Yogyakarta I Semarang I Solo I Purwokerto I Magelang I Pekalongan
kabarkota
REPUBLIKA
15
Rabu, 15 Juli 2009 R REKOTOMO/ANTARA
Muktamar Muhammadiyah Telan Dana Rp 17 Miliar
kilas Inspiring Seminar Wisata Hati
YOGYAKARTA — PP Muhammadiyah menganggarkan dana sekitar Rp 17 miliar untuk pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Yogyakarta, 1-8 Juli 2010 mendatang. Dana tersebut menurut Ketua PP Aisyiyah Hadiroh Ahmad, diambilkan dari berbagai amal usaha milik Muhammadiyah di Indonesia. ‘’Muhammadiyah memiliki 76 perguruan tinggi. Mereka sudah dijatah masingmasing untuk mendukung pelaksanaan Muktamar ini. Belum lagi berbagai amal usaha milik Muhammadiyah lainnya. Jadi Insya Allah tidak akan kurang dan Muhammadiyah tidak pernah hutang untuk pelaksanaan Muktamar,’‘ paparnya kepada wartawan saat persiapan pelaksanaan Pra Muktamar di Balai Kota, Selasa (14/7). Diakuinya, Muktamar Muhammadiyah ke-46 dan juga Muktamar Aisyiyah ini akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah. Pasalnya, tahun 2010 mendatang organisasi terbesar di Indonesia
YOGYAKARTA — Ustadz Yusuf Mansyur, pimpinan Ponpes Daarul Quran Nusantara akan kembali hadir di Yogyakarta untuk memberikan tausiyahnya dalam acara Inspiring Wisata hari Menjemput Keberkahan Ramadhan di Gedung Multy Purpose UIN Sunan Kalijaga, Ahad (19/7) mendatang. Menurut Ketua Wisata Hati Community Yogyakarta, Very Adi Setyawan, sedikitnya akan ada 1.500 peserta yang ikut dalam seminar itu. ‘’Ini merupakan event kedua tahun 2009 ini setelah event pertama lalu cukup sukses,’‘ paparnya. Menurutnya, di Yogyakarta sendiri saat ini telah terdapat 800 lebih anggota komunitas wisata hati tersebut. Untuk lebih memantapkan dakwah melalui komunitas tersebut pihaknya akan mendirikan Progarm pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) dan launching Wisata Hati Community. Taufik Ridwan sebagai Organizer dari Dini Mediapro mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin memberikan pencerahan dan wacana baru bagi masyarakat menyambut datangnya bulan suci Romadhon tahun 2009 ini. ■ yli
Pengelolaan Zakat Belum Optimal BANTUL — Jika dikelola dengan baik zakat memiliki potensi untuk menggerakkan perekonomian negara seiring dengan meningkatnya kesejahteraan umat. Tetapi pada kenyataannya, saat ini baru terkumpul kurang lebih Rp 200 milyar pertahun, atau hanya 3,1 persen dari besar yang seharusnya dibayarkan masyarakat, yakni Rp 6,5 triliun. Demikian dikatakan Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Al-Muhsin Krapyak Wetan yang juga menjadi Staf Pengajar di Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII), KH Muhadi Zainuddin dalam seminar pemberdayaan zakat KUA kecamatan Sewon dengan tema membangun kesadaran zakat guna memajukan kualitas dan kemandirian umat di Era Globalisasi, di Instistut Seni Indonesia (ISI), Selasa, (14/7). Menurut Muhdi, ada empat hal yang menjadi permasalahan zakat saat ini. Pertama, kesadaran masyarakat yang masih kurang. Kedua, kurang agresifnya Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat(LAZ). Berikutnya belum adanya kekuatan hukum yang mengatur wewenang BAZ dan LAZ. Dan terakhir penyaluran zakat masih sebatas untuk memenuhi kebutuhan konsumtif bukan produktif. ■ mg1
