Tugas Bu Septi Dasar Pemasaran.docx

  • Uploaded by: Andre Purba
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Bu Septi Dasar Pemasaran.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 481
  • Pages: 2
Nama : Andre Novaludin Purba NPM

: 20218777

Kelas

: 1EB08

1. DEPRESI adalah penurunan berkelanjutan dalam kegiatan ekonomi di satu atau lebih sistem ekonomi yang terus berlanjut untuk waktu yang cukup lama. Contoh : Pada tahun 2016 Pemerintah tidak melakukan antisipasi potensi penghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia serta tidak efektifnya langkah penanganan yang dilakukan. RESESI adalah ilmu ekonomi yang mengacu pada perlambatan down dari kegiatan ekonomi suatu negara. Contoh : Indonesia sebenarnya hanya merupakan korban dari resesi yang mengguncang Amerika sebagai raksasa dunia. Pengaruh resesi Amerika masuk ke Indonesia melalui bursa efek dan sektor rill.

2. INFLASI adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Contoh : Puncak-puncak dalam volatilitas inflasi Indonesia berkolerasi dengan penyesuaian harga-harga yang ditetapkan pemerintah 3. DEVALUASI adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Contoh : Pemerintah Indonesia sendiri pernah melakukan kebijakan devaluasi mata uang beberapa kali. Seperti pada penjelasan di atas, devaluasi dilakukan pemerintah sebagai salah satu upaya untuk menstabilkan perekonomian negara. Namun, perlu diketahui bahwa kondisi ini juga memiliki dampak negatif dalam jangka pendek seperti adanya peningkatan harga barang lokal karena semakin banyaknya permintaan. Selain itu, warga lokal yang memiliki hutang luar negeri akan semakin bertambah nilainya. 4. KEBIJAKAN FISKAL adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pihak pemerintah guna mengelola dan mengarahkan kondisi perekonomian ke arah yang lebih baik atau yang diinginkan dengan cara mengubah atau memperbarui penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Contoh : Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo melakukan Kebijakan Fiskal berupa Pengurangan subsidi yang berupa BBM dan Pajak Amnesti atau tax Amnesty

5. NERACA PEMBAYARAN adalah suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Contoh : Sepanjang Januari, total ekspor Indonesia mencapai US$ 15,49 miliar atau turun 9,28 persen dibanding bulan sebelumnya. Namun bila dibandingkan dengan Januari tahun lalu, nilai ekspor tersebut tumbuh 6,07 persen. Ekspor bulan lalu masih didominasi oleh sektor bahan bakar mineral dan lemak hewan atau nabati. Sektor tersebut masing-masing menyumbang US$ 2.166 juta dan US$ 2.142 juta. Dari segi impor, mesin dan peralatan mekanik mencatat kenaikan signifikan menjadi US$ 2.320 juta dari US$ 1.724,3 juta Januari tahun lalu. SURPLUS adalah suatu hal yang harus diwujudkan dalam setiap kegiatan ekonomi diberbagai segi baik dari segi ekonomi kenegaraan, perusahaan maupun ekonomi dalam rumah tangga. Contoh : Jika penerimaan perusahaan sama satu juta dolar, dan total pengeluaran sama dengan USD $ 500.000, USD $ 500.000 sisanya dianggap keuntungan atau, dengan kata lain, surplus. DEFISIT adalah suatu permasalahan yang sudah biasa dialami oleh banyak negara, terutama negara berkembang seperti Indonesia. Contoh : Contoh faktor eksternal yang digunakan sebagai indikator dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia adalah Harga Minyak dan Nilai Tukar Rupiah. Faktor internal yang digunakan dalam asumsi makro antara lain Tingkat Inflasi; Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia; dan Lifting Migas.

Related Documents


More Documents from "JumarPuetraCavesGaneration"

Sap 9 - Rmk.docx
October 2019 45
Pajak Sap 5.docx
December 2019 38
Pajak Sap 4.docx
December 2019 56