MAKALAH TUGAS SISTEM KEAMANAAN JARINGAN DAN LAB
OLEH :
ISKA ULFA NUR K
- 1641160046
FILANTROFI YUSUF AJI C. - 1641160025 YEREMIA TITO PRATAMA - 1641160016
JTD-3A
TEKNIK ELEKTRO JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL POLITEKNIK NEGERI MALANG 2019
I.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain. Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan paket-paket IP berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan kecocokan entri; suatu entri yang menyatakan kepada router ke mana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika tidak ada kecocokan entri yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route, maka router tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah sangat penting untuk mempunyai isian routing table yang tepat dan benar. Agar isian pada tabel routing tepat dan benar, maka perlu bantuan dari adminstrator untuk mengisikannya, oleh karena itu routing static adalah pilihan tepat untuk membangun sebuah jaringan, terutama untuk jaringan berskala kecil. 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa itu static routing? 2. Apa itu RIP versi 1? 3. Apa itu RIP vesri 2? 4. Apa perbedaan RIP versi 1 dan 2?
1.3 Rumusan masalah 1. Apa pengertian static routing? 2. Apa pengertian RIP versi 1 dan versi 2? 3. Apa perbedaan RIP versi 1 dab versi 2?
II.
ISI A. Static Route Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut: •
jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
•
pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
•
biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu: •
Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
•
Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
•
Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis. Routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
B. RIP Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Cara Kerja RIP 1. Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway. 2. Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing . 3. Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table . 4. Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
5. Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu 6. Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung
Karakteristik dari RIP: 1. Distance vector routing protocol 2. Hop count sebagi metric untuk memilih rute 3. Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable 4. Secara default routing update 30 detik sekali 5. RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update 6. RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update
RIP Versi 1
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default.
Ciri-ciri RIP versi 1 : – Hanya mendukung routing classfull – Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing – Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask) – Perbaikan routing broadcast
RIP Versi 2
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasiyang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
Ciri-ciri RIP versi 2 : – Mendukung routing classfull dan routing classless – Info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing – Mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask) – Perbaikan routing multicast
C. Perbedaan RIP versi 2 dengan versi 1 1. Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR 2. Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2 3. Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9 4. Auto Summary dapat dimatikan 5. Mendukung fungsi keamanan berupa authentication yang dapat mencegah routing update dikirim atau diterima dari sumber yang tidak dipercaya
D. Cara konfigurasi RIP Versi 1
Gambar 1. Gambaran jaringan yang akan dibuat
Gambar 2. Konfigurasi pada router 3
Gambar 3. Konfigurasi pada router 1
Gambar 4. Konfigurasi pada router 2
E. Cara konfigurasi RIP Versi 2
Gambar 5. Gambaran jaringan yang akan dibuat
Gambar 6. Konfigurasi pada router 1
Gambar 7. Konfigurasi pada router 2
Gambar 8. Konfigurasi pada router 3
III.
KESIMPULAN
Bahwa RIP v2 merupakan perkembangan dari RIP v1, dengan dilihat dari beberapa keuntungan yang di berikan, RIP v2 sangat baik di gunakan, karena harganya yang relatif dan mudah di lakukan configurasi Routingnya.