1. ANALISIS KOMPERATIF Analisis Komperatif adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antar elemen (laporan keuangan) yang sama untuk beberapa periode yang berurutan. Tujuan analisis komparatif adalah untuk mempe-roleh gambaran tentang arah dan kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang mungkin akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang. Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat untuk memperediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang.
LAPORAN KEUANGAN KOMPERATIF
PT. INDOFARMA Tbk LABA RUGI 2013
2012
Jumlah
Persentase
Penjualan Bersih
1,337,498,191,710 1,156,050,256,720 181,447,934,990
Beban Pokok Penjualan
(999,930,881,199) (788,154,611,684) (211,776,269,515) 26.87%
LABA KOTOR
337,567,310,511
367,895,645,036
15.70%
(30,328,334,525)
-8.24%
(201,391,590,690) (159,823,241,736) (41,568,348,954)
26.01%
(150,886,637,544) (119,479,588,756) (31,407,048,788)
26.29%
lain-lain Neto
(17,595,171,485)
232.99%
Jumlah Beban Usaha
(369,873,399,719) (284,586,750,054) (85,286,649,665)
29.97%
LABA USAHA
(32,306,089,208)
0.00%
Beban Usaha
Penjualan Umum
dan
Administrasi Kerugian (keuntungan)
(5,283,919,562)
83,308,894,982
(12,311,251,923)
-
Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain Beban
Bunga
dan
47.48%
Provisi Bank]
30,862,196,026
20,925,936,771
9,936,259,255
(135,537,983)
650,856,445
-
0.00%
30,726,658,043
21,576,793,216
9,149,864,827
42.41%
(63,032,747,251)
61,732,101,766
-
0.00%
Pajak Kini
-
(16,773,132,018)
-
0.00%
Pajak Tangguhan
8,810,151,948
(2,573,854,766)
-
0.00%
Beban Pajak
8,810,151,948
(19,346,986,784)
-
0.00%
(54,222,595,303)
42,385,114,982
-
0.00%
Bagian rugi (laba) dari entitas asosiasi Jumlah Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain LABA
BERSIH
SEBELUM
BEBAN
PAJAK Beban ( Manfaat ) Pajak
LABA
BERSIH
SETELAH PAJAK
PT Indofarma Tbk tidak bisa mendapatkan hasil komparatif yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa PT Kalbe Farma bisa mengefisienkan biaya yang timbul sehingga bisa meningkatkan total laba bersih setelah pajak mencapai 11%.
PT. INDOFARMA Tbk NERACA. 2013
2012
Jumlah
Persentase
Aset Lancar
848,840,281,014
777,629,145,880
71,211,135,134
9.16%
Aset Tidak lancer
445,670,388,181
410,989,644,530
34,680,743,651
8.44%
TOTAL ASET
1,294,510,669,195 1,188,618,790,410 105,891,878,785
Kewajiban
Jangka
8.91% 81.39%
Pendek
670,902,756,535
369,863,736,712
301,039,019,823
Panjang
32,814,544,771
168,652,876,710
(135,838,331,939) -80.54%
Total Kewajiban
703,717,301,306
538,516,613,422
165,200,687,884
30.68%
Total Ekuitas
590,793,367,889
650,102,176,989
(59,308,809,100)
-9.12%
Kewajiban
Jangka
TOTAL KEWAJIBAN 1,294,510,669,195 1,188,618,790,411 105,891,878,784
dan EKUITAS
8.91%
Dalam analisis laporan keuangan komparatif di bagian neraca, PT Indofarma Tbk tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
