Dewi Astuti (s031808012).docx

  • Uploaded by: Dewi Astuti
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dewi Astuti (s031808012).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 9,080
  • Pages: 65
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH BERBASIS ISLAMIC FULL DAY SCHOOL SDIT ULUL ALBAB 2 PURWOREJO Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran SD Dosen Pengampu: Dr. Sri Marmoah, M.Pd

Disusun Oleh: Dewi Astuti (S031808012)

PROGRAM STUDI S2 PGSD PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2018

i

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi pengembangan kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui lebih lanjut tentang hal-hal yang berkenaan dengan Inovasi Kurikulum di Sekolah Dasar. Penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.

Dr. Sri Marmoah, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran SD yang telah memberikan ilmu dan bimbingan sebelum penyusunan laporan ini.

2.

Ibu Sukini, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDIT ULIL ALBAB 2 Purworejo yang telah memberikan izin observasi pengembangan kurikulum di SDIT ULIL ALBAB 2 Purworejo.

3.

Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam penyusunan laporan ini.

4.

Rekan-rekan mahasiswa yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang sudah sangat membantu dalam penyusunan laporan ini.

5.

Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih dijumpai banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mohon maaf dan mengharapkan masukan yang membangun dari para pembaca. Penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat serta dapat menggugah hati pembaca untuk selalu belajar dan menerapakan ilmu yang dimiliki.

Purworejo, 16 Oktober 2018 Penyusun

ii

DAFTAR ISI Halaman judul......................................................................................... ............... i Kata pengantar ...................................................................................................... ii Daftar isi ............................................................................................................... iii BAB I Pendahuluan A. Latar belakang ........................................................................................... 1 B. Rumusan masalah...................................................................................... 3 C. Tujuan ....................................................................................................... 4 BAB II Pembahasan A. Gambaran Umum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo .................................... 5 B. Penyusunan Manajemen Inovasi Kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo ................................................................................................ 18 C. Konsep, Proses, Karakteristik, dan Strategi dalam Manajemen Inovasi Kurikulum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo .............................................. 20 D. Faktor Pendukung dan Penghambat serta Manfaat dalam Penyusunan Manajemen Inovasi Kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo ......... 21

BAB III Penutup A. Kesimpulan ............................................................................................. 22 B. Saran ........................................................................................................ 24

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan nasional adalah rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang dan satuan pendidikan dasar. Sudah sewajarnya kalau menjadi kegelisahan bagi insan pendidikan tentang bagaimana memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih tinggi. Komponen yang memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum merupakan suatu sistem program pembelajaran untuk mencapai tujuan institusional pada lembaga pendidikan, sehingga kurikulum memegang peranan penting dalam mewujudkan sekolah bermutu. Kurikulum harus dapat menyesuaikan, namun dalam prakteknya di lapangan seringkali kurikulum dijadikan objek penderitaan, dalam pengertian bahwa ketidakberhasilan suatu pendidikan diakibatkan terlalu seringnya kurikulum tersebut berubah. Padahal, seharusnya dipahami bahwa kurikulum seyogyanya dinamis, harus berubah mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakatnya. Pengembangan kurikulum sekolah sebagai suatu proses yang dilakukan

oleh

sekolah/madrasah

beberapa dalam

atau melakukan

keseluruhan

anggota

perencanaan,

masyarakat

pelaksanaan

dan

pengevaluasian terhadap satu atau beberapa aspek kurikulum. Hal tersebut dilakukan dengan selektif dan atau adaptif dan kreatif (Nasir, 2009: 16). Inovasi kurikulum juga bergantung pada dinamika masyarakat, sehingga perubahan di masyarakat memiliki implikasi perubahan dalam pendidikan. Perubahan kurikulum merupakan hal yang biasa dilakukan oleh pemerintah dan bilamana pemerintah mempertahankan kurikulum yang ada akan merugikan masyarakat itu sendiri. Mengacu pada prinsip-prinsip pendidikan, maka inovasi kurikulum yang relevan dengan kondisi saat ini adalah kurikulum 2013 (kurtilas). Kurikulum mempunyai

kedudukan sentral

dalam seluruh proses

pendidikan. Kurikulum mengarahkan seluruh bentuk aktivitas pendidikan demi

1

2

tercapainya tujuan pendidikan nasional. Kurikulum merupakan seperangkat rencana

dan pengaturan yang meliputi tujuan, kompetensi dasar, materi

standar, hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan (Mulyasa, 2007: 46). Dalam jurnal internasional juga disebutkan bahwa “ The study aims to analyze whether the change in the curriculum has brought any significant innovation regarding the teacher autonomy” (pembelajaran bertujuan untuk menganalisis apakah perubahan dalam kurikulum telah membawa sesuatu yang signifikan mengenai pengembangan otonomi guru) (Hakki Ibrahim, 2011: 113). Kurikulum merupakan seperangkat alat untuk proses belajar mengajar dalam kelas maupun di luar kelas, yang kondusif, partisipatif, interaktif, dan menekankan pada nilai serta karakter bangsa sehingga hasil dari proses pembelajaran dapat optimal. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, diperlukan manajemen dan inovasi kurikulum yang baik sehingga dapat menjawab persoalan pendidikan yang semakin berkembang serta berubah dengan cepat dari waktu ke waktu. Manajemen kurikulum perlu adanya inovasi untuk menghadapi persaingan dalam dunia pendidikan dan juga membantu penerapan kaidah-kaidah pembelajaran pendidikan dasar, yang tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan dalam pendidikan, sehingga maju mundurnya pendidikan bergantung sejauhmana pemahaman guru dalam melaksanakan tugasnya di sekolah termasuk pemahaman tentang kurikulum. Inovasi kurikulum dan pembelajaran dimaksudkan sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan. Dinamika perkembangan masyarakat yang semakin maju mampu mendesak pemerintah daerah untuk mendirikan sekolah berbasis islam terpadu di wilayah Purworejo. Sekolah Islam Terpadu Ulul Albab 2 Purworejo mencoba meretas jalan membangun pendidikan berkualitas, salah satunya dengan berupaya menciptakan pengajaran yang seimbang antara ilmu

3

pengetahuan dengan nilai-nilai di dalamnya, dengan mengintegrasikan berbagai komponen kegiatan keislaman yang mampu membentuk pendidikan berkarakter yang kokoh dan efektif. Sekolah Islam Terpadu (SDIT) Ulul Albab 2 Purworejo berada di bawah naungan Yayasan Ulul Albab 2 Purworejo yang sudah memasuki kancah baru dalam dunia pendidikan. Hal ini membawa angin segar bagi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo untuk berkembang dan posisinya sudah dianggap baik di masyarakat maupun di dunia pendidikan yang mulai diakui

keberadaannya.

SDIT

Ulul

Albab

2

Purworejo

mengalami

perkembangan cukup pesat karena semakin diminati masyarakat, hal ini dibuktikan dari pendaftar siswa baru yang selalu melebihi quota dan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Antusiasme dari masyarakat tersebut mendorong Yayasan Ulul Albab 2 Purworejo untuk berupaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. SDIT Ulul Albab 2 Purworejo merupakan sekolah dasar islam di Purworejo yang melaksanakan sistem full day school. Sistem full day school diartikan sebagai sistem pembelajaran hingga sore hari. Pada intinya full day school ditandai oleh waktu belajar yang lebih lama daripada sekolah-sekolah konvensional serta interaksi antara peserta didik dan pengaruh gurunya yang lebih intensif. SDIT Ulul Albab 2 menerapkan perpaduan antara Kurikulum Depdiknas dan Kurikulum Yayasan, dimana terdapat mata pelajaran SBQ dengan metode Qiroati sebagai program unggulannya.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka ada beberapa permasalahan yang menarik. Adapun permasalahan tersebut dapat dirumuskan: 1. Bagaimanakah gambaran umum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo? 2. Bagaimana penyusunan manajemen inovasi kurikulum yang ada di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo? 3. Apa konsep, proses, karakteristik, dan strategi yang digunakan dalam manajemen inovasi kurikulum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo?

4

4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat serta manfaat dalam penyusunan manajemen inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo?

C. Tujuan Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Gambaran umum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo. 2. Penyusunan manajemen inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo. 3. Konsep, proses, karakteristik, dan strategi yang digunakan dalam manajemen inovasi kurikulum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo. 4. Faktor pendukung dan penghambat serta manfaat dalam penyusunan manajemen inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo.

