Makalah Nutrisi Kelompok 9.docx

  • Uploaded by: Rinda Agustin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Nutrisi Kelompok 9.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,002
  • Pages: 34
MAKALAH “NUTRISI”

DOSEN PEMBIMBING Dr. Juliati Koesrini. A, Per, Pen., M. Kpd KELOMPOK 9 DISUSUN OLEH : 1. Enggi Eka Wati

(181086)

2. Era harinda A

(181087)

3. Firdausi Nuzula

(181091)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN RS. Dr. SOEPRAOEN MALANG 2018/2019

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah dengan materi “ nutrisi” tepat pada waktunya.Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Guru Pembimbing yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.Semoga Laporan makalah “ nutrisi” yang telah kami susun ini turut memperkaya ilmu serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami juga menyadari bahwa maklah ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan Laporan makalah ini dengan tema serupa yang lebih baik lagi.

Malang,16 Februari 2019

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii BAB I ........................................................................................................................................ 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 1 1.3Tujuan Masalah............................................................................................................. 2 1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................................................... 2 BAB II ....................................................................................................................................... 3 PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3 A. DEFINISI NUTRISI ........................................................................................................ 3 B. JENIS-JENIS NUTRISI................................................................................................. 4 C. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NUTRISI ...................................... 8 D. KEBUTUHAN NUTRISI MANUSIA .......................................................................... 10 BAB III .................................................................................................................................... 30 PENUTUP ............................................................................................................................. 30 3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................ 30 3.2 SARAN ........................................................................................................................ 30 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 31

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Soenarjo. Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien. Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umm faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untu kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor sosioekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

1.2 Rumusan Masalah a. Apa definisi nutrisi dan vitamin ? b. Apa saja jenis-jenis nutrisi ? c. Apa saja faktor yang mempengaruhi pemenuhan nutrisi?? d. Bagaimana prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi? e. cara mengukur kebutuhan nutrisi

1

1.3Tujuan Masalah a. Untuk mengetahui dan memahami definisi nutrisi dan vitamin b. Untuk mengetahui jenis jenis nutrisi c. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi pemenuhan nutrisi d. Untuk mengetahui Bagaimana prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi e. Untuk mengetahui system tubuh yang berperan dalam kebutuhan nutrisi

1.4 Manfaat Penulisan Makalah ini ditujukan kepada para mahasiswa keperawatan agar mengetahui dan memahami personal hygine.

2

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI NUTRISI Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Soenarjo. Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien. Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh ( Rock CL 2004). Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Suparias, 2001). Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Pengertian nutrisi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: 

Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting ( Nuwer , 2008).



Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan (Wikipedia,2008).



Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut (Uri, 2008).

3

Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).

B. JENIS-JENIS NUTRISI 1. Karbohidrat Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat dibagi atas: 

Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida

(molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa +

fruktosa), maltosa (glukosa +

glukosa), laktosa (glukosa +

galaktosa). 

Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa.



Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces.

Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total. 2. Protein Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan,

4

daging, babi, domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian. Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi protein : 

Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.



Protein menghasilkan jaringan baru.



Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.



Protein sebagai sumber energi. Kebutuhan protein 10-15% atau 0,81,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total.

3. Lemak Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25% dari kebutuhan energi total. Fungsi lemak : 

Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan memberikan 9 kal/gr.



Ikut serta membangun jaringan tubuh.



Perlindungan.



Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.



Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.



Vitamin larut dalam lemak. 5

Asam arakhidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) adalah dua asam lemak penting, khususnya dalam masa pertumbuhan otak bayi yang berlangsung sangat pesat selama 6 bulan kedua kehidupan. Pada periode ini, AA dan DHA berperan besar dalam perkembangan mental dan daya lihat bayi. Karena sebagian besar makanan sapihan mengandung sedikit AA dan DHA, susu-lanjutan yang diperkaya dengan AA dan DHA akan menjadi sumber penting dua asam lemak ini. 4. Vitamin Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting: 

Vitamin A

Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta gangguan pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara lain: telur, keju, dan hati. 

Vitamin B-kompleks

Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel tubuh menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi. B12 digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks

6

bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang buncis dan daging babi; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu. 

