligasi Plus BAHANA INCOME BOND FUND BNP PARIBAS OBLIGASI PLUS BNP PARIBAS OMEGA BNP PARIBAS PRIMA II BNP Paribas PRIMA USD BNP PARIBAS PRIMA UTAMA USD BNP PARIBAS PROXIMA DANAREKSA MELATI PENDAPATAN UTAMA SYARIAH DANAREKSA MELATI PREMIUM DOLLAR MANDIRI OBLIGASI UTAMA SAM SUKUK SYARIAH BERKEMBANG Schroder Dana Obligasi Mantap SETIABUDI DANA OBLIGASI PRIMA SETIABUDI DANA OBLIGASI PRIMA (01/03/2019) Saham ABERDEEN STANDARD INDONESIA EQUITY FUND ASHMORE SAHAM DINAMIS NUSANTARA AXA MaestroSaham Bnp Paribas Ekuitas BNP PARIBAS INFRASTRUKTUR PLUS BNP PARIBAS SOLARIS DANAREKSA MAWAR DANAREKSA MAWAR FOKUS 10 DANAREKSA MAWAR KOMODITAS 10 DANAREKSA MAWAR KONSUMER 10 DANAREKSA SYARIAH SAHAM FIRST STATE INDOEQUITY OPPORTUNITIES FUND USD FIRST STATE INDOEQUITY PEKA FUND MANDIRI DYNAMIC EQUITY MANDIRI INVESTA EQUITY ASEAN 5 PLUS MANDIRI INVESTA EQUITY DYNAMO FACTOR MANDIRI INVESTA EQUITY MOVEMENT MANDIRI SAHAM ATRAKTIF MANULIFE DANA SAHAM MANULIFE DANA SAHAM (01/03/2019) MANULIFE DANA SAHAM UTAMA MANULIFE SAHAM STRATEGI UNGGULAN Schroder 90 Plus Equity Fund Schroder Dana Prestasi SYARIAH BNP PARIBAS CAKRA SYARIAH USD (01/03/2019) SYARIAH MANDIRI GLOBAL SHARIA EQUITY DOLLAR (01/03/2019) Syariah Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS Syariah Schroder Global Sharia Equity Fund USD (01/03/2019) Campuran BAHANA QUANT STRATEGY DANAREKSA ANGGREK FLEKSIBEL DANAREKSA SYARIAH BERIMBANG FIRST STATE INDONESIAN USD BALANCED PLUS FUND MANDIRI AKTIF MANDIRI BRAWIJAYA INVESTA BERIMBANG Schroder Dana Campuran Progresif Pasar Uang BAHANA LIQUID USD DANAREKSA SERUNI PASAR UANG III MANDIRI INVESTA PASAR UANG MANDIRI KAPITAL SYARIAH Terproteksi TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 53 TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 54 TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 77 TERPROTEKSI MANDIRI DOLAR TERPROTEKSI MANDIRI DOLLAR SERI 76 TERPROTEKSI MANDIRI INVESTA CAPITAL PROTECTED DOLLAR FUND 3 TERPROTEKSI MANDIRI SERI 63 TERPROTEKSI MANDIRI SERI 72 TERPROTEKSI MANDIRI SERI 88 TERPROTEKSI MANDIRI SERI 92 TERPROTEKSI MANDIRI SERI 93 Indeks DANAREKSA INDEKS SYARIAH INDEKS BNP PARIBAS IDX30 FILANTROPI INDEKS MANDIRI INDEKS LQ45 DEUTSCHEBANK, AG Pendapatan Tetap BATAVIA PENDAPATAN TETAP STABIL RD AXA MAESTRODOLLAR RD BNP PARIBAS MAXI OBLIGASI RD BNP PARIBAS OBLIGASI CEMERLANG RD CIMB PRINCIPAL STRATEGIC IDR FI INCOME RD CIMB PRINCIPAL STRATEGIC USD FI INCOME RD FIRST STATE INDO SHORT TENOR BOND FUND (10/01/2019) RD FIRST STATE INDONESIAN BOND FUND RD MANDIRI INVESTA DANA OBLIGASI SERI II RD MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH RD MANDIRI INVESTA DANA UTAMA RD MANDIRI INVESTA KELUARGA RD MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II RD MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II RD PANIN DANA UTAMA PLUS 2 RD SCHRODER DANA ANDALAN II RD SCHRODER DANA MANTAP PLUS II RD SCHRODER USD BOND FUND RD SYAILENDRA LIBERTY FUND Saham BATAVIA DANA SAHAM BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL BATAVIA DANA SAHAM SYARIAH Mandiri Investa Ekuitas Syariah Panin Dana Maksima RD AXA CITRA DINAMIS RD BNP PARIBAS ASTRO RD BNP PARIBAS MAXI SAHAM RD BNP PARIBAS PESONA RD BNP PARIBAS STAR RD CIMB PRINCIPAL ISLAMIC EQUITY GROWTHSYR RD CIMB PRINCIPAL TOTAL RETURN EQUITY FUND RD CIPTA SYARIAH EQUITY RD DANA PRATAMA EKUITAS RD FIRST STATE INDOEQUITY HIGH CONV FUND RD FIRST STATE INDOEQUITY SECTORAL FUND RD FIRST STATE INDOEQUITY VALUE SELECTFUND RD MANDIRI INVESTA ATRAKTIF SYARIAH RD MANDIRI INVESTA CERDAS BANGSA RD MANDIRI INVESTA EKUITAS DINAMIS RD MANULIFE GREATER INDONESIA FUND RD MANULIFE INSTITUTIONAL EQUITY FUND RD MANULIFE SAHAM SMC PLUS RD PANIN DANA SYARIAH SAHAM RD PRATAMA DANA DINAMIS SAHAM RD PRATAMA DANA MAKSIMUM SAHAM RD PRATAMA DANA OPTIMUM SAHAM RD PRATAMA DANA ULTIMA SAHAM RD PRATAMA INVESTA MANDIRI SAHAM RD PRATAMA SAHAM RD PRATAMA SYARIAH RD PREMIER EKUITAS MAKRO PLUS RD PROSPERA BIJAK RD PROSPERA BUMN GROWTH FUND RD RENCANA CERDAS RD RHB ALPHA SECTOR ROTATION RD SAM INDONESIAN EQUITY FUND RD SCHRODER DANA PRESTASI PLUS RD SYAILENDRA EQUITY OPPORTUNITY FUND RD TRIM SYARIAH SAHAM Campuran BATAVIA DANA DINAMIS RD BATAVIA PRIMA EKSPEKTASI RD BNP PARIBAS EQUITRA RD BNP PARIBAS INTEGRA RD BNP PARIBAS SPEKTRA RD CIMB PRINCIPAL BALANCED STRATEGIC PLUS RD CIMB PRINCIPAL BALANCED FOCUS II RD CIMB PRINCIPAL BALANCED GROWTH SYARIAH RD CIPTA SYARIAH BALANCE RD CITRAGOLD RD FIRST STATE INDONESIAN BALANCE FUND RD GARUDA SATU RD MAESTRO BERIMBANG RD MANDIRI INVESTA AKTIF RD MANDIRI INVESTA SYARIAH BERIMBANG RD MANULIFE DANA CAMPURAN II RD PANIN DANA BERSAMA RD PANIN DANA SYARIAH BERIMBANG RD PRATAMA BERIMBANG RD PRATAMA SYARIAH IMBANG RD SAM DANA BERSAMA RD SCHRODER DANA TERPADU II RD SCHRODER PROVIDENCE FUND RD SCHRODER SYARIAH BALANCED FUND RD TRIM KOMBINASI 2 RD TRIM SYARIAH BERIMBANG Syailendra Balanced Opportunity Fund Pasar Uang RD ABERDEEN STANDARD INDONESIA MONEY MARKET FUND RD BNP PARIBAS RUPIAH PLUS RD BNP PARIBAS UTAMA LIKUID RD CIMB PRINCIPAL CASH FUND RD MANDIRI INVESTA PASAR UANG 2 RD MANULIFE DANA KAS II RD SCHRODER DANA LIKUID RD SYARIAH PANIN DANA LIKUID SYARIAH Terproteksi RD TERPROT ASHMORE DANA TERPROT NUSANTARA RD TERPROTEKSI BNP PARIBAS KAPITAL VI (28/02/2019) RD TERPROTEKSI CIMB PRINCIPAL CPF CB XIV Exchange Traded Fund RD BATAVIA SMART LIQUID ETF RD INDEKS BATAVIA IDX30 ETF RD INDEKS PREMIER ETF IDX HIGH DIVIDEND 20 RD INDEKS PREMIER ETF PEFINDO I GRADE RD PREMIER ETF IDX30 RD PREMIER ETF INDONESIA CONSUMER RD PREMIER ETF INDONESIA FINANCIAL RD PREMIER ETF INDONESIA STATE OWNED CO RD PREMIER ETF LQ 45 RD PREMIER ETF SMINFRA 18 RD PREMIER ETF SRI KEHATI RD SYARIAH PREMIER ETF JII Indeks RD INDEKS BNP PARIBAS IDX30 RD INDEKS CIMB PRINCIPAL INDEX IDX30 RD Indeks BNP Paribas Sri Kehati Global Fund RD SYARIAH ABERDEEN STANDARD SYARIAH ASIA PACIFIC EQUITY USD FUND (01/03/2019) HSBC INDONESIA Pendapatan Tetap RD Ashmore Dana Obligasi Nusantara RD Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara RD Ashmore Dana USD Nusantara RD BNP Paribas Obligasi Bintang RD BNP Paribas Obligasi Sentosa RD Bahana Pendapatan Tetap Utama 2 RD Batavia Dana Obligasi Andalan RD Batavia Dana Obligasi Gemilang RD Batavia Dana Obligasi Sentosa RD Batavia Obligasi Platinum RD Batavia Obligasi Platinum Plus RD Batavia Obligasi Sukses 1 RD Batavia Obligasi Sukses 2 RD Batavia Pendapatan Tetap Sukses Syariah RD Batavia Pendapatan Tetap Sukses Syariah 2 RD Danareksa Melati Pendapatan Tetap RD Danareksa Melati Pendapatan Tetap II RD First State Indonesian Long Tenor Bond Fund RD Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal RD Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2 RD Mandiri Investa Obligasi Selaras RD Mandiri Pendapatan Tetap Obligasi Negara RD Manulife Dana Tetap Pemerintah RD Manulife Dana Tetap Utama RD Manulife USD Fixed Income RD Maybank Dana Kencana RD Maybank Dana Obligasi Plus RD Maybank Dana Pasti 2 RD Optima Pendapatan Abadi RD Pendapatan Tetap Abadi 2 RD Schroder Dana Obligasi Utama RD Schroder IDR Bond Fund II RD Schroder IDR Bond Fund III RD Schroder Income Fund RD Schroder Investa Obligasi RD Sequis Bond Optima RD Syariah Insight Amanah Pendapatan Tetap Syariah I AMANAH RD Syariah Maybank Sukuk Syariah (03/12/2018) RD TRAM Pendapatan Tetap USD RD TRAM Strategic Plus Saham

977,52 758,06 844,87

-10,01 -2,11 1,25

-8,38 -4,43 -5,49

-8,38 -4,43 -5,49

1.508,52 1.052,05 892,60 1.011,77 1.139,57 1.042,78 879,16 1.173,60 1.102,21 892,81 858,82 1.312,74 1.519,68 779,98 921,17 939,72 0,00 1.067,05 1.416,30 1.039,54 0,00 988,01 987,25 822,47 847,13 1.042,95 1.301,77

0,46 -0,25 -0,67 0,65 0,18 0,64 2,71 0,72 5,24 0,42 0,54 0,13 2,69 0,50 0,73 0,44 0,00 -0,80 -2,18 -0,96 0,00 1,77 0,05 -1,23 0,04 0,26 0,09

19,25 -0,59 0,00 0,00 -2,25 -8,37 3,23 -2,73 14,56 -4,44 -4,24 -1,58 12,56 -6,49 -4,48 -5,99 0,00 0,00 6,40 -10,05 0,00 0,00 -13,40 12,08 -4,50 0,00 0,97

19,25 -0,59 0,00 0,00 -2,25 -8,37 3,23 -2,73 14,56 -4,44 -4,24 -1,58 12,56 -6,49 -4,48 -5,99 0,00 0,00 6,40 -10,05 0,00 0,00 -13,40 12,08 -4,50 0,00 0,97

1.075,93 1.055,75 1.358,50 1.012,47 1.061,24 1.059,76 1.173,35 1.031,00

-0,85 1,38 0,56 0,15 0,40 0,51 0,42 0,70

23,79 4,24 5,91 0,00 5,09 5,21 4,40 0,00

23,79 4,24 5,91 0,00 5,09 5,21 4,40 0,00

924,54 910,30 997,41 1.010,37 980,18 806,16 849,87 921,13 911,01 967,90 1.029,63 972,82 978,17 976,45 923,40 983,72 990,43 998,33 998,42 938,38 1.018,55 1.003,31 936,94 998,18 1.012,58 1.041,75 1.003,58 1.002,14 0,9960 1,0444 998,46 1.001,80 1.000,37 1.023,84 1.040,79 1.020,83 1.016,87 968,56 968,91 995,74 1.011,21 1.005,25 1.014,39 1.022,80 1.014,76 997,52 1.001,39 990,71 1.014,13 1.014,66 1.019,22 1.011,44 1.019,32 1.013,92 1.000,64 1.048,55 1.024,98 1.025,44 1.002,52

0,50 0,51 0,46 0,39 0,95 1,08 0,89 -2,86 0,82 1,26 0,43 -2,37 -0,60 1,09 1,41 1,35 1,22 0,27 1,03 0,73 0,33 0,00 -0,97 0,00 -0,82 0,61 0,70 0,43 0,45 0,23 -1,16 0,86 1,20 1,19 0,49 0,71 0,43 0,81 0,88 -0,03 0,41 -0,15 0,58 0,45 0,65 0,46 1,17 -1,16 0,60 0,41 0,45 0,82 0,64 0,66 -1,24 0,32 0,44 0,44 1,20

-2,21 11,87 0,00 0,19 -0,68 -18,96 -12,29 -3,58 -7,52 0,45 0,00 0,00 0,00 0,00 -7,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,63 0,19 0,00 0,00 0,58 -2,04 0,40 0,41 0,00 -3,00 0,00 0,03 -6,20 -5,01 -3,92 0,15 -0,40 0,00 0,00 0,00 -1,15 -0,21 0,00 0,00 0,43 0,00 0,96 -0,90 -0,27 0,00 4,09 0,00 0,00 1,21

-2,21 11,87 0,00 0,19 -0,68 -18,96 -12,29 -3,58 -7,52 0,45 0,00 0,00 0,00 0,00 -7,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,63 0,19 0,00 0,00 0,58 -2,04 0,40 0,41 0,00 -3,00 0,00 0,03 -6,20 -5,01 -3,92 0,15 -0,40 0,00 0,00 0,00 -1,15 -0,21 0,00 0,00 0,43 0,00 0,96 -0,90 -0,27 0,00 4,09 0,00 0,00 1,21

399,60

0,24

-7,26

-7,26

1.101,94 1.002,19 2.657,43 1.056,44 1.154,98 1.013,57 1.120,66 1.102,92

0,84 0,20 1,07 1,14 0,62 0,00 -2,85 1,21

0,00 0,00 -1,56 2,00 4,06 0,00 -0,32 0,33

0,00 0,00 -3,76 -3,47 -0,02 0,00 -2,30 -3,60

1.283,26 1.103,02 924,62 2.847,38 4.102,91 1.082,70 801,53 1.079,43 893,59 705,94

-0,04 2,02 1,83 0,13 0,33 -2,79 -3,79 -4,05 -3,44 -3,37

-4,78 6,75 -10,97 -0,95 -6,14 -4,84 -13,57 -19,71 -12,50 -13,49

-8,51 -3,41 -13,62 -0,95 -11,18 -9,94 -15,29 -21,30 -14,23 -15,20

996,34 1.967,02 1.118,67 872,21 818,93 1.591,85 1.357,94 1.610,11 1.012,26

-0,34 0,51 -0,84 0,45 0,46 2,85 -1,54 -0,91 -2,40

0,00 -8,69 -16,84 1,25 -2,87 -10,88 1,96 -0,86 -11,36

0,00 -14,12 -19,31 -0,27 -4,32 -15,66 -3,51 -4,74 -13,12

1.205,36 1.141,35

0,52 0,50

5,51 5,52

2,37 3,43

1.010,10 1.001,61 1.002,87 950,64 1.009,20 980,19 1.000,31 990,45 1.015,04 1.005,08 1.013,84 988,08

0,48 -1,43 -1,17 1,84 1,19 2,94 -1,37 0,94 -0,18 0,44 0,70 -0,41

0,00 0,00 0,00 0,00 8,43 5,58 0,00 0,00 0,00 0,00 8,76 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00 2,61 -0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,60 0,00

3.226,32 2.702,91 2.322,51

0,58 0,68 -0,46

6,83 8,49 -1,16

6,83 8,49 -1,16

1.473,41 1.217,99 1.550,98 1.384,50 2.260,82 1,1759 1,0625 1.404,74 1.269,59 1,2788 1.192,19 1.129,01 1.524,87 1.174,11 1.173,27

1,15 1,60 1,32 1,09 1,13 -0,10 -0,41 1,21 1,42 -0,22 1,66 1,41 1,02 0,89 0,98

1,16 5,51 1,32 1,18 -0,96 3,44 -0,03 0,64 3,23 1,74 2,93 0,61 1,78 6,29 6,23

-0,09 2,40 -8,33 -1,80 -2,90 -0,62 -3,95 -6,27 1,18 -1,25 -6,87 -5,25 -4,15 4,19 4,13

1.967,06 1.068,43 1.441,44 19.522,57 3.282,87 2.420,78 9.235,12 1.773,69 887,53 1.918,48 1.106,66 0,9698 1.970,26 719,94 1.526,04 1.746,86 1.853,18 1.539,08 12.224,07 12.236,97 1.422,53 997,91 2.152,27 40.379,15 1,1731 1,0961 1,2536 1,2140

-2,07 -2,17 -2,01 -1,58 -1,06 0,34 -3,01 -6,03 -2,44 -4,53 3,96 -3,26 -1,90 -1,44 -0,93 1,18 53,00 -2,24 -3,03 -1,23 -2,08 -2,38 -0,95 -0,59 3,92 3,28 2,57 4,10

-3,14 0,00 -5,76 -6,43 -4,41 2,66 -10,90 4,07 -0,06 -4,88 8,93 -6,97 -5,10 -6,63 1,65 22,18 55,77 -5,86 -10,15 -10,38 -5,60 -4,36 -5,60 -2,76 5,21 -1,36 -5,57 -1,91

-6,45 0,00 -9,46 -10,06 -7,46 -1,37 -12,22 -0,98 -4,91 -9,50 4,70 -10,62 -8,82 -15,53 -0,37 18,59 52,68 -7,72 -13,68 -13,90 -9,30 -9,00 -8,38 -5,62 0,61 -5,23 -9,27 -4,32

1.461,51 3.903,94 6.372,51 1,0484 1.522,46 1.290,24 1.613,25

-0,50 -3,70 -1,09 -1,65 -0,60 -1,24 -0,46

0,85 -6,41 -1,72 -2,60 -1,94 -1,11 -1,65

-1,63 -6,41 -3,18 -6,42 -11,28 -2,82 -7,38

0,8806 1.360,70 1.408,14 1.036,59

0,15 0,39 0,49 0,03

0,95 4,20 4,56 -2,15

0,95 4,20 4,56 -2,15

1.041,93 1.040,16 1.021,99 1,0164 0,9991 1,1073 991,81 998,54 1.004,45 1.003,57 1.015,06

0,44 0,42 0,66 0,22 0,41 -0,07 1,50 0,75 0,50 0,76 1,04

5,52 5,40 5,66 2,02 4,50 4,74 3,85 6,80 6,62 6,44 6,95

0,49 0,38 3,59 -0,02 3,47 3,70 3,85 6,80 6,62 6,44 6,95

2.955,72 997,28 1.100,96

-3,36 0,00 -2,24

-8,68 0,00 0,00

-12,23 0,00 0,00

1.032,85 1,6759 1.359,92 987,61 1.347,20 1,1676 1.022,22 3.120,94 1.165,22 3.450,99 2.289,44 1.215,57 2.084,47 1.099,65 2.337,34 1.069,71 2.475,64 1,4889 1,1146

0,00 -0,14 1,24 1,27 1,32 0,18 1,33 0,99 0,68 0,80 1,05 0,62 1,10 0,95 1,18 0,52 1,05 -0,09 -0,12

0,00 3,15 0,70 0,00 3,71 2,27 0,49 -2,56 -1,49 2,78 2,49 5,06 -0,07 2,19 0,68 3,99 0,38 2,11 1,97

0,00 0,11 -3,25 0,00 1,65 0,24 -3,45 -6,38 -1,49 0,49 0,46 2,98 -3,99 -1,81 0,68 3,47 -1,60 0,08 -0,05

63.928,58 3.051,12 1.980,90 1.186,03 80.491,90 5.355,95 0,8868 2.048,07 28.592,37 1.529,35 1.481,18 3.751,50 1.970,21 9.891,89 1.349,02 5.999,13 1.559,35 1.285,68 2.659,41 1.073,91 1,1609 1.421,00 792,07 1.109,05 1.057,81 1.071,04 960,79 964,31 843,59 6.382,66 885,74 1.177,70 963,20 1.324,87 16.502,95 1.839,08 2.497,34 33.391,85 4.202,20 1.781,04

-1,30 -0,21 -2,18 -1,27 4,05 -2,36 -2,64 -0,96 -1,08 -2,30 -2,21 -2,62 -2,37 -3,41 -1,79 -1,89 0,71 -1,19 -0,91 1,26 -2,64 -1,42 -1,90 -0,87 -3,63 -3,47 -2,40 -3,36 -3,64 -3,45 -4,96 -3,22 -0,83 -1,91 1,00 -3,24 -2,03 -0,99 -3,61 -2,27

-2,82 -2,91 -3,99 -4,37 3,47 -7,54 -11,62 -3,17 -4,39 -7,06 -4,25 -4,51 -9,52 -10,05 -5,12 -4,95 -3,66 -3,68 -6,27 3,89 -5,77 -2,41 -6,94 -4,26 -13,31 -13,59 -8,00 -12,90 -13,62 -11,05 -17,44 -6,09 2,34 -0,21 3,25 -5,54 -14,87 -4,84 1,71 -1,59

-4,73 -6,74 -5,89 -6,26 1,42 -8,68 -15,05 -6,03 -7,44 -11,57 -4,25 -6,63 -12,18 -11,39 -8,84 -8,67 -7,43 -5,82 -8,35 1,84 -9,47 -6,24 -10,59 -6,16 -15,03 -15,31 -9,83 -14,62 -15,33 -12,81 -19,07 -7,95 -1,68 -4,13 0,22 -9,25 -15,71 -7,17 -1,31 -1,59

7.837,01 4.600,85 3.692,96 1.211,45 1.545,32 1.264,68 1.088,33 862,80 1.847,58 2.302,96 2.976,26 5.747,00 5.818,99 3.835,63 3.143,70 2.693,55 6.704,28 1.049,31 5.103,44 918,78 1.298,44 3.824,63 4.172,11 2.531,55 2.455,34 2.570,40 2.476,37

-0,51 -0,29 0,75 0,33 0,28 -2,63 -0,71 -18,13 -1,54 -0,43 -0,48 -0,81 -1,00 -0,62 0,29 -0,54 2,64 -0,21 -3,11 -4,30 -2,11 0,41 -0,32 -0,83 -1,83 -1,64 -1,23

0,28 -0,38 1,88 -3,62 -4,04 -9,50 0,00 -20,60 -4,45 0,53 0,50 1,86 -3,02 -4,43 2,53 -6,82 4,78 -6,35 -8,87 -12,93 -14,45 -1,35 -1,30 -1,60 4,42 -2,27 -4,33

-0,22 -0,38 -2,11 -5,51 -6,86 -11,29 0,00 -22,17 -7,26 -2,43 -3,44 -1,65 -4,22 -6,33 0,50 -10,47 0,25 -8,65 -10,23 -14,66 -19,43 -3,77 -1,30 -3,54 4,42 -2,27 -4,33

1.323,41 2.101,03 1.008,15 1.467,39 1.057,07 1.415,58 1.351,82 1.043,00

0,55 0,41 0,23 0,57 0,53 0,55 0,47 0,44

4,09 3,76 0,00 5,36 0,00 4,82 4,16 4,17

4,09 2,73 0,00 5,36 0,00 4,82 4,16 4,17

1.045,46 1.108,78 1.012,71

1,31 1,81 2,03

8,81 0,70 7,18

3,50 -1,31 7,18

504,05 559,47 515,03 168,74 569,40 1.149,08 669,36 771,08 1.057,31 354,13 392,43 719,15

-2,41 0,00 0,00 -2,25 -2,75 -5,04 -6,52 -1,09 -2,74 -0,39 -3,83 -3,43

0,00 0,00 0,00 0,00 -6,76 -4,89 -14,86 -7,69 -6,85 -10,03 -2,43 -6,93

0,00 0,00 0,00 0,00 -6,76 -4,89 -14,86 -7,69 -6,85 -10,03 -2,43 -6,93

1.046,73 1.487,35 1.012,79

-2,47 -2,55 -4,01

0,00 -6,85 0,00

0,00 -9,15 0,00

1,0035

3,42

-13,31

-16,27

1.329,35 1.024,23 1,2475 1.027,75 1.014,37 3.397,62 1.486,21 1.290,61 1.049,04 1.099,95 956,74 26.164,66 1.045,22 982,20 963,90 1.069,53 1.361,30 997,87 2.141,98 1.071,56 1.354,01 1.028,33 2.079,10 1.883,67 1,1455 1.581,82 2.680,00 2.362,71 2.006,52 2.621,78 1.186,22 1.367,04 1.038,59 993,03 1.105,71 1.137,49 1.079,60 1.166,26 1,2287 1.446,31

0,53 1,17 -0,45 0,32 1,21 1,33 1,33 1,21 0,87 1,28 1,20 1,62 1,18 1,26 1,29 1,03 1,44 1,38 1,31 0,99 1,24 0,98 1,18 1,66 0,01 0,93 0,77 1,21 1,76 0,94 1,38 1,84 0,81 1,14 1,18 0,98 1,35 0,00 -0,09 1,07

0,43 3,84 4,93 0,00 0,00 0,72 1,05 5,10 4,42 1,44 1,95 0,02 2,56 0,00 0,00 4,71 5,28 3,39 3,58 5,26 0,67 0,00 -0,74 -1,14 0,90 3,97 -0,56 1,26 3,07 -1,17 -0,13 1,24 4,98 0,00 3,97 3,21 0,00 3,58 1,20 -1,19

-1,07 1,78 2,85 0,00 0,00 -2,27 -0,95 3,02 2,36 -4,47 -3,98 -1,96 0,53 0,00 0,00 4,71 5,28 -0,67 -0,52 3,17 -0,34 0,00 -4,63 -5,02 -3,06 -0,10 -3,50 -0,75 0,53 -3,60 -3,09 -0,77 2,90 0,00 -2,09 0,18 0,00 0,50 -0,82 -3,17

