Nama : Najmi Suraiya Prodi : Ekonomi Syariah Semester : 4
A. Koperasi Syariah Koperasi syariah secara teknis bisa dibilang sebagai koperasi yang prinsip kegiatan,tujuan dan kegiatan usahanya berdasarkan pada syariah islam yaitu Al-quran dan Assunah. Pengertian dari koperasi syariah itu sendiri adalah badan usaha koperasi yang menjalankan usahanya dengan prinsi-prinsip syariah.apabila koperasi memiliki unit usaha produktif simpan pinjam,maka seluruh produk dan operasionalnya harus dilaksanakan dengan mengacu kepada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) / Majelis Ulama Indonesia. Koperasi syariah dijalankan berpedoman pada hukum-hukum syariah,sehingga menjamin kemaslahatan dalam kegiatannya. Koperasi syariah harus dijalankan oleh oranng orang yang mengerti ekonomi syariah dan dapat menyampaikan ilmu-ilmunya kepada masyarakat sebagai anggota koperasi, sehingga masyarakat mengerti keunggulan bertransaksi di koperaasi syariah, dan memilih koperasi syariah dari pada di lembaga ekonomi yang bersistim kapitalis untuk melakukan kegiatan ekonomi. Ketika koperasi dijalankan sesuai jati dirinya ia akan tumbuh dan mencapai tujuannya yang sempurna. Karena, dalam koperasi syariah memiliki 7 nilai syariah dalam bisnis yaitu: a. Shiddiq yang mencerminkan kejujuran, akurasi dan akuntabilitas. b. Istiqamah mencerminkan konsistensi, komitmen dan loyalitas. c. Tabligh yang mencerminkan transparansi, kontrol, edukatif, dan komunikatif d. Amanah yang mencerminkan ke percayaan, integritas, reputasi, dan kredibelitas. e. Fathanah yang mencerminkan etos profesional, kompeten, kreatif, inovatif. f. Ri’ayah yang mencerminkan semangat solidaritas, empati, keped ulian, awareness. g. Mas’uliyah yang mencerminkan responsibilitas.
B. Zakat profesi dan penghasilan Distribusi dalam ekonomi islam sangatlah luas, yaitu mencakup pengaturan kepemilikan, unsur-unsur produksi dan sumber-sumber kekayaan. Dimana Islam memperbolehkan kepemilikan umum dan kepemilikan khusus, dan meletakkan masing-masingnya kaidah-kaidah untuk mendapatkan dan mempergunakannya, untuk zakat profesi, warisan, hibah dan wasiat. Zakat profesi memiliki peranan penting dalam distribusi ekonomi Islam yang strategis dalam upaya.pengentasan kemiskinan atau pembangunan ekonomi. Zakat akan mencegah terjadinya akumulasi harta pada satu tangan. Sehingga mustahik dengan adanya zakat profesi akan menolong, membantu, dan membina fakir miskin, ke arah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak, dan dapat beribadah kepada Allah SWT.