Panduan Pemberian Informasi Hpk 2019.docx

  • Uploaded by: Lina Yunistia Arifani
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Pemberian Informasi Hpk 2019.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 737
  • Pages: 6
PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI HAK PASIEN DAN KELUARGA RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

2019

1

BAB I DEFINISI

A.

Latar Belakang Pemberian informasi hak dan kewajiban pasien adalah informasi yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit kepada pasien atau keluarganya yang mencakup informasi tentang hak dan kewajiban pasien. Hak pasien dan keluarga merupakan elemen dasar dari semua kontak di rumah sakit, stafnya, serta pasien dan keluarganya sehingga seluruh staf rumah sakit bertanggungjawab melindungi dan mengedepankan hak pasien dan keluarga.

B.

Tujuan 1. Tujuan Umum Agar rumah sakit beserta staf memahami bahwa pasien dan keluarga memiliki hak dan kewajiban yang harus selalu dilindungi. 2. Tujuan Khusus Agar pasien dan keluarga memahami apa yang menjadi hak dan kewajibannya.

2

BAB II Ruang lingkup

A. B. C. D.

Tempat pendaftaran pasien rawat inap Instalasi rawat inap Instalasi rawat jalan Rekam medis

3

BAB III TATA LAKSANA A.

Hak dan kewajiban pasien Hak Pasien dalam UU No 44 / 2009 tentang Rumah Sakit (Pasal 32 UU 44/2009) menyebutkan bahwa setiap pasien mempunyai hak sebagai berikut: 1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit. 2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien. 3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi. 4. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional. 5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi; 6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan. 7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di rumah sakit. 8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain (second opinion) yang memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar rumah sakit. 9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya. 10. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya. 11. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan. 12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis. 13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya. 14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit. 15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya. 16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya. 17. Menggugat dan atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit itu diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana. 18. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4

Sementara itu kewajiban pasien diatur diataranya dalam UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, terutama pasal 53 UU, yang meliputi: 1. Memberi informasi yg lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya. 2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan dokter gigi. 3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan. 4. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. B.

Tata laksana 1. Tempat pendaftaran pasien rawat inap a. Petugas Admisi menyerahkan leaflet yang berisi informasi tentang hak dan kewajiban pasien. b. Petugas admisi memberikan informasi secara lisan kepada pasien maupun kelurga pasien tentang hak dan kewajiban pasien. c. Petugas admisi menyerahkan formulir yang berisi persetujuan umum serta hak dan kewajiban pasien. Setelah pasien maupun keluarga memahami seluruh informasi, keluarga pasien menandatangani formulir persetujuan umum serta hak dan kewajiban pasien. d. Petugas admisi segera menandatangani formulir hak dan kewajiban pasien serta memasukan kembali formulir ke dalam berkas rekam medis pasien. 2. Instalasi rawat inap a. Perawat ruangan menyipkan leaflet hak dan kewajiban pasien di setiap ruangan. b. Petugas ruangan memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban pasien di bangsal perawatan. c. Petugas ruangan siap memberikan informasi secara lengkap tentang hak dan kewajiban pasien apabila pasien maupun keluarga pasien bertanya. 3. Instalasi rawat jalan a. Petugas rawat jalan menyipkan leaflet hak dan kewajiban pasien di setiap ruangan. b. Petugas rawat jalan memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban pasien di rawat jalan. c. Petugas rawat jalan siap memberikan informasi secara lengkap tentang hak dan kewajiban pasien apabila pasien maupun keluarga pasien bertanya.

5

BAB IV DOKUMENTASI A. B. C. D. E. F. G. H.

Formulir 3.3 Admisi Rawat Inap Formulir 3.4 Persetujuan Umum Formulir 3.4.1 Hak dan kewajiban pasien Formulir 3.6.1 Formulir DPJP Formulir Daftar tilik pasienbaru Formulir Permintaan Privasi Formulir Pelayanan Kerohanian Leaflet hak dan kewajiban pasien

6

Related Documents


More Documents from "Munira Abas"