RD Ashmore Dana Ekuitas Nusantara 1.596,55 RD Ashmore Dana Progresif Nusantara 1.698,55 RD Ashmore Dana USD Equity Nusantara 1,3634 RD Ashmore Saham Sejahtera Nusantara 1.070,40 RD Ashmore Saham Sejahtera Nusantara II 1.096,52 RD Danareksa Mawar Ekuitas Utama 969,26 RD First State Indoequity Dividend Yield Fund 4.846,73 RD Mandiri Investa Atraktif 4.945,89 RD Manulife Saham Andalan 2.079,52 RD Manulife Syariah Sektoral Amanah 3.788,05 RD Maybank Dana Ekuitas 3.920,70 RD Maybank Sector Rotation Equity Fund 933,00 RD Maybank Syariah Equity Fund 1.062,55 RD Schroder Dana Istimewa 7.240,79 RD Schroder Dana Prestasi Prima 1.296,99 RD Sequis Equity Indonesia 1.053,64 RD Sequis Equity Maxima 1.049,03 RD Syariah BNP Paribas Pesona Syariah 2.584,91 RD TRAM Consumption Plus 1.884,73 RD TRAM Infrastructure Plus 1.413,83 Campuran RD Batavia USD Balanced Asia 1,2166 RD First State Indonesian Multistrategy Fund 4.298,75 RD Manulife Dana Tumbuh Berimbang 2.053,19 RD Maybank Dana Unggulan 1.587,78 RD Schroder Dana Kombinasi 3.748,95 RD Schroder Dynamic Balanced Fund 1.448,76 RD Sequis Balance Ultima 1.087,23 RD TRAM Alpha 1.349,57 Pasar Uang RD Ashmore Dana Pasar Uang Nusantara 1.079,83 RD Batavia Dana Kas Gemilang 1.105,57 RD Batavia Dana Kas Maxima 1.428,96 RD Batavia Dana Likuid (01/03/2019) 1.164,79 RD First State Indonesian Money Market Fund 1.341,58 RD Mandiri Kapital Prima 1.416,33 RD Manulife Indonesia Money Market Fund 1.492,03 RD Maybank Dana Pasar Uang (01/03/2019) 1.454,98 RD Maybank Dana Pasar Uang 1.455,79 RD Maybank Money Market Fund 4 (13/11/2018) 1.002,66 RD Maybank Money Market Fund 5 1.024,13 RD Nikko Kas Manajemen 1.402,32 RD RHB Rupiah Liquid Fund 1.456,47 RD Sequis Liquid Prima 1.137,63 RD TRAM Pundi Kas 1.304,64 RD Trimegah Pundi Kas 6 1.185,54 Terproteksi RD Terproteksi Ashmore Dana Terproteksi Nusantara II (28/02/2019) 1.040,56 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 28 (28/02/2019) 1.020,12 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 32 (28/02/2019) 1.014,14 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 37 (28/02/2019) 1.020,42 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 39 (28/02/2019) 1.013,45 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 51 (28/02/2019) 1.009,04 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 53 (28/02/2019) 1.011,35 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 55 (28/02/2019) 1.000,07 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 56 (28/02/2019) 1.010,62 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 61 (28/02/2019) 1.010,14 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 62 (28/02/2019) 1.002,86 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 63 (28/02/2019) 1.004,06 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 68 (28/02/2019) 1.003,73 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 75 (28/02/2019) 967,04 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 76 (28/02/2019) 990,29 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 77 (28/02/2019) 993,56 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 79 (28/02/2019) 1.005,49 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 81 (28/02/2019) 1.000,31 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 82 (28/02/2019) 981,97 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 85 (28/02/2019) 990,55 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 89 (28/02/2019) 985,46 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 90 (28/02/2019) 986,43 RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 95 (28/02/2019) 994,25 RD Terproteksi Batavia Proteksi Gemilang 16 (28/02/2019) 1.071,80 RD Terproteksi Batavia Proteksi Optimal 9 989,39 RD Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 16 (28/02/2019) 970,89 RD Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 18 (28/02/2019) 969,49 RD Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 22 (28/02/2019) 988,42 RD Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 23 (28/02/2019) 988,00 RD Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 25 (28/02/2019) 987,10 RD Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 27 (28/02/2019) 1.017,06 RD Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 5 (28/02/2019) 978,00 RD Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 6 (28/02/2019) 963,83 RD Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 7 (28/02/2019) 978,18 RD Terproteksi Danareksa Proteksi 27 (28/02/2019) 1.006,68 RD Terproteksi Danareksa Proteksi 29 (28/02/2019) 1.025,41 RD Terproteksi Mandiri Seri 128 977,36 RD Terproteksi Mandiri Seri 148 987,20 RD Terproteksi Maybank CPF Institusi 1 1.036,38 RD Terproteksi Maybank CPF Institusi 3 (28/02/2019) 1.019,17 RD Terproteksi Maybank Dana Proteksi 1 (28/02/2019) 998,78 RD Terproteksi Maybank Dana Proteksi 10 (28/02/2019) 1.015,54 RD Terproteksi Maybank Dana Proteksi 4 (28/02/2019) 1.008,38 RD Terproteksi Maybank Dana Proteksi 5 (28/02/2019) 988,18 RD Terproteksi Maybank Dana Proteksi 6 (28/02/2019) 972,37 RD Terproteksi Maybank Dana Proteksi 9 (28/02/2019) 993,78 RD Terproteksi RHB Capital Protected Fund 47 (28/02/2019) 989,26 RD Terproteksi RHB Capital Protected Fund 51 (28/02/2019) 982,31 RD Terproteksi TRAM Terproteksi Prima XV (28/02/2019) 969,65 Exchange Traded Fund RD ABF Indonesia Bond Index Fund 35.959,15 Indeks RD Batavia LQ45 Plus 1.166,23 RD Indeks First State IndoEquity IDX30 Index Fund 1.055,87 RD Indeks RHB SRI KEHATI Index Fund 1.035,09 Keterangan: 04 Maret 2019: Ex Date RD RD Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 95 IDR 17.999999998064 04 Maret 2019: Ex Date RD RD Terproteksi Maybank CPF Institusi 1 IDR 23.75 STANDCHART Pendapatan Tetap ABERDEEN STANDARD INDONESIA BOND FUND 2.103,00 ABERDEEN STANDARD INDONESIA GOVERNMENT BOND FUND 1.819,01 AVRIST PRIME BOND FUND 1.341,90 BAHANA ALPHA FIXED INCOME FUND 884,60 BAHANA DISCOVERY FUND 1.063,39 BAHANA PENDAPATAN TETAP INDONESIA SEHAT 1.134,13 BAHANA PENDAPATAN TETAP MAKARA PRIMA 2.510,21 BAHANA PRIME INCOME BOND FUND 1.075,80 BAHANA PRIME INCOME FUND 1.408,51 BAHANA PROGRESSIVE INCOME FUND 1.328,78 BAHANA SUKUK SYARIAH 1.179,26 BATAVIA DANA OBLIGASI PLUS 1.376,65 BATAVIA DANA OBLIGASI SEJAHTERA 1.022,25 BATAVIA DANA OBLIGASI ULTIMA 2.522,98 CIMB PRINCIPAL BOND 28.696,65 CIMB PRINCIPAL DOLLAR BOND 1,0978 CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND 1.433,95 CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND 3 (11/02/2019) 1.231,61 CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND 4 2.468,89 CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND 5 936,71 DANA PASTI 4.210,37 DANA PREMIER 2.637,84 DANAREKSA BRAWIJAYA ABADI PENDAPATAN TETAP 998,03 DANAREKSA MELATI PENDAPATAN TETAP MULTI PLUS 1.201,42 DANAREKSA PENDAPATAN TETAP INDONESIA SEHAT 1.149,06 EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND 1.247,64 EASTSPRING INVESMENTS YIELD DISCOVERY 1.383,64 EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE 1.249,48 EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH 1.075,78 GANESHA ABADI 3.322,94 INVESTA DANA DOLLAR MANDIRI 1,3940 KEHATI LESTARI 2.052,57 KRESNA OLYMPUS 1.928,16 MANDIRI OBLIGASI OPTIMA 3 1.064,38 MANULIFE OBLIGASI UNGGULAN 2.665,20 MEGA DANA OBLIGASI DUA 1.918,26 MEGA DANA OBLIGASI SYARIAH 1.657,11 MS BOND KRESNA 1.005,21 PENDAPATAN TETAP UTAMA 2.452,03 PREMIER FIXED INCOME SYARIAH 1.067,26 PRESTASI ALOKASI PORTOFOLIO INVESTASI 3.904,14 RHB INDO FIXED INCOME FUND 1.035,84 RHB TM INDO BOND FUND 1.027,90 SEQUIS PENDAPATAN STABIL 1.261,84 SEQUIS PENDAPATAN TETAP 1.049,06 SI DANAOBLIGASI MAXIMA 3.868,79 SYAILENDRA FIXED INCOME FUND 1.851,13 SYARIAH BAHANA MES SYARIAH FUND 1.114,76 SYARIAH BERBASIS SUKUK AVRIST ADA SUKUK BERKAH SYARIAH 1.003,42 SYARIAH CIMB PRINCIPAL SUKUK SYARIAH 2 2.179,45 SYARIAH CIMB PRINCIPAL SUKUK SYARIAH 3 979,45 SYARIAH DANAREKSA MELATI PENDAPATAN TETAP UTAMA SYARIAH 1.024,84 SYARIAH MANULIFE SYARIAH SUKUK INDONESIA 1.045,04 Saham AVRIST ADA

M

-1,73 0,72 0,68 -1,75 -2,11 -3,63 -1,54 -0,52 -1,21 -1,16 -3,04 -2,81 -1,92 1,02 -0,47 -2,35 -1,62 -0,97 -1,75 -1,34

-4,77 -4,96 -0,15 -3,78 0,00 -8,58 -4,49 0,50 -3,38 -6,97 -7,05 -6,75 -11,17 -4,48 -1,91 -7,69 -5,85 -5,18 -2,32 -3,79

-6,18 -6,37 -2,12 -7,55 0,00 -13,91 -8,24 -0,63 -4,57 -8,36 -10,70 -8,59 -12,93 -5,43 -5,76 -10,41 -8,62 -7,98 -4,27 -5,72

-0,36 -1,36 0,48 0,97 0,95 0,55 -0,80 -2,10

-0,69 -4,60 -5,00 -2,98 6,29 -0,51 -4,75 -0,13

-4,58 -8,34 -6,17 -6,78 3,16 -3,44 -7,55 -2,13

0,22 0,58 0,48 0,32 0,51 0,54 0,58 0,52 0,56 0,00 0,09 0,41 0,62 0,54 0,03 0,53

3,61 4,17 5,00 2,82 4,62 5,78 5,62 5,80 5,85 0,00 4,19 4,31 5,88 5,04 3,68 4,18

3,61 4,17 5,00 2,82 4,62 5,78 5,62 5,80 5,85 0,00 4,19 4,31 5,88 5,04 3,68 4,18

0,62 1,12 0,61 0,63 0,58 0,71 0,74 0,66 0,74 0,77 0,73 0,93 0,91 0,91 0,67 0,90 0,73 1,52 1,20 0,96 2,24 2,18 2,31 2,60 0,45 1,40 1,75 1,36 1,98 1,56 1,82 1,32 1,50 1,44 0,46 0,33 1,30 1,24 1,11 0,78 0,43 1,55 1,34 0,85 1,37 0,90 0,94 1,51 0,43

7,05 5,90 5,71 5,74 6,44 4,07 5,58 5,92 5,57 7,41 6,23 5,68 8,08 6,85 4,41 5,40 5,64 6,52 5,95 4,09 6,82 5,07 4,32 0,60 5,16 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,87 5,46 0,00 0,00 5,87 7,56 5,21 0,00 7,11 8,29 5,02 0,00 0,00 0,00 5,11

7,05 0,74 0,55 0,58 1,25 -1,00 0,43 0,75 0,42 2,17 1,05 0,52 2,81 1,63 -0,68 0,26 0,49 1,32 0,78 -0,99 1,61 -0,06 -0,77 -4,31 1,59 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,81 3,38 0,00 0,00 5,87 7,56 3,12 0,00 7,11 8,29 5,02 0,00 0,00 0,00 5,11

1,34

0,57

0,57

-2,42 -2,48 -3,90

-9,47 0,00 -3,34

-13,02 0,00 -8,04

1,11 1,12 1,12 -1,31 1,24 1,01 0,82 1,33 1,60 1,28 1,35 0,80 1,34 0,81 1,43 -0,25 1,04 1,86 1,46 1,19 0,70 0,71 0,00 1,23 0,97 1,19 1,07 0,87 1,28 0,87 0,14 1,11 1,22 1,01 0,48 0,17 0,47 0,81 1,44 1,35 1,04 1,28 1,44 1,19 1,34 0,99 1,68 1,16 1,86 1,29 1,41 0,94 1,12

2,52 -0,21 -0,69 -11,36 4,11 -0,42 -1,25 1,55 -1,12 1,41 -0,30 -0,27 1,58 3,45 3,80 2,11 2,07 -2,05 1,54 1,97 4,30 5,44 0,00 6,24 0,32 0,56 0,25 -0,44 1,81 -2,20 1,29 -2,08 5,44 0,29 2,67 2,06 4,74 0,00 1,01 0,20 5,75 2,96 2,29 5,99 0,00 5,02 0,21 -0,73 2,56 -2,31 -1,39 0,00 2,63

1,00 -1,70 -2,65 -13,97 1,05 -3,35 -1,25 0,00 -4,03 -1,57 -3,24 -4,19 -2,41 1,40 1,75 0,09 -7,65 -11,38 0,00 -7,74 1,70 2,31 0,00 4,13 -2,63 -0,93 -3,68 -1,92 0,00 -4,61 -0,71 -4,49 -2,60 0,00 2,67 0,04 1,63 0,00 -1,99 -2,28 3,65 -1,08 -1,72 -4,10 0,00 -1,70 -3,72 -3,65 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

