A. Pengkajian 1. Biodata a. Indentitas pasien Nama
: Ny. “ H ”
Umur
: 60 Tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Agama
: Islam
Status perkawinan
: Menikah
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Suku
: Arab
Alamat
: JL. Kancil Utara no.55 C
Tanggal masuk Rumah sakit
: 09 Februari 2016
Tanggal pengkajian
: 15 Februari 2016
Nomor RM
: 33 48 71
Diagnosa medic
:Sindrom Stevens Johnson
b. Identitas Penanggung jawab Nama
: Tn. ”S”
J. Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: JL. Kancil Utara no.55c
Umur
: 78 Tahun
Pekerjaan
: Wiraswasta
Hubungan dengan pasien
: Suami
2. Status Kesehatan Saat Ini : a. Keluhan utama : Kulit terkelupas b. Riwayat keluhan Utama Klien masuk rumah sakit Labuang Baji pada tanggal 09 februari 2016 dan pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 15 februari 2016 ditemukan klien mengeluh kulitnya terkelupas di beberapa bagian tubuh sejak kurang lebih 4 hari yang lalu setelah dirawat di rumah sakit. Klien juga mengeluh nyeri pada kulit yang terkelupas di badannya antara lain pada kaki kanan, tangan kiri, payudara kanan, genetalia, bokong, bibir dan pusar. Nyeri dirasakan hilang timbul dengan skala nyeri 4 (sedang). Klien mengeluh kulitnya berwarna hitam dan terkelupas, susah makan dan minum karena adanya luka pada bibir disertai nanah. Dan klien pun mengatakan sulit untuk melakukan aktifitas secara mandiri tanpa bantuan dari keluarga (anak). Klien nampak meringis ketika nyerinya muncul. Jika banyak bergerak nyeri bertambah dan berkurang ketika klien beristirahat. 3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu a. Penyakit Yang Pernah dialami : Klien memiliki riwayat penyakit DM dan hipertensi. Klien pernah dirawat di RS Pelamonia, RS.DR.Wahidin Sudirohusodo, RS.Stella Maris dengan penyakit DM. Klien pernah operasi Caesar di RSUD.Labuang Baji.
Keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit Sindrom Stevens Johnson. b. Riwayat Alergi Klien ada riwayat alergi makanan seperti udang dengan reaksi gatal-gatal. Klien juga memiliki riwayat alergi obat cefadroxil c. Kebiasaan Merokok : Tidak Pernah d. Obat-Obatan : Klien sebelum masuk rumah sakit sering mengkonsumsi jamu madura 4.
Aspek Psikologis a. Pola Pikir dan persepsi 1. Hal yang sangat dipikirkan saat ini Berharap penyakit yang dialami segera sembuh 2. Harapan setelah menjalani perawatan Semoga cepat sembuh dan penyakitnya tidak kambuh lagi. 3. Perubahan yang dirasakan setelah sakit Tidak bisa beraktifitas seperti biasanya dan dibantu keluarga 4. Suasana hati Klien mengatakan cemas dengan kondisi kulitnya yang terkelupas. b. Hubungan Komunikasi Komunikasi dan interaksi baik dengan keluarga, perawat dan lingkungannya.
c. Pertahanan koping 1. Pengambil keputusan : Pasien dan keluarga 2. Perasaan pasien akan dirinya Klien merasa sedih dengan penyakitnya 3. Yang dapat dilakukan pasien jika stress adalah Berbincang-bincang dengan keluarga d. Hal yang dilakukan perawat selama ini 1. Memberikan Health Education tetang penyakitnya 2. Mengajarkan tekhnik-tekhnik dalam menurunkan nyeri 3. Injeksi Obat. 4. Ganti Verban 5. Kompres NaCL pada kulit yang terkelupas e. Sistem nilai dan kepercayaan / Kegiatan Keagamaan Tidak ada ritual khusus yang biasa dilakukan oleh klien dan klien hanya pasrah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa 5.