BAB II ISI

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN KURIKULUM SDIT ULUL ALBAB 2 PURWOREJO

A. Gambaran Umum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo 1. Identitas SDIT Ulul Albab 2 Purworejo NPSN : 20356247 Status : Swasta Bentuk Pendidikan

: SD

Status Kepemilikan

: Yayasan

SK Pendirian Sekolah : 421. 1/3128/2012 Tanggal SK Pendirian : 2012-05-02 SK Izin Operasional

: 421. 2/5623/2006

Tanggal SK Izin Operasional : 2006-12-11 Akreditasi

:A

Kurikulum

: Kurikulum 2013

Alamat

: Jl. Ir. H. Juanda Purworejo, RT/RW 1/2, Dusun. Tegalsari, Ds/Kelurahan Purworejo, Kec. Purworejo, Kab. Purworejo, Prov. Jawa Tengah

Kode Pos

: 54111

Telepon

: 02757530685

Email

: [email protected]

2. Visi, Misi, dan Tujuan a. Visi Visi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo adalah membangun generasi masa depan yang bertaqwa, berbudi, dan berprestasi dan berwawasan lingkungan. Selain itu visi ini merupakan sebuah cita-cita, karena itu selain bersifat jauh ke depan harus bisa dicapai dalam rentang waktu tertentu. Dengan visi ini, SDIT Ulul Albab 2 Purworejo mempunyai keinginan

5

6

menjadi lembaga pendidikan sebagai pusat unggulan yang memadukan antara tauhid dengan keilmuan (sains). Tauhid merupakan inti dari ajaran Islam, karena itu tauhid harus bisa menjiwai seluruh aspek kehidupan seorang muslim. SDIT Ulul Albab 2 Purworejo tidak membedakan antaran pelajaran yang bersifat agama dengan umum. Pembelajaran yang diimplementasikan merupakan pembelajaran dengan kurikulum tematik (K13), yang membedakannya ada beberapa tambahan kurikulum muatan lokal yang dikembangkan oleh pihak yayasan berupa Bahasa Arab, TIK, Aswaja, dan Bahasa Inggris. b. Misi Misi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo adalah: 1) Mewujudkan

lembaga

pendidikan

Islam

yang

mampu

mengantisipasi tuntutan SDM di masa depan. 2) Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang efektif sehingga mampu mengarahkan dan mengoptimalkan potensi siswa. 3) Membentuk siswa yang memiliki Aqidatus salimah, Sohihul Ibadah, Akhlakul karimah, Jismul Qowiyah, dan Amaliyah Sholihah. 4) Membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya agar dapat berkomunikasi dengan baik. 5) Menyelenggarakan kegiatan ilmiyah di berbagai bidang. 6) Menyelenggarakan penelitian dan bimbingan untuk berprestasi di bidang seni dan olahraga. 7) Mengembangkan

budaya

kompetitif

siswa

dalam

upaya

peningkatan keterampilan. 8) Menciptakan lingkungan sekolah yang tertib, bersih, dan indah. 9) Mewujudkan pendidikan lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung alam melalui tindakan pemberdayaan dan pelestarian lingkungan sehingga tercipta kondisi belajar yang nyaman dan produktif.

7

Misi dari SDIT Ulul Albab 2 Purworejo dirumuskan dalam dua hal, yaitu mengupayakan terbentuknya manusia muslim yang berkualifikasi ulul albab dan berkarakter Islam (Islami) dan melaksanakan proses belajar mengajar yang memadukan antara tauhid dengan keilmuan (sains). c. Tujuan Tujuan umum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo: 1) Siswa memiliki wawasan keilmuan yang terpadu dengan Al-Quran dan sunnah. 2) Siswa terbiasa melaksanakan ibadah, tilawah shalat, shadaqah. 3) Siswa terbiasa dengan budaya belajar untuk belajar (learning how learn) serta belajar sepanjang hayat (long life education). 4) Siswa memiliki dasar kemampuan untuk melanjutkan ke SLTP. 5) Siswa memiliki berbagai keterampilan sesuai minat, bakat, dan kemampuan siswa. d. Motto “Menggali Potensi, Meraih Prestasi, Menggapai Ridlo Illahi” 3. Ciri khas yang menjadi Unggulan a.

Sistem Pendidikan Terpadu

1) Keterpaduan

kurikulum,

Kurikulum

Pendidikan

Nasional

dan

Kurikulum dari Yayasan (Kurikulum Pendidikan Islam). 2) Keterpaduan Ilmu, tidak ada kaitannya antara ilmu kauliyah dan ilmu kauniyah, karena pada hakekatnya semua ilmu bersumber dari Allah SWT. 3) Keterpaduan Aspek, aspek pendidikan yang integral dan proporsional antara pendidikam hati, akal, fisik pada tiga kemampuan: kognitif, afektif, dan psikomotorik. 4) Keterpaduan Pengelolaan, pengelolaan pendidikan yang melibatkan secara aktif, peran orang tua, masyarakat, dan pemerintah.

8

b.

Pembelajaran SBQ Metode Qiroati Pembelajaran SBQ dengan metode Qiroarti mempunyai keistimewaan

dibanding

dengan

metode

yang

lain.

Adapun

keistimewaan metode Qiroati yaitu a) cara belajat qiroati bertajwid, b) semua ustadz/ustadzah sudah lulus tashih, c) Buku Qiroati tidak dijual bebas, tetapi harus lewat Korcab dan Korcam. Selain itu lulusan Qiroati harus memenuhi standar Imtas (ujian) baik

di tingkat

lembaga, Korcam, dan Korcab dengan materi Fasahah Tartil, Tajwid, Suratan Pendek, Doa-doa harian, dan fasalatan. Pembelajaran

dengan

metode

qiroati

dikelompokkan

berdasarkan level setiap siswa, karena setiap siswa memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Pembelajaran qiroati terdiri sampai 6 level, dan terdapat buku perkembangan siswa dalam belajar, sehingga guru dapat memantau perkembangan siswa unuk lanjut atau mengulang. Setelah qiroati siswa dibebaskan untuk memilih untuk menghafal al-quran atau membaca kitab. Kelompok pembelajaran dengan metode qiroati tidak berdasar pada kelas rendah atau tinggi, melainkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki siswa dari awal, seperti contoh ada siswa kelas 1 yang sudah hafal 1 juz dan ada juga siswa kelas 4 yang masih level 2 dalam qiroati. Jadi dalam pembelajaran qiroati siswa dikelaskan berdasarkan kemampuannya dan setiap kelaspun maksimal 15 orang. Pembelajaran qiroati ini tidak diampu ustadz atau ustadzah SDIT Ulul Albab 2 purworejo, melainkan mendatangkan orang yang berkompeten dalam bidang tersebut. c.

Tahfidul Quran, diharapkan lulus SDIT bisa hafal minimal 1 juz alQuran. Sekolah akan menerbitkan piagam/syahadah tiap anak menyelesaikan tiap Juz hafalan.

d.

Full Day School, kegiatan belajar mengajar dimulai dari pukul 07.0014.00.

9

1) Belajar sepanjang hari dengan formulasi istirahat dan bermain yang cukup sehingga anak tetap enjoy. 2) Memaksimalkan pemanfaatan waktu untuk menananmkan dan membiasakan ibadah, akhlak, dan adab-adab islami. 3) Meminimalkan anak drai pengaruh pergaulan negatif. e.

Communicative interaktif (komunikasi simultan antar semua pihak) salah satunya melalui media buku penghubung.

f.

Parent’s day, parenting program, dan home visit dalam upaya menjalin hubungan baik dengan orang tua siswa.

g.

Pembiasaan Islami, dimana siswa bertingkah laku sesuia ajaran agama islam seperti mengucap salam saat bertemu dengan teman, guru, dan karyawan kemudian dilanjutkan berjabat tangan, makan dan minum dengan tangan kanan dan sambil duduk, menjaga kebersihan (mengambil sampah yang dilihat dan dimasukkan ke tempat sampah). Termasuk pembiasaan shalat dhuha yang diwajibkan untuk kelas tinggi, selain itu sebelum masuk kelas siswa baris dan mengafal hadsit (hafalan hadist disesuaikan dengan tingkatan kelas) dan asmaul husna dengan didampingi guru kelas. Sebelum pelajaran dimulai siswa berdoa untuk mengawali dan mengakhiri pelajaran.

4. Jadwal Pembelajaran Islamic Full Day School di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo Proses pembelajaran dengan model Islamic full day school di SDIT Ulul Albab dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan stakeholder terhadap sistem pembelajaran yang ada. Sehingga, dengan sistem tersebut banyak sekali waktu anak-anak terbuang dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Hal tersebut juga ditambah dengan bahaya dunia pergaulan sekarang ini yang cenderung mengarah je degradasi moral. SDIT Ulul Albab menerapkan pembelajaran model Islamic full day school sejak berdirinya dengan beberapa alasan di atas. Pembelajaran full day school di SDIT Ulul Albab pada hari senin sampai kamis dimulai pada pulul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB.

