KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT serta tak lupa shalawat dan salam kita junjung bagi Nabi Muhammad SAW yang telah telah memberikan nikmat sehat, kemampuan dan waktu untuk menyelesaiakan penulisan makalah Keperawatan Dasar yang di ampuh oleh Bapak Ns. Heri Isyanto, S.Kep, dengan judul “ Konsep Memiliki dan Dimiliki”. Saya berharap makalah ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber belajar bagi Mahasiswa. Apa yang disajikan adaalam makalah ini hanyalah merupakan garis besar materi kuliah. Untuk memeperluas dan memperdalam wawasan dalam bidang ini, diharapkan mahasiswa dapat membaca berbagai refeerensi yang relevan , terutama buku-buku dan jurnal-jurnal yang dijadikan acuan dalam penulisan makalah ini. Kepada semua pihak yang terlibat dan telah memeberikan saya banyak pengetahuan sehingga mempermudah saya dalam menulis makalah ini, terutama kepada : 1. Bapak Ns. Heri Isyanto, S.Kep selaku Dosen Keperawatan Dasar Politeknik Kesehatan Pangkalpinang. 2. Seluruh pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penulisan makalah ini. Saya menyadari bahwa banyak kelemahan yang terdapat dalam makalah ini, baik yang menyangkut isi, pengunkapan maupun sistematika penulisan. Untuk itu saran serta kritik yang konstruktif senantiasa saya harapkan. Akhir kata banayak terimakasih dan semoga makalah yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Allahumma Aamiin.
Pangkalpinang, 31 Maret 2019
Oki Susira
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................................3 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................3 1.3 Tujuan pembahasan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep Kebutuhan Memiliki dan Dimiliki....................................................................5 2.2 Pengkajian Kebutuhan Memiliki dan Dimiliki..............................................................9 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...................................................................................................................16 3.2 Saran.............................................................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Malasah Manusia sebagai makhluk Biopsikososial dan spiritual merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda seperti kebutuhan makan, minum, bernafas, eliminasi, reproduksi, serta bernafas, sesuai dengan tingkat perkembangannya. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankann kehidupan dan kesehatan. Hieraki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan kebutuhan dasar manusia saat memberikan peawatan. Menurut teori ini kebutuhan manusia tertentu lebih besar dari kebutuhan lainnya, sehingga ada beberapa kebutuhan yang harus terpenuhi terlebih dahuli sebelum kebutuhan lainnya, seperti kebutuhan makan, air, keamanan dan cinta. Kebutuhan cinta merupakan kebutuhan dasar yang menggambarkan emosi seseorang. Kebutuhan ini merupakan suatu dorongan dimana seseorang berkeinginan untuk menjalin hubungan yang bermakna secara efektif atau hubungan emosional dengan orang lain. Dorongan ini akan menekan seseorang sedemikian rupa, sehingga ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memenuhi kebutuhan yang satu ini. Kebutuhan akan mencinta dan dicintai ini sangat besar pengaruhnya terhadap kepribadian seseorang. Cinta berhubungan dengan emosi, bukan dengan intelektua. Perasaan lebih berperan dalam cinta daripada proses intelektual. Walaupun demikian cinta dapat diartikan sebagai keadaan untuk saling mengerti secara dalam dan menerima sepenuh hati.
3
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana konsep dasar kebutuhan memiliki dan dimiliki? 2. Bagaiman pengkajian yang di lakukan perawat terhadap pasien dengan kebutuhan memiliki dan dimiliki? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui konsep dasar kebutuhan memiliki dan dimiliki? 2. Untuk mengetahui pengkajiann yang di lakukan perawat terhadap pasien dengan kebutuhan memiliki dan dimiliki.
