Makalah Nutrisi 2.docx

  • Uploaded by: tika
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Nutrisi 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,935
  • Pages: 32
TUGAS TERSTRUKTUR “Pilihan Menu untuk Ibu Hamil pada Trimester I”

Oleh : Kartika Wahyu Israyani (175070601111024)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2018

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ..............................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2 1.3 Tujuan ..........................................................................................................................2 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Nutrisi Ibu Hamil ........................................................................................3 2.2 Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil pada Trimester I.................................................. 6 2.3.Contoh menu sehari dan nilai gizi yang diperlukan ibu hamil Trimester 1…………..18 2.3.1 Resep dan Cara Memasak Menu Makan untuk Ibu Hamil Trimester I……19

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 31 3.2 Saran………………………………………………………………….………………31 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan atau Hamil menurut Manuaba 2012 adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari Ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan Ovum (sel telur) dan spermatozoa (sperma) terjadilah pembuahan dan pertumbuhan. Zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta.Tahap akhirnya adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.Pada saat kehamilan terjadi perubahan fisologis dan mental, sehingga ibu hamil harus memenuhi kecukupan energi selama masa kehamilan. Pada trimster 1 nafsu makan ibu hamil cenderung berkurang karena pada fase ini ibu hamil mengalami mual, muntah, dan pusing atau gejala bawaan bayi lainnya sehingga nafsu makan berkurang menyebabkan berat badannya tidak meningkat atau cenderung tetap. Pada trimester II dan III keadaan sudah mulai membaik, nafsu makan mulai meningkat serta didorong pertumbuhan dan perkembangan janin yang begitu cepat mengharuskan ibu bayi mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat gizi lengkap. Pada saat hamil calon ibu harus memenuhi kebutuhan gizi yang berkualitas dan berkuantitas untuk perkembangan dan pertumbuhan janin, persalinan, persiapan menyusui, serta tumbuh kembang bayi. Ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan gizi dengan mempertimbangkan pola makan yang seimbang, atau bisa dengan memperhatikan porsi yang kecil namun sering dalam sehari dengan pilihan menu yang bervariasi dan tidak menimbulkan rasa mual dan menyebabkan muntah. Pada saat kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, plasenta, jaringan payudara, dan cadangan lemak dengan penambahan energi sebesar 300 kkal perhari. Kebutuhan energi. didapat dari karbohidrat sebanyak 50-60 %, lemak 2025% dan protein 15-20%, sedangankan penambahan protein sebesar 17 gram perhari pada Trimester I,II,III.

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa pengertian nutrisi ibu hamil ? 1.2.2 Apa saja nutrisi yang diperlukan ibu hamil pada trimester I ? 1.2.3 Bagaimana contoh menu sehari, nilai gizi dan cara memasak yang tepat untuk ibu hamil trimester 1 ?

1.3 Tujuan 1.3.1 Mengetahui pengertian nutrisi ibu hamil 1.3.2 Mengetahui nutrisi yang diperlukan ibu hamil pada trimester I 1.3.3 Mengetahui contoh menu sehari, nilai gizi dan cara memasak yang tepat untuk ibu hamil trimester 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nutrisi Ibu Hamil Nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan zat gizi bagi seorang ibu pada saat hamil. Zat gizi sendiri merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh agar bisa menjalankan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membagun dan memelihara jaringan, serta mengatur prosesproses kehidupan. (Almatsier 2009:3) Nutrisi atau asupan seorang ibu disaat hamil sangat menentukan status gizi ibu hamil tersebut. status gizi sendiri dapat diartikan sebagai keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, dapat dibedakan menjadi status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih. Berdasarkan pengertian status gizi tersebut status gizi ibu hamil berarti keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi sewaktu hamil. (Almatsier 2009:3) Bagi ibu hamil nutrisi sangat berpengaruh pada proses kehamilan karena apabila asupan nutrisi selama proses kehamilan baik dan tercukupi maka kehamilan akan berjalan dengan normal dan janin yang dilahirkan juga akan sehat. Zat gizi pada fase kehamilan merupakan suatu zat-zat yang terkandung dalam suatu makanan atau menu makanan yang memiliki kandungan semua zat gizi yang diperlukan oleh ibu hamil dan janin setiap harinya serta memiliki kandungan zat gizi dengan takaran batas wajar sesuai yang dibutuhkan dan tentunya tidak berlebihan. Oleh karena itu sangat penting pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu dan janin untuk proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan yang nantinya akan berpengaruh pada proses pembentukan organ-organ janin. ( Mitayani & Sartika 2010).

