A. Judul Penelitian Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis TIK terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa di MTs. Al-Barokah Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur Tahun Akademik 2017-2018. B. Latar Belakang Masalah Penelitian Ilmu merupakan salah satu yang menjadi tonggak perkembangan kehidupan di alam semesta ini. Dari mulai makhluk pertama sampai dengan benda-benda di alam semesta ini yang diciptakan Allah SWT, bahkan alam semesta beserta isinya, berupa bintang, bulan, planet, matahari dan berbagai galaksi dari mulai yang
terhitung oleh manusia sampai yang tak terjangkau
manusia, juga semua dzat, atom, molekul, dari yang terkecil sampai yang terbesar, bumi beserta isinya adalah fenomena penciptaan yang menakjubkan yang tidak bisa dijangkau pemikiran dan nurani manusia. Semuanya merupakan proses ketinggian dan keluasan ilmu Allah SWT. Hal ini tercermin dalam QS. Al-Hasyr: 24 yang berbunyi:
ْال ُح ْسنَى ُ ْالعَ ِز يز
ُه َو ه ُ ار ص ِّ ِو ُر لَهُ األ ْس َما ُء َ ئ ْال ُم ِ ََّللاُ ْالخَا ِل ُق ْالب ض َو ُه َو ِ س َم َاوا س ِبِّ ُح لَ ُه َما فِي ال ه ْ ت َو ِ األر َ ُي .ْال َح ِكي ُم
“Dia lah Allah yang menciptakan, yang mengadakan, yang membentuk rupa, yang mempunyai nama-nama yang paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasyr: 24). Ilmu Allah tidaklah terbatas, tinta sebanyak lautan pun tidak akan habis untuk menulis kalimat-kalimat Allah SWT. Bahkan ditambah dengan tinta sebanyak itu pula tidak akan cukup untuk menulisnya. Sebagaimana firman Allah SWT,
ت َر ِبِّي لَنَ ِفدَ ْالبَ ْح ُر قَ ْب َل ِ قُ ْل لَ ْو َكانَ ْالبَ ْح ُر ِمدَادًا ِل َك ِل َما . أ َ ْنتَ ْنفَدَ َك ِل َماتُ َربِِّي َولَ ْو ِجئْنَا ِب ِمثْ ِل ِه َمدَدًا 1 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017
“Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)
ش َج َرةٍ أ َ ْقال ٌم َو ْالبَ ْح ُر يَ ُمدُّهُ ِم ْن َ ض ِم ْن ْ َولَ ْو أَنه َما فِي ِ األر ٌ ع ِز ْ َس ْبعَةُ أ َ ْب ُح ٍر َما نَ ِفد َّللاِ ِإ هن ه ت َك ِل َماتُ ه يز َح ِكي ٌم َ ََّللا َ بَ ْع ِد ِه “Dan seandainya pohon-pohon di muka bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan lagi, niscaya tidak akan habishabisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Luqman: 27).
Perkembangan kehidupan setelah penciptaan ini juga melibatkan ilmu. Pengetahuan
tentang nama-nama benda dan fungsinya, nama-nama makhluk
hidup, dzat dan sebagainya di alam semesta ini memerlukan ilmu untuk mendefinisikan. Maka setelah melakukan proses penciptaan, disinilah Allah juga mengilhamkan kepada manusia dan makhluknya yang lain dengan karunia berupa ilmu pengetahuan. Manusia pertama yang diciptakan oleh Allah yaitu Nabi Adam a.s. Beliau adalah manusia pertama yang diberikan ilmu pengetahuan sehingga mengetahui nama-nama benda yang ada di muka bumi ini, juga semua pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan, yang akhirnya diajarkan kepada anak dan cucunya, sehingga sampai kepada kita. Bermacam-macam cara Allah memberikan ilham berupa ilmu kepada manusia. Ada yang secara langsung Allah ilhamkan dalam hatinya, tetapi yang umum adalah proses yang dilakukan oleh beberapa orang yang saling berinteraksi dalam rangka mengajarkan dan belajar tentang ilmu. Disinilah terjadi proses belajar dan mengajar. Agar efektif dan mengena dalam proses belajar mengajar ini, maka harus ada ikatan emosional yang terjalin antara guru dan murid. Sehingga tujuan yang diharapkan dalam proses belajar mengajar ini bisa tercapai secara maksimal, karena guru dalam menyampaikan materi pelajarannya menarik dan murid mudah
2 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017