RD TERPROTEKSI CIMB PRINCIPAL CPF CB XXIII 1.003,44 0,87 RD TERPROTEKSI CIMB PRINCIPAL CPF XIV 1.037,27 0,63 RD TERPROTEKSI CIMBPRINCIPAL CPF XIX 977,53 3,07 RD TERPROTEKSI CIPTA PROTEKSI DINAMIS I 1.008,24 3,08 RD TERPROTEKSI CIPTA PROTEKSI IV 1.015,58 2,35 RD TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI 32 1.027,00 0,39 RD TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI PENDAPATAN MAXIMA IV 1.091,54 0,40 RD TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI PENDAPATAN MAXIMA V 1.109,02 0,40 RD TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI PENDAPATAN MAXIMA VI 1.075,45 0,49 RD TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI PRIMA II 1.008,85 0,66 RD TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XVII DOLLAR 1,0328 0,53 RD TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XXI 1.057,74 1,16 RD TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XXII 1.072,59 0,60 RD TERPROTEKSI HPAM PROTEKSI PRIMA 953,02 3,68 RD TERPROTEKSI HPAM SMART PROTECTED IV 976,97 1,55 RD TERPROTEKSI HPAM SMART PROTECTED VII 1.003,82 2,23 RD TERPROTEKSI HPAM SMART PROTECTED XI 1.047,38 1,10 RD TERPROTEKSI MAYBANK CPF INSTITUSI 9 1.014,31 0,40 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI IX 978,87 2,76 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI SERI 21 1.000,21 0,79 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI SERI 22 996,58 0,79 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI SERI 26 1.010,51 0,79 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI SERI 29 1.065,62 0,52 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI SERI 30 980,63 1,72 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI VIII 1.009,83 3,16 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI X 952,93 -3,98 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI XIV 1.007,43 1,93 RD TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI XVII 965,35 1,57 RD TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI IV 1.015,55 0,42 RD TERPROTEKSI PACIFIC PROTECTED FUND V 814,67 1,73 RD TERPROTEKSI PNM TERPROTEKSI INVESTA 25 1.006,62 0,00 RD TERPROTEKSI PRATAMA TERPROTEKSI I 991,93 0,79 RD TERPROTEKSI PRATAMA TERPROTEKSI VII 1.086,92 1,73 RD TERPROTEKSI PREMIER PROTEKSI IX 994,20 2,95 RD TERPROTEKSI RHB CAPITAL PROTECTED FUND 27 1.031,68 0,99 RD TERPROTEKSI SAM DANA OBLIGASI TERPROTEKSI 8 1.029,37 2,11 RD TERPROTEKSI SAM DANA OBLIGASI TERPROTEKSI III 1.033,88 2,89 RD TERPROTEKSI SAM DANA OBLIGASI TERPROTEKSI V 946,27 2,98 RD TERPROTEKSI STAR CAPITAL PROTECTED FUND II 1.003,63 1,19 RD TERPROTEKSI STAR CAPITAL PROTECTED FUND III PROTEKSI 1.005,86 0,60 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 10 1.004,65 0,88 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 13 986,89 0,97 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 14 960,86 0,64 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 20 1.020,27 0,61 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 22 1.000,82 1,74 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 24 1.001,65 0,76 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 25 1.007,15 0,80 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 8 1.015,73 0,44 RD TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI USD 1 1,0170 0,37 RD TERPROTEKSI SYAILENDRA CAPITAL PROTECTED FUND 10 988,83 1,00 RD TERPROTEKSI SYAILENDRA CAPITAL PROTECTED FUND 11 992,48 0,95 RD TERPROTEKSI SYAILENDRA CAPITAL PROTECTED FUND 12 966,28 2,85 RD TERPROTEKSI SYAILENDRA CAPITAL PROTECTED FUND 24 987,18 1,36 RD TERPROTEKSI SYAILENDRA CAPITAL PROTECTED FUND 31 1.012,97 0,00 RD TERPROTEKSI SYAILENDRA TERPROTEKSI DOLLAR I 0,9885 0,32 RD TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI 3 976,36 2,70 RD TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI 5 999,58 1,13 RD TERPROTEKSI VICTORIA 1 1.015,06 2,90 Penyertaan Terbatas RD PENYERTAAN TERBATAS BNI AM BIMALA 1.034,19 0,41 RD PENYERTAAN TERBATAS BNI AM MANDARA USD 0,9712 -0,07 RD PENYERTAAN TERBATAS BNI AM SAHAKARYA 1.028,03 0,87 RD PENYERTAAN TERBATAS DANAREKSA BUMN FUND 2016 1.013,08 0,86 PROPERTI 3 RD PENYERTAAN TERBATAS EKUITAS DANAREKSA INFRASTRUKTUR 1.164,99 1,65 TRANS JAWA RD PENYERTAAN TERBATAS PNM PEMBIAYAAN MIKRO BUMN 1.017,36 0,79 2017 SERI II RD PENYERTAAN TERBATAS SAM HASJRAT MULTIFINANCE I 1.009,13 0,74 RD PENYERTAAN TERBATAS SIMAS HASJRAT MULTIFINANCE I 1.029,75 0,71 RD PENYERTAAN TERBATAS STAR MULTIFINANCE I 1.025,82 0,94 RD PENYERTAAN TERBATAS SYAILENDRA TELCO DOLLAR FUND 1,0268 -0,02 RD SYARIAH PENYERTAAN TERBATAS ASIA RAYA PROPERTI SYARIAH 1.061,48 0,16 DANAMON Pendapatan Tetap RD Mrs Bond Kresna 2.488,48 1,05 RD Capital Fixed Income Fund 1.217,83 1,05 RD SAM Dana Obligasi 1.181,94 1,10 RD Simas Pendapatan Tetap Abdi Utama 1.220,30 1,40 RD Setiabudi Dana Obligasi Unggulan 1.079,43 1,14 RD Mr Bond Kresna 1.095,19 1,09 RD Reliance Obligasi Pemerintah 976,87 1,64 RD Syariah Victoria Obligasi Negara Syariah 1.030,56 1,04 RD Setiabudi Dana Obligasi Optimal 986,18 1,05 Saham RD Sentra Dana Ekuitas 1.303,24 0,83 RD Simas Syariah Unggulan 1.183,41 0,00 RD BNI-AM Dana Saham Inspiring Equity Fund 1.135,62 0,10 RD Pacific Equity Growth Fund 832,78 -1,90 RD Pacific Equity Optimum Fund 1.000,12 -1,87 RD Pacific Equity Progresif Fund 892,14 -1,78 RD Pacific Equity Flexi Fund 687,02 -3,10 RD Millenium Dynamic Equity Fund 795,66 -1,13 RD Pacific Equity Progresif Fund V 1.038,57 -1,48 RD Syariah Reliance Saham Syariah 996,71 0,71 RD Semesta Dana Saham 1.139,58 -1,88 RD Syariah Pacific Saham Syariah II 4.362,52 -3,35 RD Kharisma Ekuitas Bersama 874,61 -1,88 RD Victoria Prime Equity Fund 1.157,67 -5,40 RD Victoria Equity Maxima 1.109,69 -1,38 RD Sentra Ekuitas Berkembang 750,05 -5,02 RD Quant Ekuitas Prima 995,20 -0,67 RD Pacific Equity Progresif Fund VI 977,96 -2,24 RD Syariah Victoria Saham Syariah 1.182,26 7,28 RD GAP Equity Aggressive Fund 1.138,48 -2,43 RD Syariah Pacific Saham Syariah III (22/02/19) 926,28 -2,77 RD Narada Saham Indonesia II 1.116,49 6,59 RD Sentra Ekuitas Gemilang 995,45 -0,26 Campuran RD GAP Balance Maxi Fund 1.010,26 -2,43 RD Millenium Balance Fund 654,86 -5,27 RD Simas Syariah Berkembang 1.230,87 -1,15 RD Mrs Flex Kresna 2.239,26 0,93 RD Mega Asset Madania Syariah 1.016,02 -1,66 RD Semesta Dana Maxima 9.268,12 -0,82 RD Syariah PNM Sukuk Negara Syariah 1.036,12 0,15 RD Victoria Campuran Dinamis 749,40 -0,94 RD Prima 1.525,17 0,39 RD Victoria Mandiri Berimbang (28/11/18) 942,42 3,35 RD GAP Balance Life Pension Fund 1.175,19 2,45 RD Pacific Balance Fund III 882,63 -0,65 RD Pacific Balance Fund II 927,82 -2,60 RD Post Indo Kombinasi Optima 370,52 -2,24 Pasar Uang RD Capital Money Market Fund 1.228,60 0,54 RD Capital Liquid Fund 1.004,55 0,06 RD Syariah Capital Sharia Money Market 1.068,83 0,45 RD Pacific Money Market 3.399,73 0,42 RD Capital Cash Fund 1.027,68 0,49 RD Bumiputera Mitra Likuid 1.008,29 0,50 Index RD Indeks Ekuator IDX High Dividend 20 Index 899,48 -2,77 Terproteksi RD Batavia Proteksi Cemerlang 38 (28/02/19) 1.012,71 0,62 RD Batavia Proteksi Cemerlang 52 (28/02/19) 1.009,61 0,73 RD Terproteksi SAM Abadi Terproteksi I (01/02/19) 998,33 0,72 RD Terproteksi Mandiri Seri 89 (28/02/19) 1.058,36 -0,07 RD Terproteksi Danareksa Proteksi 43 (28/02/19) 1.013,13 -0,55 RD Syariah Terproteksi PNM Investa 8 (27/04/18) 1.002,78 -1,40 RD Syariah Terproteksi PNM Investa 12 (28/02/19) 1.018,80 0,76 RD Terproteksi Danakita Proteksi Seri V (28/02/19) 999,00 1,28 RD Terproteksi Victoria 3 (28/02/19) 989,52 1,92 RD Penyertaan Terbatas PNM Perikanan Nusantara (04/03/19) 1.003,32 -1,56 RD Terproteksi MNC Dana Terproteksi Seri 23 (28/02/19) 923,70 -0,04 RD Sam Abadi Terproteksi II (28/02/19) 981,40 -1,54 RD Terproteksi Danakita Proteksi Seri 7 (28/02/19) 977,98 0,01 RD Terproteksi Mega Asset Terproteksi 8 (28/02/19) 1.008,96 0,73 RD Terproteksi Mega Asset Terproteksi 9 (28/02/19) 1.002,54 -1,39 RD Terproteksi Capital Optimal Protected Fund 2 (22/02/19) 1.032,87 0,48 RD Terproteksi Capital Optimal Protected Fund 1 (22/02/19) 1.031,97 0,48 RD Syariah Terproteksi PNM Investa 19 (28/02/19) 1.020,63 0,55 RD Terproteksi Capital Optimal Protected Fund 3 (28/02/19) 1.001,21 0,00 DBS Pendapatan Tetap : BATAVIA OBLIGASI UTAMA 1.332,35 1,12 BNI-AM ARDHANI PENDAPATAN TETAP SYARIAH 1.103,55 1,55 BNI-AM DANA PENDAPATAN TETAP NIRWASITA 1.150,48 1,37 PNM Amanah Syariah 2.114,67 0,43 PNM Dana Sejahtera II 2.468,74 0,65 RD AVRIST OBLIGASI DANA SEJAHTERA 1.008,99 1,78 RD Batavia Dana Obligasi Optimal 1.424,07 1,23 RD BNP Paribas Obligasi Berlian 1.031,93 1,25 RD BNP Paribas Obligasi Gemilang 1.025,71 1,46 RD I AM Bond Fund 1.042,44 0,00 RD Kiwoom Indonesia Bond Plus Fund 1.035,43 0,56 RD MANDIRI OBLIGASI OPTIMA 1.336,57 1,26 RD Phillip Government Bond 1.081,25 1,24 RD PNM Dana Surat Berharga Negara 1.292,44 0,43 RD PNM Dana Surat Berharga Negara II 1.121,08 0,94 RD SAM Dana Pendapatan Tetap 1.244,24 0,94 RD Shinhan Fixed Income Fund 1.011,69 0,00 RD Simas Putera Obligasi Andalan 1 1.043,35 0,78 RD TRIMEGAH DANA TETAP NUSANTARA 1.256,38 0,97 SAHAM : BNI-AM DANA SAHAM SYARIAH MUSAHAMAH 1.359,13 12,45 PNM Ekuitas Syariah 1.377,24 -3,35 PNM Saham Agresif 850,53 -2,70 RD Capital Equity Fund 1.284,87 1,78 RD CAPITAL OPTIMAL EQUITY 1.175,39 -0,65 RD Corfina Grow-2-Prosper Rotasi Strategis 889,98 -1,82 RD Grow-2-Prosper 2.936,15 -0,75 RD Narada Saham Indonesia 1.607,04 0,90 RD OSO Sustainability Fund 1.653,04 -2,45 RD PNM Saham Unggulan 829,95 -3,85 RD Shinhan Equity Growth 2.262,67 0,55 RD SYARIAH CAPITAL SHARIA EQUITY 1.146,70 -2,48 RD Syariah Corfina Syariah Equity 762,60 -3,69 RD Syariah Pinnacle Indonesia Sharia Equity Fund 1.163,51 -3,41 RD Yuanta Equity Alpha 990,01 -3,69 CAMPURAN : BNI-AM dana Campuran Investasi Gemilang 1.144,20 0,30 PNM Syariah 2.933,56 -2,10 RD Batavia Campuran Gemilang 1.193,87 1,01 RD CAPITAL BALANCED FUND 1.107,58 0,25 RD CAPITAL BALANCED GROWTH 1.018,73 -0,95 RD CAPITAL OPTIMAL BALANCED 1.280,26 0,54 RD Corfina Kombinasi Strategis 916,18 -3,05 RD KIWOOM INDONESIA OPTIMUM FUND 1.358,29 -2,56 RD Majoris USD Balance Indonesia 1,0274 -0,67 RD Narada Campuran I 1.378,36 2,22 RD Panin Dana Campuran Gemilang 1.085,78 -0,41 RD Shinhan Balance Fund 1.687,96 -2,28 RD SHINHAN PROFIT GLOBAL BALANCE FUND 1.104,97 3,75 RD SHINHAN SUPREME BALANCE FUND 1.264,39 -3,01 RD SYARIAH CAPITAL SHARIA BALANCED 1.079,64 -2,09 PASAR UANG: BNIAM Dana Lancar Syariah (12/02/2019) 1.400,89 0,42 BNIAM Dana Pasar Uang Kemilau 1.768,89 0,53 BNIAM Dana Pasar Uang Syariah Amerta 1.069,17 0,49 PNM Puas 1.207,53 0,50 RD Equator Dana Kas 1.344,00 0,35 RD Premier Pasar Uang II 1.170,23 0,49 RD Syariah Pinnacle Sharia Money Market Fund 1.051,38 0,50 INDEKS RD Indeks Insight Sri Kehati Likuid 1.029,57 -3,78 RD Indeks Yuanta Sri-Kehati Index 1.055,05 -3,64 TERPROTEKSI : Batavia Proteksi Cemerlang 50 (04/03/2019) 1.002,36 0,63 Batavia Proteksi Cemerlang 67 (04/03/2019) 1.010,60 0,78 Batavia Proteksi Cemerlang 73 (04/03/2019) 997,87 1,18 Batavia Proteksi Cemerlang 87 (04/03/2019) 1.019,98 1,66 Batavia Proteksi Ultima 11 (04/03/2019) 969,81 1,39 Batavia Proteksi Ultima 21 (04/03/2019) 1.008,46 1,41 Batavia Proteksi Ultima 26 (04/03/2019) 1.023,57 0,66 Batavia Proteksi Ultima 29 (04/03/2019) 1.009,04 1,42 Batavia Proteksi Ultima 8 (04/03/2019) 976,60 1,41 BNI-AM PROTEKSI CHIRAYU (04/03/2019) 1.015,10 1,65 BNI-AM Proteksi Dawala (04/03/2019) 1.003,60 0,62 BNI-AM PROTEKSI HIMEKA (04/03/2019) 1.021,42 0,65 BNI-AM PROTEKSI KANIGARA (04/03/2019) 1.001,68 1,05 BNIAM PROTEKSI LI (04/03/2019) 1.039,47 0,92 BNIAM PROTEKSI LIX (04/03/2019) 1.024,17 0,88 BNIAM PROTEKSI LX (04/03/2019) 1.073,24 0,82 BNIAM PROTEKSI LXV (04/03/2019) 1.019,84 0,49 BNIAM PROTEKSI LXVI (04/03/2019) 1.017,06 0,45 BNIAM PROTEKSI LXVII (04/03/2019) 1.015,14 0,82 BNI-AM PROTEKSI RAYSHIVA (04/03/2019) 1.007,21 1,58 BNI-AM PROTEKSI RINJANI (04/03/2019) 1.028,31 1,38 BNI-AM Proteksi Syariah LXX (04/03/2019) 1.014,02 0,52 BNI-AM PROTEKSI WASESA (04/03/2019) 1.030,39 1,36 BNIAM PROTEKSI XLIII (04/03/2019) 1.137,91 0,51 BNIAM PROTEKSI XLVIII (04/03/2019) 1.019,09 0,49 CIMB-Principal CPF CS V Syariah (28/02/2019) 1.012,45 0,94 CIMB-Principal CPF XX (28/02/2019) 1.019,06 0,60 CIMB-Principal CPF XXI (04/03/2019) 992,47 0,73 CIMB-Principal CPF XXII (04/03/2019) 1.017,82 0,49 CIMB-Principal CPF XXIX (28/02/2019) 983,17 0,43 Mandiri Dolar 2 (04/03/2019) 1,0276 0,39 Mandiri Protected Growth Dollar (USD) (04/03/2019) 0,9831 0,30 Mandiri Protected Growth Dollar 2 (USD) (04/03/2019) 1,0312 1,74 Mandiri Protected Growth Dollar 3 (USD) (04/03/2019) 0,9847 1,28 Mandiri Seri 104 (04/03/2019) 1.004,21 0,84 Mandiri Seri 108 (04/03/2019) 1.001,12 1,03 Mandiri Seri 126 (04/03/2019) 1.002,71 1,54 Mandiri Seri 127 (04/03/2019) 1.003,71 1,23 Mandiri Seri 144 (04/03/2019) 1.037,03 1,84 Mandiri Seri 16 (04/03/2019) 1.024,87 0,64 Mandiri Seri 21 (04/03/2019) 1.021,05 0,47 Mandiri Seri 34 (04/03/2019) 1.034,22 1,22 Mandiri Seri 35 (04/03/2019) 1.110,57 1,40 Mandiri Seri 48 (04/03/2019) 1.015,70 -0,02 Mandiri Seri 50 (04/03/2019) 1.006,55 0,70 Mandiri Seri 51 (04/03/2019) 1.028,14 1,09 Mandiri Seri 52 (04/03/2019) 1.007,50 0,48 Mandiri Seri 53 (04/03/2019) 1.023,16 0,66 Mandiri Seri 55 (04/03/2019) 1.015,25 0,71 Mandiri Seri 58 (04/03/2019) 1.012,52 0,68 Mandiri Seri 59 (04/03/2019) 1.029,49 0,70 Mandiri Seri 62 (04/03/2019) 1.020,69 0,63 Mandiri Seri 64 (04/03/2019) 1.011,51 0,78 Mandiri Seri 65 (04/03/2019) 1.016,59 0,72 Mandiri Seri 66 (04/03/2019) 1.001,65 0,69 Mandiri Seri 67 (04/03/2019) 973,52 1,58 Mandiri Seri 68 (04/03/2019) 1.017,51 0,68 Mandiri Seri 69 (04/03/2019) 1.004,64 -1,01 Mandiri Seri 70 (04/03/2019) 1.018,73 0,69 Mandiri Seri 81 (04/03/2019) 1.011,66 0,69 Mandiri Seri 84 (04/03/2019) 998,54 -1,60 Mandiri Seri 85 (04/03/2019) 1.000,08 1,73 Mandiri Seri 90 (04/03/2019) 1.006,18 0,58 Mandiri Seri 95 (04/03/2019) 994,39 0,63 Mandiri Seri 96 (04/03/2019) 1.009,87 1,03 Mandiri Seri 97 (04/03/2019) 1.000,46 -0,18 Mandiri Seri 99 (04/03/2019) 992,49 0,83 Mandiri Syariah Seri 56 (04/03/2019) 1.006,66 0,46 RD Terproteksi Bahana Progressive Protected Fund 177 (28/02/2019) 1.002,59 0,00 RD Terproteksi Insight Terproteksi 12 (04/03/2019) 933,87 0,87 RD Terproteksi Insight Terproteksi 14 (04/03/2019) 1.007,19 0,89 RD Terproteksi Insight Terproteksi 16 (04/03/2019) 1.005,98 1,20 RD Terproteksi Insight Terproteksi 27 (04/03/2019) 983,48 2,00 RD Terproteksi Insight Terproteksi 29 (04/03/2019) 984,16 1,45 RD Terproteksi Insight Terproteksi 7 (04/03/2019) 1.190,38 1,42 RD Terproteksi Insight Terproteksi 8 (04/03/2019) 1.030,83 1,08 RD Terproteksi Lautandhana Proteksi Dinamis VIII (04/03/2019) 1.010,68 0,51 RD Terproteksi Mandiri Seri 130 (04/03/2019) 997,83 0,89 RD Terproteksi Mandiri Seri 133 (04/03/2019) 968,61 1,21 RD Terproteksi Mandiri Seri 141 (04/03/2019) 974,65 1,18 RD Terproteksi Mandiri Seri 146 (04/03/2019) 1.025,70 1,35 RD Terproteksi Mandiri Seri 149 (04/03/2019) 1.017,84 0,00 RD Terproteksi Mandiri Seri 160 (04/03/2019) 967,54 0,70 RD Terproteksi Mandiri Seri 161 (04/03/2019) 987,80 1,29 RD Terproteksi Mandiri Seri 162 (04/03/2019) 1.019,60 1,57 RD Terproteksi Mandiri Seri 166 (04/03/2019) 1.016,74 1,39 RD Terproteksi Mandiri Seri 170 (04/03/2019) 1.017,06 1,37 RD Terproteksi SAM Dana Obligasi Terproteksi 9 (04/03/2019) 1.042,99 1,31 RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 16 (28/02/2019) 993,62 0,48 RD Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 26 (28/02/2019) 1.026,23 0,37 RD Terproteksi Syariah Insight Terproteksi Syariah III (04/03/2019) 996,41 1,43 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi 11 (04/03/2019) 1.013,66 0,63 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Futura X (04/03/2019) 1.014,78 0,67 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Futura XI (04/03/2019) 1.017,23 0,68 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi IX (04/03/2019) 1.040,35 0,52 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Pembiayaan Mikro (04/03/2019) 1.012,18 1,03 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Pembiayaan Mikro 2 (04/03/2019) 1.013,35 1,58 RD Terproteksi Trimegah Terproteksi Prima XXI (04/03/2019) 1.008,97 0,72 RDST AVRIST DANA TERPROTEKSI SUKUK AMANAH SYARIAH 1.012,86 1,21 (04/03/2019) RDST Mandiri Syariah Seri 164 (04/03/2019) 998,33 0,90 RDST Mandiri Syariah Seri 165 (04/03/2019) 1.031,18 1,59 RDST Mandiri Syariah Seri 168 (04/03/2019) 1.009,31 0,00 RDT ABERDEEN STANDARD PROTEKSI INCOME PLUS XV (d/h: NISP 940,70 0,38 Proteksi Income Plus XV) (28/02/2019) RDT ABERDEEN STANDARD PROTEKSI INCOME REGULER 1.008,80 0,87 (28/02/2019) RDT BAHANA CORE PLUS PROTECTED FUND 146 (28/02/2019) 994,28 1,85 RDT BAHANA CORE PLUS PROTECTED FUND 147 (28/02/2019) 985,26 1,42 RDT BAHANA CORE PLUS PROTECTED FUND 150 (28/02/2019) 1.017,17 0,98 RDT BAHANA CORE PLUS PROTECTED FUND 151 (28/02/2019) 987,36 0,98 RDT BAHANA CORE PLUS PROTECTED FUND 152 (28/02/2019) 969,60 1,49 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 112 (28/02/2019) 1.018,83 0,70 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 117 (01/03/2019) 1.008,13 0,76 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 118 (28/02/2019) 1.012,25 0,94 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 129 (28/02/2019) 1.007,42 1,69 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 132 (28/02/2019) 1.030,40 0,74 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 141 (28/02/2019) 1.007,85 1,58 RDT Bahana Core Protected Fund USD 1 (28/02/2019) 0,9920 0,41 RDT Bahana Core Protected Fund USD 2 (28/02/2019) 0,9950 0,43 RDT Bahana Core Protected Fund USD 3 (28/02/2019) 1,0195 0,43 RDT Bahana Merdeka Proteksi (28/02/2019) 1.003,15 0,80 RDT BAHANA PRIMERA PLUS PROTECTED FUND 107 (28/02/2019) 1.031,83 0,75 RDT BAHANA PRIMERA PLUS PROTECTED FUND 108 (28/02/2019) 1.009,59 0,60 RDT BAHANA PRIMERA PLUS PROTECTED FUND 109 (28/02/2019) 1.014,38 0,70 RDT BAHANA PRIMERA PLUS PROTECTED FUND 110 (28/02/2019) 1.005,06 0,63 RDT BAHANA PRIMERA PROTECTED FUND 88 (28/02/2019) 1.024,82 0,84 RDT BAHANA PRIMERA PROTECTED FUND 95 (28/02/2019) 1.037,76 1,02 RDT BAHANA PRIMERA PROTECTED FUND 97 (28/02/2019) 1.031,79 1,31 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 159 (28/02/2019) 981,55 1,51 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 161 (28/02/2019) 1.028,00 0,43 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 165 (28/02/2019) 1.009,85 1,04 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 166 (28/02/2019) 983,76 1,45 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 168 (28/02/2019) 1.005,05 -0,10 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 173 (28/02/2019) 1.031,69 1,91 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 178 (28/02/2019) 996,57 1,69 RDT Danareksa Proteksi XX (28/02/2019) 1.018,94 0,90 RDT Maybank CPF Institusi 10 (28/02/2019) 1.028,82 0,45 RDT Maybank CPF Institusi 11 (28/02/2019) 1.005,17 2,34 RDT Maybank CPF Institusi 14 (28/02/2019) 992,62 0,71 RDT Maybank CPF Institusi 15 (28/02/2019) 1.005,69 0,71 RDT Maybank CPF Institusi 4 (28/02/2019) 1.022,66 0,59 RDT Maybank CPF Institusi 6 (28/02/2019) 1.029,80 1,22 RDT Maybank CPF Institusi 7 (28/02/2019) 1.020,55 0,98 RDT Maybank CPF Institusi 8 (28/02/2019) 1.071,62 1,76 RDT PNM TERPROTEKSI DANA INVESTA 10 (28/02/2019) 1.016,49 0,69 RDT PNM TERPROTEKSI DANA INVESTA 11 (28/02/2019) 1.009,66 1,44 RDT PNM TERPROTEKSI DANA INVESTA 15 (28/02/2019) 1.018,02 0,46 RDT PNM TERPROTEKSI DANA INVESTA 9 (28/02/2019) 1.016,20 0,69 RHB Capital Protected Fund 33 (11/02/2019) 1.001,29 0,60 RHB Capital Protected Fund 34 (15/02/2019) 1.014,76 0,47 RHB Capital Protected Fund 35 (11/02/2019) 1.017,96 0,82 RHB Capital Protected Fund 36 (25/02/2019) 1.000,93 0,86 RHB Capital Protected Fund 37 (01/03/2019) 1.002,49 0,55 RHB Capital Protected Fund 38 (12/02/2019) 1.004,69 0,96 RHB Capital Protected Fund 44 (28/02/2019) 978,60 1,36 Exchange Traded Fund : RD Syariah Pinnacle Enhanced Sharia ETF 459,16 -3,99 KETERANGAN: *04-Maret-19 : Pembagian Dividen RD TERPROTEKSI RHB CAPITAL PROTECTED FUND 35 sebesar IDR 18.752876712/unit *04-Maret-19 : Pembagian Dividen RD Terproteksi Sam Dana Obligasi Terproteksi 9 sebesar IDR 4.87025/unit *04-Maret-19 : Pembagian Dividen RD TERRPOTEKSI MANDIRI SERI 69 sebesar IDR 16.643835616438/unit *04-Maret-19 : Pembagian Dividen RD TERPROTEKSI MANDIRI SERI 84 sebesar IDR 17.753424657534/unit BNI-AM PROTEKSI WASESA (01/03/2019) 1.028,81 1,24

1,98 0,07 -7,16 -6,64 -3,94 -1,96 2,39 2,65 1,44 4,24 0,87 -3,32 2,01 2,90 -1,15 -1,21 0,00 0,96 -6,54 2,33 2,40 2,37 0,00 0,00 -9,30 -6,09 -2,02 -3,76 0,00 -14,99 0,00 -1,86 0,00 -6,83 0,80 0,00 -6,67 -7,82 -0,95 54,48 -6,16 0,13 -2,71 -0,03 -1,96 2,38 0,80 0,02 1,25 -4,70 -3,48 -5,01 -0,43 0,00 2,03 -6,43 0,41 -5,65

1,98 0,07 -7,16 -6,64 -3,94 -1,96 2,39 2,65 1,44 4,24 0,87 -3,32 2,01 2,90 -1,15 -1,21 0,00 0,96 -6,54 2,33 2,40 2,37 0,00 0,00 -9,30 -6,09 -2,02 -3,76 0,00 -14,99 0,00 -1,86 0,00 -6,83 0,80 0,00 -6,67 -7,82 -0,95 54,48 -6,16 0,13 -2,71 -0,03 -1,96 2,38 0,80 0,02 1,25 -4,70 -3,48 -5,01 -0,43 0,00 2,03 -6,43 0,41 -5,65

0,00 -0,81 0,10 0,10

0,00 -0,81 0,10 0,10

0,00

0,00

0,82 -1,04 1,19 0,00 -0,30 1,87

0,82 -1,04 1,19 0,00 -0,30 1,87

4,99 2,49 0,00 0,00 0,00 6,75 -4,00 2,77 0,20

4,99 2,49 0,00 0,00 0,00 6,75 -4,00 2,77 0,20

-3,47 14,84 -10,11 -5,82 -8,21 -2,60 -1,00 -11,70 1,50 -9,32 -4,76 5,41 -12,12 -7,16 -7,48 -18,59 -0,75 -1,70 10,71 0,00 0,00 0,00 0,00

-3,47 14,84 -10,11 -5,82 -8,21 -2,60 -1,00 -11,70 1,50 -9,32 -4,76 5,41 -12,12 -7,16 -7,48 -18,59 -0,75 -1,70 10,71 0,00 0,00 0,00 0,00

-9,29 68,81 1,46 -3,46 -5,07 -0,95 3,61 0,00 4,85 0,00 14,77 0,00 0,00 0,00

-9,29 68,81 1,46 -3,46 -5,07 -0,95 3,61 0,00 3,78 0,00 14,77 0,00 0,00 0,00

6,32 0,21 5,65 0,00 0,00 0,00

6,32 0,21 5,65 0,00 0,00 0,00

0,00

0,00

-1,73 -1,03 -2,39 0,65 -2,37 0,11 0,27 -1,36 -2,16 0,63 -6,49 -0,05 -1,38 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

-1,73 -1,03 -2,39 0,65 -2,37 0,11 0,27 -1,36 -2,16 0,63 -6,49 -0,05 -1,38 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4,94 0,02 1,15 1,12 122,66 0,00 1,40 0,00 1,42 -1,05 0,00 2,08 1,05 7,61 0,30 6,07 0,00 4,33 5,05

4,94 0,02 1,15 1,10 122,61 0,00 -4,50 0,00 1,43 -1,06 0,00 2,02 1,05 2,91 0,30 6,02 0,00 4,30 5,00

4,85 -10,70 -7,00 3,85 4,16 -11,73 0,40 3,35 4,42 -17,68 16,89 8,68 -15,08 5,29 0,00

4,82 -10,74 -7,04 3,85 3,64 -11,77 0,36 3,32 1,32 -17,71 16,86 8,13 -15,08 5,29 0,00

3,12 -3,87 5,09 4,66 0,00 5,87 -9,16 1,95 0,14 24,03 -3,96 17,47 -4,68 4,02 0,00

3,12 -3,90 5,09 4,14 0,00 5,35 -9,20 1,92 -1,84 23,98 -3,96 17,45 -4,72 3,98 0,00

4,59 5,38 4,75 4,65 3,78 4,91 4,97

4,59 5,38 4,75 4,65 3,78 4,85 4,97

0,00 0,00

0,00 0,00

6,00 4,71 3,30 3,89 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,36 5,76 5,32 0,00 3,65 6,70 4,39 5,73 5,22 0,82 5,14 -0,65 7,24 7,37 6,15 5,63 4,04 5,52 0,00 0,00 5,55 2,14 4,49 11,43 3,13 5,88 6,62 6,82 6,88 0,00 5,32 5,49 6,14 0,49 5,42 4,07 0,15 4,89 4,80 5,04 5,11 4,56 5,15 5,01 4,54 5,98 7,75 6,18 4,13 6,83 6,09 7,14 6,41 5,85 6,39 5,77 6,01 7,14 3,26 0,00 3,02 6,97 5,19 5,64 0,00 8,04 2,60 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,91 4,63 1,86 0,00 6,15 6,32 0,00 8,28 10,79 0,00 8,90 0,00 0,00 0,00 4,61

0,83 4,71 3,25 3,83 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,36 5,76 5,32 0,00 3,65 6,70 4,39 5,73 5,22 0,82 5,14 -0,65 7,24 7,37 6,15 5,63 4,04 5,52 0,00 0,00 5,55 2,14 4,47 4,47 3,11 5,88 6,62 6,82 6,88 0,00 5,32 5,49 6,14 0,49 5,42 4,07 -0,35 4,89 4,80 5,04 5,11 4,56 5,15 5,01 4,54 5,98 7,75 6,18 4,13 6,83 6,09 4,20 6,41 5,85 6,39 5,77 6,01 7,14 3,26 0,00 3,02 6,97 5,19 5,64 0,00 8,04 2,60 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,89 4,62 1,86 0,00 6,15 6,32 0,00 8,28 10,79 0,00 8,79 0,00 0,00 0,00 3,58

7,11 2,89 4,21 0,00 0,00 0,00 3,75 6,28 6,34 5,95 6,19 6,32 0,00 0,00 0,00 0,00 4,54 4,13 3,57 5,95 1,34 5,40 5,66 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,99 0,00 0,00 0,00 0,00 7,30 5,66 6,28 14,17 9,46 9,21 0,00 6,74 5,21 5,08 8,02 5,55 1,82 5,44 0,00

7,11 2,89 4,21 0,00 0,00 0,00 3,75 6,28 6,34 5,95 6,19 6,32 0,00 0,00 0,00 0,00 4,52 4,11 3,55 5,93 1,32 5,38 5,63 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,99 0,00 0,00 0,00 0,00 7,30 5,66 6,28 14,17 9,46 9,21 0,00 6,74 4,68 4,56 8,02 5,55 1,82 5,44 0,00

-8,96

-8,96

7,26

7,26

Surat & Opini

Demokrasi yang bertumpu kontestasi dan partisipasi sangat sulit di masyarakat plural. Michael H. Hadylaya, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Litigasi, Jakarta

Kontan Selasa, 5 Maret 2019

Opini

Tajuk

Bukan Raja Hendrika Y.

T

iket AirAsia yang hilang dari situs-situs penjualan tiket online, jadi perbincangan seru sejak akhir pekan lalu. Mereka yang mau berburu tiket, keheranan saat membuka situs penjualan tiket, karena tidak menjumpai pilihan tiket AirAsia di situ. Padahal, menurut beberapa orang, harga tiket AirAsia lumayan murah hingga jadi pilihan. Misteri hilangnya pilihan tiket AirAsia ini terjawab Senin (4/3) kemarin, ketika maskapai asal Malaysia tersebut secara resmi menarik penjualan tiket untuk semua rute mereka dari Traveloka. Alasannya, karena pilihan AirAsia tiba-tiba raib dari online travel agent tersebut. AirAsia menganggap Traveloka tak punya itikad baik karena tidak memberi penjelasan resmi atas hal itu. Lagipula, menurut AirAsia, Traveloka merespon protes pelanggan lewat media sosial soal hilangnya pilihan tiket mereka ini, dengan menyarankan agar pelanggan mencari tiket di maskapai yang lain saja. Sebaliknya, Traveloka menganggap AirAsia sulit diajak bicara. Raib pilihan tiket AirAsia di Traveloka, setidaknya terjadi dua kali, sejak pertengahan Februari 2019. Awalnya, karena upgrade sistem. Nah, selain di Traveloka, rupanya pilihan tiket AirAsia juga sudah ti-

Surat Setelah Perbankan Melaju, Berikutnya Bidang Yang Lain

D

alam beberapa hari terakhir, Harian KONTAN sempat mengulas soal kinerja perbankan kita yang menorehkan hasil kinerja yang luar biasa positif. Beberapa bank besar, yang anjungan tunai mandirinya (ATM), kerap ada di minimarket atau pusat belanja lainnya, seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, BCA atau CIMB Niaga punya laba dengan nilai yang maha dahsyat yakni sudah mencapai triliunan rupiah. BRI ambil contoh mendapat laba hingga Rp 32,4 triliun tahun lalu. Kemudian ada lagi Mandiri yang mencatatkan keuntungan Rp 25 triliun. Bank swasta lokal besar yang masih digdaya hingga kini yakni BCA juga tidak mau kalah dengan meraih laba sebesar Rp 25 triliun lebih di periode yang sama. Tentu para pemilik bank yang bersangkutan, seperti pemerintah untuk bank pelat merah, serta pemilik dari BCA dan bank lainnya bisa tersenyum. Di tengah hiruk pikuk ekonomi tahun lalu, perbankan nasional sanggup melewati badai dengan gemilang. Dan sudah seharusnya, disyukuri oleh para pemangku kepentingan.

Mendamba Demokrasi Konstruktif dak tersedia di online travel agent lain, seperti Tiket.com dan Pegipegi. com. Sejauh ini, AirAsia baru menegaskan sikap atas Traveloka, tanpa menyebut agen travel lain. Padahal, menjelang akhir Februari 2019, pilihan tiket AirAsia juga raib di Tiket. com karena masalah di sistem TI. Bagi semua maskapai, penjualan melalui agen travel online lumayan signifikan. AirAsia bilang kontribusinya 20% dan kini mereka mendorong pembeli untuk memesan tiket langsung di situs AirAsia. Ini bukan hal baru, sebenarnya, karena pada tahun 2012, AirAsia juga memutus kerjasama dengan agen travel konvensional serta meminta konsumen agar memesan tiket sendiri lewat situs AirAsia. Masalahnya, situs agen travel memudahkan para pemburu tiket murah. Cukup satu klik di ponsel, situs akan langsung mengurutkan harga tiket termurah. Hal itu sulit dilakukan, kalau masing-masing maskapai menjual tiket di situs sendiri. Sudah lama, sebenarnya, para maskapai penerbangan memberi iming-iming bahwa harga tiket yang dijual di situs mereka sendiri akan lebih murah. Toh, pamor situs agen travel tidak pupus, karena orang lebih suka membandingkan harga. Apapun alasan perseteruan, yang pasti pelanggan tak jadi raja. Soalnya, si raja harus repot membandingkan banyak situs maskapai. o

Sebab, peran perbankan memang amat penting sebagai penyedia modal untuk perkembangan bisnis dan juga pembangunan. Boleh dibilang, perbankan adalah urat nadi dari sebuah proses pembangunan yang menyalurkan modal kepada yang membutuhkan untuk menjalankan bisnis. Tentu ada harapan pada tahun ini kinerja perbankan nasional bisa sama dengan tahun lalu. Kalau ini terjadi, sudah pasti bisa menumbuhkan roda perekonomian negeri kita yang memang butuh daya semangat. Saya harap, semua proyek infrastruktur yang mendapat pendanaan dari perbankan nasional terus mendapat suntikan dana supaya bisa terselesaikan dan beroperasi sesuai dengan rencana. Tak cuma infrastruktur saja, perbankan nasional juga harus mulai memberi pendanaan ke industri manufaktur, energi dan UMKM. Fahyadi, Kemayoran, Jakarta Utara

Ralat DALAM infografik di halaman 1 Harian KONTAN, 4 Maret 2019 dengan judul Pembayaran Dana Talangan Jalan Tol, tercatat realisasi di tahun 2018 sebanyak Rp 32,219 triliun. Seharusnya adalah Rp 469 miliar. Demikian ralat kami buat, terimakasih atas perhatiannya.

