Republika Yogya Rabu (21-10-2009)

  • Uploaded by: heri purwata
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Republika Yogya Rabu (21-10-2009) as PDF for free.

More details

  • Words: 4,457
  • Pages: 2
Yogyakarta I Semarang I Solo I Purwokerto I Magelang I Pekalongan

kabarkota kilas Pengentasan Kemiskinan tahun 2015 tak Tercapai

REPUBLIKA

Rabu, 21 Oktober 2009

Demo Mahasiswa Sambut Pelantikan SBY-Budiono di Daerah BOWO PRIBADI/REPUBLIKA

YOGYAKARTA - MDGs (Millenium Development Goals and Poverty) atau Sasaran Pembangunan Milenium dan pengentasan kemiskinan tahun tahun 2015 tidak akan tercapai. Apalagi jumlah kaum miskin dari tahun ke tahun semakin bertambah. Akibatnya yang paling menderita perempuan dan anak-anak. Hal itu terungkap dalam Talk Show Gerakan Anti Kemiskinan (Stand Up Take Action and Poverty Now) yang diselenggarakan oleh DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, di Ruang Pertemuan PP Muhammadiyah Yogyakarta dalam rangka Memperingati Hari Penanggulangan Kemiskinan Dunia, Senin (19/10). Sebagai pembicara dalam acara ini aktivis Sosial yang juga dari Pusat Studi HAM UII Eko Prasetyo, aktivis Perempuan dan juga Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengembangan PP Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah. Menurut Ketua DPP IMM Anang Masduki, gerakan anti kemiskinan diharapkan dapat memberi suatu bargaining terutama pada kaum perempuan yang selama ini termarjinalkan. Dengan adanya komitmen bersama diharapkan ke depan mempunyai suatu sensitivitas bersama pada mereka yang tidak beruntung. Sementara itu Eko Prasetyo mengatakan selama ini meskipun ada program layanan kesehatan gratis, pendidikan gratis, pelayanan jenazah gratis, program Bantuan Langsung Tunai, dan sebagainya tetap saja orang miskin di Indonesia semakin banyak. Karena selama ini yang terbangun adalah menganggap bahwa orang miskin tidak punya kemampuan, tidak punya etos kerja. ■ nri

Balkot Yogya Bangun Ruang Merokok YOGYAKARTA - Di Komplek Balai Kota Dibangun Ruang Khusus Merokok, tepatnya di sebelah timur ruang utama Balai Kota. Menurut Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, pembangunan ruang khusus merokok akan digunakan bagi perokok agar mereka tidak mengganggu orang yang tidak merokok (perokok pasif). ‘’Pembangunan ruangan itu merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dengan Pemerintah Provinsi (Pemprop) DIY. Ruangan khusus merokok dibangun untuk melindungi perokok pasif dari para perokok,’‘kata Herry, Selasa (20/10). Menurut dia, pembangunan ruang khusus merokok merupakan langkah yang sangat positif. Jika pembangunan ruangan itu sudah selesai, pihaknya akan menerbitkan peraturan yang mengatur larangan merokok di tempat umum.’‘Tapi sekarang peraturan itu belum ada. Kita lihat saja nanti,’‘kata dia. Sementara itu Kepala Badan Infomasi Daerah Pemkot Yogya Herman Edy Sulistio mengatakan selama ini ketentuan merokok di tempat umum telah diatur melalui Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Yogya. Surat Edaran itu, dia menambahkan, melarang merokok di tempat umum di Komplek Balai Kota setiap hari Jumat. Surat Edaran tersebut sudah berlaku sejak satu bulan lalu. ‘’Jadi tiap hari Jumat ada larangan merokok di tempat umum di Komplek Balai Kota untuk melindungi para perokok pasif,’‘jelas Herman. ■ nri

Yogya Tuan Rumah SFAC IndonesiaSingapura YOGYAKARTA - Kota Yogyakarta terpilih sebagai tuan rumah Student Friendship Adventure Camp (SFAC) Indonesia-Singapura 2009 dari tanggal 18-21 Oktober 2009. Kegiatan ini diikuti 60 pelajar Singapura dengan delapan guru pendamping dan 90 pelajar Indonesia dengan 10 guru pendamping. Selama empat hari mereka akan mengunjungi tempat wisata pendidikan seperti Pasar Beringharjo, Tamansari dan Pasar Ngasem. Menurut Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, kegiatan ini mengemban misi strategis karena melalui interaksi antar budaya dari generasi muda khususnya para pelajar kedua negara diharapkan akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas sebagai modal dasar mewujudkan perdamaian dan saling pengertian antar bangsa. ‘’Merupakan kebahagiaan bagi Kota Yogyakarta mendapat kunjungan istimewa dari pelajar dan guru dari Singapura bersamasama pelajar dan guru dari Indonesia. Untuk itu saya ucapkan selamat datang di Kota Yogyakarta dan terimakasih atas kehadirannya,’‘kata Haryadi ketika menerima kunjungan ini di SMAN 3 Yogyakarta, Selasa (20/10). ■ nri

Berlangganan R E P U B L I K A Hubungi (0274) 541582

15

Mahasiswa menuntut kasus Bank Century diusut.