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Kebutuhan Dasar Manusia A. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri ( Poter dan Perry, 1997) B. Ciri Kebutuhan Dasar Manusia Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama. Akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan tersebut pun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memnuhi kebutuhannya, maka manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya. C. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut : 1. Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara psikologis maupun fisiologis, karena beberapa fungsi tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan yang lebih besar dari biasanya. 2. Hubungan Keluarga. Hubungan keluargan yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya rasa saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain. 3. Konsep Diri. Konsep diri yang positif dapat memeberikan makna keutuhan ( wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri. Orang yang merasa positif terhadap dirinya akan mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya. 4. Tahap Perkembangan. Setiap perkembangan yang terjadi, manusia memiliki kebutuhan yang berbeda sesuai dengan tingkat usianya. Baik dari kebutuhan 5
biologis, psikologis, sosial maupun spiritual. Ini terjadi karena dengan siring dengan perkembangan manusia, berbagai fungsi organn tubuh mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berebeda. 2.2 Konsep Kebutuhan Memiliki dan Dimiliki A. Definisi Kebutuhan Memiliki dan Dimiliki Jika kebutuahn kebutuha fisiologi dan kebutuhan akan rasa aman sudah terpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memilikidimiliki. Kebutuhan cinta adalah kebutuhan dasar yang menggambbarkan emosi sseseorang. Kebutuhan ini merupakan suatu dorongan saat seseorang berkeinginan menjalin hubungan yang efektif atau hubungan emosional dengan orang lain. Dorongan ini akan terus menekan seseorang sedemikian rupa sehingga ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan perasaan saling ,mencintai dan memiliki tesebut. Kebutuhan untuk dicintai atau memiliki adalah keinginan untuk bersahabat, berteman, atau bersama-sama beraktivitas. Ini merupakan identitas dan prestise untuk seseorang. Kebutuhan ini sangat penting bagi seseorang yang ingin mendapatkan pengakuan. Kebutuahan dicintai dan mencintai meliputi kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta serta kasih sayang, menjalani peran yang memuaskan, serta diperlakukan dengan baik. Setiap individu termasuk klien yang dirawat oleh perawat, memerlukan terpenuhinya kebutuhan mencintai dan dicintai. Klien merupkan individu yang berada dalam kondisi ketidakberdayaan karena sakit yang dialaminya. Pada diperlukan sentuhan perawat yang dapat memberikan kedamaian dan kenyamanan. Oleh karena itu setiap perawar harus memiliki pemahaman yang benar mengenai konsep dalam pemenuhan kebutuhan mencintai dan dicintai. Dengan mengutip dari Erich Fromm, Nana Syaodih Sukmadinata (2005) menyatakan lima cinta yang berbeda, yaitu cinta kepada diri sendiri, cinta sahabat, cinta orang tua, cinta erotik, cinta Tuhan. 1. Cinta sahabat aatau persaudaraan, adalah cinta yang paling dasar atau umum, karena kita sebagai makhluk sosial, membutuhkan orang lain. Kehidupan kelompok, kebersamaan, interaksi sosial merupakan kebutuhan dasar bagi individu. Untuk membentuk kehidupan bersama, kehidupan kelompok, dan
6
interaksi sosial yang baik, maka perlu didasari oleh rasa senang, rasa sahabat, rasa cinta antar individu. 2. Cinta orang tua (cinta ibu dan ayah) kepada anak. Cinta ini murni sebab tanpa didasari pamrih atau imbalan apapun, cinta orang tuaa benar-benarditujukan untuk kepentingan anakanya. Cinta orang tua tulus (unconditional parental love) menjadi dasar bagi pembentukkan harga diri (care of self esteem) anak ( Bus, 1973) 3. Cinta erotik merupakan cinta antara jenis kelamin yang berbeda, antara pria dan wanita. Cinta ini di sebut cinta erotik karrena mengandung dorongandorongan erotik atau seksual. 