SEKRINING PASIEN DARI DALAM RUMAH SAKIT No. Dokumen: RS.MNU /SPO-…. “MUNA ANGGITA” /RS.MNU.MA/…/2018 BOJONEGORO
SPO (Standar Prosedur Operasional)
Pengertian
TanggalTerbit …………………. 2018
No. Revisi: 0
Halaman: /
Ditetapkan Direktur RS.MNU “Muna Anggita” Bojonegoro
dr.Moh.Asari NIP. 200009 Indentifikasi awal pasien yang datang langsung ke rumah sakit dengan membawa surat rujukan atau pengantar pemeriksaan dari luar.
Tujuan
Sebagai acuan pelaksanaan skrining pasien di dalam rumah sakit.
Kebijakan
1. SK Direktur RS MUNA ANGGITA No.01 tentang APK (Akses Pelayanan dan Kontinuitas)
Prosedur
1. Petugas pendaftaran menanyakan surat rujukan atau pengantar diagnostik pada pasien 2. Identifikasi apakah pasien membutuhkan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitative, atau paliatif. 3. Petugas mengarahkan ke unit yang sesuai kebutuhan pasien 4. Bila pasien datang dengan kebutuhan utuk melakukan pemeriksaan dokter umum atau dokter spesialis, maka petugas mengarahkan ke bagian pendaftaran rawat jalan untuk dokter spesialis dan IGD untuk dokter umum. 5. Bila pasien datang dengan kebutuhan akan pemeriksaan penunjang dengan sudah membawa pengantar dari dokter di luar rumah sakit MMA, maka petugas layanan informasi mengarahkan ke bagian pemeriksaan penunjang laboratorium atau radiologi.
SEKRINING PASIEN DARI DALAM RUMAH SAKIT No. Dokumen: RS.MNU /SPO-…. “MUNA ANGGITA” /RS.MNU.MA/…/2018 BOJONEGORO
SPO (Standar Prosedur Operasional)
TanggalTerbit …………………. 2018
No. Revisi: 0
Halaman: /
Ditetapkan Direktur RS.MNU “Muna Anggita” Bojonegoro
dr.Moh.Asari NIP. 200009 6. Bila pasien datang dengan keadaan umum yang tidak memunkinkan untuk mendapatkan layanan rawat jalan (membutuhkan layanan kesehatan emergency), maka petugas layanan informasi langsung mengarahkan pasien ke IGD.
Unit Terkait
1.Pendaftaran 2.IGD 3.Rawat jalan 4.Laboratorium 5.Radiologi
SEKRINING TRIAGE No. Dokumen: RS.MNU /SPO-…. “MUNA ANGGITA” /RS.MNU.MA/…/2018 BOJONEGORO
SPO (Standar Prosedur Operasional)
No. Revisi: 0
TanggalTerbit …………………. 2018
Halaman: /
Ditetapkan Direktur RS.MNU “Muna Anggita” Bojonegoro
dr.Moh.Asari NIP. 200009 Pengertian
TRIAGE adalah a. Seleksi
problem
penderita
(dalam
keadaan sehari-hari) b. Seleksi penderita masal (dalam keadaan bencana )
Tujuan
1. Menentukan prioritas penanganan penderita 2. Penanganan pasien secara cepat ,tepat dan
cermat 3. Penanganan
pasien
untuk
menghindari
kecacatan ataupun kematian Kebijakan Prosedur
Keputusan direktur RS MUNA ANGGITA No............ Tentang kebijakan akses pelayanan dan tentang pemberlakuan panduan skrining pasien
A. TRIAGE OFFICER 1. Semua penderita yang datang ke IGD harus melalui triage officer 2. Triage dilaksanakan oleh petugas trige 3. Petugas triage adalah medis maupun paramedis B. LABELASASI PENDERITA Kategori Triage: Merah berarti pasien gawat darurat
SEKRINING TRIAGE No. Dokumen: RS.MNU /SPO-…. “MUNA ANGGITA” /RS.MNU.MA/…/2018 BOJONEGORO
SPO (Standar Prosedur Operasional)
TanggalTerbit …………………. 2018
No. Revisi: 0
Halaman: /
Ditetapkan Direktur RS.MNU “Muna Anggita” Bojonegoro
