MAKALAH MANAJEMN KEUANGAAN “MANAJEMEN KAS” Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keuangan. Dosen : Irene Sukma Lestari Barus, S.E.,M.Si.
Disusun oleh : Aggia Tri Krisdian (0116101233) Suci Amaliah Asmawati (0116101243)
Kelas F-Akuntansi S1
FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI S1 UNIVERSITAS WIDYATAMA 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah tentang Manajemen Kas ini dapat tersususun hingga selesai. Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Matakuliah Manajemen Keuangan . Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memeberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya sebagai bahan referensi makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bandung, Maret 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3 BAB I ...................................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4 1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 4 1.2
Rumusan Masalah ................................................................................................................ 5
1.3
Tujuan .................................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6 PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 6 2.1 Pengertian Kas ............................................................................................................................ 6 2.2 Motivasi memiliki uang kas ....................................................................................................... 6 2.3 Manfaat memiliki uang kas........................................................................................................ 6 2.4 Aliran kas dalam perusahaan .................................................................................................... 7 2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan kas minimal ................................................. 7 2.6 Cash budget ( anggaran kas ) .................................................................................................... 7 2.7 Manajemen Kas Yang Efisien .................................................................................................... 8 2.7.1 Faktor yang mempengaruhi saldo kas dan kas minimal : ............................................... 8 2.7.2 Strategi siklus konversi kas :............................................................................................... 9 2.8 Model Manajemen Kas............................................................................................................... 9 2.8.1 Model Baumol (William J.Baumol) .................................................................................... 9 2.8.2 Model Miller & Orr (Merton H.Miller & Daniel Orr) ................................................... 10 2.9 Contoh Soal................................................................................................................................ 10 BAB III................................................................................................................................................. 16 PENUTUP............................................................................................................................................ 16 3.1
Kesimpulan .......................................................................................................................... 16
3.2 Saran .......................................................................................................................................... 16 ABSENSI KEJA KELOMPOK ......................................................................................................... 17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kas merupakan komponen yang berada dalam aktiva lancar. komponen ini merupakan aktiva yang paling liquid bagi perusahaan. Manager keuangan perlu mengelola kas mengingat komponen aktiva memiliki nilai strategis dalam hal yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Setiap penerimaan dan pengelolaan kas harus dilakukan secara baik. Artinya jangan sampai perusahaan kekurangan uang kas untuk melakukan berbagai keperluan pengeluaran perusahaan. Seorang manager keuangan harus mampu menempatkan dana tersebut dengan pertimbangan yang tepat Manajemen kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mengatur arus kas (cash flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan serta memanfaatkan perencanaan cash. Manajer keuangan harus mampu mengelola uang yang masuk ke perusahaan dan uang yang dikeluarkan. Dalam praktiknya selama perusahaan beroperasi terdapat dua macam aliran kas. Pertama aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). Aliran kas masuk merupakan uang kas yang masuk ke perusahaan (penerimaan uang), misalnya perolehan pendapatan baik berupa hasil penjualan atau wlaba perusahaan. Uang kas masuk dapat pula diperoleh dari bunga yang diperoleh dari hasil investasi atau pendapatan diluar usaha serta dapat diperoleh dari pinjaman pihak lain( bank) ataupun dana hibah. Adapun aliran kas keluar merupakan uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan seperti untuk membeli bahan baku, membayar gaji, upah, pajak, atau biaya operasional lainnya. Uang keluar dapat berupa sejumlah uang yang digunakan untuk melakukan investasi baik yang berkaitan dengan bidang usaha maupun tidak. Dikarenakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar ini akan terus menerus terjadi sepanjang perusahaan beroperasi, maka pihak manajemen perlu mengaturnya. Hal-hal yang perlu diatur misalnya agar jumlah yang masuk selalu lebih besar daripada uang keluar. Dengan demikian, keseimbangan cash flow perusahaan dapat terjamin.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa Kas?
2.
Apa saja motivasi memiliki uang kas?
3.
Apa saja yang manf uang kas?
4.
Apa saja aliran kas dalam perusahaan?
5.
Apa saja factor – factor yang mempengaruhi kas?
6.
Apa anggaran kas?
7.
Bagaimana Manajemen kas yang efisien?
8.
Bagaimana Model Manajemen Kas?
1.3
Tujuan
Tujuan kami membuat makalah ini untuk memenuhi tugas Manajemen Keuangan dan untuk memperbanyak ilmu dan memperdalam tentang Revenue Recognition.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kas Kas didefiniskan sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. (PSAK No.2(IAI:2009:22) Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan baik dalam bentuk mata uang maupun giro atau demand deposit yaitu simpanan pada bank yang dapat diambil kembali setiap saat apabila diperlukan perusahaan (Modul manajemen keuangan I) 2.2 Motivasi memiliki uang kas
Motif bertransaksi ( Transaction motive ) Motif ini melihat kas secara sempit yaitu sebagai media untuk pertukaran dalam rangka membiayai transaksi normal yang terjadi seperti pembayaran kepada pemasok dan pembayaran gaji.besarnya tingkat saldo transaksi tergantung pada besar kecilnya organisasi dan periode waktu kas masuk dank as keluar.Organisasi yang besar pada umumnya cenderung melakukan banyak transaksi.Jika arus kas masuk dan kas keluar dapat di singkronisasi maka saldo kas dapat diminimalisasi.