Vitamin C

Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya. 

Vitamin D

Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada sejumlah anak, kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang. Inilah sebabnya mengapa vitamin D kadang ditambahkan ke dalam susu sapi (disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya, banyak produk susu olahan yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin D. Keju dan yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin. Anak-anak yang mengkonsumsi diet rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan tulang atau menjadikan tulang cacat. 5.Mineral dan Air Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral :

7



Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.



Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).



Bahan dasar enzim dan protein. Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral.

Air merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari atas 50%-70% air. Pada orang dewasa asupan air berkisar antara 1200-1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak 1900 cc sebagai batas optimum.

C. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NUTRISI  Pengetahuan Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan.  Prasangka Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat mempengaruhi gizi seseorang .  Kebiasaan Kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat mempengaruhi status gizi.  Kesukaan Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.  Ekonomi

8

Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit, oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya di bandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.  Usia Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat hal ini sehubungan dengan factor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia tersebut. Setelah usia 20 tahun energy basal relative konstan.  Jenis kelamin Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan wanita pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.  Tinggi dan berat badan Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh, semakin luas permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas sehingga kebutuhan metabolisme basal tubuh juga menjadi lebih besar.  Status kesehatan Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia (kurang nafsu makan) biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat.  Faktor Psikologis serti stress dan ketegangan Motivasi individu untuk makan makanan yang seimbang dan persepsi individu tentang diet merupakan pengaruh yang kuat. Makanan mempunyai

9

nilai simbolik yang kuat bagi banyak orang (mis. Susu menyimbolkan kelemahan dan daging menyimbulkan kekuatan).  Alkohol dan Obat Penggunaan alcohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi pada defisiensi nutrisi karena uang mungkin dibelajakan untuk alcohol daripada makanan. Alcohol yang berlebihan juga mempengaruhi organ gastrointestinal. D. Kebutuhan Nutrisi pada Manusia Dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari, manusia tidak hanya bisa seenaknya mengkonsumsi makanan. Seluruh kebutuhan nutrisi manusia harus seimbang. Tidak lah di sarankan seseorang hanya mengkonsumsi karbohidrat saja, protein saja atau pun hanya beberapa makanan yang hanya dia sukai. Semua harus di konsumsi secara teratur dan seimbang. Hal ini di lakukan agar fungsi fisiologis organ manusia tetap berjalan normal dan tidak menyebabakan satu penyakit apapun. Sehingga manusia bisa terus melangsungkan hidupnya. Berikut ini akan kami jelaskan beberapa zat nutrisi yang harus di konsumsi dan di seimbangkan oleh manusia. Berikut adalah uraiannya : 1. Karbohidrat Zat karbohidrat merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sebagaian besar karbohidrat di absorbsi dalam bentuk glukosa. Rumus umum dari glukosa adalah CnH2nOn. Kemudian unit paling sederhana dari karbohidrat adalah Sakarida. Selain itu karboidrat memiliki beberapa fungsi yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Berikut ini adalah manfaat dari karbohidrat : a. Penghasil energi ( 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal)

10

b. Mengatur metabolisme lemak c. Penghemat fungsi protein d. Dalam bentuk glukosa : penghasil energi yang cepat bagi tubuh e. Dalam bentuk pati : sumber energi yang berlimpah dan ekonomis f. Dalam bentuk laktosa : sebagai makanan bayi dan dapatberfungsi sebagai pencahar g. Dalam bentuk serat : pengatur gerak peristaltik usus Dengan menyeimbangkan metabolisme oksidatif, sintesis glikogen, pemecahan glikogen, dan sintesis lemak, tubuh dapat mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal. Jika homeostasis gagal dan glukosa darah melebihi kadar kritis (pada diabetes mellitus), kelebihan glukosa akan diekskresi dalam urin.Oleh karena itu, hal yang paling mudah di analisis bagi penderita Diabetes Melitus adalah urinenya. 2. Lemak Lemak (lipid) adalah senyawa organik yang larut dalam alkohol dan dalam larutan organik lainnya, tetapi tidak larut dalam air. Lemak mengandung karbon , hidrogen dan oksigen. Lemak dalam sistem perncernaan di serap dalam bentuk yang paling sederhana, yaitu asam lemak dan gliserol. Asam lemak merupakan bentuk utama lemak yang ada di dalam darah. Sedangkan jenis lemak esensial yang sangat di butuhkan oleh tubuh adalah linoleat dan lenoleat. Zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi oleh jaringan dan mudah disimpan sebagai trigliserida di jaringan adiposa. Kemudian berikut ini akan di jelaskan beberapa jenis lemak, yaitu a. Trigleserida Sekitar 95% lemak dalam makanan merupakantrigliserida, dan trigliserida merupakan bentuk lemak utama yang disimpan dalam tubuh.