Komitmen: Sejumlah aktivis Presidium Cicak Jawa Tengah melakukan parodi pelantikan presiden negeri Cicak di monumen Tugu Muda, Semarang, Selasa (20/10). Parodi menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih ini untuk mengingatkan komitmen SBY dalam pemberantasan korupsi.

Mahasiswa Bentuk Kabinet Bayangan YOGYAKARTA — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia mengeluarkan pernyataan sikap ‘’Tujuh Gugatan Rakyat (Tugu Rakyat)‘’, menyambut pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono, sebagai presiden dan wakil presiden periode 2009-2014. Tujuh gugatan ini dibacakan saat mereka menggelar aksi di Bundaran UGM, yang diikuti sekitar 60 orang aktivisnya. Aksi dimulai pukul 09.00 dan berakhir sekitar pukul 11.00. Tugu Rakyat itu difokuskan pada lima poin penting sebagai indikatornya,

yaitu masalah pendidikan, korupsi, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan hak asasi manusia (HAM). Untuk masalah pendidikan, misalnya, pemerintah diminta mengalokasikan dana 20 persen APBN di luar gaji guru, dan juga dituntut mencabut undang-undang badan hukum pendidikan. Para mahasiwa ini juga menyatakan mereka tetap menolak sistim ujian nasional. Sedangkan di bidang korupsi, mereka meminta pemerintah SBY-Budiano segera mengembalikan eksistensi pengadilan Tipikor (tindak pi-

dana korupsi), mempertahankan eksistensi kewenangan KPK sebagai inovasi paskareformasi dan hentikan segala proses pengerdilan KPK. Pada aksi ini, Koordinator Aksi dari Sekretariat BEM Keluarga Mahasiswa (KM) UGM Yogyakarta, Aji Prakoso, menegaskan bahwa mahasiswa tetap akan menjadi oposan permanen dan terus bergerak demi terwujudnya pemerintahan yang memihak rakyat. ‘’Kita akan membentuk kabinet bayangan untuk mengawasi prioritas kebijakan yang diukur dalam 100 hari kerja,’‘ katanya. ■ yoe

YOGYAKARTA — Sejumlah aksi demontrasi yang terjadi diberbagai daerah di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mewarnai pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Sby - Budiono, Selasa (20/10). Aksi tersebut digelar antara lain di Yogyakarta, Semarang, Solo dan Purwokerto. Di Solo aksi tersebut berakhir dengan keributan lantaran polisi membubarkan demo di bundaran Gladag itu tidak mengantungi izin. Sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama dan organisasi kemasyarakatan itu mengusung tema besar yakni mengawal janjijanji yang diucapkan Sby - Budiono ketika berkampanye dulu. Ada pula mahasiswa yang mempersoalkan maraknya kapitalisme, pemberantasan korupsi dan keberpihakan pada rakyat kecil. Para mahasiswa itu meluapkan aksinya dalam berbagai ekspresi. Di Semarang misalnya, elemen pro penegakan hukum dan anti korupsi (Presidium Cicak Jateng) itu mengadakan upacara pelantikan Presiden - Wakil Presiden Negeri Cicak di Bundaran Tugu Muda. Mirip dengan yang disenayan, prosesi itu juga memfragmenkan tokoh presiden, wakil presiden lengkap dengan pejabat tinggi negara seperti MPR, MA dan KPU. Sedang di Purwokerto, aksi unjuk rasa tersebut disokong oleh Front Mahasiswa Nasional, Himpunan Mahasiswa Islam, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, serta Agra Banyumas. Mereka menuntut SBY dan Budiono, agar tanggap terhadap nasib rakyat kecil. Mahasiswa yang menggelar demo di Yogyakarta berasal dari berbagai kelompok seperti Himpunan Mahasiswa Islam Yogyakarta, Solidaritas Rakyat

Yogyakarta dan Aliansi Kebangsaan. Mereka ini menuntut agar pemerintah segera mengusut kasus dana talangan Bank Century yang menyeret nama Budiono (kini wakil presiden) dalam skandal yang merugikan negara Rp 6,7 triliun. Aliansi Kebangsaan justru merasa cemas kasus ini akan mandek lantaran orang-orang terlibat kini sudah dilantik. Mereka menganggap siapa pun yang merestui pengucuran dana dari BI ke bank Century sudah masuk dalam persengkongkolan.