10

Adapun kelebihan dan kekurangan dalam model Islamic full day school di SDIT Ulul Albab dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Waktu bagi peserta didik lebih bermanfaat, karena lebih banyak dihabiskan di lingkungan sekolah. b) Pembentukan karakter dan akhlak lebih optimal, karena lebiih tersedianya waktu yang lebih dalam internalisasi nilai-nilai akhlak dan pembentukkan karakter. Adapun kekurangannya dalam pembelajaran model Islamic full day school di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo adalah kurangnya kemampuan guru-guru dalam mengintegrasikan mata pelajaran umum dengan nilainilai keislaman. Berikut ini table lengkap pelaksanaan pembelajaran Islamic full day school di SDIT Ulul Albab: No

Jam

Hari Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

1

07.00-07.35

Upacara/Pembelajaran/Apel

2

07.35-08.10

Jam I

Jam I

Jam I

Jam I

Jam I

Jam I

3

08.10-08.45

Jam II

Jam II

Jam II

Jam II

Jam II

Jam II

4

08.45-09.20

Jam III

Jam III

Jam III

Jam III

Jam III

Jam III

5

08.45-09.00

6

09.00-09.35

Jam IV

Jam IV

Jam IV

Jam IV

Jam IV

Ekstra

7

09.35-10.10

Jam V

Jam V

Jam V

Jam V

Jam V

Ekstra

8

10.10-10.25

9

10.25-11.00

Jam VI

Jam VI

Jam VI

Jam VI

Jam VI

10

11.00-11.35

Jam VII

Jam VII

Jam VII

Jam VII

Jam VII

11

11.35-12.30

12

12.30-13.05

Jam VIII

Jam VIII

Jam VIII

Jam VIII

Jam VIII

13

13.05-13.40

Jam IX

Jam IX

Jam IX

Jam IX

Pulang

14

13.40-14.10

Jam X

Jam X

Jam X

Jam X

Shalat Dhuha

Istirahat

Pulang

Ishoma

11

5. Ekstrakulikuler yang dikembangkan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo Ekstrakulikuler yang dikembangkan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo meliputi ekstrakulikuler wajib dan ekstrakulikuler pilihan. a. Ekstrakulikuler wajib : berenang dan pramuka (kelas 3 ke atas) b. Ekstrakulikurer pilihan : adzan, kaligrafi, menggambar, mewarnai, seni suara, sepak bola, voli, panahan, kerajinan tangan, tenis meja, rebana, karate, taekwondo, dan silat (merpati putih). Jadwal kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan di sore hari setelah selasai jam pembelajaran (14.00). Selain itu juga dipadatkan pada hari sabtu, karena pembelajaran hanya 4 x JP (Jam Pelajaran). Pembagian ekstrakulikuler yaitu untuk kelas rendah siswa dapat mengikuti ekstrakulikuler menggambar dan mewarnai pada hari selasa; pada hari rabu diadakan ekstrakulikuler pilihan yaitu adzan, kaligrafi, menggambar, mewarnai, seni suara, futsal, voli, panahan, kerajinan tangan, tenis meja, rebana, karate, taekwondo, silat (merpati putih); dan pada hari jumat siswa dapat mengikuti ekstrakulikuler tari dan pramuka.

Gb. 1. Ekstrakulikuler Panahan

Gb. 3. Ekstrakulikuler Rebana

Gb 2. Ekstrakulikuler Futsal

Gb. 4. Ekstrakulikuler Mewarnai

(Terlampir foto dan video kegiatan ekstrakulikuler)

12

6. Kurikulum Pembelajaran SDIT Ulul Albab 2 Purworejo Kurikulum

pembelajaran

SDIT

Ulul

Albab

2

Purworejo

menggunakan kurikulum yang sama seperti sekolah pada umumnya yaitu kurtilas (kurikulum 2013) yang diberlakukan oleh Depdiknas, akan tetapi sekolah juga mempunyai wewenang untuk menambahkan mata pelajaran yang dikembangkan oleh yayasan yang dimasukkan dalam pengembangan kurikulum muatan lokal, yang meliputi : a. Bahasa Inggris b. Bahasa Arab c. SBQ d. Aswaja e. TIK Pengembangan muatan lokal tersebut sudah dialokasikan dengan jam mata pelajaran, sehingga siswa tidak terbebani dengan tambahan mata pelajaran dari sekolah. SDIT Ulul Albab 2 Purworejo menerapkan pembelajaran Islamic full day school sejak berdirinya. Pembelajaran full day school di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo pada hari senin sampai kamis dimulai pada pukul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB, sedangkan hari jumat pembelajaran hanya sampai pukul 13.00 WIB, dan khusus hari Sabtu pembelajaran hanya sampai pukul 10.00 WIB dan dipadatkan dengan kegiatan ekstrakulikuler. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Islamic full day school di SDIT Ulul Albab Purworejo dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan 14.00 WIB. Selain kegiatan pembelajaran di kelas ada juga kegiatan pembiasaan siswa berbaris disertai menghafal hadist dan asmaul husna sebelum masuk kelas, berdoa untuk mengawali dan mengakhiri setiap pembelajaran, dan shalat dhuha sewaktu istirahat bagi siswa kelas tinggi.

13

7. Bentuk Evaluasi dan Sistem Penilaian Pembelajaran di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo Kurikulum pembelajaran di SD IT Ulul Albab 2 Purworejo dikelompokkan menjadi 2 jenis kurikulum yaitu kurikulum yang ditetapkan Depdiknas dan kurikulum yang dikembangkan oleh yayasan. Kurikulum yang diterapkan di SD IT Ulul Albab 2 Purworejo kurikulum K-13 (Kurtilas), dimana pembelajarannya menggunakan pembelajaran tematik. Bentuk evaluasi sama dengan sekolah pada umumya yaitu tetap mengacu pada gugus, untuk PTS (Penilaian Tengah Semester) dibuat oleh wali kelas sesuai dengan pencapaian pembelajaran dan untuk PAS (Penilaian Akhir Semester) didapatkan dari soal yang sudah disiapkan dari gugus. Sedangkan untuk

evaluasi muatan lokalnya, sekolah menyiapkan soal

secara khusus untuk menilai kemampuan siswa dan diujikan bersamaan dengan jadwal PTS /PAS. Sistem penilaian pembelajaran di SD IT Ulul Albab 2 Purworejo terdiri dari 2 raport yang berbeda. Ada raport khusus yang mencakup mata pelajaran umum dan mata pelajaran tambahan (muatan lokal yang dikembangkan oleh yayasan), bentuk penilaian sikap, dan ekstrakulikuler) yang dikembangkan berdasarkan format dari yayasan dan raport umum berupa penilaian mata pelajaran umum dan nilai kegiatan ekstrakulikuler wajib berdasarkan format dari dinas. Raport tersebut nantinya dapat digunakan setelah siswa selesai menepuh sekolah dasar. Siswa berhak memilih untuk melanjutkan sekolah umum atau sekolah berbasis islam. Untuk itu guru membedakan setiap raport siswa, sehingga memudahkan siswa dalam melanjutkan sekolah nantinya. 8. Kegiatan Pengembangan Pembelajaran Siswa SD IT Ulul Albab 2 Purworejo Kegiatan pengembangan pembelajaran SDIT Ulul Albab 2 Purworejo tidak hanya aktif dalam mengikuti kegiatan perlombaan di yayasan saja. Akan tetapi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo ikut andil dalam perlombaan SD pada umumnya seperti pramuka, MAPSI, FLS2N, OSN, O2SN,dll.

14

Keikutsertaan sekolah dalam berbagai kegiatan perlombaan merupakan cara tersendiri untuk menigkatkan prestasi sekolah, hal ini terbukuti dengan hasil yang didapatkan oleh SDIT Ulul Albab 2 Purworejo selalu mendapatkankan juara dalam setiap mengikuti kompetisi. Sehingga, hal ini menjadi jalan yang mudah bagi SD IT Ulul Albab 2 Purworejo untuk terus maju dan berkembang pesat menjadi sekolah yang diminati oleh masyarakat. 9. Kagiatan Bimbingan Khusus di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo Kegiatan bimbingan khusus di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo yaitu berupa bimbingan menulis dan membaca untuk kelas rendah. Selain itu terdapat pantauan secara khusus untuk anak-anak kelas 1 yang masih kurang dalam membaca dan menulis, sehingga terdapat dua guru yang bertugas untuk mengajar dan memantau perkembangan anak agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Selain itu siswa yang masih dianggap kurang dalam membaca, menulis, dan berhitung juga diberikan perhatian lebih dengan memberikan fasilitas jam tambahan setelah pembelajaran selesai. 10. Keadaan Guru dan Karyawan Melihat

perubahan

sekolah

serta

kurikulum

dan

model

pembelajaran yang diterapkan , dapat dipastikan bahwa tenaga pendidik yang ada di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ulul Albab 2 Purworejo adalah para pendidik yang benar-benar memiliki dedikasi dan profesionalisme yang tinggi serta kemampuan yang teruji. Berdasarkan wawancara, disekolah ini mengadakan tahapantahapan dan seleksi yang harus dilalui oleh setiap calon guru yang akan mengajar di sekolah ini yakni: seleksi administrasi, seleksi kompetensi, seleksi aqidah keislaman, psikotes serta micro teaching (simulasi di depan para guru). Tidak hanya disitu bagi guru yang dianggap telah memenuhi syarat dan mampu melewati tahapan seleksi tersebut, akan mengikuti training (masa uji coba selama 3 bulan). Apabila kinerjanya baik selama

15

masa training mereka akan diangkat menjadi pendidik dan tenaga kependidikan tetap di yayasan Ulul Albab Purworejo. Selain itu juga diadakan pembinaaan pendidik dan tenaga kependidikan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo terdiri dari pembinaan dari dalam dan pembinaan dari luar. Pembinaan dari dalam dilakukan oleh pengurus yayasan dan kepala sekolah, sedangkan pembinaan dari luar dilakukan dengan

mengundang narasumber dari luar sekolah yang

kompeten dalam dunia kependidikan, seperti dinas pendidikan atau pengawas. Pembinaan dari yayasan dan kepala sekolah biasanya berisi tentang pengetahuan keagamaan dan motivasi kerja, sedangkan pembinaan dari

luar

biasanya

tentang

peningkatan

profesionalisme

dalam

menjalankan tugas pendidik dan tenaga kependidikan. 11. Model Pembelajaran Siswa a. Seluruh waktu adalah pembinaan yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan lembaga sehingga pembinaan dilakukan secara intensif untuk mencapai tujuan tersebut. b. Semua guru dan karyawan adalah contoh/teladan yang konsisten dan selalu mengembangkan adanya qudwah hasanah. c. Mengacu kepada keutuhan ajaran Islam, meliputi pembinaan hati, akal, dan fisik, pada tiga kemampuan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. d. Tiap siswa dilihat kecenderungan ilmiahnya, kemudian dimatangkan sesuai kecenderungannya. e. Pendidikan unggulan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman dengan pembinaan serius.