SMS

Sebetulnya, mahalnya tiket pesawat yang Saya harap Sriwijaya terjadi pada tahun ini Air bisa memberitahu menjadi berkah bagi lebih awal saat terjadi industri transportasi pergantian jadwal lainnya, seperti darat penerbangan yang saya dan laut. Tapi yang alami dari Jakarta ke saya lihat, kecuali Semarang belum lama kereta api, moda ini. Yang semula transportasi darat dan berangkat pada pagi laut seolah diam saja. hari tapi diganti Tidak ada promosi atau program seperti menjadi sore hari dan dengan maskapai Nam yang ditawarkan KAI Air, bukan Sriwijaya kepada pengguna untuk mau naik moda Air, meski saya tahu masih satu bendera transportasi tersebut. bisnis. Alangkah Padahal jumlah perusabaiknya kalau memahaan otobus lebih kai maskapai serupa. banyak dari maskapai. Hp 0812 80xx xxxx

Sertifikat Dewan Pers No: 109/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Isi iklan menjadi tanggung jawab pemasang iklan, KONTAN tidak bertanggung jawab atas materi iklan.

11

Hp 0817 36xx xxxx

Waspada, tol trans Jawa sudah dipakai bandar narkoba untuk mempercepat proses pengiriman. Hp 0832 96xx xxxx

Kirim SmS anda 081808 566826

Surat dan Pendapat Gedung KONTAN Jl. Kebayoran Lama No. 1119 Jakarta 12210 Telephone 021-536-1289, 532-8134, 5357536 Fax 021 - 535-7633 [email protected],id

P

emilihan umum (pemilu) semakin dekat. Kini masyarakat dihadapkan dengan berbagai pilihan yang ditawarkan partai-partai politik. Pilihan ini mulai dari yang sifatnya ideologis seperti platform partai, visi dan misi partai, program-program kerja, dan rekam jejak calon yang diusung oleh partai politik, entah di tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional dalam pemilihan presiden. Namun, tidak sedikit pula yang pragmatis, mulai dari popularitas sang kandidat yang kebetulan adalah mantan artis atau aktor, menjual isu sektarian, primordial, dan halhal lainnya Sayangnya, secara natural masyarakat Indonesia yang multikultural ini, penekanan penjaringan aspirasi para pemilih dengan mengandalkan sisi-sisi pragmatisme. Misalnya berpolitik yang menonjolkan perbedaan suku, agama, ras, dan dibumbui dengan sikap konfrontatif sehingga menjadikan pemilu sebagai sebuah momok. Padahal, pemilu adalah bagian inheren demokrasi, seharusnya menjadi festival kebangsaan yang hangat dan ceria. Namun, alih-alih menjadi sebuah pesta demokrasi, pemilu kerap dipersamakan dengan perang. Mulai dari perang yang membawa sentimen kebudayaan seperti analogi Mahabarata, dimana ada satu sisi yang disimbolkan sebagai para Pandawa yang protagonis dan sisi lainnya dianggap sebagai kaum Kurawa yang antagonis. Ada juga, yang mengambil sisi dari sudut religi yang mempersamakan pemilu dengan salah satu dari beberapa perang keagamaan di masa silam, entah itu perang badar, perang uhud, sampai perang salib. Bahkan, untuk menghadapi lawan politiknya, masingmasing kubu pun menggunakan pendekatan perang, entah strategi total war atau strategi frontal war. Padahal, jika para elite politik tidak hati-hati, justru perang yang sedang menanti bangsa ini adalah perang paregreg. Dalam sejarah bangsa kita, Kerajaan Majapahit yang jaya nan digdaya pun tercatat pada akhirnya runtuh. Sekalipun para ahli sejarah masih memperdebatkan penyebabnya keruntuhan Majapahit, namun yang pasti banyak yang sepakat bahwa Perang Paregreg sebagai salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit. Perang Paregreg, perlahan tapi pasti, memastikan berakhirnya hegemoni Majapahit atas nusantara. Nengah Bawa Atmadja (2010) dalam Genealogi Keruntuhan Ma-

Michael H. Hadylaya, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Litigasi, Jakarta

japahit, mencatat bahwa perang saudara yang berlarut-larut mengakibatkan Majapahit sangat lemah, sehingga gagal mengontrol wilayah kekuasaannya. Padahal, perang yang bermula dari soal suksesi kekuasaan di Majapahit pasca Hayam Wuruk ini seharusnya bisa diatasi. Karena para pihak yang bertikai sejatinya masih keluarga kerajaan. Walaupun pada akhirnya ada salah satu pihak yang memenangkan pertarungan, namun kemenangan ini justru awal dari kekalahan yang lebih besar dan proses berkelanjutan dari perpecahan (B.J.O. Schrieke 2016:79). Dalam konteks historis bangsa kita, sudah sepatutnya kita belajar bahwa kerajaan digdaya yang besar, hancur bukan melulu karena faktor eksternal, namun justru harus tersungkur karena gagal mengelola konflik internalnya. Dalam pengertian inilah, pemilihan demokrasi sebagai sistem pemerintahan ditujukan untuk meminimalisir atau bahkan menihilkan sama sekali pepe-

rangan antar sesama anak bangsa. Demokrasi kita, yang jadi impian berdasarkan Pancasila seharusnya dimaknai betul sebagai sebuah cara beradab untuk menghindarkan bangsa kita dari perang berkepanjangan. Betapapun heroiknya sebuah perang, tetaplah ia akan berujung pada penderitaan. Akankah kita menukarkan keutuhan dan kesejahteraan bangsa ini demi sebuah romantisme peperangan dan heroisme yang berdarah-darah?

Merawat Keutuhan Bangsa Demokrasi sejatinya harus diletakkan pada konteksnya sebagai alat untuk mencapai tujuan kesejahteraan kita bersama. Sebagai sebuah sistem pemerintahan, demokrasi perlu memenuhi tiga kondisi esensial, yaitu kompetisi yang penuh arti untuk mendapatkan kekuasaan politik, baik diantara individu maupun kelompok, partisipasi yang inklusif dalam pemilihan pemimpin dan kebijakan (salah satunya melalui pemilu), dan kebebasan sipil dan politik yang cukup untuk memastikan integritas dari kompetisi politik dan partisipasinya (Diamond, Linz, & Lipzet 1995:xvi). Sayangnya, model demokrasi seperti ini yang bertumpu pada kontestasi dan partisipasi akan sangat sulit dalam masyarakat yang plural dan terbagi dalam social cleavages yang dalam (Reilly 2001:3), seperti bangsa kita ini. Kini, bangsa kita sedang membuktikan apa yang dikhawatirkan oleh Reilly tersebut. Jika Esman (1994:41) menyoroti demokrasi seperti itu akan memfasilitasi politisasi etnis dan mengakibat-

kan bahaya ekstrimisme etnis dan destabilisasi tatanan politis, bangsa kita diambang yang lebih parah lagi. Tidak hanya soal etnis (pribumi atau non-pribumi), demokrasi kita hampir menyasar soal konflik agama dan konflik kelas yang lebih serius. Apalagi, politisi yang memainkan kartu agama dan primordial justru mendapatkan insentif elektoral, alih-allih sanksi sosial ataupun yuridis. Tendensi demokrasi yang kompetitif seperti ini jika tidak hatihati akan membawa kita pada mengulangi sejarah Majapahit yang harus terjebak dalam perang saudara hanya karena gagal mengelola konflik. Untuk itu, sistem politik kita harus mulai membangun sebuah insentif bagi politisi dan partai yang mengedepankan pendekatan-pendekatan multietnis, multireligi, dan semangat pluralisme berbangsa sebagai agenda politik dan kebijakan yang diambilnya. Selama bangsa kita tidak memberikan insentif terhadap partaipartai semacam itu, praktik-praktik penjaringan aspirasi masyarakat dengan mengedepankan kapitalisasi sentimen rasial dan agama akan memperuncing perbedaan dan garis batas yang semakin tegas antara kelompok yang satu dengan kelompok yang berbeda dengannya sekalipun keduanya merupakan sesama warga bangsa Indonesia. Untuk itu, sudah saatnya para elite harus mulai membangun fatsun diantara mereka untuk memberikan batasan-batasan yang jelas terhadap tabu-tabu dalam poltik bangsa Indonesia. Jika para elite saja sudah gagal mengelola konflik di antara mereka, bagaimana mengharapkan mereka mengelola konflik yang lebih besar lagi di skala nasional? Kuncinya ada pada elite politik apakah akan memberikan panggung bagi orang yang gemar memanfaatkan perpecahan demi meraih kemenangan atau akan menjadi benteng pertahanan bagi rakyat dari hadirnya politisi-politisi macam itu. Jika para elite politik gagal untuk mengarahkan bangsa ini untuk mencapai visi politik yang mulia, tak usahlah kita jauh-jauh bermimpi menjadi Negara Adidaya karena untuk menjaga integrasi saja kita akan kewalahan. Oleh karena itu, demokrasi yang konstruktif haruslah dimaknai sebagai demokrasi dengan keberagaman dalam bangsa ini tidak bisa terpupuskan hanya demi mengejar keseragaman dengan dalih kesatuan dan persatuan tanpa memfasilitasi nilai-nilai pluralisme. n

Trending Topic's www.kontan.co.id

Otot IHSG

Reaksi AirAsia

Bank Kecil

Astra & Gojek

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bisa melanjutkan penguatan pada hari Senin (4/3). Sentimen positif dari eksternal dan domestik pada pekan lalu masih menyisakan tenaga bagi otot indeks. Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan memperkirakan, IHSG akan bergerak menguat dengan kisaran 6.475– 6.514. Sedangkan Analis Binartha Sekuritas M Nafan Ji Gusta Utama memprediksi IHSG berada di kisaran 6.451,44 - 6.529,32 di hari yang sama. Selain faktor positif eksternal soal potensi ekonomi AS yang membaik, juga sinambungnya stabilitas makroekonomi lokal.

AIRASIA telah mengambil keputusan untuk menarik penjualan tiket secara permanen dari agen travel online Traveloka. Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan, penarikan ini meliputi seluruh rute penerbangan di semua jaringan AirAsia secara grup. Ini terkait tidak adanya penjelasan resmi yang datang dari pihak Traveloka sejak hilangnya tiket AirAsia dalam dua minggu belakangan ini di laman situs online wisata tersebut. Inilah yang menjadi alasan mendasar dari manajemen Air Asia untuk menarik penjualan tiket AirAsia di salah satu perusahaan lokal berstatus unicorn.

KINERJA Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV melaju kencang pada tahun lalu. Kondisi ini kontras dengan bank kecil. Pada 2018, sebagian bank BUKU I dan BUKU II harus mencatat penurunan laba. Penurunan laba ini tampak sejak 2015. Dalam Statistik Perbankan Indonesia hingga akhir 2018, BUKU I hanya mampu meraih laba Rp 700 miliar, melorot 23% secara tahunan jika dibandingkan dengan perolehan laba Rp 716 miliar tahun sebelumnya. Jatuhnya perolehan laba lebih dalam dirasakan bank BUKU II yang mencapai Rp 9,18 triliun di 2018 atau anjlok 10,72% jika dibandingkan dengan 2017.

PT Astra International Tbk (ASII) kembali menyuntik dana ke Gojek senilai US$ 100 juta sekaligus membentuk perusahaan patungan dengan salah satu unicorn lokal tersebut. Tambahan dana tersebut membuat Astra sudah menginjeksi dana hingga US$ 250 juta ke Gojek. Presiden Direktur ASII, Prijono Sugiarto dalam keterangan tertulis, Senin (4/3) berharap kerjasama tersebut bisa menciptakan sinergi dengan bisnis otomotif Astra. Perusahaan patungan ini, akan menyediakan ribuan unit armada dengan sistem pengelolaan operasional kendaraan oleh Astra FMS dan Gocar.

Aldo Fernando

Kompas.com, Herlina K

Anggar Septiadi

Auriga Agustina

Penerbit: PT Grahanusa Mediatama Surat izin: Surat Keputusan menpen nomor 307/ Siupp/B.1/1996, tanggal 19 maret 1996. Direktur: Lukas Widjaja, ardian taufik Gesuri Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: ardian taufik Gesuri Dewan Redaksi: ardian taufik Gesuri, mesti Sinaga, Hasbi maulana, Hendrika Yunapritta, Djumyati partawidjaja, titis nurdiana, Bagus marsudi, ahmad Febrian, markus Sumartomdjon, r. Cipta Wahyana, Barly Haliem noe, Johana ani Kristanti, Harris Hadinata, thomas Hadiwinata, Yuwono triatmodjo, Khomarul Hidayat, Syamsul ashar, SS Kurniawan, Havid Vebri, Wahyu tri rahmawati, asnil Bambani amri, Lamgiat Siringoringo, Sanny Cicilia, Barratut taqiyyah, Sandy Baskoro, avanty nurdiana, adi Wikanto, Dupla Kartini, rizki Caturini, Fransiska Firlana S., anastasia Lilin, azis Husaini, anna Suci perwitasari, Yudho Winarto, Dikky Setiawan, Herlina Kartika D., a. Herry prasetyo, tedy Gumilar, Fahriyadi, ragil nugroho, nina Dwiantika, petrus Dabu, noverius Laoli, Handoyo, narita indrastiti, Dadan m. ramdan, tendi mahadi, merlinda riska, ignatia m. Sri Sayekti, Dityasa Hanin F., tri Sulistiowati, adinda ade mustami, raden roro putri W., Francisca Bertha Vistika putri, Wuwun nafsiah, pratama Guitarra, Jane aprilyani, Dina mirayanti Hutahuruk, Sinar utami, Febrina ratna iskana, Laurensius marshall S.S. andy Dwijayanto, Elisabeth adventa Galuh, Eldo Christoffel rafael, Elisabet Lisa, Danielisa putriadita, agung Hidayat, maizal Walfajri, abdul Basith Bardan, Lidya Yuniaerta p, anggar Septiadi, Grace Olivia. Sekretariat Redaksi: pipih nurtapiah Manager Produksi & Pengarah Rancang Grafis: indra Surya Rancang Grafis: Candra Kusmana, Hendrik St Oloan tambunan, Steve G.a., pj. praksa, Lim ping Hauw, norbert pramudyo, Lilyk Sugiarti, ary agus Sugianto, Redaktur Foto: Hendra Suhara Fotografer: achmad Fauzie, Carolus agus Waluyo, Wicaksono Daniel prabowo, Cheppy a. muchlis, muradi, Baihaki, Fransiskus parulian Penyelaras Warna: pandji indra, alri Kemas n. Riset dan Dokumentasi Foto: melly anne Firdianti, Dedi Sukamto, nasrudi Kaisuku Redaksi Bahasa: tri adi Sarwoko Perpustakaan dan Pemelihara Data: Deni riaddy, Deti riswiani, priyanto, nugroho, GM Bisnis: r. Cipta Wahyana Iklan: aris akhmadi, risang Wahyu p., indah Sulistyorini m., FX tutur Wibowo, adhika Kirana, Christoporus adesta, Wendi Setiyo utomo, Cecilia Valencia, rizki arisanti, areka, Christian B adi, Evelyne ivania, Siti Faridah, mac margono, runi Khairunisa, Himavanta, Herwanda aditya. Marketing Communication: ignatius andri indradie, maggie Quesada, Marketing & Sirculation: agustinus B. permana, thomas Y. Widyanto, renggo Kutut Kujantoko, Gusmaiwan Lubis, Lucky alan KontanAcademy: margaretha matasak, Guido S. radityo, ngadirin, Siti annisa putri Alamat Redaksi: Gedung KOntan, Jalan Kebayoran Lama no. 1119 Jakarta 12210 Iklan: Gedung KOmpaS GramEDia, Jalan palmerah Selatan no. 22-28 unit ii Lt. 2, Jakarta Selatan 10270 Sirkulasi: Gedung KOmpaS, Jalan Gajah mada no.109-110a Jakarta 11140 Telepon: redaksi (021) 535 7636, 532 8134, iklan (021) 536 79909, 548 3008 Faksimile: redaksi: (021) 535 7633, iklan: (021) 5369 9080, Sirkulasi (021) 260 0972 E-mail: [email protected], Web site: www.kontan.co.id, Dicetak oleh: percetakan PT Gramedia Jl. palmerah Selatan 22-28, Jakarta 10270, isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan Harian Kontan 2018: Reguler BW min 40 mmk 42.500/mmk, FC min 600 mmk 67.000/mmk, Advertorial Pariwara (min 810 mmk) BW 46.000/mmk, FC 71.000/mmk, Karir/Seminar /Workshop/Dukacita/Pengumuman (BW min 200 mmk • FC min 600 mmk), BW 18.500/mmk, FC 31.000/mmk, Seremonia [per kavling 90 x 115 mmk] BW 3.300.000/1x terbit, FC 6.600.000/1x terbit, Sponsor, Halaman 1, FC 134.000/mmk, Di luar Halaman, BW 64.000/mmk, FC 101.000/mmk, Headline, FC 101.000/mmk, Sponsor Navigasi halaman 1 (80 mm x 20 mm, 26x terbit), FC 88.000.000/paket, Banner halaman 1, 7 x 50 mmk, 1x terbit FC 42.375.000/mmk, 7 x 70 mmk, 1x terbit FC 59.892.000/mmk, Laporan Keuangan / Prospektus / RUPS /Neraca [8 kolom], BW 18.000/mmk, FC 27.000/mmk, Klasiva, Island Ad, BW 61.500/mmk, FC 63.500/ mmk, (BW min 450mmk • FC min 810mm • max 1890mmk), Kolom, BW 26.500/mmk, Baris [minimum 96 karakter], BW 450/karakter, Paket A, 26x terbit, 1 x 50 mmk : FC 7.500.000, 1 x 100 mmk : FC 14.000.000, 2 x 50 mmk : FC 14.000.000, 2 x 100 mmk : FC 26.000.000, Paket B, 13x terbit, 1 x 50 mmk : FC 4.600.000, 1 x 100 mmk : FC 8.500.000, 2 x 50 mmk : FC 8.500.000, 2 x 100 mmk : FC 15.600.000, *minimum uk. FC 600mmk • tarif belum termasuk diskon agensi & ppn 10%. tarif berlaku 1 januari 2018, harga dalam iDr.

WARTAWAN ”KONTAN” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

12

PERBANKAN

Kontan Selasa, 5 Maret 2019

Pertumbuhan Kredit Awal Tahun Naik

Tabungan Dana Haji

Sektor pengolahan dan konstruksi menjadi penopang Marshall Sautlan, Dina Mirayanti Hutauruk JAKARTA. Kredit perbankan awal tahun 2019 mulai membaik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penyaluran kredit per Januari 2019 meningkat sebesar 11,97% secara year on year (yoy). Persentase sebesar itu lebih besar kredit periode Januari 2018 dan 2017 yang tumbuh masing-masing sebesar 7,4% yoy dan 8,28% yoy. Sektor penopang kenaikan kredit di awal tahun salah satunya berasal dari industri pengolahan yang tumbuh menguat sebesar 11,63% yoy. Kredit di sektor pertambangan dan konstruksi juga ikut mengambil andil dengan peningkatan masing-masing sebesar 23,28% dan 24,42% secara tahunan. Salah satu bank yang mencetak pertumbuhan kredit yang lebih besar di awal tahun ini dibanding tahun sebelumnya adalah Bank BNI yang mencatatkan realisasi kredit

di bulan Januari 2019 mencapai Rp 469,22 triliun atau meningkat 15,84% yoy. Ini jauh lebih baik dibandingkan Januari 2018 yang hanya tumbuh 8,11% yoy. Direktur Keuangan Bank BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, tahun ini BNI optimistis, penyaluran kredit bisa dijaga tumbuh di kisaran 10% sampai 12%. Bank berlogo angka 46 ini akan fokus menggarap sektor manufaktur, pertanian, perdagangan dan infrastruktur. Anggoro juga menilai di tahun 2019 ini kredit ke sektor konsumsi akan naik. Sebab, konsumsi rumah tangga diperkirakan naik di atas 5% tahun ini. Dus, tahun ini BNI memprediksi pertumbuhan kredit cukup optimis di kisaran 13% sampai 15%.. Namun Bank Tabungan Negara (BTN) per Januari 2019 berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 19,29% yoy. Direktur Strategi, Resiko dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menyebutkan,

realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan pencapaian Januari 2018 yang sempat naik 20,23% yoy. "Pertumbuhan kredit diprediksi bakal sedikit melambat karena debitur masih akan wait and see. Meski begitu kredit di semester I 2019 masih akan tumbuh di kisaran 17% sampai 19% ditopang dari program sejuta rumah," kata Mahelan, Senin (4/3). Sementara merujuk laporan keuangan bulan Januari 2019 PT Bank Jawa Timur (Jatim) membukukan realisasi kredit sebesar Rp 32,13 triliun atau tumbuh 6,02% yoy. Pencapaian tersebut memang masih lebih rendah dibandingkan persentase kenaikan di bulan Januari 2018 yang naik 7,7% yoy. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha memperkirakan, pada semester I 2019 Bank Jatim mampu mencetak pertumbuhan kredit 10% dengan menggalakkan penyaluran kredit segmen n konsumer dan UMKM.

Realisasi Kredit Konstruksi Bervariasi REALISASI kredit korporasi bank cukup beragam sepanjang dua bulan pertama tahun ini. Bank Mandiri misalnya mencatat pertumbuhan dobel digit. Tapi Bank Tabungan Negara (BTN) tidak mengalami pertumbuhan. Mahelan Prabantariksa, Direktur BTN mengatakan, realisasi konstruksi BTN di bulan Januari sampai Februari mencapai Rp 532 miliar. "Pertumbuhan kredit biasanya baru terealisasi pertama kali pada bulan Maret. " katanya pada KONTAN, Senin (4/3). Adapun sektor yang paling mendominasi dari pencapaian BTN tersebut berasal dari properti dan infrastruktur. Tahun ini, bank

pelat merah tersebut juga masih akan fokus membidik dua sektor itu. Sementara pencapaian Bank Mandiri didominasi oleh sektor sawit dan crude palm, oil (CPO), minyak dan gas bumi, energi, konstruksi, dan Fast Moving Consumer Goods (FMCG). "Sektor yang masih menarik berkaitan dengan infrastruktur pemerintah, sektor energi, migas, FMCG, telekomunikasi dan kesehatan." kata Royke Tumilaar, Direktur Bank Mandiri. Sementara menurut data Bank Indonesia (BI) per Januari 2019, penyaluran kredit konstruksi bank bertumbuh 14,8%. Lebih tinggi dari dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 13,4%. n

Nilai Tukar USD/IDR di 10 Bank Besar Jual

Beli

Rata-rata

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

14.190

14.050

14.120

Bank Mandiri

14.195

13.945

14.070

Bank Central Asia (BCA)

14.136

14.120

14.128

Bank BNI

14.220

14.060

14.140

Bank Tabungan Negara (BTN)

14.214

14.064

14.139

CIMB Niaga

14.350

13.850

14.100

Bank Panin

14.150

14.111

14.130

OCBC NISP

14.180

14.080

14.130

Bank Maybank Indonesia

14.255

14.005

14.130

Bank Danamon

14.398

13.898

14.185

Rata-rata seluruh bank

14.228

14.018

-

Sumber: Situs Bank, per Senin (4/3) 16.00 WIB

KONTAN/Carolus Agus Wwaluyo

Costumer Service melayani calon jemaah haji di BCA Syariah, Jakarta, Senin (4/3). Dengan asumsi setoran Biaya Penyelenggaraan Haji (BPIH) sebesar Rp 25 juta, BCA Syariah telah mengumpulkan dana Rp 11,25 miliar. Sementara secara total 3.000 nasabah calon jemaah haji , BCA Syariah berpotensi mengumpulkan dana haji mencapai Rp 75 miliar.

n kinerja bank

Laba Bersih Stanchart Melesat 371% JAKARTA. Standard Chartered (Stanchart) Bank Indonesia berhasil mencatatkan kinerja memuaskan tahun 2018. Laba bersih bank asing ini tumbuh hingga 371% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 536 miliar. Itu merupakan capaian tertinggi mereka sejak tahun 2014. Chief Executive Office Standard Chartered Bank Rino Donosepoetro mengatakan,, pertumbuhan tersebut didukung dengan peningkatan penyaluran kredit, peningkatan bisnis korporasi dan institutional banking dan penurunan biaya operasi. "Total penyaluran kredit kami tumbuh 17% dan diikuti oleh perbaikan kualitas aset yang tercermin dari penurunan non performing loan

(NPL) dari 3,9% tahun 2017 menjadi 2,22%." jelas Rino di Jakarta, Senin (4/3). Standard Chartered berhasil membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 32,24 triliun. Sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp 27,55 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen modal kerja yang tercatat tumbuh 31% menjadi Rp 18 triliun dan kredit investasi tumbuh 24% menjadi Rp 6,9 triliun. Sementara kredit konsumsi menurun sekitar 24% menjadi Rp 3,84 triliun dan kredit lain-lain tumbuh 8%. Penurunan kredit konsumsi tersebut terjadi akibat perubahan bisnis yang dilakukan dari segmen menengah bawah ke menengah atas. Menurut Anwar Harsono, Direktur Ke-

uangan Standard Chartered Bank Indonsesia, penyesuaian tersebut memang akan membuat porsi penyalurannya turun namun dari sisi profitabilitas akan mengalami kenaikan. Adapun bisnis korporasi dan instritusi meningkat 36% karena didukung oleh pasar keuangan dan transaction banking, seperti trande finance, pengelolaan kas, security services dan juga pinjaman korporasi. Pengelolaan manajemen likuiditas yang dilakukan dengan baik juga mendorong kenaikan net interest margin (NIM) dari 4,26% menjadi 4,38%. Sedangkan beban operasionalnya turun 6%. Anwar menambahkan, rasio kecukupan modal masih cu-

kup bagus, rasio kecukupan modal (CAR) di level 16,6%. Tahun lalu, Standard Chartered membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 29,9 triliun atau cenderung stagnan dari tahun sebelumnya. Rasio pinjaman terhadap dana atau loan to funding ratio (LFR) berada di level 96,36%. Tahun ini, Stanchart menargetkan pertumbuhan kredit dan DPK sejalan dengan target industri perbankan secara nasional. "Target kredit kurang lebih high single digit, di kisaran target industri. Penopangnya dari segmen institusi dan korporasi. Tidak mungkin kita terus-terus bisa setinggi capaian tahun lalu." tandas Anwar. Dina Mirayanti Hutauruk

n Dana pihak ketiga perbankan

Deposito Valas Meningkat di Awal Tahun JAKARTA. Pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) masih tipis di awal tahun. Data Bank Indonesia (BI) menyebut, DPK perbankan pada Januari 2019 tumbuh 5,1% menjadi Rp 5.365,7 triliun dibandingkan periode sama di 2017. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Desember 2018 sebesar 6,1% year on year (yoy) dengan dana terhimpun Rp 5.457,2 triliun. Perlambatan pertumbuhan DPK ini ditopang dari seluruh komponen DPK yakni tabungan, giro, dan deposito. Namun, jika diperinci, deposito valuta asing (valas) tumbuh 8,5% menjadi Rp 323,3 triliun. Itu lebih tinggi dari pertumbuhan deposito valas di Desember 2018 sebesar 8,0% menjadi