Janji-janji Selain masalah tersebut, mahasiswa juga menyoroti janjijanji pasangan tersebut. Danang Tri Hartanto, ketua Umum HMI cabang Yogyakarta mengatakan organisasinya akan memantau pelaksanaan janji-janji SBY-Budiono saat kampanye, apakah akan benar-benar ditepati, atau akan hanya menjadi janji kosong. Selain itu mereka juga akan mengevaluasi 100 hari pertama kinerja pemerintahan baru ini. Maraknya kapitalisme di negara ini juga disorot Aktivis Solidaritas Rakyat Yogyakarta. para aktivis itu menuding kemenangan SBY dan Budiono dalam pemilu lalu akan semakin memperkokoh kebijakan kapitalisme di negeri ini. Setidaknya, kecenderungan itu sudah terlihat saat SBY berkuasa pada periode pertamanya, dengan banyaknya diberlakukannya undang-undang yang memberi ruang kepada praktek-praktek kapitalisme — seperti UU Migas, UU Ketenagakerjaa, UU Pendidikan Nasional, UU Badan Hukum Pendidikan, serta UU Kelistrikan. SRI mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengawasi kebijakan-kebijakan yang nanti akan dikeluarkan oleh pemerintahan SBY-Budiono, dan meminta masyarakat bersatu membangun ogranisasi progresif dalam rangka membebasakan negeri ini dari tindasan kaum imperialis. Lebih tegas lagi, koordinator aksi FMSR Al Ikhlas Solo, Kurnia Salam mengkhawatirkan kebijakan SBY-Boediono akan condong ke arah neo liberalisme. ■ yoe/wid/owo/ant

Unjuk Rasa Petani Berakhir Bentrok KULONPROGO — Unjuk rasa yang dilakukan sekitar 2 ribu petani lahan pantai di kantor Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (20/10), berakhir bentrok dengan polisi. Dalam peristiwa tersebut dua orang petani mengalami luka berat. “Ada dua petani yang mengalami luka berat dan puluhan lainnya mengalami luka ringan setelah terjadi bentrokan dengan polisi,” kata Ketua Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Kulonprogo, Suryati.

MES

MASYARAKAT EKONOMI SYARIAH

Bentrokan tersebut bermula ketika para pengunjuk rasa meminta Wakil Bupati dan PT Jogja Mangasa Mining (JMM) menemui mereka. Namun Wakil Bupati Mulyono dan JMM tidak bersedia menemui pengunjuk rasa, sehingga massa terus maju dan berusaha masuk ke kantor Pemkab Kulonprogo. Petugas gabungan dari Dalmas dan PHH Polres Kulonprogo dan Polda DIY yang merasa terdesak akhirnya melemparkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa sehingga mereka berlarian dan balik menyerang

polisi. Sedikitnya polisi lima kali melemparkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa, hingga akhirnya massa membubarkan diri. “Korban yang luka kami bawa ke RSUD Wates untuk mendapat perawatan,” katanya. Unjuk rasa tersebut dilakukan para petani untuk menolak kegiatan penambangan pasir besi di wilayah pantai selatan Kulonprogo. Petani yang berasal dari kecamatan Temon, Panjatan, Galur dan beberapa kawasan pantai tersebut datang dengan puluhan truk dan berkum-

Menjawab

Diasuh Oleh Tim MES Yogyakarta

Sedekah akan Menambah Kaya? Assalamualaikum Wr Wb Pengelola rubrik MES Menjawab, saya senang dengan adanya rubrik ini. Saya ingin menanyakan hal yang mungkin tidak terkait langsung dengan ekonomi syariah, sangat berterimakasih jika ada tanggapan. Hal yang saya tanyakan adalah seputar masalah sedekah yang selama ini banyak disampaikan para ustadz. Satu hal yang saya perlu penjelasan adalah bagaimana mungkin dengan bersedekah akan membuat kita (yang bersedekah) menjadi kaya? Bukankah sedekah yang benar hanya ditujukan untuk mendapatkan keridhoan Allah, dan bukan untuk mencari kekayaan? Hal lain adalah bagaimana cara kita melatih agar terasa ringan dalam bersedekah? Terimakasih atas tanggapan dan jawabannya. Salima Prambanan Jawab: Saudari Salima yang berbahagia, memang seringkali pemikiran kita dibatasi oleh keterbatasan pengalaman dan rasio. Masalah sedekah sebenarnya telah banyak

dilakukan hampir setiap agama dan sepanjang zaman. Dari berbagai pandangan dan pengalaman ini banyak penulis yang dari pengalamannya mendapati bahwa semakin dia rela memberi (bersedekah) semakin banyak apa yang dia sumbangan itu kembali kepada dirinya dengan berlipat-lipat. Kalau dia nyumbang uang, maka (biasanya) akan datang uang. Kalau tenaga, maka akan kembali banyak bantuan. Kalau ilmu, maka akan kembali lebih banyak ilmu. Mereka menemukan bahwa to give in order to get adalah suatu hukum universal. Masih menurut orang-orang tersebut, hanya sedekah yang tulus lah yang akan menggetarkan semesta. Jadi tidak semua pemberian akan memberikan efek pengembalian yang diharapkan. Tentu saja ini bukan sok merasa lebih tahu tentang cara yang disukai Tuhan, ini adalah berbagi pengalaman apa yang mereka rasakan. Apakah bersedekah akan membuat kita kaya? Disinilah perlu kita samakan persepsinya apakah yang dimaksud kaya? Islam menjelaskan bahwa kekayaan kita

