TUGAS FINAL TEST
DOSEN PEMBIMBING
Psikologi Belajar PAI
Dra. Raihanatul Jannah, M. Pd
JURNAL PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN BESERTA ULASAN
Disusun oleh :
Mahrita
(16.12.4122)
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) DARUSSALAM MARTAPURA FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2019
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas Final Test Jurnal Psikologi dan Pendidikan beserta Ulasan. Tugas ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Belajar PAI. Dengan adanya tugas ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan kepada kita semua tentang bagaimana Jurnal-Jurnal Psikologi dan Pendidikan. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan tugas ini. Terimakasih kepada : 1.
Bapak Dra. Raihannatul Jannah, M.Pd, selaku dosen pembimbing mata kuliah Psikologi Belajar PAI, dan
2.
Teman-teman yang tergabung di kelas. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan tugas ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah swt. senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Martapura, Januari 2019
Penulis
JURNAL 1
1. Identitas Jurnal -
Judul : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS TRANSPERSONAL (Suatu Pendekatan Psikologi Transpersonal)
-
Penulis : Haryu
-
Tahun diterbitkan : 2007
-
Volume dan Halaman : Vol. 2, Hal. 92-108.
-
Nomer Jurnal : 1
-
Total Halaman : 16 Halaman
-
Pengulas : Mahrita
-
Sumber Jurnal : Online.
➢ Ulasan Jurnal 1 (PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS TRANSPERSONAL (Suatu Pendekatan Psikologi Transpersonal)) -
Tujuan Penelitian: Tulisan ini akan mengetengahkan teori tentang psikologi
transpersonal
dan
penerapannya
dalam pembelajaran
pendidikan agama dalam kerangka memberikan perhatian yang sungguh-sungguh pada pembinaan aspek afektif.
-
Subjek Penelitian: Guru yang mengajar dengan tujuan membangun intelektual siswa saja, tidak untuk sisi psikis dan psiko-spiritual siswa yang jarang diperhatikan oleh guru, padahal hal ini sangat diperlukan dalam pendidikan agama. Akibatnya, siswa hanya tahu agama tapi tak mampu mengamalkannya.
-
Metode
Penelitian:
yaitu
dengan
menggunakan
pendekatan
hermeneutik fenomenologis, meskipun eksposisinya sangat sederhana. Penulis
mencoba
mempersepsi
realitas
yang
menggunakan pengetahuan yang sudah dipahami.
terjadi
dengan
-
Langkah-Langkah: Demikian berat tugas seorang guru agama karena dia tidak hanya bertugas mengembangkan intelektual siswa, tetapi juga membangun psikospritual. Oleh karena itu, penting kiranya guru agama menerapkan psikologi transpersonal dalam melaksanakan tugasnya, agar ilmu yang diajarkan dapat berhasil guna dan berdaya guna. Sehingga ilmu yang diajarkan pada anak didik dapat
bermanfaat
masyarakat
baik
untuk
lingkungannya.
dirinya Beberapa
sendiri maupun bagi rancangan
untuk
mengaplikasikan pendekatan Transpersonal dalam pendidikan agama Islam antara lain : o Pendidikan Agama Islam di sekolah merupakan unsur dan bagian agama Islam yang dipilih atas dasar : (a) pendidikan agama Islam,
yaitu
untuk
Tujuan
mengembangkan
kemampuan, kepribadian dan psikospritual peserta didik; ( b) Tuntutan perkembangan yang nyata dari lingkungan hidup yang senantiasa berkembang seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, juga diyakini memiliki andil besar dalam pembentukan watak dan karakter bangsa yang madani, membantu mewujudkan manusia pembangunan yang sehat baik jasmani maupun rohani, produktif, dan sejahtera lahir dan batin. Reposisi yang dimaksud merangkum hal-hal pokok sebagai berikut: a) Pembentukan mengadakan
watak
yang
perubahan
lebih pada
efektif
dengan
semua
aspek
pembelajaran, baik tujuan, materi, proses,
maupun
jenis dan prosedur evaluasi. Fokus orientasi proses pembelajaran
ditujukan
pada
pembentukan
kepribadian yang agamis sehingga melahirkan insan akademis yang bermoral, sopan dan santun, dan memiliki etika dalam kehidupan bermasyarakat.
