PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN
RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Jl. Wates KM 5,5 Gamping, Sleman, Yogyakarta—55294 Telp. 0274 6499706, Fax. 0274 6499727
i
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Nomor : 1681/SK.3.2/X/2016 Tentang PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Menimbang : a. Bahwa setiap pasien memiliki budaya, kepercayaan dan agama masing-masing dan membawanya kedalam proses pelayanan, maka rumah sakit perlu memiliki proses untuk melayani hal tersebut b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Panduan Pelayanan Kerohanian dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 4. Surat Keputusan Badan Pelaksana Harian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta nomer 0163/BII/BPH-III/III/2016 tanggal 2 Maret 2016 M, tentang Penetapan Susunan Direksi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping periode 2016 – 2020 MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA
:
KEDUA
:
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TENTANG PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN. Dengan ditetapkannya keputusan ini maka Keputusan Direktur nomer 0400/SK.3.2/IV/2015 tentang Panduan Pelayanan Kerohanian dinyatakan tidak berlaku lagi.
i
KETIGA
:
KEEMPAT
:
Panduan Pelayanan Kerohanian sebagaimana dimaksud diktum pertama dipergunakan menjadi acuan dalam memberikan pelayanan kerohanian pada pasien di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Sleman Pada Tanggal : 13 Oktober 2016 Direktur,
dr. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad. M. Kes. NBM: 797.692
ii
KATA PENGANTAR Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan semesta alam yang telah memberikan Ridlo dan Petunjuk – Nya, sehingga Panduan Pelayanan Kerohanian ini dapat diselesaikan dan dapat diterbitkan. Panduan ini dibuat untuk menjadi panduan kerja bagi semua staf dalam memberikan pelayanan yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan rohani pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping . Dalam panduan ini antara lain berisi tentang tatalaksana yang harus pahami dan dilaksanakan oleh staf terkait dalam pelayanan kerohanian. Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan, pedoman, panduan dan prosedur. Untuk tujuan tersebut panduan ini akan kami evaluasi setidaknya setiap 2 tahun sekali. Masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk pengembangan panduan ini sangat kami harapkan dari para pembaca.
Sleman, Oktober 2016
Penyusun
i
DAFTAR DAFTAR ISIISI Hal: Hal: SURAT SURATKEPUTUSAN KEPUTUSANDIREKTUR DIREKTUR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR DAFTAR DAFTARISI ISI A.A. DEFINISI. DEFINISI
ii ii iii iii 1
1
1
2
B.B. C.C.
TUJUANLINGKUP. RUANG RUANG LINGKUP TATALAKSANA.
D.
LAKSANA 1.TATA Petugas Penanggung Jawab.
2
2. Perangkat Kerja.
2
3. Pelayanan / Bimbingan Rohani Secara Umum.
2
4. Pelayanan permintaan bimbingan rohaniawan non Islam.
3
5. Pelayanan Perawatan Jenazah
3
6. Keselamatan Pasien
4
7. Keselamatan Kerja
4
D. DOKUMENTASI.
1
4
ii
PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN
A. DEFINISI. Pelayanan kerohanian adalah suatu usaha bimbingan untuk membantu pemenuhan kebutuhan spiritual yang diberikan oleh pihak RS PKU Muhammadiyah Gamping kepada pasien maupun keluarga pasien rawat inap, agar mampu memahami arti dan makna sakit. Pelayanan kerohanian diharapkan memberikan motivasi untuk mempercepat proses penyembuhan. Setiap pasien yang datang di RS tentu dengan maksud untuk berobat agar sakitnya lekas sembuh (Sehat kembali). Maka oleh para dokter telah diberikan obatnya setelah ditemukan diagnosanya. Pasien yang datang bermacam-macam perasaanya ada yang merasa gelisah, ada yang merasa putus asa dengan penyakit yang dideritanya dan lain-lain menurut keadaan penyakitnya masing-masing. Maka perlu sekali para pasien itu mendapat santunan dan pelayanan yang menyangkut ruhaninya. Demikian pula dengan para keluarganya. Pelayanan keruhanian adalah suatu usaha bimbingan yang diberikan oleh RS PKU Muhammadiyah Gamping
yang sudah ada unit kerja tersendiri dan
disejajarkan dengan unit pelayanan medis, hal ini buktikan dengan adalah direktur tersendiri dalam struktur organisasi rumah sakit yang diberi nama Direktur Bina Ruhani Islam dan SDI dan disejajarkan denagn direktur pelayanan medis. Adapun tugas dan fungsi pelayanan Keruhanian adalah untuk mendampingi dan membina pasien yang dirawat di rumah sakit agar mampu memahami arti dan makna hidup yang sesuai dengan ajaran Islam dan bagi pasien penganut agama non muslim dipersilahkan untuk mengisi form permohonan bimbingan ruhani sesuai agama yang dianutnya masing-masing. Pelayanan keruhanian ini sangat penting sebagai ikhtiar untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri dan kepasrahan kepada Allah SWT selama dalam perawatan, sehingga motivasi ini dapat menjadi pendorong dalam proses penyembuhan. 1
Pelayanan Bimbingan Rohani tidak saja hanya diberikan kepada pasien Mjuslim tetapi juga pasien non muslim. Pasien non muslim dapat memperoleh pelayanan bimbingan rohani sesuai dengan agamanya. Pelayanan bimbingan rohani selain Islam dapat diselenggarakan atas permintaan pasien/keluarga pasien.
