Nui Asga 2.docx

  • Uploaded by: Rangin
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Nui Asga 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,125
  • Pages: 11
1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

Nama Mahasiswa

: Nurul Barirah

Tempat Praktik

: Desa Sungai Pinang Baru

Tanggal Praktik

: 11 September – 21 Oktober 2017

Tanggal Pengkajian

: 29 September 2017

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN I.

Data Umum Kepala Keluarga (KK)

: Tn. S (65 th)

Alamat

: Desa Sungai Pinang Baru RT. 1

Pekerjaan KK

: Petani

Pendidikan KK

: SMP

Tife Keluarga

: Nuclear Family

Suku Bangsa

: Banjar / Indonesia

Agama

: Islam

Komposisi Keluarga

:

No

Nama

Jenis Kelamin

Umur

Hubungan dengan Klien

Pendidikan

1 2 3 4

Tn. S Ny. M Nn. S An. N

L P P P

65 th 55 th 22 th 15 th

Kepala Keluarga Isteri Anak Anak

SMP SD S1 SMP

GENOGRAM :

2

Keterangan: : Laki-laki hidup : Laki-laki meninggal : Perempuan hidup : Perempuan meninggal : Serumah : Pasien

Status sosial ekonomi keluarga: Hubungan keluarga dengan masyarakat baik, Tn. S dan Ny. M aktif dalam kegiatan masyarakat seperti yasinan dan kegiatan sosial lainnya. Pendapatan keluarga baik Tn. S dan Ny. M dalam 1 bulan tidak bisa ditentukan, karena tergantung dari hasil pertanian dan perkebunan, tetapi pengeluaran keluarga hanya untuk makan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya sehingga pendapatan dan pengeluaran seimbang.

Aktivitas rekreasi keluarga: Tn. S mengatakan melakukan refreshing seperti makan diluar bersama seluruh keluarga sekali dalam sebulan. Sarana hiburan di rumah terdapat televisi, keluarga biasa mengisi waktu luang dengan berkumpul bersama dan menonton televisi pada waktu malam hari.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini yaitu Keluarga dengan anak kelima, usia 15 tahun, adalah menjaga keseimbangan tanggung jawab bagi remaja, pada tahap ini sering terjadi konplik

antara orang tua

remaja.

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tugas perkembangan keluarga Tn. S yang belum terpenuhi adalah perkembangan keluarga anak dengan usia remaja (15 tahun).

Riwayat kesehatan keluarga inti: Tn. S mengatakan mengalami nyeri pada kaki, ± 2 bulan yang lalu periksa asam urat 7,6 dipemeriksaan kesehaan gratis. Setelah itu tidak di

3

apa-apakan. Ny. M mengatakan memiliki riwayat penyakit gastritis, jika nyeri ulu hati kambuh, Ny. M akan membeli obat diwarung untuk mengatasinya. Nn. S dan An. N tidak memiliki keluhan.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: Tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki penyakit yang serius dan menular, seperti hipertensi, diabetes mellitus, TB, Asma, dan lainnya.

III. Data Lingkungan Karakteristik Rumah: Rumah terletak didalam perkampungan penduduk dan merupakan milik sendiri. Luas rumah ± 4,5 x 10 m2, tidak permanen. Terdiri dari 2 kamar tidur, ruang tamu yang merangkap sebagai ruang keluarga. Masingmasing memiliki jendela. Tidak ada kamar mandi dan WC. 1 dapur, Ny. H memasak menggunakan kompor gas. Penataan perabotan cukup rapi, lantai terbuat dari kayu/papan. Ny. M mengatakan membersihkan rumah dengan menyapu dan dipel. Cahaya masuk rumah melalui jendela, ventilasi udara cukup. Penerangan setiap ruangan memakai lampu listrik untuk malam hari dan siang hari cukup dengan terangnya sinar matahari dari pintu yang selalu terbuka. Sumber air keluarga Tn. S berasal dari air sungai, air bisa di beri obat/tawas bisa juga tidak yang digunakan untuk mandi dan mencuci, airnya berasa dan tidak berbau dan air yang digunakan untuk minum yaitu air galon. Keluarga Tn. S membuang sampah di sungai. Pembuangan air limbah biasanya dilakukan keluarga di sungai. Keluarga Tn. S BAB dan BAK di sungai. Perkarangan rumah tidak dimanfaatkan. Sarana komunikasi pada keluarga Tn. S adalah handphone dan transportasinya menggunakan sepeda motor. Di dalam rumah keluarga Tn. S terdapat televisi dan handphone. Ny. M mengatakan bila ada yang sakit biasanya ke bidan praktik yang berjarak sekitar ± 600 meter dari rumah. Denah: Dapur

