Tugas Manajemen Suranti.docx

  • Uploaded by: Quenali
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Manajemen Suranti.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,838
  • Pages: 18
1. ANALISIS KOMPERATIF Analisis Komperatif adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antar elemen (laporan keuangan) yang sama untuk beberapa periode yang berurutan. Tujuan analisis komparatif adalah untuk mempe-roleh gambaran tentang arah dan kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang mungkin akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang. Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat untuk memperediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang.

LAPORAN KEUANGAN KOMPERATIF

PT. INDOFARMA Tbk LABA RUGI 2013

2012

Jumlah

Persentase

Penjualan Bersih

1,337,498,191,710 1,156,050,256,720 181,447,934,990

Beban Pokok Penjualan

(999,930,881,199) (788,154,611,684) (211,776,269,515) 26.87%

LABA KOTOR

337,567,310,511

367,895,645,036

15.70%

(30,328,334,525)

-8.24%

(201,391,590,690) (159,823,241,736) (41,568,348,954)

26.01%

(150,886,637,544) (119,479,588,756) (31,407,048,788)

26.29%

lain-lain Neto

(17,595,171,485)

232.99%

Jumlah Beban Usaha

(369,873,399,719) (284,586,750,054) (85,286,649,665)

29.97%

LABA USAHA

(32,306,089,208)

0.00%

Beban Usaha

Penjualan Umum

dan

Administrasi Kerugian (keuntungan)

(5,283,919,562)

83,308,894,982

(12,311,251,923)

-

Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain Beban

Bunga

dan

47.48%

Provisi Bank]

30,862,196,026

20,925,936,771

9,936,259,255

(135,537,983)

650,856,445

-

0.00%

30,726,658,043

21,576,793,216

9,149,864,827

42.41%

(63,032,747,251)

61,732,101,766

-

0.00%

Pajak Kini

-

(16,773,132,018)

-

0.00%

Pajak Tangguhan

8,810,151,948

(2,573,854,766)

-

0.00%

Beban Pajak

8,810,151,948

(19,346,986,784)

-

0.00%

(54,222,595,303)

42,385,114,982

-

0.00%

Bagian rugi (laba) dari entitas asosiasi Jumlah Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain LABA

BERSIH

SEBELUM

BEBAN

PAJAK Beban ( Manfaat ) Pajak

LABA

BERSIH

SETELAH PAJAK

PT Indofarma Tbk tidak bisa mendapatkan hasil komparatif yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa PT Kalbe Farma bisa mengefisienkan biaya yang timbul sehingga bisa meningkatkan total laba bersih setelah pajak mencapai 11%.

PT. INDOFARMA Tbk NERACA. 2013

2012

Jumlah

Persentase

Aset Lancar

848,840,281,014

777,629,145,880

71,211,135,134

9.16%

Aset Tidak lancer

445,670,388,181

410,989,644,530

34,680,743,651

8.44%

TOTAL ASET

1,294,510,669,195 1,188,618,790,410 105,891,878,785

Kewajiban

Jangka

8.91% 81.39%

Pendek

670,902,756,535

369,863,736,712

301,039,019,823

Panjang

32,814,544,771

168,652,876,710

(135,838,331,939) -80.54%

Total Kewajiban

703,717,301,306

538,516,613,422

165,200,687,884

30.68%

Total Ekuitas

590,793,367,889

650,102,176,989

(59,308,809,100)

-9.12%

Kewajiban

Jangka

TOTAL KEWAJIBAN 1,294,510,669,195 1,188,618,790,411 105,891,878,784

dan EKUITAS

8.91%

Dalam analisis laporan keuangan komparatif di bagian neraca, PT Indofarma Tbk tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

2. ANALISIS VERTIKAL / COMMON SIZE Analisis Common Size adalah analisis dengan pembacaan data-data keuangan untuk beberapa periode (untuk mencari trend-trend tertentu). Analisis common size disusun dengan cara menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (utk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).Analisis common size perusahaan dianalisa dengan melihat trend yang muncul.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN COMMON SIZE