Pengkajian fisik Keadaan Umum
: Lemah
Kesadaran
: composmentis
Tekanan darah
: 180/ 90 mmHg
Nadi
: 86 x/i
Pernapasan
: 20 x/i
Suhu
: 37oC
a. Kepala Inspeksi
: Bentuk kepala mesochepalus, rambut hitam dan lurus, kepala kotor, tidak ada lesi
Palpasi
: tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
b. Mata Inspeksi
: mata simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema palpebra, ada peradangan pada konjungtiva, terdapat secret, palpebra berwarna hitam, tidak ada lesi
Palpasi
: tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan
c. Hidung Inspeksi
: tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada pembengkakan, tidak ada perdarahan, hidung bersih, tidak ada polip
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
d. Mulut Inspeksi
: bibir erosi dan eritema, ada gigi palsu, lidah kotor dan tidak ada bibir sumbing
Palpasi
: Ada nyeri tekan pada bibir
e. Telinga Inspeksi
: simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, pendengaran baik
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
f. Leher
Inspeksi
: bentuk leher simetris dan tidak ada benjolan
Palpasi
: arteri carotis teraba, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
g. Dada dan paru-paru Inspeksi
: simetris kiri dan kanan dengan perbandingan ukuran anterior posterior transversal 2:1, irama nafas teratur, erosi dan madidans pada payudara sebelah kanan
Palpasi
: nyeri tekan pada payudara kanan pada daerah kulit yang terkelupas
Perkusi
: resonan
Auskultasi
: bunyi napas vesikuler
h. Jantung Inspeksi
: tidak nampak ictus cordis, tidak nampak pembesaran
Palpasi
: letak cordis pada ICS V sebelah medial linea midclavikularis sinistra
Perkusi
: Batas jantung : -
Kanan atas
: ICS II linea para sternalis dextra
-
Kanan bawah
: ICS IV linea para sternalis sinistra
-
Kiri atas
: ICS II linea para sternalis sinistra
-
Kiri bawah
: ICS IV linea para media clavikula sinistra
Auskultasi
i. Abdomen
: Tidak ada bunyi tambahan
Inspeksi
: tidak ada retraksi, tidak ada benjolan, terdapat luka pada umbilicus, tidak ada pembesaran pada abdomen
Auskultasi
: peristaltik usus normal 10x/i
Perkusi
: bunyi tympani, tidak ada pekak atau redup
Palpasi
: tidak ada benjolan, nyeri tekan pada umbilicus yang luka.
j. Genetalia Inspeksi
: Vagina nampak kotor, terdapat cairan berlendir berwarna putih, erosi dan maddidans pada gluteus.
k. Fungsi persarafan 1. Fungsi Cerebral Kesadaran composmentis 2. Fungsi Cerebellum Klien dapat berkoordinasi dengan baik terhadap perintah 3. Fungsi saraf cranial a) N. I ( Olfactorius )
: Fungsi penciuman baik,
dapat membedakan bau b) N. II ( Optikus )
: Penglihatan agak kabur,
mampu mengikuti arah jari tangan perawat ke segala arah c) N. III ( Okulomotorik ) : Gearakan bola mata ke segala arah d) N. IV ( Trokhlearis ) mata
: Dapat menggerakkan bola
e) N. V ( Abdusens)
: Menggerakkan mata
ke medial dan lateral f) N. VII ( Facialis)
: Dapat menngerakkan wajah
dan berekspresi g) N. VIII ( Akustikus)
:
Pendengaran
dan
keseimbangan baik h) N. IX ( Glosafaringeus) : Membedakan rasa asam dan manis i) N. X ( Vagus)
: Menelan dengan baik, tidak
mampu membuka mulut dengan lebar, kesulitan mengunyah j) N. XI ( Accesoris)
: Mampu memalingkan muka
ke kiri dan ke kanan k) N. XII ( Hipogosus)
: Dapat menggerakkan lidah.
4. Refleks Bisep ( +) , trisep ( + ) , pattela ( + ), babinski ( -) 5. Fungsi Sensorik Klien dapat merasakan nyeri, suhu panas dan dingin 6. Fungsi motoriik a) Ekstremitas atas dan bawah mampu fleksi dan ekstesi, tidak ada atropi dan hipertopi b) Kekuatan otot
4
4
4
4
7. Rangsangan meningen : Tidak ada kaku kuduk.
l. Ekstremitas. a. Ekstremitas atas -
Tidak ada pembengkakan pada tangan
-
Terdapat luka pada tangan kiri
b. Ekstreitas bawah -
Mampu fleksi dan ekstensi, tidak ada atropi dan hipertopi
-
Terdapat ulkus pada kaki kanan dengan ukuran ± 10×5 cm
c. Integument Kulit kering dan terkelupas pada payudara kanan, umbilicus, gluteus, genitalia, lipatan paha, tangan kiri dan punggung. 6. Kebutuhan nutrisi a) Kebiasaan 1. Pola makan teratur, frekuensi makam 3 x sehari 2. Menu makan, nasi dan lauk pauk 3. Porsi makan sepiring dihabiskan 4. Kebiasaan minum 6-8 gelas/ hari (± 2000cc) 5. Mengurangi makanan yang mengandung gula b) Perubahan selama sakit 1. Pola makan tidak teratur 2. Menu makan bubur 3. Porsi makan tidak dihabiskan 4. Kebiasaan minum hanya sedikit 5. Mengurangi makanan yang mengandung gula.