pul di Alun-alun kota Wates. Selanjutnya mereka menggelar doa bersama yang dipimpin Ketua Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Suryati dan setelah itu berjalan menuju komplek Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. “Kami melakukan unjuk rasa untuk menolak konsultasi Amdal tambang pasir besi PT Jogja Mangasa Mining milik Australia,” kata Suryati. Direktur Eksekutif Walho, Suparlan dalam siaran persnya menyatakan, mosi tidak percaya pada komitmen Menteri ESDM

adalah harta yang mampu kita alokasikan untuk kemanfaatan, bukan harta yang kita simpan. Oleh karena itu, Islam membedakan rizki (di antaranya harta) yang halal dan thoyyib. Kemanfaatan atas harta itulah yang mencerminkan kekayaan kita, dan sedekah yang baik adalah bentuk kemanfaatan dari harta kita. Dengan bersedekah berarti kita telah membuat pihak lain menerima manfaat. Sudah menjadi sunnatullah bahwa bibit kebaikan akan membuahkan kebaikan pula, meskipun tidak langsung bisa dinikmati. Oleh karena itu, balasan menjadi kaya yang dijanjikan Allah bisa dimaknai sebagai bertambahnya kemanfaatan harta kita di dunia ini ataupun meningkatnya kekayaan kita kelak di akhirat atau gabungan antara keduaduanya. Disinilah Allah menguji siapakah yang lebih serius dan ikhlas dalam bersedekah. Berikut ini cara bersedekah (menyumbang) yang mereka rasakan mampu menggetarkan spiritualitas kita: 1. Bersedekahlah saat merasa ingin bersedekah, jangan sampai merasa terpaksa. Bila saat bersedekah kita justru merasa kesal, maka akan tertanam di bawah sadar bahwa bersedekah itu tidak enak, bahkan mengesalkan. 2. Bersedekahlah kepada sesuatu yang disukai sehingga hati Anda tergetar karenanya. Mungkin suatu ketika Anda ingin menyumbang yatim piatu, di waktu lain mungkin menyumbang perbaikan jembatan, mungkin pelestarian satwa yang hampir

dan Bupati Kulonprogo untuk penyelamatan kawasan ekologi di pesisir pantar selatan Jawa paska keluarnya kontrak karya eksploitasi pasir besi. Terlaksana kontrak karya tersebut merut dia, menunjukkan adanya krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan saat ini khususnya komitmen terhadap pembelaan hak-hak rakyat dan petani. Suparlan menilai, rangkaian proses penambangan selama ini telah menimbulkan konflik sosial di tingkatan masyarakat yang sebelumnya hidup sejahtera dan tenteram. ■ wab/ant

punah, mungkin disumbangkan untuk modal usaha bagi seorang pemula. Seringkali seseorang menyumbang ke tempat ibadah, tapi hatinya tidak sejalan, hanya karena kebiasaan. 3. Bersedekahlah dengan sesuatu yang bernilai bagi Anda. Kebanyakan wujudnya adalah uang, namun lebih luas lagi adalah benda yang juga anda suka, pikiran, tenaga, ilmu yang anda suka. 4. Bersedekahlah dalam kuantitas yang terasa oleh perasaan. Bagaimana rasanya memberi sedekah 500 rupiah? Bagi kebanyakan orang nilai ini sudah tidak lagi terasa. Untuk seseorang dengan gaji 1 juta, maka 50 ribu akan terasa. 5. Menyumbang anonim akan memberi dampak lebih kuat. Ini erat kaitannya dengan ketulusan, walaupun tidak anonim juga tak apa-apa. 6. Bersedekah tanpa pernah mengharap balasan dari orang yang anda beri. Yakinlah bahwa Tuhan akan membalas, tapi tidak lewat jalan orang yang anda beri. Demikian semoga mendatangkan kemanfaatan dan keberkahan. Wallahu a’lam. ■

Redaksi: Rubrik “MES DIY Menjawab“ menerima pertanyaan seputar masalah ekonomi serta perbankan syariah dari pembaca. Pertanyaan dapat dikirimkan melalui email: [email protected], [email protected] atau faks 0274-882589.

