EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN Sutopo Patria Jati Bagian AKK FKM UNDIP
Definisi : •
Penilaian (evaluasi) adalah kegiatan untuk membandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan rencana yang telah ditentukan. Menurut WHO : • suatu cara yang sistematis untuk mempelajari berdasarkan pengalaman dan mempergunakan pelajaran yang dipelajari untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan serta meningkatkan perencanaan yang lebih baik dengan seleksi yang seksama untuk kegiatan masa datang.
Menurut Wolter W. Holland : – Evaluasi pelayanan kesehatan adalah ketetapan formal dari efektifitas, efisiensi dan akseptibilitas dari intervensi yang direncanakan dalam mencapai sasaran (obyektif) yang ditetapkan
Komponen utama yaitu : •
• • •
Kesesuaian yg berkaitan dengan alasan atau maksud mengadakan program, rencana kegiatan, pelayanan / unit-unit. Tinjauan terhadap kemajuan program. Daya guna dan hasil guna program. Dampak pelaksanaan program.
Jenis evaluasi program & pengukuran hasil (Schulberg, dkk).
•
•
•
•
Evaluasi Usaha (evaluation of effort) dibandingkan dg standar ( misal : rasio jmlh pasien dg jmlh nakes ) Evaluasi Penampilan (evoluation of performance) kesesuaian outcome dg kebutuhan sasaran Kecukupan Penampilan (adequacy of performance) sampai tk apa mslh dpt diselesaikan Evaluasi Efisiensi (evaluation of effeiciency) biaya terendah utk mencapai hasil/ tujuan
Dalam klasifikasi lain disebutkan ada 2 jenis evaluasi program yaitu :
1. Formative evaluation. – –
Evaluasi proses analisis SWOT Program evaluation review technique (PERT) atau CPM (Critical Path Methode)
1. Summative evaluation –
–
Evaluasi usaha (effort evaluation) orientasi pd INPUT ( kegiatan / fasilitas ) dg fokus data kualitatif : apa kegiatan, sesuaikah dg rencana dan sejauh mana ? Evaluasi hasil usaha (performance evaluation) sifatnya kuantitatif ( frekuensi , jumlah dll )
1. Summative evaluation –
Evaluasi kelayakan hasil usaha (efektifitas)
HASIL TARGET
OUTPUT
–
Evaluasi daya guna (efisiensi)
– –
Evaluasi proses SWOT setelah akhir kegiatan Evaluasi dampak program (impact)
INPUT
Indikator Penampilan (performance indicator) • Indikator penampilan hanyalah indikasi saja, bukan ukuran dari penampilan, dapat dibagi menjadi tiga kelompok : • Indikator penampilan klinik (Clinical Performance Indicator) • Indikator penampilan keuangan (Financial Perfmnce Indictr) • Indikator penampilan tenaga (Man Power Performance Indictr)
Aspek-aspek evaluasi pelayanan kesehatan • • • • • •
Formulasi sasaran ( objectives ) analisis thd needs & demand serta pola utilisasinya Needs (kebutuhan, keperluan) Want (keinginan, kemauan) Penggunaan (utilization) Penerimaan (acceptance) Kemampuan penerimaan (acceptability)
Komponen program •
•
•
Sasaran : Suatu situasi atau kondisi seseorang atau lingkungan dimana personil program bertanggung jawab untuk mencapai seperti diinginkan. Kegiatan : pekerjaan yang ditampilkan oleh personil dan peralatan program dalam pencapaian sasaran Sumber daya
Langkah-langkah Evaluasi Program ( Levey & Loomba) •
Tahap perencanaan evaluasi – – –
•
Formulasi sasaran Spesifikasi ukuran penampilan Membuat model, rencana, program
Tahap pelaksanaan dan evaluasi – – –
Mengukur hasil Menetapkan dan menerangkan derajat keberhasilan Rekomen kegiatan yg tepat sesuai sasaran & hasil nyata
Ciri-ciri utama dan berbagai komponen proses evaluasi • • • • • •
Relevansi (Relevance) Adekuasi (Adequacy) Kemajuan (Progres) Efesiensi (Effeciency) Efektifitas (Effectiveness) Dampak (Impact)
Indikator dan Kriteria ( sbg alat bantu evaluasi ) •
Indikator adlh variabel yg dpt
membantu mengukur perubahanperubahan. Variabel adlh alat bantu evaluasi yg dpt mengukur perubahan scr lgs atau tak langsung.
•
Syarat : valid, reliabel, sensitif dan spesifik
Indikator dan Kriteria ( sbg alat bantu evaluasi )
•
Kriteria adalah standard untuk mengukur tindakan-tindakan – –
• •
Kriteria teknis Kriteria sosial
Sifat : kuantitatif dan / kualitatif Syarat: kemudahan mencari informasi ( mulai sejak perencanaan )
Beberapa contoh indikator
1. Indikator Kebijaksanaan Kesehatan • •
Komitmen politis pada tingkat tinggi terhadap kesehatan bagi semua. Alokasi sumber daya yang cukup untuk pelayanan kesehatan dasar. dll
4. Indikator-indikator Sosial Ekonomi • •
Laju pertumbuhan penduduk Distribusi upah/ pendapatan (Income distribution) dll
•
Indikator-indikator Penyediaan Pelayanan Kesehatan
• •
Ketersediaannya (availability) Aksesbilitas secara fisik dll
•
Indikator Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar
• •
Tingkat “pengetahuan dibidang kesehatan” Fasilitas sanitasi yang cukup dirumah atau didekat rumah dll
•
Indikator Status Kesehatan
• •
Indikator-indikator perkembangan psikososial anak-anak Angka kematian bayi dll
DISAIN
TEKNIK KUESIONER INTERVIEW OBSERVASI
DATA INTERN & ESKTERN
1. CROSS SECTIONAL 2. COMPARATIVE EXPERIMENTAL 3. CROSSOVER
SAMPLING
TIGA AREA KRITIS 1. SELECTION OF INDICATORS 2. RELIABILITY 3. VALIDITY
PROBLE M PROGRA M EVALUAS I !!
• CONTROL : is a dynamic process of realigning reality (hasil pengukuran misal: biaya, waktu, berat dll ) to expectations (pernyataan ttg standar / hasil yg diharapkan) ( Levey & Loomba, 1984)
Tiga tahap dasar dalam proses kontrol : 1. 2. 3.
establishing standards measuring performance againts these standards correcting deviations from standards & plan
DASAR – DASAR SISTEM KONTROL DETERMINE BROAD OBJECTIVES
DEVELOP STANDARDS WITH ACCEPTABLE TOLERANCE LEVELS
ACCEPTABLE PERFORMANCE; NO DEVIATIONS FROM STANDARD TAKE CORRECTIVE ACTION
IF UNABLE TO CORRECT, REEXAMINE STANDARD
MEASURES ACTUAL PERFORMANCE COMPARE PERFORMANCE WITH STANDARDS
DEVIATIONS EXIST FROM STANDARD
MEASURE CORRECTED PERFORMANCE
CIRI-CIRI KONTROL YG BAIK : • • •
•
FUTURE ORIENTED MULTIDMENSIONAL SEMUA DIMENSI MAYOR DPT DIKONTROL ASSESMENT TTG PERFORMANCE YG BAIK YG BERASAL DARI INFORMASI EXPERTIES COST EFFECTIVE
MODEL KLASIFIKASI SISTEM KONTROL SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI PLANNING & CONTROL STRATEGIC PLANNING MANAGEMENT CONTROL OPERATIONAL CONTROL
OPERATING INFORMATION FINANCIAL ACCOUNTING
INFORMATION PROCES