6. BB: 55 kg 7. TB : 150 cm 8. IMT : 24 kg/bb 7. Pola Eliminasi a. BAB a) Kebiasaan 1) Frekuensi 1 x sehari 2) Konsistensi lunak dan padat 3) Warna kuning kecoklatan b) Perubahan selama sakit 1)
Frekuensi 1 x dalam 2 hari
2)
Konsistensi lunak dan padat
3)
Warna kuning kecoklatan
b. BAK a) Kebiasaan 1. Frekuensi 5-7 x sehari 2. Warna kekuning-kuningan 3. Volume ± 1500 cc b) Perubahan selama sakit 1) 5- 7 kali sehari 2) Warna kekuningkuningan 3) Volume tidak diketahui 8. Istirahat dan tidur
a) Kebiasaan (1) Tidur malam Pkl 22.00- 05.00 Wita (2) Tidur siang Pkl 13.00- 15.00 Wita (3) Klien dapat tidur dengan nyenyak b) Perubahan saat sakit (1) Tidur malam pkl 23.00- 06 wita (2) Tidur siang pkl 13.00 -14.00 wita (3) Klien tidak dapat tidur dengan nyenyak 9). Olahraga dan aktifitas a). Kebiasaan : Jarang olahraga, melakukan semua aktifitas. b). Perubahan selama sakit : Tidak dapat melakukan aktifitas 10). Hygiene a) Kebiasaan 1) Mandi : 2 kali sehari, 2) cuci ranmbut : 3 kali seminggu b) Perubahan selama sakit 1) Mandi 1 kali selama di rumah sakit 2) Tidak pernah cuci rambut. 11. Pemeriksaan Penunjang a. Laboatorium Tanggal 10 Februari 2016 Test Name
Result
Rer Internal
Units
Albumin
2.4
3.4-5
g/dL
SGPT
12
12.42
v/L
Ureum
33
15-29
mg/dL
Creatinine
1.21
0.60-1.30
mg/dL
Kesan : Hipoalbuminemia Tanggal 15 Ferbruari 2016 Glukosa sewaktu
: 375 mg/dL
(4) Obat-obatan / terapi cairan 1. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV 2. Dexametasone 1 vial / 24 jam/ IV 3. Pantomex 1 vial / 24 jam/ IV 4. Amlodipin 5 mg 0-1-0/ oral 5. Ramipril 5 mg 0-1-0/ oral 6. Vip Albumin 2 x 1/ oral 7. PCT 500 mg 3x1 / Oral 8. Novorapid 8-8-6/ IM 9. Levemir 0-0-12/ IM 10. IVFD RL 28 tpm 11. Kenalog in orabase/ topikal 12. Kompres NaCL pada lesi yang basah
( normal 70-140 mg/ dL)
Genogram
GI
?
?
?
? 60
78
G II
G III
25
26
G IV 5
Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Klien : Sudah meninggal ?
: Umur tidak diketahui : Tinggal serumah : Garis keturunan : Garis perkawinan
2
a. G I : Ayah dan ibu meninggal karena factor yang tidak diketahui. Ayah klien sewaktuu hidup mengalami kelumpuhan b. G II : -
klien sedang dirawat di ruang baji pamai I dengan
diagnosa Sindrom Stevens Johnson dan Diabetes Mellitus di RSUD Labuang Baji. Saudara klien meninggal karena factor yang tidak diketahui. Saudara klien yang anak perrtama dan kedua sewaktu hidup menderita penyakit diabetes mellitus. c. G III : anak klien berumur 25 tahun dan dalam keadaan sehat wal’afiat d. G IV : cucu klien ada 2 orang dan semuanya laki-laki dan dalam keadaan sehat wal’afiat
KLASIFIKASI DATA
No. RM
: 33.48.71
Tgl. Masuk RS
: 09-02-2016
Tgl Pengkajian
: 15-02-2016
N O 1
DATA DS :
MASALAH Kerusakan
Klien mengeluh kulitnya terkelupas
integritas kulit
Klien mengatakan ada luka pada kaki kanan DO: Terdapat ulkus pada kaki kanan Kulit terkelupas pada payudara kanan, umbilicus, gluteus, lipatan paha, tangan kiri, dan punggung Kulit kering, palpebra berwarna hitam Bibir erosi dan eritema DS
Nyeri Klien mengeluh nyeri pada kulit yang terkelupas Klien mengeluh nyeri pada luka kaki kanan
DO Nampak ulkus pada kaki kanan Nampak kulit terkelupas pada payudara kanan, umbilicus, gluteus, lipatan paha, tangan kiri dan punggung. Klien nampak meringis Skala nyeri 4 ( sedang)
DS Klien mengeluh susah makan dan minum
Ketidakseimbanga
Klien mengeluh susah menguyah
n nutrisi kurang
DO