16

12. Sarana dan Prasarana SDIT Ulul Albab 02 Purworejo a. Laboratorium Komputer

Gb. 5. Laboratorium Komputer b. Aula

Gb. 6. Aula c. Masjid

Gb. 7. Masjid

17

d. Ruang Kelas (terdiri dari 18 ruang kelas)

Gb. 8. Rung Kelas e. Perpustakaan

Gb. 9. Masjid f. Office

Gb. 10. Office (R.Guru)

18

g. UKS

Gb. 11. UKS 13. Output yang diharapkan a. Mempunyai pengetahuan agama yang lebiih tinggi dari tamatan setingkat. b. Berakhlakul karimah, dapat mengaplikasikan ajaran agama dalam perilaku sehari-hari dan menjadi teladan bagi lingkungannya. c. Mengetahui pengetahuan umum diatas rata-rata kelulusan. d. Mempunyai sikap kemandirian yang tinggi, kreatif, dan inspiratif. e. Partisipasi dan bersosialisasi yang baik ditengah masyarakat.

B. Penyusunan Manajemen Inovasi Kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo Hasil observasi yang didasarkan pada wawancara dengan kepala sekolah dan waka kurikulum menunjukkan bahwa terdapat manajemen inovasi kurikulum yang dilakukan SDIT Ulul Albab 2 Purworejo. Manajemen inovasi yang dilakukan meliputi pengintegrasian antara kurikulum dari pemerintah dan dipadukan kurikulum dari yayasasan. Hal ini terbukti dengan amino masyarakat cukup baik dengan terpenuhinya kuota bagi peserta didik baru pada setiap tahunnya bahkan jumlah pendaftar melebihi kuota yang telah ditetapkan. Terdapat lima bagian inovasi kurikulum yaitu: (1) kurikulum khas : TIK, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Aswaja, dan SBQ; (2) kurikulum umum meliputi pembelajaran berbasis tematik (kurtilas); (3) silent kurikulum : pembelajaran SBQ dengan metode Qiroarti dengan materi Fasahah Tartil, Tajwid, Suratan Pendek, Doa-doa harian, dan fasalatan; (4) pembiasaan : dimana siswa

19

bertingkah laku sesuai ajaran agama islam seperti mengucap salam saat bertemu dengan teman, guru, dan karyawan kemudian dilanjutkan berjabat tangan, makan dan minum dengan tangan kanan dan sambil duduk, menjaga kebersihan (mengambil sampah yang dilihat dan dimasukkan ke tempat sampah), termasuk pembiasaan shalat dhuha yang diwajibkan untuk kelas tinggi, selain itu sebelum masuk kelas siswa baris dan mengafal hadsit (hafalan hadist disesuaikan dengan tingkatan kelas) dan asmaul husna dengan didampingi guru kelas. Sebelum pelajaran dimulai siswa berdoa untuk mengawali dan mengakhiri pelajaran; (5) ekstrakulikuler meliputi ekstra wajib yaitu berenang dan pramuka (kelas 3 keatas) dan ekstra pilihan yaitu adzan, kaligrafi, menggambar, mewarnai, seni suara, tari, tenis meja, rebana, karate, taekwondo, dan silat (merpati putih).

Gb. 12. Pengembangan kurikulum pada mata pelajaran TIK

Gb. 13. Pengembangan kurikulum pada mata pelajaran Bahasa Arab

Gb.14. Pengembangan kurikulum pada mata pelajaran SBQ Penanaman nilai-nilai islami dilakukan pada jenjang pendidikan formal atau sekolah. Di sekolah, siswa akan mendapatkan pembentukan nilai-nilai islami dari guru lewat pembelajaran. Nilai – nilai islami diambil langsung dari

20

Al-Quran, hadist, dan asmaul husna. Harapannya, apapun yang telah diberikan oleh guru dapat diterima siswa tidak hanya sekedar ateri tetapi suatu penjiwaan anak terhadap nilai-nilai tauhid. Akhirnya, siswa dapat mengaplikasikan segala macam pembelajaran yang didapatkannya untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, sekolah, bahkan bangsa Indonesia.

C. Konsep, Proses, Karakteristik, dan Strategi dalam Manajemen Inovasi Kurikulum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo Pelaksananan kurikulum sekolah dalam pembelajaran mempunyai banyak tahapan dalam pelaksanaannya. Perencanaan pembelajaran tersebut berkaitan dengan penyusunan prota (program tahunan); promes (program semester); RPP; dan silabus setiap mata pelajaran umum dan mata pelajaran khusus yang dikembangkan oleh sekolah, seperti: TIK, SBQ, Bahasa Inggris, Aswaja, dan Bahasa Arab. Dalam pembelajaran muatan lokal (TIK, SBQ, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Aswaja) silabus dan RPP berpedoman pada kebijakan sekolah , sehingga ada beberapa perbedaan dengan penyusunan silabus dan RPP kurtilas pada umumnya. Perbedaan silabus yang dimaksud adanya penambahan kolom baru yang berisi kompetensi islami dan nilai-nilai islami yang diharapkan dari siswa. Sedangkan pada RPP mata pelajaran islami ditambahkan dengan ayatayat Al-Quran dan Al-Hadist yang relevan dengan materi ajar pada setiap kegiatan pembelajaran. Indikator keberhasilan siswa SDIT Ulul Albab 2 Purworejo dalam proses pembelajaran dapat dilihat secara akademik dan akhlak. Secara akademik, indikator keberhasilan siswa belum bisa terpilah karena masih bersifat global. Hal ini karena ada beberapa aspek yang dinilai, yakni dari ulangan harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester. Secara akhlak penilaian dari kurikulum yayasan akan terlihat lebih jelas, karena bisa dilihat langsung dari perilaku dan sikap siswa. Ketika ada perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik, maka bisa diartikan bahwa pembentukan nilai islami pada siswa telah berhasil.

21

Pendidikan yang berlangsung di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo bukan hanya sekedar memberikan berbagai ilmu pengetahuan atau hanya transfer ilmu, namun pendidikan juga dapat membentuk akhlaqul karimah siswanya. Sehingga sangat ditekankan seorang guru untuk semaksimal mungkin menerapkan akhlak islam dalam dirinya dengan terlebih dahulu harus memahami isi kandungan dari Al-Quran, karena hal itu merupakan ruh dari pembelajaran dengan konsep sekolah islam terpadu.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat serta Manfaat dalam Penyusunan Manajemen Inovasi Kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo Secara umum pelaksanaan sekolah islam terpadu dalam pembelajaran tidak terdapat kendala. Tetapi, terkadang guru mengalami sedikit kendala ketika mencari dalil ayat, hadist, maupun shiroh islam yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Hal ini terjadi karena masih terbatasnya pengetahuan guru akan kandungan Al-Quran dan Hadist. Selain itu sebagian siswa memang belum bisa menyadari akan pentingnya nilai-nilai dalam pembelajaran, seperti belum bisa bersikap disiplin, jujur, menghormati guru, dan bersikap sopan santun. Dengan demikian, perlu adanya pendalaman khusus dari guru tentang makna kandungan Al-Quran dan Hadist serta hubungan yang harmonis antara guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. dengan tercapainya tujuan pembelajaran, dapat membentuk pribadi siswa menjadi manusia yang berakhlak mulia dan kedepan dapat mengembalikan akhlak bangsa yang saat ini mulai terkikis oleh pengaruh barat. Oleh karena itu, guru harus dan mampu merubah siswa menjadi pribadi yang memiliki akhlak yang lebih baik serta adanya pembentukan generasi muslim Ulul Albab. Keberhasilan pengimplemetasian kurikulum sekolah islam terpadu tidak akan tercapai dalam waktu yang singkat, karena kurikulum ini senantiasa berkembang dan nilai-nilai islami yang ditanamkan pada siswa yang kompleks juga memerlukan suatu proses yang panjang.

22

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: 1.

Gambaran umum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo merupakan sekolah swasta yang dikelola oleh yayasan dan menjadi sekolah unggulan berbasis islam terpadu dengan mengupayakan terbentuknya manusia muslim yang berkualifikasi ulul albab dan berkarakter Islam (Islami) dan melaksanakan proses belajar mengajar yang memadukan antara tauhid dengan keilmuan (sains).

2.