2. ANALISIS VERTIKAL / COMMON SIZE Analisis Common Size adalah analisis dengan pembacaan data-data keuangan untuk beberapa periode (untuk mencari trend-trend tertentu). Analisis common size disusun dengan cara menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (utk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).Analisis common size perusahaan dianalisa dengan melihat trend yang muncul.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN COMMON SIZE
Laba Rugi PT IndoFarma Tbk 2013
2012
2011
2010
2009
2008
Penjualan Bersih
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Beban Pokok Penjualan
-74.76%
-68.18%
-67.08%
-69.61%
-72.92%
-77.45%
LABA KOTOR
25.24%
31.82%
32.92%
30.39%
27.08%
22.55%
Penjualan
-15.06%
-13.82%
-16.09%
-16.22%
-15.61%
-12.87%
Umum dan Administrasi
-11.28%
-10.34%
-9.19%
-8.79%
-7.39%
-5.41%
Beban Usaha
Kerugian
(keuntungan) -1.32%
-0.46%
lain-lain Neto
-
-
-
-
Jumlah Beban Usaha
-27.65%
-24.62%
-25.28%
-25.00%
-23.00%
-18.29%
LABA USAHA
-2.42%
7.21%
7.64%
5.39%
4.08%
4.26%
2.31%
1.81%
-1.77%
-2.37%
-3.14%
-2.05%
entitas asosiasi
-0.01%
0.06%
-
-
-
-
Penghasilan Bunga
-
-
0.10%
0.10%
0.20%
0.05%
Hasil Investasi
-
-
-
-
-
-
uang asing bersih
-
-
-0.06%
0.01%
0.24%
-1.14%
Penyisihan Persediaan
-
-
-
-
-0.31%
-0.36%
Lain-Lain Bersih
-
-
-1.32%
-1.18%
0.05%
-0.10%
2.30%
1.87%
-3.05%
-3.44%
-2.95%
-3.59%
-4.71%
5.34%
4.59%
1.95%
1.13%
0.67%
Pajak Kini
-
-1.45%
-1.74%
-1.09%
-0.66%
-0.58%
Pajak Tangguhan
0.66%
-0.22%
0.22%
0.34%
-0.27%
0.25%
Beban Pajak
0.66%
-1.67%
-1.52%
-0.75%
-0.94%
-0.33%
3.67%
3.07%
1.20%
0.19%
0.34%
Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain Beban Bunga dan Provisi Bank] Bagian rugi (laba) dari
Laba (rugi) kurs mata
Jumlah Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain LABA
BERSIH
SEBELUM
BEBAN
PAJAK Beban
(
Manfaat
)
Pajak
LABA
BERSIH -4.05%
SETELAH PAJAK
Dalam analisis laporan keuangan common size, PT Indofarma Tbk
mengalami
kerugian sebesar 4% pada tahun yang sama. Dari peningkatan laba bersih masing-masing perusahaan, perusahaan cukup stabil dalam mempertahankan peningkatan laba bersihnya kecuali pada PT Indofarma Tbk yang sempat mengalami kerugian.
Neraca PT IndoFarma Tbk 2013
2012
2011
2010
2009
2008
Aset Lancar
65.57%
65.42%
63.37%
79.43%
79.83%
87.47%
Aset Tidak lancar
34.43%
34.58%
36.63%
20.57%
20.17%
12.53%
100.00
100.00
100.00 %
100.00% 100.00% %
%
100.00%
51.83%
31.12%
41.21%
51.17%
51.77%
65.64%
Panjang
2.53%
14.19%
4.15%
6.42%
7.20%
3.59%
Total Kewajiban
54.36%
45.31%
45.36%
57.59%
58.97%
69.24%
Total Ekuitas
45.64%
54.69%
54.64%
42.41%
41.03%
30.76%
100.00
100.00
TOTAL ASET Kewajiban
Jangka
Pendek Kewajiban
Jangka
TOTAL KEWAJIBAN EKUITAS
dan 100.00 %
100.00% 100.00% %
%
100.00%
Dalam analisis laporan keuangan common size di pos neraca, perusahaan berfokus pada jumlah asset lancarnya dibandingkan dengan jmlah asset tidak lancar masing-masing perusahaan. Jumlah asset lancar perusahaan mewakili 60-70% total asset pada tahun 2013. Dan dalam pendanaan untuk biaya operasionalnya, PT Indofarma Tbk, pendaannya 54% berasal dari kreditor pada tahun 2013.