dari kebutuhan Porsi makan tidak dihabiskan Menu makan bubur Kebiasaan minum hanya sedikit Bibir erosi dan eritema Lab : albumin 2,4 g/dL
DS Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktifitas
Intoleransi aktifitas
secara mandiri dan dibantu keluarga DO Klien nampak lemah Nampak ulkus pada kaki kanan
ANALISA DATA N O
DATA
ETOLOGI
MASALAH
1
DS : Klien mengeluh
obat-obatan, infeksi
Kerusakan
virus, keganasan
integritas Kulit
kulitnya terkelupas Klien mengatakan ada luka pada kaki
kelainan hipersensitivitas
Hipersensifitas III
kanan DO: Terdapat ulkus pada kaki kanan
Antigen, antibody terbentuk,terperangkap dalam jaringan kapiler
Kulit pada payudara Aktifasi S. Komplemen kanan, umbilicus, gluteus, lipatan paha,
Degranulasi sel mast
tangan kiri, dan punggung terkelupas Nampak ulkus pada
Akumulasi netrofil memfafositosis sel rusak
kaki kanan Kulit kering,
Melepas sel yang rusak
palpebra berwarna hitam Bibir erosi dan eritema
Kerusakan jaringan
Triase gangguan pada kulit, mukosa dan mata
Kerusakan integritas kuli
2
DS
Obat-obatan, infeksi Klien mengeluh
virus, keganasan
nyeri pada kulit terkelupas Klien mengeluh
Kelainan hipersensifitas type IV
nyeri pada luka kaki kanan
Limfosit T tersintesasi
DO Nampak ulkus pada
Pengaktifan sel T
kaki kanan Nampak umbilicus
Melepaskan limfokin
pada payudara
atau sitoksis
kanan, umbilicus, gluteus, lipatan paha, tangan kiri dan
Penghancuran sel sel reaksi peradangan
punggung, terkelupas. Klien Nampak meringis Skala nyeri 4 (sedang)
Nyeri
Nyeri
3
DS Klien mengeluh susah makan dan
Obat-obatan, infeksi virus, keganasan Kelainan hipersensifitas type IV
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
minum Klien mengeluh susah menguyah
Melepas sel yang rusak Kerusakan jaringan
DO Porsi makan tidak
Triase gangguan pada kulit mukosa dan mata
dihabiskan Menu makan bubur Kebiasaan minum hanya sedikit Bibir erosi dan
Kerusakan integritas jarigan
Respon inflamasi sistemik
eritema Gangguan gastroinstestinal, demam, malaisemalise
4
DS Klien mengatakan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang darinkebutuhan tubuh
tidak bisa melakukan aktifitas secara mandiri dan dibantu
Obat-obatan, infeksi virus, keganasan Kelainan
keluarga hipersensifitas type IV
Intoleran Aktifitas
DO Klien Nampak
Melepas sel yang rusak
lemah Kerusakan jaringan Nampak ulkus pada kaki kanan
Triase gangguan pada kulit mukosa dan mata
Kerusakan integritas kulit
Metabolism intrasel menurun
Lemah, kelemahan tubuh
Intoleransi aktifitas
RENCANA KEPERAWATAN
N O 1
Nama
: Ny. “H”
No. RM
: 33.48.71
Tgl. Masuk RS
: 09-02-2016
DIAGNOSA KEPERAWATAN Kerusakan
TUJUAN Setelah
dilakukan
INTERVENSI 1. Observasi
RASIONAL luka,
integritas kulit b.d tindakan keperawatan,
lokasi,
alergi obat ditandai kerusakan
kedalaman,
tentang
integritas
dimensi,
1.memberikan informasi
dasar sirkulasi
dengan
klien teratasi, dengan
karakteristik,
kulit
DS :
criteria hasil :
warna
memberikan
-
Tidak ada luka/ lesi
granulasi,
pada kulit
nekrotik,
Klien mengeluh kulitnya terkelupas Klien
-
Perfusi membaik
jaringan
cairan,
dan
informasi tanda
selanjutnya
tanda infeksi local. 2. Monitor kulit akan adanya kemerahan
2) Kemerahan pada
mengatakan
kulit
ada luka
risikonya
pada kaki
kerusakan
kanan
memerlukan
DO:
meningkat
pengobatan
Terdapat
3. Lakukan
ulkus pada
perawatan
kaki kanan
dan
untuk dan
lebih
intensif luka 3)
menurunkan
control risiko infeksi
Kulit pada
infeksi.