Kamar 2

Kam ar 1

Ruang tamu

Halaman

4

Karakteristik Tetangga dan Komunitas: Ny. M mengatakan sebagian besar tetangganya warga asli Banjar. Tn. S mengatakan sering berkumpul dengan tetangga di sekitar rumah. Mayoritas mata pencaharian tetangga sekitar rumah adalah sebagai petani. Tn. S mengatakan di lingkungannya terdapat kegiatan maulid khusus laki-laki dan ada juga khusus untuk perempuan, serta burdahan yang dilakukan satu kali dalam seminggu.

Mobilitas Geografis Keluarga: Tn. S mengatakan sudah tinggal di rumahnya yang sekarang selama ± 50 tahun. Jarak rumah dengan tetangga dekat.

Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat: Tn. S dan Ny. M sering mengikuti kegiatan yasinan dan burdahan yang dilaksanakan di sekitar daerah rumahnya dan juga sering berinteraksi dengan tetangganya. Interaksi yang terjalin antara keluarga Tn. S dengan tetangganya sangat baik. Sedangkan kegiatan yang diikuti Nn. S adalah hanya diam dirumah saja sambil menunggu waktu untuk kelulusan, sedangkan An. N, hanya mengikuti kegiatan sekolahnya saja.

Sistem Pendukung Keluarga: Tn. S mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai kartu sehat seperti BPJS dan yang lainnya.

IV. Struktur Keluarga Struktur Peran: Tn. S Sebagai kepala keluarga yaitu dalam mengambil keputusan keluarga dan sebagai bapak dari kedua anaknya, masih mencari nafkah untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Ny. M sebagai ibu, mengatur dan mengurus rumah tangga dan keuangan.

Nilai atau Norma Keluarga: Keluarga Tn. S dalam menghadapi masalah kesehatan setelah mengkonsumsi obat warung bisa juga membawa ke bidan praktek. Dan

5

keluarga memegang teguh nilai-nilai agama Islam, keluarga juga ditekankan untuk menjaga silahturahmi dengan saudara-saudara dan tetangga setempat.

Pola Komunikasi Keluarga: Komunikasi dilakukan setiap hari, baik siang hari maupun malam hari, bahasa yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa Banjar, komunikasi dalam keluarga ini tidak ada dalam masalah.

Struktur Kekuatan Keluarga: Keluarga Tn. S dalam pengambilan keputusan setiap ada permasalahan dalam keluarga pemecahannya selalu secara musyawarah.

V. Fungsi Keluarga Fungsi Efektif: Keluarga mengatakan saling memberikan perhatian dan kasih sayang, klien selalau mendukung anggota keluarga apa yang dilakukan selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi masalah keluarga.

Fungsi Sosialisasi: Keluarga Tn. S dapat bersosialisasi dikeluarga dengan akrab, juga sosialisasi dengan tetangga maupun dengan masyarakat yang ada di wilayah tempat tinggal mereka.

Fungsi Reproduksi: Ny. M mengatakan sudah tidak mengalami menstruasi. Ny. M mempunyai lima orang anak berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.

Fungsi Ekonomi: Sumber penghasilan keluarga Tn. S maupun Ny. M berasal dari kebun Jeruk dan pertanian. Pendapatan keluarga hanya untuk makan sehari-hari dan untuk biaya sekolah anaknya.