dr.Moh.Asari NIP. 200009 Kuning berarti pasien darurat tidak gawat Hijau berarti tidak gawat tidak darurat( false Emergency) Hitam berati pasien sudah meninggal dunia ataupun DOA C. PELAKSANAAN 1. Penderita diterima Triage 2. Petuagas Triage melakukan pemeriksaan cepat dan singkat untuk menentukan derajat kegawatan penderita atau indentifikasi label triage 3. Identifikasi label Triage pasien di dokumentasikan dalam rekam medis 4. Penderita selanjutnya bisa di tanggani di a. R.Resusitasi untuk pasien label MERAH b. R.Tindakan bedah untuk pasien trauma dengan label KUNING c. R.Tindakan non bedah untuk pasien non trauma dengan label kuning sesuai dengan kegawatan dan penyakitnya penderita oleh paramedis IGD d. Pasien label HIJAU Pada saat jam kerja /loket poli IRJ buka maka penderita diberitahu untuk periksa di poli IRJ sesuai penyakitnya Pada saat diluar jam kerja /loket
SEKRINING TRIAGE No. Dokumen: RS.MNU /SPO-…. “MUNA ANGGITA” /RS.MNU.MA/…/2018 BOJONEGORO
SPO (Standar Prosedur Operasional)
Unit Terkait
TanggalTerbit …………………. 2018
No. Revisi: 0
Halaman: /
Ditetapkan Direktur RS.MNU “Muna Anggita” Bojonegoro
dr.Moh.Asari NIP. 200009 IRJ sudah tutup maka dengn alasan kemanusiaan penderita di layani di IGD asal tidak menganggu pelayanan pasien gawat darurat dan di berikan penjelasan mengenai prioritas pasien di IGD 5. Untuk pasien DOA /meninggal dunia , pasien diperiksa oleh petugas IGD (dokter/paramedis) dulu untuk menentukan kepastian kematian 1. Rekam medik 2. IGD
SEKRINING PASIEN DARI DALAM RUMAH SAKIT No. Dokumen: RS.MNU /SPO-…. “MUNA ANGGITA” /RS.MNU.MA/…/2018 BOJONEGORO
SPO (Standar Prosedur Operasional)
Pengertian
TanggalTerbit …………………. 2018
No. Revisi: 0
Halaman: /
Ditetapkan Direktur RS.MNU “Muna Anggita” Bojonegoro
dr.Moh.Asari NIP. 200009 Indentifikasi awal pasien yang datang langsung ke rumah sakit dengan membawa surat rujukan atau pengantar pemeriksaan dari luar.
Tujuan
Sebagai acuan pelaksanaan skrining pasien di dalam rumah sakit.
Kebijakan
2. SK Direktur RS MUNA ANGGITA No.01 tentang APK (Akses Pelayanan dan Kontinuitas)
Prosedur
7. Petugas pendaftaran menanyakan surat rujukan atau pengantar diagnostik pada pasien 8. Identifikasi apakah pasien membutuhkan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitative, atau paliatif. 9. Petugas mengarahkan ke unit yang sesuai kebutuhan pasien 10. Bila pasien datang dengan kebutuhan utuk melakukan pemeriksaan dokter umum atau dokter spesialis, maka petugas mengarahkan ke bagian pendaftaran rawat jalan untuk dokter spesialis dan IGD untuk dokter umum. 11. Bila pasien datang dengan kebutuhan akan
SEKRINING PASIEN DARI DALAM RUMAH SAKIT No. Dokumen: RS.MNU /SPO-…. “MUNA ANGGITA” /RS.MNU.MA/…/2018 BOJONEGORO
SPO (Standar Prosedur Operasional)
TanggalTerbit …………………. 2018
No. Revisi: 0
Halaman: /
Ditetapkan Direktur RS.MNU “Muna Anggita” Bojonegoro
dr.Moh.Asari NIP. 200009 pemeriksaan penunjang dengan sudah membawa pengantar dari dokter di luar rumah sakit MMA, maka petugas layanan informasi mengarahkan ke bagian pemeriksaan penunjang laboratorium atau radiologi. 12. Bila pasien datang dengan keadaan umum yang tidak memunkinkan untuk mendapatkan layanan rawat jalan (membutuhkan layanan kesehatan emergency), maka petugas layanan informasi langsung mengarahkan pasien ke IGD.
Unit Terkait
1.Pendaftaran 2.IGD 3.Rawat jalan 4.Laboratorium 5.Radiologi