payudara
4. Jaga
kebersihan 4)
kanan,
kulit
umbilicus,
bersih dan kering
gluteus,
agar
menurunkan
tetap risiko infeksi
5. Beri posisi yang 5)
menurunkan
lipatan
mengurangi
tekanan
pada
paha,
tekanan pada luka.
jaringan
dengan
tangan kiri,
perfusi buruk untuk
dan
6. oleskan lotion atau menurunkan iskemia
punggung
minyak/ baby oil 6).
terkelupas
pada daerah yang kulit
Nampak
melembabkan
tertekan
ulkus pada kaki kanan
7. kolaborasi
Kulit
pemberian
kering,
antibiotik
palpebra
indikasi
sesuai 7) menghambat terjadinya infeksius.
berwarna 2
hitam Bibir erosi dan eritema
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan nyeri teratasi atau tidak ada keluhan nyeri,
Nyeri akut b.d
1. kaji karakteristik nyeri
1) mengetahui
kerusakan jaringan ditandai dengan:
dengan kriteria hasil : -
DS: Klien mengeluh
-
nyeri pada kulit terkelupas Klien mengeluh nyeri pada
Nyeri
sejauh mana
hilang
perkembanga
atau terkontrol
n rasa nyeri
(skala 0)
yang
Klien
terlihat
dirasakan dan
rileks -
TTV
untuk dalam
rentang normal TD:
120/80
mementukan 2. Observasi
intervensi
TTV
selanjutnya
mmHg N: 60-100x/i S: 360C-370C P : 16-24x/i
2. Penigkatan TTV dapat
luka kaki kanan
menjadi 3. Beri
rasa
acuan adanya
nyaman
DO
peningkatan
Nampak
nyeri
ulkus pada
3. posisi nyaman
kaki kanan
dapat
Nampak umbilicus pada
mengurangi 4. ajarkan teknik relaksasi
rasa nyeri 4.
relaksai
payudara
memperlanca
kanan,
r sirkulasi
umbilicus,
oksigen ke
gluteus,
5. ajarkan teknik
lipatan
distraksi
5. teknik
paha,
distraksi
tangan kiri
6. kolaborasi
meminimalka
dan
pemberian
punggung,
obat analgetik
6. analgetik
terkelupas.
sesuai indikasi
dpaat
Klien
3
jaringan
n stimulus
memblok
Nampak
Setelah
meringis
tindakan keperawatan,
nyeri
Skala nyeri
kebutuhan nutrisi klien
sehingga
4
terpenuhi/
nyeri tidak
(sedang)
teratasi, dengan criteria
dipersepsikan
hasil :
.
-
dilakukan
nutrisi
Konsumsi lebih 40%
Ketidakseimbanga
rangsangan
jumlah
1.
monitor
makanan
adanya
Adekuatnya
penurunan
makanan oral
berat
Berat
badan
dan
yang tidak adekuat,
dalam
batas
ditandai dengan:
normal
n nutrisi kurang
-
dari kebutuhan tubuh b.d intake
DS:
-
-
Hasil
glukosa
darah 2.
LAB
badan
1. memberikan
monitor mual
informasi
muntah
tentang status
Klien
dalam
batas
mengeluh
normal
susah
(albumin : 3,4-
makan dan
5 g/dL)
gizi klien.. 2. mual muntah dapat 3.
minum
monitor
menjadi
intake nutrisi
pecetus
Klien
menurunnya
mengeluh
napsu makan 4.
beri makanan
susah
3. memberikan dalam
porsi
kecil
tapi
menguyah
informasi
DO
tentang status sering Porsi
gizi klien
makan
4. makanan
tidak
dalam porsi
dihabiskan
kecil tidak 5.
anjurkan klien
Menu
membutuhka untuk
4
makan
Setelah
dilakukan
bubur
tindakan keperawatan
n energy, mengkonsums banyak i
Kebiasaan
pasien
makanan
bertoleransi
selingan yang
minum
terhadap
memudahkan kalori
hanya
tinggi
aktifitas, dan
dengan kriteria hasil :
reflek intake cairan
sedikit
-
Berpartisipasi
5. makanan yang adekuat
Bibir erosi dan eritema
dalam aktifitas fisik
yang tinggi
tanpa
kalori dapat 1.
observasi
disertai
adanya
menjadi
peningkatan
pembatasan
sumber
Intoleran aktivitas
tekanan darah,
klien
energy.
b.d kelemahan,
nadi
melakukan
ditandai dengan:
pernapasan
DS:
-
Klien
dan
dalam
aktiifitas
Mampu melakukan 2.
mengatakan
ADL
tidak bisa
mandiri
monitor
secara
1. mengetahui nutirisi
dan tingkat
sumber energi melakukan
-
Keseimbangan
kemampuan yang adekuat
aktifitas
aktifitas
secara
istirahat
dan
dan kemnadirian
mandiri dan
klien
dibantu
2. menurunnya 3.
