RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOMPETENSI KEAHLIAN MATA PELAJARAN SEMESTER KELAS KOMPETENSI DASAR
: : : : :
AGRIBISNIS PERIKANAN KUALITAS AIR 1 (SATU) X 3.1Menjelaskan macam- macam parameter kualitas air : Identifikasi Parameter Kualitas Air : 1 X 2 JP (45MENIT) : 8 kali pertemuan
MATERI POKOK ALOKASI WAKTU PERTEMUAN A. Kompetensi Inti (KI) KI.1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari
solusi atas
berbagai
permasalahan
dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanianpada tingkat teknis, spesifik,
detil,
dan
kompleks,
berkenaan
dengan
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI.4
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi 1.1 Menghayati hubungan antara 1.1.1 Memanfaatkan makhluk hidup dan lingkungannya
pengetahuan
sebagai bentuk kompleksitas alam
melakukan
dan
hasil perikanan
jagad
kebesaran
raya
terhadap
Tuhan
dan
dan
Mengamalkan
pengetahuan
keterampilan
pada
pembelajaran pengelolaan kualitas air
sebagai
amanat
kemaslahatan umat manusia.
pengolahan
yang 1.1.2 Memperhatikan kebersihan
menciptakannya. 1.2
dalam
untuk
kesehatan
makanan
yang disiapkan agara halal dan tidak menyalahi aturan agama.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Memiliki rasa ingin tahu (memiliki rasa ingin tahu; objektif; dalam
melakukan
proses
jujur; disiplin; teliti; cermat; tekun; pengolahan. hati-hati;
bertanggung
jawab;
terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan)
dalam
pembelajaran mengamati, mencari informasi dan dalam melakukan eksperimen 2.2 Menunjukkan sikap sopan, 2.2.1 memiliki sikap sopan, ramah ramah
pro-aktif
dan
kemampuan
memilki pro aktif dalam melakukan teknik
merumuskan konversi bahan
pertanyaan
dalam
mencari
informasi. 2.3 Menghargai kerja indivividu 2.3.1 memiliki sikap bertanggung dan kelompok, menunjukkan sikap jawab dalam kegiatan mengolah tanggung jawab, peduli, responsif informasi dan mengkomunikasikan dan pro aktif teliti, jujur, sopan, hasil pembelajaran. rasa
ingin
pendapat
tahu, orang
menghargai lain
dalam
kegiatan mengolah informasi dan mengkomunikasikan
hasil
pembelajaran
3.1 Menjelaskan macam-macam 3.1.1 mengidentifikasi jenis- jenis parameter kualitas air
parameter fisika air dan fungsi parameter fisika air 3.1.2 Mengidentifikasi jenis- jenis paramter kimia air dan fungsi
parameter kimia air 3.1.3 mengidentifikasi jenis-jenis parameter biologi air dan fungsi parameter biologi air 4.1
Mengolah,
menyaji
menalar
macam
parameter
-
kualitas
dan
macam
air
dalam
budidaya perairan
C. Tujuan Pembelajaran KD 1 dan KD 2 1.1.1.1 Peserta didik
mampu memafaatkan pengetahuan dalam
pengolahan hasil perikanan . 1.1.1.2 Peserta didik memperhatikan kesehatan dan kebersihan makanan. 2.1.1.1 Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dalam melakukan pengolahan hasil perikanan 2.2.1.1 Peserta didik memiliki rasa sopan dan ramah dalam mengidentifikasi parameter kualitas Air 2.3.1.1 Peserta didik memiliki sikap bertanggung jawab dalam kegiatan mengolah informasi dan mengkomunikasikan hasil pembelajaran KD 3 dan KD 4 3.1.1.1 Setelah pembelajaran peserta didik mampu,
menjelaskan
jenis- jenis dan fungsi parameter kualitas air baik fisika, kimia dan maupun biologi 3.1.1.2 Setelah pembelajaran peserta didik mampu mengolah dan manalar macam- macam parameter kualitas air dalam budidaya perairan
D. Materi Pembelajaran 1. Parameter Fisika Parameter fisika merupakan parameter yang dapat diamati akibat perubahan fisika air seperti cahaya, suhu, kecerahan, kekeruhan, warna, padatan tersuspensi dan padatan terlarut hingga salinitas air. a. Warna air Warna dapat menghambat penetrasi cahaya ke dalam air. Air laut berwarna karena proses alami, baik yang berasal dari proses biologis maupun non-biologis. Warna air pada suatu perairan yang kita lihat adalah merupakan: a) Berkas cahaya yang tidak diserap dan keluar kembali dari perairan tersebut. b) Warna yang disebabkan oleh bahan-bahan yang melayanglayang baik berupa organisme maupun