Ppt Referat Terbaruu.pdf

  • Uploaded by: Wulandari Taradita
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Referat Terbaruu.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,663
  • Pages: 44
Peran Probiotik, Prebiotik dan Sinbiotik pada Berbagai Penyakit Anak Oleh: Kelompok 2

Pembimbing: dr. Yorva Sayoeti, Sp.A (K) Dr. dr. Yusri Dianne Jurnalis, Sp.A (K)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG • Probiotik: bakteri hidup non patogen yang menguntungkan bagi kesehatan host • Meningkatkan pertumbuhan dan kemampuan hidup dari bakteri komensal • Mempengaruhi ekosistem saluran cerna  berkompetensi dengan patogen potensial • Mencegah terjadi kolonisasi patogen

LATAR BELAKANG • Prebiotik: substansi nutrisi untuk metabolisme dan pertumbuhan dari bakteri probiotik. • Sinbiotik: kombinasi prebiotik dan probiotik, meningkatkan ketahanan bakteri pada saluran cerna.

Batasan Masalah Membahas mengenai definisi, klasifikasi, mekanisme kerja, peran dari probiotik, prebiotik dan sinbiotik pada penyakit anak

Tujuan Penulisan Mengetahui tentang definisi, klasifikasi, mekanisme kerja, peran dari probiotik, prebiotik dan sinbiotik pada penyakit anak

Metode penulisan Menggunakan metode tinjauan kepustakaan yang merujuk pada berbagai literatur

TINJAUAN PUSTAKA

PROBIOTIK

Bakteri hidup non patogen yang menguntungkan bagi kesehatan host

Jenis-Jenis Probiotik Lactobacillus sp.

Bifidobacterium sp. Enterocoocus sp.

Streptococcus sp.

L. acidophilus

B. bifidum

Ent. faecalis

S. cremoris

L. casei

B. adolescentis

Ent. faecium

S. salivarius

L. delbrueckii spp. B. animalis (bulgaricus) L. cellobiosus B. infantis L curvatus

B. thermophilum

L. fementum

B. longum

L. lactis

L. plantarum L. reuteri L. brevis

S. diacetylactis S. intermedius

Mekanisme Kerja Probiotik

4

Memproduksi zat antimikroorganisme

2

Meningkatkan adhesi pada mukosa usus

5

Mempengaruhi sistem kekebalan

3

Kompetitif terhadap mikroorganisme patogen

6

1

Meningkatkan barier epitel

Mekanisme Kerja Probiotik

Peran Probiotik pada Diare yang Disebabkan Intoleransi Laktosa • Penelitian: probiotik anak dengan intoleransi laktosa  menurunkan produksi H2  memindahkan mikroba laktase ke usus halus  mendegradasi laktosa  mengurangi gejala klinis.

• L. bulgarius, S. thermophilus dan L. acidophilus mempunyai aktivitas laktase sehingga membantu mempercepat digesti laktosa

Peran Probiotik pada Diare Akut yang Disebabkan Bakteri Golongan Bakteri Asam Laktat (BAL), Lactobacillus dan Bifidobacterium BAL  laktase  mengkatalisis laktosa  asam laktat. Penurunan pH  menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang tidak diinginkan. BAL senyawa antimikroba  asam laktat, asam asetat, H2O2, asam format, etanol, CO2, diasetil dan bakteriosin.

