Format Pengkajian Kep. Keluarga.docx

  • Uploaded by: Santa Teresa
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Format Pengkajian Kep. Keluarga.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,213
  • Pages: 33
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Identitas Umum 1. Identitas Kepala Keluarga: Nama : Tn. E

Pendidikan : SD

Umur : 33 Tahun

Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam

Alamat : Kamp. Kepuh, Desa Padalarang RW

21/RT04 Suku : Sunda

Nomor telepon : -

2. Komposisi Keluarga No Nama

L/P

Hub.

Umur

Pendidikan Imunisasi KB

33

SD

Keluarga 1

Endar

L

Suami

Thn 2.

Eti

P

Istri

3.

Diana

P

Anak

4.

M.

L

Anak

Randi

Tidak

-

lengkap SLTP

Lengkap

KB

28

SD

Lengkap

-

Thn

Belum

Lengkap

-

9 Thn

sekolah

6 Thn

3. Genogram Klien tidak memiliki riwayat penyakit epilepsi dari keluarga.

4. Type keluarga a. Jenis type keluarga: Keluarga Tn.E adalah keluarga dengan type reconstituted nuclear (pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami atau

istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru).

b. Masalah yang terjadi dg type tersebut: Anak kedua berumur 6 tahun tetpi belum disekolahkan di sekolah dasar karena anak menolak tidak mau sekolah.

5. Suku bangsa (etnis) a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga: Keluarga Tn.E dan Ny. E menganut budaya sunda dalam kehindupan sehari-hari karena mereka hidup di budaya sunda. b. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat homogen): Keluarga tinggal di lingkungan padat penduduk dengan etnis sama yaitu suku sunda. c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga): kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan ada disekitar lingkungan tempat tinggal dan kegiatan berada dalam budaya keluarga d. Kebiasan-kebiasan diet dan berbusana (tradisional atau modern): Keluarga memiliki kebiasaan diet keluarga lebih sering makan makanan berminyak

dan busana atau gaya pakaian yang cenderung modern

e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau ”modern”: Struktur kekuasaan keluarga yang dianut yaitu sistem keluarga modern. f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah: Bahasa yang digunakan dirumah yaitu bahasa sunda dan kadang diselingi dengan bahasa indonesia. g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik

pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan): Keluarga tidak mengikuti praktik-praktik kepercayaan tradisional, keluarga pergi ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas jika mengalami sakit.

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan: a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan mereka: Dalam keluarga Tn E tidak ada perbedaan dalam keyakinan beragama islam. b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi keagamaan: Keluarga Tn. E jarang mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di lingkungan seperti misalnya pengajian. c. Agama yang dianut oleh keluarga: Keluarga Tn. E menganut agama islam d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam Kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan: Keluarga Tn.E mengikuti puasa sebelum lebaran e. Status Sosial Ekonomi Keluarga: Tn.E bekerja sebagai buruh bangunan memiliki gaji setiap harinya sekitar Rp 60.000,000 / hari. keluarga jarang mengeluarkan untuk kebutuhan keluarga, barang-barang yang dimiliki keluarga tidak terfasilitasi dengan baik dan keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. f. Aktivitas Rekreasi Keluarga: Keluarga mengatakan sebulan sekali tidak menentu untuk rekreasi. keluarga memiliki TV untuk menonton acara TV bersama-sama.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga Tn. E memiliki anak tertua berumur 9 Thn , anak kedua berumur 6 Thn, maka Tn. E memiliki tahapan perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Anak kedua Tn E yang berumur 6 Thn tidak mau bersekolah dikarenakan anak itu sendiri yang menolak untuk tidak mau bersekolah. ibunya mengikuti keputusan anaknya itu.

C. Riwayat Kesehatan keluarga inti 1. Riwayat Keluarga sebelumnya : Riwayat kesehatan Tn E memiliki riwayat hipertensi dan keluarga Ibu E tidak memiliki penyakit apapun. 2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga No

1

Nama

Endar

Umur

33 Thn

BB

65 kg

Keadaan

Imunisasi

kesehatan

(BCG,

Sehat

Masalah

Tindakan

/polio/ kesehatan

yang

DPT/HB/Campa

telah

k

dilakukan

-

Tidak

ada -

masalah

2.

Eti

28 Thn

58 kg

Sehat

Imunisasi

Klien

sedang

lengkap

memiliki

hamil

-

penyakit epilepsi

3.

4.

Diana

Rendi

9 Thn

6 Thn

32 kg

25 Thn

Sehat

Sehat

Imunisasi

Tidak

lengkap

masalah

Imunisasi

Tidak

lengkap

masalah

ada

-

ada -

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga Tn. E biasa berobat ke puskesmas terdekat dan memeriksa kehamilan kepada praktek bidan dekat rumah.