Terdapat lima bagian inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo yaitu: (1) kurikulum khas : TIK, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Aswaja, dan SBQ; (2) kurikulum umum meliputi pembelajaran berbasis tematik (kurtilas); (3) silent kurikulum : pembelajaran SBQ dengan metode Qiroarti dengan materi Fasahah Tartil, Tajwid, Suratan Pendek, Doa-doa harian, dan fasalatan; (4) pembiasaan : dimana siswa bertingkah laku sesuai ajaran agama islam seperti mengucap salam saat bertemu dengan teman, guru, dan karyawan kemudian dilanjutkan berjabat tangan, makan dan minum dengan tangan kanan dan sambil duduk, menjaga kebersihan (mengambil sampah yang dilihat dan dimasukkan ke tempat sampah), termasuk pembiasaan shalat dhuha yang diwajibkan untuk kelas tinggi, selain itu sebelum masuk kelas siswa baris dan mengafal hadsit (hafalan hadist disesuaikan dengan tingkatan kelas) dan asmaul husna dengan didampingi guru kelas. Sebelum pelajaran dimulai siswa berdoa untuk mengawali dan mengakhiri pelajaran; (5) ekstrakulikuler meliputi ekstra wajib yaitu berenang dan pramuka (kelas 3 keatas) dan ekstra pilihan yaitu adzan, kaligrafi, menggambar, mewarnai, seni suara, tari, tenis meja, rebana, karate, taekwondo, dan silat (merpati putih).

22

23

3.

Bentuk pembelajaran dengan menggunakan kurikulum yang sama seperti sekolah pada umumnya yaitu kurtilas (kurikulum 2013) yang diberlakukan oleh Depdiknas, akan tetapi sekolah juga mempunyai wewenang untuk menambahkan mata pelajaran yang dikembangkan oleh yayasan yang dimasukkan dalam pengembangan kurikulum muatan lokal, yang meliputi: Bahasa Inggris, Bahasa Arab, SBQ, TIK, dan Aswaja. Pengembangan muatan lokal tersebut sudah dialokasikan dengan jam mata pelajaran, sehingga siswa tidak terbebani dengan tambahan mata pelajaran dari sekolah.

4.

Faktor pendukung dalan penyusunan inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo terdiri dari kegiatan harian, mingguan dan tahunan, ekstrakulikuer dan program khusus dari yayasan. Faktor penghambatnya adalah kendala dalam pelaksana dan implementasi inovasi kurikulum karena lingkungan sekitar dan teknologi yang semakin canggih. Sedangkan manfaat dari adanya pencanangan kurikulum sekolah islam terpadu, adalah: a. Bagi siswa, dapat membawa perubahan pada siswa menuju kepada pemahaman konsep Islam yang lurus dan akhlak yang lebih baik serta adanya pembentukan generasi muslim Ulul Albab. b. Bagi guru, guru menjadi lebih sadar akan tanggung jawabnya sebagai pendidik, karena memang peran dalam guru dalam penerapan kurikulum sekolah islam terpadu itu sangat penting. c. Bagi dunia pendidikan, adanya kurikulum baru ini menjadi paradigma (pemikiran) baru tentang pembelajaran matematika yang berpedoman pada kurikulum sekolah islami, sehingga pembentukan akhlak siswa tidak hanya bisa dilakukan pada pelajaran agama dan kewarganegaraan saja, tetapi juga dapat dilakukan melalui pelajaran matematika. d. Bagi bangsa, setidaknya selama 15-20 tahun kedepan bangsa Indonesia menjadi negara muslim yang berpancasila dan menjunjung tinggi budaya bangsa.

24

B. Saran Saran diberikan kepada pihaka-pihak terkait yaitu: 1. Kepada Penyusun Kurikulum Saran untuk tim penyusun kurikulum sekolah islam terpadu perlu adanya tindakan lanjutan dalam pengembangan kurikulum dari dinas dan yayasan, diantaranya dengan memberikan penyuluhan dan training tentang kurikulum 2013 dan kurikulum yayasan dengan mengundang narasumber dari luar sekolah yang kompeten dalam dunia kependidikan, seperti dinas pendidikan atau pengawas. Pembinaan dari yayasan dan kepala sekolah biasanya berisi tentang pengetahuan keagamaan dan motivasi kerja, sedangkan

pembinaan

profesionalisme

dalam

dari

luar

biasanya

menjalankan

tugas

tentang

peningkatan

pendidik

dan

tenaga

dengan

guru

dalam

kependidikan. 2. Kepada Kepala Sekolah Kepala

sekolah

mengembangkan

hendaknya kurikulum

dari

bekerjasama dinas

dan

yayasan.

Pelaksanaan

pembelajaran disesuaikan dengan kurikulun 2013 dan juga muatan lokal yang dikembangkan oleh yayasan. Pelaksanaan pembelajaran harus benarbenar sesuai dengan tujuan kurikulum sekolah. Hal ini diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang akademik maupun akhlak. 3. Kepada Guru Guru hendaknya memberikan metode-metode yang lebih bervariasi lagi, serta dari segi sumber belajar yang digunakan perlu ditambahkan agar siswa lebih bersemangat lagi. Selain itu, hendaknya guru dalam membawakan dalil-dalil Al-Quran sesuai dengan standar pemahaman siswa sehingga siswa benar-benar bisa memahami hakikat dalil tersebut dikaitkan sengan materi yang diajarkan.

DAFTAR PUSTAKA Hakki, Ibrahim O. (2011). Curruculum Reform And Teacher Autonomy In Turkey: The Case Of The History Teaching, 4 (2), 113. Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasir, M. (2009). Pengembangan Kurikulum Berbasis Madrasah. Jurnal Pendidikan, 10 (2), 16.

25

LAMPIRAN FOTO OBSERVASI, KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DAN DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SDIT ULUL ALBAB 2 PURWOREJO

Bangunan Sekolah Islam Terpada Ulul Albab 2 Purworejo

Ruang Kelas SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Bangunan Masjid Sekolah Islam Terpada Ulul Albab 2 Purworejo

Perpustakaan

UKS

Ruang Guru

Aula

Kegiatan siswa ketika mata pelajaran penjasorkes

Kegiatan Persami selurus SD se-Kabupaten Purworejo

KKG Gugus Kecamatan Purworejo membahas tentang Sistematika Penyusunan RPP Kurikulum 2013

KKG Gugus Kecamatan Purworejo membahas tentang Penyusunan RPP Kurikulum 2013

Diskusi Siswa di Perpustakaan SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Rebana di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Tenis Meja di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Bela Diri di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Bela Diri di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Futsal di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Tari di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Mewarnai di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Menggambar di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Siswa dipandu guru menghafal surat-surat pendek

Hasil Kerajinan Tangan Siswa SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

HASIL WAWANCARA OBSERVER DENGAN WAKA KURIKULUM TENTANG PENGEMBANGAN KURIKULULUM DI SDIT ULUL ALBAB 2 PURWOREJO Observer melakukan wawancara dengan Bu Rokhaniah, S.T.P sebagai waka kurikulum: Observer

: “Bagaimana mekanisme pengembangan kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo?.”

Bu Rokhaniah : “Kurikulum pembelajaran SDIT Ulul Albab 2 Purworejo menggunakan kurikulum yang sama seperti sekolah pada umumnya yaitu kurtilas (kurikulum 2013) yang diberlakukan oleh Depdiknas, akan tetapi sekolah juga mempunyai wewenang untuk menambahkan mata pelajaran yang dikembangkan oleh yayasan yang dimasukkan dalam pengembangan kurikulum muatan lokal, yang meliputi : Bahasa Inggris, Bahasa Arab, SBQ, Aswaja, dan TIK.” Observer

: “Bagaimana alokasi muatan lokal untuk mata pembelajan yang dikembangkan dari yayasan, apakah dipisahkan secara tersendiri atau dialokasikan sesuai jam mata pelajaran?.”

Bu Rokhaniah : “Pengembangan muatan lokal sudah dialokasikan dengan jam mata pelajaran, sehingga siswa tidak terbebani dengan tambahan mata pelajaran dari sekolah.” Observer

: “Adakah ciri khas yang menjadi unggulan dalam mata pelajaran muatan lokal yang dikembangkan oleh yayasan?.”

Bu Rokhaniah : “Yang menjadi unggulan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo adalah pembelajaran SBQ dengan metode Qiroarti mempunyai keistimewaan dibanding dengan metode yang lain. Adapun keistimewaan metode Qiroati yaitu a) cara belajat qiroati bertajwid, b) semua ustadz/ustadzah sudah lulus tashih, c) Buku Qiroati tidak dijual bebas, tetapi harus lewat Korcab dan Korcam. Selain itu lulusan Qiroati harus memenuhi standar Imtas (ujian) baik di tingkat lembaga, Korcam, dan Korcab dengan materi

Fasahah Tartil, Tajwid, Suratan Pendek, Doa-doa harian, dan fasalatan.” Observer

: “Bagaimana pengelompokkan kelas dalam pembelajaran SBQ, apakah ada ketentuan pengelompokkan khusus?.”

Bu Rokhaniah :

“Pembelajaran

dengan

metode

qiroati

dikelompokkan

berdasarkan level setiap siswa, karena setiap siswa memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Pembelajaran qiroati terdiri sampai 6 level, dan terdapat buku perkembangan siswa dalam belajar, sehingga guru dapat memantau perkembangan siswa unuk lanjut atau mengulang. Setelah qiroati siswa dibebaskan untuk memilih untuk menghafal al-quran atau membaca kitab. Kelompok pembelajaran dengan metode qiroati tidak berdasar pada kelas rendah atau tinggi, melainkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki siswa dari awal.” Observer

: “Apa sajakah ekstrakulikuler yang dikembangkan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo?.”