menyerap ilmu yang diberikan oleh gurunya. Hal ini juga tidak terlepas salah satunya adalah dari metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Berbagai metode pembelajaran sebagai sarana belajar mengajar bagi pelajar dan pengajar dilakukan tidak lain adalah untuk menjadi tali pengikat hati siswa agar siswa terikat keinginannya untuk betah berlama-lama belajar di kelas. Dengan demikian maka siswa merasa ada sebuah semangat dalam mempelajari materi pelajaran. Sesulit apapun, pelajaran akan dilaluinya dengan senang apabila sifat bosan dan malas tersisihkan dari hati siswa karena metode pembelajaran yang menyenangkan. Banyak sekali metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam rangka mentransformasikan keilmuannya kepada para siswa. Salah satu dari metode-metode
tersebut
adalah
metode/model
pembelajaran
dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini marak dipergunakan. Perkembangan ilmu, teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Sekarang orang bisa melihat informasi tanpa harus keluar rumah, mengeluarkan biaya yang banyak untuk membeli informasi dan lain-lain terkait berita yang ingin didapatkan. Hanya dengan sentuhan jari-jari tangan, informasi bisa diakses dengan mudahnya. Baik itu melalui handphone atau melalui media televisi dan sebagainya. Selain berita, teknologi informasi dan komunikasi tersebut juga bisa digunakan sebagai media pembelajaran dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang dilakukan guru. Berangkat dari sinilah penulis ingin mengadakan sebuah penelitian khusus tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi pelajarannya, khususnya pada pelajaran agama islam pada tingkat sekolah menengah. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana metode pembelajaran dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi 3 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017
(TIK), efektif digunakan pada proses belajar mengajar. Terutama dilihat dari antusiasme dan hasil yang didapat oleh para siswa pada saat dan setelah proses KBM dengan metode tersebut. Metode atau model pembelajaran menggunakan teknologi informasi dan komunikasi ini berbasis komputer. Dalam pelaksanaannya, seorang guru memerlukan sebuah unit komputer, laptop atau sejenisnya untuk menyampaikan materi pelajaran, serta penggunaan software khusus dalam pembuatan materi tersebut. Materi-materi yang disampaikan bisa berupa video yang bersifat linier ataupun materi berupa video interaktif. Dalam penelitian ini akan menilai proses pembelajaran, berupa penyajian sebuah materi yang kemudian dilanjutkan dengan soal-soal latihan yang akan menguji performance dari para siswa setelah melihat sajian-sajian materi yang ditayangkan pada awal pertemuan. Materi pelajaran dan soal latihan ini dibuat oleh guru menggunakan software komputer berupa program interaktif yang disediakan khusus oleh pengembang software tertentu. C. Rumusan Masalah Pemasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini difokuskan pada masalah pelaksanaan serta implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis TIK. Adapun rumusan masalah yang akan dikaji adalah: 1. Bagaimana
motivasi
siswa
mengikuti
pelajaran
PAI
sebelum
menggunakan media berbasis TIK? 2. Adakah peningkatan hasil belajar siswa MTs. Al-Barokah Cikalongkulon, Kabupaten
Cianjur
pembelajarannya?
D. Tujuan Penelitian
4 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017
dengan
menggunakan
TIK
sebagai
Media
Sekaitan dengan permasalahan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan media pembelajaran berbasis TIK di MTs. Al-Barokah Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur . 2. Mengetahui terdapat atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa MTs. Al-Barokah Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur
dengan menggunakan
TIK sebagai Media pembelajarannya.
E. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan permasalahan dalam penelitian sampai didapat data dan fakta yang akurat dari sebuah penelitian. Dalam setiap penelitian yang akan dilakukan memiliki hipotesis atau jawaban sementara yang dilanjutkan dengan penelitian lanjut untuk membuktikan apakah benar atau tidaknya hipotesis tersebut. Sehubungan dengan rumusan masalah penelitian yang akan dilakukan, maka terdapat 4 (empat) hipotesis sebagai jawaban sementara benar yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis tersebut adalah: Ho
: Motivasi siswa mengikuti pelajaran PAI sebelum menggunakan media berbasis TIK lebih rendah daripada setelah menggunakannya
Ha
: Motivasi siswa mengikuti pelajaran PAI sebelum menggunakan media berbasis TIK sama dengan setelah menggunakannya
Ho
: Tidak ada peningkatan hasil belajar siswa MTs. Al-Barokah Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur dengan menggunakan TIK sebagai Media pembelajarannya.
Ha
: Ada peningkatan hasil belajar siswa MTs. Al-Barokah Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur pembelajarannya.
5 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017
dengan menggunakan TIK sebagai Media
F. Kerangka Pemikiran 1.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pendidikan Islam tidak hanya terbatas pada pendidikan yang sifatnya
materi seperti fisik tetapi juga pendidikan immateri, seperti akal, hati, rasa, spiritual dan lainnya. Proses pendidikan tidak terbatas pada transfer ilmu, nilai, budaya, dan tradisi tetapi juga transformasi yakni semua hasil transfer tersebut dapat menjadi pribadi peserta didik (Siregar, 2010: 35). Pendidikan Islam adalah upaya mengembangkan, mendorong, serta mengajak manusia menyerap serta memiliki pengetahuan keislaman sekaligus menghayati dan mengamalkan dengan berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan mulia, sehingga substansi hidup dalam berkehidupan yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadist sebagai sumber pendidikan islam tercapai. Dalam upaya pengajaran pendidikan islam, strategi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dari tujuan proses pembelajaran. Strategi meliputi teknik, desain dan penataan proses, sehingga terbentuk metode pembelajaran efektif yang tepat guna dan tepat sasaran. 2.
Media Pembelajaran Terdapat beberapa instrumen dalam proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru dan siswa. Instrumen ini menjadi suatu alat komunikasi yang terjadi antara guru dalam menyampaikan informasi kepada siswa terkait dengan pendidikan. Hal ini mengingat karena dilihat dalam prosesnya, pendidikan adalah komunikasi. Dikatakan komunikasi karena didalamnya terdapat komunikasi, komunikan dan dan pesan (message), yakni sebagai komponen-komponen komunikasi (Munadi, 2010: 2). Dengan adanya komponen-komponen komunikasi, proses pendidikan berlangsung secara ideal. Komunikasi dalam proses pendidikan memiliki rencana dan tujuan yang diinginkan. Guru sebagai penggiat pembelajaran, dalam komunikasi dengan siswa juga harus mampu merencanakan dan mencipta sumber-
6 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017
sumber belajar yang lainnya, sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif. Sumber-sumber belajar selain guru inilah yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang dicipta secara terencana oleh para guru atau pendidik yang dikenal dengan “media pembelajaran”. Dengan demikian komponenkomponen
komunikasi
pembelajaran
bertambah
menjadi
komunikator,
komunikan, pesan dan media (Munadi, 2010: 5). Dengan demikian, media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. 3.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Ditinjau dari susunan katanya, teknologi informasi dan komunikasi
tersusun dari 3 (tiga) kata yaitu teknologi, informasi dan komunikasi. Teknologi berarti pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong
manusia
menyelesaikan
masalahnya.
Istilah
teknologi
sering
menggambarkan penemuan alat-alat baru yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik. Kata informasi berarti hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok
data
yang
memberi
nilai
pengetahuan
(knowledge)
bagi
penggunanya. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara keduanya. TIK dalam istilah umum adalah teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
G. Langkah-langkah Penulisan 1.
Jenis Data Jenis data yang akan dianalisis yaitu hasil kegiatan belajar-mengajar siswa
dalam matapelajaran Pendidikan Agama Islam. 2.