D. Pengkajian lingkungan 1. Karakteristik rumah : a. Gambaran tipe tempat tinggal : Permanen

b. Denah rumah KAMAR

KAMAR

WC

RUANG TAMU

DAPUR

c. Gambaran kondisi rumah : Kondisi rumah keluarga Tn. E terlihat bersih, bukan dari lantai tetapi dari semen, Tatanan ruang dan perabot rumah tidak tersusun dengan baik, cahaya kurang pada bagian dalam rumah. perabotan rumah tidak lengkap seperti misalnya tidak ada ruang tamu. pada bagian depan rumah lantai kotor. keadaan dapur masih tanah tidak menggunakan lantai. d. Dapur Keadaan dapur masih tanah tidak menggunakan lantai, kotor dan tatanan tidak pada tempatnya.

e. Kamar mandi: Wc terdapat di luar rumah bersamaan dengan keluarga yang tinggal disamping-samping rumah. kloset dengan leher angsa. bak terbuat dari semen. f. Mengkaji pengaturan tidur di dalam rumah: keluarga TN. E tidur pada 1 kamar berisikan 4 orang dan terdapat 2 kasur didalamnya. g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah: Rumah 1 kali sehari disapu tetapi masih terlihat kotor. pada depan rumah terdapat air genangan dan becek jika terjadi hujan h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah: Keluarga Tn. E merasa ingin memiliki rumah yang bersih, rapih dan memiliki rumah yang layak. i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah. Keluarga Tn. E tidak menimbun sampah tetapi keluarga membakar sampah mereka sendiri. j. Pengaturan/penataan rumah. Penataan di rumah keluarga Tn. E tidak tertata dengan baik karena tidak memiliki fasilitas perabot rumah dan ruang yang tidak cukup untuk menata dengan baik

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW: Tetangga dari keluarga Tn .E merupakan bagian dari kaka ipar dan adik dari Tn.E mereka tinggal dalam satu lingkungan dalam sebuah desa perkampungan, jalan yang digunakan seperti misalnya tanah dan banyak pepohonan. dan termaksud pada perumahan yang padat. pelayanan kesehatan yang tersedia cukup dekat dengan rumah. 3. Mobilitas geografis keluarga: Keluarga Tn. E tinggal pemanen pada lingkungan tersebut tidak melakukan nomaden atau berpindah-pindah. sudah tinggal selama 10 tahun lebih di

perkampungan tersebut. keluarga sudah dapat berinteraksi dengan tetangga di sekitar tempat tinggal 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Keluarga tinggal dalam satu lingkup dengan kaka ipar dan adik sehingga mereka sering kali berkumpul untuk berbincang, keluarga sering berinteraksi dengan tetangga sekitar untuk berbincang-bincang. masyarakat sekitar tempat tinggal mereka mau menerima adanya keluarga Tn E mereka mau berinteraksi dengan keluarga. 5. Sistem pendukung keluarga: Jumlah anggota kelurga yang sehat ada 3 orang yaitu ayah, dan kedua anaknya. ibu sedang hamil dan mengidap penyakit epilepsi, keluarga tidak memiliki fasilitas yang dapat menunjang kesehatan, masyarakat di lingkungan tersebut jika merasa sakit datang ke praktek bidan dan puskesmas yang ada di dekat rumah. E. Struktur keluarga 1. Pola komunikasi keluarga: Pola komunikasi didalam keluarga terjalin efektif dengan adanya timbal baik dari pihak yang berkomunikasi terlihat keluarga dapat menghargai dan dapat mnerima pendapat orang lain, hanya saja kadang ibu E tidak fokus dan kurang bisa mengerti maksud dari omongan pembicara sehingga informasi yang diberikan tidak dapat diserap 2. Struktur kekuatan keluarga: Dalam keluarga Tn. E yang mengambil keputusan adalah ayahnya, seorang istri dan anaknya mengikuti keputusan dari ayahnya. 3. Struktur peran: Peran ayah yaitu menjadi kepala keluarga, ayah juga mengambil keputusan bagi keluarganya, tugas ayah mencari nafkah bagi keluarganya. ibu berperan sebagai pengurus rumah tangga, membereskan rumah, mengurus anknya untuk berangkat sekolah dan menyiapkan makan bagi keluarganya. anak bertugas untuk sekolah dan belajar serta membantu ibu jika mengalami

kesulitan dalam mengatur rumah tangga. ibu sedang hamil sehingga anakanak merasa harus menjaga dan membantu ibunya. 4. Nilai atau norma keluarga: Keluarga jika sakit lebih datang ke Puskesmas. keluarga juga pernah bercerita bahwa penyakit yang diderita oleh Ibu E merupakan hasil dari orang yang ingin menumbalkan dirinya.

F. Fungsi keluarga 1. Fungsi afektif: Dalam keluarga ibu dan ayah selalu mengajarkan hal yang baik kepada anaknya dalam berinteraksi dengan tetangga maupun orang yang berkunjung ke rumahnya. ibu selalu mendukung anaknya untuk bersekolah karena anak kedua menolak untuk bersekolah. kedua anak menuruti apa perkataan orang tua nya, kedua anak merasa senang karena ibu sedang mengandung. keluarga Tn. E melakukan makan bersama di Rumah. 2. Fungsi sosialisasi: Keluarga Tn. E yang berperan dalam mengurus anak adalah ibunya karena sang ayah sibuk untuk bekerja, kedua anak mendapat imunisasi saat bayi. ibu selalu mengajarkan sopan santun kepada anaknya terhadap orang lain. 3. Fungsi perawatan kesehatan: Keluarga mengatakan bahwa salah satu dari keluarga sakit dibawa ke puskesmas terdekat. jika tidak ke puskesmas keluarga membeli obat di warung untuk meredakan sakitnya terlebih dahulu, ibu dapat meberikan perawatan kepada anak yang sakit yaitu seperti misalnya memandikan anaknya, mengganti baju anaknya. ibu juga selalu menyiapkan makanan yang baik untuk anaknya. 4. Fungsi reproduksi: Keluarga Tn. E miliki 2 anak dan 1 anak masih dalam kandungan, keluarga sebelumnya menggunakan KB dengan suntik. pola seksual dalam keluarga meskipun ibu sedang mengandung klien masih melakukan hubungan seksual. 5. Fungsi ekonomi