Yogyakarta I Semarang I Solo I Purwokerto I Magelang I Pekalongan

kabarkota REGINA SAFRI/ANTARA

kilas Banyumas Juara I Budidaya Perikanan BANYUMAS — Atas peran aktifnya melakukan pembinaan dan pembangunan perikanan budidaya di Kabupaten Banyumas, Bupati Mardjoko, mendapat penghargaan Adibakti Mina Bahari Tingkat Nasional Tahun 2009 dari Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi. Penyerahan penghargaan dilakukan akhir pekan lalu, di Sasana Langen Budaya Taman Mini Indonesia Jakarta. Selain Bupati, Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Perikanan Mina Mas Kabupaten Banyumas, juga meraih Juara I Tingkat Nasional dalam bidang kelembagaan, mengungguli Kabupaten Pacitan (Jatim), Karang Asem (Bali), Bandung (Jawa Barat) dan Sikka (NTT). UPP Perikanan Mina Mas, meraih gelar juara setelah lolos dari beberapa aspek penilaian yang meliputi kegiatan kelembagaan, program keuangan UPP, mekanisme kerja UPP, mekanisme kerjasama, pemasaran, monitoring dan pemberdayaan masyarakat. Kabag Humas dan Protokol Setda Banyumas, Agus Nur Hadie, menyatakan, penghargaan yang diterima Bupati dan UPP tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pembangunan sektor perikanan di Kabupaten Banyumas, mendorong berkembangnya kawasan Minapolitan di 10 kecamatan di Kabupaten Banyumas, meningkatkan usaha perikanan terpadu dari hulu ke hilir melalui penerapan teknologi dengan wawasan agribisnis dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan para praktisi perikanan secara konsisten dan berkesinambungan. ■ wid

Pendidikan Guru Dimulai Tahun 2010 SOLO — Pendidikan Profesi Guru (PPG) baru direalisir mulai tahun ajaran tahun 2010. Kesiapan ini sudah menjadi kesepakatan di antara anggota Forum Komunikasi Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (Forkom FKIP) se-Indonesia. Dekan FKIP UNS Solo, yang juga anggota Forkom FKIP, Prof Dr Muh Furqon Hidayatullah, mengatakan mulai tahun 2010 nanti Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) memperoleh izin penyelenggaraan PPG. Menyambut rencana tersebut, seluruh jajaran pimpinan FKIP se-Indonesia menyatakan siap membuka PPG. Kesiapan ini dinyatakan dalam pertemuan anggota Forkom FKIP di Palangkaraya, 15 Oktober 2009 kemarin. ‘’Secara kelembagaan teman-teman anggota Forkom FKIP siap membuka PPG,’‘ kata dia kepada wartawan, Selasa (20/10). Penyelenggaraan PPG, masih menurut Furqon, diharapkan semakin menjamin kualitas kualitas kependidikan. Masalahnya, tidak semua lembaga pendidikan mampu menyelenggarakan PPG. Ini karena lembaga pendidikan itu nantinya akan melahirkan tenaga guru. Sedang untuk menjamin kualitas guru perlu diantisipasi pola rekruitmen guru. ■ eds

REPUBLIKA

Rabu, 21 Oktober 2009

Pemkab Kesulitan Atur Tata Niaga LPG Diperkirakan bulan November baru bisa mengatur tata niaga elpiji.

Pelepasan Penyu: Sejumlah petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam DIY melepaskan dua ekor penyu di Pantai Samas, Bantul, Yogyakarta, Selasa (20/10). Dua ekor penyu yang dilepaskan adalah Penyu Lekang (Lepidochelys Olivacea) dan Penyu Hijau (Cheolonia Mydas).

Kendaraan Gunakan Lajur Kanan Ditilang KENDAL — Kendaraan besar seperti truk dan bus yang melintas di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengan menggunakan lajur kanan akan ditilang polisi Satlantas daerah setampat. Hal ini membuat kendaraan lain yang akan mendahului terpaksa menggunakan lajur kiri. Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Wahtu Broto di Kendal, Selasa (20/10) mengatakan, tindakan itu untuk menegakkan Undangundang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, bahwa semua kendaraan harus melewati lajur kiri kecuali akan mendahului. ‘’Mulai Rabu (21/10) besok, apabila masih ada kendaraan baik truk maupun bus yang masih melewati lajur kanan, akan kami tilang,’‘ katanya di sela-sela melakukan sosialisasi tentang keputusan tersebut dengan pengusaha angkutan dan sebagian sopir di Kendal. Menurut dia, peraturan kendaraan untuk menggunakan lajur kanan sebenar-

nya sudah dianjurkan sejak tahun 1992, yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. ‘’Dalam Undang-Undang Tahun 1992 itu hanya sebatas anjuran, tapi karena tidak ada yang menaati maka dalam undang-undang baru ini ada penilangan,’‘ katanya. Ia mengatakan, selama ini banyak truk besar dan bus yang sering mogok di lajur kanan. Akibatnya sering terjadi kemacetan dan mengganggu lalu lintas. Kasus tersebut sering dialami kendaraan truk besar yang jalannya lambat karena membawa muatan banyak. ‘’Yang berhak melintas di lajur kanan itu mobil atau kendaraan yang jalannya cepat,’‘ katanya. Menurut dia, kalau truk dan bus itu berjalan menggunakan lajur kiri, pengendara lain bisa mendahului melalui lajur kanan, sehingga lalu lintas akan tertib. Kemungkinan akan terjadi kemacetan juga minim. ‘’Pada dasarnya berken-