4. Cinta diri sendiri. Manusia adalah makhluk yang bisa bertindak sebagai subjek dan juga objek. berkenan dengan masalah cinta, manusia dapat menentukan objek cintanya terhadap diri sendiri. Rasa cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan mental yang disebut narcisime. 5. Cinta Tuhan merupakan manifestasi dari hubungan manusia dengan yang menciptakannya. Cinta Tuhan lahir dari keyakinan agamanya, karena Tuhannya yang akan menetukan segala jalan hidupnya. Cinta Tuhan juga manifestasi dari kesediaan makhluk untuk berbakti kepada-Nya. B. Faktor yang Pendukung Rasa Memiliki dan Dimiliki Kesamaan Keakraban Kedekatan fisik Daya tarik pribadi C. Unsur dari Rasa Memiliki dan Dimiliki 1. Perasaan kasih sayang meliputi cinta, senang, suka dan belas kasihan. 2. Kepada sesuatu, yaitu objek yang disayangi meliputi Tuhan, manusia dan lingkungan 3. Diungkapkan secara nyata, baik dalam bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan nyata yang dapat diamati 4. Penuh tanggung jawab, yaitu segala sesuatu yang terjadi dalam suatu hubungan harus dapat diperrtanggung jawaabkan. 5. Pengabdian dan pengorbanan, yaitu rasa keikhlasan mengharapkan imbalan apapun. 7
dan rela, tidak
D. Kegagalan dalam Memenuhi Rasa Memiliki dan Dimiliki Stres Merasa dikucilkan atau sendiri Tidak mempunyai teman Kurangnya perhatian dan kasih sayang Rasa ingin mati 2.3 Gangguan Kebutuhan Mencintai dan Dicintai 1. Depresi Depresi adalah suatu jenis gangguan kebutuhan mencintai dan dicintai atau emosi yang disertai komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa, dan tidak bahagia serta komponen somatik : anoreksia, konstipasi, kulit lembab ( terasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun. Depresi disebabkan oleh banyak faktor antara lain : faktor herediter dan genetik, faktor konstitusi, faktor kepribadian pramorbid, faktor fisik, faktor psikobilogi, faktor neurologik, faktor biokimia dalam tubuh, faktor keseimbangan elekrolit dan sebagainya. a) Tanda dan Gejala Depresi 1) Kemurungan, kesedihan, kelsuhan, kehilangan gairah hidup, perasaan bersalah 2) Daya ingat menurun dan sulit konsentrasi 3) Nafsu makan dan berat badan menurun 4) Sulit tidur atau tidur berlebihan disertai mimpi yang tidak menyenangkan. 5) Agitasi 6) Retardasi (perlambatan gerakan) 7) Hilang perasaan senang ,meninggalkan hobi 8) Kreatifitas dan prooduktivittas menurun 9) Gangguan seksual/libido menurun 10) Sering berpikir tentang kematian dan bunuh diri.
8
2. Mania Mania adalah gangguan afek yang ditandai dengan kegembiraan yang luar biasa dan dissertai dengan hiperaktivites, agitasi serta jalan pikiran dan bicara yang cepat dan kadang-kadang disetai pikiran yang meloncat-loncat. Pasien dengan ganguan ini membutuhkan cinta kasih dan perlindungan. Untuk mendapatkan ini pasien beerusaha menguasai orang lain agar memenuhi dan memberi kepuasan kepadanya. Karena kebutuhan ini tidak nampak orang tidak melihatnya bahkan menolak karena sikapnya yaang mengganggu orang lain. Penolakan ini menimbulkan kecemasan yang mengakibatkan gejala manianya lebih menonjol. 2.4 Pengkajian Keperawatan Dengan Kebutuhan Mencintai dan Dicintai Depresi a) Pengumpulan data Menurut Keliat pengumpulan data yang dilakukan pada klien halusinasi dengar, antara lain adalah : Identiras klien dan penanggung Alasan klien dirawat (saat masuk rumah sakit dan saat pengkajian Riwayat penyakit Faktor predisposisi Faktor presiputasi atau faktor pencetus Aspek fisik atau biologis Aspek psikososial Status mental Kebutuhan persiapan pulang Mekanisme koping Masalah psikososial dan lingkungan Aspek medik
9
Beberapa data yang pada klie dengan gangguan alam depresi adalah : 1. Faktor Prodisposisi : a)
Faktor genetik
b)
Teori Agresi Berbalik Diri Diawali dengan proses kehilanangan terjadi ambivalensi terhadap objek yang hilang tidak mampu mengekspresikan kemarahan marah pada diri sendiri.
c)
Kehilangan objek Jika pada msaa kanak-kanak terjdi kehilangan maka akan menyebabkan trauma, sehingga faktor predisposisi terjadi gangguan pada masa remaja.
d)
Teori belajar ketidak berdayaan Ditandai tampak pasif, tidak mampu menyatakan keinginan, opini negatif tentang diri sendiri.
