BAB V PEMBANGUNAN SISTEM V.1 Analisa Kebutuhan Sistem Analisis sistem adalah tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program dengan menganalisa kebutuhan akan data yang sedang berjalan di sebuah perusahaan. Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan mengetahui masalah yang lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan perancangan sistem baru. Permasalahan yang dihadapi bagian produksi dan warehouse saat ini adalah belum ada sistem monitoring proses kerja untuk penimbangan material KMI dan belum ada sistem yang menghitung lead time dari proses kerja penimbangan. Sistem informasi yang akan dibangun adalah Sistem Informasi Monitoring Weighing untuk penunjang produktivitas di PT Kalbe Morinaga Indonesia. Secara umum sistem ini dibangun untuk memberi kemudahan bagi user dalam monitoring Weighing. Sistem ini mempunyai klasifikasi yang berinteraksi langsung dengan sistem yaitu PPIC dan Warehouse. Dalam perancangan sistem, data yang dikelola meliputi: 1. Pengelolaan data user. 2. Pengelolaan monitoring proses kerja penimbangan material KMI. 3. Pengelolaan yang menampilkan grafik Weighing. 4. Pengelolaan laporan.
V.2 Perancangan Sistem Setelah menganalisa kebutuhan sistem, langkah selanjutnya adalah merancang dan membangun sistem sebagai solusi dari kebutuhan sistem yang belum terpenuhi pada sistem yang sedang berjalan. Sistem informasi ini merupakan sistem informasi berbasis web menggunakan PHP dan teritegerasi dengan database secara otomatis. Maka tools yang digunakan adalah UML (Unified Modelling Language). Adapun perancangan sistem informasi ini meliputi: 1. Perancangan sistem
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia/Laporan PKL
V-1
Bab V Pembangunan Sistem
Meliputi user system yang terlibat dalam kelas-kelasnya, unit/layanan yang disediakan oleh sistem, interaksi user dengan sistem, alur pekerjaan dari masing-masing unit/layanan yang disediakan sistem. Perancangan ini menggunakan tools UML meliputi use case diagram, activity diagram, system sequence diagram, sequence diagram, activity diagram, dan class diagram. 2. Perancangan Menu Setelah perancangan model sistem beserta basis data yang dibutuhkan, langkah selanjutnya yaitu merancang menu. 3. Perancangan Antarmuka Ini merupakah perancangan terakhir yang dibutuhkan, yaitu meliputi bagaimana antarmuka sistem yang akan digunakan, sesuai dengan karakter user sistem dan kegunaan sistem yang dirancang. V.2.1 Use Case Diagram
V.2.2 Class Diagram Class Diagram adalah diagram UML yang menggambarkan kelas-kelas dalam sebuah sistem dan hubungannya antara satu dengan yang lain, serta dimasukkan pula atribut dan operasinya. Berikut merupakan gambar class diagram dari sistem yang dirancang.
V.2.3 Perancangan Struktur Menu
V.2.4 Perancangan Antarmuka
V.3 Implementasi Sistem Untuk mewujudkan perancangan yang telah ada, maka dibuatlah implementasi dari perancangan Sistem Informasi Monitoring Weighing. Pada bagian ini menjelaskan realisasi dari tahap analisis dan perancangan sistem: V.3.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Perangkat lunak Sistem Informasi Monitoring Weighing merupakan perangkat lunak berbasis web yang terintegerasi dengan database secara otomatis. Dalam Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia/Laporan PKL
V-2
Bab V Pembangunan Sistem
prosedur konstruksinya sistem ini memerlukan perangkat keras yaitu minimal satu paket computer dengan spesifikasi sebagai berikut:
Processor core i3 atau lebih tinggi
RAM 2gb atau lebih tinggi
Monitor, Keyboard, Mouse
V.3.2 Contoh Antarmuka Implementasi
V.4 Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah di implementasikan dengan teknik pengujian black box dan white box, strategi pengujian unit yang berfokus pada usaha verifikasi pada inti terkecil dari design (modul) dan pengujian terintegrasi yang secara sistematis mengkontruksi struktur program sambal melakukan pengujian untuk mengungkap kesalahan pada interfacing. Pengujian ini dilakukan dengan beberapa prosedur pengujian mulai dari persiapan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, hasil dari proses pengujian ini terlampir dalam kasus uji setiap proses. Teknik pengujian yang dilakukan pada sistem informasi ini adalah teknik pengujian black box. Pengujian ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan perekayasa sistem mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan. Fungsional untuk semua program. Black box testing adalah suatu sistem dimana input, proses, dan output dapat didefinisikan dan diketahui. Metode ini tidak hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani) tetapi juga pihak luar. Pihak luar dapat mengetahui masukan, proses dan hasilnya. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan pada kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja. 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia/Laporan PKL
V-3
Bab V Pembangunan Sistem
V.4.1 Strategi Pengujian Strategi pengujian dilakukan bertujuan agar pengujian berhasil sesuai dengan yang diinginkan. Dalam strategi pengujian perangkat lunak ini mengacu pada istilah: 1. Verifikasi Akan mengacu pada sekumpulan aktivitas untuk memastikan bahwa proses pengimplementasian perangkat lunak sudah benar menjalankan fungsi tertentu. 2. Validasi Akan mengacu pada sekumpulan aktivitas untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang telah dibangun dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan user. Jenis-jenis dari strategi pengujian perangkat lunak yaitu:
Pengujian Unit Pengujian ini berfokus pada usaha verifikator pada inti terkecil dari sebuah perancangan perangkat lunak yaitu modul
Pengujian Integrasi Teknik sistematis untuk mengkontruksi struktur program sambal melakukan pengujian untuk mengungkap kesalahan sehubungan dengan interfacing.
Strategi pengujian yang dilakukan dalam sistem ini, yaitu dengan menggunakan pengujian unit, pengujian ini berfokus pada usaha verifikator pada inti terkecil dari desain perangkat lunak yaitu modul. V.4.2 Identifikasi Rencana Pengujian Identifikasi pengujian adalah identifikasi terhadap kelas uji yang akan diujikan, sedangkan rencana pengujian adalah butir-butir uji yang akan digunakan sebagai acuan dari pengujian. Identifikasi dan rencana pengujian digambarkan pada lampiran dokumentasi perangkat lunak. V.4.3 Hasil Pengujian Hasil pengujian terdapat di Dokumentasi Perangkat Lunak (DPL)
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia/Laporan PKL
V-4