b) Arah kebijakan pendidikan agama Islam dirancang di atas keyakinan bahwa kebenaran ilmiah bersumber dari Allah SWT demi kesejahteraan hidup individu dan
kelompok.
institusional, rumusan
Kemudian disalurkan
antara
tujuan
lain,
meliputi
pendidikan
agama
pada
level
rekon- struksi Islam
yang
bernuansa pedagogis yang sarat dengan nilai-nilai agamis
yang
dilandasi nilai-nilai pendidikan yang
bernuansa Islami untuk menciptakan peserta sebagai
manusia
yang
utuh,
didik
memahami
dan
melaksanakan tanggung jawabnya di muka bumi ini. o Tingkat
perencanaan
program.
Beberapa
pendekatan
bernuansa transpersonal yang bisa diaplikasikan antara lain: a) Develop- mental approach, pendekatan pembelajaran yang esensinya bahan
ajar
menitikberatkan
dengan
pada kesesuaian
perkembangan siswa
secara
keseluruhan. Sebagaimana disebutkan oleh Wates, salah satu peran guru dalam perspektif transpersonal adalah
membantu
siswa mengembangkan potensi-
potensi multi dimensional yang ada dalam dirinya; b) Adventure-education approach, pendekatan pembelajaran transpersonal yang tidak saja dikenal di lingkungan pendidikan, tetapi juga dikenal di institusi-institusi non pendidikan. Pendekatan ini pada dasarnya merupakan pendekatan yang lebih menekankan pada aktivitasaktivitas dalam lingkungan yang bersifat agamis dan bernuansa Islami. Pandangan
pokok
tarnspersonal
yang menitikberatkan pada pembentukan manusia yang
transhuman
dari sanalah
disusun
konsep,
abstraksi yang diperlukan, dan definisi mengenai
pengalaman
dan
kebutuhan,
tujuan
dan
nilai
manusia sesungguhnya. c) Social development, pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan pada perkembangan individu dan sosial siswa. Pendekatan ini dalam konsep psikologi transpersonal meliputi perhatian siswa yang penuh dalam menanamkan keterampilan hubungannya dengan sesama manusia dan juga dengan sang Pencipta. o Aplikasi terjadi pada tingkat pedagogis atau proses belajar mengajar. Siswa berinteraksi dengan siswa lain, bertatap muka dengan guru, melaksanakan keberlangsungan proses pembelajaran, merasakan perlakuan dan kebebasan yang diberikan guru. Hal ini berarti, bahwa dalam perspektif transpersonal, figur guru, bahan ajar yang dipilih, orientasi proses pembelajaran,
peran dan
fungsi
siswa sebagai
pembelajar, dan pencanangan hasil yang ingin dicapai.
