Makalah Konsep Nutrisi

  • Uploaded by: devy
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Konsep Nutrisi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,995
  • Pages: 11
MAKALAH KONSEP NUTRISI Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi Diit

Disusun oleh : Devy Nindy Antikha Eva Oktaviana Ningrum

16.0601.0011 16.0601.0032

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2019

A. Pengertian Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer Konstantinides). Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya (Cristian dan Gregar 1985). Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya. Masyarakat memperoleh makanan atau nutrien esensial

untuk

pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan tubuh dan menormalkan fungsi dari semua proses tubuh. Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. B. Tujuan Pemberian Nutrisi 1. Memberikan zat gizi yang cukup sesuai dengan kebutuhan yang dimamfaatkan untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor, peningkatan kesehatan. 2. Pelaksanaan berbagai aktivitas dan pemulihan kesehatan setelah sakit. 3. Meminimalkan terjadinya kekurangan nutrisi. 4. Mendidik kebiasaan makan yang baik, mencakup penjadwalan makan, belajar menyukai, memilih dan menentukan jenis makanan yang bermutu. 5. Makanan untuk anak haruslah memenuhi syarat-syarat memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur. 6. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia setempat, kebiasaan makan dan selera terhadap makanan. 7. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan faali anak. 8. Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan. C. Manfaat Pemberian Nutrisi D. Jenis-Jenis Nutrien 1. Protein Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein

akan

dihidrolisis

oleh

enzim-enzim

proteolitik.

Untuk

melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi protein : a. Protein

menggantikan

protein

yang

hilang

selama

proses

metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal. b. Protein menghasilkan jaringan baru. c. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin. d. Protein sebagai sumber energi. 2. Karbohidrat Karbohidrat memberikan energi kepada bayi. Sereal dan roti merupakan sumber karbohidrat yang baik. Sebaiknya orangtua memilih sereal yang diperkaya zat besi, terutama untuk bayi yang disusui, untuk mencegah timbulnya anemia karena kekurangan zat besi. Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat dibagi atas : a. Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa). b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa. c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuhtumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces. 3. Nukleotida

Nukleotida

meningkatkan

respons

imun

dan

memperkecil

kemungkinan terjadinya diare pada bayi. Sekalipun tubuh dapat memproduksi nukleotida, bayi-bayi tetap membutuhkan penambahan nukleotida untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhannya yang cepat. Makanan pada awal masa sapih bukan sumber nukleotida yang baik. Beberapa susu-lanjutan telah diperkaya dengan nukleotida. Susu-lanjutan premium dari Wyeth, yaitu PROMIL* GOLD, diperkaya dengan 5 nukleotida yang bermanfaat. 4. Lemak Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Fungsi lemak : a. Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan mem berikan 9 kal/gr. b. Ikut serta membangun jaringan tubuh. c. Perlindungan. d. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh. e. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan. f. Vitamin larut dalam lemak. 5. AA dan DHA Asam arakhidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) adalah dua asam lemak penting, khususnya dalam masa pertumbuhan otak bayi yang berlangsung sangat pesat selama 6 bulan kedua kehidupan. Pada periode ini, AA dan DHA berperan besar dalam perkembangan mental dan daya lihat bayi. Karena sebagian besar makanan sapihan mengandung sedikit AA dan DHA, susu-lanjutan yang diperkaya dengan AA dan DHA akan menjadi sumber penting dua asam lemak ini. 6. Vitamin

Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting: a. Vitamin C: Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya. b. Vitamin D: Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada sejumlah anak, kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang. Inilah sebabnya mengapa vitamin D kadang ditambahkan ke dalam susu sapi (disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya, banyak produk susu olahan yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin D. Keju dan yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin. Anak-anak yang mengkonsumsi diet rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan tulang atau menjadikan tulang cacat. c. Vitamin A: Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta gangguan pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara lain: telur, keju, dan hati.Vitamin B-kompleks: Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota Bkompleks) membantu sel tubuh menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi. B12 digunakan

dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin Bkompleks membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota vitamin Bkompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang buncis dan daging babi; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu. 7. Zat Besi Banyak proses dalam tubuh yang membutuhkan zat besi, termasuk diantaranya mengangkut oksigen ke dalam sel. Pertumbuhan fisik dan mental bayi yang berlangsung sangat cepat menyebabkan kebutuhan zat besi pun bertambah banyak. Sayangnya, makanan padat masa sapih serta susu sapi hanya mengandung sedikit zat besi. Selain jumlahnya sedikit, zat besi dalam susu sapi pun sulit diserap oleh tubuh bayi. Fakta menunjukkan adanya kaitan yang erat antara penggunaan susu sapi dengan defisiensi zat besi dan anemia yang terjadi pada anak-anak sampai usia 24 bulan. Defisiensi zat besi pada awal kehidupan anak berakibat buruk pada perkembangan mentalnya, yang tidak dapat diperbaiki lagi. Untuk memastikan asupan cukup zat besi, para ahli merekomendasikan penggunaan susu-lanjutan yang diperkaya dengan zat besi. PROMIL GOLD telah diperkaya dengan zat besi dalam jumlah yang tepat untuk membantu mencegah defisiensi mineral ini. 8. Seng Banyak hormon dan zat kimia tubuh yang disebut enzim dapat berfungsi dengan adanya seng. Mineral seng juga berperan dalam pertumbuhan bayi. 9. Kalsium Kalsium adalah mineral yang diperlukan dalam pertumbuhan tulang. Menurut penelitian, anak-anak harus mendapatkan kalsium dalam jumlah