Rp 331,3 triliun. Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Haru Koesmahargyo mengatakan, pertumbuhan deposito valas di awal tahun turut didorong imbal hasil yang menarik di pasar berkembang. Kondisi tersebut menurut Haru sejatinya kesempatan untuk memperkuat likuiditas. Ia memprediksi hingga kuartal 1-2019 pertumbuhan deposito valas masih akan bertumbuh. BRI mematok pertumbuhan DPK valas di kisaran 10% sampai 12% hingga kuartal I-2019 mendatang. Sementara Bank BNI sejak tahun lalu telah mencatat pertumbuhan deposito valas yang cukup signifikan, yaitu mencapai 27,1 % (yoy). “Deposito valas kami hingga akhir tahun

2018 tercatat senilai Rp 33,3 triliun, tumbuh 27,1% yoy dibandingkan tahun 2017. Sementara secara komposisi juga tumbuh 14,8% yoy diban-

Peningkatan deposito valas akibat imbal hasil yang menarik di pasar berkembang.

dingkan 2017 dengan komposisi 17,6% dari total deposito kami,” kata Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo kepada KONTAN, Senin (4/3). Anggoro memprediksi, tren peningkatan ini masih akan

terjadi hingga akhir kuartal 12019 mendatang. Meskipun Bank BNI sejatinya tak akan agresif memupuk deposito bermata uang asing ini. “Strategi pendanaan kami pada tahun ini akan lebih fokus ke dana murah (CASA) dengan meningkatkan layanan transaksional banking serta peningkatan kerjasama dengan pemerintah dan swasta,” lanjut Anggoro. Adapun Direktur Konsumer Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Budi Satria mengatakan, lantaran penyaluran kredit BTN masih terfokus menggunakan rupiah, sehingga DPK valas tak terlalu signifikan. “Kami saat ini belum masuk ke kredit valas, lebih fokus ke kredit perumahan,” kata Budi kepada KONTAN. Anggar Septiadi

Konter

Laba Bank Sampoerna Naik 133%

Laba Mayapada Menurun 54,52%

JAKARTA. Kinerja bank milik konglomerat mulai menunjukan perbaikan signifikan. Ambil contoh Bank Sahabat Sampoerna yang per akhir Desember 2018 lalu mencetak laba bersih sebesar Rp 86,02 miliar. Bila merujuk laporan keuangan bulanan, jumlah tersebut tercatat meningkat 133% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya dari tahun sebelumnya sebesar Rp 36,92 miliar. Pencapaian laba tersebut terutama berasal dari pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank Sahabat Sampoerna yang menembus angka Rp 629,31 miliar atau naik 18,35% secara year on year (yoy). Meski belum mempublikasikan laporan keuangan audited, Direktur Keuangan BSS Henky Suryaputra mengakui kalau tahun 2018 ada peningkatan laba yang cukup signifikan. "Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan dari sisi penyaluran kredit," ujarnya kepada KONTAN, Senin (4/3). Benar saja, per akhir Desember 2018 lalu Bank Sahabat Sampoerna memang membukukan realisasi kredit mencapai Rp 7,23 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan realisasi tahun 2017 yang baru sebesar Rp 6,23

JAKARTA. Bank Mayapada Internasional mencatatkan penurunan laba bersih cukup signifikan pada tahun lalu. Merujuk laporan keuangan bulan Desember 2018, Bank Mayapada hanya mencetak laba sebesar Rp 579,09 miliar, turun 54,52% secara year on year (yoy) dibanding Desember 2017 sebesar Rp 894,84 miliar. Direktur Utama Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi mengatakan, penurunan laba karena jumlah pencadangan Bank Mayapada yang meningkat. Pada akhir 2018 Bank Mayapada melakukan penambahan pencadangan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) untuk penerapan IFRS 9 tahun 2020 sebesar lebih dari Rp 500 miliar. "Akibatnya, kami harus menurunkan laba yang diperoleh tahun lalu," ujarnya kepada KONTAN, Senin (4/3). IFRS 9 atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 merupakan standar akuntansi internasional yang diwajibkan bagi perbankan oleh regulator. Dalam aturan ini, perbankan memang harus menghitung ulang CKPN dengan kombinasi data kerugian historis, kondisi aset saat ini dan prediksi kondisi ekonomi di masa depan.

triliun atau 16% yoy. Pencapaian kredit yang tumbuh tinggi tersebut berasal dari penyaluran ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang diikuti dengan kualitas kredit yang stabil. "Kredit yang kami salurkan terutama berada dalam sektor perdagangan, manufaktur dan pertanian," sambungnya. Selain dari sisi kredit, total dana pihak ketiga (DPK) bank milik taipan ini juga terangkat menjadi Rp 7,85 triliun pada akhir 2018 alias naik sekitar 17,3% dari medio tahun 2017. Tahun ini, BSS optimistis kinerja tersebut dapat dipertahankan, paling tidak bisa sejalan dengan pertumbuhan industri secara umum. Henky berharap, secara rata-rata kinerja Bank Sahabat Sampoerna dapat terus mencetak peningkatan dua digit. Jika melihat laporan keuangan bulanan per Januari 2019, bank ini berhasil mempertahankan pertumbuhan positif. Kredit masih naik 14,33% menjadi Rp 7,2 triliun. Serta aset menembus Rp 9,4 triliun, naik dari Januari 2018 sebesar Rp 8,23 triliun atau tumbuh 14,2% yoy. Marshall Sautlan

Meski laba tersedot, bukan berarti Bank Mayapada akan kekurangan modal. Haryono menyebutkan tahun ini pihaknya akan melakukan aksi korporasi berupa penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada kuartal III 2019. Dana yang diincar mencapai Rp 2 triliun. Rencananya, pelaksanaan rights issue tersebut akan menggunakan laporan keuangan semester I-2019. Di samping itu, tahun ini bank masih akan menghadapi sejumlah tantangan seperti likuiditas dan permintaan kredit. Agar tetap menjaga kinerja, bank milik taipan Dato Sri Tahir ini mempunyai strategi, yakni menjaga rasio dana murah (CASA) sambil meningkatan pendapatan berbasis komisi untuk menopang laba. Adapun untuk kredit bank bersandi bursa MAYA ini hanya mematok pertumbuhan satu digit. Pada tahun lalu Bank Mayapada mencatatkan realisasi kredit sebesar Rp 65,66 triliun, meningkat 16,37% yoy. Adapun total aset Rp 86,99 triliun naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 74,91 triliun. Marshall Sautlan

KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Tren peningkatan diprediksi masih akan terjadi hingga akhir tahun.

Fulus Mengalir Dari Mukena Bermotif Kiprah Tatuis Mukena di bisnis perlengkapan ibadah. Halaman 17

KORPORASI

13 Kontan Selasa, 5 Maret 2019

Tender Kilang RDMP Balikpapan

Indonesia Australia Membuka Diri

Dua dari sembilan perusahaan yang akan memasuki tahap akhir seleksi adalah Rosneft dan SOCAR.

Indonesia dan Australia sepakat melakukan liberalisasi perdagangan dengan menghapuskan tarif bea masuk.

Halaman 14

Halaman 18

KRAS Siapkan Belanja US$ 432 Juta Dalam empat tahun ke depan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menargetkan total kapasitas pabrik menjadi 10 juta ton Muhammad Imaduddin CILEGON. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menyiapkan dana US$ 432 juta untuk mendukung agenda ekspansi pada tahun ini. Sebanyak US$ 293 juta untuk pengembangan bisnis baja dan sisanya untuk bisnis non baja. Salah satu rencana ekspansi dalam bisnis baja yakni menyelesaikan pembangunan pabrik hot strip mill (HSM) 2 di Cilegon, Banten. Bulan April nanti, Krakatau Steel menjadwalkan pabrik tersebut masuk tahap mechanical completion atau tahap akhir konstruksi proyek. Kalau lolos mechanical completion, tahap selanjutnya yakni commissioning yang bertujuan untuk menguji operasional untuk memastikan kinerja pabrik berjalan sesuai dengan standar. "Full produksinya mulai setelah Lebaran, sekitar bulan Juni," terang Silmy Karim, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kantor Pusdiklat Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Senin (4/3). Asal tahu, pembangunan

pabrik HSM 2 adalah bagian dari ikhtiar Krakatau Steel mengoperasikan pabrik dengan total kapasitas 10 juta ton per tahun. Perusahaan berkode saham KRAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut berharap bisa merealisasikannya dalam empat tahun ke depan. Sementara sejauh ini, Krakatau Steel mengoperasikan pabrik dengan kapasitas produksi antara 6 juta ton sampai 7 juta ton per tahun. Sekitar 4,6 juta ton per tahun merupakan kapasitas produksi sendiri. Sisanya, adalah kapasitas produksi dari pabrik patungan dengan mitra bisnis. Kembali mengingatkan, pada 26 Agustus 2010 Krakatau Steel dan perusahaan Korea Selatan yakni Pohang Iron and Steel Corporation (Posco), membentuk PT Krakatau Posco. Hingga 30 September 2018, porsi kepemilikannya terdiri dari 30% Krakatau Steel dan 70% Posco. Pabrik Krakatau Posco tahap I berkapasitas 3 juta ton per tahun sudah beroperasi sejak 2014. Lalu dengan perusahaan Jepang yaitu Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation,

Krakatau Steel mendirikan PT Krakatau Nippon Steel Sumikin pada 27 Desember 2012. Krakatau Steel mengempit 20% dan selebihnya milik mitra bisnis. Sejak Juli 2017, perusahaan patungan mengoperasikan pabrik baja galvanising dan annealing.

KRAS berencana menjalin kongsi produksi dengan perusahaan BUMN.

Restrukturisasi utang Manajemen Krakatau Steel mengatakan, proyek kerjasama dengan mitra bisnis tersebut menguntungkan. "Bahkan yang dengan Posco tahun 2018 untung sekitar US$ 30 juta," kata Silmy. Tak heran jika kerjasama dengan Posco maupun Nippon Steel & Sumitomo kemungkinan akan berlanjut. Selain itu, Krakatau Steel juga

berencana menjalin kongsi baru dengan perusahaan BUMN dalam produk besi beton atau baja tulangan,. Target realisasinya semester II 2019. Hanya, mereka belum bersedia menyebutkan calon mitra bisnis yang dimaksud. Yang pasti, sambil mengembangkan kapasitas produksi, Krakatau Steel berencana melakukan konsolidasi internal dan restrukturisasi utang. Dengan menyelesaikan utang, perusahaan tersebut ingin menyehatkan pasar baja. Target penyelesaian proses restrukturisasi utang pada akhir bulan ini. "Sedangkan konsolidasi itu konsolidasi internal, yang bagi kami penting dalam menghadapi dinamika pasar dan industri baja," jelas Silmy. Hingga kini belum ketahuan kinerja Krakatau Steel 2018. Perusahaan pelat merah tersebut berjanji akan menyampaikannya dalam sebuah acara paparan publik. Sementara selama sembilan bulan 2018, mereka masih menanggung rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih US$ 37,38 juta. ■

Kinerja Keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 1.276

Sep-18

Sep-17

2.357

2.183 2.032

Sep-16

1.039 982,29 (37,38)

Pendapatan neto

(75,05) (114,69)

180,05 274,26 101,79

Rugi bersih*

Kas/setara kas

Liabilitas

Keterangan: US$ juta, *rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Saham Seri A Dwiwarna Pemerintah Republik Indonesia 0,00%

Kontribusi Pendapatan Sembilan Bulan 2018 (US$ juta) Berdasarkan jenis usaha Penjualan baja lokal

1.090

Penjualan baja luar negeri

33,21

Real estat dan perhotelan

12,84

Rekayasa dan konstruksi

21,99

Jasa pengelolaan pelabuhan

49,18

Jasa lainnya

68,50

Berdasarkan pelanggan Pihak ketiga

1.067

Pihak berelasi

119,56

Entitas berelasi dengan pemerintah

88,56

Pemilik Saham

Saham Seri B ■ Pemerintah Republik Indonesia: 80,00% ■ Masyarakat umum dan karyawan (masingmasing kurang dari 5%): 20,00% ■ I Gusti Putu Suryawirawan (Komisaris):

0,00% ■ Purwono Widodo (Direktur): 0,00% Sumber: Bursa Efek Indonesia

Gerai

Menjaga Estetika Kota Jakarta

BLTZ Meneken Perjanjian Senilai KRW 4,44 Miliar

KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Petugas membersihkan kolam patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (4/3). Kegiatan tersebut dalam rangka perawatan rutin untuk menjaga keindahan dan estetika kota Jakarta.

■ PRODUKSI SAMINDO RESOURCES

Lima Dump Truck Siap Memperkuat Kinerja MYOH JAKARTA. Kegiatan jasa penambangan PT Samindo Resources Tbk tahun ini bakal semakin optimal dengan tambahan lima dump truck. Pesanan alat berat tersebut akan mereka dapatkan pada kuartal kedua tahun ini. Ahmad Zaki, Hubungan Investor PT Samindo Resources Tbk menjelaskan, tahun ini ada rencana pembelian 10 dump truck dengan total kapasitas 100 ton. Alat-alat tersebut untuk menunjang aktivitas pemindahan batuan penutup batubara. Biaya belanja 10 dump truck mencapai US$ 14,5 juta. Anggaran tersebut menjadi bagian dari dana belanja modal atau capital expenditure

(capex) US$ 17,7 juta tahun ini. Sementara sisa capex senilai US$ 3,2 juta akan mereka gunakan untuk mendukung kegiatan pengangkutan batubara atawa coal hauling. Alokasi dana belanja modal Samindo Resources tahun 2019 sekitar 26,61% lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab tahun 2018, perusahaan berkode saham MYOH di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu menyediakan capex US$ 13,98 juta. Adapun sejauh ini, Samindo Resources memiliki 133 dump truck dan 18 excavator. Jadi kalau tidak meleset, mulai pertengahan tahun 2019 mereka bakal mengoperasikan sebanyak 138 dump truck dan

18 excavator. Manajemen MYOH menargetkan volume pengupasan lapisan tanah penutup alias overburden removal sebanyak 58 juta bank cubic meter (bcm) pada tahun ini. Sebagai perbandingan, realisasi volume pengupasan lapisan tanah tahun 2018 mencapai 54,5 juta bcm. Asal tahu, Samindo Resources memiliki totak kapasitas produksi untuk overburden removal mencapai 65 juta bcm per tahun. Artinya, perusahaan tersebut masih berpeluang untuk mencari pekerjaan pengupasan lapisan tanah lagi sebesar 7 juta bcm. Sembari memacu lini usaha jasa pertambangan, Samindo

Resources mengejar produksi batubara 10,7 juta ton atau sama dengan tahun lalu. Faktor cuaca masih menjadi kendala operasional mereka pada kuartal I 2019. "Biasanya produksi kami akan meningkat pada kuartal II," kata Ahmad Zaki saat dihubungi KONTAN, Senin (4/3). Tak cuma faktor cuaca, target produksi penambangan batubara Samindo Resources juga tak terlepas dari orientasi para pelanggan. Harga batubara kalori rendah yang sedang berada dalam tren turun, menyebabkan perusahaan tambang batubara mengerem rencana produksi. Selain itu, perusahaan tambang batubara yang belum

memenuhi ketentuan domestic market obligation (DMO) juga memilih untuk mempertahankan target produksi. Aneka pertimbangan tadi berefek domino terhadap Samindo Resources sebagai kontraktor tambang. Hingga kini, Samindo Resources belum mempublikasikan laporan keuangan 2018. Kalau selama sembilan bulan tahun lalu, pendapatannya tumbuh 31,44% year on year (yoy) menjadi US4 175,20 juta. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih, naik sekitar 2,5 kali lipat menjadi US$ 21,51 miliar. Ika Puspitasari

JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk meneken perjanjian bertajuk Software As A Service Subscription Agreement dengan CJ CGV Co Ltd pada 28 Februari 2019. Nilai transaksi tersebut sekitar KRW 4,44 miliar. Perjanjian mencakup penggunaan aplikasi peranti lunak dan platforms CINOX yang terdiri dari Enterprise Resource Planning dan E-accounting. Implementasinya antara lain dalam bentuk Point of Sales (POS), Sales of External Partners dan SAP System for The Finance. Jangka waktu perjanjian 10 tahun. Tujuan Graha Layar Prima ingin menerapkan prosedur bisnis yang lebih efisien. "Layanan ini diperoleh dari pemegang saham pengendali CJ CGV karena CJ CGV juga memiliki bisnis yang sama dengan kami dan untuk menjaga kerahasiaan tentang data operasional perusahaan dari pihak yang bukan terafiliasi," ujar Kim Kyoung Tae, Direktur Utama PT Graha Layar Prima Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/3). Transaksi afiliasi tersebut dikecualikan karena bertujuan untuk menunjang kegiatan usaha utama Graha Layar Prima. Selain itu, transaksi juga tidak bersifat material. Manajemen perusahaan memastikan, tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun keberlangsungan bisnis. Sepanjang sembilan bulan tahun lalu, Graha Layar Prima atau yang tercatat dengan kode saham BLTZ di BEI, mencetak pertumbuhan pendapatan 42,85% year on year (yoy) menjadi Rp 846,49 miliar. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih, naik hampir tujuh kali lipat menjadi Rp 21,21 miliar. Anastasia Lilin Yuliantina

Pojok Pintar Sisternet

KONTAN/Baihaki

Dari kiri: Sekjen Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya, Insipiring Sister & Founder Seasoldier Nadine Chandrawinata dan Staf Ahli Kementrian Kelautan dan Perikanan, Aryo Hanggono, usai meresmikan wahana belajar digital Pojok Pintar Sisternet di Jakarta, Senin (4/3). Kementerian Kominfo dan XL Axiata menginisiasi wahana belajar Pojok Pintar Sisternet yang di rancang sebagai rumah singgah bagi perempuan untuk belajar, berbagi dan memperluas wawasan mengenai berbagai isu pemberdayaan perempuan dan peluang sosial ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital.

14 INDUSTRI

Hasil dari proses seleksi mengerucut ke sembilan nama. Ada Rosneft, juga SOCAR. Ignatius Tallulembang, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina

nENERGI nTAMBANG nMINERAL Kontan Selasa, 5 Maret 2019

Gerai

Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

Harga Batubara Acuan Kembali Menurun 1,34% JAKARTA. Harga batubara acuan (HBA) kembali merosot. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Maret ini menetapkan HBA senilai US$ 90,57 per ton. Jumlah tersebut menurun 1,34% dibandingkan HBA Februari senilai US$ 91,8 per ton. Lagi-lagi penurunan harga batubara acuan tersebut masih dipicu oleh permintaan batubara dari China yang tertahan lantaran pemerintah di negara tersebut ingin memaksimalkan produksi batubara sendiri. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Muhammad Hendrasto menilai, faktor permintaan dari Tiongkok masih menjadi penggerak utama harga batubara. Negeri Tembok Raksasa tersebut terus mencoba memaksimalkan kemampuan produksinya sendiri. "Harga rendah karena demand dari buyer juga tidak banyak. China masih menggunakan stok mereka sendiri," ujar dia saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (4/3). Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia berpendapat, meski dalam enam bulan terakhir HBA dalam tren menurun, secara ratarata harga batubara masih menjanjikan. "Meski tren menurun, rata-ratanya masih bagus. Tahun ini kemungkinan tidak jauh berbeda," prediksi dia. Hendra pun menyebutkan prospek bisnis batubara Indonesia bisa tercermin dari target produksi dan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dipatok oleh sejumlah perusahaan besar. "Secara umum itu terefleksi dari target para produsen besar," sebut dia. Ridwan Nanda Mulyana

Alihkan Konsumsi Energi dari Gas ke Kompor Listrik

ANTARA/FB Anggoro

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V Jatmiko K. Santosa (tengah) bersama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Hammam Riza (kanan) mendengar penjelasan tentang operasional Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biogas berkapasitas 700 kilowatt di Pabrik Kelapa Sawit PTPN V Terantam, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (4/3). PLT Biogas kerjasama PTPN V dengan BPPT yang berinvestasi Rp 27 miliar tersebut menggunakan bahan baku palm oil mill effluent (POME) atau limbah cair dari pabrik kelapa sawit, sehingga dapat menghemat biaya produksi listrik Rp 12,5 miliar per tahun untuk operasional pabrik di Kampar.

Pertamina Seleksi Akhir Mitra Kilang Balikpapan Rosneft dan SOCAR kembali ikut seleksi mitra pembangunan RDMP kilang Balikpapan ANTARA/Olha Mulalinda

JAKARTA. Pola konsumsi masyarakat atas penggunaan bahan bakar perlahan harus diubah. Seperti penggunaan bahan bakar gas untuk memasak sebaiknya mulai beralih memakai kompor listrik atau kompor induksi. Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi mengemukakan, pengalihan pola konsumsi energi oleh masyarakat tergantung dua hal, yakni aspek ketersediaan dan keterjangkauan. Pada dasarnya, konsumen tidak mempermasalahkan, apakah menggunakan energi berbasis migas ataupun listrik, selama dua aspek tersebut terpenuhi dan tergantung mana yang lebih mudah diakses. Menurut dia, akan ada sejumlah manfaat yang diperoleh masyarakat apabila nantinya berhasil melakukan pengalihan pola konsumsi energi. "Mengingat ada sebagian masyarakat yang mulai sadar lingkungan. Maka di sini energi listrik menjadi pilihan, seperti halnya mobil listrik dan kompor listrik (induksi),” papar Fahmy, dalam siaran pers, akhir pekan lalu. Dia menyebutkan, perubahan memang tidak bisa terjadi secara total dan cepat, melainkan dilakukan secara bertahap. Tapi yang jelas, dengan adanya perpindahan pola konsumsi energi, maka akan ada penghematan. Pakar ketenagalistrikan Universitas Indonesia (UI), Iwa Garniwa bilang, penggunaan kompor listrik untuk memasak, manfaatnya lebih bersih dibandingkan menggunakan energi migas karena migas masih membakar dan menghasilkan emisi. Ika Puspitasari

Ika Puspitasari JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah mencari mitra strategis untuk mengembangkan proyek kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Saat ini, sebanyak sembilan mitra tengah bersaing untuk menjadi mitra perusahaan migas pelat merah tersebut. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, Ignatius Tallulembang membenarkan saat ini sudah ada sembilan nama perusahaan yang akan memasuki tahap akhir seleksi mitra pengembang kilang. "Hasil dari proses seleksi mengerucut ke sembilan nama. Ada Rosneft, juga Socar," kata dia saat ditemui di Gedung DPR, Senin (4/3). Asal tahu saja, Rosneft bukanlah nama baru perihal kerjasama dengan Pertamina. Saat ini, perusahaan minyak asal Rusia itu sudah menjadi mitra Pertamina untuk pembangunan kilang Tuban. Sedangkan SOCAR adalah

perusahaan minyak dan gas bumi asal Azerbaijan. Jika tidak ada aral melintang, Pertamina menargetkan bisa menetapkan strategi partner pengelolaan kilang Balikpapan pada September tahun ini. Setelah itu dilanjutkan proses pembentukan perusahaan patungan atau joint venture (JV). "Jadi nanti langsung membentuk JV, sebenarnya cepat kilang Balikpapan ini jika menggandeng partner," ungkap Ignatius.

Groundbreaking Maret Meski nanti Pertamina bermitra di kilang Balikpapan, menurut dia, porsi saham Pertamina akan tetap mayoritas. "Tetap mayoritas, kan kami yang memulai terlebih dulu sehingga harus menjadi mayoritas," kata Ignatius. Mengenai pemegang Engineering Procurement Construction (EPC) kilang Balikpapan, pada 10 Desember 2018 lalu Pertamina sudah menetapkan konsorsium SK Engineering & Construction Co Ltd, Hyundai Engineering

n Pertambangan

ESDM Hanya Lelang Dua Blok Tambang JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkaca pada kasus dugaan praktik maladministrasi atas lelang Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) pada tahun lalu. Untuk mengantisipasi sengketa di kemudian hari, pemerintah pada tahun ini hanya fokus melelang secara terbuka dua blok tambang saja. Direktur Bina Program Minerba Kementerian ESDM, Muhammad Wafid Agung mengatakan, dua WIUPK tersebut adalah blok tambang nikel, yakni Blok Latao dan Blok Suasua. Kedunya merupakan wilayah yang ikut dilelang pada tahun 2018, namun belum ada peminatnya. Nah, alasan pemerintah fokus melelang kedua blok tersebut lantaran dinilai paling siap dan tidak tersandung masalah hukum administrasi seperti WIUPK lain. "Blok ini (pada lelang tahun lalu) tidak ada peminatnya. Jadi, tidak tersangkut persoalan (administrasi)," kata Wafid saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (4/3). Dia mengemukakan, setelah lelang prioritas kepada BUMN dan BUMD usai dilakukan

pada tahun lalu, maka pada tahun ini pemerintah akan melakukan lelang secara terbuka untuk pihak swasta. Saat ini, menurut Wafid, Kementerian ESDM telah melakukan sejumlah persiapan, mulai dari perbaikan regulasi hingga hal teknis seperti kesiapan panitia. "Semuanya sudah siap, dari sisi perbaikan regulasi sudah. Panitia juga secara umum sudah, tinggal merekrut dari daerah," jelas dia.