Undip Menuju Universitas Dunia SEMARANG — Undip secara terus menerus meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan, administrasi, penelitian dan publikasi ilmiah dalam upaya untuk meningkatkan rangking universitas di kelas internasional. Rektor Undip, Prof Susilo Wibowo menyampaikan, pada tahun 2009 universitasnya berada pada peringkat empat terbaik nasional serta masuk dalam 100 universitas terbaik tingkat Asia. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan world rank dengan memperbanyak publikasi ilmiah dari hasil penelitian yang dilakukan oleh akademisi Undip di berbagai jurnal yang terakreditasi. ‘’Khususnya jurnal penelitian dan publikasi ilmiah internasional,’‘ ungkap Susilo saat menerima kunjungan studi banding Universitas Ibnu Kaldun, Bogor, Selasa (14/7). Undip yang saat ini memiliki 11 Fakultas dengan 40.000 mahasiswa terus mendorong para akademisi untuk melakukan kegiatan penelitian dan menerbitkannya dalam jurnal atau publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah hasil penelitian diharapkan secara variatif bisa muncul dari berbagai fakultas. Pasalnya selama ini publikasi ilmiah lebih banyak muncul dari akademisi Fakultas Kedokteran Undip. ■ owo
MES
MASYARAKAT EKONOMI
AUTHORIZED MONEY CHANGER
Satwa Batik : Sejumlah pengunjung mengamati beberapa boneka satwa batik yang dipajang pada Pameran Produk
Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro 60 Yogyakarta (Depan Tiket Counter Garuda Indonesia) Senin - Jumat : 07.00 - 19.00 WIB Sabtu - Minggu : 08.00 - 15.00 WIB Telp. 0274-563314 (Hunting), 566353 Ext. 8901 Fax.(0274) 549777
Unggulan dan Sosialisasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), di Gedung Wanita, di Semarang, Selasa (14/7). Pameran beragam produk usaha kecil dan menengah (UKM) yang digelar dalam rangka Hari Koperasi ke-62 itu akan berlangsung hingga 17 Juli mendatang.
Empat Dokter RSUP Sardjito Suspect Flu Babi Cegah flu babi, sejumlah tempat di Magelang disemprot cairan disinfektan.
YOGYAKARTA — Empat dokter residen dari Bagian Penyakit Dalam RSUP Dr Sardjito/FK UGM yang mengikuti paduan suara tingkat internasional (World Choir Championship) di Korea Selatan dinyatakan Suspect flu Babi (H1 N1). Mereka kini menjalani rawat inap di ruang khusus RSUP Dr Sardjito. ‘’Dengan demikian pasien suspect H1N1 yang masih dirawat di RSUP Dr Sardjito hingga sekarang ada 12 orang,’‘kata Ketua Tim Penanggulangan Flu Babi/Flu Burung RSUP Dr Sardjito dr Sumardi, SpPD-KP pada wartawan, di RSUP Dr Sardjito, Selasa (14/7). Dari dua orang tersebut, lima pasien di antaranya dirawat di ruang isolasi Kartika yakni dua pelajar, satu perawat, satu mahasiswa asing dan satu petugas cleaning service dan empat dokter yang dirawat di ruang khusus. Selain mereka, kata Kepala Bagian Hukum dan Humas, Trisno Heru Nugroho, rumah sakitnya juga kedatangan seorang mahasiswa asal Depok Sleman yang terpapar flu babi setelah mendampinggi kunjungan mahasiswa Korsel ke Gunungkidul. Selanjutnya dr Mardi (panggilan untuk dr Sumardi) mengatakan
Menjawab
Kirimkan Pertanyaan Anda Seputar Syariah Ke Alamat e-mail:
[email protected] Diasuh Oleh Tim MES Yogyakarta
Bolehkah Menzakati Hadiah Undian?
P
■ yli
”MULIA”
SYARIAH
engasuh MES Menjawab. Sebulan yang lalu, alhamdulillah, saya diberi hadiah sebuah mobil dari sebuah penyelenggara telekomunikasi. Caranya waktu itu saya menebak sebuah jawaban yang tersedia. Yang ingin saya tanyakan, apakah hadiah yang saya peroleh itu merupakan hasil dari sebuah kegiatan untung-untungan? Bolehkah
ini tepat berusia satu abad. ‘’Akan ada 5.000 peserta muktamar, 3.500 peserta Muktamar Muhammadiyah dan 1.500 peserta Muktamar Aisyiyah,’‘ terangnya. Wali Kota Herry Zudianto dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kabupaten lain di DIY antara lain Bantul dan Sleman untuk ikut mendukung suksesnya Muktamar Muhammadiyah. Menurut Herry, kedatangan peserta dan penggembira Muktamar ke Yogyakarta merupakan kesempatan tersendiri baginya mengenalkan Yogyakarta ke masyarakat luar DIY. Untuk memeriahkan Muktamar Muhammadiyah pihaknya bersama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan PP Aisyiyah akan memasang penghitung waktu mundur atau counter down pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta dan di depan kantor PP Muhammadiyah.