2.2 Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil pada Trimester I

Wanita

hamil

memerlukan

tambahan

energi

untuk

pertumbuhan

janin, plasenta dan jaringan tubuh lainnya. Kebutuhan energi pada trimester 1meningkat secara minimal. Kemudian sepanjang trimester 2 dan 3 kebutuhan energi terus meningkat sampai akhir kehamilan. ( Arisman, 2014) Pada trimester I, pertumbuhan janin masih lambat sehingga kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan janin belum begitu besar,tetapi pada masa ini sering terjadi masalah-

masalah ngidam dan muntah,karena itu kebutuhan gizi harus diperhatikan. Kebutuhan kalori wanita normal sekitar 2200 Kkal,kebutuhan kalori ibu hamil ditambah 300 kalori sehingga menjadi sekitar 2500 Kkal. Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil digolongkan menjadi dua kelompok yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. 1) Zat gizi makro Ada beberapa macam zat gizi makro, antara lain: karbohidrat, lemak, dan protein (Atikah Proverawati dan Siti Asfuah, 2009: 10). a) Energi Menurut Ari Istiany dan Rusilanti (2009: 10), energi didapat dari karbohidrat, lemak, dan protein. Menurut (Sunita Almatsier, 2009) masing-masing

zat

gizi

memiliki

komposisi

tersendiri

terhadap

pemenuhannya menjadi energi. Karbohidrat memberikan asupan 60-75% dari jumlah energi total, protein memberikan asupan 10-15% dari kebutuhan energi total sedangkan lemak memberikan asupan 10-25% darikebutuhan energi total. Apabila seseorang memiliki berat berat badan yang kurang dari berat badan ideal, maka kebutuhannya di tambah sebesar 500 kkal, sedangkan apabila kelebihan makan dikurangi 500 kkal.

Menurut Mary E. Beck (2011: 74), 1 gr hidratarang memberikan ± 16 kj (4 Kal) 1 gr lemak memberikan ± 37 kj (9 Kal) 1 gr protein memberikan ± 17 (4 Kal) 1 gr alcohol memberikan ±29 kj (7 Kal).

Banyaknya energi yang harus dipersiapkan selama kehamilan hingga terjadi persalinan memerlukan sekitar 80.000 (dibulatkan) atau dibutuhkan 300 kkal setiap harinya diatas kebutuhan wanita yang tidak hamil. Nilai itu didasarkan keseimbangan antara protein dan lemak yang tertimbun dalam tubuh untuk pertumbuhan ibu dan janin. Terdapat

perbedaan kebutuhan ibu hamil dalam setiap semesternya, hal tersebut dinyatakan dalam perbedaan tambahan energi per trimester. Kebutuhan akan energi pada trimester I sangat sedikit, kemudian pada trimester II dan III meningkat hingga proses persalinan. Kebutuhan energi tersebut menurut WHO yaitu hanya memerlukan tambahan disamping ibu tidak hamil sebesar 150 kkal pada trimester I, sedangkan kebutuhan ibu hamil pada trimester II dan III sebesar 350 kkal. Apabila dalam masa kehamilannya seorang ibu tidak bisa memenuhi kebutuhan energinya selama mengandung maka tidak dapat tidak dapat mencapai berat badan yang optimal (Desi Purwitasari dan Dwi Maryanti, 2009: 35). b) Karbohidrat Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. Karbohidrat yang terdapat dalam suatu makanan dapat berupa zat pati, sukrosa, laktosa, dan fruktosa (Mary E. Beck, 2011: 23). Menurut Atikah Proverawati dan SIti Asfuah (2009: 38), mengatakan bahwa tidak ada satu pernyataanpun yang menjelaskan secara persis jumlah karbohidrat yang diperlukan bagi ibu hamil. Tetapi banyak ahli gizi sepakat dan mengemukakan bahwa kebutuhan kerbohidrat sebesar 60% dari kebutuhan total energi. Bahan makanan yang menjadi sumber karbohidrat berasal dari serealia atau padipadian, kentang, dan roti gandum. Pemenuhan karbohidrat harus seimbang dalam sumbangannya kepada energi, tidak kurang dan tidak lebih. Karbohidrat yang dikonsumsi secara berlebih akan mengakibatkan terjadinya konversi hidratarang yang berlebih itu menjadi lemak sehingga dapat menimbulkan kegemukan (obesitas), sedangkan asupan karbohidrat yang tidak mencukupi akan mengakibatkan tidak cukupnya glukosa yang tersedia untuk menghasilkan energi, sehingga lemak digunakan hingga taraf yang melampaui keadaan normal. Kekurangan hidratarang dalam diet tidak lazim terjadi (Mary E. Beck, 2011: 12-13).