Bu Rokhaniah : ” Ekstrakulikuler yang dikembangkan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

meliputi ekstrakulikuler wajib dan ekstrakulikuler

pilihan. Ekstrakulikuler wajib : berenang dan pramuka (kelas 3 ke atas), sedangkan ekstrakulikurer pilihan : adzan; kaligraf; menggambar; mewarnai; seni suara; sepak bola; voli; panahan; kerajinan tangan; tenis meja; rebana; karate; taekwondo; dan silat (merpati putih).” Observer

: “Bagaimana pembagian jadwal kegiatan ekstrakulikuler setiap harinya?.”

Bu Rokhaniah : “Jadwal kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan di sore hari setelah selasai jam pembelajaran (14.00). Selain itu juga dipadatkan pada hari sabtu, karena pembelajaran hanya 4 x JP (Jam Pelajaran). Pembagian ekstrakulikuler yaitu untuk kelas rendah siswa dapat mengikuti ekstrakulikuler menggambar dan mewarnai

pada

hari

selasa;

pada

hari

rabu

diadakan

ekstrakulikuler pilihan yaitu adzan, kaligrafi, menggambar, mewarnai, seni suara, futsal, voli, panahan, kerajinan tangan, tenis meja, rebana, karate, taekwondo, silat (merpati putih); dan pada hari jumat siswa dapat mengikuti ekstrakulikuler tari dan pramuka.” Observer

: “Pembiasaan apa saja yang diterapkan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo?.”

Bu Rokhaniah : “Siswa dibiasakan untuk bertingkah laku sesuai ajaran agama islam seperti mengucap salam saat bertemu dengan teman, guru, dan karyawan kemudian dilanjutkan berjabat tangan, makan dan minum dengan tangan kanan dan sambil duduk, menjaga kebersihan (mengambil sampah yang dilihat dan dimasukkan ke tempat sampah), termasuk pembiasaan shalat dhuha yang diwajibkan untuk kelas tinggi, selain itu sebelum masuk kelas siswa baris dan mengafal hadsit (hafalan hadist disesuaikan dengan tingkatan kelas) dan asmaul husna dengan didampingi guru kelas. Sebelum pelajaran dimulai siswa berdoa untuk mengawali dan mengakhiri pelajaran.” Observer

: “Bagaimana bentuk evaluasi dan sistem penilain (raport) SDIT Ulul Albab 2 Purworejo?.”

Bu Rokhaniah : “Bentuk evaluasi sama dengan sekolah pada umumya yaitu tetap mengacu pada gugus, untuk PTS (Penilaian Tengah Semester) dibuat oleh wali kelas sesuai dengan pencapaian pembelajaran dan untuk PAS (Penilaian Akhir Semester) didapatkan dari soal yang sudah disiapkan dari gugus. Sedangkan untuk

evaluasi

muatan lokalnya, sekolah menyiapkan soal secara khusus untuk menilai kemampuan siswa dan diujikan bersamaan dengan jadwal PTS /PAS. Sistem penilaian pembelajaran di SD IT Ulul Albab 2 Purworejo terdiri dari 2 raport yang berbeda. Ada raport khusus yang mencakup mata pelajaran umum dan mata pelajaran tambahan (muatan lokal yang dikembangkan oleh yayasan),

bentuk penilaian sikap, dan ekstrakulikuler) yang dikembangkan berdasarkan format dari yayasan dan raport umum berupa penilaian mata pelajaran umum dan nilai kegiatan ekstrakulikuler wajib berdasarkan format dari dinas.” Observer

: “Apakah sekolah SDIT Ulul Albab 2 Purworejo juga mengikuti kegiatan perlombaan yang juga diikuti oleh sekolah pada umumnya, seperti MAPSI, OSN, dll?.”

Bu Rokhaniah : “Kegiatan pengembangan pembelajaran SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

tidak

hanya

aktif

dalam

mengikuti

kegiatan

perlombaan di yayasan saja. Akan tetapi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo ikut andil dalam perlombaan SD pada umumnya seperti pramuka, MAPSI, FLS2N, OSN, O2SN,dll.” Observer

: “Adakah kegiatan bimbingan khusus di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo?.”

Bu Rokhaniah : “Kegiatan bimbingan khusus di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo yaitu berupa bimbingan menulis dan membaca untuk kelas rendah. Selain itu terdapat pantauan secara khusus untuk anakanak kelas 1 yang masih kurang dalam membaca dan menulis, sehingga terdapat dua guru yang bertugas untuk mengajar dan memantau perkembangan anak.” Observer

: “Adakah pembinaan khusus yang diselenggarakan yayasan untuk

meningkatkan

kependidikan

tentang

pemahaman inovasi

dan

pendidik kemajuan

dan

tenaga

kurikulum

pembelajaran?.” Bu Rokhaniah : Ya tentu, pembinaaan pendidik dan tenaga kependidikan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo terdiri dari pembinaan dari dalam dan pembinaan dari luar. Pembinaan dari dalam dilakukan oleh pengurus yayasan dan kepala sekolah, sedangkan pembinaan dari luar dilakukan dengan mengundang narasumber dari luar sekolah yang kompeten dalam dunia kependidikan, seperti dinas pendidikan atau pengawas. Pembinaan dari yayasan dan kepala

sekolah biasanya berisi tentang pengetahuan keagamaan dan motivasi kerja, sedangkan pembinaan dari luar biasanya tentang peningkatan profesionalisme dalam menjalankan tugas pendidik dan tenaga kependidikan.” Observer

: “Bagaimana isi penyusunan RPP dan Silabus di SDIT Ulil Albab 2 Purworejo, apakah guru membuat sendiri atau guru tinggal menerapkan saja?.”

Bu Rokhaniah : “Guru membuat sendiri RPP dan Silabus mata pelajaran tematik maupun muatan lokal untuk meningkatkan kompetensi guru. Untuk mata pelajaran tematik kerangka dan isinya mengikuti anjuran dinas sedangkan untuk pelajaran muatan lokal (TIK, SBQ, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Aswaja) silabus dan RPP berpedoman pada kebijakan sekolah. Perbedaan silabus yang dimaksud

adanya

penambahan

kolom

baru

yang

berisi

kompetensi islami dan nilai-nilai islami yang diharapkan dari siswa. Sedangkan pada RPP mata pelajaran islami ditambahkan dengan ayat-ayat Al-Quran dan Al-Hadist yang relevan dengan materi ajar pada setiap kegiatan pembelajaran.” Observer

: “Apakah ada inovasi kurikulum tersendiri untuk membedakan dengan sekolah lain pada umumnya?.”

Bu Rokhaniah : Terdapat lima bagian inovasi kurikulum yaitu: (1) kurikulum khas : TIK, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Aswaja, dan SBQ; (2) kurikulum umum meliputi pembelajaran berbasis tematik (kurtilas); (3) silent kurikulum : pembelajaran SBQ dengan metode Qiroarti dengan materi Fasahah Tartil, Tajwid, Suratan Pendek, Doa-doa harian, dan fasalatan; (4) pembiasaan : dimana siswa bertingkah laku sesuai ajaran agama islam seperti mengucap salam saat bertemu dengan teman, guru, dan karyawan kemudian dilanjutkan berjabat tangan, makan dan minum dengan tangan kanan dan sambil duduk, menjaga kebersihan (mengambil sampah yang dilihat dan dimasukkan ke tempat sampah),

termasuk pembiasaan shalat dhuha yang diwajibkan untuk kelas tinggi, selain itu sebelum masuk kelas siswa baris dan mengafal hadsit (hafalan hadist disesuaikan dengan tingkatan kelas) dan asmaul husna dengan didampingi guru kelas. Sebelum pelajaran dimulai siswa berdoa untuk mengawali dan mengakhiri pelajaran; (5) ekstrakulikuler meliputi ekstra wajib yaitu berenang dan pramuka (kelas 3 keatas) dan ekstra pilihan yaitu adzan, kaligrafi, menggambar, mewarnai, seni suara, tari, tenis meja, rebana, karate, taekwondo, dan silat (merpati putih).” Observer

: “Apasajakah sarana dan prasarana yang ada di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo yang digunakan dalam pengembangan kurikulum?.”

Bu Rokhaniah : “ Sarana prasarana yang ada di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo yaitu ruang kelas, ruang guru, masjid,

aula, lapangan,

perpustakaan, UKS, dan lab. Komputer.” Observer

: “ Adakah faktor pendukung dan penghambat dalam penyusunan manajemen inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab

2

Purworejo?.” Bu Rokhaniah : “Faktor pendukung dalan penyusunan inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo terdiri dari kegiatan harian, mingguan dan tahunan, ekstrakulikuer dan program khusus dari yayasan. Faktor penghambatnya adalah kendala dalam pelaksana dan implementasi inovasi kurikulum karena lingkungan sekitar dan teknologi yang semakin canggih.” Observer

: “Adakah manfaat dalam penyusunan manajemen inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo?.”