menzakati benda tersebut agar “bersih” dari hal-hal yang merugikan. Nurul Qomari Kasihan Bantul Jawab: Saudari Nurul Qomari yth, terkait dengan undian berhadiah ini pernah dibahas edisi 11 Maret 2009 lalu.
rombongan paduan suara dokter dari RSUP Dr Sardjito/FK UGM (Job’s Interna Voice) pulang dari Korea Selatan ke Bali satu pesawat dengan pasien yang dipulangkan dari Korea Selatan karena terkena flu babi. Karena pesawat dari Bali ke Yogya penuh semua, akhirnya rombongan paduan suara dari RSUP Dr Sardjito (sebanyak 32 orang) pulang menggunakan bus. Mereka baru sampai ke Yogyakarta Senin tengah malam (13/7). Karena mereka pernah satu pesawat dengan pasien yang positif flu babi langsung diperiksa semua di RSUP Dr Sardjito, termasuk sopir dan kernet bus. Mereka langsung di swap (diperiksa lendir hidung dan tenggorokan) dan hasil dari swap dikirim ke Depkes Jakarta. ‘’Pagi ini langsung kami kirim ke Jakarta kemungkinan hasilnya baru empat hari kemudian,’‘tutur dia. Menurut dr Mardi, pasien suspect flu babi yang pulang dari Korea Selatan dipisahkan dalam ruang tersendiri karena rombongannya dalam jumlah banyak. ‘’Ada 16 bed yang sudah tersedia dan ruangannya bisa menampung sampai 32 bed,’‘jelas dia. Dikatakan dia, sebetulnya secara epidemiologis dengan adanya satu kasus flu babi yang ada di DIY, sudah bisa dinyatakan KLB (Kejadian Luar Biasa). ‘’Tetapi Gubernur DIY mempunyai kebijakan lain. Karena kasus flu babi yang ada di DIY tertular dari tempat lain (impor), bukan muncul di Yogyakarta, maka Gubernur belum menyata-
Islam melarang dilakukannya perjudian yang dalam bahasa Arab disebut dengan istilah maisir, qimaar atau azlam. Secara ringkas, judi adalah suatu transaksi yang didasarkan pada kondisi bahwa keuntungan suatu pihak diperoleh bersamaan dengan kerugian pihak lain. Pengertian kerugian ini bukan berarti selalu ada pemaksaan, bahkan banyak perjudian dilakukan atas dasar sukarela. Dalam dunia masyarakat mayoritas Muslim, seperti Indonesia, tentu saja bentukbentuk perjudian akan dipraktikkan dalam berbagai variasi bentuk dan nama. Dalam budaya Arab sebelum Rasulullah ada budaya judi yang dilarang yang disebut dengan jual beli munaabazah, yaitu jual beli tanah dengan cara pembeli menentukan batas tanah melalui melempar kerikil dan batas ditentukan sejauh lemparan tersebut. Demikian pula dewasa ini, praktik judi bisa dijumpai dalam berbagai transaksi. Judi berbeda dengan hadiah, dan
kan KLB,’‘kata dr Mardi. Selanjutnya Wakil Ketua Tim Penanggulangan Flu Babi/Flu Burung RSUP Dr Sardjito dr Amalia Setyati mengatakan, lima pasien yang dirawat di bangsal Kartika dalam kondisi baik, tidak ada yang demam. Untuk mengurangi kejenuhannya mereka dibolehkan untuk membaca buku/majalah. Jumlah paramedis di RSUP Dr Sardjito yang sudah dilatih untuk menangani pasien flu babi/flu burung ada 32 orang.