c) Lemak Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K. Lemak juga berfungsi sebagai cadangan energi untuk ibu pada saat ibu melahirkan. Kebutuhan lemak akan ibu hamil sangat penting. Karena digunakan sebagai cadangan energi selama dan setelah proses melahirkan hingga menyusui. Oleh karena itu ibu hamil harus mengonsumsi lemak dalam jumlah yang seimbang, tidak boleh lebih ataupun kurang. Kelebihan dalam mengonsumsi lemak dapat mengakibatkan kegemukan. Pilihan jenis asam emak yang baik adalah lemak yang tidak diproduksi dalam tubuh melainkan diperoleh dari berbagai makanan. Asam lemak esensial adalah asam lemak linoleat, yaitu asam lemak yang tidak jenuh, serta omega 3. Asam lemak ini sangat baik untuk perkembangan otak saraf janin (Atikah Proverawati dan Siti Asfuah, 2009: 40). Sumber lemak memiliki dua jenis, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak hewani termasuk didalamnya adalah gajih yang berasal dari berbagai hewan seperti sapi, kambing, unggas, juga mencakup lemak yang berasal dari hasil hewan baik itu dari unggas ataupun bukan, seperti telur, susu, beserta produk olahan lainnya, mentega, keju, krim (Mary E. Beck, 2011: 17) d) Protein Terdapat dua macam sumber protein yang diperlukan tubuh sebagai zat pengatur, yaitu protein nabati dan protein hewani. Selain digunakan sebagai pengatur, protein dalam tubuh juga digunakan sebagai sumber energi apabila energi yang diperlukan oleh tubuh tidak terpenuhi (Mary.E Beck, 2011: 23). Terdapat banyak sumber protein yang berasal dari nabati maupun hewani. Berdasarkan fungsi pokoknya, protein pada ibu hamil berfungsi sebagai pembangun jaringan tubuh pada janin, sehingga asupan protein yang tidak sesuai atau kurang mengakibatkan janin yang dikandung mengalami PJT (pertumbuhan janin terhambat) (Siti Misaroh Ibrahim dan Atikah Proverawati, 2010: 83). Sedangkan menurut Desi Purwitasari dan Dwi Maryanti (2009: 35), selain bayi dapat

mengalami PJT, juga dapat mengalami BBLR, keguguran, dan cacat bawaan. 2) Zat gizi mikro Ada beberapa macam zat gizi mikro, antara lain: vitamin dan mineral (Atikah Proverawati dan Siti Asfuah, 2009: 10). a) Vitamin Vitamin merupakan unsur gizi yang dibutuhkan dalam tubuh demi tercapainya gizi seimbang, walaupun vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh bejumlah sedikit, akan tetapi sangat penting untuk menunjang sebuah kehamilan dan menciptakan bayi yang berkualitas. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu, vitamin larut air dan larut lemak. Vitamin yang termasuk kedalam vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. sedangkan vitamin yang larut air adalah vitamin C dan B kompleks (Mary E Beck, 2011: 49). Ada berbagai jenis vitamin, semua vitamin sangat penting bagi pertumbuhan. Tetapi ada pula vitamin yang sangat penting dan dibutuhkan pada masa kehamilan, sehingga jumlahnya tidak boleh kurang dari anjurannya. Vitamin tersebut antara lain: (i)

Vitamin A Vitamin A memiliki peran yang penting selama masa kehamilan. Selain berperan penting dalam membantu pertumbuhan tulang dan gigi, melindungi tubuh dari kanker, dan mencegah kematian pada bayi (Ari Istiany dan Rusilanti, 2013: 56). Peran vitamin A antara lain juga untuk pembentukan mata, rambut, kulit, organ dalam, fungsi rahim, dan membantu dalam pertumbuhan jaringan sel dan jaringan tulang. Walaupun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu yang sedang hamil, tetapi mengonsumsi vitamin A secara berlebih juga tidak dianjurkan sebab dapat mengakibakan teratogen (Atikah Proverawati dan Siti Asfuah, 2009: 41). Kekurangan mengonsumsi vitamin A dalam jangka panjang dapat mengakibatkan buta senja, kelainan membran

mukosa

dan

xeropthalmia

(kelainan

pada

mata

yang

mengakibatkan mata kering dan pelunakan pada kornea) (Mary E. Beck, 2011: 54). (ii)

Vitamin B1 (Thiamin) Menurut Ari Istiany dan Rusilanti (2013: 56), thiamin merupakan bagian dari TPP (Thiamine Pyrophospat ) yaitu coenzyme yang dibutukan untuk metabolisme energi dan membantu pertumbuhan janin. Kerja sistem saraf, jantung, dan otot tergantung pada thiamin. Kekurangan vitamin B1 dalam jangka panjang menyebabkan penyakit beri-beri (Mery E. Beck, 2011: 63)

(iii)

Vitamin B2 (riboflavin) Vitamin B2 memiliki fungsi sebagai konstituen dalam sejumlah enzim yang terdapat dalam proses reduksi dan oksidasi yang terjadi pada jaringan tubuh. Akibat kekurangan vitamin B2 akan terlihat pada kulit, khususnya pada kulit muka, dan juga pada mata. Erupsi kulit seperti malam di sekitar hidung dan bibir. Keadaan ini karena juga merupakan kekurangan vitamin B1 (Mery E. Beck, 2011: 64-65).