11

b. Lemak Trans Dalam satu proses yang disebut hidrogenasi, produsen makanan menambahkan hidrogren ke dalam minyak tak jenuh ganda untuk membuatnya padat dalam suhu ruangan. Proses hidrogenasi ini memperpanjang usia kadaluarsa makanan sehingga mengurangi kemungkinan untuk menjadi tengik. c. Fosfolipid Fosfolipid adalah sekelompok lemak majemuk yang menyerupai trigliserida. Fosfolipid mengandung satu molekul gliserol, mengandung dua rantai asam lemakmengikat kelompok fosfat dan senyawa lain yang mengandung nitrogen. Fosfolipid secara alamiah terkandung hampir dalam semua makanan. d. Sterol Sterol adalah molekul kompleks yang atom-atom karbonnya membentuk empat struktur siklik yang tergabung dalam berbagai rantai samping. Sterol tidak mengandung molekul gliserol atau asam lemak. Salah satu contoh sterol adalah kolesterol. Jenis-jenis lemak tersebut dapat kita temukan dalam beberapa sumber makanan. Berikut ini adalah beberapa daftar zat gizi yang mengandung lemak, yaitu : a) Sumber lemak trans Sumber lemak trans yang utama dalam makanan antara lain kentang goreng, donat dan makanan goreng lainnya yang dijual. Sumber lemak trans lainnya meliputi kue kering, kraker, dan makanan panggang lain.

12

b) Kelompok padi-padian Padi-padian secara alami mengandung sangat sedikit lemak. Namun demikian, makanan olahan yang termasuk dalam kelompok makanan ini, seperti sereal granola, panekuk, donat, kue, kue kering dan pai, banyak mengandung lemak tambahan. c) Kelompok sayuran dan buah Selain alpukat, kelapa dan zaitun, buah-buahan tidak mengandung lemak. Sayuran mentah hanya mengandung sedikit lemak atau tidak sama sekali. Sayuran yang digoreng, diberi krem susu, disajikan dengan keju, atau dicampur dengan mayones jelas mengandung lebih banyak lemak. d) Kelompok susu Produk-produk yang termasuk dalam kelompok susu terbagi menjadi bebas lemak, rendah lemak dan lemak utuh. e) Kelompok daging dan kacang Bahan nabati dalam kelompok ini (kacang dan polong) bebas kolesterol dan sedikit atau tidak mengandung lemak jenuh. Umumnya, daging yang tidak dibersihkan lebih tinggi kandungan lemaknya daripada daging tanpa lemak dan daging yang berwarna putih lebih rendah lemak daripada daging berwarna gelap (contohnya daging ayam). Selain itu lemak juga memiliki beberapa manfaat yang berguna untuk menjaga fisiologis tubuh tetap normal dan stabil. Berikut ini merupakan manfaat lemak : 1) Lemak sebagai bahan bakar 2) Memberdayakan vitamin

13

3) Memasok asam lemak esensial 4) Lapisan bantalan manusia 5) Penyekat tubuh 6) Melumasi jaringan tubuh 7) Protein Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptide. Asam amino merupakan unit paling sederhana pada protein. Kemudian asam amino dalam tubuh terutama digunakan untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa rendah, asam amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur yang disebutglukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat. Menurut Winarno (2002), Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuh, yaitu : 

sebagai enzim



zat pengatur pergerakan



pertahanan tubuh



alat pengangkut.