Disinfektan Maraknya Flu Babi di berbagai daerah, membuat Pemerintah Kota Magelang terus waspada dan melakukan pencegahan dengan melakukan desinfektan ke berbagai tempat. Hal ini dilakukan karena wilayahnya merupakan jalur lalu lintas unggas dan ternak lain dari berbagai daerah. Penyemprotan desinfektan dilakukan di setiap kelurahan, serta daerah perbatasan lalu lintas perdagangan unggas, termasuk pasar unggas.’‘Penyemprotan desinfektan ke unggas sudah kami lakukan sejak April lalu, saat memasuki musim kemarau, kami terus berupaya mencegah masuknya virus AI dan H1N1,’‘ jelas Kabid Peternakan Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Magelang, Ratna Mahendrati. Selain melakukan pencegahan dengan melibatkan warga, kata Ratna, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi. ■ nri/asd/ant
hadiah dihalalkan oleh Islam. Hadiah merupakan suatu bentuk pemberian suatu pihak kepada pihak lain sebagai ungkapan rasa senang, terima kasih dan tanpa ada kompensasi balik yang diharapkan. Dalam konteks sekarang makna hadiah sudah rancu dengan suap dan judi. Ada kalanya hadiah diberikan dengan pengharapan imbal balik ataupun dalam bentuk nama baik (prestise) atau kekuasaan. Dalam kaitannya dengan pemegang kekuasaan atau otoritas, Islam sangat tegas melarang memberikan ataupun menerima suap (yang sering disebut dengan hadiah atau komisi) yang diharapkan akan mempengaruhi pengambilan keputusan. Terkait dengan hadiah yang diterima oleh saudari Nurul Qamari dari perusahaan telekomunikasi, bisa diindikasikan bahwa hadiah ini tidak termasuk judi jika (1) hadiah tidak bersumber dari pembayaran yang dilakukan oleh konsumen, misalnya pulsa telepon, namun dari keuntungan
CURRENCY USD EURO AUD CAD GBP CHF SGD HKD JPY RM KWD KPW NT BND NZD PHP THB YUAN SAR
Tanggal : 14 Juli 2009 BELI BN TC 10,150 14,175 7,950 8,750 16,450 9,300 6,950 1.285 108,00 2,775 33,500 7/7.5 280/290 6,900 6,350 210 290 1,475 2,675
9,950 13,875 7,700 8,150 16,200 8,900 102,00
JUAL 10,275 14,325 8,075 8,875 16,750 9,425 7,075 1.350 111,00 2,900 36,250 8.75 335 7,050 6,500 250 330 1,550 2,800
Catatan : kurs sewaktu-waktu dapat berubah
Code Jadi Kawasan Wisata YOGYAKARTA — Bantaran Kali Code yang membelah Kota Yogyakarta akan dijadikan sebagai kawasan wisata dan kuliner. Penataan dimulai dari jembatan Ring Road Utara hingga jembatan Ring Road Selatan. Demikian diungkapkan Dr Suparwoko, Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP PM) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada Diskusi Kegijakan Publik DPPM di Yogyakarta, Selasa (14/7). Diskusi menghadirkan Jaka Sriyana (Dosen FE UII), Luqman Hakim (Dosen UII), Prof Widodo (Dosen UII). Dijelaskan Suparwoko yang juga dosen arsitektur, ada tiga pembagian kawasan yang akan dikembangkan. Pertama, Code Utara yaitu mulai jembatan Ring Road Utara hingga jembatan Sar-
perusahaan, (2) kualifikasi hadiah diketahui secara jelas oleh konsumen, (3) tidak ada unsur penipuan atau pengelabuhan konsumen. (4) tidak ada penambahan pada harga jual produk akibat adanya hadiah. Misalnya apakah biaya pulsa per unit ketika menelpon meningkat berlipat ketika hendak mengikuti undian ataukah dengan tarif pulsa normal?. (5) tidak bersifat memaksa untuk ikut berpartisipasi dalam hadiah (6) dalam hal dilakukan undian, proses untuk mendapatkan tidak membawa potensi kegurian, misalnya konsumen membeli hanya karena menginginkan hadiahnya. Jika dari keenam hal diatas tidak ada pada transaksi hadiah, maka insya Allah kita terhindar dari perjudian. Jika kita mendapatkan hadiah perlukah dikeluarkan zakatnya? Tidak ada dalil naqli yang secara sharih menerangkan tentang zakat hadiah. Dalam hal ini para ulama memiliki pandangan yang bervariasi. Sebagian berpendapat bahwa hadiah yang
djito. Code Tengah yaitu jembatan Sardjito hingga jembatan Sayidan. Sedang Code Selatan jembatan Sayidan hingga ke jembatan Ring Road selatan. ‘’Code Utara akan dikembangkan untuk wisata outbond. Kemudian Code Tengah untuk wisata urban dan budaya. Code Selatan untuk kerajinan, industri kecil dan pertanian,’‘ kata Suparwoko. Lebih lanjut Suparwoko, mengatakan sebagai persiapan akan dilaksanakan berbagai kegiatan di antaranya, mengatur aktivitas/kegiatan wasata. Menciptakan dan memelihara kondisi fasilitas dan infrastruktur serta pelayanan publik. Melatih sumber daya manusia sebagai kader wisata. Menetapkan standar kualitas pelayanan dan keterlibatan komuitas lokal. ■ hep
datangnya tidak diduga-duga maka perlakuan zakatnya disetarakan dengan harta temuan (rikaz) yaitu 20 persen. Nisab harta temuan adalah setara dengan nisab emas. Namun jika hadiahnya terkait dengan pekerjaan rutin (misalnya komisi atau fee) maka zakatnya disetarakan dengan jenis profesinya, misalnya 2,5 persen. Jika ada proses usaha yang minim maka zakatnya berkisar 5 persen hingga 10 persen. Demikian pendapat sebagian ulama yang didasarkan pada qiyas. Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa zakat atas harta tidak dikenakan atas hadiah, karena memang tidak diatur. Oleh karena itu menurut pandangan ini, yang diperlukan adalah sedekah atau infaq. Berapa besarnya tergantung seberapa besar pahala atau imbalan yang diharapkan. Wallahu a’lam Redaksi: Pertanyaan seputar masalah ini dapat dikirimkan melalui email:
[email protected],
[email protected] atau faks 0274-882589.