Semuanya sudah siap, baik dari perbaikan regulasi dan panitia. Adapun lelang kedua blok tambang itu ditargetkan berlangsung pada April 2019. Sementara pemenangnya bisa ditetapkan pada akhir Semester pertama tahun ini. "Kami ingin semester pertama sudah selesai dan ada pemenangnya," tutur Wafid. WIUPK eksplorasi blok nikel Suasua terletak di Kolaka

KONTAN/Surtan Siahaan

Dua WIUPK itu adalah blok tambang nikel, yakni Blok Latao dan Blok Sua-sua. Utara seluas 5.899 hektare (ha). Sedangkan WIUPK eksplorasi blok nikel Latao berada di Kolaka Utara dengan luas 3.148 ha. Nilai Kompensasi Data Informasi (KDI) dari kedua blok tersebut masih tetap sama dengan tahun lalu. Hal itu mengacu Keputusan Menteri ESDM Nomor 1805.K/30/ MEM/2018, nilai KDI blok Suasua sebesar Rp 984,85 mi-

liar dan Blok Latao Rp 414,8 miliar. "BUMN dan BUMD mungkin tidak berminat dengan KDI sebesar itu, sekarang dibuka untuk swasta, apakah ada yang berminat," terangnya. Kementerian ESDM juga sudah menyiapkan data tambang baru untuk di lelang. Namun waktunya belum diketahui. Ridwan Nanda Mulyana

Co Ltd, PT Rekayasa Industri dan PT PP (Persero) Tbk. Untuk pekerjaan selanjutnya telah dilakukan kick off EPC Balikpapan pada 25 Februari 2019 bersamaan dengan penunjukan licensor untuk RDMP Balikpapan tahap kedua. "Groundbreaking proyek RDMP Balikpapan rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan Maret tahun ini," tutur Ignatius. Sementara untuk pengerjaan early work tahap pertama sudah dalam penyelesaian dan early work tahap kedua dalam proses c o n t r a c t award. Ignatius menuturkan saat ini proses project financing untuk mendapatkan dana pembangunan kilang juga tengah berlangsung, termasuk diskusi dengan Export Credit Agency untuk pembiayaan proyek. "Proses project financing dan partner selection diharapkan selesai pada Desember 2019," kata dia. RDMP Balikpapan merupakan satu dari enam megaproyek kilang yang dibangun Pertamina. n

Pertamina Impor LNG PADA tahun 2024 mendatang, PT Pertamina (Persero) mengantongi pembelian impor liquefied natural gas (LNG) selama 20 tahun. Perusahaan migas pelat merah ini telah menandatangani sales purchase agreement (SPA) dengan Mozambique LNG 1 yang dimiliki oleh Anadarko Petroleum Corporation, perusahaan migas asal Amerika Serikat dengan total volume LNG yang dibeli mencapai 1 juta ton per tahun. Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina, Basuki Trikora Putra, menegaskan proses perjanjian pembelian gas Mozambik dilaksanakan dengan transparan tanpa adanya desakan pihak manapun. Manajemen Pertamina menjamin bahwa keputusan untuk membeli LNG pada tahun 2024 berdasarkan kalkulasi yang sudah dilakukan secara cermat. "Tidak ada itu (tekanan pihak lain), semuanya murni transparan," ungkap dia. Basuki mengklaim, impor LNG didasarkan atas pertimbangan harga yang lebih murah. Kelak, kebutuhan akan LNG seluruhnya akan diserap pasar dalam negeri yang diperkirakan terus meningkat dan berpotensi terjadi defisit pada tahun 2024. "Kan ada balance gas itu, semakin lama semakin tidak seimbang antara produksi dan kebutuhan domestik. Sektor pupuk, listrik, RDMP (kilang Pertamina) menambah permintaan terus," ujar Basuki. Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian, mempertanyakan maksud dan tujuan Pertamina melakukan impor LNG. Sebab, saat ini justru banyak pasokan LNG di dalam negeri yang tidak terserap dan harus dilakukan ekspor. n

Spindo Bidik Penjualan Tumbuh 20%

15

INDUSTRI

Kami masih terus mengupayakan perbaikan margin. Johannes Edward, Investor Relations PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk

nMANUFAKTUR Kontan Selasa, 5 Maret 2019

Perawatan Lokomotif

ISSP menargetkan utilitas pabrik 65%-70% Eldo Christoffel Rafael

luasan pasar dan edukasi kepada pelanggan. Lagi pula distribusi ke kawasan Indonesia timur berpeluang meningkat seiring proyek infrastruktur di sana. Permintaan datang untuk memenuhi keperluan pipa baja meliputi tiang pancang dan pelabuhan. Untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), Spindo belum mengalokasikannya. Johannes beralasan, manajemen belum berencana

lagi menggelar aksi korporasi. Meski begitu, capex hanya untuk maintenance mesin secara rutin.

JAKARTA. Pada tahun ini, produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk atau Spindo bakal mengMenambah depo genjot penjualan di semua lini produk. Langkah itu demi meBerdasarkan catatan KONngejar target kenaikan nilai TAN, ISSP menyediakan dana penjualan sebesar 20%. Rp 20 miliar hingga Rp 50 miJohannes Edward, Investor liar untuk perawatan mesin Relations PT Steel Pipe Inrutin. Selain itu, Spindo masih dustry of Indonesia Tbk menberencana membuka depo di jelaskan, penjualan masih foMakassar. Sebelumnya, ISSP kus ke sektor konstruksi, inhanya memiliki tiga depo yakfrastruktur dan utilitas. "Nilai ni di Jakarta, Samarinda dan penjualan ditargetkan naik Bandung. Keberadaan depo Harga Saham ISSP* 20%," kata Johannes kepada sebagai langkah Spindo untuk KONTAN, kemarin. memudahkan pendistribusian 117 147 4 Mar '19 Proyeksi pertumbuhan pen- 5 Mar '18 produk di Indonesia timur. jualan tahun ini masih sama Saat ini, Spindo tercatat dengan target sepanjang tamemiliki enam unit pabrik hun lalu, yakni naik 20%. Madengan kapasitas terpasang najemen Spindo juga optimismencapai 600.000 ton per tatis target pendapatan Rp 4 trihun. Mereka berupaya meliun pada tahun lalu bakal *Rp per saham ningkatkan efisiensi dan Sumber: Bloomberg terpenuhi. Sedangkan proyekmembenahi biaya produksi. si laba bersih, Spin"Dari sisi utilitas, do masih menghikami menargetkan Kinerja Keuangan PT Pipe Industry tungnya. Johannes 65% hingga 70%," of Indonesia Tbk (Rp miliar) mengatakan, merekata Johannes. Sep 2018 Sep 2017 ka masih terus Berdasarkan la3.386,02 2.711,32 mengupayakan per- Penjualan dan pendapatan poran keuangan baikan margin. hingga kuartal ketiBeban pokok 2.988,73 2.286,31 Untuk dalam me- Laba kotor ga tahun lalu, penda397,30 425,01 ngerek penjualan, patan lokal ISSP 15,55 20,81 emiten berkode sa- Laba bersih menyumbang 95% ham ISSP di Bursa atau Rp 3,21 triliun Pemegang saham Efek Indonesia dari total pendapat56,84% (BEI) ini masih PT Cakra Bhakti Para Putra an yang mencapai n mengandalkan per- Masyarakat 43,16% Sumber: BEI Rp 3,38 triliun.

ANTARA/Zuhdiar Laeis

Sejumlah petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi I Jakarta mendorong alat pemutar lokomotif (turn table) di Depo Loko Jatinegara, Jakarta, Senin (4/3). Setiap hari depo tersebut melayani 60-70 lokomotif untuk menjalani perawatan rutin maupun terjadwal.

Event ❖ j&t express

❖ CimB Niaga

Mulai Masuk Filipina

Gerakan #KejarMimpi

JAKARTA. Perusahaan pengiriman ekspres Indonesia J&T Express, melalui J&T Express Filipina resmi memasuki pasar negara tersebut sejak 2 Maret 2019. Seremonial acara berlangsung di Taguig, Filipina, yang mengusung tagline “Express Your Online Business” J&T Express menargetkan bisa menyentuh lebih banyak kota demi memberikan kemudahan pengiriman paket. “Ini merupakan wujud keseriusan J&T Express Indonesia untuk mendorong pertumbuhan bisnis pengiriman sekaligus mendukung perkembangan pesat bisnis e-commerce di Asia Tenggara" ujar Robin Lo, Chief Executive Officer J&T Express Indonesia dalam rilis kepada media, Senin (4/3). J&T Express Filipina menjangkau 60 kota di Filipina. Perusahaan itu juga memiliki 245 Drop Point, dari target 300 titik. Merujuk businesswire.com, pasar pengiriman dan logistik Filipina diperkirakan mencapai US$ 60,22 miliar pada tahun 2023.

PADANG. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menyelenggarakan gerakan sosial #KejarMimpi. Salah satu realisasinya melalui acara bertajuk "Lampaui Batas Dirimu dan Berani #KejarMimpi Leaders Camp" di Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat yang berlangsung pada Sabtu (2/3). CIMB Niaga berupaya memahami aspirasi anak muda yang ingin sukses dalam segala hal tapi juga menghadapi banyak tantangan. "Melalui acara ini kami ingin memberikan bekal pengetahuan dan soft skill agar mereka dapat melampaui batas kemampuan dirinya dan menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga mampu menghadapi tantangan untuk mencapai kesuksesan,” kata Vera Handajani, Direktur CIMB Niaga dalam rilis kepada media, kemarin. Selain #KejarMimpi Leaders Camp, CIMB Niaga juga menggelar #KejarMimpi Goes to School di SDN 09 Berok Nipah Padang. Mereka menginisiasi gerakan sosial #KejarMimpi sejak tahun 2017.

Anastasia Lilin Yuliantina

Anastasia Lilin Yuliantina

n otomotif

Pasar SUV Kelas Atas Masih Menarik bagi Konsumen JAKARTA. Tak hanya di pasar yang dibuka di seluruh Indoglobal, tren pasar mobil kelas nesia. high sport utility vehicle Namun Sekiguchi tidak me(SUV) di Indonesia juga dipre- nyebutkan target penjualan diksikan masih meningkat. maupun target penambahan Para agen pemegang merek diler anyar tersebut. (APM) pun meyakini penjualPada Februari tahun ini, PT an pada segmen tersebut akan Hyundai Mobil Indonesia juga terus menggelinding di sepan- menghadirkan varian terkini jang tahun 2019. dan teratas dari All New Misalnya, PT Nissan Motor Hyundai Santa Fe, yang diseIndonesia mengusung produk but dengan The Grand Santa andalan All New Nissan Terra Fe. Produk The Grand Santa yang sudah diperkenalkan Fe dihargai senilai Rp 629,5 pada pertengahan tahun lalu. juta per unit (on the road DKI Isao Sekiguchi, President Jakarta). Director PT Nissan Motor InMengikuti The Grand Santa donesia mengatakan, pengi- Fe, varian Santa Fe XG dan riman mobil Terra ke konsu- GLS dengan model tahun 2019 men sudah dilakukan sejak juga mendapatkan penambahDesember tahun lalu. "Sebagai an fitur. KONTAN/Baihaki model baru di pasar SUV, TerMukiat Sutikno, President ra mulai meningkatkan brand Director PT Hyundai Mobil Sebagai modrl baru di pasar SUV, Nissan Terra mulai meningkatkan brand awareness nya. awareness-nya. Kami meng- Indonesia menjelaskan, sejak harapkan volume penjualan meluncur pertama kali di Insetiap bulan bisa meningkat," donesia pada ajang Gaikindo "Untuk memenuhi kebutuh- utama penjualan Hyundai ta- an unit dengan pangsa pasar kata dia, Senin (4/3). Indonesia International Auto an di segmen premium, Hyun- hun ini sekitar 1.800 unit yang hampir 38%, meningkat dari Sejak tahun lalu, Nissan Show (GIIAS) 2018, All New dai menghadirkan The Grand didukung pula oleh varian pangsa pasar di awal tahun mengukuhkan diri akan fokus Santa Fe telah mendapatkan Santa Fe yang telah memiliki SUV tersebut. lalu, yang hanya 36%. di pasar SUV dan MPV di In- respons positif dari konsumen fitur-fitur terbaik di kelas Sementara Fransiscus Soer"Ke depan, rasanya pasar ini donesia. Untuk segmen SUV, di dalam negeri. SUV," klaim Mukiat kepada jopranoto, Executive General masih akan memiliki potensi Nissan mengusung KONTAN, kemarin. Manager PT Toyota Astra untuk tumbuh mengingat seTerra, sedangkan di Harga Mobil SUV Kelas Atas 2019 Secara spesifik, Motor (TAM) mengungkap- makin banyak juga pemain pasar MPV menganHyundai belum me- kan, sejalan dengan awal ta- baru masuk di kelas ini," seBrand Harga (per unit) dalkan Nissan Livina mastikan target penju- hun yang trennnya melambat but Fransiscus, kemarin. dan Serena. alan The Grand Santa hampir di semua pasar otoMenurut dia, dengan adanya Nissan Terra Rp 467 juta-Rp 661 juta Selain itu, untuk Fe karena model ini motif, kelas high SUV juga pemain baru setidaknya mememperkuat diri, Nis- Mitsubishi Pajero Sport Rp 472,5 juta-Rp 680,5 juta termasuk dijual terba- mengalami sedikit koreksi di- nandakan pasar high SUV Rp 472,8 juta-Rp 593,4 juta san Motor Indonesia Toyota Fortuner tas. Saat ini manaje- bandingkan tahun lalu. masih menarik. Fransiscus berencana menambah Hyundai Santa Fe men Hyundai Mobil Dari catatan TAM, penjual- berharap, dengan keluarnya Rp 507 juta-Rp 629,5 juta jaringan pemasaran. I n d o n e s i a s e d a n g an high SUV pada Januari ta- model-model baru bisa meRp 473 juta-Rp 489 juta Saat ini, sudah ada 106 Isuzu Mu-X mulai mengkaji lagi karena hun ini sekitar 3.500 unit, atau rangsang dan menumbuhkan diler yang bergabung. Keterangan: Harga acuan “On the Road” untuk animo konsumen ba- terkoreksi sekitar 19%. Di ke- permintaan pasar. Ke depan, setiap bulan wilayah Jabodetabek gus. Berdasarkan ca- las ini, Toyota Fortuner berSumber: Riset KONTAN tatan KONTAN, target hasil terjual sebanyak 1.300akan ada diler baru Eldo Christoffel Rafael

Info Tender & Lelang Pekerjaan di Kota Surakarta n Nama lelang: pemeliharaan rutin/ berkala jalan kota (tender ulang) Instansi: Pemerintah Daerah Kota Surakarta (Kode Lelang: 2664104) Satuan kerja: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang/sub. bidang: bangunan sipil/jasa pelaksana konstruksi jalan raya kecuali jalan layang, jalan, rel kereta api, dan landas pacu bandara (SI003)yang masih berlaku Klasifikasi: kecil Nilai pagu paket: Rp 2.175.000.000,00 Nilai HPS paket: Rp 2.175.000.000,00 Anggaran: APBD Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Kamis, 28 Februari –Senin, 11 Maret 2019 melalui http://lpse. surakarta.go.id/eproc4 n Nama lelang: pengembangan sambungan air limbah (tender ulang) Instansi: Pemerintah Daerah Kota Surakarta (Kode Lelang: 2670104) Satuan kerja: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang/sub. bidang: bangunan sipil/ jasa pelaksana untuk konstruksi perpipaan limbah lokal (SI009) yang masih berlaku Klasifikasi: non kecil Nilai pagu paket: Rp 6.000.000.000,00 Nilai HPS paket: Rp 5.993.278.439,29 Anggaran: APBD Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Kamis, 28 Februari –Selasa, 12 Maret 2019 melalui http://lpse. surakarta.go.id/eproc4

Pekerjaan di Jasa Marga n Nama lelang: jasa pemborongan pekerjaan pengadaan dan pemasangan guard rail ruas jalan tol Padaleunyi dan Cipularang tahun 2019 Agency: Branch of Purbaleunyi (Kode Lelang: 1493651) Satuan kerja: Departemen Human Resource & General Affair Bidang/sub. bidang: pekerjaan konstruksi/ jasa pelaksana untuk kontruksi jalan raya (kecuali jalan layang), jalan, rel kereta api dan landasan pacu bandara (SI003) yang masih berlaku Klasifikasi: non kecil Nilai pagu paket: Rp 4.865.058.000,00 Nilai HPS paket: Rp 4.853.090.000,00 Anggaran: BUMN Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan

secara elektronik: Rabu, 27 Februari –Jumat, 8 Maret 2019 melalui http://lpse.jasamarga. com/eproc/ n Nama lelang: pekerjaan pemeliharaan rutin saluran jalan dan jembatan, perbaikan drainase dan pembersihan lingkungan paket 4 (Km 134+700 s.d Km 157+000) termasuk akses Kopo, M.Toha, Buah Batu dan Cileunyi Agency: Branch of Purbaleunyi (Kode Lelang: 1492651) Satuan kerja: Departemen Human Resource & General Affair Bidang/sub. bidang: pekerjaan konstruksi/ jasa pelaksanaan spesialis bidang lansekap/ pertamanan (SP015) yang masih berlaku Klasifikasi: kecil Nilai pagu paket: Rp 2.094.951.100,00 Nilai HPS paket: Rp 2.037.041.600,00 Anggaran: BUMN Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Rabu, 27 Februari –Selasa, 12 Maret 2019 melalui http://lpse. jasamarga.com/eproc/

Pekerjaan di Kementerian Perdagangan n Nama lelang: inspeksi detail jembatan Suramadu Instansi: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kode Lelang: 50444064) Satuan kerja: Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Surabaya Bidang/sub. bidang: jasa konsultansi badan usaha / sesuai bidang pekerjaan yang masih berlaku Klasifikasi: kecil atau non kecil Nilai pagu paket: Rp 2.330.320.000,00 Nilai HPS paket: Rp 2.330.320.000,00 Anggaran: APBN Pendaftaran: Rabu, 27 Februari –Rabu, 13 Maret 2019 melalui https://lpse.pu.go.id/ eproc/ n Nama lelang: perusahaan pengelola administrasi (administrative service firm) sekretariat percepatan pencegahan stunting Instansi: Kementerian Sekretariat Negara (Kode Lelang: 50631064) Satuan kerja: Sekretariat Wakil Presiden Bidang/sub. bidang: jasa lainnya/ jasa konsultan yang masih berlaku Klasifikasi: non kecil Nilai pagu paket: Rp 90.000.000.000,00 Nilai HPS paket: Rp 84.832.878.000,00 Anggaran: PHLN Pendaftaran: Rabu, 27 Februari –Selasa, 19 Maret 2019 melalui https://lpse. pu.go.id/eproc/

16 INDUSTRI

Kami mengejar target marketing sales senilai Rp 1 triliun pada tahun ini. Handoyo Lim, GM Corporate Marketing Jababeka Residence

nINFRASTRUKTUR nPROPERTI Kontan Selasa, 5 Maret 2019 n telekomunikasi

XL Axiata Ekspansi ke Luar Jawa JAKARTA. Tahun ini, PT XL Axiata Tbk (EXCL) menargetkan sebanyak 92% jaringan telekomunikasi mereka sudah mencakup layanan berteknologi 4G. Pada tahun lalu, jaringan XL Axiata yang sudah mencakup layanan 4G mencapai 85%. Direktur Jaringan XL Axiata Yessie D Yosetya mengatakan, fokus ekspansi XL Axiata bakal tertuju pada luar Jawa. "Khusus wilayah Indonesia timur, kami menunggu Palapa Ring beroperasi," kata dia, Senin (4/3). Namun Yessie tidak menyebutkan berapa target penambahan base transceiver station (BTS) pada tahun ini. Yang jelas, XL Axiata bakal lebih banyak memanfaatkan jaringan Palapa Ring di 2019. Menurut dia, dengan menggunakan Palapa Ring, biaya yang harus dikeluarkan lebih murah. Cuma, Yessie belum bisa menghitung berapa efisiensi yang bisa ditekan dengan pemanfaatan Palapa Ring. Head of Corporate Communcations XL Axiata Tri Wahyuningsih menambahkan, untuk keperluan pengembangan jaringan 4G, XL Axiata menyiapkan belanja modal sebesar Rp 7,5 triliun. "Sekitar 80% untuk perluasan jaringan," jelas dia. Tahun lalu, total realisasi belanja modal XL Axiata sebesar Rp 7 triliun. Sepanjang 2018, XL Axiata telah menambah sebanyak 17.502 BTS. Pada akhir 2017 BTS XL Axiata sebanyak 101,094 sementa-

Astra Gandeng Go-Jek Bentuk Perusahaan Patungan

ra pada akhir tahun lalu menjadi 118,596. Dari sisi kinerja, emiten telekomunikasi bersandi EXCL di Bursa Efek Indonesia ini mencatat rugi bersih Rp 3,30 triliun sepanjang 2018. Padahal setahun sebelumnya EXCL mencetak laba bersih senilai Rp 375,24 miliar. Kinerja yang kurang memuaskan ini disebabkan beban biaya penyusutan yang dipercepat. Beban tersebut dihitung pada kuartal IV 2018. Beban ini terkait pengurangan penggunaan jaringan 2G yang

EXCL akan memanfaatkan jaringan Palapa Ring untuk mendukung ekspansi. telah dimatikan, dibongkar dan usang, atau tidak lagi digunakan oleh EXCL. Dalam laporan keuangannya, XL mencatatkan pembengkakan beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 4 triliun. Jumlah ini naik 67% dari tahun lalu. Peningkatan beban ini menggerus perolehan EXCL lantaran pendapatannya cenderung flat. Realisasi penjualan dan pendapatan 2018 sebesar Rp 22,94 triliun, cuma naik 0,3% dari pendapatan 2017 Rp 22,87 triliun. Harry Muthahhari

Dok. Astra

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kiri) dan Chief Executive Officer & Founder Go-Jek Nadiem Makarim berbincang seusai penandatanganan kesepakatan pembentukan perusahaan patungan untuk mendorong pengembangan bisnis ride hailing roda empat di Jakarta (4/3).

Kisruh Penjualan Tiket AirAsia di Traveloka KPPU mendorong pelaku usaha melapor jika ada indikasi persaingan tidak sehat Harry Muthahhari

ANTARA/R. Rekotomo

Untuk keperluan pengembangan jaringan 4G, XL Axiata menyiapkan belanja modal sebesar Rp 7,5 triliun.

Gerai

Dilan 1991 Memecahkan Dua Rekor Muri JAKARTA. Film sekuel fenomenal Dilan 1991 menorehkan prestasi gemilang dalam sejarah industri film Indonesia. Film tersebut berhasil memecahkan dua rekor baru yang dicatat Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri). Rekor pertama, film dengan jumlah penonton terbanyak di gala premiere yang mencapai 80.000 penonton. Rekor kedua yakni film dengan jumlah penonton terbanyak di hari pertama penayangan, yang mencapai 720.000 penonton. Penyerahan piagam rekor Muri tersebut diserahkan kepada kru Dilan 1991 di XXI Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/3) sore. "Kami baru menerima dua rekor Muri," ungkap Ody Mulya Hidayat, produser film Dilan 1991 kepada KONTAN. Dibandingkan film pendahulunya, Dilan 1990, penonton Dilan 1991 selama tiga hari penayangan naik lebih dari 100%. Dilan 1990 hanya meraih 1 juta penonton dalam tiga hari, sedangkan data terakhir jumlah penonton Dilan 1991 sudah menyentuh 2.080.000 penonton. Jumlah layar yang menayangkan di seluruh Indonesia pun ikut melonjak. Ody bilang, pemutarannya mencapai 1.300 layar, naik 90%-110% dari film pertama yang diputar di 500-700 layar. Muhammad Imaduddin

Halodoc Meraih Pendanaan Senilai US$ 65 Juta JAKARTA. Layanan aplikasi kesehatan, Halodoc, mengumumkan pendanaan saham terbaru seri B senilai US$ 65 juta yang dipimpin UOB Venture Management. Selain itu, ada beberapa investor baru lainnya seperti Singtel Innov8, Korea Investment Partners, dan WuXi AppTec serta beberapa pemodal Halodoc yang terdahulu. Jonathan Sudharta, Founder dan Chief Executive Officer Halodoc menjelaskan, dalam dua tahun terakhir perusahaan rintisannya terus mengalami perkembangan pesat. Sampai saat ini, Halodoc telah memberikan layanan kesehatan yang nyaman dan terpercaya bagi 2 juta penggunanya setiap bulan, yang mana setengahnya berada di luar Pulau Jawa. "Terdapat potensi besar bagi kami untuk memanfaatkan teknologi guna memperluas jangkauan layanan kesehatan konvensional, serta menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi populasi besar Indonesia," tutur dia dalam keterangan pers, Senin (4/3). Jonathan mengatakan, investasi dan kerjasama strategis tersebut memungkinkan Halodoc untuk mempercepat upaya dalam membangun platform digital yang dapat meningkatkan akses dan kenyamanan bagi jutaan pengguna di Indonesia. Rencananya, Halodoc akan memakai dana itu untuk pengembangan teknologi dan infrastruktur. Sugeng Adji Soenarso

JAKARTA. Maskapai AirAsia Indonesia merasa dirugikan dengan sikap online travel agent Traveloka yang tidak menjual tiket pesawat AirAsia. Manajemen AirAsia kemarin (4/3) resmi melakukan suspensi permanen terhadap Traveloka. Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) Dendy Kurniawan mengatakan, suspensi dilakukan karena Traveloka dalam beberapa waktu tidak menjual tiket AirAsia di situsnya. "Selain itu, sejak Sabtu 2 Maret 2019 hingga sekarang email kami belum ditanggapi," kata dia, kemarin. Tiket AirAsia tidak dijual di Traveloka bermula pada 12 Februari 2019. Beberapa hari kemudian, tiket AirAsia kembali dijual namun tidak seluruh rute yang tersedia muncul

di Traveloka. Namun, Dendy menuturkan, pihaknya tidak mau berspekulasi terkait adanya dugaan persaingan tidak sehat melalui agen penjualan online. "Kami menunggu jawaban dari mereka. Sisanya business as usual," ujar dia. Bahkan Dendy tidak berniat melaporkan hal tersebut kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Menurut dia, kekecewaan tersebut bisa saja nanti datang dari masyarakat. "Biar masyarakat yang menilai," tambah dia. Menurut Dendy, ada perjanjian antara online travel agent dengan Traveloka. Penjualan tiket lewat Traveloka umumnya memiliki harga yang sama seperti di situs resmi AirAsia yakni airasia.com. "Ada komisinya karena mereka bantu jual seat kami, angkanya tidak bisa disebutkan," jelas dia. Jika memang alasannya le-

bih ke masalah teknis, Dendy bilang, seharusnya pihak Traveloka bisa memberikan kejelasan lewat tim IT. Tapi hingga saat ini AirAsia belum menerima penjelasan tersebut. Dendy menyebutkan, penjualan tiket AirAsia lewat online travel agent menyumbang sekitar 20% pendapatan tiket. Sekitar setengah dari 20% itu berasal dari Traveloka. Dendy tidak mencemaskan penjualan tiket menurun. "Kalau enggak ada di Traveloka, mereka akan pergi ke situs airasia.com dengan sendirinya," imbuh dia. Sufintri Rahayu, Public Relations Director Traveloka, mengklaim, sebagai perusahaan teknologi di bidang travel dan lifestyle terbesar di Asia Tenggara, sangat memprioritaskan kerjasama yang berkelanjutan dengan seluruh stakeholders termasuk para mit-

ra. "Traveloka menyayangkan keputusan AirAsia menarik penjualan tiket di platform kami," ungkap dia. Sebagai komitmen Traveloka dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, Sufintri menjelaskan, saat ini pihaknya terus berupaya agar pelanggan dapat

kembali menikmati pilihan maskapai yang selama ini tersedia. "Pada saat yang bersamaan, kami telah meminta waktu untuk berdialog dengan manajemen AirAsia sejak akhir pekan ini agar mendapatkan solusi terbaik untuk kedua belah pihak," imbuh dia. n

AirAsia Bisa Lapor ke KPPU KOMISIONER Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Guntur Saragih mengatakan pihaknya mendorong pelaku usaha, dalam hal ini AirAsia Indonesia, untuk melapor kisruh tiket pesawat. "Jika menemukan, mengalami tindakan yang melanggar prinsip persaingan usaha yang tidak sehat," kata dia kepada KONTAN, Senin (4/3). KPPU juga menyayangkan sikap AirAsia Indonesia yang melontarkan sikap kekecewaannya ke media. Sebetulnya, bisa saja KPPU berinisiatif meneliti isu tersebut karena kabar yang beredar di media. Guntur menyarankan AirAsia Indonesia sebaiknya melapor ke KPPU. n

n properti

Grahabuana Segera Merilis Empat Proyek Anyar JAKARTA. PT Grahabuana Cikarang, anak usaha PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akan merilis empat proyek properti pada tahun ini. Adapun peluncuran produk tersebut guna mencapai target marketing sales yang dibidik tahun ini. Handoyo Lim, General Manager Corporate Marketing Jababeka Residence menyebutkan untuk mengejar target marketing sales Rp 1 triliun, manajemen akan menjajakan empat produk baru. "Kawana 2, Sport City tahap tiga, Asian Village dan Ruko Sudirman Boulevard tahap dua," ujar dia kepada KONTAN, Minggu (3/3) lalu. Adapun dari keempat produk tersebut, satu di antaranya merupakan proyek baru, yakni Asian Village. Rencananya, untuk proyek anyar tersebut akan meluncur setelah Lebaran nanti. "Jadi memang untuk menghindari pemilu juga," tutur Handoyo.