dara tidak hanya untuk keselamatan diri saja. Tapi juga harus mempertimbangkan keselamatan orang lain,’‘ katanya. Ia mengimbau, hendaknya sopir yang mengemudikan truk atau bus untuk selalu membawa kelengkapan administrasi mengemudi maupun melengkapi semua peralatan yang harus ada dalam berkendara. ‘’Saya sering menemukan para pengemudi ketika mengendarai truk besar hanya membawa SIM A, padahal harus SIM B,’‘ katanya. Selain itu, kata dia, hendaknya para sopir truk atau bus kalau berkendara harus membawa tanda segitiga pengaman. Segitiga itu diletakkan di belakang kendaraan apabila sedang mogok. Segitiga pengaman (Emergency Triangle) ini, lanjut dia, berfungsi untuk memberi tanda dan batas jika mobil mengalami masalah. ‘’Fakta di lapangan banyak truk yang mogok hanya diberi dedaunan atau kaleng bekas yang tidak kelihatan dari kejauhan,’‘ katanya. ■ ant

PURWOKERTO — Pemerintah Kabupaten Banyumas, hingga kini masih kesulitan mengatur tata niaga elpiji kemasan tiga kilogram. Menyusul rencana kebijakan penetapan harga bahan bakar gas tersebut diserahkan kepada daerah. ‘’Terus terang kami masih kesulitan mengatur tata niaga elpiji 3 kg karena belum semua kabupaten memiliki Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE). Padahal regulasi penetapan harga elpiji oleh daerah tersebut erat kaitannya dengan pengaturan zonasi pelayanan SPBE,’‘ kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Banyumas, Asis Kusumandani di Purwokerto, Selasa (20/10). Selain itu, kata dia, Pemkab Banyumas juga belum bisa menyiapkan regulasi tersebut lantaran hingga saat ini belum ada petunjuk pelaksanaannya dari pemerintah provinsi maupun pusat. Menurut dia, dasar hukum untuk membuat regulasi penetapan harga elpiji 3 kg oleh daerah hingga kini masih dibahas di tingkat pusat dan diperkirakan selesai awal November mendatang. Dengan demikian, kata dia, daerah diperkirakan baru bisa mengatur tata niaganya pertengahan November. ‘’Karena ini kebijakan nasional, kami tidak bisa mengaturnya sendiri. Kami akan segera menyusun regulasi penetapan harga jika petunjuk pelaksaan atau dasar hukumnya sudah ada,’‘ katanya. Ia mengaku belum mengetahui apakah nantinya petunjuk pelaksanaan tata niaga elpiji 3 kg akan seperti tata niaga minyak tanah bersubsidi atau tidak. Menurut dia, harga eceran tertinggi (HET) dalam tata niaga minyak tanah bersubsidi diatur dalam surat keputusan gubernur sehingga pemkab akan mengikutinya. ‘’Mungkin lebih baik jika tata niaga elpiji 3 kg seperti minyak tanah bersubsidi, yakni diatur oleh gubernur,’‘ katanya. Sementara itu seorang pemilik pangkalan elpiji 3 kg di Perumahan Purwokencana Purwokerto, Zakaria

KUBE Jateng Terima Bantuan Rp 400 Miliar SEMARANG — Departemen Sosial (Depsos) RI menyalurkan bantuan untuk 25 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di sembilan kabupaten/kota di Jawa Tengah. Bantuan senilai Rp 400 juta ini, diperuntukkan bagi 25 KUBE yang telah menjalani seleksi dan dinyatakan layak untuk menerima kucuran dana usaha. Secara simbolis, bantuan ini diserahkan Sekretaris Dirjen Pemberdayaan Sosial Depsos RI, Drs Hartono Laras MSi pada ‘Pelatihan Pendampingan dan Pembentukan KUBE’ yang dilaksanakan di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Sema-

rang, Selasa (20/10). Bantuan diterimakan kepada Rektor Unissula, Prof Dr H Laode M Kamaluddin MSc Meng, yang selanjutnya diteruskan kepada perwakilan KUBE yang berhak. Pada kesempatan ini, Hartono menyampaikan, bantuan 25 KUBE mahasiswa ini merupakan bantuan untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi rakyat. ‘’Bantuan ini tidak boleh digunakan untuk membiayai kegiatan di luar upaya pemberdayaan ekonomi rakyat,’‘ tegas Hartono, kepada wartawan, di Semarang. Menurutnya, salah satu masalah kemanusiaan yang