Peran Probiotik pada Diare Akut yang Disebabkan Antibiotik Antibiotik  menekan flora usus normal  bakteri patogen

Sepertiga kasus diare karena antibiotik berkaitan dengan Clostridium difficile Perubahan keseimbangan mikroflora  memicu munculnya bakteri yang resisten. Probiotik  mengembalikan flora normal Penelitian menggunakan S. boulardii, Lactobacillus dan Enterococcus memberikan hasil yang baik untuk mengatasi diare

Peran Probiotik pada Diare Akut yang Disebabkan Kemoterapi/Radioterapi

Penelitian Probiotik  mempengaruhi gejala gastrointestinal terutama diare yang disebabkan oleh efek kemoterapi dan radioterapi pada kanker abdomen dan pelvis Lactobacillus  mereduksi toksisitas gastrointestinal sebagai profilaksis dengan cara memanipulasi mikrobiota usus

Peran Probiotik pada Konstipasi Probiotik  meningkatkan motilitas usus, memperbaiki konsistensi feses dan meningkatkan frekuensi defekasi

Penelitian menyatakan  pemberian probiotik  peningkatan yang signifikan dalam inkontinensia fekal dan nyeri perut, penambahan berat badan, serta tidak ada efek samping

Peran Probiotik pada Kolik Infantil • Kolik infantil, ditandai dengan anak gelisah dan menangis untuk alasan yang tidak jelas selama lebih dari 3 jam sehari, 3 hari seminggu dan selama 3 minggu atau lebih • Penelitian RCTs: probiotik efektif untuk pengobatan kolik pada bayi dengan L. reuteri sebagai strain yang paling efektif • Pemberian probiotik khususnya L. reuteri dapat dipertimbangkan

Sumber: www.probioticamerica.com

Peran Probiotik pada Irritable Bowel Syndrome (IBS) • IBS: gangguan pencernaan fungsional, ditandai ketidaknyamanan perut terkait dengan buang air besar atau perubahan kebiasaan buang air besar • Penelitian WGO: probiotik memiliki keuntungan terapeutik dalam pengobatan simtomatik IBS pada dewasa terutama B. infantis • Namun, bukti kemanjuran probiotik dalam IBS pada anak-anak masih terbatas.

Prebiotik

Modifikasi fungsi enzimatik dan metabolisme

Mengurangi gejala IBS

Sumber: www.bifantis.com

Peran Probiotik pada Necrotizing Enterocolitis (NEC) • NEC merupakan nekrosis iskemik intestinal akut yang merupakan kegawatdaruratan gastrointestinal pada neonatus. • Probiotik  mengatur keseimbangan antara mikroflora komensal dan patogen pada saluran cerna seperti Bifidobacterium sp. dan Lactobacillus sp  mencegah NEC

Penelitian Deshpande: pemberian probiotik pada neonatus kurang bulan dapat menurunkan insiden NEC (menurunkan risiko relatif NEC sebesar 0,35 dan mortalitas sebesar 0,41) .

Peran Probiotik pada Alergi • Lactobacillus GG  telah terbukti efektif dalam pencegahan penyakit atopik dini pada anak dengan resiko tinggi alergi. Sebuah penelitian mengevaluasi pemberian probiotik pada ibu hamil dan menyusui aman dan efektif dalam mencegah dermatitis atopik pada dua tahun pertama pada anak yang mempunyai risiko tinggi terhadap alergi.

Dosis dan Lama Terapi Probiotik • Belum ada rekomendasi dari WHO mengenai dosis dan lama suplementasi probiotik pada penyakit anak, terutama diare akut.

• Efektif dosis >1010 • Penelitian klinis  Van Niel : Lactobacillus dengan dosis 1010-1011 cfu/hari peroral selama 5 hari efektif dalam menurunkan durasi diare sebanyak 0,5-0,8 hari. Sedangkan Ribeiro : tidak adanya penurunan durasi diare pada pemberian LGG .