Proyek Asian Village dikembangkan di lahan seluas 7 hektare. Dirancang tak hanya sebagai lokasi kuliner, melainkan juga area multifungsi yang memadukan kawasan wisata kuliner dan komersial dengan desain natural. Sedangkan untuk nilai investasi dari proyek tersebut, Handoyo masih menutup rapat. Lewat beragam proyek yang ditawarkan, Grahabuana optimistis target marketing sales dapat tercapai setelah penyelenggaraan pemilu usai. Catatan KONTAN, sepanjang tahun lalu, anak usaha KIJA ini berhasil mencatatkan pertumbuhan marketing sales menjadi Rp 860 miliar dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 712 miliar. Namun Handoyo tidak memerinci nilai kontribusi Grahabuana terhadap induk usahanya. "Belum bisa, karena banyak segmennya dan kami belum konsolidasikan semua," kilah dia.

Dok.Sport City

Empat produk baru yaitu Kawana 2, Sport City tahap tiga, Asian Village, dan Sudirman Boulevard Ruko tahap dua.

Sebelumnya pada September tahun lalu, Grahabuana telah meneken kesepakatan joint venture untuk pengembangan lahan residensial dengan perusahaan asal Jepang,

Keihan Real Estate Co Ltd dan Nice Corporation untuk mengembangkan Paradiso Golf Villa seluas 3 ha. Namun, pengembangannya belum akan dilakukan pada tahun ini.

"Kami baru mengumumkan kerjasama saja dengan perusahaan Jepang," ungkap Handoyo. Sugeng Adji Soenarso

17

IKM

Saat saya mengeluarkan Tatuis, belum ada mukena yang bermotif, dan langsung penjualannya meledak. Rina Kartika, Pendiri Tatuis Mukena

■SENTRA ■BISNIS UKM Kontan Selasa, 5 Maret 2019

Kiprah Tatuis Mukena di Bisnis Perlengkapan Ibadah

Start Up Hellobly

Fulus Mengalir Berkat Mukena Bermotif

Mengumpulkan Para Jastip Dalam Satu Aplikasi

Elisabeth Adventa

B

isnis perlengkapan ibadah yang menyasar segmen premium masih jarang dibidik. Faktor inilah yang membuat Tatuis Mukena meneropong segmen tersebut dengan membuat mukena dan sajadah bermerek dengan bahan premium dan bermotif. Hasilnya, Tatuis Mukena semakin dikenal sebagai merek mukena premium.

PERKEMBANGAN bisnis fashion muslim di Tanah Air begitu syahdu saat ini. Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan bisnis perlengkapan ibadah bagi kaum muslim, seperti mukena dan sajadah. Bedanya, belum terlalu banyak pemain yang terjun untuk membuat perlengkapan sholat. Faktor inilah yang membuat Rina Kartika, pendiri Tatuis Mukena memberanikan diri membuka usaha tersebut. "Awalnya hanya bikin sajadah, lalu kepikiran kenapa enggak sekalian bikin mukena, biar sepaket. Lagipula yang garap bisnis mukena di dalam negeri sedikit," ungkapnya saat ditemui KONTAN di pusat produksi Tatuis Mukena di Cibinong, Jawa Barat. Akhirnya ia mulai merintis bisnis mukena sejak 2007.

Hikma Dirgantara

A

nda tidak perlu repot mencari personal shopper atau layanan jasa titip (jastip) di setiap akun media sosial masingmasing si jastip yang bersangkutan. Ada Hellobly yang mengumpulkan penyedia jastip dalam satu aplikasi. Hasilnya, aplikasi tersebut sudah menggaet hingga 4.000 pengguna. Dok.Hellobly

Hingga kini Hellobly sudah menggandeng 4.000 pengguna aktif.

Dok. Tatuis Mukena

Tatuis Mukena, selain punya merek, produk tersebut menyasar segmen pasar yang terbilang jarang, yakni premium. Saat berkecimpung di bisnis tersebut, ia melihat ada celah pasar. Misalnya meskipun saat itu pemain mukena dan sajadah sudah banyak, tapi jarang yang memberi label produk tersebut. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Rina langsung memberi merek dagang ke produk mukena dan sajadah dengan nama Tatuis. Ia memanfaatkan sarana penjualan online seperti Zalora dan Berrybenka untuk memasarkan produk. Hasilnya pun tergolong positif. Pelan namun pasti, mulai masyarakat mulai mengenal publik merek Tatuis. Malah, penjualan mukena Tatuis sudah mengalahkan penjualan fashion muslim lainnya, seperti baju muslim. Rupanya, Tatuis mukena dan sajadah punya ciri khas. Menurut Diansyah Sukmana, Co-Founder Tatuis Mukena, selain punya merek, produk tersebut menyasar segmen

pasar yang terbilang jarang, yakni premium. Maklum, produk mukena dan sajadah banyak menyasar segmen menengah bawah. "Sejak awal target kami premium. Selain itu, bahan dan desain mukena juga premium karena tidak pasaran," jelas pria yang akrab disapa Dion. Agar bisa menembus pasar mukena Tanah Air, Rina sengaja membuat desain yang berbeda dari kebanyakan mukena umumnya. Jika biasanya mukena berwarna putih polos, berenda, atau dengan hiasan bordir, Tatuis Mukena menawarkan konsep desain baru, yakni mukena dengan kain bermotif. "Waktu saya keluarkan Tatuis, belum ada mukena memakai bahan bermotif. Ternyata setelah mengeluarkan mukena bermotif, penjualan kami meledak karena banyak yang suka," terang Rina tanpa merinci nilai penjualannya.

Lantaran dicap sebagai pengusung mukena bermotif, Tatuis Mukena pun kerap dianggap sebagai trendsetter mukena bermotif. Sebab, setelah Tatuis mengeluarkan produk mukena bermotif, mulai banyak pelaku usaha lain yang juga mengeluarkan produk serupa. Dari beberapa motif mukena, desain bunga dan daun paling banyak diminati. Adapun harga mukena Tatuis dibanderol dengan harga Rp 200.000 hingga Rp 1,7 juta per buah. Berkat kejelian dan keuletan Rina dan Dion dalam mencari celah pasar dalam bisnis mukena, kini Tatuis Mukena sudah menancapkan kuku sebagai merek mukena premium ternama di pasar lokal. Tiap bulan, Tatuis memproduksi hingga 10.000 unit mukena. Sekitar 70% - 80% dari total produksi untuk pasar domestik yang disebar ■ oleh 20 distributor.

PARA maniak belanja kini mulai banyak yang mengandalkan layanan jasa titip online alias jastip. Sebab, harga yang mereka tawarkan bisa lebih miring dibandingkan dengan harga normal. Tapi, para maniak belanja kudu mencari media sosial si jastip yang bersangkutan satu per satu. Dan ini jelas memakan waktu. Beruntung, ada start up yang mencoba mengumpulkan para jastip tersebut dalam satu aplikasi yang bernama Hellobly. Hasilnya pun tergolong positif. Hingga kini Hellobly sudah menggandeng 4.000 pengguna aktif. Dan sekitar 10%-nya, ada 400 pengguna adalah personal shopper alias pelayan jastip. Cara menggunakan jasa ini juga cukup mudah. Tinggal membuka aplikasi atau situs Hellobly dan tersaji ragam penawaran barang yang bisa dibelikan jastip. Baik itu barang di dalam negeri hingga luar negeri. Supaya Hellobly terus mendapat respon positif, aplikasi tersebut juga terus

memperluas fitur layanan. Seperti permintaan barang (buyer request) konsumen dan pre order bagi para jastip. "Sebelumnya, pembeli bisa menitip barang sesuai penawaran personal shopper. Sekarang bisa request dan dicarikan personal shopper," jelas Mita Widodo, Lead Marketing Hellobly kepada KONTAN (3/3). Tak puas dengan fitur yang ada, Hellobly tengah menyiapkan katalog pemesanan dari peritel sebuah produk. Ini untuk memudahkan para jastip mendapatkan info produk belanjaan, tanpa perlu mencari barang dan memotretnya terlebih dahulu. Sebagai permulaan, Hellobly menawarkan katalog berisi buku impor yang dijual pada pameran buku Big Bad Wolf (BBW) 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE). Lewat aplikasi dan web, pengguna tinggal memilih buku secara digital, sisanya akan diurus jastip yang sudah stand by di lokasi pameran tersebut. Hellobly sendiri sudah

Kemitraan Minuman Cheese Tea

Agenda

Menyeruput Hoki di Teh Keju nan Ramah di Saku

Big Bad Wolf Book 2019

Elisabeth Adventa

F

antasy Cheese Tea menawarkan kemitraan mandiri dengan investasi mulai Rp 4,5 juta sampai Rp 9,5 juta. Kalau mitra bisa meraup omzet minimal Rp 15 juta per bulan, balik modal bisa sekitar lima bulan saja.

USAHA minuman kekinian yang kerap disebut juga fusion alias campuran di Indonesia terus berkembang. Setelah dua tahun belakangan pasar Indonesia dibanjiri oleh minuman teh asal Thailand atau yang akrab disebut thai tea. Tak hanya thai tea, kini mulai banyak varian minuman asal negeri Gajah Putih lain, seperti teh campur keju atau cheese tea. Tren minuman fusion memang menjanji-

kan laba dan pasarnya luas. Inilah yang membuat Okki Indiyanto asal Bekasi, Jawa Barat mencoba peruntungan di bisnis itu. Mengusung Fantasy Cheese Tea, ia menawarkan kemitraan bagi pebisnis pemula yang ingin memulai usaha. "Minuman cheese tea mulai banyak muncul, terutama di kawasan pusat belanja. Biasanya harganya cukup mahal. Lalu saya kepikiran untuk membuat versi murah," ungkapnya kepada KONTAN. Fantasy Cheese Tea menawarkan tiga paket investasi kepada para mitra. Pertama, paket Rp 4,5 juta, kedua paket Rp 7,5 juta, dan ketiga Rp 9,5 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapatkan fasilitas satu unit gerobak atau booth portable sesuai paket, peralatan usaha, botol shaker, pelatihan karyawan, resep, bahan baku awal, serta subsidi ongkos kirim untuk mitra di luar Bekasi. Adapun perbedaan ketiga paket tersebut ada pada ukuran dan bahan gerobak, serta jumlah bahan baku

awal dan peralatan operasional. Seperti paket Rp 4,5 juta tidak mendapatkan gerobak. Ini dimaksudkan bagi mitra yang sebelumnya sudah mempunyai usaha dalam bentuk gerobak dan bisa memakainya kembali. Sedangkan untuk paket Rp 7,5 juta, mitra akan mendapat gerobak kayu ukuran kecil dan modelnya sederhana. Untuk mitra Rp 9,5 juta akan mendapatkan gerobak dari bahan aluminium dengan ukuran yang lebih besar. Sayang, Okki tidak merinci ukuran gerobak tersebut. Seperti usaha minuman kekinian lainnya, Fantasy Cheese Tea juga menyediakan minuman cheese tea dengan aneka menu tambahan alias topping, seperti original tea, jasmine tea, thai tea, dan green tea. Menu cheese tea dengan aneka topping tersebut dibanderol dengan Rp 12.000 sampai Rp 15.000 per cup. Harga jual tersebut menurutnya adalah patokan saja bagi para mitra. Jadi mitra bisa menentukan harga jual sesuai dengan kreativitas

Indonesia Convention Exhibition BSD City buka nonstop 09:00-23:59 WIB 1-11 Maret 2019

Dok.Fantasy Cheese Tea

Fantasy Cheese Tea menawarkan tiga paket investasi kepada para mitra. masing-masing dan kondisi pasar yang bersangkutan. Dengan menu dan ciri khas yang tersaji, Okki menargetkan setiap gerai Fantasy Cheese Tea, bisa meraup omzet antara Rp 500.000 sampai Rp 800.000 per hari. Artinya dalam satu bulan bisa mengantongi omzet sekitar Rp 15 juta – Rp 20 juta. Laba bersih yang didapat sekitar 40%. Karenanya mitra

Penawaran

diprediksi dapat mencapai balik modal sekitar dua bulan sampai lima bulan saja. Mitra Fantasy Cheese Tea tidak perlu lagi membayar royalti fee ke pihak pusat, karena sistem kerjasama yang dianut adalah kemitraan mandiri. Bahan baku juga tidak harus beli dari pusat karena semua resep akan diberikan pihak pusat. "Jadi ini beli putus," ungkapnya. ■

menyiapkan tujuh orang jastip di pameran tersebut dan siap mencari buku yang diinginkan konsumen. Hasilnya, selama tiga hari, atau hingga Minggu kemarin (3/3), aplikasi ini sudah melayani transaksi pembelian dengan nilai total Rp 50 juta. "Target kami pada penutupan BBW pada 11 Maret nanti, setiap personal shopper bisa menerima 100 pesanan," harapnya. Selain fitur katalog, Hellobly juga menargetkan bisa rilis aplikasi berbasis iOS. Sebab hingga saat ini, aplikasi Hellobly hanya bisa digunakan pengguna android saja. Langkah ini sebagai upaya Hellobly untuk menambah jumlah pengguna start up tersebut hingga ada tambahan sebesar 10% per bulannya. Mita melihat bisnis ini punya potensi yang menjanjikan karena di luar sana masih banyak para personal shopper yang berjalan secara sendiri-sendiri. Maklum, dunia belanja memang tidak ■ ada matinya.

MegaBuild Indonesia Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta 14-17 Maret 2019

Indonesia Outdoor Festival 2019

Indo Build Tech Expo 2019

Indonesia Convention Exhibition BSD City 20 - 24 Maret 2019

Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta 7-10 Maret 2019

Indonesia International Furnitur Expo 2019

CMEF Indonesia 2019 Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta 6-8 Maret 2019

JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara 11-14 Maret 2019

Public Safety Indonesia Conference & Expo 2019

Sumber: www.jiexpo.com, www.jcc.co.id, ice-indonesia.com/

Jakarta Convention Center 27 Februari-1 Maret 2019

Permintaan

Telur Bebek Mentah

Kunyit Kering

Tepung Sagu Kering & Basah

Belut Konsumsi

Kami menyediakan telur bebek mentah dari wilayah Jabodetabek. Telur segar langsung dari peternak. Harga Rp 1.900Rp 2.300 per butir. Minimal pembelian 300 butir. Hubungi: Hendri Tanjung Barat, DKI Jakarta HP: 081806015058

Kami menjual kunyit kering kualitas super untuk kebutuhan pabrik, ekspor, dan lainnya. Stok melimpah. Agitama Grup Jl Raya Karacak Puraseda Leuwiliang, Kampung Hegarmanah, Desa Karacak 02/10, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat HP: 082213947340 e-mail: [email protected]

Kami pemasok aneka tepung sagu membutuhkan sagu kering oven, jemur matahari, dan sagu basah dalam jumlah hingga 800 ton per bulan. Kami mencari pemasok serius di seluruh Indonesia. Hubungi: Juragan Tepung, Yogyakarta HP: 0895634559774 e-mail: [email protected]

Kami ingin membeli belut konsumsi ukuran 4-11 ekor per kilogram, dengan kebutuhan sekitar 30 kilogram. Hubungi: Bung Awi Dekik (Yogyakarta) HP: 083862623262

Sabut Kelapa

Kulit Udang Kering

Kami menjual sabut kelapa untuk kebutuhan pabrik dan industri. Minimal pembelian 50 ton. Hubungi: PT Tani Makmur Jl Anggrek Raya Utama, Sumatra Selatan HP: 085884944358 e-mail: [email protected]

Daun Kelor Kering Kami menyediakan daun kelor kering dan

tepung daun kelor yang produksi sendiri. Harga Rp 40.000 - Rp 85.000 per kg. Minimal pembelian 100 kg. Hubungi: Limaran Adhi Jaya Tasikmalaya HP: 085336656355 Info pemasangan iklan: Telp. (021) 536-79909 (Inggrit) Sumber: www.agromaret.com

Membutuhkan kulit udang kering dengan spesifikasi, bersih, kadar air 12%-15%, kering oleh penjemuran matahari. Hubungi: Candra Pati, Jawa Tengah HP. 085290335438 email: [email protected]

Kayu Log Kami membutuhkan pasokan kayu log/ gelondongan jenis sengon/albasia dan kayu log jabon untuk pabrik di wilayah Semarang, Salatiga, Temanggung, dan Magelang. Kebutuhan bisa mencapai mencapai 17.000 meter kubik (m³). Hubungi: Mas Tri Wahyudi Jawa Tengah HP: 081328244537

Info pemasangan iklan: Telp. (021) 536-79909 (Inggrit) Sumber: www.agromaret.com

18 NASIONAL

Kami harapkan ratifikasi bisa selesai akhir tahun agar 2020 perjanjian bisa berjalan. Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan

Kontan Selasa, 5 Maret 2019

Jelajah

Layanan Perbankan Untuk TNI

Pembentukan BP Tapera Tunggu Komisioner Dilantik JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan telah menetapkan Komisioner dan Deputi Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Rencananya, pembentukan BP Tapera ini menunggu pelantikan dari komisioner tersebut. Direktur Pendayagunaan Sumber Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Adang Sutara, menjelaskan, pembentukan komisioner dan deputi BP Tapera belum rampung secara utuh, lantaran masih menunggu pelantikan. "Saat ini posisinya sedang menunggu penyerahan Surat Keputusan (SK) penetapan atau pelantikan terlebih dulu," jelasnya kepada KONTAN, Minggu (3/3). Ia juga menambahkan selain penetapan komisioner, operasional badan haus menunggu Peraturan Pemerintah (PP) tentang penyelanggaraan Tapera. Adapun saat ini Rancangan PP tersebut ada di Kementerian Sekretaris Negara (Setneg) untuk klarifikasi terlebih dahulu dengan Kementerian Keuangan (Kemkeu) atas usulan integrasi dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ke BP Tapera. Resya Adi Nugraha

Warga Rusun Intervensi Uji Materi Dua Beleid di MA JAKARTA. Dua kelompok warga yang tergabung dalam Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) di dua rumah susun yakni P3SRS Mangga Dua Court (MDC) dan P3SRS Puri Garden mengajukan diri sebagai pihak, atau mengintervensi Perkara No 18 P (HUM) tertanggal 16 Januari 2019 di Mahkamah Agung (MA). Perkara ini berupa permohonan uji materi atau judicial review (JR) terhadap Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 23/2018 tentang P3SRS dan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta No 132/2018 tentang Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Milik. Adapun, pemohon uji materi atas dua peraturan ini adalah notaris bernama Sutrisno Tampubolon. "P3SRS merasa perlu menjawab soal ketidakadilan pengelolaan rumah susun yang jadi alasan uji materi ini," ujar Vera WS Soemarwi, Kuasa Hukum dua P3SRS Senin (4/3). Dua kelompok warga ini akan memberi kesaksian di uji materi tersebut. Menurut Vera, pengelolaan langsung oleh penghuni dan pemilik rusun di dua beleid tersebut, bisa menciptakan pengelolaan apartemen yang lebih transparan dan berkeadilan.

ANTARA/Humas BNI/Ganang

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (kiri) seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang penyediaan dan penggunaan layanan perbankan bagi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jakarta, Senin (4/3). BNI akan membantu pengelolaan keuangan para prajurit sekaligus memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan jangka panjang salah satunya dalam bentuk tabungan.

Peluang Memetik Untung Perjanjian RI-Australia Australia menekan tarif bea masuk menjadi 0% bagi seluruh komoditas ekspor asal Indonesia Abdul Basith Bardan

Abdul Basith Bardan

n kebakaran hutan dan lahan

KLHK Kejar Pelaku Pembakar Hutan Riau JAKARTA. Pemerintah akan bertindak tegas terhadap penyebab kebakaran hutan di Riau. Saat ini pemerintah terus melakukan pendalaman atas kejadian ini. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rasio Ridho Sani menegaskan, hingga saat ini tim secara insentif memantau lokasi-lokasi titik panas yang terjadi di Riau. Berdasarkan laporan, ada beberapa lokasi titik panas atau hot spot berada di kawasan konsesi perusahaan dan perkebunan. "Tim kami sedang mendalami dan kami juga mengirimkan surat peringatan," tegas dia saat dihubungi KONTAN, Senin (4/3). Bahkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tak segan-segan menyeret pelaku kebakaran hutan ini ke ranah pidana, jika terbukti ada pihak-pihak yang melakukan pembakaran hutan. Namun sayangnya, Rasio belum mau membeberkan siapa yang sudah diberikan peringatan maupun terindikasi terlibat pembakaran lahan. Untuk menangani kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memutuskan untuk menetapkan Status Siaga Darurat Pe-

nanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau Tahun 2019. Keputusan ini setelah melakukan rapat koordinasi bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Polda Riau, Lanud TNI AU Roesmin Nurjadin, Kejati Riau, dan pihak lainnya. Penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan ini seiring makin meningkatnya intensitas kebakaran hutan di beberapa wilayah di Riau, seperti di Dumai, Rokan Hilir, dan Bengkalis. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Raffles B. Panjaitan menyatakan, penetapan status siaga darurat oleh Pemprov Riau merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi semua pihak agar merespon cepat dengan pemadaman agar tidak makin meluas. “Beberapa kejadian Kebakaran hutan dan lahan yang meningkat di wilayah Riau dipicu kondisi cuaca kering menjadi parameter penting dalam penetapan status siaga darurat ini”, ungkap Raffles. Sinar Putri Suci Utami

JAKARTA. Indonesia dan Australia bersepakat memperluas liberalisasi perdagangan antar kedua negara. Perjanjian kerjasama ekonomi komprehensif Indonesia Australia (IA-CEPA) bahkan sudah resmi diteken, Senin (4/3). Perjanjian ini diharapkan bisa berlaku sepenuhnya pada tahun 2020. Salah satu tahapan yang harus dilalui oleh kedua negara adalah perjanjian ini harus mendapatkan restu atau ratifikasi dari wakil rakyat. "Kami berharap akhir tahun ini atau tahun depan proses ratifikasi beres, agar tahun depan bisa mulai," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Senin (4/3). Perjanjian IA-CEPA membawa konsekuensi bagi kedua negara untuk memangkas tarif bea masuk. Australia sepakat menurunkan seluruh tarif bea masuk komoditas Indonesia menjadi 0%. Sementara barang asal Australia yang mendapat penurunan bea tarif

menjadi 0% hanya 94% komoditas. Beberapa komoditas utama ekspor Indonesia adalah minyak, kayu dan furnitur, ban, alas kaki, dan panel layar, juga produk otomotif. Sementara komoditas impor utama Indonesia dari Australia adalah gandum, sapi hidup, batu bara, dan gula mentah. Indonesia ingin dengan perjanjian ini bisa menambah minat investasi dari Australia. Maklum saat ini nilai investasi Australia di Indonesia masih minim hanya US$ 597 juta sepanjang tahun lalu. Sektor yang diminati adalah pertambangan, tanaman pangan dan perkebunan, industri logam dasar dan barang logam, dan hotel serta restoran. Selain itu Australia minat investasi sektor jasa seperti pendidikan tinggi dan vokasi, jasa pertambangan, rumah sakit, pariwisata, konstruksi, energi, pengolahan air limbah, transportasi, dan jasa profesional lainnya. Dengan IA-CEPA Indonesia juga ingin fokus mengem-

bangkan Sumber Daya Manusia. Salah satunya Australia akan menambah kuota visa kerja dan liburan 5.000 per tahun secara bertahap. Lalu program pemagangan 200 orang per tahun di perusahaan Australia, dan program pertukaran tenaga kerja ahli.

Harus dimanfaatkan Terbukanya perdagangan Indonesia Australia ini mendapat sambutan positif pengusaha. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P. Roeslani menyatakan akan mendorong pengusaha Indonesia memanfaatkan IA-CEPA ini. Rosan optimistis perjanjian ini akan meningkatkan perdagangan Indonesia ke Australia. "Dengan tarif 0% barang asal Indonesia ke sana akan makin kompetitif," ujarnya. Ia memprediksi, peningkatan ekspor Indonesia ke Australia bisa naik 17%-19% per tahun. Sebagai catatan, 2018 lalu, neraca dagang Indonesia defisit US$ 3,02 miliar.

