RS SITO HUSADA ATAMBUA
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN
No. Dokumen
No.Revisi
Jumlah Halaman
008/SPO-PPI/RS.SH
0
1 dari 1 Ditetapkan,
Tanggal Terbit
SPO
Direktur
04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS Pengertian
Penditribusian makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa atau makanan khusus).
Tujuan
Pasien mendapat makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku
Kebijakan
Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada Atambua No. 005/RSSH/SkepDIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Makanan dan Gizi.
Prosedur
1. Cuci tangan sesuai prosedur 2. Koordinasikan dengan perawat pada saat makanan akan disajikan 3. Pakai seragam resmi untuk mengantarkan makanan pasien 4. Tata makanan sesuai dengan ruangan masing-masing pasien ke dalam trolley 5. Antarkan makanan ke pasien sesuai dengan ruangan dan diet masing-masing pasien 6. Kembali ke dapur 7. Cuci tangan
Unit terkait
1.
Instalasi Gizi
2.
Rawat Inap
RS SITO HUSADA ATAMBUA
HYGIENE TENAGA PENJAMAH MAKANAN
No. Dokumen
No.Revisi
009/SPO-PPI/RS.SH
0
Hal
1 dari 2 Ditetapkan,
SPO
Direktur Tanggal Terbit 04 September 2018 dr. Frederikus Usboko, MARS Kegiatan untuk menciptakan suatu kondisi yang berkaitan dengan
Pengertian
keamanan, keselamatan, dan kebersihan makanan oleh tenaga penjamah makanan. 1. Sebagai acuan dalam hygene penyelenggara makanan oleh tenaga
Tujuan
penjamah makanan, 2. Mencegah timbulnya penyakit dan keracunan makanan akibat dari kontaminasi dari penjamah makanan.
Kebijakan
Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada Atambua No. 005/RSSH/Skep-DIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Makanan dan Gizi.
Prosedur
1. Lepas perhiasan dan asesoris. 2. Cuci tangan dengan sabun sebelum mulai kerja / sesudah bekerja, setiap keluar WC, sesudah menjamah bahan makanan yang kotor. 3. Pakai APD. 4. Jangan menggaruk kepala, muka, hidung, dan bagian tubuh yang lain selama bekerja 5. Alihkan muka dari makanan dan alat-alat makan dan minum apabila batuk atau bersin. 6. Gunakan masker dan sarung tangan apabila diperlukan terutama pada saat pengolahan makanan dan pendistribusian makanan. 7. Jangan sekali-kali menjamah makanan yang sudah masak dengan tangan, pergunakan sendok atau penjepit makanan.
RS SITO HUSADA ATAMBUA HYGIENE TENAGA PENJAMAH MAKANAN
No. Dokumen 009/SPO-PPI/RS.SH
SPO
No.Revisi
Hal
0 2 dari 2
8. Kuku harus selalu bersih, dipotong pendek, dan sebaiknya tidak memakai kutek atau dicat. Unit terkait
1.
Instalasi Gizi
2.
Tenaga penjamah makanan Instalasi Gizi
RS SITO HUSADA ATAMBUA
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen 010/SPO-PPI/RS.SH
No.Revisi
Halaman
0
1 dari 1 Ditetapkan,
Tanggal Terbit
SPO
Direktur
04 September 2018
Pengertian
dr. Frederikus Usboko, MARS Pengolahan bahan makanan merupakan suatu kegiatan mengubah (memasak) bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi
Tujuan
1. Mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi bahan makanan 2. Meningkatkan nilai cerna 3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan penampilan makanan 4. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya untuk tubuh
Kebijakan
Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada Atambua No. 005/RSSH/SkepDIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Makanan dan Gizi.
Prosedur
1. Cuci tangan sesuai prosedur 2. Pakai APD (topi, celemek, masker) 3. Siapkan bahan makanan serta bumbu-bumbu yang akan dimasak 4. Cuci terlebih dahulu sebelum dipotong 5. Pisahkan bahan makanan mentah dengan makanan matang 6. Masak sayur, panci harus dalam keadaan tertutup 7. Jauhkan makanan dari tempat pembuangan sampah 8. Tutup semua makanan yang matang agar terhindar dari pengotoran 9. Jauhkan makanan dan minuman dari sentuhan jari-jari tangan
Unit terkait
1.
Instalasi Gizi
RS SITO HUSADA
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR
ATAMBUA No. Dokumen
No.Revisi
Halaman
011/SPO-PPI/RS.SH
0
1 dari 1
Ditetapkan,
SPO
Tanggal Terbit
Direktur
04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS Pengertian
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan segar baik kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan segar serta pencatatan dan pelaporannya
Tujuan
Tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dengan perencanaan
Kebijakan
Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada Atambua No. 005/RSSH/SkepDIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Makanan dan Gizi.