Motif berjaga-jaga ( Precautionary motive ) Motif ini focus pada kemampuan kas untuk menunjang daya beli pada saat timbul kejadian
yang tidak
di
harapkan atau
peluang
yang tidak
diperkirakan
sebelumnya.Saldo untuk pencegahan berfungsi sebagai cadagangan pada saat ketidakpatian meningkat sebagai akibat perubahan industry,ekonomi dan dunia.Saldo untuk keperluan darurat ini umumnya disediakan dengan menggunakan portofolio dari pasar uang dan pasar modal.
Motif spekulasi ( Speculative motive ) Motif ini timbul seiring dengan keinginan manajemen untuk memiliki sejumlah kas yang dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari kesempatan yang timbul secara tidak terduga.
2.3 Manfaat memiliki uang kas
Agar mendapatkan potongan pada pembelian.
Dapat mempertahankan kedudukan kreditnya.
Untuk meraih keuntungan dari kesempatan bisnis yang dapat timbul sewaktu-waktu.
Agar memiliki posisi likuiditas yang cukup untuk memenuhi keadaan darurat.
2.4 Aliran kas dalam perusahaan Ada dua aliran kas dalam perusahaan, yaitu : 1. Cash Inflow
Cash Inflow yang bersifat kontinyu
Cash Inflow yang bersifat intermittent ( tidak kontinyu )
2. Cash Outflow
Cash Outflow yang bersifat kontinyu
Cash Outflow yang bersifat intermittent ( tidak kontinyu)
Saldo kas merupakan kelebihan cash inflow dari cash outflow. Safety cash balance ( persediaan kas minimal ) merupakan jumlah minimal uang kas yang harus di pertahankan perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finacialnya sewaktuwaktu,sehingga kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan lancar. 2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan kas minimal
Perimbangan Antara aliran kas masuk dan aliran kas keluar.
Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan.
Adanya hubungan yang baik dengan pihak bank.
2.6 Cash budget ( anggaran kas ) Merupakan estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu dimasa yang akan dating. Arti penting penyusunan cash budget :
Untuk mengetahui posisi kas yaitu kapan perusahaan mengalami surplus dan kapan perusahaan mengalami depisit karena operasi perusahaan.
Dapat merencanakan sumber dana yang paling murah biayanya untuk menutupi depisit kas perusahaan.
Dapat merencanakan bagaimana menggunakan surplus/kelenihan dana secra efisien atau merencanakan penyicilan kredit apabila terjadi surplus.
Cash budget terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
Estimasi penerimaan-penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan tunai,piutang yang terkumpul,penerimaan bunga,dividen,hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan-penerimaan lainnya.
Estimasi pengeluaran kas yang digunakan untuk pembelian bahan baku,pembayaran utang-utang,pembayaran buruh,pengeluaran untuk biaya penjualan,biaya administrasi dan umum,pembayaran Bungan,dividen,premi asuransi,pembelian aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran lainnya.