Selain fungsi yang dituturkan oleh Winaro tersebut terdapat juga beberapa fungsi protein yang mencakup beberapa aspek, berikut ini merupakan fungsi protein tersebut : 1. Sebagai enzim Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.

14

2. Alat pengangkut dan alat penyimpan Banyak molekul dengan Berat molekul serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. 3. Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran. Pergerakan flagella sperma disebabkan oleh protein. 4. Penunjang mekanis Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut. 5. Pertahanan tubuh/Imun Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibody, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-sel asong lain. Protein dapat membedakan benda-benda yang menjadi anggota tubuh dengan benda-benda asing. 6. Media perambatan impuls syaraf Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor/penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata. 7. Pengendalian pertumbuhan

15

Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi-fungsi bagain DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan. 4. Vitamin Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen, dan terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Berikut ini akan di jelaskan beberapa jenis vitamin yang diklasifikasikan menurut jenisnya yang larut atau tidak dalam lemak. a. Vitamin larut lemak 1. Vitamin A Sumber : 

Sayuran terutama berwarna gelap



Buah-buahan terutama berwarna kuning



Berbagai produk hewan

Fungsi : 

Daya penglihatan malam



Mempertahankan keutuhan jaringan epitel dan mukosa



Pertumbuhan gigi dan tulang yang normal

2. Vitamin D Sumber : 

Non diet : hasil keterpaparan kulit terhadap sinar ultraviolet pada cahaya matahari.

16



Diet : makanan yang berasal dari jaringan tubuh hewan seperti terdapat pada telur, mentega serta ikan yang berlemak.

Fungsi : 

Homeostasis



Kofaktor bagi enzim-enzim.

3. Vitamin E Sumber vitamin E yaitu: minyak gandum/ jagung, sayuran, hati, telur, mentega, susu, daging, dan terutama dari tauge. Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan. Selain fungsi-fungsi utamanya terdapat juga beberapa fungsi penunjang dari vitamin E, yaitu : o Fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel o Sintesis DNA o Merangsang greaksi kekebalan o Mencegah penyakit jantung coroner o Mencegah keguguran dan sterilisasi o Mencegah gangguan menstruasi

4. Vitamin K Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun yang berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Fungsi vitamin K yang diketahui adalah dalam pembekuan darah. b. Vitamin tidak larut lemak 1) Vitamin C

17

Nama Biokimia (Vitaminer) : Ascorbic acid(Asam Askorbat) . Fungsi : Penting untuk kesehatan gigi dan gusi serta tulang, Membentuk sel-sel tubuh dan pembuluh darah, mencegah penyakit kudis, meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan. 2) Vitamin B Vitamin B merupakan vitamin dengan manfaat yang terbanyak. Ini karena vitamin ini memiliki berbagai macam jenis. Berikut ini beberapa manfaa vitamin B : A. Mengubah zat karbohidrat dalam makanan menjadi energi. B. Dibutuhkan dalam dekarboksilasi oksidasi asam piruvat. C. Berfungsi sebagai koenzim transketolase. D. Menjaga kesehatan mata dan kulit. E. Mengikat asam fosfat dari bentuk FMN dan FAD F. Pembentukan antibody G. Metabolisme energy H. Respirasi sel

18

ASUHAN KEPERAWATAN pada KLIEN dengan GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. PENGKAJIAN 1. IDENTITAS a. Identitas Pasien 

Nama



Umur

: 35 th



Agama

: Islam



Jenis Kelamin

: Perempuan



Status



Pendidikan

: SMP



Pekerjaan

: Petani



Suku Bangsa

: Indonesia



Alamat



Tanggal masuk



Tanggal pengkajian : 18/10/2014, pukul 16:00 WIB



No. Register

: 13 241 21



Diagnosa Medis

: Thypoid Fever

: Ny D

: Menikah

: Jln Dr. Sitan,ala No. 42 : 17/10/2014, pukul 15:00 WIB

b. Identitas Penanggung jawab 

Nama



Umur



Hubungan dgn pasien : Ibu kandung



Pekerjaan

: Petani



Alamat

: Jln. Dr. Sitanala No. 42

: Ny SM : 50 th

19

2. RIWAYAT KEPERAWATAN b. Keluhan utama Klien mengatakan sudah 4 hari badannya panas. 

Riwayat Kesehatan Sekarang Ny. D berumur 35thn datang ke poli klinik umum RSUD Kab.