Sejauh ini klien dapat makan 3 kali dalam 1 hari tetapi makanan yang di berikan tidak sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna. pakaian yang digunakan anak kadang terlihat lusuh, kebiasaan didalam keluarga kadang tidak memakai sendal keluar rumah. G. Stress dan Koping Keluarga 1. Stresor jangka pendek dan panjang: Stresor jangka pendek yaitu ketika mengurus anak yang tidak menurut akan perintah orang tua. stresor jangka panjang ibu sedang hamil maka keadaan hormon

maupun

emosional

sedang

tidak

stabil

sehingga

dapat

mengakibatkan stress jangka panjang. 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor: Kemampuan keluarga yaitu untuk selalu rileks tidak terlalu dipikirkan hal yang membuatnya stress tersebut dan terus menjalani aktivitas dengan lebih baik dan semangat lagi. 3. Strategi koping yang digunakan: Keluarga banyak berdoa untuk mengatasi permasalahan yang ada di dalam keluarga dan tetap selalu percaya kepada Tuhan.

H. Pemeriksaan Fisik 1. Identitas Nama : Ny. E Umur : 33 Thn jenis kelamin: perempuan Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

2. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini Ny.E tidak memiliki keluhan yang diderita saat ini, klien sedang hamil dan klien mengatakan memiliki penyakit epilepsi. 3. Riwayat Penyakit Sebelumnya

Klien tidak pernah dirawat hanya saja klien memiliki penyakit epilepsi 4. Tanda-tanda vital: TD: 110/80 Mmhg Suhu: 35,8 nadi: 90 x/menit RR: 18 X/Menit 5. System Cardio Vascular Klien mengatakan tidak memiliki nyeri dada , bunyi jantung terdengar lup dup, pada ICS 2- ICS 5. pada saat di perkusi berbunyi pekak pada sebelah kiri, tidak terdapat pembengkakan jantung, bentuk dada normal tidak ada barrel chest, pigeon chest. 6. System Respirasi Klien tidak mengalami sesak, tidak terdengar bunyi napas tambahan seperti wheezing, ronckhi. bunyi vesikular pada seluruh lapang paru, tidak ada nyeri tekan pada bagian edmoidalis, frontalis dan maksilaris, napas klien tidak terengah-engah. 7. System Gastrointestinal (GI Tract) Bentuk perut cembung karena sedang hamil, tidak ada spider navy, bintik kemerahan atau pun lesi, mulut tidak kering, bibir berwarna pink, rongga mulut berwarna pink, gigi tidak ada yang tanggal, lidah bersih, tidak terdapat stomatitis ataupun lesi, dan anus tidak ada hemorroid 8. System Persyarafan nervus 1: Klien dapat mencium bau-bauan yang ada di sekitar rumah misalnya bau minyak kayu putih nervus 2: Klien dapat membaca dengan jarak 30 cm dengan baik nervus 3: Klien dapat menutup dan membuka mata dengan bik dan refleks cahaya pada mata masih baik pada pupil isokor bila terkena cahaya 2mm. nervus 4: Klien dapat mengikuti arahan dengan mata bergerak ke atas bawah, kanan dan kiri

nervus 5: Klien dapat merasakan adanya sentuhan pada pipi dengan klien mengerutkan pipi atau klien tersenyum. nervus 6: Klien dapat menggerakan bola mata kearah pinggir atau sudut kanan atau kiri dengan baik. nervus 7: Klien dapat mengerutkan muka, tersenyum dan mengekspreskan jika sedang marah. nervus 8: Klien dpaat mendengar gesekan tangan pada jarak 30 cm dengan baik. nervus 9: Klien dapat merasakan makanan yang dimakan dan dapat merasakan makanan yang pahit, asin manis nervus 10: Klien dapat menelan dengan baik tidak mengalami nyeri pada saat menelan. nervus11: Klien dapat menahan bahu yang diberi tahanan dengan baik. nervus 12 : Klien dapat menggerakan lidah kekanan kekiri maupun ke atas dan kebawah. 9. System Muskuloskeletal Refleks patela ++, tidak ada nyeri tekan pada bagian tulang ekstremitas bawah maupun atas, tidak ada edema pada ekstremitas bagian bawah. 10. System Genitalia Klien telah menikah dan memiliki anak 2 orang, pada vagina keluar cairan berwarna merah, tidak ada lesi atau luka pada bagian genitalia 11. System integumen Rambut: terlihat bersih tidak ada ketombe maupun kutu, rambut berwarna hitam, tekstur lembut. Kulit: tekstur nya halus tidak kering, tidak ada lesi maupun luka, tidak terdapat edema pada badan, kulit berwarna coklat. Kuku: terlihat bersih, tidak panjang, tidak clubbing finger.