3. ANALISIS TREND
Analisis Trend bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan keadaan keuangan perusahaan dimasa yang akan datang baik kecenderungan naik, turun maupun tetap (Harahap, 1998).
a. Tren Angka Indeks
TREND ANGKA INDEKS
IndoFarma 160 140 120
Penjualan
100
Harga Pokok Penjualan
80
Beban Operasi
60
HPP + Beban Operasi
40
Beban Non Operasi
20
P
2008
2009
2010
2011
2012
2013
perusahaan pesaing lainnya yakni PT.Indofarma pendapatan penjualan Indo Farma pada tahun 2009 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2008 sebagai tahun dasar. Di tahun 2010 pendapatan penjualan mengalami peningkatan di banding tahun 2009. Kemudian pada tahun 2011 pendapatan penjualan mengalami peningkatan lumayan besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tetapi di tahun 2012 pendapatan penjualan menurun dibandingkan tahun 2011. Di tahun 2013 pendapatan penjualan kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di tahun 2009 penjualan dan HPP+beban operasi Indo Farma sama-sama stabil. Di tahun 2010 dan tahun 2011 penjualan indo farma lebih besar dibandingkan dengan HPP+beban operasi. Kemudian di tahun 2012 penjualannya relatif lebih rendah dibandingkan dengan HPP+beban operasi ditahun 2013 penjualan indo farma lebih rendah dari pada HPP+beban operasinya.
b. Tren Harga Saham
TREN HARGA SAHAM
Tren Harga Saham Kimia Farma
Maret 2008 Juni 2008 Sep-08 Desember… Maret 2009 Juni 2009 Sep-09 Desember… Maret 2010 Juni 2010 Sep-10 Desember… Maret 2011 Juni 2011 Sep-11 Desember… Maret 2012 Juni 2012 Sep-12 Desember… Maret 2013 Juni 2013 Sep-13 Desember…
4000 3000 2000 1000 0
Kalbe Farma IndoFarma
Saham Kimia Farma dan Indofarma bisa dibilang sepadan atau sama dari tahun 2008 hingga tahun 2010. Namun, pada saat memasuki tahun 2011, saham kimia Farma mulai menunjukkan kenaikan yang lebih signifikan dibandingkan dengan saham indofarma. Hal ini terlihat dari saham kimia farma yang mulanya berada pada titik 100 bergerak naik dan akhirnya mencapai 250 pada tahun 2011. Dari peningkatan saham kimia farma sendiri, perusahaan ini menurut kami mengalami peningkatan yang cukup stabil pada awalnya dan kemudian meningkat drastic di awal 2013 dan mengalami sedikit penurunan di akhir tahun 2013. Bila kimia farma dan indofarma dibandingkan dengan kalbe farma, maka kedua perusahaan tersebut masih tertinggal cukup jauh dalam perkembangan harga sahamnya. Hal ini dapat dilihat dari saham kalbe farma yang rata-rata pada harga 100-1500 sedangkan kimia farma dan indofarma mempunyai harga saham yang berkisar di antara 250-1000. Dari table ini, dapat dikatakan bahwa kalbe farma merupakan perusahaan yang memiliki harga saham yang paling tinggi dia natara kimia farma dan juga indofarma.
4. ANALISIS RASIO Analisis ratio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Analisis rasio ini juga merupakan bentuk umum atau cara umum yang digunakan dalam analisis laporan keuangan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang selalu digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu pereusahaan di bidang keuangan adalah analisi rasio keuangan.
1. LIKUIDITAS
No
Jenis Rasio
2011
1
Rasio Lancar
2,75
2
Rasio Cepat
1,29
3
Waktu Penagihan
39
4 No
Jumlah Hari Untuk Menjual 63 Persediaan Jenis Rasio
Indofarma 2013
1
Rasio Lancar
1,27
2
Rasio Cepat
0,58
3
Waktu Penagihan
62
4
Jumlah Hari Untuk Menjual 73 Persediaan
PT Indofarma Tbk memiliki Rasio Lancar sebesar 1,27 .Hal ini berarti setiap Rp 1 Kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,27 aset lancar. Rasio perusahaan pada tahun 2013 berada di bawah nilai normal rasio lancar. PT Indofarma Tbk pada tahun 2013 Rasio Cepat sebesar 0,58. Hal ini berarti setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 0,58 aset lancar. PT Indofarma Tbk Waktu Penagihan sebesar 62 Hari. Hal ini berarti perusahaan Indofarma Tbk memerlukan 62 hari untuk merubah piutang menjadi kas. PT Indofarma Tbk Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan sebesar 73 hari. Hal ini berarti antara proses produksi hingga penjualan persediaan memerlukan waktu 73 hari.