beri
waktu
keluarga,
nutrisi dan istirahat yang
ditandai
sumber cukup krpada
dengan:
energy klien
DO:
memperngaru 4.
bantu
klien
Klien
hi toleransi dalam
Nampak
klien perawatan
lemah
terhadap mandiri
Nampak
aktifitas
ulkus pada
3. agar tidak 5.
anjurkan klien
kaki kanan
untuk
cepat lelah
mobilisasi secara bertahap
4. menghemat energy klien dan mencegah kelelahan 5. mobilisasi secara bertahap dapat meningkatka n mobilisasi mandiri
IMPLEMENTASI Nama
: Ny. “H”
No. RM
: 33.48.71
Tgl. Masuk RS
: 09-02-2016
NDx
HARI/TGL
JAM
1
Senin,
10.0
15-02-2016
0
IMPLEMENTASI 1. Mengobservasi luka, lokasi, dimensi, kedalaman, karakteristik, warna cairan, granulasi, nekrotik, tanda tanda infeksi lokal. Hasil : Ulkus pada kaki kanan dengan ukuran ± 10x5 cm, kulit terkelupas pada beberapa bagian tubuh dengan derajat 2. 2. Memonitor kulit akan adanya kemerahan
10.0 5
Hasil : Bibir erosi dan eritema 3. Melakukan perawatan luka dan kontrol infeksi. Hasil : Klien mendapat perawatan luka pada kaki dan tubuhnya
10. 10
4. Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering Hasil : Kulit klien kering
10.25
5. Memberi posisi yang mengurangi tekanan pada luka. Hasil : Klien dalam posisi trendelenburg
10.30
6. Mengoleskan lotion atau minyak/ baby oil pada daerah yang tertekan
10.35
Hasil : Klien di olesi baby oil pada daerah punggung belakang 7. Penatalaksanaan pemberian antibiotic sesuai indikasi Hasil : Ceftriaxone 1 gr / 12 jam / IV 1. Mengkaji karakteristik nyeri
2
Senin,
11.00
15-02-2016
Hasil : Skala nyeri 4 ( Sedang ) 2. Mengobservasi TTV
11. 05
Hasil TD : 140/ 90 Mmhg Nadi : 88 kali/ menit Suhu : 37 0C Pernapasan : 20 kali / menit
11.08 3. Memberikan posisi rasa nyaman
Hasil : Klien dalam posisi supinasi 4. Mengajarkan teknik relaksasi Hasil :Klien dapat melakaukan teknik relaksasi 5. Mengaajarkan teknik distraksi 11.13
Hasil : Klien dapat melakukan teknik distraksi 6. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik sesuai indikasi
11.15
Hasil : PCT 500 mg 3x1 / Oral 1. Memonitor adanya penurunan berat badan dan glukosa darah
11. 20 Hasil : - BB 55 kg, GDS 375 2. Memonitor mual muntah 11.30 Hasil : Klien tidak mual muntah 3
Senin, 3. Memonitor intake nutrisi 15-02-2016 Hasil : Klien sedikit makan dan sedikit minum 11.35 4. Memberi makanan dalam porsi kecil tapi sering Hasil : Klien diberi 2 sendok makan setiap mau makan 11.40 5. Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori dan intake cairan yang adekuat 11.43 Hasil : Klien hanya mengkonsumsi bubur 11.50
1. Mengobservasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan
aktiifitas 11.55
Hasil : Klien tidak mampu melakukan ADL secara mandiri 2. Memonitor nutirisi dan sumber energy yang adekuat
4
Senin,
Hasil : Klien dengan intake yang tidak adekuat
15-02-2016
3. Memberi waktu istirahat yang cukup krpada klien 12.0 0
Hasil : klien beristirahat yang cukup 4. Membantu klien dalam perawatan mandiri Hasil : Klien dibantu dalam perawatan diri 5. Mengaanjurkan klien untuk mobilisasi secara bertahap
12.0
Hasil : Klien mampu Miring kanan dan miring kiri.
5
12.1 0 1. Mengobservasi luka, lokasi, dimensi, kedalaman, karakteristik, warna cairan, granulasi, nekrotik, tanda tanda infeksi lokal. 12.1 Hasil : Ulkus pada kaki kanan, kulit terkelupas pada beberapa 5 bagian tubuh 2. Memonitor kulit akan adanya kemerahan 12.3 Hasil : Bibir erosi dan eritema 0 3. Melakukan perawatan luka dan kontrol infeksi. Hasil : Klien mendapat perawatan luka pada kaki dan tubuhnya 1.