Laba Rugi PT IndoFarma Tbk 2013

2012

2011

2010

2009

2008

Penjualan Bersih

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Beban Pokok Penjualan

-74.76%

-68.18%

-67.08%

-69.61%

-72.92%

-77.45%

LABA KOTOR

25.24%

31.82%

32.92%

30.39%

27.08%

22.55%

Penjualan

-15.06%

-13.82%

-16.09%

-16.22%

-15.61%

-12.87%

Umum dan Administrasi

-11.28%

-10.34%

-9.19%

-8.79%

-7.39%

-5.41%

Beban Usaha

Kerugian

(keuntungan) -1.32%

-0.46%

lain-lain Neto

-

-

-

-

Jumlah Beban Usaha

-27.65%

-24.62%

-25.28%

-25.00%

-23.00%

-18.29%

LABA USAHA

-2.42%

7.21%

7.64%

5.39%

4.08%

4.26%

2.31%

1.81%

-1.77%

-2.37%

-3.14%

-2.05%

entitas asosiasi

-0.01%

0.06%

-

-

-

-

Penghasilan Bunga

-

-

0.10%

0.10%

0.20%

0.05%

Hasil Investasi

-

-

-

-

-

-

uang asing bersih

-

-

-0.06%

0.01%

0.24%

-1.14%

Penyisihan Persediaan

-

-

-

-

-0.31%

-0.36%

Lain-Lain Bersih

-

-

-1.32%

-1.18%

0.05%

-0.10%

2.30%

1.87%

-3.05%

-3.44%

-2.95%

-3.59%

-4.71%

5.34%

4.59%

1.95%

1.13%

0.67%

Pajak Kini

-

-1.45%

-1.74%

-1.09%

-0.66%

-0.58%

Pajak Tangguhan

0.66%

-0.22%

0.22%

0.34%

-0.27%

0.25%

Beban Pajak

0.66%

-1.67%

-1.52%

-0.75%

-0.94%

-0.33%

3.67%

3.07%

1.20%

0.19%

0.34%

Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain Beban Bunga dan Provisi Bank] Bagian rugi (laba) dari

Laba (rugi) kurs mata

Jumlah Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain LABA

BERSIH

SEBELUM

BEBAN

PAJAK Beban

(

Manfaat

)

Pajak

LABA

BERSIH -4.05%

SETELAH PAJAK

Dalam analisis laporan keuangan common size, PT Indofarma Tbk

mengalami

kerugian sebesar 4% pada tahun yang sama. Dari peningkatan laba bersih masing-masing perusahaan, perusahaan cukup stabil dalam mempertahankan peningkatan laba bersihnya kecuali pada PT Indofarma Tbk yang sempat mengalami kerugian.

Neraca PT IndoFarma Tbk 2013

2012

2011

2010

2009

2008

Aset Lancar

65.57%

65.42%

63.37%

79.43%

79.83%

87.47%

Aset Tidak lancar

34.43%

34.58%

36.63%

20.57%

20.17%

12.53%

100.00

100.00

100.00 %

100.00% 100.00% %

%

100.00%

51.83%

31.12%

41.21%

51.17%

51.77%

65.64%

Panjang

2.53%

14.19%

4.15%

6.42%

7.20%

3.59%

Total Kewajiban

54.36%

45.31%

45.36%

57.59%

58.97%

69.24%

Total Ekuitas

45.64%

54.69%

54.64%

42.41%

41.03%

30.76%

100.00

100.00

TOTAL ASET Kewajiban

Jangka

Pendek Kewajiban

Jangka

TOTAL KEWAJIBAN EKUITAS

dan 100.00 %

100.00% 100.00% %

%

100.00%

Dalam analisis laporan keuangan common size di pos neraca, perusahaan berfokus pada jumlah asset lancarnya dibandingkan dengan jmlah asset tidak lancar masing-masing perusahaan. Jumlah asset lancar perusahaan mewakili 60-70% total asset pada tahun 2013. Dan dalam pendanaan untuk biaya operasionalnya, PT Indofarma Tbk, pendaannya 54% berasal dari kreditor pada tahun 2013.

