Penyakit Jantung

  • Uploaded by: Amaliah Nurfajrianti
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penyakit Jantung as PDF for free.

More details

  • Words: 331
  • Pages: 1
Penyakit Jantung Masalah : Jantung saya sering berdebar tidak normal, kadang-kadang berhenti. Pada saat berhenti, penglihatan menjadi kuning, kadang seolah mau pingsan. Tapi hanya dalam hitungan detik saja, jantung saya berdetak lagi dan normal kembali. Apakah itu berbahaya? Saya belum pernah cek ke dokter manapun. Saya rasa belum perlu. Ade Rusliana Jawaban : Salam sehat, Mba Ade Rusliana. Semoga kita semua selalu diberikan ni'mat sehat baik jasmani ataupun rohani kita. Apa yang menjadi keluhan Mba Ade, memang terkesan agak aneh sedikit. Tapi kami mencoba menjawab, semoga jawabannya memuaskan hati Mba. Kondisi henti jantung atau sering di-istilahkan Cardiac Arrest, merupakan kondisi emergency dari setiap orang. Bila kita semua sudah pernah mendapatkan pelatihan Kegawatdaruratan, baik di tempat kerja ataupun di sekolah, kita tentunya sudah paham bahwa henti jantung merupakan bagian dari Resusitasi Jantung Paru (RJP). Dalam RJP, kita harus menilai keadaan seseorang dengan cepat. Caranya mudah dengan mengingat huruf ABC, yang kepanjangan dari A untuk Airway (Jalan Nafas), B untuk Breathing (pernafasan) dan C untuk Circulacion (Peredaran Darah). Untuk mempersingkatnya, untuk menilai henti jantung langsung ke C. Bila nadi kita tidak teraba, tentunya tidak ada peredaran darah. Bila darah kita tidak beredar, tentunya tidak ada yang memompa darah ke seluruh tubuh kita. Pembuluh darah nadi atau arteri yang harus kita rasakan dengan cepat dan tepat adalah pembuluh Arteri Carotis, yang letaknya di daerah leher. Bila Arteri Carotis, sudah tidak teraba, maka kita harus melakukan Pompa jantung dari luar dengan cara RJP tadi. Sedangkan untuk penglihatan, bila mau pingsan biasanya berkunang-kunang. Itu menunjukkan suplai oksigen kita ke pembuluh darah otak agak kurang. Bila gejala ini terjadi alangkah baiknya, kita mengukur tekanan darah kita. Bisa dengan memeriksakan ke dokter, atau cara cepatnya dengan meraba nadi kita. Bila pembuluh nadi atau Arteri Radialis (pergelangan kita) masih teraba, itu mengisyaratkan Tekanan Darah kita masih di atas 80 mmHg. Bila Arteri Femoralis (nadi pangkal paha) masih teraba berarti 70 mmHg, sedangkan Arteri Carotis teraba, maka Tekanan Darahnya di atas 60 mmHg. Itu hanya tips untuk mempercepat saja.

http://konsultasikesehatan.epajak.org

Related Documents


More Documents from "dr liza M.Pd.I MM CHt"

Penyakit Jantung
October 2019 54
Ayam Bakar Padang
October 2019 47
October 2019 46
Cantik Alami
October 2019 37