I. Harapan Keluarga 1. Terhadap masalah kesehatannya: Dapat sembuh dari sakit epilepsi dan penyakinya dapat terkontrol dengan baik 2. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Petugas kesehatan bisa lebih memperhatikan kembali masyarakat terhadap warganya yang sakit, upaya penanganan kepada masyarakat yang sakit lebih menyeluruh lagi dan dilakukan dengan lebih baik lagi supaya banyak masyarakat lebih tertarik untuk berobat jika sakit.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA Fasilitas yankes

Puskesmas dan bidan praktek

No. Register

-

Nama perawat yang mengkaji

Hiasinta dan monica

Tanggal pengkajian

04-03-18

1. Data keluarga Nama kepala keluarga Alamat

rumah

Tn E

Bahasa sehari-hari

dan Kamp.

kepuh

Bahasa sunda

desa Jarak yankes terdekat

telepon

padalarang RT 01/RW 21

Agama dan suku

Sunda

Puskesmas dan Bidan praktek

Alat transportasi

Tidak ada

DATA ANGGOTA KELUARGA NO

Nama

Hub.

Umur

JK

Suka

Pendidi

Pekerjaan

Status

gizi TTV, (TD, N, S, Status

Alat

Denga

kan

saat ini

(TB,

BB, P)

bantu/

n KK

terakhir

imunisasi

BMI)

protes a

1

Endar

Suami

33 Thn

Pria

-

SD

Buruh

TB: 160cm

TD:100/60 Mmhg

Tidak

BB: 60 Kg

N:80x/Menit

lengkap

IMT:23,4

Suhu: 35,8

(Ideal)

RR:18x/Menit

-

2. Eti

Istri

28 Thn

wanita

-

SLTP

Ibu

TB:152cm

TD:

110/80 Imunisasi

Rumah

BB:58Kg

Mmhg

tangga

IMT:25,1

Suhu: 35,8

(Normal)

RR: 18x/Menit

-

lengkap

Nadi: 90x/Menit 3. Diana

TB:132cm

Suhu: 36,0

Imunisasi

Marisk ke -1

BB:28 Kg

RR: 24x/Menit

lengkap

a

IMT:16,4

Nadi:106x/Menit

TB:120Cm

Suhu: 37,0

Imunisasi

BB: 20 Kg

RR: 30x/Menit

lengkap

IMT:13,8

Nadi: 115x/Menit

4. M. Rendi

Anak

Anak

9 Thn

6 Thn

Wanita

Pria

Membaca

Bermian

ke -2

SD

Pelajar

Belum

-

sekolah

LANJUTAN No.

Nama

1. Tn. E

Penampilan

Status Kesehatan Saat Riwayat

Umum

Ini

Bersih,

Sehat,

berpakaian

mengeluh sakit apaun

cukup

baik,

Analisis Masalah Kesehatan

Penyakit/Alergi klien

tidak Klien tidak memiliki Tidak ada masalah kesehatan riwayat penyakit dan tidak memiliki alergi

-

-

tampak

sehat

bugar 2. Ny. E

Bersih,

terlihat Klien sedang hanil dan Klien

sehat, tidak pucat memiliki

memiliki Klien memiliki epilepsi kambuhan

riwayar penyakit epilepsi

dan klien dapat penyakit epilepsi beraktivitas dengan baik 3. An. D

Bersih,

dapat Klien tidak mengalami Klien tidak memiliki Tidak ada masalah kesehatan

melakukan aktiitas

sakit

riwayat penyakit

dengan

baik,

tidak

tampak

sakit

pada anak 4. An. R

Klien kotor, belum terlihat

tampak Klien tidak mengalami Klien baju sakit diganti, sehat,

kaki dan tangan terlihat kotor.

agak

memiliki Tidak ada masalah keperawatan

penyakit epilepsi dari Ibunya

5. Data pengkajian individu yang sakit (terlampir) Nama individu yang sakit: Ny E

Diagnosa medik: Epilepsi

Sumber dana kesehatan: umum

Rujukan dokter/rumah sakit:-

Keadaan umum

Sirkulasi/cairan

Perkemihan

Kesadaran: CM

Edema bunyi jantung: tidak ada

Pola

GCS: 15

Asites akral dingin: tidak ada

volume.800ml/hari

Sekret/Slym tidak ada

TD: 100/60 Mmhg

Tanda perdarahan: tidak ada

Tidak Hematuri

Irama reguler

P: 0/10

Purpura/hematom: tidak ada

Tidak Poliuri

Wheezing tidak ada

S: 35,8

Ptekie/hematemesis: tidak ada

Nyeri saat BAK tidak

Ronchi tidak ada

N: 90 x/ MENIT

Melena/epistaksis: tidak ada

Kemampuan BAK : Mandiri Alat Otot bantu pernapasan: tidak

Tidak Takikardi

Tanda anemia: tidak ada

bantu : Tidak

Tidak Bradikardi

Pucat/konjungtiva

Tubuh teraba hangat

pucat/bibir pucat/akral pucat

Kemampuan BAB : Mandiri

Dyspneu: tidak ada

Tanda dehidrasi: tidak ada

Alat Bantu : Tidak

Sesak: tidak ada

BAK

Pernafasan 4

x/hari, Sianosis tidak ada

pucat/lidah Gunakan obat : Tidak

ada Alat bantu napas: tidak ada

Mata cekung/turgor kulit berkurang/bibir

Stidor: tidak ada

kering, Pusing , kesemutan,Berkeringat,

Krepitasi: tidak ada

rasa haus Capilary refill time >3 s Pencernaan

Muskuloskeletal

Neurosensori:

Mual Muntah ada

Kontraktur: tidak ada

Fungsi penglihatan : klien dapat melihat dengan jelas

Nafsu Makan : Berkurang

Fraktur: tidak ada

Fungsi Perabaan : klien tidak merasakan kesemutan, kebas dan

Sulit menelan: tidak

Nyeri otot/tulang: tidak ada

parese, halusinasi, disorientasi

Disphagia: tidak ada

Drop foot lokasi: tidak ada

Reflek Patologis

Bau Nafas: tidak ada

Tremor jenis: tidak ada

Kejang : Sifat epilepsi, frekuensi tidak menentu kurang lebih 1

Kerusakan; tidak ada pada gigi/ gusi. lidah Malaise/fatique: ada

minggu 2 kali

tergigit sehingga ada stomatitis.

Atropi: tidak ada

Fungsi Pendengaran : klien masih dapat mendengar dengan

Bibir terlihat ada luka karena tergigit.

Kekeuatan otot: ektermitas atas 5 dan sangat baik

Distensi abdomen: tidak ada

ekstremitas bawah 5

Fungsi Perasa : mampu klien dapat merasakan makanan yang

Bising usus : -

Postur normal

asin, manis, asam, dan pahit

Konstipasi: -

RPS atas : bebas

Fungsi Penciuman: klien dapat mencium dengan baik seperti

Diare : -x/hari

RPS bawah : bebas

misalnya bau minyak kayu putih.

Hemoroid : grade-

Berjalan : Mandiri

Stomatitis warna: putih

Alat bantu : Tidak

Kulit

Riwayat obat pencahar: tidak ada

Nyeri : Tidak

Jaringan parut , memar laserasi, ulserasi pus tidak ada

Diet khusus :Tidak

Tidur dan istirahat

Kebiasaan makan minum : Mandiri

Susah tidur : ya

Alergi makanan/minuman :Tidak

Waktu tidur: 5 jam dalam 1 hari

Alat bantu : Tidak

Bantuan obat: tidak

Mental

Komunikasi dan Budaya

Kebersihan Diri

Perawatan diri seahari-hari

Cemas : klien terlihat cemas karena akan Interaksi dalam keluarga : klien dapat Gigi – mulut bersih

Mandi : mandiri

melewati proses persalinan

Berpakaian : mandiri Menyisir

berinteraksi dan berkomunikasi dengan Mata bersih

Rendah diri : klien terlihat rendah diri baik.

Kulit bersih

karena penyakit yang diderita seingga Berkomunikasi : Lancar

Perineal/genital bersih

klien kadang merasa malu.

Kegiatan sosial sehari-hari : tidak Hidung bersih mengikuti lingkungan.

kegiatan

yang

ada

di Kuku bersih Terlinga bersih Rambut kepala bersih

Keterangan Tambahan terkait Individu: -

mandiri

Sanitasi lingkungan

PHBS di rumah tangga

Tipe rumah: Permanen

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan: Ya

Ventilasi: kurang

Memberi ASI eksklusif: Ya

Pencahayaan rumah: tidak baik

Menimbang balita tiap bulan: Tidak

Saluran buang limbah: cukup

Menggunakan air bersih untuk makan dan minum: Ya

Sumber air bersih: Sehat

Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri: Ya

Jamban memenuhi syarat: Ya

Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun: Ya

Tempat sampah Tertutup: tidak, keluarga biasa membakar sampah

Tersedia tempat pembuangan sampah :Tidak

Rasio luas bangunan rumah dengan jumlah anggota keluarga Menjaga lingkungan rumah tampak bersih: Ya 8m2/orang: Tidak

Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari:Tidak Menggunakan jamban sehat: Ya Memberantas jentik dirumah sekali seminggu: Ya Makan buah dan sayur setiap hari: Tidak Melakukan aktivitas fisik setiap hari: Ya Merokok didalam rumah: Tidak

6. Kemampuan keluarga melakukan tugas pemeliharaan kesehatan anggota keluarga  Adakah anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan atau sakit saat ini: Tidak  Apakah ada anggota keluarga yang pernah terkena masalah kesehatan yang sama dengan pasien sebelumnya: Tidak  Siapa yang membantu jika ada anggota keluarga yang menderita sakit: semua anggota yang ada di rumah  Adakah perhatian keluarga kepada anggota keluarga yang mendrita sakit: ada kakak ipar nya sebab tinggal berdekatan atau bersama  Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami pasien: ya epilepsi sebab untuk lebih mewaspadai jika terjadi serangan.  Adakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang di alami pasien: Tidak, sebab klien tidak pernah berobat untuk penyakitnya.  Apakah keluarag mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami pasien: Tidak  Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami pasien bila tidak diobati atau dirawat: ya  Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan keluarganya: Tenaga kes, sebab Tenaga kesehatan lebih ahli  Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan tersebut: Tidak berfikir sebab klien masih membutuhkan pengasuhan untuk kehamilan jadi tidak sempat untuk berobat.  Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan anggota secara aktif : Ya, karena keluarga mendorong Ny. E untuk terus berobat dan mengkonsultasikan dirinya kepada tenaga kesehatan.  Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami pasien : Tidak  Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialami pasien : Tidak  Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami pasien : Tidak, sebab menurut keluarga penyakit yang diderita oleh Ny. E tidak tau pasti kapan kambuhnya karena sering kambuh pada waktu yang tidak dapat ditentukan.

 Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan : Tidak, sebab anak masih kecil, ayah setiap hari bekerja  Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan pada anggota keluarganya : Ya sebab klien dan keluarga jika sakit selalu pergi ke puskesmas.

KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA : 1. Menerima petugas puskesmas 2. Menerima yankes sesuai rencana 3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar 4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran 5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran 6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif – Kemandirian 7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif – Kemandirian

Kesimpulan: - kemandirian II; jika memenuhi kriteria 1 s.d 5

FORM PENGELOMPOKAN DATA DATA OBYEKTIF 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8.

Kesadaran: CM GCS: 15 TD: 100/60 Mmhg P: 0/10 S: 35,8 N: 90 x/ Menit Terdapat data pada puskesmas bahwa klien seorang ibu hamil yang memiliki riwayat epilepsi. klien terlihat seperti tidak mengatahui tentang penyakit epilepsi.

DATA SUBYEKTIF 1. klien mengatakan memiliki penyakit epilepsi 2. klien mengatakan tidak tau apa yang dimaksud dengan penyakit epilepsi. 3. keluarga mengatakan bahwa Ny. E suka kejang-kejang dan setelah itu Ny. E tidak merasakan apa yang sudah terjadi. 4. klien mengatakan tidak pernah berobat untuk penyakit epilepsi nya.

SKALA PRIORITAS 1.

Ketidaksanggupan keluarga mengenai pengetahuan tentang epilepsi berhubungan dengan ketidaktauan keluarga tentang penyakit epilepsi yang diderita. NO 1

KRITERIA Sifat masalah ancaman kesehatan.

PERHITUNGAN 2/3 x 1

SKOR 2/3

2

Kemungkinan masalah tidak dapat diubah Potensial masalah untuk dicegah tinggi Menonjolnya masalah : Masalah berat harus ditangani.

0/2x2

0

3/3x1

1

2/2x1

1

Jumlah

2 2/3

3 4

2.

Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kebersihan tangan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan atau ketidaktauan keluarga mengenai informasi tentang kebersihan tangan NO KRITERIA 1 Sifat masalah ancaman kesehatan.

PERHITUNGAN 2/3 x 1

SKOR 2/3

2

Kemungkinan dapat diubah dengan mudah

2/2x2

2

3

Potensial masalah untuk dicegah cukup

3/3x1

1

4

Menonjolnya masalahMasalah berat harus ditangani.

1/2x1

½

Jumlah

4 1/6

3. Ketidaksanggupan keluarga dalam mengetahui tentang gizi pada ibu hamil berhubungan dengan pengetahuan yang kurang mengenai gizi pada ibu hamil. NO KRITERIA 1 Sifat masalah ancaman kesehatan.

PERHITUNGAN 2/3 x 1

SKOR 2/3

2

Kemungkinan dapat diubah dengan mudah

2/2 x 2

2

3

Potensial masalah untuk dicegah cukup

2/3 x 1

2/3

4

Menonjolnya masalahmasalah berat harus ditangani.

2/2 x 1

1

Jumlah

4

1/3

4. Ketidaksanggupan keluarga untuk mengetahui senam ibu hamil berhubungan dengan ketidaktauan adanya senam untuk ibu hamil. NO KRITERIA 1 Sifat masalah aktual

PERHITUNGAN 3/3x1

SKOR 1

2

Kemungkinan dapat diubah dengan mudah

2/2 x 2

2

3

Potensial masalah untuk dicegah rendah

1/3x1

1/3

4

Menonjolnya masalahmasalah tidak dirasakan

0/2x1

0

Jumlah

3 1/3

5. Ketidaksanggupan ibu untuk mengetahui breast care berhubungan dengan ketidaktauan adanya breast care untuk ibu hamil. NO KRITERIA 1 Sifat masalah aktual

PERHITUNGAN 3/3x1

SKOR 1

2

Kemungkinan dapat diubah dengan mudah

2/2 x 2

2

3

Potensial masalah untuk dicegah cukup

2/2x1

2/3

4

Menonjolnya masalahmasalah tidak dirasakan

1/2x1

12

Jumlah

4 1/6

Diagnosa keperawatan: 1. Ketidaksanggupan keluarga dalam mengetahui tentang gizi pada ibu hamil berhubungan dengan pengetahuan yang kurang mengenai gizi pada ibu hamil. 2. Ketidaksanggupan ibu untuk mengetahui breast care berhubungan dengan ketidaktauan adanya breast care untuk ibu hamil. 3. Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kebersihan tangan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan atau ketidaktauan keluarga mengenai informasi tentang kebersihan tangan 4. Ketidaksanggupan

keluarga

untuk

mengetahui

senam

ibu

hamil

berhubungan dengan ketidaktauan adanya senam untuk ibu hamil. 5. Ketidaksanggupan keluarga mengenai pengetahuan tentang epilepsi

berhubungan dengan ketidaktauan keluarga tentang penyakit epilepsi yang diderita.

No.

Diagnosa

Tujuan Umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat mengerti dan mengetahui gizi pada ibu hamil

Kriteria evaluasi Khusus Kriteria standar Setelah Penyuluhan Keluarga dapat dilakukan tindak mendemonstrasikan keperawatan dengan baik dan selama 1 hari memakan makanan klien dapat yang dapat mengaplikasikan menambah gizi pada dan mengubah ibu hamil. pola makan.