Yogyakarta I Semarang I Solo I Purwokerto I Magelang I Pekalongan
kabarkota
Berlangganan
REPUBLIKA Hubungi (0274) 541582
kilas Intani-2 Berpotensi Tingkatkan Kesejahteraan Petani TEMANGGUNG — Padi hibrida varietas intani 2, dinilai memililiki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Selain tahan hama, varietas ini mampu menghasilkan 12,4 ton gabah klering giling (GKG), atau hampir dua kali lipat rata - rata hasil panenan petani pada umumnya. ‘’Petani mesti berpikir produktif, dalam bercocok tanam selektif memilih jenis tanaman pertanian yang prospeknya cerah seperti padi intani-2,’‘ kata Bupati Temanggung Drs H Hasyim Affandi, Selasa (14/7). Hasyim mengatakan, menyambut positif upaya PT Tanindo Intertraco mengembangkan padi hibrida varietas intani-2 di Temanggung. Hal tersebut dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani khususnya petani pemilik lahan sawah. Dia mengharapkan agar budidaya penanaman padi hibrida varietas intani-2 terus dikembangkan di masa mendatang. Direktur PT Tanindo Intertraco Ruli Ramadhani SP, di Temanggung menjelaskan, pada tahun 2009 ini pihaknya meluncurkan program pengembangan penanaman padi hibrida varietas intani-2 di Tegalurung, Bulu, Temanggung. ‘’Hasil ubinan mampu menghasilkan Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 12,4 ton perhektar. Rata-rata permalai mencapai 300 bulir,’‘ katanya. ■ asd
Delapan Kesenian Manca Tampil di BIF 2009 SEMARANG — Delapan kelompok kesenaian negara asing bakal memeriahkan pertunjukan seni budaya Borobudur Internasional Festival (BIF) 2009 di lapangan Gunadharma kompleks Candi Borobudur mulai Kamis (16/7) besok hingga Senin (20/7) mendatang. Kedelapan kelompok kesenian manca yang dipastikan tampil pada event yang akan dibuka oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini masing-masing berasal dari India, Mesir, Venesuela, Spanyol, China, Korea Selatan serta Thailand. Mereka akan berpartisipasi dalam BIF bersama 47 kelompok kesenian berskala nasional, 12 kelompok kesenian dari berbagai provinsi di tanah air, 19 kelompok kesenian lingkup Jateng serta lima kelompok kesenian lokal Magelang. ‘’Partisipasi kelompok kesenian manca ini diharapkan bisa menjadi daya tarik kunjungan BIF yang per hari ditarget 8.000 orang ini,’‘ ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jateng, Gatot Bambang Hastowo, di Semarang, Selasa (14/7). Menurut Gatot, pertunjukan seni budaya ini akan digelar sepanjang BIF berlangsung, mulai Kamis hingga Senin pekan depan. Selain menjadi magnet kunjungan, kelompok kesenian manca ini diharapkan juga bisa meningkatkan mutu penyelenggaraan BIF. Terkait dengan persiapan pelaksanaan BIF kali ini, Gatot juga menyampaikan telah siap secara makro. Mulai dari persiapan pelaksanaan di tiap- tiap venue, keamanan, akomodasi serta transportasi untuk 30 duta besar negara sahabat yang akan hadir. ■ owo HERI PURWATA/REPUBLIKA
Kerajinan Bambu: Hasil kerajinan bambu Dusun Brajan, Desa Sendangagung, Minggir, Sleman yang dibina Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII dipamerkan di Kampus UII Yogyakar ta, Selasa (14/7). Produk ini sudah menembus Malaysia, Belanda, Italia, Jerman, dan Jepang.