Prosedur
1. Suhu tempat harus betul-betul sesuai dengan keperluan bahan makanan, agar tidak menjadi rusak 2. Cek suhu lemari es dua kali sehari dan bersihkan lemari es/ruangan pendingin dua kali seminggu 3. Bungkus semua bahan yang akan dimasukkan ke lemari/ruang pendingin dengan plastik atau kertas timah. 4. Jangan menempatkan bahan makanan yang berbau keras bersama bahan makan yang tidak berbau. 5. Khusus untuk sayuran, suhu penyimpanan harus betul-betul diperhatikan. Untuk buah-buahan, ada yang tidak memerlukan pendingin, perhatikan sifat buah tersebut sebelum dimasukkan ke dalam ruang/lemari pendingin.
Unit terkait
1. Instalasi Gizi
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING
RS SITO HUSADA ATAMBUA
No. Dokumen 012/SPO-PPI/RS.SH
No.Revisi
Halaman
0
1 dari 1
Ditetapkan, Direktur
Tanggal Terbit
SPO
04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS Pengertian
Penyimpanan bahan makanan kering adalah suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering baik kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan kering serta pencatatan dan pelaporannya
Tujuan
Tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dengan perencanaan
Kebijakan
Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada Atambua No. 005/RSSH/SkepDIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Makanan dan Gizi.
Prosedur
1. Tempatkan bahan makanan menurut macam, golongan ataupun urutan pemakaian bahan makan. 2. Gunakan bahan yang diterima terlebih dahulu (FIFO = First In First Out). Untuk mengetahui bahan makanan yang diterima diberi tanda tanggal penerimaan. 3. Tempatkan semua bahan makanan ditempatkan dalam tempat tertutup, terbungkus rapat dan tidak berlobang. 4.
Letakkan diatas rak bertingkat yang cukup kuat dan tidak menempel pada dinding.
5. Kunci pintu pada saat tidak ada kegiatan serta dibuka pada waktu –waktu yang ditentukan. 6. Suhu ruangan harus kering hendaknya berkisar antara 19-21 C 7. Semua lubang yang ada digudang harus berkasa, serta bila terjadi pengerusakkan oleh binatang pengerat harus segera diperbaiki. Unit terkait
1. Instalasi Gizi
KEBERSIHAN DAPUR
RS SITO HUSADA ATAMBUA No. Dokumen
No.Revisi
Hal
013/SPO-PPI/RS.SH
0
1 dari 1
Ditetapkan,
SPO
Direktur
Tanggal Terbit 04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS Pengertian
Dapur bersih berperan penting dalam menentukan berhasil tidaknya upaya sanitasi makanan secara keseluruhan
Tujuan
1. Menciptakan tempat yang higienes dan menyenangkan sebagai tempat kerja 2. Menimbulkan citra atau image yang baik bagi unit yang bersangkutan
Kebijakan
Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada Atambua No. 005/RSSH/SkepDIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Makanan dan Gizi.
Prosedur
1. Pakai APD (masker, sarung tangan rumah tangga) 2. Keluarkan barang-barang yang tidak terpakai dari dapur 3. Bersihkan dan lap kompor, blender, dan meja kerja serta seluruh peralatan setiap selesai bekerja. 4. Bersihkan kulkas minimal seminggu 2 kali 5. Bersihan lantai dapur 2 kali yaitu pagi dan sore 6. Bagi petugas sore, setelah selesai bekerja alat-alat dapur disimpan dalam lemari, dapur dalam keadaan bersih dan ruangan harus tertutup
Unit terkait
1. Instalasi Gizi
RS SITO HUSADA
PENCUCIAN ALAT DAPUR
ATAMBUA No. Dokumen
No.Revisi
014/SPO-PPI/RS.SH
Halaman 1 dari 1
0 Ditetapkan, SPO
Direktur
Tanggal Terbit 04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS Pengertian
Pencucian alat dapur adalah membersihkan alat dapur yang telah digunakan yang dapat dilakukan secara manual maupun secara mekanis dengan menggunakan mesin
Tujuan
Untuk mencegah kontaminasi silang pada makanan
Kebijakan
Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada Atambua No. 005/RSSH/SkepDIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Makanan dan Gizi
Prosedur
1. Cuci tangan sesuai prosedur 2. Pakai APD 3. Dinginkan alat sebelum dicuci 4. Sisihkan sisa-sisa makanan 5. Jauhkan tempat sisa makanan dari alat yang bersih dan bahan makanan 6. Rendam untuk menghilangkan sisa makanan 7. Cuci dengan sabun 8. Bilas dengan air dingin mengalir 9. Bilas lagi dengan air panas. 10. Keringkan pada rak piring yang bersih dalam posisi terbalik 11. Jangan cuci panci jenis teflon dengan abu gosok atau penggosok yang tajam 12. Lepas APD 13. Cuci tangan
Unit terkait
1. Instalasi Gizi
RS. SITO HUSADA ATAMBUA
PENYIMPANAN FOOD SAMPLE No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman
040/SPO-PPI/RS.SH
0
1 dari 1
Tanggal diterbitkan
Ditetapkan:
SPO
Direktur 04 September 2018 dr. Frederikus Usboko, MARS
PENGERTIAN
Suatu proses kegiatan menyimpan makanan matang sesuai dengan siklus menu.
TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk evaluasi keamanan makanan.
KEBIJAKAN
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Sito Husada Atambua. No. 005/RSSH/Skep-DIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Makanan Dan Gizi.