benda mati. Warna-warni air tersebut seperti: warna biru, hijau, hijau kuning dan warna coklat. Warna pada air disebabkan oleh adanya partikel hasil pembusukan bahan organik, ion-ion metalalam (besi dan mangan), plankton, humus, buangan industri, dan tanaman air. Adanya oksida besi menyebabkan air berwarna kemerahan, sedangkan oksida mangan menyebabkan air berwarna kecoklatan atau kehitaman. Warna air yang disebabkan oleh dominasi plankton dapat mempengaruhi warna air, sehingga secara tidak langsung dari warna perairan juga dapat menggambarkan kesuburan perairan. warna air yang disebabkan oleh dominasi plankton antara lain: hijau, hijau tua, dan coklat kemerahan. Dalam penyediaan air minum, warna sangat dikaitkan dengan segi estetika. Warna air dapat dijadikan sebagai petunjuk jenis pengolahan yang sesuai. Berdasarkan zat penyebabnya, warna air dapat dibedakan menjadi : warna sejati dan warna semu b. Intensitas Cahaya Radiasi matahari menentukan intensitas cahaya pada suatu kedalaman tertentu dan juga sangat mempengaruhi suhu perairan. Variasi suhu harian atau tahunan dari suatu perairan merupakan hasil dari (a) pancaran sinar, (b) penguapan (evaporasi) dan (c) konduksi panas. Sinar matahari yang jatuh di permukaan air, sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi menembus ke dalam air. Sinar yang dipantulkan tergantung pada: bila didlam perairan sudut jatuh (sudut
inklinasi), naungan, keadaan permukaan air, lamanya penyinaran, sifat perairan itu sendiri. Hubungan antara intensitas cahaya matahari dengan kemungkinan berlangsungnya fotosintesis di perairan secara vertikal dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:zona fotik, zona twilight, dan zona afotik c. Suhu Suhu merupakan salah satu parameter air yang sering diukur, karena kegunaannya dalam mempelajari proses fisika, kimia dan biologi. Suhu air berubah-ubah terhadap keadaan ruang dan waktu. Suhu perairan tropis pada umumnya lebih tinggi daripada suhu perairan sub tropis utamanya pada musim dingin. Penyebaran suhu di perairan terbuka terutama disebabkan oleh gerakan air, seperti arus dan turbulensi. Sifat-sifat panas air ini yang mempengaruhi lingkungan perairan terdiri dari: panas jenis dan suhu. Suhu air sangat berpengaruh terhadap jumlah oksigen terlarut di dalam air. Jika suhu tinggi, air akan lebih cepat jenuh dengan oksigen dibanding dengan suhunya rendah. Suhu air pada suatu perairan dapat dipengaruhi oleh musim, lintang (latitude), ketinggian dari permukaan laut (altitude), waktu dalam satu hari, penutupan awan, aliran dan kedalaman air. d. Kekeruhan Kekeruhan air atau sering disebut turbidty adalah salah satu parameter uji fisik dalam analisis air. Tingkat kekeruhan air umumnya akan diketahui dengan besaran NTU (Nephelometer Turbidity Unit) setelah dilakukan uji aplikasi menggunakan alat turbidimeter. Kekeruhan air atau sering disebut turbidty adalah salah satu parameter uji fisik dalam analisis air. Tingkat kekeruhan air umumnya akan diketahui dengan besaran NTU (Nephelometer Turbidity Unit) setelah dilakukan uji aplikasi menggunakan alat turbidimeter. e. Salinitas Salinitas didefinisikan sebagai jumlah bahan padat yang terkandung dalam tiap kilogram air laut, dengan asumsi semua karbonat diubah menjadi bentuk oksida, bromida dan iodin diganti dengan klorida dan Satuan salinitas dinyatakan dalam gram perkilogram, atau sebagai perseribu, yang lazim disebut “ppt” f. Kecerahan Kecerahan merupakan parameter fisika yang erat kaitannya dengan proses fotosintesis pada suatu ekosistem perairan. Kecerahan menggambarkan sejumlah atau sebagian cahaya yang