Tangerang. Saat datang klien tampak lemas. Saat dikaji oleh perawat, klien mengeluh badannya panas, mual dan muntah, tidaknafsu makan, mual dan muntah terjadi setelah klien makan cukup banyak dan mual muntah berkurang saat makan sedikit dan hangat. 

Riwayat Kesehatan Dahulu

Imunisasi : Klien mengatakan terakhir imunisasi saat masih kecil. Alergi : Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi. Penyakit yang pernah diderita : Klien mengatakan pernah terkena gastritis. Obat-obatan yang pernah di digunakan : 

Riwayat masuk RS : Klien mengatakan belum pernah masuk rumah sakit.

d.

Riwayat kecelakan : -

e.

Riwayat tindakan operasi : -

f.

Riwayat Kesehatan Keluarga

20

Pasien mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan yang berat atau menular.

3.PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum Keadaan Umum Sedang, Kesadaran Umum Compos Mentis 2. Tanda-Tanda Vital 

Tekanan Darah



Nadi

: 80x Permenit



Suhu

: 40ºC



RR

: 24x Permenit

: 90/70 mmHg

3. Antropometri 

Tinggi Badan : 164cm



BB



Indeks Masa Tubuh



TB²

: 44kg :

BB

=

46

= 17,1

(1,64)²

4. Kepala Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala klien bersih, distribusi rambut merata, tidak rontok, tidak mudah dicabut, tidak ada benjolan, tidak ada keluhan. 5. Mata Letak bola mata simetris, gerakan bola mata simetris, kelopak mata tidak ada oedema, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, Tekanan Intra Okuler (TIO) sama, pupil dan refleks cahaya normal, ketajaman mata normal OD = 2/5 OS 3/5, mata tampak sayu, terdapat kantong mata.

21

6. Telinga Kebersihan telinga bersih, tidak ada oedema dan secret, letak telinga simetris, fungsi pendengaran baik 7. Hidung Kebersihan lubang hidung bersih, tidak ada oedema dan secret, letak hidung simetris, tidak ada peradangan membran mukosa hidung, tidak terdapat polip, funsi penciuman baik. 8. Mulut dan Faring •

Mulut tampak kotor, ada bau mulut, terdapat mukosa pada mulut



Bibir : Warna pucat, ada stomatitis, tidak ada kelainan bentuk



Gusi : Warna merah muda pucat, tidak ada gingivitis



Gigi : Jumlah gigi 33, ada caries gigi pada gigi molar, tidak ada perdarahan, abses, dan benda asing (gigi palsu)



Lidah

: Warna putih pucat, kotor, dan pergerakan lidah normal



Faring

: Warna merah muda, tidak ada peradangan, tidak ada

eksudat, tonsil tidak ada pembesaran 9. Leher Bentuk leher normal, tidak ada oedema dan jaringan parut, tidak ada tekanan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, tidak ada kaku kuduk dan mobilitas leher normal. 10. Thorax dan Dada •

Bentuk dada normal, tidak ada kelainan tulang belakang, ada retraksi intercostal, tidak ada oedema dan jaringan parut, vocal premitus normal



Suara nafas normal, suara ucapan (vocal resonans) normal, tidak ada suara tambahan

22



Pada jantung ada ictus cordis, perkusi jantung normal, bunyi jantung normal.



Pada payudara ukuran, bentuk, dan kesimetrisan payudara normal, warna aerola coklat, puting susu tidak ada ulcus dan pembengkakan, tidak ada secret.

