Hpk 1.3 Panduan Perlndungan Harta, Pkug.docx

  • Uploaded by: Munira Abas
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hpk 1.3 Panduan Perlndungan Harta, Pkug.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,970
  • Pages: 13
PANDUAN PERLNDUNGAN HARTA BENDA

RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Jl. Wates KM 5,5 Gamping, Sleman, Yogyakarta—55294 Telp. 0274 6499706, Fax. 0274 6499727

i

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Nomor : 1683/SK.3.2/X/2016 Tentang PANDUAN PERLINDUNGAN HARTA BENDA DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Menimbang

:

a. Bahwa pasien rawat inap dan pasien yang tidak mampu mengamankan barang miliknya dan mereka yang tidak mampu membuat keputusan mengenai barang pribadinya, rumah sakit bertanggung jawab untuk melindunginya. b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Panduan Perlindungan Harta Benda dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

Mengingat

:

1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 4. Surat Keputusan Badan Pelaksana Harian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta nomer 0163/BII/BPH-III/III/2016 tanggal 2 Maret 2016 M, tentang Penetapan Susunan Direksi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping periode 2016 – 2020 MEMUTUSKAN

Menetapkan PERTAMA

: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TENTANG PANDUAN PERLINDUNGAN HARTA BENDA. i

KEDUA

:

KETIGA

:

Dengan ditetapkannya keputusan ini maka Keputusan Direktur nomer 0402/SK.3.2/IV/2015 tentang Panduan Perlindungan Harta Benda dinyatakan tidak berlaku lagi. Panduan Perlindungan Harta Benda sebagaimana dimaksud diktum pertama dipergunakan untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan perlindungan harta milik pasien, pengunjung dan karyawan rumah sakit.

KEEMPAT

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Sleman Pada Tanggal : 13 Oktober 2016 Direktur,

dr. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad. M. Kes. NBM: 797.692

ii

KATA PENGANTAR Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan semesta alam yang telah memberikan Ridlo dan Petunjuk – Nya, sehingga Panduan Perlindungan Harta Benda Pasien ini dapat diselesaikan dan dapat diterbitkan. Panduan ini dibuat untuk menjadi panduan kerja bagi semua staf dalam memberikan pelayanan yang terkait dengan perlindungan harta benda pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Dalam panduan ini antara lain berisi tentang tatalaksana yang harus pahami dan dilaksanakan oleh staf terkait dalam melindungi harta benda pasien selama dirawat di rumah sakit. Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan, pedoman, panduan dan prosedur. Untuk tujuan tersebut panduan ini akan kami evaluasi setidaknya setiap 2 tahun sekali. Masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk pengembangan panduan ini sangat kami harapkan dari para pembaca.

Sleman, Oktober 2016

Penyusun

i

DAFTAR ISI Hal: SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR KATA PENGANTAR DAFTAR ISI A. DEFINISI B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP D. PRINSIP E. TATA LAKSANA \ 1. Tanggung jawab Seluruh Staf Rumah Sakit 2. Tanggung jawab Sumber Daya Manusia Yang Bertugas. a. Perawat b. Petugas Keamanan/Satpam c. Tanggung jawab Kepala Ruang. d. Tanggung jawab Direktur 3. Proses perlindungan harta benda pasien. 4. Proses perlindungan harta benda pengunjung. 5. Proses perlindungan harta benda karyawan 6. CCTV F. DOKUMENTASI.

ii iii 1 1 1

2 2 3 3 3 3 4 5 6 6

ii

PANDUAN PERLINDUNGAN HARTA BENDA

A.

DEFINISI 1.

Perlindungan adalah proses menjaga atau perbuatan untuk melindungi.

2.

Harta benda pasien adalah segala hak milik pasien yang dibawa selama dalam masa perawatan dan atau selama mendapatkan pelayanan di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

B. TUJUAN 1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadi adanya kehilangan harta benda pribadi pada pasien/pengunjung/karyawan selama berada di rumah sakit. 2. Mengurangi kejadian yang berhubungan dengan adanya kecurigaan dari pihak dalam atau luar pada pasien/pengunjung/karyawan.