• Lama pemberian rata- rata 5 hari

Probiotik Tunggal dan Kombinasi • Probiotik tunggal atau kombinasi memiliki efek yang sama • LGG efektif -> durasi diare antara 17-30 jam (0,5-1,5 hari) dan menurunkan rotavirus shedding • L. reuteri -> menurunkan durasi dan frekuensi diare 1,5 hari dibandingkan kontrol (2,5 hari) • Pemberian kombinasi L. acidophilus dan B. bifidum efektif menurunkan durasi dan frekuensi diare • Penelitian Canani dkk. -> pada penderita diare dengan 5 preparat probiotik yang berbeda (LGG, S. Boulardii, B. Clausiii, E. Faecium, dan kombinasi L. acidophilus, S. thermophilus, B. bifidum dan L. bulgaris) menunjukkan hanya LGG dan preparat kombinasi yang dapat menurunkan durasi diare dan menurunkan frekuensi feses perhari

Profil Probiotik Lactobacillus reuteri

Lactobacillus acidophilus

Lactobacillus rhamnosus GG Bifidobacterium longum

PREBIOTIK

Substansi nutrisi untuk metabolisme dan pertumbuhan dari bakteri probiotik.

Profil Prebiotik Laktosa

Inulin

FOS

GOS

Karakteristik Prebiotik

1

Tahan terhadap enzim pencernaan

4

2

Difermentasi oleh koloni mikroflora

5

3

Efek dari pH rendah

6

Prebiotik pada Penyakit Anak Health End Point Kesehatan metabolik: overweight dan obesitas; diabetes melitus tipe 2; sindrom metabolik dan dislipidemia; inflamasi Stimulasi bakteri penghasil neurochemical dalam usus Peningkatan absorpsi kalsium dan mineral lainnya, kesehatan tulang Kesehatan kulit, retensi air yang meningkat dan eritema yang berkurang Alergi

Prebiotik yang Digunakan Inulin, GOS, FOS

IBD

Inulin, laktulosa

Kesehatan urogenital

GOS

GOS Inulin, FOS

GOS FOS, GOS

Prebiotik pada Penyakit Anak Health end point

Prebiotik yang digunakan

Kebiasaan buang air besar dan kesehatan GOS, FOS usus secara umum pada bayi Infeksi dan respon vaksin FOS, GOS, polidekstrosa

Necrotizing enterocolitis pada bayi pretem

GOS, FOS

IBS

GOS

Traveller’s diarrhea

GOS

Konstipasi

Inulin

Fungsi imun pada dewasa

GOS

Peran Prebiotik pada Diare Staphylococcus aureus dan enteritis

E. Coli

Yersinia enterocolitica

C. jejuni Salmonella bongori

Shigella flexneri dan sonnei

Peran Prebiotik pada Diare 1

Sintesis asam lemak rantai pendek

4

Pengembangan lapisan mukus

2

Sintesis bakteriosin dan peptida antimikroba

5

Pengubahan protein permukaan sel

3

Kompetisi adhesi

6

Peran Prebiotik pada Konstipasi • Prebiotik  peningkatan frekuensi defekasi dan/atau konsistensi tinja yang lebih lunak • scGOS dan lcFOS  efek pada konsistensi tinja lebih sering daripada efek pada frekuensi buang air besar

Peran Prebiotik pada NEC • Prebiotik yang paling sering digunakan -> FoS dan GoS • Prebiotik dapat menurunkan mortalitas dan angka kejadian NEC sebanyak 50% pada bayi • Pro dan kontra, semua prebiotik belum direkomendasikan secara umum • Perlu penelitian lebih lanjut

Sumber: www.iHerb.com

Peran Prebiotik pada Kolik Infantil • Prevalensi kolik infantil  21% pada anak usia < 12 bulan • Mekanisme belum diketahui • Penurunan prevalensi Lactobacilli, bifidobakteria, lactobacilli, dan peningkatan bakteri gram negatif  penurunan kesehatan saluran cerna • Perbaikan gejala pada pemberian  formula ( 90% GOS, 10% lc-FOS, sn-2 palmitic acid) dan formula baru (+ simethicone) • Perlu penelitian lebih lanjut untuk rekomendasi penggunaan rutin prebiotik pada kolik infantil