Bu Rokhaniah : “Bagi siswa, dapat membawa perubahan pada siswa menuju kepada pemahaman konsep Islam yang lurus dan akhlak yang lebih baik serta adanya pembentukan generasi muslim Ulul Albab, sedangkan bagi guru, guru menjadi lebih sadar akan tanggung jawabnya sebagai pendidik, karena memang peran

dalam guru dalam penerapan kurikulum sekolah islam terpadu itu sangat penting.”

DATA TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN SDIT ULUL ALBAB 02 PURWOREJO

No 1

Nama

TTL

Sukini, S.Pd

Pwr, 29-4-

Pend.

Jabatan

Lulusan

S1

Kepala

UMP

Sekolah

Purworejo

Guru

STAINU

1968 2

Moch Nasir, S.Pd.I

Pwr, 08-011974

S1

Kebumen

3

Umi Ekowati, S.Pd

Pwr, 28-101981

S1

Guru

UNY

4

Rokhaniah, S.T.P

Pwr, 15-061981

S1

Waka

UGM

Kurikulum

5

Sunarti, S.Pd

Pwr, 17-051984

S1

Guru

UMP

6

Endah

Pwr, 04-101981

S1

Guru

UNS

Sumarginigsih, SE 7

Rustiningtyas, S.Pd

Pwr, 21-011974

S1

Guru

UMP

8

Reny Setyowati,

Sltiga, 20-011982

S1

Guru

Unsoed

Pwr, 08-041983

S1

Waka

UNNES

Blora, 12-081979

S1

SE 9

Teguh Raharjo, S.Si

10

Umi Kulsum, S.Th.I

Kesiswaan Guru

IAIN Sunan Kalijaga

11

Ikha Herly Suanti, S.Pd

12

13

Arry Alfiyati, S.Pd

Maya Ridaningsih, S.E

Pwr, 27-031982

S1

Guru

UAD

Pwr,06-091981

S1

Waka

UGM

Pemalang, 905-1984

S1

Humas Guru

Universitas Jember

14

Chairil Archam Edi Martono, IR

15

Arman Subekti, A. Ma

Kendal, 11-091966

S1

Guru

Unsoed

Pwr, 15-041980

D2

Guru

UMS

Bogor, 09-111978

S1

Guru

UNNES

Guru

UIN

Surakarta

16

Rika Sartika, S.Pd

17

Mufidatul Hasanah, Pwr, 24-011986 S.Pd.I

S1

Umirul Aziz,

Pwr, 14-031987

S1

Pwr, 3-081986

S1

Guru

UNY

UNDIP

18

S.Hum 19

Umi Puji Lestari, S.Pd.Si

Kalijaga Guru

Yogyakarta

20

Siti Umaiyyah, S.T

Pwr, 07-121986

S1

Guru

21

Dewi Fitriyani,

Pwr, 6-051988

S1

Guru

S.Pd

UMY

22

Sri Bandiyah, S.Pd

Pekalongan, 26-05-1987

S1

Guru

23

Dwi Lestari R,

Pwr, 19-041977

D3

Guru

Jakarta, 05-051990

D2

Guru

UNY

S1

Guru

UNY

Pwr, 16-051987

S1

Guru

Pwr, 21-031983

SLTA

TU

Wsb, 14-031977

SLTP

Pwr, 15-081970

SLTA

A.Md 24

Anjar Dhani T, A.Ma.Pd, Or

25

Arif Akhmadi, s.Pd

26

Fajar Taufiq Hidayati, S.Pd.Si

27

28

29

Sutami Marfu’ah

Turipto

SMEA Kutoarjo

Jr. Masak

SLTP Muh.

Penjaga

STMN Purworejo

30

Parman

Pwr, 15-051967

SLTA

Penjaga

Muh. Kta

31

Sukino

Pwr, 22-011970

SLTA

Penjaga

32

Marsinah

Pwr, 12-071958

SLTP

Jr. Masak

33

Maryati

Pwr,07-071978

D1

TU

Pwr, 13-101984

D1

34

Dwi Sudaryanti

SLTA

SLTA N Kemiri

Perpustakaan

SLTA N Kemiri

35

Suparmi

Pwr, 17-71960

SD

Jr. Masak

36

Suyanah

Wsb, 04-031973

SD

Jr. Masak

37

Dewi Rohnama

Pwr, 10-121985

D3

TU

PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 Satuan Pendidikan

:

SD Islam Ulul Albab 2 Purworejo

Mata Pelajaran

:

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Kelas/ Semester

:

I (Satu) A / 1 (satu)

Standar Kompetensi :

1. Memahami fungsi teknologi informasi dan komunikasi Juli Kompetensi Indikator Dasar

Materi Pokok

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

AW 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.1. Mengenal Teknologi Informasi dan Komunikasi

1.1.1 Menjelaskan pengertian dari TIK

◦ TIK dan contohnya

2 JP

 

1.1.2 Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan untuk TIK beserta fungsinya

Uji Kompetensi

2JP

Remedial

2JP

Pengayaan

2JP

Mengetahui,

Purworejo, 17 Juli 2017

Kepala Sekolah SD

Guru Mapel TIK Kelas 1A

Sukini, S.Pd

Tiyas Pratamawati, S.Pd

PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 Satuan Pendidikan

:

SD Islam Ulul Albab 2 Purworejo

Mata Pelajaran

:

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Kelas/ Semester

:

I (Satu) A / 1 (satu)

Standar Kompetensi :

2. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan TIK

Juli Kompetensi Dasar

Indikator

Materi Pokok

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

AW 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2.1

Mengenal perangkat keras komputer

2.1.1 Mendeskripsikan macam-macam perangkat TIK beserta fungsinya 2.1.2 Mendeskripsikan macam-macam perangkat teknologi komunikasi beserta fungsinya 2.1.3 Menjelaskan pengertian pengguna atau user 2.1.4 Mendeskripsikan macam-macam perangkat tambahan

◦ Namanama perangkat keras, lunak, pengguna dan fungsinya ◦ Namanama perangkat tambahan

2 JP

 H   A R I M E R D E K A

1 M U   H A R A M 



Juli Kompetensi Dasar

Indikator

Materi Pokok

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

AW 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

komputer beserta fungsinya

2.2

Menjelaskan peranan TIK dalam berbagai bidang

2.2.1 Mengidentifikasi fungsi komputer dalam kehidupan sehari-hari 2.2.2 Menyebutkan manfaat TIK dalam bidang pendidikan

2.2.3 Menyebutkan manfaat TIK dalam bidang keuangan 2.2.4 Menyebutkan manfaaat TIK dalam usaha 2.3

2.3.1 Menjelaskan cara Mendemonstrasika mengaktifkan dan n fungsi dan menonaktifkan komputer proses kerja berbagai peralatan 2.3.2Mendemonstrasikan

◦ Fungsi komputer dalam kehidupan sehari-hari ◦ Manfaat TIK dalam bidang pendidikan ◦ Manfaat TIK dalam bidang keuangan ◦ Manfaat TIK dalam bidang usaha ◦ Menyalaka n dan mematikan komputer ◦ Penggunaa n mouse

 -





 

 

Juli Kompetensi Dasar

Indikator

Materi Pokok

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

AW 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

TIK

cara mengaktifkan dan menonaktifkan komputer

◦ Penggunaa n keyboard  

2.3.3Mendemonstrasikan cara menggunakan mouse 2.3.4Mendemonstrasikan cara menggunakan keyboard 







Uji Kompetensi

2JP

Remedial

2JP









Pengayaan

2JP









Mengetahui,

Purworejo, 17 Juli 2017

Kepala Sekolah SD

Guru Mapel TIK Kelas 1A

Sukini, S.Pd

Tiyas Pratamawati, S.Pd

YAYASAN ULUL ALBAB PURWOREJO SD ISLAM ULUL ALBAB 2 PURWOREJO Alamat: Jl. Ir. H. Juanda Purworejo, RT/RW 1/2, Dusun Tegalsari, Ds Purworejo, Kec Purworejo (0275) 7530685 PURWOREJO Email : [email protected]

PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelas / Semester : 1 (Satu) D / I (Satu)

No. KD

1.1

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Mengenal Teknologi Mengenal Teknologi Informasi dan Informasi dan Komunikasi Komunikasi

  

2.1

Waktu

Mengenal Komputer

Perangkat

Menjelaskan singkatan TIK Menjelaskan pengertian TIK Mengurutkan kemajuan teknologi  Menjelaskan perangkat kerang (contoh alat TIK) Keras Mengenal Perangkat Komputer

    

Menjelaskan bagian-bagian perangkat keras komputer. Menjelaskan fungsi bagianbagian perangkat keras komputer Menjelaskan macam-macam komputer Menjelaskan pengertian perangkat lunak atau software Menjelaskan perangkat tambahan komputer

4 JP

8 JP

No. KD

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

2.2

Menjelaskan Peranan dalam berbagai bidang

TIK Teknologi Informasi Komunikasi dalam Kehidupan

2.3

Mendemonstrasikan Fungsi  dan Proses Kerja Berbagai Peralatan TIK 

3.1

Menggunakan Pengolah Gambar

Waktu

dan

4 JP

Menjelaskan fungsi komputer dan CPU dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan manfaat TIK dalam bidang pendidikan dan keuangan  Menjelaskan manfaat TIK dalam bidang usaha  Menyebutkan contoh alat TIK dalam bidang pendidikan, keuangan dan usaha Program Menggambar dan Mewarnai 8 JP