Langkah-langkah menyusun cash budget :
Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasioanal perusahaan. menyusun estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber dana lainnya yang diperlukan untuk menutup defisit kas,karena rencana operasi perusahaan. menyususn kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya taransaksi financial,dan kas budget yang final ini merupakan gabungan dari transaksi operasioanal dan taransaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas keseluruhan
2.7 Manajemen Kas Yang Efisien 2.7.1 Faktor yang mempengaruhi saldo kas dan kas minimal : 1. Produki perusahaaan 2. Teknik penjualan 3. Prosedur penagihan piutang 4. Pembayaran piutang a. Siklus Operasi Kompone siklus operasi -
Rata – rata umur persediaan (RUP)
-
Rata – rata periode tagih (RPT)
SO = RUP + RPT b. Siklus konveri kas (SKK) SKK = RUP + RPT – RPB RPB = Rata – rata perode bayar untuk input produksi 2.7.2 Strategi siklus konversi kas : 1. Persediaan yang efisien 2. Mempercepat penagihan piutang dagang - Bank Konsentrasi - Sistem kotak pos - Pengiriman langsung 3. Memperlambat pembayaran/pengeluaran - Mengontrol pengeluaran - Memainkan ambang 2.8 Model Manajemen Kas Merupakan model yang mengaitkan antara kas dan surat berharga yaitu jumlah optimal surat berharga yang diubah kedalam bentuk kas jika diperlukan tambahan kas dan sebaliknya meentukan optimal dari kas yang diubah menjadi surat berharga jika terjadi kas. Ada 2 timbul dalam mengelola persediaan kas 1. Biaya Konversi / biaya transaksi 2. Biaya Kesempatan
2.8.1 Model Baumol (William J.Baumol) Merupakan model yang menetapkan biaya saldo transaksi kas efisien dengan menentukan jumlah surrat erharaga yang harus dijadikan uang tunai pada setiap saldo kas yang mendekasti nol. Asumsi : Pemakaian kas sealu konstan adata dapat diprediksi dengan pasti Kuantitas surat berharga yang dikonversi menjadi kas yag paling optimal (Economic Conversion Quantity/ECQ)
2𝑋𝐾𝑋𝐷
ECQ =√
𝑖
K = Biaya Transaksi / konversi D = Kebutuhan kas setahun I = Bungan sekuritas/biaya kesempatan 2.8.2 Model Miller & Orr (Merton H.Miller & Daniel Orr) Model ini dasarnya menentukan batas atas dan batas bawah saldo kas, serta menetukan saldo kas yang optimal yang perlu dimiliki oleh perusahaan. Untuk menentukan sald kas yang optimal dihitung dengan rumus : Z=(
3.𝑏.∝2 4.(
𝑖 ) 360 ℎ𝑎𝑟𝑖
)
Z = Saldo kas yang optimal K = Biaya konversi/transaksi I = Biaya Kesempatan Btas atas kas = 3Z
Saldo kas mencapai batas bawah (saldo kas = 0) Surat berharga dikonversi menjadi kas = Z - saldo nol
2.9 Contoh Soal Perusahaan FATAHILAH menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran kas selama 6 bulan pertama dalam tahun 2012 sebahai berikut Estimasi penerimaan : 1. Hasil Penjualan tunai yang diterima setiap bulannya : Januari
Rp. 8.000.000,-
Februari
Rp. 10.000.000,-
Maret
Rp. 14.600.000,-
April
Rp. 19.200.000,-
Mei
Rp. 16.000.000,-
Juni
Rp.18.000.000,-
2. Piutang yang terkumpul tiap bulannya Januari
Rp. 8.000.000,-
Februari
Rp. 10.000.000,-
Maret
Rp. 13.000.000,-
April
Rp. 15.200.000,-
Mei
Rp. 13.200.000,-
Juni
Rp.13.400.000,-
3. Penerimaan – penerimaan lainnya : Januari
Rp. 4.000.000,-
Februari
Rp. 4.000.000,-
Maret
Rp. 4.400.000,-
April
Rp. 3.600.000,-
Mei
Rp. 2.800.000,-
Juni
Rp. 2.480.000,-
Estimasi pengeluaran : 1. Pembelian bahan baku secara tunai tiap bulannya : Januari
Rp. 12.000.000,-
Februari
Rp. 12.000.000,-
Maret
Rp. 10.000.000,-
April
Rp. 11.000.000,-
Mei
Rp. 12.000.000,-
Juni
Rp. 12.000.000,-
2. Pembayaran upah tiap bulannya : Januari
Rp. 5.000.000,-
Februari
Rp. 5.000.000,-
Maret
Rp. 4.000.000,-
April
Rp. 5.000.000,-
Mei
Rp. 5.000.000,-
Juni
Rp. 6.000.000,-
3. Pengeluaran untuk biaya pentualan setiap bulannya : Januari
Rp. 4.000.000,-
Februari
Rp. 6.000.000,-
Maret
Rp. 4.000.000,-
April
Rp. 4.000.000,-
Mei
Rp. 5.000.000,-
Juni
Rp. 4.600.000,-
4. Pengeluaran untuk biaya administrasi & umum setiap bulannya Januari
Rp. 7.000.000,-
Februari
Rp. 7.000.000,-
Maret
Rp. 8.000.000,-
April
Rp. 8.000.000,-
Mei
Rp. 8.000.000,-
Juni
Rp. 8.400.000,-