(iv)

Vitamin B3 (niasin) Fungsi vitamin B3 adalah sebagai koenzim yang dibentuk oleh niasin. Sedangkan niasin dibutuhkan tubuh untuk aktifitas metabolisme, terutama metabolisme glukosa, lemak, dan alkohol. Selain itu niasin juga berfungsi memperlancar peredaran darah, memperlancar sistem pernapasan, mengurangi sakit kepala, menjaga kesehatan kulit, dan kerja sistem saraf. janin memelihara kesehatan bibir, mata, tengorokan, kulit, ramut, dan organ dalam (Ari Istiany dan Rusilanti, 2013: 56).

(v)

Vitamin B12 (kobalamin) Vitamin B12 merupakan vitamin yang sangat jarang ditemukan dalam tanaman berbeda dengan vitamin B kompleks lainnya, tetapi vitamin ini banyak dijumpai di makanan yang

berbahan dasar daging ataupun olahan daging. Vitamin B12 berfungsi dalam pembentukan sel darah merah, keberfungsian sel sumsum tulang sistem pernapasan dan saluran cerna. Begitu pentingnya vitamin B12, sehingga apabila sampai mengalami defisiensi maka akan mengalami anemia pernisiosa. Gejala yang ditimbulkan oleh anemia pernisiosa adalah rasa letih dan lemah yang hebat, depresi, mengantuk, mudah tersinggung, dan pucat (Arisman, 2010: 19). (vi)

Vitamin C Fungsi vitamin C yaitu bekerja sebagai antioksidan, ikut membantu

enzim

dalam

menjalankan

fungsinya

didalam

metabolisme tubuh, membantu dalam membentuk kolagen, metabolisme protein, mempercepat penyembuhan luka, membantu penyerapan zat besi, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap bahaya infeksi, dan mencegah kanker (Ari Istiany dan Rusilanti, 2013: 56). (vii)

Vitamin D Vitamin D memberikan andil yang besar dalam kehamilan, sehingga apabila seorang ibu mengalami defisiensi vitamin D selama

kehamilan

maka

akan

mengakibatkan

gangguan

metabolisme kalsium pada ibu dan janin. Kejadian ini biasanya dialami oleh ibu yang bermukim ditempat yang mendapatkan sinar matahari, sehingga sintesis vitamin D oleh kulit tidak terjadi. Di Amerika sumber vitamin D berasal dari susu yang telah ditambahkan vitamin D (Arisman, 2010: 20).

(viii)

Asam Folat Sekitar 24-60% wanita kekurangan asam folat baik di Negara berkembang ataupun Negara maju. Asam folat merupakan jenis vitamin yang masuk kedalam vitamin B9, dan termasuk

vitamin larut air, sehingga tidak dapat disimpan dalam tubuh (Ari Istiany dan Rusilanty, 2013: 53). Kekurangan asam folat yang parah dapat mengakibatkan anemia megaloblastik, karena asam folat berfungsi dalam metabolisme makanan menjadi energi, pematangan sel darah merah, sintesis DNA, pertumbuhan sel, dan pembentukan heme (Arisman, 2010: 17-18). b) Mineral dan Air Terdapat berbagai macam jenis mineral yang dibutuhkan, mineral ini tidak disintesis sendiri oleh tubuh sehingga harus mengonsumsi makanan yang mengandung mineral untuk memenuhinya. Walaupun mineral yang dibutuhkan oleh tubuh sedikit tetapi memiliki peran yang penting. Jenis mineral yang banyak dibutuhkan oleh ibu hamil adalah kalsium, fosfor, magnesium, besi, dan yodium. Terdapat 65% air yang terdapat dalam tubuh. Air merupakan komponen yang paling penting yang berasal baik berasal dari makanan maupun minuman. Kehilangan air dapat terjadi melalui urine, feses, keringat, dan udara pernapasan (Mary E Beck, 2011: 35). Ada macam- macam jenis mineral yang dibutuhkan selama kehamilan, antara lain: (i)

Kalsium Konsentrasi kalsium serum pada janin lebih besar dari pada ibu. Kalsium pada fetus digunakan untuk pembentukan tulang. Pada dasarnya setengah kalsium dalam darah bersama albumin turun selama kehamilan. Kalsium mengandung mineral yang penting untuk pertumbuhan janin dan membanu kekuatan kaki dan punggung.

(ii)

Phosphor Phosphor sangat penting untuk membantu pertumbuhan tulang

dan

gigi.