11. Abdomen Bentuk abdomen datar dan simetris, tidak ada jaringan parut dan lesi, tidak ada oedema, bising usus 9x permenit, terdapat nyeri tekan. 12. Ekstremitas atas Bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, tidak terdapat oedema, lesi dan jaringan parut, kuku jari bersih, refleks biceps dan trisep + 13. Ekstremitas bawah Bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, tidak terdapat oedema, lesi dan jaringan parut, kuku jari bersih, tidak ada varices, dan refleks babinski + 4. DATA BIOLOGIS a. Pola Nutrisi 1. Makan •

Frekuensi

: 3x Sehari



Jenis

: Nasi + Lauk + Sayur + Buah



Porsi/Jumlah

: 1 Piring kecil



Keluhan



Makanan yang dipantang : Tidak Ada



Alergi terhadap makanan : Tidak Ada



Suplemen yang dikonsumsi : Vit. C

: Tidak nafsu makan, mual, muntah

23

2. MINUM

1)



Jenis



Jumlah



Pola Eliminasi

: Air putih : ± 8 Gelas

Buang Air Besar (BAB)

Klien mengatakan BAB tidak teratur 2)

Buang Air Kecil (BAK) •

Input

: 480cc



Output

: 300cc



Balance

: Input – Output = 180cc



Warna

: Kuning Jernih



Keluhan

: tidak ada



Pola Istirahat/Tidur

1. Tidur Siang

: ± 2 jam

2. Tidur Malam

: ± 7 Jam

3. Keluhan Tidur : Klien mengatakan terkadang terbangun saat malam hari karena tidak nyaman tidur d.

Personal Hygiene

1)

Mandi

: 1x Sehari

2)

Jenis Pakaian

3)

Perawatan Gigi : Tidak terlalu rutin

4)

Vulva Hygiene : Dibersihkan 1x sehari

: Kaos dan daster

24

5.

DATA PSIKOLOGIS A. Status Perkawinan

: Menikah

B. Status Emosi

: Terkadang sedikit Cemas

C. Pola Koping

: Positif ( Klien selalu menceritakan masalah

yang dihadapinya D. Pola Komunikatif

: Klien Koperatif

E. Konsep Diri : § Gambaran Diri : Klien terbuka dalam semua pertanyaan § Peran Diri : ü Klien mengakui dirinya sebagai istri yang baik bagi suaminya ü Klien mengakui dirinya sebagai ibu yang baik bagi anaknya § Harga Diri : ü Klien mengakui tidak merasa tidak tersisihkan ü Klien mengakui merasa dibutuhkan ü Klien mengakui senang menjadi seorang ibu

6.DATA SOSIAL Klien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar

25

7. DATA SPIRITUAL Klien mengatakan selalu solat 5 waktu dan menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim. 8. DATA PENUNJANG •

Pemeriksaan darah rutin



Urinalisa



Kimia klinik



Tes tubex = +5



Uji widal = 1/320

B. Analisa Data 1. Data A. DS: •

Klien mengatakan badannya panas selama 4 hari.



Klien mengatakan mual, muntah



Klien mengatakan tidak nafsu makan.



Klien mengatakan lemak.

B. DO: •

Suhu tubuh: 40⁰C



Klien tampak lemas



Dilakukan tes widal dengan hasil 1/320



Dilakukan tes tubex dengan hasil positif 5



Klien tidak menghabiskan makanannya



IMT 17,1



BB sebelum sakit 55kg, BB saat sakit 46kg



TD: 90/70mmHg



Nadi: 80x/menit

26



RR: 25x permenit

C. Masalah 1. Hipertermi 2. Ketidakseimbangan nutrisi D. Diagnosa Keperawatan 1.

Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan badan teraba panas, kondisi lemas, dan suhu tubuh menigkat.

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor biologis, psikologi ditandai dengan mual, muntah dan tidak nafsu makan Perencanaan Tindakan Keperawatan No. 1.

