Asuhan Keperawatan Ablasio Retina
Lihat Juga : Konsep Penyakit Ablasio Retina Fokus pengkajian : - Klien mengeluh ada bayangan hitam bergerak - Gangguan lapangan pandang - Melihat bendan bergerak seperti tirai - Bila mengenai makula visus sentral sangat menurun - Terjadi secar tiba-tiba/perlahan-lahan - Pemeriksaan funduskopi, blade, tear, hole - Diperlukan tindakan pembedahan/operasi. Diagnosa perawatan Pre-operasi yang mungkin terjadi Perubahan persepsi sensori melihat berhubungan dengan efek dari lepasnya saraf sensori dari retina. Tujuan : Tidak terjadi kehilangan penglihatan yang berlanjut. Kriteria : - Klien memahami pentingnya parawatan yang intensif/bedrest total. - Klien mampu menjelaskan resiko yang akan terjadi sehubungan dengan penyakitnya. Rencana Intervensi : INTERVENSI RASIONAL Anjurkan klien untuk bedrest total Agar lapisan saraf yang telepas tidak bertambah parah. Berikan penjelasan tujuan bedrest total Agar klien mematuhi dan mengerti maksud pemberian /perlakuan bedrest total. Hindari pergerakan yang mendadak, meng- Mencegah bertamabh parahnya lapisan saraf hentakkan kepala,menyisir,batuk,bersin, retina yang terlepas . muntah Jaga kebersihan mata Mencegah terjadinya infeksi,agar mem permudah pemeriksaan dan tindakan operasi. Berikan obat tetes mata midriatikDiharapkan dengan pembnerian obat-obat sikloplegik dan obat oral sesuai anjuran Kondisi penglihatan dapat dipertahankan/ dokter. Dicegah agar tidak menjadi parah
Ansietas yang berhubungan dengan ancaman kehilangan penglihatan Tujuan : Kecemasan berkurang Kriteria :
- Klien mampu menggambarkan ansietas dan pola kopingnya. - Klien mengerti tentang tujuan perawatan yang diberikan/dilakukan. - Klien memahami tujuan operasi, pelaksanaan operasi, pasca operasi, prognosisnya (bila dilakukan operasi). Rencana Intervensi : INTERVENSI RASIONAL Kaji tingkat ansietas : Untuk mengetahui sampai sejauh mana ringan,sedang,berat,panik tingkat kecemasan klien sehingga memudahkan penanganan/pemberian askep selanjutnya. Berikan kenyaman dan ketentraman hati Berikan penjelasan mengenai prosedur perawatan,perjalanan penyakit & prognosisnya. Berikan/tempatkan alat pemanggil yang mudah dijangkau oleh klien Gali intervensi yang dapat menurunkan ansietas. Berikan aktivitas yang dapat menurunkan kecemasan/ketegangan.
Agar klien tidak terlalu memikirkan penyakitnya. Agar klien mengetahui/memahami bahwa ia benar sakit dan perlu dirawat. Agar klien merasa aman dan terlindungi saat memerlukan bantuan. Untuk mengetahui cara mana yang efektif untuk menurunkan/mengurangi ansietas. Agar klien dengan senang hati melakukan aktivitas karena sesuai dengan keinginannya dan tidak bertentangan dengan program perawatan.
Resiko terhadap ketidak efektifan penatalaksanaan program teapeutik yang berhubung-an dengan ketidak cukupan pengetahuan tentang aktivitas yang diperbolehkan dan yang dibatasi, obat-obatan,komplikasi dan perawatan tindak lanjut. Tujuan : Klien mampu berintegrasi dengan program terapeutik yang direncanakan/dilakukan untuk pengobatan, akibat dari penyakit dan penurunan situasi berisiko (tidak aman, polusi). Kriteria : - Klien mengungkapkan ansietas berkurang tentang ketakutan karena ketidak tahuan, kehilangan kontrol atau kesaahan persepsi. - Menggambarkan proses penyakit, penyebab dan faktor penunjang pada gejala dan aturan untuk penyakit atau kontrol gejala. - Mengungkapkan maksud/tujuan untuk melakukan perilaku kesehatan yang diperlukan dan keinginan untuk pulih dari penyakit dan pencegahan kekambuhan atau komplikasi. Rencana Intervensi : INTERVENSI Identifikasi faktor-faktor penyebab yang menghalangi penata laksanaan program terapeutik yg efektif. Bangun rasa percaya diri.
Tingkatkan rasa percaya diri dan kemampuan diri klien yang positif.
RASIONAL Agar diketahui penyebab yg mengha-langi sehingga dpt segera diatasi sesuai prioritas. Agar klien mampu melakukan aktifitas sendiri/dengan bantuan orang lain tanpa mengganggu program perawatan. Agar klien mampu dan mau melakukan/ melaksanakan program perawatan yang dianjurkan tanpa mengurangi peran ser-
Jelaskan dan bicarakan: proses penyakit, aturan pengobatan/perawatan,efek sam-ping prognosis penyakitnya.
tanya dalam pengobatan/ perawatan dirinya. Klien mengerti dan menyadari bahwa penyakitnya memerlukan suatu tindakan & perlakuan yang tidak menyenangkan.