Kekurangan

sumber

asupan

ini

akan

mengakibatkan pengambilan simpanan pada ibu, dan penurunan kesehatan ibu. Fosfor yang dikonsumsi kemudian diambil dari

tulang ibu hamil dan selanjutnya ditansfer ke janin (Ari Istiany dan Ruslanti, 2013: 54). (iii)

Zat Besi Zat besi berfungsi sebagai pertumbuhan tulang janin bersama dengan kalsium dan protein. Zat besi juga berfungsi untuk mengebangkan jaringan tisu, terutama otak dan jenis kelamin. Zat besi adalah komponen pembentuk hemoglobin darah yang berfungsi mengangkut oksigen. Zat besi juga dibutuhkan untuk kekebalan janin terhadap berbagai penyakit infeksi, membantu pertumbuhan dan perkembanan otak janin dan daya tahan ibu (Ari Istiany dan Rusilanti, 2013: 54- 55).

(iv)

Magnesium Menurut (Atikah Proverawati dan Siti Asfuah, 2009: 44), janin memerlukan 1 gr magnesium. Konsentrasi magnesium meningkat selama kehamilan dengan RDA 320 mg dan 50% dari magnesium diserap oleh ibu. Magnesium dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak.

(v)

Yodium Menurut Arisman (2010), kekurangan yodium selama hamil mengakibatkan janin mederita hipotiroidisme yang selanjutnya berkembang menjadi kretinisme karena peran hormon tiroid dalam perkembangan dan pematangan otak menempati posisi strategis

Bahan Makanan yang Cocok untuk Ibu Hamil : 1) Bahan Makanan yang Dianjurkan Seorang wanita hamil harus memenuhi kebutuhan gizinya yang cukup untuk diri dan bayinya. Ibu hamil memerlukan nutrisi yang lebih banyak untuk memenuhi gizi keduanya, berikut ini merupakan daftar AKG gizi ibu hamil dan sumber bahan pangannya:

Tabel 4. Daftar AKG Gizi Ibu Hamil

Sumber : Ari Istiany dan Rusilanti, 2010: 52-53 Jika seorang ibu hamil memiliki kekurangan terhadap asupan gizinya, maka akan berakibat buruk bagi bayi yang dikandungnya. Begitu pula apabila ibu memiliki kelebihan asupan gizi, hal itupun tidak baik bagi perkembangan sang janin. 2) Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan Dalam memenuhi gizinya, ibu hamil harus pintar dalam mengelompokan bahan makanan yang harus dikonsumsi dan yang tidak boleh dikonsumsi. Berikut adalah bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi (Ari Istiany dan Rusilanti: 2010: 58-59): 

Makanan yang miskin zat gizi tetapi kaya kalori, seperti gula, lemak, permen, kue-kue bermentega, dan krim kental. Bahan makanan ini dapat menyebabkan obesitas dan mengenyangkan



Makanan yang mengandung garam dengan konsentrasi tinggi, seperti kornet, ikan asin, dan sayuran kalengan. Hal ini dapat memicu kenaikan tekanan darah



Alkohol, kopi, dan minuman bersoda yang dapat memicu timbulnya hipertensi



Makanan yang diolah tidak sempurna dan mentah. Seperti ikan salmon mentah, steak setengah matang, telur mentah atau setengah matang, dan susu segar. Makanan tersebut dikhawatirkan masih mengandung bekteri yang berbahaya, seperti bakteri Listeria monocytogenes penyebab keguguran, bakteri E. coli yang dapat merusak usus dan sel ginjal, serta bakteri Salmonella penyebab keracunan



Makanan yang mengandung zat aditif sintetis, seperti penyedap rasa, pewarna, pengawet, pemberi rasa, pemanis, dan penambah aroma (aneka essens)



Makanan yang terlalu manis

2.3 Contoh kasus dan pemilihan menu makanan yang tepat pada ibu hamil trimester I Kasus : Seorang ibu hamil usia 26 tahun, dengan tinggi badan (TB) 160 cm dan berat badan (BB) 50 Kg. Contoh menu makannya adalah sebagai berikut :

Waktu Makan Makan Pagi

Bahan Menu

Makanan

Berat (g)

(mentah) Sandwich

Energi (kkal)