diteruskan pada kedalaman tertentu yang dinyatakan dengan persen. Pengukuran kecerahan air sebaiknya dilakukan pada saat siang hari dan cuaca relatif cerah. Pada perairan kecerahan air erat hubungannya dan berbanding terbalik dengan kelimpahan plankton terutama jenis phytoplankton yang berada di dalam perairan tersebut, atau dengan kata lain semakin tinggi tingkat kecerahan air maka kelimpahan phytoplankton akan semakin rendah dan sebaliknya semakin rendah tingkat kecerahan air maka kelimpahan phytoplankton di perairan tersebut semakin tinggi. g. Kedalaman Kedalaman suatu perairan berhubungan erat dengan produktivitas, suhu vertikal, penetrasi cahaya, densitas, kandungan oksigen, serta unsur hara. Kedalaman merupakan parameter yang penting dalam memecahkan masalah teknik berbagai pesisir seperti erosi. Pertambahan stabilitas garis pantai, pelabuhan dan kontraksi, pelabuhan, evaluasi, penyimpanan pasang surut, pergerakan, pemeliharaan, rute navigasi. Kedalaman juga sangat berpengaruh terhadap penentuan teknologi budidaya perairan yang dilakukan di laut ataupun di perairan tergenang ataupun mengalir. Berdasarkan kedalamannya perairan laut dapat dikelompokkan menjadi 4 zona, antara lain : zona litoral, zona neritik, zona batial, dan zona abisal. h. Kecepatan arus Arus di laut disebabkan oleh perbedaan densitas masa air laut, tiupanangin terus menerus diatas permukaan laut dan pasang-surut terutama di daerah pantai. Pasangsurut juga dapat menggantikan air secara total dan terus menerus sehinggaperairan terhindar dari pencemaran. Sedangkan distribusi pantai dapat merubah dan meredam arus. i. Debit air Debit air merupakan ukuran banyaknya volume air yang dapat lewat dalam suatu tempat atau yang dapat di tampung dalam suatu tempat tiap satu satuan waktu. Aliran air dikatakan memiliki sifat ideal apabila air tersebut tidak dapat dimanfaatkan dan berpindah tanpa mengalami gesekan, hal ini berarti pada gerakan air tersebut memiliki kecepatan yang tetap pada masing-masing titik dalam pipa dan gerakannya beraturan akibat pengaruh gravitasi bumi j. Padatan tersuspensi Total (TSS) Total suspended solid atau padatan tersuspensi total (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dari ukuran partikel
koloid. TSS menyebabkan kekeruhan pada air akibat padatan tidak terlarut dan tidak dapat langsung mengendap. TSS terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel mikroorganisme, dan sebagainya. k. Padatan terlarut Total (TDS) Total Dissolve Solid (TDS) yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organik maupun anorganik) yang terdapat pada sebuah larutan. TDS menggambarkan jumlah zat terlarut dalam part per million (ppm) atau sama dengan milligram per liter (mg/L). Umumnya berdasarkan definisi diatas seharusnya zat yang terlarut dalam air (larutan) harus dapat melewati saringan yang berdiameter 2 micrometer (2×10-6 meter). Aplikasi yang umum digunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan pada pengairan, pemeliharaan aquarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dan lain-lain l. Pasang surut Pasang merupakan suatu gelombang yang frekuensinya rendah dan pada umumnya intensitas terjadinya lebih kecil dari dua kali sehari. Pergerakan pasang ini disebabkan oleh adanya gaya tarik dari benda-benda angkasa terhadap massa air di bumi. Gerakan ini juga dipengaruhi oleh rotasi bumi sendiri serta letak pulau dan benua. Oleh sebab itu tinggi rendahnya gerakan pasang di bumi terutama ditentukan oleh jarak atau letak matahari dan bulan terhadap bumi. m. Berat jenis Berat jenis air pada tempat dan waktu yang berlainan akan berbeda. Perbedaan ini, walaupun sangat kecil, tetapi pengaruhnya sangat penting terhadap organisme didalamair.Pengaruhberat jenis terhadap kehidupan organisme di dalam air adalah adanya kemampuan air tersebut untuk mengapungkan organisme dan benda lainnya. Berat jenis dipengaruhi oleh:tekanan, kadar garam terlarut dalam air, kada garam tersuspensi, dalam air, dan suhu n. Kekentalan Kekentalan air merupakan sifat fisika air yang tidak boleh diabaikan. Hal ini merupakan akibat dari tahanan gesekanyang ditimbulkan oleh suatu zat cair pada benda bergerak. Besarnya tahanan gesekan ini sebanding dengan: luas permukaan benda yang berhubungan dengan air, kecepatan gerak benda, konstanta yang tergantung pada suhu dan sifat- sifat cair.