2.
Faktor persepitasi a) Putus atau kehilangan hubungan Kehilangan pada dewasa faktor predisposisi terjadi gangguan kehilangan nyata atau samar-samar. a) Kehilangan orang yang dicintai b) Kehilangan fungsi tubuh c) Kehilangan harga diri b) Kejadian besar dalam hidup
Peristiwa tak menyenangkan
Pengalaman negatif dari peristiwa hidup depresi
c) Perubahan peran d) Sumber koping yang tidak adekuat
Sosial ekonomi, pekerjaan, pernikahan, pengnangguran
Keluarga kurang dukungan
Hubungan interpersonal isolasi diri atau sosial
10
Perubahan fisiologik Gangguan alam perasaan terjadi sebagai respon terhadap perubahan fisik oleh karena : Obat-obatan Penyakit fisik (infeksi, virus, tumor) timbul nyeri fungsi tubuh terbatas depresi 3. Perilaku Afektif Marah, anxietas, apatis, parasaan dendam, perasaaan bersalah, putus asa, kesepian, hargaa diri rendah, kesedihan Fisik Nyeri perut, anoreksia, nyeri dada, konstipasi, pusing, insomnia, perubahan menstruasi, berat badan menurun. 4.
Mekanisme Koping Reaksi berduka yang tertunda mencerminkan penggunaan eksagregasi mekanisme perthanan penyagkal (denial) dan supresi yang berlebihan dalam upayanya untuk menghindari distress berat yang berhubungan dengan duka. Depresi adalah suatu perasaan berduka abortif yang menggunkan mekanisme represi, supresi, denial dan disosisasi..
a) Masalah keperawatan Masalah keperawatan yang muncul pada klien dengan gangguan lam peraasaan depresi : Resiko tingggi terhadap kekerasan yang diarahkan pada diri sendiri Kerusakan interaksi sosial : menarik diri Gangguan pola tidur Gangguan alam perasaan : depresi Gangguan kosep diri : harga diri rendah Gangguan citra tubuh.
11
b). Mania A. Pengkajian a. Data subjektif : Banyak bicara kadang waham besar, pembicaraan mudah beralih topik, menghasut, tak punya rasa malu dan bersalah b. Data objektif Ekspersi wajah tegang, riang berlebihan, kurang memeperhatikan makan dan minum, kuarng istirahat/tidur, tidak bertanggung jawab, mudah tersinggung, tidak tahan kitik, aktivitas motorik meningkat, kebersihan diri kurang B. Diagnosa Keperawatan 1) Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan b.d mania 2) Resiko gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan b.d mania 3) Gangguan komunikasi : verbal b.d mania 4) Gangguan pola tidur dan istirahat b.d mania 5) Defisit perawatan diri b.d mania 6) Gangguan kebutuhan mencitai dan dicintai b.d koping maladatif C. Intervensi a. Tujuan umum : Sesuai masalah b. Tujuan khusus 1) Klien dapat membina hubungan saling percaya Tindakan : Bina hubungan saling percaya: gunakan komunikasi terapeutik, dari perekenalan ssampai membuat kesepakatan/ janji untuk pertemuan selanjutnya. Tanggapi
pembicaraan
klien
dan
tidak
menyangkalnya Bicara dengan jelas, tegas, singkat dan bersahabat 2) Klien dapat mengungkapkan perasaannya Tindakan :
12
Beri
kesempatan
klien
utuk
mengungkapkan
perasaannya Beri kesempatan klien mengutarakan keinginan dan pikirannya dengan teknik focusing Bicarakan ha-hal yang nyata dengan klien 3) Klien dapat menggunakan koping adatif Tindakan : Tanyakan
kepaada
pasieen
cara
yang biasa
dilakukan mengatasi perasaan kesal, marah, dan tak menyenangkan. Bicarakan kerugian cara yaang telah dilakukan. Jelaskan tentang batas tingkah laku yang wajar Bantu klien menemukan cara lain yang lebih positif Beri dorongan kepada klien untuk memilih koping yang tepat dan dapat diterima. Anjurkan klien mencoba alternatif lainn dalam menyelesaikan masalah. 4) Klien terlindung dari perilaku mencederaai diri sendiri, orang lain dan lingkungan Tindakan : Tempatkan klien diruangan yang tenang, tidak banyak rangsangan, tidak banyak peralatan. Jauhkan dan simpan alat yang dapatt digunaakan klien untuk mencederai diri sendri, orang lain, dan lingkungan di tempat terkunci Temani klien jika nampak tanda-tanda marah/agresif 5) Klien dapat melakukan kegiatan terarah Tindakan : Anjurkn klien untuk melakukan kegiattaan motorik terarah, misal menyapu, joging, dll Beri kegiatan individual sederhana yang dapat dilakukan oleh klien Beri kegiattan yang tidak memerlukan kompetisi. 13
