konstruksi Sosiologis Islam Indonesia, Kesalehan Normatif dan Mistisisme Religius Sebagaimana telah banyak dijelaskan dimuka, bahwa konstruksi Islam Indonesia, dalam tinjauan sosiologis, merupakan Islam yang memiliki keunikan dibandingkan dengan Islam di Negara lainnya. Ini terbukti dengan banyaknya ritus keagamaan yang merupakan bentuk akulturasi cultural antara Islam, Hindu, Budha dan agama-agama local lainnya. Konstruksi semacam inilah yang kemudian memposisikan Islam Indonesia sebagai agama yang menempatkan kearifan local sebagai basis pengkayaan ritus kulturalnya. Ditinjau dari aspek sosiologis, ada hal yang paling menarik ketika mengkaji Islam Indonesia, lebih spesifiknya lagi pendekatan yang dilakukan oleh Mark R. Woodward dalam bukunya Islam in Java: Normative Piety and Misticism yang mengkaji secara mendalam mengenai Islam Jawa, tentang bagaimana kesalehan normative dipadukan atau diperbandingkan dengan mistisime kejawen. Dalam subbab ini, penulis akan sedikit banyak mengutip buku karya Mark R. Woodward diatas selain itu, penulis juga mengutip buku-buku karya Clifford Geertz (The Religion of Java), Sir Thomas Stamford Raffles (The History of Java), Bennedict R.O.G. Anderson (Mythology and Tolerance of the Javanese), M.C. Ricklefs (Islamization In Java), R. Hefner (Hindu Javanese, Tengger Tradition and Islam)