o. Tegangan permukaan Tegangan permukaan air timbul akibat aktivitas molekul-molekul air yang tidak seimbang pada dan di bawah permukaan air.Molekulmolekul air itu mempunyai dayatarik menarik terhadap molekulmolekul tetangganya,walaupun merekamempunyai kecenderungan untuk bergerak sendiri-sendiri. 2. Parameter Kimia Parameter kimia yang berpengaruh terhadap kehidupan biota air antara lain : a. Derajat keasaman (pH air) derajat keasaman sering dikenal dengan istilah pH (puissance negative de H) yaitu logaritma dari kepekatan ion-ion H (hydrogen) yang terlepas dalam suatu cairan. Ion hidrogen bersifat asam. Keberadaan ion hidrogen menggambarkan nilai pH (derajat keasaman) pada suhu tertentu atau dapat ditulis dengan persamaan pH = - log [H+]. b. Karbondioksida bebas (CO2) Karbondioksida dalam air, dapat berupa gas karbondioksida bebas (CO2), ion bikarbonat (HCO-3), ion karbonat (CO32-) dan asam karbonat (H2CO3). Karbondioksida bebas ini diperlukan dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijaudaun.Sedangkan garam karbonat dan bikarbonat terutama garam kalsium diperlukan untuk menyangga pH air. c. Biochemical Oxygen Demand (BOD) BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk mengurai atau mendekomposisi bahan organik dalamkondisi aerobik d. Chemical Oxygen Demand (COD) Chemical oxygen Demand (COD) atau kebutuhan oksigen kimia (KOK) merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat- zat organik yang ada dalam sampel air atau banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat- zat organik menjadi CO2 dan H2O. COD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi senyawa organik dalam air, sehingga parameter COD mencerminkan banyaknya senyawa organik yang dioksidasi secara kimia. Tes COD digunakan untuk menghitung kadar bahan organik yang dapat dioksidasi dengan cara menggunakan bahan kimia oksidator kuat dalam media asam. e. Total Organic Mater (TOM)
Bahan organik merupakan salah satu bentuk partikel (komponen) yang terdapat di dalam air. Air di perairan umum seperti sungai dan danau yang diduga hanya mengandung unsur organik, ternyata mengandung bahan organik dari jasad-jasad dan detritus. f. Kesadahan Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ionkalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garamkarbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. g. Alkalinitas Alkalinitas merupakan penyangga(buffer) perubahan pH air dan indikasi kesuburan yang diukur dengan kandungan karbonat. Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan h. Fosfat Diperairan, bentuk unsur fosfor berubah secara terus menerus akibat proses dekomposisi dan sintesis antara bentuk organik, dan bentuk anorganik yang dilakukan oleh mikroba. Semua polifosfat mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat. Perubahan ini bergantung pada suhu yang mendekati titik didih, perubahan polifosfat menjadi ortofosfat berlangsung cepat. Kecepatan ini meningkat dengan menurunnya nilai pH. Perubahan polifosfat menjadi ortofosfat pada air limbah yang mengandung banyak bakteri lebih cepat dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada air bersih. i. Amoniak (Total Amonia Nitrogen) Amonia di perairan berasal dari sisa metabolisme (eksresi) hewan danproses dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme. Pada kegiatan budidaya, keberadaaan amonia dihasilkan dari aktivitas ekskresi biota sendiri dan proses dekomposisi bahan organik dari sisa pakan dan kotoran selamapemeliharaan. j. Nitrat Nitrat merupakan salah satu bentuk nitrogen di perairan yang dapatdimanfaatkan oleh tumbuhan (fitoplankton dan alga) selain ion amonium dalammenunjang proses pertumbuhan. Senyawa NO3-N sangat mudah larut dalam airdan bersifat stabil. Nitrat nitrogen di perairan merupakan hasil dari prosesoksidasi nitrogen