Bantu klien melaksanakan keiatan Beri reinforcement positif atas keberhasilan pasien 6) Klien terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Tindakan : Diskusikan teentang manfaat makanan dan minuman bagi kesehatan Ajak klien makan makanan yang telah disediakan, temani selama klien makan. Ingatkan klien untuk minum ½ jam sekali sebanyak 100 cc Sediakan makanan TKTP, mudah dicerna 7) Klien terpenuhi kebutuhan tidur dan istirahatnya Tindakan : Diskusikan pentingnya istirahat bagi kesehatan Anjurkan klienn untuk tidur pada jam-jam istirahat Sediakan lingkungan yang mendukung : tenang, lampu redup, dll 8) Klien terpenuhi kebersihan dirinya Tindakan : Diskusikan manfaat kebersiaan dirri bagi kesehatan Bimbing dalam kebersihan diri Bimbing klien berhias Beri pujian bila klieen berhias secara wajar 9) Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat Tindakan : Diskusikan tentang obat ( nama, dosis, frekuensi, efek samping minum obat) Bantu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar Anjurkan membicarakan efek dan efek samping yang dirasakan. Beri reinforcement bila klien menggunakan obat dengan benar. 10) Klien dapat memanfaatkan sitem pendukung yang ada 14
Tindakan : Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara meraawat klien. Bantu keluarga memberi dukungan selaama klien dirawat Bentu keluarga menyiapkan lingkungan dirumah Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga D. Evaluasi 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya 2. Klien dapat mengungkapkan perasaannya 3. Klien dapat menggunakan koping yang adatif 4. Klien terlindungi dari perilaku mencedwraai diri sendiri, orangg lain dan lingkungan 5. Klien dapat melakukan kegiatan teraraah 6. Klien terpenuhi kebutuhan nutrisinya 7. Klien terpenuhi kebutuhan tidur dan istirahatnya 8. Klien terpenuhi kebersihan dirinya 9. Klien dapat minum obat dengan benar dan tepat 10. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.
15
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kebutuhan cinta adla kebutuhan yang menggambarkan emosi seseorang. Kebutuhan ini merupakan suatu dorongan dimana seseorang berkeinginan untuk menjalin hubungan secara efektif atau hubungan emosional dengan orang lain. Dorongan ini akan menekan seseorang sedemikian rupa, sehingga ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memenuhi kebutuhannya akan cinta dan kasih sayang. 3.2 Saran Setelah membaca makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan mengaplikasikan Dokumentasi kebutuhan mencintai dan dicintai pada asuhan keperawatan terhadap pasien yang mengalami gangguan kebutuhan mencintai dan dicintai
16
Daftar Pustaka A.Aziz Alimul Hidayat dan Musrifatul Uliyah. 2014. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta Selatan : Salemba Medika Budiono dan Sumirah Budi Pertami.2016. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Bumi Medika Wartonah danTarwoto. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:Salemba Medika http://www.academia.edu/6671317/HIERARKI-DARI-KEBUTUHAN-MANUSIAMENURUT-MASLOW Diakses pada hari minggu, 13 Maret 2016 pkl 16.31 wita https://www.pdfcoke.com/document/341253420/7-Kebutuhan-Memiliki-Dan-Dimiliki Perry, potter.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC
E.
17
18