dihadapi dunia hingga saat ini adalah persoalan kemiskinan. Sementara jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan di Indonesia) menurut BPS pada Bulan Maret 2009 sebesar 32,53 juta jiwa (14,15 persen). Hanya saja, keluarga miskin memiliki potensi yang dapat dikembangkan melalui upaya pemberdayaan yang berkelanjutan dengan keterlibatan langsung dalam upaya peningkatan mutu kesejahteraan sosialnya. Menyadari hal ini, pemerintah melalui Departemen Sosial melaksanakan program Kesejahteraan Sosial (Prokesos)

yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1997. Rektor Unissula Prof Dr H Laode M Kamaluddin, MSc MEng dalam sambutannya mewanti wanti pada mahasiswa agar mampu menjadi pendamping yang amanah. Hal ini menjadi salah satu langkah nyata pelaksanaan misi Unissula dalam mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam membangun peradaban Islam. ‘’Inilah medan yang seharusnya dimanfaatkan secara optimal bagi mahasiswa untuk melatih jiwa entrepreneurship,’‘ ujar Laode. Selaras dengan program tersebut, Universitas Islam

T

unggul, selektif, multi elemen, tidak merusak dan sensitif. Sehingga teknik ini memberikan peringatan dini terhdap terjadinya penyimpangan suatu kondisi fisik yang tidak mampu terdeteksi dengan metode lain. ‘’Karena itu, teknik ini harus dapat dimanfaatkan agar peningkatan hasil industri dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas serta pengelolaan lingkungan yang tepat sasaran dapat dicapai,’‘ kata Hudi. Teknik AAN memiliki tingkat limit of detection (LOD) untuk sebagian besar unsur yang sangat diharapkan. Di mana masing-masing unsur dapat diidentifikasi dari energi radiasi sinar gamma dari radioisotop yang telah dibuat tingkat presisi dan akurasi pengukuran yang tinggi. Karena limit diteksi yang sangat baik, teknik AAN dapat digunakan

di berbagai aplikasi penting di berbagai bidang. Di antaranya, kedokteran, biologi, geokimia, industri, seni, dan arkeologi, kimia lingkungan dan kimia forensik. Aplikasi di bidang forensik, berawal dari investigasi yang dilakukan Vincent P Guinn dan kawan-kawan dari University California at Irvine sekitar tahun 1962-1970. Ketika itu digunakan untuk mendeteksi residu bubuk mesiu dan peluru pada kasus pembunuhan Presiden AS John F Kennedy. Sejak saat itu, teknik AAN mendapat tempat yang penting dalam analisis forensik. Sedang kegunaan di bidang industri, bisa diterapklan salah satunya industri sepatu yang akan diekspor ke Eropa. Kulit yang digunakan sebagai bahan baku sepatu mengandung gadulinium yang bisa mempengaruhi kesehatan. Karena itu, untuk menetralisir dapat digu-

mengatakan, tidak mempermasalahkan siapapun yang akan menentukan harga karena yang terpenting adalah implementasinya di lapangan. Kendati demikian, dia mengharapkan adanya standarisasi pelayanan SPBE demi kepuasan konsumen khususnya para agen elpiji 3 kg. Menurut dia, saat ini tersiar kabar banyak SPBE yang memberikan pelayanan yang kurang memuaskan karena sering menyebabkan kerusakan pada tabung, seperti di sejumlah SPBE di Pantura Jateng. ‘’Padahal harga tabung kan mahal, jadi para agen akan mencari SPBE lain yang memberi pelayanan memuaskan. Dengan demikian tentunya akan terjadi permainan harga,’‘ katanya. Sebelumnya, Wakil Ketua FPPP DPRD Jawa Tengah, Drs H Istajib AS, di Semarang mencemaskan penyimpangan distribusi LPG 3 kilogram. Sebab ada kemungkinan gas 3 kilogram ini diborong kalangan menengah ke atas. Menyusul kenaikan harga elpiji kemasan 12 kilogram, 50 kilogram dan elpiji untuk industri. Sehingga subsidi yang seharusnya untuk rakyat miskin akan dinikmati kalangan ekonomi menengah ke atas. Karena itu, mendesak perlunya diterapkan tata niaga elpiji. ‘’Yang paling kami cemaskan jika industri atau UKM lainnya rame-rame beralih menggunakan elpiji 3 kilogram. Hal ini bisa semakin memperkeruh keadaan,’‘ tandas Istajib. Di Solo, kata Istajib, perpindahan penggunaan elpiji 3 kilogram ini bahkan dilakukan pula oleh sejumlah usaha kecil menengah (UKM). ‘’Beberapa pelaku UKM sudah beralih ke elpiji 3 kilogram. Sebab harganya lebih terjangkau,’‘ jelasnya. Berdasarkan data Pertamina Pemasaran Jawa Tengah dan DIY, realisasi elpiji Jateng dan DIY 12 kg pada tahun 2007 mencapai 11,057 juta tabung. Realisasi ini terus menurun menjadi 12,454 juta tabung (2008) dan 8,5 juta tabung (Januari hingga September 2009). Menurut Istajib, fakta ini menunjukkan masyarakat pengguna gas elpiji 12 kilogram di Jawa Tengah dan DIY semakin menurun. Jika penurunan realisasi ini akibat perpindahan penggunaan elpiji 3 kilogram, dapat dipastikan kelangkaan elpiji subsidi pemerintah ini bakal menjadi ancaman. ■ owo/ant