C. RUANG LINGKUP 1. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien/pengunjung/karyawan selama berada dalam rumah sakit. 2. Pelaksana panduan ini adalah semua karyawan yang bekerja di rumah sakit (medis ataupun non medis).

D. PRINSIP 1. Setiap pasien/pengunjung/karyawan yang berada dalam rumah sakit harus bertanggung jawab dan

berusaha menjaga harta benda pribadi masing-

masing. 2. Semua pasien/pengunjung/karyawan yang berada dalam rumah sakit harus mendapat perlindungan harta benda pribadi dengan benar saat masuk rumah sakit dan selama berada dirumah sakit. 3. Tujuan utama perlindungan harta benda adalah untuk menjaga keamanan harta benda yang dimiliki. 1

4. Perlindungan

harta

benda

digunakan

pada

proses

pasien/pengunjung/karyawan masuk dalam rumah sakit atau selama berada dalam lingkungan rumah sakit. 5. Proses perlindungan harta benda milik pasien dilaksanakan jika: a. Pasien dalam kondisi akan ada tindakan pelayanan kesehatan dan tidak ada keluarga yang mendampingi atau dalam kondisi tidak sadar di rawat inap. b. Pasien yang datang ke IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri tanpa keluarga dengan identitas. Berita acara diketahui oleh pengantar pasien, perawat IGD, keamanan/satpam. c. Pasien yang datang dalam keadaan meninggal/tidak sadarkan diri tanpa keluarga dan tanpa identitas. Berita acara diketahui oleh pengantar pasien, perawat IGD, satpam dan dilaporkan ke Polsek setempat. d. Pasien yang berurusan dengan lawan pasien, misal dalam kasus kecelakaan lalulintas (KLL). Berita acara diketahui oleh kedua belah pihak yang bersangkutan, perawat IGD dan satpam. e. Harta benda milik pasien yang berurusan/disita polisi. Berita acara diketahui oleh pemilik, satpam dan polisi yang menyita. f. Harta benda milik pasien yang menjadi barang bukti suatu kejadian (proyuridisial). Berita acara diketahui oleh pemilik, satpam dan polisi yang mengambil barang bukti. 6. Proses perlindungan harta benda milik pengujung dilaksanakaan jika pengunjung hilang kesadaran secara tiba-tiba dan tidak ada keluarga yang mendampingi. 7. Proses perlindungan harta benda milik karyawan dilaksanakaan jika karyawan hilang kesadaran secara tiba-tiba dan tidak ada keluarga yang mendampingi.

E. TATA LAKSANA 1. Tanggung jawab Seluruh Staf Rumah Sakit a. Memahami dan menerapkan prosedur perlindungan harta benda pribadi milik pasien/pengunjung. 2

b. Memastikan

prosedur

perlindungan

harta

benda

pribadi

milik

pasien/pengunjung di laksanakan dengan benar ketika pasien/pengunjung selama berada di rumah sakit. c. Melaporkan jika ada kejadian yang berpotensi menyalahi prosedur perlindungan harta benda milik pasien/pengunjung/karyawan.

2. Tanggung jawab Sumber Daya Manusia Yang Bertugas. a.

Perawat : 1) Bertanggung jawab memberikan penjelasan kepada pasien pada saat orientasi tentang perlindungan harta benda pasien dan memastikan perlindungan tersebut 2) Memastikan pasien dan keluarga menyimpan harta benda dengan baik.

b.

Petugas Keamanan/Satpam: 1) Bertanggung jawab memberikan pengamanan harta benda pasien dan memastikan pengaman tersebut tercatat pada buku penitipan barang. 2) Memastikan harta benda tersimpan dengan baik.

c.

Tanggung jawab Kepala Ruang. 1) Memastikan seluruh staf di unit terkait

memahami prosedur

perlindungan harta benda pasien 2) Menyelidiki semua insiden salah prosedur perlindungan harta benda pasien dan memastikan terlaksananya suatu tindakan untuk mencegah terulangnya kembali kejadian tersebut. d.