1.

Ketidaksanggupan keluarga dalam mengetahui tentang gizi pada ibu hamil berhubungan dengan pengetahuan yang kurang mengenai gizi pada ibu hamil

2.

Ketidaksanggupan ibu untuk mengetahui breast care berhubungan dengan ketidaktauan adanya breast care untuk ibu hamil

Setelah dilakukan tindakan keperawatan ibu dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan breast care

Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kebersihan tangan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan atau ketidaktauan keluarga mengenai informasi tentang kebersihan tangan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga dapat mengerti apa yang dimaksud dengan mencuci tangan yang benar

Setelah Demonstrasi dilakukan tindakan keperawatan selama 1 hari ibu dapat mengaplikasikan cara breast care Setelah Penyuluhan dilakukan tindak keperawatan selama 1 hari klien dapat mengaplikasikan bagaimana cara mencuci tangan yang benar

3.

Intervensi

1. Berikan penjelasan mengenai apa itu gizi ibu hamil 2.Berikan penjelasan jenis makanan apa saja yabg baik dimakan 3.Anjurkan kepada klien untuk makan makanan yang sesuai secara teratur. 4.Anjurkan pasien untuk konsultasi untuk diet yang tepat Klien dapat 1.Berikan penjelasan mengenai mendemonstrasikan breast care breast care dengan 2. berikan penjelasan kapan baik jika pengeluaran melakukan breast care air susu tidak lancar. 3. anjurkan kepada klien untuk melakukan breast care ketika air susu tidak keluar. Keluarga dapat mendemonstrasikan dan mengaplikasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar dan sesuai waktu nya perlu dilakukan mencuci tangan

1.memberi penjelasan apa yang dimaksud dengan mencuci tangan 2.memberikan penjelasan kapan harusnya mencuci tangan 3.memberi penjelasan mengenai bag aimana cara mencuci tangan yang baik dan benar. 4.mendemonstrasikan bagaimana langkah mencuci tangan yang baik dan benar

4.

Ketidaksanggupan keluarga untuk mengetahui senam ibu hamil berhubungan dengan ketidaktauan adanya senam untuk ibu hamil.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien mengetahui adanya senam bagi ibu hamil

5.

Ketidaksanggupan keluarga mengenai pengetahuan tentang epilepsi berhubungan dengan ketidaktauan keluarga tentang penyakit epilepsi yang diderita.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga mengerti apa yang dimaksud dengan epilepsi.

Setelah Demonstrasi dilakukan tindakan keperawatan selama 1 hari klien dapat mendemontrasik an dengan baik senam ibu hamil. Setelah Penyuluhan dilakukan tindakan keperawatan sema 1 hari klien dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit epilepsi dan bagaimana cara menangani epilepsi yang terjadi

Ibu hamil dapat mendemonstrasikan dengan baik bagaimana gerakan senam yang baik untuk menambah kesehatan pada ibu hamil Keluarga dapat mengerti apa yang dimaksud dengan penyakit epilepsi dan dapat mengaplikasikan cara yang digunakan untuk menangani penyakit epilepsi jika kambuh.

5.mendorong dan memotivasi keluarga untuk terus menerus melakukan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari 1.menjelaskan apa yang dimaksud dengan senam pada ibu hamil 2.menjelaskan manfaat dari senam ibu hamil 3.mendemonstrasikan langkahlangkah untuk senam ibu hamil 4.menganjurkan kepada klien untuk terus melakukan senam secara rutin 1.menjelaskan apa yang dimaksud dengan penyakit epilepsi. 2.menjelaskan bagaimana cara yang digunakan sebagai penanganan pertama jika terserang epilepsi 3.menganjurkan kepada klien untuk berobat atau konsultasikan ke tenaga kesehatan. 4. menganjurkan kepada keluarga untuk menjaga dan mengawasi klien yang mengalami epilepsi.

Implementasi keluarga Tn. E dan Ny.E NO.

TANGGAL

1. 2.

DK

IMPLEMENTASI

TANDA TANGAN

Senin, 26 maret 2018

Mencari keluarga yang akan dibina, kontrak waktu dengan keluarga Tn.E

Hiasinta Monica peni

Selasa, 27 maret 2018

Melakukan pengkajian pada keluarga Tn.E Respon : keluarga Tn.E bersedia jika di anamnesa Hasil : keluarga Tn.E mengatakan Ny.E mempunyai penyakit EPILEPSI yang dideritannya selama 2 tahun ini dan pada saat ini Ny.E sedang mengandung anak ke – 2 nya yang berusia 8 bulan.

Hiasinta Monica peni

Melakukan pemerisaan fisik pada Ny. E Respon : Ny. E mau di lakukan pemeriksaan dan mau menerima kedatangan mahasiswa. Hasil : Tidak terdapat kelainan.

3.

Rabu, 28 maret 2018

5

Memberikan edukasi pada keluarga Tn. E tentang penyakit epilepsi, bagaimana cara mengobati penyakit epilepsi dan mengatasi jika epilepsi yang diderita Ny.E tiba-tiba kambuh. Respon : keluarga bersedia mendengarkan penyuluhan Hasil : Keluarga Tn.E mengatakan sudah mengerti apa itu penyakit epilepsi, cara mengobaitnya dan cara menolong Ny.E jika penyakit epilepsinya kambuh . Kontrak waktu dengan keluarga Tn. E, pertemuan selanjutnya hari senin.