2. SOLVABILITAS No
Jenis Rasio
2011
1
Total Utang Terhadap Ekuitas
0,43
2
Utang Jangka Panjang terhadap 0,07 Ekuitas
3
Kelipatan Bunga Dihasilkan
20,24
No
Jenis Rasio
Indofarma 2013
1
Total Utang Terhadap Ekuitas
1,19
2
Utang Jangka Panjang terhadap 0,06 Ekuitas
3
Kelipatan Bunga Dihasilkan
3,04
Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 0,25 kreditor dan Total Utang Terhadap Ekuitas Perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 1,19. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 1,19 kreditor. Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 0,06. Hal ini berarti setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didamai oleh Rp 0,06 utang jangka panjang.Kelipatan Kelipatan Bunga dihasilkan perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 3,04. Hal ini berarti Laba sebelum pajak sebesar 3,04 kali dari beban bunga.
3. PERPUTARAN ASET No
Jenis Rasio
2013
1
Perputaran Kas
12,24
2
Perputaran Piutang Usaha
8,54
3
Perputaran Persediaan
5,22
4
Perputaran Modal Kerja
4,28
4
Perputaran Aset Tetap
7,06
6
Perputaran Total Aset
1,91
No
Jenis Rasio
Indofarma 2013
1
Perputaran Kas
8,46
2
Perputaran Piutang Usaha
5,90
3
Perputaran Persediaan
5.03
4
Perputaran Modal Kerja
6,58
4
Perputaran Aset Tetap
1,64
6
Perputaran Total Aset
1,08
Perputaran kas perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 8,46 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 8,46 kali. Perputaran piutang
perusahaan
IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 5,90 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun piutang berputar sebanyak 5,90 kali. Perputaran persediaan perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 5,03 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 5,03 kali. Perputaran Modal Kerja perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 6,58 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun modal kerja berputar sebanyak 6,58 kali. Aset Tetap perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 1,64 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun aset tetap berputar sebanyak 1,64 kali. Perputaran total aset perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 1,08. Hal ini berarti dalam 1 tahun total kas berputar sebanyak 1,08 kali.
4. PROFITABILITAS No
Jenis Rasio
2011
1
Margin Laba Kotor
29,82%
2
Margin Laba Operasi
6,38%
3
Margin Laba Bersih
4,93%
4
Tingkat Pengembalian Aset
10%
5
Tingkat Pengembalian Ekuitas
23%
No
Jenis Rasio
Indofarma 2013
1
Margin Laba Kotor
25%
2
Margin Laba Operasi
-2%
3
Margin Laba Bersih
-4%
4
Tingkat Pengembalian Aset
-7%
5
Tingkat Pengembalian Ekuitas
-27%
Margin Laba Kotor perusahaan IndoFarma Tbk pada Tahun 2013 sebesar 25%. Hal ini berarti setiap Rp1 penjualan menghasilkan 25% atau Rp 0,25 laba kotor. Margin Laba Operasi perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013sebesar -2%. Hal ini berarti setiap Rp 1
penjualan menghasilkan -2% atau Rp -0,02 laba operasi. Margin laba bersih perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar -4%. Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan -4% atau Rp -0,04 laba bersih. Tingkat Pengembalian Aset perusahaan IndoFarma Tbk pada Tahun 2013 sebesar 7%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Aset menghasilkan -7% atau Rp -0,07 laba bersih. Tingkat Pengembalian Aset perusahaan IndoFarma Tbk pada Tahun 2013 sebesar -27%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas menghasilkan -27% atau Rp -0,27 laba bersih.