REPUBLIKA Rabu, 15 Juli 2009
ANIS EFIZUDIN/ANTARA
Kejari Cilacap Didemo tentang Kasus Korupsi CILACAP — Pengusutan kasus korupsi yang dilakukan aparat penegak hukum di Kabupaten Cilacap, masih menimbulkan ketidakpuasan sebagian kalangan. Hal ini ditandai dengan hadirnya ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat di kantor Kejaksaan Negeri setempat, Selasa (14/7). Massa yang merupakan gabungan sejumlah LSM, tokoh masyarakat, petani, buruh, dan nelayan ini, menggelar demo dan menuntut Kejari Cilacap mengusut tuntas kasus korupsi. Koordinator aksi yang juga Ketua Umum LSM Peduli Pendidikan Hukum dan Ketenagakerjaan Kabupaten Cilacap, Soeparno Adi, mendesak pihak kejaksaan mengusut kasus korupsi tanpa pandang bulu. ‘’Kejari Cilacap mestinya menangani semua kasus-kasus korupsi dengan seadil-adilnya tanpa diskriminasi dan tanpa pandang bulu. Bila ada pejabat yang terlibat juga harus diadili. Jangan hanya anteknya saja,’‘ katanya. Soeparno merujuk pada kasus dugaan korupsi proyek pengadaan lahan lokasi PL TU Bunton, yang menurutnya tampak seperti berjalan di tempat. Dalam kasus yang berkasnya saat ini sudah dilimpahkan ke pengadilan tersebut, yang dijerat sebagai tersangka hanya mantan Camat Adipala, Pudjo Prasetyo, dan Sekretaris Desa Bunton,
Sudaryanto. Padahal dalam masalah pembebasan tanah untuk PL TU di Desa Bunton Kecamatan Adipala tersebut, dilakukan oleh Tim Sembilan yang beranggotakan para pejabat di Pemkab Cilacap. ‘’Jadi aneh, kalau yang kemudian dijerat sebagai tersangka hanya dua orang itu saja. Lantas tujuh orang lainnya kenapa tidak ikut disidik,’‘ kata Adi. Dalam pembebasan tanah untum PLTU Bunton tersebut, Pemkab memang membentuk panitia pembebasan tanah yang disebut tim sembilan. Selain mantan camat Pudjo Prasetyo yang menjadi salah seorang anggotanya, tim ini dipimpin langsung oleh Sekda Cilacap Suprihono. Sedangkan Sekdes Bunton, Sudaryanto hanya sebagai pelaksana. Namun dalam pengusutan ini, kejaksaan bahkan tidak meminta keterangan terhadap Suprihono. Untuk itu, Adi mengharapkan agar Kejari Cilacap tidak bersikap tebang pilih dalam mengusut kasus itu. ‘’Saya tidak berwenang menyebutkan siapa saja yang mestinya menjadi tersangka. Namun dari kronologis yang terjadi dalam kasus itu, menjadi sangat aneh kalau yang terlibat hanya dua orang itu saja,’‘ katanya. Kata Adi aksi yang dilakukan bukan sebagai bentuk intervensi terhadap upaya penegakkan hukum. ■ wid
Dewan Pendidikan Banyumas Dinilai Mandul BANYUMAS — Menanggapi penarikan sumbangan pendidikan di sekolah-sekolah yang banyak dikeluhkan masyarakat, Dewan Pendidikan Kabupaten Banyumas yang mestinya bisa berbuat banyak untuk menfasilitasi keluhan tersebut, cenderung tidak berbuat apa-apa. Salah seorang anggota Dewan Pendidikan Banyumas, Gunawan, mengaku hal ini terjadi karena organisasi yang dia tergabung di dalamnya memang sudah mandul. ‘’Organisasi Dewan Pendidikan Banyumas memang mandul. Saya sebagai salah seorang anggotanya, harus mengakui hal itu. Dalam situasi penerimaan siswa baru dimana sekolah cenderung jor-joran menarik dana pendidikan, Dewan Pendidikan ternyata tidak berbuat apaapa. Bahkan cenderung diam,’‘ kata Gunawan, kemarin. Menurutnya, hal ini terjadi karena beberapa hal. Pertama, karena keanggotaan Dewan Pendidikan Banyumas periode kali ini yang memang sudah tidak bisa bersikap netral. Bahkan dia menyebutkan, ketua Dewan Pendidikan Banyumas yang kini dijabat Ali Basalamah, ternyata sudah menjadi orang partai yang akan menjadi anggota DPRD Banyumas pada periode mandatang. ‘’Sesuai aturan SK Mendiknas soal pembentukan,