6

Perawatan Kesehatan: 1. Mengenal masalah kesehatan Tn. S mengatakan keluarganya jarang ke puskesmas jika ada yang sakit karena jarak yang lumayan jauh. 2. Memutuskan untuk merawat Bila ada masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga, anggota keluarga yang lain mencoba mengobati dengan membeli obat di warung, bila di rasakan tidak mengalami perubahan keluarga segera membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas. 3. Mampu merawat Tn. S mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara merawat dan diet yang harus dihindarinya. Pengatahuan keluarga mengenai penyakit terbatas secara perawatan dan pengobatannya. 4. Modifikasi lingkungan Keluarga mampu membuat suasana menjadi tenang, lingkungan rumah tertata cukup rapi sesuai tempatnya sehingga menurunkan resiko cedera dan kondisi rumah yang cukup bersih. 5. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada Keluarga Tn. S jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.

VI. Stres dan Koping Keluarga Stressor jangka pendek dan panjang: Tn. S mengatakan sering mengeluh pusing apabila memikirkan tentang persoalan keluarganya dan juga penyakitnya.

Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor: Tn. S mengatakan khawatir terhadap penyakitnya dan berusaha mencari pengobatan

Strategi koping yang digunakan: Tn. S mengatakan hanya berpasrah diri kepada Allah SWT, berdoa agar cepat diberikan kemudahan dan kesabaran dalam menghadapi penyakit yang dideritanya dan selalu berusaha menjaga kesehatannya.

7

Strategi adaptasi disfungsional: Keluarga Tn. S dalam menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya diselesaikan secara bersama-sama dengan keluarganya.

Harapan keluarga: Tn. Sberharap bisa meningkatkan derajat hidup keluarganya dan derajat kesehatannya sehingga dapat hidup sejahtera

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga N o

2 3

Jenis pemeriksa an 2 Keadaan umum Kesadaran TTV

4

Kepala

5

Dada/thor ax

6

Perut/abd omen

1 1

Tn. S

Ny. M`

3

Nn. S

4

An. N

5

6

Baik

Baik

Baik

Baik

CM TD : 140/90 N : 80 x/m R : 20 x/m Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, telin ga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, mukosa bibir lembab.

CM TD : 130/80 N : 84 x/m R : 23 x/m Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, telin ga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, gigi tampak mukosa bibir lembab Dada simetris, frekuensi napas 23x/menit, suara napas vesikuler. Bentuk simetris, tidak terdapat acites, tedapat nyeri di abdomen.

CM -

CM -

Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, telinga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, mukosa bibir lembab

Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, telin ga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, mukosa bibir lembab

Dada simetris, frekuensi napas 20x/menit, suara napas vesikuler. Bentuk simetris, tidak terdapat acites, tidak tedapat nyeri di abdomen.

Dada simetris, Dada suara napas simetris, vesikuler. suara napas vesikuler.

Bentuk simetris, tidak terdapat acites, tidak tedapat nyeri di abdomen.

Bentuk simetris, tidak terdapat acites, tidak tedapat nyeri di abdomen.

8

7

Genetalia/ anus

8

Ekstremit as

Tidak ada keluhan pada bagian genitalia/ anus. Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi pergerakan baik kadang terdapat nyeri sendi dan kadang kesemutan.

Tidak ada keluhan pada bagian genitalia/ anus. Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi pergerakan baik.