5. NILAI PASAR No
Jenis Rasio
2011
1
Rasio Harga Terhadap Laba
6,45
2
Hasil Laba
15,5%
3
Hasil Dividen
2,5%
4
Tingkat Pembayaran Dividen
12,9%
No
Jenis Rasio
Indofarma 2013
1
Rasio Harga Terhadap Laba
5,71
2
Hasil Laba
18%
3
Hasil Dividen
21%
4
Tingkat Pembayaran Dividen
116%
Rasio Harga Terhadap Laba perusahaa IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar 5,71. Hal ini menunjukkan jumlah Rupiah yang dibayarkan investor untuk setiap Rp 1 laba berjalan adalah sebesar Rp5,71. PT Indofarma Tbk, Hasil laba sebesar 18% 2013. Hal ini berarti satiap Rp 1 harga pasar perlembar saham terdapat 18% atau Rp 0,18 laba. PT Indofarma Tbk mempunyai Hasil dividen sebesar 21%. Hal ini berarti setiap Rp 1 harga pasar per lembar saham terdapat 21% atau Rp
0,21 dividen bagi pemegang saham. PT Indofarma Tbk mempunyai Tingkat
Pembayaran dividen sebesar 116%. Hal ini berarti setiap Rp 1 laba per lembar saham terdapat 116% atau Rp 1,16 dividen bagi pemegang saham
PERHITUNGAN RASIO LAPORAN PT INDOFARMA 2013
LIKUIDITAS Rasio Lancar = Aset Lancar
=
Kewajiban Lancar
=
$848,840,281,014
1.27
$670,902,756,535
Interpretasi :
Setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,27aktiva lancar.
Rasio lancar perusahaan berada dibawah nilai normal yaitu Rp 1,27dan menunjukkan risiko perusahaan relative tinggi dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek.
Dibanding tahun sebelumnya terjadi penurunan0,796 pada tahun 2012 menjadi 1,27 pada tahun 2012
Rasio Cepat = Kas+Setara
Kas+Surat
Berharga+Piutang
=
$
+
121,432,026,244
Kewajiban lancar
=
0.58
$270,549,638,177
$670,902,756,535
Interpretasi :
Setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp O,58aktiva lancar.
Rasio lancar perusahaan berada dibawah nilai normal yaitu Rp 0,58 dan menunjukkan risiko perusahaan relative tinggi dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek
Dibanding tahun sebelumnya terjadi penurunan0,456 pada tahun 2011 menjadi 0,58 pada tahun 2012
Waktu Penagihan = Piutang Rata-Rata Penjualan/360
=
$ 270,549,638,177
+
$1,337,498,191,710
$182,748,037,414
/
2
/ 360
=
61.00
Interpretasi : Rata-rata dibutuhkan 61.00 hari untuk menagih piutang menjadi kas Jumlah hari utk menjual persediaan = Persediaan Rata-Rata
=
HPP/360
$ 3,053,494,513,851
+
$2,115,483,766,910
$8,323,017,600,990
/
2
=
/ 360
Interpretasi : Waktu yang diperlukan antara produksi dan penjualan persediaan adalah 111 hari.
STRUKTUR MODAL DAN SOLVABILITAS
Total Utang Thd Ekuitas = Total Kewajiban
=
Ekuitas Pemegang Saham
$703,717,301,306
=
1.19
$590,793,367,889
Interpretasi :
202 % menunjukkan bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas, terdapat Rp 1.19 pendanaan dari kreditor.
Utang Jangka Panjang Thd Ekuitas = Kewajiban Jangka Panjang Ekuitas Pemegang Saham
=
$32,814,544,771
=
0.06
$590,793,367,889
Interpretasi: Sebesar 6 % menunjukkan bahwa terdapat 0,06 pendanaan jangka panjang dari kreditor untuk setiap Rp 1 pendanaan ekuitas
111.79
Kelipatan Bunga Dihasilkan = Laba Sebelum Pajak + Beban Bunga
=
Beban Bunga
$
=
63,032,747,250 + $30,862,196,026
3.04
$30,862,196,026
Interpretasi :
Setiap Rp 1 beban bunga dijamin pembayarannya oleh RP 3,04 laba usaha
Rasio kelipatan bunga yang dihasilkan termasuk tinggi yang berarti menunjukkan situasi aman.