3. ANALISIS TREND

Analisis Trend bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan keadaan keuangan perusahaan dimasa yang akan datang baik kecenderungan naik, turun maupun tetap (Harahap, 1998).

a. Tren Angka Indeks

TREND ANGKA INDEKS

IndoFarma 160 140 120

Penjualan

100

Harga Pokok Penjualan

80

Beban Operasi

60

HPP + Beban Operasi

40

Beban Non Operasi

20

P

2008

2009

2010

2011

2012

2013

perusahaan pesaing lainnya yakni PT.Indofarma pendapatan penjualan Indo Farma pada tahun 2009 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2008 sebagai tahun dasar. Di tahun 2010 pendapatan penjualan mengalami peningkatan di banding tahun 2009. Kemudian pada tahun 2011 pendapatan penjualan mengalami peningkatan lumayan besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tetapi di tahun 2012 pendapatan penjualan menurun dibandingkan tahun 2011. Di tahun 2013 pendapatan penjualan kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di tahun 2009 penjualan dan HPP+beban operasi Indo Farma sama-sama stabil. Di tahun 2010 dan tahun 2011 penjualan indo farma lebih besar dibandingkan dengan HPP+beban operasi. Kemudian di tahun 2012 penjualannya relatif lebih rendah dibandingkan dengan HPP+beban operasi ditahun 2013 penjualan indo farma lebih rendah dari pada HPP+beban operasinya.

b. Tren Harga Saham

TREN HARGA SAHAM

Tren Harga Saham Kimia Farma

Maret 2008 Juni 2008 Sep-08 Desember… Maret 2009 Juni 2009 Sep-09 Desember… Maret 2010 Juni 2010 Sep-10 Desember… Maret 2011 Juni 2011 Sep-11 Desember… Maret 2012 Juni 2012 Sep-12 Desember… Maret 2013 Juni 2013 Sep-13 Desember…

4000 3000 2000 1000 0

Kalbe Farma IndoFarma

Saham Kimia Farma dan Indofarma bisa dibilang sepadan atau sama dari tahun 2008 hingga tahun 2010. Namun, pada saat memasuki tahun 2011, saham kimia Farma mulai menunjukkan kenaikan yang lebih signifikan dibandingkan dengan saham indofarma. Hal ini terlihat dari saham kimia farma yang mulanya berada pada titik 100 bergerak naik dan akhirnya mencapai 250 pada tahun 2011. Dari peningkatan saham kimia farma sendiri, perusahaan ini menurut kami mengalami peningkatan yang cukup stabil pada awalnya dan kemudian meningkat drastic di awal 2013 dan mengalami sedikit penurunan di akhir tahun 2013. Bila kimia farma dan indofarma dibandingkan dengan kalbe farma, maka kedua perusahaan tersebut masih tertinggal cukup jauh dalam perkembangan harga sahamnya. Hal ini dapat dilihat dari saham kalbe farma yang rata-rata pada harga 100-1500 sedangkan kimia farma dan indofarma mempunyai harga saham yang berkisar di antara 250-1000. Dari table ini, dapat dikatakan bahwa kalbe farma merupakan perusahaan yang memiliki harga saham yang paling tinggi dia natara kimia farma dan juga indofarma.

4. ANALISIS RASIO Analisis ratio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Analisis rasio ini juga merupakan bentuk umum atau cara umum yang digunakan dalam analisis laporan keuangan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang selalu digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu pereusahaan di bidang keuangan adalah analisi rasio keuangan.

1. LIKUIDITAS

No

Jenis Rasio

2011

1

Rasio Lancar

2,75

2

Rasio Cepat

1,29

3

Waktu Penagihan

39

4 No

Jumlah Hari Untuk Menjual 63 Persediaan Jenis Rasio

Indofarma 2013

1

Rasio Lancar

1,27

2

Rasio Cepat

0,58

3

Waktu Penagihan

62

4

Jumlah Hari Untuk Menjual 73 Persediaan

PT Indofarma Tbk memiliki Rasio Lancar sebesar 1,27 .Hal ini berarti setiap Rp 1 Kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,27 aset lancar. Rasio perusahaan pada tahun 2013 berada di bawah nilai normal rasio lancar. PT Indofarma Tbk pada tahun 2013 Rasio Cepat sebesar 0,58. Hal ini berarti setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 0,58 aset lancar. PT Indofarma Tbk Waktu Penagihan sebesar 62 Hari. Hal ini berarti perusahaan Indofarma Tbk memerlukan 62 hari untuk merubah piutang menjadi kas. PT Indofarma Tbk Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan sebesar 73 hari. Hal ini berarti antara proses produksi hingga penjualan persediaan memerlukan waktu 73 hari.