cukup melalui makanan untuk mengurangi resiko patah tulang bila terjadi kecelakaan di kemudian hari. 10. Mineral Dan Air Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral : a. Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor. b. Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler). c. Bahan dasar enzim dan protein. E. Proses Metabolisme Dalam Tubuh Proses Pencernaan Dan Penyimpanan Nutrisi 1. Mulut Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaan.Di dalam mulut makan mengalami proses mekanis melalu pengunyahan yang akan membuat makanan daoat hancur sampai merata yang dibantu oleh enzim aminase yang akan memecah amilium yang terkandung dalam makanan menjadi maltosa. 2. Faring dan Esofagus Faring

merupakan

saluran

pencernaan

yng

terletak

dibelakang

hidung,mulut,dan laring.Faring berbentuk krucut dengan bagian terlebar di bagian atas

hingga vetebra serpvikal ke enam.Faring langsung

berhubungan dengan esofagus.Esofagus merupakan bagian yang berfungsi mengantarkan makanan dari faring menuju lambung 3. Lambung Lambung memiliki fungsi ,yaitu fungsi motoris serta fungsi sekresi dan pencernaan.fungsi motoris lambung adalah sebagai reservoir untuk menampung makanan sampai dicerna sedikit demi sedikit dan sebagai

pencampur adalah memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil yang dapat bercampur dengan asam lambung. Makanan berada pada lambung selama 2-6 jam kemudian bercampur dengan getah lambung(cairan asam bening tak berwarna)yang mengndung 0,4% HCL untuk mengsamkan semua makanan serta bekerja sebagai anti septik

dan

disifektan.Dalam

getah

lambung

terdapat

beberapa

enzim,diantaranya pepsin,dihasilkan oleh pepsinogen serta berfungsi mengubah makanan menjadi bahan yang mudah larut dan renin,berfungsi mebekukan susu atau membentuk kasein dari kasinogen yang dapat larut. 4. Usus halus Fungsi usus halus pada umumyna adalah mencerna dan mengobserfasi chime dari lambung.Zat-zat makanan ynag telah halus akan diabsorfsi di dalam usus halus yaitu pada duodenum,dan disini terjadi absorfsi besi,kalsium dengan bantuan vitamin D,vitamin A,vitamin D,E dan K dengan bantuan empedu dan asam folat. 5. Usus Besar Usus besar atau juga disebut dengan kalon merupakan sambungan dari usus halus yang dimulai dari katup ileokalik yang merupakan tempat lewatnya makana.Fungsi utama usus besar adalah mengobserfasi air(kurang lebih 90%)elektrolit,vitamin,dan sedikit glukosa.Kapasitas obserpsi air kurang lebih 5000 cc/hari.Flora yang terdapat dalam usus besar berfungsi untuk menyintesis vitamin K dan B yang memungkinkan pembusukan sisa-sisa makanan yang akan dikeluarkan. F. Gangguan Keseimbangan Nutrisi Secara umum,gangguan nutrisi terdri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung korener, kanker dan anoreksia nervosa. 1. Kekurangan nutrisi Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat

tidak kecukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme. Tanda -tanda klinis a. Berat badan 10 – 20% dibawah normal b. Tinggi badan di bawah ideal c. Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar d. Adfanya penurunan trannsferin Kemungkinan penyebab: a. Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalammencerna kalori akibat penyakit infeksi atau kanker. b. Disfagia karena adanya kelainan persarafan. c. Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crhon atau intoleransi laktosa. d. Nafsu makan menurun. 2. Kelebihan nutrisi Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih. Kemungkinan penyebab a. Berat badan lebih dari 10% berat ideal b. Obesitas (lebih dari 20% berat ideal) c. Lipatan kulit trisep lebih dari 15cm pada pria dan 25 mm pada wanita d. Adanya jumlah asupan yang berlebihan e. Aktifitas menurun atau menonton Kemungkinan penyebab a. Perubahan pola makan b. Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman G. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi 1. Pengetahuan Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan tingi dapat mempengaruhi pola konsumi makanan.Hal tersebut dapat di sebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gisi.

2. Prasangka Prasangka buruk yang terjadi terhadap jenis makanan bergisi tinggi dapat mempengaruhi setatus gisi seseorang .di beberapa daerah ,tempe yang merupakan sumber protein yang paling murah,tidak di jadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap mengonsusi makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka. 3. Kebiasaan Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat mempengaruhi status gizi.Misalnya,di beberapa daerah,terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi gadis remaja .padahal,makanan tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat baik.adajuga larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan di anggap dapat menyebabkan cacingan padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anak-anak. 4. Kesukaan Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan

kurangnyavariasi

makanan,sehingga

tubuh

tidak

memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup 5. Ekonomi Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena makanan bergisi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit

DAFTAR PUSTAKA

1. Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Salemba Medika. Jakarta. 2. Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta. 3. Elis J.R, Nowlis E.A. 1985. Nursing a Human Needs Approach. Third Edition. Houghton Mefflin Company. Boston.

Related Documents


More Documents from "AdeIwanDheywand"