1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
Nama Mahasiswa
: Nurul Barirah
Tempat Peraktik
: Desa Sungai Pinang Baru
Tanggal Praktik
: 11 September – 21 Oktober 2017
Tanggal Pengkajian
: 28 September 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN I.
Data Umum Kepala Keluarga (KK)
: Tn. S (50 th)
Alamat
: Desa Sungai Pinang Baru RT. 1
Pekerjaan KK
: Petani
Pendidikan KK
: SMA
Tife Keluarga
: Nuclear Family
Suku Bangsa
: Banjar / Indonesia
Agama
: Islam
Komposisi Keluarga
:
No
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Hubungan dengan Klien
Pendidikan
1 2 3
Tn. S Ny. H An. N
L P L
50 th 46 th 13 th
Kepala Keluarga Isteri Anak
SMA SMP SD
GENOGRAM :
Keterangan: : Laki-laki hidup : Laki-laki meninggal
2
: Perempuan hidup : Perempuan meninggal : Serumah : Pasien
Status sosial ekonomi keluarga: Hubungan keluarga dengan masyarakat baik, Tn. S dan Ny. H aktif dalam kegiatan masyarakat seperti yasinan dan kegiatan sosial lainnya. Pendapatan keluarga baik Tn. S dan Ny. H dalam 1 bulan tidak bisa ditentukan, karena tergantung dari hasil pertanian, tetapi pengeluaran keluarga hanya untuk makan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya sehingga pendapatan dan pengeluaran seimbang.
Aktivitas rekreasi keluarga: Ny. H mengatakan jarang melakukan rekreasi karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan. Sarana hiburan di rumah terdapat televisi, keluarga biasa mengisi waktu luang dengan berkumpul bersama dan menonton televisi pada waktu malam hari.
II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini yaitu Keluarga dengan anak kelima, usia 13 tahun, adalah menjaga keseimbangan tanggung jawab bagi remaja, pada tahap ini sering terjadi komplik antara orang tua remaja.
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tugas perkembangan keluarga Tn. S yang belum terpenuhi adalah perkembangan keluarga anak dengan usia remaja (13 tahun).
Riwayat kesehatan keluarga inti: Ny. H mengatakan mulai mengalami pengurangan penglihatan sebelah kanan sejak ±5
tahun yang lalu, pernah dibawa ke klinik namun
dikatakan masih tipis setelah itu tidak pernah periksa lagi. Tn. S mengatakan tidak ada keluhan, namun saat diukur tekanan darah nya
3
170/100. Tn. S mengatakan tidak memiliki penyakit yang serius selain batuk dan pilek. An. N tidak ada keluhan.
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: Tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki penyakit yang serius dan menular, seperti hipertensi, diabetes mellitus, TB, Asma, dan lainnya.
III. Data Lingkungan Karakteristik Rumah: Rumah terletak didalam perkampungan penduduk dan merupakan milik sendiri. Luas rumah ± 5 x 17 m2, tidak permanen. Terdiri dari 2 kamar tidur, ruang tamu yang merangkap sebagai ruang keluarga. Luas masingmasing kamar 2 x 3 meter dan masing-masing memiliki jendela. Tidak ada kamar mandi dan WC. 1 dapur, Ny. H memasak menggunakan kompor gas. Penataan perabotan kurang rapi, lantai terbuat dari kayu/papan. Ny. H mengatakan membersihkan rumah dengan menyapu dan dipel. Cahaya masuk rumah melalui jendela, ventilasi udara cukup. Penerangan setiap ruangan memakai lampu listrik untuk malam hari dan siang hari cukup dengan terangnya sinar matahari dari pintu yang selalu terbuka. Sumber air keluarga Tn. S berasal dari air sungai, air bisa di beri obat/tawas bisa juga tidak yang digunakan untuk mandi dan mencuci, airnya berasa dan tidak berbau dan air yang digunakan untuk minum yaitu air galon. Keluarga Tn. S membuang sampah di sungai. Pembuangan air limbah biasanya dilakukan keluarga di sungai. Keluarga Tn. S BAB dan BAK di sungai. Perkarangan rumah tidak dimanfaatkan. Sarana komunikasi pada keluarga Tn. S adalah handphone dan transportasinya menggunakan sepeda motor. Di dalam rumah keluarga Tn. S terdapat televisi dan handphone. Ny. H mengatakan bila ada yang sakit biasanya ke bidan praktik yang berjarak sekitar ± 800 meter dari rumah. Denah: Dapur
Kam ar 2
Kam ar 1
Ruang tamu
Halaman
4
Karakteristik Tetangga dan Komunitas: Ny. H mengatakan sebagian besar tetangganya warga asli Banjar. Tn. S mengatakan sering berkumpul dengan tetangga di sekitar rumah. Mayoritas mata pencaharian tetangga sekitar rumah adalah sebagai petani. Tn. S mengatakan di lingkungannya terdapat kegiatan maulid khusus laki-laki dan ada juga khusus untuk perempuan, serta burdahan yang dilakukan satu kali dalam seminggu.