     

Mengidentifikasi perangkat lunak pengolah gambar Mendemonstrasikan penggunaan program mewarnai Menjelaskan pengertian menu dan ikon yang terdapat dalam program paint Menerangkan fungsi menu dan ikon yang terdapat dalam program paint Mengidentifikasi menu dan ikon yang terdapat dalam program paint Mendemonstrasikan penggunaan beberapa ikon menggambar

No. KD

3.2

Kompetensi Dasar

Menjelaskan Internet

Materi Pembelajaran

Waktu

Kegunaan Internet

  

Mengidentifikasi program untuk nerselancar di internet Menjelaskan cara mengunjungi web Mendemonstrasikan cara mencari informasi

4 JP

Mengetahui Kepala SDIT Ulul Albab

Purworejo, 17 Juli 2017 Guru Mapel TIK Kelas 1 D

Sukini, S.PD

Syifa Fauziah, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Hari/Tanggal

: : : : : :

SDIT ULUL ALBAB 2 PURWOREJO Teknologi Informasi dan Komunikasi 1D (Satu D)/ 1 (Satu) 1 2 x 35 menit Jum’at, 4 Agustus 2017

A. Standar Kompetensi 1. Memahami Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi. B. Kompetensi Dasar 1.1 Mengenal Teknologi Informasi dan Komunikasi. C. Indikator 1.1.1 Menjelaskan Pengertian dari Teknologi, Informasi dan Komunikasi. D. Tujuan Pembelajaran  Setelah diberikan penjelasanmengenai pengertian TIK, siswa dapat menjelaskan singkatan dari TIK.  Setelah diberikan penjelasan mengenai pengertian TIK, siswa dapat menjelaskan pengertian dari teknologi, informasi, dan komunikasi.  Setelah diberikan penjelasan mengenai kemajuan teknologi, siswa dapat mengurutkan teknologi sederhana hingga teknologi canggih. E. Materi/Pembelajaran  Menjelaskan singkatan TIK.  Menjelaskan pengertian TIK.  Mengurutkan kemajuan teknologi. F. Model/Metode Pembelajaran Bermain peran, ceramah. G. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal  Guru memimpin berdoa untuk mengawali pembelajaran.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru mengawali pelajaran dengan bertanya kepada siswa mengenai komunikasi yang pernah dilakukan. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi  Guru menjelaskan singkatan dari TIK.  Guru menjelaskan pengertian teknologi, informasi, dan komunikasi.  Guru menjelaskan kemajuan teknologi. Elaborasi  Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk menjelaskan singkatan dari TIK.  Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk menjelaskan pengertian teknologi, informasi, dan komunikasi.  Guru memberikan tugas kelompok kepada siswa untuk mengurutkan teknologi sederhana hingga teknologi canggih. Konfirmasi  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan pemahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan. c. Kegiatan Akhir  Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari dalam pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator, pencapaian kompetensi, dan kompetensi dasar.  Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.  Siswa menulis pengertian teknologi, informasi, dan komunikasi di buku tulis yang ditulis oleh guru di papan tulis.  Siswa dan guru membaca doa penutup. I.

Alat/Bahan/Sumber 1. Alat/Bahan  Whiteboard, spidol, dan gambar-gambar kemajuan teknologi. 2. Sumber  Dwipeni, Enggar Hindraswari. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi Sekolah Dasar untuk SD/MI Kelas 1. Jakarta: Erlangga.  Internet.

H. Penilaian  Tertulis (Menulis pengertian teknologi, informasi, dan komunikasi).

Mengetahui Kepala Sekolah,

Purworejo, 4 Agustus 2017 Guru TIK 1D,

Sukini, S.Pd

Syifa Fauziah, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan

: SD Islam Ulul Albab 2 Purworejo

Kelas/Semester

: 1 (Satu )/ 1 (Satu)

Mata Pelajaran

: Basa Jawa

Tema

: Diri Sendiri

Alokasi Waktu

: 1 x pertemuan (2 x 35 menit)

Waktu Pelaksanaan

:

A. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, disiplin, tangguung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkananak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar 2.1

Menunjukkan perilaku bertanggung jawab, santun dan percaya diri dalam mengungkapkan keinginan, dan pendapat menggunakan bahasa jawa.

3.1 Membedakan lambang bunyi dan menirukan bunyi bahasa. Menunjukan lambang bunyi berdasarkan suara yang didengarkan. Membedakan lambang bunyi bahasa berbantuan benda. Mengidentifikasi rangkaian lambang bunyi yang membentuk kata sederhana bermakna.

C. Indikator Pencapaian 2.3.1 Ngrungokake lan nirokake swara bahasa 3.1.2 Nuduhake aksara adhedhasar swara kang dirungu 3.1.3 Mbedakake aksara

D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan mengumpulkan informasi siswa dapat membedakan bunyi lambang bahasa dengan tepat dan benar. 2. Melalui penjelasan dari guru tentang ngatukake pocapan lan aksara, siswa dapat ngatukake pocapan lan aksara sesuai huruf yang tepat dengan benar 3. Melalui penjelasan guru dan penugasan tentang mbedaaken aksara, siswa dapat mbedaake aksara kanti njodhokake gambar lan tulisan kang bener pocapan utawa unen.

E. Materi Pembelajaran 1. Ngrungokake lan nirokake swara bahasa 2. Nuduhake aksara adhedhasar swara kang dirungu 3. Mbedaake aksara

F. Model, Metode dan Media Pembelajaran 1. Model Pembelajaran Model pembelajaran direct instruction. Langkah-langkah: b. Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran kepada siswa. c. Menyampaikan materi pelajaran. d. Melaksanakan bimbingan. e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih. f. Menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik

2. Metode Pembelajaran a. Ceramah. b. Tanya jawab c. Penugasan. 3. Media Pembelajaran a. Papan tulis b. Buku

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal DESKRIPSI KEGIATAN a. Salam Pembuka Guru mengucapkan salam “Assalamu’alaikum” b. Berdoa “Sebelum memulai pelajaran marilah kita berdoa bersama-sama. Doa di pimpin oleh guru” c. Mengecek kehadiran siswa d. Apersepsi “ siapa yang di tahu bahasa jawanya istirahat?” e. Orientasi (menyampaikan tujuan pembelajaran) Hari ini kita akan belajar tentang ngrungokake lan nirokake swara, nuduhake aksara aksara adhedhasar swara kang dirungu dan mbedakake aksara. Nanti kalian akan diminta untuk lan nirokake swara dan bedaake aksara. f. Motivasi swuara kucing bunyinya “ngeong ngeong”

ALOKASI WAKTU 4

Menit

Kegiatan Inti Eksplorasi

55 enit

a. Siswa diminta mengamati gambar di buku paket yang isine kegiatan sekolah. b. Siswa ngrungokake lan nirokake swara bahasa. c. Siswa diminta mbedakake aksara. Elaborasi a. Siswa mengamati buku materi ngrungokake lan nirokake swara basa. b. Siswa mendengarkan dan menirukan yang di ucapkan oleh guru. c. Siswa dan guru bertanya jawab tentang swara basa. d. Siswa diminta mengerjakan soal tentang ngatukake aksara kaliyan pocapanipun. e. Siswa di minta mbedakake aksara kanti njodohake gambar lan tulisan kang bener pocapan utawa unen. Konfirmasi a. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran b. Siswa memperhatiakan penguatan dari guru.

Kegiatan Akhir a.

Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang masih belum jelas.

b.

Siswa memperhatiakn kesimpulan secara umum.

c.

Siswa mengerjakan evaluasi.

d.

Siswa bersama guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdallah.

e.

Siswa menjawab salam dari guru.

10 enit

H. Sumber Belajar Sunarsih, S., Suyoto, I.T., & Trimo. (2016). Remen Basa Jawi Kanggo SD/MI Kelas 1 Sesuai dengan Kurikulum 2013 Bahasa Jawa. Jakarta: Erlangga.

I. Penilaian Dan Tindak Lanjut 1. Penilaian Proses Dilaksanakan selama proses pembelajaran. No

Nama

Aspek Yang Dinilai

Nilai

Siswa

Keaktifan Ketepatan kerjasama

Akhir

1 2 Skor kuantitatif (angka skala 90) a. Keaktifan 1) Menjawab pertanyaan dari guru. 2) Melaksanakan tugas dari guru. b. Ketepatan 1) Menyelesaikan tugas tepat waktu. 2) Menegerjakan sesuai perintah. c. Kerjasama 1) Menunjukan kekompakan. 2) Menghargai pendapat orang lain. Kriteria penilaian: 90= semua deskriptor terpenuhi 80 = satu deskriptor terpenuhi 70 = semua deskriptor tidak terpenuhi

ket

2. Tindak Lanjut a. Kegiatan remidi dilaksanakan apabila ada nilai siswa kurang dari KKM (75). b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan apabila ada nilai siswa lebih dari KKM (75). c. Analisis hasil dilaksanakan pada waktu akhir pembelajaran atau setelah selesai pembelajaran.

Purworejo, Oktober 2017 Kepala Sekolah,

Guru Basa Jawa,

Sukini, S.Pd.

Rina Nuryanti, S.Pd.

Related Documents


More Documents from "Yayang Savita"