Selasa, 4. Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering 16-02-2016 Hasil : Kulit klien kering 5. Memberi posisi yang mengurangi tekanan pada luka. Hasil : Klien dalam posisi trendelenburg 6. Mengoleskan lotion atau minyak/ baby oil pada daerah yang
tertekan
11.00
Hasil : Klien diolesi baby oil pada daerah punggung belakang 7. Penatalaksanaan pemberian antibiotic sesuai indikasi Hasil : Ceftriaxone 1 gr / 12 jam / IV 1. Mengkaji karakteristik nyeri Hasil : Skala nyeri 4 ( Sedang ) 2. Mengobservasi TTV
11.05
11.10
Hasil TD : 130/ 90 Mmhg Nadi : 88 kali/ menit Suhu : 36,8 0C Pernapasan : 20 kali / menit 3. Memberikan posisi rasa nyaman
11.15
Hasil : Klien dalam posisi supinasi 4. Mengajarkan teknik relaksasi
11.25 2.
Hasil :Klien dapat melakaukan teknik relaksasi 5. Mengaajarkan teknik distraksi
11.30
Hasil : Klien dapat melakukan teknik distraksi 6. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik sesuai indikasi Hasil : PCT 500 mg 3x1 / Oral
12.0 1. Memonitor adanya penurunan berat badan dan glukosa darah 0 Hasil : - BB 55 kg, GDS 375 2. Memonitor mual muntah Hasil : Klien tidak mual muntah 12.0 3. Memonitor intake nutrisi 5 Hasil : Klien sedikit makan dan sedikit minum
4. Memberi makanan dalam porsi kecil tapi sering 12.1 0
Hasil : Klien diberi 2 sendok makan setiap mau makan 5. Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori dan intake cairan yang adekuat Hasil : Klien hanya mengkonsumsi bubur 1. Mengobservasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan
3. aktiifitas 12.1 Hasil : Klien tidak mampu melakukan ADL secara mandiri 5 2. Memonitor nutirisi dan sumber energy yang adekuat Hasil : Klien dengan intake yang tidak adekuat 12.1 3. Memberi waktu istirahat yang cukup kepada klien 8 Hasil : klien beristirahat yang cukup 4. Membantu klien dalam perawatan mandiri 12.2 Hasil : Klien dibantu oleh keluarga dalam perawatan diri 5 5. Mengaanjurkan klien untuk mobilisasi secara bertahap Hasil : Klien mampu miring kanan dan miring kiri. 12.3 0
1. Mengobservasi luka, lokasi, dimensi, kedalaman, karakteristik,
4.
warna cairan, granulasi, nekrotik, tanda tanda infeksi lokal. Hasil : Ulkus pada kaki kanan, kulit terkelupas pada beberapa 12.3 5
bagian tubuh 2. Memonitor kulit akan adanya kemerahan Hasil : Bibir erosi dan eritema
12.4 5
3. Melakukan perawatan luka dan kontrol infeksi. Hasil : Klien mendapat perawatan luka pada kaki dan tubuhnya 4. Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
12.5 0
Hasil : Kulit klien kering 5. Memberi posisi yang mengurangi tekanan pada luka. Hasil : Klien dalam posisi trendelenburg
12.5 1.
Rabu ,
5
17-02-2016
6. Mengoleskan lotion atau minyak/ baby oil pada daerah yang tertekan Hasil : Klien diolesi baby oil pada daerah punggung belakang 7. Penatalaksanaan pemberian antibiotic sesuai indikasi
13.0
Hasil : Ceftriaxone 1 gr / 12 jam / IV
0 1. Mengkaji karakteristik nyeri Hasil : Skala nyeri 4 ( Sedang ) 2. Mengobservasi TTV 13.0 5
Hasil TD : 150/ 90 Mmhg Nadi : 80 kali/ menit Suhu : 36,6oC Pernapasan : 22 kali / menit 3. MemBerikan Posisi rasa nyaman Hasil : Klien dalam posisi supinasi
13.1 5
4. Mengajarkan teknik relaksasi Hasil :Klien dapat melakaukan teknik relaksasi 5. Mengaajarkan teknik distraksi
13.2 0
Hasil : Klien dapat melakukan teknik distraksi 6. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik sesuai indikasi
Hasil : PCT 500 mg 3x1 / Oral 2.