PROSEDUR
1. Siapkan wadah untuk menyimpan food sample (contoh makanan matang). 2. Tandai wadah penyimpanan food sample dengan tanggal, bulan, tahun, siklus menu pagi,siang dam sore. 3. Ambil food sample sesuai menu dan waktu makanan. 4. Simpan food sample ke kulkas selama 3 hari. 5. Buang food sample setelah hari ke 3. 6. Lakukan untuk siklus menu berikutnya.
UNIT TERKAIT
Petugas Distribusi Makanan
RS. SITO HUSADA
PENCUCIAN PERALATAN MEMASAK No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman
014/SPO-PPI/RS.SH
0
1 dari 2
ATAMBUA Tanggal diterbitkan
Ditetapkan: Direktur
SPO 04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS PENGERTIAN
Suatu proses pencucian peralatan memasak dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk: 1. Menghilangkan sisa proses pemasakan yang dapat digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme. 2. Menghilangkan mikroorganisme melalui pencucian, pembilasan dan pengeringan.
KEBIJAKAN
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Sito Husada Atambua. No. 005/RSSH/Skep-DIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Makanan Dan Gizi.
PROSEDUR
1. Dinginkan alat sebelum dicuci. 2. Bawa peralatan memasak yang telah digunakan ketempat pencucian alat. 3. Buang sisa kotoran. 4. Rendam peralatan memasak dengan air panas/dingin agar air meresap kedalam sisa makanan yang menempel/mengeras pada alat memasak sehingga mudah dibersihkan/terlepas dari permukaan alat. 5. Cuci dengan menggunakan sabun.
RS. SITO HUSADA
PENCUCIAN PERALATAN MEMASAK No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman
014/SPO-PPI/RS.SH
0
2 dari 2
ATAMBUA Tanggal diterbitkan
Ditetapkan: Direktur
SPO 04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS PROSEDUR
6. Jangan cuci panci jenis teflon dengan abu gosok atau penggosok yang tajam. 7. Bilas dengan menggunakan air dingin` yang mengalir untuk menghilangkan sabun yang menempel. 8. Bilas lagi dengan menggunakan air panas. 9. Keringkan pada rak peralatan dalam posisi terbalik.
UNIT TERKAIT
Unit Pelayanan Makanan dan Gizi
RS. SITO HUSADA
PENCUCIAN PERALATAN MAKAN PASIEN No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman
039/SPO-PPI/RS.SH
0
1 dari 2
ATAMBUA Tanggal diterbitkan
Ditetapkan: Direktur
SPO 04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS PENGERTIAN
Suatu proses pencucian peralatan makan pasien dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk: 1. Menghilangkan sisa proses pemasakan yang dapat digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme. 2. Menghilangkan mikroorganisme melalui pencucian, pembilasan dan pengeringan.
KEBIJAKAN
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Sito Husada Atambua. No. 005/RSSH/Skep-DIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Makanan Dan Gizi.
PROSEDUR
1. Bawa peralatan makan pasien yang telah digunakan ketempat pencucian alat. 2. Bersihkan alat makan dari sisa makanan pasien. 3. Rendam peralatan makan dengan air panas agar air meresap kedalam sisa makanan yang menempel/mengeras pada alat makan sehingga mudah dibersihkan/terlepas dari permukaan alat. 4. Cuci dengan menggunakan sabun. 5. Bilas dengan menggunakan air dingin yang mengalir untuk menghilangkan sabun yang menempel.
RS. SITO HUSADA
PENCUCIAN PERALATAN MAKAN PASIEN No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman
039/SPO-PPI/RS.SH
0
2 dari 2
ATAMBUA Tanggal diterbitkan
Ditetapkan: Direktur
SPO 04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS PROSEDUR
6. Rendam peralatan makan dengan menggunakan air panas. 7. Keringkan pada rak piring yang bersih dalam posisi terbalik di dalam ruang distribusi makan pasien.
UNIT TERKAIT
Unit Pelayanan Makanan Dan Gizi
RS SITO HUSADA ATAMBUA
JADWAL MAKAN PASIEN
No. Dokumen
No.Revisi
Hal
036/SPO-PPI/RS.SH
0
1 dari 1 Ditetapkan, Direktur
Tanggal Terbit
SPO
04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS Pengertian
Jadwal makan pasien yaitu jam dimana makanan dibagikan untuk pasien sesuai dengan kamar dan dietnya
Tujuan
Makanan dibagikan sesuai dengan jadwal makan pasien Makanan dibagikan sesuai dengan kamar masing-masing pasien Makanan dibagikan sesuai dengan diet pasien
Kebijakan
Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada Atambua No. 005/RSSH/SkepDIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit sito Husada Atambua
Prosedur
1. Makan pagi pukul 07.00 – 08.00 2. Snack pagi pukul 09.00 – 09.30 3. Makan siang pukul 12.00 – 13.00 4. Snack sore pukul 16.00 – 16.30 5. Makan malam pukul 19.00 – 20.00
Unit terkait
3.
Instalasi Gizi
4.
Rawat Inap