Tidak ada keluhan pada bagian genitalia/ anus. Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi pergerakan baik

Tidak ada keluhan pada bagian genitalia/ anus. Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi pergerakan baik.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA 1. Analisa Data No Data 1 Ds:  Tn. S mengatakan nyeri pada kaki dan kadang kesemutan, ± 2 bulan yang lalu kadar asam uratnya 7,6  Tn. S mengatakan setelah cek asam urat, tidak dilakukan apa-apa  Tn. S mengatakan tidak ada pantangan pada makanan

Penyebab Kurang pengetahuan tentang program terapeutik

Masalah Ketidakefektifan manajemen kesehatan

Do:  TTV: TD : 140/90 mmHg N : 84 x/menit R : 23 x/menit 2. Perumusan Diagnosa Keperawatan a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik

9

3. Skoring Prioritas Masalah a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik No 1

2

3

4

Kriteria Sifat masalah: Ancaman kesehatan Kemungkinan masalah dapat diatasi: Sebagian

Skala 2

Bobot 1

Skoring 2/3 x 1 = 2/3

1

2

1/2 x 2 = 1

Potensial masalah untuk dicegah: Tinggi Menonjolnya masalah: Masalah berat, harus segera ditangani

3

1

3/1 x 1 = 3

2

1

2/2 x 1 = 1

Total

5

Pembenaran Klien tidak tahu penyakitnya bisa bertambah parah Kondisi klien ada pada usia produktif dengan pendidikan SMP mempengaruhi penyerapan informasi Keluarga kooperatif

Masalah harus segera ditangani

2/3

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik dengan score: 5 2/3

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa keperawatan: 1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik Tujuan Setelah dilakukan 5 kali kunjungan rumah, keluarga dapat manajemen kesehatannya

Kriteria Respon verbal

Hasil/Standart 1. Klien dapat mengenal masalah atritis gout 2. Klien dapat mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat 3. Keluarga mampu merawat anggota

Intervensi 1. Ajarkan klien tentang penyakit atritis gout 2. Arahkan klien untuk mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat 3. Lakukan kompres hangat pada

10

keluarga yang sakit 4. Keluarga mampu memelihara lingkungan rumah yang sehat 5. Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan

area yang sakit 4. Berikan penjelasan tentang cara memelihara lingkungan rumah yang sehat 5. Ajak klien untuk menggunakan fasilitas kesehatan

Implementasi

Paraf

D. IMPLEMENTASI Tanggal/waktu

No diagnosa 1

Jum’at, 29 September 2017 / 16.00 Minggu, 01 Oktober 2017 / 15.00

1

Selasa, 03 Oktober 2017 / 15.30 Jum’at, 06 Oktober 2017 / 16.30

1 1

1. Ajarkan klien tentang penyakit atritis gout 1. Arahkan klien untuk mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat 1. Lakukan kompres hangat pada area yang sakit 1. Berikan penjelasan tentang cara memelihara lingkungan rumah yang sehat 2. Ajak klien untuk menggunakan fasilitas kesehatan

E. EVALUASI (Catatan Perkembangan Keluarga) No Diagnosa 1

2

Tanggal 29 /09/2017

01 /10/2017

Jam

Evaluasi Paraf S : Tn. S mengatakan mengerti tentang apa yang disampaikan oleh perawat O : Keluarga tampak dapat menjawab sedikit pertanyaan tentang pengertian dan pencegahan serta penanganan atritis gout A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dipertahankan S : Tn. S mengatakan merasa lebih nyaman ketika dikompres hangat O : Tn. S tampak rilex A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dipertahankan

11

1

03/10/2017

S : ♦ Tn. S mengatakan sudah mengerti tentang membuat lingkungan yang sehat ♦ Tn. S mengatakan nanti jika ada waktu luang ingin memeriksakan dirinya ke bidan atau ke puskesmas O : ♦ Keluarga tampak dapat menjawab sedikit pertanyaan tentang membuat lingkungan yang sehat A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dipertahankan

Related Documents

Nui Asga 1.docx
November 2019 28
Nui Asga 2.docx
November 2019 17
Nui Ila
May 2020 29
Nui Gerontik.docx
November 2019 34
Asga Iza.docx
October 2019 15

More Documents from "Eden Firdausi"

Contoh Resume.docx
November 2019 23
Resume 1.docx
November 2019 20
Dops Infus.docx
November 2019 38
Lp Head Injury.docx
November 2019 26
Nui Gerontik.docx
November 2019 34