PELAPORAN PERBEKALAN FARMASI RUMAH SAKIT NURLITA ALIM SARTI HAMID NURYANI ABDULLAH REFIKA ASTIKA SURI
MUH JAFRAN FATTA
PENGERTIAN PELAPORAN
• Pelaporan adalah kumpulan catatan dan pendataan kegiatan administrasi perbekalan farmasi, tenaga dan perlengkapan kesehatan yg disajikan kpd pihak yg berkepentingan.
(pedoman perbekalan farmasi RS, 2010) • Pelaporan adalah serangkaian kegiatan yangsebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan kegiatanpencatatan. Sebab dengan catatan yang baik, makaakan memudahkan seseorang untuk membuat laporantentang kondisi dari Logistik Rumah Sakit.
TUJUAN PELAPORAN • Tersedianya data yang akurat sebagai bahan evaluasi • Tersedianya informasi yang akurat • Tersedianya arsip yang memudahkan penelusuran surat dan laporan • Mendapat data yang lengkap untuk membuat perencanaan
(pedoman perbekalan farmasi RS, 2010)
Tujuan pencatatan dan pelaporan adalah tersedianyadata mengenai jenis dan jumlah penerimaan persediaan, pengeluaran /
penggunaan dan datamengenai waktu dari seluruh rangkaian kegiatanmutasi obat.
JENIS DAN FUNGSI PELAPORAN LOGISTIK RUMAH SAKIT Pelaporan terdiri dari pelaporan internal dan eksternal.
1.
Pelaporan internal merupakan pelaporan yang digunakan untuk kebutuhan manajemen Apotek, meliputi keuangan, barang dan laporan lainnya.
2.
Pelaporan eksternal merupakan pelaporan yang dibuat untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan meliputi pelaporan narkotika
(menggunakan
Formulir
3
sebagaimana
terlampir),
(menggunakan Formulir 4 sebagaimana terlampir) dan pelaporan lainnya.
(Permenkes No.35 Tahun 2014 )
psikotropika
NEXT.. Pelaporan Intern Rumah Sakit
Pelaporan Ekstern Rumah Sakit Yaitu pelaporan yang wajib dibuat oleh rumah sakit sesuai dengan
peraturan
yang
berlaku,
ditunjukkan
kepada
Departemen Kesehatan RI, Kanwil DepkesRI (sekarang,Dinkes
Yaitu laporan yang dibuat sebagai masukan untuk
Provinsi,Dinkes Kabupaten/kota)
menyusun konsep Rancangan Dasar Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Indikasi laporan intern adalah :
Indikasi Pelaporan Ekstern :
Pelaporan yang dibuat sesuai kebutuhan Depkes RI, meliputi: 1)
Data Kegiatan Rumah Sakit (RL 1)
1) Sensus harian,
2)
Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap (RL 2a)
2) Prosentase pemakaian tempattidur
3)
Data Keadaan Morbiditas penyakit Khusus Pasien Rawat Inap(RL 2a1)
4)
Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan (RL 2b)
5)
Data Keadaan Morbiditas Penyakit Khusus Pasien RawatJa lan (RL 2b1)
6)
Data individual Morbiditas Pasien Rawat Inap
7)
Data Inventaris Rumah Sakit (RL3)
8)
Data Keadaan ketenagaan RS (RL 4)
9)
Data individual Ketenagaan RS (RL 4a)
10)
Data Peralatan Rumah Sakit (RL 5)
3) Kegiatan persalinan 4) Kegiatan pembedahan dantindakan medis lainnya 5) Kegiatan rawat jalan penunjang
JENIS – JENIS PELAPORAN DI IFRS
(pedoman perbekalan farmasi RS, 2010)
a. Laporan Mutasi Barang Laporan berkala mengenai mutasi barang dilakukan pertriwulan, persemester (6 bulan sekali), pertahun yang memuat jumlah penerimaan, pengeluaran dan sisa persediaan barang barang di gudang (dikenal dengan laporan stok opname) Kolom / hal-hal yang perlu ada pada dokumen laporan mutasi barang : 1. Nomor urut
ALUR DAN TAHAPAN PELAPORAN LOGISTIK RUMAH SAKIT
2. Nama obat 3. Persediaan awal 4. Jumlah pengeluaran 5. Satuan unit 6. Jumlah penerimaan 7. Sisa b. Monitoring dinamika inventory c. Kompilasi monitoring dinamika inventory
TERIMA KASIH