PROFITABILITAS
Margin Laba Kotor = Penjualan - HPP
=
Penjualan
$ 1,337,498,191,710 - $999,930,881,199
=
$1,337,498,191,710
Interpretasi:
Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 0,25 Margin Laba Operasi =
Laba Operasi
=
Penjualan
-$32,306,089,208
=
(0.02)
$1,337,498,191,710
Laba sebelum Bunga dan Pajak (net operating income) oleh setiap rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi Rp 0,02
Margin Laba Bersih = Laba Bersih Penjualan
=
-$54,222,595,302
=
(0.04)
$1,337,498,191,710
Keuntungan neto per rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan neto sebesar Rp 0,04
0.25
Tingkat Pengembalian
=
Laba Bersih
= -$54,222,595,302
=
Aset Rata-Rata Total Aset
$848,840,281,014
+
(0.07)
/ 2
$777,629,145,880
Tingkat Pengembalian
=
Laba Bersih
= -$54,222,595,302
=
Ekuitas Rata-Rata Ekuitas
(0.27)
$203,293,845,007
PEMANFAATAN ASET
Perputaran Kas = Penjualan
=
$3,481,166,441,259
Rata-Rata Kas dan Setara Kas
$199,385,754,109 + $265,445,594,112
=
/
14.98
2
Interpretasi :
Selama 1 tahun kas berputarsebanyak 14,98 kali
Perputaran Piutang Usaha = Penjualan
$3,481,166,441,259
Rata-Rata Piutang
$392,230,031,555 + $368,619,203,011 / 2
Interpretasi :
Selama 1 tahun piutang usaha berputar sebanyak 9,15 kali
Perputaran Persediaan =
=
9.15
HPP
=
$8,323,017,600,990
Rata-Rata Persediaan
3.22
$3,053,494,513,851 + $2,115,483,766,910 / 2
Interpretasi :
Selama 1 tahun persediaan berputar sebanyak 3,22 kali
Perputaran Modal Kerja = Penjualan
$16,002,131,057,048
Rata-Rata Modal Kerja
$4,703,411,059,076
=
3.40
Interpretasi :
Selama 1 tahun modal kerja dijamin 3,40
Perputaran Aset Tetap = Penjualan
$16,002,131,057,048
=
Rata-Rata Aset Tetap
$7,497,319,451,543 + $6,441,710,544,081 / 2
2.30
Interpretasi :
Selama 1 tahun asset tetap berputar sebanyak 2.30 kali
Perputaran Total Aset = Penjualan
$16,002,131,057,048
Rata-Rata Total Aset
$
= $
11,315,061,275,026 + 9,417,957,180,958
Interpretasi :
Selama 1 tahun total asset berputar sebanyak 1,54 kali
/
2
1.54
UKURAN PASAR
Rasio harga terhadap laba = Harga
Pasar
per
Lembar
Saham
=
Laba Per Saham
$100
=
5.71
$18
Interpretasi:
Selembar saham PT Unilever dijual 5,71 kali jumlah laba per saham pada akhir tahun 2013
Hasil laba = Laba Per Saham Harga
Pasar
$18 per
Lembar
Saham
=
0.18
$100
Interpretasi:
Setiap Rp 1 harga pasar per lembar saham terdapat 18% laba per saham
Hasil dividen = Dividen Tunai per Saham Harga
Pasar
per
Lembar
Saham
$21
=
0.21
$100
Interpretasi:
Setiap Rp 1 harga pasar per lembar saham terdapat 21% dividen tunai per saham
Tingkat pembayaran dividen = Dividen Tunai per Saham
$21
Laba per Saham
$18
=
1.17
Interpretasi:
Setiap Rp 1 laba per saham terdapat 1,17% dividen tunai per saham
Harga terhadap nilai buku = Harga
Pasar
per
Lembar
Saham Nilai
Buku
per
Saham
Lembar
$100
=
0.50
$200
Interpretasi:
Setiap Rp 1 nilai buku per lembar saham terdapat 0,50 harga pasar per lembar saham