anggota Dewan Pendidikan mestinya harus non partisan. Tidak boleh orang yang menjadi anggota aktif dari partai tertentu,’‘ katanya. Kedua, menurut Gunawan, karena dana operasional dari APBD Banyumas ternyata sangat tidak memadai. Disebutkan, pada tahun 2008 lalu, Dewan Pendidikan Banyumas hanya mendapat alokasi dana Rp 4 juta dari Rp 40 juta yang diminta Dewan Pendidikan. Atas inisiatif sebagian anggota, Dewan Pendidikan akhirnya menolak menerima dana tersebut. Dan dampaknya, pada tahun ini Dewan Pendidikan sama sekali tak mendapat dana dari APBD. Terkait seluruh kondisi tersebut, Gunawan mengaku sudah hampir setahun ini, anggota Dewan Pendidikan tidak pernah menggelar rapat pleno untuk membahas masalah pendidikan yang berkembang di Banyumas. Padahal, Dewan Pendidikan Banyumas memiliki kantor yang bisa menjadi tempat anggota dewan berkumpul. ‘’Jadi jangankan membahas soal pungutan sumbangan pendidikan yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat. Wong dalam keseharian saja kita sudah tidak pernah berkumpul. Bisa diibaratkan, Dewan Pendidikan Banyumas itu seperti sudah tidak ada,’‘ katanya. ■ wid
16
Kayu Manis: Seorang ibu menimbang Kayu Manis (Cinnamomum) di tempat pengepul rempah-rempah desa Malebo, Kandangan, Temanggung, Senin (13/7). Kayu Manis kering dijual Rp 9 ribu-Rp 10 ribu per kilogram ke sejumlah pasar dan industri pembuatan jamu tradisional di Yogyakarta dan sekitarnya.
Perpanjangan Landasan Dewandaru Terhambat Masyarakat mematok harga Rp 75 ribu per meter persegi, sedangkan NJOP hanya Rp 27.500. SEMARANG — Perpanjangan landasan pacu Bandara Dewandaru, Karimunjawa saat ini masih mengalami kendala pembebasan lahan karena belum ada kecocokan harga antara yang ditetapkan pemerintah dan masyarakat. Pasalnya, belum ada kesepakatan tentang harga tanah. ‘’Kalau harga tanah tinggi, maka membutuhkan biaya tinggi. Oleh karena itu, kita ingin kepala desa segera bisa menjembatani ke masyarakat, ketemunya berapa,’‘ kata Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo seusai pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Jepara di Semarang, Selasa (14/7). Saat ini masyarakat mematok harga Rp 75 ribu per meter persegi. Sedangkan nilai jual obyek pajak (NJOP) Rp 27.500. Direncanakan ada tim independen yang akan menaksir harga tanah tersebut. Gubernur sempat meminta agar harga tanah tidak terlalu mahal. ‘’Tanahnya jangan mahal-mahal dan jangan kelamaan (menentukan harga, red),’‘ katanya.
Bibit berharap segera ditemukan kecocokan harga, sehingga bisa diteruskan dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten serta investor. ‘’MoU tersebut perlu, agar bebannya bisa dipikul bersama sehingga pemberdayaan Bandara Dewandaru di Karimunjawa bisa direalisasi untuk kepentingan pariwisata,’‘ katanya. Pengembangan pariwisata tersebut harus diikuti dengan kesiapan masyarakat dan identifikasi pulau serta obyek wisata yang dapat disinggahi wisatawan. ‘’Persiapan tersebut secara simultan, sehingga nanti pada saatnya benar-benar bisa menjadi kebanggaan pariwisata Jateng,’‘ katanya. Dalam kesempatan sama, Bupati Jepara Hendro Martojo menambahkan, sampai saat ini sudah banyak investor yang masuk dan ia memastikan jika landasan Bandara Dewandaru bisa lebih bagus, maka akan semakin meningkatkan pariwisata di Karimunjawa. ‘’Kunjungan wisatawan dua tahun terakhir terus naik. Tahun 2008 sebanyak 2.178 orang. Mereka menggunakan pesawat Cassa dan jumlah itu akan meningkat jika nantinya yang datang dengan pesawat reguler,’‘ katanya. Sementara itu, Kepala Desa Petinggi, Pulau Kemujan Yuslam Said menyatakan bahwa rakyat