secara sempurna melalui proses nitrifkasi yang melibatkanbakteri, diantaranya; bakteri Nitrosomonas yang mengoksidasi amonia menjadinitrit, dan bakteri Nitrobacter yang mengoksidasi nitrit menjadi nitrat. k. Nitrit Nitrit (NO2) merupakan bentuk peralihan antara ammonia dan nitrat (nitrifikasi) dan antara nitrat dengan gas nitrogen (denitrifikasi) oleh karena itu, nitrit bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Kandungan nitrit pada perairan alami mengandung nitrit sekitar 0.001 mg/L. kadar nitrit yang lebih dari 0.06 mg/L adalah bersifat toksik bagi organisme perairan. Keberadaan nitrit menggambarkan berlangsungnya proses biologis perombakan bahan organik yang memiliki kadar oksigen terlarut yang rendah. 3. Parameter Biologi Parameter biologi masih jarang digunakan sebagai parameter penentu pencemaran. Padahal, pengukuran menggunakan parameter fisika dan kimia hanya memberikan kualitas lingkungan sesaat dan cenderung memberikan hasil dengan interpretasi dalam kisaran lebar. Parameter biologis yang biasa diukur dalam pengamatan kualitas air untuk budidaya perairan adalah plankton, nekton, neuston, perifiton dan bentos karena masing-masing memiliki karakteristik yang khas. E. Pendekatan, Model, dan Metode 1. Pendekatan berfikir
: Sientific
2. Model Pembelajaran
: Discovery learning
3. Metode Pembelajaran
: ceramah , diskusi dan tanya jawab dan
penugasan F. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan pertama (2 JP) Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan 1. Mengawali kegiatan dengan berdoa dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran peserta didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang diharapkan
Alokasi Waktu 10 menit
dicapai peserta didik melalui pembelajaran yang akan dilakukan hari ini dan mengajak peserta didik untuk serius,semangat dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung 3. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh peserta didik. Inti
1. Peserta didik diberikan materimateri pengantar terkait pembahasan yang akan dipelajari a. Mengamati Peserta didik diarahkan untuk mengamati teknik konversi bahan pada produk hasil pertanian (buku, laboratorium pengolahan, perusahaan) b. Menanyakan Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi pembelajaran yang sedang berlangsung c. Mengeksplorasi 1) Peserta didik mengumpulkan sebanyakbanyaknya informasi yang dibutuhkan 2) Guru memberikan
75 menit
kesempatan kepada peserta didik untuk berttanya jika mengalami kesulitan selama kegiatan pembelajaran langsung. d. Mengasosiasikan Peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang telah mereka cermati bersama e. Mengomunikasikan Setelah menyampaikan hasil identifikasi masalah yang ditemukan,siswa menarik kesimpulan tentang pengenalan teknik konversi bahan. Penutup
1. Guru memberikan kesimpulan
10 menit
dari hasil proses pembelajaran 2. guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 3. Guru memberikan motivasi kepada siswa 4. Guru menutup proses pembelajaran
2. Pertemuan Ke 2 ( 2 JP) Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan 1. Mengawali kegiatan dengan berdoa dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran peserta
Alokasi Waktu 10 menit
didik. 2. Guru mengajak peserta didik untuk serius,semangat dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung 3. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh peserta didik. Inti
1. Peserta didik diberikan materimateri pengantar terkait pembahasan yang akan dipelajari a. Mengamati Peserta didik diarahkan untuk mengamati teknik konversi bahan pada produk hasil pertanian (buku, laboratorium pengolahan, perusahaan) b. Menanyakan Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi pembelajaran yang sedang berlangsung c. Mengeksplorasi 1. Peserta didik mengumpulkan sebanyakbanyaknya informasi yang dibutuhkan 2. Guru memberikan kesempatan kepada
75 menit
peserta didik untuk berttanya jika mengalami kesulitan selama kegiatan pembelajaran langsung. d. Mengasosiasikan Peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang telah mereka cermati bersama e. Mengomunikasikan Setelah menyampaikan hasil identifikasi masalah yang ditemukan,siswa menarik kesimpulan tentang pengenalan teknik konversi bahan. Penutup
