D I S U S U N OLEH NAMA : APRILIA IRAWATI SIHOMBING KELAS : D.1.1 NIM : 170204007
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyusun laporan ini sampai selesai pada waktunya. Dimana laporan ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah kami yaitu ‘MAMFAAT DAN HAMBATAN SISTEM INFORMASI’ Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing, dosen mata kuliah dan tak lupa kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan laporan tutorial ini. saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan diskusi teori keperawatan ini. Dan semoga dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman yang membutuhkan.
DAFTAR ISI Kata pengantar ................................................................................................. Daftar isi........................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1.1 Latar Belakang......................................................... .................................. 1.2 Tujuan Penulisan…………………… ........................................................ BAB II TINJAUAN TEORITIS .................................................................... 2.1 DEFENISI................................... ............................................................... 2.2 MAMFAAT SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN ......................... 2.3 HAMBATAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN........................ BAB III PENUTUP ........................................................................................ 3.1 Kesimpulan............................................................. ..................... 3.2 Saran..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan,karena memiliki proporsi yang paling besar dan melekukan asuhan secara komperhensif kepada pasien selama 24 jam. Karenanya seorang perawat harus dapat memberi pelayanan kesekatan yang berkualitas sesuai dengan standart asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Salah satu yang peting dilaksanakan adalah pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan pada pasien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat akhir-akhir ini, sangat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut maka masyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga pengetahuan masyarakat tentang kesehatan akan meningkat. Dengan semakin pesatnya penggunaaan teknologi informasi dan komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan maupun organisasi kesehatan, efektifitasnya justru mulai dipertanyakan. Data dan informasi kesehatan tersebar membentuk pulau-pulau informasi yan saling tertutup di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dan komunikasi data lintas organisasi terbentur kendala standarisasi dan interoperabilitas system. 1.2 Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan apa itu sistem informasi keperawatan. 2. Menjelaskan manfaat aplikasi sistem informasi bagi keperawatan. 3. Menjalaskan hambatan aplikasi informasi dalam keperawatan.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
2.1
Definisi
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989 dikutip oleh Hariyati, RT., 1999)
2.2
Manfaat Aplikasi Sistem Informasi Bagi Keperawatan
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik. Metode
pendokumentasian
asuhan
keperawatan
saat
sudah
mulai
menunjukkan
perkembangan, dari yang sebelumnya manual, bergeser kearah komputerisasi. Metode pendokumentasian tersebut dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen. Sistem informasi manajemen berbasis komputer tidak hanya bermanfaat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan, namun juga dapat menjadi pendukung pedoman bagi pengambil kebijakan/pengambil keputusan di keperawatan/Decision Support System dan Executive Information System (Eko,I. 2001).
Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi keperawatan, yaitu: 1) Manajemen lebih efisien, 2) Penggunaan sumber biaya lebih efektif, 3) Meningkatkan program perencanaan, 4) Meningkatkan pendayagunaan perawat (Cornelia, 2007).
Manfaat sistem informasi dalam keperawatan (Malliarou & zyga, 2009): 1) Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station 2) Mengurangi penggunaan kertas 3) Dokumentasi keperawatan secara automatis 4) Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan) 5) Mengurangi biaya 6) Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur
Menurut American Association of Nurse Executive (1993) dalam Saba & McCormick (2001) mengemukakan manfaat penting dalam penggunaan informasi teknologi, yaitu: 1) Meningkatkan pemanfaatan sumber daya staf perawat, 2) Meningkatkan pelayanan dalam memonitoring pasien, 3) Meningkatkan dokumentasi, 4) Meningkatkan komunikasi, 5) Meningkatkan perencanaan, 6) Meningkatkan standar praktik keperawatan, 7) Kemampuan menetapkan masalah, 8) Meningkatkan evaluasi keperawatan, dan 9) Mendukung organisasi yang dinamik.
2.3 Hambatan Aplikasi Informasi Dalam Keperawatan
1.
Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi.
2.
Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien.
3.
Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).
4.
Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer sehingga ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.
5.
Adanya demotivasi dari karyawan ditugaskan untuk mengembangkan sistem informasi karena bukan merupakan core competency pekerjaan mereka.
6.
Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangan disistem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab sendiri.
BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan. Dengan manfaat : Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station, mengurangi penggunaan kertas, dokumentasi keperawatan secara automatis, standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan) mengurangi biaya, kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur.dan salah satu hambatannya adalah Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi.
3.2 Saran Pendokumentasian keperawatan yang menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan perlu diterapkan, dimana fasilitas yang dibuat menjadi lebih lengkap, karena memuat berbagai aspek pendokumentasian. Beberapa alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan SIM keperawatan di Indonesia diantaranya adalah; peningkatan alokasi dana, peningkatan kualitas SDM keperawatan, pengadaan fasilitas teknologi informasi yang lebih memadai dan terintegrasinya program SIM keperawatan dalam kurikulum pendidikan keperawatan.