Sumber Data a. Lokasi Tempat Penelitian
7 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017
Pemilihan lokasi penelitian adalah di Mts. Al-Barokah Cikalongkulon, Cianjur. Lokasi penelitian tersebut dipilih dengan pertimbangan: 1) Adanya hubungan dengan masalah yang akan diteliti dengan sekolah tersebut. 2) Lokasi sekolah relatif dekat dengan tempat tinggal peneliti, sehingga lebih efisien dalam waktu dan biaya, karena jangkauan yang mudah ke sekolah tersebut. b. Populasi dan Sampel Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Al-Barokah Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur. Sementara sampel yang akan diambil dalam penelitian ini yaitu kelas VII-A. Alasan diambil kelas VII-A yaitu kelas tersebut memiliki siswa yang heterogen dari segi kemampuan dan tingkat sosialnya. 3.
Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2010: 1). Metode eksperimen digunakan dalam kaitannya dengan upaya meneliti pengaruh dari penerapan media pembelajaran berbasis TIK sebagai upaya meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Penelitian semu adalah pengembangan dari true experimental design. Desain ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling purposive, yakni teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam hal ini peneliti mengambil sampel dengan pertimbangan keadaan fasilitas di kelas.
8 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017
Desain ini menggunakan one group pre-test and post-test design, yang berarti dalam penelitian eksperimental ini menggunakan satu kelompok eksperimental. Desain ini, sampel diberikan test sebelum dan sesudah mendapat perlakuan. Subjek mendapatkan dua kali pengukuran. Pertama, pengukuran yang dilakukan untuk mengukur motivasi siswa mengikuti pelajaran sebelum menggunakan media berbasis TIK (pre-test). Kedua, pengukuran dilakukan untuk mengukur motivasi siswa mengikuti pelajaran setelah menggunakan media berbasis TIK (post-test). Kemudian hasil dari pre-test dan post-test dibandingkan untuk memperoleh perbedaan diantara keduanya. Data yang diperoleh kemudian diolah kembali menggunakan rumus t-test yang akan dikonsultasikan dengan tabel t-test untuk mengetahui tingkat motivasi dan hasil siswa dalam pembelajaran PAI dengan media berbasis TIK. 4.
Teknik Pengumpulan Data Beberapa teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data penelitian
adalah sebagai berikut. a) Teknik Angket. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk mendapatkan data variabel tentang tingkat pemahaman siswa pada materi dalam belajar menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Angket ini berisi pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan indikator angket yang selanjutkan akan dikonsultasikan dengan pembimbing. b) Teknik Test Teknik pengumpulan data dengan test untuk mengukur prestasi siswa sejauh mana pemahamannya tentang materi yang disampaikan. Data test diperoleh dari dua kelompok dengan materi pertanyaan yang sama. c) Dokumentasi Teknik studi dokumentasi ini mencakup pengumpulan data guru, siswa dan sekolah yang relevan dengan penelitian. Teknik studi dokumentasi ini juga menggunakan perangkat alat elektronik dalam mendokumentasikan
9 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017
proses belajar mengajar, untuk memudahkan peneliti dalam menelaah keadaan dan suasana pembelajaran. d) Teknik Observasi Teknik ini adalah untuk mengamati keadaan obyek penelitian yaitu siswa. Teknik ini menggunakan lembar observasi tentang aktivitas siswa pada saat pembelajaran. 5.
Analisis Data Dalam analisis data dengan rancangan pre-test dan post-test design yang
dibuat bagan sebagai berikut. O1
X
O2
Keterangan: O1
:
Pre-Test (Pengukuran sebelum diberi perlakuan)
O2
:
Post-Test (Pengukuran setelah diberi perlakuan)
X
: Eksperimen/Perlakuan
Data yang diperoleh kemudian diolah kembali menggunakan rumus t-test sehingga dapat diperoleh perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test. Adapun rumus yang digunakan adalah: t=
𝑏̅ 𝑆𝑏 √𝑛
Keterangan
𝑏̅ : rata-rata selisih perbedaan dari data sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen 𝑠𝑏 : standar deviasi selisih data antara sebelum eskperimen dan sesudah eksperimen n : banyaknya respon yang diteliti
Dari hasil perhitungan di atas, akan dikonsultasikan dengan tabel t-test untuk mengetahui tingkat motivasi dan hasil siswa dalam pembelajaran PAI dengan media berbasis TIK. H. Daftar Rujukan Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.
10 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017
Johnson, Elaine B. 2007. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: MLC Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press. Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Depok: Rajagrafindo Persada.
11 |Proposal Skripsi/Subandiyono/2017