1. Guru memberikan kesimpulan dari hasil proses pembelajaran. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa yang berkaitan dengan materi pembelajaran 3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa 5. Guru menutup proses pembelajaran
10 menit
3.Pertemuan 3 (2 JP) Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Mengawali kegiatan dengan
10 menit
berdoa dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran peserta didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang diharapkan dicapai peserta didik melalui pembelajaran yang akan dilakukan hari ini dan mengajak peserta didik untuk serius,semangat dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung 3. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh peserta didik. Inti
1. Peserta didik diberikan materi- 75 menit materi
pengantar
terkait
pembahasan yang akan dipelajari a. Mengamati Peserta didik diarahkan untuk mengamati bahan
teknik
pada
konversi
produk
hasil
pertanian (buku, laboratorium pengolahan, perusahaan) b. Menanyakan Peserta kesempatan
didik untuk
diberikan bertanya
terkait
materi pembelajaran
yang sedang berlangsung c. Mengeksplorasi 1) Peserta didik mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi yang dibutuhkan 2) Guru
memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berttanya jika mengalami kesulitan selama kegiatan
pembelajaran
langsung. d. Mengasosiasikan Peserta
didik
membuat
kesimpulan terkait materi yang telah mereka cermati bersama e. Mengomunikasikan Setelah
menyampaikan
identifikasi
masalah
ditemukan,siswa
hasil yang
menarik
kesimpulan tentang pengenalan teknik konversi bahan. Penutup
1.
Guru
memberikan
kesimpulan 10 menit
dari hasil proses pembelajaran 2. guru yang
menginformasikan akan
dipelajari
materi pada
pertemuan berikutnya. 3. Guru
memberikan
motivasi
kepada siswa 4. Guru
menutup
pembelajaran
proses
Pertemuan ke 4 (2 JP) Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Mengawali berdoa
kegiatan
dengan 10 menit
dilanjutkan
dengan
memeriksa kehadiran peserta didik. 2. Guru
menyampaikan
pembelajaran dicapai
yang
peserta
tujuan
diharapkan
didik
melalui
pembelajaran yang akan dilakukan hari ini dan mengajak peserta didik untuk serius,semangat dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung 3. Guru
menginformasikan
cara
belajar yang akan ditempuh peserta didik. Inti
3. Peserta
didik
materi
diberikan
pengantar
materi- 75 menit terkait
pembahasan yang akan dipelajari a. Mengamati Peserta didik diarahkan untuk mengamati teknik konversi bahan pada
produk
hasil
pertanian
(buku, laboratorium pengolahan, perusahaan) b. Menanyakan Peserta kesempatan
didik untuk
diberikan bertanya
terkait materi pembelajaran yang sedang berlangsung
c. Mengeksplorasi 3) Peserta didik mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi yang dibutuhkan 4) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berttanya kesulitan
jika
mengalami
selama
kegiatan
pembelajaran langsung. d. Mengasosiasikan Peserta
didik
membuat
kesimpulan terkait materi yang telah mereka cermati bersama e. Mengomunikasikan Setelah identifikasi
menyampaikan masalah
ditemukan,siswa
hasil yang menarik
kesimpulan tentang pengenalan teknik konversi bahan. Penutup
5. Guru memberikan kesimpulan dari 10 menit hasil proses pembelajaran 6. guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 7. Guru memberikan motivasi kepada siswa 8. Guru menutup proses pembelajaran
5. Pertemuan ke 5 (2 JP) Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan 1. Mengawali kegiatan dengan
Alokasi Waktu 10 menit
berdoa dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran peserta didik. 2. Guru mengajak peserta didik untuk serius,semangat dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung 3. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh peserta didik. Inti
1. Peserta didik diberikan materimateri pengantar terkait pembahasan yang akan dipelajari a. Mengamati Peserta didik diarahkan untuk mengamati teknik konversi bahan pada produk hasil pertanian (buku, laboratorium pengolahan, perusahaan) b. Menanyakan Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi pembelajaran yang sedang berlangsung c. Mengeksplorasi
