RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK
PERMATA BUNDA Jl. Ngeksigondo No.56, Kotagede ,Yogyakarta 55172 Telp/ Fax. 0274-376092 , Email.
[email protected]
KEPUTUSAN DIREKTUR RSKIA. PERMATA BUNDA YOGYAKARTA
No :
/SK-DIR/PB/ /
TENTANG PANDUAN SKRINING DAN TRIASE GAWAT DARURAT
Menimbang
:
a. bahwa Skrining diperlukan untuk mengidentifikasi, memilih, mengelompokkan dan memberikan intervensi tindakan secara cepat dan tepat kepada pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya. b. Bahwa Triase merupakan salah satu penerapan system manajemen resiko di unit gawat darurat sehingga pasien yang datang mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat sesuai kebutuhannya dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. c. Bahwa atas pertimbangan point a dan b diatas maka diperlukan Panduan Skrining Dan Triase Gawat Darurat ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur RSKIA. Permata Bunda.
Mengingat
:
1. 2. 3.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; PMK Nomor 1691 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN SKRINING DAN
TRIASE GAWAT DARURAT KESATU
:
KEDUA
:
KETIGA
:
Memberlakukan Panduan Panduan Skrining Dan Triase Gawat Darurat RSKIA. Permata Bunda Yogyakarta Panduan Rekam Medis RSKIA. Permata Bunda Yogyakarta disusun untuk dapat dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan/landasan pelaksanaan kegiatan; Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat perubahan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Yogyakarta Pada tanggal : Direktur
dr. Antonius Aria Saksana
RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK
PERMATA BUNDA Jl. Ngeksigondo No.56, Kotagede ,Yogyakarta 55172 Telp/ Fax. 0274-376092 , Email.
[email protected]
KEPUTUSAN DIREKTUR RSKIA PERMATA BUNDA YOGYAKARTA
No :
/SK-DIR/PB/ /
TENTANG KEBIJAKAN TRIASE DENGAN SISTEM ATS
Menimbang
:
a. Bahwa untuk melakukan pelayanan kegawatdaruratan yang optimal diperlukan pelaksanaan sistem triase yang standar. b. Bahwa Triase merupakan salah satu penerapan system manajemen resiko di unit gawat darurat sehingga pasien yang datang mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat sesuai kebutuhannya dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. c. Bahwa untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan Kebijakan Pelaksanaan Triase dengan Sistem Australasian Triage Scale (ATS) di IGD RSKIA. Permata Bunda Yogyakarta dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSKIA. Permata Bunda Yogyakarta.
Mengingat
:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. PMK Nomor 1691 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU
:
KEDUA
:
KETIGA
:
PELAKSANAAN TRIASE DENGAN SISTEM AUSTRALASIAN TRIAGE SCALE (ATS) DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSKIA. PERMATA BUNDA YOGYAKARTA. Memberlakukan Pelaksanaan Triase dengan Sistem ATS di Instalasi Gawat Darurat di RSKIA. Permata Bunda Yogyakarta Panduan Rekam Medis RSKIA. Permata Bunda Yogyakarta disusun untuk dapat dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan/landasan pelaksanaan kegiatan; Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat perubahan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Yogyakarta Pada tanggal : Direktur
dr. Antonius Aria Saksana
RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK
PERMATA BUNDA Jl. Ngeksigondo No.56, Kotagede ,Yogyakarta 55172 Telp/ Fax. 0274-376092 , Email.
[email protected]
KEBIJAKAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN SISTEM AUSTRALASIAN TRIAGE SCALE (ATS) I.
PENGERTIAN Triase adalah proses pemilahan pasien IGD berdasarkan prioritas kegawatdaruratan dengan menggunakan kriteria yang standar
II. TUJUAN Tujuan dari triase adalah : 1. Memilah pasien IGD menurut sistem ATS (Australasian Triage Scale) 2. Memberikan tatalaksana sesuai kategori pasien 3. Memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang optimal III. Kebijakan 1. Pasien yang datang ke IGD RSKIA. Permata Bunda Yogyakarta mendapatkan pelayanan triase 2. Triase dilakukan menurut sistem ATS dengan 5 kategori triase 3. Petugas triase adalah dokter atau perawat IGD yang bertugas 4. Petugas triase melakukan pemeriksaan untuk menentukan kategori triase 5. Proses triase didokumentasikan pada form triase pasien 6. Prioritas pelayanan pasien mengikuti kategori triase ATS yang ditentukan oleh petugas 7. Triase ulang dilakukan pada pasien yang mengalami perubahan kondisi selama masa tunggu pelayanan
Ditetapkan di : Yogyakarta Pada tanggal : Direktur
dr. Antonius Aria Saksana