5. Pembayaran pajak penghasilan dalam bulan Maret sebesar Rp. 2.000.000,6. Estimasi saldo kas pada akhir bulan Desember 2011 Rp.2.000.000,-
7. Persediaan besi kas perusahaan ditetapkan Rp.1.000.000,8. Pinjaman dari bank PUNDI untuk bulan Januari Rp.7.200.000,- dan untuk bulan Februari Rp.6.600.000,-. Pembayran kredit tersebut sebagian akan dilakukan pada permulaan bulan April sebesar Rp.4.000.000,- dan sisanya sebesar Rp. 9.800.000,dibayar pada bulan Mei, sedangkan pemayaran Bungan sbesar 2% setiap bulannya akan di lakukan pa akhir bulan Pertanyaan : Dari data tersebut susunlah anggaran kas perusahaan FATHILAH/ Jawaban : PERUSAHAAN FATAHILAH Budget Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Opersi Persahaan (Transaksi Opeasional) selama 6 bulan pertama tahun 2012 (dalam ribuan rupiah) Uraian
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Hasil Penjualan tunai
8.000
10.000
14.600
19.200
16.000
18.000
Penagihan Piutang
8.000
10.000
13.000
15.200
13.200
13.400
Penerimaan lain lain
4.000
4.000
4.400
3.600
2.800
2.480
20.000
24.000
32.000
38.000
32.000
33.880
12.000
12.000
10.000
10.000
12.000
12.000
Pembayaran upah
5.000
5.000
4.000
5.000
5.000
6.000
Biaya Penjualan
4.000
6.000
4.000
4.000
5.000
4.600
Biaya Adm&umum
7.000
7.000
8.000
8.000
8.000
8.400
0
0
2.000
0
0
0
28.000
30.000
28.000
28.000
30.000
31.000
(8.000)
(6.000)
4.000
10.000
2.000
2.880
Estimasi Penerimaan :
Jumlah Penerimaan Estimasi Pengeluaran : Pembelian bahan baku
Pembayaran Pajak Jumlah Pengeluaran Surplus (Depisit)
PERUSAHAAN FATAHILAH Skedul Penerimaan dan Pembayaran Pinjaman dan Bunga (dalam ribuan rupiah) Uraian
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Saldo Kas (Awal Bulan)
2.000
1.056
1.380
5.104
10.908
3.108
Terima Pinjaman dari bank (Permulaan 7.200
6.600
0
0
0
0
0
0
0
(4.000) (9.800)
0
Alat likuid tersedia (Permulaan Bulan) 9.200
7. 656
1.380
1.104
1.108
3.108
(8.000)
(6.000)
4.000
10.000
2.000
2.880
(144)
(276)
(276)
(196)
0
0
Bulan ) Pembayaran pinjaman bank
Surplus (Defisit) Pembayaran Bunga pinjaman (akhir bulan) Saldo Kas ( Akhir Bulan) Pinjama Kumulatif (Permulaan Bulan)
1.056
1.380
5.104
10.908
3.108
5.988
7.200
13.800
13.800
9.800
0
0
PERUSAHAAN FATAHILAH Budget Kas 6 bulan pertama untuk tahun 2012 (dalam ribuan rupiah) Uraian
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
I. Saldo Kas
2.000
1.056
1.380
5.104
10.908
3.108
1.Hasil Penjualan Tunai
8.000
10.000
14.600
19.200
16.000
18.000
2. Penerimaan Piutang
8.000
10.000
13.000
15.200
13.200
13.
3. Penerimaan lain – lain
4.000
4.000
4.400
3.600
2.800
4. Penerimaan Pinjaman dari 7.200
6.600
0
0
0
II. Penerimaan Kas
bank Jumlah Penerimaan
27.200
30.600
32.000
38.000
32.000
33.880
Jumlah Kas Keseluruhan
29.200
31.656
33.380
43.104
42.908
36.988
12.000
12.000
10.000
11.000
12.000
12.000
III. Pengeluan Kas 1.Pembeliah bahan baku
2. Pembayaran upah
5.000
5.000
4.000
5.000
5.000
6.000
3. Biaya Penjualan
4.000
6.000
4.000
4.000
5.000
4.600
4. Biaya adm & umum
7.000
7.000
8.000
8.000
8.000
8.400
5. Pembayaran Pajak
0
0
2.000
0
0
0
6. Pembayaran pinjman bank
0
0
0
4.000
9.800
0
7. Pebayaran bunga pinjaman
144
276
196
0
0
Jumlah Pengeluaran Surplus (Deposit)
276
28.144
30.276
28.276
32.196
39.800
31.000
1.056
1.380
5.104
10.908
3.108
5.988
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kas merupakan komponen yang berada dalam aktiva lancar. Kedua komponenini merupakan aktiva yang paling liquid bagi perusahaan. Manager keuangan perlu mengelola kas mengingat kedua komponen aktiva memiliki nilai strategis dalam hal yang berkaitandengan operasional perusahaan. Setiap penerimaan dan pengelolaan kas harus dilakukan secara baik.Artinya jangan sampai perusahaan kekurangan uang kas untuk melakukan berbagai keperluanpengeluaran perusahaan 3.2 Saran Teori-teori ini hendaknya dipelajari dengan sungguh-sungguh agar pengaplikasiannya dalam kehidupan nyata menjadi maksimal serta bisa juga dijadikan referensi. Kami sadar sepenuhnya makalah ini masih jauh dari sempurna.
ABSENSI KEJA KELOMPOK NO
TANGGAL
NAMA
TANDA TANGAN