Bab V

  • Uploaded by: Abaz Zahrotien
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab V as PDF for free.

More details

  • Words: 341
  • Pages: 3
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN Dalam penjelasan dimuka, beberapa simpulan yang dapat penulis ringkas adalah: Peran Nahdlatul Ulama sebagai lembaga sosial keagamaan telah digeser karena Nahdlatul Ulama terlalu jauh bersinggungan dengan politik praktis meskipun telah disepakati adanya khittah 1926 pada tahun 1984. Nahdlatul Ulama telah melupakan musuh besarnya, yakni gerakan Islam Transnasional sebagai penyebar ideologi yang tidak sesuai dengan prinsip dasar keberagamaan yang dianut oleh Nahdlatul Ulama sendiri. Jejaring relasi kuasa Nahdlatul Ulama melalui pendisiplinan dengan pengetahuan telah ditingkatkan dengan penguatan jejaring, baik lokal, nasional maupun global. Hal ini bertujuan untuk menegaskan posisi Nahdlatul Ulama sebagai komitmen atas keputusan untuk khittah sebagai lembaga sosial keagamaan (Analisis Foucaultian). Nahdlatul Ulama telah kurang seimbang menempatkan pembagian politik, antara politik praktis (kekuasaan), politik kerakyatan dan politik kebangsaan. Yang lebih ditekankan adalah politik praktis. Nahdlatul

Ulama

telah

meninggalkan

basis

kultural

dan

pengkaderannya terlalu jauh, sehingga dakwah melalui wilayah ini sudah semakin tertutup, bahkan diambang kehancuran

karena direbut oleh kelompok lain. Kaum muda Nahdlatul Ulama terlalu jauh bersinggungan dengan politik

praktis

pengembangan

sehingga pemikiran

mematikan dan

kreativitas

gerakan

dalam

serta upaya

membenahi model dakwah Nahdlatul Ulama. Semua gerakan dalam Nahdlatul Ulama pasca khittah tidak ada yang sesuai dengan keputusan untuk khittah itu sendiri, banyak terjadi ketimpangan dan pelanggaran yang dilakukan secara vulgar oleh para elit Nahdlatul Ulama. Warisan tradisi bangsa, berupa tradisi ritus keagamaan adalah menjadi wilayah garapan Nahdlatul Ulama dalam misi keagamaan dan misi sosialnya. Sehingga keberadaan Nahdlatul Ulama

adalah

sebagai

benteng

pertahahanan

sekaligus

pengembang dari tradisi ini. Dakwah Islam ahlussunnah wal jama’ah yang diyakini Nahdlatul Ulama sebagai jalan kebenaran, ternyata mulai ditinggal oleh para fungsionalisnya, terutama pada prinsip dasarnya yakni tasamuh, tawazun, i’tidal, amar ma’ruf nahi munkar.

SARAN Beberapa saran dari penulis untuk Nahdlatul Ulama dan untuk seluruhnya adalah: Mari guyub rukun bebebrayan untuk sengkuyung bebarengan menciptakan Islam yang rahmatal lil ‘alamin. Mari gunakan usul fiqh yang mempertimbangkan manfaat dan

madharat dalam mengambil keputusan politik. Dukung dan ajukan untuk muktamar di Makassar 2010, calon ketua PBNU yang beriktikad baik untuk membangun Nahdlatul Ulama kembali serta tidak terlalu dalam bersentuhan dengan dunia politik praktis.

Related Documents

Bab V
May 2020 46
Bab V
June 2020 45
Bab V
June 2020 48
Bab V
August 2019 78
Bab-v
April 2020 37
Bab V
June 2020 44

More Documents from "Al"