-
Hasil Penelitian: Yang terpenting dari semua ini, apapun bentuk aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran PAI yang berorientasi
pendekatan
menerapkannya
transpersonal
dalam setiap
diharapkan
aktivitasnya
baik
siswa di
dapat
lingkungan
internal maupun eksternal. Dengan demikian siswa tidak hanya memiliki kemampuan kognitif yang baik tetapi juga sebagai pribadi yang memiliki kepekaan terhadap lingkungan berbudi
pekerti,
berinteraksi
beriman
dengan
dan
sosial,
bertaqwa, dan
lingkungannya
serta
bermoral,
santun
dalam
mampu menjalankan
tugasnya sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi ini. Dalam
pengajaran agama Islam di
sekolah, psikologi
transpersonal sangat tepat digunakan karena tujuan dari pengajaran agama tidak hanya sekedar untuk diketahui oleh siswa apa itu agama, dan isi serta aturan-aturan dari agama itu sendiri, tetapi
yang terpenting adalah penghayatan dan menjadikan agama sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Penghayatan terhadap agama dapat dimanifestasikan dalam sikap, tingkah laku serta kepribadian siswa di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Pengajaran Islam
yang
didasarkan
pada
psikologi
transpersonal
agama akan
melahirkan siswa yang memiliki kepribadian yang utuh baik dari segi jasmaniah maupun rohaniyah. Selain itu akan membuat siswa menjadi manusia yang memiliki psikospiritual yang tangguh. Guru sebagai pendidik dalam konsep psikologi transpersonal akan menjadi sebagai fasilitator, pembimbing, mengarahkan, dan panutan dalam mengembangkan potensi-potensi multi dimensi yang dimiliki siswa, khususnya dimensi psikospiritual yang selama ini diabaikan dalam pendidikan.
-
Kelebihan: Jurnal ini sangat bagus menurut saya, penelitian yang dilakukan pada jurnal ini sangat cocok untuk diterapkan pada pendidikan agama dan dilakukan oleh para guru PAI khususnya, yang mana guru harus menerapkan konsep psikologi transpersonal ini kepada siswanya, karena dalam psikologi transpersonal ini sangat banyak membawa manfaat untuk pendidikan agama di Indonesia, pengajaran
agama
Islam
yang
didasarkan
pada
psikologi
transpersonal akan melahirkan siswa yang memiliki kepribadian yang utuh baik dari segi jasmaniah maupun rohaniyah. Selain itu akan membuat siswa menjadi manusia yang memiliki psikospiritual yang tangguh. Dari sekian banyak teori dan aliran yang ada dalam pendidikan seperti
aliran
behavioristik,
humanistik
dan
lain
sebagainya, aliran transpersonal-lah yang dianggap paling tepat digunakan sebagai pendekatan dalam perspektif pengajaran agama khusunya agama Islam.
-
Kekurangan: Menurut saya mungkin dari segi kekurangan jurnal ini hanya sedikit memiliki kekurangan, antara lain: 1. Kurang lengkapnya identitas si penulis (misal; seorang dosen atau apa) 2. Terdapat ada beberapa kesalahan-kesalahan huruf pada pengetikan (typo) 3. Tidak adanya daftar pustaka yang ditulis di bagian akhir jurnal, tetapi jurnal ini masih memiliki catatan kaki (footnote). Mungkin karena saya mengambil dari jurnal online bisa jadi terpotong untuk daftar pustakanya. Saya tidak terlalu banyak mengkritik jurnal-jurnal ini karena jurnal ini sudah sangat bagus dan cocok untuk diterapkan ilmu-ilmu yang terdapat pada jurnal-jurnal ini dan juga posisi saya yang hanya sekedar mahasiswi rasanya tidak terlalu cukup ilmunya untuk mengkritik penulis jurnal ini yang mana statusnya bisa jadi lebih tinggi dari saya.
JURNAL 2
2. Identitas Jurnal -
Judul : PERANAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
-
Penulis : Novianti (Dosen FKIP Universitas Almuslim, email:
[email protected])
-
Tahun diterbitkan : September 2015
-
Volume dan Halaman : Vol. 2, Hal. 55-60.
-
Nomer Jurnal : 2
-
Total Halaman : 6 Halaman
-
Pengulas : Mahrita
-
Sumber Jurnal : Online.
➢ Ulasan Jurnal 2 (PERANAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR) -
Tujuan Penulisan: Dalam menyelenggarakan proses belajar-mengajar terdapat beberapa hal mengenai prinsip psikologi pendidikan yang harus diterapkan tenaga pendidik. Oleh karena itu peranan figur tenaga pendidik dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran disekolah. Tenaga pendidik yang berkompeten dalam mampu
perspektif psikologi melaksanakan
pendidikan
profesinya
adalah
pendidik
secara bertanggung
yang jawab,
sehingga mampu menerapkan prinsip-prinsip psikologis dan semua yang berhubungan dengan psikologi pendidikan.