2. SOLVABILITAS No

Jenis Rasio

2011

1

Total Utang Terhadap Ekuitas

0,43

2

Utang Jangka Panjang terhadap 0,07 Ekuitas

3

Kelipatan Bunga Dihasilkan

20,24

No

Jenis Rasio

Indofarma 2013

1

Total Utang Terhadap Ekuitas

1,19

2

Utang Jangka Panjang terhadap 0,06 Ekuitas

3

Kelipatan Bunga Dihasilkan

3,04

Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 0,25 kreditor dan Total Utang Terhadap Ekuitas Perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 1,19. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 1,19 kreditor. Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 0,06. Hal ini berarti setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didamai oleh Rp 0,06 utang jangka panjang.Kelipatan Kelipatan Bunga dihasilkan perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 3,04. Hal ini berarti Laba sebelum pajak sebesar 3,04 kali dari beban bunga.

3. PERPUTARAN ASET No

Jenis Rasio

2013

1

Perputaran Kas

12,24

2

Perputaran Piutang Usaha

8,54

3

Perputaran Persediaan

5,22

4

Perputaran Modal Kerja

4,28

4

Perputaran Aset Tetap

7,06

6

Perputaran Total Aset

1,91

No

Jenis Rasio

Indofarma 2013

1

Perputaran Kas

8,46

2

Perputaran Piutang Usaha

5,90

3

Perputaran Persediaan

5.03

4

Perputaran Modal Kerja

6,58

4

Perputaran Aset Tetap

1,64

6

Perputaran Total Aset

1,08

Perputaran kas perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 8,46 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 8,46 kali. Perputaran piutang

perusahaan

IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 5,90 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun piutang berputar sebanyak 5,90 kali. Perputaran persediaan perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 5,03 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 5,03 kali. Perputaran Modal Kerja perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 6,58 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun modal kerja berputar sebanyak 6,58 kali. Aset Tetap perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 1,64 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun aset tetap berputar sebanyak 1,64 kali. Perputaran total aset perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 1,08. Hal ini berarti dalam 1 tahun total kas berputar sebanyak 1,08 kali.

4. PROFITABILITAS No

Jenis Rasio

2011

1

Margin Laba Kotor

29,82%

2

Margin Laba Operasi

6,38%

3

Margin Laba Bersih

4,93%

4

Tingkat Pengembalian Aset

10%

5

Tingkat Pengembalian Ekuitas

23%

No

Jenis Rasio

Indofarma 2013

1

Margin Laba Kotor

25%

2

Margin Laba Operasi

-2%

3

Margin Laba Bersih

-4%

4

Tingkat Pengembalian Aset

-7%

5

Tingkat Pengembalian Ekuitas

-27%

Margin Laba Kotor perusahaan IndoFarma Tbk pada Tahun 2013 sebesar 25%. Hal ini berarti setiap Rp1 penjualan menghasilkan 25% atau Rp 0,25 laba kotor. Margin Laba Operasi perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013sebesar -2%. Hal ini berarti setiap Rp 1

penjualan menghasilkan -2% atau Rp -0,02 laba operasi. Margin laba bersih perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar -4%. Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan -4% atau Rp -0,04 laba bersih. Tingkat Pengembalian Aset perusahaan IndoFarma Tbk pada Tahun 2013 sebesar 7%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Aset menghasilkan -7% atau Rp -0,07 laba bersih. Tingkat Pengembalian Aset perusahaan IndoFarma Tbk pada Tahun 2013 sebesar -27%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas menghasilkan -27% atau Rp -0,27 laba bersih.