Wakil ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mencontohkan Vietnam yang nilai investasinya naik dua kali lipat setelah menandatangani CEPA dengan Uni Eropa

(UE). Menurutnya, Indonesia bisa memetik keuntungan dengan IA-CEPA ini bila mampu dimanfaatkan dengan baik, terutama untuk membantu industri lokal masuk ke pasar Australia. n

Neraca Perdagangan RI-Australia (Miliar Dollar AS) Jenis Perdagangan Ekspor Impor Surplus/Defisit

2014

2015

4,94

3,70

2016

2017

3,20

2018

2,52

2,80

5,64

4,81

5,26

6,00

5,83

-0,69

-1,11

-2,05

-3,48

-3,02

Sumber : BPS dan Riset KONTAN

Perjanjian yang Menunggu Ratifikasi 1. ASEAN Asutralia New Zealand Free Trade Agreement 2. ASEAN India Free Trade Agreement 3. ASEAN Korea Free Trade Agreement 4. ASEAN China Free Trade Agreement 5. ASEAN Agreement on Medical Device Directive (AMDD 6. ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS-9) 7. Indonesia Pakistan Preferential Trade Agreement (IP PTA) 8. Indonesia EFTA Comprehensive Economics Partnership Agreement (IE-CEPA) 9. Indonesia Australia Comprehensive Economics Partnership Agreement (IA-CEPA) Sumber : Kemdag dan Riset KONTAN

n dugaan kartel Maskapai penerbangan

Penyelidikan Tiket Pesawat Berkembang ke Kargo JAKARTA. Upaya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkap dugaan kartel harga tiket pesawat yang dilakukan sejumlah sejumlah maskapai mengalami hambatan. Kasus yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan, sulit naik ke penyidikan lantaran belum lengkap. Hingga saat ini KPPU masih belum menerima jawaban dari Kementerian Perhubungan

(Kemhub) atas surat yang dilayangkan KPPU pada akhir Januari 2019. "Kami masih tunggu balasan dari Kemhub, karena itu untuk membantu penegakan hukum di dalam potensi perkara dugaan kartel," jelas Komisioner KPPU Guntur Syahputra Saragih Senin (4/3). Surat ini guna mengonfirmasi apakah hal-hal yang menjadi dugaan kartel meru-

pakan kebijakan dari Kemhub selaku regulator industri penerbangan, atau tidak. Meskipun demikian, seandainya sampai batas waktu yang ditentukan Kemhub tidak memberikan jawaban, maka KPPU akan tetap melanjutkan penyelidikan dugaan kartel tersebut lewat buktibukti yang sudah ada saat ini. "Jawaban Kemhub bukan satu-satunya alat bukti," sam-

bung Guntur. KPPU mengklaim sudah punya alat bukti berupa data dari pihak Indonesia National Air Carriers Association (INACA) dan Garuda Indonesia. Tak hanya mengenai dugaan kartel tiket pesawat penumpang, KPPU juga mencium adanya dugaan kartel bagasi dan kargo. Guntur bilang KPPU memberikan waktu kepada investigator untuk

melengkapi bukti-bukti yang ada terkait dugaan kartel tiket pesawat ini. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mempersilahkan KPPU memeriksa dugaan kartel yang dituduhkan kepada maskapai. Budi menilai yang terjadi saat ini bukan kartel, tapi bagian dari strategi bisnis. Ratih Waseso

Kami meminta izin sebelum masuk ke kota baru. Fredrik Hjelm, Chief Executive Officer VOI Technology

19

INTERNASIONAL

Kontan Selasa, 5 Maret 2019

n prancis

n china

n china

Pajak Perusahaan Internet

HNA Menjual Lini Bisnis

Tesla Luncurkan Mobil Baru

PARIS. Prancis diperkirakan meraup € 500 juta atau Rp 8 triliun jika memungut pajak 3% dari pendapatan perusahaan internet. Mengutip Reuters kemarin, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan kepada surat kabar Le Parisien, pengenaan pajak itu menyasar perusahaan digital yang pendapatannya melebihi € 750 juta secara global dan lebih dari € 25 juta di pasar Prancis. Pajak akan menargetkan sekitar 30 perusahaan, sebagian besar perusahaan Amerika Serikat. Lalu korporasi China, Jerman, Spanyol,

BEIJING. HNA Group Co. berencana menjual Pactera, lini bisnis outsourcing teknologinya. Sejumlah perusahaan telah menyatakan minat untuk membeli seperti Digital China Group Co. dan Tech Mahindra Ltd. Perusahaan lain seperti Advennt International dan beberapa perusahaan investasi China juga tertarik untuk membeli lini bisnis yang dinaungi HNA EcoTech Panorama Cayman Co. tersebut. HNA menjual aset-asetnya untuk membayar utang. Perusahaan ini mempekerjakan Credit Suisse Group AG untuk mencari pembeli.

BEIJING. Meskipun penjualan model 3 masih seret, Tesla Inc tetap akan meluncurkan Model Y pada 14 Maret nanti dalam sebuah acara di LA Design Studio. Seperti diberitakan Reuters, kemarin, Chief Executive Tesla Elon Musk mengatakan pada hari Minggu (3/2), Model Y, menjadi sebuah SUV, sekitar 10% lebih besar dari Model 3. "Sehingga harganya sekitar 10% lebih tinggi & memiliki kisaran yang sedikit lebih sedikit untuk baterai yang sama," kata Musk. Shanghai Gigafactory, yang berbasis di China timur, akan mem-

Inggris dan Prancis. Perusahaan yang menjadi incaran seperti Google, Amazon, Facebook dan Apple (sering disebut GAFA) serta Uber, Airbnb, Booking dan spesialis periklanan online Prancis Criteo. Menurut Maire, pengenaan pajak tersebut bentuk keadilan fiskal. Saat ini pajak yang dibayar oleh perusahaan digital lebih rendah 14% dibanding perusahaan kecil dan menengah di Eropa. Pajak yang adil adalah tuntutan utama protes rompi kuning di Prancis. Ahmad Febrian

Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, opsi yang dipertimbangkan termasuk penjualan penuh ke satu atau beberapa pembeli. Nilai perusahaan menjadi salah satu rintangan utama. Saat ini Pactera milik konglomerat China yang dibeli dari Blackstone Group LP seharga US$ 700 juta pada tahun 2016 silam. HNA EcoTech bulan lalu menunda rencana pelunasan awal obligasi dollar Amerika Serikat yang jatuh tempo pada tahun 2021 silam. Rizki Caturini

produksi mobil Model 3 dan Model Y. Adapun kapasitas tahunan mencapai 250.000 kendaraan. Tesla awal pekan kemarin menawarkan versi sedan Model 3 senilai US$ 35.000. Namun alih-alih model seri ini laku, malah Tesla menyebutkan penjualan global sekarang hanya online. Langkah-langkah yang dirancang untuk meningkatkan permintaan dan memotong biaya agar bisa memacu pendapatan Tesla. Perusahaan ini melakukan efisiensi. Lamgiat Siringoringo

n platform transportasi online

VOI Technology Raih Pendanaan US$ 30 Juta untuk Ekspansi FRANKFURT. VOI Technology berhasil mendapatkan pendanaan US$ 30 juta sejak merilis aplikasinya di Eropa tujuh bulan lalu. Perusahaan penyewaaan skutermatik (skutik) listrik ini akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi ke Eropa, khususnya ke Italia, Jerman, Norwegia dan Prancis. Dana dari putaran penggalangan dana investor itu juga untuk pengembangan sistem dan bisnis agar bisa bersaing dengan layanan sejenis yang semakin marak di Eropa. Mengutip Reuters, Senin (4/3), Chief Executive Officer (CEO) VOI Fredrik Hjelm mengatakan, ekspansi di Eropa akan dimulai dengan sowan ke pemerintahan kota yang dibidik, termasuk bekerjasama dengan pemerintahan setempat. “Tak seperti beberapa kompetitor, kami meminta izin sebelum masuk ke kota

baru. Dengan begitu kami bukan hanya bisa bekerja bersama otoritas melainkan juga bisa mengintegrasikan layanan sewa skutik kami dengan transportasi publik di kotakota tersebut,” kata Fredrik. Beberapa perusahaan tek-

Platform penyewaan skutik listrik ini akan ekspansi di Eropa. nologi seperti Uber Technologies Inc dan Alphabet memperkirakan penyewaan skutik di Eropa memang akan bertumbuh dalam beberapa tahun mendatang. Sebab Eropa memiliki populasi komuter yang besar. Kepemilikan mobil di kawasan ini juga lebih

rendah ketimbang di Amerika. VOI disokong oleh CEO BlaBlaCar Nicolas Brusson, dan Balderton Capital yang sejak dirilis Agustus lalu telah digunakan sebanyak 400.000 pengendara dengan lebih dari 750.000 kali perjalanan. Meski demikian, ekspansi VOI di Eropa sejatinya tak mudah. Sebab beberapa startup serupa seperti Tier and Dott, dan Bird and Lime juga telah menghasilkan ribuan dollar Amerika Serikat (AS) di Eropa. Namun sejumlah kritikus memperingatkan platform ini bisa menghadapi masalah yang sama seperti perusahaan berbagi sepeda yang terjebak dalam perang harga karena persaingan. Juga menghadapi kendala peraturan pemerintah setempat.

Pengacara Carlos Ghosn Optimistis

Anggar Septiadi

Pesawat-Pesawat Saat Serangan India Militer India menggunakan 12 jet tempur Mirage 2000, sebuah pesawat peringatan dini (AWAC) di udara, sebuah pesawat pengisi bahan bakar, pengintai dan drone dalam serangan itu. Menurut sumber di pertahanan, Mirages dipersenjatai rudal udara ke permukaan yang dikembangkan Israel, Crystal Maze dan bom pintar SPICE 2000.

Mirage 2000 Jet tempur

EMB 145 Pengintai

IAI Heron UAV Drone

IL-78 Pengisi bahan bakar Sumber: Reuters C. Inton, 01/03/2018

Dampak Apple Terasa ke Pegawai Foxconn Penjualan Apple lesu, gaji pegawai Foxconn dipangkas Ferrika Sari

REUTERS/Issei Kato

Junichiro Hironaka, pengacara Chairman Nissan Motor Co Ltd Carlos Ghosn yang terguling, menghadiri konferensi pers di Tokyo, Jepang (4/3). Junichiro Hironaka, yang dikenal dengan keberhasilan pembelaannya terhadap kasus-kasus terkenal optimistis dapat memenangkan jaminan dengan janji tunduk pada pengawasan. Hironaka juga akan mengejar strategi baru untuk mempertahankan diri dari tuduhan pelanggaran keuangan.

ZHENGZHOU. Penjualan produk Apple yang lesu berdampak sistemik hingga ke negeri China. Produsen perusahaan pihak ketiga yang merakit iPhone, Foxconn terpaksa memotong gaji dan tunjangan para karyawannya. Seperti diberitakan oleh South China Morning Post, Sabtu (2/3), gaji para karyawan Foxconn telah dipotong pada akhir tahun lalu. Dan hal ini dianggap sebagai sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengalaman mereka. Seorang pekerja Foxconn, yang menolak menyebutkan namanya mengatakan, musim produksi puncak iPhone tahun lalu hanya berlangsung singkat, yaitu 20 hari. Akibatnya, Foxconn terpaksa me-

motong gaji para karyawannya, dari sekitar CNY 4.000 pada Oktober menjadi 3.000 yuan pada November 2018. Sementara gaji pokok pekerja di Zhengzhou sebesar CNY 2.100 yuan per bulan, atau turun menjadi sekitar CNY 1.500 setelah dipotong pajak, biaya pensiun dan pengurangan wajib lainnya. Padahal gaji rata-rata untuk seorang pekerja di kota Zhengzhou pada tahun 2018 adalah sebesar CNY 6.929 per bulan.

ngeluarkan uang lagi. Menurut Bloomberg, Foxconn berencana memangkas biaya produksi sebesar CNY 20 miliar pada tahun 2019 karena menghadapi tahun yang sulit. Data menunjuk-

Tahun ini Foxconn juga berencana memangkas biaya produksi hingga CNY 20 miliar.

Fasilitas dihapus Tidak hanya itu saja, Foxconn juga mengurangi berbagai fasilitas yang seharusnya diterima para pekerja. Misalnya layanan transportasi kapal gratis dihentikan. Layanan binatu gratis juga disetop yang mengakibatkan pekerja me-

kan, pengeluaran Foxconn pada 2018 sekitar CNY 46,2 miliar, yang berarti anggarannya tahun 2019 akan dipotong hampir setengah. Kondisi kerja di dalam pabrik perakitan terbesar di dunia, yaitu Zhengzhuo, ibukota provinsi Hen-

an, Tiongkok Tengah terjadi perubahan seiring melambatnya permintaan smartphone yang menyebabkan gaji dan manfaatkan yang diberikan kepada karyawan dipangkas. Penurunan tajam dalam penjualan iPhone sejak pertengahan tahun lalu, sebagian besar karena permintaan dari China yang melambat. Sebelumnya juga Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook mengumumkan, pada Januari terjadi penurunan sebesar 5% pendapatan perusahaan di kuartal keempat 2018. Hal ini disebabkan melemahnya permintaan untuk iPhone baru di China dan sedikitnya peningkatan penjualan telepon di belahan dunia lain termasuk Indonesia. Alhasil, harga saham Apple telah turun sekitar 25% sejak puncaknya pada Oktober 2018. n

Fenomena, Folorunsho Alakija (1)

Menjadi Wanita Terkaya di Afrika dari Fesyen dan Eksplorasi Minyak Dina Mirayanti Hutauruk

t

anpa latar belakang pendidikan bisnis dan pertambangan, folorunsho alakija berhasil mengembangkan bisnis eksplorasi minyak lewat famfa oil. Berbekal keinginan kuat dan pergaulan yang luas, bisnis yang dirintis sejak tahun 1993 itu berkembang hingga saat ini yang mengantarkan alakija menjadi salah satu wanita terkaya di afrika. Kekayaan wanita ini ditopang oleh bisnis fesyen yang ia rintis, berawal dari kesenangannya dengan mode.

FOLORUNSHO Alakija merupakan pengusaha wanita asal Nigeria. Perempuan berusia 68 tahun ini telah sukses mengembangkan bisnisnya sendiri, mulai dari fesyen, percetakan dan bisnis minyak. Kesuksesan tersebut telah mengantarkannya masuk ke jajaran orang terkaya di dunia. Forbes mencatat total kekayaan milik Alakija mencapai US$ 1,5 miliar pada tahun 2018. Dia tercatat menjadi wanita terkaya di negaranya dan masuk menjadi salah satu dari jajaran wanita terkaya di Benua Afrika. Alakija sukses mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya lewat bisnis eksplorasi minyak di Nigeria dengan mengusung nama perusahaa Famfa Oil. Perusahaan itu ia rintis sejak tahun 1993. Saat ini Famfa memiliki aset ladang minyak lepas pantai Agbami-2 atau OML 127 Operations, setelah sebelumnya sukses melakukan eksplorasi dan pengembangan di blok Agbami-1. Kini dia menjabat sebagai Wakil

Direktur Utama di Famfa Oil. Perusahaan tersebut bermitra dengan perusahaan minyak dunia ternama dalam mengembangkan lapangan OML 127, yakni Chevron dan Petrobras. Dengan mengempit 60% saham OML 127 di Nigeria, Famfa Oil memproduksi sekitar 250.000 barel minyak mentah per hari. Sementara bisnis fesyen dan percetakan dibangun lewat bendera The Rose of Sharon Group. Sebelumnya, bisnis fesyen rintisan ibu empat anak itu dinamai Supreme Stitches. Akakija sukses mengembangkan rangkaian pakaian haute lewat brand tersebut dan telah dipakai para wanita di seluruh dunia. Ia merintis Supreme Stitches sejak tahun 1980-an sebagai label mode Nigeria premium yang melayani secara eksklusif untuk pelanggan kelas atas. Bisnis ini berkembang pesat dan Alakija cepat meraup keuntungan dengan menjual pakaian Nigeria kelas atas kepada istri-istri modis petinggi

Sukses mengeksplorasi minyak, meski hanya lulus sekolah fesyen.

militer dan sosialita lain. Klien utama Supreme Stitches adalah istri Ibrahim Badamasi Babangida yakni diktator militer dan Kepala Negara Nigeria yang berkuasa sejak tahun 1985- 1993. Setelah berubah nama menjadi Sharon House of Fashion, klienklien Akakija terus bertambah dan bahkan terkenal di dunia. Alakija memulai kariernya pada tahun 1974 sebagai sekretaris eksekutif di Sijuade Enterprises Nigeria setelah menamatkan pendidikan kesekretarisan di Pitman's Central College, London. Di sana, dia bekerjasama selama beberapa tahun sebelum akhirnya memutuskan mendirikan bisnis fashion sendiri. Berbekal kesukaan pada fesyen, Alakija memutuskan belajar desain fashion di American College, London dan Central School of Fashion dan kemudian merintis Supreme Stitches. Lewat brand tersebut, Alakija telah mempromosikan budaya Nigeria melalui mode dan gaya.

Setelah sukses mengembangkan fesyen, dia kemudian ekspansi ke percetakan dan juga mencatatkan kesuksesan yang sama. Tak berhenti di situ, perempuan kulit hitam tersebut ingin mencoba bisnis yang baru. Walaupun tak mempunyai latarbelakang pendidikan bisnis dan pertambangan, Alakija memutuskan terjun ke bisnis ekplorasi bisnis pada tahun 1993 setelah mengajukan permohonan alokasi lisensi prospeksi minyak (OPL). Berbekal lisensi itu dan pergaulan banyak kalangan atas terutama istri-istri militer, dia mendapat izin eksplorasi minyak di blok seluas 617.000 hektare. Blok tersebut sekarang disebut OPL 216. Kerja keras dan pergaulan yang luas tersebut berhasil membuat Alakija menjadi miliarder. Keberhasilannya itu juga didukung oleh suaminya yang berprofesi sebagai pengacara. n (Bersambung)

20

KEUANGAN ■NON BANK

Kontan Selasa, 5 Maret 2019

Penjualan Emas Pegadaian Kian Berkilau

Pertumbuhan Premi

Tahun ini Pegadaian menargetkan penjualan 5,6 ton Ferrika Sari JAKARTA. Bisnis emas PT Pegadaian kian berkilau. perusahan gadai pelat merah ini mencatatkan kenaikan penjualan emas. Tahun lalu Pegadaian berhasil menjual 4,3 ton. Jumlah tersebut melampaui penjualan tahun 2017, yaitu sebanyak 3,4 ton. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, kenaikan penjualan emas itu berkat perluasan jaringan pemasaran emas melalui jaringan digital dan kehadiran agen Pegadaian. “Kenaikan target tersebut menunjukkan, masyarakat makin tertarik dengan produk tabungan emas Pegadaian. Sosialisasi produk kami yang cukup berhasil dan juga faktor jaringan layanan bertambah banyak,” kata Harianto kepada KONTAN, Senin (4/3). Dari realisasi total penjualan emas sebanyak 4,3 ton, sekitar 1,9 ton di antaranya diperuntukkan untuk produk tabungan emas. Tabungan emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga terjangkau. Produk tabungan emas dipasarkan melalui jaringan digital, outlet, agen Pegadaian dan mobile banking.

Namun penjualan emas masih berkontribusi kecil bagi pendapatan Pegadaian. Walau jumlah penjualan besar, hanya menghasilkan margin sebesar 1,5%-2,5% bagi anak usaha, Pegadaian Galeri24. “Kalau pendapatan masih kecil, karena ini merupakan produk jual beli emas. Jadi Pegadaian hanya mendapatkan titipan emas, dengan perkiraan 1,7 juta rekening setahun dikalikan Rp 30.000 dan itu belum termasuk diskon,” jelas Harianto. Dengan pencapaian tersebut, perusahaan pelat merah tersebut menargetkan penjualan emas Pegadaian bisa mencapai 5,6 ton di tahun ini. Dalam hal ini, Pegadaian menargetkan kenaikan jumlah rekening tabungan emas mencapai 2,1 juta hingga 2,2 juta rekening, atau lebih tinggi dari realisasi tahun lalu yaitu 1,7 juta rekening. Pegadaian menyediakan

beragam produk investasi emas seperti Mulia, Tabungan Emas dan Konsinyasi Emas. Dari ketiganya, produk Mulia dan Tabungan Emas masih berkontribusi besar bagi pemasukan perusahaan. Untuk menggenjot kinerja penjualan emas, Pegadaian menjalin kerja sama dengan Tokopedia. “Dengan kerja sama ini diharapkan memperluas segmen pasar Pegadaian serta meningkatkan kinerja bisnis kedua pihak. Di sisi lain, program ini mendukung program inklusi keuangan yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan,” jelasnya. Saat ini, nasabah tabungan emas Pegadaian sekitar 25% berasal dari kalangan milenial. Mereka adalah generasi milenial dengan rentang usia di bawah 30 tahun. Tabungan emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga terjangkau. ■

Kinerja Pegadaian 37,06

41,19

Des 2017 Des 2018 2,51 Total Pendapatan

4 Maret 2019

Suku Bunga Penawaran JIBOR Jangka Waktu

2,73

Laba Bersih

Terendah Rp

Rata-Rata Rp

1 Pekan

6,25000 %

6,20000 %

6,21987 %

1 Bulan

7,10000 %

7,05000 %

7,05538 %

3 Bulan

7,30000 %

7,25000 %

7,27846 %

6 Bulan

7,55000 %

7,50000 %

7,52885 %

12 Bulan

7,80000 %

7,65000 %

7,72731 %

Jangka Waktu

Tertinggi Rp

Terendah Rp

Rata-Rata Rp

1 Pekan

6,30000 %

6,25000 %

6,26590 %

1 Bulan

7,10000 %

7,05000 %

7,09077 %

3 Bulan

7,35000 %

7,30000 %

7,33577 %

6 Bulan

7,60000 %

7,50000 %

7,56538 %

JAKARTA. Salah satu pemain financial technology (fintech) pembayaran (payment), PT Visionet Internasional yang mempunyai merek Ovo masih terus menikmati manfaat kerjasama dengan pemain lain. Tercatat Ovo sudah bekerjasama dengan Tokopedia dan Grab yang digadanggadang meningkatkan jumlah pengguna aktif. Direktur Ovo Harianto Gunawan menyebutkan, pihaknya menjalin kerjasama strategis ini guna mendukung bisnis satu sama lain. Harianto mengatakan Ovo menjadi platform pembayaran non-tunai bagi seluruh pengguna dan merchant Tokopedia. "Tokopedia sendiri mencatat 4 juta merchant yang tergabung dalam platform tersebut. Saat ini, aplikasi Ovo tersedia di 115 juta perangkat di seluruh Indonesia. Sejak November 2017 hingga November 2018, jumlah pengguna Ovo naik lebih dari 400%," ujarnya. Harianto mengusung strategi ekosistem terbuka yang memungkinkan Ovo bekerja sama dengan berbagai merek dan perusahaan terdepan di Indonesia.

12 Bulan

7,80000 %

7,70000 %

7,75615 %

Maizal Walfajri

Overnight

25 Februari 2019

Ovo Menikmati Kerjasama

Sumber: Pusat Informasi Pasar Uang BI

Sumber: Otoritas Jasaa Keuangan

Laba Toyota Astra Finansial

■ KINERJA MULTIFINANCE

Pulau Jawa Masih Menjadi Andalan Multifinance JAKARTA. Industri multifinance masih mengandalkan penyaluran kredit di pulau Jawa. Hal ini dipengaruhi oleh kegiatan perekonomian yang masih masih terpusat di Jawa. Salah satunya kebutuhan akan kendaraan bermotor moda sebagai transportasi darat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, per Januari 2019, penyaluran kredit masih didominasi wilayah di Jawa, yaitu Jawa Barat Rp 78,9 triliun, DKI Jakarta Rp 95,62 triliun, Jawa Tengah Rp 46,85 triliun dan Jawa Timur Rp 41,09 triliun. Sementara itu, total penyaluran kredit dari 34 daerah hingga keluar Indonesia mencapai Rp 455,36 triliun. Jumlah tersebut meningkat 5,55% dibandingkan penyaluran tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 431,39 triliun.

Konter

Tertinggi Rp

Overnight

(dalam triliun rupiah)

10,52 11,49 Penyaluran Pembiayaan

KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Petugas marketing melayani nasabah di kantor Mandiri Inhealth, Jakarta, Senin (4/3). PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) mencatatkan premi kumpulan kesehatan bertumbuh sekitar 15% dengan jumlah tertanggung yang tumbuh sekitar 15% pada tahun 2018 di tengah penurunan industri asuransi jiwa.

Salah satu pemain yang cukup gencar di Pulau Jawa adalah BCA Finance. Pennyaluran kredit perusahaan ini terbesar masih di wilayah Jabodetabek, yang mencapai 40% dari total kredit. Presiden Direktur BCA Fi-

Peluang pasar pembiayaan di luar pulau Jawa masih terbuka lebar. nance Roni Haslim mengatakan, peminat kredit mobil baru masih didominasi wilayah Jabotabek yang membutuhkan kendaraan pribadi untuk mengakses lokasi-lokasi tertentu di perkotaan. “Saya

kira ini sejalan dengan penjualan mobil baru di Jawa,” kata Roni kepada KONTAN, Senin (4/3). Meski masih banyak tersebar di Jawa, pihaknya tetap fokus memperluas pemasaran produk hingga ke wilayah lain. Perusahaan ini berencana membuka kantor cabang baru di beberapa kota sepanjang 2019. Di sisi lain, realisasi penyaluran kredit BCA Finance sampai Januari 2019 mencapai Rp 2,7 triliun. Peluang mencari pembiayaan di luar pulau Jawa juga masih terbuka lebar. Salah satu faktor yang bisa meningkatkan pembiayaan di luar Jawa adalah kenaikan harga komoditas. Terutama di daerah-daerah yang mengandalkan sektor perkebunan sebagai penghasilan utama.

Tabloid Kontan Edisi 4 Maret - 10 Maret 2019

Jurus Baru Merajut Bolong Tol Laut Pengembangan tol laut sebetulnya mencatat progres. Hingga akhir 2018, pemerintah sudah mengoperasikan 18 trayek tol laut, dari awalnya hanya tiga rute pada 2015. Meski begitu, pelaksanaan program tol belum maksimal. Masih banyak kendala menyelimuti program yang melahap subsidi triliunan rupiah ini. Untuk mengatasinya, pemerintah pun menyiapkan sejumlah terobosan. Apa saja terobosan itu? Simak Laporan Utama.

Investasi: Mempertanyakan Kualitas Saham IPO Bisnis: Bisnis Berkat Bagus Berkat Jalan Mulus Manajemen: Strategi Bhinneka memperluas jaringan penjualan

Keuangan: Perang e-wallet makin sengit Usaha: Bisnis Kopi, Sampingan yang Menjanjikan Kedai: Rahang Bakar Tuna, masakan Gorontalo di Tebet

Pemain lain, Indosurya Inti Finance juga sama, mengandalkan penyaluran kredit di Jawa. Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung mengatakan, debitur dari Pulau Jawa membutuhkan kredit untuk pembiayaan modal kerja. “Sebagian besar masih di Jawa, tapi sebagian lagi masih ada di wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan juga Bali,” ungkapnya. Sementara Astra Credit Companies (ACC) sekitar 65% hingga 70% penyaluran kredit perusahaan masih di wilayah Jawa. Sedangkan sisa disalurkan ke wilayah Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Corporate Strategy & Communication Division Arifianto Soendoro menyebutkan, sampai Januari 2019, perseroan ini mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 2,8 trili-

un. Jumlah tersebut meningkat 7% secara year on year(yoy). Perusahaan pembiayaan ini menargetkan pembiayaan sebesar Rp 27 triliun tahun ini. Dalam hal ini, ACC telah menyiapkan sumber pendanaan baru, di antaranya berasal dari angsuran debitur sebesar 25%, dan sisanya dari pembiayaan bersama dengan bank serta penerbitan obligasi.

JAKARTA. PT Toyota Astra Financial Services membukukan laba bersih sekitar Rp 22,50 miliar pada tahun 2018. Naik 27,62% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya, yakni Rp 17,63 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan ini, kenaikan laba tersebut tidak diikuti peningkatkan pendapatan dan jumlah aset Toyota Astra Financial. Jumlah aset turun menjadi Rp 20,26 triliun pada 2018, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 22,77 triliun. Jumlah pendapatan perusahaan juga menurun. Pada 2018 tercatat sebesar Rp 2,71 triliun, turun dari sebelumnya Rp 3,12 triliun. Sementara itu, jumlah liabilitas dan ekuitas menurun 11,02% menjadi Rp 20,26 triliun. Toyota Astra Financial menyediakan pembiayaan mobil. Mulai dari perhitungan angsuran mobil, pinjaman mobil mudah, opsi pembiayaan kompetitif, dan pembayaran angsuran yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ferrika Sari

Ferrika Sari

Related Documents


More Documents from ""