“Waroeng Mobil” REPUBLIKA

Sultan Agung (Unissula) Semarang merasa perlu melibatkan diri secara aktif dalam pembinaan KUBE. Hal ini sesuai dengan misi Unissula yang ingin mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam membangun peradaban Islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT. Apalagi di Unissula telah dikembangkan semangat kewirausahaan untuk menanggulangi pengangguran intelektual bagi lulusan Unissula. ‘’Salah satu standar kompetensi lulusan Unissula adalah Kepemimpinan dan Kewirausahaan,’‘ imbuhnya.

ALL NEW CIVIC 1.8 M-T, Hitam, Plat AD, Tangan Pertama, Hub. Euro 2000 Automobile, 081-79486686

FORTUNER 2008, Hitam, Plat AA, Tangan Pertama , Solar, Hub Euro 2000 Automobile, 081-79486686

NISSAN X-TRAIL XT 2003, Plat AB, Tangan Pertama, Silver Stone, 100% Full Orisinil, KM Rendah, Hub Euro 2000 Automobile, 081-79486686

NEW JAZZ, Th 2006, Tangan Pertama, Plat AD, Silver, Full Var, Hub.Euro 2000 Auto Mobile, 081-79486686

■ owo

Teknik Analisis Aktivasi Neutron Perlu Dimasyarakatkan eknik Analisis Aktivasi Neutron (AAN) yang telah dikembangkan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) perlu dimasyarakatkan. Sebab teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bidang, di antaranya kedokteran, industri, lingkungan hidup dan lainlain. Demikian diungkapkan Hudi Prastowo, Kepala BATAN kepada wartawan seusai membuka seminar ‘Peran tenik nuklir Analisis Aktivasi Neutron (AAN) di bidang industri, kesehatan lingkungan dan forensik dalam pembangunan nasional’ di Yogyakarta, Selasa (20/10). Seminar ini menghadirkan pembicara di antaranya, Dr Nigel Paylor dari Ortec Inggris, Dr Andrzej Markowicz dari IAEA dari Austria, Dr Roto dari FMIPA UGM. Teknik AAN, kata Hudi, merupakan teknik analisis unsur yang

16

nakan teknik AAN. Sementara Agus Taftazani, peneliti AAN BATAN mengatakan di Yogyakarta, teknik AAN telah diterapkan di pengemboran air Bribin Gunungkidul. Sebelum dilakukan pengeboran air di bawah tanah telah diteliti dengan teknik AAN dan air bawah tanah dinyatakan layak untuk bahan baku air minum. ‘’Hasil penelitian menggunakan teknik AAN, air bawah tanah bersih dan tidak mengandung limbah pabrik. Hasil penelitian ini kemudian diserahkan ke Bappeda Provinsi DIY,’‘ kata Agus Taftazani. Bahkan banyak mahasiswa S1 dan S2 dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta telah menggunakan teknik AAN untuk mendukung penelitiannya. Karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, teknik AAN perlu lebih dimasyarakatkan lagi. ■ hep

Mulia

”MULIA”

AUTHORIZED MONEY CHANGER

Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro 60 Yogyakarta (Depan Tiket Counter Garuda Indonesia) Senin - Jumat : 07.00 - 19.00, Sabtu - Minggu : 08.00 - 15.00 WIB Telp. 0274-563314 (Hunting), 566353 Ext. 8901 Fax.(0274) 549777

B U M I A RTA

Tanggal : 20 Oktober 2009 CURRENCY USD EURO AUD CAD GBP CHF SGD HKD JPY RM KWD WON NT BND NZD PHP THB YUAN SAR

BELI BN 9,340 13,950 8,650 9,000 15,200 9,150 6,725 1,180 103.00 2,700 31,500 7/7.5 270/280 6,675 6,950 190 280 1,365 2,450

TC 9,190 13,700 8,450 15,000 8,750 97.00

Catatan : kurs sewaktu-waktu dapat berubah

JUAL 9,465 14,100 8,800 9,125 15,550 9,275 6,850 1,255 106.00 2,825 34,500 8.75 325 6,825 7,100 253 330 1,455 2,575

Related Documents


More Documents from "heri purwata"