Tugas Manajemen Savety.docx

  • Uploaded by: Sari Kristina
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Manajemen Savety.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 755
  • Pages: 3
Tugas Manajemen Savety

Pada pagi hari di Rumah Sakit Cipta Husada sangat ramai berdatangan pasien pasien dengan penyakit yang berbeda-beda . Ketika sedang melayani para pasien tiba-tiba datanglah seorang keluarga dengan tergesa-gesa memanggil perawat sambil berlari-lari. Ibu Pasien

: “suster, suster tolong suster” (dengan teriak-teriak panik)

Perawat 1 menenangkan )

: “iya ibu sabar, ada yang bisa saya bantu bu?” (dengan berusaha

Ibu Pasien saya suster!!”

: “itu sus... itu loh suster anak saya pingsan tak berdaya. Tolong bantu anak

Perawat 1 kendaraan pasien)

: “baik ibu, mari kita periksa terlebih dahulu” (sambil berlari kearah

Kemudian sang perawat dan di bantu tim medis lainnya membawa pasien ke UGD untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Dan datanglah keluarga lainnya untuk menengok keadaan pasien. Kakak Pasien : “ibu bagaimana keadaan adik sekarang? sakit apa bu? Mencret, diare, tipes, atau jangan-jangan.....?” Bapak Pasien

: “hush ngomong apa aja kamu ini ngawor saja”

Kakak Pasien

: “iya pak maaf habisnya adik sampai pucat, lemas tidak berdaya gitu”

Ibu Pasien

: “iya ibu masih belum tahu, kita tunggu saja apa diagnosa nya nanti”

Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan rotgen tenyata pasien mengindap penyakit kanker. Kemudian perawat meminta agar keluarga pasien menemui dokter untuk mendapatkan penjelasan yang lebih jelas Perawat 2 : “ibu permisi, hasil pemeriksaannya sudah keluar. Untuk penjelasannya mari ibu saya antar ke ruangan dokter ” Ibu Pasien

: “baik sus”

Kemudian masuklah ibu pasien ke ruangan dokter Dokter : “mari bu silahkan masuk” (dokter menjelaskan dengan rinci bahwa sang pasien mengindap penyakit kanker servik) Ibu Pasien

: “apa dok yang bener saja, bagaimana bisa? Apakah dokter bercanda?”

Setelah dijelaskan semua, kemudian pasien diminta untuk melakukan rawat inap dan keluarga menyetujuinya Perawat 2

: “mari ibu untuk melakukan administrasi terlebih dahulu”

Ibu Pasien perawat 2)

: “iya sus” (berjalan dan menyelesaikan administrasinya di antar oleh

Sedangkan sang pasien diantar oleh perawat 3 untuk pelaksaan kemoterapi Perawat 3 : “bagaimana mbak apa sakit sekali rasanya” (sambil memasangkan gelang identitas berwarna abu-abu untuk pasien kemoterapi) Paien

: “iya sus rasanya sakit sekali”

Setelah memasangkan gelang identitas diantarkannya pasien ke ruang kemoterapi Setelah menangani pasien yang kemoterapi. Datanglah seorang pasien yang nampak sehat, namun seketika bisa merasakan beda pada reaksi sikapnya Istri Pasien

: “suster tolong suami saya”

Perawat 4 : “iya buk baik, biar saya periksa terlebih dahulu” (sambil diperiksa oleh perawat diajak bicara sang pasien itu ) Perawat

: “bagaimana bapak, apa yang sedang anda rasakan sekarang?”

Pasien

: “sakit sus, pusing saya ingin tidur saja rasanya”

Perawat

: “oh iya pak, nanti bapak bisa tidur setelah diperiksa ya”

Setelah melakukan pemeriksaan, pasien tertidur pulas. Lalu datanglah sang adik, tante pasien Dan ibu pasien untuk menengok sang keluarganya itu Ibu

: “bagaimana keadaan suamimu?”

Istri

: “masih sama bu, ini baru saja tertidur”

Adek dan aneh ya”

: “oh iya kak, kenapa ya akhir-akhir ini kakak sifatnya sering berubah-ubah

Tante : “iya betul waktu itu dirumah dia saya ajak bicara sering ngelantur dan tidak nyambung ngomongnya” Istri : “masak sih begitu? Tapi emang iya sih mas sering tidak nyambung kalau diajak ngomong dan sering berubah pikiran”

Setelah berbincang-bincang tentang keanehan pasien, datanglah seorang perawat untukmemberikan obat dan memeriksa keadaan pasien Perawat

: “permisi pak, saya akan memberi obat dan ememriksa bapak kembali”

Pasien

: “loh loh emangnya saya kenapa kok harus minum obat dan diperiksa”

Perawat : “loh kan bapak mengeluh sakit dan ke rumah sakit menjalani rawat inap untuk menyembuhkan sakit bapak” Pasien

: “ngawor saja kamu ini, saya itu tidak papa”

Dengan mengeyel bahwa dirinya tidak apa-apa, hal itu membuat perawat bingung dengan kejadian ini. Lalu perawat mengkonsultasikan tentang kejadian bahwa pasien sebelum tidur mengatakan bahwa dirinya sakit dan setelah bangun dia mengatakan hal yang bertolak belakang seakan-akan tidak melakukan apa-apa sebelum tidur. Setelah dipertanyakan kepada keluarga pasien memang selalu melakukan hal aneh kemudian lupa apa yang telah dilakukannya. Setelah berbincang-bincang akhirya merujuk pasien untuk ke psikiater mengecek keadaannya. Dokter psikiater ”

: “kalau begitu kejadiannya mari diperiksakan dan akan saya rujuk ke

Keluarga Pasien

: “apakah perlu dok ke psikiater?”

Adek

: “memangnya kenapa ? gila apa kakak saya?”

Dokter

: “bukannya begitu, supaya kita segera mengetahui apa penyebabnya ”

Keluarga

: “baiklah kalau begitu”

Setelah setuju untuk pemeriksaan ke psikiater dan melalui banyak tes diambil hasil bahwa pasien mengalami kepribadian ganda. Keluarga kaget mengetahui hl tersebut dan berusaha menerima keadaannya. Perawat

: “sabar ya bu”

Istri

: “iya sus tidak apa-apa”

Perawat

: “baik bu saya tinggal dulu, saya akan kembali memeriksa bapak.”

Lalu perawat mendatangi pasien dan memberikan gelang identitas berwarna putih untuk berkepribadian ganda.

Related Documents


More Documents from ""