Tanggung jawab Direktur 1) Memantau dan memastikan panduan perlindungan harta benda dikelola dengan baik oleh Kepala Ruang /Unit. 2) Menjaga standarisasi dalam menerapkan panduan perlindungan harta benda pasien/pengunjung/karyawan.

3

3. Proses perlindungan harta benda pasien. a.

Semua pasien sebelum masuk rawat inap harus diinformasikan bahwa pasien dimohon tidak membawa barang – barang berharga saaat dirawat dirumah sakit dan rumah sakit tidak bertanggung jawab jika ada harta benda yang hilang.

b.

Pastikan bahwa pasien sudah menyetujui dan mengerti tentang informasi yang disampaikan tentang perlindungan harta benda.

c.

Pastikan pasien memberikan Surat Pernyataan tidak akan menuntut apapun pada pihak rumah sakit apabila terjadi kehilangan harta benda karena sudah diinformasikan bahwa rumah sakit tidak bertanggung atas harta benda pribadi milik pasien.

d.

Pastikan adanya proses serah terima penyimpanan sementara untuk harta benda pribadi milik pasien apabila pada pasien tersebut tidak ada keluarga yang mendampingi dan akan dilakukan tindakan pelayanan kesehatan.

e.

Segera hubungi pihak keamanan untuk kasus kehilangan harta benda milik pasien jika ada peristiwa kehilangan.

f.

Jika perlu hubungi pihak yang berwajib untuk menangani kasus kehilangan harta benda milik pasien jika kasus tersebut berlanjut.

h.

Para staf RS PKU Muhammadiyah Gamping harus memberikan perlindungan harta benda pasien dengan benar dengan menanyakan kejelasan informasi yang disampaikan oleh perawat untuk tidak meninggalkan harta benda khususnya yang berharga diluar pengamatan pasien, kemudian membandingkan dengan adanya surat pernyataan yang tercantum di rekam medis.

i.

Jangan melakukan prosedur apapun terkait perlindungan harta benda pasien (tanda tangan surat pernyataaan, serah terima penitipan barang dll.) jika pasien belum memahami bagaimana menjaga harta bendanya sendiri. Informasi mengenai bahwa rumah sakit tidak bertanggung jawab atas barang benda milik pasien diinformasikan ulang oleh perawat yang

4

bertugas menangani pasien secara personal sebelum pasien menjalani suatu prosedur. j.

Perlindungan harta benda sebaiknya mencakup pendataan harta benda berharga yang dibawa pasien masuk.

4. Proses perlindungan harta benda pengunjung. a.

Rumah sakit memastikan pada pengunjung agar menjaga harta benda yang dibawanya dan jelaskan bahwa tidak ada penitipan harta benda yang dibawanya.

b.

Perlindungan harta benda harus diberikan pada semua pengunjung jika terjadi kecelakaan, bencana atau hilang kesadaran/ingatan pada diri pengunjung tersebut dan tidak ada pengecualian selama berada dalam lingkungan rumah sakit.

c.

Jika terjadi kecelakaan/bencana atau hilang kesadaran/ingatan pada pengunjung secara tiba-tiba pastikan segera berikan perlindungan terhadap diri dan harta benda pengunjung, kemudian catat pada buku laporan dan laporkan pada pihak manajemen rumah sakit.

d.

Pada situasi di mana tidak dapat diberikan perlindungan terhadap harta benda maka harta benda harus dipastikan dititipkan/ditinggal pada pihak keamanan dan kemudian dikoordinasikan pada pihak manajemen.

e.

Harta benda pengunjung tidak boleh dititipkan kepada pihak rumah sakit walaupun

bersifat

sementara

dan

kondisi

pengunjung

masih

memungkinkan untuk menjaga harta bendanya sendiri karena rumah sakit tidak bertanggung jawab memberikan perlindungan harta benda tersebut kecuali dalam kondisi tertentu. f.

Tindakan/prosedur yang membutuhkan perlindungan harta benda pengunjung: 1) Pada saat terjadi bencana (kebakaran, gempa). 2) Pada saat evaluasi karena terjadinya bencana. 3) Pada saat terjadi kasus pencurian. 5

4) Pada saat pengunjung hilang kesadaran/ingatan. g.