Dx. Kep Dx 1

Perencanaan Intervensi Rasional Observasi perubahan1. Sebagai informasi suhu dasar untuk perencanaan awal dan validasi data 2. Untuk menurunkan Berikan kompres suhu tubuh klien hangat 3. Agar tidak kekurangan cairan dan Anjurkan pasien eletrolit untuk banyak minum 4. Agar keringat tidak air putih mengendap dan Anjurkan memakai penguapan lebih cepat pakaian yang menyerap keringat 5. Untuk menurunkan panas serta memperkuat 5. Delegatif pemberian pertahanan tubuh antiperatik dan klien antiseptik

Tujuan Setelah dilakukan1. intervensi selama 3x24 jam diharapkan suhu tubuh klien 2. kembali normal dengan kriteria hasil : 3. a. Suhu tubuh 37,5⁰c b. Klien tidak lemas4. c. TTV dalam rentang normal

27

2.

Dx 2

a.

b. c. d. e. f.

Setelah dilakukan1. intervensi selama 3x24 jam diharapkan pemenuhan 2. nutrisi klien terpenuhi dengan kriteria hasil : Pemenuhan  nutrisi klien terpenuhi  BB klien meningkat  IMT 18,5 Tidak terjadi mual dan muntah Nafsu makan klien meningkat 3. Porsi makan klien habis

Kaji intake klien

1. Sebagai informasi dasar untuk perencanaan awal dan validasi data Tingkatkan intake 2. Cara khusus tingkatakan nafsu makan melalui : makan Kurangi gangguan  Meningkatkan intake dari luar makanan Sajikan makanan  Memudahkan dalam kondisi hangat makanan masuk Selingi makan  Mulut yang bersih dengan minum meningkatkan nafsu Jaga kebersihan makan mulut klien  Mencegah mual Berikan makan sedikit tapi sering Kolaborasi dengan 3. Memberikan asupan ahli giziikan diet dan deit yang tepat makanan ringan dengan tambahan makanan yang disukai bila ada

Catatan Perkembangan dan Evaluasi Sumatif No 1.

Tanggal 18-10-14 07:00

2.

18-10-14 10:00

Dx SOAP TTD Dx 1 S: Klien mengatakan badannya panas selama 4 hari, Klien mengatakan lemas O: Suhu tubuh: 40⁰C, Klien tampak lemas, Saat di raba badan klien terasa panas A: Masalah teratasi sebagian P : Lanjut Intervensi a. Observasi perubahan suhu b. Berikan kompres hangat c. Anjurkan pasien untuk banyak minum air putih d. Anjurkan memakai pakaian yang menyerap keringat e. Delegatif pemberian antiperatik dan antiseptik Dx 1 S: Klien mengatakan mual dan muntah, Klien mengatakan tidak nafsu makan, Klien mengatakan lemas

28

O: Klien tampak lemas, Klien tidak menghabiskan makanannya, IMT 17,1, BB 46kg, TD: 90/70mmHg, Nadi: 80x/menit, RR: 25x permenit A: Masalah teratasi sebagian P : Lanjut Intervensi a. Kaji intake klien b. Kurangi gangguan dari luar c. Sajikan makanan dalam kondisi hangat d. Selingi makan dengan minum e. Jaga kebersihan mulut klien f. Berikan makan sedikit tapi sering g. Kolaborasi dengan ahli gizi akan diet dan makanan ringan dengan tambahan makanan yang disukai bila ada h. Timbang berat badan setiap hari i. Berikan obat sesuai indikasi.

29

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Setalah kita melihat dan mempelajari tentang kebutuhan nutrisi kita bisa simpulkan bahwa kebutuhan nutrisi pada manusia sangatlah penting. Banyak sekali risiko jika tidak terlalu memperhatikan nutrisi bagi tubuh kita. Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain daandapat dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh,peergerakan tubuh,mempertahankan suhu,fungsi enzim,pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak,dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia,maka akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit. 3.2 SARAN Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-makanan dengan gizi seimbang dengan diimbangi dengan keadaan hidup bersihn untuk setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari,karena jika tidak dilakukan setiap hari maka tubuh kita bias terserang penyakit akibat immune tubuh yang menurun.

30

DAFTAR PUSTAKA

https://riezkhyamalia.wordpress.com/2013/10/20/makalah-pemenuhankebutuhan-nutrisi/ http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/106/jtptunimus-gdl-srisulastr-5283-2bab2.pdf https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/cara-menghitung-kebutuhan-gizi/

31

Related Documents


More Documents from "Anya Tania"