75 menit
1. Peserta didik mengumpulkan sebanyakbanyaknya informasi yang dibutuhkan 2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berttanya jika mengalami kesulitan selama kegiatan pembelajaran langsung. d. Mengasosiasikan Peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang telah mereka cermati bersama e. Mengomunikasikan Setelah menyampaikan hasil identifikasi masalah yang ditemukan,siswa menarik kesimpulan tentang pengenalan teknik konversi bahan. Penutup
1. Guru memberikan kesimpulan dari hasil proses pembelajaran. 2. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 3. Guru memberikan motivasi kepada siswa 4. Guru menutup proses pembelajaran
11 menit
Pertemuan 6 (2 Jam pelajaran) Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan
4. Mengawali berdoa
kegiatan
dengan 10 menit
dilanjutkan
dengan
memeriksa kehadiran peserta didik. 5. Guru
menyampaikan
pembelajaran dicapai
yang
peserta
tujuan
diharapkan
didik
melalui
pembelajaran yang akan dilakukan hari ini dan mengajak peserta didik untuk serius,semangat dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung 6. Guru
menginformasikan
cara
belajar yang akan ditempuh peserta didik. Inti
4. Peserta
didik
materi
diberikan
pengantar
materi- 75 menit terkait
pembahasan yang akan dipelajari f. Mengamati Peserta didik diarahkan untuk mengamati teknik konversi bahan pada
produk
hasil
pertanian
(buku, laboratorium pengolahan, perusahaan) g. Menanyakan Peserta kesempatan
didik untuk
diberikan bertanya
terkait materi pembelajaran yang sedang berlangsung
h. Mengeksplorasi 5) Peserta didik mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi yang dibutuhkan 6) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berttanya kesulitan
jika
mengalami
selama
kegiatan
pembelajaran langsung. i.
Mengasosiasikan
Peserta
didik
membuat
kesimpulan terkait materi yang telah mereka cermati bersama j.
Mengomunikasikan
Setelah
menyampaikan
identifikasi
masalah
ditemukan,siswa
hasil yang menarik
kesimpulan tentang pengenalan teknik konversi bahan. Penutup
9. Guru memberikan kesimpulan dari 10 menit hasil proses pembelajaran 10. guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 11. Guru memberikan motivasi kepada siswa 12. Guru menutup proses pembelajaran
Pertemuan 7 (2 Jam Pelajaran) Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan
7. Mengawali berdoa
kegiatan
dengan 10 menit
dilanjutkan
dengan
memeriksa kehadiran peserta didik. 8. Guru
menyampaikan
pembelajaran dicapai
yang
peserta
tujuan
diharapkan
didik
melalui
pembelajaran yang akan dilakukan hari ini dan mengajak peserta didik untuk serius,semangat dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung 9. Guru
menginformasikan
cara
belajar yang akan ditempuh peserta didik. Inti
5. Peserta
didik
materi
diberikan
pengantar
materi- 75 menit terkait
pembahasan yang akan dipelajari k. Mengamati Peserta didik diarahkan untuk mengamati teknik konversi bahan pada
produk
hasil
pertanian
(buku, laboratorium pengolahan, perusahaan) l.
Menanyakan Peserta
didik
kesempatan
untuk
diberikan bertanya
terkait materi pembelajaran yang sedang berlangsung m. Mengeksplorasi 7) Peserta didik mengumpulkan sebanyak-banyaknya
informasi yang dibutuhkan 8) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berttanya kesulitan
jika
mengalami
selama
kegiatan
pembelajaran langsung. n. Mengasosiasikan Peserta
didik
membuat
kesimpulan terkait materi yang telah mereka cermati bersama o. Mengomunikasikan Setelah
menyampaikan
identifikasi
masalah
ditemukan,siswa
hasil yang menarik
kesimpulan tentang pengenalan teknik konversi bahan. Penutup
13. Guru memberikan kesimpulan dari 10 menit hasil proses pembelajaran 14. guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 15. Guru memberikan motivasi kepada siswa 16. Guru menutup proses pembelajaran
Pertemuan 8 (2 Jam Pelajaran) Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan
10. Mengawali berdoa
Alokasi Waktu kegiatan dilanjutkan
dengan 10 menit dengan
memeriksa kehadiran peserta didik.