Roti tawar

70

175

Telur

55

75

Daging asap

20

50

Mentega

5

50

Susu ibu hamil

Tepung susu

35

150

Merk SUN

Air

Selada air Tomat Mentimun

Coctail

Buah

Segar

Snack

Makan siang

Salad Buah

Nasi Putih

Pepaya

50

126

Apel

50

Melon kuning

50

Gula Pasir

10

Jus Melon

1 cup

Melon

95

25

Apel Merah

85

50

Anggur

62,5

25

Mayonaise

10

25

Beras

100

350

Air Ikan Mas Bakar

Ikan Mas

45

50

Oseng Tempe

Mentega

5

50

Tempe

50

75

Minyak

2,5

25

Jagung

41,67

58,3

Nangka muda

50

25

Labu siam

25

6,25

Kacang panjang

50

12,5

55

25

Gula Pasir

13

50

Tepung beras

10

145

Pisang kepok

50

Santan kental

10

Kelapa

10

Bumbu rempah

Sayur Asem

Bumbu rempah Es Kelapa Jeruk

Jeruk manis Kelapa

Snack

Pisang Rai

Tepung kanji

Rujak Buah

Kedondong

95

50

Bengkoang

80

43,25

Bumbu kacang

Kacang tanah

15

75

Tanah

Air

Nasi Putih

Beras

100

350

Makan Malam

Air Udang Saos

Udang

35

50

Asam Manis

Minyak

2,5

25

Cap Cay

Wortel

50

12,5

Buncis

25

6,25

Baby corn

25

6,25

Sawi hijau

25

6,25

Minyak

2,5

25

Susu

20

169

Gula pasir

10

Coklat Bubuk

3

Sebelum Tidur

1 Gelas Susu

TOTAL ENERGI

2.442 kkal

2.3.1 Resep dan Cara Memasak Menu Makan untuk Ibu Hamil Trimester I  Sandwich

Resep : 

2 lembar roti tawar



1 butir telur ayam



1 slice daging asap



Daun selada secukupnya



1 sdt mayonnaise



2 slice tomat



Garam secukupnya



Merica secukupnya

Cara Membuat : 1. Kocok telur, garam dan merica sampai rata, kemudian masukan daging asap yang sudah di potong kotak-kotak. 2. Goreng telur yang sudah dicampur daging asap diatas teflon.Setelah matang sisihkan. 3. Panggag roti tawar di Teflon, sampai berwarna kecoklatan. 4. Sisihkan di piring. Kemudian oleskan mayonnaise dan isi dengan telor daging asap tambahkan selada dan potongan tomat kedalamnya. 5. Potong sesuai selera dan sajikan.

 Coctail Buah Segar

Resep : 

1 buah pepaya setengah matang @ 1,5 kg



1 buah apel



1 buah melon kuning



1 bungkus Nata de Coco @ 1000 gram



2 sendok makan biji selasih kering



2 sendok makan kapur sirih



4 liter air



800 gram gula pasir



2 sendok teh asam sitrun



Esens vanilla secukupnya

Cara Membuat : 1. Kupas papaya, apel dan melon. Kemudian potong-potong bentuk kubus kira-kira 1 cm. Masing-masing dipisahkan. 2. Larutkan kapur sirih dengan 1 gelas air, lalu saring dan gunakan airnya saja. 3. Campurkan pepaya dengan air kapur sirih, tambahkan air biasa hingga pepaya terendam. Diamkan kurang lebih 1 jam (tandanya permukaan luar daging pepaya mengeras). Cuci sampai bersih hingga tidak ada sisa kapur yang menempel. Tiriskan. 4. Rebus air dan gula dipanci hingga mendidih.

5. Masukkan pepaya, rebus hingga satu kali mendidih saja (jangan terlalu lama merebus nanti pepaya jadi lunak). 6. Jika sudah satu kali mendidih, langsung matikan api kompor. Untuk menghindari pepaya menjadi terlalu matang. 7. Masukkan asam sitrun, aduk rata. 8. Masukkan apel,melon dan esens vanilla kemudian aduk rata. Tutup pancinya dan biarkan sampai dingin. 9. Setelah dingin, masukkan nata de coco dan selasih. 10. Simpan dalam lemari es. Siap dinikmati.  Salad Buah

Resep : 

Apel segar 200 g, kupas kulitnya lalu potong dadu



Melon segar 200 g, kupas kulitnya lalu potong dadu



Semangka 1 buah, kupas kulitnya lalu potong dadu



Mangga segar 200 g, kupas kulitnya lalu potong dadu



Pepaya segar 1 buah, kupas kulitnya lalu potong dadu



Anggur segar 200 g, belah jadi dua dan buang bijinya



Stroberi segar 20 g, belah jadi empat



Mayonaise 150 mlKeju parut



Kental manis vanila 1 kaleng



Jeruk nipis (optional)

Cara membuat: 1. Setelah semua buah sudah dipotong-potong, masukkan dalam kulkas agar menjadi lebih segar dan dingin. 2. Setelah itu campurkan buah-buahan dalam satu wadah. 3. Campur mayonaise, kental manis, dan air perasan jeruk nipis bila suka. 4. Keluarkan buah-buahan dari kulkas. 5. Tuang saus salad. 6. Taburi parutan keju sesuai dengan selera Anda. Pada salad buah bisa mengkreasikan isinya sesuai dengan buah kesukaan. Bisa juga ditambahkan jelly dan nata de coco dalam salad  Oseng Tempe

Resep : 

Bawang merah dan bawang putih,



Tempe



Daun bawang sesuai selera



Saus tiram secukupnya



Kecap manis secukupnya atau sesuai selera



Air sesuai selera



Minyak untuk menumis



Lada

Cara Membuat : Persiapan 

potong-potong tempe sesuai selera.



Setelah dipotong, kemudian goreng.



Tunggu sampai tempe matang, kupas bawang merah dan bawang putih dan cuci. Geprek bawang putih kemudian cincang. Iris tipis bawang merah.