Mobilitas Geografis Keluarga: Tn. S mengatakan sudah tinggal di rumahnya yang sekarang selama ± 50 tahun. Jarak rumah dengan tetangga dekat.
Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat: Tn. S dan Ny. H sering mengikuti kegiatan yasinan dan burdahan yang dilaksanakan di sekitar daerah rumahnya dan juga sering berinteraksi dengan tetangganya. Interaksi yang terjalin antara keluarga Tn. S dengan tetangganya sangat baik. Sedangkan kegiatan yang diikuti An. N adalah karate dua kali dalam seminggu.
Sistem Pendukung Keluarga: Ny. H mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai kartu sehat seperti BPJS dan yang lainnya.
IV. Struktur Keluarga Struktur Peran: Tn. S Sebagai kepala keluarga yaitu dalam mengambil keputusan keluarga dan sebagai bapak dari kedua anaknya, masih mencari nafkah untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Ny. H sebagai ibu, mengatur dan mengurus rumah tangga dan keuangan.
Nilai atau Norma Keluarga: Keluarga Tn. S dalam menghadapi masalah kesehatan setelah mengkonsumsi obat warung bisa juga membawa ke bidan praktek. Dan keluarga memegang teguh nilai-nilai agama Islam, keluarga juga
5
ditekankan untuk menjaga silahturahmi dengan saudara-saudara dan tetangga setempat.
Pola Komunikasi Keluarga: Komunikasi dilakukan setiap hari, baik siang hari maupun malam hari, bahasa yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa Banjar, komunikasi dalam keluarga ini tidak ada dalam masalah.
Struktur Kekuatan Keluarga: Keluarga Tn. S dalam pengambilan keputusan setiap ada permasalahan dalam keluarga pemecahannya selalu secara musyawarah.
V. Fungsi Keluarga Fungsi Efektif: Keluarga mengatakan saling memberikan perhatian dan kasih sayang, klien selalau mendukung anggota keluarga apa yang dilakukan selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi masalah keluarga.
Fungsi Sosialisasi: Keluarga Tn. S dapat bersosialisasi dikeluarga dengan akrab, juga sosialisasi dengan tetangga maupun dengan masyarakat yang ada di wilayah tempat tinggal mereka.
Fungsi Reproduksi: Ny. H mengatakan sudah tidak mengalami menstruasi. Ny. H mempunyai lima orang anak berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.
Fungsi Ekonomi: Sumber penghasilan keluarga Tn. S maupun Ny. H berasal dari kebun terong dan pertanian. Pendapatan keluarga hanya untuk makan seharihari dan untuk biaya sekolah anaknya.
6
Perawatan Kesehatan: 1. Mengenal masalah kesehatan Ny. H mengatakan sudah pernah memeriksakan matanya ke klinik, namun dikatakan masih tipis. Dan Ny. H tidak pernah memeriksakan matanya lagi setelah itu. 2. Memutuskan untuk merawat Bila ada masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga, anggota keluarga yang lain mencoba mengobati dengan obat warung, jika tidak membaik keluarga akan membawa keluarga yang sakit dibawa ke bidan praktik, bila di rasakan tidak mengalami perubahan keluarga segera membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas. 3. Mampu merawat Keluarga mengatakan tidak mengetahui bagaimana penanganan pada Ny. H, dengan penyakit mata, Ny. H setelah memeriksakan mata sekali, Ny. H tidak pernah memeriksakan matanya lagi. 4. Modifikasi lingkungan Keluarga mampu membuat suasana menjadi tenang, lingkungan rumah tertata cukup rapi sesuai tempatnya sehingga menurunkan resiko cedera dan kondisi rumah yang cukup bersih. 5. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada Ny. H jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
VI. Stres dan Koping Keluarga Stressor jangka pendek dan panjang: Ny. H sering pusing setelah bekerja sebagai petani atau tidur terlalu malam.
Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor: Ny. H mengatakan nanti jika ada waktu ingin memeriksakan matanya ke puskesmas.
Strategi koping yang digunakan: Ny. H mengatakan hanya berpasrah diri kepada Allah SWT, berdoa agar cepat diberikan kemudahan dan kesabaran dalam menghadapi penyakit yang dideritanya dan selalu berusaha menjaga kesehatannya.
7
Strategi adaptasi disfungsional: Keluarga Tn. S dalam menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya diselesaikan secara bersama-sama dengan keluarganya.
Harapan keluarga: Ny. H berharap jika matanya bisa terus melihat.
VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga N o 1 1 2 3
Jenis pemeriksaan 2 Keadaan umum Kesadaran TTV
4
Kepala
5
Dada/thorax
6
Perut/abdomen
7
Genetalia/anus
8
Ekstremitas
Tn. S
Ny. H
An. N
3
4
5
Baik CM TD : 170/100 N : 80 x/m R : 20 x/m Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, telinga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, mukosa bibir lembab.
Baik CM -
Dada simetris, frekuensi napas 20x/menit, suara napas vesikuler. Bentuk simetris, tidak terdapat acites, tidak tedapat nyeri di abdomen.
Baik CM TD : 140/90 N : 84 x/m R : 23 x/m Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, tampak lensa mata keruh, telinga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, gigi tampak mukosa bibir lembab Dada simetris, frekuensi napas 23x/menit, suara napas vesikuler. Bentuk simetris, tidak terdapat acites, tedapat nyeri di abdomen.
Tidak ada keluhan pada bagian genitalia/ anus. Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi pergerakan
Tidak ada keluhan pada bagian genitalia/ anus. Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi pergerakan
Tidak ada keluhan pada bagian genitalia/ anus. Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi
Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, telinga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, mukosa bibir lembab Dada simetris, suara napas vesikuler. Bentuk simetris, tidak terdapat acites, tidak tedapat nyeri di abdomen.
8
baik kadang terdapat nyeri sendi dan kadang kesemutan.
baik.
pergerakan baik
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA 1. Analisa Data No Data 1 Ds: Tn. S mengatakan tidak mengetahui jika dirinya memiliki tekanan darah yang tinggi jika tidak diperiksa Tn. S mengatakan ingin memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan Tn. S mengatakan Ny. H mengatakan sudah pernah memeriksakan matanya ke klinik satu kali, setelah itu tidak pernah lagi memeriksakan matanya. Ny. H mengatakan dia terkena katarak, sejak ± 5 tahun yang lalu Ny. H mengatakan nanti jika ada waktu ingin memeriksakan matanya ke tempat pelayanan kesehatan Do: Klien tampak antusias ketika dilakukan pemeriksaan TTV: Tn. S TD : 170/100 mmHg N : 84 x/menit R : 23 x/menit Ny. H TD : 140/90 mmHg N: 80 x/menit R: 21 x/menit
Etiologi
Problem Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
9
2. Perumusan Diagnosa Keperawatan a. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
3. Skoring Prioritas Masalah a. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan No 1
Kriteria Sifat masalah: Ancaman kesehatan
Skala 2
Bobot 1
Skoring 2/3 x 1 = 2/3
2
Kemungkinan masalah dapat diatasi: Sebagian
1
2
1/2 x 2 = 1
3
Potensial masalah untuk dicegah: Tinggi Menonjolnya masalah: Masalah berat harus segera ditangani
3
1
3/3x 1 = 1
2
1
2/2 x 1 = 1
4
Total
3
Pembenaran Kondisi klien ada pada titik dimana dapat membahayakan kesehatan Kondisi klien ada pada usia produktif dengan pendidikan SMP mempengaruhi penyerapan informasi Keluarga kooperatif
Masalah ada, tetapi tidak harus segera ditangani
2/3
4. Prioritas Diagnosa Keperawatan a. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan dengan score: 3 2/3
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa keperawatan: 1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan Tujuan Setelah dilakukan minimal 5 kali kunjungan rumah, keluarga dapat meningkatkan manajemen kesehatannya
Kriteria Hasil/Standart Respon verbal 1. Keluarga keluarga mengungkapkan keinginan untuk memperbaiki kesehatannya 2. Keluarga mengungkapkan keinginan untuk memeriksakan kesehatannya
Intervensi 1. Ajak klien untuk menggunakan pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat.
10
D. IMPLEMENTASI Tanggal/waktu Kamis, 28 September 2017 / 16.00
No diagnosa 1
Implementasi
Paraf
1. Mengajak klien untuk menggunakan pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat.
Sabtu, 30 September 2017 / 16.30
1
1. Mengajak klien untuk menggunakan pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat.
Senin, 02 Oktober 2017 / 15.00
1
1. Mengajak klien untuk menggunakan pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat.
E. EVALUASI (Catatan Perkembangan Keluarga) No Diagnosa 1
Tanggal 28 /09/2017
1
30 /09/2017
1
02/10/2017
Jam
Evaluasi Paraf S : Tn. S dan Ny. H mengatakan belum bisa memeriksakan dirinya ke puskesmas atau ke bidan desa O : Keluarga tampak antusias A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dipertahankan S : Tn. S mengatakan setelah selesai panen pertanian ingin memeriksakan kesehatannya O : Keluarga tampak bersedia ketika diajak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada pelayan kesehatan yang ada di masyarakat A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dipertahankan S : ♦ Ny. H mengatakan nanti jika ada waktu luang ingin memeriksakan matanya ke puskesmas ♦ Tn. S mengatakan mau memeriksakan kesehatannya ke puskesmas bersama perawat O : ♦ Keluarga tampak antusias A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dipertahankan