5. NILAI PASAR No

Jenis Rasio

2011

1

Rasio Harga Terhadap Laba

6,45

2

Hasil Laba

15,5%

3

Hasil Dividen

2,5%

4

Tingkat Pembayaran Dividen

12,9%

No

Jenis Rasio

Indofarma 2013

1

Rasio Harga Terhadap Laba

5,71

2

Hasil Laba

18%

3

Hasil Dividen

21%

4

Tingkat Pembayaran Dividen

116%

Rasio Harga Terhadap Laba perusahaa IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 5,71. Hal ini menunjukkan jumlah Rupiah yang dibayarkan investor untuk setiap Rp 1 laba berjalan adalah sebesar Rp5,71. PT Indofarma Tbk, Hasil laba sebesar 18% 2013. Hal ini berarti satiap Rp 1 harga pasar perlembar saham terdapat 18% atau Rp 0,18 laba. PT Indofarma Tbk mempunyai Hasil dividen sebesar 21%. Hal ini berarti setiap Rp 1 harga pasar per lembar saham terdapat 21% atau Rp

0,21 dividen bagi pemegang saham. PT Indofarma Tbk mempunyai Tingkat

Pembayaran dividen sebesar 116%. Hal ini berarti setiap Rp 1 laba per lembar saham terdapat 116% atau Rp 1,16 dividen bagi pemegang saham

PERHITUNGAN RASIO LAPORAN PT INDOFARMA 2013

LIKUIDITAS Rasio Lancar = Aset Lancar

=

Kewajiban Lancar

=

$848,840,281,014

1.27

$670,902,756,535

Interpretasi : 

Setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,27aktiva lancar.



Rasio lancar perusahaan berada dibawah nilai normal yaitu Rp 1,27dan menunjukkan risiko perusahaan relative tinggi dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek.



Dibanding tahun sebelumnya terjadi penurunan0,796 pada tahun 2012 menjadi 1,27 pada tahun 2012

Rasio Cepat = Kas+Setara

Kas+Surat

Berharga+Piutang

=

$

+

121,432,026,244

Kewajiban lancar

=

0.58

$270,549,638,177

$670,902,756,535

Interpretasi : 

Setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp O,58aktiva lancar.



Rasio lancar perusahaan berada dibawah nilai normal yaitu Rp 0,58 dan menunjukkan risiko perusahaan relative tinggi dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek



Dibanding tahun sebelumnya terjadi penurunan0,456 pada tahun 2011 menjadi 0,58 pada tahun 2012

Waktu Penagihan = Piutang Rata-Rata Penjualan/360

=

$ 270,549,638,177

+

$1,337,498,191,710

$182,748,037,414

/

2

/ 360

=

61.00

Interpretasi : Rata-rata dibutuhkan 61.00 hari untuk menagih piutang menjadi kas Jumlah hari utk menjual persediaan = Persediaan Rata-Rata

=

HPP/360

$ 3,053,494,513,851

+

$2,115,483,766,910

$8,323,017,600,990

/

2

=

/ 360

Interpretasi : Waktu yang diperlukan antara produksi dan penjualan persediaan adalah 111 hari.

STRUKTUR MODAL DAN SOLVABILITAS

Total Utang Thd Ekuitas = Total Kewajiban

=

Ekuitas Pemegang Saham

$703,717,301,306

=

1.19

$590,793,367,889

Interpretasi : 

202 % menunjukkan bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas, terdapat Rp 1.19 pendanaan dari kreditor.

Utang Jangka Panjang Thd Ekuitas = Kewajiban Jangka Panjang Ekuitas Pemegang Saham

=

$32,814,544,771

=

0.06

$590,793,367,889

Interpretasi: Sebesar 6 % menunjukkan bahwa terdapat 0,06 pendanaan jangka panjang dari kreditor untuk setiap Rp 1 pendanaan ekuitas

111.79

Kelipatan Bunga Dihasilkan = Laba Sebelum Pajak + Beban Bunga

=

Beban Bunga

$

=

63,032,747,250 + $30,862,196,026

3.04

$30,862,196,026

Interpretasi : 

Setiap Rp 1 beban bunga dijamin pembayarannya oleh RP 3,04 laba usaha



Rasio kelipatan bunga yang dihasilkan termasuk tinggi yang berarti menunjukkan situasi aman.