B. RUANG LINGKUP. 1. Pelayanan kerohanian diberikan kepada pasien rawat inap baik dengan permintaan maupun tidak dengan permintaan pada pasien muslim. Pada pasien non muslim akan diberi santunan jika mengiginkan. 2. Pelayanan kerohanian meliputi; a. Bimbingan mental spiritual, b. Bimbingan doa, c. Bimbingan ibadah dalam kondisi sakit dan d. Perawatan jenazah 3. Semua petugas yang bekerja di rumah sakit harus memahami semua pasien yang dirawat inap memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kerohanian dan semua petugas memiliki peran untuk memberikan pelayanan sesuai dengan bidang kerjanya.
C. TATALAKSANA. 1. Petugas Penanggung jawab : a. Petugas Bina Ruhani Islam. b. Kepala Ruang atau Perawat Penanggung Jawab Pelayanan (PPJP) 2. Perangkat kerja a. Al Qur’an b. Buku Tuntunan Ruhani Islam c. Buku catatan d. Lembar rekam medis khusus santunan ruhani pasien e. Lembar permintaan santunan ruhani pasien non muslim 2
f. Lembar permintaan perawatan jenazah. 3. Pelayanan / Bimbingan Rohani Islam. a. Perawat memberikan informasi kepada pasien pada saaat orientasi pasien baru tentang adanya pelayanan keruhanian di RS PKU Muhammadiyah Gamping b. Petugas Bina Ruhani Islam menginventaris pasien baru dan pasien lama di bangsal perawatan, termasuk mengidentifikasi agama dan keyakinan dari setiap pasien. c. Pasien muslim akan mendapatkan bimbingan rohani sesuai kondisi pasien oleh petugas bimbingan rohani Islam sesuai jadwal yang telah ditetapkan. d. Setelah selesai memberikan bimbingan ruhani, petugas kemudian menulis catatan di rekam medis pasien tentang pelayanan ruhani yang telah diberikan, meliputi kondisi/keadaan pasien, materi bimbingan apa yang diberikan dan kapan bimbingan ruhani itu dilakukan.
4. Pelayanan permintaan bimbingan rohaniawan non Islam. a. Bagi pasien non muslim yang meminta pelayanan kerohanian oleh rohaniawan sesuai dengan agama yang dianutnya maka keluarga mengajukan permintaan secara tertulis dengan
mengisi formulir
permintaan yang telah disediakan. b. Perawat mengirimkan formulir ke bagian bina ruhani Islam untuk ditindaklanjuti. c. Petugas bina ruhani islam akan menghubungi petugas
kerohanian /
rohaniawan yang direkomendasikan oleh keluarga pasien. d. Saat petugas rohaniawan tiba di rumah sakit petugas datang terlebih dahulu di Nurse Station untuk tanda tangan di formulir, setelah itu petugas kerohanian akan di antar oleh perawat ke kamar pasien. e. Setelah selesai memberikan bimbingan ruhani, petugas kemudian menulis catatan di rekam medis pasien tentang pelayanan ruhani yang telah
3
diberikan, meliputi kondisi/keadaan pasien, materi bimbingan apa yang diberikan dan kapan bimbingan ruhani itu dilakukan. 5.
Pelayanan Perawatan jenazah. a. Keluarga mengisi formulir permintaan perawatan jenazah di rumah sakit. b. Perawat
menghubungi bagian Bina Ruhani Islam untuk melaporkan
adanya perintaan perawatan jenazah. c. Petugas Bina Ruhani Islam menghubungi petugas rukti jenazah d. Petugas Bina Ruhani Islam menyiapkan alat rukti jenazah e. Jenazah disiapkan di kamar jenazah f. Petugas rukti jenazah melaksanakan pemulasaraan jenazah sesuai tuntunan ajaran Islam g. Jika proses sudah selesai petugas rukti jenazah menyerah terimakan jenazah pada keluarga dengan cara : 1) Menandatangani formulir serah terima jenazah 2) Melepas gelang identitas pasien h. Petugas kemudian menghubungi satpam dan sopir ambulan untuk melepas dan transportasi jenazah menuju kediaman atau tempat pemakaman. i. Jika ada permintaan dari keluarga untuk disholatkan di masjid maka petugas Bina Ruhani Islam akan menyiapkan perlengkapan dan prosesi acaranya. j. Rumah sakit menyediakan tempat sholat jenazah di area kamar jenazah.
6. Keselamatan Pasien Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keselamatan pasien : a.
Petugas wajib melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan santunan pasien rawat inap tiap pasien (hand rub dan hand wash) sesuai prosedur cuci tangan yang benar untuk mencegah cross infeksi
b.
Petugas tidak diperkenankan melepas gelang identitas tanpa persetujuan petugas yang merawat meskipun atas permintaan pasien. 4
c.
Petugas dilarang memberi makan atau minum di luar yang diberikan dari rumah sakit.
d.
Petugas dilarang memberikan sesuatu yang dimaksudkan untuk membantu kesembuhan pasien
e.
Petugas rukti jenazah minimal dua orang agar pasien jenazah dapat terpantau dan tidak jatuh dari tempat pemandian jenazah
f.
Petugas rukti hanya boleh melepas gelang identitas pasien pada saat serah terima jenazah.
7. Keselamatan Kerja a.
Perawat wajib memberikan informasi kepada petugas jika ada pasien yang menderita penyakit menular yang berbahaya.
b.
Petugas wajib memperhatikan prosedur pencegahan infeksi yang benar jika berhadapan dengan pasien yang menderita penyakit infeksi atau penyakit menular lain yang berbahaya.
D.
DOKUMENTASI. 1. Catatan Petugas Bina Ruhani 2. Formulir permintaan Bimbingan Rohani pasien Non muslim. 3. Formulir permintaan perawatan jenazah.
5