Cuci daun bawang dan iris

Oseng-Oseng Tempe: 

Tumis bawang merah dan bawang putih, sampai harum dan sedikit layu.



Masukkan saus tiram (kira-kira 1 sdm) dan kecap manis, aduk rata.



Masukkan tempe, aduk sampai rata dan masukkan sedikit air



Masak terus sampai air mulai berkurang dan kuah mengental, kemudian masukkan daun bawang. Tumis sebentar sampai sedikit layu.



Siap untuk dinikmati.

 Sayur Asem

Resep : 

150 gr nangka muda



2 buah jagung manis, masing-masing potong 3 bagian



60 gr kacang tanah



¼ buah pepaya muda



50 gr daun melinjo



150 gr kacang panjang



1 liter air



100 gr daging tetelan sapi Bumbu halus:



2 buah cabai merah



3 butir bawang merah



1 sdt terasi bakar



1 sdm garam



1 sdt gula



1 cm lengkuas



2 lembar daun salam



3 buah asam muda



2 buah tomat

Cara Membuat : 1. Rebus tetelan dalam air hingga empuk, masukkan nangka muda, melinjo, kacang tanah, lengkuas, asam jawa dan daun salam. Masukkan tomat hingga setengah matang. 2. Ambil mangkok, angkat tomat dari panci hancurkan tomat dalam mangkok, beri sedikit kuah, saring. Masukkan air tomat ke dalam panci kembali. 3. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan, didihkan kembali, masukkan pepaya muda, jagung manis, terakhir daun melinjo.masak sebentar. Sajikan hangat.

 Es Kelapa Jeruk

Resep : 

2 buah kelapa muda



5 buah jeruk peras (jeruk siam)



1 liter air matang/air kelapa



300 gr gula pasir



2 lembar daun pandan

Cara membuat: 1. Keruk daging buah kelapa muda, seduh dengan air panas, tiriskan. Tampung air kelapa secara terpisah. 2. Sirup gula: masak air kelapa, gula pasir, dan daun pandan hingga gula larut. Dinginkan. 3. Peras jeruk siam, ambil air jeruknya, sisihkan. 4. Dalam wadah, letakkan daging kelapa muda, tuangi air jeruk dan sirup gula, aduk rata. 5. Tambahkan es batu atau simpan dalam kulkas hingga saat disajikan.

 Pisang Rai

Resep : 

150 g Tepung beras



50 g Tepung kanji



2 sdm gula pasir



1 sdt garam



1 sdt vanili



150 cc air



1 sdt pasta pandan



200 g Gula merah



Secukupnya air untuk merebus gula merah



5 lembar daun pandan



10 biji pisang kepok/pisang raja yang matang



Secukupnya air untuk merebus pisang



1/2 butir kelapa yang muda diparut

Cara Membuat : 1. Potong pisang menjadi 3-4 potong sesuai dengan besar kecilnya pisang 2. Campur tepung beras, kanji, garam, gula pasir, vanili 3. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil di aduk supaya tidak bergerindil. Lalu masukkan pasta pandan 4. Adonan tidak encer. Adonan lebih kental di bandingkan dengan adonan pisang goreng.

5. Celupkan pisang yg sudah di potong-potong ke dalam adonan sampai pisang tertutup oleh adonan 6. Sebelumnya didihkan air + 1-2 lembar daun pandan 7. Masukkan pisang ke dalam air mendidih. Masak sampai matang 8. Tanda pisang yang sudah matang, Tepung nya mengkilat dan pisangnya mengambang 9. Angkat dan dinginkan 10. Didihkan air dan gula merah. Tambahkan 2 lembar daun pandan. Masak sampai mengental. Kemudian di saring. Dinginkan 11. Kelapa parut + 2 daun pandan di kukus kurang lebih 15 menit. Setelah dingin tambahkan garam secukupnya 12. Penyajian : Pisang Rai diletakkan di piring, taburi dengan kelapa parut, tambahkan gula merah

 Rujak Buah

Resep : 

1 buah mangga muda



1 buah bengkoang



1 buah mentimun



2 buah belimbing



1 buah pier



Sambal kacang:



250 gr gula jawa,cincang



50-100 gr kacang tanah sangrai/goring



25 biji cabe rawit merah



1 sdm asam jawa



1 gelas air matang

Cara Membuat : 1. Cuci bersih semua buah,kupas dan iris-iris 2. Haluskan kacang dan cabe rawit dan asam jawa 3. Dalam panci masukan air dan gula jawa cincang aduk-aduk hingga larut masukan bumbu uleg. Aduk sampai mendidih (matang)  Udang Saos Asam Manis

Resep : 

1 butir bawang bombay (iris tipis)



3 siung bawang putih (cincang halus)



5 siung bawang merah (cincang halus)



3 buah cabai merah besar (buang isi, iris serong)