Para staf

RS PKU Muhammadiyah Gamping harus mengkonfirmasi

pengunjung dalam perlindungan harta benda dengan benar dengan menanyakan nama dan harta benda yang akan dilindungi, kemudian membandingkannya dengan data berdasarkan informasi yang didapat dari laporan petugas keamanan. Jangan menyebutkan nama dan harta benda yang dilindungi dan meminta pengunjung untuk mengkonfirmasi dengan jawaban ya/tidak. h.

Jangan melakukan prosedur apapun jika pengunjung tidak mau diberikan perlindungan pada harta benda yang dibawanya. Perlindungan harta benda harus dipastikan diberikan ulang oleh petugas keamanan yang bertugas menangani pengunjung secara personal pada saat pengunjung datang.

5. Proses perlindungan harta benda karyawan a.

Semua karyawan harus bertanggung jawab sendiri atas harta benda yang dibawanya.

b.

Pastikan pada karyawan agar menjaga harta benda yang dibawanya dan jelaskan bahwa tidak ada penitipan harta benda yang dibawanya.

c.

Perlindungan harta benda diberikan pada semua karyawan jika terjadi kecelakaan, bencana atau hilang ingatan pada diri karyawan tersebut dan tidak ada pengecualian selama berada dalam lingkungan rumah sakit.

d.

Jika terjadi kecelakaan/bencana atau hilang ingatan pada karyawan secara tiba-tiba pastikan segera berikan perlindungan terhadap diri dan harta benda karyawan, kemudian catat pada buku laporan dan laporkan pada pihak manajemen.

e.

Pada situasi di mana tidak dapat diberikan perlindungan terhadap harta benda maka harus dipastikan harta benda dititipkan/ditinggal pada pihak keamanan dan kemudian dikoordinasikan pada pihak keamanan.

6

f.

Harta benda karyawan tidak boleh dititipkan kepada pihak rumah sakit walaupun

sifatnya

sementara

dan

kondisi

karyawan

masih

memungkinkan untuk menjaga harta bendanya sendiri karena rumah sakit tidak bertanggung jawab terhadap perlindungan harta benda tersebut kecuali dalam kondisi tertentu. g.

Pengecekan buku laporan dilakukan tiap kali pergantian jaga petugas keamanan.

h.

Unit yang memberikan perlindungan pada harta benda karyawan harus menanyakan ulang identitas karyawan dan membandingkan data yang diperoleh dari laporan verifikasi pihak keamanan.

i.

Tindakan/prosedur yang membutuhkan perlindungan harta benda. 1) Pada saat terjadi bencana (kebakaran, gempa). 2) Pada saat evakuasi karena terjadinya bencana . 3) Pada saat terjadi kasus pencurian. 4) Pada saat karyawan hilang ksadaran.

j.

Para staf RS PKU Muhammadiyah Gamping harus mengkonfirmasi dalam perlindungan harta benda dengan benar dengan menanyakan nama dan harta benda yang akan dilindungi, kemudian membandingkannya dengan data berdasarkan informasi yang didapat dari laporan petugas keamanan. Jangan menyebutkan nama dan harta benda yag dilindungi dan meminta karyawan untuk konfirmasi dengan jawban ya/tidak

k.

Jangan melakukan prosedur apapun jika pengunjung tidak mau diberikan perlindungan harta benda yang dibawanya. Perlindungan harta benda harus dipastikan diberlakukan ulang oleh petugas keamanan yang bertugas menangani pengunjung secara personal pada saat pengunjung datang.

6. CCTV a. Mendiskripsikan prosedur untuk memastikan dan membuktikan tindak kriminal atau kesalahan prosedur di RS PKU Muhammadiyah Gamping. 7

b. Merekam kejadian yang berhubungan dengan adanya tindakan kriminal atau kesalahan prosedur jika diperlukan untuk proyuridisial selanjutnya.

F. DOKUMENTASI. Harta benda yang dilindungi rumah sakit dicatat dalam buku catatan Serah terima harta benda dicatat dalam formulir berita acara.

8

Related Documents


More Documents from "Jannatul Firdaus"