Sumber: www.ifsmed.com

Peran Prebiotik pada IBS

• Prebiotik yang sering digunakan -> GOS • Tidak ada perubahan yang signifikan pada gejala yang timbul setelah mengkonsumsi prebiotik saja • Gejala-gejala seperti perut kembung, sendawa, mukus dalam feses, tidak mengalami penurunan atau menghilangkan gejala yang dirasakan

Peran Prebiotik pada Alergi • Pemberian prebiotik  kolonisasi bakteri simbiotik di dalam saluran cerna  peningkatan IgA, dan memperkuat barrier epitel dari saluran cerna  Imunitas meningkat • FoS dan GoS  pencegahan alergi • Penelitian -> pemberian prebiotik saja tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengurangi atau mencegah terjadinya alergi • ada beberapa penelitian yang menemukan prebiotik mampu mempengaruhi angka kejadian asma dan alergi makanan

SINBIOTIK

Kombinasi prebiotik dan probiotik, meningkatkan ketahanan bakteri pada saluran cerna

Penggunaan Sinbiotik Kombinasi Bifidobacterium atau Lactobacillus + FOS  paling populer Human Nutrition Bakteri genus Lactobacillus + inulin Bakteri genus Lactobacillus, Streptococcus dan Bifisobacterium + FOS Bakteri genus Lactobacillus, Bifidobacterium, Enterococcus + FOS Bakteri genus Lactobacillus, Bifidobacterium + oligofruktosa Bakteri genus Lactobacillus dan Bifidobacterium + inulin Bakteri genus Lactobacillus + inulin

Mekanisme Kerja Sinbiotik Peningkatan viabilitas mikroorganisme probiotik

Pemberian efek kesehatan yang spesifik

Penurunan konsentrasi metabolit yang tidak diinginkan

Inaktivasi nitrosamin dan zat karsinogenik Peningkatan kadar asam lemak rantai pendek, keton, karbon disulfida, dan metil asetat Efek positif pada kesehatan inang

Peran Sinbiotik pada Diare Akut • Mempercepat penyembuhan mukosa intestinal • Memperbaiki konsistensi feses • Mempercepat durasi diare Probiotik : Lactobacillus sp + Streptococcus sp + Bifidobacterium sp. Prebiotik : 990.00 mg FOS Rata-rata : 50.0 sampai 52.1 jam (13 jam lebih cepat dibandingkan grup plasebo)

Peran Sinbiotik pada Necrotizing Enterocolitis (NEC) Sinbiotik memberikan efek sinergis yang signifikan

B. lactis + inulin • Penurunan insiden NEC • Penurunan mortalitas

L. Acidophilus, B. Longum, B.bifidum, S. Thermophiles + FOS • Penurunan insiden dan keparahan NEC

Lactobacillus dan Bifidobacterium + FOS • Perbaikan terhadap keparahan NEC, sepsis, atau mortalitas

Peran Sinbiotik pada Iritabel Bowel Sindrom (IBS) • Sinbiotik  perbaikan dari simptom yang ada

B. Lactis B94 + inulin

Pemendekan waktu lintasan rektosigmoid, berkurangnya distensi dan gas passage Perbaikan pada sendawa, perut kembung, sulit defekasi, mukus pada feses

Peran Sinbiotik pada Alergi Dapat meningkatkan maturitas dan respon imun adaptif selama masa janin

GOS/FOS + B. breve • Penderita asma

L.casei, L. rhamnosus, L.plantarum, B. lactis + FOS, GOS dan biotin • Dermatitis atopik

PENUTUP

KESIMPULAN

Probiotik

• Bakteri hidup non patogen • Memberi keuntungan pada host

Prebiotik

• Komposisi pangan yang tidak dapat dicerna • Menstimulasi pertumbuhan sejumlah mikroba

Sinbiotik

• Kombinasi dari probiotik dan prebiotik • Meningkatkan kehidupan mikroorganisme yang menguntungkan

Thank you!

Related Documents


More Documents from "YunitaP"