11. Guru
menyampaikan
pembelajaran dicapai
yang
peserta
tujuan
diharapkan
didik
melalui
pembelajaran yang akan dilakukan hari ini dan mengajak peserta didik untuk serius,semangat dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung 12. Guru
menginformasikan
cara
belajar yang akan ditempuh peserta didik. Inti
6. Peserta
didik
materi
diberikan
pengantar
materi- 75 menit terkait
pembahasan yang akan dipelajari p. Mengamati Peserta didik diarahkan untuk mengamati teknik konversi bahan pada
produk
hasil
pertanian
(buku, laboratorium pengolahan, perusahaan) q. Menanyakan Peserta
didik
kesempatan
untuk
diberikan bertanya
terkait materi pembelajaran yang sedang berlangsung r. Mengeksplorasi 9) Peserta didik mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi yang dibutuhkan 10) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berttanya
jika
kesulitan
mengalami
selama
kegiatan
pembelajaran langsung. s. Mengasosiasikan Peserta
didik
membuat
kesimpulan terkait materi yang telah mereka cermati bersama t. Mengomunikasikan Setelah
menyampaikan
identifikasi
masalah
ditemukan,siswa
hasil yang menarik
kesimpulan tentang pengenalan teknik konversi bahan. Penutup
17. Guru memberikan kesimpulan dari 10 menit hasil proses pembelajaran 18. guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 19. Guru memberikan motivasi kepada siswa 20. Guru menutup proses pembelajaran
G. Penilaian Hasil Belajar (PHB) Penilaian Sikap Teknik penilaian Teknik
Bentuk Instrumen
Observasi
Lembar pengamatan sikap dan rubric
Tes tulis
Ulangan
Tes untuk kerja
Menulis laporan hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas tentang slusi permasalahan dalam melakukan
teknik konversi bahan
Instrumen Penilaian a. Instrumen Penilaian Sikap Melalui Observasi Materi : Teknik Konversi Bahan Kelas : X Perikanan No
Nam
.
a
Disiplin Juju
Sisw
r
Tangg ung
peduli
santu
Kreatif
n
aktif
jawab
a 1.
Lian
2.
Darm i
3.
Marn a
4.
......... ....
Pedoman Penskoran Rubrik
Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh- 1 sungguh dalam melakukan kegiatan Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh 2 dalam melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam 3 melakukan kegiatan yang cukup sering dalam mulai ajeg/konsisten Menunjukkan adanya usaha suungguh-sungguh 4 dalam melakukan kegiatan secara terus—menerus
Pro
Nilai
dan ajeg/konsisten Keterangan : Perhitungan skor akhir dengan rumus : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
× 4= Skor akhir
b. Penilaian Pengetahuan tabel teknik dan bentuk instrumen Penilaian Tek Penilaian
Bentuk Instrumen
Tes tulis
Uraian
Observasi
terhadap Format Observasi
diskusi tanya jawab dan percakapan
1) tes tertulis dalam bentuk uraian (Ulangan) Pertemuan 9 Soal :
Observasi terhadap diskusi,Tanya jawab dan percakapan N
Nama
O
Siswa
Pernyataan
Pengungkap
Kebena
Ketepata
ju
an gagasan
ran
n
ml
yang orisinil
konsep
penggun
ah
nilai
aan istilah Ya
tidak
Ya
Tidak
Ya
Tida k
Ya
tida k
Keterangan : Diisi dengan tanda ceklis () Untuk pemberian nilai observasi terhadap diskusi,tanya jawab dan percakapan Perhitungan skor akhir dengan rumus : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
× 4=skor akhir
Penilaian Praktikum Teknik penilaian Observasi (lembar pengamatan penilaian sikap) Rubrik penilaian sikap N
Nam
Aspek
o
a
Menany
Mengama Menala Mengola
Menyimpulk
Nila
sisw
a
ti
an
i
r
h data
a
H. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar 1. Alat dan media pembelajaran
: LCD, Laptop, whiteboard, bahan
tayang (PPT) 2. Sumber belajar
-
:
Buku pelajaran (Gusrina . 2008. Budidaya Ikan Jilid 1. Dirjen Manajemen pendidikan Dasar dan menengah. Departemen pendidikan Nasional. Jakarta)
-
Buku teks bahan ajar siswa
-
Vedca. 2010 kualitas air
-
Internet
Polewali, 11 November 2017 Mengetahui,
Kepala Sekolah,
Mulyadi S.Pd, M.Pd NIP.
Guru Mata Pelajaran,
Heryadi NIM.1427041014