Terapi Modalitas Range Of Motion.docx

  • Uploaded by: Eka Ariyanti Saputra
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Terapi Modalitas Range Of Motion.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 994
  • Pages: 10
Terapi Modalitas Range of Motion (ROM) 1. Definisi ROM ( Range of Motion) adalah jumlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh, yaitu sagital, transversal, dan frontal. Potongan sagital adalah garis yang melewati tubuh dari depan ke belakang, membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. Potongan frontal melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian depan ke belakang. Potongan transversal adalah garis horizontal yang membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah.

2. Tujuan Adapun tujuan dari ROM (Range Of Motion), yaitu : a. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot b. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan c. Mencegah kekakuan pada sendi d. Merangsangsirkulasidarah e. Mencegahkelainanbentuk, kekakuandankontraktur

3. Manfaat Adapun manfaat dari ROM (Range Of Motion), yaitu : a. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan b. Mengkaji tulang, sendi, dan otot c. Mencegah terjadinya kekakuan sendi d. Memperlancar sirkulasi darah e. Memperbaiki tonus otot f. Meningkatkan mobilisasi sendi g. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan

4. Jenis ROM dibedakan menjadi duajenis, yaitu : a.

ROM Aktif ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien

dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif). Keuatan otot 75 %. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif. b.

ROM Pasif ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain (perawat) atau alat

mekanik.

Perawat

melakukan

gerakan

persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klienpasif). Kekuatanotot 50 %. Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM pasif adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.

5. Gerakan-gerakan ROM Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian sebagai berikut :

a.

Leher, Spina, Serfikal Gerakan Fleksi

Ekstensi

Hiperektensi

Penjelasan

Rentang

Menggerakan dagu menempel ke dada, Mengembalikan kepala ke posisi

rentang 45°

tegak, Menekuk kepala ke belakang sejauh

rentang 40-45°

mungkin,

Fleksi

Memiringkan kepala sejauh mungkin

lateral

sejauh mungkin kearah setiap bahu,

Rotasi

rentang 45°

Memutar kepala sejauh mungkin

rentang 40-45°

rentang 180°

dalam gerakan sirkuler,

b. Bahu Gerakan Fleksi

Penjelasan Menaikan

lengan

dari

Rentang posisi

di

rentang 180°

samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala, Ekstensi

Mengembalikan lengan ke posisi di

rentang 180°

samping tubuh, Hiperektensi Mengerkan lengan kebelakang tubuh,

rentang 45-60°

siku tetap lurus, Abduksi

Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak

rentang 180°

tangan

jauh dari kepala, Adduksi

Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin,

rentang 320°

Rotasi

Dengan siku pleksi, memutar bahu

dalam

dengan menggerakan lengan sampai

rentang 90°

ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang, Rotasi luar

Dengan siku fleksi, menggerakan

rentang 90°

lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala, Sirkumduksi Menggerakan lingkaran penuh,

lengan

dengan

rentang 360°

c. Siku Gerakan Fleksi

Penjelasan

Rentang

Menggerakkan siku sehingga lengan

rentang 150°

bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu, Ektensi

Meluruskan siku dengan menurunkan

rentang 150°

tangan,

d. Lengan bawah Gerakan Supinasi

Penjelasan

Rentang

Memutar lengan bawah dan tangan

rentang 70-90°

sehingga telapak tangan menghadap ke atas, Pronasi

Memutar lengan bawah sehingga telapak

rentang 70-90°

tangan menghadap ke bawah,

e. Pergelangan tangan Gerakan Fleksi

Penjelasan

Rentang

Menggerakan telapak tangan ke sisi

rentang 80-90°

bagian dalam lengan bawah, Ekstensi

Mengerakan sehingga

jari-jari jari-jari,

tangan

rentang 80-90°

tangan,

lengan bawah berada dalam arah yang sama, Hiperekstensi

Membawa permukaan tangan dorsal

rentang 89-90°

ke belakang sejauh mungkin, Abduksi

Menekuk pergelangan tangan miring

rentang 30°

ke ibu jari, Adduksi

Menekuk pergelangan tangan miring

rentang 30-50°

ke arah lima jari,

f. Jari- jari tangan Gerakan

Penjelasan

Rentang

Fleksi

Membuat genggaman,

rentang 90°

Ekstensi

Meluruskan jari-jari tangan,

rentang 90°

Hiperekstensi

Menggerakan jari-jari tangan ke

rentang 30-60°

belakang sejauh mungkin, Abduksi

Mereggangkan jari-jari tangan yang

rentang 30°

satu dengan yang lain, Adduksi

Merapatkan kembali jari-jari tangan,

rentang 30°

g. Ibu jari Gerakan Fleksi

Penjelasan Mengerakan

ibu

jari

Rentang menyilang

rentang 90°

menggerakan ibu jari lurus menjauh

rentang 90°

permukaan telapak tangan, Ekstensi

dari tangan, Abduksi

Menjauhkan ibu jari ke samping,

rentang 30°

Adduksi

Mengerakan ibu jari ke depan tangan,

rentang 30°

Oposisi

Menyentuhkan ibu jari ke setiap jarijari tangan pada tangan yang sama.

-

h. Pinggul Gerakan Fleksi

Penjelasan

Rentang

Mengerakan tungkai ke depan dan

rentang 90-120°

atas, Ekstensi

Menggerakan kembali ke samping

rentang 90-120°

tungkai yang lain, Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke belakang

rentang 30-50°

tubuh, Abduksi

Menggerakan tungkai ke samping

rentang 30-50°

menjauhi tubuh, Adduksi

Mengerakan posisi

media

tungkai dan

kembali melebihi

ke jika

rentang 30-50°

mungkin, Rotasi

Memutar kaki dan tungkai ke arah

dalam

tungkai lain,

Rotasi luar

Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain,

Sirkumduksi

Menggerakan tungkai melingkar

rentang 90°

rentang 90°

-

i.

Lutut Gerakan Fleksi

Penjelasan Mengerakan tumit ke arah belakang

Rentang rentang 120-130°

paha, Ekstensi

Mengembalikan tungkai kelantai,

rentang 120-130°

j. Mata kaki Gerakan Dorsifleksi

Penjelasan Menggerakan kaki sehingga jari-jari

Rentang rentang 20-30°

kaki menekuk ke atas, Plantarfleksi Menggerakan kaki sehingga jari-jari

rentang 45-50°

kaki menekuk ke bawah,

k. Kaki Gerakan

Penjelasan

Rentang

Inversi

Memutar telapak kaki ke samping dalam,

rentang 10°

Eversi

Memutar telapak kaki ke samping luar,

rentang 10°

l. Jari Kaki Gerakan

Penjelasan

Rentang

Fleksi

Menekukkan jari-jari kaki ke bawah,

rentang 30-60°

Ekstensi

Meluruskan jari-jari kaki,

rentang 30-60°

Abduksi

Menggerakan

jari-jari

kaki

satu

rentang 15°

dengan yang lain, Adduksi

Merapatkan kembali bersama-sama,

rentang 15°

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4. Jakarta: EGC Warfield, Carol . 1996 . Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi Medis . Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. Depkes RI, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta. Bakti Husada.

Related Documents


More Documents from "Leoni Aura"