PROFITABILITAS

Margin Laba Kotor = Penjualan - HPP

=

Penjualan

$ 1,337,498,191,710 - $999,930,881,199

=

$1,337,498,191,710

Interpretasi: 

Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 0,25 Margin Laba Operasi =

Laba Operasi

=

Penjualan

-$32,306,089,208

=

(0.02)

$1,337,498,191,710 

Laba sebelum Bunga dan Pajak (net operating income) oleh setiap rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi Rp 0,02

Margin Laba Bersih = Laba Bersih Penjualan

=

-$54,222,595,302

=

(0.04)

$1,337,498,191,710 

Keuntungan neto per rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan neto sebesar Rp 0,04

0.25

Tingkat Pengembalian

=

Laba Bersih

= -$54,222,595,302

=

Aset Rata-Rata Total Aset

$848,840,281,014

+

(0.07)

/ 2

$777,629,145,880

Tingkat Pengembalian

=

Laba Bersih

= -$54,222,595,302

=

Ekuitas Rata-Rata Ekuitas

(0.27)

$203,293,845,007

PEMANFAATAN ASET

Perputaran Kas = Penjualan

=

$3,481,166,441,259

Rata-Rata Kas dan Setara Kas

$199,385,754,109 + $265,445,594,112

=

/

14.98

2

Interpretasi : 

Selama 1 tahun kas berputarsebanyak 14,98 kali

Perputaran Piutang Usaha = Penjualan

$3,481,166,441,259

Rata-Rata Piutang

$392,230,031,555 + $368,619,203,011 / 2

Interpretasi : 

Selama 1 tahun piutang usaha berputar sebanyak 9,15 kali

Perputaran Persediaan =

=

9.15

HPP

=

$8,323,017,600,990

Rata-Rata Persediaan

3.22

$3,053,494,513,851 + $2,115,483,766,910 / 2

Interpretasi : 

Selama 1 tahun persediaan berputar sebanyak 3,22 kali

Perputaran Modal Kerja = Penjualan

$16,002,131,057,048

Rata-Rata Modal Kerja

$4,703,411,059,076

=

3.40

Interpretasi : 

Selama 1 tahun modal kerja dijamin 3,40

Perputaran Aset Tetap = Penjualan

$16,002,131,057,048

=

Rata-Rata Aset Tetap

$7,497,319,451,543 + $6,441,710,544,081 / 2

2.30

Interpretasi : 

Selama 1 tahun asset tetap berputar sebanyak 2.30 kali

Perputaran Total Aset = Penjualan

$16,002,131,057,048

Rata-Rata Total Aset

$

= $

11,315,061,275,026 + 9,417,957,180,958

Interpretasi : 

Selama 1 tahun total asset berputar sebanyak 1,54 kali

/

2

1.54

UKURAN PASAR

Rasio harga terhadap laba = Harga

Pasar

per

Lembar

Saham

=

Laba Per Saham

$100

=

5.71

$18

Interpretasi: 

Selembar saham PT Unilever dijual 5,71 kali jumlah laba per saham pada akhir tahun 2013

Hasil laba = Laba Per Saham Harga

Pasar

$18 per

Lembar

Saham

=

0.18

$100

Interpretasi: 

Setiap Rp 1 harga pasar per lembar saham terdapat 18% laba per saham

Hasil dividen = Dividen Tunai per Saham Harga

Pasar

per

Lembar

Saham

$21

=

0.21

$100

Interpretasi: 

Setiap Rp 1 harga pasar per lembar saham terdapat 21% dividen tunai per saham

Tingkat pembayaran dividen = Dividen Tunai per Saham

$21

Laba per Saham

$18

=

1.17

Interpretasi: 

Setiap Rp 1 laba per saham terdapat 1,17% dividen tunai per saham

Harga terhadap nilai buku = Harga

Pasar

per

Lembar

Saham Nilai

Buku

per

Saham

Lembar

$100

=

0.50

$200

Interpretasi: 

Setiap Rp 1 nilai buku per lembar saham terdapat 0,50 harga pasar per lembar saham

Related Documents


More Documents from ""