Saus tomat (secukupnya)



1 sdt air asam



Garam (secukupnya)



Gula (secukupnya)



Kaldu penyedap (secukupnya, jika suka)



Lada bubuk (secukupnya)

Cara Membuat :

1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay, bawang putih, bawang merah dan cabai merah hingga harum. 2. Masukkan udang ke dalam tumisan bumbu, tambahkan sedikit air. 3. Masukkan garam, gula, lada bubuk, penyedap dan saus tomat secukupnya. 4. Masak udang hingga matang dan empuk serta berwarna kemerah-merahan. 5. Koreksi rasa, angkat udang saus asam manis yang telah matang. 6. Sajikan selagi masih hangat bersama nasi putih dan taburan bawang merah goreng di atasnya.  Cap Cay

Resep : 

Bunga kol 1 buah



Brokoli 1 buah



Sawi putih 1 ikat



Wortel 1 buah



Bakso sapi 3 buah, iris tipis



Bawang bombay 1 buah, iris halus



Bawang putih 3 siung, iris halus



Saus tiram 1 sdm



Tepung maizena 1 sdm



Merica bubuk sdt



Gula pasir 1 sdt



Margarin 2 sdm



Penyedap rasa sapi sdt



Garam sdt



Air 200 ml

Cara Membuat :

1. Cuci bersih semua sayuran kemudian iris sesuai dengan selera Anda. 2. Siapkan penggorengan dengan api sedang. 3. Masukkan margarin kemudian tumis bawang bombay dan bawang putih. Tumis hingga harum. 4. Lalu tuang air, tunggu hingga mendidih. 5. Masukkan sayuran, tunggu hingga empuk atau matang. 6. Setelah itu masukkan irisan bakso. 7. Masukkan saus tiram, garam, gula, merica bubuk, dan penyedap rasa. Aduk hingga rata. 8. Larutkan tepung maizena dengan 1 sdm air mineral. 9. Tuang air tepung maizena ke dalam sayuran. Aduk hingga kuah mengental. 10. Matikan api, kemudian letakkan cap cay dalam wadah untuk disajikan  Susu Ibu Hamil

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Pada trimester pertama, saat kehamilan mencapai usia 1-3 bulan adalah masa penyesuaian tubuh ibu terhadap awal kehamilannya. Karena pada tiga bulan pertama ini, pertumbuhan janin masih lambat dan penambahan zat-zat gizinya pun masih relatif kecil. Pada tahap ini, ibu hamil memasuki masa anabolisme yaitu masa untuk menyimpan zat gizi sebanyak-banyaknya dari makanan yang disantap setiap hari untuk cadangan persediaan pada trimester berikutnya. Dalam keadaan ini, biasanya ibu hamil mengalami mual, muntah, dan tidak berselera makan, sehingga asupan makanan perlu diatur. Makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk kering, porsi kecil, dan frekuensi pemberian yang sering. Jika diperlukan, bisa juga mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral untuk menunjang pertumbuhan janin. Namun hal itu perlu dikonsultasi dengan tenaga kesehatan seperti melalui bidan dan bidan dapat bekerjasama dengan ahli gizi.

3.2 SARAN Tenaga kesehatan diharapkan untuk mengkontrol asupan nutrisi ibu hamil sebagai upaya menurunkan angka kesakitan pada ibu dan janin, khususnya pada bidan diharapkan dapat berkolaborasi dengan baik bersama ahli gizi untuk memberikan pengetahuan kepada ibu hamil asupan nutrisi apa saja yang tepat untuk kehamilannya. Pemenuhan nutrisi selama masa hamil sangat penting dilakukan supaya ibu hamil selalu dalam keadaan sehat dan janin juga dapat berkembang dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA 1. Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama 2. Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC. 3. Ari Istiany & Rusilanti. (2013). Gizi Terapan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 4. Atikah Proverawati & Siti Asfuah. (2009). Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika. 5. Beck, Mary E, (2011), Ilmu Gizi dan Diet, Yayasan Essentia Medica (YEM), Yogyakarta, Hal; 19-296 6. Desi Purwitasari dan Dwi Maryanti. (2009). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika. 7. Manuaba, Ida Ayu Chandranita. Ida Bagus Gde Manuaba.2012.Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan.Jakarta:EGC 8. Mitayani dan Sartika, W. 2010. Buku Saku Ilmu Gizi. Trans Info Media. Jakarta. 9. Muaris, Hindah. 2010. Hidangan Sehat Favorit Ibu Hamil. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 10. Muliarini,P. 2010. Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat Selama Kehamilan. Yogyakarta : Nuhamedika 11. Proverawati A, Asfuah S. Buku ajar gizi untuk kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2009

Related Documents


More Documents from "Dixy Tyas Zulvandawa"

Sap 13.docx
December 2019 56
Sap 10.docx
December 2019 26
Soal Gita.docx
December 2019 10