-
Subjek Penelitian: Tenaga Pendidik (Guru) informal maupun formal.
-
Metode Penelitian: Menurut saya, metode yang digunakan penulis jurnal ini adalah berdasarkan Library Research dan juga berdasarkan observasi si penulis ini.
-
Hasil Penelitian: Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha memahami prilaku manusia, alasan dan cara melakukan sesuatu dan juga memahami cara makhluk tersebut berpikir dan berperasaan.Sedangkan
pendidikan
adalah suatu kegiatan yang
berlangsung melalui tahap- tahap yang berkesinambungan (prosedural) dan sistemik terarah sehingga terbentuknya kepribadian peserta didik dalam semua situasi kondisi baik dilingkungan rumah, sekolah maupun
masyarakat. Jadi psikologi
pendidikan dapat
didefinisikan sebagai salah satu ilmu yang mempelajari tentang prilaku manusia didunia pendidikan yang meliput studi sistematis tentang
proses
yang
bertujuan
untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Peranan Psikologi dalam dunia pendidikan sangatlah penting dalam rangka mewujudkan tindakan psikologis yang tepat dalam
interaksi
antara
setiap
faktor pendidikan.
Pengetahuan
psikologis tentang peserta didik menjadi hal yang sangat penting dalam pendidikan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang psikologi pendidikan seharusnya menjadi kebutuhan bagi para guru, bahkan bagi tiap orang yang menyadari dirinya sebagai pendidik.
-
Kelebihan: Menurut saya jurnal ini sangat bagus untuk diulas mengenai pentingnya ilmu psikologi dalam proses belajar-mengajar. Apalagi untuk saya khususnya sebagai calon tenaga pendidik yang mana harus mengetahui ilmu psikologi ini dan pentingnya ilmu ini untuk saya sebagai calon guru. Keberhasilan pendidik melaksanakan
berbagai
peranannya
akan
dipengaruhi
dalam oleh
pemahamannya tentang seluk beluk pendidikan termasuk psikologis dalam pendidikan. Para pendidik yang memiliki pengetahuan banyak tentang psikologi
pendidikan akan dapat bermanfaat
peserta didik melalui proses pembelajaran.
bagi
para
Psikologi pendidikan berfungsi diantaranya: 1. Sebagai proses perkembangan siswa. 2. Mengarahkan cara belajar siswa. 3. Sebagai penghubung antara mengajar dengan belajar. 4. Sebagai pengambilan keputusan untuk Pengelolaan Proses Belajar Mengajar. Melihat dari fungsi tersebut di atas menerangkan bahwa arti pentingnya dari seorang guru untuk mempelajari ilmu psikologi ini khususnya psikologi pendidikan. Guru mata pelajaran apapun dia, dianjurkan memiliki ilmu tentang psikologi ini.
-
Kekurangan: Dari segi kekurangan yang saya lihat mungkin jurnal ini terdapat pada segi pengetikan yang terdapat kesalahan atau typo, berbanding terbalik dengan jurnal yang pertama tadi, di jurnal yang kedua ini tidak memiliki footnote tetapi hanya saja memiliki Daftar Pustaka di bagian akhir jurnalnya. Saya tidak terlalu banyak mengkritik jurnal-jurnal ini karena jurnal ini sudah sangat bagus dan cocok untuk diterapkan ilmu-ilmu yang terdapat pada jurnal-jurnal ini dan juga posisi saya yang hanya sekedar mahasiswi rasanya tidak terlalu cukup ilmunya untuk mengkritik penulis jurnal ini yang mana berstatus dosen.