Hiasinta Monica peni

4.

5.

Senin, 2 april 2018

Selasa, 3 april 2018

1

4

Memberikan penyuluhan tentang pemenuhan nutrisi pada ibu hamil pada keluarga Tn. E dan Ny.E Respon : Keluarga Tn.E sangat senang dan keluarga Tn .E mengatakan bahwa mereka kurang mengetahui makanan yang sehat untuk ibu hamil. Hasil : Keluarga Tn.E sudah tahu mengenai makanan yang mengandung vitamin, protein, dan kabrohidrat.

Hiasinta Monica peni

Kontrak waktu dengan keluarga Tn. E dan Ny.E, pertemuan selanjutnya akan melakukan atau mengajarkan senam hamil pada Ny.E. Mengajarkan senam hamil pada Ny.E selama 15 menit Respon : Ny.E mengatakan hari ini ia tampak sehat dan tidak ada keluhan. Ny. E dapat mengikuti instruksi dan gerakan sesuai yang diberikan. Hasil : Ny.E mengatakan senang melakukan senam hamil dan Ny. E mengatakan sudah mengerti cara dan teknik senam hamil dan Ny.E mengatakan akan mengaplikasikan senam hamil yang telah di ajarkan. Mengajarkan teknik relaksasi pada Ny.E dan mengajarkan tarik napas.

6.

Rabu, 4 april 2018

3

Kontrak waktu dengan keluarga Tn.E, pertemuan selanjutnya akan melakukan penyuluhan tentang mencuci tangan pada keluarga dan anaknya. Melakukan penyuluhan tentang mencuci tangan yang benar pada keluarga Tn.E. Respon : Keluarga Tn.E mengatakan tidak tahu cara mencuci tangan yang benar dan keluarga mau menerima pengajaran dari mahasiswa. Hasil : Keluarga Tn.E mengatakan mengerti cara cuci tangan yang benar, dan keluarga dapat mengaplikasikannya dengan baik dan benar. Kontrak waktu dengan keluarga untuk melakukan demonstrasi tentang breast care

Hiasinta Monica peni

7.

Kamis, 5 april 2018

8.

Jumat, 6 april 2018

2

Melakukan demonstrasi tentang perawatan payudara atau brest care pada Ny.E Respon : Ny.E mengatakan membersihkan payudarannya saat mandi saja, pengalaman waktu menyusui anak pertama dan Ny.E mengatakan baru tahu cara merawat payudara. Hasil : Ny.E bisa menerapkan perawatan payudaranya dan tau cara yang dilakukan untuk merawatnya.

Hiasinta Monica peni

Melakukan Terminasi pada keluarga Tn.E Mengenai apa yang telah di sampaikan oleh penyuluh mulai dari pertemuan 1 hingga pertemuan terakhir Respon : klien mengatakan bersedia, keluarga mau menjawab dan merespon setiap pertanyaan yang diajukan dengan baik, jika keluarga lupa maka penyaji menjelaskan kembali. Hasil : Keluarga Tn. E mendapat pengetahuan yang banyak dari mulai pertemuan 1 sampai pertemuan akhir, sehingga apa yang sudah dijelaskan dan didemonstrasikan kepada keluarga dapat diaplikasan dengan baik dan benar dalam kehidupan untuk menunjang dan meningkatkan kesehatan dalam keluarga.

Hiasinta Monica peni

Evaluasi keperawatan

No. 1.

Tanggal Jumat, 06 april 2018

Evaluasi S : -Klien dan keluarga mengatakan sudah mengerti apa yang dimaksud dengan apa itu penyakit epilepsi. -Klien mengatakan mengetahui bagaimana cara melakukan breast care. -Klien dan keluarga mengatakan mengetahui gizi atau nutrisi yang baik bagi ibu hamil. -Klien mengatakan dapat melakukan senam untuk ibu hamil -Keluarga mengatakan mengetahui dan dapat mengaplikasikan cara mencuci tangan yang baik bagi kebersihan keluarganya. O : - klien dan keluarga mengerti apa yang dimaksud dengan penyakit epilepsi. -Klien mengetahui dan mendemonstrasi breast care dengan baik. -Klien dan keluarga mengerti gizi yang baik bagi ibu hamil. -Klien dapat mendemonstrasikan atau mempraktekan senam hamil bagi ibu hamil. -Keluarga dapat mengaplikasikan cara mencuci tangan. A: Klien kurang mendapatkan pengetahuan tentang mengatasi penyakit epilepsi, mencukupi nutrisi pada ibu hamil, perawatan payudara, senam hamil, dan cara mencuci tangan. P : intervensi mengenai ketidaktauan Keluarga Tn E di hentikan

Tanda tangan Hiasinta dan monica peni

DAFTAR PUSTAKA Setiawan,

Ridwan.2016.teori

dan

praktek

keperawatan

keluarga.Semarang: Unnes press

Kelompok/komunitas

di

indonesia

dengan

pendekatan

NANDA/ICNP, NIC&NOC,Yogyakarta,2013

Fridmen, M.M.1998.family nursing: research, Theory and practice, California: Appleton and lange.

Related Documents


More Documents from "Vistia Meristiani Mulalinda"