setempat mengaku meminta harga yang tinggi karena pajaknya yang juga tinggi dan naik terus. Ia mencontohkan, tahun 2007 setiap 1,5 hektare Rp 55 ribu, tahun 2008 menjadi Rp 296 ribu, dan 2009 menjadi Rp 399 ribu. Yuslam menambahkan, selain tanah masyarakat, dari sisi budaya juga harus menyiapkan diri karena mereka harus bisa menerima budaya baru yang dibawa oleh wisatawan. Transportasi paling umum yang biasanya digunakan untuk ke Karimunjawa adalah kapal dari Semarang (Pelabuhan Tanjung Emas) dan Jepara (Pelabuhan Kartini). Sementara itu, lewat jalur udara dapat ditempuh dari Bandara Ahmad Yani, Semarang menuju Bandara Dewandaru di Pulau Kemujan dengan pesawat sewa jenis CASSA 212 yang disediakan oleh PT Wisata Laut Nusa Permai (Kura-Kura Resort). Sedang Bupati Jepara, Hendro Martojo menilai untuk mencari kesepakatan harga tanah, ia sepakat dengan rencana pembentukan tim penaksir harga ini. Diharapkan tim penaksir bisa bekerja maksimal dan dapat menemukan kesepakatan. Menurut Bupati, cara tersebut merupakan upaya terbaik untuk mencari kesepakatan harga antara pemerintah dan masyarakat. ‘’Dari hasil studi tim ini, Pemkab Jepara punya kewajiban untuk mensosialisasikan kepada warga,’‘ imbuhnya. ■ ant/owo
‘’Abrasi Parah Relawan Asing Tanam Mangrove’‘ BOWO PRIBADI/REPUBLIKA
T
ingkat abrasi yang terjadi di pesisir Kota Semarang, khususnya di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kabupaten Semarang semakin mengkhawatirkan. Akibat tingginya abrasi ini sedikitnya 156 hektare tambak di wilayah kelurahan ini rusak parah dan tidak bisa berproduksi. Upaya warga untuk mengatasi ‘ganasnya’ abrasi mulai terkendala oleh keterbatasan kemampuan warga. Kondisi ini masih diperparah oleh rendahnya kepedulian pemerintah setempat dalam merehabilitasi lingkungan pantai yang menjadi tempat sandaran hidup warga Mangunharjo ini. Untuk mencegah lebih parahnya akibat abrasi, Senin (13/7), warga Mangunharjo dan relawan asing dari lima negara melakukan kegiatan penanaman mangrove. Langkah ini merupakan upaya untuk mencegah parahnya abrasi yang terjadi di wilayah mangunharjo. ‘’Dari 226 hektar luas tambak warga yang ada di kelurahan mangunharjo sema-
rang hanya 70 hektare tambak saja yang masih bisa berproduksi,’‘ ungkap Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Kota Semarang, Abdul Azis. Sementara, ratusan hektare tambak lainnya sudah tidak dapat di fungsikan akibat terjangan abrasi yang parah di Kelurahan Mangunharjo. Lumpuhnya aktifitas tambak yang merupakan mata pencarian andalan warga setempat menyebabkan kondisi ekonomi warga Mangunharjo kian memprihatinkan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan pihaknya sering memfasilitasi relawan maupun aktivis lingkungan asing untuk melakukan penanaman tanaman mangrove. ‘’Seperti saat ini, kami juga melakukannya dengan para relawan dari lima negara menggelar kegiatan penanaman mangrove di sekitar pantai Mangunharjo sejak Ahad (12/7) kemarin,’‘ jelasnya. Penguatan tanaman mangrove ini, jelas Abdul Azis, karena sifat tanaman mangro-
ve yang cukup mumpuni sebagai sarana pencegahan abrasi pantai yang terus bertambah. Shofie (18) relawan asing asal Belanda mengakui penyelamatan lingkungan khususnya pantai haruslah disetai campur tangan masyarakat. Tak hanya masyarakat yang tinggal dan menikmati hasil dari pantai yang dimaksud. Namun masyarakat umum juga harus peduli. Tanpa kepedulian dan bantuan ini kehancuran sebuah lingkungan akan lebih cepat terjadi. ‘’Apalagi jika sudah terlanjur rusak maka akan semakin sulit bagi kita untuk mengembalikannya ke kondisi semula,’‘ imbuhnya. Hal serupa juga disampaikan Lucie (20), relawan asal Perancis. Menurutnya, dalam dua hari ini mereka bersama warga sudah menanam sekitar 3.000 tanaman mangrove. ‘’Meski baru kali ini melakukannya, kami senang dapat membantu sekaligus mengetahui keadaan dan kondisi di daerah lain selain negara asal kami,’‘ imbuhnya. ■ owo