13.2 5
1. Memonitor adanya penurunan berat badan dan glukosa darah Hasil : - BB 55 kg, GDS 375
13.4 0
2. Memonitor mual muntah Hasil : Klien tidak mual muntah 3. Memonitor intake nutrisi Hasil : Klien sedikit makan dan sedikit minum
15.0 0
4. Memberi makanan dalam porsi kecil tapi sering Hasil : Klien diberi 2 sendok makan setiap mau makan 5. Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori dan intake cairan yang adekuat Hasil : Klien hanya mengkonsumsi bubur
15.0 1. Mengobservasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan
5 aktiifitas Hasil : Klien tidak mampu melakukan ADL secara mandiri 15.1 2. Memonitor nutirisi dan sumber energy yang adekuat 0 Hasil : Klien dengan intake yang tidak adekuat 3. 3. Memberi waktu istirahat yang cukup kepada klien 15.2 Hasil : klien beristirahat yang cukup 5 4. Membantu klien dalam perawatan mandiri Hasil : Klien dibantu eluarga dalam perawatan diri 15.3 5. Mengaanjurkan klien untuk mobilisasi secara bertahap
0
15.3 5
15.4 0 4.
15.4 5
15.5 0
15.5 5
16.0 0
Hasil : Klien mampu miring kanan dan miring kiri.
16.0 5
16.1 0
16.1 5
16.2 0
16.2 5
16.3 0
16.3 5
16.4 0
16.4 5
16.5 0
17.0 0
17.1 5 EVALUASI Nama
: Ny. “H”
No. RM
: 33.48.71
Tgl. Masuk RS
: 09-02-2016
NDX 1.
Hari/Tanggal Senin, 15-02-
Jam 11.05
2016
EVALUASI S : Klien mengatakan kulit klien terkeupas pada payudara kanan, perut, punggug, lipatan paha, dan bokong O : - kulit klien tamoak terkelupas -
Kulit terkelupas pada beberapa bagian tubuh
A : Masalah belum terarasi 2
11.35
P : Lanjutkan intervensi 1 2 3 4 5 S : Klien mengatakan nyeri pada kulit yang terkelupas O :- Klien tampak epidermis terkelupas pada beberapa bagian tubuh -
Nyeri tekan pada kulit yang terkelupas
-
Skala nyeri 4 ( sedang) TTV TD : 140/ 90 Mmhg Nadi : 88 kali/ menit Suhu : 37 0C Pernapasan : 20 kali / menit
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6
3.
11.48
S : Klien mengatakan susah makan dan minum O : klien tampak porsi makan tidak dihabiskan A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5
4.
12.35
S : Klien mengatakan belum mampu melakukan aktifitas secara mandiri O : - klien tampak dibantu dalam perawatan diri -
Klien tampak lemah
A : masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5
NDX
Hari/Tanggal
Jam
EVALUASI
2.
Selasa, 16-02-
11.03
2016
S : Klien mengatakan kulit klien terkeupas pada payudara kanan, perut, punggug, lipatan paha, dan bokong O : - kulit klien tamoak terkelupas -
Kulit terkelupas pada beberapa bagian tubuh
A : Masalah belum terarasi 2
12.33
P : Lanjutkan intervensi 1 2 3 4 5 S : Klien mengatakan nyeri pada kulit yang terkelupas O :- Klien tampak epidermis terkelupas pada beberapa bagian tubuh -
Nyeri tekan pada kulit yang terkelupas
-
Skala nyeri 4 ( sedang) TTV TD : 130/ 90 Mmhg Nadi : 88 kali/ menit Suhu : 36,8 0C Pernapasan : 20 kali / menit
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 6
3.
13.03
S : Klien mengatakan susah makan dan minum O : klien tampak porsi makan tidak dihabiskan A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5
4.
13.45
S : Klien mengatakan belum mampu melakukan aktifitas secara mandiri O : - klien tampak dibantu dalam perawatan diri -
Klien tampak lemah
A : masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5
NDX 3.
Hari/Tanggal Rabu, 17-022016
Jam 15.43
EVALUASI S : Klien mengatakan kulit klien terkeupas pada payudara kanan, perut, punggug, lipatan paha, dan bokong O : - kulit klien tamoak terkelupas -
Kulit terkelupas pada beberapa bagian tubuh
A : Masalah belum terarasi P : Lanjutkan intervensi 1 2 3 4 5
2
16.13
S : Klien mengatakan nyeri pada kulit yang terkelupas O :- Klien tampak epidermis terkelupas pada beberapa bagian tubuh -
Nyeri tekan pada kulit yang terkelupas
-
Skala nyeri 4 ( sedang) TTV TD : 150/ 90 Mmhg Nadi : 80 kali/ menit Suhu : 36,6oC Pernapasan : 22 kali / menit
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 6 3.
16.38
S : Klien mengatakan susah makan dan minum O : klien tampak porsi makan tidak dihabiskan A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5
4.
17.20
S : Klien mengatakan belum mampu melakukan aktifitas secara mandiri O : - klien tampak dibantu dalam perawatan diri -
Klien tampak lemah
A : masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5